akuntabilitas dan transparansi dalam … · 2020. 3. 17. · pertanggungjawaban organisasi nirlaba...

125
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangann Anak (PPA) GAT IO-746 Klaten) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Rahel Eka Saputri NIM: 152114039 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 16-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM

PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA

(Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangann Anak (PPA)

GAT IO-746 Klaten)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Rahel Eka Saputri

NIM: 152114039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

i

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM

PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA

(Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangann Anak (PPA)

GAT IO-746 Klaten)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Rahel Eka Saputri

NIM: 152114039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jangan khawatir soal kegagalan, cemaskan peluang yang kita lewatkan ketika

kita bahkan tidak mencobanya”

-Jack Canfield-

“Jangan pernah menyerah untuk yang sungguh-sungguh kita inginkan. Orang

dengan cita-cita yang besar lebih perkasa dibandingkan orang yang memiliki

segalanya.”

-unknown-

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bapakku Simon Suparjo dan Ibuku Nur Akhadani

Kakakku Yosias

Keluarga besarku

Serta sahabat dan temanku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM

PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada

Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 6 Februari 2020 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan

saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 28 Februari 2020

Yang membuat pernyataan,

Rahel Eka Saputri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Rahel Eka Saputri

NIM : 152114039

Demi pengembangan ilmu pengetahuan daya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM

PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada

Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk

menyimpannya, mengalihkan dalam media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta izin dari saya dan memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 28 Februari 2020

Yang menyatakan,

Rahel Eka Saputri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Studi Akuntansi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan, semangat, dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

sebanyak-banyaknya kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan potensi diri.

2. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., CA., selaku Ketua

Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

3. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA, selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membantu serta membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. Francisca Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA. selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis untuk menjadi

mahasiswa yang baik dan tekun.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membimbing dan membagikan ilmu dalam proses perkuliahan.

6. Seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

viii

yang telah membantu penulis selama menjadi mahasiswa.

7. Agung Pracoyo S.E sebagai koordinator PPA yang turut membantu penulis

dalam penelitian dengan memberikan data yang dibutuhkan.

8. Seluruh staf PPA yang telah mendukung dan membantu penulis selama

penelitian dan menyusun skripsi.

9. Kedua orang tuaku tercinta yang dengan setia dan sabar selalu mendoakan,

memberi semangat, dan kekuatan kepada penulis selama perkuliahan dan

penyusunan skripsi.

10. Kakaku Yosias, Adikku Stevani dan Omega yang memberikan kekuatan dan

semangat kepada penulis.

11. Teman-teman bimbingan skripsi Pak Diksa: Dian Indah, Rit Dhima, Jony,

Rufina, Mega yang selalu saling memberi semangat.

12. Teman-teman mitra Perpustakaan Sanata Dharma yang telah bersama-sama

berjuang dan saling memberi semangat dalam menyususn skripsi dan kerja.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan

dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

agar skripsi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan juga dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 Februari 2020

Rahel Eka Saputri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ................................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xiii

HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xiv

HALAMAN ABSTRACT ...................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Batasan Masalah .................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

F. Sistematika Penulisan............................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Akuntansi dan Akuntabilitas .................................................................. 8

B. Indikator Akuntabilitas ......................................................................... 10

C. Dimensi Akuntabilitas .......................................................................... 11

D. Jenis-jenis Akuntabilitas...................................................................... 15

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akuntabilitas ................................ 17

F. Ciri-ciri Organisasi yang Akuntabel .................................................... 19

G. Transparansi ........................................................................................ 20

H. Indikator Transparansi .......................................................................... 21

I. Organisasi Nirlaba ............................................................................... 22

J. Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba............................................. 23

K. Yayasan ................................................................................................ 23

L. Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 ................................... 27

M. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 31

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 31

D. Data yang Dibutuhkan .......................................................................... 32

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ...................................... 32

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

x

BAB IV GAMBARAN UMUM ORAGNISASI

A. PPA GAT-IO 746 Klaten ..................................................................... 37

B. Community Discription PPA GAT-IO 746 Klaten ............................... 38

C. Visi PPA GAT-IO 746 Klaten .............................................................. 39

D. Misi PPA GAT-IO 746 Klaten .............................................................. 39

E. Struktur PPA GAT-IO 746 Klaten ........................................................ 40

F. Arah Kebijakan PPA GAT-IO 746 Klaten ............................................ 40

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Praktik Akuntansi dan Akuntabilitas Keuangan PPA GAT-IO 746 ..... 45

B. Indikator Praktik Akuntabilitas PPA GAT-IO 746............................... 47

C. Dimensi Akuntabilitas Yang Diterapkan PPA GAT-IO 746 ................. 53

D. Indikator Praktik Transparansi PPA GAT-IO 746 ................................ 59

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 74

B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 75

C. Saran .................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 77

LAMPIRAN ........................................................................................................... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PPA .................................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Penyusunan Anggaran Sebuah Program ................................................ 60

Tabel 5.2 Penerapan Terhadap Indikator Akuntabilitas ......................................... 65

Tabel 5.3 Penerapan Terhadap Dimensi Akuntabilitas .......................................... 67

Tabel 5.4 Penerapan Terhadap Indikator Transparansi.......................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ......................................................................... 81

Lampiran 2 Transkip Wawancara .......................................................................... 86

Lampiran 3 Dokumen-dokumen PPA dan kegiatan PPA ...................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

xiv

ABSTRAK

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM

PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA

Studi kasus pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA)

GAT-IO 746 Klaten

Rahel Eka Saputri

NIM : 152114039

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2020

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk

mengetahui praktik akuntabilitas dan transparansi dalam pertanggungjawaban

organisasi nirlaba pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO746

Klaten. Data penelitian ini merupakan hasil dari pengamatan di lapangan, melalui

wawancara pada lima informan yang berkaitan dengan Yayasan Pusat

Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO746, yaitu: koordinator PPA, bendahara PPA,

sekretaris PPA, orangtua dan anak PPA. Penelitian ini mengkaji tentang

akuntabilitas dan transparansi. Penelitian ini merupakan studi kasus. Penelitian ini

menggunakan metode analisis data oleh Miles and Huberman untuk menganalisis

data kualitatif. Metode analisis ini dilakukan dengan cara: (1) Pengumpulan data,

(2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam akuntabilitas pengelolaan

keuangan PPA terdapat nilai-nilai spiritual, seperti kejujuran, adil dan bertanggung

jawab yang mempengaruhi adanya praktik akuntabilitas pada Yayasan Pusat

Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO746 Klaten, baik dalam pengelolaan keuangan

ataupun dalam hal pelaksanaan program. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO746 telah menerapkan

perspektif akuntabilitas yang meliputi akuntabilitas kejujuran dan hukum,

akuntabilitas proses, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan dan

akuntabilitas kinerja, sekaligus menerapkan prinsip transparansi kepada publik. Hal

ini karena pengurus PPA dibekali dengan pemahaman tentang akuntansi.

Kata Kunci: akuntabilitas pengelolaan keuangan, transparansi, indikator, dimensi,

aspek spiritual, tanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

xv

ABSTRACT

ACCOUNTABILITY AND TRANSPARENCY IN NONPROFIT LIABILITY

Case Studies at the Pusat Pengembangan Anak (PPA)

GAT-IO 746 Klaten

Rahel Eka Saputri

NIM : 152114039

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2020

This study is a qualitative research project that aims to better understand

the accountability practices of financial management and transparency in the

accountability of non-profit organization to Pusat Pengembangan Anak (PPA)

GAT-IO746 foundations. The research data the result of observations in the field,

through interviewed five informants related to Pusat Pengembangan Anak (PPA)

GAT-IO746 foundations: coordinator, treasurer, secretary, PPA parents and PPA

child. This study examines accountability and transparency. This research is a case

study. This study uses the data analysis method by Miles and Huberman to analyze

the qualitative data. This analysis method is done by the following steps: (1) Data

collection, (2) Data reduction, (3) Data display, (4) Conclusion drawing

(verification).

The results of the study show that in accountability of management financial

PPA there are spiritual values, such as honesty, fair and responsible that affect the

existence of accountability practices in the Yayasan Pusat Pengembangan Anak

(PPA) GAT-IO 746 Klaten, both in financial management or in terms of program

implementation. In this study shows that the Yayasan Pusat Pengembangan Anak

(PPA) GAT-0746 has adopted an accountability perspective that includes honesty

and legal accountability, process accountability, program accountability, policy

accountability and performance accountability, while simultaneously applying the

principle of transparency to the public. This is because the PPA management is

equipped with an understanding of accounting.

Keywords: financial management accountability, transparency, indicators,

dimensions, spiritual aspects, responsibility.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fenomena yang dapat diamati dalam perkembangan sektor publik

adalah semakin meningkatnya tuntutan akuntabilitas publik oleh organisasi

sektor publik seperti halnya yayasan. Tuntutan akuntabilitas ini terkait

dengan perlunya transparansi dan pemberian informasi kepada publik dalam

rangka memenuhi hak-hak publik.

Di Indonesia sendiri, reformasi pengelolaan keuangan telah

memasuki era transparansi dan akuntabilitas publik. Hal tersebut dapat

dilihat dari regulasi pemerintah yang tertulis dalam beberapa undang-

undang, diantaranya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang

Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang

Pembendaharaan Negara, dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004

Tentang pemeriksaan Pengelolaan Dana Tanggung Jawab Keuangan

Negara.

Regulasi tersebut terkait langsung untuk lembaga pemerintah, maka

bagi lembaga non pemerintah yang menjadi bagian dari sektor publik yaitu

Yayasan. Yayasan juga memiliki payung hukum tersendiri. Dalam Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan, diperintahkan serupa

prinsip akuntabilitas dan transparansi publik selain kemandirian yayasan

sebagai badan hukum dan prinsip nirlaba yang menjadi hal fundamental

bagi suatu yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

2

Organisasi nirlaba seperti yayasan berbeda dengan organisasi yang

berorientasi pada laba. Dalam menjalankan kegiatanya, organisasi nirlaba

tidak semata-mata digerakkan oleh tujuan untuk mencari laba. Perbedaan

karakteristik nirlaba dan bisnis terdapat pada standar laporan keuangannya.

Akan tetapi, tujuan organisasi nirlaba dan organisasi bisnis tidak memiliki

perbedaan dalam tujuan dan fungsi pembuatan laporan keuangan atau

akuntansi. Tujuan pembuatan laporan keuangan sebuah organisasi adalah

mendukung prinsip transparansi dan akuntabilitas publik. Oleh karena itu,

secara prinsip akuntansi kedua organisasi memiliki kesamaan tetapi format

atau standar akuntansi berbeda karena perbedaan karakteristik organisasi.

Selain itu, organisasi nirlaba harus melaporkan perkembangan pendanaan

organisasi kepada stakeholders sehingga stakeholders dapat melakukan

pengawasan secara terbuka kepada organisasi.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 yang berlaku bagi

organisasi nirlaba mengharuskan organisasi membuat laporan keuangan

serta melaporkannya kepada pemakai laporan keuangan, diantaranya

donator atau masyarakat, sehingga jika donatur atau masyarakat

membutuhkan informasi tidak akan merasa kesulitan untuk memperoleh

informasi mengenai laporan keuangan organisasi nirlaba. Tujuan dibuatnya

laporan keuangan pada entitas nirlaba agar tercipta laporan keuangan yang

mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang

tinggi, diperlukan penerapan akuntabilitas dan transparansi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

3

pengelolaan keuangan organisasi nirlaba agar penyumbang atau masyarakat

dapat memperoleh informasi keuangan dengan mudah.

Perlunya akuntabilitas menurut Mustofa (2012: 02), merupakan

tujuan reformasi dari sektor publik. Perbaikan transparansi dan akuntabilitas

adalah kunci keberhasilan dalam membangun ekonomi publik yang lebih

baik karena di dalam akuntabilitas terkandung kewajiban untuk menyajikan

dan melaporkan terutama di bidang administrasi keuangan kepada pihak

yang lebih tinggi atau atasannya.

Akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan organisasi nirlaba

diharapkan mampu mewujudkan pertanggungjawaban tindakan dan

keputusan dalam laporan keuangan guna membangun kepercayaan,

pengelola berkewajiban untuk melaporkan dan menjelaskan tiap aktivitas

keuangan yang terjadi baik adanya dana masuk ataupun keluar, transparansi

disini dimaksudkan adanya keterbukaan dalam mengelola laporan keuangan

agar mengurangi praktik korupsi kolusi dan nepotisme serta tindakan

pencucian uang yang lagi marak terjadi pada organisasi nirlaba (Sitorus dkk,

2013).

Semua aktivitas lembaga baik publik maupun swasta selalu dituntut

akan akuntabilitas dan transparansinya. Yayasan Pusat Pengembangan

Anak (PPA) GAT IO-746 Klaten adalah salah satu bagian dari organisasi

nirlaba yang memberikan pelayanan sosial dan pendidikan kepada anak-

anak secara holistic. Oleh karena itu, PPA harus menyusun laporan

keuangan untuk memenuhi kriteria akuntabel dan transparansi sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

4

kondisi keuangan PPA dan pengelolaan dana dapat dipertanggungjawabkan

pada pihak-pihak yang berkepentingan.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti akan melihat penerapan

akuntabilitas dan transparansi terhadap laporan keuangan dalam mengelola

organisasi nirlaba mulai dari pencatatan sampai pada output yang

dihasilkan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.45 menjelaskan

bahwa setiap organisasi nirlaba harus menyajikan laporan keuangannya,

sehingga peneliti bisa melihat apakah organisasi nirlaba tersebut telah

memenuhi kewajibannya berdasarkan peraturan yang telah diterapkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi di dalam organisasi

nirlaba yang telah diuraikan di atas. Maka rumusan masalah yang akan

diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan akuntabilitas dalam pertanggungjawaban

organisasi nirlaba di Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-

IO 746 Klaten ?

2. Bagaimana penerapan transparansi dalam pertanggungjawaban

organisasi nirlaba di Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-

IO 746 Klaten?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

5

C. Batasan Masalah

Dalam tulisan ini penulis berfokus pada penerapan akuntabilitas dan

transparansi yaitu perencanaan, pengelolaan keuangan,

pertanggungjawaban terhadap tanggung jawab yang diperoleh dan

penerapan transparansi publik di Yayasan Pusat Pengembangan Anak

(PPA) GAT-IO 746 Klaten.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan penerapan

akuntabilitas dan transparansi dalam pertanggungjawaban organisasi

nirlaba di Yayasan PPA GAT IO 746 Klaten.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi PPA GAT IO-746 Klaten

Penelitian ini bertujuan agar PPA IO-746 dapat memanfaatkan hasil

penelitian yang telah dilakukan untuk memberikan informasi mengenai

penyusunan laporan keuangan yang memenuhi kriteria akuntabel dan

transparansi.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat untuk

memperkaya pustaka sebagai bagian bahan bacaan skripsi di Universitas

Sanata Dharma. Selain itu, hasil penelitian ini menjadikan sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

6

referensi dan acuan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan

penelitian terhadap organisasi nirlaba.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman secara nyata

untuk menguatkan teori yang telah didapat selama menempuh

Pendidikan dengan praktek akuntansi. Selain itu, penelitian ini sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata

Dharma.

4. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai

suatu bentuk pelaporan keuangan pada organisasi nirlaba.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini memaparkan tentang kajian-kajian teori yang menjadi acuan

dalam penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

7

Bab III Metode Penelitian

Bab ini akan menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan

waktu penelitian, peran penulis, subyek penelitian, data yang dicari, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Organisasi

Bab ini akan menjelaskan mengenai gambaran umum organisasi,

dalam hal ini yaitu sejarah organisasi, visi dan misi organisasi, kegiatan atau

program yayasan, dan struktur organisasi yayasan.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai analisis data yang telah diperoleh

dari observasi di lapangan dan membahas mengenai pernyataan di rumusan

masalah.

Bab VI Penutup

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan hasil penelitian dari

analisis dan pembahasan, serta saran bagi organisasi, dan yang terakhir yaitu

mengenai keterbatsan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Akuntansi dan Akuntabilitas

Akuntansi merupakan alat komunikasi yang penting bagi pihak-

pihak yang berkepentingan seperti para investor, pemerintah, kreditur serta

masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai keuangan suatu

organisasi atau entitas. Dalam dunia akuntansi banyak dikenal konsep-

konsep dasar mengenai definisi akuntansi yang dikemukakan oleh pakar-

pakar akuntansi. Berikut ini diuraikan beberapa definisi akuntansi menurut

para ahli :

Menurut Rudianto dalam Meriska (2018) Akuntansi adalah sebuah

sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu

perusahaan.

Definisi akuntansi yang dikeluarkan oleh American Institute of

Certified Public Accountans (AICPA) menjelaskan, “Akuntansi adalah

suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif,

terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi

yang dapat digunakan dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu

keadaan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi adalah suatu tahapan dari

proses pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

9

pelaporan data keuangan yang bersifat kuantitatif yang hasilnya digunakan

sebagai informasi mengenai keadaan suatu keuangan atau ekonomi suatu

entitas atau organisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Dalam ilmu akuntansi aspek yang perlu diperhatikan selain

transparansi atas hasil pencatatan keuangan suatu entitas atau organisasi

adalah akuntabilitas. Akuntabilitas dapat didefinisikan dari beberapa aspek,

yaitu dari segi konsep, prinsip dan tanggungjawab. Akuntabilitas dari segi

konsep oleh Lawton dan Rose dalam Meriska (2018), mengatakan bahwa

akuntabilitas sebagai sebuah proses dimana seorang atau kelompok orang

diperlukan untuk membuat laporan aktivitas mereka dan dengan cara yang

mereka sudah atau belum ketahui untuk melaksanakan pekerjaan mereka.

Lessinger dalam Meriska (2018) menjelaskan pula bahwa akuntabilitas

adalah kajian hubungan antara apa yang sudah dilakukan sekolah dengan

dana yang digunakan dengan hasil belajar yang diperoleh.

Menurut Mardiasmo (2006: 03) dari segi tanggungjawab,

menjelaskan akuntabilitas sebagai bentuk kewajiban

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan

secara periodik.

Definisi akuntabilitas publik menurut Mahmudi (2005) adalah

kewajiban penerima tanggungjawab untuk mengelola sumber daya,

melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

10

berkaitan dengan penggunaan sumber daya publik kepada pihak pemberi

mandat (principal).

Sedangkan menurut Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) tahun

2005. Akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber

daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas

pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

Dari beberapa pengertian akuntabilitas yang telah dijelaskan di atas

dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas merupakan suatu bentuk

pertanggungjawaban dari suatu entitas terhadap tanggungjawab yang

diperoleh, khususnya dalam mengelola keuangan suatu entitas atau

organisasi yang biasanya digunakan oleh pengguna informasi keuangan

entitas yang berasal dari eksternal entitas tersebut. Akuntabilitas juga

merupakan hal yang menjadi tolak ukur akan keberhasilan dari tujuan dan

pencapaian cita-cita entitas atau organisasi tertentu.

