akhir-bab3-data dan pembahasan - lanjutan1

26
Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-27 3.6. GEOLOGI 3.6.1. GEOLOGI REGIONAL KAPUAS Beberapa referensi geologi regional yang akan mendasari pembahasan geologi di das Barito-Kapuas, di antaranya : Peta Geologi Lembar Long Pahangai – 1716, publikasi P3G tahun 1993 Peta Geologi Lembar Muarateweh – 1715, publikasi P3G tahun 1992 Peta Geologi Lembar Buntok – 1714, publikasi P3G tahun 1981 Peta Geologi Lembar Banjarmasin – 1712, publikasi P3G tahun 1986 Adapun deskripsi secara litostratigrafi dari formasi-formasi kronostratigrafis yang ada adalah sebagai berikut, dan secara grafis peta Geologi Barito-Kapuas dapat dilihat pada Gambar 3.11. 3.6.1.1. Peta Geologi Lembar Long Pahangai, P.E. Pieters dkk,1993 Publikasi P3GI 1. Holosen-Alluvium (Qa) :Terdiri agregasi lepas pasir, kerikil dan kerakal dari berbagai macambatuan, tersebar luas sebagai endapan gosong dan limpahan sungai,terletak secara tidak selaras di atas satuan yang lebih tua. 2. Miosen Akhir - Plistosen- Batuan Gunungapi Metulang (TmQm) Terdiri dari Lava : kelabu tua sampai kelabu kehijauan; rapat, berongga, skoria atau amigdaloid (zeolit dan klorit); pejal, terbreksikan atau berstruktur aliran; porfiritik, mikrokristalin atau kacaan; fenokrisplagioklas berzoning komplex (An40 – 70), horn blenda (kebanyakan coklat tua), piroksin (augit, sedikit hipersten) dan terkadang olivin danbiotit; masa dasar mikrolit plagioklas dan butir hornblenda, piroksin,oksida besi (kebanyakan magnetit) dan interstisial kriptokristal danatau bahan kaca; ubahan ke klorit, serisit, epidot dan silika; pirit sekunder. - Piroklastika : tufa dan aglomerat. Tufa kelabu sampai kelabu mudadan kebanyakan litik dan sedikit kristal; halus-kasar. Aglomerat mengandung berbagai pecahan menyudut sampai menyudut tanggung dalam masa dasar terdiri dari tufa kasar; kemas terbuka-tertutup;diameter pecahan sampai 10 cm; kebanyakan endapan “air fall”. - Batuan epiklastika : kebanyakan breksi lahar. - Sub-gunungapi : basal dan andesit porfiritik, diorit, dolerit yang tersusun oleh plagioklas berzona, hornblenda, piroksin dan setempat biotit. 3. Miosen-Formasi Kelinjau (Tmk) Batulumpur; sedikit batu pasir dan batuan volkaniklastika, setempat batubara, tidak selaras diatas Formasi Ujoh Bilang. 4. Batuan Terobosan Sintang (Toms)

Upload: epink-cakep

Post on 15-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Laporan

TRANSCRIPT

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-27

    3.6. GEOLOGI

    3.6.1. GEOLOGI REGIONAL KAPUAS Beberapa referensi geologi regional yang akan mendasari pembahasan geologi

    di das Barito-Kapuas, di antaranya :

    Peta Geologi Lembar Long Pahangai 1716, publikasi P3G tahun 1993 Peta Geologi Lembar Muarateweh 1715, publikasi P3G tahun 1992 Peta Geologi Lembar Buntok 1714, publikasi P3G tahun 1981 Peta Geologi Lembar Banjarmasin 1712, publikasi P3G tahun 1986

    Adapun deskripsi secara litostratigrafi dari formasi-formasi kronostratigrafis

    yang ada adalah sebagai berikut, dan secara grafis peta Geologi Barito-Kapuas

    dapat dilihat pada Gambar 3.11.

    3.6.1.1. Peta Geologi Lembar Long Pahangai, P.E. Pieters dkk,1993 Publikasi P3GI

    1. Holosen-Alluvium (Qa) :Terdiri agregasi lepas pasir, kerikil dan kerakal dari

    berbagai macambatuan, tersebar luas sebagai endapan gosong dan

    limpahan sungai,terletak secara tidak selaras di atas satuan yang lebih tua.

    2. Miosen Akhir - Plistosen- Batuan Gunungapi Metulang (TmQm)

    Terdiri dari Lava : kelabu tua sampai kelabu kehijauan; rapat, berongga,

    skoria atau amigdaloid (zeolit dan klorit); pejal, terbreksikan atau

    berstruktur aliran; porfiritik, mikrokristalin atau kacaan; fenokrisplagioklas

    berzoning komplex (An40 70), horn blenda (kebanyakan coklat tua),

    piroksin (augit, sedikit hipersten) dan terkadang olivin danbiotit; masa

    dasar mikrolit plagioklas dan butir hornblenda, piroksin,oksida besi

    (kebanyakan magnetit) dan interstisial kriptokristal danatau bahan kaca;

    ubahan ke klorit, serisit, epidot dan silika; pirit sekunder.

    - Piroklastika : tufa dan aglomerat. Tufa kelabu sampai kelabu mudadan

    kebanyakan litik dan sedikit kristal; halus-kasar. Aglomerat mengandung

    berbagai pecahan menyudut sampai menyudut tanggung dalam masa

    dasar terdiri dari tufa kasar; kemas terbuka-tertutup;diameter pecahan

    sampai 10 cm; kebanyakan endapan air fall.

    - Batuan epiklastika : kebanyakan breksi lahar.

    - Sub-gunungapi : basal dan andesit porfiritik, diorit, dolerit yang tersusun

    oleh plagioklas berzona, hornblenda, piroksin dan setempat biotit.

    3. Miosen-Formasi Kelinjau (Tmk)

    Batulumpur; sedikit batu pasir dan batuan volkaniklastika, setempat

    batubara, tidak selaras diatas Formasi Ujoh Bilang.

    4. Batuan Terobosan Sintang (Toms)

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-28

    Andesit porfir, diorit, granodiorit, mikrodiorit; korok, sumbat, retas dan sil.

    5. Kapur- Kelompok Selangkai (Kse)

    Batulumpur, batupasir, batulanau; sedikit komglomerat,

    batugamping;sedikit batubara; umumnya gampingan dan karbonan;

    berlapis baiksampai sedang.

    Batuan argilitan : kelabu tua samapai coklat; setempat menyerpih

    Batupasir : kelabu muda sampai kelabu kecoklatan atau kehijauan;arenit

    kuarsa dan arenit kuarsa gampingan yang mengandung sampai20%

    klastika felspar dan atau litik; berbutir halus sampai kasar,

    tetapikebanyakan halus sampai sedang; setempat kuarsit, perlapisan

    silang-siur, gelembur-gelombang.

    Konglomerat : kerakal (1-3 cm) membundar tanggung sampai membundar

    terdiri dari kuarsa, felspar dan pecahan batuan; dalamlapisan tidak

    menerus tebal sampai 2 m; perlapisan silangsiur.

    Batugamping : kelabu muda sampai tua, coklat; kalkarenit fosilansampai

    coklat; kalkarenit fosilan sampai kalsilutit, umumnya agakterhablur ulang;

    dalam lapisan tebal 20 cm sampai pejal; urat kalsit.

    6. Jura Kapur Awal-Komplek Kapuas (Jklk)

    Terdiri basal, spilit, batulempung, rijang, terpecahkan, terbreksikan,

    tergeruskan, tercerminkan, terubah.

    - Basal, spilit : kelabu tua sampai hijau; terubah ke albit, khlorit, alktonolit, mineral lempung, epidot, oksida besi dan kuarsa.

    - Batulempung : merah, kelabu, hijau, coklat; setempat berbintil. - Rijang : merah atau hijau muda; lapisan bergelombang tipis tebal 2

    15 cm, setempat berbintil; perlipatan sevron.

    7. Kapur Awal- Granit Alan (Kla)

    Terdiri Granit, granodiorit, diorit dan korok

    Granit : granit biotit; berbutir sedang, berbutir seragam

    Granodiorit : granodiorit biotit hornblenda, berbutir sedang.

    Diorit :diorit hornblenda, berbutir sedang.

    8. Jura Kapur Awal- Komplek Mafik Danau (JKld)

    Terdiri dari gabro, dolerit; hitam kehijauan, terubah kuat (khlorit).

    9. Perem Trias- Komplek Busang (PTRb)

    Granit, granodiorit, diorit, gabro, umumnya termalihkan dan terdaunkan

    dan sekis serta kuarsit; pada sentuhan di bagian atas perdauanan,

    berkemiringan landai diakibatkan oleh peggerusan dan milonitisasi.

    Granit : berbutir seragam sampai porfiroblastik dengan K-felspar putih atau

    merah jambu; mengandung biotit.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-29

    Gabro : mineral mafik yang menonjol adalah hornblenda yang mengganti

    dan melapisi piroksin; sedikit augit dan hipersten

    Sekis : kebanyakan disusun oleh mika dan kuarsa.

    Kuarsit : kelabu muda; kebanyakan berbutir halus; pejal.

    10. Kapur Akhir Tersier Awal- Bancuh dan Formasi Terhancurkan

    Batuan Kelompok Embaluh tergeruskan secara semrawut,tercerminkan,

    tersesarkan, terbreksikan dan terlipatkan, setempat dengan pecahan

    tektonik batugamping kristal kelabu tua, rijang merah dan kelabu, batuan

    gunungapi terubah, gabro dan dolerit.

    3.6.1.2. Peta Geologi Lembar Muaratewe, S. Supriatna dan Adjat Sudradjat, 1992

    Publikasi P3GI

    1. Holosen-Aluvial (Qa)

    Terdiri dari kerikil sampai kerakal kuarsa dalam pasir kuarsa kasar,

    endapan sungai.

    2. Plistosen-Formasi Anap (Tpa)

    Terdiri dari batulumpur, sedikit batupasir dan batuan klastika gunungapi,

    setempat kayu terkersikkan dan sisipan batubara.

    Batuan Gunungapi Bundang (Tpbv)

    Terdiri dari lava dan breksi bersusunan andesit-basal.

    3. Pliosen-Formasi Kampung Baru (Tpkb)

    Terdiri dari batupasir kuarsa dengan sisipan lempung;

    batulanau,konglomerat aneka bahan; lignit, gambut dan oksida besi.

    4. Miosen Akhir Pliosen-Batuan Gunungapi Metulang (Tmpm)

    Terdiri dari lava, breksi lava, tufa, aglomerat, breksi lahar; bersusunanbasal

    sampai andesit.

    5. Miosen Awal Miosen Tengah-Formasi Meragoh (Tmmv)

    Terdiri dari lava, tufa, breksi gunungapi dan aglomerat, bersusunanbasal

    sampai andesit.

    6. Miosen Tengah-Formasi Warukin (Tmw)

    Terdiri dari batupasir kuarsa berbutir halus sampai sedang, kurangpadat,

    mengandung sisipan batulempung karbonan, batulanaukarbonan, berlapis

    tebal.

    Formasi Balikpapan (Tmb)

    Terdiri dari batupasir kuarsa dan batulempung dengan sisipanbatulanau,

    serpih dan batugamping.

    7. Oligosen Akhir Plistosen-Andesit dan Diorit (TQi)

    Terdiri dari andesit dan diorit, setempat dasit berupa sumbat, stok, retas

    dan retas lempeng.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-30

    8. Oligosen Akhir Miosen Awal-Formasi Berai (Tomb)

    Terdiri batugamping abu-abu dan putih, berbutir halus sampai sedang,

    sebagian terkristalkan ulang, mengandung foram besar dan koral; sebagian

    berlapis.

    - Formasi Montalat (Tomm)

    Terdiri dari batupasir kuarsa berbutir halus sampai sedang,mengandung

    lapisan tipis mineral karbonan, rombakan batubaranitrinit dan muskovit,

    bersisipan batulempung karbonan berwarnakelabu dan batulanau

    menyerpih berwarna kelabu tua.

    - Formasi Purukcahu (Tomc) Terdiri dari batulempung berfosil, kelabu tua, berselingan dengan

    batulanau mengandung lensa kecil dan lapisan tipis batubara vitrinit

    disebut juga Tinggian Lintang Barito Kutai atau Adang Flexture atau

    Sesar Adang yang memisahkan kedua anak cekungan tersebut dari

    Cekungan Kutai.

    Berdasarkan fisiografi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan

    menunjukkan pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan cekungan

    di Kalimantan Tengah. Pada Kenozoikum sampai Mesozoikum menjadikan

    cekungan ini terbentuk suatu paparan. Stuktur geologi yang terbentuk

    perlipatan pada batuan Pra-Tersier tampaknya lebih kuat dengan sudut

    kemiringan sekitar 400 dan 700 dan yang terkecil 250. Sumbu antiklin dan

    sinklin umumnya berarah utara-selatan dengan bentuk tak setangkup dan

    setempat setangkup. Sesar naik berarah timur laut-barat daya searah dengan

    sumbu lipatan, sudut kemiringan sekitar 450 kearah barat. Sesar ini diduga

    terjadi pada kapur atas, sehingga batuan tua tersesarkan keatas Formasi

    Pitap. Sesar naik yang lebih muda mengakibatkan tersesarkannya. Formasi

    Pitap keatas Formasi Pamaluan, umurnya diduga setelah Miosen.Sesar turun

    berarah hampir utara-selatan, bagian timur relatif naik dari bagian barat,

    sesar ini memunculkan batuan bancuh. Kegiatan tektonik daerah ini diduga

    telah berlangsung sejak zaman Jura yang menyebabkan bercampurnya batuan

    ultramafik, batuan bancuh, batuan malihan dan rijang radiolaria. Pada zaman

    Kapur Awal atau mungkin lebihtua, terjadi kegiatan magma, hal ini didasarkan

    kepada umur granit yang terdapat di Lembar Amuntai yang berumur 115 juta

    tahun. Magma ini menerobos batuan yang dihasilkan pada zaman Jura.

    Batuan-batuan tersebut merupakan alas dari Formasi Pitap. Pada formasi ini

    akan terbentuk suatu paparan yang menyebabkan suatu cekungan yang

    terdapat di Kalimantan Tengah dan Selatan yang termasuk dalam wilayah

    studi ini.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-31

    3.6.2. GEOLOGI REGIONAL DAERAH KOTAWARINGIN TIMUR DAN SERUYAN Regional daerah Pelangsian- Sampit terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur

    Kondisi geologi regional Kotawaringin Timur direferensikan berdasar Peta

    Geologi Lembar Pangkalan Bun skala 1:250.000 (Hermanto, Bachri, dan

    Atmawinata, 1994), dan Lembar Palangkaraya skala 1:250.000 (Nila, Rustandi,

    dan Heryanto, 1995), Gambar 3.12.

    3.6.2.1. Peta Lembar Geologi Palangkaraya.

    Deskripsi geologi regional wilayah Kotawaringin Timur bagian barat pada

    koordinat (215 - 245) LS dan (11230- 11245) BT , dapat dijelaskan

    sebagai berikut :

    1. Morfologi Bagian selatan merupakan daerah relatif datar. Bentangan bagian utara

    merupakan perbukitan dan struktur geoloogi lebih kompleks. Fenomena

    ini petunjuk terdapat adanya struktur batuan gunung api dan batuan

    kuarsite.

    2. Struktur Geologi Struktur geologi yang berkembang pada regional daerah telitian tidak

    ditemukan patahan dan lipatan. Geologi lembar Palangkaraya dimulai

    pada jaman Trias (205 juta tahun BP: before present), dengan

    terbentuknya batuan kuarsite dan batuan gunung api. Pada jaman Kapur

    (100 juta tahun BP) terjadi pengangkutan disertai penerobosan batuan

    granit, dari pegunungan Schwaner. Pengangkutan berikutnya terjadi pada

    jaman Eosen atau Oligosen (25-50 juta tahun BP) disertai penerobosan

    basal. Pada masa Trias daerah ini berupa daratan, pada masa Miosen

    Tengah hingga Plio-Plistosen (2-20 juta tahun BP) mengalami penurunan

    sehingga terendapkan formasi Dahor dalam lingkungan Paralik yang

    kemudian ditutupi oleh endapan aluvial.

    3. Stratigrafi Stratigrafi regional daerah telitian terdiri dari susunan formasi berikut ini :

    a. Aluvium (Qa) Berupa gambut berwarna coklat kehitaman sebagai endapan rawa,

    pasir lepas berwarna kekuningan halus-kasar dan tak berlapis sebagai

    endapan sungai. Lempung kaolinan warna putih kekuningan bersifat

    liat, tebal diperkirakan 50-100 m. Formasi ini mempunyai wilayah

    sebaran paling dominan.

    b. Formasi Dahor (TQd) Konglomerat coklat kehitaman, agak padat dengan komponen terdiri

    dari fragmen kuarsit dan basal ukuran 1-3 cm. Berselingan dengan

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-32

    batupasir warna kekuningan sampai kelabu. Umur formasi ini

    dipekirakan Miosen tengah sampai Plistosen, berkorelasi dengan

    formasi Dahor Lembar Tewah diendapkan di lingkungan Paralik

    dengan ketebalan diperkirakan 300 m., basal dan rijang

    c. Batuan Gunungapi (Tkv) Batuan gunungapi, breksi gunungapi kelabu kehijauan, sangat

    kompak dengan komponen andesit, basal dan rijang. Berdiameter 2-3

    cm kaya kandungan limonit dan biji besi. Berasosiasi dengan basal

    warna coklat kemerahan, berupa abu gunungapi berbutir sangat

    halus, di beberapa tempat mengandung lapili berukuran hingga 5 cm,

    pejal terkadang berongga. Dikelompokan ke dalam Kompleks Matan

    berumur Trias

    d. Batuan Basal (Tb) Batuan basal wana kelabu kehijauan, berhablur penuh, berbutir tak

    sama, halus-sedang, porfiristik, plagioklas. Sebagian berberstruktur

    diabas berkomposisi andesit, tampak juga gejala ubahan ditunjukan

    adanya klorit dan mineral lempung. Batuan ini diperkirakan berumur

    Eosen sampai Oligosen, karena menerobos batuan granit pada Akhir

    Kapur.

    3.6.2.2. Peta Lembar Geologi Pangkalan Bun.

    Berdasarkan Lembar Geologi Pangkalan Bun, deskripsi geologi regional

    wilayah Kotawaringin Timur bagian barat pada koordinat 215 - 245 LS

    dan 11215- 11230 BT , dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Morfologi Seperti Lembar Geologi Palangkaraya, bagian selatan Geologi Pangkalan

    Bun juga merupakan daerah relatif datar hingga dataran

    menggelombang. Bentangan bagian utara merupakan perbukitan dan

    struktur geoloogi lebih kompleks. Fenomena ini petujuk terdapat adanya

    struktur batuan gunung api dan batuan kuarsite, sebagai kesatuan

    dengan Lembar Geologi Tumbang Manjul.

    2. Struktur Geologi Lembar geologi Pangkalan Bun merupakan bagian timur dari Paparan

    Sunda, dan di bagian timur berbatasan dengan cekungan Barito. Sejarah

    geologi wilayah ini dimulai pada Trias. Masa Trias mengalami

    pengangkatan dan disertai kegiatan gunungapi yang menghasilkan

    Formasi Kuayan. Orogenesis kuat terjadi pada masa Kapur Akhir disertai

    terobosn pluton dari dari Komplek Granit Mandahan. Selama masa Eosen

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-33

    Oligosen tidak terjadi pengendapan karena secara fisigrafi merupakan

    dataran / tinggian. Pada masa Miosen Tengah Plio-Plistosen terjadi

    penurunan yang diikuti sedimentasi dari Formasi Dahor. Setelah Plio-

    Plistosen sampai sekarang daerah ini stabil.

    3. Stratigrafi Stratigrafi regional daerah telitian terdiri dari susunan formasi berikut ini :

    a. Aluvium (Qa) Lumpur, lempung, pasir, kerikil dan kerakal dijumpai sebagai endapan

    sungai dan pantai. Formasi ini mempunyai wilayah sebaran paling

    dominan dibagian selatan.

    b. Endapan Rawa (Qs) Gambut, lempung kaolinan, lanau sisipan pasir dan sisa tumbuhan.

    c. Formasi Dahor (TQd) Konglomerat berpasir dan perselingan lempung yang mengandung

    sisipan lignit dengan lingkungan pengendapan peralihan. Tebal

    formasi 500 m.

    d. Formasi Kuayan (TRvk) Breksi gunungapi tak terpisahkan lava, dasit, riolit, andesit, dan tuf.

    Formasi ini merupakan batuan tertua yang tersingkap di Lembaran

    Geologi ini, tersebar di bagian utara dan merupakan kelanjutan dari

    formasi Lembar Geologi Tumbang Manjul.

    e. Batuan Gunungapi Kerabai (Kvk) Tuf tela, breksi tufan, lava, batu pasir kuarsa tufan, dan batu

    berlempung tufan. Dijumpai lapisan tipis karbon dengan struktur

    perairan silangsiur. Satuan ini merupakan kelanjutan dari Batuan

    Gunung api Kerabai di Lembar Kendawangan yang diperkirakan

    berumur kapur Akhir Paleosen.

    f. Batuan Basal (Tb) Batuan basal wana kelabu kehijauan, berhablur penuh, berbutir tak

    sama, halus-sedang, porfiristik, plagioklas. Sebagian berberstruktur

    diabas berkomposisi andesit, tampak juga gejala ubahan ditunjukan

    adanya klorit dan mineral lempung. Batuan ini diperkirakan berumur

    Eosen sampai Oligosen, karena menerobos batuan granit pada Akhir

    Kapur.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-34

    3.6.3. Sifat Geologi Teknik Daerah Pelangsian-Sampit Berhubung tidak tersedia data survey pemetaan geologi teknik khusus untuk

    Pelangsian, maka diambil pembanding sifat geologi daerah Kuala Kuayan

    berdasarkan Laporan Survey Pemetaan Geologi Teknik Kecamatan Mentaya

    Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Amung dkk., 2000). Daerah pemetaan

    meliputi 30 desa pada koordinat (01 57 12 - 01 57 57) LS dan (112

    31 23- 112 30 07) BT . Kondisi geologi daerah telitian sebagai berikut :

    A. Morfologi daerah Daerah telitian memiliki morfologi dataran di bagian selatan, dan

    bergelombang lemah di bagian utara dengan lereng 5-15. Topografi daerah

    terletak pada kontur ketinggian 25-50 m.

