adm. pkm

17
KATA PENGANTAR

Upload: ayu-wanda-saraswati

Post on 23-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah tugas semester 3

TRANSCRIPT

Page 1: Adm. Pkm

KATA PENGANTAR

Page 2: Adm. Pkm

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia, hak kesehatan di Indonesia telah

di akui secara formal sejak tahun 1960 dengan adanya UU no 23 tahun 1992 tentang kesehatan, kemudian diperbarui menjadi UU no 36 tahun 2009 yang memuat pasal-pasal mengatur hak dan kewajiban warga Negara dan pemerintahan sebagai berikut: Setiap orang berhak atas kesehatan.(pasal 4)

Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya

di bidang kesehatan.(pasal 5 ayat 1)

Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan

kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. (pasal 5 ayat 2)

Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab

menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi

dirinya. (pasal 5 ayat 3)

Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,

menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan

upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.

(pasal 14)

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan telah dikembangkan pula Sistem Kesehatan

Nasional (SKN) yang merupakan suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa indonesia

untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai

perwujudan kesejahteraan umum. Disebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat atau

disingkat Puskesmas adalah unit pelaksana pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama

dalam sistem tersebut. Sebagai kader-kader Puseksmas nantinya, maka kita sebagai sarjana

Kesehatan Masyarakat harus memahami seluk-beluk tentang Puskesmas.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Puskesmas? 1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Puskesmas merupakan bagian dari Sistem Kesehatan?1.2.3 Apa yang dimaksud dengan Puskesmas merupakan bagian UPTD tingkat

kabupaten/kota? 1.2.4 Apa yang dimaksud dengan Puskesmas merupakan suatu unit pelayanan yang

melaksanakan POAC? 1.2.5 Apa yang dimaksud dengan Puskesmas berada di wilayah kecamatan/sebagian? 1.2.6 Apa yang dimaksud dengan Puskesmas adalah organisasi yang terus berkembang?

Page 3: Adm. Pkm

1.2.7 Apa yang dimaksud dengan Upaya Pelayanan Kesehatan, Upaya Kesehatan Masyarakat, dan Upaya Kesehatan Essensial?

1.3 TUJUAN1.3.1 Memahami apa yang dimaksud dengan Puskesmas.1.3.2 Memahami apa yang dimaksud dengan Puskesmas merupakan bagian dari Sistem

Kesehatan.1.3.3 Memahami apa yang dimaksud dengan Puskesmas merupakan bagian UPTD tingkat

kabupaten/kota. 1.3.4 Memahami apa yang dimaksud dengan Puskesmas merupakan suatu unit pelayanan

yang melaksanakan POAC.1.3.5 Memahami apa yang dimaksud dengan Puskesmas berada di wilayah

kecamatan/sebagian.1.3.6 Memahami apa yang dimaksud dengan Puskesmas adalah organisasi yang terus

berkembang.1.3.7 Memahami apa yang dimaksud dengan Upaya Pelayanan Kesehatan, Upaya

Kesehatan Masyarakat, dan Upaya Kesehatan Essensial.

Page 4: Adm. Pkm

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Definisi Puskesmas.

Beberapa pengertian Puskesmas : 1. Dr. Azrul Azwar, MPH (1980)

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.

2. Departemen Kesehatan RI (1981)Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok.

3. Departemen Kesehatan RI (1987)Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya. Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyrakat di wilayah kerjanya.

4. Departemen Kesehatan RI (1991)Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

5. Departemen Kesehatan RI (2004) Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012)Puskesmas adalah poliklinik ditingkat kecamatan tempat rakyat menerima pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai keluarga berencana.

Jadi, Puskesmas adalah suatu organisasi fungsional yang terorganisir dan dinaungi oleh pemerintah kab/kota yang berjalan di dalam bidang kesehatan dalam lingkup mayarakat, puskesmas di bentuk agar dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu dalam wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan seperti penyuluhan keluarga berencana, penyuluhan kesehatan ibu dan anak, dan lain sebagainya.

