disbudpar.malutprov.go.iddisbudpar.malutprov.go.id/wp-content/uploads/2015/11/bab-4... · laporan...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 1
BAB 4 Analisis Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai
Bab ini berisi kajian terhadap potensi dan permasalahan pengembangan pariwisata Kabupaten Pulau Morotai meliputi analisis potensi objek dan daya tarik wisata, pasar wisatawan, transportasi, fasilitas dan pelayanan jasa wisata, akomodasi, sarana dan prasarana pendukung, dan kelembagaan.
4.1. ANALISIS KONDISI OBJEK DAYA TARIK WISATA
Berdasarkan gambaran kepariwisataan daerah Kabupaten Pulau Morotai yang telah
diinformasikan pada bab sebelumnya, maka pada sub bab ini setiap potensi objek daya
tarik wisata yang ada akan diidentifikasi menggunakan matrik identifikasi produk dan
pasar wisatawan yang memuat beberapa komponen mengenai informasi umum, daya
tarik alam, daya tarik budaya, daya tarik buatan, nilai sumberdaya, aksesibilitas,
sarana dan prasarana, aspek pasar, investasi, kelembagaan dan SDM, tata ruang
kawasan dan permasalahan.
Untuk lebih jelasnya analisis kondisi Objek Data Tarik Wisata Kabupaten Pulau Morotai
dapat dilihat pada Tabel 4.1 halaman berikut.
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 2
Tabel 4.1 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Dodola Besar dan Kecil
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pulau Dodola Besar dan Kecil 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan, terletak di depan Kota
Daruba, dengan jarak sekitar ± 5 mil 3 Jenis DTW Wisata Alam Pulau dan Pantai 4 Deskripsi DTW Kedua pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih
sepanjang 16 km dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). Pulau Dodola terdiri dari 2 (dua) daratan yang dihubungkan dan dikelilingi hamparan pasir putih. Ketika air laut pasang, Pulau Dodola terbagi menjadi dua, yaitu Dodola kecil dan Dodola Besar. Ketika air laut surut, pasir putih yang ada menjadi "jembatan" indah yang membelah dua perairan.
5 Status Pengembangan Sudah ada pengembangan di sebagian kecil wilayah pulau B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Panorama pantai pasir putih sepanjang 16 km 2 Dayatarik Pendukung Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi buatan 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi buatan
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Pulau dan Pantai serta bawah laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW Jalan pedestrian/setapak 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh ± 30 menit atau ½ jam 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan Sudah ada penginapan 2 Warung makan Belum ada 3 Kamar mandi dan WC Umum Sudah ada 4 Air Bersih Keterbatasan air tawar 5 Listrik Genset 6 Tempat Parkir Belum ada 7 Tempat Sampah Belum ada 8 Toko Cinderamata Belum ada 9 Telepon/HP Line telepon belum ada/sinyal lemah
10 Bank dan Money Changer Belum ada 11 Kantor Pos Belum ada
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 3
NO URAIAN KETERANGAN 12 Panggung hiburan Belum ada 13 Fasilitas pendukung yang lain Dermaga H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif masih sangat sedikit
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Masih terbatas pada wisatawan lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Penginapan, Dermaga, WC Umum dan jalan pedestrian/setapak
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Swasta/masyarakat dan pemerintah
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan Belum ada 2 Tata Guna Lahan Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai
dan sebagian kecil lahan sudah terbangun berupa penginapan dan jalan pedestrian/setapak
3 Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut
Masih tersedia ruang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Degradasi lingkungan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 4
Tabel 4.2 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Zumzum
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pulau Zumzum 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan, terletak di depan Kota
Daruba, dengan jarak sekitar ± 3 mil 3 Jenis DTW Wisata Alam Pulau dan Pantai 4 Deskripsi DTW Pulau ini tergolong pulau kecil yang memiliki panorama
pantai pasir putih dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). Selain itu, pulau ini juga merupakan peninggalan sejarah Perang Dunia II (PD II), dimana pernah dijadikan sebagai pusat komando pasukan Amerika dalam PD II yang masih menyimpan peralatan perang
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama panorama pantai pasir putih 2 Dayatarik Pendukung Panorama pulau dan keindahan bawah laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Monumen Jend. Mc. Arthur 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Pulau dan Pantai, wisata alam bawah laut
dan wisata sejarah 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh ± 30 menit atau ½ jam 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan Belum ada 2 Warung makan Belum ada 3 Kamar mandi dan WC Umum Sudah ada 4 Air Bersih Belum ada 5 Listrik Belum ada 6 Tempat Parkir Belum ada 7 Tempat Sampah Belum ada 8 Toko Cinderamata Belum ada 9 Telepon/HP Line telepon belum ada/sinyal lemah
10 Bank dan Money Changer Belum ada 11 Kantor Pos Belum ada
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 5
NO URAIAN KETERANGAN 12 Panggung hiburan Belum ada 13 Fasilitas pendukung yang lain Dermaga H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif masih sangat sedikit
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Masih terbatas pada wisatawan lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Dermaga dan Monumen Jend. Mc. Arthur
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Pemerintah Daerah
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan Belum ada 2 Tata Guna Lahan Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih tersedia ruang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Degradasi lingkungan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 6
Tabel 4.3 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Ngele-Ngele
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pulau Ngele-Ngele 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan Barat
dengan jarak sekitar 5 mil 3 Jenis DTW Wisata Alam Pulau dan Pantai 4 Deskripsi DTW Pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih dan
keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama panorama pantai pasir putih 2 Dayatarik Pendukung Panorama pulau dan keindahan bawah laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh ± ½ - 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan Belum ada 2 Warung makan Belum ada 3 Kamar mandi dan WC Umum Sudah ada 4 Air Bersih Belum ada 5 Listrik Belum ada 6 Tempat Parkir Belum ada 7 Tempat Sampah Belum ada 8 Toko Cinderamata Belum ada 9 Telepon/HP Line telepon belum ada/sinyal lemah
10 Bank dan Money Changer Belum ada 11 Kantor Pos Belum ada 12 Panggung hiburan Belum ada 13 Fasilitas pendukung yang lain Dermaga
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 7
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif masih sangat sedikit
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Masih terbatas pada wisatawan lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Dermaga
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Pemerintah Daerah
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan Belum ada 2 Tata Guna Lahan Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih tersedia ruang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Degradasi lingkungan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 8
Tabel 4.4 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Galo-Galo
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pulau Galo-Galo 2 Lokasi Terletak di wilayah Kecamatan Morotai Selatan dengan
jarak sekitar 8 mil 3 Jenis DTW Wisata Alam Pulau dan Pantai 4 Deskripsi DTW Pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih dan
keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama panorama pantai pasir putih 2 Dayatarik Pendukung Panorama pulau dan keindahan bawah laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh ± ½ jam 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan Belum ada 2 Warung makan Belum ada 3 Kamar mandi dan WC Umum Sudah ada 4 Air Bersih Belum ada 5 Listrik Belum ada 6 Tempat Parkir Belum ada 7 Tempat Sampah Belum ada 8 Toko Cinderamata Belum ada 9 Telepon/HP Line telepon belum ada/sinyal lemah
10 Bank dan Money Changer Belum ada 11 Kantor Pos Belum ada 12 Panggung hiburan Belum ada 13 Fasilitas pendukung yang lain Dermaga
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 9
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif masih sangat sedikit
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Masih terbatas pada wisatawan lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Dermaga
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Pemerintah Daerah
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan Belum ada 2 Tata Guna Lahan Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih tersedia ruang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Degradasi lingkungan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 10
Tabel 4.5 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Saminyamau
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pulau Saminyamau 2 Lokasi Terletak di depan Kota Wayabula, Kecamatan Morotai
Selatan Barat dengan jarak sekitar 4 mil 3 Jenis DTW Wisata Alam Pulau dan Pantai 4 Deskripsi DTW Pulau Saminyamau memiliki panorama pantai pasir putih
dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias).
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama panorama pantai pasir putih 2 Dayatarik Pendukung Panorama pulau dan keindahan bawah laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh ± 1 – 1,5 jam dari Kota Daruba atau sekitar 0,5 jam dari
Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan Belum ada 2 Warung makan Belum ada 3 Kamar mandi dan WC Umum Sudah ada 4 Air Bersih Belum ada 5 Listrik Belum ada 6 Tempat Parkir Belum ada 7 Tempat Sampah Belum ada 8 Toko Cinderamata Belum ada 9 Telepon/HP Line telepon belum ada/sinyal lemah
10 Bank dan Money Changer Belum ada 11 Kantor Pos Belum ada 12 Panggung hiburan Belum ada 13 Fasilitas pendukung yang lain Dermaga
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 11
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif masih sangat sedikit
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Masih terbatas pada wisatawan lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Dermaga
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Pemerintah Daerah
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan Belum ada 2 Tata Guna Lahan Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai
dan sebagian kecil lahan terbangun berupa pemukiman penduduk
3 Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut
Masih tersedia ruang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Degradasi lingkungan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 12
Tabel 4.6 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Batu Labung
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pulau Batu Labung 2 Lokasi Terletak di Desa Posi-posi, Kecamatan Morotai Timur 3 Jenis DTW Wisata Alam Pulau dan Pantai 4 Deskripsi DTW Memiliki panorama pantai pasir putih dan keindahan
bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama panorama pantai pasir putih 2 Dayatarik Pendukung Panorama pulau dan keindahan bawah laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Pulau, Pantai dan Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Dapat dijangkau melalui jalan darat Daruba (dekat dengan jalan lingkar Morotai)
2 Kualitas jalan menuju ODTW Buruk 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi - 5 Waktu Tempuh sekitar 3 – 4 jam 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan Belum ada 2 Warung makan Belum ada 3 Kamar mandi dan WC Umum Sudah ada 4 Air Bersih Belum ada 5 Listrik Belum ada 6 Tempat Parkir Belum ada 7 Tempat Sampah Belum ada 8 Toko Cinderamata Belum ada 9 Telepon/HP Line telepon belum ada/sinyal lemah
10 Bank dan Money Changer Belum ada 11 Kantor Pos Belum ada 12 Panggung hiburan Belum ada 13 Fasilitas pendukung yang lain Belum ada
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 13
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif masih sangat sedikit
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Masih terbatas pada wisatawan lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan Belum ada 2 Tata Guna Lahan Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih tersedia ruang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Degradasi lingkungan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 14
Tabel 4.7 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Morotai Wreck
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Morotai Wreck 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 15
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 16
Tabel 4.8 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RSAU
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW RSAU 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 17
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 18
Tabel 4.9 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Sagolo
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Sagolo 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 19
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 20
Tabel 4.10 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dodola
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Dodola 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 21
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 22
Tabel 4.11 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pintu Dua (Selat Sidangga)
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pintu Dua (Selat Sidangga) 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 23
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 24
Tabel 4.12 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Wayabula
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Tanjung Wayabula 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 25
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 26
Tabel 4.13 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Kolorai Selatan
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Kolorai Selatan 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 27
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 28
Tabel 4.14 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Leo-Leo Rao
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Leo-Leo Rao 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 29
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 30
Tabel 4.15 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Batu Layar
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Batu Layar 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 31
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 32
Tabel 4.16 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Goa Burung
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Goa Burung 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 10 – 15 menit dari Kota Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 33
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 34
Tabel 4.17 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Aru
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Aru 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 15 – 25 menit dari Kota Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 35
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 36
Tabel 4.18 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cio Gerong
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Cio Gerong 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 30 menit dari Kota Wayabula/Kota Sopi 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 37
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 38
Tabel 4.19 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Matita
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Matita 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 39
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 40
Tabel 4.20 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Rock
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Rock 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ jam dari Kota Sopi 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 41
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 42
Tabel 4.21 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorango
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Gorango 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 15 – 30 menit dari Kota Sopi 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 43
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 44
Tabel 4.22 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cendana (Marcu)
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Cendana (Marcu) 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 30 menit dari Kota Sopi 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 45
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 46
Tabel 4.23 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorago
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Gorago 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Utara 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 1 jam dari Kota Bere-Bere 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 47
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 48
Tabel 4.24 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Totodoku
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Totodoku 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 49
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 50
Tabel 4.25 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pinang
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pinang 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ jam dari Kota Sangowo 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 51
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 52
Tabel 4.26 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Harbour (Joubella)
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Harbour (Joubella) 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ jam dari Kota Sangowo 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 53
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 54
Tabel 4.27 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tabailenge
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Tabailenge 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Utara 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar 15 menit dari Kota Bere-Bere 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 55
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 56
Tabel 4.28 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Sabatai
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Tanjung Sabatai 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 57
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 58
Tabel 4.29 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dehegila
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Dehegila 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 59
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 60
Tabel 4.30 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RAF
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW RAF 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Sagowo 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 61
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 62
Tabel 4.31 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Sidangga
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Selat Sidangga 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 63
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 64
Tabel 4.32 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Pulau Kokoya
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Pulau Kokoya 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 65
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 66
Tabel 4.33 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau Utara
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Saminyamau Utara 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 67
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 68
Tabel 4.34 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Saminyamau 2 Lokasi Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat 3 Jenis DTW Wisata Minat Khusus (Diving) 4 Deskripsi DTW Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Keindahan Alam Bawah Laut 2 Dayatarik Pendukung Terumbu Karang dan flora fauna laut
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam Bawah Laut 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 69
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya ekosistem terumbukarang
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 70
Tabel 4.35 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Goa Leo-Leo Rao
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Goa Leo-Leo Rao 2 Lokasi Desa Leo-Leo, Pulau Rao, Kecamatan Morotai Selatan
Barat 3 Jenis DTW Wisata Alam Goa 4 Deskripsi DTW Goa dengan stalakmit dan stalaktit 5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan
B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama stalakmit dan stalaktit 2 Dayatarik Pendukung Alam sekitar goa
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam 2 Nilai Keunikan Cukup unik 3 Nilai Kelangkaan Cukup langka
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur laut
2 Kualitas jalan menuju ODTW - 3 Kualitas jalan didalam ODTW - 4 Ketersediaan moda transportasi Speedboat dan Longboat 5 Waktu Tempuh sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 71
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Belum ada
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan - 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Terganggunya lingkungan/ekosistem sekitar goa
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem alam sekitar goa
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 72
Tabel 4.36 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Taman Makan Pahlawan
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Taman Makam Pahlawan 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan sekitar 3,3 km dari Kota
Daruba ke arah Timur 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Taman Makam Pahlawan adalah salah satu artefak
sejarah yang menjadi tujuan kunjungan baik turis domestic maupun turis mancanegara, di dalamnya terdapat makam pahlawan para pejuang revolusi dan kemerdekaan yang di makamkan Taman Makam Pahlawan Kabupaten Pulau Morotai yang setiap tanggl 17 Agustus sering dilaksanakan acara renungan dan tabur bungan diatas pusara para pahlawan
5 Status Pengembangan Sudah ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Makam pahlawan para pejuang revolusi dan kemerdekaan 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Sejarah 2 Nilai Keunikan Biasa 3 Nilai Kelangkaan Biasa
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Roda 4, roda 2 dan bentor 5 Waktu Tempuh sekitar 5 menit dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 73
NO URAIAN KETERANGAN 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif kecil
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Bangunan makam dan jalan
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Pemerintah Daerah
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Pemerintah Daerah 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Makam dan lansekap makam 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut -
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir.