    B. Peneltian permukaan Berdasarkan morfologi daerah dapat dibagi 3 satuan geologi,

    Satuan geologi 1 Berupa lingkungan sungai dan daerah yang cocok untuk pertanian tanaman

    keras. Tersusun dari lempung pasiran yag terendapkan, wilayah sebaran

    melingkup 80% wilayah. Lempung pasiran ini berwarna kuning kecoklatan

    dengan permeabilitas rendah. Hasil uji laboratorium lapisan permukaan :

    Batas cair (LL) : 51% Batas Plastis (PL) : 36,21% Index Plastis (IP) : 14,79% CBR : 2,60-3,00% Klasifikasi : OH-MH / A-7-5

    Satuan geologi 2 Tersusun dari lempung lateritan berwarna kuning kecoklatan, plastis. Laterit

    berwarna coklat kekuningan tersusun dari ukuran butir pasir kasar hingga

    berangkal. Sebaran material ini didapati di perbukitan.

    Satuan geologi 3 Menyebar selebar 75% pada sisi-sisi sungai Mentaya dan Kuayan, dan

    diperkirakan sebagai kawasan limpahan banjir.

    C. Penelitian geolistrik Penyelidikan metode geolistrik untuk pendugaan keadaan susunan dan

    sebaran lapisan batuan berdasarkan nilai resistensi tahanan listrik.

    Pendugaan geolistrik dilaksanakan pada 5 titik uji. Ditemukan bahwa tanah

    penutup permukaan secara umum diduga sangat tipis, diduga tanah aluvium

    tersusun atas lempung dan pasir kuarsa, dan/atau campuran keduanya

    dengan kisaran tebal 0-40 m dan di lapisan bawah diduga batuan beku. Juga

    ditemukan lapisan lapisan batuan beku hanya pada kedalaman kurang dari

    2,0 m.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-35

    Gambar 3.11. Peta Geologi Wilayah Sungai Barito-Kapuas Sumber : Rancangan Pola Wilayah Sungai Barito Kapuas, PT. Indra Karya, 2008

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-36

    Gambar 3.12. Peta Geologi Regional Sampit Kotim Sumber : Nila, E.S., E. Rustandi, R. Heryanto .1994

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-37

    3.7. MEKANIKA TANAH 3.7.1. Sondir - Cone Penetration Test (CPT)

    Cone Penetration Test (CPT) dan versi yang telah dikembangkan seperti

    piezocone-CPTu dan seismic-SCPT telah luas diaplikasikan dalam

    penyelidikan tanah. Kesemua jenis CPT tersebut terutama digunakan untuk

    tanah-tanah lunak. Pada perkembangannya, dapat digunakan untuk tanah-

    tanah kaku hingga sangat kaku dan batuan lunak. Keunggulan :

    - Cepat dan profiling tanah kontinu - Dapat diulang-ulang dan data tidak tergantung operator - Ekonomis dan produksi tinggi (20 cm/menit) - Landasan teori kuat untuk interpretasi

    Kekurangan : - Tidak ada sampel tanah - Penetrasi menjadi kurang akurat di tanah gravel atau lapisan

    tersementasi.

    Penyelidikan dengan cone penetrometer test CPT dapat digunakan untuk

    menentukan jenis tanah dari nilai terukur cone resistance dan sleeve friction.

    Dari cone penetrometer mechanical cone hingga electrical cone to the

    piezocone menjadi sangat mungkin untuk menentukan jenis tanah. Berbagai

    referensi yang telah dipublikasikan mengetengahkan metode penentuan

    profil struktur lapisan tanah bawah permukaan.

    Sejak 1930-an mechanical cone penetrometer telah dikembangkan di

    Netherland, untuk mendapatkan kombinasi resisten batang dan ujung

    konus. Terakhir, sensor ditempatkan dalam konus dan selubung untuk

    mengukur tahanan konus dan friksi selubung secara langsung, yang mana

    penetrometer ini dikenal sebagai electrical cone penetrometer, dan

    kemudian dikethui sebagai awal munculnya versi konus modern yang disebut

    piezocone, yang mana dapat untuk pengukuran nilai cone resistance,

    sleeve friction, dan pore pressure pada jarak yang sangat rapat, umumnya

    tiap 25 mm. Sleeve friction dipercaya sebagai ukuran undrained shear

    strength. Cone penetrometer hanya dapat untuk mengukur static resistance,

    tetapi rekaman datanya mencatat laju penetrasi yang distandar 20 mm/s.

    Cone penetrometer test adalah relatif murah, tersedia data continuous

    terhadap kedalaman dan memungkinkan digunakannya berbagai sensor.

    Secara langsung nilai numeris yang dihasilkan cone test telah digunakan

    sebagai masukan untuk formula geoteknik empirik, yang umumnya

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-38

    digunakan sebagai pendugaan kapasitas dan settlement dan soil profiling.

    Informasi tentang type tanah dapat diperkirakan dari cone penetrometer,

    walaupun pada awalnya terkadang masih perlu diyakinkan dengan uji

    boring. Begemann adalah pelopor yang pertama menyampaikan metode soil

    profiling dengan data cone penetrometer, kemudian dengan adanya

    piezocone (CPTu), profiling tanah dengan cone penetrometer menjadi

    semakin akurat.

    3.7.2. Kegunaan Pengujian Sondir Hasil uji sondir selanjutnya digunakan untuk analisis karakeristik tanah berdasarkan parameter friction ratio (Rf) yaitu hasil bagi nilai local friction terhadap hambatan konus. Tinjauan pustaka pemakaian sondir untuk identifikasi jenis tanah dan karakteristiknya berdasar nilai friction ratio ditampilkan dalam Tabel 3.6 dan Gambar 3.13. berikut ini.

    Sumber : Fellenius, B. H., and Eslami, A., 2000. Soil profile interpreted from CPTu data. Year 2000 Geotechnics Geotechnical Engineering Conference, Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand, November 27 - 30, 2000,

    Tabel 3.6. Korelasi Friction Ratio Terhadap Klasifikasi Tanah

    Tabel 3.6a.

    Tabel 3.6b.

    Tabel 3.6c.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-39

    Jika diperbandingkan antara CPT dan SPT, berdasarkan Tabel 3.7 terlihat bahwa CPT mekanis relatif handal diterapkan untuk penyelidikan tanah, dengan hasil data parameter tanah yang diperoleh kurang lebih dengan jenis pengujian SPT.

    3.7.3. Pengujian Pendukung 1. Bor Tangan

    Pemboran dengan bor tangan dilakukan untuk pengambilan contoh

    tanah sehingga didapat lapisan tanah dari mulai saat pemboran sampai

    kedalaman yang dikehendaki/memungkinkan.

    2. Uji Laboratorium

    Pada kegiatan ini tidak dilakukan pengambilan dan pengujian contoh

    tanah. Contoh tanah tak terganggu dan contoh tanah terganggu yang

    diperoleh dari pengambilan contoh di lapangan ditest di laboratorium

    untuk mendapatkan parameter-parameter fisik yang berupa test kadar

    air, berat jenis, attenberg limit, analisis butiran, berat volume dan

    porositas serta parameter geoteknik lainnya, yang dibutuhkan sebagai

    dasar pertimbangan dan perhitungan struktur dan konstruksi dermaga

    baik untuk fasilitas sandar maupun fasilitas darat. Dikarenakan tidak

    adanya pengambilan contoh tanah maka parameter karakteristik tanah

    diambil dari hasil data laboratorium tanah sejenis atau tanah sekitar

    lokasi yang telah ada.

    Gambar 3.13. Grafik Klasifikasi Tanah-Metode Normalisasi DCP

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-40

    Tabel 3.7. Perbandingan Kehandalan CPT dan Penerapannya Terhadap Jenis Metode Pengujian Tanah Lainnya Sumber : Lunne, Robertson & Powell, 1997

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-41

    3.7.4. Data Sondir Tanah Dan Pembahasan 3.7.4.1. Dermaga Mandomai

    Penyelidikan tanah dilakukan dengan alat sondir (CPT) mekanis kapasitas

    250 kg/cm2, memberikan hasil bahwa pada sisi Mandomai hingga kedalaman

    20 m kondisi tanah masih kenyal, belum ditemukan tanah keras. Nilai

    tahanan tanah hingga kedalaman 25 m didapat (qc) 75 kg/cm2. Pada

    penyelidikan sondir (CPT) sisi Kapuas diperoleh bahwa pada kedalaman 15

    m telah ditemukan kondisi tanah keras dengan tahanan konus 150 kg/cm2.

    Secara rinci dapat dilihat Laporan Penyelidikan Tanah.

    1. Titik S-1 (sisi Mandomai) : 1. Nilai Konus (NC) mulai ada pada kedalaman 2 meter. NC terus

    meningkat sampai kedalaman 11,20 meter dengan besaran NC 10-40

    kg/cm2. Hal ini menunjukkan kondisi tanah dari lunak menuju kenyal.

    2. Setelah kedalaman 11,40 meter NC terus meningkat, namun hingga kedalaman 25 meter NC hanya sampai 75 kg/cm2. Hal ini menujukkan

    sampai kedalaman 25 meter kondisi tanah hanya sangat kenyal, belum

    menemukan tanah keras.

    3. Jumlah Hambatan Pelekatnya (JHP) = 910 kg/m 2. Titik S-2, (sisi Kapuas) :

    4. Nilai Konus (NC) mulai ada pada kedalaman 4 meter. NC terus meningkat sampai kedalaman 9,00 meter dengan besaran NC 10-40

    kg/cm2. Hal ini menunjukkan kondisi tanah dari lunak menuju kenyal.

    5. Setelah kedalaman 9,00 meter NC terns meningkat hingga mencapai tanah keras pada kedalaman 16,80 meter dengan NC sudah mencapai

    150 kg/cm2.

    6. Jumlah Hambatan Pelekatnya (JHP) = 854 kg/m 3. Kedalaman penyondiran adalah sebagai berikut :

    Titik Sondir Kedalaman Akhir NC JHP S-1 25,0 m 75 kg/cm2 910 kg/cm S-2 16,8 m 150 kg/cm2 854 kg/cm

    3.7.4.2. Dermaga Pelangsian

    Pada lokasi rencana dermaga Pelangsian dilakukan 3 (tiga) titik sondir.

