adln perpustakaan universitas...

14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1.1. Dengan mempergunakan time schedule yang; dibentuk ber dasarkan network planning terperinci, maka kegiatan dan waktu penyelesaian proyek dapat dikendalikan de- ngan baik. Tetapi, Pengadaan import motor kapal ma - sih sulit dikendalikan, sehingga tetap terlambat 2 bulan. Setelah memperbaiki network planning, diketa- hui bahwa seluruh proyek akan selesai pada akhir minggu ke 58, sehingga terlambat dan didenda. Untuk menghindarinya, beberapa kegiatan sisa proyek (sub - proyek) dikerjakan dengan waktu cepat secara Criti - cal Path Method (CPM) mulai akhir minggu ke 42. Hasilnya menunjukkan, dengan total biaya untuk mem - percepat yang paling murah, proyek akan dapat disele saikan pada akhir minggu ke 55i. Meskipun penyelesai annya terlambat, tetapi bebas dari denda, sebab den- da mulai diperhitungkan dalam total biaya pada ming- gu ke 564. Berdasarkan kesimpulan ini, maka penguji- an hipotesa membuktikan bahwa hipotesa kerja yang di_ pergunakan adalah benar. 1.2. Dasar teoritis yang menggambarkan kurva Biaya tak langsung pada Gambar 15, dapat menyesatkan/menggang- 137 ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

Upload: dangthu

Post on 20-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

1.1. Dengan mempergunakan time schedule yang; dibentuk ber

dasarkan network planning terperinci, maka kegiatan

dan waktu penyelesaian proyek dapat dikendalikan de­

ngan baik. Tetapi, Pengadaan import motor kapal ma -

sih sulit dikendalikan, sehingga tetap terlambat 2

bulan. Setelah memperbaiki network planning, diketa-

hui bahwa seluruh proyek akan selesai pada akhir

minggu ke 58, sehingga terlambat dan didenda. Untuk

menghindarinya, beberapa kegiatan sisa proyek (sub -

proyek) dikerjakan dengan waktu cepat secara Criti -

cal Path Method (CPM) mulai akhir minggu ke 42.

Hasilnya menunjukkan, dengan total biaya untuk mem -

percepat yang paling murah, proyek akan dapat disele

saikan pada akhir minggu ke 55i. Meskipun penyelesai

annya terlambat, tetapi bebas dari denda, sebab den­

da mulai diperhitungkan dalam total biaya pada ming­

gu ke 564. Berdasarkan kesimpulan ini, maka penguji-

an hipotesa membuktikan bahwa hipotesa kerja yang di_

pergunakan adalah benar.

1.2. Dasar teoritis yang menggambarkan kurva Biaya tak

langsung pada Gambar 15, dapat menyesatkan/menggang-

137

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

138

gu pengertian biaya total. Sebab grafik tersebut di-

sediakan untuk membentuk kurva biaya-biaya dsri seti

ap paket tindakan menyelesaikan proyek, bukan untuk

setiap satu minggu. Sehingga menimbulkan kejanggalan,

yaitu mulai minggu ke nol sampai dengan minggu ke 18

terdapat kurva biaya tidak langsung, tetepi kurva bia.

ya langsung dan biaya total tidak ada. Kalau memang

penggambaran kurva itu dibenarkan, apakah selama wak

tu itu hanya biaya tidak langsung saja yang harus di

bayar oleh kontraktor? Tentunya tidak.

1.3- Cara membuat time schedule tidak berbeda jauh dari

pembuatan bar chart modern, yaitu sepenuhnya berda -

sarkan network planning. Kemudian sama-sama mempergu

nakan kolom vertikal untuk mencantumkan kegiatan,

dan kolom horisontal untuk keterangan waktu. Hanya

saja time schedule lebih memperinci keterangan waktu

nya, yaitu mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun.

1.4. Kenyataan yang terjadi pada P.T. DPS, pembuatan bar

chart dan time schedule tidak sepenuhnya berdasarkan

network planning. Sedangkan network planning itu sen

diri kurang terperinci pembuatannya, dimana jumlah

kegiatannya jauh lebih sedikit dibanding time sche -

dule yang dipergunakan dalam perencanaan dan pengen-

dalian proyek sehari-hari. Network planning dan bar

chart dipergunakan sekedar memenuhi persyaratan adm_i

nistrasi tender, dan untuk menjelaskan kepada owner

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

139

tentang.pekerjaan proyek yang selesai secare global,

Pekerjaan bengkel dikendalikan melalui time schedule.

