agama dan konsep sehat sakit

11
HASIL SMALL GROUP DISCUSSION KETERKAITAN AGAMA DAN KONSEP SEHAT SAKIT KELOMPOK II SGD 1. Ni Komang Atika Adi Wulandari (1302105005) 2. Komang Noviantari (1302105006) 3. Ni Putu Intan Parama Asti (1302105007) 4. Ni Kadek Amara Dewi (1302105008) 5. Ni Putu Juliadewi Eka Gunawati (1302105033) 6. G. A. Devi Maswiningrum (1302105035) 7. Ni Luh Diah Pradnya Kerthiari (1302105036) 8. I Ketut Dian Lanang Triana (1302105074) 9. I Gusti Ayu Angga Sukmaniti (1302105081) 10. Ni Pande Made Wahyu Diantari (1302105082) 11. Dewa Ayu Lydia Citra Dewi (1302105089) PRORAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Upload: komang-noviantari

Post on 04-Feb-2016

358 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

konsep sehat-sakit

TRANSCRIPT

Page 1: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

HASIL SMALL GROUP DISCUSSION

KETERKAITAN AGAMA DAN KONSEP SEHAT SAKIT

KELOMPOK II SGD

1. Ni Komang Atika Adi Wulandari (1302105005)

2. Komang Noviantari (1302105006)

3. Ni Putu Intan Parama Asti (1302105007)

4. Ni Kadek Amara Dewi (1302105008)

5. Ni Putu Juliadewi Eka Gunawati (1302105033)

6. G. A. Devi Maswiningrum (1302105035)

7. Ni Luh Diah Pradnya Kerthiari (1302105036)

8. I Ketut Dian Lanang Triana (1302105074)

9. I Gusti Ayu Angga Sukmaniti (1302105081)

10.Ni Pande Made Wahyu Diantari (1302105082)

11.Dewa Ayu Lydia Citra Dewi (1302105089)

PRORAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

2013

Page 2: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

1. Konsep sehat sakit,agama,budaya dan spiritual

Sehat (menurut WHO) adalah suatu keadaan yang sempurna dari aspek

fisik,mental,social dan tidak hanya bebas dari penyakit atau

kelemahan.Pengertian sehat memang perlu kita ketahui bersama.Karena

memang kesehatan adalah mahal harganya.Kesehatan adalah merupakan

suatu pandangan akan kondisi yang fleksibel antara kesehatan badan

jasmani dengan kesehatan mental rohani yang di bedakan dalam sebuah

rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi

puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.

Sakit(menurut WHO)adalah suatu keadaan yang tidak seimbang atau

tidak sempurna seseorang dari aspek medis,fisik,mental,social,psikologis

dan bukan hanya mengalami kesakitan,tetapi juga kecacatan.

Agama adalah suatu kepercayaan dari pemeluknya bahwa dengan

melaksanakan ajaran-ajarannya akan tercapai kesejahteraan hidup baik di

sekala (dunia)maupun diniskala(akhirat)serta dapat melengkapi ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam memecahkan masalah yang berada di

luar akal dan rasio manusia yang sangat terbatas kemampuannnya.

Budaya adalah hasil cipta,karya,karsa manusia yang berkembang dan

dimiliki bersama oleh kelompok yang di wariskan dari generasi ke

generasi.Selain itu definisi budaya sebagai system gagasan,tindakan dan

hasil karya manusia dalm rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan

milik diri manusia dengan belajar.

Spiritual adalah suatu hal yang berhubungan dengan

kejiwaan ,rohani,mental,moral dengan menumpahkan perhatian kepada

spritisme,dimana spritisme dimana spritisme bersifat non material dan

keyakinan dalam hubungannya dengan Yang Maha Kuasa dan Maha

Pencipta.

2. Pengaruh agama terhadap konsep sehat sakit yaitu:

Konsep sehat sakit itu dapat dilihat dari dua pandangan yang pertama

sehat,dimana kita sehat dalam segala aspek yaitu aspek

social,psikologi,spiritual,factor-faktor lingkungan ekonomi,pendidikan dan

rekreasi,sedangkan yang kedua yaitu sakit adalah suatu keadaan gangguan

yang tidak menyenangkan menimpa seseorng sehingga menimbulkan

gangguan aktifitas sehari-hari baik aktifitas jasmani,rohani dan

social.Pengaruh agama terhadap konsep sehat sakit adalah jika kita

mendalami dan percaya tentang agama pikiran dan jasmani kita akan sehat

secara fisik,psikologis,atau spiritual karena agama membawa efek yang luar

Page 3: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

biasa terhadap kehidupan kita.Agama juga memiliki peran yang sangat

signifikan terhadap kesehatan,baik fisik maupun jiwa.Jika dilihat dari

substansinya,agama sesungguhnya merupakan sebuah ajaran dimana setiap

pemeluknya dianjurkan untuk selalu berbuat baik.Semua penganut agama

yang mempercayai ajaran dan melaksanakan ajarannya senantiasa

melaksanakan segala hal yang ada dalam ajaran tersebut.Sehingga,manusia

tidak dapat dilepaskan dari peran dan fungsi agama.Teori tersebut sesuai

dengan apa yang pernah dikemukakan oleh Victor Frankley,eksistensi

manusia ditandai oleh tiga factor,yaitu

spirituality(kerohanian),freedom(kebebasan),dan responsibility(tanggung

jawab).

3. Keterkaitan agama dengan penanganan dan pencegahan

penyakit

Keterkaitan agama dalam pencegahan dan penanganan yaitu, jika

pencegahan dalam agama terdapat aturan yang menekankan utamanya

untuk tidak mengkonsumsi makanan yang merupakan sebuah larangan dari

agama tersebut, seperti tidak makan babi, sapi, dll sehingga individu

diharapkan untuk menaati larangan tersebut. Dalam penanganan agama

menganjurkan untuk melakukan meditasi atau beryoga dalam kondisi yang

tepat dan mendekatkan diri pada Tuhan dengan melakukan

persembahyangan atau berdoa. Selain itu, dengan agama kita menjadi

religius yang menyebabkan menjadi tenang. Contoh : tidak takut untuk

operasi atau tindakan medis lainnya. Jika dilihat dari segi lingkungan.

Contohnya : pelemahan bagian dari Tri Hita Karana dimana melalui ajaran ini

kita diajarkan menjaga hubungan baik dengan lingkungan sebagai salah satu

usaha pencegahan penyakit dan dari dalam diri sendiri yaitu Sad Ripu,

pengendalian yang secara otomatis dapat mengendalikan penyakit psikologis

dari dalam diri.

Dalam penanganan penyaikit, agama juga sangat ikut berperan terutama

dalam pemenuhan aspek spiritual dan emosional dalam diri pasien. Agama

memberi rasa nyaman dan harapan kepada individu dan dapat mempengaruhi

kesehatan dan praktik perawatan kesehatan individu sebagai pemenuhan

aspek spiritual. Dengan rasa nyaman dan harapan yang dimiliki oleh klien

maka di harapkan proses pengobatan dapatdilakukan dengan semaksimal

mungkin. Pada pemenuahn aspek emosi agama memberika ketenangan

pikiran dengan ajaran ataupun pendekatan dengan Tuhan yang menyebabkan

Page 4: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

pasien menjadi matang dalam emosi yang dapat mempercepat proses

menjadi sehat.

4. Peranan perawat dalam memfasilitasi kebutuhan pasien terhadap

pelaksanaan keagamaan, baik dalam kondisi sehat maupun sakit

yaitu :

Menggali akar keyakinan pasien

Mengidentifikasi dukungan spiritual

Membantu pasien memenuhi kewajiban agamanya

Membantu pasien mempertahankan atau membina hubungan personal

yang dinamis dengan Tuhan

Mendatangkan atau merujuk ke pemuka agama guna memberi

pencerahan

Memberikan konseling atau berkomunikasi dengan pasien secara

spiritual

Menyediakan sarana dan prasarana persembahyangan menurut agama

masing-masing.

