administrasi kepegawaian di rumah sakit pku …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf ·...

87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md ) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh : EKA VEBRIANASARY D1508093 PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dothu

Post on 04-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH

KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan

Vokasi Ahli Madya ( A.Md ) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh :

EKA VEBRIANASARY

D1508093

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU

MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Disusun Oleh :

EKA VEBRIANASARY

D1508093

Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing,

Drs. Ali, M.Si

NIP. 19540830 198503 1 002

Page 3: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU

MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Disusun Oleh :

EKA VEBRIANASARY

D1508093

Telah diuji dan disahkan oleh Tim penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Nama Tanda Tangan

1. Penguji 1 Drs. Is Hadri Utomo, M.Si

NIP. 19590907 198702 1 001 ..................................

2. Penguji 2 Drs. Ali, M.Si

NIP. 19540830 198503 1 002 ..................................

Mengetahui,

Dekan, Ketua Program

Prof. Drs. Pawito, Ph,D Drs. Sakur, MS

NIP. 19540805 198503 1 002 NIP. 19490205 198012 1 001

Rabu

15 Juni 2011

Page 4: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN

Nama : Eka Vebrianasary

Nim : D1508093

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul Administrasi

Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar adalah betul-betul

karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tugas akhir tersebut diberi tanda

citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya

peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, Juni 2011

Yang membuat pernyataan

Eka Vebrianasary

Page 5: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTOMOTTOMOTTOMOTTO

� Hidup adalah pembelajaran. Tak ikhlas meski tak rela Hidup adalah pembelajaran. Tak ikhlas meski tak rela Hidup adalah pembelajaran. Tak ikhlas meski tak rela Hidup adalah pembelajaran. Tak ikhlas meski tak rela

Aku belajar memahami meski tak sehati, maka yang Aku belajar memahami meski tak sehati, maka yang Aku belajar memahami meski tak sehati, maka yang Aku belajar memahami meski tak sehati, maka yang

aku tahu pembelajaran itu indah.aku tahu pembelajaran itu indah.aku tahu pembelajaran itu indah.aku tahu pembelajaran itu indah.

� Kalau bisa membantu orang lain meraih kesuksesan, Kalau bisa membantu orang lain meraih kesuksesan, Kalau bisa membantu orang lain meraih kesuksesan, Kalau bisa membantu orang lain meraih kesuksesan,

mengapa harus jadi penghalang? Kalau bisa membuat mengapa harus jadi penghalang? Kalau bisa membuat mengapa harus jadi penghalang? Kalau bisa membuat mengapa harus jadi penghalang? Kalau bisa membuat

ororororang lain gembira, mengapa harus membuat orang ang lain gembira, mengapa harus membuat orang ang lain gembira, mengapa harus membuat orang ang lain gembira, mengapa harus membuat orang

lain menderita?lain menderita?lain menderita?lain menderita?

“ Hidup bisa bernilai bagi orang lain adalah suatu “ Hidup bisa bernilai bagi orang lain adalah suatu “ Hidup bisa bernilai bagi orang lain adalah suatu “ Hidup bisa bernilai bagi orang lain adalah suatu

kebahagiaan bagi kita”.kebahagiaan bagi kita”.kebahagiaan bagi kita”.kebahagiaan bagi kita”.

� Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan an an an

silih bergantisilih bergantisilih bergantisilih bergantinya malam dan siang nya malam dan siang nya malam dan siang nya malam dan siang tttterdapat tandaerdapat tandaerdapat tandaerdapat tanda----

tanda bagi orangtanda bagi orangtanda bagi orangtanda bagi orang----oooorang yang berakal.rang yang berakal.rang yang berakal.rang yang berakal.

( Q.S Al( Q.S Al( Q.S Al( Q.S Al----Imran ayat : 190 )Imran ayat : 190 )Imran ayat : 190 )Imran ayat : 190 )

� Raihlah cita dan cintamu setinggi mungkin, jangan Raihlah cita dan cintamu setinggi mungkin, jangan Raihlah cita dan cintamu setinggi mungkin, jangan Raihlah cita dan cintamu setinggi mungkin, jangan

pernah kita menoleh kebelakang. Tetap melihat pernah kita menoleh kebelakang. Tetap melihat pernah kita menoleh kebelakang. Tetap melihat pernah kita menoleh kebelakang. Tetap melihat

kedepan demi menyongsong masa depan yang cerah. kedepan demi menyongsong masa depan yang cerah. kedepan demi menyongsong masa depan yang cerah. kedepan demi menyongsong masa depan yang cerah.

Page 6: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN

Tugas Akhir Ini kupersembahkan kTugas Akhir Ini kupersembahkan kTugas Akhir Ini kupersembahkan kTugas Akhir Ini kupersembahkan kepada :epada :epada :epada :

Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahNyaAllah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahNyaAllah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahNyaAllah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahNya

Ayah dan ibuku tercinta yang senantiasa menyayangikuAyah dan ibuku tercinta yang senantiasa menyayangikuAyah dan ibuku tercinta yang senantiasa menyayangikuAyah dan ibuku tercinta yang senantiasa menyayangiku

AdikAdikAdikAdik----adikku tersayangadikku tersayangadikku tersayangadikku tersayang

Seluruh teman dan sahabat Seluruh teman dan sahabat Seluruh teman dan sahabat Seluruh teman dan sahabat –––– sahabatku yang sahabatku yang sahabatku yang sahabatku yang

selalu mendukungkuselalu mendukungkuselalu mendukungkuselalu mendukungku

Page 7: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur penulis ucapkan ke kehadirat Allah SWT, karena kehendakNyalah

Penulis berhasil menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul : “Administrasi

Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar”.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah berusaha dengan sungguh-

sungguh untuk menghasilkan hasil yang baik. Namun penulis menyadari bahwa

keterbatasan ada pada setiap diri manusia, untuk itulah penulis mengharap kepada siapa

saja yang membaca karya tulis ini untuk memberikan kritik dan sarannya yang

membangun demi tanggung jawab akademis kita.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Drs. Ali, M.Si. Selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah membantu dan

menuntun serta memberikan masukan dan arahan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

2. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si Selaku penguji Tugas Akhir.

3. Drs. H. Sakur, MS. Selaku Ketua Program Studi DIII Manajemen Administrasi yang

telah berkenan memberikan izin untuk mengikuti ujian Tugas Akhir ini.

4. Prof. Drs.Pawito, Ph, D. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin untuk magang

sebagai syarat dalam pembuatan tugas akhir ini.

5. Bapak Drs. Sudarto, M.Si selaku pembimbing akademik.

6. Seluruh dosen dan staff karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu memperlancar administrasi.

7. Ibu dr. Hj. Endah Umar, selaku Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk magang.

8. Ibu dr. Hj. Haryanti, selaku Wadir Umum dan SDM dan seluruh jajaran direksi

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

9. Ibu Yuni Astuti, A.Md dan ibu Dwi Memi R, selaku staff administrasi di bagian

kesekretariatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar terma kasih atas

bimbingan dan penjelasannnya kepada penulis.

Page 8: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10. Segenap karyawan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

11. Ayah dan Ibu yang sangat saya sayangi, yang telah memberikan dukungan baik

moril maupun materi yang sangat membantu dalam memberikan semangat dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

12. Seluruh teman – teman MA A angkatan 2008, terutama Dita, Titis, Delan, Desima,

Riska, Mely yang selalu mendampingi saya dalam suka maupun duka dalam

pembuatan tugas akhir ini.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak

mungkin penulis sebutkan satu persatu dalam memberikan dorongan moril dan

materiil kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga Allah SWT, memberikan ganjaran yang lebih baik dan lebih banyak

kepada siapa saja yang memberikan bantuannya kepada penulis.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan

masukan yang bemanfaat bagi perkembangan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 9: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................................... i

PERSETUJUAN ............................................................................................................ ii

PENGESAHAN ............................................................................................................. iii

PERNYATAAN ................................................................................................. ............ iv

MOTTO ......................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii

ABSTRAK ..................................................................................................................... xiii

ABSTRACT ....................................................................................................... ............ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Pengamatan ................................................................................. 5

D. Manfaat Pengamatan ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Administrasi .......................................................................... 6

B. Pengertian Kepegawaian ......................................................................... 7

C. Pengertian Administrasi Kepegawaian ................................................... 9

D. Kegiatan Administrasi Kepegawaian ...................................................... 9

E. Fungsi Kegiatan Administrasi Kepegawaian ......................................... 25

F. Motede Penelitian ................................................................................... 25

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI

A. Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar ................................................................ 29

B. Profil Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................ 30

C. Komitmen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ................ 31

D. Prestasi yang diperoleh Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar ................................................................ 31

E. Fasilitas Pelayanan Medis, Nom Medis dan Penunjang Rumah

Page 10: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar .............................................. 32

F. Jajaran Direksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ......... 35

G. Jadwal Klinik Umum dan Spesialis Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................................................ 35

H. Struktur Organisasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar ............................................................................................ 36

I. Job Recription ......................................................................................... 37

BAB IV PEMBAHASAN

A. Penerimaan dan Pengangkatan Pegawai di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................................................ 41

B. Kenaikan Jenjang/ Golongan dan Jabatan Pegawai di Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar .............................................. 47

C. Penilaian Pegawai di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar ................................................................ 52

D. Gaji dan Tunjangan Pegawai di RS PKU

Muhammadiyah Karanganyar ................................................................ 55

E. Cuti Pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ....... 57

F. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................................................ 61

G. Mutasi Pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar ............................................................................................ 63

H. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................................................ 64

BAB V PENUTUP

I. Kesimpulan ............................................................................................. 71

J. Saran ....................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

1.1 Tabel Daftar Rekap Pegawai Berdasarkan Pendidikan RS PKU

Muhammadiyah Karanganyar .................................................................... 3

Page 12: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

1. Struktur Organisasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar .................. 36

Page 13: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Eka Vebrianasary, D1508093, Administrasi Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, Laporan Tugas Akhir, Jurusan Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011, 72 Halaman.

Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu instansi/ organisasi. Agar pekerjaan dalam suatu kantor dapat berjalan dengan lancar diperlukan suatu administrasi yang baik, sarana, prasarana dan tenaga kerja yang baik, kreatif dan berwawasan luas. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah cukup memperhatikan administrasi kepegawaian supaya menghasilkan pegawai yang unggul untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tercapainya tujuan rumah sakit. Karena pegawai memegang peran yang sangat penting maka pihak–pihak yang bersangkutan dalam menyelenggarakan proses kepegawaian harus benar–benar dapat memilih pegawai yang bertanggung jawab dan sesuai dengan bidang kerjanya. Dengan keadaan seperti ini maka dapat diketahui rumusan masalahnya adalah “bagaimana Administrasi Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar?”

Pengamatan ini bertempat di Bagian Kesekretariatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Metode yang digunakan dalam pengamatan ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu pengamatan yang studi kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. ( Sutopo : 2002 ). Sumber data diperoleh dari nara sumber yaitu pegawai bagian Kesekretariatan yang mengurusi proses Administrasi Kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dan dokumen dan arsip berupa buku maupun dokumen – dokumen yang diperoleh dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan mengkaji dokumen dan arsip. Analisis data yang digunakan dalam pengamatan ini adalah model analisis interaktif yaitu dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara tiga komponen analisis dengan proses pengumpulan data selama kegiatan pengumpulan data berlangsung.

Hasil pengamatan yang dilakukan berupa data mengenai proses administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar terdiri dari kegiatan penerimaan dan pengangkatan pegawai, kenaikan jenjang/golongan dan jabatan pegawai, penilaian pegawai, gaji dan tunjangan pegawai, cuti pegawai, pendidikan dan pelatihan pegawai, mutasi pegawai, pemutusan hubungan kerja/pemberhentian pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar sudak baik dan dipertahankan akan tetapi dapat lebih ditingkatkan lagi karena hal ini akan sangat berpengaruh untuk kemajuan rumah sakit demi mencapai tujuan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Page 14: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT Eka Vebrianasary, D1508093, The Personnel Administration in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital, Final Project Report, Administration Management Study Program of Diploma III Program, Social and Political Sciences Faculty, Surakarta Sebelas Maret University, 2011, 72 Pages.

Human resource (HR) is one very important factor in an institution/organization. For the work in an office to run smoothly, good administration, good infrastructures and good, creative and insightful employees are required. Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital has paid adequate attention to the personnel administration in order to produce the superior employees to improve the society prosperity and to achieve the hospital’s objectives. Because the employee plays a very important role, the related party in organizing the staffing process should recruit the actually responsible personnel and corresponding to its job division. For that reason, the problem can be formulated as follows: “how is the personnel administration in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital?”.

This observation was taken place in the Secretariat Division of Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital. The method employed in this observation was a descriptive qualitative research method: the observation the case study of which leads to describing in detail and in-depth the portrait of actual condition as the way it is in the study field (Sutopo: 2002). The data source was obtained from the informants consisting of the secretariat division personnel who manages the personnel administration process in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital and document as well archive in the form of books and documents obtained from the Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital. Techniques of collecting data used were interview, observation and studying document and archive. The technique of analyzing data employed in this observation is an interactive model of analysis in which the researcher still moves among the three components of analysis with data collecting process during the data collection activity.

The result of observation conducted on personnel administration in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital consists of employee recruiting and hiring, level/rank increase and employee post, employee assessment, employee salary and benefit, leave, education and training, mutation, dismissal/layoff in the Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital.

Considering the result of observation, it can be concluded that the personnel administration in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital has sufficiently good and maintained but it can be improved more because it will highly affect the hospital progress to achieve the objective of Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital.

Page 15: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan salah satu faktor yang

sangat penting dalam suatu instansi/ organisasi. Berhasil tidaknya suatu tujuan

organisasi tergantung dari bagaimana personel yang ada didalamnya dalam

melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Dalam suatu

perusahaan yang memiliki jumlah pegawai yang besar diperlukan pengolahan

yang baik dan benar karena Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aspek

penentu maju mundurnya suatu organisasi. Di negara–negara yang sedang

berkembang khususnya Indonesia permasalahan Sumber Daya Manusia

(SDM) sejak lama menjadi perhatian yang serius karena secara kuantitas

terlalu banyak dan secara kualitas juga perlu ditingkatkan, maka penggunaan

Sumber Daya Manusia (SDM) harus merata dan maksimal. Suatu instansi/

organisasi hendaknya tidak memperkerjakan orang–orang yang salah karena

instansi tidak dapat memotivasi dan mengembangkan pegawainya.

Dalam era globalisasi sekarang ini banyak instansi/ organisasi yang

pertumbuhannya sebagian telah dihentikan atau dihambat karena mereka tidak

dapat mempertahankan satuan tenaga kerja yang efisien dan bersemangat.

Kompetisi global dan kemajuan teknologi telah mencetuskan perusahaan

besar, misalnya adanya keragaman kerja, adanya permintaan dari suatu

organisasi dan permintaan masyarakat. Berkembangnya zaman juga dapat

membawa persolan–persoalan baru terhadap angkatan kerja, karena

persoalan–persoalan yang dihadapi semakin sulit dan terjadi pergeseran

kompetisi angkatan kerja, pandangan hidup dari para pegawai dan permintaan

dari pengusaha maupun dari masyarakat sendiri.

Komposisi angkatan kerja terus menjadi lebih beragam ketika pekerja

tua membanjiri angkatan kerja. Disitu para pegawai akan mulai memikirkan

bahwa kerja tidak hanya menerima upah yang tinggi tetapi juga perlu

memikirkan untuk menyatakan diri. Demikian halnya dari suatu organisasi

Page 16: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perlu menetapkan persyaratan kerja yang tinggi. Baik tidaknya pelaksanaan

kegiatan organisasi sangat tergantung pada pegawainya, maka pegawai tetap

diperlukan selama masih ada kegiatan organisasi. Personel kepegawaian

dalam suatu instansi/ organisasi tidak dapat dipisahkan dari suatu pekerjaan

guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan karena erat hubungannya dengan

organisasi ialah soal kepegawaian yang merupakan alat untuk menghidupkan

dan menggerakkan organisasi sehingga dengan demikian tercapailah tujuan–

tujuan suatu organisasi.

Agar pekerjaan dalam suatu kantor dapat berjalan dengan lancar

diperlukan suatu administrasi yang baik, sarana, prasarana dan tenaga kerja

yang baik, kreatif dan berwawasan luas. Maka disini kita dapat melihat

masalah kepegawaian memerlukan penanganan yang lebih kompleks.

Pengembangan pegawai merupakan upaya untuk merangsang potensi pegawai

agar dapat meningkatkan kualitas pegawai. Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar merupakan suatu organisasi yang bergerak

dalam bidang kesehatan, maka dalam mengembangkan pegawainya ada

berbagai upaya yang dilakukan misalnya dengan menyelenggarakan

pelatihan–pelatihan agar pegawai dapat meningkatkan kualitasnya baik itu

skill, kepribadian, mental dan perilaku serta dapat meningkatkan pengetahuan,

kemampuan, prestasi dan juga kariernya. Lingkup kegiatan administrasi

kepegawaian ini antara lain : penerimaan dan pengangkatan, kenaikan jenjang/

golongan dan jabatan, penilaian pegawai, gaji dan tunjangan, cuti, pendidikan

dan pelatihan, mutasi dan pemberhentian tenaga kerja dalam rangka

memenuhi kebutuhan organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Administrasi kepegawaian telah memainkan peranan yang sangat

penting karena disadari bahwa masalah kepegawaian adalah masalah manusia

karena sasaran dari kegiatannya adalah tenaga kerja manusia. Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah cukup memperhatikan administrasi

kepegawaian supaya menghasilkan pegawai yang unggul untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan tercapainya tujuan rumah sakit. Karena pegawai

Page 17: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memegang peran yang sangat penting maka pihak–pihak yang bersangkutan

dalam menyelenggarakan proses kepegawaian harus benar–benar dapat

memilih pegawai yang bertanggung jawab dan sesuai dengan bidang kerjanya.

Pegawai yang bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar pada umumnya adalah orang-orang yang berkualitas, mau

mengabdi pada masyarakat dan rumah sakit, sehat jasmani dan rohani, dan

mampu bekerja sesuai kemampuan dan profesinya. Hal ini dibuktikan dengan

kondisi pegawai yang bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar yang sudah memenuhi standar seperti yang telah ditetapkan oleh

rumah sakit. Untuk tenaga medis/ dokter harus memiliki ijasah minimal S1

Kedokteran sedangkan untuk penunjang medik/ perawat/ bidan harus memiliki

pendidikan minimal DIII Keperawatan/ Kebidanan dan untuk tenaga non

medis lainnya harus memiliki ijasah terakhir SMA atau sederajat dan untuk

para pejabat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar harus

memiliki pendidikan minimal DIII/ Sarjana. Jumlah Pegawai di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar seperti yang ada dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1.1.

Daftar Rekap Pegawai Berdasarkan Pendidikan Pegawai RS PKU

Muhammadiyah Karanganyar.

Desember 2010

No Pegawai Full Timer

Part Timer Kontrak OJT Jumlah

1

2

3

4

Medis

Perawat

Penunjang Medis

Non Medis

3

56

6

58

35

1

10

0

1

24

8

24

0

0

0

0

39 orang

81 orang

24 orang

82 orang

Total Pegawai 123 46 57 0 226 orang

Sumber : Bagian Kesekretariatan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, 2011.

Administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar sudah cukup baik karena sudah ada acuannya yang dibuat dalam

Page 18: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peraturan Pokok Kepegawaian yang diatur oleh pasal–pasal yang mencakup

proses perekrutan pegawai sampai pemberhentian pegawai. Proses

administrasinya juga mengikuti acuan Peraturan Pokok Kepegawaian seperti

yang telah ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar sehingga sudah hampir sama dengan peraturan–peraturan

instansi pemerintah pada umumnya. Masalah kepegawaian disana juga dibuat

dalam surat keputusan direktur maupun SOP (Standart Operasional Prosedur)

mulai dari penerimaan sampai dengan pemberhentian pegawai pada kegiatan

administrasi kepegawaian disana sehingga proses administrasinya tidak

sembarang dilakukan begitu saja tanpa ada peraturan–peraturan yang

mengaturnya. Meskipun belum ada pegawai khusus yang mengurusi

administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

tetapi proses administrasi kepegawaiannnya juga sudah baik dan dapat

berjalan dengan lancar sesuai dengan tata caranya. Pegawai yang sudah

direkrut menjadi pegawai tetap disana juga sudah baik dan profesional kerja

dalam mengerjakan tugas yang dibebankannya sehingga Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan dapat membantu masyarakat luas.

Mengingat begitu kompleksnya permasalahan – permasalahan yang

timbul dalam menciptakan pegawai yang berkualitas dan administrasi

kepegawaian juga menjadi hal yang perlu mendapat perhatian guna mencapai

tujuan organisasi, maka dalam penulisan ini penulis mengambil judul

“ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU

MUHAMMADIYAH KARANGANYAR “.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas maka

dapat diketahui rumusan masalahnya adalah : “Bagaimana Administrasi

Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ?”

Page 19: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. TUJUAN PENGAMATAN

Adapun tujuan pengamatan ini adalah sebagai berikut :

a) Tujuan Operasional :

Untuk mengetahui secara jelas mengenai bagaimana administrasi

kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

b) Tujuan Fungsional :

Pengamatan ini bertujuan agar hasilnya dapat bermanfaat dan berguna

bagi semua pihak yang berkepentingan, bagi para pembaca maupun RS

PKU Muhammadiyah Karanganyar sendiri baik sebagai masukan,

pengetahuan dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan yang

berhubungan dengan admnistrasi kepegawaian.

c) Tujuan Individual :

Untuk memenuhi syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya (A. Md)

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

D. MANFAAT PENGAMATAN

Manfaat yang diperoleh dari pengamatan ini antara lain :

1. Menambah pengetahuan akan pentingnya administrasi pegawai dalam

suatu organisasi, khususnya rumah sakit sebagai bekal agar kelak dapat

menerapkan cara yang tepat dalam menciptakan pegawai yang profesional.

2. Dapat menjadi masukan yang harus dipertimbangkan bagi rumah sakit

untuk meningkatkan efektivitas kerja khususnya dibidang kepegawaian

dalam penyelesaian pekerjaan suatu organisasi.

Page 20: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Administrasi

Kata Administrasi sebenarnya mempunyai beberapa pengertian atau

definisi dan ada beberapa macam atau bentuk administrasi, berikut akan

diuraikan beberapa pengertian atau definisi administrasi.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya Kamus Administrasi

Perkantoran ( 1986 : 18 ) mendefinisikan Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Menyelenggarakan berarti melaksanakan, menunaikan, memelihara, mengatur, mengurus atau dengan singkat kegiatan – kegiatan menata”.

Sedangkan menurut Prajudi Admosudirdjo ( 1982 : 22 ) beliau

mendefinisikan Administrasi sebagai, “Tata usaha” atau administrasi adalah

“pada hakekatnya merupakan pengerjaan pengendalian ( The Handing ) data

dan informasi”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2007 : 9 ) Administrasi

didefinisikan sebagai berikut :

a. Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara–

cara penyelenggaraan pembinaan organisasi.

b. Usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan

untuk mencapai tujuan.

c. Kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan.

d. Kegiatan kantor dan tata usaha.

Menurut J. Wajong dalam buku Pokok–Pokok Pengertian

Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan ( 1992 : 12 ) kata administrasi

dikenal dalam pengertian “tata usaha yakni pekerjaan yang bersifat tulis –

menulis”. Sesungguhnya fungsi tata usaha adalah pencatatan segala sesuatu

yang terjadi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan

pekerjaan.

Page 21: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut Miftah Thoha ( 1980 : 8 ) Administrasi adalah “proses

kegiatan penata usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan

tertentu”.

Menurut Madenan Sosromidjojo ( 1992 : 12 ) dalam buku Pokok-

Pokok Pengertian Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan perkataan Administrasi diberi istilah dalam bahasa Indonesia “Tata Usaha”, maka yang dimaksud dengan istilah itu ialah aturan-aturan mengenai pelaksanaan tugas meliputi tiga bidang urusan yang bersifat umum dan penting dan yang terdapat ditiap–tiap kantor, instansi atau badan, yang mengenai :

a. Urusan Umum, b. Urusan Keuangan dan c. Urusan Kepegawaian

Menurut Moekijat ( 1992 : 16 ) bahwa Administrasi adalah kegiatan–kegiatan manusia umumnya bersifat badaniah yang terdapat di kantor–kantor, seperti mengetik, mengagenda, menulis cepat ( steno ), surat–menyurat, mengurus arsip dan sebagainya.

Berdasarkan beberapa pengertian tentang administrasi diatas, maka

penulis memberikan pengertian administrasi yang mengacu pada pendapat

Madenan Sosromidjojo ( 1992 : 12 ) dalam buku Pokok–Pokok Pengertian

Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan perkataan Administrasi diberi

istilah dalam bahasa Indonesia “Tata Usaha”, maka yang dimaksud dengan

istilah itu ialah “aturan–aturan mengenai pelaksanaan tugas meliputi tiga

bidang urusan yang bersifat umum dan penting dan yang terdapat ditiap–tiap

kantor, instansi atau badan”, yang mengenai :

a. Urusan Umum,

b. Urusan Keuangan dan

c. Urusan Kepegawaian

B. Pengertian Kepegawaian

Biasanya istilah “kepegawaian” dipakai dalam dua arti. Yang

pertama menunjuk kepada semua pegawai suatu perusahaan dan yang kedua

melukiskan prosedur–prosedur administratif mengenai pengupahan,

pengaturan dan penggantian pegawai. Dengan kata lain, baik dari sudut

Page 22: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pandangan pemimpin administrasi maupun warga negara yang menaruh

perhatian terhadap apa yang sedang berlangsung.

Dalam bukunya A.W. Widjaja ( 1986 : 15 ) Pegawai merupakan

tenaga kerja manusia, jasmaniah maupun rohaniah ( mental dan fikiran ), yang senantiasa dibutuhkan dan karena itu menjadi salah satu modal pokok dalam badan usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu ( organisasi ).

Istilah “pegawai” mengandung pengertian sebagai berikut :

1) Menjadi anggota suatu usaha kerja sama ( organisasi ) dengan maksud

memperoleh balas jasa/ imbalan kompensasi atas jasa yang telah

diberikan.

2) Berada di dalam sistem kerja yang sifatnya lugas/ pamrih.

3) Berkedudukan sebagai ‘penerima kerja’ dan berhadapan dengan fihak

“pemberi kerja” (majikan).

4) Kedudukan sebagai “penerima kerja” itu diperoleh setelah melalui proses

penerimaan.

5) Dan akan menghadapi saat pemberhentian ( pemutusan hubungan kerja

antara “pemberi kerja” dengan “penerima kerja”).

Jadi pengertian kepegawaian menurut A.W. Widjaja ( 1986 : 15 )

adalah “segala hal mengenai kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan

pegawai”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2007 : 842 ) definisi

pegawai adalah :

1. Orang yang bekerja pada pemerintah ( perusahaan dsb ).

2. Administrasi sekelompok orang yang bekerja sama membantu seorang

direktur, ketua, dsb mengelola sesuatu.

Sedangkan Kepegawaian adalah “yang berhubungan dengan pegawai”.

Menurut Marshall Edward Dimock dan Gladys Odgen Dimock (1978

: 154) mendefinisikan Kepegawaian adalah semua pengetahuan dan prosedur yang dipergunakan untuk memperlengkapi organisasi dengan staf dan boleh diperluas hingga melingkupi semua hal kejuruan didalam suatu jenis lapangan pekerjaan tertentu.

Page 23: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut D.S. Widodo ( 1967 : 4 ) mengartikan kepegawaian adalah

“aktivitas yang berkenaan dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia

mulai dari penerimaan, pengembangan sampai pemberhentian”.

Dari beberapa pengertian tersebut diatas maka penulis memberikan

pengertian kepegawaian yang mengacu pada pendapat D.S. Widodo ( 1967 :

4 ) mengartikan kepegawaian adalah “aktivitas yang berkenaan dengan

masalah penggunaan tenaga kerja manusia mulai dari penerimaan,

pengembangan sampai pemberhentian”.

C. Pengertian Administrasi Kepegawaian

Menurut D.S. Widodo ( 1967 : 5 ) mendefinisikan Administrasi

Kepegawaian adalah “masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu

usaha kerjasama, yang meliputi masalah penerimaan, pengembangan sampai

pada pemberhentiannya”.

Menurut A.W. Widjaja dalam bukunya Administrasi Kepegawaian

Suatu Pengantar ( 1986 : 16 ) pengertian administrasi kepegawaian dapat

dirumuskan sebagai “ILMU” yaitu “mempelajari segenap proses penggunaan

tenaga manusia sejak penerimaan hingga pemberhentiannya”.

Menurut Miftah Thoha ( 1980 : 23 ) administrasi kepegawaian adalah

“suatu kegiatan yang mengurus tenaga kerja manusia, perincian kegiatannya

meliputi sejak mulai penerimaaan, kemudian diikuti dengan penempatan,

pembimbingan, peningkatan sampai dengan pemberhentian”.

Dari pendapat – pendapat diatas, maka menurut penulis pengertian

administrasi kepegawaian mengacu pada pendapat D.S. Widodo ( 1967 : 5 )

mendefinisikan Administrasi Kepegawaian adalah “masalah penggunaan

tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerjasama, yang meliputi masalah

penerimaan, pengembangan sampai pada pemberhentiannya”.

D. Kegiatan Administrasi Kepegawaian

Menurut DS. Widodo (1967 : 24-82) Kegiatan administrasi

kepegawaian terdiri dari :

Page 24: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Proses Penerimaan Pegawai

Untuk memperoleh tenaga kerja yang baik, dikenal beberapa

tindakan proses penerimaan pegawai diantaranya :

a. Penerimaan calon-calon pegawai

Penerimaan calon-calon pegawai adalah suatu cara untuk

memperoleh pelamar sebanyak mungkin dan mendapatkan orang-

orang yang cakap serta tepat untuk menduduki suatu jabatan.

1) Metode penerimaan calon pegawai :

Ada beberapa cara yang kita kenal dalam penerimaan calon-

calon pegawai, yaitu dengan :

a) Mengadakan pengumuman-pengumuman

b) Memasang poster-poster

c) Memasang advertensi

d) Membuat surat edaran

e) Mengadakan pidato-pidato penerangan

b. Pengujian/ penyaringan

Pengujian disini dimaksudkan sebagai cara-cara pemilihan calon-

calon pegawai, untuk memperoleh daftar calon-calon yang cakap

dan tepat guna mengisi suatu jabatan. Untuk jabatan-jabatan yang

sifatnya khusus, harus dilakukan secara khusus pula.

1) Tujuan dari ujian atau penyaringan pada umumnya, adalah

menyusun suatu daftar sejumlah pelamar-pelamar yang

memenuhi syarat kecakapan untuk dipekerjakan.

2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menguji calon-calon

pegawai

a) Kemahiran

Ini adalah kemampuan calon-calon untuk melaksanakan

proses fisik dan pikiran sebagai kebiasaan.

Page 25: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Pengetahuan

Calon-calon harus diperiksa, apakah mempunyai

pengetahuan yang cukup mengenai peraturan-peraturan dan

cara-cara pelaksanaan suatu pekerjaan.

c) Bakat atau pembawaan

Pada umumnya pembawaan seseorang di dalam sesuatu

bidang pekerjaan menentukan kemampuannya untuk

mencapai pengetahuan dan kecakapan.

d) Kepribadian seseorang

Ini meliputi sifat-sifat kemanusiaan yang luas, beberapa

diantaranya mungkin merupakan hasil dari faktor lingkungan.

e) Perhatian atau kesenangan seseorang

Kesenangan seseorang dalam suatu pekerjaan, akan

mendorong bertambahnya hasil yang dapat dicapai.

f) Keadaan Jasmasni

Ini meliputi kekuatan, tinggi, berat, ketangkasan, kemampuan

menahan lelah dari badan, serta kekuatan-kekuatan ototnya.

g) Kesehatan badan

Kesehatan badan meliputi kekebalan seseorang terhadap

suatu penyakit.

3) Peranan ujian Pegawai

a) Ujian pegawai ini hanyalah sekedar bantuan untuk

mengadakan penilaian terhadap para pelamar.

b) Ujian ini hanya merupakan bantuan ilmiah guna menekan

kesalahan sampai batas minimal.

c) Ujian ini hanyalah merupakan salah satu faset saja dari

rangkaian program kepegawaian.

d) Penyelenggaraan ujian harus dilakukan oleh para tehnisi yang

terlatih.

e) Sebelum disusun suatu program ujian, harus diadakan

pengamatan mengenai jabatan dan analisa tugas pekerjaan.

Page 26: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4) Penggolongan Ujian Pegawai

Menurut bentuknya dapat dibedakan :

a) Ujian tertulis

b) Ujian lisan

c) Ujian praktik melaksanakan pekerjaan/ keterampilan

Menurut objeknya dapat dibedakan :

a) Ujian kecakapan yang bersifat umum

b) Ujian mengenai bakat (ingatan, kelancaran berbicara dan lain-

lain)

c) Ujian mengenai kepribadian dan pekerjaan

d) Ujian mengenai kesehatan dan keadaan jasmani

c. Penyusunan Daftar Calon Utama

Penyusunan daftar calon utama atau sertifikasi menyangkut dua hal :

1) Membuat suatu daftar yang membuat calon-calon utama, yang

dipilih untuk diangkat menduduki suatu jabatan.

2) Memberi saran kepada pejabat yang berwenang mengangkat dan

mengisi lowongan pekerjaan yang ada dengan memilih seorang

atau lebih yang namanya tercantum dalam daftar calon utama.

d. Pengangkatan

Sebelum calon utama itu diterima dan diangkat, calon tersebut

dipanggil oleh jawatan yang memerlukan tenaga. Calon utama

tersebut diperiksa guna menentukan apakah calon-calon dapat

diterima dijawatkan itu apa tidak. Bagian urusan pegawai kemudian

memberitahukan calon-calon yang diterima, tentang apa jabatannya

yang akan dipangku, tentang gaji, hak-haknya dan apa tugas-

tugasnya.

e. Penempatan

Sesudah ada pengumuman tentang siapa-siapa yang diterima dari

calon-calon utama itu, dan sesudah ada pengangkatan, maka proses

selanjutnya adalah penempatan. Penempatan ini harus dilakukan

Page 27: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

secara hati-hati. Karena penempatan yang kurang tepat akan

mengakibatkan :

1) Pengeluaran biaya yang tinggi.

2) Kemungkinan merosotnya moril pegawai.

3) Kemungkinan merosotnya hasil produksi.

f. Orientasi

Pegawai yang baru saja diangkat, memerlukan orientasi baik

mengenai tugas-tugas maupun organisasi kerjanya. Orientasi ini

menyangkut dua hal :

1) Pelantikan di dalam kantor.

2) Pemberian instruksi mengenai pekerjaan.

Dalam hal pengangkatan pegawai di Indonesia dikenal beberapa

tingkat yang menunjukkan status pegawai. Seorang pegawai yang baru

diangkat, biasanya melalui statusnya sebagai berikut :

1) Sebagai pegawai harian

Pegawai harian adalah pegawai yang digaji berdasarkan upah harian

tertentu. Pegawai ini akan menerima upah sekali dalam satu bulan,

dihitung berdasarkan jumlah hari ia bekerja. Untuk hari libur dan hari

tidak masuk bekerja, ia tidak menerima upah. Kedudukan sebagai

pegawai harian ini masih sangat lemah, jika ada pengurangan pegawai

ialah yang akan terkena lebih dulu.

2) Pegawai bulanan

Pegawai ini memperoleh gaji bulanan, artinya gaji tersebut

diperhitungkan satu bulan penuh, tidak memperhitungkan berapa hari

tidak masuk kerja.

3) Pegawai sementara

Perpindahan kedudukan dari pegawai bulanan menjadi pegawai

sementara, diperlukan syarat kecakapan. Dan umumnya semua peraturan

kepegawaian berlaku baginya.

Page 28: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4) Pegawai tetap

Kedudukan sebagai pegawai tetap, adalah kedudukan yang seharusnya

dicapai oleh setiap pegawai setelah melalui fase-fase percobaan dari

pegawai harian sampai pegawai sementara. Dalam kedudukannya ini

seorang pegawai mempunyai hak-hak penuh sebagaimana tercantum

dalam peraturan-peraturan kepegawaian, termasuk juga kewajibannya.

Untuk dapat diangkat sebagai pegawai tetap, perlu dipenuhi syarat :

1) Berkedudukan sebagai pegawai sementara 1-3 tahun.

2) Belum melampaui batas umur 35 tahun.

3) Cakap dalam pekerjaannya.

4) Dinyatakan cakap jasmani, untuk melakukan pekerjaan jabatan, yang

dinyatakan oleh Majelis Penguji Kesehatan.

2. Analisa Tugas Pekerjaan

Setiap organisasi tanpa melihat bentuk susunan dan bidang

kerjanya mempunyai tujuannya sendiri-sendiri untuk dapat mencapai

tujuan tersebut sebaiknya dirumuskanlah tugas-tugas organisasi itu.

Analisa tugas pekerjaan adalah suatu penelaahan secara teratur dan

sistematis mengenai syarat-syarat, sifat, kewajiban dan tanggung jawab

yang diperlukan suatu pekerjaan.

Manfaat yang dapat diperoleh dari analisis tugas pekerjaan ini,

hasilnya dapat digunakan sebagai berikut :

a. Penerimaan, penyaringan dan penempatan calon-calon pegawai atas

dasar kecakapan seseorang.

b. Penilaian kecakapan kerja pegawai.

c. Mengembangkan program latihan, guna menambah pengetahuan dan

kemahiran

d. Menentukan upah minimum pegawai.

e. Mempersiapkan penggolongan tugas pekerjaan/ jabatan.

f. Mengadakan standarisasi nama-nama jabatan.

Page 29: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Menentukan hubungan pekerjaan, sehingga promosi pemindahan dan

pemberian tugas dapat dilaksanakan.

h. Menentukan syarat-syarat fisik untuk dapat melakukan pekerjaan

dengan baik.

i. Menentukan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.

j. Mempermudah pengawasan.

3. Penggolongan Pangkat dan Jabatan

Dalam penjelasan PP No. 200 th 1961, disebutkan bahwa pangkat

adalah kedudukan seorang pegawai yang menunjukkan tingkat dalam

rangkaian kepegawaian, jenis, tingkat pekerjaan dan dasar gajinya.

Pangkat menunjukkan kedudukan pegawai sebagai subjek, jadi meskipun

pindah pekerjaan, pangkat itu dibawa terus.

Sedangkan “jabatan”, penjelasan PP No : 200 th 1961, memberi

perumusan sebagai kedudukan seorang pegawai yang menunjukkan

tugas, hak dan tanggung jawab dalam susunan jawatan/ kantor. Jabatan

itu menitik beratkan kepada fungsi, bukan kepada orangnya.

4. Sistem upah dan gaji

Upah atau gaji yang layak merupakan satu hal yang sangat

penting bagi para karyawan. Upah atau gaji adalah suatu bentuk

imbangan atau pretasi kerja yang telah diberikan oleh karyawan.

a. Hubungan upah dan Gaji dengan program kepegawaian

Segenap program kepegawaian mulai dari proses penerimaan

pegawai harus sudah mempertimbangkan persoalan upah atau gaji.

Demikian pula dalam politik promosi, seharusnya tidak hanya

membawa konsekuensi kenaikan kedudukan, melainkan juga dengan

kenaikan kompensasinya. Dengan demikian, penentuan gaji/upah dan

rangkaian kenaikannya perlu mendapatkan perhatian untuk mencegah

kekecewaan.

Page 30: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Azas-azas penentuan upah/ gaji

Hal-hal yang berpengaruh dalam penentuan upah gaji :

1) Keadaan keuangan suatu organisasi

2) Tingginya pasaran upah/ gaji

3) Tingginya ongkos hidup

4) Kekuatan perjanjian kerja

c. Cara pembayaran upah/gaji

Cara pembayaran dapat digolongkan menjadi :

1) Pembayaran upah/gaji atas dasar waktu

Atas dasar pembayaran ini, kita mengenal upah harian, mingguan,

bulanan, tahunan dan sebagainya. Pembayaran upah (gaji atas

dasar waktu) akan memungkinkan bila :

a) Hasil pekerjaan tidak dapat diukur perkesatuan.

b) Karyawan tidak dapat segera mengetahui besarnya hasil.

c) Pekerjaannya dapat kerap kali tertunda.

d) Kualitet pekerjaan dipentingkan.

e) Pengawasan dapat dijalankan secara baik dan pengawas tahu

apa yang dimaksud dengan pekerjaan layak.

2) Pembayaran upah/ gaji atas dasar hasilnya

Atas dasar hasilnya itu, kita mengenal upah potongan yaitu berupa

potongan yang dapat diselesaikan. Pembayaran atas dasar hasil

akan memuaskan bila :

a) Hasil dapat diukur perkesatuan

b) Ada hubungan yang jelas antara usaha dengan jumlah hasil

c) Pertimbangan-pertimbangan kualitet tidak begitu dipentingkan

d) Pengawasan tidak dapat dijalankan secara memuaskan

d. Beberapa Sistem Upah/ penggajian

Berdasrakan penilaian tugas pekerjaan itu, dikenal sistem dasar

perubahan penggajian, yaitu :

Page 31: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Sistem perbandingan

Sistem ini terutama dipergunakan oleh organisasi kecil, dimana

segenap pekerjaan dapat diketahui oleh pimpinan. Sistem

perbandingan ini, akan membuat kesalahan besar jika dalam

proses memperbandingkan ini, akan membuat kesalahan besar

jika dalam proses memperbandingkan itu justru orang-orangnya

yang diperbandingkan, bukan pekerjaannya.

2) Sistem penggolongan pekerjaan

Dalam sistem ini tugas-tugas pekerjaan yang ada digolongkan

menjadi beberapa golongan pekerjaan, penggolongan tugas

pekerjaan tersebut didahului oleh penyelidikan segenap pekerjaan

yang ada. Tingkatan gaji/ upah untuk masing-masing golongan

dapat ditentukan secara coba-coba. Semua tugas pekerjaan lalu

disesuaikan dengan golongan yang sudah ditentukan. Sistem ini

hanya baik untuk organisasi kecil. Untuk organisasi besar,

penggolongan akan menjadi sangat ruwet.

3) Sistem penilaian

Sistem ini menggunakan daftar petunjuk untuk mengadakan

penilaian. Daftar petunjuk itu berisi faktor-faktor pekerjaan yang

terbagi atas unsur-unsurnya yang lebih mendetail. Masing-masing

unsur dalam daftar tersebut diberi nilai atas dasar kedudukannya

dalam pekerjaan. Dalam daftar itu juga disiapkan tingkatan nilai

untuk pekerjaan yang harus dinilai. Jumlah angka yang diperoleh

menentukan besarnya nilai pekerjaan. Kelemahan sistem ini

terletak pada terikatnya faktor-faktor yang sudah ditentukan,

sehingga suatu unsur yang mungkin sangat penting dapat

diabaikan dalam penilaian.

4) Sistem perbandingan faktor

Sistem ini mulai dengan memilih beberapa unsur pekerjaan yang

sifatnya umum. Unsur tersebut ditetapkan atas dasar analisa tugas

pekerjaan. Faktor-faktor yang sering diambil untuk

Page 32: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memperbandingkan adalah faktor mental, kecakapan, fisik,

pertanggungan jawab, cara bekerja dan resiko pekerjaan.

Kesukaran utama dalam sistem ini terletak dalam

memperbandingkan faktor dan menentukan nilai untuk masing-

masing unsur pekerjaan. Kebaikan dari sistem ini adalah

pekerjaan-pekerjaan yang tidak sama, yang berbeda-beda

unsurnya dapat dinilai.

5. Sistem Penilaian Kecakapan Pegawai

Salah satu masalah penting dalam setiap organisasi kerja adalah

masalah pencatatan dan penilaian kecakapan pegawai. Yang

dimaksudkan dengan kecapakan disini adalah kecakapan kerja pegawai.

Pencatatan dan penilaian ini tidak hanya berguna bagi kenaikan gaji,

kenaikan pangkat, pemindahan dan sebagainya tetapi juga untuk

mengetahui baik tidaknya cara-cara penerimaan dan pemilihan pegawai

yang telah dilakukan. Kesukaran utama dalam melaksanakan sistem ini

terletak pada belum adanya kesadaran umum bahwa penilaian itu

merupakan syarat memajukan pegawai.

Dalam melaksanakan penilaian kecakapan pegawai, harus diarahkan

untuk :

a. Memajukan tugas-tugas pekerjaan yang ada bukan untuk

menghambatnya.

b. Memberi bantuan kepada pimpinan agar pekerjaannya dilaksanakan

secara efektifitas.

c. Menjamin keadilan dalam hubungan kemanusiaan dan hubungan

kerja.

Maka dapat dikatakan bahwa tujuan utama dalam penilaian

pegawai adalah pelaksanaan tugas pekerjaan sebaik-baiknya.

1) Syarat-syarat penilaian kecakapan pegawai

Untuk dapat menilai kecakapan pegawai dengan baik ada syarat-

syarat yang harus dipenuhi :

Page 33: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a) Penilaian itu harus dilakukan secara objektif

b) Penilaiannya dapat diterima baik oleh pemberi nilai maupun

yang diberi nilai

Penilaian secara objektif menghendaki agar penilaian itu dilakukan

secara tidak memihak. Sedang pihak yang dinilai perlu menerima/

menyetujui hasil penilaian itu demi jaminan keadilan dan perbaikan

dalam pelaksanaan pekerjaan.

2) Metode penilaian kecakapan kerja pegawai

Ada beberapa metode yang kita kenal untuk menilai kecakapan kerja

pegawai yaitu dengan :

a) Pencatatan hasil/ produksi

Dalam setiap organisasi kerja, selalu kita dapatkan dua pola tugas

pekerjaan yaitu :

1. Yang sifatnya rutin/ selalu berulang-ulang

2. Yang bukan rutin

Sifatnya sangat beraneka ragam meliputi berbagai segi

pertanggung jawab, sehingga tidak dapat segera dinilai atas dasar

hasilnya.

Tugas pekerjaan yang sifatnya rutin umumnya dapat dinilai atas

dasar catatan produksinya. Penilaian dengan catatan produksi

belum benar-benar dapat dianggap sebab untuk penilaian yang

benar–benar objektif syarat keadaan kerja bagi orang satu dengan

orang yang lain harus sama seperti tempat pekerjaan, syarat-syarat

kerja fisik, kesempatan latihan, kesempatan mempergunakan

bahan dan sebagainya.

b) Pencatatan kerajinan

Biasanya pegawai yang rajin bekerja, kecakapannya juga

bertambah tetapi dengan memperbandingkan nilai perbandingan

nilai kerajinan itu saja, belum dapat dan kurang sempurna. Karena

ada perbedaan latar belakang diantara pegawai seperti dasar

pendidikan, keadaan rumah tangga dan lain-lain

Page 34: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) Tes atau ujian berkala

Metode ini sebagaimana halnya dengan metode catatan produksi,

hanya baik untuk pekerjaan rutin dan yang selalu berulang. Dalam

metode tas berkala, angka indeks produksi itu hanya didapat pada

suatu waktu tertentu, sedang pada catatan produksi penilaian

tergantung dari kecepatan dan ketelitian rata-rata dari pegawai

dalam waktu yang agak lama.

d) Skala perbandingan pegawai

Cara ini hanya dapat dipakai dengan baik dalam organisasi kecil,

yaitu dimana pihak pemberi kerja dapat mengetahui benar-benar

kualitas masing-masing pegawai.

e) Skala perbandingan grafis

Dalam metode ini penilaian meliputi berbagai aspek kepegawaian

untuk penilaiannya disediakan suatu blanko yang sudah diisi

dengan beberapa aspek kepegawaian yang diperlukan dan kolom-

kolom nilainya. Penilai terdiri atas dua orang atau lebih. Jumlah

nilai yang diperoleh menentukan nilai seseorang.

3) Gunanya penilaian kecakapan pegawai

Penilaian dan pencatatan kecakapan pegawai dalam praktek dapat

dipakai untuk memenuhi berbagai kebutuhan antara lain untuk :

a) Memberi kesadaran kepada pegawai, apa yang diharapkan dari

mereka dan bagaimana pekerjaan itu dilaksanakan sebaik-

baiknya.

b) Mengakui dan menghargai pekerjaan–pekerjaan yang memang

baik.

c) Bantuan kepada pimpinan guna mengetahui dan mengobati

kelemahan-kelemahan kerja.

d) Catatan, siapa yang harus dilatih.

e) Catatan perkembangan pekerjaan pegawai.

f) Memberi bantuan dalam menentukan kenaikan pangkat, kenaikan

gaji, pemindahan dan sebagainya.

Page 35: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g) Mengecek ketelitian pembagian kerja.

h) Mengecek kejituan cara penerimaan dan pengujian pegawai.

6. Kenaikan Pangkat dan Pemindahan Jabatan

Dengan adanya pencatatan dan penilaian kecakapan pegawai,

pimpinan mempunyai bahan yang objektif dan berada dalam kedudukan

yang kuat untuk mengembangkan politik kenaikan pangkat yang sehat.

Tujuan dari kenaikan pangkat adalah memperkembangkan, politik dan

metode kerja dengan memilih pegawai dari jabatan yang lebih rendah

yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk melayani

kepentingan umum.

1. Pada umumnya, kadang-kadang dimana perlu ada kenaikan pangkat

adalah :

a. Adanya lowongan jabatan

Terbukanya lowongan pekerjaan kebanyakan terjadi karena

adanya pegawai yang berhenti, mengundurkan diri atau

meninggalkan dengan alasan-alasan lain. Jabatan yang lowong

tersebut, dapat diisi oleh pegawai, jawatan itu sendiri yang semula

pangkatnya lebih rendah, tetapi dapat juga diambilkan calon-calon

dari jawatan lain.

b. Realokasi jabatan

Kenaikan pangkat dapat juga merupakan hasil pertumbuhan

secara berangsur-angsur dari tugas dan pertanggung jawab.

c. Pergantian lapangan pekerjaan

Kerap kali terjadi seorang pegawai mempunyai kemampuan,

kecakapan dan pengetahuan lainnya secara menyolok. Jawatan

berdasarkan atas politik kepegawaiannya memberi kesempatan

kepada pegawai yang bersangkutan memperoleh pendidikan yang

lebih tinggi dalam lapangan lain. Setelah pegawai tersebut

berhasil dalam menuntut pendidikan lanjutannya, ia kembali

kejawatan dan memperoleh kedudukan yang lebih tinggi.

