administrasi rumah sakit
DESCRIPTION
adm rumah sakitTRANSCRIPT
Administrasi Rumah Sakit
Jenis Rumah Sakit (1)
• Menurut pemilik: –pemerintah, swasta
• Menurut filosofi yang dianut: –profit, non profit
• Menurut jenis pelayanan: –General Hospital dan –Specialty Hospital
• Menurut lokasi (pemerintah): –pusat, provinsi dan kabupaten
Menurut kemampuan yang dimiliki rumah sakit di Indonesia:
• Rumah sakit tipe A: Spesialis &sub spesialis lebih luas, Top referral
• Rumah sakit tipe B: Spesialis &sub spesialis terbatas, pelayanan rujukan dari kabupaten
• Rumah Sakit tipe C: Spesialis terbatas, Pelayanan rujukan dari Puskesmas
• Rumah sakit tipe D, ciri-ciri : Pelayanan rujukan dari Puskesmas
• Rumah sakit tipe E (khusus) : RS Jiwa, RS Jantung, RS Paru
Jenis Rumah Sakit (2)
Jenis Rumah Sakit (3)
Dalam beberapa kebutuhan RS juga dapat di golongkan menjadi:
- RS pendidikan - Non pendidikan.
RS pendidikan dikelompokkan menjadi 2 golongan:
- Pusat ilmu kesehatan pada universitas besar yang mengadakan penelitian ilmu kesehatan dasar; dan
- RS pendidikan yang mengadakan tiga atau lebih program kedokteran spesialis (Trisnantoro, 1992).
Syarat Mendirikan Rumah Sakit (1)
1. Nama Rumah Sakit
• Berdasarkan SK Dirjen Yanmedik No.0308/Yanmed/RSKS/PA/SK/IV1992 menyatakan bahwa:
– Nama rumah sakit tidak boleh memakai nama orang yang masih hidup
– Tidak boleh menyebutkan jenis badan hukum, misalnya rumah sakit PT. Tambang Batubara Bukit Asam (persero) tetapi boleh dinamai Rumah Sakit Bukit Asam.
2. Penyelenggara Rumah Sakit– Foto copy akte notaris pendirian yayasan
(pemohon)– Fotocopy sertifikat tanah atau surat
penunjukan penggunaan lokasi atas nama pemohon
– Izin lokasi dari kepala daerah Tk II– Study kelayakan pendirian RS– Rekomendasi PERSI– Surat pernyataan dari pemohon untuk
tunduk pada peraturan yang berlaku.
Semua persyaratan tersebut diajukan kepada Dinas kesehatan Tk Provinsi dan tembusannya ke Direjen Yanmedik Depkes RI di Jakarta
Syarat Mendirikan Rumah Sakit (2)
4 Fungsi Rumah Sakit
• Pelayanan pasien.• Pelayanan komunitas
berupa suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain di luar rumah sakit yang biasanya berupa upaya-upaya preventif, promotif dan rehabilitatif
• Pendidikan, terutama bagi rumah sakit-rumah sakit besar yang berfungsi sebagai tempat pendidikan.
• Penelitian