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
-
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Belum ada
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 74
Tabel 4.37 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan sekitar 5,47 km dari Kota
Daruba ke arah Timur 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Bandar Udara Wama ( Wama Airdrome ) adalah
merupakan Bandar Udara Sekutu Pertama yang dibangun di Morotai pada tanggal 5 Oktober 1944 terdiri dari 2 landasan pacu (runway). Tempat ini dulunya adalah sebuah perkampungan namanya Desa Gotalamo, ketika Sekutu pertama kali mendaratkan pasukannya pada tanggal 15 September 1944 ada beberapa pos pengintai tentara jepang yang dibangun disekitar desa sehingga desa ini menjadi target kontak senjata antara tentara sekutu dengan tentara jepang kemudian tentara jepang makin terdesak dan mengalihkan kekuatan mereka ke Hill 40. Mengingat lokasinya yang strategis maka atas perintah Jenderal McArthur tempat ini diubah menjadi instalasi militer udara Sekutu, lalu penduduk Desa Gotalamo direlokasi ke Desa Gotalamo (sekarang)
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Bandar Udara Wama 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Roda 4, roda 2 dan bentor 5 Waktu Tempuh sekitar 5 – 10 menit dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 75
NO URAIAN KETERANGAN 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif kecil
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Militer 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Bandara, landasan pacu dan vegetasi 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan stakeholders terkait bidang pariwisata
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Adanya konflik kepentingan antara militer dan kepariwisataan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 76
Tabel 4.38 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Bandar Udara Pitoe Street
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Bandar Udara Pitoe Street 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan sekitar 4,6 km dari Kota
Daruba ke arah Timur 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Bandar Udara Pitoe ( Pitoe Airdrome ) dibangun oleh
tentara sekutu pada tanggal 17 Oktober 1944 terdiri dari 5 landasan pacu (runway). Awalnya tempat ini adalah bekas Lapangan Udara Jepang kemudian direbut oleh tentara Sekutu dan direvitalisasi menjadi Bandar Udara Pitoe ( Pitoe Airdrome ). Bandar Udara Pitoe ( Pitoe Airdrome ) digunakan sebagai pusat kekuatan udara pasukan sekutu dan menjadi instalasi militer sekutu yang paling vital dalam perang pasifik merebut wilayah kekuasaan tentara Jepang di Indonesia dan Philipina serta pengeboman Hirosima dan Nagasaki pada Tahun 1945
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Wisata Sejarah 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Bandar Udara Wama 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Roda 4, roda 2 dan bentor 5 Waktu Tempuh sekitar 5 – 7 menit dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 77
NO URAIAN KETERANGAN 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif kecil
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Militer 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Bandara, landasan pacu dan vegetasi 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan stakeholders terkait bidang pariwisata
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Adanya konflik kepentingan antara militer dan kepariwisataan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 78
Tabel 4.39 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Air Kaca
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Air Kaca 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan sekitar 6,6 km dari Kota
Daruba ke arah Timur 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Air Kaca adalah Sungai dalam tanah yang muncul
dipermukaan tanah, letaknya di Ujung Lapangan Terbang sekutu (Pitoe Airdrome dan Wama Airdrome). Secara filosofi orang menyebut aer kaca karena airnya yang jernih/bening seperti cermin, pada saat tentara sekutu (1944-1945) membangun markas Air Forcenya di wama dan Pitoe mereka memanfaatkan Air Kaca sebagai sumber air minum. Jenderal Douglas McArthur (Panglima Comando Wilayah Pacifik) sering meluangkan waktu mandi dan beristrahat ditempat tersebut maka air kaca disterilkan dari jangkauan masyarakat oleh tentara sekutu pada saat itu sehingga air kaca selain berfungsi sebagai sumber air minum juga menjadi tempat mandi jenderal McArthur beserta perwiranya.Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya tangga beton dan bak mandi yang terdapat di dalam Air Kaca
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Sungai dalam tanah yang muncul dipermukaan tanah 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Belum Ada 2 Dayatarik Pendukung Belum Ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam dan Sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Roda 4, roda 2 dan bentor 5 Waktu Tempuh sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 79
NO URAIAN KETERANGAN 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif kecil
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Militer 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Sungai dan vegetasi pulau 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Konflik kepentingan lahan karena letaknya di ujung Lapangan Terbang (Pitoe Airdrome dan Wama Airdrome)
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Konflik kepentingan antara militer dan pariwisata
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 80
Tabel 4.40 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Menara Radio Sekutu
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Menara Radio Sekutu 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan sekitar 7,15 km dari Kota
Daruba ke arah Timur 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Menara radio sekutu terletak berdekatan dengan air kaca
kurang lebih 300 M dari air kaca. Pada saat perang pacific di Morotai instalasi ini berfungsi sebagai pusat komunikasi dalam memonitoring navigasi udara pilot sekutu dan juga musuh
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Roda 4, roda 2 dan bentor 5 Waktu Tempuh sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 81
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif kecil
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Militer 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Konflik kepentingan lahan karena letaknya relatif dekat dengan Lapangan Terbang (Pitoe Airdrome dan Wama Airdrome)
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Konflik kepentingan antara militer dan pariwisata
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 82
Tabel 4.41 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata
Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut) NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut) 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan sekitar 12,30 mil dari
Dermaga Daruba 3 Jenis DTW Wisata Selam dan Sejarah 4 Deskripsi DTW Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu terletak di dalam
laut depan lapangan pante dengan kedalaman 40m-100m, secara histori artefak sejarah bawah laut ini sengaja ditenggelamkan oleh pihak sekutu dengan alasan karena mengurangi kost relokasi alat perang dari Morotai ke Negara tujuan mereka dan menghindari jangan sampai alat tersebut dimanffatkan kembali oleh pihak musuh.
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Roda 4, roda 2 dan bentor 5 Waktu Tempuh sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 83
NO URAIAN KETERANGAN 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif kecil
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Kurangnya perhatian pemerintah dan aparat terkait sehingga masyarakat dengan bebas mengambil dan menjualnya ke cukong-cukong pembeli besi tua.
