adaro akuisisi perusahaan jasa pertambangan rp 200 miliar

13
Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar Jakarta - Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Alam Tri Abadi (ATA), mengakuisisi 35% kepemilikan saham PT Servo Meda Sejahtera (SMS). Nilai transaksi mencapai Rp 200 miliar. Saham tersebut sebelumnya milik PT Servo Infrastruktur (IS). Kedua belah pihak sudah melakukan penandatanganan akta jual beli pemindahan saham tersebut. Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan, investasi perseroan di SMS merupakan bagian dari strategi untuk mengulangi model bisnis perseroan di Kalimantan Selatan, seiring dengan langkah perusahaan untuk mengakuisisi dan mengembangkan aset tambang batu bara di Sumatera Selatan. "Transaksi ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk memiliki dan atau mengendalikan rantai pasokan batubara yang terintegrasi secara vertikal di Sumatera Selatan," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (12/10/2011). Setelah dilakukannya transaksi tersebut, pemegang saham SMS menjadi SI sebanyak 50%, ATA 35%, dan PT Bumi Alam Sejahtera (BAS) 15%. Transaksi ini bukan merupakan transaksi material maupun transaksi yang mempunyai benturan kepentingan. "Transaksi ini dilakukan untuk menunjang dan mengembangkan kegiatan operasi logistik Adaro Energy dalam bidang batubara di Sumatera Selatan," ungkapnya. Ia mengatakan, SMS menyediakan pelayanan logistik batu bara yang terintegrasi di Sumatera Selatan. Melalui anak perusahaannya, SMS memiliki jalan khusus batubara di Sumatera Selatan yang memberikan layanan pengangkutan batubara. Melalui anak perusahaan lainnya, SMS memiliki pelabuhan khusus untuk pengangkutan batubara di pantai sebelah timur Sumatera Selatan yang memberikan layanan pemuatan batubara ke atas kapal. Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham ADRO ditutup naik 80

Upload: jason-kurniawan

Post on 26-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar  

Jakarta - Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Alam Tri Abadi (ATA), mengakuisisi 35% kepemilikan saham PT Servo Meda Sejahtera (SMS). Nilai transaksi mencapai Rp 200 miliar.

Saham tersebut sebelumnya milik PT Servo Infrastruktur (IS). Kedua belah pihak sudah melakukan penandatanganan akta jual beli pemindahan saham tersebut.

Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan, investasi perseroan di SMS merupakan bagian dari strategi untuk mengulangi model bisnis perseroan di Kalimantan Selatan, seiring dengan langkah perusahaan untuk mengakuisisi dan mengembangkan aset tambang batu bara di Sumatera Selatan. 

"Transaksi ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk memiliki dan atau mengendalikan rantai pasokan batubara yang terintegrasi secara vertikal di Sumatera Selatan," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (12/10/2011).

Setelah dilakukannya transaksi tersebut, pemegang saham SMS menjadi SI sebanyak 50%, ATA 35%, dan PT Bumi Alam Sejahtera (BAS) 15%. Transaksi ini bukan merupakan transaksi material maupun transaksi yang mempunyai benturan kepentingan. 

"Transaksi ini dilakukan untuk menunjang dan mengembangkan kegiatan operasi logistik Adaro Energy dalam bidang batubara di Sumatera Selatan," ungkapnya.

Ia mengatakan, SMS menyediakan pelayanan logistik batu bara yang terintegrasi di Sumatera Selatan. Melalui anak perusahaannya, SMS memiliki jalan khusus batubara di Sumatera Selatan yang memberikan layanan pengangkutan batubara. 

Melalui anak perusahaan lainnya, SMS memiliki pelabuhan khusus untuk pengangkutan batubara di pantai sebelah timur Sumatera Selatan yang memberikan layanan pemuatan batubara ke atas kapal.

Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham ADRO ditutup naik 80 poin (+4,49%) ke level Rp 1.860 per lembar. Sahamnya ditransaksikan 3.788 kali dengan volume 259,360 lot senilai Rp 237,76miliar.

