documentai

3
Terlepas sesaat dari buaynya, dari nyanyian dunia yang memenuhi telinga.. Dari pandangan yang membuatku silau tak kuat menatapanya... Berpindah pada bentangan jalan yang panjang, tertarik diri untuk menyusurinya. Lunglai kaki melangkah di atasnya namun mata terpana dengan pancaran sinar di ujungnya.. Ingin ku dekati.. Ingin ku lihat keindahannya.. Ku percepat langkah hingga nampaklah kumpulan orang-orang shaleh dan sahalehah dengan wajah bersinar nan teduh... Aku semakin tertarik untuk mendekatinya.. Saat langkah semakin dekat, hati berbisik “ sudahkan kau merasa pantas berada disana. Mereka adalah para ahli ibadah, senantiasa membaca ayat- ayat suci Al qur-an dan rajin puasa? Lihatlah dirimu ! penuh noda dan dosa..” Lidahku kelu fikiranku melanglang buana. Kau benar hati..apa yang kau katakan itu benar.. Langkah inipun ku bawa menjauh, menjauh dari kerumunan itu tertunduk aku malu.. Berat kepalaku walau hanya untuk memandang ke depan.. Hingga tersamar arahku..kini terserah padamu saja wahai kaki Lewat pandangan menunduk tertangkap olehku cahaya baru yang membentuk bayanganku..

Upload: sebiru-hari-elis

Post on 23-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Page 1: Documentai

Terlepas sesaat dari buaynya, dari nyanyian dunia yang memenuhi telinga..Dari pandangan yang membuatku silau tak kuat menatapanya...

Berpindah pada bentangan jalan yang panjang, tertarik diri untuk menyusurinya.Lunglai kaki melangkah di atasnya namun mata terpana dengan pancaran sinar di ujungnya..Ingin ku dekati..Ingin ku lihat keindahannya..Ku percepat langkah hingga nampaklah kumpulan orang-orang shaleh dan sahalehah dengan wajah bersinar nan teduh...

Aku semakin tertarik untuk mendekatinya..Saat langkah semakin dekat, hati berbisik “ sudahkan kau merasa pantas berada disana. Mereka adalah para ahli ibadah, senantiasa membaca ayat-ayat suci Al qur-an dan rajin puasa? Lihatlah dirimu ! penuh noda dan dosa..”Lidahku kelu fikiranku melanglang buana.Kau benar hati..apa yang kau katakan itu benar..

Langkah inipun ku bawa menjauh, menjauh dari kerumunan itu tertunduk aku malu..Berat kepalaku walau hanya untuk memandang ke depan..Hingga tersamar arahku..kini terserah padamu saja wahai kaki

Lewat pandangan menunduk tertangkap olehku cahaya baru yang membentuk bayanganku..Terangkat kepalaku karena rasa tertarik memandangnya...Ku lihat para bidadari dunia dengan sayap taqwa tersenyum dengan indahnya..Ingin sekali mendekatinya tapi lagi-lagi hatiku berbisik ” mereka itulah seindah-indahnya perhiasan dunia. Wanita shalehah yang bukan hanya di damba pria-pria pilihan tapi juga di damba tuhan dan sifat-sifatnya mengagumkan para

Page 2: Documentai

malaikat di atas awan. Tapi dirimu? Apakah dirimu sudah merasa pantas untuk bergabung dengan mereka?”...

Hangat ku rasa aliran itu menyusuri pipiku..aku hanya bisa tertunduk lesu. Dan ku jauhkan kembali diriku dari kerumunan itu...

Kemudian ku saksikan sekelompok orang menyerukan takbir menggema menembus angkasa, langkahnya pasti tak gentar oleh ancaman mati. Aku ingin kesana ...aku ingin melihat apa yang sedang mereka perjuangkan. Hati ini kembali berkata ” mereka itulah para mujahid Allah, yang berani berkorban demi berjayanya Al-islam.mereka tak takut mati karena Allah telah menjanjikan surga untuk mereka. Hidupnya adalah sebuah kemulyaan dan matinya adalah syahid. Apa? Apa yang telah kau perjuangkan untuk islam? Apa yang telah kau korbankan untuk agama Allah? ” ...

Sesak dadaku mendengarnya...Bergetar hatiku karenanya....Tubuhku lemah bagaikan tanpa tulang...Aku bersimpuh dengan isak yang semakin tertahan..Membanjir sudah ia membentuk kubangan..

Dimana? Dimana tempatku? Dimana aku harus menempatkan diriku...?Ya Robb betapa tak berartinya diri ini...Betapa hinanya diriku..Mengaku mencintaimu tapi belum berkorban apapun untuk-Mu..Sedang waktuku semakin terkikis di dunia milik-Mu..

Bagaimana? Bagaimana jika esok tak pernah ada lagi bagiku..? maka hilanglah kesempatanku...Ya Allah… ya Allah… ya Allah …Ya Robbi…ya Robbi….ya Robbi…

Tak terhitung jumlah dosaku…Tak ternilai berat dosaku…

Page 3: Documentai

Ampunilah aku..Ampunilah kami semua...