1.5. Data biaya yang diperlukan untuk penerapan Critical

Path Method (CPM) sudah tersedia di P.T. DPS, tetapi

maeih harus diolah dan diperinci lebih lanjut, teru-

taraa Biaya langsung untuk setiap kegiatan. Pengolah-

an data ini bersumber pada Budget pembsngunan suatu

proyek, kebutuhan material dan jam kerja orang di da

lam bestek, harga satuan material, dan tarip upah pe

kerja.

1.6- Selama periode tahun 1984-1985, penyelesaian 4 buah

proyek kapal di P.T. DPS mengalaroi keterlambatan, di

mana 3 buah diantaranya harus didenda. Salah satunya

adalah proyek kapal Oil barge "Puah" 1500 DWT. Sete­

lah dianalisa lebih mendalam, keterlambatan tersebut

berkaitan. dengan ; (1) ketidak mampuan mengendali -

kan waktu dan kegiatan proyek dengan baik dan benar,

(2) keterlambatan pada pengadaan import motor kapal,

(3) gagal dalam mempercepat penyelesaian proyek mela

lui kerja lembur.

1.7. Fertama, ketidak mampuan mengendalikan waktu dan ke­

giatan proyek itu, banyak disebabkan oleh kesalahan .

dalam membuat dan mempergunakan network planning (ma

upun bar chart) dan time schedule sebagai alat penen

canaan dan pengendalian proyek. Kedua, Pengadaan im­

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

140

port motor kapal memang sulit dikendalikan, karena

pengangkutannya lewat laut dan selama itu P.T. DPS

hanya mampu menunggu saja. Ketlga, gagal dalam mem -

percepat penyelesaian karena pekerjaan lembur tidak

direncanakan dengan baik. Sehingga fungsi pengawasan

dan urutan kegiatan tetap tidak jelas.

1.8. Dalam pengujlan hipotesa, time schedule dibuat berda

sarkan network planning terperinci, sehingga dapat

mengendalikan waktu dan kegiatan proyek dengan baik.

Proyek direncanakan selesai pada akhir minggu ke 52,

dengan Biaya Pembuatan Rp 1.361.208.000,-. Tetapi,

karena Pengadaan motor kapal terlambat, maka penyele

saian sisa proyek (sub-proyek) dengan waktu normal

akan menyebabkan keseluruhan proyek selesai pada

akhir minggu ke 58. Biaya Pembuatan kapal menjadi

Rp 1.425.954.000,- akibat terlambat dan didenda.

Untuk menghindari keterlambatan ini, beberapa kegiat

an sub-proyek dipercepat dengan cara CPM. Hasilnya,

proyek diperkirakan selesai pada akhir minggu ke 55£

dengan Total Biaya eub-proyek yang paling murah,

yaitu Rp 122.728.000,-. Sehingga Biaya Pembuatan ka­

pal hanya naik menjadi Rp 1.382.371.500,- karena da­

pat menghindari denda. Akhirnya, kegiatan yang diren

canakan untuk lembur adalah kegiatan AG, AH, AI, AJ,

dan AL.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

141

2. Saran

2.1. Agar dapat mengendalikan waktu dan kegiatan proyek

dengan baik, maka harus memperbaiki cara pembentukan

dan penggunaan alat untuk mengendalikan itu sendiri.

Yang pasti, untuk perencanaan dan pengendalian ini

cukup mempergunakan network planning terperinci dan

time schedule. Network planning dibentu'k berdasarkan

jadwal pemecahan pekerjaan dan hubungan ketergantung

an antar kegiatannya, sedangkan time schedule berda­

sarkan network planning tadi. Dalam penggunaan, seba

iknya komunikasi ekstern antara P.T. DPS dengan pi -

hak owner tetap mempergunakan network planning saja,

tetapi komunikasi intern berupa pengendalian terha -

dap pekerjaan bengkel-bengkel sebaiknya memperguna -

kan network planning dan time schedule.

2.2. Karena waktu penyelesaian dari Pengadaan import mo -

tor kapal sulit dikendalikan, sebaiknya P.T. DPS me-

ngusulkan negosdasi baru dengan owner, agar keterlam

batan pengadaan tersebut dapat dikategorikan akibat

force majeur. Sehingga keterlambatan ini dapat dimak

lumi oleh owner, dan mengurangi kemungkinan didenda.