Hasil dari akuntansi adalah laporan keuangan. Pada dasarnya

pembuatan laporan keuangan adalah suatu bentuk kebutuhan transparansi

yang merupakan syarat pendukung adanya akuntabilitas yang berupa

keterbukaan atas aktivitas pengelolaan keuangann sumber dana publik

(Mardiasmo, 2006).

B. Indikator Akuntabilitas

Penerapan alat ukur digunakan untuk membandingkan dan menilai

kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan sesuai dengan rencana, pedoman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

11

dan peraturan. Menurut Solihin (2007), indikator minimum akuntabilitas

adalah sebagai berikut:

1. Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur

pelaksanaan.

2. Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian dalam

pelaksanaan kegiatan.

3. Adanya output atau outcome yang terukur.

Menurut Sumarwan (2019), akuntabilitas ditujukan untuk mencari

jawaban terhadap pertanyaan yang berhubungan dengan untuk apa,

bagaimana, dan mengapa. Pertanyaan yang memerlukan jawaban tersebut

antara lain:

a. For What

Untuk apa dipertanggungjawabkan?

b. How

Bagaimana penerapan pertanggungjawaban terhadap masyarakat

maupun donatur?

c. Why

Mengapa pertanggngjawaban harus diserahkan?

C. Dimensi Akuntabilitas

Dimensi Akuntabilitas yang harus dilakukan oleh organisasi sektor

publik sebagaimana dijelaskan Ellwood dalam Mardiasmo (2002) sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

12

1. Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum (accountability for

probity and legality). Akuntabilitas kejujuran terkait dengan

penghindaran penyalahgunaan jabatan (abuse of power), sedangkan

akuntabilitas hukum (legal accountability) terkait dengan jaminan

adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang

disyaratkan dalam penggunaan sumber dana publik.

J.D Stewart dalam tulisannya The Role of Information in Public

Accountability sebagaimana dikutip Trijuwono dalam Ulum (2004)

menjelaskannya sebagai akuntabilitas atas legalitas dan kejujuran

penggunaan dana sesuai dengan anggaran yang disetujui atau

ketaatan terhadap undang-undang yang berlaku. Accountability for

probity bekaitan dengan penghindaran terhadap kejahatan jabatan

(malfeasance) khususnya untuk meyakinkan bahwa dana telah

digunakan dengan benar dan dengan cara yang benar. Accountability

for legality menekankan bahwa kekuasaan yang diberikan oleh

undang-undang tidak melampaui batas.

2. Akuntabilitas proses (process accountability). Akuntabilitas proses

terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam

melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem

informasi akuntansi, sistem informasi manajemen dan prosedur

administrasi. Akuntabilitas proses termanifestasikan melalui

pemberian pelayanan publik yang cepat, responsif dan murah biaya.

Pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan akuntabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

13

proses dapat dilakukan, misalnya dengan memeriksa ada tidaknya

mark up dan pungutan-pungutan lain di luar yang ditetapkan, serta

sumber-sumber inefisiensi dan pemborosan yang menyebabkan

mahalnya biaya pelayanan publik dan kelambanan dalam pelayanan.

3. Akuntabilitas program (program accountability). Akuntabilitas

program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang

ditetapkan dapat dicapai atau tidak dan apakah telah

mempertimbangkan alternatif program yang memberikan hasil yang

optimal dengan biaya yang minimal.

4. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability). Akuntabilitas

kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah, baik

pusat maupun daerah atas kebijakan-kebijakan yang diambil

pemerintah terhadap masyarakat luas.

Akuntabilitas kebijakan menurut Rakhmat (2018) adalah kebijakan

terkait dengan pertanggungjawaban lembaga publik atas kebijakan-

kebijakan yang diambil. Lembaga-lembaga publik hendaknya dapat

mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah ditetapkan dengan

mempertimbangkan dampak masa depan.

5. Performance accountability. Jenis akuntabilitas ini merupakan

pendapat dari J.D Stewart dalam tulisannya The Role of Information

in Public Accountaility sebagaimana dikutip Trijuwono dalam Ulum

(2004). Pengertiannya adalah akuntabilitas terhadap pencapaian

kegiataan yang efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

14

Berbagai bentuk akuntabilitas di atas melibatkan aspek fisik, mental,

dan spiritual. Aspek fisik dalam akuntabilitas di atas adalah dalam bentuk

laporan keuangan dan laporan lainnya yang secara fisik dapat terlihat dan

cenderung bersifat kuantitatif. Akuntabilitas yang hanya melibatkan aspek

fisik saja cenderung bebas nilai sehingga penilaiannya hanya untung atau

rugi secara material dan cenderung kurang humanis. Aspek mental dalam

akuntabilitas diwujudkan dalam bentuk laporan kualitatif, laporan kualitatif

yang dimaksud berupa laporan pencapaian program-program yang telah

direncanakan, ketaatan pada aturan yang ditetapkan atau penjelasan atas

pencapaian materiil dalam laporan kuantitatif yang ada. Aspek mental

tersebut berkaitan dengan aspek spiritual yang menekankan pada hubungan

manusia dengan Tuhan. Perasaan yakin dan takut pada Tuhan akan

berpengaruh pada mental dan perilaku seseorang karena ia merasa selalu

diawasi olehNya. Hal ini akan membuahkan perilaku etis seseorang

termasuk perilaku jujur (Triyuwono dan Roekhuddin dalam Rubi, 2011).

Ketiga aspek tersebut di atas merupakan satu kesatuan dalam

akuntabilitas karena saling mendukung satu sama lain. Aspek spiritual dan

mental dibutuhkan untuk menunjang aspek fisik akuntabilitas dan kedua

aspek itu akan berpengaruh pada aspek fisiknya yang berupa media

pertanggungjawaban. Tanpa kedua aspek tersebut, media

pertanggungjawaban yang ada akan cenderung bebas nilai dan kurang

humanis. (Rubi dan Gugus, 2011)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

15

Media pertanggungjawaban yang dimaksud dapat berupa semua

jenis laporan yang relevan dengan kebutuhan prinsipal yang diantaranya

adalah berupa laporan keuangan. Laporan ini merupakan produk dari

akuntansi karena akuntansi merupakan suatu proses menghasilkan

informasi dalam media laporan keuangan (IAI, 2002).

D. Jenis-jenis Akuntabilitas

Akuntabilitas Publik terdiri dari dua macam menurut Mahmudi

(2015) yaitu: Akuntabilitas Vertikal (Vertical Accountability),

Akuntabilitas Horisontal (Horizontal Accountability).

Adapun penjelasan dari dua macam akuntabilitas publik di atas sebagai

berikut :

1. Akuntabilitas Vertikal (Vertical Accountability)

Akuntabilitas Vertikal adalah akuntabilitas kepada otoritas yang

lebih tinggi, misalnya akuntabilitas kepala dinas kepada bupati atau

walikota, menteri kepada presiden, kepala unit kepada kepala

cabang, kepala cabang kepada CEO, dan sebagainya.

2. Akuntabilitas Horisontal (Horizontal Accountability)

Akuntabilitas Horisontal adalah akuntabilitas kepada publik secara

luas atau terhadap semua lembaga lainnya yang tidak memiliki

hubungan atasan-bawahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

16

Ihyaul Ulum (2010: 41) mengemukakan dua jenis akuntabilitas

yaitu:

1. Akuntabilitas keuangan

2. Akuntabilitas kinerja

Berikut penjelasan dua jenis akuntabilitas sebagai berikut :

1. Akuntabilitas keuangan

Akuntabilitas keuangan merupakan pertanggungjawaban mengenai:

a. Integritas keuangan

Integritas yaitu prinsip yang tidak memihak dan jujur, integritas

laporan keuangan merupakan laporan yang menampilkan

kondisi organisasi yang sebenarnya tanpa ada informasi yang

disembunyikan. Integritas laporan keuangan berguna sebagai

ukuran sejauh mana laporan keuangan yang disajikan

menunjukan informasi yang jujur dan benar agar tidak membuat

pengguna salah arah, oleh karena itu informasi yang digunakan

harus menggunakan istilah yang dapat dimengerti dan juga

andal. Selain itu laporan keuangan harus bisa disajikan secara

terbuka dan digambarkan secara jujur.

b. Pengungkapan

Pengungkapan diwajibkan agar laporan keuangan yang disusun

dan disajikan menjadi gambaran keadaan kejadian ekonomi

yang terjadi. Pengungkapan merupakan bagian dari prinsip

akuntansi dan pelaporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

17

c. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-undangan

- Ketaatan terhadap Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik

- Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik

2. Akuntabilitas Kinerja

Tujuan akuntabilitas kinerja adalah untuk memperbaiki Sense of

accountability dan mempertanggungjwabkan keberhasilan-

keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan organisasi dalam

mencapai tujuan.

E. Faktor-faktor yang Memengaruhi Akuntabilitas

Faktor-faktor yang memengaruhi praktik akuntabilitas sektor ketiga

dibingkai dalam tiga bagian, menurut Ebrahim dalam Sumarwan 2019,

sebagai berikut:

1. “Siapa yang bertanggung jawab?” sebagaimana organisasi-

organisasi tersebut dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab

dan dimintai pertanggungjawaban sehingga praktik dari organisasi

sektor ketiga ini dapat memengaruhi praktik akuntabilitasnya dan

efek dari praktik tersebut.

2. “Akuntabilitas kepada siapa?” mengenai mereka yang

bertanggungjawab atas organisasi sektor ketiga, studi konseptual

dan empiris menekankan bahwa organisasi sektor ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

18

bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan mereka,

biasanya dianggap sektor eksternal.

Berdasarkan hubungan kekuasaan dan ketergantungan, pemangku

kepentingan organisasi sektor ketiga sering dikategorikan ke dalam tiga

kelompok menurut Ebraim, 2003; Edward dan Hulme, 1995; Najam, 1996,

dalam Sumarwan 2019, sebagai berikut :

1. ke atas, yaitu pemangku kepentingan yang kuat seperti donor,

pemerintah dan regulator, yang bergantung pada organisasi sektor

ketiga.

2. Ke bawah, yaitu pemangku kepentingan yang kurang kuat seperti

penerima manfaat yang bergantung pada organisasi sektor ketiga

dalam hal ini adalah yayasan.

3. Horizontal, yaitu pemangku kepentingan internal seperti staf dan

sukarelawan yang dianggap memiliki kekuatan yang relatif sama

dalam organisasinya.

Studi-studi lain menggunakan konsep arti-penting pemangku

kepentingan untuk memahami sifat hubungan keterandalan. Selain

pentingnya hubungan kekuasaan, arti penting pemangku kepentingan

menganggap legitimasi dan urgensi pemangku kepentingan sebagai faktor

yang dapat mempengaruhi praktik dan efek akuntabilitas (Mitchell, Agle, &

Wood, 1997, dalam Sumarwan 2019). Teori ini menunjukkan bahwa

pemangku kepentingan yaitu mereka yang memiliki kekuatan dan legitimasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

19

dengan menyerukan perhatian atau tindakan segera, akan diprioritaskan

dalam hubungan akuntabilitas. Dalam penelitian pertanggungjawaban

sektor ketiga, regulator, donor dan pemberi dana sering diprioritaskan

karena mereka memiliki kekuatan, melegitimasi legal untuk keberadaan

organisasi, dan dapat meminta perhatian segera (Cordey & Baskerville,

2011; Najam, 1996; O’Dwyer & Unerman, 2008, dalam Sumarwan 2019).

F. Ciri-ciri Organisasi yang Akuntabel

Finner dalam Widodo (2011) menjelaskan akuntabilitas sebagai

konsep yang berkenaan dengan standar eksternal yang menentukan

kebenaran suatu tindakan birokrasi. Masyarakat luas sebagai penilai

objektif yang akan menentukan accountable di antaranya sebagai berikut:

1. Mampu menyajikan informasi penyelenggaraan kegiatan secara

terbuka, cepat dan tepat kepada masyarakat.

2. Mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi publik.

3. Mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan setiap

kebijakan publik secara proposional.

4. Adanya sasaran bagi publik untuk menilai kinerja (performance)

organisasi. Dengan pertanggungjawaban publik, masyarakat

dapat menilai derajat pencapaian pelaksanaan program.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

20

G. Transparansi

Selain akuntabilitas, transparansi adalah salah satu unsur dalam

pengelolaan keuangan yang baik. Transparansi artinya dalam menjalankan

suatu organisasi, mengungkapkan hal-hal yang sifatnya material secara

berkala kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk itu, dalam hal

ini yaitu masyarakat luas. Transparansi adalah prinsip keterbukaan yang

memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses

informasi seluas-luasnya tentang keuangan suatu organisasi. (Ardhiyanti,

2013).

Menurut Yuwono (2005), transparansi memiliki arti keterbukaan

dalam proses perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan anggaran.

Anggaran menurut Garrison dan Noreen (2000) adalah rencana rinci tentang

perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya

untuk suatu periode tertentu. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Mita

(2010), transparansi menunjuk pada suatu keadaan dimana segala aspek dari

proses penyelenggaraan pelayanan bersifat terbuka dan dapat diketahui

dengan mudah oleh stakeholder.

Dari beberapa pendapat mengenai transparansi di atas dapat

disimpulkan bahwa transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan

dan kebijakan yang diambil oleh organisasi, yaitu antara pemegang

keputusan dengan pemegang kepentingan untuk mendapat akses yang sama

mengenai informasi sumber daya dan dana yang didapatkan untuk

digunakan oleh suatu organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

21

H. Indikator Transparansi

Menurut Krina (2003: 17) indikator-indikator dari transparansi

adalah sebagai berikut :

1. Penyediaan informasi yang jelas tentang tanggng jawab.

2. Kemudahan akses informasi.

3. Menyusun suatu mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang

dilanggar.

4. Meningkatan arus informasi melalui kerjasama dengan media massa dan

lembaga non pemerintah.

Salah satu faktor yang diangap memiliki pengaruh pada penerapan

transparansi pelaporan keuangan adalah tekanan eksternal. Tekanan

eksternal merupakan tekanan yang berasal dari luar organisasi seperti

tuntutan masyarakat, peraturan undang-undang, dan lain-lainnya (Adha,

2014). Adanya tekanan eksternal yang tinggi yang terjadi pada suatu

organisasi akan memicu penerapan transparansi. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa tekanan eksternal adalah serangkaian aktivitas yang

berusaha untuk mewujudkan suatu transparansi, dan transparansi tersebut

akan tercapai lebih optimal ketika terdapat komitmen manajemen dan

seluruh anggota organisasi.

Komitmen manajemen yaitu kemampuan dan kemauan untuk

menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, dan prioritas, serta

tujuan suatu organisasi (Yesnita, 2016). Penerapan transparansi dikatakan

baik ketika suatu organisasi memiliki komitmen yang tinggi, dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

22

komitmen yang tinggi dianggap sangat penting untuk mencapai tujuan, dan

juga antara individu satu dengan individu lainnya mampu bekerja sama

untuk memperkokoh organisasi tersebut. Suatu organisasi yang baik dalam

rangka mewujudkan tranparansi pelaporan keuangan tidak hanya berpacu

pada komitmen manajemen saja namun juga harus menerapkan

akuntabilitas.

I. Organisasi Nirlaba

Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam

pelayanan sosial dengan tidak bertujuan mencari keuntungan yang didirikan

oleh masyarakat atau dikelola oleh swasta. Karakteristik organisasi nirlaba

berbeda dengan entitas bisnis, organisasi ini memperoleh sumber daya dari

sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang tidak

mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut (IAI, 2011).

Organisasi nirlaba memiliki beberapa bentuk, seperti Lembaga Swadaya

Mayarakat (LSM), badan keagamaan, derma publik, organisasi politis,

rumah sakit dan klinik publik, sekolah negeri, Pendidikan yang meliputi

badan termasuk Yayasan yang kegiatannya menyelenggarakan

pemeliharaan anak atau orang cacat, santunan, dan pertolongan kepada

bencana alam, kecelakaan serta kegiatan sosial lainnya sepanjang badan

sosial itu tidak berorientasi pada laba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

23

J. Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

Pelaporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan Nomor 45 tentang pelaporan keuangann entitas nirlaba.

Komponen laporan keuangan nirlaba terdiri dari laporan posisi keuangan,

laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan atau

biasa disingkat CALK. Empat jenis laporan ini memiliki fungsi masing-

masing. Bagi pihak eksternal hal ini akan memberikan gambaran berupa

kegiatan operasi suatu entitas, bagi pemberi sumbangan dana PPA dimana

hal ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban terkait penggunaan

dana PPA.

Untuk menjaga kepercayaan donator Yayasan Pusat Pengembangan

Anak (PPA)-IO 746 harus sangat berhati-hati dan bijak dalam penggunaan

dana dari donator. Laporan keuangan yang terbuka atau transparansi dalam

pengelolaannya akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan

donator dimana pelaporan yang tertib administrasi akan menghasilkan

laporan keuangan yang terpercaya, tanpa adanya suatu hal yang ditutup-

tutupi atau pembatasan ruang lingkup.

K. Yayasan

1. Pengertian Yayasan

Dalam undang-undang No. 16 Tahun 2001 tentang yayasan,

menjelaskan bahwa yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas

kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

24

tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak

mempunyai anggota.

Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan

sebagian harta kekayaan pendirinya, sebagai kekayaan awal. Menurut

UU No. 16 Tahun 2001, organ yayasan terdiri dari :

1. Pembina

Pembina adalah organ yayasan yang mempunyai kewenangan yang

tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas.

2. Pengurus

Pengurus adalah organ yayasan yang melaksankan kepengurusan

yayasan yang sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris dan

bendahara.

3. Pengawas

Pengawas adalah organ yayasan yang bertugas melakukan

pengawasan dan memberi nasihat kepada pengurus dalam

menjalankan kegiatan yayasan.

Yayasan sulit dibedakan dengan lembaga lainnya yang

berorientasi laba. Bentuk hukum yayasan telah dijadikan payung

untuk menyiasati berbagai aktivitas di luar bidang sosial,

keagamaan, kemanusiaan, kesehatan, serta Pendidikan dan

persoalan ini telah mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak,

terutama pihak perpajakan (Bastian, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

25

2. Tujuan Yayasan

Menurut UU No. 16 Tahun 2001, yayasan mempunyai fungsi

sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai tujuan tertentu di bidang

sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Undang-undang tersebut

menegaskan bahwa yayasan adalah suatu badan hukum yang

mempunyai maksud dan tujuan yang besifat sosial, keagamaan, dan

kemanusiaan, yang didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal

yang ditentukan undang-undang (Bastian, 2007).

3. Sumber Pembiayaan/Kekayaan

Menurut Bastian (2007:4), sumber pembiayaan yayasan berasal dari

sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam bentuk uang atau barang.

