agung

Upload: miftakhul-huda

Post on 06-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

olahraga

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Kondisi fisik seorang atlet sangat berpengaruh terhadap stamina ketika bertanding. Daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja dalam waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebih setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut dan masih memiliki cadangan tenaga untuk kegiantan rutin sehari-hari (Susnadi, 2012). Pada sebuah turnamen tenis meja, dalam satu hari atlet tidak hanya melakukan pertadingan selama satu kali saja, melainkan bisa sampai tiga atau empat kali dan pertandingan akan di lanjutkan pada keesokan harinya. Maka dari itu kekuatan fisik dan stamina sangat di butuhkan untuk menunjang permainan ketika bertanding. Apabila seorang atlet mempunyai kondisi fisik yang baik maka akan mampu melakukan tugas fisik tapa mengalami kelelahan yang berlebih. Permainan tenis meja membutuhkan kelengkapan kondisi fisik agar mampu mendapatkan prestasi lebih tinggi disamping penguasaan teknik dan strategi. Komponen kondisi fisik antara lain kekuatan, daya tahan, daya ledak otot, kecepata, koordinasi, fleksibelitas, kelincahan, keseimbangan, ketepatan dan reaksi (Rudi dkk, 2014).Kebanyakan dalam sebuah club tenis meja atlet tidak diberikan latihan fisik. Sehingga atlet masih kurang mempunyai stamina yang baik untuk mengikuti sebuah turnamen. Tidak jarang atlet mengalami kelelahan pada saat mengikuti turnamen, sehingga teknik bermain akan terganggu pada pertandingan selanjutnya. Dengan stamina yang lemah akan mengganggu permainan atlet maka hasilnya juga kurang maksimal. Diperlukan keahlian pelatih untuk mengantisipasi hal tersebut. Harsono (2011:153) menjelaskan bahwa kondisi fisik atlet sangan peting dalam program latihannya. Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik dan sistematis dan ditujukan utuk meningkatka kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Kondisi fisik memiliki sedikit sekali presentase dalam program latihan. Sehingga komponen program latihan lebih di arahkan pada komponen teknik, taktik dan strategi serta mental. Maka diperlukan cara-cara seorang pelatih untuk membuat sebuah program latihan untuk menghindari hal tersebut. Selaian berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani, latihan kondisi fisik merupakan program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu cabang olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat. Untuk mendapatkan kondisi fisik yang baik, harus dilakukan latihan fisik secara kontiniu dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan mampu mengikuti latihan-latihan apalagi pertandingan dengan baik.Untuk mencapai prestasi yang maksimal, seorang atlet harus memiliki fisik yang kuat. Untuk mendapatkan fisik yang kuat dibutuhkan latihan yang berkala dan berkelanjutan. Diantaranya yaitu dengan membuat program latihan interval. Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh interval-interval yang berupa masa-masa istirahat. Sedangkan menurut Akhmad (2012:117) interval training adalah bentuk latihan daya tahan dengan berlari pada jarak dan waktu tertentu dengan masa pemulihan (recovery) diantara pengulangan jarak tersebut. Pada dasarnya interval training adalah teknik olahraga dengan memanfaatkan waktu seminim mungkin, dalam teknik itu olahraga dilakukan dalam periode yang tinggi, namun memiliki waktu istirahat sedikit selama jeda olahraga tersebut. Contoh sederhananya adalah jogging selama 60 detik dan kemudian melakukan sprint selama 15 detik dan seterusnya dengan repetisa yang sama. Hal-hal yang perlu ditentukan dalam merancanakan latihan interval adalah jarak yang ditempuh, kecepatan untuk menempuh jarak tersebut, pengulan (repetition), dan lamanya masa istirahat (recovery) diantara repetisi. Interval training bertujuan untuk mendapatkan daya tahan yang kuat. Sehingga para pelatih dapat menggunakan program latihan interval ini untuk menambah daya tahan dan stamina atlet agar memperoleh hasil yang maksimal.