2.3. Sebelum mengadakan pekerjaan lembur, sebaiknya hal

itu direncanakan secara Critical Path Method (CPM).

Sehingga biaya lembur dapat ditekan serendah mungkin

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

142

dan mengetahui dengan jelas kegiatan apa saja yang

harus dipercepat (dikerjakan lembur). Sebab untuk

memperpendek waktu penyelesaian proyek, seringkali

tidak perlu mengerjakan lembur semua kegiatan.

Misalkan proyek kapel Oil Barge "PUAH" 1500 DWT,

diantara 15 kegiatan yang tersisa, cukup mengerjakan

lembur 5 kegiatan, yaitu AG, AH, AI, AJ, dan AL,

2.4. Sedangkan kurva Biaya Tak Langsung yang digambarkan

pada Gambar 15' eebaiknya diperbaiki, yaitu memberi

perbedaan antara kurva Biaya Tak Langsung sebelum

minggu ke 18 dengan kurva yang dimulai pada minggu

ke 18. Sehingga kurva pertama dapat diartikan Biaya

Tak Langsung belum diperhitungkan dalam Biaya Total,

dan kurva kedua berarti Biaya Tak X.angsung diperhi -

tungkan dalam Biaya Total. Atau lebih amannya, hanya

menggambar kurva kedua, yaitu yang dimulai pada ming

gu ke 18.

2.5. P.T. DPS sebaiknya mengadakan training terhadap petu

gas Bagian PPC dan pirapinan bengkel-bengkel, menge -

nai cara membuat dan mempergunakan network planning

yang baik dalam penyelenggaraan proyek di galangan.

2.6. Mengadakan time recording, yaitu menyediakan alat

pencatat waktu dan time keeper-nya untuk mencatat

waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan proyek di

bengkel-bengkel.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Battersby, Albert, Network Analysis for Planning and Scheduling, Reprinted, MacMillan an d C o Limi tecT, London, 1971.

Burman, P.J., Precedence Networks for Project Planning and Control, McGraw Hiir Book Company (UK) Limited, EngIanH7*T57 2.

Iperindo, "Pembangunan Industri Kapal di Indonesia", Bulletin Ekonomi Bapindo VII, Juli 1982.

Levin, Richard I. dan Charles A,Kirkpatrick, Planning and Control with PERT/CPM. Cetakan kedua, terjemahan Mag­dalena Adiwardana Jamin, £alai Aksara, Jakarta, 1981.

Lock, Denis, Project Management, terjemahan Magdalena Adiwardana Jamin, Penerbit Airlangga, Jakarta, 1981.

Martino, R.L., Applied Operational Planning, terjemahanS.Binol, Yayasan Kanisius,' Yogyakarta, 1974.

, Critical Path Networks* Reprinted, Management Developmen^insti^ulje,~USA7_ November, 1969.

Matz, Adolf and Milton F. Usry, Cost Accounting Planning and Control. Sixth edition, South-Western Publishing Co., USA,” 197^

Siswojo, Pokok-pokok Project Management PERT/CPM - Sistem Engineering, Fenerbit~£^l^ngga7^JalcartaV T9^"~

Soetomo Kajatno, Uraian Lengkap Methode Network Planning. Cetakan ketujuh, Yayasan Penerbit Pekerjaan Umum", Jakarta, 1977, Volume I-II-III.

The Management Centre, Network Planning- (RN. 04), Yayasan Management Jawa Timur, Surabaya, ft.tFT

Tubagus Haedar All, Prlnsip-prlnsip Network Planning,P.T. Gramedia, Jakarta, 1986.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

SiTi:____fe|. • ,V'f

r .T. D O * P A N P I ' . R r i A P A L A M 3 U K A A A T A____________ ________ : •• ] ** : ‘3 K A ’_ A V W V t : . * U P l l l . t v l -

1 i l a y n i / ;

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

Lamplran 2„

KQMPKNSASI YANG DIDERIKAN KEPADA KARYAVJAN

DAN FAStLITAS KRS&fAIITIJKAAH t.AIIl’lYA KAHYAWAN P .T .