Selain itu, yayasan juga memperoleh sumbangan atau bantuan yang

tidak mengikat, seperti berikut:

a. Wakaf

b. Hibah

c. Hibah wasiat

d. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar

Yayasan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat adalah sumbangan

atau bantuan sukarela yang diterima yayasan, baik dari negara,

bantuan luar negeri, masyarakat, maupun pihak lain yang tidak

betentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan yang dimaksud dengan “perolehan lain” misalnya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

26

dividen, bunga tabungan bank, sewa gedung, dan perolehan dari

hasil usaha yayasan.

4. Pola Pertanggungjawaban Yayasan

Menurut Bastian (2007:4), pola pertanggungjawaban di yayasan

bersifat vertikal dan horisontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical

accountability) adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana

kepada otoritas yang lebih tinggi, seperti pertanggungjawaban yayasan

kepada pembina. Pertanggungjawaban horizontal (horizontal

accountability) adalah pertanggungjawaban ke masyarakat luas. Kedua

jenis pertanggungjawaban tersebut merupakan elemen penting dari

proses akuntabilitas publik.

5. Struktur Organisasi Yayasan

Dalam Undang-undang No.16 tahun 2001, yayasan mempunyai

organ yang terdiri dari pembina, pengurus, dan pengawas. Pembina

adalah organ yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak

diserahkan kepada pengurus atau pengawas oleh Undang-undang

tersebut atau Anggaran Dasar. Kewenangan pembina meliputi (Bastian,

2007) :

a. Membuat keputusan mengenai perubahan anggaran dasar.

b. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus serta

pengawas.

c. Menetapkan kebijakan umum yayasan berdasarkan anggaran dasar

yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

27

d. Mengesahkan progam kerja dan rancangan anggaran tahunan

yayasan.

e. Membuat keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran

yayasan.

Pembina adalah individu pendiri yayasan dan/atau mereka yang

berdasarkan keputusan rapat anggota dinilai mempunyai dedikasi yang

tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan. Pengurus adalah

organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan, dan pihak

yang dapat diangkat menjadi pengurus adalah individu yang mampu

melakukan pembuatan hukum. Selain itu, pengawas adalah organ

yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat

kepada pengurus dalam menjalankan kegiataan yayasan (Indra Bastian,

2007).

L. Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT IO-746 Klaten

Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT IO-746 merupakan yayasan

yang berdiri di bawah naungan gereja. Pusat Pengembangan Anak (PPA)

bukanlah yayasan yang terpisah dan berjalan sendiri di luar gereja,

melainkan berjalan dan bernaung di bawah naungan gereja. Pusat

pengembangan anak menjadi bagian dari misi pelayanan gereja yang

bersifat diakonia.

Yayasan Pusat Pengembangan Anak merupakan bagian atau hasil

kemitraan dari sebuah lembaga pensponsoran anak yakni Yayasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

28

Compassion Indonesia (YCI). Pusat pelayanan YCI adalah Yesus Kristus,

dimana Tuhan mendelegasikan pelayanan-Nya di bumi pada gereja. Untuk

itu YCI berkomitmen bermitra dengan gereja lokal sebagai anggota tubuh

Kristus, dalam bentuk PPA.

Pusat Pengembangan Anak memiliki tujuan serta komitmen untuk

membina dan membimbing anak secara holistik yaitu memampukan anak

untuk sehat secara fisik, mental dan menjadi dewasa dalam dimensi Rohani.

Di dalam PPA diharapkan anak bisa mengalami perkembangan yang

bersifat holistik. Holistik mengarah pada sebuah pengertian dari Bahasa

Yunani “Holos” yang berarti “menyeluruh”. Adapun strategi yang dipakai

yaitu, pengembangan anak secara holistik berdasarkan nilai-nilai Kristiani

melalui pensponsoran.

Compassion Indonesia, PPA, dan gereja lokal memiliki peran yang

saling bekerja sama dan berkesinambungan dalam merancang pengajaran

dan program. Compassion memberikan buku-buku panduan kemitraan dan

training pengajaran serta training pembuatan progam kepada PPA,

sedangkan gereja lokal membantu sarana prasarana yang disediakan untuk

menolong terlaksananya pengajaran dan program.

Rancangan yang dibuat untuk mengajar dan program yang akan

dilakukan di PPA disebut Kurikulum. Kurikulum menurut buku panduan

kemitraan mengarah pada sebuah pengertian yaitu kerangka kerja

menyeluruh dari tujuan-tujuan pengembangan holistik dalam hidup anak.

Kurikulum tersebut mencangkup tema, topik, dan konsep yang dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

29

termasuk materi, pengalaman dan proses dimana staf PPA berinteraksi

dengan anak agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan yaitu tujuan

pengembangan anak secara holistik yang meliputi sosio-emosi, intelektual,

kerohanian serta fisik (kesehatan jasmani anak). Yayasan Compassion

Indonesia (YCI) memiliki sasaran kurikulum nasional yang memenuhi

standar yang ditetapkan oleh Compassion dan diterapkan oleh Gereja Mitra.

M. Penelitian Terdahulu

Meriska Sari, dkk (2018), melakukan penelitian berjudul

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Organisasi Keagamaan. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa organisasi keagamaan yaitu Masjid

Burrahmah, Samarinda masih dilakukan dengan sederhana. Praktik

akuntansi dimaknai hanya sebagai proses pengelolaan keuangan dengan

pencatatan pemasukan dan pencatatan pengeluaran. Hal tersebut terjadi

karena adanya perbedaan profesi sesungguhnya dari amanah yang diterima

oleh pengurus, sehingga pemahaman pengenai akuntansi secara mendalam

masih kurang. Meskipun dalam praktik pengelolaan keuangan sudah

dilakukan dengan sangat jujur, transparan dan amanah, namun praktik

akuntansi dalam organisasi ini masih belum dilaksanakan dengan standar

yang seharusnya. Selain itu, sistem pemilihan pengurus masjid yang

dilakukan dengan musyawarah cenderung menunjuk dengan sukarela. Hal

ini menunjukkan bahwa penerapan akuntansi pada masjid tersebut belum

terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

30

Penelitian terdahulu tersebut membahas mengenai akuntabilitas dan

transparansi dalam pengelolaan keuangan. Akuntansi dicatat dengan

sederhana atau tidak mengikuti prosedur akuntansi. Sedangkan dalam

penelitian ini membahas mengenai akuntabilitas dan transparansi dalam

pertangungjawaban organisasi nirlaba. Arti dalam pertanggungjawaban

adalah tidak hanya berfokus pada akuntabilitas laporan keuangan, namun

juga akuntabilitas kebijakan dan program, akuntabilitas proses dan

akuntabilitas kinerja. Jadi, yang membedakan penelitian terdahulu dengan

penelitian ini adalah cakupan yang akan diteliti dan dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini berupa studi kasus dengan jenis penelitian kualitatif,

merupakan penelitian menggunakan satu objek tertentu untuk diteliti, yaitu

di Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT IO-746 Klaten. Data

yang diolah adalah akuntabilitas dan transparansi Yayasan PPA untuk

kemudian dievaluasi apakah Yayasan PPA dalam kegiatan dan outputnya

sudah memenuhi kriteria akuntabel dan transparan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA)

GAT IO-746 yang berlokasi di Margorejo, Canan, Wedi, Klaten, Jawa

Tengah 57461.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2019.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian ini, yaitu ketua Yayasan PPA, bendahara Yayasan

PPA dan orangtua PPA serta anak PPA.

2. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan bulanan, kegiatan PPA,

bukti fisik atau laporan penggunaan dana donator untuk kegiatan PPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

32

D. Data yang Dibutuhkan

1. Gambaran umum Yayasan

2. Segala bentuk laporan yaitu secara fisik (laporan keuangan) atau secara

lisan sebagai alat pertanggungjawaban dana maupun tindakan terhadap

publik.

3. Hasil wawancara dengan koordinator PPA, bendahara PPA, orangtua

PPA dan anak PPA.

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dari penelitian ini yaitu bendahara PPA, Koordinator

PPA, donator, anak PPA, kegiatan-kegiatan PPA, dan sumber data tertulis

berupa referensi yang digunakan oleh peneliti dalam bentuk buku, jurnal,

catatan lapangan, serta foto. Sumber data digunakan untuk menelaah segi-

segi subjektif dan hasilnya dianalisis secara induktif.

Teknik pengumpulan data yang utama dalam penelitian ini adalah

wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan

secara alamiah pada sumber data. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian deskriptif di Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA)-IO 746

Klaten adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2011), wawancara digunakan sebagai Teknik

pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

33

juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman

wawanacara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk

mengumpulkan data yang dicari. Adapun narasumber dalam wawancara

dipenelitian ini yaitu, koordinator PPA, bendahara PPA, orangtua PPA

dan anak PPA.

2. Observasi

Menurut Sugiyono (2015) observasi merupakan kegiatan pemuatan

penelitian terhadap suatu objek. Apabila dilihat pada proses pelaksanaan

pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi partisipan dan non-

partisipan. Jenis observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah

observasi non partisipan. Adapun observasi dalam penelitian ini,

peneliti mengamati ruang pengurus PPA, kegiataan PPA, maupun apa

yang sedang dilakukan pengurus PPA GAT IO-746 serta melakukan

pencatatan secara sistematis terhadap informasi yang diperoleh.

3. Dokumentasi

Menurut Hamidi (2004), dokumentasi penelitian merupakan

pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian.

Menurut Sugiyono (2015), adalah suatu cara yang digunakan untuk

memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,

tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

34

dapat mendukung penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini

dilakukan dengan membaca dokumen-dokumen milik PPA GAT-IO

746, pengambilan gambar selama penelitian, dan merekam audio

wawancara.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Moleong (2011), adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,

dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain.

Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan model

analisis data Miles and Huberman. Miles and Huberman (1984, dalam

Sugiyono, 2012), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilaksanakan secara interaktif dan berlangsung secara terus-

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Langkah-langkah analisis data menurut model analisis Miles and

Huberman (1984, dalam Sugiyono, 2012) adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan data (data collection), yaitu mengumpulkan data di lokasi

penelitian dengan melakukan observasi, wawancara kepada informan,

dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang

tepat dan untuk menentukan fokus maupun pendalaman data pada

proses pengumpulan data berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

35

b. Reduksi data (data reduction), yaitu proses seleksi, pemfokusan,

transformasi data kasar yang diperoleh dari penelitian secara langsung,

dan diteruskan pada waktu pengumpulan data. Dalam mereduksi data,

setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan

utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, jika

peneliti dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu yang

dipandang asing, tidak dikenal, dan belum memiliki pola maka hal itulah

yang dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data.

c. Penyajian data (data display), yaitu rangkaian informasi dalam

organisasi yang memungkinkan penelitian dilakukan. Dalam penyajian

data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antara kategori, flowchat, dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and

Huberman (1984) menyatakan, “the most frequent from of display data

for qualitative research data in the past has been narrative text”, yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data pada penelitian

kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.

d. Penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing/verification),

pada tahap ini sebagai verifikasi terhadap rumusan masalah. Rumusan

masalah yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah

bila ditemukan bukti-bukti yang tidak kuat pada tahap pengumpulan

data berikutnya. Tetapi apabila rumusan masalah yang dikemukakan

pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

36

saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Analisis data dalam penelitian kualitatif di Yayasan Pusat

Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten dilakukan sejak

sebelum terjun ke lapangan, observasi, selama pelaksanaan penelitian di

lapangan dan setelah selesai penelitian di lapangan. Data penelitian ini

diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis

data dilakukan dengan cara mengorganisasi data yang diperoleh

kedalam sebuah kategori, menjabarkan data ke dalam unit-unit,

menganalisis data yang penting, menyusun atau menyajikan data yang

sesuai dengan masalah penelitian dalam bentuk laporan dan membuat

kesimpulan agar mudah untuk dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

37

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. PPA GAT-IO 746

Pusat Pengembangan Anak (PPA) merupakan organisasi yang

memberikan pelayanan sosial dan pendidikan kepada anak-anak secara

holistc dalam arah empat kebijakan berikut: Spiritual, Intelektual, Sosio

Emosi dan Phisik. Untuk singkatan GAT sendiri adalah kepanjangan

dari Genarasi Anak Terang. Pemberian nama untuk PPA ini memiliki

makna tersendiri yang juga dijadikan sebagai visi dari PPA IO-746,

adapun makna dari Generasi Anak Terang PPA adalah menjadi wadah

pembapaan bagi anak-anak di PPA untuk menghasilkan generasi baru

yang terpelajar, terdidik, dan terlatih bagi Kristus untuk memberkati

keluarga, gereja, kota, dan bangsa-bangsa. Sedangkan IO-746

merupakan kode negara, yakni IO adalah negara Indonesia, dan 746

adalah penomor-an pada setiap PPA yang ada di Indonesia.

Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT IO-746 berdiri pada

November 2001, di bawah naungan Gereja GPDI Fajar Pengharapan

Klaten. PPA menjadi bagian dari misi pelayanan gereja yang bersifat

diakonia, dan merupakan salah satu bidang pelayanan di bawah divisi

pengembalaan anak dan remaja.

Pusat Pengembangan Anak (PPA) bukanlah yayasan yang berdiri

sendiri. Setiap PPA yang tersebar luas di negara-negara berdiri dan

bernaungan di bawah setiap gereja. Akan tetapi, gereja dan PPA juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

38

bukanlah gabungan organisasi dan berdiri sendiri. PPA ada dalam

pengawasan gereja dan mencerminkan perilaku gereja. PPA dan gereja

hanya bekerjasama dalam misi pelayanan kepada anak-anak PPA.

Yayasan Compassion Indonesia (YCI) adalah induk dari setiap PPA

yang ada di Indonesia dan berpusat di Bandung. Sedangkan Yayasan

Compassion International adalah induk dari setiap kantor Compassion

yang ada di setiap negara terdaftar yang berkantor pusat di Amerika

Serikat.

PPA dengan Compassion International memiliki misi yang sama,

karena PPA adalah cerminan dari Compassion International. Jadi

Compassion International inilah yang memotori setiap PPA yang

tersebar di negara-negara terdaftar. Adapun misi dan komitmen dari

Compassion International, Compassion Indonesia dan PPA sama, yaitu

terlibat dalam membantu anak-anak yang miskin jasmani maupun

rohani melalui pelayanan yang holistik.

B. Community Discription PPA GAT 746

PPA GAT terletak di desa Canan, Kecamatan Wedi, Kabupaten

Klaten, Jawa Tengah, berada pada dataran rendah pada ketinggian 0-500

m di atas permukaan laut. Sedangkan letak geografisnya (GPS) adalah:

110°30’ - 110°45’ bujur timur

7°30’ – 7°45’ Lintang selatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

39

Kabupaten Klaten terletak di antara:

- Sebelah barat berbatasan dengan Yogyakarta (35 Km)

- Sebelah utara merupakan lereng gunung merapi, Kabupaten

Boyolali

- Sebelah selatan merupakan pegunungan kapur, Kab. Gunung

Kidul

- Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo

C. VISI PPA GAT IO-746

Visi PPA GAT IO-746, sebagai berikut:

Menjadi Wadah Pembapaan Bagi Anak-anak di Klaten untuk

Menghasilkan Generasi Baru yang Terpelajar, Terdidik, dan Terlatih

Bagi Kristus

D. MISI PPA GAT IO-746

Misi PPA GAT IO-746, sebagai berikut:

Lahir dari kerinduan dan kebutuhan untuk menyelamatkan Generasi

dengan membapaki anak-anak di Klaten melalui pelayanan yang

Holistic sehingga muncul pemimpin masa depan yang komprehensif

(Terpelajar, Terdidik, Terlatih) untuk menjadi berkat bagi Keluarga,

Gereja, Kota Klaten, Indonesia dan Bangsa-bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

40

E. Struktur PPA GAT IO-746

F. Arah Kebijakan PPA GAT 746

1. Spiritual

a. Terpelajar

Terpelajar artinya anak PPA diharapkan mampu bertekun

dalam pengajaran (masuk dalam kelas-kelas pemuridan)

Adapun target yang harus dipenuhi sebagai berikut:

- Menyelesaikan kelas pemenang

- Menyelesaikan kelas bertumbuh

- Menyelesaikan kelas pemimpin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

41

Sasaran atau hasil yang diharapkan:

- Anak memiliki doktrin keselamatan yang benar, yaitu

percaya dan yakin kepada Tuhan Yesus sebagai satu-

satunya Tuhan dan Juru Selamat pribadi.

- Anak memiliki nilai-nilai dasar kerajaan Allah yaitu:

Kekudusan, Pergaulan yang benar, Keuangan yang benar

Prinsip Otoritas, dan Kehambaan.

- Anak menemukan visi pribadinya (Passion dalam setiap

pribadinya).

b. Terdidik

Terdidik di sini dimaksudkan anak PPA mampu bertumbuh

dalam karakter.

Target yang harus dicapai sebagai berikut:

- Anak belajar, bertumbuh dan mempraktekkan 10

karakter dasar yaitu: Penuh Perhatian, Taat, Kejujuran,

Tahu Berterima Kasih, Kemurahan Hati, Ketertiban,

Pengampunan, Ketulusan, dan Kebajikan.

Sasaran atau hasil yang diharapkan :

- Anak memiliki 10 karakter dasar dan mampu

mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan

menjadi gaya hidup setiap anak PPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

42

c. Terlatih

Terlatih artinya anak PPA mampu dan berfungsi dalam

pelayanan (terhadap anak dan gereja).

Target dan sasaran yang diharapkan sebagai berikut:

- Anak PPA yang sudah berusia 17 tahun ke atas dapat

memimpin, membina dan melayani anak PPA lain yang

masih berusia jauh di bawah 17 tahun.

- Anak terlibat dalam pasukan don anak dan remaja

- Anak terlibat dan berfungsi dalam pelayanan gereja; bisa

memilih salah satu atau beberapa tugas pelayanan

berikut: leader, singer, tamborin, music, choir, usher dll.

2. Intelektual

Target dan sasaran yang diharapkan oleh PPA sebagai berikut:

a. Anak berkembang sesuai jenjang Pendidikan formal

- Anak naik kelas dan memiliki perkembangan nilai

akademis

- Minimal anak lulus sekolah menengah (SMU/SMA)

b. Anak memiliki wawasan dan pengetahuan luas

PPA memiliki beberapa pengajar berpendidikan minimal D3

yang ditugaskan untuk mentutor anak-anak PPA. Kelas tutor ini

dilaksanakan setiap sore hari dalam dua kali pertemuan dalam

seminggu. Kelas tutor ini beragam, mulai dari kelas satu SD

sampai dengan anak kelas tiga SMU/SMA. Mata pelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

43

umum dalam setiap kelas tutor ini adalah mapel Matematika,

IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Jadi, dengan

adanya tutor tambahan ini anak PPA tidak hanya belajar di

sekolah saja namun juga diharapkan anak PPA mendapatkan

tambahan pengetahuan.

c. Anak mempunyai daya pikir atau kemampuan penalaran yang

baik

- Anak memiliki pemikiran yang logis dan sistematis

d. Anak memiliki kemampuan ketrampilan intektual

- Anak mampu mengoperasikan komputer dan internet,

desain grafis, maintenance dan perakitan.

