akses keadilan bagi perempuan
DESCRIPTION
AKSES KEADILAN BAGI PEREMPUAN. Sulistyowati Irianto. Akses kpd keadilan & kemiskinan. 4 milyar orang di seluruh dunia hidup dalam kemiskinan karena ketiadaan akses kepada keadilan (CLEP, 2008) Dekonstruksi thd kemiskinan dlm perpsktif ekonomi sentris - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
AKSES KEADILAN BAGI AKSES KEADILAN BAGI PEREMPUANPEREMPUAN
Sulistyowati IriantoSulistyowati Irianto
Akses kpd keadilan & kemiskinanAkses kpd keadilan & kemiskinan
4 milyar orang di seluruh dunia hidup 4 milyar orang di seluruh dunia hidup dalam kemiskinan karena ketiadaan dalam kemiskinan karena ketiadaan akses kepada keadilan (CLEP, 2008)akses kepada keadilan (CLEP, 2008)
Dekonstruksi thd kemiskinan dlm Dekonstruksi thd kemiskinan dlm perpsktif ekonomi sentrisperpsktif ekonomi sentris
Ketiadaan akses kpd keadilan: Ketiadaan akses kpd keadilan: ketiadaan ruang untuk didengar ketiadaan ruang untuk didengar suaranya dlm proses2 pengambilan suaranya dlm proses2 pengambilan keputusan di berbagai tingkat keputusan di berbagai tingkat
Latar belakang sejarah:Latar belakang sejarah:Legal Development Program Legal Development Program
Awal 1960 an: Law and Development Awal 1960 an: Law and Development diterapkan dengan tujuan diterapkan dengan tujuan mempromosikan demokrasi dan mempromosikan demokrasi dan pembangunan di negara2 baru merdeka di pembangunan di negara2 baru merdeka di Afrika dan Asia, dan negara berkembang.Afrika dan Asia, dan negara berkembang.
Perancang: US dan lawyersPerancang: US dan lawyers Tujuan: mentransformasi Tujuan: mentransformasi “western social, “western social,
economic and political model”economic and political model” Mereka percaya dengan bantuan hukum Mereka percaya dengan bantuan hukum
barat, modernisasi dan demokrasi dapat barat, modernisasi dan demokrasi dapat terwujud di negara2 tsbterwujud di negara2 tsb
Kegagalan Law and Development Kegagalan Law and Development movement dan penyebabnyamovement dan penyebabnya
Demokrasi dan modernisasi tidak pernah terjadi. Demokrasi dan modernisasi tidak pernah terjadi. F. Benda-Beckmann “what did lawyers understand about F. Benda-Beckmann “what did lawyers understand about
the development of the third world ?the development of the third world ?” ” Carothers: Pengetahuan yang tidak memadai Carothers: Pengetahuan yang tidak memadai David Trubek and Marc Galanter:David Trubek and Marc Galanter: “that the law and “that the law and
development movement was based on a flawed theory of development movement was based on a flawed theory of law and society, and a flawed ideal of “liberal legalism”.law and society, and a flawed ideal of “liberal legalism”.
Lawrence Friedman the promotion of legal reform in Lawrence Friedman the promotion of legal reform in developing countries lacked developing countries lacked “any careful, thought out, “any careful, thought out, explicit theory of law and society or law and explicit theory of law and society or law and development”. development”.
James Gardner, … James Gardner, … “these programs, though well- “these programs, though well-intentioned, amounted to “legal imperialism.” intentioned, amounted to “legal imperialism.” (Stephenson, 2006: 192)(Stephenson, 2006: 192)
Gerakan Gerakan Rule of LawRule of Law Stl kegagalan legal development movement, Stl kegagalan legal development movement,
hukum tidak pernah diperhitungkan dalam hukum tidak pernah diperhitungkan dalam teori2 pembangunan (1970-1980)teori2 pembangunan (1970-1980)
Hukum diperhitungkan lagi dng munculnya Hukum diperhitungkan lagi dng munculnya gerakan gerakan Rule of LawRule of Law (1990) (1990)
Rule of Law: negara hukum, penegakan hkmRule of Law: negara hukum, penegakan hkm RoL dipromosikan setelah berakhirnya perang RoL dipromosikan setelah berakhirnya perang
dingin, & diterapkan di Latin America, Eastern dingin, & diterapkan di Latin America, Eastern Europe, the former Soviet Union, Asia Europe, the former Soviet Union, Asia (Indonesia), dan Sub-Saharan Africa. (Indonesia), dan Sub-Saharan Africa.