Page 36: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Pemindahan jabatan

Adalah beralihnya seorang pegawai dari satu bagian kebagian lain

dalam suatu organisasi dengan tidak ada perubahan pada pangkatnya.

Pemindahan jabatan sering digunakan untuk memecahkan berbagai

masalah. Tujuan umumnya adalah :

a. Mengikuti perkembangan teknologi

b. Untuk memperkembangkan karier

c. Untuk menghilangkan kejenuhan kerja

d. Untuk memenuhi kebutuhan perseorangan

e. Untuk tujuan lain

7. Disiplin dan hukuman jabatan

Setiap organisasi memerlukan disiplin dan adanya disiplin itu

dapat dilihat bila pegawai dengan senang hati melaksanakan instruksi

atasannya dan mematuhi atauran-aturan yang berlaku. Disiplin yang

baik adalah hasil bimbingan yang nyata dan terus menerus, yang

dilaksanakan dalam rangka tata tertib yang jelas dan tegas. Disiplin itu

juga ada jika ada kerjasama yang baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diperhatikan adanya unsur-unsur :

a) Peraturan yang jelas dan tegas, dengan sangsi hukuman yang sama

bagi setiap pelanggaran yang sama.

a) Penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang diharapkan

mereka.

b) Pemberitahuan kepada para karyawan, bagaimana memenuhi ukuran

pekerjaan dan peraturan tata tertib.

c) Penyelidikan yang seksama latar belakang tiap-tiap peristiwa bila

terjadi pelanggaran peraturan.

d) Tindakan disiplin yang tegas bila ternyata telah terjadi pelanggaran.

O Glenn stahl dalam bukunya Public Personal Administration

mengemukakan beberapa pola hukuman jabatan adalah :

Page 37: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a) Peringatan atau teguran

b) Pemindahan pergantian tugas

c) Pernyataan tidak cakap

d) Penurunan dalam daftar susunan pangkat

e) Skorsing dengan tidak mendapat upah/ gaji

f) Penurunan pangkat

g) Pemecatan

8. Pengembangan Kecakapan Pegawai

Pengembangan kecakapan dan latihan pegawai menduduki

tempat yang penting dalam kepegawaian. Salah satu bentuk daripada

pengembangan kecakapan pegawai ini, lazim disebut “In Service

Training” caranya ialah :

a. Latihan secara bersama atau kelompok

b. Latihan secara individual

c. Menyediakan buku-buku petunjuk dan majalah

d. Kursus tertulis

e. Dengan menggunakan alat-alat audio visual

f. Memberikan tugas belajar

g. Mengadakan konferensi-konferensi Dinas

h. Memberikan kesempatan magang

i. Memberikan kesempatan peninjauan

9. Pemberhentian

Pemutusan hubungan kerja antara karyawan dengan pemberi

disebut “pemberhentian”. Jadi pengangkatan adalah permulaan dari masa

kerja/ jabatan sedang pemberhentian adalah pengakhirannya.

Ada bermacam-macam hal yang menjadi sebab pemberhentian yaitu :

a. Pemberhentian atas kehendak pemberi kerja

Pemberhentian semacam ini dapat terjadi misalnya karena

pengurangan tenaga semacam ini dapat terjadi misalnya karena

Page 38: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengurangan tenaga kerja (employee reduction). Pengurangan

tenaga kerja yang demikian itu, dapat tejadi sebagai akibat

mundurnya suatu perusahaan/ kantor, sehingga tidak ada

keseimbangan antara kebutuhan tenaga kerja dengan tenaga riil yang

ada.

Dalam hal pengurangan tenaga kerja ini, biasanya ditempuh

kebijaksanaan :

1) Memberhentikan karyawan yang masih mempunyai status/

kedudukan lemah. Karyawan yang mempunyai masa kerja

sedikit itulah yang biasanya jadi sasaran. Kalau dikemudian hari

ternyata bahwa perusahaan atau kantor tersebut memerlukan

tambahan lagi, maka karyawan yang diberhentikan itulah yang

mendapat prioritas untuk dipekerjakan kembali.

2) Memberhentikan karyawan yang paling tidak cakap/ tidak

efisien kebijaksanaan ini ditempuh atas dasar pertimbangan

bahwa administrasi kepegawaian yang baik harus memperoleh

dan memperkerjakan orang-orang yang tepat dan memenuhi

syarat.

Bentuk lain dari pemberhentian atas kehendak pemberi kerja

adalah “Pemecatan”. Jadi ini merupakan suatu hukuman jabatan.

Pemecatan dapat terjadi karena pelaksanaan pekerjaan yang tidak

memuaskan seperti melalaikan tugas kewajiban atau karena tingkah

laku/ perbuatan yang tidak sesuai dengan martabat karyawan.

b. Pemberhentian disebabkan hal-hal yang tidak dapat dihindarkan.

Seorang pegawai yang meninggal dunia, entah sebagai akibat

pelaksanaan tugas atau bukan dianggap bahwa mulai saat itu

hubungan kerjanya terputus. Seorang yang terkena wajib militer

(karena peraturan negara) juga diberhentikan dari pekerjaan/ jabatan

yang lama. Di samping itu, pemberhentian dapat juga diberhentikan

dari pekerjaan/ jabatan yang lama. Di samping itu, pemberhentian

Page 39: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dapat juga terjadi karena keputusan pemerintah berhubungan dengan

penyelewengan.

c. Pemberhentian atas kehendak karyawan sendiri

Hal ini dapat terjadi misalnya karena seorang akan mempergunakan

hak pensiun. Di samping itu dapat juga terjadi karena alasan-alasan

fisik maupun mental. Menurut sifat pemberhentian dapat “dengan

hormat” dan dapat pula “tidak dengan hormat”. Dan semua

pemberhentian itu dinyatakan dalam surat keputusan.

E. Fungsi Kegiatan Administrasi Kepegawaian

Menurut Widjaja dalam bukunya Administrasi Kepegawaian Suatu

Pengantar ( 1986 : 162 - 163 ) fungsi administrasi kepegawaian adalah :

a. Menyaring orang–orang yang tepat dan bagaimana menempatkan mereka

didalam bidang pekerjaan yang tepat.

b. Bagaimana memberikan instruksi kepada pegawai baru mengenai teknik–

teknik pelaksanaan tugasnya dan tanggung jawabnya.

c. Untuk bagaimana mempertahankan lamanya jam kerja yang layak serta

syarat–syarat kerja yang baik serta bagaimana cara mencegah terjadinya

kecelakaan dan pemborosan.

d. Untuk mendapatkan bagaimana pembayaran upah/ gaji yang layal bagi

pekerja.

e. Untuk menghadapi hal–hal yang berkenaan dengan kenaikan pangkat dan

memajukan taraf pegawai sesuai dengan kecakapannya.

f. Mengatur hal–hal yang berhubungan dengan persoalan kesejahteraan

pegawai.

g. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan perburuhan.

F. METODE PENGAMATAN

1. Lokasi Pengamatan

Lokasi pengamatan ini bertempat di Bagian Kesekretariatan

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar karena dalam

Page 40: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perkembangan zaman sekarang administrasi kepegawaian menjadi hal

yang sangat penting dalam memilih pegawai yang unggul dan berkualitas

serta supaya penulis tahu bagaimana admnistrasi kepegawaian disana.

2. Jenis Pengamatan

Berdasarkan dengan permasalahan yang diajukan maka jenis

pengamatan yang dipilih adalah pengamatan deskriptif kualitatif yaitu

pengamatan yang studi kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara

rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya

terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. ( Sutopo, 2002 : 111 ).

Dalam pengamatan kualitatif secara umum strategi dasar atau bentuk

rancangan studinya biasanya berupa studi kasus yang mengarah pada studi

dengan analisis sebab-akibat ( hubungan kausal ).

Menurut Winarno S ( 1994 : 140 ) tentang ciri–ciri metode

deskriptif yaitu memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada saat

sekarang dan data yang dikumpulkan disusun, dijelaskan kemudian

dianalisa untuk memperoleh hasil sebesar–besarnya, seorang penyidik

umumnya :

a) Menjelaskan pengamatan deskriptif itu dengan teliti dan terperinci,

baik dasar–dasar metode pengamatan maupun teknis secara khusus.

b) Menjelaskan prosedur pengumpulan data, serta pengawasan dan

penilaian terhadap data tersebut.

c) Memberikan alasan yang kuat mengapa menggunakan metode

deskriptif dan penyelidik menggunakan teknik tertentu dan bukan

teknik lainnya.

3. Sumber Data

Data merupakan suatu fakta dari obyek yang diamati. Sumber data

dalam pengamatan ini adalah sebagai berikut :

Page 41: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Nara Sumber

Pada pengamatan ini penulis melakukan wawancara secara langsung

dengan pegawai bagian kesekretariatan yang mengurusi proses

administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar yaitu Ibu Yuni Astuti, A.Md dan staff pegawai lainnya

yang tahu tentang masalah kepegawaian di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar.

2. Dokumen dan Arsip

Dokumen yang diperoleh dari hasil pengamatan di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar adalah buku referensi, buku pedoman

penyelenggaraan administrasi dan personalia, pokok–pokok peraturan

kepegawaian, buku rekap jumlah pegawai dari Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar, buku profil dan buku pedoman Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

3. Tempat/ Lokasi

Pengamatan ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar Jl. Papahan Tasikmadu Karanganyar 57722.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan sesuai dengan

pengamatan ini dipergunakan teknik :

1) Wawancara

Yaitu teknik yang paling banyak digunakan dalam pengamatan

kualitatif, terutama pada pengamatan lapangan dengan melakukan

tanya jawab secara lisan dan langsung kepada pegawai yang

mengurusi masalah kepegawaian di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar atau nara sumber yang berkaitan

dengan pengamatan ini.

2) Observasi

Yaitu teknik yang digunakan untuk menggali data dari sumber data

yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman

Page 42: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

gambar dengan melakukan pengamatan secara langsung. Dalam

pengamatan ini penuis melakukan observasi dengan magang di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar selama kurang lebih

1 bulan.

3) Mengkaji Dokumen dan Arsip

Adalah sumber data pokok dalam pengamatan kesejahreraan, terutama

untuk mendukung proses interprestasi dari setiap peristiwa yang akan

diteliti. Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sering

memiliki posisi penting dalam pengamatan kualitatif agar pengamat

dapat memahami latar belakang suatu peristiwa itu bisa terjadi.

5. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam pengamatan ini adalah model

analisis interaktif yaitu dalam bentuk ini pengamat tetap bergerak diantara

tiga komponen analisis dengan proses pengumpulan data selama kegiatan

pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data berakhir,

pengamat bergerak diantara tiga komponen analisisnya dengan

menggunakan waktu yang masih tersisa bagi pengamatannya. Pada waktu

pengumpulan data, pengamat selalu membuat reduksi data dan sajian data.

Reduksi dan sajian data harus disusun pada waktu pengamat sudah

mendapatkan unit data dari sejumlah unit yang diperlukan dalam

pengamatan. Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, pengamat

mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya

berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian

datanya. Bila simpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan

dalam reduksi maupun sajian datanya, maka pengamat wajib kembali

melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari

pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data. ( Sutopo,

2002 : 96 )

Page 43: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah singkat berdirinya Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar

Sebelum Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar didirikan,

terlebih dahulu diawali dengan pendirian Rumah Bersalin (RB) PKU

Muhammadiyah Karanganyar yang berlokasi di salah satu rumah warga

Muhammadiyah (Bp. H. Soenardi, BSc), di Badran Asri Karanganyar pada

tanggal 1 Agustus 1989.

Sejalan dengan meningkatnya akan kebutuhan kesehatan dan

kepercayaan masyarakat, maka pada tanggal 1 Juni 1991, Pimpinan Daerah

Muhammadiyah Karanganyar mengembangkan sayap dengan membuka Balai

Pengobatan (BP) PKU Muhammadiyah Karanganyar ditanah milik warga

Muhammadiyah (BP. H. Soewarno) di Badran Asri Karanganyar. Ditempat

inilah RB dan BP Muhammadiyah Karanganyar menjalankan misinya,

ternyata kepercayaan masyarakat semakin kuat sehingga Pimpinan Daerah

Muammadiyah Karanganyar berniat menambah fasilitas pelayanan dengan

mendirikan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Pada tanggal 10 Mei 1995 dimulai peletakan batu pertama oleh

Sekwilda DATI II Karanganyar dan dibangunlah Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar diatas tanah seluas 12.000 m2 di daerah

Papahan Tasikmadu Karanganyar. Pada bulan April 1996 RB/ BP PKU

pindah ke Desa Papahan Tasikmadu Karanganyar, kemudian status dirubah

dari RB/ BP menjadi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dengan ijin tetap

dari DEPKES RI tertanggal 28 Agustus 1998 dan diresmikan operasionalnya

oleh Menteri Agama, Bp. Dr. H. Tarmizi Taher dan Ketua DPP Golkar, Ny.

Hardiyanti Indra Rukmana pada tanggal 19 April 1997 setelah berkembang

menjadi rumah sakit jumlah pegawai menjadi 149 orang. Seiring dengan

bertambahnya waktu dan kepercayaan masyarakat, maka Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar semakin menambah kekurangan-kekurangannya

Page 44: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dari berbagai aspek. Oleh karena itu didirikannya Gedung baru dengan

fasilitas yang menjanjikan sehingga dapat memberikan pelayanan yang

memuaskan bagi pengguna jasa yang diresmikan oleh Bp. Drs. H. Marzuki

Usman dan Menteri Sosial Bp. Bachtian Khamzah pada tanggal 02 November

2002.

B. Profil Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

a. Nama : Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Karanganyar

b. Alamat : Jl. Papahan Tasikmadu Karanganyar

c. Kabupaten : Karanganyar

d. Propinsi : Jawa Tengah

e. Telepon : (0271) 494019 – 494649 Fax (0271) 495389

f. Nomor NPWP : 01.811.534.5.528.000

g. Status Tanah : Hak Milik

h. Pemilik : PDM Kab. Karanganyar

i. Banker : Bank Jateng, Bank Syariah Mandiri,

KSU Sinar mentari

Nomor Ijin Penyelengaraan

a. Rumah Sakit : 503 / 1 / RS / BPPT / VI / 2010

b. Status Perusahaan : PMDN

Luas Bangunan

a. Luas tanah : 12.893 M2

b. Lantai 1 & 2 : 580 M

c. B Kamar Operasi : 250 M

d. B Bangsal Kl I : 350 M

e. B Bangsal Bedah : 350 M

f. B Paviliun, Dp, GD : 271 M

g. Blok A ( Baru ) : 833 M

h. IDLC, Jenset, Sumur, Teknik : 180 M

i. Masjid s/d Insenerator : 244 M

Jumlah : 3.156 M

Page 45: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Komitmen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

Komitmen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar mencakup

Falsafah, Visi, Misi, Tujuan dan Motto Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar yaitu :

� Falsafah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :

Sebagai perwujudan Da’wah Amar Makruf Nahi Mungkar.yang artinya

dalam Islam adalah mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran.

� Visi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :

Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama dan Kebanggaan Utama.

� Misi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan terjangkau

bagi semua lapisan masyarakat.

2. Memberikan pelayanan rujukan yang memuaskan bagi masyarakat.

3. Memberikan rasa aman dan nyaman dilingkungan Rumah Sakit.

� Tujuan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :

Tercapainya derajad kesehatan jasmani dan rohani masyarakat yang

optimal dan paripurna.

� Motto Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :

“ Melayani Sepenuh Hati “

D. Prestasi yang diperoleh Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar

Prestasi yang pernah dicapai oleh Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar antara lain adalah :

1. Sertifikat Akreditasi penuh 5 POKJA (Kelompok Kerja) dari Depkes RI

pada tanggal 22 Oktober 2007 yaitu Admen, UGD, Rekam Medik,

Keperawatan dan Yangmed.

2. Piagam penghargaan dan piala berbagai kejuaraan olahraga.

3. Piagam penghargaan SERAYU ADVENTURE PKU DMC– MDMC SE –

JAWA TENGAH tanggal 29 Juni 2007.