Page 2: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

KONSOLIDASI STASIUN-STASIUN TV NASIONALOleh Satrio Arismunandar

Industri media televisi nasional kini mengalami perkembangan pesat, baik dari segi ternologi maupun bisnis. Selain makin banyak stasiun TV yang secara bertahap mulai menerapkan teknologi digital dalam operasionalnya, industri media TV juga ditandai dengan proses konsolidasi dan pengelompokan stasiun-stasiun TV.

Setidaknya saat ini sudah terbentuk tiga kelompok besar. Kelompok pertama, yang dikomandani Hary Tanoesoedibjo, dengan payung PT. Media Nusantara Citra (PT. Bimantara Citra, Tbk), membawahi: RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia), TPI (PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia) dan Global TV (PT. Global Informasi Bermutu).

Kelompok kedua, yang dikomandani Anindya N. Bakrie, dengan payung PT. Bakrie Brothers (Grup Bakrie), membawahi: ANTV (PT. Cakrawala Andalas Televisi) dan Lativi (PT. Lativi Media Karya). Kelompok ketiga, yang dikomandani Chairul Tanjung, dengan payung PT. Trans Corpora (Grup Para), membawahi: Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) dan Trans-7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, semula dikenal sebagai TV7).

Jadi, tinggal SCTV, Metro TV, dan Indosiar, tiga televisi swasta yang belum jelas mau masuk kelompok yang mana. Mungkin mereka masih mencoba bertahan dan lebih suka berdiri sendiri. Namun, dalam kondisi persaingan yang sangat ketat ini, serta keterbatasan kue iklan yang harus dibagi untuk seluruh stasiun TV, jelas lebih banyak keuntungan yang bisa diraih suatu stasiun TV, jika bergabung dalam kelompok.

Pertama, pengelompokan ini jelas akan didukung oleh para biro iklan, karena biro-biro iklan ini tidak perlu lagi repot berurusan dengan satu-persatu stasiun TV, dalam membuat perencanaan periklanan. Sebuah kelompok stasiun TV dengan segmen audience dan jangkauan siaran yang berbeda-beda, akan bisa merangkum segmen penonton yang sangat luas dan beragam, baik dilihat dari segi demografi, psikografi, maupun tingkat status sosial-ekonominya. Dengan demikian, mereka akan bisa menawarkan paket penayangan iklan yang menarik dan lengkap kepada para pemasang iklan.

Misalnya, segmen penonton dominan untuk Trans TV adalah female (perempuan), dengan status sosial-ekonomi A dan B (kelas atas). Sedangkan segmen penonton yang dominan di Trans-7 adalah male (laki-laki) dengan status sosial-ekonomi A, B, dan C (menengah ke atas). Maka, kepada biro-biro iklan, bagian sales dan marketing dari bisa menawarkan slot (bagian dari skedul siaran dengan durasi tertentu, yang bisa diisi iklan) bagi iklan produk-produk untuk konsumen perempuan di Trans TV. Namun, jika produk yang mau dipasarkan bukan cuma untuk perempuan, tetapi juga untuk konsumen laki-laki, iklan itu akan diarahkan untuk ditayangkan di Trans-TV.

Kedua, dengan membentuk kelompok, media TV akan mampu melakukan efisiensi, optimalisasi sumberdaya, dan penghematan biaya modal dan operasional, yang sangat krusial artinya di tengah

Page 3: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

persaingan antar stasiun TV yang ketat saat ini. Kemitraan strategis antara Trans TV dan Trans-7, misalnya, memungkinkan penghematan dalam biaya rekrutmen, penggunaan kontributor dan koresponden di daerah, pemanfaatan program-program yang sudah diakuisisi, serta efisiensi dan optimalisasi penggunaan studio, fasilitas, dan alat-alat siaran lain.

Tukar-menukar program antar stasiun-stasiun TV yang sudah berkelompok dalam suatu kemitraan strategis juga memungkinkan maksimalisasi profit. Misalnya, sesudah bergabung, film-film produksi Amerika yang sebelumnya sudah diakuisisi oleh Trans-7 banyak ditayangkan di Trans-TV, karena terbukti bisa mendatangkan pemasukan iklan lebih besar dibandingkan jika dipaksakan tayang di Trans-7. Sebagai contoh, sebuah film yang ditayangkan di Trans-7 “hanya” menghasilkan pendapatan iklan Rp 70 juta. Tetapi, film yang sama, jika ditayangkan di Trans TV, bisa menghasilkan iklan senilai Rp 400 juta.