““Rule of Law Orthodoxy”Rule of Law Orthodoxy” Tujuan: menciptakan hukum yg lbh ramah kepada bisnis Tujuan: menciptakan hukum yg lbh ramah kepada bisnis
dan investasi dan investasi stimulus pertumbuhan ekonomi & stimulus pertumbuhan ekonomi & pengentasan kemiskinanpengentasan kemiskinan
Banyak negara Asia, Inds, memodifikasi hukum dan Banyak negara Asia, Inds, memodifikasi hukum dan institusi hukum supaya cocok dng lapangan ekonomi institusi hukum supaya cocok dng lapangan ekonomi komersialkomersial
Instrumen hukum dlm hkm bisnis dikeluarkan & Instrumen hukum dlm hkm bisnis dikeluarkan & diamandemendiamandemen
Stl 10 thn bjalan & mhabiskan a billion US dollar, Stl 10 thn bjalan & mhabiskan a billion US dollar, program berjalan sngat lambat & sukar dijalankanprogram berjalan sngat lambat & sukar dijalankan
Hasil pelatihan utk para hakim, konsultan & studi Hasil pelatihan utk para hakim, konsultan & studi banding tidak sebanding dng alokasi dana.banding tidak sebanding dng alokasi dana.
Judiciary system di Amerika latin tetap ketinggalan dan Judiciary system di Amerika latin tetap ketinggalan dan di Rusia reformasi hukum tidak berjalandi Rusia reformasi hukum tidak berjalan
Kegagalan “rule of law Kegagalan “rule of law orthodoxy”(Golub, 2005)orthodoxy”(Golub, 2005)
Top down, state centered, Top down, state centered, Ciri utama the orthodoxy:Ciri utama the orthodoxy: Terlalu berfokus pada institusi negara, Terlalu berfokus pada institusi negara,
khususnya peradilankhususnya peradilan Fokus ini banyak ditentukan oleh profesi Fokus ini banyak ditentukan oleh profesi
hukum, yang diwakili oleh a nation’s jurists, top hukum, yang diwakili oleh a nation’s jurists, top legal officials, and attorneys, and by foreign legal officials, and attorneys, and by foreign consultants and donor personnelconsultants and donor personnel
Hasilnya, kecenderungan utk mendefinisikan Hasilnya, kecenderungan utk mendefinisikan dan memecahkan problem hukum secara dan memecahkan problem hukum secara sempit, terbatas pada courts, prosecutors, sempit, terbatas pada courts, prosecutors, contracts, law reform, and other institutions contracts, law reform, and other institutions and processes in which lawyers play central and processes in which lawyers play central rolesroles
Program diterjemahkan sbgProgram diterjemahkan sbg Memperbaiki dan membangun gedung Memperbaiki dan membangun gedung
pengadilan pengadilan Membeli furniture, komputer & peralatanMembeli furniture, komputer & peralatan Drafting hukum2 baru & regulasiDrafting hukum2 baru & regulasi Training hakim, advokat & personil hukum Training hakim, advokat & personil hukum Menciptakan sistem manajemen dan Menciptakan sistem manajemen dan
administrasi peradilan administrasi peradilan Mendukung institusi pengadilan & Mendukung institusi pengadilan &
managemen pelatihan lainmanagemen pelatihan lain Mendirikna asosiasi pengacaraMendirikna asosiasi pengacara Melakukan pertukaran internasional utk Melakukan pertukaran internasional utk
hakim, advokat & administrator pengadilanhakim, advokat & administrator pengadilan
Program “terbaru”: Program “terbaru”: Access to JusticeAccess to Justice
From: ‘Access to Justice concerns the availability of
legal aid for poor people’ (paraphrase of the concept as implicit in the famous Dutch Access to Justice study De weg naar het recht, 1975)
to ‘Access to Justice is the ability of people to
seek and obtain a remedy through formal or informal institutions of justice, and in conformity with human rights standards’ (UNDP 2005)
Pembangunan terintegrasiPembangunan terintegrasi
Berbagai program pembangunan Berbagai program pembangunan dalam bidang apapun (kesehatan, dalam bidang apapun (kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan pendidikan, ekonomi, lingkungan hidup, dll) harus terintegrasi dng hidup, dll) harus terintegrasi dng pembangunan hukum pembangunan hukum
Legal empowerment (keberdayaan Legal empowerment (keberdayaan hkm terkait dng pengetahuan & hkm terkait dng pengetahuan & kesadaran hukum, identitas hkm & kesadaran hukum, identitas hkm & bantuan hukum)bantuan hukum)
Mengapa “justice for women” ? Mengapa “justice for women” ? Bukan “justice for all” ?Bukan “justice for all” ?
