akuntansi akad salam - jawab
TRANSCRIPT
AKUNTANSI AKAD SALAMMODAL SALAM DALAM BENTUK UANG TUNAI
A = Penjual, B = Pembeli, C = Pihak Lain
Tanggal Transaksi
JURNALA
Keterangan Debet
1/2/2010 KAS 20,000,000
UTANG SALAM
4/1/2010 UTANG SALAM 20,000,000
PENJUALAN
4/1/2010 UTANG SALAM 20,000,000
PENJUALAN
4/1/2010 UTANG SALAM 20,000,000
PENJUALAN
4/1/2010 UTANG SALAM 20,000,000
KEUNTUNGAN
PENJUALAN
B memberikan modal salam secara tunai sebesar Rp 20 juta kepada A. Pengriman barang akan dilakukan setelah tanggal 1 April 2010.
Jika A mengirim barang kepada B sesuai akad.
Jika A mengirim barang kepada B dan nilai barang lebih tinggi yaitu Rp 22 juta.
Jika A mengirim barang kepada B dan nilai barang lebih rendah yaitu Rp 18 juta.
Jika A mengirim barang kepada B dan nilai barang lebih rendah yaitu Rp 18 juta.
JIKA SALAM PARALEL
4/1/2010 UTANG SALAM 20,000,000
UTANG LAIN-LAIN 20,000,000
KAS
4/1/2010 PIUTANG 2,000,000
UTANG SALAM 20,000,000
ASET
KAS 2,000,000
PIUTANG
4/1/2010 UTANG SALAM 20,000,000
ASET
UTANG
UTANG 2,000,000
KAS
4/1/2010 KERUGIAN 500,000
KAS
TRANSAKSI DENGAN PENYERAHAN ASET NONKAS
1/2/2010 ASET 22,000,000
UTANG SALAM
Jika B membatalkan pesanan dan A melunasi.
UTANG LAIN-LAIN
Jika B membatalkan pesanan dan B memiliki jaminan serta menjual jaminan dengan harga Rp 22 juta.
Jika B membatalkan pesanan dan B memiliki jaminan serta menjual jaminan dengan harga Rp 18 juta.
Jika A lalai dan dikenakan denda sebesar Rp 500 ribu yang dibayar secara tunai.
Jika B menyerahkan aset nonkas dengan nilai tercatat Rp 18 juta dan nilai wajar Rp 22 juta.
1/2/2010
1/2/2010 ASET 17,000,000
UTANG SALAM
Jika B menyerahkan aset nonkas dengan nilai tercatat Rp 18 juta dan nilai wajar Rp 22 juta.
Jika B menyerahkan aset nonkas dengan nilai tercatat Rp 18 juta dan nilai wajar Rp 17 juta.
JURNALA B
Kredit Keterangan Debet Kredit
PIUTANG SALAM 20,000,000 11
20,000,000 KAS 20,000,000 12
ASET SALAM 20,000,000 13
20,000,000 20,000,000
ASET SALAM 20,000,000 13
20,000,000 20,000,000
ASET SALAM 18,000,000 13
20,000,000 KERUGIAN 2,000,000
20,000,000
ASET SALAM 18,000,000 13
2,000,000 KERUGIAN 2,000,000
18,000,000 20,000,000
Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan kepada penjual
Modal usaha salam dapat berupa kas dan aset nonkas. Modal usaha salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat modal usaha nonkas yang diserahkan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan modal usaha tersebut.
Penerimaan barang pesanan diakui dan diukur sebagai berikut: (a) jika barang pesanan sesuai dengan akad, maka dinilai sesuai nilai yang disepakati;
PIUTANG SALAM
(b) jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka: (i) barang pesanan yang diterima diukur sesuai dengan nilai akad, jika nilai wajar dari barang pesanan yang diterima nilainya sama atau lebih tinggi dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad;
PIUTANG SALAM
(b) jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka: (ii) barang pesanan yang diterima diukur sesuai nilai wajar pada saat diterima dan selisihnya diakui sebagai kerugian, jika nilai wajar dari barang pesanan yang diterima lebih rendah dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad;
PIUTANG SALAM
(b) jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka: (ii) barang pesanan yang diterima diukur sesuai nilai wajar pada saat diterima dan selisihnya diakui sebagai kerugian, jika nilai wajar dari barang pesanan yang diterima lebih rendah dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad;
PIUTANG SALAM
20,000,000 13
20,000,000 20,000,000
KAS 20,000,000
20,000,000 20,000,000
KAS 22,000,000 13
20,000,000
22,000,000 UTANG 2,000,000
UTANG 2,000,000
2,000,000 KAS 2,000,000
PIUTANG 2,000,000 13
18,000,000 KAS 18,000,000
2,000,000 20,000,000
KAS 2,000,000
2,000,000 PIUTANG 2,000,000
500,000 14 Denda yang diterima oleh pembeli diakui sebagai bagian dana kebajikan.
500,000 500,000 15
PIUTANG SALAM 22,000,000 12
22,000,000 ASET NON-KAS 18,000,000
PIUTANG LAIN-LAIN
(c) jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:...(ii) jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya, maka piutang salam berubah menjadi piutang yang harus dilunasi oleh penjual sebesar bagian yang tidak dapat dipenuhi
PIUTANG SALAM
PIUTANG LAIN-LAIN
(c) jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:..(iii) jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan pembeli mempunyai jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih kecil dari nilai piutang salam, maka selisih antara nilai tercatat piutang salam dan hasil penjualan jaminan tersebut diakui sebagai piutang kepada penjual. Sebaliknya, jika hasil penjualan jaminan tersebut lebih besar dari nilai tercatat piutang salam maka selisihnya menjadi hak penjual
PIUTANG SALAM
(c) jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:..(iii) jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan pembeli mempunyai jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih kecil dari nilai piutang salam, maka selisih antara nilai tercatat piutang salam dan hasil penjualan jaminan tersebut diakui sebagai piutang kepada penjual. Sebaliknya, jika hasil penjualan jaminan tersebut lebih besar dari nilai tercatat piutang salam maka selisihnya menjadi hak penjual
PIUTANG SALAM
DANA KEBAJIKAN-KAS
DANA KEBAJIKAN-DENDA
Pembeli dapat mengenakan denda kepada penjual, denda hanya boleh dikenakan kepada penjual yang mampu menyelesaikan kewajibannya, tetapi sengaja tidak melakukannya. Hal ini tidak berlaku bagi penjual yang tidak mampu menunaikan kewajibannya karena force majeur. Denda dikenakan jika penjual lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima
Modal usaha salam dapat berupa kas dan aset nonkas. Modal usaha salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat modal usaha nonkas yang diserahkan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan modal usaha tersebut.
KEUNTUNGAN 4,000,000
PIUTANG SALAM 17,000,000 12
17,000,000 KERUGIAN 1,000,000
ASET NON-KAS 18,000,000
Modal usaha salam dapat berupa kas dan aset nonkas. Modal usaha salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat modal usaha nonkas yang diserahkan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan modal usaha tersebut.
Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan kepada penjual
Modal usaha salam dapat berupa kas dan aset nonkas. Modal usaha salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat modal usaha nonkas yang diserahkan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan modal usaha tersebut.
Penerimaan barang pesanan diakui dan diukur sebagai berikut: (a) jika barang pesanan sesuai dengan akad, maka dinilai sesuai nilai yang disepakati;
(b) jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka: (i) barang pesanan yang diterima diukur sesuai dengan nilai akad, jika nilai wajar dari barang pesanan yang diterima nilainya sama atau lebih tinggi dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad;
(b) jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka: (ii) barang pesanan yang diterima diukur sesuai nilai wajar pada saat diterima dan selisihnya diakui sebagai kerugian, jika nilai wajar dari barang pesanan yang diterima lebih rendah dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad;
(b) jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka: (ii) barang pesanan yang diterima diukur sesuai nilai wajar pada saat diterima dan selisihnya diakui sebagai kerugian, jika nilai wajar dari barang pesanan yang diterima lebih rendah dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad;
Denda yang diterima oleh pembeli diakui sebagai bagian dana kebajikan.
(c) jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:...(ii) jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya, maka piutang salam berubah menjadi piutang yang harus dilunasi oleh penjual sebesar bagian yang tidak dapat dipenuhi
(c) jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:..(iii) jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan pembeli mempunyai jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih kecil dari nilai piutang salam, maka selisih antara nilai tercatat piutang salam dan hasil penjualan jaminan tersebut diakui sebagai piutang kepada penjual. Sebaliknya, jika hasil penjualan jaminan tersebut lebih besar dari nilai tercatat piutang salam maka selisihnya menjadi hak penjual
(c) jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:..(iii) jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan pembeli mempunyai jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih kecil dari nilai piutang salam, maka selisih antara nilai tercatat piutang salam dan hasil penjualan jaminan tersebut diakui sebagai piutang kepada penjual. Sebaliknya, jika hasil penjualan jaminan tersebut lebih besar dari nilai tercatat piutang salam maka selisihnya menjadi hak penjual
Pembeli dapat mengenakan denda kepada penjual, denda hanya boleh dikenakan kepada penjual yang mampu menyelesaikan kewajibannya, tetapi sengaja tidak melakukannya. Hal ini tidak berlaku bagi penjual yang tidak mampu menunaikan kewajibannya karena force majeur. Denda dikenakan jika penjual lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima
Modal usaha salam dapat berupa kas dan aset nonkas. Modal usaha salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat modal usaha nonkas yang diserahkan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan modal usaha tersebut.
Modal usaha salam dapat berupa kas dan aset nonkas. Modal usaha salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat modal usaha nonkas yang diserahkan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan modal usaha tersebut.