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Habisnya rongsokan pesawat dan mobil sekutu akibat dimabil oleh masyarakat untuk dijual kepada cukong-cukong pembeli besi tua
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
-
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : Jika tidak dikendalikan dapat mengganggu ekosistem bawah laut
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 84
Tabel 4.42 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Waterpom Sekutu
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Waterpom Sekutu 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan sekitar 1 Km dari Dermaga
Daruba 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Waterpom adalah Perusahan Air Minum sekutu yang
dibangun pada tahun 1944 guna menyuplai kebutuhan air minum tentara sekutu yang berada di Navy Base dan Army Dock di Desa Pandanga dan Juanga serta Pabrik Lemon (lemon nade) di sebelah utara desa Darame, Waterpom menjadi situs sejarah PD II yang masih terjaga dengan baik namun karena situs tersebut masuk dalam kawasan Lanud TNI AU maka untuk memasuki kawasan tersebut harus melalui protokuler Lanud TNI AU
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Waterpom Sekutu 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Roda 4, roda 2 dan bentor 5 Waktu Tempuh sekitar 3 -5 menit dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 85
NO URAIAN KETERANGAN 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif kecil
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Militer 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan stakeholders terkait bidang pariwisata
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Adanya konflik kepentingan antara militer dan kepariwisataan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 86
Tabel 4.43 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Mobil Amphiby
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Mobil Amphiby 2 Lokasi Kecamatan Morotai Selatan, sekitar 2 Km dari Kota
Daruba ke arah Utara 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Dilokasi mobil amphiby dulunya merupakan kawasan
penampungan rongsokan peralatan perang berupa amphiby, thank, panser, helicopter(copper), truk, jip, motor gandengan dan lain-lain, namun pada tahun 1983 PT. Krakatau Steel meleburnya menjadi potongan-potongan besi lalu dibawa ke Jawa atas ijin Pemerintah Pusat dan Daerah yang pada saat itu Ibukota Provinsi masih berkedudukan di Ambon
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Mobil Amphiby 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Roda 4, roda 2 dan bentor 5 Waktu Tempuh sekitar 3 -5 menit dari Kota Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 87
NO URAIAN KETERANGAN 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
Relatif kecil
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
Lokal
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
-
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
-
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 88
Tabel 4.44 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Hill 40
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Hill 40 2 Lokasi Arah Utara Kota Daruba ± 6 km dari Trans SP2 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Hill 40 adalah kode sandi tentara sekutu akan keberadaan
musuh (tentara jepang) di sebuah bukit yang diapit dua aliran sungai yakni sungai kokota(kokota river) dan sungai kekere (kekere river) sebelah timur Desa Raja dan Desa Tilei. Dalam sejarah perang pacific di Morotai tempat ini sangat monumental karena dalam operasi tentara sekutu selama di Morotai, tentara sekutu menggempur di tempat ini dalam tiga arah yakni tiga battalion mengintari dari arah barat Desa Pilowo, tiga battalion mengintari dari arah selatan lapangan terbang Pioe Airdrome dan satu battalion mengintari dari arah utara Desa wayabula, tentara sekutu mendapat perlawanan yang sengit dari tentara Nippon (Jepang) yang berlangsung selama 30 hari, dalam kontak senjata tersebut jatuh korban dari pihak Jepang sebanyak 870 orang, 300 orang tertangkap, 14 orang melarikan diri sedangkan dari pihak sekutu 40 orang tewas, 100 luka berat dan ringan
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Bukit yang diapit dua aliran sungai yakni sungai
kokota(kokota river) dan sungai kekere (kekere river) 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Buruk 3 Kualitas jalan didalam ODTW Buruk 4 Ketersediaan moda transportasi Tidak ada, Jalan kaki 5 Waktu Tempuh sekitar 2 jam dari Trans SP2 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 89
NO URAIAN KETERANGAN 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
-
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
-
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
-
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
-
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 90
Tabel 4.45 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Kokota River dan Kekere River
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Kokota River dan Kekere River 2 Lokasi Arah Utara Kota Daruba ± 6 km dari Trans SP2 3 Jenis DTW Wisata Alam dan Sejarah 4 Deskripsi DTW Kokota dan Kekere River adalah dua buah aliran sungai
yang mengapit Hill 40 dengan sumber air terjun sangat indah menggantung diatas bebatuan kapur hutan Morotai, kokota river berada disisi utara hill 40 dan kekere river berada disisi selatan hill 40. Secara histori dua aliran sungai ini masuk dalam sejarah perang pacific di morotai karena dalam pertempuran Hill 40 yang monumental pihak tentara sekutu memanfaatkan dua aliran sungai ini untuk menyergap tentara Nippon (Jepang) yang memusatkan kekuatannya di hill 40.
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Dua buah aliran sungai yang mengapit Hill 40 dengan
sumber air terjun sangat indah menggantung diatas bebatuan kapur hutan Morotai
2 Dayatarik Pendukung Tidak ada C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik wisata sejarah, wisata alam dan wisata tirta. 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Buruk 3 Kualitas jalan didalam ODTW Buruk 4 Ketersediaan moda transportasi Tidak ada, Jalan kaki 5 Waktu Tempuh sekitar 2 jam dari Trans SP2 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 91
NO URAIAN KETERANGAN 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
-
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
-
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
-
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
-
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 92
Tabel 4.46 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Tempat Persembunyian Nakamura
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Tempat Persembunyian Nakamura 2 Lokasi Arah Utara Kota Daruba ± 7 km dari Trans SP2 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Nakamura adalah tentara bayaran jepang yang ikut dalam
pertempuran hill 40, beliau merupakan salah satu dari 14 personil tentara Jepang yang lolos dari sergapan tentara sekutu dalam perang Hill 40 (Bukit 40), ditempat inilah Nakamura menjalani kehidupannya seorang diri selama 30 tahun (1944-1974), selama dalam persembunyiannya Nakamura menjalani rutinitasnya adalah bercocok tanam ubi kayu, ubi jalar, pisang dan menjelajahi hutan memasang jerat babi hutan, burung maleo dan menggali telur maleo sebagai lauk untuk bertahan hidup, seringkali nakamura berinteraksi dengan beberapa penduduk di Desa Pilowo dan Desa Totodoku , konon nakamura pernah mempersunting seorang gadis asal Desa Totdoku. Atas dasar laporan penduduk Desa Pilowo maka terkuaklah keberadaan Nakamura di Hutan morotai akhirnya Nakamura dikeluarkan dari hutan pada tahun 1974 oleh 10 orqng tentara AURI yang dipimpin Sersan dua Hans Antony, kemudian Nakamuradi dijemput oleh staf Kedutaan Jepang di Jakarta dan diekstradisi ke Negara Taiwan pada 1974. Beliau wafat pada Tahun 1979 di Taiwan (Cina Taipe)
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Hanya wisata sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Buruk 3 Kualitas jalan didalam ODTW Buruk 4 Ketersediaan moda transportasi Tidak ada, Jalan kaki 5 Waktu Tempuh sekitar 2 jam dari Trans SP2 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 93
NO URAIAN KETERANGAN G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
-
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
-
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
-
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
-
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 94
Tabel 4.47 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Kuwali Jepang
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Kuwali Jepang 2 Lokasi Arah Utara Kota Daruba ± 7 km dari Trans SP2 3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Kuwali/Belanga Jepang adalah jenis kuwali raksasa milik
tentara Jepang dengan diameter tengah 4M, letaknya tidak jauh dari tempat pesembunyian Nakamura dan Hill 40. Dari informasi masyarakat jenis kuwali raksasa jenis ini terdapat dibeberapa tempat dengan ukuran yang berbeda-beda, ada yang didalamnya sudah ditumbuhi pohon pala hutan.
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Hanya wisata sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Buruk 3 Kualitas jalan didalam ODTW Buruk 4 Ketersediaan moda transportasi Tidak ada, Jalan kaki 5 Waktu Tempuh sekitar 2 jam dari Trans SP2 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 95
NO URAIAN KETERANGAN H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
-
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
-
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
-
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
-
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 96
Tabel 4.48 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Goa Jepang
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Goa Jepang 2 Lokasi Arah Utara Desa Tutuhu Kec. Morotai Selatan Barat, ± 2
Km dari Desa Tutuhu 3 Jenis DTW Wisata Alam dan Sejarah 4 Deskripsi DTW Di sebelah utara Desa Tutuhu terdapat sebuah goa yang
pada saat perang Dunia II (WW II) dimanfaatkan oleh tentara Jepang untuk berlindung/bersembunyi dari intaian musuh (tentara Sekutu), didalamnya terdapat sepasang meja kursi terbuat dari batu, konon ditempat itu juga dijadikan tempat eksekusi tentara jepang terhadap penduduk lokal yang diketahui bekerja sama dengan Sekutu
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Goa tempat berlindung/bersembunyi tentara Jepang 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata Alam dan sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Speet boat, Long boat, Pamboat dari Daruba dan Jalan Kaki dari Desa Tutuhu
2 Kualitas jalan menuju ODTW Buruk 3 Kualitas jalan didalam ODTW Buruk 4 Ketersediaan moda transportasi Tidak ada, Jalan kaki 5 Waktu Tempuh 45 menit dari Desa Tutuhu 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah - 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 97
NO URAIAN KETERANGAN 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
-
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
-
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Belum ada
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Belum ada
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Belum ada 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan Dominasi lahan non terbangun 3 Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
-
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
-
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 98
Tabel 4.49 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Army Dock dan Navy Base
NO URAIAN KETERANGAN A Informasi Umum 1 Nama DTW Army Dock dan Navy Base 2 Lokasi Arah Selatan Kota Daruba dengan jarak tempuh dari
Daruba sekitar 5 Km, terletak memanjang dari Desa L.O.C sampai Desa Juanga
3 Jenis DTW Wisata Sejarah 4 Deskripsi DTW Army Dock dan Navy Base terletak memanjang dari Desa
L.O.C sampai Desa Juanga. Army Dock dan Navy Base merupakan markas militer Angkatan Darat dan Angkatan Laut Sekutu dalam Perang Pasifik di Morotai, ditempat tersebut dibangun pula Intalasi Militer Infantri, Zeni Tempur dan Rumah Sakit serta 5 dermaga laut. Pada tahun 1944-1945 Army Dock dan Navy Base menjadi sangat penting karena sebagian besar aktifitas militer, administrasi, medis dan kegiatan sosial lainnya dilaksanakan ditempat ini.
5 Status Pengembangan Belum ada pengembangan B Dayatarik Alam 1 Dayatarik Utama Tidak ada 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
C Dayatarik Budaya 1 Dayatarik Utama Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya 2 Dayatarik Pendukung Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
D Dayatarik Buatan 1 Dayatarik Utama Army Dock dan Navy Base terletak memanjang dari Desa
L.O.C sampai Desa Juanga 2 Dayatarik Pendukung Tidak ada
E Nilai Sumberdaya 1 Variasi Dayatarik Wisata sejarah 2 Nilai Keunikan Ada Nilai Sejarah 3 Nilai Kelangkaan Ada Nilai Sejarah
F Aksesibilitas 1 Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan terdekat
Melalui jalur darat
2 Kualitas jalan menuju ODTW Cukup baik 3 Kualitas jalan didalam ODTW Cukup baik 4 Ketersediaan moda transportasi Kendaraan Roda 4, Roda 2 dan Bentor 5 Waktu Tempuh Sekitar 5 – 10 menit dari Desa Daruba 6 Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah Belum ada
7 Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW
Belum ada
G Sarana dan Prasarana 1 Hotel dan Penginapan - 2 Warung makan - 3 Kamar mandi dan WC Umum - 4 Air Bersih - 5 Listrik - 6 Tempat Parkir - 7 Tempat Sampah -
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 99
NO URAIAN KETERANGAN 8 Toko Cinderamata - 9 Telepon/HP -
10 Bank dan Money Changer - 11 Kantor Pos - 12 Panggung hiburan - 13 Fasilitas pendukung yang lain - H Aspek Pasar 1 Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW
-
2 Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara)
-
I Investasi 1 Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW Intalasi Militer Infantri, Zeni Tempur dan Rumah Sakit serta 5 dermaga laut
2 Stakeholders yang berperan dalam investasi
Militer
3 Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek
Belum ada
J Kelembagaan dan SDM 1 Pengelolaan ODTW saat ini Militer 2 Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola Belum ada
3 Ketersediaan pemandu wisata Belum ada 4 Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW Belum ada
K Tata Ruang Kawasan 1 Zonasi Kawasan - 2 Tata Guna Lahan lahan non terbangun dan terbangun berupa Army Dock,
Navy Base, Intalasi Militer Infantri, Zeni Tempur, Rumah Sakit serta 5 dermaga laut
3 Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut
Masih ada peluang untuk pengembangan
L Permasalahan 1 Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani
Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan stakeholders terkait bidang pariwisata
2 Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul
Adanya konflik kepentingan antara militer dan kepariwisataan
3 Konflik dalam pengembangan pariwisata
Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan
4 Dampak pengembangan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 100
4.2. EVALUASI PENILAIAN OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA
Metoda analisis yang digunakan dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Pulau Morotai sesuai dengan pendekatan dan
metodologi adalah Matriks Evaluasi Penilaian ODTW, yaitu metoda untuk memberikan
penilaian evaluasi terhadap objek dan daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten
Pulau Morotai.
Indikator yang digunakan sebagai faktor evaluasi penilaian ODTW adalah sebagai
berikut :
1. Daya tarik
2. Fasilitas
3. Aksesibilitas
4. Dampak Ekonomi
5. Dampak Sosial Budaya
6. Dampak Lingkungan
Pada tahap selanjutnya masing-masing ODTW diberikan penilaian sesuai dengan faktor
evaluasi penilaian ODTW. Skala yang digunakan untuk memberikan penilaian tersebut
adalah :
a. 5 untuk kriteria yang memiliki nilai tinggi. b. 3 untuk kriteria yang sedang. c. 1 untuk kriteria yang rendah.
Evaluasi Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Pulau Morotai dapat
dilihat pada tabel-tabel halaman berikut.
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 101
Tabel 4-50
Penilaian Eksisting Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Dodola Besar dan Kecil Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
6
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
-
Jumlah Total Nilai 26
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 102
Tabel 4-51
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Zumzum Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
3
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
1
Jumlah Total Nilai 24
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 103
Tabel 4-52
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Ngele-Ngele Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
3
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
1
Jumlah Total Nilai 24
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 104
Tabel 4-53
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Galo-Galo Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
3
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
1
Jumlah Total Nilai 24
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 105
Tabel 4-54
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Saminyamau Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
3
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
1
Jumlah Total Nilai 24
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 106
Tabel 4-55
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pantai Batu Labung Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 107
Tabel 4-56
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Morotai Wreck Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 108
Tabel 4-57
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RSAU Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 109
Tabel 4-58
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Sagolo Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 110
Tabel 4-59
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dodola Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 111
Tabel 4-60
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pintu Dua (Selat Sidangga) Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 112
Tabel 4-61
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Wayabula Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 113
Tabel 4-62
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Kolorai Selatan Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 114
Tabel 4-63
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Leo-Leo Rao Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 115
Tabel 4-64
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Batu Layar Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 116
Tabel 4-65
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Aru Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 117
Tabel 4-66
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cio Gerong Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 118
Tabel 4-67
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Matita Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 119
Tabel 4-68
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Rock Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 120
Tabel 4-69
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorango Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 121
Tabel 4-70
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cendana (Marcu) Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 122
Tabel 4-71
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorago Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 123
Tabel 4-72
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Totodoku Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 124
Tabel 4-73
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pinang Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 125
Tabel 4-74
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Harbour (Joubella) Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 126
Tabel 4-75
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tabailenge Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 127
Tabel 4-76
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Sabatai Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 128
Tabel 4-77
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dehegila Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 129
Tabel 4-78
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RAF Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 130
Tabel 4-79
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Sidangga Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 131
Tabel 4-80
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Pulau Kokoya Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 132
Tabel 4-81
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau Utara Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 133
Tabel 4-82
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
20
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 22 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 134
Tabel 4-83
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Goa Leo-Leo Rao Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
3
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
2
Jumlah Total Nilai 20 Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 135
Tabel 4-84
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Taman Makam Pahlawan Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
6
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
1
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 136
Tabel 4-85
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
3
Jumlah Total Nilai 18
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 137
Tabel 4-86
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Bandar Udara Pitoe Street Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
3
Jumlah Total Nilai 18
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 138
Tabel 4-87
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Air Kaca Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
3
Jumlah Total Nilai 18
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 139
Tabel 4-88
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Menara Radio Sekutu Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
3
Jumlah Total Nilai 18
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 140
Tabel 4-89
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut) Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
10
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
4
Jumlah Total Nilai 14
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 141
Tabel 4-90
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Waterpom Sekutu Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
3
Jumlah Total Nilai 18
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 142
Tabel 4-91
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Mobil Amphiby Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
3
Jumlah Total Nilai 18
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 143
Tabel 4-92
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Hill 40 Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
10
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
4
Jumlah Total Nilai 14
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 144
Tabel 4-93
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Kokota River dan Kekere River Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
3
Jumlah Total Nilai 18
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 145
Tabel 4-94
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Tempat Persembunyian Nakamura Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
10
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
4
Jumlah Total Nilai 14
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 146
Tabel 4-95
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Kuwali Jepang Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
10
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
-
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
4
Jumlah Total Nilai 14
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 147
Tabel 4-96
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Goa Jepang Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
10
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
3
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
3
Jumlah Total Nilai 17
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 148
Tabel 4-97
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Army Dock dan Navy Base Skor Nilai
Kriteria Penilaian Jumlah Nilai Daya Tarik Aksessibilitas Fasilitas Ekonomi Lingkungan Sosial Budaya
Tinggi = 5
- Keaslian alam/ budaya
- Memiliki ciri khas khusus
- Tidak Rusak
- Mudah dijangkau - Tersedia
angkutan
- Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah.
- Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll
- Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD
- Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja
- Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual),
- Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obat-obatan, minum-minuman keras
- Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek
15
Sedang = 3
- Keaslian alam/ budaya
- Ciri khas bersifat umum
- Tidak rusak
- Tersedia angkutan
- Agak sulit di jangkau
- Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas
- Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja
- Sedikit tercemar (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual)
- Ekologi sekitar objek agak terganggu
- Tidak rawan bencana
- Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat
- Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat
6
Rendah = 1
- Tidak asli - Rusak - Tidak
punya ciri khas
- Sulit dijangkau Tidak ada angkutan
- Tidak ada fasilitas - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD
- Objek wisata sudah tercemar
- Ekologi sekitar objek terganggu
- Rawan bencana
- Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba.
- Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat
1
Jumlah Total Nilai 22
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 149
1. Diving 2. Fsihing 3. Snorkling 4. Jetski 5. Banana boat 6. Canoeing 7. Parasailling
1. ATV 2. Jelajah alam
pulau
4.3. ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA
Berdasarkan potensi yang ada, secara garis pengembangan atraksi wisata yang potensial
dikembangkan di Kabupaten Pulau Morotai meliputi :
1. Wisata Tirta/Bahari
Kabupaten Pulau Pulau Morotai merupakan pulau yang dikelilingi oleh perairan laut
yang masih jernih dan alami serta banyak ditemukan terumbu karang dan
beragamnya jenis-ikan laut sehingga berpotensi untuk dikembangkan wisata
tirta/bahari dengan berbagai atraksi wisata seperti diving, snorkling, memancing,
olahraga air bahkan wahana wisata seperti banana boat, parasailing, dll.
2. Wisata Pantai
Beberapa pulau di Kabupaten Pulau Morotai memiliki pantai yang berpotensi untuk
dikembangkan berbagai atraksi wisata pantai seperti sunbathing, menikmati
sunrise/sunset, berenang, olahraga pantai, dll.
3. Wisata Pulau
Pulau-pulau di Kabupaten Morotai memiliki kondisi alam yang masih natural
sehingga menarik untuk dijelajahi. Atraksi wisata yang dapat dikembangkan antara
lain adalah jelajah alam baik berjalan kaki atau ATV
1. Bersepeda, 2. Jogging, 3. Sepakbola pantai, 4. Volley pantai, 5. Berenang, dll
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 150
4. Wisata Budaya
Lingkungan dan kehidupan masyarakat yang tersebar di Kabupaten Pulau Morotai
memiliki daya tarik tersendiri untuk dikembangkan wisata budaya misalnya
arsitektur bangunan rumah nelayan, kerajinan, living culture, tarian, kesenian, dll.
5. Wisata Sejarah
Kabupaten Pulau Pulau Morotai adalah sebuah pulau kecil strategis yang pernah
menjadi pangkalan militer Amerika Serikat dalam menyusun kekuatan semasa PD II.
Sampai saat ini masih terdapat sisa-sisa PD II seperti puing-puing pesawat tempur,
bangkai kapal perang, rongsokan tank, dan bunker tempat persembuyian tentara
sekutu yang menarik untuk dikembangkan sebagai wisata sejarah.
4.4. ANALISIS AKSESIBILITAS
Dalam analisis aksesibilitas ini, teridentifikasi bahwa Kabupaten Pulau Morotai tersedia
akses yang menghubungkan beberapa kecamatan yang dapat dimanfaatkan sebagai
jaringan prasarana transportasi untuk menunjang kepariwisataan di Kabupaten Pulau
Morotai, yaitu:
Pertama, jaringan sabuk selatan – timur, yaitu jaringan jalan yang menghubungkan
Kecamatan Morotai Selatan (Daruba), Kecamatan Morotai Timur (Sangowo) dan
Kecamatan Morotai Utara (Bere Bere), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Selatan-
Timur untuk menandainya. Sabuk Selatan Timur telah terhubung dengan
aksesibilitas jalan yang relatif bagus.
Kedua, jaringan jalan sabuk timur – utara, yaitu jaringan jalan yang
menghubungkan Kecamatan Morotai Utara (Bere Bere) dan Kecamatan Morotai Jaya
(Sopi), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Timur-Utara untuk menandainya. Sabuk
Timur-Utara belum memiliki keterhubungan aksesibilitas jalan.
Ketiga, jaringan jalan sabuk utara – barat, yaitu jaringan jalan yang
menghubungkan Kecamatan Morotai Jaya (Sopi) dan Kecamatan Morotai Selatan
Barat (Wayabula), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Utara-Barat untuk
menandainya. Sama halnya dengan Sabuk Timur-Utara, Sabuk Utara-Barat juga
belum memiliki keterhubungan aksesibilitas jalan.
Keempat, jaringan jalan sabuk barat – selatan, yaitu jaringan jalan yang
menghubungkan Kecamatan Morotai Selatan Barat (Wayabula) dan Kecamatan
Morotai Selatan (Daruba), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Barat-Selatan untuk
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 151
menandainya. Sabuk Barat-Selatan saat ini sedang dilakukan pembukaan kembali
aksesibilitas jalan.
4.5. ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SARANA PENUNJANG WISATA
Sarana wisata merupakan salah satu aspek penting yang menunjang keberhasilan
pengembangan sebuah atraksi wisata. Pengembangan aktivitas tanpa disertai
penyediaan fasilitas yang baik dan memadai akan membuat nilai daya tarik sebuah
atraksi wisata menjadi berkurang. Sarana wisata juga akan memberikan sebuah
keyakinan kepada para pengunjung dan wisatawan bahwa aktivitas wisata yang akan
mereka lakukan menjadi nyaman dan aman.
Kebutuhan pengembangan sarana pokok penunjang kegiatan wisata minimal adalah
sebagai berikut :
Pintu Gerbang beserta loket
Tempat parkir/Dermaga
Penginapan
Kios makan dan minuman
Kios Cinderamata
Kantor administrasi pengelola
Kamar mandi/WC/toilet
Peralatan pemadam kebakaran
Perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan
4.6. KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PRASARANA PENDUKUNG
4.6.1 Listrik
Dengan meningkatnya kegiatan sosial ekonomi dalam waktu 20 tahun kedepan,
kebutuhan listrik akan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah dan
aktifitas perekonomian penduduk. Pelayanan listrik sangat dibutuhkan dalam
mendukung kegiatan sosial, ekonomi dan pemerintahan di Pulau Morotai. Untuk itu,
peningkatan produksi-pun harus dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat akan
semakin baik.
Perkiraan kebutuhan pelayanan listrik penting untuk diperhitungkan. Kebutuhan ini
dapat diperkirakan dengan menggunakan pendekatan diasumsikan kebutuhan
rumahtangga 450 KWh per kepala keluarga (KK) dengan asumsi 1 KK mewakili 4 orang.
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 152
Untuk kebutuhan perkantoran pemerintah dan swasta, fasilitas umum diasumsikan 10 %
(penerangan jalan) dan fasilitas sosial dan pemerintahan diasumsikan 20% serta industri
diasumsikan 250% dari kebutuhan rumahtangga.
Kebutuhan listrik di Kabupaten Morotai pada tahun 2030 diperkirakan total sekitar
35.275 kW, dengan rincian sebagai berikut :
Kebutuhan listrik rumahtangga sekitar 9.283 kW.
Kebutuhan listrik perkantoran, fasum dan fasos sekitar 1.857 kW.
Kebutuhan listrik penerangan jalan sekitar 928 kW.
Kebutuhan listrik untuk industri sekitar 23.207 kW
Rencana kebutuhan listrik dengan asumsi semua KK dapat dialiri listrik diwilayah ini
dapat dilihat pada Tabel 4.98.
Tabel 4.98. Proyeksi Kebutuhan Listrik
Tahun Morotal Selatan
Morotai Selatan Barat
Morotai Utara
Morotai Timur
Morotai Jaya
2015 8.144,81 5.638,26 4.317,44 3.920,06 4.189,25 2020 8.992,53 6.225,10 4.766,80 4.328,06 4.625,27 2025 9.928,48 6.873,01 5.262,94 4.778,53 5.106,68 2030 10.961,84 7.588,36 5.810,71 5.275,89 5.638,18
Sumber : Hasil Analisis, 2010
4.6.2. Air Bersih
Kebutuhan pokok yang diperlukan penduduk adalah air bersih. Pemenuhan kebutuhan
air bersih di Kabupaten Morotai yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan
industri disediakan oleh PDAM namun dengan jangkauan yang tidak terlampau luas.
Kebutuhan lainnya dipenuhi dengan pemanfaatan potensi cadangan air Kabupaten
Morotai dari sumber air permukaan (sungai) dan air tanah (air tanah dangkal dan dalam)
(Tabel 4.99).
Tabel 4.99. Tabel Kebutuhan Air Bersih
Tahun Morotal Selatan
Morotai Selatan Barat
Morotai Utara
Morotai Timur Morotai Jaya
2015 571.565,77 395.667,44 302.978,30 275.091,98 293.982,71 2020 631.054,80 436.848,83 334.512,52 303.723,77 324.580,67 2025 696.735,49 482.316,41 369.328,85 335.335,58 358.363,28 2030 769.252,27 532.516,28 407.768,90 370.237,58 395.662,02 Sumber : Hasil Analisis, 2010
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 153
Tingkat pelayanan air bersih / PAM di Pulau Morotai ini pada umumnya masih sangat
rendah, hanya desa / wilayah tertentu saja yang dilayani air bersih dari PDAM seperti
Daruba. Wilayah-wilayah lain masih menggunakan air sumur atau sungai. Berdasarkan
hasil analisis kebutuhan pengembangan air bersih pada tahun 2030, maka untuk
kebutuhan penduduk mencapai 2.475.437 liter per hari.
4.6.3. Telekomunikasi
Sarana penunjang yang penting salah satunya adalah telekomunikasi. Sarana ini
mendukung kegiatan dan aktifitas baik sektor-sektor usaha, pemerintahan maupun
sosial karena dengan telekomunikasi akan diperoleh hubungan antar sektor yang cepat
dan efektif. Kemajuan di berbagai sektor usaha menuntut diadakannya peningkatan
pelayanan jasa telepon. Ketersediaan sarana prasarana komunikasi di wilayah pedesaan
sangat berperan dalam memperlancar hubungan antar daerah. Jaringan telekomunikasi
di Kabupaten Morotai pada saat tidak hanya disediakan oleh BUMN PT Telkom namun
juga pihak swasta (PT Telkomsel) berperan dalam penyediaan sarana dan prasarana
telekomukasi melalui jaringan telekomunikasi seluler. Namun jaringan ini tergantung
pada tersedianya sinyal di suatu daerah Agar supaya bisa berhungan/berkomunikasi
dengan lancar, maka diperlukan sinyal yang kuat. Masih terdapat kecamatan yang tidak
memiliki jaringan telekomunikai (Sopi). Untuk wilayah Wayabula, jaringan
telekomunikasai seluler dengan sinyal yang lemah.
4.7. ANALISIS KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN PENGUNJUNG KAWASAN OBJEK
WISATA
4.7.1 Analisis Kelembagaan
Pengelolaan Kawasan Wisata dapat dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) yang bertanggungjawab langsung kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau
Morotai. Sebagai bagian/unit dari dinas kewenangan UPTD tersebut sangat diperlukan
adanya profesionalisasi kelembagaan agar dalam pengembangan Kawasan Wisata di
Kabupaten Pulau Morotai bisa lebih fleksibel. Perlu dipikirkan juga untuk melakukan
kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan kawasan wisata untuk menghasilkan
sebuah tempat rekreasi yang kreatif dan inovatif sehingga penetapan fungsi kawasan
sebagai ruang public dan rekreasi dapat dicapai.
Sistem pengelolaan lain adalah dengan memberikan sistem pengelolaan secara parsial
kepada pihak swasata, yaitu dengan memberikan ijin kepada mereka untuk
menanamkan modalnya dalam pengembangan aktivitas dan fasilitas wisata. Pihak-pihak
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 154
swasta tersebut dapat menyewa lahan yang sudah disediakan dan ditetapkan
peruntukkan dalam suatu rentang waktu tertentu. Dengan sistem seperti ini akan lebih
memudahkan kepada dinas pariwisata dalam melakukan pengawasan. Dinas pariwisata
hanya tinggal memberikan panduan-panduan perencanaan dan pengembangan yang
harus ditaati oleh semua pihak swasta yang ingin terlibat dalam pengembangan
Kawasan Wisata di Kabupaten Pulau Morotai.
4.7.2 Analisis Pengelolaan Pengunjung
Salah satu tujuan dari pengelolaan sebuah objek dan daya tarik wisata adalah untuk
memberikan pengalaman berwisata yang sesuai dengan keinginan
pengunjung/wisatawan. Dalam mengoperasikan potensi objek daya tarik wisata di
Kabupaten Pulau Morotai sebagai sebuah daerah tujuan wisata, pengelola harus
membuat sebuah panduan umum terutama yang terkait dengan pemanfaatan ruang.