Perempuan menjadi bagian dari kelompok Perempuan menjadi bagian dari kelompok yang tidak diuntungkan, karena mereka yang tidak diuntungkan, karena mereka miskin, terbelakang, berasal dari ras, etnik, miskin, terbelakang, berasal dari ras, etnik, dan agama minoritas (Tong, 1998, Harding, dan agama minoritas (Tong, 1998, Harding, 1987, Moore, 1998, Shiva & Mies, 1993, 1987, Moore, 1998, Shiva & Mies, 1993, Rosaldo 1974)Rosaldo 1974)
Relasi kuasa antara perem dan Relasi kuasa antara perem dan orang- orang-orang di sekitarnya, termasuk suami, orang di sekitarnya, termasuk suami, kerabat (otoritas kerabat (otoritas adatadat) sampai elite ) sampai elite kekuasaan di pemerintahan, menghalangi kekuasaan di pemerintahan, menghalangi perem mendpt akses kpd keadilanperem mendpt akses kpd keadilan
Akses peremp kpd keadilan Akses peremp kpd keadilan (negara)(negara)
Bgm peremp ditempatkan dalam hukum dan Bgm peremp ditempatkan dalam hukum dan bgm ia diperlakukan oleh penegak hukum dlm bgm ia diperlakukan oleh penegak hukum dlm proses penyelesaian perkara di persidangan. proses penyelesaian perkara di persidangan.
Peremp miskin dan tidak terdidik terhalang Peremp miskin dan tidak terdidik terhalang untuk memiliki pengetahuan hukum mendpt untuk memiliki pengetahuan hukum mendpt pelayanan dan bantuan hukum yang memadai pelayanan dan bantuan hukum yang memadai ketika membutuhkannya, bahkan sering ketika membutuhkannya, bahkan sering diperlakukan tidak adil dalam proses peradilan diperlakukan tidak adil dalam proses peradilan
Persoalan kemanusiaan perempuan sering Persoalan kemanusiaan perempuan sering tereduksi dalam persoalan prosedural formal tereduksi dalam persoalan prosedural formal dan tafsir tekstual yang hegemonik. dan tafsir tekstual yang hegemonik.
Akses perempuan kepada Akses perempuan kepada keadilan berbasis komunitaskeadilan berbasis komunitas
Bgm akses kdp sumber kesejahteraan Bgm akses kdp sumber kesejahteraan dan keadilan pd masy patrilineal, dan keadilan pd masy patrilineal, matrilineal dan bilateral)matrilineal dan bilateral)
Insiatif perempuan untuk menggunakan Insiatif perempuan untuk menggunakan proses penyelesaian sengketa atau proses penyelesaian sengketa atau mekanisme alternatif (mekanisme alternatif (adat / komunitas) adat / komunitas) sering tidak didukung oleh masy luas sering tidak didukung oleh masy luas yang secara kultural masih bersifat yang secara kultural masih bersifat patriarkis (Tong, 1998, Moore, 1998).patriarkis (Tong, 1998, Moore, 1998).
Relasi kuasa peremp & fungsionaris Relasi kuasa peremp & fungsionaris adat,adat, tokoh dalam struktur tokoh dalam struktur kekerabatan,kekerabatan, menghalangi aksesnya menghalangi aksesnya kepada keadilankepada keadilan
Kerangka normatif Kerangka normatif
Legislasi: tdpt sejumlah Instrumen Legislasi: tdpt sejumlah Instrumen hukum dan kebijakan yang menjamin hukum dan kebijakan yang menjamin kesetaraan dan keadilan bagi kesetaraan dan keadilan bagi perempuan perempuan
Peradilan: Peradilan: terdapat sejumlah terdapat sejumlah putusan putusan Mahkamah Agung yang yang progresif Mahkamah Agung yang yang progresif dalam memajukan hak perempuan dalam memajukan hak perempuan
Beberapa Beberapa “terobosan hukum” selalu “terobosan hukum” selalu saja dapat dijumpai dalam praktek saja dapat dijumpai dalam praktek hukum: RPK, dan penegak hukum hukum: RPK, dan penegak hukum
Permasalahan Substansi HukumPermasalahan Substansi Hukum
ParadoksalParadoksal Pengabaian pengalaman peremp (21 perUU yg Pengabaian pengalaman peremp (21 perUU yg
rugikan peremp (Depkumham & UNDO 2007)rugikan peremp (Depkumham & UNDO 2007) Ketiadaan perspektif perempuan di kalangan Ketiadaan perspektif perempuan di kalangan
perumus per UU (daerah) termasuk eksekutif perumus per UU (daerah) termasuk eksekutif daerah daerah Perda yg merugikan perempuan Perda yg merugikan perempuan (miskin) (miskin)
Kurangnya pengetahuan pembuat hukum di Kurangnya pengetahuan pembuat hukum di daerah ttg hidup bernegara dan wawasan daerah ttg hidup bernegara dan wawasan kebangsaan (amanat UUD 1945) & hub dng hak2 kebangsaan (amanat UUD 1945) & hub dng hak2 konstitusional perempKebingungan dlm konstitusional perempKebingungan dlm merespon OTODA merespon OTODA primoridalisme dan primoridalisme dan religiositas yang sempit religiositas yang sempit mendiskriminasikan mendiskriminasikan perempuan krn menempatknnya sbg penjaga perempuan krn menempatknnya sbg penjaga moral daerah. moral daerah.
Pengetahuan & Kesadaran HukumPengetahuan & Kesadaran Hukum
Pengetahuan Hkm: instrumen hkm yg adil gender Pengetahuan Hkm: instrumen hkm yg adil gender tidak memadai di bbg kalangan tidak memadai di bbg kalangan para penegak para penegak hukum, akademisi hukum, pendidik (guru), dan hukum, akademisi hukum, pendidik (guru), dan masyarakat luas termasuk perempuan sendiri.masyarakat luas termasuk perempuan sendiri.
Penyebab:Penyebab: PertamaPertama, kuatnya pemahaman legal positivistik di , kuatnya pemahaman legal positivistik di
kalangan para penegak hukum, sehingga tujuan kalangan para penegak hukum, sehingga tujuan procedural formalprocedural formal (interpretasi tekstual) lebih (interpretasi tekstual) lebih dipentingkan daripada membuat terobosan-dipentingkan daripada membuat terobosan-terobosan untuk tujuan kemanusiaan terobosan untuk tujuan kemanusiaan
KeduaKedua, ketiadaan perspektif perempuan dan , ketiadaan perspektif perempuan dan pengabaian pengalaman perempuan tidak hanya pengabaian pengalaman perempuan tidak hanya terdapat dalam perumusan produk peraturan terdapat dalam perumusan produk peraturan perundang-undangan, tetapi juga dalam perundang-undangan, tetapi juga dalam implementasinya di lapangan. implementasinya di lapangan.
