agar anggrek rajin berbunga

4
AGAR ANGGREK RAJIN BERBUNGA Bagian yang menarik dari tanmanan anggrek adalah bunganya. Sayng, terkadang bunga anggrek yang kita pelihara jarang muncul?Apa yang harus dilakukan? Tidak semua orang sabar menunggu tanaman anggreknya berbunga. Bahkan ada yang langsung patah arang. Merawat anggrek memang gampang-gampang susah. Merawat anggrek hampir sama dengan merawat anak, dibutuhkan kasih sayang dengan ketekunan, ketelatenan dan kesabaran Agar anggrek yang tumbuh sehat dan rajin berbunga, harus dipastikan bahwa anggrek yang ditanam adalah anggrek unggul. Anggrek unggul adalah anggrek yang jumlah bunganya banyak, ukuran bunganya besar, berwarna cerah, dan tahan lama. Kemudian anggrek harus ditanam pada lingkungan tumbuh dan media yang cocok, cara penanaman yang benar, dan perawatan yang intensif. Rumah Lindung Tanaman anggrek tidak tahan sinar matahari langsung, karena itu dibutuhkan rumah lindung. Rumah lindung dapat dibuat dari kayu, bambu atau besi setinggi 3 meter, dengan atap dari paranet 50-70%. Dalam rumah lindung itu, anggrek ditempatkan di atas rak-rak atau digantung. Rak-rak tidak dianjurkan dibuat berjenjang tetapi datar setinggi 1 meter. Rak-rak berjenjang akan menghalangi sirkulasi udara, sedangkan anggrek sangat membutuhkan sirkulasi udara lancar. Kelembapan di atur sekitar 60-80%. Untuk mengatur kelembapan, di bawah rak-rak dapat dibuat kolam atau ditanami tanaman hias daun potong. Kelembapan yang terlalu rendah juga dapat diatasi dengan pemberian semprotan kabut dengan spayer disekitar tempat pertanaman. Media tanam yang digunakan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dasar dan bagian atas. Media yang paling baik untuk bagian dasar (1/3 bagian pot) adalah pecahan bartu bata. Batu bata dapat menyerap air lebih banyak serta

Upload: bunda234

Post on 23-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agar Anggrek Rajin Berbunga

AGAR ANGGREK RAJIN BERBUNGA

Bagian yang menarik dari tanmanan anggrek adalah bunganya. Sayng, terkadang bunga anggrek yang kita pelihara jarang muncul?Apa yang harus dilakukan?

Tidak semua orang sabar menunggu tanaman anggreknya berbunga. Bahkan ada yang langsung patah arang. Merawat anggrek memang gampang-gampang susah. Merawat anggrek hampir sama dengan merawat anak, dibutuhkan kasih sayang dengan ketekunan, ketelatenan dan kesabaran

Agar anggrek yang tumbuh sehat dan rajin berbunga, harus dipastikan bahwa anggrek yang ditanam adalah anggrek unggul. Anggrek unggul adalah anggrek yang jumlah bunganya banyak, ukuran bunganya besar, berwarna cerah, dan tahan lama. Kemudian anggrek harus ditanam pada lingkungan tumbuh dan media yang cocok, cara penanaman yang benar, dan perawatan yang intensif.

Rumah LindungTanaman anggrek tidak tahan sinar matahari langsung, karena itu dibutuhkan

rumah lindung. Rumah lindung dapat dibuat dari kayu, bambu atau besi setinggi 3 meter, dengan atap dari paranet 50-70%.

Dalam rumah lindung itu, anggrek ditempatkan di atas rak-rak atau digantung. Rak-rak tidak dianjurkan dibuat berjenjang tetapi datar setinggi 1 meter. Rak-rak berjenjang akan menghalangi sirkulasi udara, sedangkan anggrek sangat membutuhkan sirkulasi udara lancar. Kelembapan di atur sekitar 60-80%. Untuk mengatur kelembapan, di bawah rak-rak dapat dibuat kolam atau ditanami tanaman hias daun potong. Kelembapan yang terlalu rendah juga dapat diatasi dengan pemberian semprotan kabut dengan spayer disekitar tempat pertanaman.

Media tanam yang digunakan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dasar dan bagian atas. Media yang paling baik untuk bagian dasar (1/3 bagian pot) adalah pecahan bartu bata. Batu bata dapat menyerap air lebih banyak serta mempunyai kemampuan drainase dan aerasi yang baik. Pada bagian atas digunakan potongan pakis. Sebelum digunakan media direbus atau disiram dengan air mendidih. Kemudian direndam dalam larutan fungisisda dengan dosis 1 sendok makan untuk 2 liter air selama 5 menit, lalu dikeringkan. Selanjutnya disemprot dengan larutan hormon tumbuh dengan konsentrasi 2 ml per liter air.

Pot yang digunakan haruslah yang mempunyai banyak lubang. Yang paling baik adalah terbuat dari tanah liat. Ukuran disesuaikan dengan besarnya tanaman, makin besar pot yang digunakan.

Penanaman dan Penyiraman Penananaman tidak bisa dianggap enteng, karena cara penanaman yang kurang

tepat akan menyebabkan akar busuk. Cara terbaik, mula-mula pada pot dipasang kawat penyangga, lalu isi 1/3 bagian pot dengan pecahan batu bata. Tambahkan potongan pakis. Tanaman anggrek di atas potongan pakis, pucuk muda mengarah ke tengah. Agar tidak goyang, ikatkan anggrek pada kawat penyangga. Setiap pot minimal terdiri dari 3 umbi semu (pseudobulb). Sebelum ditanam semua akar yang busuk, rusak dan yang terlalu

Page 2: Agar Anggrek Rajin Berbunga

panjang dibuang. Usahakan agar akar tidak terbenam ke dalam pakis. Setelah itu tanaman disemprot dengan larutan pupuk organik cair dengan dosis 2 ml per liter air.

Semua tanaman termasuk anggrek mutlak membutuhkan air. Namun jika kelebihan air, tanaman akan mengalami busuk akar. Sebaliknya jika kekurangan tanaman akan dehidrasi yang ditandai dengan mengerutnya pseudobulb.

Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari tergantung keadaan cuaca. Bila hari panas, penyiraman tanaman dilakukan 2 kali sehari sedangkan bila hujan tidak perlu disiram. Demikian juga bila media tanam tampak basah, tidak perlu disiram.

Waktu penyiraman adalah pagi hari pukul 07.00-09.00 dan sore hari pukul 15.00-17.00. Cara penyiraman sebaiknya membasahi seluruh bagian tanaman dengan gembor atau slang yang dipasang nozel. Saat penyiraman dapat dipadukan dengan pemupukan atau penyemprotan pestisida.

Pemupukan Pupuk yang diberikan untuk memacu pembuangan adalah pupuk majemuk

dengan kandungan P tinggi, misalnya NPK = 10:60:30 sebanyak 1 gram perliter air atau 1 sendok the untum 4 liter air. Pupuk sebaiknya diberikan secara bergantian untuk beberapa jenis merek pupuk karena masing-masing jenis merek pupuk mempunyai keunggulan.

Cara terbaik pemberian pupuk adalah melalui daun. Pemupukan malalui daun lebih efektif karena daun mampu menyerap pupuk sekitar 90% melalui stomata yang terdapat pada permukaan daun bagian bawah.

Selain pupuk yang diberikan secara rutin setiap minggu, diberikan juga pupuk NPK slow release, yaitu pupuk yang melepas unsur haranya sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanman. Contohnya Dekastras dengan kandungan P tinggi yang diberikan sekali 6 bulan sebanyak ¼ sendok the dengan cara ditaburkan di atas permukaan media tanam.

Disamping itu dapat pula diberikan vitamin B1 atau fish emulsion (minyak ikan) dan hormon pertumbuhan (giberelin) seminggu sekali secara bergantian sesuai dosis yang dianjurkan. Pemberian vitamin dan hormon dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk.

Air kelapa juga dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan dan pembungaan tanaman anggrek. Caranya adalah mengencerkan 150 ml air kelapa dalam 850 ml air. Lalu disemprotkan ke tanaman anggrek dengan frekuensi 1-2 kali seminggu. Selain itu dapat juga digunakan vetsin (monosodium glutamat).

Untuk tanaman yang baru selesai berbunga, utuk beberapa kali (3 kali) tanaman dipupuk dengan pupuk netral (NPK=30:30:30) guna menjaga agar tanaman tetap sehat, subur dan berbunga secara kontinu. Kemudian diselang-selingi dengan pupuk kandungan P tinggi.

Waktu pemupukan yang terbaik adalah pagi hari pukul 07.00-09.00, karena stomata daun dalam keadaan terbuka dan pada saat tersebut udara tidak terlalu panas sehingga pupuk yang disemprotkan tidak menguap. Sebelum pemupikan, tanaman sebaiknya disiram terlebih dahulu terutama pada musim kering.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Page 3: Agar Anggrek Rajin Berbunga

Pencegahan dari serangan hama dan penyakit tanaman dapat dilakukan dengan mengamati tanaman secara rutin setiap hari. Lingkungan harus selalu bersih dari kotoran, gulma dan sampah. Daun-daun yang gugur harus segera dibuang. Semua peralatan yang digunakan seperti gunting, pisau, dll harus selalu disterilisasi terlebih dahulu.

Jika telah terjadi serangan, hama yang menyerang diambil dan dibunuh. Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang selama 2-3 bulan. Menggunakan pestisida sesuai dengan hama/penyakit yang akan dicegah/dikendalikan. Serangan serangga, seperti kumbang gajah, belalang, ulat dan semut diberantas dengan insektisida Curacron, Suprosid, Dursban, Lannate, dll dengan dosis 1-2 cc/liter air. Serangan jamur dengan ciri daun bercak coklat dapat dikembalikan dengan fungisida seperti : Benlate,dithane-M45 dengan dosis 1-2 gram/liter air. Serangan bakteri dengan ciri daun lunak, berair, dan berbau disemprot dengan bakhterisida agrimiscin dosis 1-2 gram/liter air. Serangan keong disemprot dengan campuran metafar dan dedak halus dengan perbandingan 1:20 yang diletakkan di sekitar pot tanaman.