Page 46: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. Fasilitas pelayanan Medis, Non Medis dan Penunjang Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar termasuk jenis rumah sakit

type C, hal ini dapat dilihat dengan pelayanan-pelayanan dibawah ini yang ada

di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

A. Bidang Pelayanan Medik

• Pelayanan 24 Jam :

� UGD

� Apotek

� Bedah Sentral

� Laboratorium

� Radiologi

� CT Scanning

� Ambulance

• Rawat Jalan :

� Poliklinik Umum

� Poliklinik Spesialis

� Poliklinik Penyakit Dalam

� Poliklinik Bedah Umum

� Poliklinik Anak

� Poliklinik Kebidanan & Penyakit Kandungan

� Poliklinik Mata

� Poliklinik THT

� Poliklinik Bedah Orthopedi

� Poliklinik Bedah Mulut

� Fisioterapi

� Poliklinik Paru

� Poliklinik Jiwa

� Poliklinik Tumbuh Kembang & Pijat Bayi

� Poliklinik Urologi

Page 47: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

• Rawat Inap

� Penyakit Dalam

� Bedah Umum

� Penyakit Anak

� Kebidanan & Penyakit Kandungan

� Mata

� Paru

� THT

� Bedah Tulang

� Syaraf

� Jiwa

� Urologi

• Intensive Care Unit

• Pelayanan Rawat Inap

1. Ruang Perawatan VVIP memberikan pelayanan dan kenyamanan

yang prima dengan fasilitas berstandar hotel.

2. Ruang Perawatan VIP memberikan pelayanan dan kenyamanan

yang prima.

Fasilitas : 1 kamar mandi, 1 kamar tidur, 1 tempat tidur, AC,

Kulkas, TV, bedside cabinet, sofa, almari obat, meja kursi teras,

kursi tunggu.

3. Ruang Perawatan Kelas I merupakan ruang yang digemari oleh

pelanggan karena setiap ruang mempunyai teras yang langsung

berhubungan dengan taman.

Fasilitas : 1 tempat tidur, TV, kipas angin, kamar mandi, sofa

penunggu, bedside cabinet, meja kursi teras.

4. Ruang Perawatan Kelas II

Fasilitas : 4 tempat tidur, 1 kamar mandi, 1 kipas angin, 4 almari.

5. Ruang Perawatan Kelas III

Fasilitas : 4 tempat tidur, 1 kamar mandi ( luar ), 1 kipas angin.

6. Ruang Perawatan ICU

Page 48: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Ruang Perawatan Perinatal/ Perawatan Bayi

8. Ruang Kebidanan dan Kandungan

9. Ruang Operasi

• Pelayanan Penunjang Medik

� Laboratorium

� Pelayanan Tranfusi Darah

� Radiologi

� USG

� CT Scanning

� Fisioterapi

� Konsultasi Gizi

� Apotik & Instalasi Farmasi

� Medikal Check UP

� Pijat Bayi

� Pelayanan Rupti Jenasah

• Pelayanan Lamanya

� Ambulan mobil untuk rujukan dan jemput pasien

� Mobil Jenasah

� Rupti Jenasah

� Bimbingan rochani kepada pasien & keluarga

� Kajian Al – Qur’an

� Instalasi Pengolahan Limbah Cair

� Instalasi pengolahan Limbah Padat

� Loundry

� Pelayanan Boga

• Pelayanan Kerohanian

� Bimbingan Rohani kepada pasian dan keluarga

� Kajian Al – Qur’an

Page 49: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Jajaran Direksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

Direktur : dr. Hj. Endah Umar

Wakil direktur Umum dan SDM : dr. Hj. Haryanti

Wakil Direktur Medis : DR. Dr. H. OS Hertanto, SPS

G. Jadwal Klinik Umum dan Spesialis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar

Pelayanan UGD 24 Jam

POLI UMUM 1. dr. A. Siagan 4. dr. H. Joko Santoso

2. dr. Hj. Rachma Kusminarti 5. dr. Widodo Setyo Budi

3. dr. Hj. Yeni Titisari 6. dr. Aditya Nurcahyanto

SPESIALIS NAMA DOKTER HARI JAM

Anak dr. Septiarko, Sp.A dr. Elief Rohana, Sp.A.Mkes

Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu

07.00-08.00 WIB 07.00-08.00 WIB

Penyakit dalam dr. Bambang Wuriyatmojo, Sp.PD dr. Hj. Vivin Hudiyanti, Sp.PD dr. Nur Hidayat, Sp.Pd

Senin s/d Sabtu Senin s/d Kamis Senin s/d Sabtu

07.00-09.00 WIB 07.00-09.00 WIB 14.00 – Selesai

Kebidanan dan Kandungan

dr. Yunita Mubyarti, Sp. OG dr. H. Hidayat, Sp.OG dr. H. Teguh Prakoso, Sp. OG dr. R. Sumaryadi, Sp.OG dr. T. Nugroho Didi M. P.Sp.Og

Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu

10.00 – Selesai 07.00-08.00 WIB ( on call) 07.00-08.00 WIB ( on call) On call

Bedah Umum dr. H. Sri Pratomo, Sp,B dr. Nugrahanta Dasar P. Sp. B dr. H. Bakri B. Hasbullah, Sp. B dr. H. Machmud S,Sp. B dr. Haryono, S.Pb

Senin & Rabu Selasa & Jum’at Senin s/d Sabtu

Kamis

14.30 – selesai 13.00 – selesai 08.00 – selesai (On call) 14.00 – selesai (On call)

Bedah Tulang dr. H. Ismail M, Sp.Ot dr. H. Iwan B. Anwar, Sp.OT

Rabu Senin

13.30 – selesai 13.00 – selesai

Mata dr. Halinda Wibawanti, Sp.M Senin s/d Jum’at 11.00 – selesai

Paru dr. Crisriyanto EN, Sp.P dr. Harsini, Sp.P

Rabu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu

14.00 – selesai 07.00-08.00 WIB 14.00 – selesai

Saraf Prof. DR.dr.H.OS. Hartanto, Sp.S (K) Senin s/d Sabtu 08.00 – selesai

Gigi drg. Supriyantna, Mke, Ph.D drg. Satari Entin Yulietnawati drg. Nanik Ritining

Sabtu & Minggu Senin s/d Jum’at Selasa, Rabu &

Jum’at

10.00 – 13.00 WIB (On call) 11.00 – 13.00 WIB (On call) 14.00 – 16.00 WIB (On call) 14.00 – 16.00 WIB (On call)

THT Jiwa Radiologi

dr. H. Iwan Setiawan, Sp. THT dr. Giarto, Sp.J dr. Hardiyanto, Sp. Rad dr. Sulistyani K, Sp. Rad

Senin s/d Jum’at Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu

08.00-09.30 WIB 07.00 – selesai On call On call

Page 50: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

H. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

P.D.M

M K K M

D I R E K T U R

WADIR KEUANGAN

DAN AKUNTANSI

WADIR MEDIS KOMITE MEDIK WADIR UMUM DAN

SDM

S P I

BIDANG

KEPERAWATAN

BIDANG PELAYANAN

MEDIS

BIDANG

PENUNJANG MEDIK

BAGIAN KEUANGAN

DAN AKUNTANSI

BAGIAN ADMINISTRASI

PERSONALIA

BAGIAN UMUM

SEKSI KEUANGAN

SEKSI AKUNTANSI

SEKSI

KESEKRETARIATAN

SEKSI

SEKSI

SEKSI

KA RUANG

KEPERAWATAN

KOORD UR SDM

PEMBINAAN ETIK

PROFESI

KOORD URUSAN

ASKEP DAN MUTU

KOORD URUSAN

LOGISTIC

UNIT RAWAT

DARURAT

UNIT KAMAR

OPERASI

UNIT KAMAR

OPERASI

UNIT KAMAR

BERSALIN

UNIT FARMASI

UNIT

LABORATORIUM

UNIT FISIOTERAPI

UNIT GIZI

UNIT REKAM MEDIK

SK. PDM NO 605.b/IV.B/1.a/2006

SK. DIREKTUR NO 09.a/A-1/DIR/RS PKU/U/II/2006

Page 51: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I. JOB DESCIPTION

1. PDM ( Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Merupakan badan yang bertugas sebagai Pimpinan Daerah

Muhammadiyah.

2. MKKM ( Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat )

Merupakan badan pembantu PDM yang melaksanakan tugas pimpinan

yang bersifat teknis dan operasional yang bersangkutan dengan

pengelolaan rumah sakit tersebut dan bertugas : merencanakan,

merumuskan, membimbing dan mengawasi program kebijakan umum

untuk dilaksanakan oleh direktur rumah sakit dalam memenuhi fungsi

rumah sakit serta membantu mengembangkan usaha tersebut.

3. Direktur

Bertugas memberikan pengarahan atau kegiatan rumah sakit yang dalam

mengelola rumah sakit agar mencapai tujuan yang sesuai dengan ketentuan

Menteri Kesehatan RI dan Majelis PKU Muhammadiyah Karanganyar.

4. Komite Medik

a. Komite Medik adalah kelompok tenaga medis yang keanggotannya

berasal dari anggota staf medis fungsional.

b. Komite Medik mempunyai tugas :

1) Membantu Direktur dalam menyusun standar pelayanan medis.

2) Memantau dan mengawasi pelaksanaan standar pelayanan medis.

3) Membina etika profesi medis.

4) Mengatur kewenangan profesi anggota staf medis fungsional.

5) Mengembangkan program pelayanan, pendidikan, pelatihan dan

penelitian.

5. Satuan Pengawas Intern ( SPI )

Merupakan badan yang bertugas mengawasi segala bentuk kegiatan yang

dilaksanakan oleh masing–masing petugas didalam rumah sakit.

Page 52: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Wadir Medis

Bertugas merumuskan kebijaksanaan medis dan perawatan agar dapat

memberikan pelayanan medis dan perawatan sesuai tujuan rumah sakit

7. Wadir Keuangan dan Akuntansi

Bertugas menyelenggarakan pekerjaan pembukuan keuangan dan

merumuskan kebijaksanaan keuangan untuk menjamin kelancaran rumah

sakit.

8. Wadir Umum dan SDM

Mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Menyusun kebijaksanaan pengelolaan dan pengurusan anggaran

keuangan rumah sakit.

2) Menyusun kebijakan pengelolaan terhadap administrasi pasien.

9. Bagian Pelayanan Medis

Bertugas melaksanakan kebijaksanaan kegiatan pelayanan medis..

10. Bagian Keperawatan

Merupakan kepala bagian keperawatan bertugas melaksanakan tugas dan

kebijaksanaan kegiatan perawatan melakukan usaha-usaha untuk

meningkatkan mutu perawatan.

11. Bagian Keuangan Akuntansi

Bagian Akuntansi terdiri dari dua seksi yaitu :

1) Seksi Keuangan, bertugas sebagai penanggung jawab terhadap

terselenggaranya manajemen keuangan rumah sakit melalui

pendapatan belanja dan penyimpanan serta pengelolaan administrasi

pasien.

2) Seksi Akuntansi, bertugas sebagai penanggung jawab terhadap

susunan rencana anggaran dan belanja rumah sakit serta pengelolaan

keuangan khususnya dalam bidang akuntansi, bertanggung jawab

terhadap tersusunnya laporan pertanggungjawaban keuangan rumah

sakit serta terselenggaranya administrasi jasa medis.

Page 53: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12. Bagian Jangmed ( Penunjang Medis )

Bagian Jangmed mempunyai enam unit sebagai berikut :

1) Unit Farmasi, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

operasional di bagian apotek.

2) Unit Laboratorium, bertugas dan bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan kegiatan operasional di bagian laboratorium.

3) Unit Radiologi, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

kegiatan operasional di bagian radiologi.

4) Unit Fisioterapi, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

kegiatan operasional di bagian fisioterapi.

5) Unit Gizi, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

kegiatan operasional di bagian dapur.

6) Unit RM, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

kegiatan operasional di rekam medik.

13. Bagian Administrasi

Bagian Administrasi bertugas sebagai berikut :

1) Meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan kesekretariatan.

2) Mewujudkan terselenggaranya pelayanan ketatausahaan rumah sakit

secara efektif dan efisien.

Bagian Administrasi terdiri dari dua seksi yaitu :

- Seksi Kesekretariatan

- Seksi Personalia

14. Bagian Umum

Bagian Umum terdiri dari dua seksi yaitu :

1) Seksi Pemeliharaan, bertugas sebagai pemantau dan pengawas

terhadap pelaksanaan tugas para staf yang ada di bawahnya,

2) Seksi Penunjang Umum, bertugas membantu Kepala Bagian

Administrasi dalam melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak yang

terkait dengan pelayanan penunjang medis.

Page 54: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15. Unit UGD

Unit UGD mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab terhadap pengaturan dan pengawasan di UGD.

2) Menjaga kerapian, kebersihan, kerahasiaan serta keamanan di UGD.

16. Unit OK ( Operatian Kamer )

Unit OK mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab terhadap segala kemungkinan yang terjadi di

kamar operasi.

2) Bertanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian, ketertiban dan

keamanan di kamar operasi.

17. Unit VK ( Velg Kamer )

Unit VK mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Merawat dan memberikan pelayanan di kamar bersalin sesuai dengan

kebutuhan pasien.

2) Menjaga dan memelihara kerjasama didalam tim persalinan sesuai

dengan fungsinya.

Page 55: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

PEMBAHASAN

Administrasi kepegawaian sangat erat kaitannya dengan SDM karena

masalah manusia merupakan sasaran utama dari kegiatannya demi mencapai suatu

tujuan organisasi. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari pegawai Staff

administrasi yang memberikan pengertian tentang Administrasi Kepegawaian

adalah :

“Administrasi Kepegawaian merupakan tata cara untuk mengelola segala sesuatu yang berhubungan Sumber Daya Manusia ( SDM )”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).

Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar administrasi

kepegawaian sangat berperan penting untuk kemajuan organisasi atau rumah sakit

sendiri supaya dapat menghasilkan pegawai yang berkualitas dan profesional.

Untuk itu dalam pelaksanaan administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar meliputi kegiatan :

A. Penerimaan Dan Pengangkatan Pegawai Di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar

Berdasarkan dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar penerimaan pegawai baru ditentukan oleh MPK

atas dasar standart formasi efisien yaitu analisis volume pekerjaan dengan

ketersediaan pegawai yang memungkinkan dibutuhkannya pegawai baru

untuk mengisi formasi yang ada pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar sesuai dengan RAPB atau atas pertimbangan khusus yaitu

apabila terjadi keadaan yang sangat penting yang mengharuskan

ditambahkannya pegawai baru. Setiap warga negara yang telah memenuhi

syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan ini mempunyai

kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi pegawai RS.

Page 56: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Persyaratan

Syarat-syarat untuk menjadi pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar meliputi syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus.

a) Syarat-syarat umum meliputi :

1. Warga Negara Indonesia

2. Beragama Islam

3. Berkelakuan baik

4. Sehat Jasmani dan Rohani

5. Berusia serendah-rendahnya 17 tahun dan setinggi-tingginya 40

tahun.

b) Syarat khusus meliputi :

1) Tenaga Medis

a. Memiliki komitmen terhadap persyarikatan.

b. Memiliki kemampuan profesional dibidangnya yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang.

c. Tidak pernah mengalami cacat hukum dalam menjalankan

profesinya.

d. Memiliki persyaratan dari Depkes RI antara lain : Surat Ijin

Praktek.

2) Tenaga Penunjang Medik dan Keperawatan

a. Memiliki komitmen terhadap persyarikatan.

b. Memiliki ijazah sesuai dengan profesinya, khusus perawat

serendah-rendahnya Akper atau Akbid.

c. Tidak terikat dengan instansi/ lembaga lain yang sejenis.

3) Mubaligh

a. Memiliki komitmen terhadap persyarikatan.

b. Memiliki pengetahuan dan wawasan yang memadai tentang

Islam dan Muhammadiyah.

c. Berpengalaman berdakwah.

4) Tenaga Nonmedis dan yang lainnya :

a. Memiliki komitmen terhadap persyarikatan.

Page 57: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Memiliki keahlian dibidangnya.

c. Tidak terikat dengan instansi lain.

5) Komitmen terhadap persyarikatan dapat dinyatakan dalam “Surat

Pernyataan” dan atau surat rekomendasi dari Pimpinan

Persyarikatan setempat.

6) Selama menjalani masa OJT tidak boleh menikah.

7) Bagi pegawai baru yang terpaksa harus menikah atau mengandung

maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri.

Selain syarat umum dan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh pelamar

juga ada syarat administrasi bagi pelamar yang meliputi :

a. Surat Lamaran

b. Foto copy ijazah dan daftar nilai

c. Daftar Riwayat Hidup (bagi yang sudah berpengalaman bekerja

ditempat lain, harus melampirkan surat keterangan pengalaman kerja)

d. Surat Keterangan berkelakuan baik

e. Pasfoto (hitam putih) ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar

f. KTP yang masih berlaku

Syarat administrasi tersebut diatas sebagai bukti fisik pendaftaran

calon peserta ujian saringan calon Pegawai Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar dan perangkat lamaran pekerjaan berikut,

hanya berlaku pada periode ujian saringan calon pegawai yang akan

diselenggarakan.

Calon pegawai yang akan melamar pekerjaan di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar sudah memenuhi syarat-syarat yang telah

ditentukan oleh rumah sakit, baik syarat umum, syarat khusus maupun

syarat administrasi. Karena pada saat penulis magang disana, penulis juga

membantu manata berkas-berkas surat lamaran dari para calon pegawai

yang syarat-syaratnya sudah lengkap.