    Hasil penyelidikan sondir dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Titik S-1

    - NC meningkat mulai permukaan tanah, sampai kedalaman 2,5 meter, namun setelah itu menurun dan cenderung konstan sampai kedalaman 11,80 meter dengan besaran NC di kisaran 30-40 kg/cm2. Hal ini menunjukkan kondisi tanah dari lunak menuju kenyal.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-42

    - Setelah kedalaman 12,0 meter NC meningkat sedikit dan kembali konstan di kisaran 45 - 55 kg/cm2, dalam kondisi ini tanah sedikit

    lebih kenyal. Pada kedalaman 17,0 meter tanah mulai meningkat

    drastis dan mencapai tanah keras pads kedalaman 17,80 meter

    dengan NC 150 kg/cm2

    - Jumlah Hambatan Pelekatnya (JHP) = 1130 kg/m

    2. Titik S-2 - NC meningkat mulai permukaan tanah dan cenderung konstan

    sampai kedalaman 8,40 meter dengan besaran NC di kisaran 30 - 40

    kg/cm2. Hat ini menunjukkan kondisi tanah dari lunak menuju kenyal.

    - Setelah kedalaman 8,4 meter NC meningkat sedikit dan cenderung konstan di kisaran 45 - 60 kg/cm2, dalam kondisi ini tanah sedikit

    lebih kenyal.

    - Pada kedalaman 16,0 meter kondisi tanah sangat kenyal dan setelah itu NC terus meningkat dan mencapai tanah keras pads kedalaman

    19,40 meter dengan NC 150 kg/cm2.

    - Jumlah Hambatan Pelekatnya (JHP) = 1544 kg/m 3. Titik S-3

    - NC meningkat mulai permukaan tanah, sampai kedalaman 2,0 meter, namun setelah itu menurun dan cenderung konstan sampai

    kedalaman 9,20 meter dengan besaran NC di kisaran 30-40 kg/cm2.

    Hal ini menunjukkan kondisi tanah dari lunak menuju kenyal.

    - Setelah kedalaman 9,4 meter NC meningkat sedikit dan kembali konstan di kisaran 45 - 55 kg/cm2, dalam kondisi ini tanah sedikit

    lebih kenyal dan sangat kenyal kedalaman 19,0 meter.

    - Setelah kedalaman 19,0 meter tanah mulai meningkat drastis dan mencapai kriteria tanah keras pada kedalaman 20 meter dengan NC

    120 kg/cm2.

    - Jumlah Hambatan Pelekatnya (JHP) = 1524 kg/m

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-43

    3.7.5. Interpretasi Karaktristik Tanah

    Berdasarkan friction ratio maka type tanah diestimasi menurut metode

    Begemann (1956) dalam Schmertmann (1977, Vos (1982), dan lain-lain.

    Hasil interpretasi karakteristik tanah ditampilkan pada Tabel 3.6. Beberapa

    korelasi antara data sondir tanah untuk keperluan desain pondasi, meliputi :

    1. Korelasi CPT - SPT

    Untuk melakukan konversi data sondir menjadi data N-SPT, data CPT

    pada suatu kedudukan kedalaman dapat digunakan sifat korelasi nilai

    perlawanan konis dan nilai N-SPT berikut ini (Schmertmann, 1977). Nilai

    N minus menyatakan kondisi tanah lepas.

    9,23,189,23,18

    c

    c

    qN

    Nq

    Nilai-nilai korelasi CPT dan N-SPT test dapat dilihat pada Tabel 3.8.

    Rony Ardiansyah, dalam mencari korelasi CPT dan SPT di Pekanbaru

    didapat rerata nilai korelasi yakni qc = 4,1109 N dan hasil penelitian

    nilai qc = 4 N cukup akurat untuk tanah pusat kota Pekanbaru.

    2. Korelasi CPT dengan Jenis Tanah, Kepadatan Relatif, Sudut Geser Dan Kekuatan Geser

    Korelasi ini berguna untuk interpretasi perilaku type tanah dan

    membuat stratigrafi. Perilaku type tanah dapat diinterpretasi melalui

    korelasi antara cone bearing (qc), sleeve friction (fs) and pore water

    pressure (u2). Friction ratio (Rf) adalah parameter yang dihitung

    dengan rumus 100fs/qc dan digunakan untuk perkiraan jenis tanah.

    Korelasi umum diperoleh :

    a. Cohesive soils (clays) Friction ratio (Rf) tinggi akibat kecilnya cone bearing (qc) Umumnya sangat besar kehilangan pore water pressures (u2)

    b. Cohesionless soils (sands) Friction ratio (Rf) rendah akibat besarnya cone bearing (qc) Pada umumnya kecil kehilangan pore water pressures (u2)

    Pada Gambar 3.13 diperlihatkan korelasi yang dikembangka oleh

    Robertson et al, 1990, Gambar 3.13 dikenal sebagai gambar soil

    behavior type (SBT figure). Pada Tabel 3.9 dan Tabel 3.10

    dicantumkan korelasi tahanan konus terhadap konsistensi tanah dan

    kepadatan relatif tanah.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-44

    Tabel 3.8. Nilai Korelasi CPT dan SPT

    (Sumber : O. Kara dan Z. Gndz)

    Tabel 3.9. Korelasi Cone Resistance dan Kepadatan Tanah Non Kohesif

    Tabel 3.10. Korelasi Cone Resistance dan Konsistensi Tanah Kohesif

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-45

    Sumber : Cone Penetration Testing (Cpt), Fugro Engineering Services, www.fes.co.uk, 2004

    Sumber : Cone Penetration Testing (Cpt), Fugro Engineering Services, www.fes.co.uk, 2004

    Gambar 3.15. Hubungan Tahanan Konus terhadap Faktor Daya Dukung

    Gambar 3.14. Hubungan Tahanan Konus terhadap Kepadatan

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-46

    3.7.6. Kesimpulan 3.7.6.1. Lokasi Mandomai

    a. Berdasarkan hasil uji 2 (dua) titik CPT, maka dari interpretasi tanah disimpulkan bahwa tanah setempat merupakan campuran antara jenis lempung, pasir dan lanau (mineral) pada lapisan permukaan (5,0 m), dan berangsur-angsur berubah strukturnya menjadi pasir bercampur butiran kasar (gravelly) dengan kondisi lepas (loose) hingga kepadatan sedang (medium dense).

    b. Klasifikasi teknis sebagai pengenal jenis tanah setempat adalah lanau kelempungan (clayey silt), dengan konsistensi lunak, kepadatan relatif adalah lepas hingga sedang(15-40)%. Sudut geser dalam tanah berkisar 17-35 dan kapasitas gesernya mencapai 40 kPa.

    c. Dengan adanya unsur lempung dan lanau, maka tanah setempat termasuk dalam klasifikasi umum sebagai tanah kohesif.

    3.7.6.2. Lokasi Pelangsian a. Berdasarkan hasil uji 3 (tiga) titik CPT, maka dari interpretasi tanah

    disimpulkan bahwa tanah setempat merupakan campuran antara jenis lempung, pasir dan lanau (mineral) pada lapisan permukaan (3,0 m) yaitu clayey silt dan clayey sandy silt, dan berangsur-angsur berubah strukturnya menjadi pasir halus bercampur butiran kasar (gravelly sand) dengan kondisi lepas (loose) hingga kepadatan sedang (medium dense).

    b. Klasifikasi teknis sebagai pengenal jenis tanah setempat adalah lanau kepasiran kelempungan (clayey sandy silt), dengan kepadatan relatif adalah lepas hingga sedang (34-68)%. Sudut geser dalam tanah berkisar 25-38 dan kapasitas gesernya mencapai 55 kPa.

    c. Dengan adanya unsur lempung dan lanau, maka tanah setempat termasuk dalam klasifikasi umum sebagai tanah kohesif.

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-47

    3.7.7. TABEL-TABEL INTERPRETASI SONDIR TANAH

    TABEL 3.11. INTERPRETASI JENIS TANAH, KEPADATAN RELATIF, SUDUT GESER DAN KEKUATAN GESER

    Tabel 3.11.A. Interpretasi CPT Mandomai 1

    Depth Conus Jumlah Hambatan Hambatan Hambatan Hambatan FrictionHambatan Gesek Pelekat Pelekat Setempat Ratio Jenis Kondisi Sudut Kepadatan

    (HK) (JH) (HG) (HP) (JHP) Tanah Konsistensi Geser Relatifkg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 (%) () (%) kPa

    (1) (2) (3) (4)= (3)-(2) (5)=(4)*20/10 (6)= (5) (7)=(4)/10 (8)=(7)/(2)*100 Rd (Cu)

    0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000,40 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001,40 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002,20 10,00 13,00 3,00 6,00 6,00 0,30 3,0 Clayey silty sand Loose 27 332,40 10,00 13,00 3,00 6,00 12,00 0,30 3,0 Clayey silty sand Loose 27 332,60 10,00 15,00 5,00 10,00 22,00 0,50 5,0 Clayey silt Soft 25 - 382,80 10,00 15,00 5,00 10,00 32,00 0,50 5,0 Clayey silt Soft 25 - 383,00 10,00 15,00 5,00 10,00 42,00 0,50 5,0 Clayey silt Soft 25 - 383,20 10,00 16,00 6,00 12,00 54,00 0,60 6,0 Clayey silt Soft 23 - 403,40 15,00 20,00 5,00 10,00 64,00 0,50 3,3 Clayey silty sand Loose 27 333,60 15,00 20,00 5,00 10,00 74,00 0,50 3,3 Clayey silty sand Loose 27 333,80 15,00 20,00 5,00 10,00 84,00 0,50 3,3 Clayey silty sand Loose 27 334,00 15,00 20,00 5,00 10,00 94,00 0,50 3,3 Clayey silty sand Loose 27 334,20 15,00 20,00 5,00 10,00 104,00 0,50 3,3 Clayey silty sand Loose 27 334,40 20,00 25,00 5,00 10,00 114,00 0,50 2,5 Clayey silty sand Med dense 28 384,60 20,00 25,00 5,00 10,00 124,00 0,50 2,5 Clayey silty sand Med dense 28 384,80 22,00 25,00 3,00 6,00 130,00 0,30 1,4 Fine Sand Loose 33 225,00 22,00 25,00 3,00 6,00 136,00 0,30 1,4 Fine Sand Loose 33 225,20 22,00 25,00 3,00 6,00 142,00 0,30 1,4 Fine Sand Loose 33 225,40 25,00 26,00 1,00 2,00 144,00 0,10 0,4 Gravel Very loose 38 85,60 25,00 26,00 1,00 2,00 146,00 0,10 0,4 Gravel Very loose 38 85,80 25,00 28,00 3,00 6,00 152,00 0,30 1,2 Gravelly sand Loose 32 256,00 25,00 28,00 3,00 6,00 158,00 0,30 1,2 Gravelly sand Loose 32 256,20 25,00 28,00 3,00 6,00 164,00 0,30 1,2 Gravelly sand Loose 32 256,40 25,00 30,00 5,00 10,00 174,00 0,50 2,0 Silty sand Med dense 35 356,60 25,00 30,00 5,00 10,00 184,00 0,50 2,0 Silty sand Med dense 36 356,80 28,00 30,00 2,00 4,00 188,00 0,20 0,7 Gravel Very loose 36 157,00 28,00 30,00 2,00 4,00 192,00 0,20 0,7 Gravel Very loose 36 157,20 28,00 30,00 2,00 4,00 196,00 0,20 0,7 Gravel Very loose 36 157,40 30,00 33,00 3,00 6,00 202,00 0,30 1,0 Gravelly sand Loose 37 207,60 30,00 35,00 5,00 10,00 212,00 0,50 1,7 Silty sand Loose 32 357,80 30,00 35,00 5,00 10,00 222,00 0,50 1,7 Silty sand Loose 32 358,00 30,00 35,00 5,00 10,00 232,00 0,50 1,7 Silty sand Loose 32 358,20 30,00 35,00 5,00 10,00 242,00 0,50 1,7 Silty sand Loose 32 358,40 35,00 37,00 2,00 4,00 246,00 0,20 0,6 Gravel Loose 37 178,60 35,00 37,00 2,00 4,00 250,00 0,20 0,6 Gravel Loose 37 178,80 35,00 37,00 2,00 4,00 254,00 0,20 0,6 Gravel Loose 37 179,00 40,00 42,00 2,00 4,00 258,00 0,20 0,5 Gravel Loose 37 179,20 40,00 42,00 2,00 4,00 262,00 0,20 0,5 Gravel Loose 37 179,40 40,00 42,00 2,00 4,00 266,00 0,20 0,5 Gravel Loose 37 179,60 40,00 42,00 2,00 4,00 270,00 0,20 0,5 Gravel Loose 37 179,80 40,00 42,00 2,00 4,00 274,00 0,20 0,5 Gravel Loose 37 1710,00 45,00 48,00 3,00 6,00 280,00 0,30 0,7 Gravel Loose 37 1710,20 45,00 48,00 3,00 6,00 286,00 0,30 0,7 Gravel Loose 37 1710,40 40,00 43,00 3,00 6,00 292,00 0,30 0,8 Sandy gravel Loose 37 1710,60 40,00 43,00 3,00 6,00 298,00 0,30 0,8 Sandy gravel Loose 37 1710,80 40,00 45,00 5,00 10,00 308,00 0,50 1,3 Fine Sand Loose 33 3511,00 40,00 45,00 5,00 10,00 318,00 0,50 1,3 Fine Sand Loose 33 3511,20 40,00 45,00 5,00 10,00 328,00 0,50 1,3 Fine Sand Loose 33 3511,40 45,00 47,00 2,00 4,00 332,00 0,20 0,4 Gravel Loose 40 1511,60 45,00 48,00 3,00 6,00 338,00 0,30 0,7 Sandy gravel Loose 37 3011,80 45,00 47,00 2,00 4,00 342,00 0,20 0,4 Gravel Loose 40 1512,00 45,00 47,00 2,00 4,00 346,00 0,20 0,4 Gravel Loose 40 1512,20 45,00 47,00 2,00 4,00 350,00 0,20 0,4 Gravel Loose 40 15

    INTERPRETASI

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-48

    Tabel 3.11.A. Lanjutan

    12,00 45,00 47,00 2,00 4,00 346,00 0,20 0,4 Gravel Loose 40 1512,20 45,00 47,00 2,00 4,00 350,00 0,20 0,4 Gravel Loose 40 1512,40 45,00 49,00 4,00 8,00 358,00 0,40 0,9 Sandy gravel Loose 37 3012,60 45,00 49,00 4,00 8,00 366,00 0,40 0,9 Sandy gravel Loose 37 3012,80 45,00 49,00 4,00 8,00 374,00 0,40 0,9 Sandy gravel Loose 37 3013,00 45,00 49,00 4,00 8,00 382,00 0,40 0,9 Sandy gravel Loose 37 3013,20 50,00 55,00 5,00 10,00 392,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3513,40 50,00 55,00 5,00 10,00 402,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3513,60 50,00 55,00 5,00 10,00 412,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3513,80 50,00 55,00 5,00 10,00 422,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3514,00 50,00 55,00 5,00 10,00 432,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3514,20 50,00 55,00 5,00 10,00 442,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3514,40 50,00 55,00 5,00 10,00 452,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3514,60 50,00 55,00 5,00 10,00 462,00 0,50 1,0 Gravelly sand Loose 37 3514,80 50,00 55,00 5,00 10,00 472,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3515,00 50,00 55,00 5,00 10,00 482,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3515,20 50,00 55,00 5,00 10,00 492,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3515,40 50,00 55,00 5,00 10,00 502,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3515,60 50,00 55,00 5,00 10,00 512,00 0,50 1,0 Sandy gravel Loose 37 3515,80 50,00 57,00 7,00 14,00 526,00 0,70 1,4 Sandy gravel Loose 37 3516,00 53,00 57,00 4,00 8,00 534,00 0,40 0,8 Sandy gravel Loose 37 3516,20 53,00 57,00 4,00 8,00 542,00 0,40 0,8 Sandy gravel Loose 37 3516,40 53,00 57,00 4,00 8,00 550,00 0,40 0,8 Sandy gravel Loose 37 3516,60 53,00 57,00 4,00 8,00 558,00 0,40 0,8 Sandy gravel Loose 37 3516,80 53,00 57,00 4,00 8,00 566,00 0,40 0,8 Sandy gravel Loose 37 3517,00 55,00 57,00 2,00 4,00 570,00 0,20 0,4 Gravel Loose 42 2017,20 55,00 57,00 2,00 4,00 574,00 0,20 0,4 Gravel Loose 42 2017,40 55,00 57,00 2,00 4,00 578,00 0,20 0,4 Gravel Loose 42 2017,60 55,00 57,00 2,00 4,00 582,00 0,20 0,4 Gravel Loose 42 2017,80 55,00 57,00 2,00 4,00 586,00 0,20 0,4 Gravel Loose 42 2018,00 55,00 60,00 5,00 10,00 596,00 0,50 0,9 Sandy gravel Loose 37 3418,20 55,00 60,00 5,00 10,00 606,00 0,50 0,9 Sandy gravel Loose 37 3418,40 55,00 60,00 5,00 10,00 616,00 0,50 0,9 Sandy gravel Loose 37 3418,60 55,00 60,00 5,00 10,00 626,00 0,50 0,9 Sandy gravel Loose 37 3418,80 55,00 60,00 5,00 10,00 636,00 0,50 0,9 Sandy gravel Loose 37 3419,00 58,00 65,00 7,00 14,00 650,00 0,70 1,2 Gravelly sand Med dense 33 3719,20 60,00 65,00 5,00 10,00 660,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3719,40 60,00 65,00 5,00 10,00 670,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3719,60 65,00 70,00 5,00 10,00 680,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3719,80 65,00 70,00 5,00 10,00 690,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3720,00 65,00 70,00 5,00 10,00 700,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3720,20 65,00 70,00 5,00 10,00 710,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3720,40 65,00 70,00 5,00 10,00 720,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3720,60 65,00 70,00 5,00 10,00 730,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3720,80 65,00 70,00 5,00 10,00 740,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3721,00 65,00 70,00 5,00 10,00 750,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3721,20 65,00 70,00 5,00 10,00 760,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3721,40 65,00 70,00 5,00 10,00 770,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3721,60 65,00 70,00 5,00 10,00 780,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3721,80 65,00 70,00 5,00 10,00 790,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3722,00 65,00 70,00 5,00 10,00 800,00 0,50 0,8 Sandy gravel Loose 35 3722,20 70,00 75,00 5,00 10,00 810,00 0,50 0,7 Gravel Loose 38 3322,40 70,00 77,00 7,00 14,00 824,00 0,70 1,0 Gravelly sand Med dense 36 4022,60 70,00 77,00 7,00 14,00 838,00 0,70 1,0 Gravelly sand Med dense 36 4022,80 75,00 77,00 2,00 4,00 842,00 0,20 0,3 Gravel Loose 43 3523,00 75,00 77,00 2,00 4,00 846,00 0,20 0,3 Gravel Loose 43 3523,20 75,00 80,00 5,00 10,00 856,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3523,40 75,00 80,00 5,00 10,00 866,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3523,60 75,00 80,00 5,00 10,00 876,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3523,80 75,00 80,00 5,00 10,00 886,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3524,00 75,00 80,00 5,00 10,00 896,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3524,20 75,00 80,00 5,00 10,00 906,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3524,40 75,00 80,00 5,00 10,00 916,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3524,60 75,00 80,00 5,00 10,00 926,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3524,80 75,00 80,00 5,00 10,00 936,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 3525,00 75,00 80,00 5,00 10,00 946,00 0,50 0,7 Gravel Loose 43 35

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-49

    Tabel 3.11.B. Interpretasi CPT Mandomai 2

    Depth Conus Jumlah Hambatan Hambatan Jumlah Hambatan Hambatan Friction RatioHambatan Gesek Pelekat Pelekat Setempat Jenis Kondisi Sudut Kepadatan

    (HK) (JH) (HG) (HP) (JHP) Tanah Konsistensi Geser Relatifkg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 (%) () (%) kPa

    (1) (2) (3) (4)= (3)-(2) (5)=(4)*20/10 (6)= (5) (7)=(4)/10 (8)=(7)/(2)*100 Rd (Cu)

    0,00 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,000,20 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,000,40 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,000,60 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,000,80 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,001,00 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,001,20 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,001,40 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,001,60 10,0 15,0 5,0 10,0 10,0 0,50 5,00 Clay Silt soft 24 - 341,80 10,0 15,0 5,0 10,0 20,0 0,50 5,00 Clay Silt soft 24 - 342,00 10,0 15,0 5,0 10,0 30,0 0,50 5,00 Clay Silt soft 24 - 342,20 15,0 20,0 5,0 10,0 40,0 0,50 3,33 clayey sandy silt loose 27 352,40 15,0 20,0 5,0 10,0 50,0 0,50 3,33 clayey sandy silt loose 27 352,60 15,0 20,0 5,0 10,0 60,0 0,50 3,33 clayey sandy silt loose 27 352,80 15,0 20,0 5,0 10,0 70,0 0,50 3,33 clayey sandy silt loose 27 353,00 15,0 27,0 12,0 24,0 94,0 1,20 8,00 silty clay stiff 23 - 753,20 25,0 27,0 2,0 4,0 98,0 0,20 0,80 sandy gravel loose 36 153,40 25,0 27,0 2,0 4,0 102,0 0,20 0,80 sandy gravel loose 36 153,60 25,0 29,0 4,0 8,0 110,0 0,40 1,60 FMC sand loose 32 303,80 25,0 30,0 5,0 10,0 120,0 0,50 2,00 silty sand med dense 30 354,00 25,0 30,0 5,0 10,0 130,0 0,50 2,00 silty sand med dense 30 354,20 25,0 32,0 7,0 14,0 144,0 0,70 2,80 clayey silty sand med dense 28 414,40 30,0 35,0 5,0 10,0 154,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 334,60 30,0 35,0 5,0 10,0 164,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 334,80 30,0 35,0 5,0 10,0 174,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 335,00 30,0 35,0 5,0 10,0 184,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 335,20 30,0 35,0 5,0 10,0 194,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 335,40 35,0 37,0 2,0 4,0 198,0 0,20 0,57 gravel very loose 39 155,60 35,0 37,0 2,0 4,0 202,0 0,20 0,57 gravel very loose 39 155,80 35,0 37,0 2,0 4,0 206,0 0,20 0,57 gravel very loose 39 156,00 35,0 40,0 5,0 10,0 216,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 346,20 35,0 40,0 5,0 10,0 226,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 346,40 40,0 45,0 5,0 10,0 236,0 0,50 1,25 gravelly sand loose 34 356,60 45,0 47,0 2,0 4,0 240,0 0,20 0,44 gravel very loose 42 136,80 50,0 55,0 5,0 10,0 250,0 0,50 1,00 gravelly sand loose 36 347,00 50,0 55,0 5,0 10,0 260,0 0,50 1,00 gravelly sand loose 36 347,20 50,0 55,0 5,0 10,0 270,0 0,50 1,00 gravelly sand loose 36 347,40 50,0 55,0 5,0 10,0 280,0 0,50 1,00 gravelly sand loose 36 347,60 50,0 57,0 7,0 14,0 294,0 0,70 1,40 fMC sand med dense 33 417,80 50,0 57,0 7,0 14,0 308,0 0,70 1,40 FMC sand med dense 33 418,00 55,0 60,0 5,0 10,0 318,0 0,50 0,91 sandy gravel loose 37 358,20 55,0 60,0 5,0 10,0 328,0 0,50 0,91 sandy gravel loose 37 358,40 55,0 60,0 5,0 10,0 338,0 0,50 0,91 sandy gravel loose 37 358,60 55,0 65,0 10,0 20,0 358,0 1,00 1,82 silty sand med dense 33 508,80 60,0 65,0 5,0 10,0 368,0 0,50 0,83 sandy gravel loose 37 359,00 60,0 70,0 10,0 20,0 388,0 1,00 1,67 FMC sand med dense 33 509,20 65,0 70,0 5,0 10,0 398,0 0,50 0,77 sandy gravel loose 38 349,40 65,0 80,0 15,0 30,0 428,0 1,50 2,31 clayey silty sand med dense 31 589,60 65,0 80,0 15,0 30,0 458,0 1,50 2,31 clayey silty sand med dense 31 589,80 70,0 80,0 10,0 20,0 478,0 1,00 1,43 FMC sand med dense 34 5010,00 75,0 82,0 7,0 14,0 492,0 0,70 0,93 gravelly sand med dense 37 4110,20 75,0 85,0 10,0 20,0 512,0 1,00 1,33 FMC sand med dense 35 5010,40 80,0 92,0 12,0 24,0 536,0 1,20 1,50 FMC sand med dense 34 5210,60 90,0 92,0 2,0 4,0 540,0 0,20 0,22 gravel loose 43 2510,80 90,0 92,0 2,0 4,0 544,0 0,20 0,22 gravel loose 43 2511,00 90,0 95,0 5,0 10,0 554,0 0,50 0,56 gravel loose 42 3211,20 90,0 95,0 5,0 10,0 564,0 0,50 0,56 gravel loose 42 3211,40 90,0 95,0 5,0 10,0 574,0 0,50 0,56 gravel loose 42 3211,60 90,0 100,0 10,0 20,0 594,0 1,00 1,11 gravely sand med dense 36 5211,80 100,0 103,0 3,0 6,0 600,0 0,30 0,30 gravel loose 44 3012,00 100,0 105,0 5,0 10,0 610,0 0,50 0,50 gravel loose 43 3012,20 100,0 110,0 10,0 20,0 630,0 1,00 1,00 gravelly sand med dense 37 5012,40 100,0 111,0 11,0 22,0 652,0 1,10 1,10 gravelly sand med dense 36 5312,60 100,0 111,0 11,0 22,0 674,0 1,10 1,10 gravelly sand med dense 36 5312,80 100,0 120,0 20,0 40,0 714,0 2,00 2,00 silty sand med dense 33 6013,00 110,0 120,0 10,0 20,0 734,0 1,00 0,91 gravelly sand med dense 37 5013,20 115,0 125,0 10,0 20,0 754,0 1,00 0,87 sandy gravel med dense 38 5113,40 120,0 130,0 10,0 20,0 774,0 1,00 0,83 sandy gravel med dense 39 4513,60 120,0 130,0 10,0 20,0 794,0 1,00 0,83 sandy gravel med dense 39 4513,80 130,0 140,0 10,0 20,0 814,0 1,00 0,77 sandy gravel med dense 40 4714,00 135,0 145,0 10,0 20,0 834,0 1,00 0,74 sandy gravel med dense 41 4514,20 150,0 160,0 10,0 20,0 854,0 1,00 0,67 gravel med dense 41 4414,40

    INTERPRETASI

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-50

    Tabel 3.11.C. Interpretasi CPT Pelangsian 1

    0 : PT.MITRA INDAH MEMBANGUN Dikerjakan : Togi,Dedy dkk0 : Desain Dermaga Sungai di Kal-Teng Diperiksa oleh : M.Ikhwan Yani,ST.MT0 : Dermaga Umum Pelangsian Sampit Tanggal : 08-06-2012

    No. Titik : S-1 Paraf :

    Perlawanan Jumlah Perlawanan Hambatan Hambatan RasioDepth Konus Perlawanan Gesek Pelekat JHP Setempat Gesekan Jenis Kondisi Sudut Kepadatan

    (m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (kg/cm) (kg/cm2) (%) Tanah Konsistensi Geser Relatif() (%) kPa

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rd (Cu)0,00 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,00 - - - -0,20 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,00 - - - -0,40 15,0 20,0 5,0 10,0 10,0 0,50 3,33 clayey sandy silt loose 27 350,60 15,0 20,0 5,0 10,0 20,0 0,50 3,33 clayey sandy silt loose 27 350,80 20,0 25,0 5,0 10,0 30,0 0,50 2,50 clayey silty sand med dense 28 361,00 25,0 32,0 7,0 14,0 44,0 0,70 2,80 clayey silty sand med dense 28 421,20 28,0 35,0 7,0 14,0 58,0 0,70 2,50 clayey silty sand med dense 29 431,40 25,0 35,0 10,0 20,0 78,0 1,00 4,00 clayey sandy silt med dense 27 481,60 30,0 35,0 5,0 10,0 88,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 341,80 30,0 38,0 8,0 16,0 104,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 442,00 30,0 38,0 8,0 16,0 120,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 442,20 35,0 38,0 3,0 6,0 126,0 0,30 0,86 sandy gravel loose 36 252,40 35,0 38,0 3,0 6,0 132,0 0,30 0,86 sandy gravel loose 36 252,60 35,0 38,0 3,0 6,0 138,0 0,30 0,86 sandy gravel loose 36 252,80 35,0 38,0 3,0 6,0 144,0 0,30 0,86 sandy gravel loose 36 253,00 30,0 32,0 2,0 4,0 148,0 0,20 0,67 gravel very loose 38 153,20 30,0 32,0 2,0 4,0 152,0 0,20 0,67 gravel very loose 38 153,40 30,0 32,0 2,0 4,0 156,0 0,20 0,67 gravel very loose 38 153,60 30,0 32,0 2,0 4,0 160,0 0,20 0,67 gravel very loose 38 153,80 30,0 32,0 2,0 4,0 164,0 0,20 0,67 gravel very loose 38 154,00 30,0 35,0 5,0 10,0 174,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 354,20 30,0 35,0 5,0 10,0 184,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 354,40 30,0 35,0 5,0 10,0 194,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 354,60 30,0 35,0 5,0 10,0 204,0 0,50 1,67 FMC sand loose 32 354,80 30,0 34,0 4,0 8,0 212,0 0,40 1,33 gravelly sand loose 34 265,00 30,0 35,0 5,0 10,0 222,0 0,50 1,67 FMC sand loose 34 265,20 30,0 36,0 6,0 12,0 234,0 0,60 2,00 silty sand med dense 30 405,40 30,0 36,0 6,0 12,0 246,0 0,60 2,00 silty sand med dense 30 405,60 30,0 35,0 5,0 10,0 256,0 0,50 1,67 FMC sand loose 34 265,80 30,0 35,0 5,0 10,0 266,0 0,50 1,67 FMC sand loose 34 266,00 30,0 35,0 5,0 10,0 276,0 0,50 1,67 FMC sand loose 34 266,20 30,0 36,0 6,0 12,0 288,0 0,60 2,00 silty sand med dense 30 406,40 30,0 36,0 6,0 12,0 300,0 0,60 2,00 silty sand med dense 30 406,60 30,0 36,0 6,0 12,0 312,0 0,60 2,00 silty sand med dense 30 406,80 30,0 38,0 8,0 16,0 328,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 437,00 30,0 38,0 8,0 16,0 344,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 437,20 30,0 38,0 8,0 16,0 360,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 437,40 30,0 38,0 8,0 16,0 376,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 437,60 35,0 38,0 3,0 6,0 382,0 0,30 0,86 sandy gravel loose 36 257,80 35,0 38,0 3,0 6,0 388,0 0,30 0,86 sandy gravel loose 36 258,00 35,0 40,0 5,0 10,0 398,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 358,20 30,0 38,0 8,0 16,0 414,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 508,40 30,0 38,0 8,0 16,0 430,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 508,60 30,0 38,0 8,0 16,0 446,0 0,80 2,67 clayey silty sand med dense 29 508,80 30,0 40,0 10,0 20,0 466,0 1,00 3,33 clatyey sandy silt med dense 27 559,00 32,0 40,0 8,0 16,0 482,0 0,80 2,50 clayey silty sand med dense 29 479,20 32,0 40,0 8,0 16,0 498,0 0,80 2,50 clayey silty sand med dense 29 479,40 32,0 40,0 8,0 16,0 514,0 0,80 2,50 clayey silty sand med dense 29 479,60 35,0 40,0 5,0 10,0 524,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 349,80 35,0 40,0 5,0 10,0 534,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 34

    10,00 35,0 40,0 5,0 10,0 544,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 3410,20 35,0 40,0 5,0 10,0 554,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 3410,40 35,0 40,0 5,0 10,0 564,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 3410,60 35,0 40,0 5,0 10,0 574,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 3410,80 35,0 45,0 10,0 20,0 594,0 1,00 2,86 clayey silty sand med dense 28 4911,00 35,0 45,0 10,0 20,0 614,0 1,00 2,86 clayey silty sand med dense 28 4911,20 35,0 45,0 10,0 20,0 634,0 1,00 2,86 clayey silty sand med dense 28 4911,40 40,0 45,0 5,0 10,0 644,0 0,50 1,25 gravelly sand loose 34 3511,60 40,0 47,0 7,0 14,0 658,0 0,70 1,75 silty sand med dense 32 5011,80 40,0 47,0 7,0 14,0 672,0 0,70 1,75 silty sand med dense 32 5012,00 45,0 47,0 2,0 4,0 676,0 0,20 0,44 gravel very loose 42 1412,20 45,0 48,0 3,0 6,0 682,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2312,40 45,0 48,0 3,0 6,0 688,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2312,60 45,0 48,0 3,0 6,0 694,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2312,80 45,0 48,0 3,0 6,0 700,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2313,00 45,0 48,0 3,0 6,0 706,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2313,20 45,0 48,0 3,0 6,0 712,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2313,40 45,0 48,0 3,0 6,0 718,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2313,60 45,0 48,0 3,0 6,0 724,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2313,80 45,0 48,0 3,0 6,0 730,0 0,30 0,67 gravel loose 38 2314,00 45,0 50,0 5,0 10,0 740,0 0,50 1,11 gravelly sand loose 35 3514,20 45,0 50,0 5,0 10,0 750,0 0,50 1,11 gravelly sand loose 35 3514,40 45,0 60,0 15,0 30,0 780,0 1,50 3,33 clayey sandy silt med dense 28 5614,60 45,0 50,0 5,0 10,0 790,0 0,50 1,11 gravelly sand loose 35 3514,80 45,0 50,0 5,0 10,0 800,0 0,50 1,11 gravelly sand loose 35 3515,00 45,0 60,0 15,0 30,0 830,0 1,50 3,33 clayey sandy silt med dense 28 5615,20 45,0 53,0 8,0 16,0 846,0 0,80 1,78 silty sand med dense 32 4715,40 45,0 53,0 8,0 16,0 862,0 0,80 1,78 silty sand med dense 32 4715,60 50,0 55,0 5,0 10,0 872,0 0,50 1,00 gravelly sand loose 36 3515,80 50,0 57,0 7,0 14,0 886,0 0,70 1,40 FMC sand med dense 34 4216,00 50,0 57,0 7,0 14,0 900,0 0,70 1,40 FMC sand med dense 34 4216,20 55,0 60,0 5,0 10,0 910,0 0,50 0,91 sandy gravel loose 36 3516,40 55,0 60,0 5,0 10,0 920,0 0,50 0,91 sandy gravel loose 36 3516,60 55,0 70,0 15,0 30,0 950,0 1,50 2,73 clayey silty sand med dense 29 5016,80 55,0 75,0 20,0 40,0 990,0 2,00 3,64 clayey sandy silt med dense 27 6017,00 100,0 120,0 20,0 40,0 1.030,0 2,00 2,00 silty sand med dense 32 6017,20 120,0 130,0 10,0 20,0 1.050,0 1,00 0,83 sandy gravel med dense 38 4517,40 125,0 135,0 10,0 20,0 1.070,0 1,00 0,80 sandy gravel med dense 38 4517,60 130,0 140,0 10,0 20,0 1.090,0 1,00 0,77 sandy gravel med dense 38 4517,80 150,0 160,0 10,0 20,0 1.110,0 1,00 0,67 sandy gravel med dense 38 4518,00

    INTERPRETASI

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-51

    Tabel 3.11.D. Interpretasi CPT Pelangsian 2

    Depth Conus Hambatan Hambatan Hambatan Hambatan Friction RatioHambatan Gesek Pelekat Pelekat Setempat Jenis Kondisi Sudut Kepadatan

    (HK) (JH) (HG) (HP) (JHP) Tanah Konsistensi Geser Relatifkg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 (%) ( ) (%) kPa

    (1) (2) (3) (4)= (3)-(2) (5)=(4)*20/10 (6)= (5) (7)=(4)/10 (8)=(7)/(2)*100 Rd (Cu)

    0,00 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,000,20 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,000,40 10,0 15,0 5,0 10,0 10,0 0,50 5,00 Clayey silt soft 23 0 400,60 15,0 20,0 5,0 10,0 20,0 0,50 3,33 Claley sandy silt loose 27 35 00,80 15,0 20,0 5,0 10,0 30,0 0,50 3,33 Claley sandy silt loose 27 35 01,00 20,0 25,0 5,0 10,0 40,0 0,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 37 01,20 20,0 25,0 5,0 10,0 50,0 0,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 37 01,40 20,0 25,0 5,0 10,0 60,0 0,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 37 01,60 20,0 25,0 5,0 10,0 70,0 0,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 37 01,80 20,0 25,0 5,0 10,0 80,0 0,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 37 02,00 20,0 25,0 5,0 10,0 90,0 0,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 37 02,20 25,0 30,0 5,0 10,0 100,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 35 35 02,40 25,0 30,0 5,0 10,0 110,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 31 35 02,60 25,0 30,0 5,0 10,0 120,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 31 35 02,80 25,0 30,0 5,0 10,0 130,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 31 35 03,00 25,0 30,0 5,0 10,0 140,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 31 35 03,20 25,0 30,0 5,0 10,0 150,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 31 35 03,40 25,0 30,0 5,0 10,0 160,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 31 35 03,60 25,0 30,0 5,0 10,0 170,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 31 35 03,80 25,0 30,0 5,0 10,0 180,0 0,50 2,00 silty sand Med dense 31 35 04,00 30,0 35,0 5,0 10,0 190,0 0,50 1,67 silty sand Med dense 32 38 04,20 30,0 35,0 5,0 10,0 200,0 0,50 1,67 silty sand Med dense 32 38 04,40 35,0 40,0 5,0 10,0 210,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 33 04,60 35,0 40,0 5,0 10,0 220,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 33 04,80 35,0 40,0 5,0 10,0 230,0 0,50 1,43 FMC sand loose 33 33 05,00 38,0 45,0 7,0 14,0 244,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 05,20 38,0 45,0 7,0 14,0 258,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 05,40 38,0 45,0 7,0 14,0 272,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 05,60 35,0 45,0 10,0 20,0 292,0 1,00 2,86 Clayey silty sand Med dense 28 50 05,80 35,0 45,0 10,0 20,0 312,0 1,00 2,86 Clayey silty sand Med dense 28 50 06,00 35,0 45,0 10,0 20,0 332,0 1,00 2,86 Clayey silty sand Med dense 28 50 06,20 35,0 45,0 10,0 20,0 352,0 1,00 2,86 Clayey silty sand Med dense 28 50 06,40 35,0 45,0 10,0 20,0 372,0 1,00 2,86 Clayey silty sand Med dense 28 50 06,60 35,0 45,0 10,0 20,0 392,0 1,00 2,86 Clayey silty sand Med dense 28 50 06,80 35,0 45,0 10,0 20,0 412,0 1,00 2,86 Clayey silty sand Med dense 28 50 07,00 38,0 45,0 7,0 14,0 426,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 07,20 38,0 45,0 7,0 14,0 440,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 07,40 38,0 45,0 7,0 14,0 454,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 07,60 38,0 45,0 7,0 14,0 468,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 07,80 38,0 45,0 7,0 14,0 482,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 08,00 38,0 45,0 7,0 14,0 496,0 0,70 1,84 silty sand Med dense 32 42 08,20 40,0 50,0 10,0 20,0 516,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 49 08,40 40,0 52,0 12,0 24,0 540,0 1,20 3,00 Clayey silty sand Med dense 28 53 08,60 45,0 55,0 10,0 20,0 560,0 1,00 2,22 silty sand Med dense 31 50 08,80 45,0 55,0 10,0 20,0 580,0 1,00 2,22 silty sand Med dense 31 50 09,00 46,0 55,0 9,0 18,0 598,0 0,90 1,96 silty sand Med dense 32 48 09,20 48,0 55,0 7,0 14,0 612,0 0,70 1,46 FMC sand Med dense 37 42 09,40 48,0 55,0 7,0 14,0 626,0 0,70 1,46 FMC sand Med dense 37 42 09,60 48,0 55,0 7,0 14,0 640,0 0,70 1,46 FMC sand Med dense 37 42 09,80 48,0 55,0 7,0 14,0 654,0 0,70 1,46 FMC sand Med dense 37 42 010,00 48,0 55,0 7,0 14,0 668,0 0,70 1,46 FMC sand Med dense 37 42 010,20 48,0 55,0 7,0 14,0 682,0 0,70 1,46 FMC sand Med dense 37 42 010,40 48,0 55,0 7,0 14,0 696,0 0,70 1,46 FMC sand Med dense 37 42 010,60 48,0 55,0 7,0 14,0 710,0 0,70 1,46 FMC sand Med dense 37 42 010,80 48,0 60,0 12,0 24,0 734,0 1,20 2,50 Clayey silty sand Med dense 30 50 011,00 48,0 60,0 12,0 24,0 758,0 1,20 2,50 Clayey silty sand Med dense 30 50 011,20 50,0 60,0 10,0 20,0 778,0 1,00 2,00 silty sand Med dense 32 48 011,40 50,0 60,0 10,0 20,0 798,0 1,00 2,00 silty sand Med dense 32 48 011,60 55,0 60,0 5,0 10,0 808,0 0,50 0,91 Gravelly sand loose 37 34 011,80 55,0 60,0 5,0 10,0 818,0 0,50 0,91 Gravelly sand loose 37 34 012,00 50,0 60,0 10,0 20,0 838,0 1,00 2,00 silty sand Med dense 32 48 012,20 50,0 60,0 10,0 20,0 858,0 1,00 2,00 silty sand Med dense 32 48 012,40 53,0 60,0 7,0 14,0 872,0 0,70 1,32 Gravelly sand Med dense 35 38 012,60 54,0 60,0 6,0 12,0 884,0 0,60 1,11 Gravelly sand Med dense 36 37 012,80 54,0 60,0 6,0 12,0 896,0 0,60 1,11 Gravelly sand Med dense 36 37 013,00 50,0 55,0 5,0 10,0 906,0 0,50 1,00 Gravelly sand loose 36 34 013,20 50,0 55,0 5,0 10,0 916,0 0,50 1,00 Gravelly sand loose 36 34 013,40 50,0 55,0 5,0 10,0 926,0 0,50 1,00 Gravelly sand loose 36 34 013,60 50,0 55,0 5,0 10,0 936,0 0,50 1,00 Gravelly sand loose 36 34 013,80 50,0 55,0 5,0 10,0 946,0 0,50 1,00 Gravelly sand loose 36 34 014,00 50,0 60,0 10,0 20,0 966,0 1,00 2,00 silty sand Med dense 32 48 014,20 50,0 65,0 15,0 30,0 996,0 1,50 3,00 Clayey silty sand Med dense 28 55 014,40 55,0 65,0 10,0 20,0 1.016,0 1,00 1,82 silty sand Med dense 33 48 014,60 55,0 65,0 10,0 20,0 1.036,0 1,00 1,82 silty sand Med dense 33 48 014,80 60,0 65,0 5,0 10,0 1.046,0 0,50 0,83 sandy gravel loose 37 34 015,00 60,0 70,0 10,0 20,0 1.066,0 1,00 1,67 FMC sand Med dense 34 47 015,20 60,0 70,0 10,0 20,0 1.086,0 1,00 1,67 FMC sand Med dense 34 47 015,40 60,0 75,0 15,0 30,0 1.116,0 1,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 30 53 015,60 60,0 70,0 10,0 20,0 1.136,0 1,00 1,67 FMC sand Med dense 34 47 015,80 65,0 75,0 10,0 20,0 1.156,0 1,00 1,54 FMC sand Med dense 33 48 016,00 70,0 75,0 5,0 10,0 1.166,0 0,50 0,71 sandy gravel loose 38 34 016,20 75,0 90,0 15,0 30,0 1.196,0 1,50 2,00 silty sand Med dense 33 53 016,40 80,0 90,0 10,0 20,0 1.216,0 1,00 1,25 Gravelly sand Med dense 36 43 016,60 85,0 90,0 5,0 10,0 1.226,0 0,50 0,59 Gravel loose 41 34 016,80 85,0 90,0 5,0 10,0 1.236,0 0,50 0,59 Gravel loose 41 34 017,00 90,0 125,0 35,0 70,0 1.306,0 3,50 3,89 Clayey Sandy silt Dense 27 70 017,20 95,0 105,0 10,0 20,0 1.326,0 1,00 1,05 Gravelly sand Med dense 37 48 017,40 95,0 105,0 10,0 20,0 1.346,0 1,00 1,05 Gravelly sand Med dense 37 48 017,60 95,0 105,0 10,0 20,0 1.366,0 1,00 1,05 Gravelly sand Med dense 37 48 017,80 95,0 105,0 10,0 20,0 1.386,0 1,00 1,05 Gravelly sand Med dense 37 48 018,00 115,0 125,0 10,0 20,0 1.406,0 1,00 0,87 sandy gravel Med dense 38 45 018,20 125,0 130,0 5,0 10,0 1.416,0 0,50 0,40 Gravel loose 44 34 018,40 115,0 120,0 5,0 10,0 1.426,0 0,50 0,43 Gravel loose 43 34 018,60 115,0 120,0 5,0 10,0 1.436,0 0,50 0,43 Gravel loose 43 34 018,80 115,0 125,0 10,0 20,0 1.456,0 1,00 0,87 sandy gravel Med dense 39 45 019,00 116,0 130,0 14,0 28,0 1.484,0 1,40 1,21 Gravelly sand Med dense 37 53 019,20 120,0 130,0 10,0 20,0 1.504,0 1,00 0,83 sandy gravel Med dense 38 48 019,40 150,0 170,0 20,0 40,0 1.544,0 2,00 1,33 Gravelly sand Med dense 37 55 019,6019,8020,00

    INTERPRETASI

  • Desain Dermaga Sungai Di Kalteng | Laporan Akhir 3-52

    Tabel 3.11.E. Interpretasi CPT Pelangsian 3

    Depth Conus Jumlah Hambatan Hambatan Hambatan Hambatan Friction RatioHambatan Gesek Pelekat Pelekat Setempat Jenis Kondisi Sudut Kepadatan

    (HK) (JH) (HG) (HP) (JHP) Tanah Konsistensi Geser Relatifkg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 (%) () (%) kPa

    (1) (2) (3) (4)= (3)-(2) (5)=(4)*20/10 (6)= (5) (7)=(4)/10 (8)=(7)/(2)*100 Rd (Cu)0,00 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,00 0 0 0 0 00,20 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,00 0 0 0 0 00,40 10,0 15,0 5,0 10,0 10,0 0,50 5,00 Clayey silt Soft 25 0 350,60 10,0 15,0 5,0 10,0 20,0 0,50 5,00 Clayey silt Soft 25 0 350,80 10,0 15,0 5,0 10,0 30,0 0,50 5,00 Clayey silt Soft 25 0 351,00 15,0 20,0 5,0 10,0 40,0 0,50 3,33 Clayey sandy silt Loose 27 34 01,20 15,0 20,0 5,0 10,0 50,0 0,50 3,33 Clayey sandy silt Loose 27 34 01,40 15,0 25,0 10,0 20,0 70,0 1,00 6,67 Silty clay Firm 24 0 551,60 15,0 25,0 10,0 20,0 90,0 1,00 6,67 Silty clay Firm 24 0 551,80 15,0 25,0 10,0 20,0 110,0 1,00 6,67 Silty clay Firm 24 0 552,00 30,0 35,0 5,0 10,0 120,0 0,50 1,67 FMC sand Loose 33 34 02,20 30,0 35,0 5,0 10,0 130,0 0,50 1,67 FMC sand Loose 33 34 02,40 30,0 35,0 5,0 10,0 140,0 0,50 1,67 FMC sand Loose 33 34 02,60 30,0 35,0 5,0 10,0 150,0 0,50 1,67 FMC sand Loose 33 34 02,80 30,0 35,0 5,0 10,0 160,0 0,50 1,67 FMC sand Loose 33 34 03,00 30,0 35,0 5,0 10,0 170,0 0,50 1,67 FMC sand Loose 33 34 03,20 30,0 35,0 5,0 10,0 180,0 0,50 1,67 FMC sand Loose 33 34 03,40 30,0 35,0 5,0 10,0 190,0 0,50 1,67 FMC sand Loose 33 34 03,60 30,0 40,0 10,0 20,0 210,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 03,80 30,0 40,0 10,0 20,0 230,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 04,00 30,0 40,0 10,0 20,0 250,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 04,20 30,0 40,0 10,0 20,0 270,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 04,40 30,0 40,0 10,0 20,0 290,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 04,60 30,0 40,0 10,0 20,0 310,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 04,80 30,0 40,0 10,0 20,0 330,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 05,00 30,0 40,0 10,0 20,0 350,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 05,20 30,0 40,0 10,0 20,0 370,0 1,00 3,33 Clayey sandy silt Med dense 28 48 05,40 45,0 50,0 5,0 10,0 380,0 0,50 1,11 Gravelly sand Loose 35 34 05,60 45,0 50,0 5,0 10,0 390,0 0,50 1,11 Gravelly sand Loose 35 34 05,80 45,0 50,0 5,0 10,0 400,0 0,50 1,11 Gravelly sand Loose 35 34 06,00 45,0 50,0 5,0 10,0 410,0 0,50 1,11 Gravelly sand Loose 35 34 06,20 45,0 50,0 5,0 10,0 420,0 0,50 1,11 Gravelly sand Loose 35 34 06,40 40,0 50,0 10,0 20,0 440,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 06,60 40,0 50,0 10,0 20,0 460,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 06,80 40,0 50,0 10,0 20,0 480,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 07,00 40,0 50,0 10,0 20,0 500,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 07,20 40,0 50,0 10,0 20,0 520,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 07,40 40,0 50,0 10,0 20,0 540,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 07,60 40,0 50,0 10,0 20,0 560,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 07,80 40,0 50,0 10,0 20,0 580,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 08,00 40,0 50,0 10,0 20,0 600,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 08,20 40,0 50,0 10,0 20,0 620,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 08,40 40,0 50,0 10,0 20,0 640,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 08,60 40,0 50,0 10,0 20,0 660,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 08,80 40,0 50,0 10,0 20,0 680,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 09,00 40,0 50,0 10,0 20,0 700,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 09,20 40,0 50,0 10,0 20,0 720,0 1,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 29 48 09,40 45,0 53,0 8,0 16,0 736,0 0,80 1,78 Silty sand Med dense 32 43 09,60 45,0 53,0 8,0 16,0 752,0 0,80 1,78 Silty sand Med dense 32 43 09,80 45,0 53,0 8,0 16,0 768,0 0,80 1,78 Silty sand Med dense 32 43 010,00 45,0 53,0 8,0 16,0 784,0 0,80 1,78 Silty sand Med dense 32 43 010,20 45,0 53,0 8,0 16,0 800,0 0,80 1,78 Silty sand Med dense 32 43 010,40 50,0 55,0 5,0 10,0 810,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 010,60 50,0 55,0 5,0 10,0 820,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 010,80 50,0 55,0 5,0 10,0 830,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 011,00 50,0 55,0 5,0 10,0 840,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 011,20 50,0 55,0 5,0 10,0 850,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 011,40 50,0 55,0 5,0 10,0 860,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 011,60 50,0 55,0 5,0 10,0 870,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 011,80 50,0 55,0 5,0 10,0 880,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 012,00 50,0 55,0 5,0 10,0 890,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 012,20 50,0 55,0 5,0 10,0 900,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 012,40 50,0 55,0 5,0 10,0 910,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 012,60 50,0 55,0 5,0 10,0 920,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 012,80 50,0 55,0 5,0 10,0 930,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 013,00 50,0 55,0 5,0 10,0 940,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 013,20 50,0 55,0 5,0 10,0 950,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 013,40 50,0 55,0 5,0 10,0 960,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 013,60 50,0 55,0 5,0 10,0 970,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 013,80 50,0 55,0 5,0 10,0 980,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 014,00 50,0 55,0 5,0 10,0 990,0 0,50 1,00 Gravelly sand Loose 37 35 014,20 50,0 56,0 6,0 12,0 1.002,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 014,40 50,0 56,0 6,0 12,0 1.014,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 014,60 50,0 56,0 6,0 12,0 1.026,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 014,80 50,0 56,0 6,0 12,0 1.038,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 015,00 50,0 56,0 6,0 12,0 1.050,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 015,20 50,0 56,0 6,0 12,0 1.062,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 015,40 50,0 56,0 6,0 12,0 1.074,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 015,60 50,0 56,0 6,0 12,0 1.086,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 015,80 50,0 56,0 6,0 12,0 1.098,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 016,00 50,0 56,0 6,0 12,0 1.110,0 0,60 1,20 Gravelly sand Med dense 35 35 016,20 55,0 58,0 3,0 6,0 1.116,0 0,30 0,55 Gravel Loose 38 25 016,40 55,0 58,0 3,0 6,0 1.122,0 0,30 0,55 Gravel Loose 38 25 016,60 55,0 58,0 3,0 6,0 1.128,0 0,30 0,55 Gravel Loose 38 25 016,80 55,0 58,0 3,0 6,0 1.134,0 0,30 0,55 Gravel Loose 38 25 017,00 55,0 58,0 3,0 6,0 1.140,0 0,30 0,55 Gravel Loose 38 25 017,20 55,0 60,0 5,0 10,0 1.150,0 0,50 0,91 Gravelly sand Loose 37 34 017,40 55,0 60,0 5,0 10,0 1.160,0 0,50 0,91 Gravelly sand Loose 37 34 017,60 55,0 60,0 5,0 10,0 1.170,0 0,50 0,91 Gravelly sand Loose 37 34 017,80 55,0 65,0 10,0 20,0 1.190,0 1,00 1,82 Silty sand Med dense 33 48 018,00 55,0 65,0 10,0 20,0 1.210,0 1,00 1,82 Silty sand Med dense 33 48 018,20 60,0 67,0 7,0 14,0 1.224,0 0,70 1,17 Gravelly sand Med dense 35 40 018,40 60,0 75,0 15,0 30,0 1.254,0 1,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 30 52 018,60 60,0 75,0 15,0 30,0 1.284,0 1,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 30 52 018,80 60,0 75,0 15,0 30,0 1.314,0 1,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 30 52 019,00 60,0 75,0 15,0 30,0 1.344,0 1,50 2,50 Clayey silty sand Med dense 30 52 019,20 75,0 90,0 15,0 30,0 1.374,0 1,50 2,00 Silty sand Med dense 33 55 019,40 75,0 90,0 15,0 30,0 1.404,0 1,50 2,00 Silty sand Med dense 33 55 019,60 75,0 90,0 15,0 30,0 1.434,0 1,50 2,00 Silty sand Med dense 33 55 019,80 75,0 90,0 15,0 30,0 1.464,0 1,50 2,00 Silty sand Med dense 33 55 020,00 120,0 150,0 30,0 60,0 1.524,0 3,00 2,50 Clayey silty sand Med dense 33 68 020,2020,4020,6020,8021,00

    INTERPRETASI