- Memiliki kemampuan Bahasa inggris

Selain kelas tutor mata pelajaran seperti di sekolah pada

umumnya, PPA juga memiliki kelas tutor antara lain: kelas

komputer, desain grafis, Bahasa inggris. kelas-kelas ini

diadakan untuk usia-usia tertentu, misalnya untuk kelas desain

grafis biasanya untuk usia 17 tahun ke atas sampai usia 21,

sedangkan kelas komputer untuk usia 13 hingga 17 tahun.

3. Sosio Emosi

PPA memiliki sejumlah target dan sasaran yang ditetapkan terhadap

anak PPA, antara lain:

a. Anak mengalami pemulihan pribadi melalui kelas

pengembangan pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

44

- PPA memberikan pengajaran di dalam kelas

pengembangan pribadi. Inti dalam pengajaran ini adalah

agar anak memiliki kecerdasan interpersonal dan

intrapersonal yaitu anak dapat menerima diri sendiri apa

adanya, menerima orang lain apa adanya sehingga anak

mampu membangun hubungan dengan orang lain dan

bekerja sama dengan orang lain.

b. Menjadi pribadi yang pro sosial

- Di dalam kelas Character Building atau kelas

pengembangan pribadi, mentor PPA mengajarkan agar

anak mampu hidup berkomunitas dan bermasyarakat

dengan baik dan mampu menjadi faktor positif bagi

komunitas dan lingkungannya.

4. Phisik

Target dan sasaran yang harus dimiliki setiap anak PPA, sebagai

berikut:

a. Pertumbuhan dan perkembangan phisik anak sesuai dengan

tingkat umur.

b. Anak memiliki konsep hidup yang sehat

Setiap dua bulan sekali, PPA rutin mengadakan cek kesehatan

untuk anak. PPA menjalin kerja sama dengan salah satu klinik

dengan dokter yang sudah menjadi langganan PPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

45

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Praktik Akuntansi dan Akuntabilitas Keuangan PPA GAT-IO 746 Klaten

Akuntansi berdasarkan definisi dari AICPA adalah seni pencatatan,

penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter,

transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk

manafsirkan hasil-hasilnya. Definisi akuntabilitas publik menurut Mahmudi (2005)

adalah kewajiban penerima tanggungjawab untuk mengelola sumber daya,

melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan

dengan penggunaan sumber daya publik kepada pihak pemberi mandat. Sedangkan

pengertian sistem akuntansi menurut Mulyadi (2013:3), Sistem akuntansi adalah

organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam

pengelolaan. Artinya, akuntansi, akuntabilitas dan sistem informasi tersebut apabila

bisa dipadukan dalam penerapan praktik akuntansi organisasi yang benar maka

akan menjadi perpaduan akuntansi yang sempurna. Dalam praktik akuntansi yang

diterapkan pada PPA GAT IO-746 Klaten secara umum sudah terlaksana dengan

baik, dibekali dengan pemahaman pencatatan dan pelaoran akuntansi dari pengurus

PPA. Setiap transaksi yang terjadi selalu dicatat pada laporan keuangan dengan alur

dan sistem pencatatan yang hampir sama pada organisasi non-profit (PSAK 45).

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari koordinator dan bendahara PPA yang

menerangkan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

46

“……Pakai software akuntansi namanya Frestex. Kalau dulu pakai excel

tapi ternyata ribet, terus dari compassion buat software akuntansi, dan digunakan di

seluruh PPA di dunia. Kemudian laporan keuangan ini dilaporkan ke Compassion

pusat di Indonesia (Bandung). Laporan keuangan juga dibuat dalam bentuk

hardcopy. Dibuat di buku besar mulai dari pencatatan transaksi.” (Agung Pracoyo)

“ Yang kita catat pada buku besar ini, ada catatan atas transaksi keluar

masuknya kas, terus ada laporan arus kas, laporan aktivitas kurang lebih itu. Kalau

sama dengan PSAK 45 sih ga sepenuhya sama, karena nanti Compassion

Bandunglah yang membuat laporan keuangan dan sudah mengikuti standar

pelaporan keuangan international malah. Dari PPA sendiri masih semi ya,

mengikuti PSAK 45 tapi tidak sepenuhnya. Kayak misalnya di pencatatan laporan

keuangan PPA ada laporan arus kas, laporan aktivitas tapi isinya sederhana akun-

akunnya ga sama persis di PSAK 45.” (Agung Pracoyo)

Didukung dengan pernyataan dari bendahara PPA, yang menerangkan:

“Sistem pencatatannya sebenarnya sama dengan sistem akuntansi pada

umumnya, jadi ketika uang keluar ya dicatat dan kas masuk dicatat, terdata di sistem

akuntansi. Ada Software khusus yang dibuatkan oleh Compassion sendiri yang

bekerja sama dengan suatu lembaga, jadi memang itu bukan digunakan oleh

perusahaan-perusahaan pada umumnya. Laporan keuangan yang ada di sistem

akuntansi Frestex itu bisa dipantau langsung oleh Compassion, terus ada

pengauditan juga yang dilakukan akuntan publik dan compassion bandung setiap

periodenya.” (Wiji Rahayu)

Jawaban dari kedua informan mengenai praktik akuntansi dan

pertanggungjawaban terhadap laporan keuangan pada PPA GAT IO-746 secara

eksplisit menerangkan bahwa praktik akuntansi dan akuntabilitas laporan keuangan

sudah terlaksana secara menyeluruh, teratur dan terlihat jelas. Laporan keuangan

pada PPA telah memenuhi kriteria pencatatan akuntansi yaitu mulai dari mencatat,

menggolongkan, menyusun ikhtisar kejadian atau transaksi keuangan yang

selanjutnya disajikan dalam laporan keuangan PPA dan dilaporkan secara teratur

kepada pemberi tanggung jawab yaitu Compassion melalui sistem informasi PPA.

Kemudian dilakukan pengauditan dari kantor akuntan publik dan Compassion

Bandung setiap periodenya. Akan tetapi, laporan keuangan pada PPA dibuat tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

47

sepenuhnya sama dengan PSAK 45 yang mana mengatur tentang pelaporan

organisasi nirlaba. Adapun terdapat laporan arus kas dan laporan aktivitas dengan

akun-akun yang sederhana. Sedangkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan nomor 45 tentang pelaporan keuangan entitas nirlaba terdiri empat jenis

laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus

kas, dan catatan atas laporan keuangan.

B. Indikator Praktik Akuntabilitas PPA GAT-IO 746 Klaten

Indikator minimum akuntabilitas menurut Solihin (2007) sebagai berikut:

(1) adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan; (2)

adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian dalam pelaksanaan

kegiatan; (3) adanya output atau outcome yang terukur. Sedangkan menurut

Antonius Sumarwan (2019), akuntabilitas ditujukan untuk mencari jawaban

terhadap pertanyaan yang berhubungan dengan For what, how and why. Pertanyaan

yang memerlukan jawaban tersebut antara lain: (1) untuk apa

dipertanggungjawabkan?; (2) bagaimana penerapan pertanggungjawaban terhadap

masyarakat maupun donatur?; (3) mengapa pertanggungjawaban harus diserahkan?

Untuk mendapatkan jawaban atas dua teori yang dikemukakan diatas maka

dibutuhkan 4 informan sekaligus, yaitu koordinator PPA, bendahara PPA, orangtua

PPA, dan anak PPA. Jawaban-jawaban dari informan berikut akan dianalisis apakah

PPA GAT IO-746 Klaten sudah menerapkan akuntabilitas terhadap indikator dari

kedua ahli tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

48

Indikator nomer satu dari Solihin (2007) adalah akuntabilitas terhadap

kesesuaian antara pelaksanaan dengan prosedur pelaksanaan. Di PPA pada setiap

periodenya diadakan agenda pertemuan orangtua PPA yang mana membahas

mengenai perencanaan atau prosedur pelaksanaan kebijakan dan program PPA.

Berikut pernyataan orangtua PPA:

“Misalkan pengadaan program intelektual itu kan ada kelas-kelas tutor gitu,

itu sudah terlaksana dan tercapai dengan sukses. Ga cuma program intelektual,

semua program bahkan sudah dipertanggungjawabkan oleh pengurus PPA dengan

sebaik mungkin, bahkan program-program yang diadakan dituntaskan sampai

selesai tidak ada yang mandeg.” (Herlina)

“…terkadang ya kalau PPA bikin perencanaan program tutor kadang cuma

sebatas rencana aja, tidak ada pelaksanaannya, tapi itu hanya pernah sekali dua kali

aja sih, tapi tidak masalah sih pelayanan dan program-program yang lainnya sudah

cukup sukses…”(Herlina)

Jawaban tersebut juga sependapat dengan anak PPA yang menerangkan:

“Iya tercapai, kayak kemarin itu LBC A (Leadership Boot Camp Aroow)

programnya sudah diinfokan di awal semester kemudian seminggu sebelum

pelaksanaan diinfokan lagi semacam diingatkan, diselebarin undangan, ada

sosialisasi sebelum program dimulai baru hari H-nya terlaksana tepat seperti

prosedur pelaksanaan.” (Kusuma Dewi)

Keterangan dari dua informan di atas menjelaskan bahwa perencanaan

dengan pelaksanaan kebijakan sudah berjalan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.

Hanya saja terkadang ada perencanaan program yang tidak dijalankan dan hanya

sebatas wacana. Artinya, hal ini belum sepenuhnya memenuhi indikator

akuntabilitas yang pertama, sebagaimana prosedur pelaksanaan sesuai dengan

pelaksanaan kegiatan.

Indikator kedua dari Solihin (2007) adalah adanya sanksi yang ditetapkan

atas kesalahan atau kelalaian dalam pelaksanaan kegiataan. PPA GAT IO-746

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

49

Klaten adalah salah satu organisasi nirlaba yang dipimpin oleh organisasi besar

yaitu YCI (Yayasan Compassion Indonesia) dan Compassion International. Oleh

karena itu, pada setiap tahunnya diadakan audit oleh kantor YCI dan kantor akuntan

publik guna mengevaluasi kinerja PPA. Tujuan utama dari audit yang dilakukan

rutin setiap tahunnya ini bukanlah untuk mencari kesalahan dan memberi hukuman,

akan tetapi bertujuan untuk mendorong petanggungjawaban PPA terhadap

otoritasnya. Praktik akuntabilitas pada PPA GAT IO-746 Klaten dari berdirinya

organisasi sampai sekarang ini dikatakan tidak pernah melakukan kelalaian yang

fatal hingga pemberian sanksi. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari koordinator

PPA yang menerangkan:

“…karena memang PPA bukan organisasi yang berdiri sendiri, PPA punya

otoritas yang lebih tinggi yaitu Compassion Bandung dan Compassion

International. Jadi ya tidak main-main dalam mengemban tanggung jawab ini. PPA

juga ada yang mengawasinya terlebih dilakukan audit oleh kantor akuntan publik.

Jadi intinya organisasi ini dimanajemen sebaik mungkin, sehati-hati mungkin agar

tidak mengecewakan pihak yang memberi tanggung jawab.” (Agung Pracoyo)

“PPA mengacu pada buku panduan kemitraan. Jadi setiap 1-2 tahun sekali

PPA menandatangani semacam surat kerja sama dan perjanjian gitu, nah itu

diperpanjang tiap 2 tahun sekali dan dilakukan audit per-tahunnya, untuk yang

melanggar regulasi kemitraan ya diberi sanksi tapi PPA sini belum pernah sampe

ada pelanggaran dan pemberian sanksi.” (Agung Pracoyo)

Dari jawaban tersebut koordinator PPA menjelaskan bahwa PPA setiap

tahun rutin diadakan audit oleh kantor akuntan publik. Pengadaan audit dilakukan

untuk mengevaluasi pertanggungjawaban dan kinerja PPA. Dan PPA dikatakan

belum pernah mendapatkan sanksi atas kesalahan atau kelalaian yang fatal karena

PPA mengemban tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan. Dengan

menerapkan prinsip memanajemen organisasi sebaik mungkin dan kehati-hatian hal

ini supaya tidak mengecewakan pihak pemberi tanggung jawab. Jawaban dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

50

koordinator tersebut memenuhi kriteria indikator akuntabilitas yang menyatakan

ada tidaknya pemberian sanksi dalam kesalahan dan kelalaian dalam pelaksanaan

kegiataan organisasi. Sekaligus jawaban dari informan tersebut memenuhi unsur

akuntabilitas terhadap indikator dari Antonius Sumarwan (2019) yang menyatakan

pada poin pertama yaitu ‘untuk apa dipertanggungjawabkan?’.

Indikator akuntabilitas yang ketiga dari Solihin (2007), adalah adanya

output atau outcome yang terukur. Output menurut wikipedia adalah pernyataan

hasil pada tingkat pencapaian jangka pendek, langsung dapat diperoleh hasil dari

kegiatan yang dilakukan dan seluruhnya dalam kendali manajemen organisasi.

Dana yang diterima oleh PPA, akan digunakan ke berbagai program. Oleh karena

PPA merupakan akuntabilitas program, maka dari itu program-program PPA yang

terlaksana tersebut adalah output dan pelaporan akuntansi adalah output yang

terakhir. Pelaksanaan ke dalam program adalah output yang nyata, namun, dampak

dan manfaat yang didapatkan dari mengikuti program tersebut adalah outcome yang

terukur. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh koordinator PPA, bendahara

PPA, dan anak PPA bahwa dana yang diterima outputnya akan diimplementasikan

ke program-program. Berikut ini keterangannya:

“outpunya nanti untuk mendukung program pengembangan anak. PPA

punya empat program kebijakan pengembangan: ada spiritual; intelektual; pshisik,

dan sosio-emosi. Dana yang kami terima digunakan untuk itu, tidak diberikan

secara tunai kepada anak/orangtua, kecuali uang tunai itu bagian dari program

seperti gift ulangtahun, gift family dan gift-gift lainnya. Kemudian, selain dana yang

digunakan untuk program, dana dari sponsor juga digunakan untuk pembangunan

dan penambahan fasilitas, seperti sekarang ini sedang ada proyek pengerjaan studio

musik.” (Koordinator PPA, Agung Pracoyo)

“PPA punya program kelas musik, kelas komputer, kelas bahasa inggris,

ada outbond ada study tour ada banyak lagi nah itu dibiayai dengan uang itu, oya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

51

untuk gizi anak, makan, snack terus dengan cek kesehatan, pemberian vitamin

juga.” (Bendahara PPA, Wiji Rahayu)

“Manfaatnya tu pertama dapat pertumbuhan rohani dari retreat gitu, LBC A

(Leadership Boot Camp Arrow), dilatih untuk menjadi pemimpin dan belajar untuk

mandiri juga. Terus juga PPA sering mengadakan program study tour dan outbond-

outbond keluar sambil rekreasi dan ketempat-tempat yang kadang oranglain belum

banyak kesana, nah PPA sudah bisa mengajak kita kesana sambil belajar dan

beroutbond kegiatan positif lah pokoknya, jadikan untuk anak PPA yang kurang

piknik jadi seneng.” (Anak PPA, Kusuma Dewi)

Dari penjelasan ketiga informan di atas, jelas bahwa dana yang diterima

PPA digunakan untuk program PPA. Output yang dijelaskan di atas merupakan

output dalam bentuk kegiatan, selain output dalam bentuk pelaporan akuntansi yang

dibuat PPA. Dan kegiatan yang terlaksana tersebut manfaatnya dirasakan langsung

oleh anak PPA. Sehingga, manfaat yang telah diterima oleh anak PPA adalah

outcome yang terukur. Hal ini sesuai dengan peneliti sebelumnya Solihin (2007)

yang menyatakan adanya output atau outcome yang terukur terhadap indikator

akuntabilitas.

Alat ukur akuntabilitas yang dikemukakan Sumarwan (2019) adalah How,

tentang bagaimana penerapan akuntabilitas dalam organisasi. Sedangkan Why,

yaitu mengapa pertanggungjawaban harus diserahkan. Pertanyaan-pertanyaan

tersebut ditujukan untuk mencari jawaban sejauh mana penerapan akuntabilitas di

dalam organisasi dalam hal ini pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA)

GAT-IO 746 Klaten. Selain akuntabilitas keuangan, akuntabilitas yang harus

dipertanggungjawabkan PPA adalah akuntabilitas kebijakan atau program, menurut

Goggin dalam Rakhmat (2018) sebagaimana suatu kebijakan dikeluarkan dan

menjadi suatu program serta dilaksanakan di tempat tertentu. Berikut penjelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

52

dari orangtua PPA yang menyinggung mengenai pertanggungjawaban kebijakan

PPA:

“…mentor-mentor PPA mengurus dan membimbing anak-anak dengan baik

untuk bisa mengikuti setiap program-program yang diadakan. Pertanggungjawaban

kebijakan itu sebenarnya kuncinya ada di anak. Artinya gini, mentor PPA harus bisa

sebaik mungkin mendorong dan mendidik anak-anak agar bisa menjadi lebih baik,

berkembang ke arah yang positif, menjadi berkat bagi orang lain, dan sebagainya.

Sebenarnya anak saya yang cowok itu cukup bandel lho, dan dalam mengikuti

bimbingan rohani dan lainnya anak saya ya puji Tuhan banyak perkembangan ke

arah yang baik. Kalau anak saya kadang jarang masuk atau kurang aktip mengikuti

kegiataan PPA itu nanti pembinanya langsung memberi informasi kepada orangtua

bahwa anak ini sudah berapa kali tidak masuk dan diusahakan masuk untuk

mengikuti kegiataan PPA.” (Herlina)

Dari jawaban tersebut, informan menerangkan bahwa akuntabilitas atas

kebijakan kuncinya adalah di anak PPA. Anak-anak harus dibimbing oleh mentor

agar berkembang dan bertumbuh ke arah yang positif sesuai dengan nilai-nilai yang

harus dicapai dalam setiap kebijakan. Penerapan akuntabilitas pada PPA tidak

hanya pada laporan keuangan saja, namun juga akuntabilitas terhadap kebijakan.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntabilitas terhadap laporan keuangan

maupun kebijakan sudah terlaksana dengan baik. Hal ini menjawab mengenai

bagaimana penerapan akuntabilitas yang diterapkan. Sedangkan untuk menjawab

“mengapa pertanggungjawaban harus diserahkan?” jawabannya adalah bahwa PPA

punya otoritas yang lebih tinggi, artinya PPA harus mempertanggungjawabkan apa

yang harus dipertanggungjawabkan dan melaporkannya kepada otoritas. Selain itu,

“mengapa pertanggungjawaban harus diserahkan?”, karena PPA dibawah

pengawasan penuh serta sistem akuntansi PPA dapat diawasi secara online dari

pusat (YCI). Hal ini sesuai dengan penjelasan koordinator dan bendahara PPA yang

menerangkan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

53

“…karena memang PPA bukan organisasi yang berdiri sendiri, PPA punya

otoritas yang lebih tinggi yaitu compassion Bandung dan Compassion

International. Jadi ya tidak main-main dalam mengemban tanggung jawab ini. PPA

juga ada yang mengawasinya terlebih dilakukan audit oleh kantor akuntan publik.

Jadi intinya organisasi ini dimanajemen sebaik mungkin, sehati-hati mungkin agar

tidak mengecewakan pihak yang memberi tanggung jawab.” (Agung Pracoyo)

Jawaban tersebut juga didukung oleh bendahara PPA yang menerangkan:

“Iya bisa, sistem akuntansi PPA bisa dipantau langsung (online) sama

Compassion.” (Wiji Rahayu)

C. Dimensi Akuntabilitas Yang Diterapkan PPA GAT-IO 746 Klaten

Dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi organisasi menurut Ellwood

dalam Mardiasmo (2009) antara lain: (1) Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas

hukum; (2) Akuntabilitas proses; (3) Akuntabilitas program; (4) Akuntabilitas

kebijakan; dan (5) Akuntabilitas kinerja. Adapun penjelasan dan pembahasan di

atas sebagai berikut:

1. Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum

Akuntabilitas kejujuran menuntut adanya praktik organisasi yang sehat,

tidak terjadi malapraktik dan malaadministrasi. Sedangkan akuntabilitas hukum

menuntut penegakan hukum. Hal ini sama dengan penerapan akuntabilitas pada

PPA GAT-IO 746. PPA telah mengacu pada peraturan dan panduan kemitraan, dan

mengungkapkan secara transparan kepada publik dalam hal ini setiap orangtua

PPA mengenai setiap dana yang diterima adalah kejujuran. Hal ini sesuai dengan

penjelasan dari koordinator PPA, orangtua PPA serta anak PPA yang menerangkan:

“PPA mengacu pada buku panduan kemitraan. Jadi setiap 1-2 tahun sekali

PPA menandatangani semacam surat kerjasama dan perjanjian gitu, nah itu

diperpanjang tiap dua tahun sekali dan dilakukan audit per-tahunnya untuk yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

54

melanggar regulasi kemitraan ya diberi sanksi tapi PPA sini belum pernah sampe

ada pelanggaran dan pemberian sanksi.” (Koordinator PPA, Agung Pracoyo. S.E)

“Ya, diomongin dana-dananya, dari sana sekian, pengeluaran ini dan itu,

pemasukkan dari mana saja, semua yang material diomongkan.” (Herlina)

Salah satu program yang diterapkan PPA adalah pemberian gift dari sponsor

dalam bentuk uang tunai. Uang tunai yang diterima PPA dalam bentuk Rupiah,

namun tertera bukti nominal dalam dollar pada dokumen gift. Anak PPA diminta

menandatangani formulir pemberian gift tersebut. Dan setelah ditanya apakah

nominal dollar dan rupiah sesuai jawabannya adalah sesuai. Berikut pernyataannya:

“Ya kalau saya cek sudah sesuai sih.” (Kusuma Dewi)

Keterangan dari ketiga informan di atas menjelaskan bagaimana

akuntabilitas kejujuran dan hukum diterapkan. Koordinator PPA menjelaskan

bahwa PPA sudah mengacu pada panduan kemitraan dan regulasi kemitraan, serta

aktip menandatangi perpanjangan regulasi kemitraan. Selama diadakan audit oleh

kantor Yayasan Compassion Indonesia dan kantor akuntan publik dikatakan belum

pernah ada pernyataan pelanggaran dan pemberian sanksi. Ini menunjukkan bahwa

akuntabilitas hukum di PPA sudah diterapkan dengan baik. Sedangkan untuk

akuntabilitas kejujuran dalam hal ini kepada setiap orangtua dan anak, PPA sudah

menerapkannya cukup baik. Akuntabilitas kejujuran yang diterapkan sama dengan

penerapan transparansi. PPA terbuka dalam mengungkapkan dana donatur yang

diterimanya, hal ini diungkapkan kepada setiap orangtua dan anak PPA dengan

disertai bukti. Pengungkapan tersebut adalah tindakan kejujuran artinya tidak ada

yang ditutup-tutupi, tidak terjadi malapraktik dan malaadministrasi. Dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

55

disimpulkan bahwa dalam penerapan akuntabilitas kejujuran dan hukum, PPA

GAT-IO 746 sudah memenuhi kriteria dalam Mardiasmo (2009).

2. Akuntabilitas proses

Akuntabilitas proses terkait dengan yang digunakan dalam melaksanakan

tugas, apakah sudah cukup baik dalam hal kecukupan akuntabilitas sistem

informasi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi. Akuntabilitas

proses termanifestasikan melalui pemberian pelayanan publik yang cepat,

responsive, dan murah biaya (Mardiasmo, 2009).

Dalam penerapan akuntabilitas sistem informasi, sudah disinggung

sebelumnya bahwa PPA menerapkan sistem informasi dalam bentuk software

akuntansi bernama Frestex. Sistem akuntansi tersebut dapat terhubung langsung ke

Yayasan Compassion Pusat melalui jaringan internet, sehingga ada dibawah

pengawasan penuh dari otoritas.

Sistem informasi manajemen PPA GAT-IO 746 berkaitan dengan

pemanfaatan manusia, dan teknologi, yang digunakan untuk mengendalikan

internal organisasi. Dalam pemanfaaatan manusia, PPA memiliki tentor-tentor dan

pengajar untuk membina dan membimbing anak-anak dalam melaksanakan setiap

program PPA. Sedangkan penggunaan sistem informasi akuntansi dan media sosial

sebagai sarana transparansi adalah pemanfaatan teknologi di PPA GAT-IO 746.

Sedangkan untuk prosedur administrasi menurut Waldo dalam Rakhmat

(2018), yaitu pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan

perintah, kesatuan arah, mendahulukan kepentingan umum, pengupahan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

56

sentralisasi, hierarki, dan tata tertib. Wewenang dan tanggung jawab terlihat jelas

pada struktur organisasi PPA yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesatuan

arah terdapat pada kebijakan-kebijakan PPA yang diformulasikan. Sedangkan tata

tertib PPA sudah mengacu pada panduan kemitraan.

Akuntabilitas proses termanifestasikan melalui pemberian pelayanan publik

yang cepat, responsive, dan murah biaya. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari

koordinator PPA, Orangtua PPA dan anak PPA yang menerangkan:

“…juga ada dana masuk dari dana lokal orangtua PPA. Jadi orangtua PPA

harus aktif memberikan dana lokalnya setiap bulan, itu sukarela bisa 10 ribu, 20

ribu atau lebih perbulan. Semua sumbangan dana itu digunakan untuk program-

program PPA.” (koordinator PPA, Agung Pracoyo)

“ Iya, PPA respon dengan baik, selalu mengusahakan tidak egois

menurutku.” (Anak PPA, Kusuma Dewi)

“sudah baik, dan transparan, ya misal kalau ada pengumuman itu langsung

dishare di group WA, terus kalau ada pertemuan-pertemuan orangtua itu diselebarin

undangan dan informasi agendanya.” (orangtua PPA, Herlina)

Keterangan dari ketiga informan di atas menerangkan bahwa akuntabilitas

proses yang termanifestasikan pada pelayanan sudah cukup baik. Penerapan dana

lokal sukarela, respon yang bersahabat serta pelayanan yang cepat adalah pendapat

dari masing-masing narasumber di atas. Jadi kesimpulannya, akuntabilitas proses

yang diterapkan PPA GAT-IO 746 Klaten sudah terlaksana secara menyeluruh.

3. Akuntabilitas program dan kebijakan

Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang

ditetapkan dapat dicapai atau tidak dan apakah telah mempertimbangkan alternatif

program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang minimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

57

(Mardiasmo, 2009). Organisasi harus mempertanggungjawabkan program yang

telah dibuat sampai pada pelaksanaan program (Rakhmat, 2018). Program adalah

sekumpulan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai bagian dari usaha untuk

mencapai serangkaian tujuan dan sasaran. Program dibagi menjadi kegiatan dan

harus disertai dengan target sasaran output dan outcome (Rakhmat, 2018).

PPA GAT-IO 746 Klaten memiliki empat kebijakan yang diaplikasikan ke

dalam program. Program-program tersebut telah dijelaskan di bab sebelumnya.

Setiap program yang diformulasikan disertai dengan sasaran dan kriteria sasaran

program. Hal ini menyimpulkan bahwa penerapan akuntabilitas program pada PPA

GAT-IO 746 Klaten sudah cukup baik.

Berikut keterangan dari bendahara PPA dan anak PPA:

“PPA punya program kelas musik, kelas komputer, kelas bahasa inggris,

ada outbond ada study tour ada banyak lagi, o’iya untuk gizi anak, makan, snack,

terus dengan cek kesehatan dokter, pemberian vitamin…” (bendahara PPA, Wiji

Rahayu)

“Menurutku PPA sudah bertanggungjawab terhadap program-program

tersebut. saya rasa PPA mengajarkan tanggung jawab ke anak PPA seperti halnya

mentor PPA bertanggungjawab atas setiap kebijakannya. Ya pokoknya PPA sudah

baik dalam membin dan membimbing anak-anak PPA dengan penuh perhatian,

menurut aku.” (anak PPA, Kusuma Dewi)

kedua informan di atas menerangkan bahwa bendahara PPA menjelaskan

program-program apa saja yang ada di PPA GAT-IO 746 sedangkan anak PPA

menanggapi pelaksanaan program yang diterapkan. Jelas pada keterangan dari anak

PPA tersebut bahwa mentor PPA sudah sepenuhnya bertanggungjawab terhadap

program dan kebijakan yang diterapkan di PPA GAT-IO 746. Jadi kesimpulannya,

akuntabilitas program dan kebijakan di PPA GAT-IO 746 sudah diterapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

58

5. Akuntabilitas kinerja

Penerapan akuntabilitas kinerja mengarah pada akuntabilitas terhadap

pencapaian kegiatan yang efisien (Mardiasmo, 2009). Efisien menurut wikipedia

adalah bekerja dengan menggunakan sumber daya dan energi yang sesuai tanpa

pemborosan. Dalam hal ini efisien dalam pemanfaatan dana yang digunakan. PPA

GAT-IO 746 Klaten memiliki banyak program kegiatan. Program-program tersebut

didanai dari dana sponsor, selain program, dana sponsor anak juga digunakan untuk

membangun dan menambah fasilitas-fasilitas, serta biaya makan dan snack. Dana

yang diterima PPA tidak melimpah, oleh karena itu dana PPA harus digunakan

dengan seefisien mungkin. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari koordinator PPA

yang menerangkan:

“Kalau efektif dan efisien, apalagi digunakan dengan sebijaksana mungkin

itu harus ya, karena dana yang kami terima tidak melimpah ruah atau tidak

berleihan, istilahnya ‘pas’ gitu untuk dana program dan makan. Bahkan program

yang ada di PPA juga cukup banyak. Jadi kalau dana itu tidak dikelola dengan baik,

PPA tidak punya program sebaik dan sebanyak ini.” (Agung Pracoyo)

Keterangan dari informan di atas menerangkan bahwa PPA memiliki

banyak sekali program kegiatan. Program-program PPA didanai dari dana yang

diterima dari donatur. Oleh karena itu, PPA harus sebijaksana mungkin dalam

mengelola keuangan agar dana cukup untuk membiayai kegiatan program, fasilitas,

dan makan.

Akuntabilitas kinerja yang diterapkan PPA GAT-IO 746 Klaten sudah

terlaksana dengan baik. Akuntabilitas kinerja dalam hal ini mengarah pada efisien

dalam pemanfaatan dana donatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

59

D. Indikator Praktik Transparansi PPA GAT-IO 746 Klaten

Indikator transparansi menurut Krina (2003) antara lain: (1) menyediakan

informasi yang jelas tentang tanggung jawab; (2) kemudahan akses informasi; (3)

menyusun suatu mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar; (4)

meningkatkan arus informasi melalui kerjasama dengan media massa dan lembaga

non pemerintah.

Menyediakan informasi yang jelas tentang tanggung jawab, yaitu dalam hal

kebijakan dan anggaran. Pada setiap periode, PPA mengadakan agenda pertemuan

orangtua PPA. Agenda pertemuan tersebut membahas mengenai kebijakan dan

program, dan anggaran program yang akan dilaksanakan. Agenda pertemuan

orangtua PPA sekaligus sebagai media transparansi yang dimaksudkan untuk

menjelasakan setiap tanggung jawab PPA dan anggaran program, menerima setiap

saran dan kritik serta tanggapan dari pihak orangtua PPA. Hal ini sesuai dengan

yang dijelaskan oleh Koordinator PPA dan orangtua PPA yang menerangkan:

“… sebelumnya kan di bagikan selebaran undangan ya, kan tertulis disitu

agendanya apa, kalau agendanya tentang sosialisasi perlindungan anak kita tidak

membahas yang sifatnya material, tapi kalau agendanya tentang sosialisasi

beasiswa kuliah atau CIV, pembagian gift natal, pembagian dana keperluan sekolah

dll nya barulah kami membicarakan yang sifatnya material.” (koordiator PPA,

Agung Pracoyo)

“karena memang itu harus ini ya… harus transparan kepada orangtua PPA

supaya kita tahu didikan dari PPA kepada anak itu seperti apa.” (Herlina)

“sudah baik, sudah transparan dalam penginformasian kebijakan, program

seperti itu.” (Herlina)

“Ada, terbuka sih, terbuka dan transparan terus nanti dijelaskan, mentor

nanti memberikan kesempatan kepada orangtua PPA untuk bertanya, bertukar

pendapat, menanggapi dan memberi saran.” (Herlina)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

60

Keterangan dari narasumber di atas, menjelaskan bahwa PPA sudah terbuka

dalam penyediaan informasi tentang tanggung jawab termasuk dalam hal anggaran

program dan kebijakan. Praktik transparansi yang telah diterapkan sangat berguna

bagi orangtua PPA, supaya orangtua bisa mengetahui didikan dari PPA kepada anak

PPA. Setiap orangtua PPA berhak untuk menyuarakan pendapat, saran dan kritikan.

Kesimpulannya bahwa penyediaan informasi mengenai tanggung jawab terhadap

indikator transparansi sudah memenuhi syarat.

Anggaran menurut Nafarin (2007) adalah suatu rencana kuantitatif (satuan

jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Dalam

hal anggaran program, salah satu program PPA yang membahas mengenai anggaran

adalah program CIV atau program beasiswa kuliah. Pembahasan anggaran ini perlu

dilakukan karena menyangkut dana yang tidak sedikit untuk diterima anak PPA.

Berikut adalah salah satu tabel anggaran CIV yang dibuat per-anak PPA dan

pengurus PPA:

Tabel 5.1 Anggaran Program CIV

No. Bulan

Pembayaran Rincian

Rencana

Pengambilan CIV

1 Semester 1

1 Oktober

2014

SPP bulan Agustus,

September, Oktober 2014 Rp 900,000.00

Total Rp 900,000.00

2 Semester 2

2 Mei 2015

SPP bulan April dan Mei

2015 Rp 600,000.00

1 Juli 2015 SPP bulan Juni dan Juli 2015 Rp 600,000.00

Total Rp 1,200,000.00

3 Semester 3

3 Februari

2016 SPP bulan November 2015 Rp 300,000.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

61

23 Maret

2016 SPP bulan Desember 2015 Rp 300,000.00

Total Rp 600,000.00

4 Semester 4

20 Januari

2016

Uang Buku Semester 1 s/d

semester 4 Rp 500,000.00

18 Juli 2016

SPP bulan Maret, April, Mei

2016 Rp 900,000.00

Total Rp 1,400,000.00

5 Semester 5

30 Januari

2017

SPP bulan September 2016

s/d Januari 2017 Rp 1,500,000.00

Total Rp 1,500,000.00

6 Semester 6

6 Februari

2017

Uang Buku Semester 5 dan

Semester 6 Rp 500,000.00

1 Maret 2017

SPP bulan Februari s/d Juli

2017 Rp 1,800,000.00

Total Rp 2,300,000.00 Rp 7,900,000.00

7 Semester 7

September

2017

SPP bulan Agustus 2017 s/d

Januari 2018 Rp 1,800,000.00

September

2017 Uang Buku Semester 7 Rp 250,000.00

Total Rp 2,050,000.00 Rp 2,050,000.00

8 Semester 8

Maret 2018

SPP bulan Februari s/d Juli

2018 Rp 1,800,000.00

Uang buku semester 8 Rp 250,000.00

Skripsi Rp 3,000,000.00

Wisuda Rp 5,000,000.00

Total Rp 10,050,000.00 Rp 10,050,000.00

Tabel 5.1 tersebut menunjukkan anggaran dari program beasiswa kuliah

atau CIV yang telah disusun secara terstruktur. Penyususnan anggaran tersebut

dibuat ketika anak PPA memasuki semester pertama kuliah. Perencanaan anggaran

tersebut dibuat oleh anak PPA dengan menyusun secara terstruktur mulai dari awal

semester hingga akhir semester, kemudian perencanaan anggaran tersebut

didiskusikan dengan pengurus PPA hingga akhirnya menjadi anggaran CIV yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

62

sesungguhnya. Tujuan dibuatnya anggaran program CIV agar dana beasiswa

tersebut digunakan secara berskala untuk membiayai kuliah per-anak PPA.

Indikator transparansi kedua adalah kemudahan dalam akses informasi. Hak

untuk mengakses informasi dijamin dengan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang

keterbukaan Informasi Publik dalam oragnisasi nirlaba. Publik dalam hal ini adalah

warga PPA dan orangtua PPA. PPA memfasilitasi anak dan orangtua PPA dalam

kemudahan akses informasi. Akses informasi bisa melalui online yaitu media sosial

seperti WhatsApp, facebook dan Instagram. Tujuannya memudahkan anak dan

orangtua PPA untuk mendapatkan informasi hanya dari perangkat androidnya. Hal

ini sesuai dengan penjelasan dari koordinator PPA yang menerangkan:

“Dalam media sosial seperti Instagram atau facebook gitu, kami punya

admin yang bertugas membagikan story tentang kegiatan anak-anak.” (Agung

Pracoyo)

Jawaban dari informan di atas menerangkan bahwa PPA memiliki admin

yang bertugas untuk membagikan informasi setiap kegiatan secara rutin di media

sosial seperti Facebook dan Instagram. Dapat disimpulkan bahwa pemberian

fasilitas dalam kemudahan akses informasi seperti facebook dan Instagram sudah

memenuhi syarat indikator transparansi.

Menyusun suatu mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar

adalah indikator transparansi yang ketiga, menurut Krina (2003). Selain

memberikan kemudahan mengakses informasi, PPA juga terbuka dan melayani

apabila ada pengaduan dari orangtua PPA. Pengaduan yang dimaksud oleh

koordinator PPA adalah orangtua bercerita atau berkonsultasi tentang anaknya, jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

63

bukan untuk menyalahkan pengurus PPA atas suatu tindakan yang dirugikan atau

telah menjadi korban. Menurut keterangan dari koordinator PPA, orangtua tidak

berhak untuk mengadukan atau bahkan memberi sanksi kepada pengurus maupun

Yayasan PPA Karena orangtua PPA hanyalah penerima manfaat. Berikut

keterangan dari koordinator PPA:

“Jadi kalau selama ini justru malah pelanggaran-pelanggaran yang terjadi

itu dari orangtua anak untuk pada praktik berjalannya ya. Jadi karena orangtua itu

bukan pemilik PPA tapi sebagai penerima manfaat, penerima dana bantuan

makanya tidak diberikan akses secara langsung untuk melihat laporan dan

sebagainya…ya orangtua kalau ada komplain melaluinya ke komisi gereja, komisi

gereja baru setelah itu mengintervensikan ke pengurus PPA gitu. Justru malah

orangtua yang banyak melakukan pelanggaran, melakukan penipuan nota, kayak

misalnya melakukan pemalsuan nota sekolah, memperbesar nominal nota yang mau

ditukarkan, terus memalsukan tanda tangan itu banyak terjadi.” (Agung Pracoyo)

Dari keterangan koordinator mengenai bagimana mekanisme pengaduan

jika ada peraturan yang dilanggar, terlihat jelas bahwa mekanisme pengaduan ini

tidak diterapkan bagi publik dalam hal ini orangtua maupun anak PPA. Karena

orangtua PPA hanya penerima manfaat atau dana bantuan tanpa dibebani biaya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya yaitu orangtua PPA yang lebih sering

melakukan pelanggaran seperti memalsukan tanda tangan, membesarkan nominal

nota yang akan ditukarkan dan sebagainya. Mekanisme pengaduan ini diubah

sebagai komunikasi pribadi perihal konsultasi orangtua mengenai anak. Jadi

kesimpulannya bahwa PPA menutup mekanisme pengaduan dari orangtua PPA, hal

ini tidak sesuai dengan indikator transparansi yang mana menegakkan mekanisme

pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar.

Indikator terakhir adalah meningkatkan arus informasi melalui kerjasama

dengan media massa dan lembaga non pemerintah. Arus informasi menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

64

Wikipedia adalah aliran informasi yang mengalir dari tingkatan ketingkatan. Arus

informasi dalam hal ini adalah dari seorang kepada banyak orang yaitu dari

pengurus PPA kepada publik yaitu ke orangtua PPA dan umum. Arus informasi ini

sangat penting untuk publik. Dengan adanya arus informasi membantu proses

penyebaran informasi yang dilakukan, informasi akan lebih cepat tesampaikan

dalam lingkup yang luas, membangun kerjasama antara pembina anak PPA dengan

orangtua PPA, dan khususnya bagi orangtua PPA ini akan sangat berguna untuk

mengetahui perkembangan anak PPA di PPA. Media massa dalam arti luas menurut

oemar dalam Wikipedia adalah memasukkan di dalamnya semua media mass

communications yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik dengan

kata-kata maupun dengan lisan. Sedangkan jenis-jenis media massa modern yaitu

internet dan telepon seluler. PPA GAT-IO 746 meningkatkan arus komunikasi

melalui internet seperti website dan sosial media; facebook dan Instagram. Untuk

akun seperti facebook dan intagram diinformasikan rutin setiap ada kegiatan PPA.

Hal ini sesuai dengan keterangan dari koordinator PPA, dan orangtua PPA yang

menerangkan:

“Dalam media sosial seperti Instagram dan facebook gitu, kami punya

admin yang bertugas membagikan story tentang kegiataan anak-anak.” (Agung

Pracoyo)

Narasumber menjelaskan bahwa setiap agenda PPA rutin

terdokumentasikan dalam foto maupun video kegiatan. Kemudian admin media

sosial PPA membagikan story tersebut ke akun Facebook dan Instagram resmi milik

PPA. Hal ini sesuai dengan salah satu syarat indikator trasnparansi yaitu

meningkatkan arus informasi melalui kerjasama dengan media massa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

65

Penjelasan Ringkas Penerapan Akuntabilitas di PPA GAT-IO 746 dalam

Bentuk Tabel berikut ini :

Tabel 5.2

Penerapan Akuntabilitas di PPA GAT-IO 746 Terhadap Indikator

Akuntabilitas

No Indikator Penjelasan Hasil

1 Prosedur pelaksaaan

sesuai dengan

pelaksanaan

Pada setiap periode PPA

mengadakan agenda

pertemuan orangtua PPA

untuk membahasan

perencanaan atau prosedur

pelaksanaan program PPA

Pelaksanaan program

sebagian besar sudah

sesuai dengan prosedur

pelaksanaan

2

Adanya sanksi atas

kesalahan atau

kelalaian dalam

pelaksanaan kegiatan

Pengadaan audit rutin oleh

kantor akuntan publik dan

kantor pusat untuk

mengevaluasi

pertanggungjawaban dan

kinerja PPA

Tidak pernah

mendapatkan sanksi atas

kesalahan atau kelalaian

yang fatal

3 Adanya output atau

outcome

Dana yang diterima PPA

digunakan untuk program.

Program yang terlaksana

adalah output. Sedangkan

outcome adalah manfaat

yang diperoleh dari sebuah

program

Outputnya yaitu semua

kegiatan PPA yang

terlaksana, sedangkan

outcome adalah dampak

dan manfaat yang

diperoleh anak PPA

setelah mengikuti kegiatan

PPA, seperti bertumbuh

dalam rohani dan lebih

mandiri.

4 For What?and why?

Untuk apa

dipertanggungjawaban?

Dan mengapa?

Yang menjadi alasan PPA

mempertanggungjawabkan

kewajiban dari pemberi

tanggung jawab

PPA harus

mempertanggungjawabkan

kewajiban dan

melaporkannya kepada

otoritas. Selain itu, PPA

dibawah pengawasan

penuh dari pusat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

66

5 How? Bagaimana

penerapan

pertanggungjawaban?

Prioritas utama

akuntabilitas PPA adalah

akuntabilitas laporan

keuangan, kebijakan dan

program

PPA menggunakan SIA

dan pelaporan kepada

otoritas secara teratur dan

tertib. Akuntailitas

kebijakan dan program

yaitu dengan membina dan

membimbing anak dalam

mengikuti setiap program

supaya sasaran program

tercapai.

Tabel 5.2 tersebut adalah tabel indikator akuntabilitas yang diterapkan oleh

PPA GAT-IO 746 Klaten. Tabel tersebut merupakan ringkasan dari hasil dan

pembahasan terhadap indikator akuntabilitas yang telah diuraikan di bab V ini.

Hasil dari penelitian terhadap indikator akuntabilitas yang diterapkan PPA GAT-

IO 746 Klaten sebagai berikut:

a. Perencanaan dengan pelaksanaan kebijakan sudah berjalan sesuai dengan

prosedur pelaksanaan, hanya saja terkadang ada perencanaan program yang

tidak dijalankan dan hanya sebatas wacana.

b. Pengadaan audit dilakukan untuk mengevaluasi pertanggungjawaban dan

kinerja PPA. PPA belum pernah mendapatkan sanksi atas kesalahan yang

fatal karena PPA mengemban tanggung jawab dan dituntut

mempertanggungjawabkan kewajibannya.

c. Dana yang diterima PPA digunakan untuk program PPA. Output yang

dijelaskan merupakan output dalam bentuk kegiatan selain output dalam

bentuk pelaporan akuntansi yang dibuat PPA. Kegiatan yang terlaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

67

tersebut manfaatnya dirasakan langsung oleh anak PPA sehingga

memberikan outcome yang terukur.

d. Penerapan akuntabilitas pada PPA tidak hanya pada laporan keuangan saja,

namun juga akuntabilitas terhadap kebijakan. Akuntabilitas kebijakan

kuncinya adalah di anak-anak PPA. Anak-anak dibimbing oleh mentor agar

berkembang dan bertumbuh ke arah yang posistif sesuai dengan nilai-nilai

yang harus dicapai dalam formulasi kebijakan.

Tabel 5.3

Penerapan Akuntabilitas di PPA GAT-IO 746 Terhadap Dimensi

Akuntabilitas

No Dimensi Akuntabilitas Penjelasan Hasil

1 Akuntabilitas kejujuran

dan hukum

Akuntabilitas kejujuran

adalah praktik organisasi

yang sehat, tidak terjadi

malapraktik dan

malaadministrasi.

Sedangkan akuntabilitas

hukum menuntut

penegakkan hukum

Kejujuran sama

dengan prinsip

transparansi. PPA

terbuka

mengungkapkan

setiap dana

donatur yang

diterima. Untuk

akuntabilitas

hukum, PPA

mengacu pada

regulasi

kemitraan dan

panduan

kemitraan

2 Akuntabilitas proses SIA, SIM, dan

administrasi

termanifestasikan melalui

pelayanan publik yang

PPA Sudah

menggunakan

SIA dengan nama

aplikasi Frestex.

SIM diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

68

cepat, responsif, dan

murah biaya

dengan

memanfaatkan

sumber daya

manusia dan

teknologi sebagai

pengajar untuk

menunjang

program.

Sedangkan

administrasi

adalah kecukupan

dalam hal

pembagian kerja,

wewenang,

pengupahan,

hierarki, tata

tertib, sentralisasi

yang diterapkan

PPA. Menurut

narasumber SIA,

SIM dan

administrasi

sudah diterapkan

dengan cepat,

responsif dan

murah biaya.

3 Akuntabilitas program dan

kebijakan

Akuntabilitas kebijakan

adalah rumusan arah yang

diaplikasikan dalam

bentuk kegiatan PPA.

Akuntabilitas program

terkait apakah tujuan

yang ditetapkan terhadap

program tersebut tercapai

atau tidak.

PPA memiliki

empat kebijakan

yang diaplikasi ke

dalam program.

setiap program

diformulasikan

dan disertai

dengan sasaran

dan kriteria

sasaran program.

Menurut

narasumber

program-program

PPA sudah cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

69

sukses dan

terlaksana dengan

baik

4 Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas kinerja

mengarah pada

akuntabilitas terhadap

pencapaian kegiatan yang

efisien

Akuntabiltas

kinerja dalam hal

ini adalah efisien

dalam

pemanfaatan dana

donatur. PPA

menerima dana

donatur yang

tidak melimpah

ruah tapi harus

memiliki program

yang banyak dan

bagus. Oleh

karena itu, PPA

harus mampu

memanajemen

dana dan program

dengan seefisien

mungkin.

Tabel 5.3 tersebut adalah tabel dimensi akuntabilitas yang diterapkan oleh

PPA GAT-IO 746 Klaten. Tabel tersebut merupakan ringkasan dari hasil dan

pembahasan terhadap dimensi akuntabilitas yang telah diuraikan di bab V ini. Hasil

dari penelitian terhadap dimensi akuntabilitas yang diterapkan PPA GAT-IO 746

Klaten sebagai berikut:

a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum diterapkan. PPA sudah mengacu pada

panduan kemitraan dan regulasi kemitraan, serta aktif menandatangi

perpanjangan regulasi kemitraan. PPA terbuka dalam mengungkapkan dana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

70

donatur yang diterimanya, hal ini diungkapkan kepada setiap orangtua

dalam agenda pertemuan orangtua PPA dan anak PPA dengan disertai bukti.

b. Akuntabilitas proses dalam hal ini ketercukupan Sistem Informasi

Akuntansi, Sistem Informasi Manajemen, dan prosedur administrasi yang

termanifestasikan melalui pemberian pelayanan publik yang cepat,

responsive, dan murah biaya.

c. PPA GAT-IO 746 Klaten memiliki empat kebijakan yang diaplikasikan ke

dalam program. Program-program tersebut telah dijelaskan di bab

sebelumnya. Setiap program yang diformulasikan disertai dengan sasaran

dan kriteria sasaran program.

d. Akuntabilitas kinerja dalam hal ini mengarah pada efisien dalam

pemanfaatan dana donatur. Program-program PPA didanai dari dana yang

diterima dari donatur. Oleh karena itu, PPA harus sebijaksana mungkin

dalam mengelola keuangan agar dana cukup untuk membiayai kegiatan

program, fasilitas, dan makan.

Penjelasan Ringkas Penerapan Transparansi di PPA GAT-IO 746 dalam

Bentuk Tabel berikut ini :

Tabel 5.4

Penerapan Transparansi PPA GAT-IO 746 Terhadap Indikator Transparansi

No Indikator Transparansi Penjelasan Hasil

1 Menyediakan informasi

yang jelas tentang

tanggung jawab

Menyediakan informasi

yang jelas dalam hal

kebijakan dan anggaran

Agenda

pertemuan

orangtua PPA

yang rutin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

71

diadakan

merupakan media

transparansi yang

dimaksudkan

untuk

menjelaskan

setiap tanggung

jawab PPA dan

anggaran program

PPA

2 Kemudahan akses

informasi

Hak untuk mengakses

informasi yang dijamin

dalam UU Nomor 14

Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi

Publik dalam organisasi

nirlaba

PPA

memfasilitasi

orangtua PPA dan

anak PPA dengan

kemudahan akses

informasi, bisa

melalui online

seperti media

sosial

3 Adanya mekanisme

pengaduan jika ada

peraturan yang dilanggar

Prosedur-prosedur untuk

mengeluh dan mengadu

PPA tidak

menerapkan

mekanisme

pengaduan bagi

orangtua PPA dan

anak PPA.

Orangtua dan

anak tidak berhak

untuk

mengadukan atas

suatu tindakan

yang dirugikan

karena mereka

hanyalah

penerima

manfaat.

4 Meningkatkan arus

informasi melalui

kerjasama dengan media

massa

Aliran informasi yang

mengalir dari tingkatan

ke tingkatan. Arus

informasi dalam hal ini

adalah dari seorang

PPA

menggunakan

media massa

modern yaitu

dengan internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

72

kepada banyak orang.

Sedangkan media massa

adalah memancarkan

pikiran dan perasaan

seseorang baik dengan

kata-kata maupun lisan

dan telepon

seluler.

Meningkatkan

arus informasi

melalui

WhatsApp,

Facebook, dan

Instagram.

Tabel 5.4 tersebut adalah tabel indikator transparansi yang diterapkan oleh

PPA GAT-IO 746 Klaten. Tabel tersebut merupakan ringkasan dari hasil dan

pembahasan terhadap indikator transparansi yang telah diuraikan di bab V ini. Hasil

dari penelitian terhadap indikator transparansi yang diterapkan PPA GAT-IO 746

Klaten sebagai berikut:

a. PPA sudah terbuka dalam penyediaan informasi tentang tanggung jawab,

bahkan sistem penginformasian tersebut diagendakan setiap periodenya

dalam agenda pertemuan orangtua PPA.

b. PPA memiliki admin yang bertugas untuk membagikan informasi setiap

kegiatan secara rutin di media sosial. Pemberian fasilitas dalam kemudahan

akses informasi seperti facebook dan Instagram sudah memenuhi syarat

indikator transparansi.

c. Mekanisme pengaduan tidak diterapkan bagi publik dalam hal ini orangtua

maupun anak PPA. Karena orangtua PPA hanya penerima manfaat atau

dana bantuan tanpa dibebani biaya.

d. Setiap agenda PPA rutin terdokumentasikan dalam foto maupun video

kegiatan. Kemudian admin media sosial PPA membagikan story tersebut ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

73

akun Facebook dan Instagram resmi milik PPA. Dengan adanya arus

informasi tersebut membantu proses penyebaran informasi yang dilakukan,

informasi akan lebih cepat tersampaikan dalam lingkup yang luas,

membangun kerjasama antara pembina anak PPA dengan orangtua PPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

74

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian penerapan

akuntabilitas dan transparansi dalam pertanggungjawaban organisasi

nirlaba pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746

Klaten yang dipaparkan dalam bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Penerapan akuntabilitas dalam pertanggungjawaban di Yayasan PPA

GAT-IO 746 Klaten

a. Praktik akuntansi dan akuntabilitas laporan keuangan. Laporan

keuangan pada PPA telah memenuhi kriteria pencatatan akuntansi

yaitu mulai dari mencatat, menggolongkan, menyusun ikhtisar

kejadian atau transaksi keuangan yang selanjutnya disajikan dalam

laporan keuangan PPA dan dilaporkan secara teratur kepada

pemberi tanggung jawab yaitu Compassion Indonesia melalui

sistem informasi PPA. Kemudian dilakukan pengauditan dari kantor

akuntan publik dan compassion Bandung setiap periodenya. Akan

tetapi, laporan keuangan pada PPA dibuat tidak sepenuhnya sama

dengan PSAK 45 yang mana mengatur tentang pelaporan organisasi

nirlaba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

75

b. Penerapan akuntabilitas PPA GAT-IO 746

Penerapan akuntabilitas terhadap pertanggungjawaban di PPA

GAT-IO 746 belum terlaksana secara menyeluruh sebab masih

terdapat beberapa prosedur program yang tidak terlaksana dalam

kegiatan PPA.

c. Penerapan akuntabilitas terhadap praktik dimensi akuntabilitas di

Yayasan PPA GAT-IO 746 Klaten Dimensi akuntabilitas terhadap

penerapan akuntabilitas ini sudah diterapkan secara menyeluruh

mulai dari akuntabilitas kejujuran sampai dengan akuntailitas

kinerja.

2. Penerapan transparansi dalam pertanggungjawaban di Yayasan PPA

GAT-IO 746 Klaten

Penerapan transparansi dalam pertanggungjawaban PPA GAT-IO

746 belum terlaksana secara menyeluruh, sebab mekanisme pengaduan

tidak diterapkan untuk orangtua PPA dan anak PPA. Menurut pengurus

PPA, publik dalam hal ini oangtua PPA dan anak PPA, hanyalah

penerima manfaat.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penulis dalam melakukan penelitian ini yaitu tidak

mendapatkan izin dari penanggungjawab PPA GAT-IO 746 untuk

menghubungi pihak donatur, sebab donatur PPA adalah donatur dari luar

negeri yang dikelola oleh kantor pusat yaitu Compassion International.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

76

Oleh karena itu, penulis harus mendapatkan ijin dari pihak Compassion

Indonesia, namun sampai dengan penelitian ini selesai, Compassion

Indonesia belum memberikan respon atau tanggapan perihal ijin penelitian

terhadap donatur.

C. Saran

Bagi Yayasan Pusat Pengembangan Anak GAT-IO 746 Klaten

supaya menerapkan akuntabilitas dan transparansi secara menyeluruh.