Page 5: Adm. Pkm

2.1.1 Visi dan Misi Puskesmas2.1.1.1 VisiVisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakini masyarakat yang hidup dalam lingkungan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk mengjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

2.1.1.2 MisiMisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan nasional. Misi tersebut adalah (1) Menggerakan pembangunan berwawasan kesehtan di wilayah kerjanya. (2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wiliyah kerjanya. (3) Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan puskemas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standart dan memuaskan masyarakat. (4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

2.1.1.2 Tujuan PuskesmasTujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertepat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujudnya derajat kesehatan dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.

2.1.1.3 Fungsi Puskesmas1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

Puskesmas menggerakan dan memantau penyelenggarakan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat di wilayah kerjanya, sehingga masyarakat berwawasan dan mendukung pembangunan kesehatan.

2. Pusat Pemberdayaan MasyarakatPuskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan

3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata PertamaPuskesmas bertaggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi: (1) Pelayanan Kesehatan Perorangan yang bersifat pribadi dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan. (2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang bersifat publik dengan tujuan utama memelihara dan meningkatan kesehatan serta

Page 6: Adm. Pkm

mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit. Puskesmas Merupakan Bagian dari Sistem Kesehatan

2.2 Puskesmas merupakan bagian dari Sistem Kesehatan. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya

bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945. Puskesmas merupakan bagian dari Sistem Kesehatan Nasional dimana kedudukannya adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat) strata pertama. Sistem Kesehatan Nasional merupakan suprasistem dan sistem Kesehatan Kabupaten/Kota merupakan subsistem. Sistem akan berfungsi optimal bila sub sistemnya berfungsi sebagaimana seharusnya.

Pelayanan kesehatan perorangan primer diselenggarakan oleh tenaga kesehatan yang dibutuhkan dan mempunyai kompetensi seperti yang ditetapkan sesuai ketentuan berlaku serta dapat dilaksanakan di rumah, tempat kerja, maupun fasilitas kesehatan perorangan primer baik Puskesmas dan jaringannya, serta fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Dilaksanakan dengan dukungan pelayanan kesehatan perorangan sekunder dalam sistem rujukan yang timbal balik.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat primer menjadi tanggung-jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang pelaksanaan operasionalnya dapat didelegasikan kepada Puskesmas. Masyarakat termasuk swasta dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat primer sesuai peraturan yang berlaku dan berkerjasama dengan pemerintah.

Pembiayaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat primer ditanggung oleh pemerintah bersama dengan masyarakat. Pemerintah wajib membiayai pelayanan kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk menangani masalah kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas pembangunan.

2.3 Puskesmas merupakan bagian UPTD tingkat kabupaten/kota. UPTD adalah unit organisasi dilingkungan Dinas kabupaten /kota yang melaksanakan

tugas teknis operasional. Kriteria Umum UPTD terdiri dari : 1. Tidak melaksanakan fungsi membuat peraturan, pembinaan, dan perizinan.2. Mempunyai misi/tugas pokok yang jelas dan tidak berduplikasi atau tumpang tindih

dengan unit organisasi lainnya. 3. Harus didukung olehh 3 faktor yaitu sumber daya manusia, anggaran, dan

sarana/prasarana kerja4. Memiliki rencana, program, dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan. Sesuai dengan peraturan Mendagri no 5/74, Puskesmas secara administratif berada di

bawah administrasi Pemerintah Daerah tingkat II (bupati/wali kota kepala daerah tingkat II selaku penguasa wilayah). Dalam hal ini kedudukan Puskesmas terhadap sistem pemerintah daerah yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang merupakan unit struktural pemda kabupaten/kota. Tetapi secara medis teknis Puskesmas tetap berada di bawah tanggung jawab Depkes (melalui kantor Depkes Tk II dan Kanwil Depkes Tk I). Dalam hal ini kedudukan Puskesmas terhadap sistem kesehatan kabupaten/kota yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota.

Page 7: Adm. Pkm

Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dengan melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten/kota. Selain itu dalam hal ini Puskesmas juga merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya.

