aeroponik

5
Category: Artikel Pertanian 01 November 2012 IR. Eti Rostika MP Hits: 801 BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM AEROPONIK TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM AEROPONIK oleh : IR Eti Rostika MP A. Persiapan Persiapan bangunan screen house, screen house bisa terbuat dari rangka besi, kayu atau bambu, dengan beratapkan plastik UV dan berdindingkan kain kasa (paranet) yang lapisan bawahnya ditutup dengn menggunakan plastik UV atau fiber glass, sedangkan kontruksinya disesuaikan dengan ketinggian tempat. Persiapan bak penanaman, yaitu bak bisa terbuat dari plastik hitam dengan rangka dari bambu, dan terbuat dari fiber sedangkan penutupnya menggunakan stryrofoam diletakan Pemilihan bak seperti diatas tadi dikarenakan ringan, kuat, bentuknya tidak berubah dan tidak bereaksi dengan larutan nutrisi. Bak dalam sistem Aeroponik memiliki fungsi penting, antara lain : Sebagian penangkap sisa larutan nutrisi yang dialirkan atau disemprotkan di daerah perakaran tanaman, sisa larutan yang tidak di serap oleh akar tanaman akan kembali ke tangki nutrisi sebagai satu siklus tertutup. Sebagai penyangga Styrofoam dan tanaman di atasnya yang cukup berat, terutama pada saat tanaman mendekati waktu panen. BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM ... http://www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-pertania... 1 of 5 1/1/2013 3:53 PM

Upload: sophiadwiratna

Post on 07-Aug-2015

66 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

budidaya kangkung

TRANSCRIPT

Page 1: aeroponik

Category: Artikel Pertanian 01 November 2012 IR. Eti Rostika MP Hits: 801

BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUNSISTEM AEROPONIK

TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM AEROPONIK

oleh : IR Eti Rostika MP

A. Persiapan

Persiapan bangunan screen house, screen house bisa terbuat dari rangka besi, kayu atau bambu, dengan

beratapkan plastik UV dan berdindingkan kain kasa (paranet) yang lapisan bawahnya ditutup dengn menggunakan

plastik UV atau fiber glass, sedangkan kontruksinya disesuaikan dengan ketinggian tempat.

Persiapan bak penanaman, yaitu bak bisa terbuat dari plastik hitam dengan rangka dari bambu, dan terbuat dari

fiber sedangkan penutupnya menggunakan stryrofoam diletakan

Pemilihan bak seperti diatas tadi dikarenakan ringan, kuat, bentuknya tidak berubah dan tidak bereaksi dengan

larutan nutrisi.

Bak dalam sistem Aeroponik memiliki fungsi penting, antara lain :

Sebagian penangkap sisa larutan nutrisi yang dialirkan atau disemprotkan di daerah perakaran tanaman, sisa

larutan yang tidak di serap oleh akar tanaman akan kembali ke tangki nutrisi sebagai satu siklus tertutup.

Sebagai penyangga Styrofoam dan tanaman di atasnya yang cukup berat, terutama pada saat tanaman mendekati

waktu panen.

BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM ... http://www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-pertania...

1 of 5 1/1/2013 3:53 PM

Page 2: aeroponik

Sebagai isolasi perakaran tanaman dengan lingkungan dimana suhu di dalam bak fiber lebih rendah dari pada suhu

di luar bak fiber sehingga optimal bagi pertumbuhan akar dan proses penyemprotan larutan nutrisi.

Ukuran bak yang digunakan dalam sistem aeroponik adalah 1 x 4 x 0,5 cm.

Bak tanaman di buat gelap dan ketinggian dengan tinggi 40 – 60 cm dari permukaan tanah. Ujung dinding baik

tanaman aeroponik di lubangi untuk jalur pipa distribusi PE 13/16 yang letak dibawah permukaan Styrofoam. Di atas

pipa PE di pasang nozzle/ jet spray JSF 12 Full cercle , kapasitas 50 liter/jam, tekanan 1,5 bar dengan jarak antar

nozzle/jet spray 75 cm. Untuk panjang bak tanaman 4 cm, di pasang 5. Pada dasarnya bak di buat lubang drainase

untuk sirkulasi larutan nutrisi kembali ke tangki larutan.

Pompa tekanan mengisap larutan nutrisi dari tangki larutan kemudian ke disct filter, lalu dialirkan melalui pipa utama

ke pipa didistribusikan ke dalam bak tanaman sehingga nozzle/jet spray menghasilkan semprotan nutrisi yang

lembut. Pompa yang digunakan dengan kekuatan 125 watt untuk 4 bak tanaman

B. Penyemaian benih

1. Pemilihan benih tanam

Dalam pemilihan benih tanaman ini yang akan di budidayakan harus disesuaikan dengan syarat tumbuh

tanaman tersebut, seperti suhu udara, kelembaban, cuaca serta ketinggian lokasi budidaya dari permukaan laut.

Dan umur tanaman yang dibudidayakan memiliki umur pendek, dapat di tanam dalam pot intensif dan memiliki

produktivitas tinggi. Semakin pendek umur tanaman, maka mempercepat proses pemanenan.

2. Media Tanam

Pada proses penyemaian, di pilih media tanam rockwool berupa serat padat yang mudah di potong-potong dan

membentuk sesuai dengan kebutuhan. Media rockwool sebagai media tanam karena memiliki berupa keunggulan,

antaranya poros dan dapat menyimpan air dengan baik, sehingga tanaman tidak mengalami kekeringan terutama

saat tanaman masih kecil

.

3. Persiapan media semai dan benih

Media semai berupa rockwool yang telah dipotong-potong menggunakan pisau dengan ukuran 1x 1,5 x 1,5 cm,

BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM ... http://www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-pertania...

2 of 5 1/1/2013 3:53 PM

Page 3: aeroponik

kemudia rockwool yang telah di potong-potong di susun ke dalam tray semai.

Benih yang akan di semai di rendam menggunakan air ± 30 menit, benih yang terapung langsung dipisahkan dan di

pilih benih yang yang bernas, tidak busuk dan tidak berjamur untuk di semai.

4. Proses penyemaian

Penyemaian tanaman pakcoy , sawi, lettuce dilakukan dengan memasukkan benih yang telah di rendam

selama ± 30 menit dan di pilih yang layak di semai. Proses penyemaian dilakukan dengan memasukkan benih

tanaman satu persatu kedalam potongan rockwool menggunakan pinset. Dalam tray semai, potongan rockwool

dapat di masukan satu atau dua benih tanaman yang di sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis tanaman. Tray semai

telah selesai di semai ke mudian di basahi dengan air hingga jenuh, tray di masukan kedalam ruang gelap 2 – 3 hari,

bertujuan agar proses perkecambahan tanaman dapat berlangsung dengan optimal. Setelah dari ruangan gelap,

benih telah berkecambah di masukan ke dalam screen house selama 12 hari di dalam screen house , telah itudi

tanam dalam Styrofoam yang telah di siapkan screen house produksi

§ Proses penyemaian kangkung dengan menggunakan arang sekam, benih yang akan di semai di rendam dulu

selama ± 30 menit. Arang sekam yang akan digunakan terlebih dahulu di cuci agar kotoran yang ada di dalamnya

hilang, setelah pencucian maka arang sekam di masukan ke dalam bak semai dengan ketinggian 5 cm, kemudian

buat larikan dengan jarak 5 cm serta ke dalaman 2 cm, benih yang telah di rendam langsung di tanam di antara

larikan, selanjutnya benih kangkung di tutup dengan arang sekam dan di tutup dengan plastik hitam perak, kamudian

di tempatkan yang teduh selama 5 hari, setelah 5 hari di buka benih kangkung udah tumbuh biarkan selama 12 hari

di persemaian. Selama di persemaian di siram dengan larutan nutrisi ½ dosis di lakukan penyiraman (pagi, siang

dan sore) 3 kali sehari

C. Proses produksi

Media tanam yang digunakan yaitu Styrofoam

Sebagai temapat tanaman ber-rockwool di tanam. Styrofoam di pilih karena ringan, mudah dibersihkan dan warna

putih dapat memantulkan cahaya matahari sehingga membantu pada proses fotosintesis. Pemasangan Styrofoam

harus tetap di atas bak tanam dapat membantu kemampuan Styrofoam dalam menahan berat tanaman di waktu

mencapai masa panen.

Larutan nutrisi/ pupuk

Pada budidaya tanaman dengan sistem aeroponik, pemberian larutan nutrisi dilakukan persamaan dengan

pemberian air. Air yang digunakan harus memenuhi standar tertentu agar kandungan garam dalam air rendah

dengan Ph antara 6,5 – 7,0.

Bahan kimia yang di perlukan pada pembuatan larutan nutrisi dapat di lihat pada Tabel 1.

Bahan Kimia Rumus Kimia

BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM ... http://www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-pertania...

3 of 5 1/1/2013 3:53 PM

Page 4: aeroponik

LARUTAN A

1. Kalsium Nitrat Ca(NO3)2 4H2O

2. Besi EDTA Fe EDTA

LARUTAN B

Kalium Dihidrogen Fosfat KH2PO4

Kalium Nitrat KNO3

Magnesium Sulfat Mg SO4 7 H2O

Mangan Sulfat Mn SO4 7 H2O

Asam Borat H3 BO3

Tembaga Sulfat Cu SO4 5 H2O

Amonium Molibdat (NH4) 6 MO7 O24. 4H2O

Zinc Sulfat Zn SO4. 7 H2O

Cara membuat stok A larutan Nutrisi

1) Tong/drum A di isi air sebanyak 90 liter, kemudian masukan Kalsium Nitrat dan Besi EDTA di aduk hingga larut.

2) Tong/drum B di isi air sebanyak 90 liter, kemudian masukan Kalium Nitrat, Magnesium Sulfat, Kalium Dihidrogen

Fosfat, Mangan Sulfat, Asam Borat, Zinc Sulfat, Tembaga Sulfat, Amonium Molibdat dan kesemuanya di aduk

sampai larut.

Dalam konsentrasi yang pekat, baik larutan A dan B tidak baleh larutan nutrisi disatukan dalam wadah bersamaan

harus di pisahkan , dikarenakan antara larutan A dan B akan terjadi bereaksi atau mengendap sehingga tidak dapat

di serap oleh akar tanaman, maka pertumbuhan tanaman tidak normal.

Dosis dari masing-masing larutan A dan B di ambil satu liter dan di tambahkan air sebanyak 200 liter (2 : 1),

kemudian larutan tersebut siap untuk di siramkan pada tanaman.

Proses penanaman

Sebelum proses penanaman, bak-bak penanaman harus di bersihkan dari lumut atau dari kotoran lainnya. Untuk

proses penanaman dengan sistem aeroponik, harus di periksa juga keadaan nozzle/jet spray yang telah di pasang

dan di pastikan tidak tersumbat. Penyumbatan nozzle/jet spray dapat menurunkan intensitas penyemprotan larutan

nutrisi ke daerah perakaran tanaman.

Bibit tanaman yang telah siap tanam diambil kemudian di masukan pada lubang tanam dalam Styrofoam dengan

keadaan di dalam lubang tidak terlalu dalam maupun dangkal. Pada saat proses penanaman berlangsung, dilakukan

sortasi langsung terhadap bibit yang akan di tanam. Proses penanaman dilakukan pada pagi hari yaitu 0.7.00 s/d

09.30 WIB dan pada sore hari 15.00 s/d 16.00 WIB.

Pemeliharaan dan perawatan

Setelah proses penanaman selesai dilakukan, proses pemberian nutrisi segera dilakukan. Dalam pemberian nutrisi,

dilakukan dengan cara penyemprotan untuk sistem aeroponik. Konsentrasi larutan nutrisi yang di berikan kepada

BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM ... http://www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-pertania...

4 of 5 1/1/2013 3:53 PM

Page 5: aeroponik

tanaman secara bertahap dinaikkan hingga proses pemanenannya. Kontrol nozzle/jet spray dan filter pompa

dilakukan setiap 1 jam sekali, control ini berguna untuk mencegah berkurang tekanan pompa yang disebabkan oleh

tersumbatnya nozzle/jet spray serta filter yang berpengaruh langsung secara langsung pada kekuatan semprot

pompa. Lemahnya semprotan pompa mengakibatkan tidak sampainya larutan nutrisi pada daerah perakaran

tanaman.

Proses pemanenan

Proses pemanenan dilakukan pada pagi hari ( 0.6 s/d 0.9.30) dan pada sore hari (15.30 s/d 16.30 ). Pemilihan

waktu panen ini dilakukan agar hasil panen tidak mengalami fluktuasi suhu yang berarti, fluktuasi suhu yang besar

dapat menurunkan (kadar air dan kualitas panen yang dratis). Hasil panen yang di tata dalam container, di isi 80 %

volume dari kapasitas container tanpa di padatkan. Kontainer yang berisi hasil panen diusahakan ke dalam ruang

pendingin dengan suhu ± 18ºC.

Panen baik untuk pakcoy, sawi, lettu maupun kangkung yaitu umur ± 28 hari sejak dari penanaman.

Proses pengemasan / packing

Dilakukan perompesan terhadap hasil panen, yang bertujuan untuk membersihkan sayuran dari daun tua ataupun

daun yang patah sekaligus sebagai standarisasi. Setelah dilakukan perompesan sayuran yang siap kemas di

timbang sesuai dengan standar pengemasan. Akar sayuran dari hasil panen tidak di rompes, namun dikut sertakan

dalam plastik pengemasan. Standar pengemasan produk dengan berat 250 gr / kemasan di timbang dengan berat

260 – 270 gr / kemasan, standar berat produk kemasan digunakan untuk mencegah penyusutan berat tanaman

karena penguapan.

Setelah di timbang, sayuran dimasukan ke dalam plastik kemasan secara hati-hati. Untuk tanaman selada keriting di

kemas dengan menggunakan plastik backet. Sedangkan untuk tanaman pakcoy, sawi, dan kangkung di kemas

dengan menggunakan plastik silt.

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura, Direktorat Perlindungan Hotikultura, 2002, Pedoman

Pengembangan Usahatani Tanaman Sayuran Aman Konsumsi, Budidaya Tanaman Kentang Aman Konsumsi.

2. Onny Untung. 2004 Hidroponik Sayuran Sistem NFT (Nutrient Film Technique) Penebar Swadaya, Bogor.

3. Yos Sutioso. 2002 Meramu Pupuk Hidroponik Tanaman Buah, Ttanaman Sayuran, Tanaman Hias. Penebar

Swadaya Bogor

BUDIDAYA HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN DAUN SISTEM ... http://www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-pertania...

5 of 5 1/1/2013 3:53 PM