Identitas hukum Identitas hukum
Perempuan miskin & tidak punya Perempuan miskin & tidak punya pengetahuan & kesadaran hukum pengetahuan & kesadaran hukum tidak punya akses kepada identitas tidak punya akses kepada identitas hukumhukum
Para peremouan pekerja domestik Para peremouan pekerja domestik migranmigran
Komunitas miskin di kota & desaKomunitas miskin di kota & desa
Bantuan HukumBantuan Hukum
Belum ada UU Bantuan Hukum utk Belum ada UU Bantuan Hukum utk org miskin (peremp) sec khususorg miskin (peremp) sec khusus
Instrumen hkm terbatas pd PP & Instrumen hkm terbatas pd PP & bbrp pasal dlm UU Advokatbbrp pasal dlm UU Advokat
Bantun hukum adl Hak asasiBantun hukum adl Hak asasi
Rekomendasi Strategi Nasional Rekomendasi Strategi Nasional BappenasBappenas
Kerangka normatif:Kerangka normatif: Pengkajian dan Pencabutan berbagai Pengkajian dan Pencabutan berbagai
peraturan perundang-undangan (daerah) peraturan perundang-undangan (daerah) dan kebijakan yang berimplikasi dan kebijakan yang berimplikasi merugikan perempuan. merugikan perempuan.
””Mewaspadai” proses pembuatan Mewaspadai” proses pembuatan peraturan perundang-undangan yang peraturan perundang-undangan yang diduga substansinya (sebagian atau diduga substansinya (sebagian atau seluruhnya) tidak akan berdaya guna bagi seluruhnya) tidak akan berdaya guna bagi masyarakat (perempuan), dan oleh masyarakat (perempuan), dan oleh karenanya akan dimintakan karenanya akan dimintakan judicial review judicial review di kemudian hari.di kemudian hari.
Pembenahan institusi peradilanPembenahan institusi peradilan
Dukungan bagi“Sistem Peradilan Pidana Dukungan bagi“Sistem Peradilan Pidana Terpadu-Penanganan Kasus Kekerasan Terpadu-Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan” (Terhadap Perempuan” (Integrated Criminal Integrated Criminal Justice SystemJustice System), ),
Pembentukan mekanisme yang menjamin Pembentukan mekanisme yang menjamin semua perempuan dari latar belakang semua perempuan dari latar belakang berbeda (agama, etnik, kelas) yang memiliki berbeda (agama, etnik, kelas) yang memiliki kasus hukum, dapat diselesaikan kasusnya kasus hukum, dapat diselesaikan kasusnya secara adil dalam proses peradilan—Family secara adil dalam proses peradilan—Family Court . Court .
Program sertifikasi terhadap penegak hukum Program sertifikasi terhadap penegak hukum yang menangani kasus-kasus perempuanyang menangani kasus-kasus perempuan
Kesadaran hukumKesadaran hukum
Memperkuat basis Memperkuat basis legal knowledgelegal knowledge para para calon sarjana hukum di Fakultas Hukum calon sarjana hukum di Fakultas Hukum di seluruh Indonesia, melalui semakin di seluruh Indonesia, melalui semakin ditingkatkannya program ditingkatkannya program engenderingengendering kurikulum Fakultas Hukum..kurikulum Fakultas Hukum..
Memperluas basis Memperluas basis legal knowledgelegal knowledge di di kalangan masyarakat luas melalui kalangan masyarakat luas melalui kemitraan dengan sekolah dan media. kemitraan dengan sekolah dan media.
Bantuan HukumBantuan Hukum
Mendorong lahirnya UU khusus Mendorong lahirnya UU khusus bantuan hukum utk org miskin & bantuan hukum utk org miskin & perempperemp
Membentuk kemitraan antr LBH Membentuk kemitraan antr LBH universitas dng pemerintah, LSM, universitas dng pemerintah, LSM, asosiasi pengacara asosiasi pengacara
Menumbuhkan dan Menumbuhkan dan mengembangkan program mengembangkan program paralegal dr warga masyarakat paralegal dr warga masyarakat luas, kelompok perempuan dan luas, kelompok perempuan dan kelompok miskinkelompok miskin
TERIMAKASIHTERIMAKASIH