Page 58: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Prosedur Penerimaan

1) Pelamar mengajukan lamaran pekerjaan secara tertulis yang ditulis

dengan tangan sendiri diatas kertas bermaterai, ditujukan kepada

Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Karanganyar dengan dilampiri persyaratan administrasi

2) Pelamar menyerahkan berkas permohonan lamaran tersebut kepada

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar melalui Kepala

Personalia.

3) Kemudian Bagian Personalia memeriksa kelengkapan berkas

lamaran untuk seleksi administrasi.

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

membutuhkan pegawai sebanyak 18 orang karena 10 orang pegawai

keluar dikarenakan sudah diterima menjadi CPNS dan 1 orang

mengundurkan diri dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar dikarenakan ikut suami. Sedangkan untuk penambahan

lokal baru di VVIP dan VIP membutuhkan tambahan perawat sebanyak

9 orang.

c. Tahap Penerimaan Pegawai

1) Tahap I : Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi ini biasanya dilakukan oleh team

penerimaan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar yang meliputi :

a) Tahun kelulusan, maksimal 2 tahun terakhir.

b) Pengalaman kerja dibidangnya.

c) Sertifikat PPGD/ Komputer/ Sertifikat tambahan yang lain.

d) SIP/ SIB.

e) Wilayah.

Dan untuk calon pegawai yang akan diseleksi ini sudah

memenuhi syarat-syarat untuk melakukan seleksi administrasi yang

sudah dilengkapi oleh calon pegawai. Calon pelamar yang akan

melamar di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar akan

Page 59: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diteliti kelengkapan syarat-syaratnya oleh team penerimaan pegawai

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

2) Tahap II : Ujian tertulis

Bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi maka akan

dibuatkan surat panggilan untuk mengikuti tes tertulis. Ujian tertulis

ini meliputi materi Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi

yang sesuai dengan profesi. Hasil tes tertulis diumumkan secara

terbuka di kantor disertai pengumuman yang mengikuti tes

wawancara/ lisan.

3) Tahap III : Ujian Wawancara/ Lisan

Bagi yang lulus tertulis tahap selanjutnya adalah mengikuti

tes wawancara/ lisan. Ujian lisan meliputi materi Al Islam dan

Kemuhammadiyahan serta materi yang sesuai dengan profesi.

4) Tahap IV : Test Psikologi dan Performance

Test ini dimaksudkan untuk mengetahui kepribadian calon

pegawai apakah layak diterima menjadi pegawai Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar atau tidak.

5) Tahap V : Penentuan Kelulusan

Penentuan kelulusan ditetapkan oleh Majelis Pembina

Kesehatan dengan pertimbangan dari hal-hal sebagai berikut :

(1) Analisis perangkat lamaran pekerjaan

(2) Nilai ujian tulis dan lisan

(3) Sikap (fenomena akhlak karimah) dan performen calon

Hasil tes akan diumumkan melalui surat tertutup yang ditujukan ke

alamat masing-masing peserta. Pegawai yang diterima di Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar adalah 18 orang yang

terdiri dari 4 orang bidan, 2 orang laboratorium, 1 orang apoteker, 1

orang radiologi, dan 10 0rang perawat.

6) Tahap VI : Masa Orientasi

Setelah lolos seleksi administratif maupun seleksi keilmuan

dan keterampilan, calon pegawai selanjutnya akan mengikuti masa

Page 60: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

orientasi. Orientasi dimaksudkan untuk mengenalkan kepada calon

pegawai tentang seluruh kegiatan rumah sakit, sehingga calon

pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dapat

mengetahui bagaimana seluk beluk rumah sakit dan tidak bingung

nantinya bila sudah bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar. Masa orientasi yang diikuti oleh calon pegawai

berlangsung selama 2 hari.

7) Tahap VII : Masa Trainning (OJT = On The Job Trainning)

Setelah mengikuti masa orientasi yang dilakukan selama 2

hari maka dilanjutkan dengan Masa Training dilakukan selama 3

bulan yang dimaksudkan untuk mengetahui kerjasama dengan

lingkungan dan perilaku keseharian calon pegawai, ketaatan pada

peraturan dan kemampuan profesi calon pegawai tersebut.

8) Tahap VIII : Pengangkatan sebagai calon pegawai

Setelah calon pegawai lulus dari masa training/ OJT maka

yang bersangkutan dapat diangkat sebagai pegawai kontrak setiap 1

tahun sekali selama 3 kali masa kontrak.

9) Tahap IX : Pegawai

Setelah calon pegawai menyelesaikan masa kontrak selama 3

kali maka pegawai tersebut dapat diangkat menjadi pegawai tetap

dan penempatan di unit pelayanan terkait dengan mendapatkan gaji

dan tunjangan seperti yang berlaku apabila memenuhi persyaratan.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti selaku staff

administrasi yang juga mengurusi masalah kepegawaian

mengatakan:

“Bahwa syarat untuk menjadi pegawai tetap bila sudah menyelesaikan 3 kali kontrak dan dibuktikan dengan nilai DP3 yang memenuhi standard”. ( Wawancara tanggal 07 Maret 2011 ).

Untuk pengangkatan pegawai tetap diterbitkan SK dari MPK

serta disepakati surat kerja kesepakatan bersama yang harus

ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu pegawai itu sendiri dan

Page 61: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Pada tahun

2010 rata-rata jumlah pegawai tetap yang ada di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar sekitar 125 orang.

d. Penempatan

Penempatan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar dilakukan setelah pegawai tersebut sudah menjadi

pegawai tetap disana. Penempatan pegawai disana dilaksanakan

berdasarkan “The right man and the right place” yang artinya pegawai

itu ditempatkan berdasarkan keahlian dan profesi yang dimilikinya.

Untuk perawat biasanya dilakukan dengan sistem rolling dan untuk

bidan dan dokter sudah ditempatkan sesuai dengan keahlian profesinya.

B. Kenaikan Jenjang/ Golongan dan Jabatan Pegawai Di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar

a. Kenaikan Jenjang / Golongan Pegawai

Pejabat yang memutuskan dan menetapkan kenaikan golongan

pegawai rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar adalah ketua

majelis pembina kesehatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Karanganyar. Bagi pegawai yang sudah diangkat menjadi pegawai tetap di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, pangkat/ golongan/

ruang yang diberikan adalah sebagai berikut :

1. Juru Muda golongan I/a, bagi pegawai yang lulus SD/MI atau yang

sederajat.

2. Juru Muda Tingkat 1 golongan I/b, bagi pegawai yang lulus

SLTP/MTS atau yang sederajat.

3. Pengatur Muda golongan II/a, bagi pegawai yang lulus SLTA/MA atau

yang sederajat, Diploma I dan Diploma II.

4. Pengatur Muda Tingkat I golongan II/b, bagi pegawai yang lulus

Sarjana Muda/Diploma III atau yang sederajat.

5. Penata Muda golongan III/a, bagi pegawai yang lulus Sarjana Umum,

Apoteker dan Dokter Umum.

Page 62: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Penata muda Tingkat I golongan III/b, bagi pegawai yang lulus Dokter

Spesialis/ Pasca Sarjana atau yang sederajat.

Dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar syarat kenaikan golongan adalah :

1) Pegawai yang bersangkutan telah memiliki pangkat tertentu sedikitnya

4 tahun dan nilai setiap unsur dalam DP3 sekurang-kurangnya “baik”

dalam 2 tahun terakhir dan dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi.

2) Pegawai yang bersangkutan telah memiliki pangkat tertentu sedikitnya

5 tahun jika nilai unsur dalam DP3 sekurang-kurangnya “cukup”

dalam 2 tahun terakhir.

3) Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada pegawai yang

dipertimbangkan memiliki jasa besar, inovatif produktif yang

berkaitan dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Misalnya :

Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ada pegawai yang

memiliki kondite dan prestasi yang bagus untuk rumah sakit maka

pegawai tersebut dapat langsung dinaikkan pangkatnya tanpa harus

menunggu saat kenaikan golongan yang biasanya dilakukan selama 4

tahun sekali. Kenaikan golongan ini juga harus mendapat persetujuan

dari Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

4) Kenaikan pangkat penyesuian diberikan kepada pegawai yang saat

menjadi pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

diberi ijin Majelis Pembina Kesehatan untuk melanjutkan studi yang

relevan dengan pekerjaan/ jabatannya, dan yang bersangkutan telah

dinyatakan lulus/ tamat studi yang dimaksud.

Misalnya :

Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ada pegawai yang

melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari jenjang

pendidikan sebelumnya maka setelah lulus pegawai itu harus dapat

menunjukkan ijasahnya kepada Direktur. Setelah Direktur

menyetujuinya barulah diproses untuk penyesuaian golongannya.

Page 63: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Contohnya: pegawai yang memiliki lulusan D3 memiliki golongan II/b

lalu setelah melanjutkan studinya ke S1 dan lulus maka ia akan

memiliki golongan menjadi III/a.

Pegawai berhak dipromosikan untuk dapat menduduki jabatan/

kedudukan yang lebih tinggi setelah mempertimbangkan :

1) Tersedianya formasi dalam struktur organisasi Rumah Sakit.

2) Pendidikan, kecakapan, kondite, pengalaman kerja, budi pekerti, masa

kerja dan golongan.

3) Khusus pegawai yang menduduki formasi unsur kepemimpinan

diutamakan yang memenuhi syarat kelayakan dan kepantasan.

4) Bagi pegawai yang memperoleh kenaikan jabatan, maka kepadanya

diberikan penyesuaian golongan serta fasilitas yang diatur dan

ditetapkan oleh Rumah Sakit.

Untuk penyesuaian golongan apabila pegawai melanjutkan sekolah

yang lebih tinggi dengan mendapatkan persetujuan dari Direktur maka

penyesuaian golongan akan disetujui oleh MPK dengan catatan jika

formasi kerja membutuhkan dengan pemberian gaji sesuai dengan

golongan baru dengan perhitungan masa kerja 2 tahun dan dengan catatan

tidak lebih rendah dari gaji sebelumnya. Tetapi apabila tidak ada formasi

kerja maka golongan gaji masih sesuai yang lama. Penyesuaian golongan

dari Gol I ke Gol II masa kerja (tahun) dikurangi 6 tahun, dari golongan II

ke Gol III masa kerja (tahun) dikurangi 5 tahun. Misal pegawai yang

semula memiliki golongan II masa kerjanya 10 tahun kemudian dia akan

naik ke golongan III maka 10 tahun dikurangi 5 tahun.

Ibu Yuni Astuti mengatakan :

“Kenaikan golongan setiap 4 tahun sekali dan kenaikan berkala 2

tahun dari kenaikan golongan terakhir”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).

Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar kenaikan

golongan memang dilakukan setiap 4 tahun sekali setelah pegawai tersebut

Page 64: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sudah diangkat menjadi pegawai tetap di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar.

Dalam kenaikan golongan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar sebelum pegawai tersebut naik golongan pegawai tersebut

juga akan di tes tentang keislaman seperti mengaji. Apabila pegawai

tersebut lulus tes keislaman maka baru pegawai tersebut dapat naik

golongan. Misalnya pada tahun 2001 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar merekrut pegawai 10 orang maka pada tahun 2005 pegawai

tersebut akan mengalami kenaikan golongan bersama-sama bila semuanya

lancar. Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar pegawai yang

sudah naik golongan sudah banyak.

b. Jabatan Pegawai

Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung

jawab, wewenang dan hak seorang pegawai dalam kerangka susunan

organisasi pengelola Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

1) Jenis Jabatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :

a. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara tegas ada pada struktur

organisasi pengelola Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar. Misalnya Direktur, Wakil Direktur, Sekretaris

Eksekutif, Kabid, Kasi dan semacamnya.

b. Jabatan fungsional adalah jabatan yang tidak jelas disebut/ tergambar

dalam struktur organisasi pengelolaan Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar, tetapi jabatan itu harus ada karena

fungsinya yang memungkinkan kelancaran pelaksanaan tugas

organisasi pengelolaan rumah sakit. Misalnya dokter, perawat dan

semacamnya.

2) Masa Jabatan Struktural :

a. Direktur, masa jabatan 3 tahun dan selanjutnya dapat diangkat

kembali, dengan mempertimbangkan evaluasi kinerja, dan paling

lama 3 kali masa jabatan. Direktur di Rumah Sakit PKU

Page 65: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Muhammadiyah Karanganyar sudah melalui pergantian selama 2

kali.

b. Wadir dan pejabat setingkat Wadir, masa jabatan 3 tahun, dan

selanjutnya dapat diangkat kembali dengan mempertimbangkan

evaluasi kinerja, paling lama 3 kali masa jabatan.

c. Pejabat Kepala Bidang dan yang setingkat, masa jabatan 5 tahun dan

selanjutnya dapat diangkat kembali, dengan mempertimbangkan

evaluasi kinerja, dan paling lama 2 kali masa jabatan.

3) Dasar Pemberian Jabatan :

a. Keislaman, dan ketaatan beribadah

b. Pengabdian

c. Prestasi Kerja baik dan produktif

d. Pengalaman

e. Disiplin

f. Amanah/ kejujuran

4) Pertimbangan dan penempatan jabatan :

a. Nilai Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)

b. Amanah

c. Kejujuran

d. Keahlian

e. Kemungkinan Pengembangan

f. Perhatian terhadap pekerjaan (interest)

g. Kemuhammadiyahan

h. Kesetiaan

i. Keislaman/ taat beribadah

j. Pengalaman

Ibu Yuni Astuti selaku staff administrasi yang mengurusi masalah

kepegawaian mengatakan tentang perbedaan kenaikan golongan dan

kenaikan jabatan, beliau berkata :

Page 66: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“Kalau kenaikan pangkat itu berdasarkan golongan misalnya dari golongan II/b ke golongan III/a, sedangkan kalau jabatan itu berdasarkan jabatan pegawai misalnya dari Kasi naik jabatan menjadi Kabag”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011).

C. Penilaian Pegawai Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

Didalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar pasal 18 dalam rangka pembinaan pegawai

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dan pelayanan hak pegawai, setiap tahun

dilaksanakan penilaian pekerjaan yang dituangkan dalam Daftar Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang dibuat Direktur Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar dan atau pejabat lain yang ditugasi Direktur.

Daftar Penilaian Pekerjaan yang sudah diterima, disetujui dan ditandatangani

oleh pegawai yang bersangkutan, selanjutnya disyahkan oleh Direktur, jika

DP 3 dibuat oleh pejabat selain Direktur. Apabila DP 3 dibuat oleh Direktur,

maka pengesahan DP3 oleh ketua Majelis Pembina Kesehatan PDM

Karanganyar.

Penilaian pegawai diberlakukan untuk seluruh pegawai Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar dan dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu

pada bulan Juni dan Desember. Seperti yang dikatakan oleh Staff Administrasi

yang mengurusi DP 3 pegawai Ibu Yuni Astuti :

“Untuk penilaian DP3 pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar biasanya dilakukan 2 kali dalam setahun yang dilaksanakan pada bulan Juni dan Desember”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).

Seluruh pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

kebanyakan sudah dinilai melalui DP 3. Dan untuk pegawai tetap yang sudah

dinilai melalui DP 3 akan diproses untuk kenaikan golongan.

1) Unsur-unsur yang dinilai meliputi :

a. Ketaatan, mencakup ketaatan pada peraturan perundang-undangan

Pemerintah Republik Indonesia yang sah, ketaatan beragama Islam

Page 67: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan dalam bentuk kegiatannya, ketaatan kepada persyarikatan

Muhammadiyah dalam bentuk kegiatannya, ketaatan kepada

peraturan dan tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar, serta ketaatan terhadap kebijakan lain

yang diamanatkan kepada Pegawai yang bersangkutan.

b. Prestasi Kerja, mencakup gairah, semangat, efisiensi, produktif,

kreatif, cekatan, pencapaian target minimal hasil pelaksanaan

pekerjaan dan sejenisnya (dsj).

c. Tanggung jawab, mencakup resiko, penyelesaian pekerjaan baik

tahapan/ tuntas, pelaporan tugas, tindak lanjut, dsj.

d. Kejujuran/ amanah, mencakup ketelitian, LPJ, tingkat kebenaran

penyajian fakta/ data, pelaksanaan tugas, dsj.

e. Kerjasama, mencakup sikap penerimaan, hubungan, keterlaksanaan

pekerjaan, kekeluargaan, dsj.

f. Kedisiplinan, kehadiran bekerja, kepulangan bekerja, penggunaan

dan pemeliharaan fasilitas, melaksanakan peraturan, pemanfaatan

waktu bekerja, dsj.

g. Kepemimpinan, mencakup keterlaksanaan peraturan, ketrampilan

membagi dan mengkoordinasikan tugas, ketrampilan mengambil

keputusan, kearifan, konsisten.

2) Rentang nilai kuantitatif dan nilai kualitatif.

Nilai Kuantitatif Nilai Kualitatif

91 – 100 Amat Baik

76 – 90 Baik

61 – 75 Cukup

51 – 60 Sedang

51 ke bawah Kurang

3) Prosedur Penyampaian DP3 :

a. DP3 dibuat dan ditandatangani Pejabat Penilai, kemudian

disampaikan langsung kepada pegawai yang dinilai.

Page 68: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Pegawai yang dinilai wajib mencantumkan tanggal penerimaan DP3

yang diberikan.

c. Apabila pegawai yang dinilai menyetujui DP3 yang diberikan, ia

menandatangani dan mengembalikannya kepada pejabat penilai

selambat-lambatnya 10 hari, terhitung mulai saat menerima DP3,

selanjutnya dikirim kepada atasan pejabat penilai untuk memperoleh

pengesahan.

4) Pengajuan Keberatan :

a. Pegawai yang merasa keberatan atas penilaian yang tertuang dalam

DP 3, baik keseluruhan unsur dan atau sebagian unsur dapat

mengajukan keberatan secara tertulis disertai dengan alasan kepada

atasan pejabat penilai.

b. Keberatan tersebut harus sudah diterima oleh atasan pejabat penilai

selambat–lambatnya 10 hari terhitung dari penerimaan DP 3. Jika

terlambat pengajuan keberatan tidak dipertimbangkan.

c. Atasan Pejabat Penilai setelah menerima keberatan segera membuat

tanggapan dengan mempelajari alasan keberatan yang dimaksud. Dan

jika atasan pejabat penilai memiliki alasan yang rasional untuk

mengadakan perubahan terhadap nilai yang diberikan oleh pejabat

penilai, ia berhak mengadakan perubahan nilai ( dapat menaikkan dan

atau menurunkan nilai ), dan selanjutnya keputusan atasan tersebut

tidak dapat diganggu gugat.

d. DP 3 dinyatakan berlaku apabila telah disyahkan oleh atasan pejabat

penilai.

5) Sifat dan kegunaan DP3 :

a. DP3 bersifat rahasia yang hanya diketahui oleh pegawai yang dinilai,

pejabat penilai, atasan pejabat penilai, dan atau pejabat lain yang

karena tugas mengharuskan ia mengetahui DP3 dimaksud.

b. DP3 digunakan sebagai instrumen pembinaan pegawai,

mempertimbangkan kenaikan pangkat, penempatan jabatan dan

sebagainya. Dan dapat digunakan sebagai pertimbangan melakukan

Page 69: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mutasi pegawai tahun berikutnya, jika pegawai yang bersangkutan

tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat mengurangi/

meniadakan nilai dalam DP3 tersebut. Hal ini seperti yang dikatakan

oleh Ibu Yuni Astuti yaitu :

“DP 3 digunakan sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat pegawai dan perpanjangan kerja sama pegawai dengan pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar”. ( Wawancara tanggal 08 Maret 2011).

D. Gaji dan Tunjangan Pegawai Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar

Setiap pegawai sesuai dengan pangkat dan jabatannya berhak

memperoleh gaji pokok dan penghasilan lain yang syah, menurut peraturan

yang dibakukan oleh Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan Daerah

Muhammadiyah Karanganyar. Sistem penggajian pegawai di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar berdasarkan standart gaji rumah sakit

sendiri dan dikelompokkan sesuai golongan seperti yang ada dalam Peraturan

Pokok Kepegawaian yang mengatur tentang gaji dan tunjangan pegawai di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Hal ini seperti yang

dikemukakan oleh Ibu Yuni Astuti yang mengurusi masalah penggajian :

“Sistem gaji di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ini

berdasar standart gaji rumah sakit karena rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah mempunyai standart gaji sendiri”. ( Wawancara tanggal 08 Maret 2011 ).

Penggolongan dihitung mulai dari pertama kali pegawai itu mulai

masuk kerja. Jadi untuk kenaikan pangkat itu juga berpengaruh pada kenaikan

gaji pegawai.

Menurut golongannya dibagi menjadi :

1) Golongan I berijasah SD/MI, SLTP/MTS atau yang sederajat.

2) Golongan II berijasah SLTA/MA, Diploma I, Diploma II, Diploma III dan

Sarjana Muda atau yang sederajat.

Page 70: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Golongan III berijasah Sarjana Umum, Apoteker, Dokter Umum, Dokter

Spesialis/Pasca Sarjana atau yang sederajat.

Selain gaji pokok pegawai diberikan pula berbagai macam tunjangan

sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar antara lain :

a) Tunjangan Struktural/ Fungsional

- Untuk Kabag sebesar Rp 500.000,00

- Untuk Kasi sebesar Rp 250.000,00

b) Tunjangan Istri/ Suami/ Anak

- Untuk tunjangan istri/ suami sebesar 5% dari gaji pokok

- Untuk tunjangan anak sebesar 2,5% dari gaji pokok.

c) Tunjangan Hari Raya( THR )

Untuk Tunjangan Hari Raya ( THR ) diberikan sebesar 1 X gaji take

home.

d) Bekal Romadhon

Untuk bekal romadhon ini diberikan sembako yang biasanya dibagikan 1

minggu sebelum puasa.

e) Uang Makan Per hari

Untuk uang makan perhari pegawai sebesar Rp 7.000,00.

f) Tunjangan Kesehatan

Untuk tunjangan kesehatan pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar terdiri dari :

- Rawat Inap diberikan sebesar Rp 400.000,00 X 2 dalam setahun.

- Rawat Jalan diberikan sebesar Rp 35.000,00 untuk dokter spesialis dan

Rp 25.000,00 untuk dokter umum.

g) Tunjangan Beras

Untuk tunjangan beras ini biasanya diberikan denga rumus 10.3.2 yang

artinya 10 untuk pegawai tetap, 3 untuk suami, 2 untuk anak.

Page 71: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. Cuti Pegawai Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka

waktu tertentu. Setiap pegawai berhak atas cuti yang terdiri dari : cuti tahunan,

cuti sakit, cuti haji, cuti diluar tanggungan Rumah Sakit, cuti hamil/

melahirkan.

Adapun macam–macam cuti yang ada di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar antara lain :

1. Cuti tahunan diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Pegawai yang bersangkutan sekurang-kurangnya telah bekerja terus

menerus selama satu tahun.

b) Lama cuti tahunan = 12 hari kerja, pelaksanaannya dapat dipecah

menjadi 3 kali dalam setahun (masing-masing selama 4 hari kerja).

c) Cuti tahunan yang tidak diambil hak cutinya hilang artinya tidak dapat

ditukar dengan tahun berikutnya.

d) Pemberian cuti tahunan harus dijalani secara fisik dan tidak dibenarkan

diganti dengan uang.

Apabila cuti tahunan tidak dijalani sebagian atau seluruhnya

dalam masa setahun s/d hak cuti tahunan berikutnya bukan karena

kehendak rumah sakit maka cuti tahunan tersebut dinyatakan gugur.

Setiap pengajuan cuti disertai “Surat Permohonan Cuti” dari pegawai

yang bersangkutan dan disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit

melewati pejabat yang mengurusi kepegawaian 7-15 hari sebelumnya.

Pegawai yang akan menjalani cuti bersalin tidak memperoleh cuti

tahunan pada tahun yang sama dan jika akan menjalani cuti bersalin

pada akhir tahun, tidak memperoleh cuti tahunan tahun berikutnya.

(akhir tahun adalah bulan Nopember dan Desember). Seusai menjalani

cuti pegawai yang bersangkutan harus membuat melapor kebagian

personalia/ atasannya.

Misalnya : pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar akan mengambil cuti tahunan selama 4 hari karena dia

ada kepentingan keluarga sehingga dia tidak bisa masuk kerja. Jadi dia

Page 72: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

harus mengajukan surat pernohonan cuti kepada Direktur Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar melalui pegawai yang mengurusi

masalah kepegawaian.

2. Cuti karena sakit dapat diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Pegawai yang menderita sakit.

b) Cuti sakit kurang dari 2 hari harus memberitahu atasannya secara

tertulis.

c) Cuti sakit lebih dari 2 hari harus disertai surat keterangan dokter.

d) Cuti sakit karena keguguran paling lama 21 hari, jika terjadi pada awal

tahun maka tidak diberi cuti tahunan pada tahun yang sama.

Pegawai yang menderita sakit karena mengalami kecelakaan

dalam menjalankan tugas/ karena menjalankan tugas dan memerlukan

perawatan maka pegawai tersebut mendapat cuti sakit sampai sembuh.

Pegawai yang menderita sakit karena kecelakaan dan bukan karena

menjalankan tugas, berhak memperoleh cuti sesuai dengan surat

keterangan dokter pemeriksa yang disetujui Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar dan jika sakitnya sampai 21 hari, maka

pegawai yang bersangkutan tidak diberi hak cuti tahunan pada tahun

yang sama. Seusai menjalani cuti pegawai yang bersangkutan harus

melapor diri kepada atasannya.

Ibu Yuni Astuti yang mengurusi cuti kepegawaian mengatakan :

“Cuti sakit ini hanya diberikan kepada pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar yang benar-benar sakit dan tidak dapat masuk kerja. Misal pegawai yang mengalami kecelakaan jadi dia harus mendapatkan perawatan maka dia akan mendapatkan cuti sakit sampai dia sembuh dan dapat masuk kerja lagi”. ( Wawancara tanggal 03 Maret 2011 ).

3. Cuti Melahirkan diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Cuti bersalin diberikan kepada pegawai sebanyak 2 kali persalinan,

persalinan pertama diperhitungkan sejak yang bersangkutan menjadi

pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Page 73: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Lama cuti bersalin = 3 bulan dan dapat diambil 1 bulan sebelum

melahirkan dan 2 bulan sesudah melahirkan.

c) Permohonan cuti melahirkan diajukan secara tertulis 15 hari sebelum

cuti

Seusai cuti bersalin pegawai yang bersangkutan harus melapor diri

kepada Direktur yang selanjutnya diberi tugas sebagaimana mestinya.

Selama menjalani cuti pegawai yang bersangkutan tetap diberikan gaji.

Contohnya : Pegawai wanita Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar yang akan melahirkan, dia harus mengajukan cuti kepada

Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar 15 hari

sebelumnya dan cuti ini hanya diberikan kepada pegawai yang melahirkan

pertama dan kedua.

4. Cuti Keguguran Kandungan

Pegawai wanita yang mengalami keguguran tanpa disengaja berhak

mendapatkan cuti selama maksimal 1,5 bulan terhitung mulai keguguran

dengan disertai bukti Surat Keterangan dari DSOG yang merawat. Selama

menjalani cuti yang bersangkutan tetap mendapatkan gaji. Hal ini seperti

yang dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti :

“Cuti keguguran kandungan ini diberikan kepada pegawai wanita yang mengalami keguguran dan cuti ini bisa diberikan bila ada bukti dari dokter yang merawatnya berupa surat keterangan”. ( Wawancara tanggal 02 Maret 2011 ).

Pengajuan cuti ini dilakukan dengan mengajukan surat permohonan cuti

kepada Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

5. Cuti menunaikan ibadah haji diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Pegawai yang akan menunaikan ibadah haji (dengan biaya umum)

diberi kesempatan cuti selama 50 hari dan tidak berhak memperoleh

cuti tahunan pada tahun yang sama.

Page 74: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Pegawai yang akan menunaikan ibadah haji (dengan biaya utama)

diberi kesempatan Cuti selama 25 hari dan hak cuti tahunan pada tahun

yang sama hanya 5 hari.

c) Seusai menjalani cuti karena menunaikan ibadah haji, pegawai yang

bersangkutan melapor diri kepada Direktur yang selanjutnya diberi

tugas sebagaimana mestinya.

d) Jumlah hari cuti menunaikan ibadah haji tersebut sewaktu-waktu dapat

berubah dengan mempertimbangkan fasilitas dan pelayanan

penyelenggaraan ibadah Haji oleh Pemerintah Republik Indonesia.

6. Cuti diluar tanggungan Rumah Sakit

Cuti di luar tanggungan rumah sakit artinya pegawai yang

mengambil cuti tersebut dibebastugaskan pekerjaan/ jabatannya dan

jabatan dapat diisi oleh orang lain. Pegawai yang telah memiliki masa

kerja minimal lima tahun secara terus menerus di Rumah Sakit karena

kepentingan pribadi berkaitan dengan peningkatan pendidikan dapat

mengajukan permohonan untuk mengambil cuti di luar tanggungan rumah

sakit dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Cuti hanya diberikan selama 1 kali selama yang bersangkutan menjadi

pegawai Rumah Sakit.

b) Selama menjalankan diluar tanggungan Rumah Sakit, pegawai yang

bersangkutan dicabut hak penghasilannya (gaji, dll).

c) Cuti diluar tanggungan Rumah Sakit paling lama tiga bulan dan untuk

keperluan peningkatan pendidikan paling lama 3 tahun.

d) Permohonan cuti diluar tanggungan Rumah Sakit diajukan selambat-

lambatnya 20 hari sebelum cuti.

Direktur Rumah Sakit berhak menerima dan atau menolak

permohonan cuti diluar tanggungan rumah sakit dengan pertimbangan-

pertimbangan tertentu. Selama masa menjalankan cuti tidak

diperhitungkan sebagai masa kerja. Apabila dalam jangka waktu paling

lambat 1 bulan setelah menjalankan cuti yang bersangkutan tidak melapor

dan tanpa alasan yang dapat diterima, maka yang bersangkutan dapat

Page 75: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dikenakan sangsi PHK dengan tidak hormat. Selepas menjalani cuti diluar

tanggungan Rumah Sakit, pegawai yang bersangkutan harus melapor diri

kepada Direktur secara tertulis dan selanjutnya Direktur dapat

mempekerjakan kembali jika ada formasi dan kebutuhan Rumah Sakit.

Sebagai contoh : pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar yang akan melanjutkan pendidikannya diluar kota selama 1

tahun maka dia akan dibebas tugaskan dari pekerjaannya dan mendapatkan

cuti dari rumah sakit.

7. Cuti diluar tanggungan Rumah Sakit khusus melahirkan diberikan dengan

ketentuan:

a) Persalinan disini adalah persalinan ketiga dan seterusnya.

b) Lama cuti maksimum 1 bulan (dianggap sebagai cuti sakit)

c) Selama menjalani cuti pegawai yang bersangkutan dicabut hak

pengahasilannya (gaji, dll)

d) Permohonan cuti diajukan secara tertulis 10 hari sebelum menjalani

cuti.

e) Seusai menjalani cuti pegawai yang bersangkutan harus melapor diri

yang selanjutnya diberi tugas sebagaimana mestinya.

Misalnya pegawai yang akan melakukan persalinan yang ketiga

maka pegawai tersebut tidak mendapat cuti melahirkan sehingga pegawai

tersebut harus mengajukan cuti diluar tanggungan rumah sakit yang

diajukan kepada Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar 10 hari sebelum mengambil cuti.

F. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar

Dalam Peraturan Pokok Kepegawaian pasal 32 telah diatur tentang

pendidikan dan pelatihan pegawai. Pendidikan dan Pelatihan pegawai pada

hakekatnya untuk membina dan meningkatkan profesionalitas pegawai Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, sehingga dapat meningkatkan

Page 76: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengabdian dan pelayanan sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya

sebagai pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Selain itu agar pegawai yang bersangkutan lebih memahami dan

menghayati bahwa ia bekerja pada amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah

yang memiliki maksud dan tujuan, visi dan misi persyarikatan.

Penyelenggaraan pendidikan dan latihan ini dapat berasal dari dalam maupun

dari luar Rumah Sakit. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Ibu Yuni Astuti

selaku staff administrasi yang mengurusi masalah kepegawaian di Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar menyebutkan :

“Pendidikan dan Pelatihan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dapat dilakukan dengan In House Training dan Ex House Training, ini disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).

Pendidikan dan pelatihan pegawai yang dilaksanakan didalam Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar atau disebut In House Training

biasanya diadakan oleh rumah sakit sendiri seperti pelatihan kegawat

daruratan, pelatihan manajemen dll. Sedangkan pendidikan dan pelatihan

pegawai yang dilaksanakan diluar Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar atau Ex House Training biasanya diadakan oleh organisasi lain

seperti seminar atau workshop yang diikuti oleh pegawai dari Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Bagi pegawai yang ditunjuk untuk mengikuti pendidikan atau tugas

belajar telah menjalani masa kerja minimal 3 tahun. Pegawai yang mengikuti

pendidikan dan pelatihan pegawai harus mendapatkan ijin dari Direktur

Rumah Sakit. Lama pendidikan dan biaya yang ditanggung Rumah Sakit

dituangkan dalam suatu perjanjian dan Rumah Sakit menanggung biaya

pendidikan dan latihan pegawai sesuai dengan urgensi dan kemampuan

Rumah Sakit. Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan selama satu

tahun atau lebih dengan meninggalkan dinas dan atau atas biaya dinas harus

bersedia membuat surat penyataan untuk bekerja kembali. Pendidikan dan

Page 77: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

latihan pegawai yang dilakukan pegawai tanpa seijin dari Rumah Sakit atau

tidak ada kaitannya dengan bidang tugasnya maka pihak Rumah Sakit tidak

berkewajiban menanggung biaya.