Setelah mendapatkan bimbingan dari pemuka agama, perawat

memberi dorongan dan motivasi kepada pasien dalam pelaksanaan

keagamaan pasien.

5. Bentuk kolaborasi perawat dengan ahli agama dalam pelayanan

kesehatan

Hubungan antara ahli agama dan pelayan kesehatan sangatlah erat

khususnya dalam pemenuhan aspek spiritual. Pemenuhan kebutuhan spiritual

memerlukan hubungan interpersonal, oleh karena itu perawat sebagai satu-

satunya petugas kesehatan yang berinteraksi dengan pasien selama 24 jam

maka perawat adalah orang yang tepat untuk memenuhi kebutuhan spiritual

pasien. Kebutuhan spiritual pasien sering ditemui oleh perawat dalam

menjalankan perannya sebagai pemberi pelayanan atau asuahn keperawatan,

sementara pemuka agama, sangat dipercaya oleh pasien tau tentang apa

yang baik dan benar tentang kenenaran ajaran tuhan. Gabungan bentuk

hubunganya di mana perawat yang memiliki hubungan interpersonal dengan

pasien dapat memberikan motivasi untuk terus mengembangkan spiritual dan

pemuka agama memberikan ajaran agama dan harapan kepada pasien.

Pemuka agama menanamkan spiritual dan perawat meumbuhkan dengan

motivasi pada pasien. Antara perawat dan ahli agama sangat diperlukan

kerjasama yang baik dalam pelayanan kesehatan. Dalam pemenuhan

Page 5: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

kebutuhan spiritual pasien, diperlukan seorang ahli agama untuk membimbing

pasien dan perawatlah yang menjadi fasilitatornya yaitu dengan

mendatangkan ahli agama dan menyediakan sarana prasarana dalam

pemenuhan kebutuhan spiritual tersebut. Setelah mendapat bimbingan dari

ahli agama, peran perawat adalah memberi motivasi dan dorongan kepada

pasien untuk bertindak sesuai dengan yang diarahkan ahli agama yang

didatangkan.

6. Apakah perawat perlu memahami semua ajaran agama untuk

perawatan pasien di RS?

SebagaiNegara yang mengakui kebebasan beragama, tentunya kita

terdiri bukan hanya dari satu agama secara umum(universal). Sebagai

seorang perawat tentunya tidak hanya melayani pasien dengan agama yang

sama. Hal tersebutlah yang mejadi acuan perlunya perawat memahami

semua ajaran agama akan tetapi hanya memahami dalam artian tidak

mendalami semua ajaran agama yang ada. Meskipun semua agama pada

dasarnya sama. Namun dari cara penyampaian dan istilah dalam satu sama

lain agama tentunya berbeda sehingga perawat perlu memahami semua

ajaran agama akan tetapi secara universal.

7. Perbedaan kepercayaan terkait sehat dan sakit pada agama-

agama di Indonesia

Agama

Konsep

Hindu Islam

Kristen

Protestan

Kristen

Katolik Buddha

Penyakit

Dipandang

Sebagaihuk

um karma

darikehidup

ansebelumn

ya

Dianggapseb

agaicobaan

yang

diberikanole

hTuhan

Dianggapseba

gaikehendakda

riTuhan

Ditimpakan

olehTuhank

arenadosa

manusiatet

apitidakdia

nggapseba

gaihukuma

npribadi

Dianggapco

baan yang

membangun

jiwa

Keyakinank

uatterhadap

Menentangp

enyembuhan

Mengharapkan

dukungandarip

Mengingink

anpengaku

Mengharapk

ankonseling

Page 6: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

Penyembuh

an

pengobatan

alternative

(herbal,

kebathinan)

secarakebat

hinan

(dukun)

tetapimelaku

kandoabersa

ma

endeta andosa

(penebusan

dosa)

sertakomun

i

daripendeta

Lain-lain

-

Memperbole

hkanmelaku

kanpengobat

anterkiniasal

kantidakbert

entanganden

ganhukum

agama

Memperbolehk

an donor organ

Sakramen

orang

sakituntuks

eluruhpasie

ndenganpe

nyakitserius

Menolakpen

gobatanpad

ahari-

harisuci (1/1,

16/1, 15/2,

21/3, 8/4,

14/6, 1/8,

23/8, 8/12

dan 31/12)

8. Persamaan kepercayaan terkait sehat dan sakit pada agama-

agama di Indonesia

Pada dasarnya semua ajaran agama yang ada di Indonesia memiliki

konsep sehat sakit yang sama. Ketika seseorang dikatakan sakit, seseorang

tersebut memiliki kondisi yang sangat lemah, tidak bisa melakukan aktivas

secara normal dan merasa diri tidak sehat. Dan dikatan sehat ketika

seseorang merasa kuat, bisa melakukan aktivitas yang ada dan merasa sehat

walaupun dalam dirinya memiliki sesuatu penyakit.Persamaan kepercayaan

terkait sehat dan sakit pada agama-agama yang ada di Indonesia yaitu :

semua agama meyakini bahwa bila kehidupan bisa menjadi tentram, tenang

secara lahir dan batin maka kita bisa sehat secara jasmani dan rohani

sehinnga secara otomatis bisa dikatakan sehat begitu pula sebaliknya.

Persamaan ajaran moral. Agama mengharapkan umatnya mempunyai moral

yang baik dan benar di tengah masyarakat. Ketika umatnya sudah memiliki

moral baik, maka akan kebal iman dalam menghadapi segala faktor dalam

dan faktor luar yang berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Lain halnya

jika seseorang tidak memiliki iman yang kuat, ini akan berpengaruh terhadap

moralnya. Ketika seseorang bermoral buruk, maka ia akan sulit

mengendalikan faktor dalam dan luar yang mempengaruhi hidupnya, bahkan

yang dapat merusak hidupnya. Contohnya adalah jika seseorang sedang

Page 7: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

dalam tekanan yang menimbulkan emosi yang menggebu (faktor internal),

maka ia akan mencari pelarian ke lingkungannya (faktor eksternal). Anak

tersebut akan mudah terhasut dan mengikuti apa yang dianjurkan oleh

lingkungan tersebut tanpa dapat memilah dengan baik, contohnya adalah

memakai narkoba untuk mencapai ketenangan. Narkoba dalam jangka

panjang akan menyebabkan komplikasi penyakit seperti hepatitis, dll.

9. Salah satu ilustrasi kasus tentang penerapan teori konsep sehat

sakit dan solusiyang diambil berkaitan dengan peran Agama di

lingkungan rumah sakit

Ny. DP adalah pasien RS. Jiwa yang baru sekitar 1 minggu dirawat beliau

mengalami depresi berat yang bepenagruh pada kesehatan jiwanya. Jika

dilihat dari perjalan hidup Ny. DP, beliau adalah seorang artis yang hidup

dengan penuh kemewahan, kehidupan malam, rutinitas pekerjaan yang sibuk,

serta tekanan yang kuat dari penggemanya untuk selalu tampil baik dan

cantik tanpa ada kesalahan. Akibat kebiasaanya pada dunia malam Ny DP

menjadi tejerumus pada alkohol dan obat-obatan. Ny DP pun jauh dari

keyakinanya ia tidak lagi menjalankan kewajiabnya sebagi umat beragama

semenjak terkenal. Hingga skandal tentang prilaku buruk Ny, DP terungkap

dan karirnya menjadi turun, semua orang menjauhi Ny. DP. Hingga akhirnya ia

menjadi stress, dan selanjutnya menjadi defresi berat. Di tambah lagi dengan

kecanduanya pada minum-minuman keras dan obat-obatan yang semakin

parah. Akibat agama yang telah ia lupakan Ny. DP menjadi tidak tahu arah

dan tujuan hidupnya.

Solusi yang dapat perawat lakuakn pad Ny. DP berkaitan dengan peran

agama adalah Pemenuhan aspek spiritual dari Ny. DP.

1. Peran perawat dalam pengkajian pemenuhan kebutuhan spiritual, Dalam

kasus Ny. DP. Kajian yang dapt kita liat adalah beliu tidak memiliki aspek

spiritual karena tidak pernah melakukan ibadah.

2. Peran perawat dalam penetapan diagnosa pemenuhan kebutuhan

spiritual yaitu Ny. DP perlu mendapatkan kembali motivasi tentang

spiritual.

3. Peran perawat dalam perencanaan pemenuhan kebutuhan spiritual pada

Ny. DP perawat perlu merencanakan untuk melibatkan peran pemuka

agama agar pemahan Ny. DP akan spiritual lebih dalam.

4. Peran perawat dalam pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual.

Perawat dalam hal ini, memberikan contoh ibadah atau mengajak Ny. DP

untuk mulai melakukan ibadah kembali ataupun membaca kitab suci.

Page 8: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

Mendengarkan lagu-lagu pujian, serta mengajak Ny. DP mendengarkan

motivasi dari pemuka agama dengan mendatangkan pemuka agama

sesuai dengan keyakinan Ny. DP.

5. Peran perawat dalam evaluasi pemenuhan kebutuhan spiritual. Evaluasi di

lakukan dengan memberikan pujian pada Ny.DP saat ia bisa menjalankan

itu semua sertaterus mengingatkan dan memotivasinya.

KESIMPULAN

Konsepsehatsakitmerupakanduahal yang tidakdapatdipisahkan.Sehatdapat di

artikansebagaikondisi yang normal danalami.Sedangkansakitadalahkeadaan

abnormal yang merupakansuatubentukkehidupan di luarbatas

normal.Konsepsehatsakittidakterlepasdarikonsep

agama,budaya,danspiritual.Penanganandanpencegahanpenyakitmemilikiketer

kaitan yang cukuperatdengan agama.Ajaran-ajarandalam agama

menuntunseseoranguntukdapathidupsehatbaikdarisegijasmanidanrohani.Dala

mmemfasilitasikebutuhanpasienterhadappelaksanaankeagamaannya,perawat

mempunyaiperanan yang

sangatpentingcontohnyamenyediakansaranaprasaranapelaksanaankeagamaa

Page 9: Agama Dan Konsep Sehat Sakit

nsepertimendatangkanahli agama.Sehinngaantaraperawatdanahli agama,

sangatdiperlukankolaborasi yang

baikdalampelayanankesehatanpasien.Mengingatsemuapasientidakmemilikike

yakinan yang sama, perawatperlumemahamisedikittentangajaran-ajaran

agama yang adaakantetapidalamartian yang universal

untukmemudahkaninteraksiperawatdenganpasien. Antarasatu agama dengan

agama

laintentusajamemilikiperbedaandanpersamaanpandangantentangkonsepsehat

dansakit.

Perbedaandanpersamaanpandangantersebuttentunyadapatdijadikanpedoman

dansolusidalammenanganipermasalahanpasien.

DAFTAR PUSTAKA

Books.google.co.id (KonsepDasarkeperawatan Hal. 27) diaksestanggal

25 September 2013

DR. MOHD ANUAR RAMLI (Kuliah 1 KonsepBudaya) diaksestanggal 25

September 2013

KhotimahM.Ag (Makna Agama) diaksestanggal 25 September 2013

www.artikata.com(Definisi Spiritual) diaksestanggal 25 September 2013