Sebab dalam penerapan akuntabilitas PPA belum sepenuhnya

melaksanakan program sesuai dengan perencanaan program, sedangkan

untuk penerapan transparansi PPA tidak menerapkan mekanisme

pengaduan bagi orangtua PPA atau warga PPA hanya karena mereka adalah

penerima manfaat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

77

DAFTAR PUSTAKA

Adha, Wendhi. 2014. Pengaruh Akuntabilitas, Ketidakpastian

Lingkungan,dan Komitmen Pemimpin Terhadap Penerapan

Transparansi Pelaporan Keuangan (Studi empiris pada SKPD

Kota Dumai). Jurnal. JOM Fekon Vol.1 No.2 Oktober 2014.

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). 2007. Edisi

Revisi. Wwww.aicpa.org. Diakses 7 Oktober 2019.

Ardhiyanti, Anita. 2013. Akuntabilitas dan Transparansi Pada Panti

Asuhan (Studi kasus pada Panti Asuhan Darul Hadlanah NU

Salatiga) [Skripsi]. Program Studi Akuntansi Falkutas Ekonomika

Dan Bisnis Unversitas Kristen Satya Wacana.

Athifah., Bayinah Nur., Efri Bahri. 2018. Pengaruh Akuntabilitas Publik

dan Transparansi Laporan Keuangan Terhadap Kepercayaan

Donatur Pada Yayasan PPPA Daarul Qur’an Nusantara. Research

Article, perisai vol 2 (1), pp 54-74.

Batian, Indra. 2007. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik.

Jakarta: Erlangga.

Garrison, Ray., Eric. Noreen. 2000. Akuntansi Manajerial. Buku 1. Alih

Bahasa A. Totok Bidisantoso. Jakarta: Salemba Empat.

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Pres.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia. Revisi 2011. Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan No.45 Pelaporan Keuangan Organisasi nirlaba. PSAK.

Jakarta: Salemba Empat.

Krina, Lalolo, P. 2003. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas,

Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Sekertariat Good Public

Governance Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Mardiasmo. 2006. Perwujudan Transparansi Akuntabilitas Publik Melalui

Akuntansi. Yogyakarta: Andi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

78

Moleong, J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Cetakan Keempat.

Salemba Empat. Jakarta.

Mustofa, & Iqbal, A. 2012. Pengaruh Penyajian Dan Akesebilitas

Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan Kabupaten Pemalang. Accounting Anlysis Journal,2.

Vol 2.

Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta:

Salemba Empat

Rakhmat, M.S. 2018. Administrasi dan Akuntabilitas Publik. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Rubi, Yudha. Gugus. 2011. Akuntabilitas Pada Lembaga Amil Zakat,

Infaq, dan Shadaqah (Studi Kasus Pada Yayasan Dana Sosial Al-

alah Malang. Jurnal Ekonomi dan keuangan Islam. Vol 1. No.2, Juli.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sari, Meriska. 2018. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Oganisasi

Nirlaba. Journal Kinerja. Hal 45-46.

Sitorus, D. C., Nasution, B., & Windha. 2013. Prinsip Akuntabilitas dan

Transparansi Yayasan Dalam Rangka Mencegah Praktik Pencucian

Uang. Jurnal Hukum Ekonomi, vol.4.

Solihin, Dadang. 2007. Penerapan Good Governance di Sektor Publik

untuk Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Publik. [online]. Tersedia:http://www.slidehere.net/Dadangsolihin/Penerapan-good- governancedisektor-publik-untuk-meningkatkan-akuntabilitas-kinerja- lembaga-publik . [7 Oktober 2019].

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (mix methods).

Bandung: Alfabeta

Sumarwan, Antonius. (2019). Examining Credit Union Accountability to

Government in A Lightly Regulated Context. Bangkok: National

Institute of Development Administration (NIDA).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

79

Sumarwan, Antonius,dkk. (2019). Third Sector Accountability: Re-

examining the ‘promises’ of accountability through a structuration

theory lens. Paper presented at: Eveventh Asia Pacific Regional

Conference of the International Society for Third Sector Research.

Bangkok. 15-16 July.

Ulum, I. (2004). Akuntansi Sektor Publik: sebuah pengantar. Malang:

UMM Press.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik

Undang-udang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan

UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Widodo, Joko. 2011. Etika Birokrasi Dalam Pelayanan Publik.

Malang: CV Citra Malang.

Widyastuti, Mita. 2010. Transparansi Dalam Pelayanan Publik. Jurnal

Paradigma. Vol X. No. 2 Desember 2010.

Yesnita, Mutia. 2016. Pengaruh Tekanan Eksternal, Komitmen

Manajemen, dan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan (Studi

Empiris pada Pemerintah Kota Bukittinggi). JOM Fekos. Vol. 3 No.

1 (Februari).

Yuwono, Sony.,dkk. 2005. Penganggaran Sektor Publik. Edisi pertama.

Jawa Timur Banyumedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

80

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

81

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara dilakukan kepada informan yang dianggap

berkompeten dalam memberikan informasi mengenai Yayasan Pusat

Pengembangan Anak (PPA) GAT IO-746 Klaten. Wawancara dilakukan

untuk mengetahui penerapan akuntabilitas dan transparansi keuangan

organisasi nirlaba di PPA.

A. Koordinator PPA GAT IO-746 Klaten

1. Dana yang diperoleh Yayasan Pusat Pengembangan Anak berasal

dari mana saja ?

2. Apakah dana yang diterima tersebut telah dimanfaatkan sebaik-

baiknya dengan efektif dan efisien? Jelaskan bagaimana

pemanfaatan yang efektif dan efisien tersebut?

3. Bagaimana cara donator menyumbangkan dananya ?

4. Bagaimana pemanfaatan dana tersebut, digunakan untuk program

apa saja?

5. Apakah setiap transaksi yang terjadi selalu dicatat pada laporan

keuangan ?

6. Bagaimana alur dan sistem pencatatan keuangan oleh PPA?

7. Bagaimana penyajian laporan keuangannya (akuntabilitas

keuangan)? Apakah sudah mengikuti standar PSAK? Apa saja yang

dicatat di dalam laporan keuangan PPA?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

82

8. Bagaimana penginformasian keuangan PPA agar dapat diketahui

oleh setiap warga PPA dan orangtua PPA ?

9. Bagaimana penerapan pertanggungjawaban dan transparansi yang

sudah dilakukan PPA selama ini terhadap pihak yang

berkepentingan (Compassion, sponsor anak dan orangtua PPA) ?

10. Apakah PPA sudah memenuhi kepatuhan hukum dan peraturan yang

disyaratkan dalam penggunaan sumber dana publik ? peraturan apa

saja yang harus dipenuhi?

11. Apakah prosedur yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah

cukup baik dalam hal kecukupan sistem informasi akuntansi dan

prosedur administrasi ?

12. Menurut anda, apakah PPA Sudah cukup transparan membagikan

informasi mengenai setiap program dan kegiataan anak PPA kepada

orangtua PPA dan publik seperti facebook dan Instagram ?

13. Sudahkah pihak PPA mengungkapkan hal-hal yang sifatnya

material yang bersangkutan dengan dana sponsor terhadap anak

PPA ? Bagaimana pengungkapannya?

14. Apakah PPA terbuka dan melayani pengaduan dari orangtua PPA

apabila ada peraturan atau janji dari pihak PPA yang dilanggar ?

Bagaimana cara PPA menangani hal tersebut ?

B. Bendahara PPA GAT IO-746

1. Dana yang masuk pada kas PPA berasal dari mana saja ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

83

2. Sebagai donantur tetap sumbangan yang diberikan setiap pekan,

bulan atau tahun ?

3. Dari sumbangan yang diperoleh pemanfaatannya untuk apa saja ?

4. Bagaimana sistem pencatatan keuangan yang anda lakukan untuk

laporan keuangan PPA ?

5. Apakah setiap transaksi yang terjadi dicatat ? Bagaimana alur

pencatatannya dan penyajian laporan keuangannya ?

6. Bagaimana penginformasian laporan keuangan kepada pihak yang

berkepentingan (sponsor anak/orangtua PPA) ?

C. Orangtua PPA GAT IO-746 Klaten

1. Menurut bapak//ibu pentingkah PPA menyajikan informasi

mengenai setiap kegiataan PPA secara terbuka kepada orangtua

PPA?

2. Apakah PPA sudah baik dalam mengungkapan informasi

penyelenggaraan kegiatan secara terbuka, cepat dan tepat pada

orangtua PPA? Bagaimana sistem penginformasiannya ?

3. Apakah PPA juga transparan dalam hal informasi mengenai

perencanaan anggaran terhadap program PPA dalam agenda

pertemuan orangtua PPA ? Bagaimana sistem pengungkapannya ?

4. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai kebijakan-kebijakan dari

PPA dan pertanggungjawabannya terhadap kebijakan tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

84

5. Apakah bapak/ibu sudah cukup puas dengan pelayanan PPA selama

ini ? kepuasan apa saja yang bapak/ibu bisa ungkapkan ?

6. Sudahkah pihak PPA mengungkapkan hal-hal yang sifatnya

material secara berskala dalam agenda pertemuan orangtua PPA ?

Bagaimana sistem pengungkapannya ?

7. (Bagi orangtua PPA yang aktif bermedia sosial seperti facebook dan

Instagram) Apakah PPA sudah transparan dalam hal membagikan

informasi mengenai program atau kegiatan anak di Instagram

maupun facebook ? Sejauh apa transparansi yang sudah dilakukan ?

8. Apakah PPA terbuka dan melayani pengaduan dari orangtua PPA

apabila ada peraturan atau janji dari pihak PPA yang dilanggar ?

D. Anak PPA GAT IO-746

1. Manfaat apa saja yang saudara/i peroleh dari setiap program atau

kegiatan di PPA selama setahun ini ?

2. Menurut saudara/i apakah PPA sudah cukup baik dalam

mengungkapkan informasi penyelenggaraan program kegiatan

secara terbuka, cepat dan tepat kepada saudara/I ? Bagaimana

dengan hasil programnya, misalkan untuk tahun ini saja ?

3. Bagaimana pendapat saudara/i mengenai kebijakan-kebijakan dari

PPA dan pertanggungjawabannya terhadap kebijakan tersebut?

4. Apakah setiap kegiatan PPA yang sudah dilakukan sesuai dan

sejalan dengan perencanaan program?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

85

5. Bagaimana pendapat saudara/i dalam hal keterbukaan informasi

yang sifatnya material maupun non-material kepada saudara/i

sendiri ?

6. Apakah saudara/i sudah cukup puas dengan pelayanan PPA selama

ini ? Apa saja kepuasan yang bisa saudara/i ungkapkan ?

7. Apakah PPA terbuka dan melayani pengaduan dari anak PPA

apabila ada peraturan atau janji dari pihak PPA yang dilanggar ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

86

LAMPIRAN 2

Transkip Wawancara

a. Koordinator PPA GAT IO-746 Klaten (Agung Pracoyo. S.E)

Saya : “Dana yang diperoleh Yayasan PPA ini berasal dari mana

saja ya pak?”

Narasumber : “Dana yang kita dapat pertama dari sponsor itu pasti, dan

setiap bulannya dikirim kurang lebih sekitar 21 dollar, dan

juga ada dana masuk dari dana lokal orangtua PPA, jadi

orangtua PPA harus aktip memberikan dana lokalnya setiap

bulan, itu sukarela bisa10 ribu, 20 ribu atau lebih perbulan.

Semua sumbangan dana itu digunakan untuk program-

program PPA.”

Saya : “ Apakah dana yang diterima tersebut telah dimanfaatkan

sebaik-baiknya dengan efektif dan efisien ?”

Narasumber : “Kalau efektif dan efisien, apalagi digunakan dengan

sebijaksana mungkin itu harus ya. Karena dana yang kami

terima tidak melimpah ruah atau tidak berlebih , istilahnya

‘pas’ gitu, untuk dana program dan makan. Bahkan program

yang ada di PPA juga cukup banyak. Jadi kalau dana tersebut

tidak dikelola dengan baik, PPA tidak punya program

sebaik dan sebanyak ini. ”

Saya : “Bagaimana cara donatur menyumbangkan dananya?”

Narasumber : “Ada dua macam negara yang kami bedakan, yaitu negara

donor atau pengumpul dana dan negara penerima dana.

Pusatnya adalah Compassion International yang berada di

Amerika. Mereka memiliki kantor cabang yaitu kantor

khusus yang disediakan untuk mengumpulkan orang-orang

yang mau menjadi pendonor. Negara penerima ya kayak

kita, Indonesia, India, China, Thailand, Korea Selatan,

Korsel dulunya adalah negara penerima donor tapi sekarang

jadi negara pendonor. Terus negara pendonor itu sendiri

seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Australia,

Belanda dll. Anak-anak PPA disini pendonornya beragam,

dari semua negara yang sudah saya sebutkan tadi. Cara

mengumpulkannya ya itu tadi, tugasnya kantor cabang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

87

Compassion International yang tersebar di berbagai negara

pendonor. O’ya… kantor cabang itu mereka menarik donor

melalui ikut event atau acara-acara besar yang

diselenggarakan semacam ibadah besar atau KKR, kebaktian

umum, nebeng acara kerohanian lain git uterus mereka

menarik orang untuk menjadi pendonor dengan diberikan

sosialisasi dan arahan seperti itu.”

Saya : “Lalu bagaimana pemanfaatan dana tersebut, digunakan

untuk program apa saja? Hanya digunakan untuk program

atau ada hal lain?”

Narasumber :“Outpunya nanti untuk mendukung program pengembangan

anak. PPA punya empat program kebijakan pengembangan;

ada spiritual, intelektual, pshisik, dan sosio-emosi. Dana

yang kami terima digunakan untuk itu, tidak diberikan secara

tunai kepada anak/orangtua, kecuali uang tunai itu

bagian dari program seperti gift ulangtahun, gift family dan

gift-gift lainnya.

Kemudian selain dana yang digunakan untuk program, dana

dari sponsor juga digunakan untuk pembangunan dan

penambahan-penambahan fasilitas, seperti sekarang ini

sedang ada proyek pengerjaan studio musik.

Saya : “ Apakah setiap transaksi yang terjadi selalu dicatat pada

laporan keuangan? Bagaimana alur dan sistem

pencatatannya?”

Narasumber : “Iya ada, pakai software khusus namanya Frestex. Kalau

dulu pakai excel tapi ternyata ribet, terus dari Compassion

buat software akuntansi, dan digunakan di seluruh PPA di

dunia ini. Kemudian laporan keuangan ini dilaporkan ke

Compassion pusat Indonesia (Bandung). Laporan keuangan

juga dibuat dalam bentuk hardcopy, dibuat di buku besar

mulai dari pencatatan transaksi sampe ke neraca, seperti itu.

Kemudian secara berskala 1 sampe 2 tahun, ada datang dari

orang Compassion, kadang bawa akuntan publik kesini

untuk mengaudit PPA, kadang juga dari orang compassion

sendiri yang mengaudit.”

Saya :“Bagaimana penyajian laporan keuangannya (akuntabilitas

keuangan)? Apa saja yang dicatat di dalam laporan keuangan

PPA? Dan apakah sudah mengikuti standar pelaporan

keuangan nirlaba PSAK 45?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

88

Narasumber :” Yang kita catat pada buku besar ini, ada catatan atas

transaksi keluar masuknya kas, terus ada laporan arus kas,

laporan aktivitas kurang lebih itu. Kalau sama dengan PSAK

45 sih ga sepenuhnya sama, karena nanti Compassion

Bandunglah yang membuat laporan keuangan dan sudah

mengikuti standar pelaporan keuangan international malah.

Dari PPA sendiri sih masih semi ya, mengikuti PSAK 45 tapi

tidak sepenuhnya. Kayak misalnya di pencatatan laporan

keuangan PPA ada laporan arus kas, laporan aktivitas

tapi isinya sederhana akun-akunya gas ama persis di

PSAK 45.

Saya : “Bagaimana penginformasian keuangan mengenai dana

bantuan PPA agar dapat diketahui oleh warga PPA dan

orangtua PPA ?”

Narasumber : “Begitu notif dari compassion Bandung masuk, yang mana

memberitahukan anak mana saja yang dapat gift pribadi dari

sponsor misalnya, hari itu juga kami beritahukan ke orangtua

PPA, walaupun dana bantuan belum masuk secara rill. Tapi

itu terjamin pasti akan segera diterima uang/giftnya dan itu

berupa uang tunai yang merupakan bagian dari

program. Begitu uang datang, orangtua langsung kami

panggil untuk mengambil langsung gift anak tersebut, disitu

orangtua akan menandatangani dan melihat berapa nominal

gift, ada dollar ada rupiah senilai yang sponsor kasih. Dan

sebagai pertanggungjawabannya setiap gift yang sudah

diterima oleh orangtua PPA maka anak PPA wajib

menyerahkan nota pembelanjaan gift tersebut dan

memfoto barang-barang yang sudah dibelinya. Kemudian

kami mendata dan membuat laporannya lalu dikirim ke

Compassion Bandung.”

Saya : “Bagaimana penerapan pertanggungjawaban dan

transparansi yang sudah dilakukan PPA terhadap pihak yang

berkepentingan (Compassion, Sponsor, dan orangtua

PPA)? Dan untuk apa semua itu dipertanggungjawabkan?

Mungkin ada penerapan-penerapan lain yang belum

diceritakan.”

Narasumber : “ ya itu tadi ya, yang saya omongkan panjang lebar tadi

adalah bagian dari pertanggungjawaban dan transparansi

yang selama ini PPA terapkan. Pertanggungjawaban dan

transparansi PPA mengenai pelaporan keuangan,

pelayanan publik, administrasi dll, saya rasa sudah cukup

baik dan tertib, karena memang PPA bukan organisasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

89

berdiri sendiri, PPA punya otoritas yang lebih tinggi yaitu

compassion Bandung dan Compassion International. Jadi ya

tidak main-main dalam mengemban tanggung jawab ini.

PPA juga ada yang mengawasinya terlebih lagi dilakukan

audit oleh kantor akuntan publik. Jadi intinya organisasi ini

dimanajemen sebaik mungkin, sehati-hati mungkin agar

tidak mengecewakan pihak yang memberi tanggung jawab.”

Saya : “ Apakah PPA transparan dalam membagikan informasi

mengenai setiap program atau kegiatan anak PPA kepada

orangtua PPA dan publik seperti facebook dan Instagram?”

Narasumber : “Dalam media sosial seperti Instagram atau facebook gitu,

kami punya admin yang bertugas membagikan story tentang

kegiatan anak-anak.”

Saya : “ Apakah PPA sudah memenuhi kepatuhan hukum dan

peraturan yang diisyaratkan terkait regulasi tentang

yayasan?”

Narasumber : “ PPA mengacu pada buku panduan kemitraan. Jadi setiap

1-2 tahun sekali PPA menandatangani semacam surat kerja

sama dan perjanjian gitu, nah itu diperpanjang tiap 2 tahun

sekali dan dilakukan audit per tahunnya untuk yang

melanggar regulasi kemitraan ya diberi sanksi tapi PPA sini

belum pernah sampe ada pelanggaran dan pemberian

sanksi.”

