akuntansi biaya menurut mulyadi
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
1/13
Menurut Mulyadi (2005 : 1), akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua (2) tipe,
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tersendiri
yang terpisah dari dua tipe tersebut, namun bagian dari kedua tipe tersebut. Akuntansi biaya
adalah prses pencatatan, pengglngan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan prduk atau jasa, dengan cara!cara tertentu, serta pena"siran terhadapnya (Mulyadi,
2005 : #).Akuntansi biaya tergantung untuk siapa prses tersebut ditujukan. $rses akuntansi biaya
dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. %alam hal ini
perusahaan harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. %engan demikian
akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
$rses akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam
perusahaan. Akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen.
%engan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
&A'* +A'
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pkk (Mulyadi, 2005 : #) yakni, penentuan ks
prduk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. ntuk memenuhi tujuan
penentuan ks prduk, akuntansi biaya mencatat, mengglngkan, dan meringkas biaya!
biaya pembuatan prduk atau penyerahan jasa. -iaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah
biaya yang telah terjadi di masa yang lalu atau biaya histris. mumnya akuntansi biaya
untuk penentuan ks prduk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan.
leh karena itu, untuk melayani kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya untuk
penentuan ks prduk tunduk pada prinsip!prinsip akuntansi yang la/im. %i samping itu,
penentuan ks prduk juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilayani leh
akuntansi manajemen yang tidak selalu terikat dengan prinsip akuntansi yang la/im.
Misalnya saja metde ariable csting untuk penentuan ks prduk dan penyajian in"rmasi
biaya untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengambialn
keputusan jangka pendek.
$engendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk memprduksi satu satuan prduk. ika biaya yang seharusnya ini telah ditetapkan,
akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya
sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis
terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya dan menyajikan
in"rmasi mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. %ari analisis penyimpangan dan
penyebabnya tersebut manajemen akan dapat mempertimbangkan tindakan kreksi, jika hal
ini perlu dilakukan. %ari analisis ini juga manajemen puncak akan dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer dibaahnya. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian
biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan. Aspek perilaku
manusia dalam akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya merupakan bagian dari
akuntansi manajemen (Mulyadi, 2005 : #). Misalnya saja sistem biaya standar, baik dengan
metde "ull csting atau pun dengan metde ariable csting.
$engambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. leh karena itu
in"rmasi yang relean dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan
in"rmasi masa yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus
meyajikan biaya masa yang akan datang ("uture csts). Menurut Mulyadi dalam bukunya,
Akuntansi -iaya edisi 5 (2005 : ), untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam
pengambilan keputusan, akuntansi biaya mengembangkan berbagai knsep in"rmasi biayauntuk pengambilan keputusan biaya kesempatan (pprtunity cst), biaya hiptesis
http://hilariousdyna.blogspot.com/2009/11/menurut-mulyadi-2005-1-akuntansi-secara.htmlhttp://hilariousdyna.blogspot.com/2009/11/menurut-mulyadi-2005-1-akuntansi-secara.html
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
2/13
(hypthetical cst), biaya tambahan (incremental cst), biaya terhindarkan (aidable cst),
dan pendapatan yang hilang ("rgne cst).
saha bermti" laba maupun tidak bermti" laba, manajemennya akan selalu berusaha untuk
menghasilkan keluaran atau hasil prduksi. %engan demikian untuk menjamin baha suatu
kegiatan usaha menghasilkan nilai keluaran yang lebih tinggi daripada nilai masukan
diperlukan alat untuk mengukur nilai masukan yang diperlukan untuk menghasilkankeluaran. Akuntansi biaya juga menghasilkan in"rmasi biaya yang dapat dipakai leh
manajemen sebagai dasar untuk merencanakan alkasi sumber eknmi yang dikrbankan
untuk menghasilkan keluaran (Mulyadi, 2005 : 10).
*anpa in"rmasi biaya, manajemen tidak memiliki ukuran apakah masukan yang dikrbankan
memiliki nilai eknmi yang lebih rendah dari pada nilai keluarannya, sehingga tidak
memiliki in"rmasi apakah kegiatan usahanya menghasilkan usaha (bagi perusahaan yang
bermti" laba) atau sisa hasil usaha (bagi perusahaan yang tidak bermti" laba) yang sangat
diperlukan untuk mengembangkan dan mempertahankan ekstensi perusahaannya. -egitu juga
tanpa adanya in"rmasi biaya, manajemen tidak memiliki dasar untuk mengalkasikan
berbagai sumber eknmi yang dikrbankan dalam menghasilkan sumber eknmi lain.
Akuntansi biaya menyediakan in"rmasi biaya yang memungkinkan manajemen melakukan pengellaan alkasi berbagai sumber eknmi untuk menjamin dihasilkannya keluaran yang
memiliki nilai eknmis yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai masukan yang
dikrbankan.
+nsep -iaya dan 3istem 4n"rmasi Akuntansi -iaya
Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : #), keputusan yang tepat dan akurat
memerlukan pemahaman tentang knsep biaya. %alam knsep biaya memerlukan
pengelmpkan biaya sesuai dengan tujuan apakah in"rmasi biaya tersebut diperlukan.
4n"rmasi biaya yang baik, tepat dan akurat diperlukan leh setiap pemakai in"rmasi biaya,
leh karenanya para manajer dituntut untuk memahami knsep biaya agar dapat mengambil
keputusan dengan baik sehingga dapat dipertanggungjaabkan.
3istem biaya adalah rganisasi dari "rmulir, catatan dan lapran yang terkrdinasi yang
bertujuan untuk melaksanakan kegiatan in"rmasi biaya bagi manajemen (-astian -ustami
dan 'urlela, 200 : 6).
3istem in"rmasi biaya membantu dalam menetapkan laba perusahaan, target laba
departemen, mengealuasi e"ekti"itas rencana perusahaan, mengungkapkan kegagalan dan
keberhasilan dalam bentuk tanggung jaab yang spesi"ik dan menganalisis serta memutuskan
penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan agar tujuan atau sasaran rganisasi dapat dicapai.
Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : #), biaya dalam akuntansi biaya diartikan
dalam dua (2) pengertian yang berbeda, yaitu biaya dalam artian cst dan biaya dalam artian
e7pense.-iaya (csts)
-iaya atau cst (-astian -ustami dan 'urlela, 200 : #), adalah pengrbanan sumber
eknmis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi
untuk mencapai tujuan tertentu. -iaya ini belum habis masa pakainya, dan diglngkan
sebagai aktia yang dimasukkan dalam neraca.
8nth :
9 $ersediaan bahan baku
9 $ersediaan prduk dalam prses
9 $ersediaan prduk selesai
9 3upplies atau aktia yang belum digunakan
-eban (7pense)
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
3/13
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
4/13
+lasi"ikasi biaya atau pengglngan biaya adalah suatu prses pengelmpkkan biaya secara
sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam glngan!glngan tertentu
yang lebih ringkas untuk dapat memberikan in"rmasi yang lebih ringkas dan penting.
Menurut -astian -ustami dan 'urlela(200 : 12), klasi"ikasi biaya yang la/im digunakan
adalah:
1. -iaya dalam ?ubungan %engan $rduk
a. -iaya $rduksi
1. -iaya bahan baku langsung
2. -iaya tenaga kerja langsung
6. -iaya erhead pabrik
-iaya erhead pabrik terdiri atas,
a. -iaya bahan tidak langsung
b. -iaya tenaga kerja tidak langsung
c. -iaya tidak langsung lainnya
b. -iaya 'n $rduksi-iaya nn prduksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan prses prduksi. -iaya nn
prduksi ini disebut dengan biaya kmersial atau biaya perasi (-astian -ustami dan 'urlela
200 : 1;):
1. -eban $emasaran
-eban pemasaran atau biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan apalagi prduk selesai
dan siap dipasarkan kepada knsumen (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;).
2. -eban Administrasi
-eban administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungan dengan kegiatan penentu
kebijakan, pengarahan, pengaasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat
berjalan dengan e"ekti" dan e"isien (-astian -ustami dan 'urlela 200 :1;).
6. -eban +euangan
-eban keuangan adalah biaya yang muncul dalam melaksanakan "ungsi!"ungsi (-astian
-ustami dan 'urlela 200 : 1;).
2. -iaya dalam ?ubungan dengan @lume $rduksi
-iaya!biaya yang berhubungan dengan lume biaya atau perilaku biaya dapat
dikelmpkkan menjadi elemen (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 15):a. -iaya @ariabel
-iaya ariabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan lume prduksi
dalam rentang relean, tetapi secara per unit tetap.
b. -iaya *etap
-iaya tetap adalah biaya yang secara ttalitas bersi"at tetap dalam rentang relean tertentu,
tetapi secara per unit berubah.
c. -iaya 3emi
1. -iaya 3emi @ariabel
-iaya semi ariabel adalah biaya yang di dalamnya mengandung unsur tetap dan
memperlihatkan karakter tetap ariabel. 8nthnya, biaya listrik, telepn dan air.
2. -iaya 3emi *etap
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
5/13
-iaya semi tetap adalah biaya yang berubah dan lume secara bertahap. 8nthnya, gaji
penyelia.
6. -iaya dalam ?ubungan dengan %epartemen $rduksi
a. -iaya &angsung %epartemen
-iaya langsung departemen adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung kedepartemen bersangkutan (-astian -ustami dan 'urlela 200 :1
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
6/13
-agan 2.1
Aliran -iaya %alam $erusahaan
$rses aliran biaya pabrikasi diaali dengan pembelian bahan baku dan kemudian disimpan
dalam bentuk persediaan. $ersediaan bahan baku diminta untuk dimasukkan dalam prses
prduksi akan membentuk prduk dalam prses ditambah dengan pemakaian tenaga kerja
langsung dan biaya erhead pabrik. -arang dalam prses dimasukkan ke dalam prses
prduksi akan membentuk harga pkk prduk selesai. $rduk selesai yang belum terjual
akan menimbulkan persediaan prduk selesai, sedangkan yang sudah terjual akan membentuk
harga pkk penjualan (-astian -ustami dan 'urlela 200 : ;1).
$enentuan ?arga $kk
$enentuan harga pkk adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu prduk atau
pesanan dan jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya prduksiatau hanya memasukkan unsur biaya prduksi ariabel saja (-astian -ustami dan 'urlela,
200 : ;0). %alam penentuan harga pkk tersebut dapat digunakan dua cara yaitu:
1. Metde kalkulasi biaya penuh ("ull csting), yakni suatu metde dalam penentuan harga
pkk suatu prduk dengan memperhitungkan semua biaya erhead pabrik ariabel dan
biaya erhead pabrik tetap.
2. Metde kalkulasi biaya ariabel (ariable csting), yakni suatu metde dalam penentuan
harga pkk suatu prduk, hanya memperhitungkan biaya prduksi yang si"atnya ariabel
saja seperti bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya erhead pabrik ariabel.
%alam metde ini biaya erhead tetap tidak dierhitungkan sebagai biaya prduksi tetapi
biaya erhead tetap akan diperhitungkan sebagai biaya peride yang akan dibebankan dalam
lapran laba!rugi tahun berjalan.
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan
untuk suatu prduk dan jasa menyangkut suatu hal.
Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : ;0), ada beberapa metde yang dapat
digunakan dalam akumulasi biaya, tetapi yang la/im digunakan adalah dua metde sebagai
berikut:
1. Metde Akumulasi -iaya $esanan
Metde yang digunakan dalam pengumpulan harga pkk suatu prduk di mana biaya
dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kntrak dapat dipisah sesuai identitasnya. Akumulasi
biaya pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan prses prduksi
secara terputus!putus (-astian -ustami dan 'urlela 200 : ;0).
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
7/13
2. Metde Akumulasi -iaya $rses
Metde dalam pengumpulan harga pkk prduk dengan mengumpulkan biaya untuk setiap
satuan aktu tertentu. Akumulasi biaya prses ini dapat diterapkan pada perusahaan
menggunakan prses prduksi terus menerus (-astian -ustami dan 'urlela 200 : ;1).
8nthnya, perusahaan perakitan mbil, bat!batan, perusahaan penerbangan, rumah sakit,
dan lain sebagainya.-iaya -ersama (int 8st) dalam Akuntansi -iaya
%alam literatur akuntansi biaya, istilah biaya bersama dapat dikaitkan dengan dua pengertian
(Mulyadi, 2005 : 666), antara lain:
1. -iaya erhead bersama (jint erhead cst) yang akan harus dialkasikan ke berbagai
dkumen, baik dalam perusahaan yang kegiatan prduksinya berdasarkan pesanan maupun
yang kegiatannya dilakukan secara massa.
2. -iaya prduksi bersama yang dikeluarkan dalam prses prduksi di mana akan
menghasilkan berbagai macam prduk. ntuk pembahasan selanjutnya, de"inisi ini yang akan
dipakai.
$engertian pertama biaya bersama tersebut diatas disebut biaya bergabung (cmmn cst),
sedangkan pengertian kedua disebut biaya bersama (jint cst). -iaya bergabung adalah
biaya!biaya untuk memprduksi dua atau lebih prduk yang terpisah (tidak dilah bersama)
dengan "asilitas sama pada saat yang bersamaan. -iaya bergabung dan biaya bersama
mempunyai satu perbedaan pkk yaitu baha biaya bergabung dapat diikuti jejak alirannya
ke berbagai berbagai prduk yang terpisah tersebut atas dasar sebab akibat, atau dengan cara
menelusuri jejak penggunaan "asilitas. -iaya bergabung tidak meliputi biaya!biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung. %i lain pihak biaya bersama tidak dapat diikuti jejak
alirannya ke berbagai macam prduk yang dihasilkan. %alam perusahaan cr besi yang
menghasilkan berbagai macam barang!barang cr seperti kaki mesin jahit, suku cadang
mesin!mesin pabrik gula, timbangan, dan sebagainya yang dicr pada saat yang sama, bahan
bakar (ckes) dan biaya!biaya erhead pabrik yang lain merupakan biaya bergabung dalam
penglahan prduk!prduk tersebut. -iaya bergabung merupakan biaya tak langsung dalam
hubungannya dengan prduk!prduk yang dihasilkan.
$engertian -iaya -ersama
%alam prses prduksi perusahaan tertentu, kita sering menjumpai satu atau beberapa macam
bahan baku dalam satu prses prduksi yang sama menghasilkan beberapa macam prduk.
3ingkatnya, satu input menghasilkan lebih dari satu utput.
8nth yang paling mudah, perusahaan penggilingan gabah. $ada perusahaan ini bahan
bakunya hanya satu yaitu gabah namun setelah dilah, utput atau hasil prduksinya adalah beras, menir, katul dan dedak. 3ama halnya dengan perusahaan pendulangan minyak, minyak
mentah kemudian dilah menjadi bensin, minyak tanah, li dan jenis minyak lainnya.
-iaya!biaya yang dikeluarkan selama memprduksi beberapa prduk secara bersamaanlah,
yang dinamakan biaya bersama. -erikut pandangan para ahli mengenai biaya bersama (jint
cst),
1. Menurut %rs. Mulyadi, Msc.,Akuntan
-iaya prduk bersama (jint prduct cst) adalah biaya yang dikeluarkan sejak saat mula!
mula bahan baku dilah sampai dangan saat berbagai macam prduk dapat dipisahkan
identitasnya. -iaya prduk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya erhaead pabrik (Mulyadi, 2005 : 66;) .2. Menurut %rs. Mursyidi, 3.,M.3i.
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
8/13
-iaya bersama (jint cst) atau biaya prduksi bersama (jint prductin cst) adalah biaya
prduksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya erhead pabrik yang
sama dalam satu kali prses prduksi menghasilkan berbagai jenis prduk utama (Mursyidi,
200 : 15).
6. Menurut -astian -ustami dan 'urlela
-iaya bersama adalah biaya yang dilah secara bersama seperti biaya tenaga kerja langsungdan biaya erhead pabrik untuk menghasilkan beberapa prduk (-astian -ustami dan
'urlela 200 : 1;).
$erhitungan biaya prduk bersama dan biaya prduk sampingan diperlukan terutama ketika
perusahaan menghasilkan prduk lebih dari satu atau terdiri dari beberapa prduk. -iaya
yang diperhitungkan adalah biaya yang digunakan secara bersama leh prduk bersama.
$erhitungan biaya ditujukan pada saat pembebanan biaya pada masing!masing prduk.
$embebanan biaya dapat digunakan dalam menentukan persediaan, penentuan laba dan untuk
pelapran keuangan. %i sampingan itu manajemen perusahaan juga membutuhkan in"rmasi
biaya prduk bersama dan biaya prduk sampingan untuk tujuan perencanaan (-astian
-ustami dan 'urlela 200 : 1;#).
$rduk -ersama
Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : 1;#) prduk bersama adalah beberapa prduk
yang dihasilkan dalam suatu rangkaian atau seri prduk secara bersama atau serempak
dengan menggunakan bahan, tenaga kerja dan biaya erhead secara bersama biaya tersebut
tidak dapat ditelusuri atau dipisahkan pada setiap prduk, dan setiap prduk mempunyai nilai
jual atau kuantitas yang relati" sama.
-eberapa karakteristik prduk bersama (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;):
1. $rduk diprses secara bersamaan dan setiap prduk mempunyai nilai yang relati" sama
antara satu dengan yang lainnya.
2. 3etiap prduk mempunyai hubungan "isik yang sangat erat dalam prses prduksi. Apabila
terjadi peningkatan kualitas untuk menambah unit satu jenis prduk yang dihasilkan maka
kualitas prduk yang lain akan bertambah secara prprsinal.
6. %alam prduk bersama dikenal dengan istilah split "" pint (titik pisah) adalah saat
dimana prduk!prduk tersebut dapat diidenti"ikasi atau dipisah ke masing!masing prduk
secara indiidual.
;. 3etelah split "" pint prduk tersebut dapat dijual pada titik pisah (secara langsung) dan
dapat juga dijual setelah dipisah (setelah diprses lebih lanjut) untuk memdapatkan prduk
yang lebih menguntungkan. -iaya yang dikeluarkan untuk memprses prduk lebih lanjut
disebut dengan biaya prses lanjutan atau biaya setelah titik pisah (searable csts).%alam prduk bersama dapat menghasilkan (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;):
1. $rduk utama (main prducts)
$rduk utama adalah prduk yang dihasilkan dalam prses prduksi secara bersama, namun
mempunyai nilai atau kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan prduk lain atau
prduk sampingan.
2. $rduk sampingan (by prducts)
$rduk sampingan adalah prduk yang dihasilkan dalam prses prduksi secara bersama,
tetapi prduk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan prduk lain
atau prduk utama.
-erikut adalah ciri!ciri prduk sampingan (%n ?ansen dan Maryanne Men, 2000 : 22):
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
9/13
a. $rduk sampingan berasal dari buangan, sisa ptngan dan lain sebagainya, dari prduk
utama yang pada dasarnya bukan merupakan jenis prses prsuk bersama. 8nthnya, sisa
ptngan kain dari ptngan baju.
b. -uangan dan residu lainnya jenis prses yang pada dasarnya merupakan jenis prduk
bersama. 8nthnya, ptngan lemak dari irisan daging sapi.
c. 3ituasi prduk bersama minr. 8nthnya, kulit dan ptngan buah yang digunakansebagai pakan ternak.
?ubungan antara prduk bersama dan prduk!prduk sampingan berubah, seperti halnya
kelas!kelas prduk dalam masing!masing.
3eiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlgi dan metde prduksi diperkenalkan,
prduk baru dikembangkan beberapa prduk lama tidak diprduksi lagi dan perubahan
dilakukan dalam status lainnya. $rduk sampingan hari ini mungkin besk merupakan prduk
utama, prduk tambahan, atau buangan. -anyak prduk samping dimulai sebagai bahan
buangan, dan tumbuh menjadi penting, akhirnya sepenuhnya menjadi prduk utama.
8nthnya, pengilingan padi yang dapat menghasilkan beras mempunyai sisa dalma bentuk
dedak. -eras merupakan prduk utama sedangkan dedak merupakan prduk sampingan.
$enyilangan minyak bumi yang dapat menghasilkan sisa dalam bentuk aspal. Minyak bumimerupakan prduk utama sedangkan aspal merupakan prduk sampingan.
Alkasi -iaya dan Metde Alkasi -iaya $rduksi -ersama
Alkasi biaya adalah pembebanan biaya secara prprsinal dari biaya tidak langsung atau
biaya bersama ke bjek biaya (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;).
-iaya bersama sulit diperhitungkan kepada masing!masing prduk. leh karena itu untuk
memudahkan dalam perhitungan diperlukan alkasi biaya. 3ecara umum alkasi biaya
tersebut ditujukan untuk berbagai alasan sebagai berikut (-astian -ustami dan 'urlela 200 :
1;):
1. Menghitung harga pkk dan menentukan nilai persediaan untuk tujuan pelapran
keuangan internal
2. Menghitung harga pkk dan menentukan persediaan untuk tujuan pelapran eksternal
6. Menilai persediaan untuk tujuan asuransi
;. Menentukan nilai persediaan jika terjadi kerusakan terhadap nilai barang yang rusak
5. -iaya bahan yang hancur
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
10/13
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
11/13
prduk yang sama dari satu prses bersama tetapi mutunya berlainan. %alam metde ini
harga pkk masing!masing prduk dihitung sesuai dengan prprsi kuantitas yang
diprduksi. alan pikiran yang mendasari pemakaian metde ini adalah karena semua prduk
dihasilkan dari prses yang sama, maka tidak mungkin biaya untuk memprdeksi satu satuan
prduk berbeda satu sama lain.
Bumus $embebanan -iaya -ersama:-iaya $er nit D umlah nit Masing!Masing $rduk
-iaya per nit:
umlah -iaya -ersama
umlah nit +eseluruhan $rduk
;. Metde Bata!Bata *ertimbang
Mulyadi (2005 : 6;0) memaparkan baha jika dalam metde rata!rata biaya per satuan dasar
yang dipakai dalam pengalkasian biaya bersama adalah kuantitas prduksi, maka dalam
metde rata!rata tertimbang kuantitas prduksi ini dikalikan terlebih dahulu dengan angka
penimbang dan hasilnya baru dipakai sebagai dasar alkasi. $enentuan angka penimbanguntuk tiap!tiap prduk didasarkan pada jumlah bahan yang dipakai, sulitnya pembuatan
prduk, aktu yang diknsumsi, dan pembedaan jenis tenaga kerja yang dipakai untuk setiap
jenis prduk yang dihasilkan. ika yang dipakai sebagai angka penimbang adalah harga jaul
prduk maka metde alkasinya disebut metde nilai jual relati".
Bumus $embebanan -iaya -ersama:
umlah $enimbang Bata!Bata 3etiap $rduk D -iaya -ersama
umlah $enimbang Bata!Bata 3eluruh $rduk
$rduk 3ampingan
Metde perhitungan yang dapat digunakan dalam perhitungan harga pkk prduk
sampingan adalah:
1. Metde *anpa ?arga $kk
2. Metde %engan ?arga $kk
1. Metde *anpa ?arga $kk
Metde tanpa harga pkk adalah suatu metde dalam perhitungan prduk sampingan tidak
memperleh alkasi biaya bersama dari penglahan prduk sebelum dipisah (-astian bustami
dan 'urlela, 200 : 15).
Masalah yang timbul dalam metde ini adalah bagaimana perlakuan terhadap hasil penjualan
prduk sampingan, apakah hasil penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai penambah
pendapatan atau sebagai pengurang dari biaya prduk utama. %isamping itu metde tanpaharga pkk ini dapat dibedakan sebagai berikut:
a. $engakuan Atas $endapatan +tr
Metde ini memperlakukan penjualan prduk sampingan berdasarkan penjualan ktr. ?al
ini dilakukan karena biaya persediaan "inal dari prduk utama dianggap terlalu tinggi
sehingga menanggung biaya yang seharusnya dibebankan ke prduk sampingan. %alam
metde ini penjualan atau pendapatan prduk sampingan dalam lapran laba rugi dapat
dikategrikan sebagai berikut (-astian bustami dan 'urlela, 200 : 15):
1. %iperlakukan sebagai penghasilan di luar usaha atau pendapatan lain!lain
2. %iperlakukan sebagai penambah penjualan atau pendapatan prduk utama
6. %iperlakukan sebagai pengurang harga pkk penjualan;. %iperlakukan sebagai pengurang biaya prduksi
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
12/13
b. $engakuan Atas $endapatan -ersih
$ada metde ini hasil penjaulan prduk sampingan yang diperhitungkan adalah berdasarkan
hasil penjualan atau pendapatan bersih prduk sampingan. ?al ini dilakuakan dengan asumsi
baha adanya kebutuhan untuk membebankan biaya yang dapat ditelusuri ke prduk
sampingan, disamping itu metde ini memisahkan biaya yang terjadi setelah titik pisah dalammemprses maupun dalam memasarkan prduk sampingan. $ada metde ini prduk
sampingan memerlukan prses lanjutan setelah dipisah dari prduk utama. ?asil penjualan
bersih prduk sampingan dapat dihitung dengan cara mengurangi penjualan atau pendapatan
prduk sampingandengan biaya prses lanjutan dan biaya pemasaran dan administrasi prduk
sampingan, sehingga diperleh penjualan atau pendapatan prduk sampingan. $enjualan atau
pendapatan prduk sampingan yang dilaprkan dalam labaFrugi pada prinsipnya sama
dengan pengakuan atas penjualan atau pendapatan ktr, perbedaanhanya pada perhitungan
penjualan atau pendapatan prduk sampingan itu sendiri. ?al ini dapat dijelaskan sebagai
berikut (-astian bustami dan 'urlela, 200 : 1
-
8/16/2019 Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi
13/13
-eberapa area yang dapat terpengaruh leh alkasi biaya bersama adalah keputusan keluaran,
pemrsesan lebih lanjut dari prduk bersama dan penentuan prduk yang diprduksi secara
bersamaan.