G. Mutasi Pegawai Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

Dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar menjelaskan tentang mutasi pegawai. Setiap

pegawai dapat dimutasikan/ dipindahkan dari 1 unit ke unit lain atau dari 1

jabatan kejabatan lain sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan Rumah Sakit

serta dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier. Mutasi/ pemindahan

tersebut dilakukan dengan Surat Keputusan Direktur Rumh Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar.

Mutasi pegawai dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan :

a. Keseimbangan beban kerja diunit kerja dan atau dalam pembinaan karier.

b. Atas permintaan pegawai sejauh dapat dilaksanakan dan sesuai dengan

kepentingan dan kebutuhan rumah sakit.

c. Prestasi kerja dan dedikasi pegawai yang bersangkutan terhadap rumah

sakit.

d. Adanya perubahan dalam struktur organisasi rumah sakit.

Selain mutasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar juga

ada rotasi. Rotasi adalah perpindahan pegawai dari unit yang sama, biasanya

dilakukan di keperawatan. Contohnya perawat yang dirotasi dari bangsal sofa

ke bangsal marwah. Sedangkan mutasi adalah perpindahan pegawai yang

sudah lintas unit. Contohnya Ibu Memi selaku pegawai Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar yang dulu bekerja dibagian Akuntansi

kemudian beliau dimutasi kebagian kesekretariatan/ kantor. Mutasi ini

dilakukan karena bagian kesekretariatan/ kantor ada pegawai yang keluar

sehingga membutuhkan pegawai lain untuk menyelesaikan pekerjaan disitu

Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk perawat

biasanya dilakukukan rotasi yang dilakukan minimal 3 bulan bahkan bisa 6

bulan sampai 1 tahun sekali. Hal ini dilakukan supaya skillnya bertambah/

Page 78: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meningkat. Sedangkan mutasi pegawai dilakukan karena suatu unit kerja

membutuhkan tenaga kerja.

Ibu Yuni Astuti mengatakan perbedaan mutasi dengan rotasi adalah :

“Kalau rotasi itu masih sama-sama dalam satu unit misalnya perawat yang dirotasi dari bangsal satu ke bangsal–bangsal lainnya, sedangkan kalau mutasi itu dari unit kerja yang satu ke unit kerja lainnya misalnya dari satpam ke sopir”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011).

H. Pemutusan Hubungan Kerja / Pemberhentian Pegawai Di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar

Banyak orang menganggap PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) itu

sebagai kata yang jelek/ buruk dimata orang, padahal kata PHK itu hanyalah

sebagai kata konotasi saja. Karena tidak semuanya PHK (Pemutusan

Hubungan kerja) itu buruk, hal itu bisa saja dilakukan karena ulah pegawai itu

sendiri ataupun kebijaksanaan dari perusahaan.

Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar terdapat 2 Jenis

Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Pegawai yaitu sebagai berikut :

a. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Pegawai secara hormat

dilakukan, terhadap salah satu sebab sebagai berikut :

1. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Karena Penyederhanaan

Organisasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

Penyederhanaan organisasi rumah sakit disosialisasikan 3

bulan sebelum pelaksanaan pemutusan hubungan kerja/ pemberhentian

pegawai. Pegawai yang diberhentikan ditetapkan dengan SK

pemberhentian dengan hormat. Semua hak pegawai yang berkenaan

dengan bekal purna tugas diberikan secara penuh dan diperhitungkan

sampai tanggal ditetapkannya pemberhentian dengan hormat pegawai

yang bersangkutan. Pegawai yang bersangkutan memperoleh pesangon,

yang besarnya ditentukan oleh Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan

Daerah Muhammadiyah Karanganyar.

Page 79: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pemberhentian karena penyederhanaan organisasi rumah sakit

ini biasanya dilakukan misalnya karena rumah sakit sepi sehingga

pendapatan rumah sakit berkurang sehingga harus ada pengurangan

pegawai. Tetapi untuk Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

sampai saat ini belum pernah terjadi karena bila dilihat Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar ini terus berkembang ini dibuktikan

dengan adanya rekruitmen pegawai yang hampir setiap tahun diadakan.

Hal ini juga dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti :

“Pemberhentian karena penyederhanaan organisasi memang sampai saat ini belum pernah terjadi dan karena saya lihat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ini terus berkembang dan hal ini dapat dilihat dengan adanya rekruitmen pegawai yang dilakukan setiap tahun”. ( Wawancara tanggal 09 Maret 2011 ).

2. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Pegawai karena

permintaan sendiri Pegawai yang bersangkutan

Permohonan berhenti diajukan secara tertulis dari Pegawai

yang bersangkutan kepada Majelis Pembina Kesehatan, lewat

Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Diterima

atau ditolaknya permohonan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh

Majelis Pembina Kesehatan dengan Direktur Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar. Keputusan penolakan atas permohonan

disampaikan kepada pegawai yang bersangkutan secara tertulis.

Apabila permohonan diterima, pegawai yang bersangkutan

diberhentikan dengan hormat. Semua hak pegawai yang bersangkutan

dengan bekal purna tugas, diberikan secara penuh dan diperhitungkan

sampai tanggal ditetapkannya SK pemberhentian dengan hormat.

Pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri bagi

pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar pernah

terjadi. Pegawai tersebut mengundurkan diri dari Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar karena alasan misalnya mengikuti

Page 80: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

suami ke luar kota, diterima menjadi PNS atau karena memiliki bisnis

lain yang mungkin dianggap lebih baik oleh pegawai tersebut. Seperti

yang dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti :

“Pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar yang mengundurkan diri dari rumah sakit karena pegawai tersebut mau mengikuti suaminya keluar kota dan ada juga yang karena mau bisnis di Papua”. ( Wawancara tanggal 10 Maret 2011 ).

Pegawai yang akan mengundurkan diri harus membuat surat

pengunduran diri terlebih dahulu yang diajukan kepada Direktur

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Kemudian setelah

surat pengunduran diri itu ditanggapi oleh Direktur lalu pegawai itu

akan dibuatkan surat ucapan terima kasih dan surat pengalaman kerja

dari Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

3. Pemberhentian Pegawai karena Purna Tugas

Batas usia purna tugas pegawai yang berstatus Fungsional

(dokter umum/ spesialis) maksimum mencapai umur 60 tahun,

sedangkan yang lain batas usia purna tugas maksimum mencapai

umur 55 tahun. Pegawai yang sudah mencapai usia purna tugas

diminta menyiapkan perangkat persyaratan purna tugas yang

ditentukan oleh Majelis Pembina Kesehatan. Kemudian pegawai yang

bersangkutan diproses untuk memperoleh hak-haknya yang berkaitan

dengan purna tugas dan pegawai yang bersangkutan diberhentikan

dengan hormat.

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti :

“Batas usia pegawai yang sudah purna tugas adalah 60 tahun dan bila pegawai tersebut sudah mencapai usia purna tugas akan diajukan ke Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk mendapatkan SK Purna Tugas (SK Pensiun) ”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).

Page 81: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sampai sekarang pemberhentian pegawai karena purna tugas ini

belum pernah dilakukan karena pegawai-pegawai yang bekerja di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar rata-rata usianya

masih dibawah 60 tahun jadi belum mencapai batas usia purna tugas.

4. Pemberhentian karena tidak lagi cakap jasmani dan rohani

Ketetapan tidak cakap jasmani dan atau rohani, atas dasar

analisis/ evaluasi dari Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar. Pegawai yang bersangkutan akan diberhentikan dengan

hormat. Pegawai yang diberhentikan akan diberikan hak-haknya dan

dipertimbangkan sampai tanggal ditetapkannya pemberhentian dengan

hormat.

Pemberhentian karena tidak cakap jasmani biasanya dilakukan

kepada pegawai yang mengalami cacat atau karena kecelakaan

sehingga pegawai tersebut tidak mampu lagi untuk bekerja di Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Sedangkan tidak cakap

rohani hal ini biasanya dilakukan misalnya karena pegawai

mengalami gangguan jiwa/ gila/ stres. Sampai sekarang di Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar belum ada pemberhentian

pegawai karena tidak cakap jasmani dan rohani.

Hal ini dikatakan oleh pegawai staff administrasi Ibu Yuni Astuti :

“Selama ini pemberhentian pegawai karena tidak cakap jasmani dan rohani belum pernah dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar karena pegawai yang bekerja di rumah sakit selama ini belum ada yang mengalami cacat jasmani maupun rohani”. ( Wawancara tanggal 10 Maret 2011 )

5. Pemberhentian Karena meninggal dunia atau hilang :

a. Meninggal dunia :

Pegawai yang meninggal dunia dinyatakan berhenti dengan

hormat. Pengurusan yang berkaitan dengan hak-hak pegawai yang

bersangkutan dilakukan oleh suami/ istri dan atau ahli waris

terdekat pegawai yang bersangkutan dengan persyaratan yang

Page 82: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dibakukan oleh Rumah Sakit (Surat Keterangan Kematian,dll).

Pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar yang

berhenti karena meninggal dunia dulu memang pernah ada. Hal ini

karena kejadian yang tidak disengaja sehingga pegawai tersebut

secara otomatis berhenti dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar.

b. Hilang :

Pegawai yang dinyatakan hilang berdasarkan bukti

keterangan dari pihak yang berwajib dan surat pernyataan

bermaterai dari suami/ istri dan atau ahli waris terdekat pegawai

yang bersangkutan. Pegawai yang bersangkutan diberhentikan

dengan hormat. Hak-hak pegawai yang bersangkutan diterimakan

kepada suami/istri dan atau ahli waris terdekat pegawai yang

bersangkutan. Sampai sekarang pegawai yang berhenti karena

hilang belum pernah terjadi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar.

b. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Pegawai secara tidak

hormat diberikan kepada pegawai yang melanggar aturan dengan

kategori berat

Biasanya pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat adalah

pegawai yang diberhentikan karena melakukan pelanggaran berat seperti:

a) Tidak masuk kerja tanpa ijin lebih dari 6 hari efektif secara berturut-

turut.

b) Melakukan tindakan mencemarkan nama baik rumah sakit maupun

persyarikatan.

c) Melakukan perbuatan tidak jujur antara lain menggelapkan uang dan

barang milik rumah sakit, membuat bukti palsu, membocorkan rahasia

rumah sakit dll.

d) Melakukan tindakan kriminil dan sudah mempunyai keputusan hukum

tetap.

Page 83: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e) Sudah mendapatkan teguran sedang 2 X namun belum ada perubahan.

Pegawai yang dinyatakan telah melakukan pelanggaran berat

terhadap kewajiban dan atau larangan pegawai Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar maka pegawai yang bersangkutan akan

diberhentikan dengan tidak hormat. Proses penetapan bahwa pegawai

telah melakukan pelanggaran berat dan pegawai yang bersangkutan

diberikan haknya sebesar 50% dari jumlah bekal purna tugas yang

diperhitungkan sampai tanggal ditetapkannya pemberhentian dengan

tidak hormat. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh pegawai saff

administrasi yaitu Ibu Yuni Astuti :

“Pegawai diberhentikan dengan tidak hormat apabila pegawai tersebut melanggar peraturan rumah sakit yang tertuang dalam Peraturan Pokok Kepegawaian yang melakukan pelanggaran berat”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).

Apabila jenis pelanggaran yang dilakukan dikategorikan sebagai

tindakan bukan kriminal, maka akan dikenakan sangsi sbb :

1. Peringatan lisan I, II, III

2. Peringatan tertulis I, II, III

3. Tindakan

Pegawai yang melanggar peraturan Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar akan diberikan peringatan lisan terlebih

dahulu selama 3 X, apabila peringatan lisan pegawai tersebut tidak ada

perubahan maka akan dikenakan peringatan tertulis I, sangsi ini dapat

berupa pemindahan tugas (mutasi). Bila peringatan tertulis I tidak ada

perubahan maka pegawai tersebut akan dikenakan peringatan tertulis II,

sangsi ini dapat berupa penundaan kenaikan gaji berkala atau penundaan

kenaikan golongan. Bila peringatan I dan peringatan II tidak juga

dihiraukan oleh pegawai tersebut maka akan diberi peringatan III yang

dapat berupa sangsi skorsing. Apabila setelah peringatan ke III pegawai

tidak menunjukkan adanya perbaikan pada diri pegawai tersebut maka

Page 84: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pihak rumah sakit dapat menjatuhkan sangsi berupa PHK ( Pemutusan

Hubungan Kerja ) yang dilakukan dengan tidak hormat dan pegawai

yang diberhentikan dengan tidak hormat tidak mendapatkan pesangon

dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dulu

memang pernah ada pegawai yang diberhentikan dengan tidak hormat,

karena pegawai tersebut tertangkap basah melakukan suatu pelanggaran

berat yang melanggar peraturan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar. Alasan pihak rumah sakit memberhentikan pegawai

tersebut karena pegawai itu tidak menghiraukan peringatan lisan maupun

tertulis dari rumah sakit.

Page 85: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah penulis uraikan dengan panjang lebar, maka sampailah penulis

pada bab yang terakhir yaitu bab penutup. Di dalam bab ini penulis akan mencoba

menarik berbagai kesimpulan dari uraian diatas.

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas mengenai pelaksanaan administrasi

kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Maka

penulis mencoba untuk membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses penerimaan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganya memiliki urut-urutan yaitu mulai dari persyaratan, seleksi,

penerimaan, pengangkatan dan penempatan. Hal ini ditetapkan dalam

Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar tahun 2004.

2. Kenaikan jenjang/ golongan pegawai di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar ditentukan berdasarkan golongan yang telah

ditetapkan. Hal ini ditetapkan dalam Peraturan Pokok Kepegawaian

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar tahun 2004.

3. Sistem penggajian pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar sesuai dengan standart gaji rumah sakit sendiri yang

dikelompokkan sesuai golongan pegawai. Ditetapkan dalam peraturan

Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

tahun 2004.

4. Penilaian pegawai rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dinilai

berdasarkan DP3 yang dibuat oleh pejabat Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar.

5. Cuti pegawai yang ada di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar terdiri dari cuti tahunan, cuti sakit, cuti haji, cuti diluar

tanggungan Rumah Sakit, cuti hamil/ melahirkan.

Page 86: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Pendidikan dan Pelatihan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar dapat dilakukan dengan In House Training dan Ex House

Training, ini disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit

7. Mutasi pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

dilakukan secara lintas unit sedangkan rotasi dilakukan masih dalam satu

unit yang sama biasanya dalam keperawatan.

8. Pemberhentian pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Karanganyar dapat dilakukan dengan hormat dan pemberhentian pegawai

secara tidak hormat bila pegawai melakukan pelanggaran berat.. Hal ini

ditetapkan dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Karanganyar tahun 2004.

9. Secara umum dan keseluruhan administrasi kepegawaian di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah cukup baik karena sudah sesuai

standart, dan standart minimalnya sudah tercapai. Hal ini untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan menjamin kelancaran kinerja

di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan diatas, maka saran yang dapat penulis

sampaikan adalah :

1. Untuk urusan kepegawaian sebaiknya ada bagian atau ruangan tersendiri

yang khusus mengurusi masalah kepegawaian sehingga bagian

kepegawaian tidak gabung dengan bagian kesekretariatan supaya kegiatan

yang dilakukan tidak bercampur.

2. Perlu adanya penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) atau pegawai

yang khusus menangani masalah kepegawaian agar bisa fokus kemasalah

kepegawaian saja dan mudah untuk mengelolanya.

Demikian kesimpulan dan saran yang penulis kemukakan semoga

tugas akhir yang masih jauh sempurna ini dapat berguna bagi rumah sakit

PKU Muhammadiyah Karanganyar pada khususnya dan para pembaca pada

umumnya.

Page 87: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU …eprints.uns.ac.id/5012/1/208511511201109511.pdf · PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Prajudi Admosudirdjo. 1982. Kesekertarisan dan Administrasi Perkantoran. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Moekijat. 1992. Pokok –Pokok Pengertian Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan. Bandung : Mandar Maju.

Miftah Thoha.1980. Pengantar Ilmu Administrasi. Yogyakarta : Balai Pembinaan Administrasi.

Winarno Surakhmad. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

The Liang Gie. 1986. Kamus Administrasi Perkantoran. Yogyakarta : Nur Cahaya.

A.W. Widjaja. 1986. Administrasi Kepegawaian Suatu Pengantar. Jakarta : CV. Rajawali.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

D.S. Widodo. 1967. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta : Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gajah Mada.

Siswanto Sastrohadiwiryo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Adninistratif dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.

Marshall E. Dimock dan Gladys O. Dimock. 1978. Administrasi Negara. Jakarta : Aksara Baru.

H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret Universty Press.

Sumber Lain :

- Peraturan Pokok Kepegawaian RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, 2004.

- Buku Pedoman Penyelenggaraan Administrasi dan Personalia, 2004.