agribisnis dan penyuluhan

15
AGRIBISNIS Agribisnis: Agribisnis: 1.Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran, yang ada hubungannya dengan kegiatan pertanian. 2.Segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan tumbuhan dan hewan yang berupa komoditas pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan yang berorientasi pasar (bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pengusaha sendiri), serta berusaha memperoleh nilai tambah.

Upload: luna-qyu

Post on 01-Dec-2014

1.916 views

Category:

Education


10 download

DESCRIPTION

agribisnis sangat penting perannya dalam pembangunan indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: agribisnis dan penyuluhan

AGRIBISNIS

Agribisnis:Agribisnis:1. Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah

satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran, yang ada hubungannya dengan kegiatan pertanian.

2. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan tumbuhan dan hewan yang berupa komoditas pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan yang berorientasi pasar (bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pengusaha sendiri), serta berusaha memperoleh nilai tambah.

Page 2: agribisnis dan penyuluhan

Agribisnis terdiri dari sub-sub sistem:

1. On-farm Agribisnis: a. Pengadaan sarana produksi pertanian b. Produksi usaha tani (farming) c. Pengolahan dan industri hasil

pertanian (agro industri)

2. Off-farm Agribisnis: a. Pemasaran hasil pertanian b. Kelembagaan penunjang kegiatan

Page 3: agribisnis dan penyuluhan

Produksi usahatani (farming)A.Cara pengusahaannya (bentuk usahatani): 1. Perseorangan, contoh petani padi dengan

luasan lahan relatif sempit. 2. Kolektif, contoh petani tebu. 3. Kooperatif, petani buah.B. Sifat dan corak farming: 1. Subsisten (untuk mencukupi kebutuhan sendiri) 2. Komersial (untuk tujuan dijual/orientasi pasar)C. Pola farming: 1. Khusus, ditanami satu jenis tanaman ttt. 2. Tidak khusus, ditanami beberapa jenis tanaman

secara berkelompok. 3. Campuran, tumpang sari atau tumpang gilir.

Page 4: agribisnis dan penyuluhan

Pemasaran Hasil Pertanian

Harga hasil pertanian ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran.

Masalah pemasaran hasil pertanian:1. Perbedaan harga antar daerah.2. Perbedaan harga musiman3. Margin pemasaran: tingkat selisih antara biaya produksi dan harga jual di pasar

Lembaga pemasaran/pelaksana pemasaran:1. Perorangan2. Koperasi3. Badan hukum

Page 5: agribisnis dan penyuluhan

Industri Pengolahan Hasil Pertanian/ Agro-industri

Hasil Pertanian-Lekas busuk-Musiman

Kebutuhan manusia terus menerus

Pengolahan: pengeringan, pengawetan, pengalengan dllBahan mentah Produk Agro Industri

Menambah nilai guna waktuMeningkatkan nilai penampilan produkMemperluas area pemasaran (hingga LN)

Agro Industri

Page 6: agribisnis dan penyuluhan

Pembangunan Pertanian

Pembangunan pertanian: Suatu proses yang ditujukan untuk selalu memperbesar produksi pertanian yang sekaligus mempertinggi pendapatan, dengan menambah peralatan, modal, dan ketrampilan.

Pertanian modern: SDA & teknologi baru Produksi maksimal

Memperhatikan pasarPendapatan maksimal

Kebijakan pembangunan pertanian:Upaya peningkatan kuantitas & kualitas produksi, & penganekaragaman hasil pertanian dengan intensifikasi, ekstensifikasi, & diversifikasi.

Untuk: Meningkatkan produksi: teknologi + managemen Meningkatkan pendapatan: teknologi + managemen + pemasaran Meningkatkan pendapatan: pengelolaan pendapatan

Page 7: agribisnis dan penyuluhan

GIZI MASYARAKAT DANSUMBERDAYA KELUARGA

Peningkatan produksi pertanian

vsPertambahan penduduk

Kelompok rawan gizi:• bayi dan anak pra sekolah• wanita hamil dan menyusui• penderita sakit• penderita cacat

Masalah kekuranganGIZI

SOLUSI: Perpaduan pertanian & kesehatan

Page 8: agribisnis dan penyuluhan

Usaha perbaikan gizi dengan:• perbaikan budidaya• mutu dan luas lahan• penguasaan lahan• pola pertanian• penyimpanan pangan• tempat tinggal• peranan sosial• pendapatan

Gizi:- senyawa esensial: tak dapat dibentuk oleh tubuh- kelompok utama: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air- cara pengolahan dan penyimpanan pangan pengaruhi kandungan - gizi

Page 9: agribisnis dan penyuluhan

Status gizi dan kemiskinan: saling terkait Program yang telah dilaksanakan: - produksi dan distribusi pangan - program kesehatan - makanan tambahan - fortifikasi/perbaikan nilai gizi

Page 10: agribisnis dan penyuluhan

Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Sejarah Rencana Pembangunan Pertanian di Indonesia-Dimulai sejak awal kemerdekaan (1948 – 1960, bertahap)-Program-program yang diupayakan: memproduksi benih unggul padi dan palawija memperbanyak balai benih dan kebun bibit memperluas jaringan pengairan meningkatkan penggunaan pupuk meningkatkan pengendalian hama penyakit mencegah erosi mendirikan Balai Pendidikan Masyarakat dan Kebun Percobaan Perusahaan

1960-1968 gerakan swasembada beras program swasembada bahan makanan demonstrasi massal bahan makanan bimbingan masal intensifikasi masal

Page 11: agribisnis dan penyuluhan

1968: Pelita, 1968/1969 Trimatra Pembangunan Pertanian: pendekatan komoditas pendekatan usaha tani pendekatan wilayah Bimas/Inmas menjadi Intensifikasi khusus (Insus) berdasar hamparan dengan kesamaan lingkungan. Insus + sarana produksi lengkap + bimbingan intensif=Supra Insus

Page 12: agribisnis dan penyuluhan

Komunikasi Pertanian dan Penyuluhan Pertanian

Komunikasi Pertanian:- Pernyataan antar manusia dengan menggunakan lambang-lambang- penyampaian informasi (one way) atau pertukaran informasi (two way traffic) untuk mendapatkan kesamaan makna antara komunikator dan komunikan.- Keberhasilan komunikasi ditentukan: pengaruh sosiologi, psikologi, dll.

Penyuluhan pertanian:- Sistem pendidikan informal kepada petani untuk meningkatkan kesejahteraannya.-Komunikasi pertanian sangat penting dalam metode punyuluhan pertanian, shg harus dipahami oleh petugas penyuluh pertanian.

Page 13: agribisnis dan penyuluhan

Pengertian-pengertian-Bimas : usaha terpadu kegiatan penyuluhan, penyediaan saprodi, kredit dan jaminan pemasaran untuk menumbuhkan gerakan masal partisipasi petani peningkatan produksi peningkatan kesejahteraan.

-Intensifikasi pertanian: usaha adopsi teknologi yang harus diserap & diterapkan petani pada setiap wilayah.

-Insus: rekayasa sosial & ekonomi dalam intensifikasi pertanian, dengan kerjasama kelompok dalam satu unit hamparan usaha tani, luas 15 -60 ha.-Supra insus: idem Insus untuk luas 600 – 1000 ha.

-Panca Usaha: penggunaan benih/bibit unggul, pemberian pupuk, pengaturan air, perbaikan cara usaha tani, pengendalian hama dan penyakit.-Sapta Usaha: + perlakuan/teknik panen dan pasca panen.

Page 14: agribisnis dan penyuluhan

Perkembangan Intensifikasi Pertanian sebagai Program Inti:a. Inmum: intensifikasi dalam ikatan kerjasama petani perseorangan - 1963-1978 - individual - introduksi PB5 dan PB8 - produktivitas 33,61 ku/ha - terjadi ledakan hama wereng

b. Insus: intensifikasi dalam ikatan kerjasama kelompok tani - 1979 – 1987 - kerjasama petani dalam kelompok - introduksi VUTW - produktivitas 46,75 ku/ha - jaringan irigasi tidak berkembang

c. Supra Insus - 1988-1997 - kerjasama kelompok dalam Unit Hamparan SI (3000-30.000 ha) - komoditas berkembang - produktivitas 53,13 ku/ha - nilai tukar petani tetap rendah

Page 15: agribisnis dan penyuluhan

d. Inbis- Mulai 1998 menuju petani mandiri- dikembangkan rekayasa nilai tambah- menuju produktivitas optimal- cita-cita struktur pedesaan progresif

Petugas Penyuluh Pertanian:a. PPL= penyuluh pertanian lapangan, lulusan SMK Pertanianb. PPM=penyuluh pertanian madya, Sarjana Muda / D3c. PPS= penyuluh pertanian spesialis, Sarjana