Sebaliknya, sejumlah program yang pernah tayang di Trans-TV juga ditayangkan ulang di Trans-7, karena keterbatasan sumberdaya manusia di Trans-7 untuk memproduksi sendiri program-program berkualitas semacam itu. Program itu, antara lain: Fenomena, Lacak, Menanti Ajal, dan Paranoid.

Ketiga, dengan membentuk kelompok yang kompak, kelompok industri TV akan memiliki bargaining position yang lebih baik dibandingkan stasiun TV yang berdiri sendiri, dalam berhadapan dan bernegosiasi dengan rumah-rumah produksi atau PH (production house).

Sebelum ini, PH yang memproduksi sinetron-sinetron lokal, misalnya, bisa memiliki posisi tawar yang tinggi karena mereka bisa “mengadu domba” satu stasiun TV dengan stasiun TV yang lain. Akibatnya, PH bisa menjual produk-produknya dengan harga sangat mahal. Namun, dengan terkonsolidasinya stasiun-stasiun TV dalam grup/kelompok, para pengelola TV kini malah bisa menekan PH untuk memberi harga yang lebih proporsional bagi produk-produknya.

Malah sejumlah stasiun TV kini menggenjot produk-produk buatannya sendiri (in-house production), untuk mengurangi ketergantungan pada PH, dan pada saat yang sama menekan biaya akuisisi. Salah satu contoh yang paling berhasil adalah Trans TV, yang pada tahun 2006, sudah 80% tayangannya merupakan buatan sendiri.

Konsolidasi dan pengelompokan sejumlah besar stasiun TV bersiaran nasional ini merupakan proses, yang dipicu oleh pertimbangan hisnis. Hal serupa juga sudah lebih dulu terjadi di Amerika dan Eropa. Dalam 20 tahun terakhir, terjadi merger dan konsolidasi besar-besaran di industri media dunia.

Dalam buku The New Media Monopoly (2004) karya Ben Madigan, diungkapkan, kini tinggal lima perusahaan media besar yang menguasai seluruh pasar media global. Yaitu: News Corporation, AOL-Time Warner, Disney-ABC, Viacom-CBS, dan Sony-Columbia. Dan, asal tahu saja, News Corporation juga sudah masuk ke pasar Indonesia, dengan mengusai 20% saham ANTV.

Page 4: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

Indofood Merger 5 Perusahaan Rp466,47 Miliar

JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berencana menggabungkan usaha (merger) lima perusahaan yakni, PT Indosentra Pelangi, PT Gizindo Primanusantara, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, PT Ciptakemas Abadi, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (CBP).

Seperti diungkapkan manajemen perseroan dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (23/11/2009), merger tersebut memakan biaya (modal disetor) sebesar Rp466.476.176.00 (Rp466,47 miliar).

CBP akan tetap berdiri sebagai perusahaan hasil penggabungan, sedangkan empat perusahaan lainnya akan bubar demi hukum tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu.

Masing-masing perusahaan peserta penggabungan seluruh sahamnya akan dimiliki oleh INDF yang masing-masing bergerak dalam bidang industri pembuatan produk konsumen bermerek, industri pembuatan kecap dan sambal serta industri pembuatan kemasan yang merupakan industri penunjang bagi industri produk konsumen bermerek.

Oleh karena itu, untuk mengkonsolidasikan industri produk konsumen bermerek, maka penggabungan dirasa perlu dilakukan, mengingat bidang usaha perusahaan peserta penggabungan merupakan salah satu alternatif untuk mencapai pengelolaan usaha yang lebih efisien, efektif, dan produktif.

Nantinya, modal dasar perseroan akan menjadi Rp750 miliar yang terbagi atas 750 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham. Sementara untuk modal ditempatkan sebesar Rp466.476.176.000 yang terbagi atas 466.476.176 lembar saham.

Dengan demikian, dengan terlaksananya penggabungan maka perusahaan hasil penggabungan akan menanggung semua biaya dan pajak yang berhubungan dengan pengalihan dan pendaftaran pengalihan/balik nama aktiva menjadi atas nama perusahaan hasil penggabungan. 

Page 5: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

Jenis / Macam Perseroan Terbatas (PT) yang Ada Di Indonesia - PT Tertutup, Terbuka, Domestik, Asing, Perseorangan dan Publik

1. Perseroan Terbatas / PT Tertutup

PT tertutup adalah perseroan terbatas yang saham perusahaannya hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu yang telah ditentukan dan tidak menerima pemodal dari luar secara sembarangan. Umumnya jenis PT ini adalah PT keluarga atau kerabat atau saham yang di kertasnya sudah tertulis nama pemilik saham yang tidak mudah untuk dipindahtangankan ke orang atau pihak lain.

2. Perseroan Terbatas / PT Terbuka

PT terbuka adalah jenis PT di mana saham-saham perusahaan tersebut boleh dibeli dan dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali sehingga sangat mudah untuk diperjual belikan ke masyarakat. Pada umumnya saham PT terbuka kepemilikannya atas unjuk, bukan atas nama sehingga tak sulit menjual maupun membeli saham PT terbuka tersebut.

3. Perseroan Terbatas / PT Domestik

PT domestik adalah PT yang berdiri dan menjalankan kegiatan operasional di dalam negeri sesuai aturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

4. Perseroan Terbatas / PT Asing

PT asing adalah PT yang didirikan di negara lain dengan aturan dan hukum yang berlaku di negara tempat PT itu didirikan. Namun pemerintah telah menetapkan bahwa setiap perusahaan atau pemodal asing yang ingin berbisnis dan beroperasi di dalam negri berbentuk PT yang taat dan tunduk terhadap aturan dan hukum yang ada di Indonesia.

5. Perseroan Terbatas / PT Perseorangan

PT perseorangan adalah PT yang saham yang telah dikeluarkan hanya dimiliki oleh satu orang saja. Orang yang menguasai saham tersebut juga bertindak atau menjabat sebagai direktur di perusahaan tersebut. Dengan begitu otomatis orang itu akan akan memilik kekuasaan tunggal, yaitu mengusai wewenang diektur dan juga RUPS / rapat umum pemegang saham.

Page 6: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

6. Perseroan Terbatas / PT Umum / PT Publik

PT Publik adalah PT yang kepemilikan saham bebas oleh siapa saja dan juga terdaftar di bursa efek.

----

Tambahan :- Orang yang membeli saham disebut pemegang saham- Tujuan membeli saham : menjadi bagian pemilik suatu perusahaan, untuk mendapatkan dividen dan bisa juga untuk spekulasi agar mendapat capital selisih harga beli dengan harga jual.

Page 7: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

Persekutuan Komanditer / CV

Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan.

Jenis Persekutuan1. Sekutu Komplementer atau sekutu aktif

Orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya (UU pasal 18 KUHD).

2. Sekutu Komanditer atau sekutu pasif

Orang yang tidak ikut mengurus persekutuan tapi mempercayakan uangnya dalam persekutuan. Tanggung jawabnya terbatas pada jumlah kekayaan yang diikutsertakan saja.

Berakhirnya CV (Padal 31 KUHD)1. Sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Akta Pendirian)2. Sebelum jangka waktu yang ditetapkan akibat pengunduran diri atau pemberhentian

sekutu3. Akibat perubahan Anggaran Dasar dimana perubahan tersebut mempengaruhi

kepentingan pihak ketiga terhadap CVKelebihan

1. Pendirian relatif mudah2. Dapat mengumpulkan modal lebih banyak3. Lebih mudah memperoleh kredit pinjaman4. Memiliki kesempatan untuk berkembang lebih besar

Kekurangan1. Tanggung jawab yang tidak terbatas2. Kelangsungan hidup yang tidak terjamin/tidak menentu3. sulit untuk menarik modal yang telah disetor

Page 8: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

Perusahaan Persekutuan (Firma)

Membentuk suatu Perusahaan Persekutuan (Firma) tidaklah sulit. suatu Perusahaan Persekutuan (Firma) hanya memerlukan izin dari aparat pemerintahan. Jika dua orang atau lebih memutuskan untuk bekerja sama, maka otomatis telah membentuk persekutuan (Firma).

menurut Pasal 1618 kuh-perdat"suatu perjanjian persetujuan dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya"

Keuntungan Perusahaan Persekutuan (Firma)

Terhadap Perusahaan perseorangan1- dapat menghimpun modal yang lebih besar karena bersama-sama.2- menghimpun keahlian dari masing-masing sekutu.3- dalam persekutuan yang baik, 1+1>2 maksudnya jika sekutu-sekutu bekerja bersama maka hasil yang didapat secara keseluruhan lebih besar dibanding hasil masing-masing sekutu digabungkan.

Terhadap Perusahaan Perseorangan Terbatas

- tidak ada pajak yang dikenakan terhadap persekutuan. pajak dikenakan terhadap masing-masing sekutu secara pribadi.

Kerugian Perusahaan Persekutuan (Firma)

1- hubungan antar sekutu mudah retak.2- kewajiban bersama dan kewajiban tak terbatas dapat menimbulkan kewajiban pribadi.3- perjanjian persekutuan sulit untuk dirumuskan. karena setiap sekutu lama keluar atau ada sekutu baru masuk dalam Firma maka Firma tersebut harus membuat perjanjian Firma yang baru.

PERSEKUTUAN PERDATA

Page 9: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

Persekutuan Perdata diartikan sebagai: Perjanjian antara dua orang atau lebih yang saling

mengikatkan dirinya untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk

membagi keuntungan (manfaat) yang terjadi karenanya (pasal 1618 KUHPerdata).

Unsur Persekutuan Perdata:

1. PP merupakan perjanjian (kontrak)2. Prestasi para pihak dengan memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan3. Tujuan untuk membagi keuntungan

Persekutuan Perdata merupakan suatu perjanjian yang konsekuensinya dalam persekutuan

perdata modalnya tidak selalu uang, akan tetapi dapat berupa barang, kerajinan atau

keterampilan.Dalam persekutuan perdata harus ada pembagian keuntungan. Dalam

persekutuan perdata tidak boleh ada perjanjian yang keuntungannya untuk 1 orang, walaupun

hal tersebut telah disepakati mereka. Unsurnya haru membagi keuntungan, jika tidak maka

batal demi hukum.

Cara mendirikan

Konsensual (pasal 1624 KUHPerdata)

Akte Notaris: dimaksudkan untuk menghindari dari persengketaan atau perselisihan di

kemudian hari mengenai tanggung jawab, pembagian hal dan kewajiban masing-masing pihak.

Pemasukan (inbreng) Pasal 1619 KUHPerdata1. Uang2. Barang3. Tenaga/kerajinan

Pengurusan

1. Pengangkatan: disebutkan dalam anggaran dasar sehingga mempunyai kewenangan yang mutlak dalam pengurusan persekutuan. Pengecualian bagi sekutu mandater yang diangkat dengan surat kuasa, dimana telah terdapat akta dahulu baru pengangkatan sekutu mandater.

2. Tidak melalui pengangkatan: semua sekutu.

Laba/rugi

Hanya diperjanjikan masalah keuntungan saja, tidak mengatur bagiamana seandainya terjadi

kerugian.

Kewenangan mewakili sekutu (hubungan dengan pihak ketiga)

Apabila salah seorang sekutu melakukan perbuatan hukum dengan pihak ketiga yang mewakili

sekutunya maka akan mengikat 1 sekutu saja.

Page 10: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar

Apabila lebih dari 2 orang sekutu mengikatkan dengan pihak ketiga yang mewakili sekutuny,

maka akan mengikat seluruh sekutu.

Tanggung jawab

Tidak terbatas.

Page 11: Adaro Akuisisi Perusahaan Jasa Pertambangan Rp 200 Miliar