adjektiva
DESCRIPTION
ADJEKTIVA. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Bahasa Indonesia Dosen: Prana Dwija Iswara, M.Pd. Disusun Oleh : Kelas Bahasa Kelompok 5 ELI SITI NURHAYATI (0903133/17) ELI RATNA SUMINAR (0903134/18) ANA SUSANA (0903136/04). S1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
ADJEKTIVADiajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Bahasa Indonesia
Dosen: Prana Dwija Iswara, M.Pd
Disusun Oleh :Kelas Bahasa Kelompok 5
ELI SITI NURHAYATI (0903133/17)ELI RATNA SUMINAR (0903134/18)
ANA SUSANA (0903136/04)
S1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG2010
BATASAN DAN CIRI ADJEKTIVA
Adjektiva atau kata sifat adalah kelas kata yang mengubah nomina atau pronomina, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Adjektiva dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata. Contoh adjektiva antara lain adalah keras, jauh, dan kaya.
ADJEKTIVA
ADJEKTIVA DARI SEGI PERILAKU SEMANTISNYA
Adjektiva Bertaraf Adjektiva Pemeri Sifat. Contohnya: aman, bersih,
cocok. Adjektiva Ukuran. Contohnya: berat, ringan, tinggi,
panjang. Adjektiva Warna. Contohnya: merah, kuning
hijau,merah bata, merah jambu,merah delima,kuning langsat, hijau lumut.
Adjektiva Waktu. Contohnya: lama, segera, jarang.Adjektiva jarak. Contohnya: jauh, dekat.
Adjektiva sikap batin. Contohnya: bahagia, bangga, benci.
Adjektiva cerapan. Contohnya: penglihatan (gemerlap, suram), pendengaran (bising, gurau jelas), penciuman ( harum, wangi), perabaan (kasar, halus, keras), pencitarasaan (asam, manis, pahit)
Adjektiva Tak Bertaraf Adjektiva tak bertaraf menempatkan acuan nomina yang
diwatasinya di dalam kelompok atau golongan tertentu. Kehadirannya di dalam lingkungan itu tidak dapat bertaraf-taraf. Sesutu ada di dalamnya atau di luarnya. Contoh: abadi, gaib, ganda, gasal.
Adjektiva bentuk termasuk ke dalam adjektiva tak bertaraf, contohnya: lonjong, bundar, bulat, bengkok.
ADJEKTIVA DARI SEGI PERILAKU SINTAKSISNYA
Fungsi AtributifAdjektiva yang merupakan pewatas dalam prasa nominal yang nominanya menjadi subjek, objek, atau pelengkap dikatakan secara atributif. Tempatnya sebelah kanan nomina. Contoh: buku merah, harga mahal.
Jika pewatasnya lebih dari satu, rangkaian pewatas itu lazimnya dihubungkan oleh kata yang. Contohnya: baju putih yang panjang dan bersih.
Fungsi Predikatif Adjektiva yang menjalankan fungsi predikat atau
pelengkap dalam klausa dikatakan dipakai secara predikatif. Contoh: gedung yang baru itu sangat megahJika subjek atau predikat kalimat berupa prasa atau klausa yang panjang, demi kejelasan batas antara subjek dan predikat itu kadang-kadang disisipkan kata adalah. Contoh: yang disarankan padamu itu (adalah) baik.
Adjektiva dapat juga merupakan inti frasa adjectival. Selaku inti frasa, adjektiva dapat diwatasi dengan berbagai pemerkahan, seperti pemerkah aspekulasi dan pemerkah modalitas yang di tempatkan di sebelah kiri atau di sebalah kanan.Contoh: Tidak bodoh, tidak keras kepala, tidak berbahaya, sakit lagi, kaya juga
Fungsi Adverbial atau Keterangan
Adjektiva adverbial adalah pewatas verba (atau adjektiva lain) yang menjadi predikat. Polanya: ... (dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya). Contoh adjektiva dengan dua pola :( bekerja) dengan baik( pergi ) cepat-cepat( menjawab ) dengan sebenarnya( berusaha ) sepenuh-penuhnyaContoh adjektiva dengan satu pola :Terbang tinggi-tinggi - terbang dengan tinggi Pergi segera-segera - pergi dengan segera
Adjektiva bertaraf dapat menunjukkan (1) tingkat kualitas atau intensitas dengan pewatas seperti benar, sangat, terlalu, agak, dan makin, serta (2) tingkat bandingan dengan pewatas lebih, kurang, dan paling.
Tingkat Kualitas ◦ Tingkat positif, tanpa pewatas◦ Tingkat intensif, dengan pewatas benar, betul, sungguh◦ Tingkat elatif, dengan pewatas amat sangat ..., (amat) sangat ... sekali,
maha-, adi-◦ Tingkat eksesif, dengan pewatas terlalu, terlampau, kelewat, ke--an◦ Tingkat augmentatif, dengan pewatas makin ..., makin ... makin ...,
semakin ....◦ Tingkat atenuatif, dengan pewatas agak, sedikit, ke--an yang direduplikasi
Tingkat Bandingan ◦ Tingkat ekuatif, dengan pewatas se-, sama + ... + -nya (dengan)◦ Tingkat komparatif, dengan pewatas lebih ... dari(pada) ...◦ Tingkat superlatif, dengan pewatas paling, ter-
PERTARAFAN ADJEKTIVA
Adjektiva dasar (monomorfemis) merupakan sebagian besar dari adjektiva, meskipun ada yang berbentuk pengulangan semu.
Contoh: besar, pura-pura. Adjektiva turunan (polimorfemis) melalui proses afiksasi, pengulangan,
penggabungan, dan pemajemukan. ◦ Afiksasi
Prefiks se- dan ter-. Contoh: secantik, terbagus. Infiks -em-. Contoh: gemetar, gemuruh. Penyerapan afiks dari bahasa Arab, Belanda, dan Inggris.
Sufiks -i, -iah, -wi, -wiah. Contoh: alami, duniawi. Sufiks -if, -er, -al, -is. Contoh: aktif, parlementer, struktural, teknis.
◦ Pengulangan. Contoh: kecil-kecil, besar-besaran, compang-camping.◦ Pemajemukan
Gabungan sinonim/antonim. Contoh: cerah ceria, baik buruk, aman sejahtera, tua muda, tinggi rendah, kering kerontang.
Gabungan morfem terikat dan bebas: serbaguna, adidaya, antarbangsa, swasembada.
Gabungan morfem bebas: contoh: baik budi, busung lapar.
ADJEKTIVA DARI SEGI BENTUKNYA
Adjektiva dapat dihasilkan melalui proses transposisi dari verba atau nomina. Transposisi adalah perubahan kelas kata tanpa pengubahan bentuk.
Adjektiva deverbal ◦ meng- contohnya menarik, memukau, memikat.◦ meng—kan contohnya menggermbirakan,
memelukan.◦ ter- contohnya terkenal, terharu, terkejut.◦ ber- beruntung, berbahaya, berkembang, berharga.
Adjektiva denominal. ◦ pe- atau peng- contohnya pelupa, pemalas, pemalu,
pengampun, pengasih.◦ ke--an yang mengalami reduplikasi◦ Contohnya keibu-ibuan, kebarat-baratan.
TRANSPOSISI
TERIMA KASIH…………..