analisis pengaruh modal kerja terhadap -...

115
ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Oleh : Ririn Setiorini NIM : 205081000195 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009

Upload: vuongbao

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Oleh :

Ririn Setiorini

NIM : 205081000195

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 2: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

ii

ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Oleh :

Ririn Setiorini

NIM : 205081000195

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

iii

ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ririn Setiorini

205081000195

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof, Dr. Ahmad Rodoni, MM

Indo Yama Nasarudin, SE, MAB

NIP. 196 902 032 001 121 003 NIP. 197 411 272 001 121 002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

iv

ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ririn Setiorini

205081000195

Tim Penguji Ujian Skripsi

Penguji I Penguji II

Prof, Dr. Ahmad Rodoni, MM

Indo Yama Nasarudin, SE, MAB

NIP. 196 902 032 001 121 003 NIP. 197 411 272 001 121 002

Penguji Ahli

H.M. Arief Mufraini, Lc, M.Si.

NIP. 19770122 200312 1 002

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2009

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

v

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, tanggal 17 November tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan

Ujian Komprehensif atas nama Ririn Setiorini, NIM : 205081000195 dengan judul

skripsi “ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”. Memperlihatkan

kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi

ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 17 November 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Indo Yama Nasarudin, SE, MAB

H.M. Arief Mufraini, Lc, M.Si.

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

Penguji Ahli

iv

Page 6: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ririn Setiorini

Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 14 Oktober 1986

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Single

Alamat : Jl. Jalak II Rt.003 / 05 No. 52

Kampung Sawah – Ciputat 15413

Phone : +62-21 7426988

Mobile phone : +62-21 98847593 / 081311006417

Email : [email protected]

FORMAL EDUCATION

1992- 1998 SD Negeri 02 Kampung Sawah

1998- 2001 SLTP Negeri 1 Pamulang

2001- 2004 SMK Negeri 30 Jakarta

2005 – 2009 Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Jurusan Manajemen

v

Page 7: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

vii

ABSTRAK

The purpose of this research is to analyze how working capital (sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventory turnover ratio, receivable turnover ratio) can give the influence the profitability (Return on total assets ratio) in manufacture company which is listed in the Indonesia Stock Exchange.

Object of this research consist 31 manufacture company which is listed in the Indonesia Stock Exchange. Data of financial statement is using 4 years financial statement, from 2004 until year 2007.

Analysis method which has been used for this research is multi regression analysis method. The result of this research is showed that sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventory turnover ratio, and receivable turnover ratio give influence which is significant to return on total assets ratio.

Key word : Working capital, profitability, T- test, F- test.

vi

Page 8: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengarua modal kerja (sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventory turnover ratio, receivable turnover ratio) memberikan pengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Objek studi penelitian ini adalah 31 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan selama 4 tahun, dari tahun 2004 - 2007.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventory turnover ratio,dan receivable turnover ratio memberikan hasil yang signifikan terhadap return on total assets ratio (ROA).

Kata kunci : Modal Kerja, Profitabilitas, uji-T, uji-F.

vii

Page 9: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb. Alhamdulilahi Rabbil’ Alamin, segala puji

hanya bagi Allah SWT pemilik segala sesuatu yang ada dibumi dan langit. Atas

berkat rahmat dan ridha-Nya, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat, karunia dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah

untuk Nabi Muhammad SAW.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Ujian

Program Strata 1 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan

saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan

skripsi ini.

Dengan segenap kerendahan hati, melalui kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua ku tercinta yang telah memberikan dukungan bathin dan

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Sayang kalian

selaluuuu...

2. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM, selaku Pembantu Dekan I (Pudek I) Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dan dosen pembimbing I yang telah memberikan masukan dan

bimbingan dengan kesabaran dan ketabahanya. Terima kasih atas semua

arahan dan saran yang telah diberikan selama bimbingan hingga selesainya

skripsi ini.

viii

Page 10: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

x

4. Indo Yama Nasarudin, SE, MAB, selaku Kepala Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dan dosen pembimbing II yang telah memberikan masukan dan

bimbingan dengan kesabaran dan ketabahanya. Terima kasih atas semua

arahan dan saran yang telah diberikan selama bimbingan hingga selesainya

skripsi ini.

5. Keluargaku tersayang mas An, mama Ucon, No, mb Tutu terimakasih atas

dukungan dan kepercayaan semuanya selama ini.. Alim sm Ucon yang sering

ngrecokin rin, makasih yak de.. jadi semangat loh..

6. Sahabat-sahabat seperjuangan, Nove, Uni, Lisa, Retno, Kepri Family, senang

bisa mengenal kalian, seakan semuanya begitu sempurna dan tak terganti..

Jangan berganti yak kawan.Tetap seperti ini yooo.. Makasiih yaa,, Tetep

bersemangat yoo..!!

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan

ilmunya selama masa perkuliahan.

8. Seluruh staf akademik Fakultas Ekonomi dan Ilmu Soaial, terima kasih atas

keramahan dan pelayanannya yang luar biasa. Terima kasih.

9. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini, bang ijojs, yang dengan sabar

nyembuhin komputerku, bang dk yg selalu memberi support, tenang dan

damai disana ya bang.. Cipscips yg gak bosen ngasih support, dan seluruh

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh

mahasiswa, khususnya bagi penulis sendiri dan pembaca skripsi ini pada

umumnya. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, Desember 2009

Ririn Setiorini

ix

Page 11: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM........................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................ v

ABSTRACT............................................................................................................... vi

ABSTRAK................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL.................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian........................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 12

A. Modal Kerja... ................................................................................ 12

1. Pengertian Modal Kerja ............................................................. 12

2. Jenis-jenis Modal Kerja ............................................................. 15

x

Page 12: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

xii

3. Penentuan Besarnya Modal Kerja..............................................18

4. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja ...................................... 20

B. Profitabilitas................................................................................... 26

1. Gross Profit Margin ................................................................... 26

2. Net Profit Margin....................................................................... 26

3. Return On Investment ................................................................ 27

4. Return On Equity ....................................................................... 28

C. Kerangka Pemikiran....................................................................... 29

D. Hipotesis ........................................................................................30

E. Penelitian Sebelumnya.................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 34

A. Ruang Lingkup penelitian ............................................................... 34

B. Metode Penentuan Sampel .............................................................. 34

C. Metode Pengumpulan Data.............................................................. 35

D. Metode Analisis Data ...................................................................... 35

1. Uji Asumsi Klasik........................................................................ 35

2. Analisis Koefisien Regresi Berganda .......................................... 38

3. Uji Koefisien Determinasi ........................................................... 39

4. Uji F (pengujian secara simultan) ................................................ 39

5. Uji T (pengujian secara Parsial)................................................... 40

E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 41

xi

Page 13: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

xiii

BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................. 44

A. Gambaran Umum Objek Penenlitian............................................... 44

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI)............................................ 44

2. Nama Perusahaan Sektor Industri Manufaktur ........................ 48

B. Analisis dan Pembahasan ................................................................ 57

1. Analisis Deskritif ......................................................................... 57

2. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................. 67

a. Hasil Uji Normalitas............................................................... 67

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................. 70

c. Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................... 72

d. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................ 72

3. Pengujian Hipotesis...................................................................... 73

a. Uji Simultan (Uji F)................................................................ 73

b. Uji Parsial (Uji T) ................................................................... 75

c. Koefisien Determinasi.............................................................. 80

BAB V KESIMPULAN................................................................................... 81

A. Kesimpulan..................................................................................... 81

B. Saran ............................................................................................... 82

C. Implikasi ......................................................................................... 82

D. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 84

LAMPIRAN ............................................................................................................. 86

xii

Page 14: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor

Keterangan Halaman

4.1 Nama Perusahaan Manufaktur 48

4.2 ROA Perusahaan (2004-2007) 58

4.3 Sales Growth Ratio Perusahaan (2004-2007) 60

4.4 Financial Debt Ratio Perusahaan (2004-2007) 61

4.5 Fixed Financial Assets Ratio Perusahaan (2004-2007) 63

4.6 Inventory Turnover Ratio (2004-2007) 64

4.7 Receivable Turnover Ratio (2004-2007) 66

4.8 Uji Normalitas 69

4.9 Uji Multikolinieritas 72

4.10 Uji Autokorelasi 73

4.11 Uji Simultan 73

4.12 Uji Parsial 75

4.13 Koefisien Determinasi 84

xiii

Page 15: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran 29

Gambar 4.1 : Uji Normalitas 68

Gambar 4.2 : Histogram 68

Gambar 4.3 : Scatter Plot 71

xiv

Page 16: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halama

n

1 Perhitungan Return on Total Assets Ratio (ROA) (2004-2007) 90

2 Perhitungan Sales Growth Ratio (2004-2007) 91

3 Perhitungan Financial Debt Ratio (2004-2007) 92

4 Perhitungan Fixed Financial Assets Ratio (2004-2007) 93

5 Perhitungan Inventory Turnover Rato (2004-2007) 94

6 Perhitungan Receivable Turnover Ratio (2004-2007) 95

7 Output SPSS 96

xv

Page 17: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang terus meningkat dewasa ini, juga

dengan banyaknya perusahaan sejenis yang muncul membuat persaingan

usaha menjadi semakin pesat. Hal ini membuat persoalan manajemen menjadi

semakin kompleks. Apalagi dengan kondisi perekonomian Indonesia yang

belum stabil, sehingga membuat banyak perusahaan kesulitan untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini sangat mempengaruhi

kebijakan-kebijakan yang dianut oleh perusahaan. Tidak jarang perusahaan

harus mengubah kebijakan yang dianut demi memperbaiki dan meningkatkan

kebijakan yang saat ini dijalankan.

Perusahaan dituntut untuk selalu inisiatif, kreatif, dan inovatif

dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam upaya

memenangkan pasar dan untuk selalu menyesuaikan diri terhadap segala

macam perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang baik

kondisi perekonomian, peraturan pemerintah, kondisi konsumen, maupun

kondisi pesaing. Oleh sebab itu perusahaan harus tumbuh, berjalan serta

membangun manajemennya secara konsepsional dan sistematis melalui

pemanfaat sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Salah satu sumber daya yang penting yang dimiliki perusahaan

adalah sumber daya keuangan, yaitu modal. Pengertian modal disini memiliki

1

Page 18: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

2

arti yang luas meliputi aspek lain yang ada dalam perusahaan untuk mengukur

nilai tambah perusahaan.

Menurut Bambang Riyanto (2001:18) yang mengutip pernyataan

Bekker yang menerangkan bahwa modal adalah baik yang berupa barang-

barang konkrit yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat

dineraca sebelah debit, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-

barang itu yang tercatat disebelah kredit.

Pengelolaan modal mempunyai peranan yang penting dalam usaha

menciptakan laba. Oleh karena itu, masalah yang kompleks menuntut manajer

perusahaan tidak hanya memikirkan bagaimana memperoleh dan memilih

sumber dana yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba tetapi juga dituntut

untuk mengawasi, mengatur, juga mengendalikan masalah penggunaan modal.

Dalam hal ini seorang manajer harus mengambil keputusan yang tepat agar

perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Salah satunya

pengambilan keputusan mengenai modal kerja.

Modal kerja merupakan masalah pokok dan topik penting yang

sering kali dihadapi oleh perusahaan, karena hampir semua perhatian manajer

keuangan ditujukan untuk mengelola modal kerja dan aktiva lancar yang

merupakan bagian yang cukup besar dari aktiva. Modal kerja dibutuhkan oleh

setiap perusahaan untuk membelanjai operasinya sehari-hari, misalnya : Untuk

memberikan uang muka pembelian bahan mentah, membiayai upah pegawai

dan lain-lain, dimana uang atau dana yang dikeluarkan tersebut diharapkan

dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu singkat melalui

Page 19: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

3

hasil penjualan produksinya. Begitu pula kemajuan perusahaan akan seiring

dengan kebutuhan modal yang diperlukan untuk membiayai kegiatan

usahanya, dimana makin besar suatu perusahaan akan semakin besar pula

modal yang dibutuhkannya dan tidak mungkin dapat dipenuhi oleh perusahaan

sendiri tanpa ada bantuan atau menarik modal dari luar perusahaan.

Modal yang digunakan untuk investasi pada aktiva lancar disebut

modal kerja. Komponen modal kerja antara lain : Kas, surat berharga, piutang,

persediaan, hutang lancar.

Masalah modal kerja sama pentingnya seperti halnya masalah

investasi jangka panjang, kebijakan jangka panjang, kebijakan deviden

maupun merger dan reorganisasi.

Manajemen modal kerja yang baik sangat penting dalam bidang

keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam mengelola modal kerja

dapat mengakibatkan kegiatan usaha menjadi terhambat atau terhenti sama

sekali. Sehingga adanya analisis atas modal kerja perusahaan sangat penting

untuk dilakukan untuk mengetahui situasi modal kerja pada saat ini, kemudian

hal itu dihubungkan dengan situasi keuangan yang akan dihadapi pada masa

yang akan datang. Dari informasi ini dapat ditentukan program apa yang harus

dibuat atau langkah apa yang harus diambil untuk mengatasinya.

Pengelolaan modal kerja merupakan hal yang sangat penting dalam

perusahaan, karena meliputi pengambilan keputusan mengenai jumlah dan

komposisi aktiva lancar dan bagaimana membiayai aktiva ini. Perusahaan

yang tidak dapat memperhitungkan tingkat modal kerja yang memuaskan,

Page 20: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

4

maka perusahaan kemungkinan mengalami insolvency (tak mampu memenuhi

kewajiban jatuh tempo) dan bahkan mungkin terpaksa harus dilikuidasi.

Aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar

sedemikian rupa, sehingga menggambarkan adanya tingkat keamanan (margin

safety) yang memuaskan. Sementara itu, jika perusahaan menetapkan modal

kerja yang berlebih akan menyebabkan perusahaan overlikuid sehingga

menimbulkan dana menganggur yang akan mengakibatkan inefisiensi

perusahaan, dan membuang kesempatan memperoleh laba.

Modal kerja memiliki sifat yang fleksibel, besar kecilnya modal kerja

dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan perusahaan. Menetapkan

modal kerja yang terdiri dari kas, piutang, persediaan yang harus

dimanfaatkan seefisien mungkin. Besarnya modal kerja harus sesuai dengan

kebutuhan perusahaan, karena baik kelebihan atau kekurangan modal kerja

sama-sama membawa dampak negatif bagi perusahaan.

Modal kerja yang berlebihan terutama modal kerja dalam bentuk

uang tunai dan surat berharga dapat merugikan perusahaan karena

menyebabkan berkumpulnya dana yang besar tanpa penggunaan secara

produktif. Disamping itu kelebihan modal kerja juga akan menimbulkan

inefisiensi atau pemborosan dalam operasi perusahaan.

Adanya efisiensi modal kerja dapat dilihat dari perputaran piutang

(receivable turnover) dan perputaran inventories (inventories turnover).

Perputaran modal kerja dimulai pada saat kas diinventasikan dalam komponen

Page 21: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

5

modal kerja sampai saat kembali lagi menjadi kas. Semakin pendek dan cepat

perputaran modal kerja maka perusahaan semakin efisien.

Dalam menentukan kebijakan modal kerja yang efisien, perusahaan

dihadapkan dengan masalah likuiditas dan profitabilitas. Apabila perusahaan

memutuskan untuk memperbesar jumlah modal kerja maka tingkat likuiditas

akan terjaga, tetapi hal ini juga dapat menurunkan tingkat profitabilitas karena

kesempatan untuk memperoleh laba yang lebih besar akan menurun. Dan

begitu juga sebaliknya, apabila perusahaan ingin meningkatkan

profitabilitasnya maka akan mempengaruhi likuiditasnya.

Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi memiliki

penilaian yang baik di mata para kreditur karena memungkinkan perusahaan

untuk membayar kewajiannya tepat waktu. Tetapi dari sudut pandang

pemegang saham likuiditas yang tinggi belum tentu meberikan keuntungan

yang lebih. Karena hal ini dapat menimbulkan adanya dana-dana yang

menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi dalam

proyek yang lain.

Selain itu, penentuan sumber dana juga menjadi masalah yang

penting yang harus dihadapi perusahaan. Penentuan sumber dana bisa

dipenuhi dari sumber intern perusahaan seperti penarikan modal melalui

penjualan saham kepada masyarakat atau dari laba ditahan yang akhirnya

dapat digunakan kembali menjadi modal. Selain sumber dana intern, sumber

dana juga dapat dipenuhi dari sumber ekstern perusahaan seperti meminjam

Page 22: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

6

dana dari para kreditur atau menerbitkan obligasi yang ditawarkan kepada

masyarakat.

Jika perusahaan menggunakan lebih banyak hutang dari pada modal

sendiri, ini dapat menyebabkan menurunnya profitabilitas karena beban bunga

yang harus dibayarkan kepada para kreditur juga meningkat.

Jadi apabila perusahaan memutuskan untuk meningkatkan jumlah

hutangnya, ini berarti meningkatkan resiko keuangan. Apalagi bila perusahaan

tidak dapat mengelola dana dari hutang itu dengan baik maka akan berdampak

negatif dan menurunkan profitabilitas. Sebaliknya juga, apabila perusahaan

dapat mengelola dana tersebut dengan baik dan dapat digunakan untuk

investasi-investasi pada proyek yang produktif, maka akan berdampak positif

dan dapat meningkatkan profitabilitas.

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Faurani (2004). Faurani

melakukan penelitian tentang analisis pengaruh modal kerja terhadap

profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Dharma Wanita “Mandalika”

Mataram Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini menggunakan rasio-rasio

profitabilitas (profit margin on sales ratio), rentabilitas (profit margin ratio),

modal kerja (profit margin ratio). Metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menggunakan metode statistik deskriptif, metode statistik

inferensial dan metode analisa korelasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa

modal kerja tidak begitu berpengaruh terhadap profitabilitas dan rentabilitas

pada Koperasi Mandalika akan tetapi dapat juga dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain.

Page 23: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

7

Penelitian terdahulu juga telah dilakukan oleh Marc Deloof (2003)

terhadap 1009 perusahaan non financial Belgia dari tahun 1992 sampai

dengan tahun 1996, yang berjudul “Does working capital management affect

profitability of Belgion firms?”

Penelitian tersebut membahas apakah manajemen modal kerja

berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan non financial di

Belgia. Adapun variabel-variabel yang dipakai meliputi variabel dependent :

gross operating income, variabel independent : sales growth ratio, financial

debt ratio, fixed financial assets ratio, number of days account receivable,

numbers of days inventories, number of days account payable, cash

conversion cycle.

Hasil dari penelitian tersebut adalah hubungan sales growth ratio,

fixed financial assets ratio terhadap gross operating income adalah positif dan

pengaruhnya sangat signifikan. Artinya apabila sales growth ratio, fixed

financial assets ratio mengalami kenaikan, maka gross operating incomenya

juga meningkat.

Hubungan financial debt ratio, number of days account receivable,

number of days inventories, number of days accounts payable terhadap gross

operating income adalah negatf dan pengaruhnya sangat signifikan. Artinya

apabila financial debt ratio, number of days accounts receivable, number of

inventories, number of days accounts payable, mengalami penurunan, maka

akan ada kenaikan gross operating income.

Page 24: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

8

Jadi dalam penelitian ini bisa dikatakan bahwa piutang usaha

merupakan investasi jangka pendek yang lebih menguntungkan dari pada

surat-surat berharga. Keuntungan yang tinggi memegang peranan penting

dalam penambahan account receivable, karena perusahaan dengan profit yang

tinggi mempunyai lebih banyak kas untuk dipinjamkan ke konsumen.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Hadori Yunus (2005) terhadap

perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia, yang berjudul “Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada

perusahaan sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”.

Variabel yang digunakan sama dengan variabel yang digunakan oleh

Marc Deloof. Tetapi terdapat beberapa perbedaan dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh Marc Deloof. Hasil penelitian Hadori Yunus menunjukkan

bahwa hanya variabel financial debt ratio, fixed financial assets ratio, dan

number of days account payable saja yang memiliki hasil signifikan dan

variabel sales growth ratio, number of days inventories, account payable, dan

cash convertion cycle tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

gross operating income ratio. Sedangkan pada penelitian Marc Deloof hanya

variabel cash convertion cycle yang tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap grooss operating income ratio.

Pada penelitian kali ini, ratio profitabilitas yang digunakan adalah

return on total assets ratio dan variabel modal kerjanya antara lain sales

Page 25: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

9

growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventories

turnover ratio, dan receivable turnover ratio.

Berdasarkan studi terdahulu pada industri manufaktur terdapat

beberapa perusahaan yang memiliki modal kerja yang tinggi tetapi memiliki

profitabilitas yang rendah. Dan ada juga beberapa perusahaan yang memiliki

modal kerja yang rendah tetapi memiliki profitabilitas yang tinggi.

Industri manufaktur menjadi industri yang penting bagi

perkembangan perekonomian bangsa Indonesia. Karena banyaknya

perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur ini. Dalam

proses produksinya perusahaan membutuhkan berbagai sumber daya termasuk

sumber daya manusia. Karena itu industri manufaktur dapat menyerap tenaga

kerja dan dapat meningkatkan pendapatan negara.

Maka dari itu pengelolaan modal kerja harus dilakukan seefektif

mungkin, agar dapat meningkatkan laba operasi perusahaan, sehingga

perusahaan dapat berjalan terus. Apa lagi dengan meningkatnya kompetisi di

pasar global, dimana perusahaan harus dapat bertahan.

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik

untuk mengambil judul “Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap

Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI)”.

Page 26: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

10

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, maka masalah penelitiannya

adalah :

1. Bagaimana pengaruh sales growth ratio, financial debt ratio, fixed

financial assets ratio, inventories turnover ratio, receivable turnover ratio

terhadap return on total assets ratio pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan dan parsial?

2. Variabel mana yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap

profitabilitas (return on total assets) ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada permasalahan diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Menganalisa pengaruh sales growth ratio, financial debt ratio, fixed

financial assets ratio, inventories turnover ratio, receivable turnover ratio

terhadap return on total assets ratio pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan dan parsial.

2. Mengetahui variabel modal kerja (sales growth ratio, financial debt ratio,

fixed financial assets ratio, inventories turnover ratio, receivable turnover

ratio) mana yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap

profitabilitas (return on total assets ratio).

Page 27: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

11

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh modal kerja terhadap

profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

maka akan diperoleh beberapa manfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut :

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pemahaman

mengenai manajemen keuangan, khususnya pada pengelolaan manajemen

modal kerja serta pengaruhnya terhadap profitabilitas

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi semacam

kontribusi pemikiran yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai

bahan pertimbangan dan evaluasi, khususnya manajer keuangan di dalam

menrencanakan dan mengendalikan modal kerja seefektif dan seefisien

mungkin.

3. Bagi para pembaca, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat berguna

untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai mengenai modal kerja dan

mungkin dapat menjadi bahan referensi serta perbandingan untuk

penelitian yang akan datang.

Page 28: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Modal Kerja

1. Pengertian Modal Kerja

Perusahaan yang bergerak dibidang apapun baik itu perusahan jasa

maupun perusahaan produksi barang selalu membutuhkan modal kerja untuk

membiayai kegiatan usahanya, dengan harapan dana yang telah dikeluarkan

dapat kembali masuk ke dalam perusahaan dalam jangka yang relatif

pendek. Pengertian modal dalam perusahaan belum terdapat suatu kesatuan

pendapat diantara para ahli ekonomi. Untuk melihat pengertian modal itu,

maka penulis mengemukakan pendapat dari beberapa ahli ekonomi yang

memberikan defenisi dari modal. Menurut Lukas Setia Atmaja (2003:19),

mendefinisikan modal sebagai “Dana yang digunakan untuk membiayai

pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item-item yang

ada di sisi kanan suatu neraca, yaitu hutang, saham biasa, saham preferen,

dan laba ditahan”.

Kemudian Agnes Sawir (2005:129), menyebutkan bahwa “Modal kerja

adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula

dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan

operasi perusahaan sehari-hari.”

S. Munawir (2004:116), menyebutkan “Modal kerja berarti net

working capital atau kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar, sedang

12

Page 29: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

13

untuk modal kerja sebagai aktiva lancar digunakan istilah modal kerja bruto

(gross working capital)”.

Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan

digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari. Kekurangan

uang tunai (kas) akan menyebabkan perusahaan tidak mampu membayar

kewajiban jangka pendeknya sedangkan kekurangan persediaan akan

menyebabkan perusahaan tidak memperoleh keuntungan karena pembeli

tidak jadi membeli produk perusahaan sehingga tidak terjadi piutang

tersebut S. Munawir (2004:116).

Hadori Yunus (2005:5). Perusahaan yang membiayai kebutuhan modal

kerja dengan pinjaman, jika tidak dilakukan perencanaan yang matang selain

akan mengurangi laba yang diperolehnya, juga akan memberikan beban

berat pada perusahaan diwaktu yang akan datang. Maka manajeman modal

kerja sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola kebutuhan modal

kerjanya sehingga terhindar dari risiko yang akan terjadi.

Menurut S. Munawir (2004:201), manajemen keuangan jangka pendek

adalah manajemen aktiva lancar dan pasiva lancar perusahaan. Sasaran

manajemen keuangan jangka pendek adalah untuk mengelola setiap aktiva

lancar perusahaan (kas, surat berharga, piutang dan persediaan) dan pasiva

lancar (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban

yang masih harus dibayar)

untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko yang memberi

kontribusi positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya:

1. Aktiva lancar dalam jumlah besar akibatnya mengurangi laba.

Page 30: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

14

2. Aktiva lancar dalam jumlah kecil akibatnya meningkatkan risiko tidak

dapat membayar.

3. Hutang lancar dalam jumlah besar akibatnya dapat meningkatkan risiko

yaitu tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo S. Munawir

(2004:201).

Mengenai pengertian modal kerja kemudian Bambang Riyanto

(2001:57) mengemukakan adanya beberapa konsep yaitu:

1. Konsep Kuantitatif

Mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-

unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali

berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva di mana dana yang

tertanam didalamnya akan bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan

demikian modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari

jumlah aktiva lancar. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut

modal kerja bruto (gross working capital).

2. Konsep Kualitatif

Apabila pada konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan

dengan besarnya jumlah aktiva lancar saja, maka pada konsep kualitatif

ini pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang

lancar atau utang yang segera harus dibayar. Dengan demikian maka

sebagian dari aktiva lancar ini harus disediakan untuk memenuhi

kewajiban finansial yang segera harus dilakukan, dimana bagian aktiva

lancar ini tidak boleh digunakan untuk membiayai operasinya dalam

Page 31: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

15

menjaga likuiditas perusahaan. Oleh karenanya maka modal kerja

menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar

dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa

mengganggu likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva

lancar di atas utang lancarnya. Modal kerja dalam pengertian ini sering

disebut modal kerja neto (net working capital).

3. Konsep Fungsionil

Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam

menghasilkan pendapatan (income). Setiap dana yang dikerjakan atau

digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan untuk menghasilkan

pendapatan. Ada sebagian dana yang digunakan dalam suatu periode

akuntansi tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan

bagi periode tersebut (current income) dan ada sebagian dana lain yang

juga digunakan selama periode tersebut tetapi tidak seluruhnya

digunakan untuk menghasilkan current income. Bambang Riyanto

(2001:57).

2. Jenis-jenis Modal Kerja

Mengenai modal kerja Taylor dalam Agnes Sawir (2005:132)

menggolongkan modal kerja, yaitu:

1. Modal kerja permanen

Modal kerja permanen (permanent working capital) yaitu modal

kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan

Page 32: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

16

fungsinya atau dengan kata lain modal kerja secara terus menerus

diperlukan untuk kelancaran usaha. Permanent working capital dapat

dibedakan yaitu:

a. Modal kerja primer (primary working capital) yaitu modal kerja

minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin

kontinuitas usahanya.

b. Modal kerja normal (normal working capital) yaitu jumlah modal

kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang

normal.

2. Modal kerja variabel

Modal kerja variabel (variabel working capital) yaitu jumlah

modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan

keadaan, dan modal kerja ini dibedakan antara:

a. Modal kerja musiman (seasonal working capital) yaitu modal kerja

yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim.

b. Modal kerja siklis (cyclical working capital) yaitu modal kerja

yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi

konjungtur.

c. Modal kerja darurat (emergency working capital ) yaitu modal

kerja yang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat

yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya pemogokan

buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak), Agnes

Sawir (2005:132).

Page 33: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

17

Menurut Bambang Riyanto (2001:60), untuk memenuhi kebutuhan

modal kerja, sebaiknya dibiayai dengan modal yang seminimal mungkin.

Akan tetapi agar perputaran modal perusahaan dapat ditingkatkan,

perusahaaan harus mencari dana dari luar guna menutup kebutuhan modal

kerja. Untuk itu perusahaan dapat menggunakan prinsip-prinsip

pembelanjaan yaitu:

1. Modal yang diperoleh sebagai pinjaman jangka pendek hanya dapat

digunakan untuk membiayai modal kerja.

2. Modal yang diperoleh sebagai pinjaman jangka panjang, atau jangka

pendek maka terlebih dahulu terhitung jangka-jangka waktu kritisnya.

Agus Sartono (2001:55), menambahkan bahwa modal kerja selalu

dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan, selama perusahaan

yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja

(working capital turnover period) mulai dari saat dimana kas diinvestasikan

dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi

menjadi kas. Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat

perputarannya atau makin tinggi tingkat perputarannya (turnover rate-nya).

Berapa lama periode perputaran modal kerja adalah tergantung kepada

berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen dari modal

kerja tersebut. Periode perputaran barang dagangan adalah lebih pendek

daripada barang yang mengalami proses produksi.

Page 34: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

18

3. Penentuan Besarnya Modal Kerja

Dengan tersedianya modal kerja yang cukup memungkinkan

perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis, efisiensi dan terhindar dari

resiko kesulitan likuiditas. Untuk menentukan modal kerja yang cukup pada

suatu perusahaan perlu terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi besarnya modal kerja.

Menurut Bambang Riyanto (2001:64) besar kecilnya kebutuhan modal

kerja tergantung kepada dua faktor yaitu:

1. Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya atau perputaran tetap

Dengan makin besarnya jumlah pengeluaran kas setiap harinya

mengakibatkan jumlah kebutuhan modal kerja menjadi semakin besar

pula. Jumlah pengeluaran setiap harinya yang tetap, dengan makin

lamanya periode perputarannya mengakibatkan jumlah modal kerja yang

dibutuhkan adalah semakin besar.

2. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja

Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja adalah

keseluruhan jumlah dari periode-periode aktivitas perusahaan yang

meliputi jangka waktu pemberian kredit beli, lama penyimpanan bahan

mentah di gudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi

simpanan di gudang dan jangka waktu penerimaan piutang. Pengeluaran

setiap harinya merupakan jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap

harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu,

pembayaran upah buruh dan biaya-biaya lainnya.

Page 35: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

19

Apabila perusahaan hanya menjalankan usaha satu kali saja maka

kebutuhan modal kerja, cukup sebesar modal kerja yang dikeluarkan selama

satu periode perputaran saja. Tetapi pada umumnya perusahaan didirikan

tidak dimaksudkan untuk menjalankan usaha satu kali saja, melainkan untuk

seterusnya dan dimana setiap hari ada aktivitas usaha. Bagi perusahaan yang

disebutkan terakhir ini dengan sendirinya kebutuhan modal kerja tidak

cukup hanya sebesar apa yang diperlukan selama satu periode perputaran

saja, melainkan sebesar jumlah pengeluaran setiap harinya dikalikan dengan

periode perputarannya. Bambang Riyanto (2001:64).

Bambang Riyanto (2001:76), menambahkan bahwa perusahaan besar

mempunyai perbedaan modal kerja yang mencolok dibandingkan dnegan

perusahaan kecil. Perusahaan besar dengan banyak sumber dana mungkin

membutuhkan modal kerja yang lebih kecil dibanding dengan total aktiva

atau penjualan. Aktivitas perusahaan berarti keadaan bisnis, misalnya sebuah

perusahaan yang menawarkan jasa tidak akan membutuhkan persediaan.

Sebuah perusahaan yang menjual secara tunai tidak akan memberikan

piutang. Sehingga modal kerja yang diperlukan semakin kecil. Ketersediaan

kredit, jika perusahaan dapat meminjam untuk membiayai dengan kredit

maka diperlukan kas yang lebih sedikit. Perilaku akan keuntungan berarti

menambah jumlah produksi dan juga akan menambah total aktiva lancar.

Jumlah yang besar pada aktiva lancar akan mengurangi keuntungan

keseluruhan. Makin besar tingkat aktiva lancar, makin kecil resiko. Kas

Page 36: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

20

menyediakan keamanan dalam membayar tagihan. Persediaan memberikan

risiko yang lebih kecil akan kebutuhan lebih barang untuk dijual.

4. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Sumber-sumber dana perlu dipisahkan terhadap kebutuhan modal

kerja permanen dan kebutuhan modal kerja variabel. Kebutuhan modal kerja

variabel dimana modal kerja tersebut hanya dibutuhkan beberapa saat saja

(beberapa bulan saja) dan tidak dibutuhkan secara terus menerus (biasanya

kebutuhan pada saat volume penjualan puncak), maka harus dibelanjai

dengan sumber dana jangka pendek selama atau pada saat modal kerja

tersebut dibutuhkan.

Menurut S. Munawir (2004:120) sumber modal kerja suatu

perusahaan dapat berasal dari:

a. Hasil operasi perusahaan, adalah jumlah pendapatan bersih yang

nampak dalam perhitungan rugi laba ditambah dengan depresiasi dan

amortisasi, jumlah ini menunjukkan jumlah modal kerja yang berasal

dari hasil operasi perusahaan.

b. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka

pendek).

c. Penjualan aktiva tidak lancar.

d. Penjualan saham atau obligasi.

Page 37: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

21

Jumlah modal kerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat

dihitung dengan menganalisa laporan perhitungan rugi laba perusahaan

tersebut. Dengan adanya keuntungan atau laba dari usaha perusahaan, dan

apabila laba tersebut tidak diambil oleh pemilik perusahaan maka laba

tersebut akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan.

Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek

(marketable securities atau efek) adalah salah satu elemen aktiva lancar

yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan bagi

perusahaan. Dengan adanya penjualan surat berharga menyebabkan

terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat

berharga berubah menjadi uang kas. Keuntungan yang diperoleh dari

penjualan surat berharga ini merupakan suatu sumber untuk bertumbuhnya

modal kerja. Sebaliknya, apabila dalam penjualan tersebut terjadi kemajuan

maka akan menyebabkan berkurangnya modal kerja. Apabila efek atau

investasi jangka pendek ini dijual dengan harga jual yang sama dengan

harga perolehannya (tanpa laba maupun rugi), maka penjualan efek-efek

tersebut tidak akan mempengaruhi besarnya modal kerja (modal kerja tidak

bertambah maupun berkurang). Untuk menganalisa sumber-sumber modal

kerja maka sumber yang berasal dari keuntungan penjualan surat-surat

berharga harus dipisahkan dengan modal kerja yang berasal dari hasil usaha

pokok perusahaan. S. Munawir (2004:121).

Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil

penjualan aktiva tetap, investai jangka panjang dan aktiva tidak lancar

Page 38: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

22

lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva

ini menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja

sebesar hasil penjualan tersebut. Apabila dari hasil penjualan aktiva tetap

atau aktiva tidak lancar lainnya ini tidak segera digunakan untuk mengganti

aktiva yang bersangkutan akan menyebabkan keadaan aktiva lancar

sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang

dibutuhkan (adanya modal kerja yang berlebih-lebihan).

Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan perusahaan

dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada para pemilik

perusahaan untuk menambah modalnya. Disamping ini perusahaan dapat juga

mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang lainnya guna

memahami modal kerja. Penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi

bahwa perusahaan harus membayar bunga tetap, oleh karena itu dalam

mengeluarkan hutang dalam bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan

kebutuhan perusahaan penjualan obligasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan

(terlalu besar) disamping menimbulkan beban bunga yang besar, juga akan

mengakibatkan keadaan aktiva lancar yang besar sehingga melebihi jumlah

modal kerja yang dibutuhkan. S. Munawir (2004:121)

Disamping keempat sumber diatas masih ada lagi sumber lain yang

dapat diperoleh perusahaan untuk menambah aktiva lancarnya misalnya dana

pinjaman/kredit dari bank dan pinjaman jangka pendek lainnya serta hutang

dagang yang diperoleh dari para penjual atau supplier. Disini bertambahnya

aktiva lancar diimbangi atau dibarengi dengan bertambahnya hutang lancar,

Page 39: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

23

sehingga modal kerja (dalam arti net working capital) tidak berubah. S.

Munawir (2004:121)

Sementara Agnes Sawir (2005:141) sumber-sumber yang akan

menambah modal kerja, yaitu:

1. Adanya kenaikan sektor modal, baik yang berasal dari laba maupun

penambahan modal saham.

2. Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap karena adanya

penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi.

3. Ada penambahan utang jangka panjang, baik dalam bentuk obligasi atau

utang jangka panjang lainnya.

Bambang Riyanto (2001:65), menambahkan sumber modal kerja yang

diperoleh perusahaan hendaknya dapat digunakan seefisien mungkin

perusahaan dapat menjalankan operasi perusahaan dengan baik sehingga

tujuan perusahaan dapat tercapai. Tersedianya modal kerja yang segera dapat

dipergunakan dalam operasi perusahaan, tergantung pada tipe/sifat likuid

(mudah ditukarkan/dicairkan menjadi uang tunai) dari aktiva lancar yang

dimiliki perusahaan. Namun demikian modal kerja harus mampu membiayai

pengeluaran-pengeluaran atas operasi perusahaan sehari-hari.

Penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk

maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, namun

tidak selalu penggunaan aktiva lancar diikuti dengan perubahan dan

penurunan jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan. Misalnya

Page 40: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

24

penggunaan aktiva lancar untuk melunasi atau membayar hutang lancar, maka

penggunaan aktiva lancar ini tidak mengakibatkan penurunan jumlah modal

kerja karena penurunan aktiva lancar tersebut diikuti atau diimbangi dengan

penurunan hutang lancar dalam jumlah yang sama.

Menurut S. Munawir (2004:125) pengunaan-penggunaan aktiva lancar

yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah :

1. Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan, meliputi

pembayaran upah, gaji, pembelian bahan atau barang dagangan,

persediaan kantor dan pembayaran biaya-biaya lainnya.

2. Kerugian-kerugian yang diderita oleh perusahaan karena adanya penjualan

surat berharga atau effek, maupun kerugian yang insidentil lainnya.

3. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-

tujuan tertentu dalam jangka panjang, misalnya dana pensiun obligasi,

dana pensiun pegawai, dana ekspansi ataupun dana-dana lainnya.

4. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang

atau aktiva tidak lancar lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva

lancar atau timbulnya hutang lancar yang berakibat berkurangnya modal

kerja.

5. Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik,

hutang obligasi maupun bentuk hutang jangka panjang lainnya, serta

penarikan atau pembelian kembali (untuk sementara maupun untuk

seterusnya) saham perusahaan yang beredar; atau adanya penurunan

hutang jangka panjang diimbangi berkurangnya aktiva lancar.

Page 41: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

25

6. Pengambilan uang atau barang dagang oleh pemilik perusahaan untuk

kepentingan pribadinya (prive) atau adanya pengambilan bagian

keuntungan oleh pemilik saham dalam perusahaan perseorangan dan

persekutuan atau adanya pembayaran dividen dalam perseroan terbatas.

S. Munawir (2004:125).

Sementara Agnes Sawir (2005:141), penggunaan modal kerja yang

akan mengurangi modal kerja, yaitu:

1. Berkurangnya modal sendiri karena kerugian, maupun pengambilan

privasi oleh pemilik perusahaan.

2. Pembayaran utang-utang jangka panjang.

3. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap.

Di samping penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan

berkurangnya modal kerja tersebut, ada pula pemakaian aktiva lancar yang

tidak merubah jumlahnya baik jumlah modal kerjanya maupun jumlah aktiva

lancarnya itu sendiri, yaitu pemakaian atau penggunaan modal kerja/aktiva

lancar yang hanya menyebabkan atau mengakibatkan berubahnya bentuk

aktiva lancar (modal kerja tidak berkurang). S. Munawir (2004:128),

penggunaan aktiva lancar yang tidak mengurangi modal kerja, seperti:

1. Pembelian efek (marketable securities) secara tunai.

2. Pembelian barang dagangan atau bahan-bahan lainnya secara tunai.

3. Perubahan suatu bentuk piutang ke bentuk piutang yang lain, misalnya dari

piutang dagang (account receivable) menjadi piutang wesel (notes

receivable).

Page 42: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

26

B. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri, Sartono

(2001:130). Jumlah laba bersih kerap dibandingkan dengan ukuran kegiatan

atau kondisi keuangan lainnya seperti penjualan, aktiva, ekuitas pemegang

saham untuk menilai kinerja sebagai suatu persentase dari beberapa tingkat

aktivitas atau investasi.

Perbandingan ini disebut rasio profitabilitas (profitability ratio). Rasio-

rasio yang digunakan dalam mengukur profitabilitas adalah sebagai berikut :

1. Gross Operating Margin

A. Sawir (2005:18). Rasio gross operating margin atau margin

keuntungan kotor berguna untuk mengetahui keuntungan kotor perusahaan

dari setiap barang yang dijual. Gross profit margin sangat dipengaruhi

oleh harga pokok penjualan. Apabila harga pokok penjualan meningkat

maka gross profit margin akan menurun, begitu pula sebaliknya. Dengan

kata lain, rasio ini mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau

biaya produksinya, meigindikasikan kemampuan perusahaan untuk

berproduksi secara efisien.

GPM = x 100%

2. Net Profit Margin

Net Profit Margin (NPM) menggambarkan besarnya laba bersih yang

diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Dengan kata

Penjualan – Harga Pokok Penjualan Penjualan

Page 43: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

27

lain ratio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan, A.

Sawir (2005:18).

NPM = x 100%

3. Return On investment

Munawir (2004:89). Return on Investment atau return on assets

menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang

dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, dapat diketahui apakah

perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan

operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih

baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas

manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

Analisa return on investment (ROI) dalam analisa keuangan

mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa

keuangan yang bersifat menyeluruh/komprehensif. Analisa return on

investment (ROI) ini sudah merupakan tehnik analisa yang lazim

digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektivitas dari

keseluruhan operasi perusahaan. Return on investment ROI) itu sendiri

adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk

dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang

ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan.

Laba Setelah Pajak

Penjualan

Page 44: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

28

ROI = x 100%

4. Return On Equity

A. Sawir (2005:20). Return on equity atau return on net worth

mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi

pemegang saham perusahaan atau untuk mengetahui besarnya kembalian

yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik.

Rasio ini dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila

proporsi utang makin besar maka rasio ini juga akan makin besar.

ROI = x 100%

5. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas :

a. Profit margin, yaitu perbandingan antara “net operating income’

dengan “Net Sales”.

b. Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu

kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu.

Laba Setelah Pajak

Total Aktiva

Laba Setelah Pajak

Total Aktiva

Page 45: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

29

Laporan Keuangan Perusahaan

Uji asumsi klasik

Uji regresi linier berganda

Kesimpulan dan implikasi

Modal kerja 1. sales growth ratio, 2. financial debt ratio, 3. fixed financial assets

ratio, 4. inventories turnover ratio 5. receivable turnover ratio.

Profitabilitas

Return on total assets ratio

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang dibuat adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Page 46: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

30

D. Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau

tidaknya pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel bebas (variabel

independent) terhadap variabel terikat (variabel dependent) secara simultan

maupun parsial. Adapun penelitian ini menguji hipotesis sebagai berikut :

1. Ho : Sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio,

inventories turnover ratio, receivable turnover ratio tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan (Return

on total assets).

2. Ha1 : Sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio,

inventories turnover ratio, receivable turnover ratio memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan (Return

on total assets).

E. Penelitian Sebelumnya

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Faurani (2004). Faurani

melakukan penelitian tentang analisis pengaruh modal kerja terhadap

profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Dharma Wanita “Mandalika”

Mataram Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini menggunakan rasio-rasio

profitabilitas (profit margin on sales ratio), rentabilitas (profit margin ratio),

modal kerja (profit margin ratio). Metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menggunakan metode statistik deskriptif, metode statistik

inferensial dan metode analisa korelasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa

Page 47: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

31

modal kerja tidak begitu berpengaruh terhadap profitabilitas dan rentabilitas

pada Koperasi Mandalika akan tetapi dapat juga dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain.

Penelitian terdahulu juga telah dilakukan oleh Marc Deloof (2003)

terhadap 1009 perusahaan non financial Belgia dari tahun 1992 sampai

dengan tahun 1996, yang berjudul “Does working capital management affect

profitability of Belgion Firms?”

Penelitian tersebut membahas apakah manajemen modal kerja

berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan non financial di

Belgia. Adapun variabel-variabel yang dipakai meliputi variabel dependent :

gross operating income, variabel independent : sales growth ratio, financial

debt ratio, fixed financial assets ratio, number of days account receivable,

numbers of days inventories, number of days account payable, cash

conversion cycle.

Hasil dari penelitian tersebut adalah hubungan sales growth ratio, fixed

financial assets ratio terhadap gross operating income adalah positif dan

pengaruhnya sangat signifikan. Artinya apabila sales growth ratio, fixed

financial assets ratio mengalami kenaikan, maka gross operating income juga

meningkat.

Hubungan financial debt ratio, number of days account receivable,

number of days inventories, number of days accounts payable terhadap gross

operating income adalah negative dan pengaruhnya sangat signifikan. Artinya

apabila financial debt ratio, number of days accounts receivable, number of

Page 48: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

32

inventories, number of days accounts payable, mengalami penurunan, maka

akan ada kenaikan gross operating income.

Jadi dalam penelitian ini bisa dikatakan bahwa piutang usaha

merupakan investasi jangka pendek yang lebih menguntungkan dari pada

surat-surat berharga. Keuntungan yang tinggi memegang peranan penting

dalam penambahan account receivable, karena perusahaan dengan profit yang

tinggi mempunyai lebih banyak kas untuk dipinjamkan ke konsumen.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Hadori Yunus (2005) terhadap

perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia, yang berjudul “Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada

perusahaan sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”.

Variabel yang digunakan sama dengan variabel yang digunakan oleh

Marc Deloof. Tetapi terdapat beberapa perbedaan hasil dari penelitian yang

dilakukan oleh Marc Deloof. Hasil penelitian Hadori Yunus menunjukkan

bahwa hanya variabel financial debt ratio, fixed financial assets ratio, dan

number of days account payable saja yang memiliki hasil signifikan dan

variabel sales growth ratio, number of days inventories, account payable, dan

cash convertion cycle tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

gross operating income ratio. Sedangkan pada penelitian Marc Deloof hanya

variabel cash convertion cycle yang tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap grooss operating income ratio.

Page 49: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

33

Indri Astuti (2003) melakukan penelitian mengenai pengaruh

manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan automotive and

allied product yang go public di BEJ. Variabel yang diteliti dalam penelitian

ini yaitu likuiditas, tingkat hutang, efisiensi modal kerja, tingkat kecukupan

kas, tingkat perubahan hutang lancar dan profitabilitas. Rasio yang digunakan

antara lain likuiditas menggunakan current ratio, tingkat hutang menggunakan

leverage ratio, efisiensi modal kerja menggunakan rasio working capital

turnover (WCT), tingkat kecukupan kas menggunakan cash ratio, tingkat

perubahan hutang lancar menggunakan rasio perubahan hutang lancar.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang bergerak

dibidang sektor industri automotive and allied products yang terdaftar di BEJ,

yaitu sebanyak 18 perusahaan. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu

analisis regresi linier berganda. Hasilnya bahwa variabel independent

likuiditas, leverage ( tingkat hutang), efisiensi modal kerja, tingkat kecukupan

kas (cash ratio), perubahan hutang lancar diduga mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen yaitu return on invesment (ROI) industri

automotive and allied product tahun 2000-2003. Sedangkan secara simultan

terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan dan secara parsial terbukti

bahwa variabel efisiensi modal kerja berpengaruh positif secara signifikan

terhadap profitabilitas dan perubahan hutang lancar berpengaruh negatif

secara signifikan terhadap profitabilitas (ROI).

Page 50: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Objek studi penelitian ini adalah 31 perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu

data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk sudah jadi dan telah

dipublikasikan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan

yang digunakan yaitu laporan keuangan tahun 2004- 2007.

Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda untuk

mengetahui bagaimana hubungan variabel modal kerja terhadap profitabilitas

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, apakah

terdapat pengaruh yang signifikan, atau tidak. Baik secara parsial maupun

simultan.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode purposive sample yaitu metode pengumpulan data sample yang

diambil tidak secara acak. Dengan kata lain sample yang dipilih berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu yang didasarkan pada tujuan penelitian.

34

Page 51: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

35

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian kali ini merupakan data

sekunder laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta. Dan telah dipublikasikan, seperti : data-data dari Bursa Efek

Indonesia (BEI), Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), Pusat

Referensi Pasar Modal (PRPM), Jurnal, internet www.idx.co.id

dan website

perusahaan yang bersangkutan.

Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan 31

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu laporan

keuangan selama kurun waktu empat tahun dari tahun 2004-2007.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Dalam penggunaan analisis korelasi agar menunjukkan hubungan yang

valid atau tidak bias maka perlu pengujian asumsi klasik pada model regresi

yang digunakan. Adapun asumsi dasar yang harus dipenuhi antara lain:

a. Uji Multikolineritas

Singgih Santoso, (2004:203). Uji ini dilakukan untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent.

Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas

atau multikol. Model regresi yang baik seharusnya tidak tejadi korelasi

diantara variabel independent.

Page 52: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

36

Untuk menguji asumsi multikolinieritas dapat digunakan nilai VIF dan

tolerance. Dimana jika nilai VIF terletak di sekitar angka 1 dan tolerance

mendekati angka 1 maka tidak terjadi multikolinieritas. Multikolinieritas

terjadi jika nilai VIF dan tolerance lemah, yakni dibawah angka 0,5.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas didalam model

regresi adalah sebagai berikut:

1. Menganalisa matrik korelasi bebas variabel-variabel bebas. Jika antar

variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 90%)

maka hal ini indikasi adanya multikolinieritas.

2. Multikolinieritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya

Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi yang bebas

multikolinieritas adalah mempunyai angka tolerance mendekati 1.

Singgih Santoso, (2004:203).

b. Uji Heteroskedasitas

Singgih Santoso, (2004:208). Uji ini dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual

suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitas

dan jika varians berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi heteroskedasitas.

Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedasitas, dapat dilakukan

dengan melihat grafik Normal P-P Plot dan grafik scatter plot. Jika pada

grafik normal P-P Plot titik-titik menyebar mengelilingi garis diagonal,

Page 53: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

37

maka pengujian ini bebas dari heteroskedasitas dan sebaliknya jika titik-

titik pada grafik tidak mengelilingi garis diagonal atau berada jauh dari

garis diagonal maka diindikasikan adanya heteroskedasitas. Sedangkan

pada grafik scatter plot, jika pada grafik tersebut ada pola tertentu seperti

titik-titik membentuk pola teratur (bergelombang, melebar, dan

menyempit) maka diindikasikan telah terjadi heteroskedasitas dan jika

tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas. Singgih

Santoso, (2004:208).

c. Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode satu

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja model regresi yang

baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Singgih Santoso,(2002:214). Untuk mendeteksi terjadi autokorelasi

atau tidak dapat dilihat melalui nilai Durbin Watson (DW). Bila nilai DW

terletak diantara angka -2 < DW <2 maka dapat dikatakan tidak terjadi

autokorelasi, baik positif maupun negatif.

Page 54: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

38

d. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel dependen, variabel independent, atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal atau mendekati normal.

Singgih Santoso, (2004:214). Ada beberapa cara mendeteksi

normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

dan grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar dari garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka diagonal regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Analisis Koefisien Regresi Berganda

Definisi regresi berganda menurut Boedijoewono (2001:303) adalah

yang menggunakan lebih dari 1 variabel yang mempengaruhi variabel

independen untuk menaksir variabel dependen agar taksiran menjadi lebih

akurat.

Regresi menunjukan hubungan antara variabel yang satu dengan

variabel yang lain. Sifat hubungan ini juga dapat dijelaskan antara variabel

yang satu sebagai penyebab sedang yang lain sebagai akibat, dalam bentuk

variabel yang independen (X) dan variabel yang dependen (Y).

Berikut merupakan rumus metode analisis regresi berganda

Page 55: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

39

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5

Dimana :

Y = Return on total assets ratio

a = Konstanta

b = Parameter koefisien regresi

X1 = Sales growth ratio

X2 = Financial debt ratio

X3 = Fixed financial assets ratio

X4 = Inventories turnover ratio

X5 = Receivable turnover ratio

3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi ditunjukkan untuk melihat sberapa besar

kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependen yang dilihat

melalui adjusted R square karena variabel independennya lebih dari dua.

4. Uji F (Pengujian Secara Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji hubungan linier dari seluruh variabel

bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen

(Boedijoewono, 2001:290). Untuk menentukan uji F-tabel, tingkat signifikan

yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df

= (n-k) dan (k-l) dimana n adalah jumlah variabel termasuk konstanta dengan

kriteria uji yang digunakan adalah :

Page 56: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

40

a. Bila F hitung < F table, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti semua

variabel independen secara simultan tidak mempunyai hubungan linier

yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Bila F hitung > F table, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti semua

variabel independen secara simultan mempunyai hubungan linier yang

signifikan terhadap variabel dependen.

5. Uji t (Pengujian Secara Parsial)

Guna dari uji t ini untuk menguji pengaruh variabel independen secara

parsial terhadap variabel dependen. Untuk menentukan nilai t-tabel, tingkat

signifikan yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of

freedom) df = (n-2) dimana n adalah jumlah observasi, k adalah variabel

termasuk konstanta, dengan kriteria uji yang digunakan adalah :

a. Bila t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak, Ha diterima, berarti ada pengaruh

yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Bila t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima, Ha ditolak, berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel

independen / bebas (X) dan variabel dependen / terikat (Y). Jadi berdasarkan

Page 57: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

41

pokok permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, maka variabel yang akan

dianalisa dikelompokkan menjadi :

- Variabel Dependen : Return On Total Assets Ratio

- Variabel Independen: Modal Kerja, dengan sub variabel ;

1. Sales growth ratio

2. Financial debt ratio

3. Fixed financial assets ratio

4. Inventories turnover ratio

5. Receivable turnover Ratio,

Definisi operasional variabel

1. Return on total assets ratio (ROA) adalah pengukuran kemampuan

perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan

jumlah aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Variebel ini merupakan

variabel dependen, dan diberi simbol Y.

ROA = x 100%

2. Modal kerja adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek

seperti kas, surat berharga, dan piutang dagang. Sub variabel :

Sales growth ratio adalah rasio pertumbuhan penjualan dengan

membandingkan penjualan tahun yang bersangkutan dengan penjualan

tahun sebelumnya. (Deloof, 2003)

Earning after tax Total assets

Page 58: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

42

Sales Growth Raio = x 100%

Financial debt ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi pembiayaan hutangnya.

Financial debt ratio = x 100%

Fixed financial assets ratio adalah rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi aktiva tetapnya. (Brigham and

Daves, 2001 :220).

Fixed financial assets = x 100%

Inventories turnover ratio adalah rasio yang mengukur efisiensi

pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini merupakan indikasi yang

cukup popular untuk menilai efisiensi operasional, yang memperlihatkan

seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang ada pada persediaan

(Sawir 2005 :15).

Inventories turnover ratio = x 100%

This years sales- previous years sales

Previous years sales

Financial debt Total assets

Fixed financial debt Total assets

Cost of good sold Inventories

Page 59: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

43

Receivable turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan efisiensi

pengelolaan piutang pada perusahaan. Semakin tinggi rasio menunjukkan

modal kerja yang ditanamkan pada piutang rendah. (Sawir, 2005:16)

Receivable turnover = x 100%

Receivable Sales

Page 60: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

44

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI)

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu

didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah

kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan

pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,

perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah

Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi

bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang

dikeluarkan pemerintah.

44

Page 61: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

45

Penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek

Surabaya (BES) menjadi Bursa Efek Indonesia paling lambat 30

November 2007. Selanjutnya BEI mulai aktif 1 Desember 2007, di mana

Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia

dapat dilihat sebagai berikut:

a. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di

Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.

b. 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I.

c. 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan

Bursa Efek di Semarang dan Surabaya.

d. Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya ditutup.

e. 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama perang

Dunia II.

f. 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat

Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman

Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof. DR. Sumitro

Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi

pemerintah RI (1950).

g. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin

tidak aktif.

Page 62: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

46

h. 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

i. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden

Soeharto. Bursa Efek Jakarta dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan

Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT

Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan

go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

j. 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten

hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen

perbankan dibandingkan Pasar Modal.

k. 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87)

yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan

penawaran umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.

l. 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu Bursa Efek Jakarta terbuka untuk asing. Aktivitas

bursa terlihat meningkat.

m. 2 Juni 1988 : Bursa Pararel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),

sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.

n. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88

(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go

public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar

modal.

Page 63: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

47

o. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan

dikelola oelh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek

Surabaya (BES).

p. 13 Juli 1992 : Swastanisasi Bursa Efek Jakarta. BAPEPAM berubah

menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai

HUT Bursa Efek Jakarta (BEJ).

q. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan

dengan sistem komputer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).

r. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang-undang No.8

Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-undang ini mulai

diberlakukan mulai Januari 1996.

s. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.

t. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

u. 2002 : Bursa Efek Jakarta (BEJ) mulai mengaplikasikan sistem

perdagangan jarak jauh (remote trading).

v. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Page 64: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

48

2. Nama Perusahaan Sektor Industri Manufaktur

Tabel 4.1

Nama Perusahaan

No

Nama Perusahaan Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1. Astra Agro Lestari Tbk 3 oktober 1988 9 Desember 1997 2. Adhi Karya (Persero) Tbk 11 Maret 1960 18 Maret 2004 3. Aneka Tambang (Persero) Tbk 15 Juli 1968 27 November 1997 4. Aqua Golden Mississi Tbk 23 Februari 1973 1 Maret 1990 5. Astra Graphia Tbk 31 Oktober 1975 15 November 1989 6. Astra International Tbk 20 Februari 1957 4 April 1990 7. Berlian Laju Tanker Tbk 12 Maret 1981 26 Maret 1990 8. Goodyear Indonesia Tbk 26 Januari !917 22 Desember 1980 9. Gowa Makassar Tbk 14 Mei 1991 11 Desember 2000 10.

Gudang Garam Tbk 26 Juni 1958 27 Agustus 1990 11.

Humpuss Intermoda Trans Tbk 21 Desember 1992 15 Desember 1997 12.

HM Sampoerna Tbk 27 Maret 1905 15 Agustus 1990 13.

Indofood Sukses Makmur Tbk 14 Agustus 1990 14 Juli 1994 14.

Indorama Syntetics Tbk 3 April 1974 3 Agustus 1990 15.

Indosat Tbk 10 November 1967 19 Oktober 1994 16.

Kimia Farma Tbk 23 Januari 1969 4 Juli 2001 17.

Lion Metal Works Tbk 16 Agustus 1972 20 Agustus 1993 18.

Lion Meshprima Tbk 14 desember 1982 4 juni 1990 19.

Lautan Luas Tbk 18 Januari 1951 21 Juli 1997 20.

Medco Energi International Tbk 9 Juni 1980 12 Oktober 1994 21.

Multi Bintang Indonesia Tbk 3 juni 1929 15 Desember 1981 22.

Matahari Putra Prima Tbk 11 Maret 1986 21 Desember 1992 23.

Mayora Indah Tbk 17 Februari 1977 4 Juli 1990 24.

Perusahaan Gas Negara Tbk 1 Februari 1905 15 Desember 2003 25.

Selamat Sempurna Tbk 19 Januari 1976 9 September 1996 26.

Tunas Baru Lampung Tbk 22 Desember 1973 14 Februari 2000 27.

Mandom Indonesia Tbk 5 November 1969 30 September 1993 28.

Telekomunikasi Indonesia Tbk 24 September 1991 14 November 1995 29.

Tempo Scan Pacific Tbk 20 Mei 1970 17 Juni 1994 30.

United Tractors Tbk 13 Oktober 1972 19 September 1989 31.

Unilever Indonesia Tbk 5 Desember 1933 11 Januari 1982

1. PT. Aneka Tambang (ANTAM) Tbk

Perusahaan aneka tambang didirikan di Republik Indonesia pada

tanggal 15 Juli 1968, dengan nama “Perusahaan Negara (PN) Aneka

Page 65: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

49

Tambang”, kemudian pada tahun 1974, status perusahaan diubah dari

Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas

Perusahaan Perseroan) dan sejak itu dikenal sebagai “Perusahaan

Perseroan (Persero) Aneka Tambang”.

2. PT. Aqua Golden Missippi Tbk

Aqua lahir atas ide almarhum Tirto Utomo (1930-1994). Beliau

menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan (AMDK) di

Indonesia melalui PT Golden Mississippi pada tanggal 23 Pebruari 1973.

Produk pertamanya adalah AQUA botol kaca 950 ml yang kemudian

disusul dengan kemasan AQUA galon.

3. PT. Astra Agro Lestari Tbk

PT. Astra Agro Lestari Tbk merupakan perusahaan multinasional yang

memproduksi perkebunan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988. Perusahaan ini menghasilkan

berbagai macam-macam bahan perkebunan.

4. PT. Astra Graphia Tbk

PT. Astra Graphia Tbk merupakan perusahaan multinasional yang

memproduksi barang konsumen yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1975. Perusahaan ini menghasilkan

berbagai macam-macam barang kebutuhan hidup lainnya.

Page 66: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

50

5. PT. Astra Internasional Tbk

PT Astra International Tbk atau lebih dikenal dengan Astra Group

adalah salah satu kelompok bisnis terbesar di Indonesia, yang didirikan

sejak tanggal 20 Februari 1957. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek

Jakarta sejak tanggal 4 April 1990.

PT. Astra International juga memiliki lembaga pendidikan. Lembaga

pendidikan tersebut diberi nama Politeknik Manufaktur Astra. Politeknik

Manufaktur Astra memiliki Program Studi sbb: Teknik Mesin Manufaktur

(TMM), Teknik Proses & Produksi Manufaktur (TPM), Sistem Informasi,

Teknik Otomotif, Teknik Mekatronika.

6. PT. Berlian Laju Tanker Tbk

PT. Berlian Laju Tanker Tbk (IDX: BLTA) merupakan perusahaan

publik yang bergerak dalam bidang transportasi dan bermarkas di Jakarta,

Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981.

7. PT. Gudang Garam Tbk

Gudang Garam adalah sebuah Perusahaan Indonesia yang merupakan

produsen rokok. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo,

perusahaan ini merupakan pemimpin dalam produksi rokok kretek.

Produk Gudang Garam Sigaret Kretek Klobot Manis, Gudang Garam

Merah King Size (Soft Pack),Gudang Garam Merah King Size (Hard

Pack),Taman Sriwedari Lurik,Gudang Garam Special deLuxe, Gudang

Garam Filter International Merah, Gudang Garam Filter International

Page 67: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

51

Merah, Gudang Garam Filter Surya, Gudang Garam Filter Surya

Profesional, Gudang Garam Filter Surya, Gudang Garam Filter

International Coklat, Gudang Garam Tanda Mata, Taman Sriwedari Biru

Lurik, Gudang Garam Merah King Size (Hard Pack), Sigaret Kretek

Klobot Tawar.

8. PT. HM Sampoerna Tbk

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna adalah perusahaan rokok terbesar

ketiga di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur.

Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga

Sampoerna Sampoerna, namun sejak Maret 2005 kepemilikan

mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris, perusahaan rokok

terbesar di dunia dari AS.

Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe, A

Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal

perusahaan tersebut.

9. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di Republik Indonesia

pada tanggal 14 Agustus 1990, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri

dari, antara lain, produksi mie, penggilingan tepung, kemasan, jasa

manajemen serta penelitian dan pengembangan. Saat ini, Perusahaan

terutama bergerak di bidang pembuatan mie dan penggilingan tepung

terigu. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1990.

Page 68: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

52

10. PT. Indosat Tbk

PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite

Corporation Tbk., adalah sebuah perusahaan penyelenggara jalur

telekomunikasi di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan

telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa

seluler (Mentari, Matrix, IM3, StarOne). Indosat juga mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saham Singapura, serta Bursa

Saham New York.

Produk indosat berupa Mentari, kartu prabayar GSM untuk pengguna

umum, Matrix, kartu pascabayar GSM untuk pengguna eksekutif dan

umum Matrix Auto, kartu prabayar-pascabayar GSM untuk pengguna

eksekutif dan umum, dan IM3, kartu prabayar dan pascabayar GSM untuk

pengguna muda-mudi dan umum.

11. PT. Kimia Farma Tbk

PT. Kimia Farma Tbk merupakan perusahaan multinasional yang

memproduksi farmasi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan

induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan

produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi

yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Fasilitas produknya Plant Jakarta memproduksi sediaan tablet, tablet

salut, kapsul, granul, sirop kering, suspensi/sirop, tetes mata, krim,

antibiotika dan injeksi, Plant Bandung memproduksi bahan baku kina dan

turunan-turunannya, rifampicin, obat asli Indonesia dan alat kontrasepsi

Page 69: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

53

dalam rahim, Plant Semarang mengkhususkan diri pada produksi minyak

jarak, minyak nabati dan kosmetika (bedak), Plant Watudakon di Jawa

Timur merupakan satu-satunya pabrik yang mengolah tambang yodium di

Indonesia, Plant Tanjung Morawa di Medan, Sumatera Utara, dikhususkan

untuk memasok kebutuhan obat di wilayah Sumatera. Produk ini meliputi

sediaan tablet, krim dan kapsul.

12. PT. Mandom Indonesia Tbk

Produk-produk Mandom ; Face and skin creams and lotions - Minyak

atsiri, Kosmetik wangi-wangian, Beauty or make-up preparations &

preparations for the care of the skin - Minyak atsiri, Kosmetik wangi-

wangian, Perfumes And Toilet Waters - Minyak atsiri, Kosmetik wangi-

wangian, Lip Make-Up Preparations, Other Preparations, Used For Hair -

Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian, Eye Make-Up Preparations -

Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian.

13. PT. Mayora Indah Tbk

PT Mayora Indah Tbk, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977.

Ruang lingkup perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang industri,

perdagangan serta agen/perwakilan, dan saat ini perusahaan menjalankan

usaha industri makanan, kembang gula, dan biscuit.

Grup Mayora memproduksi beberapa lini produk, yakni:

a) Biskuit: di antaranya, Roma dan Better

b) Permen: Kopiko, Kis, Tamarin, Plonk ,dinamit.

Page 70: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

54

c) Wafer: Beng-Beng dan Astor

d) Coklat: Choki-Choki dan Danisa

e) Sereal: Energen dan Milkuit

f) Kopi: Torabika

g) Bubur : Super Bubur

h) Mi instan: Mi Gelas dan Mi Duo

14. PT. Medco Energi Internasional Tbk

PT Medco Energi Internasional Tbk, kadang dikenal sebagai

MedcoEnergi, adalah salah satu perusahaan publik di Indonesia yang

bergerak di dalam bidang energi terintegrasi. Perusahaan ini bermula dari

sebuah perusahaan kontraktor pertikelir di bidang jasa pengeboran minyak

dan gas bumi di daratan (onshore drilling), Meta Epsi Pribumi Drilling Co,

yang didirikan Arifin Panigoro pada tanggal 9 Juni 1980.

Usaha Medco Energi termasuk dalam bidang eksplorasi dan produksi

minyak dan gas bumi, penyediaan jasa pengeboran minyak dan gas,

produksi metanol, produksi LPG dan pembangkit tenaga listrik.

15. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, merupakan perusahaan

multinasional yang memproduksi minuman. Perusahaan ini didirikan pada

tahun 1973. Perusahaan ini menghasilkan minuman seperti Bir Bintang.

Pada tahun 1929 (3 Juni) Mulai berdiri di Medan, dengan nama NV.

Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen, 1936 Membangun pabrik di

Page 71: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

55

Surabaya, 1972 Membuka pabrik di Tangerang dengan nama PT.

Perusahaan Bir Indonesia, 1982 Berganti nama menjadi PT. Multi Bintang

Indonesia, sampai dengan sekarang : Memproduksi dan memasarkan Bir

Bintang, Bintang Zero, Heineken, GreenSands.

16. PT. Perusahaan Gas Negara Tbk

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk disingkat PGN adalah

sebuah BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

Semula pengusahaan gas di Indonesia adalah perusahaan gas swasta

Belanda yang bernama I.J.N. Eindhoven & Co berdiri pada tahun 1859

yang memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari

batu bara. Pada tahun 1958 perusahaan tersebut dinasionalisasi dan

dirubah menjadi PN Gas yang selanjutnya berubah menjadi Perusahaan

Gas Negara.

17. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dan

komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara

lengkap di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa (fixed wireline), (fixed

wireless), (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.

Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM: Telepon tetap

(PSTN), Telkom Flexi, layanan telepon CDMA, sedangkan untuk layanam

penggunaan internet yaitu; TELKOMNet Instan, TELKOMNet Astinet,

Page 72: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

56

Speedy, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron, Solusi

Enterprise–INFONET.

18. PT. Tempo Scan Pasifik Tbk

PT. Tempo Scan Pacific Tbk merupakan perusahaan multinasional

yang memproduksi farmasi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1977. Perusahaan ini menghasilkan

berbagai macam-macam bahan farmasi. Tempo Group atau PT Tempo

Scan Pacific (TSP) adalah perusahaan induk (holding company) yang

memiliki beberapa perusahaan farmasi PT. Tempo Scan Pasific, PT Supra

Ferbindo Farma, PT. Indonesian Pharmaceutical Industries. Produk-

produk farmasi yang diproduksi oleh TSP al. Bodrex, Bodrexin,

Hemaviton, Hemaviton Jreng, Zevit-C, Vidoran SMART, Contrexin.

19. PT. Tunas Baru Lampung Tbk

Perusahaan ini bergerak dalam ruang lingkup kegiatan usahanya

meliputi bidang perkebunan, pertanian, dan perindustrian, termasuk

bertindak sebagai pedagang eksportir dan importer, saat ini perusahaan

bergerak dalam bidang minyak goreng sawit, minyak goreng kelapa,

minyak kelapa, minyak sawit dan sabun, serta bidang perkebunan kelapa

sawit dan hibrida, perusahaan mulai berjalan kegiatan produksi CPO bulan

September 1995 dan minyak goreng bulan Oktober 1996, hasil produksi

dipasarkan di dalam negeri dan luar negeri.

Page 73: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

57

B. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan data-data yang diperoleh

berdasarkan metode sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Dari

hasil olah data yang dilakukan dapat dijelaskan mengenai variabel-variabel

yang terdapat pada model regresi berganda. Data-data yang diperlukan

dalam analisis ini diperoleh dari berbagai laporan yang dikeluarkan oleh

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, total data

yang diperoleh terdiri dari 31 perusahaan, dengan meneliti variabel modal

kerja dan variabel profitabilitas.

Berdasarkan data yang diperoleh diharapkan dapat diketahui

bagaimana pengaruh variabel modal kerja terhadap variabel profitabilitas

pada perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dalam hal ini data yang diperoleh berasal dari laporan keuangan

selama empat tahun (2004-2007) dari 31 perusahaan yang bergerak pada

sektor industri manufaktur.

a. Analisis Variabel dependen return on total assets ratio

Return on investment atau return on assets menunjukkan

kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang

dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, dapat diketahui apakah

perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan

operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih

baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas

Page 74: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

58

manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh

pendapatan.

Tabel 4.2 Return on total assets

No

Nama Perusahaan 2004 2005 2006 2007 AVG 1. Astra Agro Lestari Tbk 36.50 36.02

33.01 54.44 39.99

2. Adhi Karya (Persero) Tbk 5.20 4.81 4.49 3.55 4.51 3. Aneka Tambang (Persero) Tbk 13.40 18.78

30.45 60.66 30.82 4. Aqua Golden Mississi Tbk 19.89 12.51

10.03 8.92 12.84 5. Astra Graphia Tbk 10.40 10.54

13.95 15.26 12.54 6. Astra International Tbk 17.46 10.14

16.74 19.03 15.84 7. Berlian Laju Tanker Tbk 8.26 14.79

3.72 6.28 8.26 8. Goodyear Indonesia Tbk 9.18 8.87 -1.73 8.06 6.095 9. Gowa Makassar Tbk 3.17 3.22 3.83 4.62 3.71 10.

Gudang Garam Tbk 12.25 7.38 9.21 11.03 9.97 11.

Humpuss Intermoda Trans Tbk 7.22 7.23 9.00 8.80 8.06 12.

HM Sampoerna Tbk 26.46 31.21

42.22 20.40 30.07 13.

Indofood Sukses Makmur Tbk 7.60 6.99 6.57 6.62 6.94 14.

Indorama Syntetics Tbk 1.30 0.50 0.49 0.52 0.70 15.

Indosat Tbk 5.91 6.47 4.50 5.31 5.55 16.

Kimia Farma Tbk 7.00 5.36 5.95 6.65 6.24 17.

Lion Metal Works Tbk 23.32 17.02

15.85 10.98 16.79 18.

Lion Meshprima Tbk 9.80 14.19

22.67 15.08 15.43 19.

Lautan Luas Tbk 3.44 5.78 7.11 13.11 7.36 20.

Medco Energi International Tbk 9.21 5.20 25.24 21.26 15.23 21.

Multi Bintang Indonesia Tbk 23.08 22.35

18.19 11.95 18.89 22.

Matahari Putra Prima Tbk 3.23 2.54 -0.69 3.01 2.02 23.

Mayora Indah Tbk 9.81 4.63 9.12 9.46 8.25 24.

Perusahaan Gas Negara Tbk 10.85 17.51

12.06 5.02 11.36 25.

Selamat Sempurna Tbk 15.09 15.39

14.70 12.11 14.32 26.

Tunas Baru Lampung Tbk 2.17 1.28 3.86 5.64 3.24 27.

Mandom Indonesia Tbk 25.31 24.68

21.27 20.36 22.91 28.

Telekomunikasi Indonesia Tbk 26.12 29.27

31.19 22.26 27.21 29.

Tempo Scan Pacific Tbk 17.26 14.75

14.33 14.86 15.03 30.

United Tractors Tbk 14.72 12.02

15.75 16.86 14.84 31.

Unilever Indonesia Tbk 57.55 53.73

53.28 52.90 54.36 (Sumber data diolah)

Page 75: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

59

Dari table 4.2 dapat dilihat perusahaan yang mempunyai rata-rata

ROA terbesar berturut-turut adalah PT. Unilever Indonesia Tbk 54.36

kemudian PT. Astra Agro Lestari Tbk 39.99, Pt Aneka Tambang Tbk

30.82, PT. HM. Sampoerna Tbk 30.07, dan PT. Telekomunikasi

Indonesia 27.21.

Terlihat bahwa 5 perusahaan yang mempunyai rata-rata return on

total assets terbesar mampu mempergunakan aktivanya secara efisien

sehingga mampu menghasilkan laba.

b. Analisis variabel independen sales growth ratio

Sales growth ratio adalah rasio pertumbuhan penjualan dengan

membandingkan penjualan tahun yang bersangkutan dengan penjualan

tahun sebelumnya. (Deloof, 2003).

Dengan mengetahui Sales growth ratio perusahaan, maka dapat

dinilai apakah perusahaan tersebut dapat berkembang atau tidak.

Apakah perusahaan telah melakukan investasinya secara benar, efektif

dan efisien terhadap penanaman modal pada proyek-proyeknya.

Dari table 4.3 dapat diketahui 5 perusahaan yang mempunyai rata-

rata sales growth ratio terbesar yaitu PT. Aneka Tambang Tbk 0.58,

kemudian PT. Tunas Baru Lampung 0.42, PT. Unilever Indonesia Tbk

0.35, PT. Berlian Laju Tanker Tbk 0.35, dan PT. Perusahaan Gas

Negara 0.32.

Terlihat bahwa 5 perusahaan yang mempunyai sales growth ratio

terbesar cenderung mengalami fluktuasi pada sales growth ratio

Page 76: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

60

perusahaan selama tahun 2004-2007. PT. Aneka Tambang Tbk pada

tahun 2006 dan 2007 mengalami peningkatan penjualan, dibandingkan

tahun sebelumnya.

Tabel 4.3

Sales Growth Ratio

No

Nama Perusahaan 2004 2005 2006 2007

AVG 1. Astra Agro Lestari Tbk 0.36 -0.03 0.11 0.58 0.255 2. Adhi Karya (Persero) Tbk 0.23 0.09 0.43 0.14 0.22 3. Aneka Tambang (Persero) Tbk 0.33 0.14 0.71 1.13 0.58 4. Aqua Golden Mississi Tbk 0.23 0.17 0.06 -0.14

0.08 5. Astra Graphia Tbk 0.12 0.15 0.13 0.17 0.14 6. Astra International Tbk 0.21 -0.09 0.27 0.37 0.19 7. Berlian Laju Tanker Tbk 0.15 0.17 0.18 0.92 0.35 8. Goodyear Indonesia Tbk 0.37 0.13 0.12 -0.16

0.12 9. Gowa Makassar Tbk 0.17 0.001

0.14 -0.27

0.01 10.

Gudang Garam Tbk 0.08 0.06 0.06 0.07 0.06 11.

Humpuss Intermoda Trans Tbk 0.06 0.14 0.03 -0.32

-0.02 12.

HM Sampoerna Tbk 0.20 0.39 0.19 -0.51

0.06 13.

Indofood Sukses Makmur Tbk 0.22 0.16 0.26 0.39 0.25 14.

Indorama Syntetics Tbk 0.30 0.17 -0.07 -0.20

0.05 15.

Indosat Tbk 0.07 0.05 0.34 0.13 0.15 16.

Kimia Farma Tbk 0.15 0.20 0.08 0.14 0.14 17.

Lion Metal Works Tbk 0.26 0.15 0.11 -0.27

0.06 18.

Lion Meshprima Tbk 0.13 -0.23 0.47 0.39 0.19 19.

Lautan Luas Tbk 0.08 0.11 0.12 0.64 0.24 20.

Medco Energi International Tbk 0.19 0.17 0.29 0.52 0.29 21.

Multi Bintang Indonesia Tbk 0.26 0.19 0.04 -0.23

0.07 22.

Matahari Putra Prima Tbk 0.28 0.22 0.15 0.22 0.22 23.

Mayora Indah Tbk 0.24 0.23 0.15 0.07 0.17 24.

Perusahaan Gas Negara Tbk 0.27 0.22 0.32 0.45 0.32 25.

Selamat Sempurna Tbk 0.51 0.17 0.02 -0.09

0.15 26.

Tunas Baru Lampung Tbk 0.01 -0.02 0.54 1.14 0.42 27.

Mandom Indonesia Tbk 0.25 0.13 0.05 -0.14

0.07 28.

Telekomunikasi Indonesia Tbk 0.23 0.22 0.15 0.02 0.16 29.

Tempo Scan Pacific Tbk 0.12 -0.89 0.24 0.17 -0.09 30.

United Tractors Tbk 0.08 0.03 0.32 0.53 0.24 31.

Unilever Indonesia Tbk 0.33 0.72 0.10 0.24 0.35

(Sumber data diolah)

Page 77: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

61

c. Analisis variabel independent financial debt ratio

Financial debt ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi pembiayaan hutangnya.

Tabel 4.4

Financial Debt Ratio

No

Nama Perusahaan 2004 2005 2006 2007 AVG 1. Astra Agro Lestari Tbk 0.05 0.15 0.18 0.21 0.15 2. Adhi Karya (Persero) Tbk 0.87 0.84 0.84 0.87 0.86 3. Aneka Tambang (Persero) Tbk 0.59 0.52 0.41 0.27 0.45 4. Aqua Golden Mississi Tbk 0.46 0.43 0.43 0.41 0.43 5. Astra Graphia Tbk 0.45 0.45 0.49 0.49 0.47 6. Astra International Tbk 0.48 0.54 0.59 0.59 0.55 7. Berlian Laju Tanker Tbk 0.74 0.61 0.83 0.76 0.74 8. Goodyear Indonesia Tbk 0.35 0.40 0.38 0.42 0.38 9. Gowa Makassar Tbk 0.73 0.71 0.69 0.68 0.70 10.

Gudang Garam Tbk 0.40 0.39 0.40 0.35 0.38 11.

Humpuss Intermoda Trans Tbk 0.62 0.53 0.41 0.38 0.49 12.

HM Sampoerna Tbk 0.55 0.59 0.54 0.50 0.55 13.

Indofood Sukses Makmur Tbk 0.67 0.65 0.64 0.66 0.66 14.

Indorama Syntetics Tbk 0.55 0.57 0.60 0.60 0.58 15.

Indosat Tbk 0.55 0.55 0.62 0.65 0.59 16.

Kimia Farma Tbk 0.28 0.30 0.34 0.34 0.31 17.

Lion Metal Works Tbk 0.17 0.18 0.20 0.24 0.20 18.

Lion Meshprima Tbk 0.49 0.46 0.53 0.38 0.47 19.

Lautan Luas Tbk 0.64 0.67 0.67 0.72 0.68 20.

Medco Energi International Tbk 0.59 0.64 0.69 0.62 0.64 21.

Multi Bintang Indonesia Tbk 0.52 0.60 0.67 0.68 0.62 22.

Matahari Putra Prima Tbk 0.53 0.63 0.60 0.67 0.61 23.

Mayora Indah Tbk 0.31 0.37 0.36 0.39 0.34 24.

Perusahaan Gas Negara Tbk 0.60 0.59 0.65 0.68 0.63 25.

Selamat Sempurna Tbk 0.37 0.34 0.33 0.34 0.35 26.

Tunas Baru Lampung Tbk 0.64 0.57 0.61 0.68 0.63 27.

Mandom Indonesia Tbk 0.15 015 0.09 0.12 0.84 28.

Telekomunikasi Indonesia Tbk 0.52 0.51 0.47 0.51 0.50 29.

Tempo Scan Pacific Tbk 0.60 0.18 0.20 0.22 0.30 30.

United Tractors Tbk 0.60 0.58 0.55 0.50 0.56 31.

Unilever Indonesia Tbk 2.10 0.48 0.49 0.35 0.86

(Sumber data diolah)

Page 78: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

62

Dari tabel 4.4 dapat dilihat perusahaan yang mempunyai financial

debt ratio terbesar yaitu PT. Adhi Karya Tbk 0.86, kemudian PT.

Unilever Indonesia Tbk 0.86, PT. Mandom Indonesia Tbk 0.84, PT.

Berlian Laju Tanker Tbk 0.74, dan PT. Gowa Makassar Tbk 0.70.

Terlihat bahwa 5 perusahaan yang memiliki rata-rata financial debt

ratio cenderung mengalami penurunan financial debt ratio selama

tahun 2004-2007.

d. Analisis variabel independent Fixed Fiancial Assets Ratio

Fixed financial assets ratio adalah rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi aktiva tetapnya. (Brigham

and Daves, 2001 :220).

Dapat dilihat dari tabel 4.5 perusahaan yang memiliki fixed

financial assets ratio terbesar yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

0.75, PT. Berlian Laju Tanker 0.74, PT. Perusahaan Gas Negara Tbk

0.73, PT. Indosat Tbk 0.69, dan PT. Humpuss Intermoda Trans Tbk

0.68.

Terlihat dari 5 perusahaan yang memiliki fixed financial assets

ratio tebesar selama tahun 2004-2007 mengalami fluktuasi pada fixed

financial assets perusahaan.

Page 79: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

63

Tabel 4.5

Fixed Financial Assets Ratio

No

Nama Perusahaan 2004 2005 2006 2007 AVG 1. Astra Agro Lestari Tbk 0.31 0.40 0.44 0.32 0.37 2. Adhi Karya (Persero) Tbk 0.05 0.05 0.04 0.03 0.04 3. Aneka Tambang (Persero) Tbk 0.44 0.59 0.45 0.25 0.43 4. Aqua Golden Mississi Tbk 0.43 0.39 0.32 0.33 0.37 5. Astra Graphia Tbk 0.23 0.27 0.23 0.22 0.24 6. Astra International Tbk 0.24 0.22 0.22 0.01 0.17 7. Berlian Laju Tanker Tbk 0.65 0.71 0.76 0.82 0.74 8. Goodyear Indonesia Tbk 0.31 0.24 0.25 0.31 0.28 9. Gowa Makassar Tbk 0.02 0.02 0.01 0.01 0.03 10. Gudang Garam Tbk 0.33 0.31 0.26 0.27 0.29 11. Humpuss Intermoda Trans Tbk 0.61 0.74 0.71 0.65 0.68 12. HM Sampoerna Tbk 0.20 0.20 0.18 0.17 0.19 13. Indofood Sukses Makmur Tbk 0.40 0.39 0.27 0.24 0.33 14. Indorama Syntetics Tbk 0.53 0.50 0.55 0.55 0.53 15. Indosat Tbk 0.65 0.72 0.67 0.74 0.69 16. Kimia Farma Tbk 0.34 0.32 0.28 0.27 0.30 17. Lion Metal Works Tbk 0.12 0.10 0.08 0.08 0.10 18. Lion Meshprima Tbk 0.25 0.25 0.15 0.14 0.19 19. Lautan Luas Tbk 0.29 0.23 0.30 0.25 0.27 20. Medco Energi International Tbk

0.20 0.25 0.23 0.07 0.19 21. Multi Bintang Indonesia Tbk 0.49 0.59 0.61 0.59 0.57 22. Matahari Putra Prima Tbk 0.38 0.33 0.20 0.19 0.28 23. Mayora Indah Tbk 0.47 0.50 0.47 0.42 0.47 24. Perusahaan Gas Negara Tbk 0.56 0.86 0.80 0.68 0.73 25. Selamat Sempurna Tbk 0.37 0.37 0.36 0.34 0.36 26. Tunas Baru Lampung Tbk 0.37 0.37 0.33 0.33 0.35 27. Mandom Indonesia Tbk 0.44 0.44 0.45 0.40 0.43 28. Telekomunikasi Indonesia Tbk 0.74 0.73 0.74 0.77 0.75 29. Tempo Scan Pacific Tbk 0.25 0.24 0.22 0.22 0.23 30. United Tractors Tbk 0.40 0.46 0.42 0.41 0.42 31. Unilever Indonesia Tbk 0.47 0.03 0.41 0.01 0.23 (Sumber data diolah)

e. Analisis variabel independen inventories turnover ratio

Inventories turnover ratio adalah rasio yang mengukur efisiensi

pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini merupakan indikasi

Page 80: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

64

yang cukup popular untuk menilai efisiensi operasional, yang

memperlihatkan seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang

ada pada persediaan (Sawir 2001 :15).

Tabel 4.6

Inventories Turnover Ratio

No Nama Perusahaan 2004

2005

2006

2007 AVG 1. Astra Agro Lestari Tbk 13 10 11 6 10 2. Adhi Karya (Persero) Tbk 20 18 21 17 19 3. Aneka Tambang (Persero) Tbk 4 3 3 3 3 4. Aqua Golden Mississi Tbk 50 59 66 48 56 5. Astra Graphia Tbk 3 4 4 3 3 6. Astra International Tbk 9 10 39 8 16 7. Berlian Laju Tanker Tbk 27 33 21 3 21 8. Goodyear Indonesia Tbk 7 8 8 6 7 9. Gowa Makassar Tbk 1 1 2 1 1 10. Gudang Garam Tbk 1 2 2 2 2 11. Humpuss Intermoda Trans Tbk 82 52 78 37 62 12. HM Sampoerna Tbk 2 3 3 1 2 13. Indofood Sukses Makmur Tbk 5 6 5 5 5 14. Indorama Syntetics Tbk 6 7 7 4 6 15. Indosat Tbk 38 79 74 57 62 16. Kimia Farma Tbk 5 7 6 5 6 17. Lion Metal Works Tbk 1 1 1 1 1 18. Lion Meshprima Tbk 7 5 4 5 5 19. Lautan Luas Tbk 5 5 6 4 5 20. Medco Energi International Tbk 8 10 9 24 13 21. Multi Bintang Indonesia Tbk 5 7 6 6 6 22. Matahari Putra Prima Tbk 7 8 8 9 8 23. Mayora Indah Tbk 6 8 6 5 6 24. Perusahaan Gas Negara Tbk 106 123 182 359 192 25. Selamat Sempurna Tbk 3 4 3 3 3 26. Tunas Baru Lampung Tbk 7 7 7 3 6 27. Mandom Indonesia Tbk 4 4 3 3 3 28. Telekomunikasi Indonesia Tbk 111 139 155 174 145 29. Tempo Scan Pacific Tbk 5 4 4 4 4 30. United Tractors Tbk 5 7 7 4 6 31. Unilever Indonesia Tbk 3 7 7 6 6

(Sumber data diolah)

Page 81: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

65

Dari tabel 4.6 dapat diketahui selama tahun 2004-2007 perusahaan

yang memiliki rata-rata inventories turnover ratio terkecil yaitu PT.

Gowa Makassar Tbk 1 hari, PT. Lion Metal Works Tbk 1 hari, PT.

Gudang Garam Tbk 2 hari, PT. HM. Sampoerna Tbk 2 hari, dan PT.

Aneka Tambang Tbk 3 hari.

Perusahaan yang memiliki inventories turnover ratio terkecil

cenderung mengalami penurunan pada inventories turnover selama

tahun 2004-2007.

Perusahaan yang memiliki inventories turnover ratio yang besar

mengalami kenaikan pada inventories turnover, hal ini terjadi karena

adanya kenaikan persediaan, tetapi dilain pihak terjadi penuruna harga

pokok penjualan. Ini berarti kenaikan persediaan tidak didukung

dengan peningkatan penjualan, sehingga terjadi kenaikan pada

inventories turnover perusahaan.

f. Analisis variabel independent receivable turnover ratio

Receivable turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan efisiensi

pengelolaan piutang pada perusahaan. Semakin tinggi rasio

menunjukkan modal kerja yang ditanamkan pada piutang rendah.

(Sawir, 2001:16).

Page 82: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

66

Tabel 4.7

Receivable Turnover Ratio

No Nama Perusahaan 2004 2005 2006 2007

AVG

1. Astra Agro Lestari Tbk 7 10 2 7 6 2. Adhi Karya (Persero) Tbk 27 29 68 80 51 3. Aneka Tambang (Persero) Tbk 37 57 63 53 52 4. Aqua Golden Mississi Tbk 80 79 94 116 92 5. Astra Graphia Tbk 53 54 58 53 54 6. Astra International Tbk 32 53 31 24 35 7. Berlian Laju Tanker Tbk 62 64 74 58 64 8. Goodyear Indonesia Tbk 54 45 46 57 50 9. Gowa Makassar Tbk 15 6 6 23 12 10. Gudang Garam Tbk 293 34 36 253 154 11. Humpuss Intermoda Trans Tbk 7 25 21 36 22 12. HM Sampoerna Tbk 7 8 5 23 11 13. Indofood Sukses Makmur Tbk 33 28 31 26 29 14. Indorama Syntetics Tbk 33 47 39 47 41 15. Indosat Tbk 37 38 23 27 31 16. Kimia Farma Tbk 45 35 47 36 41 17. Lion Metal Works Tbk 82 68 67 85 75 18. Lion Meshprima Tbk 38 57 39 29 41 19. Lautan Luas Tbk 71 78 74 64 72 20. Medco Energi International Tbk 104 88 106 81 95 21. Multi Bintang Indonesia Tbk 40 51 41 51 46 22. Matahari Putra Prima Tbk 5 9 8 31 13 23. Mayora Indah Tbk 88 74 85 94 85 24. Perusahaan Gas Negara Tbk 55 54 48 46 51 25. Selamat Sempurna Tbk 80 29 84 100 73 26. Tunas Baru Lampung Tbk 31 44 35 18 32 27. Mandom Indonesia Tbk 53 52 56 76 59 28. Telekomunikasi Indonesia Tbk 32 27 21 22 25 29. Tempo Scan Pacific Tbk 19 213 225 217 168 30. United Tractors Tbk 66 55 60 45 56 31. Unilever Indonesia Tbk 56 22 22 23 31

(Sumber data diolah)

Dari table 4.7 dapat dilihat perusahaan yang mempunyai rata-rata

receivable turnover ratio terendah selama tahun 2004-2007 yaitu PT.

Astra Agro Lestari Tbk 6 hari, PT. HM. Sampoerna Tbk 11 hari, PT.

Page 83: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

67

Gowa Makassar Tbk 12 hari, PT. Matahari Putra Prima Tbk 13 hari,

dan PT. Humpuss Intermoda Trans Tbk 22 hari.

Terlihat bahwa 5 perusahaan yang mempunyai rata-rata receivable

turnover ratio terkecil cenderung mengalami kenaikan. PT. Matahari

Putra Prima Tbk mengalami kenaikan receivable turnover secara

berturut-turut dari tahun 2004-2007. Hal ini disebabkan karena selama

tahun 2004-2007 terjadi kenaikan receivable turnover, berarti secara

rata-rata pelanggan tidak dapat membayar hutang pada waktunya.

Karena kenaikan terjadi secara berturut-turut, mungkin harus

dilakukan langkah-langkah dalam kebijakan kredit untuk

memperlancar penagihan piutang.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Data-data bertipe skala sebagaimana pada umumnya mengikuti

asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak

mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran

data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang

bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus

digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa

uji normalitas.

Page 84: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

68

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Berdasarkan Normal Probability Plot of Residual, diketahui

bahwa residual membentuk suatu pola garis lurus, sehingga dapat

disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.

Gambar 4.2

Histogram

Page 85: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

69

Jika dilihat dari histogram, terlihat bahwa sebaran data residual

secara umum berbentuk lonceng. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

residual berdistribusi normal.

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji sesuai

(goodness of fit). Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat

kesesuaian antara distribusi nilai sampel (observasi) dengan distribusi

teoritis tertentu (normal, uniform, eksponensial, atau poisson). Jadi

hipotesis statistiknya adalah bahwa distribusi frekuensi hasil

pengamatan sesuai dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis).

Berikut ini adalah hasil uji Kolmogorov Smirnov terhadap data

residual :

Tabel 4.8

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

124

.0000000

11.47748601

.157

.157

-.108

1.748

.244

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 86: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

70

Berikut adalah hipotesisnya :

H0 : F(x) = F0(x), dengan F(x) adalah fungsi distribusi frekuensi hasil

pengamatan, dan F0(x) adalah distribusi frekuensi harapan

(teoritis) dalam artian residual berdistribusi normal.

H1 : F(x) ? F0(x) atau distribusi residual tidak normal

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan nilai

tingkat kepercayan 95% (a = 0,05) :

Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 tidak ditolak (diterima)

Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak

Hasil uji normalitas pada data residual, berdasarkan uji

Kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar 0.242

dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0.05), maka

lebih besar dari 0.05. Dengan demikian maka H0 tidak ditolak atau

diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedasitas, dapat

dilakukan dengan melihat grafik Normal P-P Plot dan grafik scatter

plot. Jika pada grafik normal P-P Plot titik-titik menyebar mengelilingi

garis diagonal, maka pengujian ini bebas dari heteroskedasitas dan

sebaliknya jika titik-titik pada grafik tidak mengelilingi garis diagonal

atau berada jauh dari garis diagonal maka diindikasikan adanya

heteroskedasitas. Sedangkan pada grafik scatter plot, jika pada grafik

Page 87: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

71

tersebut ada pola tertentu seperti titik-titik membentuk pola teratur

(bergelombang, melebar, dan menyempit) maka diindikasikan telah

terjadi heteroskedasitas dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-

titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedasitas. Singgih Santoso, (2004:208)

Gambar 4.3

Scatter Plot

Dari grafik scatter plot terlihat bahwa titik-titik dari data

menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola tertentu.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi atau data bersifat homoskedastisitas, sehingga model

regresi layak digunakan untuk menganalisis ROA yang diukur dari

beberapa faktor.

Page 88: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

72

Coefficientsa

.998 1.002

.928 1.077

.919 1.088

.888 1.126

.989 1.011

Sales Growth RatioFinancial Debt Ratio

Fixed Financial Assets RatioInventory TurnoverReceivable Turnover

Model1

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: ROAa.

c. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.9

Uji Multikolinieritas

Berdasarkan nilai VIF dan Tolerance pada tabel 4.9 dapat dilihat

bahwa variabel independen (sales growth ratio, financial debt ratio,

fixed financial assets ratio, inventories turnover dan receivable

turnover) memiliki nilai VIF terletak di sekitar angka 1, yang berarti

model tidak mempunyai kolinearitas antar variabel independennya.

Selanjutnya dapat dilihat juga nilai tolerance yang mendekati angka 1,

yang berarti variabel independen dinyatakan tidak multikolinearitas.

Sebab jika nilai TOL < 0.1 berarti variabel independen mempunyai

kolerasi yang sempurna.

d. Uji Autokolerasi

Uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

otokorelasi dalam analisis ini adalah uji statistik Durbin–Watson,

diperoleh hasil berikut:

Page 89: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

73

Model Summaryb

.483a .233 .201 11.71813034 1.847Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Receivable Turnover, Inventory Turnover, SalesGrowth Ratio, Financial Debt Ratio, Fixed Financial Assets Ratio

a.

Dependent Variable: ROAb.

ANOVAb

4924.590 5 984.918 7.173 .000a

16203.120 118 137.315

21127.711 123

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Receivable Turnover, Inventory Turnover, Sales GrowthRatio, Financial Debt Ratio, Fixed Financial Assets Ratio

a.

Dependent Variable: ROAb.

Tabel 4.10

Uji Autokolerasi

Singgih Santoso, (2002:214). Untuk mendeteksi terjadi

autokorelasi atau tidak dapat dilihat melalui nilai Durbin Watson

(DW). Bila nilai DW terletak diantara angka -2 < DW < 2 maka dapat

dikatakan tidak terjadi autokorelasi, baik positif maupun negative.

Berdasarkan output di atas didapatkan nilai DW adalah 1.847. Dengan

mengikuti ketentuan di atas, dapat dikategorikan bahwa nilai DW

(1.796) berada diantara interval -2 < DW < 2 sehingga tidak terjadi

autokorelasi.

3. Analisis Koefisien Regresi Berganda

a. Uji Simultan (Uji F)

Tabel 4.11

Uji Simultan (Uji F)

Page 90: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

74

Pada tabel 4.11 ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan

untuk menguji apakah model regresi yang didapatkan sudah cocok

dengan data atau tidak. Jika terdapat kecocokan antara model regresi

dengan data, maka model regresi tersebut dapat digunakan untuk

menganalisis ROA dengan diukur dari sales growth ratio, financial

debt ratio, fixed financial assets ratio, inventories turnover dan

receivable turnover.

Dari penghitungan didapat nilai Fhitung sebesar 7.173 dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 5 dan df2 = 118, di dapat

nilai F tabel = 2.29. Karena nilai Fhitung (7.173) > nilai Ftabel (2.29) maka

H 0 ditolak atau terdapat kecocokan antara model dengan data.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sales growth ratio,

financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventories turnover

dan receivable turnover dengan signifikan memberikan kontribusi

atau pengaruh yang besar terhadap variabel ROA. Atau jika dilihat

dengan menggunakan nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig

(0.000 < 0.05) sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F

yaitu terdapat kecocokan antara model dengan data.

Page 91: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

75

Coefficientsa

32.272 4.324 7.464 .000

12.485 4.175 2.991 .003

-30.430 6.172 -4.930 .000

-12.810 5.714 -2.242 .027

.048 .024 2.008 .047

-.050 .024 -2.062 .041

(Constant)

Sales Growth Ratio

Financial Debt Ratio

Fixed Financial Assets Ratio

Inventory Turnover

Receivable Turnover

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: ROAa.

b. Uji Parsial (Uji t)

1. Persamaan Regresi

Tabel 4.12

Uji parsial Terhadap Parameter

Dari tabel di atas diperoleh persamaan atau model regresi sebagai

berikut :

Y = 32.272 + 12.483 X1 - 30.430 X2 – 12.810 X3 + 0.048 X4– 0.050 X5

Dimana X1 = Sales growth ratio

X2 = Financial debt ratio

X3 = Fixed financial assets ratio

X4 = Inventories turnove ratio

X5 = Receivable turnover ratio

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa :

a. Konstanta sebesar 32.273 menyatakan bahwa jika nilai dari

variabel independen nol, maka besarnya ROA adalah sebesar

32.273.

b. Koefisien regresi 1̂(Sales growth ratio) sebesar 12.483

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 dari variabel sales growth

Page 92: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

76

ratio (karena bertanda +) maka nilai Y (ROA) akan bertambah

sebesar 12.483 dimana variabel lain dianggap konstan.

c. Koefisien regresi 2ˆ

(Financial debt ratio) sebesar –30.430

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 dari variabel financial

debt ratio (karena bertanda -) maka nilai Y (ROA) akan berkurang

sebesar 30.430 dimana variabel lain dianggap konstan.

d. Koefisien regresi 3ˆ

(Fixed financial assets ratio) sebesar –12.810

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 dari variabel fixed

financial assets ratio (karena bertanda -) maka nilai Y (ROA) akan

berkurang sebesar 12.810 dimana variabel lain dianggap konstan.

e. Koefisien regresi 4ˆ

(inventories turnover ratio) sebesar 0.048

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 dari variabel inventories

turnove rratio (karena bertanda +) maka nilai Y (ROA) akan

bertambah sebesar 0.048 dimana variabel lain dianggap konstan.

f. Koefisien regresi 5ˆ

(receivable turnover ratio) sebesar –0.050

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 dari variabel receivable

turnover ratio (karena bertanda -) maka nilai Y (ROA) akan

berkurang sebesar 0.050 dimana variabel lain dianggap konstan.

Setelah itu, dari persamaan regresi yang didapatkan, akan

dilakukan pengujian apakah nilai konstanta dan koefisien variabel

independen memberikan pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap

Page 93: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

77

variabel dependen, untuk itu dilakukan uji parsial (Uji t). Pengujian ini

bisa dilakukan dengan dua metode, yang pertama dengan uji t yaitu

membandingkan nilai thitung dengan ttabel dan yang kedua dengan uji

signifikansi.

Berikut adalah pengujiannya :

a. Menguji signifiknasi konstanta ( 0ˆ ) pada model regresi :

Terlihat bahwa thitung untuk konstanta 0ˆ

adalah 7.464,

sedang t tabel bisa didapat pada tabel t-test, dengan a

= 0.05, karena

digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a

dibagi

dua menjadi 0.025, dan df = 122 (didapat dari rumus n-2, dimana

n adalah jumlah data, 124-2=122). Didapat ttabel adalah 1.98.

Karena thitung > ttabel, (7.464 > 1.98), maka H0 ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa kostanta 0ˆ

berpengaruh

signifikan terhadap ROA.

Dapat dilihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig

adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.000 < 0.05).

Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan

yang sama dengan uji t yaitu kostanta 0ˆ

berpengaruh signifikan

terhadap ROA.

Page 94: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

78

b. Menguji signifiknasi koefisien 1̂

(Sales growth ratio) pada

model regresi :

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien 1̂

adalah 2.991,

sedang t tabel bisa didapat pada tabel t-test, dengan a

= 0.05, karena

digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a

dibagi

dua menjadi 0.025, dan df = 122 (didapat dari rumus n-2, dimana

n adalah jumlah data, 124-2=122). Didapat ttabel adalah 1.98.

Karena thitung > ttabel, (2.991 > 1.98), maka H0 ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien 1̂

berpengaruh

signifikan terhadap ROA.

Dapat dilihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig

adalah 0.003 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.003 < 0.05).

Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan

yang sama dengan uji t yaitu koefisien 1̂

atau sales growth ratio

berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh

Hadori Yunus (2005) yang mengasumsikan apabila ada

peningkatan jumlah aktiva lancar maka semakin perlu pendanaan

eksternal tanpa ada peningkatan laba.

Page 95: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

79

c. Menguji signifiknasi koefisien 2

ˆ

(Financial debt ratio) pada

model regresi :

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien 2ˆ

adalah 4.930,

sedang t tabel bisa didapat pada tabel t-test, dengan a

= 0.05, karena

digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a

dibagi

dua menjadi 0.025, dan df = 122 (didapat dari rumus n-2, dimana

n adalah jumlah data, 124-2=122). Didapat ttabel adalah 1.98.

Karena thitung > ttabel, (4.930 > 1.98), maka H0 ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien 2ˆ

atau financial

debt ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah

0.000 atau probabilitas di atas 0.05 (0.000 < 0.05). Dengan

demikian H 0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama

dengan uji t yaitu koefisien 2ˆ

atau variabel financial debt ratio

signifikan terhadap ROA.

Pengaruh financial debt ratio adalah negatif yang

menunjukkan hubungan yang berlawanan. Dalam hal ini berarti

penurunan financial debt ratio akan mengakibatkan naiknya

ROA. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Hadori Yunus (2005).

Page 96: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

80

d. Menguji signifiknasi koefisien 3

ˆ

(Fixed financial assets ratio)

pada model regresi:

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien 3ˆ

adalah 2.242.

Sedang t tabel bisa didapat pada tabel t-test, dengan a = 0.05, karena

digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a

dibagi

dua menjadi 0.025, dan df = 122 (didapat dari rumus n-2, dimana

n adalah jumlah data, 124-2=122). Didapat ttabel adalah 1.98.

Karena |t hitung| > ttabel, (2.242 > 1.98), maka H0 ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien 3ˆ

(Fixed financial

assets ratio) berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah

0.027 atau probabilitas di atas 0.05 (0.027 < 0.05). Dengan

demikian H 0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang

sama dengan uji t yaitu koefisien 3ˆ

variabel fixed financial asets

ratio berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.

Pengaruh fixed financial ratio terhadap ROA adalah

negatif yang menunjukkan hubungan yang berlawanan. Dalam hal

ini berarti penurunan fixed financial ratio akan mengakibatkan

naiknya return on total assets. Kemungkinan ini disebabkan oleh

perusahaan yang belum melakukan efisiensi terhadap fixed

financial assetsnya, sehingga tidak dapat meningkatkan kapasitas

produksi. Sedangkan fixed financial assets yang tinggi

Page 97: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

81

menyebabkan biaya yang tinggi, yang mungkin dapat mengurangi

profitabilitas. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hadori Yunus (2005).

e. Menguji signifiknasi koefisien 4ˆ

(Inventories turnover ratio)

pada model regresi :

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien 4ˆ

adalah 2.008.

Sedang t tabel bisa didapat pada tabel t-test, dengan a = 0.05, karena

digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a

dibagi

dua menjadi 0.025, dan df = 122 (didapat dari rumus n-2, dimana

n adalah jumlah data, 124-2=122). Didapat ttabel adalah 1.98.

Karena thitung > ttabel, (2.008 > 1.98), maka H0 ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien 4ˆ

(variabel

Inventories Turnover) berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah

0.047 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.047 < 0.05). Dengan

demikian H 0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama

dengan uji t yaitu koefisien variabel Inventories turnover ratio

berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian

sebelumnya oleh Hadori Yunus (2005), yang mengasumsikan

bahwa masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum

melakukan efisiensi.

Page 98: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

82

f. Menguji signifiknasi koefisien 5

ˆ

(Receivable turnover ratio)

pada model regresi :

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien 5ˆ

adalah 2.062

Sedang t tabel bisa didapat pada tabel t-test, dengan a = 0.05, karena

digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a

dibagi

dua menjadi 0.025, dan df = 122 (didapat dari rumus n-2, dimana

n adalah jumlah data, 124-2=122). Didapat ttabel adalah 1.98.

Karena thitung > ttabel, (2.062 > 1.98), maka H0 ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien 5ˆ

(variabel

receivable turnover ratio) berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah

0.041 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.041 < 0.05). Dengan

demikian H 0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama

dengan uji t yaitu koefisien variabel receivable turnover ratio

berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Pengaruh receivable turnover ratio terhadap ROA adalah

negatif yang menunjukkan hubungan yang berlawanan. Dalam hal

ini berarti semakin kecil receivable turnover ratio akan

mengakibatkan meningkatnya return on total assets. Hal ini

sesuai dengan teori Emery, piutang usaha merupakan investasi

jangka pendek yang lebih menguntungkan daripada surat-surat

berharga, keuntungan yang tinggi memegang peranan penting

dalam penambahan account receivable, karena perusahaan

Page 99: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

83

Model Summaryb

.483a .233 .201 11.71813034 1.847Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Receivable Turnover, Inventory Turnover, SalesGrowth Ratio, Financial Debt Ratio, Fixed Financial Assets Ratio

a.

Dependent Variable: ROAb.

dengan tingkat keuntungan yang tinggi mempunyai lebih banyak

kas untuk dipinjamkan ke konsumen.

C. Koefisien Determinasi

Tabel 4.13

Koefisien Determinasi

Pada tabel 4.13, didapat satu model regresi dengan nilai

koefisien determinasi (R square) sebesar 0.233 (23.3%). Koefisien

determinasi ini menunjukkan bahwa 23.3 % ROA dapat dijelaskan

atau dipengaruhi oleh sales growth ratio, financial debt ratio, fixed

financial assets ratio, inventories turnover ratio dan receivable

turnover ratio. Sedangkan sisanya (100% - 23.3% = 76.7%) ROA

dipengaruhi oleh hal-hal atau variabel lain, seperti surat berharga.

Page 100: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

84

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab-bab

sebelumnya, maka hasil dari penelitian mengenai analisis modal kerja

terhadap profitabilitas pada perusahaan sektor industri manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah melalui tahapan uji statistik dengan pembuktian hipotesis,

ternyata terdapat hasil yang menunjukkan bahwa secara simultan dan

parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel modal kerja

(Sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio,

inventories turnover ratio dan receivable turnover ratio) terhadap

profitabilitas (return on total assets ratio) pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa dari lima variabel independen

yaitu sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets

ratio, nventory turnover ratio dan receivable turnover ratio, variabel

yang paling dominan mempengaruhi profitabilitas (return on total

assets ratio) adalah financial debt ratio karena mempunyai nilai t

statistik paling besar dan probabilitas paling kecil.

84

Page 101: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

85

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, masih terdapat

keterbatasan, sehingga masih bayak yang perlu diperbaiki dan diperhatikan

lagi untuk penelitian selanjutnya. Adapun saran yang perlu peneliti tambahkan

guna penelitian yang lebih baik lagi, yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap beberapa variabel

lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas.

2. Obyek penelitian dapat diperluas tidak hanya pada perusahaan sektor

industri manufaktur saja, tetapi juga pada jenis perusahaan lain.

C. Implikasi dan Keterbatasan

1. Implikasi

Adapun penelitian ini akan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu yang

dimanfaatkan sesuai dengan tujuanya, yaitu:

a. Bagi perusahaan, khususnya manajer keuangan di dalam

merencanakan dan mengendalikan modal kerja supaya efektif dan

efisien, juga lebih memperhatikan lagi variabel yang sangat

menentukan profitabilitas perusahaan, sehingga dapat dipertimbangkan

dan dievaluasi lagi.

b. Bagi akademisi, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat berguna

untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai mengenai pengaruh

modal kerja terhadap profitabilitas dan mungkin dapat menjadi bahan

referensi serta perbandingan untuk penelitian yang akan datang.

Page 102: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

86

2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu :

a. Penelitian ini tidak mempertimbangkan adanya size effect. Ukuran

perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh

laba.

b. Penelitian ini hanya meneliti sebagian variabel -variabel yang termasuk

komponen modal kerja sehingga agar lebih membuktikan faktor -faktor

yang mempengaruhi profitabilitas dapat digunakan variabel -variabel

lain.

Page 103: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

87

Daftar Pustaka

Beodijoewono, Noegroho, “Pengantar Statistik: Ekonomi Dan Perusahaan”, Jilid 2 Edisi Revisi, Unit Penerbit Dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta, 2001.

Brigham, Eugene F and Daves, Philip R, “Intermediate Financial Management”, Thomson Learning, UK, 2001.

Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Jilid 2, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Deloof, Marc, “Does Working Capital Management Affect Profitablity of Belgian Firms?”. Journal of Business Finance and Accounting, 30 (3) & (4), April/May 2003.

Faurani, “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas dan Rentabilitas Pada Koperasi Dharma Wanita”, Mandalika, Nusa Tenggara Timur, 2004.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2001.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Grafika Karya Utama, Jakarta, 2005.

Hermawati, Ima. “Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas,dan Solvabilitas Terhadap Modal Kerja”, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2007.

Koetin. E. A, ”Analisis Dasar Modal”.Cetakan ke-4, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2002.

Meckim, David, “Naked Finance: Pengelolaan Uang Yang Gamblang”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008.

Munawir, S, “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi ke-4, Liberty, Yogyakarta, 2004.

Putro, Djohan Bramantyo, “Manajemen Keuangan Korporat”, Mitra Kesjaya, Jakarta, 2008.

Riyanto, Bambang, “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Edisi ke-4, BPFE, Yogyakarta, 2001.

87

Page 104: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

88

Santoso, Singgih, “Latihan SPSS Statistik Parametrik”, Elex Media Komputindo,

Jakarta, 2004.

Sartono, Agus, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi” Edisi 4, BPFE, Yogyakarta, 2001.

Sawir, Agnes, “Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan”, cetakan ke-5, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.

Yunus, Hadori, “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sektor Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Vol.01, UPI YAI, Jakarta, 2005.

Page 105: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

89

LAMPIRAN

Page 106: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

90

LAMPIRAN 1. DATA ROA

No

Nama Perusahaan 2004 2005

2006

2007

1 Astra Agro Lestari Tbk 36.5 36.02

33.01

54.44

2 Adhi Karya (persero) Tbk 5.2 4.81

4.49

3.55

3 Aneka Tambang (persero) Tbk 13.4 18.8

30.5

60.7

4 Aqua Golden Mississi Tbk 19.89

12.5

10 8.92

5 Astra Graphia Tbk 10.4 10.5

14 15.3

6 Astra Internasional Tbk 17.46

10.1

16.7

19 7 Berlian Laju Tangker Tbk 8.26 14.8

3.72

6.28

8 Goodyear Indonesia Tbk 9.18 8.87

-1.73

8.06

9 Gowa Makassar Tbk 3.17 3.22

3.83

4.62

10

Gudang Garam Tbk 12.25

7.38

9.21

11 11

Humpuss Intermoda Trans Tbk 7.22 7.23

9 8.8 12

HM Sampoerna Tbk 26.46

31.2

42.2

20.4

13

Indofood Sukses Makmur Tbk 7.6 6.99

6.57

6.62

14

Indorama Syntetics Tbk 1.3 0.5 0.49

0.52

15

Indosat Tbk 5.91 6.47

4.5 5.31

16

Kimia Farma Tbk 7 5.36

5.95

6.65

17

Lion Metal Works Tbk 23.32

17 15.9

11 18

Lion Meshprima Tbk 9.8 14.2

22.7

15.1

19

Lautan Luas Tbk 3.44 5.78

7.11

13.1

20

Medco Energi International Tbk

9.21 5.2 25.2

21.3

21

Multi Bintang Indonesia Tbk 23.08

22.4

18.2

12 22

Matahari Putra Prima Tbk 3.23 2.54

-0.69

3.01

23

Mayora Indah Tbk 9.81 4.63

9.12

9.46

24

Perusahaan Gas Negara Tbk 10.85

17.5

12.1

5.02

25

Selamat Sempurna Tbk 15.09

15.4

14.7

12.1

26

Tunas Baru Lampung Tbk 2.17 1.28

3.86

5.64

27

Mandom Indonesia Tbk 25.31

24.7

21.3

20.4

28

Telekomunikasi Indonesia Tbk 26.12

29.3

31.2

22.3

29

Tempo Scan Pacific Tbk 17.26

14.8

14.3

14.9

30

United Tractors Tbk 14.72

12 15.8

16.9

31

Unilever Indonesia Tbk 57.55

53.73

53.28

52.90

Page 107: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

91

LAMPIRAN 2. DATA SALES GROWTH RATIO

No

Nama Perusahaan 2004 2005

2006

2007

1 Astra Agro Lestari Tbk 0.36 -0.03

0.11

0.58

2 Adhi Karya (persero) Tbk 0.23 0.09

0.43

0.14

3 Aneka Tambang (persero) Tbk 0.33 0.14

0.71

1.13

4 Aqua Golden Mississi Tbk 0.23 0.17

0.06

-0.14

5 Astra Graphia Tbk 0.12 0.15

0.13

0.17

6 Astra Internasional Tbk 0.21 -0.09

0.27

0.37

7 Berlian Laju Tangker Tbk 0.15 0.17

0.18

0.92

8 Goodyear Indonesia Tbk 0.37 0.13

0.12

-0.16

9 Gowa Makassar Tbk 0.17 0 0.14

-0.27

10

Gudang Garam Tbk 0.08 0.06

0.06

0.07

11

Humpuss Intermoda Trans Tbk 0.06 0.14

0.03

-0.32

12

HM Sampoerna Tbk 0.2 0.39

0.19

-0.51

13

Indofood Sukses Makmur Tbk 0.22 0.16

0.26

0.39

14

Indorama Syntetics Tbk 0.3 0.17

-0.07

-0.2 15

Indosat Tbk 0.07 0.05

0.34

0.13

16

Kimia Farma Tbk 0.15 0.2 0.08

0.14

17

Lion Metal Works Tbk 0.26 0.15

0.11

-0.27

18

Lion Meshprima Tbk 0.13 -0.23

0.47

0.39

19

Lautan Luas Tbk 0.08 0.11

0.12

0.64

20

Medco Energi International Tbk

0.19 0.17

0.29

0.52

21

Multi Bintang Indonesia Tbk 0.26 0.19

0.04

-0.23

22

Matahari Putra Prima Tbk 0.28 0.22

0.15

0.22

23

Mayora Indah Tbk 0.24 0.23

0.15

0.07

24

Perusahaan Gas Negara Tbk 0.27 0.22

0.32

0.45

25

Selamat Sempurna Tbk 0.51 0.17

0.02

-0.09

26

Tunas Baru Lampung Tbk 0.01 -0.02

0.54

1.14

27

Mandom Indonesia Tbk 0.25 0.13

0.05

-0.14

28

Telekomunikasi Indonesia Tbk 0.23 0.22

0.15

0.02

29

Tempo Scan Pacific Tbk 0.12 -0.89

0.24

0.17

30

United Tractors Tbk 0.08 0.03

0.32

0.53

31

Unilever Indonesia Tbk 0.33 0.72

0.1 0.24

LAMPIRAN 3. DATA FINANCIAL DEBT RATIO

No

Nama Perusahaan 2004 2005

2006

2007

1 Astra Agro Lestari Tbk 0.05 0.15

0.18

0.21

2 Adhi Karya (persero) Tbk 0.87 0.84

0.84

0.87

3 Aneka Tambang (persero) Tbk 0.59 0.52

0.41

0.27

Page 108: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

92

4 Aqua Golden Mississi Tbk 0.46 0.43

0.43

0.41

5 Astra Graphia Tbk 0.45 0.45

0.49

0.49

6 Astra Internasional Tbk 0.48 0.54

0.59

0.59

7 Berlian Laju Tangker Tbk 0.74 0.61

0.83

0.76

8 Goodyear Indonesia Tbk 0.35 0.40

0.38

0.42

9 Gowa Makassar Tbk 0.73 0.71

0.69

0.68

10

Gudang Garam Tbk 0.40 0.39

0.40

0.35

11

Humpuss Intermoda Trans Tbk 0.62 0.53

0.41

0.38

12

HM Sampoerna Tbk 0.55 0.59

0.54

0.50

13

Indofood Sukses Makmur Tbk 0.67 0.65

0.64

0.66

14

Indorama Syntetics Tbk 0.55 0.57

0.60

0.60

15

Indosat Tbk 0.55 0.55

0.62

0.65

16

Kimia Farma Tbk 0.28 0.30

0.34

0.34

17

Lion Metal Works Tbk 0.17 0.18

0.20

0.24

18

Lion Meshprima Tbk 0.49 0.46

0.53

0.38

19

Lautan Luas Tbk 0.64 0.67

0.67

0.72

20

Medco Energi International Tbk

0.59 0.64

0.69

0.62

21

Multi Bintang Indonesia Tbk 0.52 0.60

0.67

0.68

22

Matahari Putra Prima Tbk 0.53 0.63

0.60

0.67

23

Mayora Indah Tbk 0.31 0.37

0.36

0.39

24

Perusahaan Gas Negara Tbk 0.60 0.59

0.65

0.68

25

Selamat Sempurna Tbk 0.37 0.34

0.33

0.34

26

Tunas Baru Lampung Tbk 0.64 0.57

0.61

0.68

27

Mandom Indonesia Tbk 0.15 015 0.09

0.12

28

Telekomunikasi Indonesia Tbk 0.52 0.51

0.47

0.51

29

Tempo Scan Pacific Tbk 0.60 0.18

0.20

0.22

30

United Tractors Tbk 0.60 0.58

0.55

0.50

31

Unilever Indonesia Tbk 2.10 0.48

0.49

0.35

Page 109: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

93

LAMPIRAN 4. DATA FIXED FINANCIAL ASSETS RATIO

No

Nama Perusahaan 2004 2005

2006

2007

1 Astra Agro Lestari Tbk 0.31 0.4 0.44

0.32

2 Adhi Karya (persero) Tbk 0.05 0.05

0.04

0.03

3 Aneka Tambang (persero) Tbk 0.44 0.59

0.45

0.25

4 Aqua Golden Mississi Tbk 0.43 0.39

0.32

0.33

5 Astra Graphia Tbk 0.23 0.27

0.23

0.22

6 Astra Internasional Tbk 0.24 0.22

0.22

0.01

7 Berlian Laju Tangker Tbk 0.65 0.07

0.26

0.82

8 Goodyear Indonesia Tbk 0.31 0.24

0.25

0.31

9 Gowa Makassar Tbk 0.02 0.02

0.01

0.01

10

Gudang Garam Tbk 0.33 0.31

0.26

0.27

11

Humpuss Intermoda Trans Tbk 0.61 0.84

0.71

0.65

12

HM Sampoerna Tbk 0.2 0.2 0.18

0.17

13

Indofood Sukses Makmur Tbk 0.4 0.39

0.27

0.24

14

Indorama Syntetics Tbk 0.53 0.5 0.55

0.55

15

Indosat Tbk 0.65 0.82

0.67

0.74

16

Kimia Farma Tbk 0.34 0.32

0.28

0.27

17

Lion Metal Works Tbk 0.12 0.1 0.08

0.08

18

Lion Meshprima Tbk 0.25 0.25

0.15

0.14

19

Lautan Luas Tbk 0.29 0.23

0.3 0.25

20

Medco Energi International Tbk

0.2 0.25

0.23

0.07

21

Multi Bintang Indonesia Tbk 0.49 0.59

0.61

0.59

22

Matahari Putra Prima Tbk 0.38 0.33

0.2 0.19

23

Mayora Indah Tbk 0.47 0.5 0.47

0.42

24

Perusahaan Gas Negara Tbk 0.56 0.09

0.8 0.68

25

Selamat Sempurna Tbk 0.37 0.37

0.36

0.34

26

Tunas Baru Lampung Tbk 0.37 0.37

0.33

0.33

27

Mandom Indonesia Tbk 0.44 0.44

0.45

0.4 28

Telekomunikasi Indonesia Tbk 0.07 0.73

0.74

0.77

29

Tempo Scan Pacific Tbk 0.25 0.24

0.22

0.22

30

United Tractors Tbk 0.4 0.46

0.42

0.41

31

Unilever Indonesia Tbk 0.47 0.03

0.41

0.01

Page 110: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

94

LAMPIRAN 5. DATA INVENTORIES TURNOVER RATIO

No

Nama Perusahaan 2004 2005

2006

2007

1 Astra Agro Lestari Tbk 13 10 11 6 2 Adhi Karya (persero) Tbk 20 18 21 17 3 Aneka Tambang (persero) Tbk 4 3 3 3 4 Aqua Golden Mississi Tbk 50 59 66 48 5 Astra Graphia Tbk 3 4 4 3 6 Astra Internasional Tbk 9 10 39 8 7 Berlian Laju Tangker Tbk 27 33 21 3 8 Goodyear Indonesia Tbk 7 8 8 6 9 Gowa Makassar Tbk 1 1 2 1 10

Gudang Garam Tbk 1 2 2 2 11

Humpuss Intermoda Trans Tbk 82 52 78 37 12

HM Sampoerna Tbk 2 3 3 1 13

Indofood Sukses Makmur Tbk 5 6 5 5 14

Indorama Syntetics Tbk 6 7 7 4 15

Indosat Tbk 38 79 74 57 16

Kimia Farma Tbk 5 7 6 5 17

Lion Metal Works Tbk 1 1 1 1 18

Lion Meshprima Tbk 7 5 4 5 19

Lautan Luas Tbk 5 5 6 4 20

Medco Energi International Tbk

8 10 9 24 21

Multi Bintang Indonesia Tbk 5 7 6 6 22

Matahari Putra Prima Tbk 7 8 8 9 23

Mayora Indah Tbk 6 8 6 5 24

Perusahaan Gas Negara Tbk 106 123 182 359 25

Selamat Sempurna Tbk 3 4 3 3 26

Tunas Baru Lampung Tbk 7 7 7 3 27

Mandom Indonesia Tbk 4 4 3 3 28

Telekomunikasi Indonesia Tbk 111 139 155 174 29

Tempo Scan Pacific Tbk 5 4 4 4 30

United Tractors Tbk 5 7 7 4 31

Unilever Indonesia Tbk 3 7 7 6

Page 111: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

95

LAMPIRAN 6. DATA RECEIVABLE TURNOVER RATIO

No

Nama Perusahaan 2004 2005

2006

2007

1 Astra Agro Lestari Tbk 7 10 2 7 2 Adhi Karya (persero) Tbk 27 29 68 80 3 Aneka Tambang (persero) Tbk 37 57 63 53 4 Aqua Golden Mississi Tbk 80 79 94 116 5 Astra Graphia Tbk 53 54 58 53 6 Astra Internasional Tbk 32 53 31 24 7 Berlian Laju Tangker Tbk 62 64 74 58 8 Goodyear Indonesia Tbk 54 45 46 57 9 Gowa Makassar Tbk 15 6 6 23 10

Gudang Garam Tbk 293 34 36 253 11

Humpuss Intermoda Trans Tbk 17 25 21 36 12

HM Sampoerna Tbk 7 8 5 23 13

Indofood Sukses Makmur Tbk 33 28 31 26 14

Indorama Syntetics Tbk 33 47 39 47 15

Indosat Tbk 37 38 23 27 16

Kimia Farma Tbk 45 35 47 36 17

Lion Metal Works Tbk 82 68 67 85 18

Lion Meshprima Tbk 38 57 39 29 19

Lautan Luas Tbk 71 78 74 64 20

Medco Energi International Tbk

104 88 106 81 21

Multi Bintang Indonesia Tbk 40 51 41 51 22

Matahari Putra Prima Tbk 5 9 8 31 23

Mayora Indah Tbk 88 74 85 94 24

Perusahaan Gas Negara Tbk 55 54 48 46 25

Selamat Sempurna Tbk 80 29 84 100 26

Tunas Baru Lampung Tbk 31 44 35 18 27

Mandom Indonesia Tbk 53 52 56 76 28

Telekomunikasi Indonesia Tbk 32 27 21 22 29

Tempo Scan Pacific Tbk 19 213 225 217 30

United Tractors Tbk 66 55 60 45 31

Unilever Indonesia Tbk 56 22 22 23

Page 112: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

96

LAMPIRAN 7. OUTPUT REGRESI

Variables Entered/Removedb

ReceivableTurnover,FinancialDebt Ratio,SalesGrowthRatio,FixedFinancialAssetsRatio,InventoryTurnover

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: ROAb.

Model Summaryb

.483a .233 .201 11.71813034 1.847Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Receivable Turnover, Inventory Turnover, SalesGrowth Ratio, Financial Debt Ratio, Fixed Financial Assets Ratio

a.

Dependent Variable: ROAb.

ANOVAb

4924.590 5 984.918 7.173 .000a

16203.120 118 137.315

21127.711 123

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Receivable Turnover, Inventory Turnover, Sales GrowthRatio, Financial Debt Ratio, Fixed Financial Assets Ratio

a.

Dependent Variable: ROAb.

Page 113: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

97

Coefficientsa

32.272 4.324 7.464 .000

12.485 4.175 2.991 .003

-30.430 6.172 -4.930 .000

-12.810 5.714 -2.242 .027

.048 .024 2.008 .047

-.050 .024 -2.062 .041

(Constant)

Sales Growth Ratio

Financial Debt Ratio

Fixed Financial Assets Ratio

Inventory Turnover

Receivable Turnover

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: ROAa.

Coefficientsa

.955 1.047

.900 1.112

.825 1.212

.816 1.226

.900 1.111

Sales Growth Ratio

Financial Debt Ratio

Fixed FinancialAssets Ratio

Inventory Turnover

Receivable Turnover

Model1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: ROAa.

Residuals Statisticsa

-1.09488 32.47256 13.68250 6.32750497 124

-2.335 2.970 .000 1.000 124

1.204 7.491 2.379 .996 124

-1.99853 36.41053 13.67077 6.55262210 124

-65.3527 40.29706 .00000000 11.47748601 124

-5.577 3.439 .000 .979 124

-5.691 3.468 .001 1.011 124

-68.0415 40.97676 .01173319 12.27793227 124

-6.652 3.644 -.003 1.068 124

.306 49.267 4.960 6.305 124

.000 .489 .013 .052 124

.002 .401 .040 .051 124

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error ofPredicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Residual

Deleted Residual

Stud. Deleted Residual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: ROAa.

Page 114: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

98

Page 115: ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/823/1/RIRIN... · analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan

99

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

124

.0000000

11.47748601

.157

.157

-.108

1.748

.244

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.