Dengan dikembangkannya berbagai macam fasilitas dan aktivitas di kawasan tersebut
maka diperlukan adanya pengelolaan terhadap pengunjung atau wisatawan yang
melakukan aktivitas wisata. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan dan
kepuasan kepada pengunjung atau wisatawan tersebut. Oleh karena itu diperlukan
adanya suatu pengelolaan pengunjung agar tercipta keteraturan bagi pengunjung atau
wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya dan akan memberika kemudahan
kepada pihak pengelola kawasan dalam melakukan pengawasan terhadap sikap dan
perilaku pengunjung atau wisatawan.
Teknik pengelolaan pengunjung yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan teknik
interpretasi objek dan daya tarik wisata. Tujuan dari teknik interpretasi tersebut
adalah :
Memberikan informasi kepada pengunjung mengenai fasilitas dan aktivitas wisata
yang tersedia di Kabupaten Pulau Morotai.
Meningkatkan kesadaran pengunjung terhadap lingkungan.
Mengatur pola sirkulasi pengunjung
Memberikan nilai-nilai yang bersifat mendidik kepada wisatawan.
Terkait dengan perencanaan dan pengembangan potensi objek daya tarik wisata di
Kabupaten Pulau Morotai, fasilitas dan pelayanan interpretasi yang disediakan oleh
pihak pengelola adalah Tourist Information Centre (TIC) yang akan memberikan
informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan Kawasan Wisata di Kabupaten Pulau
Morotai.
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 155
4.8. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) adalah suatu analisa
untuk mengetahui dan menginventarisasi faktor-faktor sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strength), kekuatan ini adalah kekuatan apa saja yang dimiliki (potensi
atau sumberdaya kepariwisataan) dilihat dari aspek/komponen pariwisata yang
dapat mendukung dan dapat menjadikan Kabupaten Pulau Morotai layak untuk
dikembangkan ke arah pariwisata.
2. Kelemahan (Weakness), kelemahan ini adalah segala faktor yang tidak
menguntungkan atau merugikan bagi pengembangan sektor pariwisata disebut
kelemahan. Kelemahan ini merupakan suatu kondisi yang dapat dirubah dan harus
ditangani atau merupakan pertimbangan-pertimbangan dalam pengembangan
sektor yang bersangkutan (pariwisata). Dalam hal ini pariwisata kelemahan-
kelemahan ini dapat berupa kurangnya promosi, buruknya pelayanan, terbatasnya
sarana dan prasarana transportasi dan sebagainya.
3. Peluang (Opportunity), peluang ini adalah semua kesempatan/peluang yang ada
sebagai akibat kebijakan pemerintah, peraturan yang berlaku atau kondisi
perekonomian yang dianggap dapat memberi peluang bagi sektor pariwisata untuk
tumbuh dan berkembang dimasa yang akan datang.
4. Tantangan (Threat), tantangan atau ancaman ini adalah hal-hal yang dapat
mendatangkan kerugian bagi pengembangan pariwisata atau dapar dikatakan hal-
hal yang dihadapi yang berpengaruh terhadap ketidakberhasilan pengembangan dan
kendala yang harus diwaspadai karena akan berpengaruh terhadap peluang dan
potensi yang dapat dimanfaatkan.
Berdasarkan penjelasan tersebut serta hasil identifikasi dan beberapa analisis yang
telah dilakukan diatas akan dirumuskan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Pulau Morotai menggunakan matrik
SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 4.100. Pada matriks SWOT tersebut selain
merumuskan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam pengembangan
kepariwisataan di Kabupaten Pulau Morotai, juga akan dirumuskan arahan
pengembangannya.
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 156
Tabel 4.100 Matriks Analisis SWOT Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Pulau Morotai
KEKUATAN/STRENGTH (S) • Memiliki keragaman jenis wisata • Potensi wisata alam dengan lingkungan relatif masih
alami • Komitmen kuat pemerintah dan masyarakat dalam
mengembangan potensi wisata daerah • Banyak terdapat potensi lokasi diving • Terdapat pelabuhan dan bandara udara
KELEMAHAN/WEAKNESS (W) • Sarana dan prasarana penunjang wisata relatif
masih terbatas • SDM relatif masih rendah • Upaya promosi dan pemasaran masih belum
optimal • Benda-benda peninggalan sejarah PD II dalam
kondisi tidak ada dan tidak utuh (seperti bekas pesawat, meriam), rusak (seperti landasan pesawat, bunker, bangunan-bangunan)
PELUANG/OPPORTUNITY (O) • Relatif dekat dengan Ternate dan Manado • Potensi pengembangan keragaman produk dan
aktivitas wisata • Terbukanya kesempatan kerja dan peluang usaha • Peningkatan pendapatan masyarakat dan PAD
Kabupaten Pulau Morotai • Berkembangnya wisata minat khusus • Pariwisata dapat dikaitkan dengan pengembangan
sektor perikanan yang menjadi bisnis
Arahan Pengembangan : Strategi S + O • Pengembangan produk wisata baik untuk wisman
maupun wisnus • Pengembangan atraksi wisata sesuai dengan potensi
dan kondisi serta tipologi wilayah pesisir/pantai dan pulau-pulau kecil
• Menjalin kerjasama dengan investor lokal, nasional maupun asing
• Menjalin kerjasama pemasaran dan promosi dengan daerah lain
• Mengikut sertakan masyarakat dalam kegiatan pariwisata di Kabupaten Pulau Morotai
Arahan Pengembangan : Strategi W + O • Inventarisasi dan membuat data base sebaran
objek ODTW secara lengkap sebagai informasi dalam pengembangan potensi dan promosi pariwisata Kabupaten Pulau Morotai
• Menyediakan dan memperbaiki serta membangun fasilitas wisata yang benar-benar dibutuhkan wisatawan (sarana dan prasarana pendukung wisata, transportasi darat, laut, dan udara)
TANTANGAN/THREATS(T) • Maraknya aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan
sumberdaya laut yang bersifat merusak, seperti penangkapan ikan dengan menggunakan potassium dan racun, serta pengambilan karang
• Kesamaan produk yang ditawarkan oleh daerah lain • Persaingan promosi dengan daerah lain • Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai belum menjadi
DTW • Kesulitan akses dan melelahkan untuk sampai ke
Kabupaten Pulau Morotai • Rendahnya SD dan minimnya kesadaran wisatawan dan
masyarakat untuk menjaga serta memelihara kelestarian lingkungan
Arahan Pengembangan : Strategi S + T • Memanfaatkan investor untuk bekerjasama dalam
promosi • Menjalin kerjasama dengan kabupaten lain • Memanfaatkan dan meningkatkan investor lokal dan
bekerjasama dengan biro perjalanan (tour travel) di luar Kabupaten Pulau Morotai
• Meningkatkan kualitas profesionalisme, kapasitas SDM dalam bidang pariwisata melalui pendidikan formal maupun non-formal serta berbagai pelatihan
• Pengembangan pariwisata/ODTW harus berbasis konservasi alam dan budaya
Arahan Pengembangan : Strategi W + T • Optimalisasi potensi wisata bahari sebagai daya
tarik utama pariwisata Kabupaten Pulau Morotai • Merumuskan konsep dan regulasi pengembangan
pariwisata (PERDA) yang komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek khususnya masalah kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pembangunan
• Mensosialisasi konsep-konsep pengembangan wisata bahari dan pembentukan kelembagaan (pengelola, biro perjalanan wisata) dan lain-lain
• Mengembangkan struktur tata ruang pariwisata dengan pembagian zonasi kawasan sesuai dengan peruntukkan lahan dan tata ruang yang telah ditetapkan
INTERNAL
EKSTERNAL