Saya : “ Apakah PPA sudah mengungkapkan hal-hal yang sifatnya

material yang bersangkutan dengan dana bantuan di setiap

agenda pertemuan orangtua PPA?”

Narasumber : “ Tergantung agendanya apa ya, karna tidak setiap agenda

pertemuan orangtua selalu membahas dana yang material.

Sebelumnya kan dibagikan selebaran undangan ya, kan

tertulis disitu agendanya apa, kalau agendanya tentang

sosialisasi perlindungan anak kita tidak membahas yang

sifatnya material, tapi kalau agendanya tentang sosialisasi

beasiswa kuliah atau CIV, pembagian gift natal, pembagian

dana keperluan sekolah dll nya barulah kami membicarakan

yang sifatnya material.”

Saya : “ Apakah PPA terbuka dan melayani pengaduan dari

orangtua PPA apabila ada peraturan atau janji dari pihak

PPA yang dilanggar? Bagaimana cara PPA menangani hal

tersebut?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

90

Narasumber : “ Jadi kalau selama ini justru malah pelanggaran-

pelanggaran yang terjadi itu dari orangtua anak untuk pada

praktek perjalannya ya. Jadi karna orangtua itu bukan

pemilik PPA tapi sebagai penerima manfaat, penerima dana

bantuan makanya tidak diberikan akses secara langsung

untuk melihat laporan dan sebagainya. Kita harus

melaporkan ke orangtua gitu kita enggak. Jadi untuk saat ini

ya orangtua kalau ada komplain melaluinya ke komisi

gereja, komisi gereja baru setelah itu mengintervensi ke

pengurus PPA gitu. Justru malah orangtua yang banyak

melakukan pelanggaran, melakukan penipuan nota, kayak

misalnya melakukan pemalsuan nota sekolah, memperbesar

nominal nota yang mau ditukarkan, terus memalsukan

tandatangan itu banyak terjadi”.

b. Bendahara PPA GAT IO-746 Klaten (Wiji Rahayu)

Saya : “ Sumber dana yang masuk ke kas PPA berasal dari mana

saja ya mbak?”

Narasumber : “ murni dari Sponsor (Orangtua angkat anak PPA).”

Saya : “ Sponsor yang dimaksud dari lokal atau luar negeri

semua?”

Narasumber : “ jadi kalau sponsor PPA itu per-anak kan nah dari sponsor

itu dananya dikirim ke Compassion baru setiap bulannya

dikirim ke PPA. Jadi misalnya, eh…..PPA ini kan punya 382

anak jadi ya dari 382 sponsor itulah yang dananya dikirm ke

PPA lewat Compassion. O, ya Sponsornya dari beberapa

negara sih, sebenernya aku ga hafal semua ya, tapi sebagian

besar itu dari Australi,Amerika, Belanda, Italy.”

Saya : “ jadi yang mengumpulkan semua sponsor itu adalah murni

dari Compassion? “

Narasumber : “ yap”

Saya : “ Oke, Berarti dari PPA sini tidak mencari sponsor

(donator) sendiri?”

Narasumber : “Iya ga usah, soal donatur sudah ditangani Compassion jadi

PPA tinggal menerima dana saja.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

91

Saya : “ terus, kalau donatur sendiri, sumbangan diberikan setiap

pekan, bulan, atau tahun ?”

Narasumber : “ setiap bulan. Jadi di awal bulan antara tanggal 4 sampai 6

ditransfer.”

Saya : “maaf, kalau boleh tahu ya mb, nominal yang diberikan

persponsor ke anak berapa?”

Narasumber : ” eh apa ya, maksudnya bukannya ga tahu sih. Tapi ini

berbeda-beda menyesuaikan setiap bulannya gitu, tapi kalau

per-anak itu dapatnya sekitar $21 dolar perbulan, tergantung

dollarnya itu di bulan itu.”

Saya : “ tadikan $21 dollar, nah $21 dollar itu murni ke setiap

anak?”

Narasumber : “ Jadi $21 per-anak nah itukan dikumpulkan oleh

Compassion jadi setiap bulan kita dapat transferan $21 kali

jumlah anak, karna memang pada berjalannya waktu gitu ya

mungkin ada kayak oh tiba-tiba sponsornya cancel, kalau

sponsornya cancel itu berarti eh uang yang diterima juga

berkurang gitu, nanti kalau dapat sponsor lagi berarti ya kan

bertambah lagi, jadi jumlahnya tidak bisa dipastikan

perbulannya itu berapa gitu. PPA tidak memberikan ke anak

dalam bentuk uang kecuali memang sponsor memberikan

gift pribadi. PPA kan pusat pengembangan anak jadi lewat

dana itu PPA memberikan program, jadi ya uang itu dipakai

hanya untuk program anak di PPA.

Saya : “Dari perolehan dana tersebut, dimanfaatkan untuk

program apa saja?”

Narasumber : ” PPA punya program kelas musik, kelas komputer, kelas

Bahasa inggris, ada outbond ada study tour ada banyak lagi

(program tidak disebutkan semua) nah itu dibiayai dengan

uang itu ($21), o’ya untuk gizi anak, makan, snack, terus

dengan cek kesehatan dokter, pemberian vitamin, termasuk

untuk kebutuhan, dan administrasi kantor juga sebenarnya

pakai uang dari situ ($21).”

Saya : “Terus, kalau soal pencatatan keuangannya itu, bagaimana

sih sistem pencatatannya?”

Narasumber : ” Sistem pencatatannya sebenernya sama dengan sistem

akuntansi pada umumnya, jadi ketika uang keluar ya harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

92

ada laporan masuknya (terdata di sistem akuntansi), dan

beserta bukti pembayaran (transaksi).”

Saya : “ Ada software khusus?”

Narasumber : “Heem ada dong, cuman memang itu softwarenya

dibuatkan oleh Compassion sendiri dengan bekerjasama

dengan suatu lembaga jadi memang itu (software akuntansi)

bukan diigunakan oleh perusahaan-perusahaan pada

umumnya. “

Saya :“kalau laporan keuangan yang dicatat di sistem

akuntansinya itu bisa dipantau langsung oleh Compassion?”

Narasumber : “Bisa”

Saya : “ Terus ada pengauditan juga ga setiap periode-nya?”

Narasumber : “ Iya dong”

Saya : “ lalu bagaimana penginformasian laporan keuangan

kepada pihak yang berkepentingan semisal untuk orangtua

PPA gitu?”

Narasumber : “ kalau untuk orangtua PPA memang kita tidak buat

laporan yang formal misalnya setiap bulan seperti itu, hanya

saja menginformasikan donasi-donasi yang PPA keluarkan

untuk kebutuhan sekolah anak, terus program dan lain

sebagainya tetapi tidak secara kontinu kita melaporkan

keuangan itu seperti kepada Compassion gitu, karna

pada prinsipnya PPA menerima uang dari sponsor dalam hal

ini Compassion jadi kita laporannya kepada pihak

Compassion, kalau orangtua atau anak PPA kan mereka

disebutnya penerima manfaat jadi mereka juga tidak dilapori

secara rutin gitu, tapi…. Kalau pihak orangtua PPA ada yang

mau tanya yaa boleh, kami terbuka.”

Saya : “ Sudahkah PPA mengungkapkan hal-hal yang sifatnya

material secara berskala dalam agenda pertemuan orangtua

PPA? Bagaimana sistem pengungkapannya?”

Narasumber : “Misalnya seperti CIV (beasiswa kuliah) ya , kamu juga

dapat CIV jadi tahu kan, itu dulu ada pertemuan khusus

penerima CIV dan orangtuanya, disitu kan jelas kita

ditransparansikan, mereka (sponsor) kan real ngasihnya 20

juta ya 20 juta itu real dikasih ke pihak penerima CIV.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

93

c. Orangtua PPA GAT 746 IO-746 (Herlina)

Saya : “ Kalau menurut ibu penting tidak PPA menyajikan

informasi yang terbuka kepada orangtua PPA?”

Narasumber : “ penting”

Saya : “ Alasannya ?”

Narasumber : “karena memang itu harus ini ya….harus transparan kepada

orangtua ya supaya kita tahu didikan dari PPA kepada anak

itu seperti apa.”

Saya :”Apakah PPA sudah baik dalam mengungkapkan informasi

penyelenggaraan kegiataan secara terbuka, cepat dan tepat

kepada orangtua PPA?”

Narasumber : “sudah baik, sudah transparan”

Saya : “ Transparannya sejauh apa bu?”

Narasumber : “ya misal kalau ada pengumuman itu langsung dishare di

group, terus kalau ada pertemuan-pertemuan orangtua itu di

selebarin undangan dan informasi agendanya.”

Saya : “ PPA transparan tidak dalam penyajikan informasi

mengenai perencanaan anggaran terhadap program PPA,

kalau misal ada pertemuan orangtua PPA itu, kan dijelaskan

program ini dananya segini, terus untuk apa saja, ada

penginformasiannya tidak?”

Narasumber : “Ada, terbuka sih, terbuka dan transparan terus setelah nanti

dijelaskan mentor itu memberikan kesempatan kepada

orangtua PPA itu untuk bertanya, menanggapi, memberi

saran dll.”

Saya : “ Bicara secara terbuka (dalam pertemuan orangtua PPA)

mengenai dana/keuangan yang material bila ada agenda

yang membahas tentang dana bantuan ?”

Narasumber :“ Ya diomongin dana-dananya, dari sana sekian,

pengeluaran ini dan itu, pemasukan dari mana saja, semua

diomongkan secara gamblang.”

Saya :“ PPA punya kebijakan-kebijakan yang diaplikasikam

dalam setiap program, terus pertanggungjawabannya itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

94

bagaimana? misalkan pengadaan program intelektual itu kan

ada kelas- kelas tutor gitu, apakah sudah tercapai dan

terlaksana dengan baik ?”

Narasumber : “ Misalkan pengadaan program intelektual itu kan ada kelas

kelas tutor gitu, itu sudah terlaksana dan tercapai dengan

sukses. Ga cuma program intelektual, semua program

bahkan sudah dipertanggungjawabkan dengan sebaik

mungkin, bahkan bahkan program-program yang

diadakan dituntaskan sampai selesai tidak ada yang mandeg.

Mentor-mentor PPA mengurus dan membimbing anak-anak

dengan baik untuk bisa mengikuti setiap program-

programyang diadakan. Pertanggungjawaban kebijakan itu

sebenarnya kuncinya ada di anak. Artinya gini, mentor PPA

harus bisa sebaik mungkin mendorong dan mendidik anak-

anak agar bisa menjadi lebih baik, berkembang ke arah yang

yang posif, menjadi berkat bagi orang lain, dan sebagainya.

Sebenarnya anak saya yang cowok itu cukup bandel lho, dan

dalam mengikuti bimbingan rohani dan lainnya, anak saya

ya puji Tuhan banyak perkembangan kearah yang baik.

Kalau anak saya kadang atau jarang masuk atau kurang aktif

mengikuti kegiataan PPA itu nanti pembinanya

langsung memberi informasi kepada

orangtua….anak ini sudah berapa kali tidak masuk dan

diusahakan masuk untuk aktif mengikuti kegiaatan PPA.”

Saya : “ Apakah ibu sudah cukup puas dengan pelayanan PPA

selama ini?”

Narasumber : “ya, terkadang belum puas sih, tapi kalau secara rohani ya

saya sangat puas.”

Saya : “ boleh saya tahu, yang belum puas seperti apa (pelayanan

PPA)?”

Narasumber : “ yang belum puas itu terkadang ya kalau PPA bikin

perencanaan program tutor kadang cuma sebatas rencana aja,

tidak ada pelaksanaannya, tapi itu hanya pernah sekali dua

kali aja sih, tapi tidak masalah sih pelayanan dan program-

program yang lainnya sudah cukup sukses. Dan kalau

puasnya itu anak saya secara rohani terdidik, semakin

mandiri, bertumbuh yang dulunya kurang aktif mengikuti

kegiataan pelayanan di gereja sekarang aktif dan mudah

bergaul.”

Saya : “Ibu aktif bermedia sosial tidak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

95

Narasumber : “Saya dulu aktif bermedia sosial kayak facebook gitu, tapi

agak sudah lama juga saya off.”

Saya : “ Ibu mengikuti akun PPA di Facebook? Kalau iya PPA

transparan tidak dalam media sosial? seperti membagikan

cerita atau story mengenai kegiataan yang dilakukan di PPA

dan dll nya.”

Narasumber : “ Saya belum pernah lihat akunya.”

Saya : “Apakah PPA sudah terbuka dan pelayani pengaduan dari

orangtua PPA jika ada janji atau peraturan yang dilanggar

dari pihak PPA?”

Narasumber : “ Melayani……melayani setiap pengaduan, terbuka untuk

pengaduan itu biasanya tertutup maksudnya bicara empat

mata di kantor PPA.”

d. Anak PPA GAT IO-746 (Kusuma Dewi)

Saya : “ Selama di PPA, saudari mendapatkan manfaat apa saja?”

Narasumber : “Manfaatnya tu pertama dapat pertumbuhan rohani kayak

retreat gitu, LBC A (arrow leadership dan bible camp),

dilatih untuk menjadi pemimpin dan belajar untuk mandiri

juga. Terus juga PPA sering mengadakan program Study

Tour dan outbond-outbond keluar sambil rekreasi dan

ketempat-tempat yang kadang orang lain belum banyak

kesana nah PPA sudah bisa mengajak kita kesana sambil

belajar dan beroutbond kegiatan positif lah pokoknya,

jadikan untuk anak PPA yang kurang piknik jadi seneng.”

Saya : “Apakah PPA itu sudah cukup baik dalam mengungkapkan

informasi mengenai penyelenggaraan program secara

terbuka, cepat dan tepat kepada saudari?”

Narasumber : “sudah.”

Saya : “ Lalu bagaimana hasilnya, hasil programnya? misalkan

untuk tahun ini saja tercapai tidak dengan apa yang

direncanakan di awal tahun? Di awal tahun biasanya

diadakan pertemuan dengan anak dan orangtua PPA untuk

membahas program tahunan seperti itu kan.”

Narasumber : “Iya tercapai, kayak kemarin itu LBC A tu sudah dikasih

tau di awal semester dan seminggu sebelumnya diinfokan

lagi semacam diingatkan, diselebarin undangan, ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

96

sosialisasi sebelum program dimulai baru hari H-nya

terlaksana tepat seperti perencanaannya.”

Saya : “Lalu, kamu puas dengan program tersebut?”

Narasumber : “Puas.”

Saya : “ Itu artinya kamu pulang dapat sesuatu yang positif kan?”

Narasumber : “ Iya, banget.”

Saya :“e terus… kalau mengenai kebijakan, kebijakan-kebijakan

dari PPA apakah mentor sudah sepenuhnya

bertanggungjawab atau mempertanggungjawabkan dengan

baik terhadap kebijakan itu?”

Narasumber : “Maksudnya?”

Saya : “ PPA kan mempunyai empat kebijakan, kebijakan pertama

itu spiritual, lalu ada intelektual, kemudian sosio emosi dan

yang terakhir itu phisik. Kebijakan spiritual ada

prograterpelajar; itu mencakup program-program tentang

spirit dan Tuhan, arti dan tujuan hidup nah kamu sudah

menyelesaikan kelas pemenang belum, kayak retreat

juga sudah terlaksana kan? (narasumber menanggapi dengan

aggukan kepala) Terus di kebijakan spiritual ada program

terdidik; diajarkan dan belajar penuh perhatian, taat,

kejujuran, tahu terimakasih, kemurahan hati,

pengampunan, ketulusan, dan kebajikan, mempelajari itu

semua? (narasumber menjawab dengan anggukkan), terus

ada kebijakan intelektual, itu seperti kelas bimbingan atau

tutor; ada les Bahasa inggris, komputer, desain grafis. Terus

yang kebijakan sosio-emosi kayak komel, character

building. Yang terakhir kebijakan phisik itu seperti

program cek kesehatan. Nah itu semua PPA sudah

bertanggungjawab belum sama program-program seperti

yang baruan saya jelaskan?

Narasumber : “Menurut aku sudah bertanggungjawab, saya rasa PPA

mengajarkan tanggungjawab ke anak PPA seperti halnya

mentor PPA bertanggungjawab atas setiap kebijakannya. Ya

pokoknya PPA sudah baik dalam membina dan

membimbing anak-anaknya dengan penuh perhatian gitu.”

Saya : “Bagaimana pendapatmu keterbukaan informasi PPA yang

sifatnya material? material itu kayak misalnya ini

sponsor kamu mengirim uang (gift ulangtahun, gift family,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

97

gift pribadi) sebesar sekian rupiah, itu pasti diinfokan kan

dua hari sebelum pengambilan? (narasumber menjawab

dengan anggukan kepala), dan di hari pengambilan saat

penandatanganan serah-terima itu pasti tertulis di kertas

sekian dollar sponsor kamu kirim uang, lalu pernahkah kamu

cek dollar ke rupiah, dan jika iya apakah sudah sesuai?”

Narasumber : “Ya kalau saya cek sudah sesuai sih”

Saya : “ Apakah kamu sudah puas dengan pelayanan PPA selama

ini?”

Narasumber : “ Iya, tentu saya puas bisa belajar dan dapat banyak hal

tanpa harus membayar dengan biaya mahal.”

Saya : “Ada lagi? kepuasan yang bisa kamu ceritakan?”

Narasumber : “ Cara membina dan membimbingnya itu mereka (mentor)

bisa seperti kakak atau ibu sendiri jadikan enak, terus

mentor-mentornya ramah dan baik.”

Saya : “Apakah PPA terbuka melayani pengaduan dari anak PPA?

kayak misalnya anak PPA ada keluhan apa gitu, PPA

respon dengan baik tidak?”

Narasumber : “Iya PPA respon dengan baik, selalu mengusahakan tidak

egois menurutku.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

98

LAMPIRAN 3

Sistem Informasi Akuntansi PPA GAT-IO 746

Nama Aplikasi: Frestex

Dokumen Penerimaan Dana dari Donatur Secara Pribadi Berupa Gift

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

99

Surat Undangan Pertemuan Orangtua PPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

100

Dokumen Raport atau Pencapaian Hasil Belajar Anak PPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

102

Komunikasi Anak PPA dan Sponsor Lewat Surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

103

Kegiatan Outbond PPA

Usia 15-18 Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

104

Daftar Kegiatan Anak PPA GAT-IO 746

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

107

Akun Mediai Sosial Resmi Milik PPA Sebagai Sarana Komunikasi

Kepada Publik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

108

Ruang Kantor Pengurus PPA GAT-IO 746

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM … · 2020. 3. 17. · PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada Yayasan Pusat Pengembangan Anak (PPA) GAT-IO 746 Klaten) dan dimajukan

109

Struktur Organisasi PPA GAT-IO 746

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI