agama islam 2

Upload: reza-pramana

Post on 08-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hvvjvjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjlgkghjfhgfhgdhddgfdfdgdgfdkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

TRANSCRIPT

Nama : Reza PramanaJurusan : Teknik Informatika (karyawan)

Pengertian Aqidah Secara Bahasa (Etimologi) :Kata Aqidah diambil dari kata dasar "al-aqdu" yaitu ar-rabth (ikatan), al-Ibraamal-ihkam (pengesahan), (penguatan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul Arab, al-Qaamuusul Muhiith dan al-Mu'jamul Wasiith: (bab: Aqada).Pengertian Aqidah Secara Istilah (Terminologi)Yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidka tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut. Pendapat Saya : Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah; baik itu benar ataupun salah. Dan membuat hati menjadi tentram dari dalam hati manusia dan berkeyakinan terhadap ajaran-ajaran islam.

Sumber Aqidah Islam

Jika kita menelaah tulisan para ulama dalam menjelaskan akidah, maka akan didapati 2 sumber pengambilan dalil penting. Dua sumber tersebut meliputi :1. Dalil asas dan inti yang mencakup Al Quran, As Sunnah dan Ijma para ulama.2. Dalil penyempurnaan yang mencakup akal sehat manusia dan fitrah kehidupan yang telah diberikan oleh Allah azza wa jalla. Pendapat saya : jadi menurut saya aqidah itu berasal dari sumber yang terpercaya yaitu dari Al Quran yaitu sebagai firman Allah dan As sunnah sebagai perbuatan nabi Muhammad dan juga dan juga disepakati oleh ijma para ulama.Muroqobatullah Allah Subhanahu wa Taala berfirman : Dan Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Dan Allah melihat apa-apa yang akmu kerjakan. (Al Hadid : 4)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata :Makna ayat ini bahwa Allah mengawasi dan menyaksikan perbuatanmu kapan saja dan di mana saja kamu berada. Di darat ataupun di laut, pada waktu malam maupun siang, di rumah kediamanmu maupun di ruang terbuka. Segala sesuatu berada di dalam ilmu-Nya, di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya. Dia mendengar perkataanmu, melihat tempat tinggalmu di mana saja berada, dan Dia Mengetahui apa saja yang kamu sembunyikan serta kamu lahirkan. (Tafsir Al Quranul Azhim, IV/304)

Pendapat saya : Allah selalu mengawasi setiap perbuatan yang di lakukan semua manusia di bumi. Maka kita seharusnya sebagai hamba Allah harus meyakini akan hal itu dan berusaha senantiasa melakukan perbuatan yang baik agar mendapatkan pahala di sisi Allah. Syarat Taqwa1. Mukmin Orang Islam yang beriman. Firman Allah swt

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk. [al-Bayyinah : 7]Seorang Muslim tidaklah cukup dengan pengakuan itu saja, tetapi harus diiringi dengan amal/perbuatan/tindakan yang diperintahkan oleh agamanya. Dengan melaksanakan hal itu, dia meningkat menjadi seorang Mukmin.

Pendapat Saya : Seorang muslim yang telah beriman disebut sebagai Mukmin. Seorang islam harus beriman kepada rukun iman islam untuk menunjukan ketaatan nya kepada Allah.2. Muhsin

Orang Mukmin yang mencapai tahap Ihsan sebagai yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. didalam sebuah hadith yang panjang. Seorang Mukmin haruslah mengerjakan perbuatan kebajikan yang disebut ihsan. Ihsan itu meliputi segala perbuatan yang baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Dari seorang Mukmin meningkat lagi menjadi seorang Muhsin.

Apa itu Ihsan, Dia menjawab : Kamu menyembah Allah seolah-olah kamu melihatnya, dan jika kamu tidak melihatnya, ketahuilah bahawa Dia (Allah) melihat kamu [Hadith Riwayat Bukhari]Mukhsin ( dari kata , Ikhsan artinya : baik )adalah orang tingkatan Muslim + Mukmin, artinya orang tersebut tidak beriman saja , tapi sebagaimana Hadits Nabi SAW, yaitu : Dia beribadah kepada Allah seakan akan melihat-Nya, tapi apabila dia tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihat dia.

Pendapat Saya : Jika seorang mukmin yang telah bersungguh-sungguh dalam mengamalkan perintah Allah dan selalu berbuat baik kepada diri sendiri dan orang lain maka dia bias disebut seebagai Muhsin.

3. Mukhlis Seorang Muhsin mengerjakan ihsan itu semata-mata karena berbakti kepada Tuhan, bukan karena mengharapkan pujian, sanjungan, pangkat dan lain-lain; akan tetapi sungguh-sungguh ikhlas, saat itu manusia meningkat menjadi seorang Mukhlis. Mukhlish (dari Ikhlas ) adalah orang beribadah kepada Allah, hanya mengaharapkan ridho-Nya, contoh seperti orang besedekah dengan tangan kanannya, maka tangan kirinyapun tidak melihat.

Pendapat Saya : Setelah seorang Mukmin yang beriman dan taat kepada Allah dan selalu mengerjakan kebajikan hanya semata-mata mengharap ridho Allah maka dia bisa disebut sebagai seorang Mukhlis yaitu orang yang ikhlas dalam mengerjakan perintah Allah.

4. Muttaqin

Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertakwa; Yaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. [al-Baqarah : 2-3] Pendapat Saya : Ini merupakan inti yang harus dipenuhi manusia yaitu melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala apa yang dilarang nya.

Sifat-Sifat Tercela1. KufurKufur menurut bahasa artinya tidak percaya, menutup. Kufur adalah kata sifat dari kafir. Jadi kafir adalah orangnya dan kufur atau kekafiran adalah sifat orang itu.sedangkan Kufur menurut istilah adalah tidak percaya akan adanya allah dan rasulnya. Pendapat Saya : kufur berarti tidak percaya dan mengingkari apa kebenaran yang terjadi.2. SyirikSyirik adalah itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah. Umumnya, menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo'a dan sebagainya kepada selainNya. Pendapat Saya : Syirik merpakan salah satu dosa besar dalam islam yang tidak akan diampuni dosa nya kecuali atas izin Allah. Karena Syrik itu telah mempersekutukan Allah dengan makhluk lain nya.3. NifaqNifaq () berasal dari kata -- yang diambil dari kata (naafiqaa). Nifaq secara bahasa (etimologi) berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu (hewan sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari lobang yang satu, maka ia akan keluar dari lobang yang lain. Dikatakan pula, ia berasal dari kata (nafaq) yaitu lobang tempat bersembunyi.

Nifaq menurut syara (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan demikian karena dia masuk pada syariat dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain. Pendapat Saya : Nifaq sangat berbahaya bagi seorang muslim karena ia seperti orang yang bermuka dua, dihadapan orang lain dia baik tetapi di hati nya membenci orang tersebut.4. FasikFasik secara etimologi berarti "keluar dari sesuatu".Sedangkan secara terminologi berarti seseorang yang menyaksikan, tetapi tidak meyakini dan melaksanakannya. Dalam agama Islam, pengertian dari fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya. Seseorang yang selalu melakukan dosa akan menganggap bahwa dosa adalah hal yang biasa dan sulit untuk meninggalkannya.Dan, hal tersebut dapat membuat mereka keluar dari agama (murtad). Pendapat Saya : Sifat Fasik sangat berbahaya pada tubuh seorang muslim, karena jika seorang muslim telah mumpunyai sifat tersebut maka dia sama saja telah mengingkari apa yang diperintahkan Allah karena dia mengetauhi tetapi tidak taat.5. ZhalimZhalim secara bahasa mengandung pengertian "aniaya/celaka" . Zalim secara istilah mengandung pengertian "berbuat aniaya/celaka terhadap diri sendiri atau orang lain dengan cara2 bathil yang keluar dari jalur syariat Agama Islam". Disisi lain zalim bererti "menempatkan/meletakkan sesuatu tidak kena/sesuai dengan tempatnya". Zalim merupakan perbuatan yang di larang oleh Allah dan termasuk dari salah satu dosa2 besar. Manusia yang berbuat zalim akan mendapatkan balasan di dunia dan siksa yang pedih di akhirat kelak.

Pendapat Saya : Sifat Zhalim sangat berbahaya jika ada pada diri seorang muslim karena ia adalah sifat yang membuat manusia menjadi melakukan perbuatan aniaya terhadap diri sendiri dan orang lain dan selalu berbuat buruk kepada orang lain.

6. Mutrafin

Mutrafin adalah mereka yang hidup dalam keglamoran, dikelilingi oleh kemewahan dan berbagai obyek materi yang tidak perlu. Mereka seakan-akan terlindung dari kehidupan, dan akibatnya tidak hidup dalam kesadaran. Mereka dalam keadaan terpisah, tidak menghubungkan kehidupan dengan kematian, atau pangkal dengan ujungnya. Hidup dengan berlindungkan bantalan palsu ini tentu saja merusak masyarakat. Bilamana terjadi dekadensi, alam akan secara otomatis mengadakan pembaharuan dan regenerasi. Oleh karena itu masyarakat terperosok ke dalam kebusukan disebabkan oleh pelanggaran yang dilakukannya sendiri. Segala sesuatu mengandung bibit kerusakan di dalam dirinya; jika kita memupuki bibit itu, maka kebusukan akan menyebar dan mengambil-alih. Pendapat Saya : Mutrafin merupakan orang yang sudah mencintai dunia secara berlebihan sehingga dia menilai segala sesuatu dari materi, maka dari itu dia selalu bermegah-megahan dan menyimpan menyimpan hartanya.