adln perpustakaan universitas...
TRANSCRIPT
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
1.1. Dengan mempergunakan time schedule yang; dibentuk ber
dasarkan network planning terperinci, maka kegiatan
dan waktu penyelesaian proyek dapat dikendalikan de
ngan baik. Tetapi, Pengadaan import motor kapal ma -
sih sulit dikendalikan, sehingga tetap terlambat 2
bulan. Setelah memperbaiki network planning, diketa-
hui bahwa seluruh proyek akan selesai pada akhir
minggu ke 58, sehingga terlambat dan didenda. Untuk
menghindarinya, beberapa kegiatan sisa proyek (sub -
proyek) dikerjakan dengan waktu cepat secara Criti -
cal Path Method (CPM) mulai akhir minggu ke 42.
Hasilnya menunjukkan, dengan total biaya untuk mem -
percepat yang paling murah, proyek akan dapat disele
saikan pada akhir minggu ke 55i. Meskipun penyelesai
annya terlambat, tetapi bebas dari denda, sebab den
da mulai diperhitungkan dalam total biaya pada ming
gu ke 564. Berdasarkan kesimpulan ini, maka penguji-
an hipotesa membuktikan bahwa hipotesa kerja yang di_
pergunakan adalah benar.
1.2. Dasar teoritis yang menggambarkan kurva Biaya tak
langsung pada Gambar 15, dapat menyesatkan/menggang-
137
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
138
gu pengertian biaya total. Sebab grafik tersebut di-
sediakan untuk membentuk kurva biaya-biaya dsri seti
ap paket tindakan menyelesaikan proyek, bukan untuk
setiap satu minggu. Sehingga menimbulkan kejanggalan,
yaitu mulai minggu ke nol sampai dengan minggu ke 18
terdapat kurva biaya tidak langsung, tetepi kurva bia.
ya langsung dan biaya total tidak ada. Kalau memang
penggambaran kurva itu dibenarkan, apakah selama wak
tu itu hanya biaya tidak langsung saja yang harus di
bayar oleh kontraktor? Tentunya tidak.
1.3- Cara membuat time schedule tidak berbeda jauh dari
pembuatan bar chart modern, yaitu sepenuhnya berda -
sarkan network planning. Kemudian sama-sama mempergu
nakan kolom vertikal untuk mencantumkan kegiatan,
dan kolom horisontal untuk keterangan waktu. Hanya
saja time schedule lebih memperinci keterangan waktu
nya, yaitu mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun.
1.4. Kenyataan yang terjadi pada P.T. DPS, pembuatan bar
chart dan time schedule tidak sepenuhnya berdasarkan
network planning. Sedangkan network planning itu sen
diri kurang terperinci pembuatannya, dimana jumlah
kegiatannya jauh lebih sedikit dibanding time sche -
dule yang dipergunakan dalam perencanaan dan pengen-
dalian proyek sehari-hari. Network planning dan bar
chart dipergunakan sekedar memenuhi persyaratan adm_i
nistrasi tender, dan untuk menjelaskan kepada owner
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
139
tentang.pekerjaan proyek yang selesai secare global,
Pekerjaan bengkel dikendalikan melalui time schedule.
1.5. Data biaya yang diperlukan untuk penerapan Critical
Path Method (CPM) sudah tersedia di P.T. DPS, tetapi
maeih harus diolah dan diperinci lebih lanjut, teru-
taraa Biaya langsung untuk setiap kegiatan. Pengolah-
an data ini bersumber pada Budget pembsngunan suatu
proyek, kebutuhan material dan jam kerja orang di da
lam bestek, harga satuan material, dan tarip upah pe
kerja.
1.6- Selama periode tahun 1984-1985, penyelesaian 4 buah
proyek kapal di P.T. DPS mengalaroi keterlambatan, di
mana 3 buah diantaranya harus didenda. Salah satunya
adalah proyek kapal Oil barge "Puah" 1500 DWT. Sete
lah dianalisa lebih mendalam, keterlambatan tersebut
berkaitan. dengan ; (1) ketidak mampuan mengendali -
kan waktu dan kegiatan proyek dengan baik dan benar,
(2) keterlambatan pada pengadaan import motor kapal,
(3) gagal dalam mempercepat penyelesaian proyek mela
lui kerja lembur.
1.7. Fertama, ketidak mampuan mengendalikan waktu dan ke
giatan proyek itu, banyak disebabkan oleh kesalahan .
dalam membuat dan mempergunakan network planning (ma
upun bar chart) dan time schedule sebagai alat penen
canaan dan pengendalian proyek. Kedua, Pengadaan im
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
140
port motor kapal memang sulit dikendalikan, karena
pengangkutannya lewat laut dan selama itu P.T. DPS
hanya mampu menunggu saja. Ketlga, gagal dalam mem -
percepat penyelesaian karena pekerjaan lembur tidak
direncanakan dengan baik. Sehingga fungsi pengawasan
dan urutan kegiatan tetap tidak jelas.
1.8. Dalam pengujlan hipotesa, time schedule dibuat berda
sarkan network planning terperinci, sehingga dapat
mengendalikan waktu dan kegiatan proyek dengan baik.
Proyek direncanakan selesai pada akhir minggu ke 52,
dengan Biaya Pembuatan Rp 1.361.208.000,-. Tetapi,
karena Pengadaan motor kapal terlambat, maka penyele
saian sisa proyek (sub-proyek) dengan waktu normal
akan menyebabkan keseluruhan proyek selesai pada
akhir minggu ke 58. Biaya Pembuatan kapal menjadi
Rp 1.425.954.000,- akibat terlambat dan didenda.
Untuk menghindari keterlambatan ini, beberapa kegiat
an sub-proyek dipercepat dengan cara CPM. Hasilnya,
proyek diperkirakan selesai pada akhir minggu ke 55£
dengan Total Biaya eub-proyek yang paling murah,
yaitu Rp 122.728.000,-. Sehingga Biaya Pembuatan ka
pal hanya naik menjadi Rp 1.382.371.500,- karena da
pat menghindari denda. Akhirnya, kegiatan yang diren
canakan untuk lembur adalah kegiatan AG, AH, AI, AJ,
dan AL.
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
141
2. Saran
2.1. Agar dapat mengendalikan waktu dan kegiatan proyek
dengan baik, maka harus memperbaiki cara pembentukan
dan penggunaan alat untuk mengendalikan itu sendiri.
Yang pasti, untuk perencanaan dan pengendalian ini
cukup mempergunakan network planning terperinci dan
time schedule. Network planning dibentu'k berdasarkan
jadwal pemecahan pekerjaan dan hubungan ketergantung
an antar kegiatannya, sedangkan time schedule berda
sarkan network planning tadi. Dalam penggunaan, seba
iknya komunikasi ekstern antara P.T. DPS dengan pi -
hak owner tetap mempergunakan network planning saja,
tetapi komunikasi intern berupa pengendalian terha -
dap pekerjaan bengkel-bengkel sebaiknya memperguna -
kan network planning dan time schedule.
2.2. Karena waktu penyelesaian dari Pengadaan import mo -
tor kapal sulit dikendalikan, sebaiknya P.T. DPS me-
ngusulkan negosdasi baru dengan owner, agar keterlam
batan pengadaan tersebut dapat dikategorikan akibat
force majeur. Sehingga keterlambatan ini dapat dimak
lumi oleh owner, dan mengurangi kemungkinan didenda.
2.3. Sebelum mengadakan pekerjaan lembur, sebaiknya hal
itu direncanakan secara Critical Path Method (CPM).
Sehingga biaya lembur dapat ditekan serendah mungkin
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
142
dan mengetahui dengan jelas kegiatan apa saja yang
harus dipercepat (dikerjakan lembur). Sebab untuk
memperpendek waktu penyelesaian proyek, seringkali
tidak perlu mengerjakan lembur semua kegiatan.
Misalkan proyek kapel Oil Barge "PUAH" 1500 DWT,
diantara 15 kegiatan yang tersisa, cukup mengerjakan
lembur 5 kegiatan, yaitu AG, AH, AI, AJ, dan AL,
2.4. Sedangkan kurva Biaya Tak Langsung yang digambarkan
pada Gambar 15' eebaiknya diperbaiki, yaitu memberi
perbedaan antara kurva Biaya Tak Langsung sebelum
minggu ke 18 dengan kurva yang dimulai pada minggu
ke 18. Sehingga kurva pertama dapat diartikan Biaya
Tak Langsung belum diperhitungkan dalam Biaya Total,
dan kurva kedua berarti Biaya Tak X.angsung diperhi -
tungkan dalam Biaya Total. Atau lebih amannya, hanya
menggambar kurva kedua, yaitu yang dimulai pada ming
gu ke 18.
2.5. P.T. DPS sebaiknya mengadakan training terhadap petu
gas Bagian PPC dan pirapinan bengkel-bengkel, menge -
nai cara membuat dan mempergunakan network planning
yang baik dalam penyelenggaraan proyek di galangan.
2.6. Mengadakan time recording, yaitu menyediakan alat
pencatat waktu dan time keeper-nya untuk mencatat
waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan proyek di
bengkel-bengkel.
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Battersby, Albert, Network Analysis for Planning and Scheduling, Reprinted, MacMillan an d C o Limi tecT, London, 1971.
Burman, P.J., Precedence Networks for Project Planning and Control, McGraw Hiir Book Company (UK) Limited, EngIanH7*T57 2.
Iperindo, "Pembangunan Industri Kapal di Indonesia", Bulletin Ekonomi Bapindo VII, Juli 1982.
Levin, Richard I. dan Charles A,Kirkpatrick, Planning and Control with PERT/CPM. Cetakan kedua, terjemahan Magdalena Adiwardana Jamin, £alai Aksara, Jakarta, 1981.
Lock, Denis, Project Management, terjemahan Magdalena Adiwardana Jamin, Penerbit Airlangga, Jakarta, 1981.
Martino, R.L., Applied Operational Planning, terjemahanS.Binol, Yayasan Kanisius,' Yogyakarta, 1974.
, Critical Path Networks* Reprinted, Management Developmen^insti^ulje,~USA7_ November, 1969.
Matz, Adolf and Milton F. Usry, Cost Accounting Planning and Control. Sixth edition, South-Western Publishing Co., USA,” 197^
Siswojo, Pokok-pokok Project Management PERT/CPM - Sistem Engineering, Fenerbit~£^l^ngga7^JalcartaV T9^"~
Soetomo Kajatno, Uraian Lengkap Methode Network Planning. Cetakan ketujuh, Yayasan Penerbit Pekerjaan Umum", Jakarta, 1977, Volume I-II-III.
The Management Centre, Network Planning- (RN. 04), Yayasan Management Jawa Timur, Surabaya, ft.tFT
Tubagus Haedar All, Prlnsip-prlnsip Network Planning,P.T. Gramedia, Jakarta, 1986.
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
SiTi:____fe|. • ,V'f
r .T. D O * P A N P I ' . R r i A P A L A M 3 U K A A A T A____________ ________ : •• ] ** : ‘3 K A ’_ A V W V t : . * U P l l l . t v l -
1 i l a y n i / ;
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
Lamplran 2„
KQMPKNSASI YANG DIDERIKAN KEPADA KARYAVJAN
DAN FAStLITAS KRS&fAIITIJKAAH t.AIIl’lYA KAHYAWAN P .T .
DOK D;>;j PERJLAPArJWJ fJUUAPAVA
Kotnponaaui yang diborikan kepada Karyawan :
a . Upah s dongan memporgunakan uiutim jo b o v a lu a t io n h a o i l studyManagement Center FaXultaa Ekonomi U n iv e ra itas Gajah Mada.
b . Dioamping upah d ib er ik an pula tunjangan keluarga/tunjangan Peruaahaan.
c . Kopada para p e ja b a t Kepala Bengkel k oatas dan buberapa karyawan to r t e n tu ( ju ru bayar/Kaair) d iborikan tunjangan Ja b a ta n .
d. Tunjangan Ilari P a y a ‘dan Tunjangan Akhir Tahun d ib orik an s e t ia p inunjcilamj Ilari Haya dun Akhir Tahun.
e . Karyawan yang lembur d ib e r ik an upah lotnbur minimal l*a x uiiah / jam.
F a u i l i t a s la ln n y a yang d ib orik an kopada karyawan i&lah :
a . Pakaian k e r ja j 2 (dua) s t e l per tahun.
b . Nakan s lan g : t i^ p h a r i Senon u/d Jum&t - 1 k a l i .
c . A l a t - a l a t pengaman k e r ja (sabuJ: pengaiiun, aupatu, kacamata, s.iruny tangan, holm) d ib orik an kopada karyawan uuuuai dengan tugoanyn,
d. Ponggantian aeluruiinya d a r i beaya DokLor, pengobatan dun kacam ata.
Jaminan h a r i tua t
A). Ponsiun d iborikan se k a lig u e borupa uang pcuangon uouuai P.M.P. No. 9 tahun 19G4.
B ) . Kary.*u'an di Asuranslkan pada :
a ) . P .T . Aauranai S o a ia l Tenaga K e r ja (ASTfcK) untuk program
- Kecalakaan.- Kumatian- Tabungan Hari Tua
Premi yang ditanggung o leh karyawan oebeaar It, uudangkan juialaJi premi seluruhnya 4%. »
b ) . P .T . Asuranai -Uwa Cfaya untuk program ;
- Kemabian- Hari Tua.
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
- 2 LampIran 2. a.
Udijt K,Ji,,iwan ya tuj mendapat tugas keluar kota KMndapat uang transport/
uany porjalanan din&u.
Peningkatan pengetahuan karyawon dangan cara pendidikan inturn
(didalam pcrusahaan) dan pondidikan extern (diluar perusahaun)
bah):an tatnpai koluar negeri.
Tundidikan rohani berupa caramah-2 Agama baik Islam maupun Kristen
- Katholik.
a. Perui:ialian : Karena terbatasnya fauilitaa maka perunahan hanya
diborikan kepada karyavan2 tortentu sohubungan
dcngan jabatannya di poruuahaan.
b. Mods i diadakan khusus untuk kadc*r2 peruaahaan.
l'asilitaa hibuxan :
a. Perkuinpulan kooenian ; Volksong Group/i>eni dr&na
b. Darmawiaata j Tiap bulan dan antar Bcngkol2 dicolenggarakan
Darmawiaata ke obyek2 visata di Jawa.
Fasilitas olah raga ; 1. Bola Volly
2. Badminton
3. Lapangan Tunis (dalain pembangunan) .
Cabang-2 oiah raga yang diadakan :
- Tunis - - Catur
- Volly - Tenis meja
- Badminton * Bridge
- Senam pagi Indonesia
Faailitau peribadatan : Mushola yang biaa dipftkai juga untuk
Sholat Juin 'at.
1 \ T . D O K kAN PERKAPALAN S U R / t D A V A .
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
Lampiran
to
l/Mtt<_lDUH££<a.<a.<jzq:CL
KoOCa.<L<wj<c
aJ
us
>o
zx
1-Q
o<
zUi
Ui
ocJ
m
UJ Ui
Ifcjk
«tfl I,■R\a '
*iI .
•a!<■>
i'
<5
uLaJQ2<
©■
0
0>©
■0Q
r~\ ?
f-r-P*■€)
I r ©l
HilcA -
G>!(i)
If 'J.
►1♦
’^ 1
• 1
.j•
'OlUI
©.
iis:$
\
0
ru
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
CARA PEMBAYARAN KONTRAK PEMBANGUNAN KAPAL ANTARA P.T. DOK
Lampiran 4 .
DAN PERKAPALAN SURABAYA DENGAN PERTAMINA.
Termin 1 ; Pembayaran uang muka sebesar 20% dari nilaiproyek, dilakukan setelah Kontrak mulai ber - laku efektif.
Termin 2 : Pembayaran angsuran pertama sebesar 1596 dari nilai proyek dikurangj pengembalian 15% uang muka, dilakukan setelah Peletakan lunas kapal dan prestasi pekerjaan mencapai 15% berdasar - kan Berita Acera yang ditandatangani oleh kedua belah pitiak.
Termin 3 : Pembayaran angsuran kedua sebesar 20% darinilai proyek dikurangj pengembalian 20% uang muka, dilakukan setelah Peluncuran kapal atau prestasi pekerjaan mencapai 35% berdasarkan Berita Acara.
Termin 4 ; Pembayaran angsuran ketiga sebesar 20% dari nilai proyek dikurangj pengembalian 20% uang muka, dilakukan setelah Outfitting kapal atau prestasi pekerjaan mencapai 55% berdasarkan Berita Acara.
Termin 5 : Pembayaran angsuran keempat sebesar 15% dari nilai proyek dikurangj pengembalian 15% uang muka, dilakukan setelah Testing & Trials atau prestasi pekerjaan mencapai 70% berdasar kan Berita Acara.
Termin 6 ; Pembayaran angsuran kelima sebesar 25% dari nilai proyek dikurangj pengembalian 30% uang muka, dilakukan seTelah Serah Terima kapal di tempat yang sudah ditentukan dan prestasi pekerjaan mencapai 100% berdasarkan Berita Acara.
Termin 7 ; Pembayaran angsuran keenam sebagai angsuranterakhir sebesar 5% dari nilai proyek, dilakukan setelah Masa garansi 3 bulan berakhir de • ngan baik berdasarkan Berita Acara.
Sumber : intern P.T. DPS
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
PENYUSUTAN PISKAL TAHUN 1985 (STRAIGHT LINE METHOD)
Kelompok Aktiva
Gedung dan rumeh dinas
1. 2. 3. 4. 7. 8.
9.
10.
11.
12.
13*
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21 .
Gedung* kan tor gudang,poxi .
K a
n t
o r
Bengkel pipa bag.timur
Bengkel kayu bag.mesi.n/layar
Bengkel model & cor
L a
n g g a
rGudang enterpot
Bengkel kayu gedung penddk.
Bengkel penggergajian kayu
Bengkel pipa bag.barat
Gedung sub-kontraktor
Bengkel mesin alat lietrik
Rumah kompresor
Bengkel pelat las
Sentral listr.ik;
dok master
Rumah generator
Gudang proiil
Kantin dan koperasi
Tempat sepeda bag.penjagaan
Gedung gelangan selatan
Rum8h-rumGh dinas
Dok dan Helling :
22.
D o
k23.
He
ll
in
g
H q 1
a m a
n ;
24.
Instalasi penerangan
25*
Tangki air tawar
26.
Pengerasan jalan
27.
Kabel dalam tanah
Mesin dan perkakaa :
2829.
30.
31.
32.
33.
34.
35-
36.
37.
38.
39-
40.
41 .
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Bengkel pelat
Ber^rel las
Bengkel kikir dalam
Bengkel bubut kecil
Bengkel bubut besar
Bengkel motor
Bengkel listrik
Bengkel perkakas
Bengkel tembaga/blek
Bengkel tuangan/modal
Bengkel kayu I
Bengkel kayu II
Bengkel cat/^atu
Bagian Pendidikan
Bagian dok
Bagian gudang
Listrik sentral
Keron-keran/crane
Keron-keran AID
Building berth
Pengembangan
Alat-alet apung ;
4 9. Kcrar<
apung
50. Kapal tunda/tug boat
51. Perahu air
52. Ponton
53. Kendaraan bermotor
54. Inventaris
Jumlah
Harga Beli
(Rp)
31.488.000
89.877.000
8.758.750
31.031.000
36.324.750
9.200.000
10.0
00.
000
36.636.000
12.540.000
23.677.500
13.967.800
62.534.000
3.800.000
126.224.700
9.126.080
11.760.000
17.875.000
1 .688.500
13.866.275
132.729.540
207.402.010
890.506.825
9.553.088.600
259.259.760
9.812.348.360
9.711.000
10.954.000
44.240.000
68.426.780
133.331.780
302.937
332.828
75.482
142.691
169.770
110.444
62.938
243.450
34.921
43.256
22.477
20.527
17-311
5-495.
21 .575.
30.696.
117.800.
424 -772.
670.449.
14 .673.
1.540.
.200
.700
.850
.800
.775
.250
.800
.270
.125
.750
.000
.500
.750
.750
089
400
310
783
4 00
725
000
2,866.042.219
51 .870.000
188.043.500
36.865.000
63.324.980
340.103.480
128.517.000
75.556.910
14.243.406.574
Penyusutan
1 tahun
(Rp) 944.640
2.696.304
262.764
930.924
1.089.732
276.000
300.
000
1.099-080
376.200
710.328
419.028
1.876.020
114.000
3.786.744
273.780
352.800
536.244
50.652
415.992
3.981.888
6.222.060
26.715.180
382.123.536
6.481.500
388.605.036
1.942.200
766.776
1,769.604
2.737.068
7.213.648
30.293.712
45.061.164
2.555.388
14 .281.824
14.276.604
11.044.428
6.256.824
24.999.456
2.867.340
4.143.324
1.928.184
1 .760.940
1.473*168
518.700
3.762.360
3.069.636
6.373.116
22.468.511
35.143.056
1.239.012
153.996
233.670.744
2-593.500
11.995.668
1.843.248
3.166.248
21 .231.886
Penyusutan
1 bulan
(Rp) 78.720
224.692
21.897
77.577
90.8
1123.000
25.0
0091 -950
31.350
59.194
34.919
156.335
9.500
315.562
22.815
29.400
44.687
4.221
34.666
331 .824
518^505
2.226.265
31.843.628
540.125
32.383.753
161 .850
63.898
147.467
228.089
601.304
2.524.476
3.755.097
212.949
1.190.152
1.189.717
920.369
521.402
2.083.288
238.945
345.277
160.682
146.745
122.764
43.225
313.530
255.803
531.093
1 .872.376
2.928.588
103.251
12.833
19.472.562
216.125
999.639
153.604
263.854
1.633.222
15.510.000
9.752.675
702.701.169
1.292.500
812.723
58.422.329
Rekg.
Nomer
52GB800
50XB800
560P800
560K800
58RT800
53XK800
52GB800
560R800
560M800
560P800
51XB800
57MU800
53TU800
55PU800
53TL800
53TL800
520P800
53XK800
51XP800
55PU800
51XNCOO
54DA801
54DA801
51X11804
51XH804
51XH804
51XH804
55PD802
55PD802
57MD802
57MB802
57MB802
57MM802
57ME802
57MP802
560P802
58RT802
560K802
560M802
560L802
50XL802.
54DU802
52GH802
57ME802
54DK802
54DK802
55DU802
50XE802
54DP803
54DP803
54DP803
54DF803
52K1V803
50XB803
Sumber ; intern P.T. DPS.
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO
Lampiran 6 .
TARIP UPAH PERJAM KERJA BIASA SI P.T, DOK DAN PERKAPALAN
SURABAYA PERIODE TAHUN 1983-1986,
Klasifikasibengkel
Tarip perjam kerja biasa* menurut jabatan
Kepala seksi Tukang I Tukang II Tukang III
Klas. A Rp 675,- Rp 550,- Rp 450,- Rp 400,-
Klas0 B Rp 640,- Rp 525,- Rp 430,- Rp 380,-
Klas. C Rp 610,- Rp 500, - Rp 410,- Rp 360,-
: S S C S = S B S 3 S 3 S
Sumber ; intern P.T. DPS.
Keterangan :
a). * * tarip perjam kerja untuk menyelesaikan kegiatandengan waktu normal.
b). Klasifikasi A (tarip 100%) meliputi : bengkel Pelat las, Listrik, Perancangan, Kikir motor, Kikir dalam, Kikir luar, Bubut-perkakas.
c). Klasifikasi B (tarip rata-rata 95% dari klasifikasi 1 A) meliputi : bengkel Pipa, Tembaga, Pemelihara- an, Limbung, Cor/Tuangan.
d). Klasifikasi C (tarip rata-rata 90% dari klasifikasi A) meliputi : bengkel Kayu, Cat/Batu, Layar, Ketel, Kompresor, Central listrik.
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI MENGATASI KETERLAMBATAN PADA... GATOT WIDODO