advokasi pers mahasiswa filemasalah yang terjadi di kota malang 2016 –2018* ... namun bisa pula...

25
Advokasi Pers Mahasiswa KELAS ADVOKASI PERHIMPUNAN PERS MAHASISWA INDONESIA KOTA MALANG – 9 FEBRUARI 2019, UNISMA MALANG OLEH BAYU DIKTIARSA PRATAMA S.IKOM FOUNDER GERAK MAHASISWA

Upload: duongnhi

Post on 28-May-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

AdvokasiPers Mahasiswa KELAS ADVOKAS I PERHIMPUNA N PERS MAHASISWA INDONESIA KOTA MALANG –

9 FEBRUARI 2019, UNISMA MALANG

OLEH

BAYU DIKT IARSA PRATAMA S . IKOM

FOUNDER GERAK MAHASISWA

Cara Membaca

Masalah yang ada

Sistem Advokasi Pers Mahasiswa

LPM Mandiri menangani Kasus

Advokasi Pers Mahasiswa (PPMI Nasional)Ruang Lingkup Advokasi Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) yakni isu-isu LembagaPers Mahasiswa ( LPM ) se-Indonesia yang tergabung di dalam keanggotaan PPMI.

Jika ada isu lain lain akan diserahkan kepada Dewan Kota (DK) di masing-masing kota danmasing-masing LPM.

Wewenang PPMI hanya di bidang jurnalistiknya saja bukan di ranah kelembagaan. Ex: urusanpendanaan

Kasus kasus tekanan yang dialami oleh pers mahasiswa sangat beragam, PPMI Nasional membagi dua bentuk kasus yakni : Kerja Jurnalistik dan Kelembagaan

*Disampaikan pada Mukernas PPMI Nasional, di Jember tahun 2016

Jenis Masalah pada Pers Mahasiswa

Kerja Jurnalistik

Pembredelan

Sensor

Larangan Peliputan

Intimidasi dan Intervensi

Kelembagaan

Pencabutan SK

Pembubaran Diskusi

LPM Tandingan

Sebuah Upaya Advokasi

1. Melakukan Riset Kekerasan dan Represifitas LPM di Indonesia

2. Membuat Buku Pedoman Advokasi

3. Kelas Advokasi

Sumber : persmangalam.com

Masalah yang terjadi di Kota Malang 2016 – 2018*

Sumber Pengumpulan Informasi

• Buku Melawan Dari Dalam (Elyvia Inayah)

• Buku Menapak Jejak Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (Fathoni Dkk)

• Diskusi Terfokus dan Kajian

Masalah yang terjadi

• Sensor dan Pelarangan Peliputan

• Intimidasi Rektorat dan Dekanat

• Sulitnya Distribusi Izin

• Berita yang sering dipermasalahkan

Tantangan Kelembagaan

• Minimnya Pemahaman Ilmu Advokasi pada LPM

• Belum selesai dengan Masalah SDM (Manajemen Waktu, minim, budaya baya, loyalitas, kualitas jurnalistik, relasi, keanggotaan ekstra)

• Ketidakjelasan Status LPM

• Masalah Pendanaan

Pemicu Masalah pada Jurnalis dan Pers MahasiswaPemberitaan pers mahasiswa yang dianggap sebagai ancaman, menjelek – jelekkan kampus, membuka bobroknya birokrat.

Status mahasiswa dan lembaga pers mahasiswa yang masih dipermasalahkan.

Pemberitaan yang tidak proporsional, tidak memenuhi kode etik jurnalistik (proses peliputanyang tidak mengedepankan empati dan penghormatan terhadap narasumber, berita bohong, tidak cover both side, berisi opini wartawan).

Pemberitaan yang tidak netral (bisa disebabkan oleh jurnalis yang berpihak, namun bisa pula disebabkan kebijakan redaksi yang berpihak kepada salah satu pihak yang diberitakan.

Masalah SDM di pers mahasiswa

Ketidaktahuan publik / narasumber tentang mekanisme penyelesaian sengketa akibatpemberitaan sesuai UU Pers. Akhirnya menggunakan UU ITE, Pencemaran Nama Baik dll.