2.4 Puskesmas merupakan suatu unit pelayanan yang melaksanakan POAC. 2.4.1 PLANNING

Perencanaan yang dilakukan di Puskesmas meliputi perencanaan usulan kegiatan dan perencanaan pelaksanaan kegiatan. Dimana dalam dua perencanaan tersebut terdapat upaya kesehatan wajib yang berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan, seta upaya kesehatan pengembangan yang berdasarkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Pada umumnya setiap Puskesmas memiliki Micro Planning, yaitu perencanaan tingkat Puskesmas yang dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta penunjang lainnya. Sedangkan perencanaan obat dan alat kesehatan dilakukan setiap bulan, dengan cara mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2.4.2 ORGANIZING Yang pertama, struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan struktural Kepala

Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional. Kedua, pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok, yang melibatkan tenaga perawat dan bidan. Dan pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas melakukan pembinaan ke desa-desa. Dalam proses ini ditentukan penanggung jawab dan pelaksana kegiatan persatuan wilayah kerja, pembagian pekerjaan, serta penggalangan kerja sama tim dengan lintas sektor.

2.4.3 ACTUATING Pelaksanaan rencana kegiatan di Puskesmas kurang lebih meliputi pelaksanaan

kepemimpinan, motivasi kerja, koordinasi, mekanisme kerja terintegrasi, dan Loka Karya Mini Puskesmas (LKMP). Loka Karya Mini Puskesmas merupakan bentuk penjabaran Micro Planning ke dalam paket-paket kegiatan yang akan dilaksanakan oleh staf baik secara individu maupun berkelompok yang dilaksanakan setip tahun. Dalam pelaksanaan, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu empat asaz penyelenggaraan Puskesmas yang meliputi asaz pertanggungjawaban Puskesmas, asaz pemberdayaan masyarakat, asaz keterpaduan (lintas sektor dan lintas program) dan asaz rujukan, standar dan pedoman pelayanan, serta menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya.

2.4.4 CONTROLLING Pengawasan yang ada di dalam puskesmas dilakukan baik secara internal maupun

eksternal. Selain itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program juga terdapat laporan berkala serta laporan pertanggungjawaban masa jabatan. Beberapa contoh bentuk pengawasan yang diterapkan di Puskesmas yaitu Pemantauan Wilayah Setempat (PWS), supervisi rutin oleh pimpinan Puskesmas dan rapat-rapat rutin untuk memantau keberhasilan program.

Page 8: Adm. Pkm

2.5 Puskesmas berada di wilayah kecamatan/sebagian. Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagian

wilayah puskesmas ditetapkan oleh bupati kepala daerah. Wilayah kerja Puskesmas bisa didasarkan area kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas wilayah, keadaan geografi dan kondisi infrastruktur lainnya yang bisa digunakan untuk pertimbangan pembagian wilayah kerja Puskesmas.

Secara nasional standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan. Jika ada lebih dari satu Puskesmas per kecamatan, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antarPuskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh semakin berkembangnya kemampuan dana yang dimiliki oleh pemerintah untuk membangun Puskesmas.

Untuk kota besar, wilayah kerja Puskesmas bisa hanya satu kelurahan, sedangkan Puskesmas di ibu kota kecamatan bisa sebagai tempat pelayanan rujukan dari Puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi. Sasaran penduduk setiap wilayah Puskesmas rata-rata 30.000 jiwa. Luas wilayah yang masih dianggap efektif mempunyai ratio 5 km, sdangkan luas wilayah yang dipandang optimal mempunyai ratio 3 km.

2.6 Puskesmas adalah organisasi yang terus berkembang. Konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Nasional

(Rakernas) di Jakarta. Waktu itu dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan, dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, P4M dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan kesehatan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Puskesmas waktu itu dibedakan menjadi 4 macam:

1. Puskesmas tingkat Desa2. Puskesmas tingkat Kecamatan3. Puskesmas tingkat Kawedanan4. Puskesmas tingkat Kabupaten

Pada rakernas ke II tahun 1969 pembagian Puskesmas dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter secara penuh2. Puskesmas tipe B, dipimpin oleh dokter tidak secara penuh3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh paramedik

Pada tahun 1970, ketika dilangsungkan rakerkesnas, dirasakan pembagian Puskesmas berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai karena Puskesmas tipe B dan tipe C tidak dipimpin dokter secara penuh atau sama sekali tidak memiliki tenaga dokter, sehingga dirasa sulit untuk mengembangkannya. Dengan demikian mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam Puskesmas dengan wilayah kerja tingkat kecamatan dengan jumlah penduduk 30.000 sampai 50.000 jiwa orang penduduk. Konsep wilayah kerja Puskesmas ini dipertahankan sampai akhir Pelita tahap II tahun 1979.

Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan dikeluarkannya INPRES kesehatan No 5 Th 1974, Nomor 7 tahun 1975 dan nomor 4 tahun 1976 serta berhasil mendirikan dan menempatkan tenaga dokter diseluruh pelosok tanah air, maka sejak Pelita III konsep wilayah diperkecil, mencakup suatu wuilayah yang mempunyai jumlah penduduk 30.000 jiwa saja.

Page 9: Adm. Pkm

Sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan Puskesmas di daerah-daerah tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumlah penduduk 30.000 jiwa. Untuk mengkoordinasi kegiatan–kegiatan yang berada di suatu kecamatan, maka salah satu Puskesmas tersebut di tunjuk sebagai penanggungjawab yang selanjutnya disebut sebagai Puskesmas induk, sedang yang lain disebut Puskesmas pembantu. Dua kategori ini dikenal sampai sekarang.

Pada tahun 1981 dicetuskan sebuah “Konsep Puskesmas 1981” yang salh satu hasil kesepakatannya adalah “menarik” Puskesmas menjadi unit organik Departemen Kesehatan di Kecamatan serta berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada kantor Departemen Kesehatan Kabupaten/Kotamadya. Dengan ditetapkannya Puskesmas sebagai unit organik Depkes tingkat Kecamatan , maka Anggaran Belanja Puskesmas baik rutin maupun pengembangan dibebankan pada Anggaran Departemen Kesehatan.

Dalam Puskesmas struktur organisasi tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan Perda. Struktur organisasi Puskesmas pada umumnya terdiri dari kepala Puskesmas yang merupakan sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat, unit tata usaha yang menangani data informasi, perencanaan dan penilaian, serta keuangan dan kepegawaian, unit pelaksana teknis fungsional Puskesmas yang menangani upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, dan yang terakhir unit pelayanan Puskesmas yang meliputi unit Puskesmas pembantu, unit Puskesling, dan unit bidan desa/komunitas.

Dalam tata kerjanya, Puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatan setempat, bertanggung jawab kepada dinas kesehatan kabupaten/kota, bermitra dengan sarana pelayanan kesehatan tk I lainnya, menjalin kerja sama yang erat dengan fasilitas rujukan, berkoordinasi dengan lintas sektor, dan dalam hubungannya dengan masyarakat bermitra dengan BPP, yaitu organisasi yang menghimpun tokoh masyarakat yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.

Perkembangan selanjutnya lebih mengarah pada penambahan kegiatan pokok seiring

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan pemerintah serta

keinginan program ditingkat pusat, sehingga kegiatan pokok berkembang menjadi 18

kegiatan pokok, bahkan daerah khusus ibukota Jakarta mengembangkan menjadi 21 kegiatan

pokok.

2.7 Upaya Kesehatan.

2.7.1 Upaya Kesehatan Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat (UU Kesehatan no 36 tahun 2009 pasal 46)

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan diwujudkan melalui : 1. pelayanan kesehatan;

2. pelayanan kesehatan tradisional;

3. peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit;

Page 10: Adm. Pkm

4. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;

5. kesehatan reproduksi;

6. keluarga berencana;

7. kesehatan sekolah;

8. kesehatan olahraga;

9. pelayanan kesehatan pada bencana;

10. pelayanan darah;

11. kesehatan gigi dan mulut;

12. penanggulangan gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran;

13. kesehatan matra;

14. pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan;

15. pengamanan makanan dan minuman;

16. pengamanan zat adiktif; dan/atau

17. bedah mayat.

2.7.2 Upaya Pelayanan Kesehatan Secara fungsional, Puskesmas melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

2.7.3 Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya kesehatan masyarakat puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan

komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.Upaya kesehatan masyarakat tersebut adalah:

a. Upaya Promosi Kesehatanb. Upaya Kesehatan Lingkunganc. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencanad. Upaya Perbaikan Gizie. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menularf. Upaya Pengobatan

Peran aktif masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraa UKM strata I diwujudkan melalui berbagai upaya yangg dimulai dari diri sendiri, keluargga, sampai dengan upaya kesehatan berasama yang bersumber masyarakat (UKBM). Pada saat ini telah berhasil dikembangkan berbagai bentuk UKBM seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Pos Upaya Kesker, dan Dokter Kecil dalam UKS.

2.7.4 Upaya Kesehatan Essensial

Page 11: Adm. Pkm

Upaya kesehatan essensial adalah upaya kesehatan yang mendasar, yang diharapkan memiliki mutu serta dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat.Program atau upaya-upayanya antara lain adalah :

1. Kesehatan Ibu dan Anak Program ini bertujuan untuk meurunkan kematian (mortality) dan kejadian sakit

(morbidity) di kalangan ibu dan meningkatkan derajat kesehatan anak. Kegiatan dalam upaya ini contohnya menjaga kesehatan ibu selama kehamilan, saat bersalin dan menyusui, pemantauan stutus gizi, dilakukannya pencegahan sedini mungkin pada anak mengenai penyakit menular yang dapat dicegah dengan melakukan imunisasi. Sasaran dari program KIA ini adalah ibu7 hamil, ibu menyusui, dan anak-ahak sampai dengan umur 5 tahun.

2. Keluarga Berencana Tujuan dari upaya ini adalah menurunkan angka kelahiran yang meningkatkan ksehatan ibu sehingga di dalam keluarganya akan berkembang norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Sasarannya adalah pasangan usia subur. Contoh kegiatan dari upaya ini adalaha. Mengadakan penyuluhan tentang KB.b. Menyediakan dan pemasangan alat-alat kontrasepsic. Mengadakan kursus keluarga berencana untuk dukun bersalin

3. Pemberantasan Penyakit Menular Upaya ini bertujuan menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin dan mengurangi bebagai faktor resiko lingkungan masyarakat yang rentan pada penyebaran penyakit menular satu wilayah dan juga memberikan proteksi khusus. Sasarannya primernya adalah ibu hamil, balita dan anak sekolah untuk kegiatan imunisasi. Ruang lingup kegiatannya antara lain surveilans epidimiologi, imunisasi dan pemberantasan vektor.

4. Upaya Peningkatan GiziUpaya ini bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat melalui usaha pemantauan status gizi kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi, juga pemberian makanan tambahan, baik yang bersifat penyuluhan maupun penyuluhan. Sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak yang berumur dibawah 5tahun. Ruang lingkup kegiatan ini antara lain mnimbang berat badan balita untuk pemantauan, pemeriksaan hb dan bb bada ibu hamil secara rutin, pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi pada masyarakat dan pembagian vitamin A untuk bayi.

5. Usaha Kesehatan LingkunganTujuaannya untuk menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan sehingga faktor lingkungan yang kurng sehat tidak menjadi faktor risiki timbulnya penyakit menular di masyarakat.6. PengobatanProgram pengobatan di puskesmas merupakan bentuk pelayanan kesehatan dasar yang bersifat kuratif. Sasarannya adalah masyarakat diwilayah kerjanya yang mengunjungi puskesmas untuk mencari pengobatan.7. Penyuluhan Kesehatan MasyarakatTujuan meningkatkan kesadaran penduduk akan nilai kesehatan, melalui upaya promosi kesehatan. Sasarannya adalah kelompok-kelompok masyarakat yang beresiko tertular penyakit maupun masyarakat umum.8. Laboratorium

Page 12: Adm. Pkm

Program ini adalah program penunjang untuk beberapa program lain. Tujuannya untuk bisa memeriksa sediaan darah, sputung, feses, urrine untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit.9. Usaha Kesehatan SekolahBertujuan meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah. Sasarannya adalah murid SD, SMP, SMA dan lingkungan sekolahnya.10. Keperwatan Kesehatan MasyarakatBertujuan memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh, memberikan konseling, dan menunjang program kesehatan lai8nnya. Sasarannya adalah kelompok masyarakat dengan resiko tinggi dan penderita penyakit kronis.11. Usaha Kesehatan JiwaBertujuan untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa masyarakat secara umum.12. Usaha Kesehatan GigiBertujun menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mempertinggi kesadaran kelompok-kelompok masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi.