akhlak dan kepribadian

2
AKHLAK DAN KEPRIBADIAN A.Struktur Kepribadian Manusia Allah menciptakan manusia melalui dua tahap, pertama menciptakan jasadnya, dan kedua meniupkan ruh ke dalam jasad itu. Jadi manusia adalah zat yang terdiri dari “segenggam tanah dan setiup ruh”. Maka, inilah dua unsur utama dalam kepribadian manusia, unsur materi, yaitu fisik manusia, dan unsur ruh, yaitu hati dan jiwa manusia. Itulah tahapan pertama proses penciptaan manusia. Berdasarkan unsur kedua tadi, Allah swt. menciptakan kecenderungan dan dorongan tertentu pada manusia yang kemudian menjadi dasar yang membentuk kepribadiannya. Maka, dari unsur ruh itu Allah swt. menciptakan kecenderungan fitrah kepada ibadah, yaitu kecenderungan untuk bertuhan atau menyembah Tuhan. Adapaun dari unsur fisik, Allah menciptakan kecenderungan dan dorongan untuk bertindak dan bersikap. Adapun Rasulullah saw.bersabda mengenai unsur. “Wahai Wabishah, bertanyalah pada jiwamu kebaikan adalah sesuatu yang hati dan jiwa menjadi tenang padanya. Adapun dosa adalah apa yang terbetik dalam jiwa dan meragu – ragukan di dalam hati, sekalipun orang lain memberimu fatwa(bahwa hal itu benar).”(h.r. Ahmad). Jika unsur tersebut di urut, maka alurnya adalah, pada mulanya Allah menciptakan jasad manusia dan meniupkan ruh kedalamnya, lalu menanamkan kecenderungan ibadah dan memberinya dorongan bertindak. B.Fungsi – Fungsi Kepribadian Ruh adalah jembatan yang menghubungkan manusia dan Tuhannya. Ia merupakan zat yang tidak terlihat. Namun, nuansa ruh itu terekam dalam hati dan jiwa manusia. Fungsi utamanya adalah merasakan, meyakini, menghendaki, dan memutuskan. Akan tetapi, manusia memiliki unsur lain, yaitu akal, yang fungsi utamanya adalah memahami dan memilih. Akal berbeda dengan otak. Yang terakhir adalah benda biologis yang ada di batok kepala bagian belakang yang berfungsi merekam, menyimpan, dan mengingat (memori) informasi yang masuk melalui pancaindera, khususnya mata dan telinga.

Upload: rizki-ambiya

Post on 09-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fiqih

TRANSCRIPT

Page 1: Akhlak Dan Kepribadian

AKHLAK DAN KEPRIBADIAN

A.Struktur Kepribadian Manusia

Allah menciptakan manusia melalui dua tahap, pertama menciptakan jasadnya, dan kedua meniupkan ruh ke dalam jasad itu. Jadi manusia adalah zat yang terdiri dari “segenggam tanah dan setiup ruh”. Maka, inilah dua unsur utama dalam kepribadian manusia, unsur materi, yaitu fisik manusia, dan unsur ruh, yaitu hati dan jiwa manusia.

Itulah tahapan pertama proses penciptaan manusia. Berdasarkan unsur kedua tadi, Allah swt. menciptakan kecenderungan dan dorongan tertentu pada manusia yang kemudian menjadi dasar yang membentuk kepribadiannya. Maka, dari unsur ruh itu Allah swt. menciptakan kecenderungan fitrah kepada ibadah, yaitu kecenderungan untuk bertuhan atau menyembah Tuhan. Adapaun dari unsur fisik, Allah menciptakan kecenderungan dan dorongan untuk bertindak dan bersikap. Adapun Rasulullah saw.bersabda mengenai unsur.

“Wahai Wabishah, bertanyalah pada jiwamu kebaikan adalah sesuatu yang hati dan jiwa menjadi tenang padanya. Adapun dosa adalah apa yang terbetik dalam jiwa dan meragu – ragukan di dalam hati, sekalipun orang lain memberimu fatwa(bahwa hal itu benar).”(h.r. Ahmad).

Jika unsur tersebut di urut, maka alurnya adalah, pada mulanya Allah menciptakan jasad manusia dan meniupkan ruh kedalamnya, lalu menanamkan kecenderungan ibadah dan memberinya dorongan bertindak.

B.Fungsi – Fungsi Kepribadian

Ruh adalah jembatan yang menghubungkan manusia dan Tuhannya. Ia merupakan zat yang tidak terlihat. Namun, nuansa ruh itu terekam dalam hati dan jiwa manusia. Fungsi utamanya adalah merasakan, meyakini, menghendaki, dan memutuskan.

Akan tetapi, manusia memiliki unsur lain, yaitu akal, yang fungsi utamanya adalah memahami dan memilih. Akal berbeda dengan otak. Yang terakhir adalah benda biologis yang ada di batok kepala bagian belakang yang berfungsi merekam, menyimpan, dan mengingat (memori) informasi yang masuk melalui pancaindera, khususnya mata dan telinga. Informasi yang tersimpan dalam otak ini kemudian di kelola oleh zat yang bernama akal. Hasil pengolahan itulah yang kemudian di proses dalam hati.karena itu, Al-Qur’an sering menyatan bahwa kerja akal itu dalam hati, sebab memang tidak jedah waktu dari proses-proses itu. Kemudian, apa yang terjadi sesudah proses tersebut?

Hasil keputusan hati yang kemudian menjadi tekad itulah yang kemudian turun ke fisik untuk menjadi tindakan dan sikap. Inilah yang di jelaskan Allah swt. dalam ayat berikut.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan di mintai pertanggungjawaban.” (al-Israa’:36)

Page 2: Akhlak Dan Kepribadian

Akal Memilih Pikiran Visi

Hati Memutuskan Perasaan Mental

Fisik Melakukan Sikap Karakter