Arah Gerak Advokasi PPMI Kota Malang*

Sistem Advokasi

Kota

Pengembangan Kapasitas

LPM Mandiri

Menangani Kasus

*Disampaikan pada Rapat Kerja PPMI Kota Malang, Divisi Advokasi 2016 - 2017

Adalah serangkaian

sistem cara kerja untuk

menyelesaikan kasus Persma

Adalah upaya untuk

meningkatkan kapasitas

pegiat Persma

Upaya Membangun LPM yang Mandiri dalam penanganan kasus

• Buku Saku Advokasi

• Dokumentasi Kasus LPM

• Sistem Kajian Kasus

Sistem Advokasi Kota

• Kelas Advokasi

• Membentuk Tim Pendampingan

• Kunjungan Lembaga• Kajian Kasus Internal berupa

Diskusi Spesifik

Pengembangan Kapasitas • Grup Kelas Advokasi

• Tim Bersama Penanganan Kasus

• Penanganan Mandiri di Setiap LPM

Advokasi Mandiri LPM

Apa itu Advokasi Pers MahasiswaAdvokasi adalah Pembelaan

Advokasi Pers Mahasiswa adalah Membela Aktivitas Pers Mahasiswa dalam hal jurnalistik sebagai seorang jurnalis dan lembaga pers mahasiswa sebagai organisasi atas dasar berjejaring dan saling menguatkan

Advokasi menyelesaikan sebuah masalah yang spesifik, terukur, dapat diselesaikan, rasional, dan memiliki target yang jelas (SMART)

Advokasi adalah Seni, setiap orang punya seni masing - masing

Metode Advokasi Pers Mahasiswa*1. Pelaporan / publikasi kronologi peristiwa

2. Identifikasi ( aktor, jenis kasus )

3. Klarifikasi pernyataan kedua belah pihak

4. Pernyataan sikap

5. Evaluasi pengawalan ( upaya mediasi dan audiensi )

*Modul Advokasi PPMI Nasional 2016

ALUR ADVOKASI GERAKAN

Persiapan•Pembentukan Tim Kerja

•Ekspansi dan Riset

•Analisis Masalah Awal

Pelaksanaan•Kajian Bersama

•Publikasi dan Dokumentasi

•Penguatan Data

•Bersama Mengawal

Evaluasi

•Melihat penyelesaian masalah seperti Audiensi Hearing

•Masalah Diselesaikan

•Dokumentasi gerakan

Pelajari Dasar Hukum tentang Represifitas kepada Pers Mahasiswa*Pasal 28 UUD 1945 (Pasal 28E ayat 3 dan Pasal 28F)

Pasal 28E Ayat 3

Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

Pasal 28F

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

Kode Etik PPMI

Terlampir aturan mengenai kode etik pers mahasiswa.

*Sumber : Senjata Pers Mahasiswa Melawan Represifitas

UU Pers No. 40 Tahun 1999Membahas tentang aturan Pers Nasional dan kegiatan organisasi pers.

Pasal 4 ayat 1:

Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara.

Pasal 15 ayat 2

Dewan Pers melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers;

b. menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik;

c. memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers;

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Teknologi Elektronik (UU ITE)

Pasal 27 ayat 3:

Pasal yang paling sering digunakan untuk menjerat aktivis di media sosial.

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Kebukaan Infomasi Publik (UU KIP)

Aturan yang dapat dipakai untuk mengakses dokumen publik di level pemerintahan, atau birokrasi kampus. Selengkapnya bisa membaca undang – undang terkait.

Pasal 4 ayat 2

Setiap Orang berhak : a). melihat dan mengetahui Informasi Publik; b). menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh Informasi Publik; c). mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan Undang-Undang ini; dan/atau d). menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6 ayat 3

Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan Publik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a). informasi yang dapat membahayakan negara; b). informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat; c). informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi; d). informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau e). Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi (UU PT)

Berisi aturan tentang penyelenggaraan kehidupan kampus dan kebebasan mimbar akademik dan pemenuhan hak minat bakat bagi mahasiswa.

Pasal 8

Dalam penyelenggaraan Pendidikan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berlaku kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.

Pasal 13

Mahasiswa memiliki kebebasan akademik dengan mengutamakan penalaran dan akhlak mulia serta bertanggung jawab sesuai dengan budaya akademik. (4) Mahasiswa berhak mendapatkan layanan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kemampuannya.

Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP

Pasal yang dipakai untuk memberikan pidana kepada mahasiswa atau jurnalis pers mahasiswa

Pasal 310

(1) Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Pasal 311

“Barangsiapa melakukan kejahatan menista atau menista dengan tulisan, dalam hal ia diizinkan untuk membuktikan tuduhannya itu, jika ia tidak dapat membuktikan dan jika tuduhan itu dilakukannya sedang diketahuinya tidak benar, dihukum karena salah memfitnah dengan hukum penjara selama-lamanya empat tahun.”

Peraturan Kampus berupa Surat Keputusan Pejabat Kampus

Menurut UU PT, masing – masing kampus memiliki statuta atau dasar hukum tersendiri. Oleh karena itu menjadi penting untuk mengetahui aturan masing – masing kampus dalam bentuk Surat Ketetapan/Keputusan (SK) Rektor terntang aturan – aturan yang ada. Namun, aturan yang dibuat oleh pejabat kampus, tidak boleh bertentangan dengan UU PT ataupun Pasal 28 UUD 1945.

Peraturan Organisasi Mahasiswa (AD / ART)

Aturan Organisasi Mahasiswa berpengaruh dalam penentuan status lembaga pers mahasiswa. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengetahui aturan masing – masing organisasi lembaga mahasiswa baik di lingkup fakultas ataupun universitas.

Langkah Advokasi Versi AJIData lengkap identitas jurnalis yang menjadi korban

Kronologi kasus.

Nama pemilik perusahaan tempat korban bekerja, data atasan yang bertanggungjawab terhadap kerjajurnalistik korban.

Riwayat pekerjaan korban di perusahaan itu

Status kerja korban

Uraian kasus

Tuntutan (dalam hal kriminalisasi pers)

Jenis penanganan yang diharapkan.

Dokumentasi dan kumpulan karya jurnalistik korban yang diduga terkait dengan kekerasan atau ancamanyang terjadi.

Uraikan perkembangan penanganan kasus.

* Dikutip dari Panduan Melakukan Advokasi Pers, diterbitkan Media Center Aceh dan AJI Indonesia

Verifikasi : kategori kekerasan, profilkorban, data peristiwa, profil pelaku, nara sumber, dokumen pendukung(foto/file2 lain).

Menulis Alert : jenis kasus, sumberinformasi, identitas korban, kapandimana dan bagaimana kekerasan, pelaku, penyebab kasus.

Investigasi : pengetahuan yang memadai, ketrampilan, sumber2 yang kuat, keberanian & keteguhan

Publikasi dan Kampanye : media massa dan komunitas

Demonstrasi dan Lobby : isu yang kuat, solidaritas dan jaringan yang solid

Menuntut ke Pengadilan : menyusunkasus secara kronologis, mencari lawyer atau pendamping kasus, menyusunstrategi beracara di pengadilan, mencarisaksi2, melaporkan ke polisi, mengikutiproses peradilan

Pendampingan Korban : kontak dgnkeluarga, wawancara dan menggaliinformasi dari perspektif korban, penanganan trauma

Membangun jaringan dengan lembagalain.

Langkah Advokasi*

*Sumber : Strategi Advokasi Jurnalis –

Eko Widianto –Terakota.id

1. Bila memungkinkan menghindar ya menghindar. Atau hadapi minimal berdua (Untuk penjagaan)

2. Bila bisa, rekam, screenshot, dll

3. Segera susun kronologis yang lengkap

4. Selalu utamakan korban, langkah yang dilakukan harus persetujuan korban

5. Perkirakan Dampak yang terjadi

6. Carilah bantuan dengan organisasi sejenis

Ketika Mendapat Ancaman dan Represi

Perlu Dibaca1. Modul Advokasi PPMI Nasional

2. Buku Melawan Dari Dalam, Elyvia Inayah

3. Menapak Jejak Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia, Fathoni Dkk

4. Pers Mahasiswa Melawan Liberalisme Pendidikan, Wisnu Prasetya Utomo

5. Melawan Liberalisme Pendidikan, Darmaningtyas

6. Bergeraklah Mahasiswa, Eko Prasetyo

7. Catatan Akhir Tahun Aliansi Jurnalis Independen

Sekilas Tentang GerakMahasiswa.com

Startup Layanan Advokasi dan Kebijakan Kampus

Layanan : Artikel, Pelatihan, Kajian, Diskusi Advokasi dan Kebijakan Kampus

Website : GerakMahasiswa.com

Membutuhkan

1. Gagasan, Kontributor, Partisipasi

2. CrowdFunding (Sumbangan) Pengembangan Layanan Advokasi (Artikel, Kajian, dan Jasa Pengembangan Website)

3. Dana dan Iklan Usaha

4. Kerjasama Pelatihan Advokasi, Kebijakan Kampus, Diskusi, Klinik, dll