DOK D;>;j PERJLAPArJWJ fJUUAPAVA

Kotnponaaui yang diborikan kepada Karyawan :

a . Upah s dongan memporgunakan uiutim jo b o v a lu a t io n h a o i l studyManagement Center FaXultaa Ekonomi U n iv e ra itas Gajah Mada.

b . Dioamping upah d ib er ik an pula tunjangan keluarga/tunjangan Peruaahaan.

c . Kopada para p e ja b a t Kepala Bengkel k oatas dan buberapa karyawan to r t e n tu ( ju ru bayar/Kaair) d iborikan tunjangan Ja b a ta n .

d. Tunjangan Ilari P a y a ‘dan Tunjangan Akhir Tahun d ib orik an s e t ia p inunjcilamj Ilari Haya dun Akhir Tahun.

e . Karyawan yang lembur d ib e r ik an upah lotnbur minimal l*a x uiiah / jam.

F a u i l i t a s la ln n y a yang d ib orik an kopada karyawan i&lah :

a . Pakaian k e r ja j 2 (dua) s t e l per tahun.

b . Nakan s lan g : t i^ p h a r i Senon u/d Jum&t - 1 k a l i .

c . A l a t - a l a t pengaman k e r ja (sabuJ: pengaiiun, aupatu, kacamata, s.iruny tangan, holm) d ib orik an kopada karyawan uuuuai dengan tugoanyn,

d. Ponggantian aeluruiinya d a r i beaya DokLor, pengobatan dun kacam ata.

Jaminan h a r i tua t

A). Ponsiun d iborikan se k a lig u e borupa uang pcuangon uouuai P.M.P. No. 9 tahun 19G4.

B ) . Kary.*u'an di Asuranslkan pada :

a ) . P .T . Aauranai S o a ia l Tenaga K e r ja (ASTfcK) untuk program

- Kecalakaan.- Kumatian- Tabungan Hari Tua

Premi yang ditanggung o leh karyawan oebeaar It, uudangkan juialaJi premi seluruhnya 4%. »

b ) . P .T . Asuranai -Uwa Cfaya untuk program ;

- Kemabian- Hari Tua.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

- 2 LampIran 2. a.

Udijt K,Ji,,iwan ya tuj mendapat tugas keluar kota KMndapat uang transport/

uany porjalanan din&u.

Peningkatan pengetahuan karyawon dangan cara pendidikan inturn

(didalam pcrusahaan) dan pondidikan extern (diluar perusahaun)

bah):an tatnpai koluar negeri.

Tundidikan rohani berupa caramah-2 Agama baik Islam maupun Kristen

- Katholik.

a. Perui:ialian : Karena terbatasnya fauilitaa maka perunahan hanya

diborikan kepada karyavan2 tortentu sohubungan

dcngan jabatannya di poruuahaan.

b. Mods i diadakan khusus untuk kadc*r2 peruaahaan.

l'asilitaa hibuxan :

a. Perkuinpulan kooenian ; Volksong Group/i>eni dr&na

b. Darmawiaata j Tiap bulan dan antar Bcngkol2 dicolenggarakan

Darmawiaata ke obyek2 visata di Jawa.

Fasilitas olah raga ; 1. Bola Volly

2. Badminton

3. Lapangan Tunis (dalain pembangunan) .

Cabang-2 oiah raga yang diadakan :

- Tunis - - Catur

- Volly - Tenis meja

- Badminton * Bridge

- Senam pagi Indonesia

Faailitau peribadatan : Mushola yang biaa dipftkai juga untuk

Sholat Juin 'at.

1 \ T . D O K kAN PERKAPALAN S U R / t D A V A .

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

Lampiran

to

l/Mtt<_lDUH££<a.<a.<jzq:CL

KoOCa.<L<wj<c

aJ

us

>o

zx

1-Q

o<

zUi

Ui

ocJ

m

UJ Ui

Ifcjk

«tfl I,■R\a '

*iI .

•a!<■>

i'

<5

uLaJQ2<

©■

0

0>©

■0Q

r~\ ?

f-r-P*■€)

I r ©l

HilcA -

G>!(i)

If 'J.

►1♦

’^ 1

• 1

.j•

'OlUI

©.

iis:$

\

0

ru

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

CARA PEMBAYARAN KONTRAK PEMBANGUNAN KAPAL ANTARA P.T. DOK

Lampiran 4 .

DAN PERKAPALAN SURABAYA DENGAN PERTAMINA.

Termin 1 ; Pembayaran uang muka sebesar 20% dari nilaiproyek, dilakukan setelah Kontrak mulai ber - laku efektif.

Termin 2 : Pembayaran angsuran pertama sebesar 1596 dari nilai proyek dikurangj pengembalian 15% uang muka, dilakukan setelah Peletakan lunas kapal dan prestasi pekerjaan mencapai 15% berdasar - kan Berita Acera yang ditandatangani oleh kedua belah pitiak.

Termin 3 : Pembayaran angsuran kedua sebesar 20% darinilai proyek dikurangj pengembalian 20% uang muka, dilakukan setelah Peluncuran kapal atau prestasi pekerjaan mencapai 35% berdasarkan Berita Acara.

Termin 4 ; Pembayaran angsuran ketiga sebesar 20% dari nilai proyek dikurangj pengembalian 20% uang muka, dilakukan setelah Outfitting kapal atau prestasi pekerjaan mencapai 55% berdasarkan Berita Acara.

Termin 5 : Pembayaran angsuran keempat sebesar 15% dari nilai proyek dikurangj pengembalian 15% uang muka, dilakukan setelah Testing & Trials atau prestasi pekerjaan mencapai 70% berdasar kan Berita Acara.

Termin 6 ; Pembayaran angsuran kelima sebesar 25% dari nilai proyek dikurangj pengembalian 30% uang muka, dilakukan seTelah Serah Terima kapal di tempat yang sudah ditentukan dan prestasi pekerjaan mencapai 100% berdasarkan Berita Acara.

Termin 7 ; Pembayaran angsuran keenam sebagai angsuranterakhir sebesar 5% dari nilai proyek, dilaku­kan setelah Masa garansi 3 bulan berakhir de • ngan baik berdasarkan Berita Acara.

Sumber : intern P.T. DPS

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

PENYUSUTAN PISKAL TAHUN 1985 (STRAIGHT LINE METHOD)

Kelompok Aktiva

Gedung dan rumeh dinas

1. 2. 3. 4. 7. 8.

9.

10.

11.

12.

13*

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21 .

Gedung* kan tor gudang,poxi .

K a

n t

o r

Bengkel pipa bag.timur

Bengkel kayu bag.mesi.n/layar

Bengkel model & cor

L a

n g g a

rGudang enterpot

Bengkel kayu gedung penddk.

Bengkel penggergajian kayu

Bengkel pipa bag.barat

Gedung sub-kontraktor

Bengkel mesin alat lietrik

Rumah kompresor

Bengkel pelat las

Sentral listr.ik;

dok master

Rumah generator

Gudang proiil

Kantin dan koperasi

Tempat sepeda bag.penjagaan

Gedung gelangan selatan

Rum8h-rumGh dinas

Dok dan Helling :

22.

D o

k23.

He

ll

in

g

H q 1

a m a

n ;

24.

Instalasi penerangan

25*

Tangki air tawar

26.

Pengerasan jalan

27.

Kabel dalam tanah

Mesin dan perkakaa :

2829.

30.

31.

32.

33.

34.

35-

36.

37.

38.

39-

40.

41 .

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

Bengkel pelat

Ber^rel las

Bengkel kikir dalam

Bengkel bubut kecil

Bengkel bubut besar

Bengkel motor

Bengkel listrik

Bengkel perkakas

Bengkel tembaga/blek

Bengkel tuangan/modal

Bengkel kayu I

Bengkel kayu II

Bengkel cat/^atu

Bagian Pendidikan

Bagian dok

Bagian gudang

Listrik sentral

Keron-keran/crane

Keron-keran AID

Building berth

Pengembangan

Alat-alet apung ;

4 9. Kcrar<

apung

50. Kapal tunda/tug boat

51. Perahu air

52. Ponton

53. Kendaraan bermotor

54. Inventaris

Jumlah

Harga Beli

(Rp)

31.488.000

89.877.000

8.758.750

31.031.000

36.324.750

9.200.000

10.0

00.

000

36.636.000

12.540.000

23.677.500

13.967.800

62.534.000

3.800.000

126.224.700

9.126.080

11.760.000

17.875.000

1 .688.500

13.866.275

132.729.540

207.402.010

890.506.825

9.553.088.600

259.259.760

9.812.348.360

9.711.000

10.954.000

44.240.000

68.426.780

133.331.780

302.937

332.828

75.482

142.691

169.770

110.444

62.938

243.450

34.921

43.256

22.477

20.527

17-311

5-495.

21 .575.

30.696.

117.800.

424 -772.

670.449.

14 .673.

1.540.

.200

.700

.850

.800

.775

.250

.800

.270

.125

.750

.000

.500

.750

.750

089

400

310

783

4 00

725

000

2,866.042.219

51 .870.000

188.043.500

36.865.000

63.324.980

340.103.480

128.517.000

75.556.910

14.243.406.574

Penyusutan

1 tahun

(Rp) 944.640

2.696.304

262.764

930.924

1.089.732

276.000

300.

000

1.099-080

376.200

710.328

419.028

1.876.020

114.000

3.786.744

273.780

352.800

536.244

50.652

415.992

3.981.888

6.222.060

26.715.180

382.123.536

6.481.500

388.605.036

1.942.200

766.776

1,769.604

2.737.068

7.213.648

30.293.712

45.061.164

2.555.388

14 .281.824

14.276.604

11.044.428

6.256.824

24.999.456

2.867.340

4.143.324

1.928.184

1 .760.940

1.473*168

518.700

3.762.360

3.069.636

6.373.116

22.468.511

35.143.056

1.239.012

153.996

233.670.744

2-593.500

11.995.668

1.843.248

3.166.248

21 .231.886

Penyusutan

1 bulan

(Rp) 78.720

224.692

21.897

77.577

90.8

1123.000

25.0

0091 -950

31.350

59.194

34.919

156.335

9.500

315.562

22.815

29.400

44.687

4.221

34.666

331 .824

518^505

2.226.265

31.843.628

540.125

32.383.753

161 .850

63.898

147.467

228.089

601.304

2.524.476

3.755.097

212.949

1.190.152

1.189.717

920.369

521.402

2.083.288

238.945

345.277

160.682

146.745

122.764

43.225

313.530

255.803

531.093

1 .872.376

2.928.588

103.251

12.833

19.472.562

216.125

999.639

153.604

263.854

1.633.222

15.510.000

9.752.675

702.701.169

1.292.500

812.723

58.422.329

Rekg.

Nomer

52GB800

50XB800

560P800

560K800

58RT800

53XK800

52GB800

560R800

560M800

560P800

51XB800

57MU800

53TU800

55PU800

53TL800

53TL800

520P800

53XK800

51XP800

55PU800

51XNCOO

54DA801

54DA801

51X11804

51XH804

51XH804

51XH804

55PD802

55PD802

57MD802

57MB802

57MB802

57MM802

57ME802

57MP802

560P802

58RT802

560K802

560M802

560L802

50XL802.

54DU802

52GH802

57ME802

54DK802

54DK802

55DU802

50XE802

54DP803

54DP803

54DP803

54DF803

52K1V803

50XB803

Sumber ; intern P.T. DPS.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO

Lampiran 6 .

TARIP UPAH PERJAM KERJA BIASA SI P.T, DOK DAN PERKAPALAN

SURABAYA PERIODE TAHUN 1983-1986,

Klasifikasibengkel

Tarip perjam kerja biasa* menurut jabatan

Kepala seksi Tukang I Tukang II Tukang III

Klas. A Rp 675,- Rp 550,- Rp 450,- Rp 400,-

Klas0 B Rp 640,- Rp 525,- Rp 430,- Rp 380,-

Klas. C Rp 610,- Rp 500, - Rp 410,- Rp 360,-

: S S C S = S B S 3 S 3 S

Sumber ; intern P.T. DPS.

Keterangan :

a). * * tarip perjam kerja untuk menyelesaikan kegiatandengan waktu normal.

b). Klasifikasi A (tarip 100%) meliputi : bengkel Pelat las, Listrik, Perancangan, Kikir motor, Kikir dalam, Kikir luar, Bubut-perkakas.

c). Klasifikasi B (tarip rata-rata 95% dari klasifika­si 1 A) meliputi : bengkel Pipa, Tembaga, Pemelihara- an, Limbung, Cor/Tuangan.

d). Klasifikasi C (tarip rata-rata 90% dari klasifikasi A) meliputi : bengkel Kayu, Cat/Batu, Layar, Ketel, Kompresor, Central listrik.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO