akm 2_chapter 15

12
CHAPTER 15 - EKUITAS PEMEGANG SAHAM BENTUK PERSEROAN Karakter khusus dari bentuk perseroan yang mempengaruhi akuntansi adalah : 1. Pengaruh hukum perseroan Negara bagian 2. Penggunaan modal saham atau sistem saham 3. Pengembangan berbagai kepentingan kepemilikan SISTEM SAHAM. Dengan tidak adanya ketentuan pembatasan, setiap saham membawa hak-hak berikut: o Untuk berbagi secara proporsional keuntungan dan kerugian. o Untuk berbagi secara proporsional dalam manajemen (hak untuk memilih direksi). o Untuk berbagi secara proporsional aset pada likuidasi. o Untuk berbagi secara proporsional dalam setiap masalah baru saham yang sama kelas disebut preemptive yang tepat. YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM SAHAM. o Saham biasa merupakan kepemilikan dasar. o Menanggung risiko utama kerugian. o Menerima manfaat dari kesuksesan. o Tidak dijamin dividen atau aset pada pembubaran. Saham preferen diciptakan oleh kontrak, ketika pengorbanan hak-hak tertentu pemegang saham dengan imbalan hak-hak lain atau hak istimewa, biasanya preferensi dividen. MODAL PERSEROAN Tiga kategori ini biasanya muncul sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham : 1. Modal Saham 2. Tambahan Modal Disetor 3. Laba Ditahan

Upload: yonatan-tri

Post on 30-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

RESUME AKM 2 CHAPTER 15

TRANSCRIPT

Page 1: Akm 2_chapter 15

CHAPTER 15 - EKUITAS PEMEGANG SAHAM

BENTUK PERSEROAN

Karakter khusus dari bentuk perseroan yang mempengaruhi akuntansi adalah :

1.      Pengaruh hukum perseroan Negara bagian

2.      Penggunaan modal saham atau sistem saham

3.      Pengembangan berbagai kepentingan kepemilikan

SISTEM SAHAM.

Dengan tidak adanya ketentuan pembatasan, setiap saham membawa hak-hak berikut:

o Untuk berbagi secara proporsional keuntungan dan kerugian.o Untuk berbagi secara proporsional dalam manajemen (hak untuk memilih direksi).o Untuk berbagi secara proporsional aset pada likuidasi.o Untuk berbagi secara proporsional dalam setiap masalah baru saham yang sama kelas

disebut preemptive yang tepat.YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM SAHAM.

o Saham biasa merupakan kepemilikan dasar.o Menanggung risiko utama kerugian.o Menerima manfaat dari kesuksesan.o Tidak dijamin dividen atau aset pada pembubaran.

Saham preferen diciptakan oleh kontrak, ketika pengorbanan hak-hak tertentu pemegang saham dengan imbalan hak-hak lain atau hak istimewa, biasanya preferensi dividen.

MODAL PERSEROAN

Tiga kategori ini biasanya muncul sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham :

1.      Modal Saham

2.      Tambahan Modal Disetor

3.      Laba Ditahan

PENERBITAN SAHAM

Masalah akuntansi yang ada pada penerbitan saham akan dibahas dalam topic berikut :

1.      Akuntansi untuk saham dengan nilai pari

2.      Akuntansi untuk saham tanpa nilai pari

3.      Akuntansi untuk penerbitan saham yang digabungkan dengan sekuritas lainnya (penjualan lump

sum)

4.      Akuntansi untuk saham yang diterbitkan dalam transaksi non kas

Page 2: Akm 2_chapter 15

5.      Akuntansi untuk biaya penerbitan saham

Saham dengan Nilai Pari

Untuk memperlihatkan informasi tentang penerbitan saham dengan nilai pari, akun harus

dipertahankan untuk masing-masing kelompok saham berikut :

1.      Saham Preferen atau Saham Biasa. Kedua akun ini mencerminkan nilai pari saham perseroan

yang diterbitkan. Akun ini dikredit ketika saham pertama kali diterbitkan. Tidak ada ayat jurnal

tambahan pada akun ini kecuali saham tambahan yangditerbitkan atau saham yang ditarik

2.      Modal Disetor yang Melebihi Nilai Pari atau Tambahan Modal (Additional Paid-in Capital).

Menunjukkan setiap nilai pari yang disetor oleh pemegang saham sebagai pengganti saham yang

diterbitkan untuk mereka

Saham Tanpa Nilai Pari

            Banyak Negara bagian mengizinkan penerbitan modal saham tanpa nilai pari. Jika saham

tidak memiliki nilai pari maka perlakuan yang dapat dipertanyakan dalam menggunakan nilai

pari sebagai dasar untuk nilai wajar tidak akan muncul. Situasi ini memiliki keunggulan tertentu

jika saham yang diterbitkan untuk pos-pos property seperti aktiva tetap berwujud atau tidak

berwujud.

            Kelemahan utama dari saham tanpa nilai pari adalah bahwa beberapa Negara bagian

mengenakan pajak yang tinggi atas penerbitan ini, dan totalnya akan dimasukkan sebagai modal

dasar yang akan mengurangi fleksibilitas dalam pembayaran dividen.

Saham yang Diterbitkan dengan Sekuritas Lainnya (Penjualan Lump Sum)

            Masalah akuntansi dalam penjualan lump sum adalah mengalokasikan hasil di antara

beberapa kelompok sekuritas. Perusahaan menggunakan dua metode alokasi yang tersedia yaitu :

(1) metode proporsional, (2) metode inkremental

Metode Proporsional adalah jika nilai pasar wajar atau dasar lainnya yang baik untuk

menentukan nilai relative setiap kelompok sekuritas tersedia, maka nilai lump sum yang diterima

dialokasikan antara kelompok-kelompok sekuritas atas dasar proporsional.

Metode Inkremental adalah jika nilai pasar wajar semua kelompok sekuritas tidak dapat

ditentukan, maka metode incremental dapat digunakam. Nilai pasar sekuritas itu digunakan

Page 3: Akm 2_chapter 15

sebagai dasar untuk kelompok-kelompok yang telah diketahui dan sisa dari nilai lump sum

dialokasikan ke kelompok di mana nilai pasar tidak diketahui.

Saham yang Diterbitkan dalam Transaksi Nonkas

            Akuntansi untuk penerbitan saham atas priperti atau jasa kadang-kadang menimbulkan

maslaah dalam penilaian. Aturan umumnya adalah ; Saham yang diterbitkan untuk jasa atau

property selain kas harus dicatat, baik pada nilai pasar wajar saham yang diterbitkan maupun

pada nilai pasar wajar pertimbangan non kas yang dterima, tergantung mana yang dapat

ditentukan secara jelas. Jika keduanya telah dapat ditentukan, dan transaksi itu merupaan hasil

pertukaran jarak jauh, maka kemungkinan terjadinya perbedaan nilai pasar wajar sangatlah kecil.

Dalam kasus seperti itu, tidak menjadi masalah mana yang akan digunakan sebagai dasar untuk

penilaian pertukaran.

Biaya Penerbitan Saham

            Ketika sebuah perusahaan menerbitkan saham, ,maka seharusnya melaporkan biaya yang

dikeluarkan untuk menjual saham, seperti biaya penjaminan,biaya akuntansi dan hukum, biaya

percetakan dan pajak sebagai pengurang jumlah yang disetor. Oleh karena itu, biaya penerbitan

didebet ke Tambahan Modal Disetor karena biaya tersebut tidak berhubungan dengan operasi

perusahaan. Gaji manajemen dan biaya tidak langsung lainnya yang berhubungan dengan

penerbitan saham harus dibebankan pada saat dikeluarkan karena sulit untuk menetapkan

hubungan antara biaya-biaya tersebut yang diterima dari hasil penjualan.

REAKUISISI SAHAM

            Alasan perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar cukup bervariasi. Beberapa

alasan utamanya adalah :

1.      Untuk memenuhi distribusi pajak yang efisien dari kelebihan kas kepada pemegang saham.

Tingkat keuntungan modal kas atas penjualan saham kepada perusahaan oleh pemegang saham

diperkirakan sekitar setengah tarif pajak biasa. Keuntungan ini agak terkurangi karena baru-baru

ini terjadi perubahan mengenai hukum pajak yang berkenaan dengan dividen

Page 4: Akm 2_chapter 15

2.      Untuk meningkatkan laba per saham dan pegembalian atas ekuitas (ROE). Dengan mengurangi

jumlah saham yang beredar dan mengurangi ekuitas pemegang saham, rasio kinerja tertentu

sering kali meningkat.

3.      Untuk memenuhi saham dalam kontrak kompensasi saham karyawan atau memenuhi kebutuhan

merger yang potensial. Honeywell Inc. melaporkan bahwa sebagian dari pembeliannya atas satu

juta lembar saham biasa igunakan untuk kontrak opsi saham karyawan

4.      Untuk mengurangi upaya pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang saham. Dengan

mengurangi jumlah saham yang dipegang public, pemilik sekarang dan manajemen dapat

menghindari pihak luar untuk mengendalikan perusahaan atau pengaruh yang signifikan.

5.      Membentuk pasar bagi saham. Dengan membeli saham di pasar modal, diciptakan suatu

permintaan yang dapat menstabilan harga saham atau dalam kenyataannya meningkatkan harga

saham itu.

Pembelian Saham Treasuri

Ada dua metode yang umum digunakan :

1.      Metode Biaya. Menghasilkan pendebetan akun Saham Treasuri untuk biaya reakusisi, serta

dalam pelaporan akun ini sebagai suatu pengurangan dari total modal dsetor dan laba ditahan di

neraca

2.      Motode Nilai Pari atau Nilai Ditetapkan. Mencatat semua transaksi saham treasuri pada nilai

parinya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai pengurang atas modal saham.

Penjualan Saham Treasuri

Ada dua metode yang digunakan, yaitu :

1.      Penjualan Saham Traesuri di Atas Harga Pokoknya. Apabila harga jual saham treasuri lebih

besar dari harga pokonya, maka perbedaan ini dikredit ke Modal Disetor dari Saham Treasuri

2.      Penjualan Saham Treasuri di Bawah Harga Pokok. apabila saham treasuri dijual dibawah harga

pokok, maka kelebihan harga pokok atas harga jual didebet ke Modal Disetr dari Saham

Treasuri.

Penarikan Saham Treasuri

Page 5: Akm 2_chapter 15

            Dewan direksi dapat menyetujui penarikan saham terasuri. Penarikan saham treasuri

mempunyai status sebagai saham yang diotorisasi dan saham yang belum diterbitkan. Pengaruh

akuntansinya adalah sama dengan penjualan saham treasuri kecuali bahwa debet dilakukan ke

akun modal disetor yang dapat diaplikasikan ke penarikan saham, bukan ke kas.

SAHAM PREFEREN

            Saham dengan kelas khusus yang memiliki kelebihan atau fitur yang tidak dimiliki saham

biasa. Karakteristik saham preferen :

1.      Preferensi ats dividen

2.      Preferensi atas aktiva pada saat likuidasi

3.      Dapat dikonversi menjadi saham biasa

4.      Dapat ditebus pada opsi perseron

5.      Tidak mempunyai hak suara

Karakteristik Saham Preferen

1.      Saham Preferen Kumulatif

Dinyatakan bahwa jika perseroan gagal membayar dividen dalam satu tahun, maka harus

dibayarkan dalam tahun berikutnya sebelum laba dapat dbagikan kepada pemegang saham biasa

2.      Saham Preferen Partisipasi

Pemegang saham ini membagi rata dengan pemegang saham biasa setiap pembagian laba di luar

tingkat yang ditentukan.

3.      Saham Preferen Konvertibel

Mengizinkan pemegang saham, menurut opsinya, menukar saham preferen menjadi saham biasa

pada rasio yang telah ditentukan sebelumnya.

4.      Saham Preferen yang Dapat Ditarik

Mengizinkan perusahaan penerbit saham untuk menarik atau menebus, pada opsinya, saham

preferen yang beredar pada tanggal tertentu di masa depan dan pada harga yang telah ditentukan.

5.      Saham Preferen yang Dapat Ditebus

Terbitan saham preferen yang mempunyai karakter yang membuat sekuritas itu bersifat seperti

hutang (mempunyai kewajiban hukum untuk membayar) dan bukan seperti instrument ekuitas.

Page 6: Akm 2_chapter 15

Misalnya pada saham preferen yang dapat ditebus ini mempunyai periode penebusan wajib atau

karakter penebusan yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan penerbit saham.

Akuntansi dan Pelaporan Saham Preferen

            Akuntansi saham preferen pada saat penerbitannya sama dengan akuntansi saham biasa.

Perusahaan mengalokasikan proceeds antara nilai pari saham preferen dan tambahan modal

disetor. Berkebalikan dengan obligasi konvertibel (dicatat sebagai kewajiban saat tanggal

penerbitan), perusahaan memasukkan saham preferen konvertibel sebagai ekuitas pemegang

saham. Di samping itu, ketika menerbitkan saham preferen konvertibel, tidak ada justifikasi

teoritis untuk mengakui keuntungan atau kerugian. Perusahaan tidak mengakui keuntungan atau

kerugian ketika berurusan dengan pemegang saham dalam kapasitas mereka sebagai pemilik

perusahaan. Namun perusahaan memakai metode nilai buku : mendebit saham preferen dan

tambahan modal disetor yang terkait dan mengkredit saham biasa dan tambahan modal disetor

(apabila ada kelebihan)

KEBIJAKAN DIVIDEN

            Sangat sedikit perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah yang sama dengan laba

ditahan yang tersedia secara legal. Alasan utamanya adalah Sebagai berikut :

1.      Persetujuan (kontrak obligasi) dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atau sebagian

laba, dalam bentuk aktiva, guna membentuk proteksi tambahan terhadap kemungkinan kerugian

2.      Beberapa hukum perseroan Negara bagian mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen dengan

biaya saham treasuri yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai dividen

3.      Kerugian untuk menahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai dividen guna membiayai

pertumbuhan atau ekspansi

4.      Keinginan untuk memperlancar pembayaran dividen dari tahun ke tahun dengan mengakumulasi

laba dalam tahun-tahun yang menghasilkan laba dan menggunakan akumulasi itu sebagai dasar

untuk membayar dividen tahun-tahun yang buruk

5.      Keinginan untuk membentuk perlindungan atau penyangga terhadap kemungkinan kerugian atau

kesalahan dalam kalkulasi laba.

Kondisi Keuangan dan Pembagian Dividen

Page 7: Akm 2_chapter 15

            Eksistensi kewajiban lancar sangat kuat menyatakan bahwa sebagian dari kas diperlukan

untuk membayar kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Selain itu kebutuhan akan uang tunai

sehari-hari untuk penggajian dan pengeluaran lainnya yang tidak dimasukkan dalam kewajiban

lancar juga memerlukan kas.

            Jadi, sebelum dividen diumumkan, manajemen harus mempertimbangkan ketersediaan

dana untuk membayar dividen. Suatu dividen sebaiknya tidak dibayarkan kecuali baik posisi

keuangan sekarang ataupun yang akan datang tampak menjamin pembagian dividen.

Jenis-Jenis Dividen

1.      Dividen Tunai

Pengumuman dividen tunai merupakan kewajiban dan karena pembayaran biasanya harus harus

dilakukan dengan segera dan biasanya disebut sebagai kewajiban lancar

2.      Dividen Properti

Hutang dividen dalam bentuk aktiva perusahaan selain kas, dapat berupa barang dagang, real

estate, atau investasi yang dirancang oleh dewan direksi. Ketika dividen property diumumkan,

maka perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar property yang akan dibagikan dengan

mengakui setiap keuntungan atau kerugian sebagai perbedaan nilai wajar dengan nilai buku pada

tanggal pengumuman.

3.      Dividen Likuidasi

Dividen yang tidak didasarkan pada laba ditahan, yang menyiratkan bahwa dividen ini

merupakan pengembalian dari investasi pemegang saham dan bukan dari laba. Dengan kata lain,

setiap dividen yang tidak didasarkan pada laba merupakan pengurangan modal disetor prusahaan

dan sejauh itu merupakan dividen likuidasi

4.      Dividen Saham

Penerbitan oleh suatu perseroan atas saham miliknya sendiri kepada pemegang saham atas dasar

prorata.

Pemecahan Saham

            Manajemen dari banyak perusahaan merasa yakin bahwa untuk menjalin hubungan

dengan masyarakat yang lebih baik, kepemilikan yang lebih luas sangat diperlukan. Karena itu,

mereka ingin memiliki harga pasar yang cukup rendah sehingga berada dalam batas kemampuan

Page 8: Akm 2_chapter 15

mayoritas calon investor. Untuk mengurangi nilai pasar saham, cara yang biasa dilakukan adalah

dengan melakukan pemecahan saham.

            Dari sudu pandang akuntansi, tidak ada ayat jurnal untuk mencatat pemecahan saham.

Namun suatu catatn memorandum dibuat untuk menunjukkan bahwa nilai pari saham telah

berubah, dan jumlah saham telah bertambah.

Perbedaan Pemecahan Saham dan Dividen Saham

            Pemecahan saham menghasilkan kenaikan jumlah saham yang beredar dan penurunan

nilai pari atau nilai ditetapkan per saham. Sementara dividen saham, meskipun menghasilkan

kenaikan jumlah saham yang beredar, namun tidak mengurangi nilai pari, jadi dividen itu

menambah total nilai pari saham yang beredar.

            Ketika tambahan saham diterbtikan dengan tujuan mengurangi harga pasar per unit, maka

pembagian itu lebih merupakan pemecahan saham daripada dividen saham. Pembagian ini

biasanya timbul jika jumlah saham yang diterbitkan lebih besar dari 20%-25% jumlah saham

yang beredar sebelumnya.

            Selain itu, karena nilai pari saham yang beredar juga tidak berubah, maka transfer dari

laba ditahan hanya dilakukan jumllah yang disyaratkan menurut akta. Biasanya hal ini

merupakan transfer laba ditahan ke modal saham sebesar nilai pari saham yang diterbitkan yang

berlawanan dengan transfer nilai pasar sham yang diterbitkan.