adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut

4
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan ampas kelapa yang dapat dijadikan sebagai pemanis. 2. Memberikan sumbangan bagi industri sirup glukosa untuk memberdayakan ampas kelapa sebagai salah satu bahan dasar pembuatan sirup glukosa. 3. Meningkatkan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tanaman kelapa merupakan salah satu komoditi yang sudah dikenal di negara Indonesia. Tanaman kelapa merupakan tumbuhan tropis, tumbuh dengan baik didaerah pantai dan dataran rendah. Di indonesia kelapa merupakan sumber pencarian jutaan petani yang mampu memberikan penghidupan bagi seluruh keluarganya. Oleh karena itu tanaman kelapa ini ditanam secara besar-besaran maupun tanaman pekarangan untuk kebutuhan keluarga. ( Suhardiyono,1995) Komposisi Zat Gizi Daging Kelapa Didalam daging kelapa banyak zat – zat gizi didapatkan.dan hasil dari perasan santan. Hasil samping dari perasan santan yaitu ampas juga masih mengandung zat gizi. Senyawa – senyawa yang terdapat dalam seratus gram daging kelapa yang telah diparut adalah : - Protein : 3.40 gr - Lemak : 34 gr - Karbohidrat : 14 gr - Kalsium : 21 mg - Flour : 2.0 mg - Fosfor : 21 mg - Thiamin : 0.1 mg - As.Askorbat : 2.0 mg (Suhardiyono,L. 1995) 2.1.3. Komposisi Zat Gizi dalam Santan Hasil perasan dari parutan daging buah kelapa menghasilkan santan yang mana komposisinya adalah 56 % air, 2.8 % karbohidrat, 0.7 % protein dan lemak 35 %. 2.1.4. Komposisi Zat Gizi pada Ampas Kelapa

Upload: julia-maerdhiya

Post on 11-Aug-2015

68 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jskyajdt

TRANSCRIPT

Page 1: Adapun Manfaat Yang Diperoleh Dari Penelitian Ini Adalah Sebagai Berikut

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1 Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan ampas kelapa yang dapat dijadikan sebagai pemanis2 Memberikan sumbangan bagi industri sirup glukosa untuk memberdayakan ampas kelapa sebagai salah satu bahan dasar pembuatan sirup glukosa3 Meningkatkan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Tanaman kelapa merupakan salah satu komoditi yang sudah dikenal di negara Indonesia Tanaman kelapa merupakan tumbuhan tropis tumbuh dengan baik didaerah pantai dan dataran rendah Di indonesia kelapa merupakan sumber pencarian jutaan petani yang mampu memberikan penghidupan bagi seluruh keluarganya Oleh karena itu tanaman kelapa ini ditanam secara besar-besaran maupun tanaman pekarangan untuk kebutuhan keluarga ( Suhardiyono1995)Komposisi Zat Gizi Daging Kelapa Didalam daging kelapa banyak zat ndash zat gizi didapatkandan hasil dari perasan santan Hasil samping dari perasan santan yaitu ampas juga masih mengandung zat gizi Senyawa ndash senyawa yang terdapat dalam seratus gram daging kelapa yang telah diparut adalah - Protein 340 gr - Lemak 34 gr - Karbohidrat 14 gr - Kalsium 21 mg- Flour 20 mg - Fosfor 21 mg - Thiamin 01 mg - AsAskorbat 20 mg (SuhardiyonoL 1995) 213 Komposisi Zat Gizi dalam Santan Hasil perasan dari parutan daging buah kelapa menghasilkan santan yang mana komposisinya adalah 56 air 28 karbohidrat 07 protein dan lemak 35 214 Komposisi Zat Gizi pada Ampas Kelapa Ampas kelapa yang dihasilkan dari hasil perasan santan rumah tangga ( sebagai sayur ) boleh dikatakan masih mengandung lemak dan protein

Tabel 21 Komposisi Perasan Kelapa Ampas yang diperas

Lemak Protein

I 6370 671II 3955 404III 3010 303IV 2824 294

Manfaat dari Ampas Kelapa Ampas kelapa dapat juga dibuat untuk bahan dasar pembuatan tempe Sedangkan di Filipina diolah menjadi bentuk sauce serta di india digunakan sebagai pencampur buah ndash buahan tau gur yang sudah dikeringkan amp pembuatan kueKarbohidrat

Secara kimia karbohidrat didefenisikan sebagai derivat dari polihidroksil aldehid dan polihidroksil keton ( x ) Karbohidrat dapat dibagi dalam empat golongan utama yaitu

1 Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi bentuk yang lebih sederhanaContoh glukosa dan fruktosa

2 Disakarida yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisa menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda Contoh selobiosa sukrosa dan maltosa

3 Oligosakarida yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisa menghasilkan dua 4 Sampai enam molekul monosakarida 5 Polisakarida yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisa menghasilkan lebih dari enam

molekul monosakarida Polisakarida yang penting Pati Glikogen Inulin Selulosa ( Iswari Yuniastuti2006 )

Hidrolisis Selulosa Hidrolisis lengkap dengan HCl hanya menghasilkan D- glukosa Disakarida yang

terisolasi dari selulosa yang terhidrolisis sebagian adalah selobiosa yang dapat dihidrolisis lebih lanjut menjadi D-glukosa dengan suatu katalis asam atau enzim( FenzelD1995)

1 Hidrolisis selulosa secara kimiawiHidrolisis selulosa dengan asam berlangsung bertahap melalui reaksi sebagai berikut

Selulosa selubiosa glukosa Dalam hal ini asam ( asam sulfat asam klorida dan asam perklorat ) menghidrolisis selulosa menjadi glukosa secara acak artinya tidak ada pola tertentu dalam pemutusan ikatan glikosida yang terdapat dalam selulosa Hidrolisis dalam suasana asam akhirnya menghasilkan pemecahan ikatan glikosidik berlangsung dalam tiga tahap Dalam tahap pertama proton yang bertindak sebagai katalisator asam berinteraksi cepat dengan oksigen glikosida yang menghubungkan dua unit gula ( I ) membentuk asam konjugat ( II ) Langkah ini diikuti dengan pemecahan yang lambat dari ikatan C ndash O yang menghasilkan zat antara kation karbonium siklik ( III ) Protonasi dapat juga terjadi pada oksigen cincin ( II ) menghasilkan pembukaan cincin dan kation karbonium non siklik ( III ) tidak ada kepastian ion karbonium mana yang paling mungkin dibentuk Mungkin kedua modifikasi protonasi terjadi dengan kemungkinan terbesar pada kation siklik Akhirnya kation karbonium mulai mengadisi molekul air dengan cepat membentuk hasil akhir yang stabil dan melepaskan proton ( WijayantiL2005)

2 Hidrolisis selulosa secara enzimatisReese at al ( 1950 ) menyatakan bahwa hidrolisis selulosa diawali dengan tahap

aktivasi dan diikuti serangkaian reaksi hidrolisis sebagai berikut Selulosa selulosa reaktif selubiosa glukosa Aktivasi disebabkan oleh enzim non hidrolisis yang disebut C1 hidrolisis dari selulosa reaktif dilakukan oleh enzim hidrolisa Cx sedangkan mikroorganisme yang hanya menguraikan selulosa akan kekurangan enzim-enzim selobiohidrolase 10486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648ndash glukosidase merupakan enzim penghidrolisa selulosa ( Fogarty WM1983 )

Hidrolisis selulosa secara kimiawiHidrolisis selulosa dengan asam berlangsung bertahap melalui reaksi sebagai berikut Selulosa selubiosa glukosaDalam hal ini asam ( asam sulfat asam klorida dan asam perklorat ) menghidrolisis selulosa menjadi glukosa secara acak artinya tidak ada pola tertentu dalam pemutusan ikatan glikosida yang terdapat dalam selulosa

Hidrolisis dalam suasana asam akhirnya menghasilkan pemecahan ikatan glikosidik berlangsung dalam tiga tahap Dalam tahap pertama proton yang bertindak sebagai katalisator asam berinteraksi cepat dengan oksigen glikosida yang menghubungkan dua unit gula ( I ) membentuk asam konjugat ( II ) Langkah ini diikuti dengan pemecahan yang lambat dari ikatan C ndash O yang menghasilkan zat antara kation karbonium siklik ( III ) Protonasi dapat juga terjadi pada oksigen cincin ( II ) menghasilkan pembukaan cincin dan kation karbonium non siklik ( III )tidak ada kepastian ion karbonium mana yang paling mungkin dibentuk Mungkin kedua modifikasi protonasi terjadi dengan kemungkinan terbesar pada kation siklik Akhirnya kation karbonium mulai mengadisi molekul air dengan cepat membentuk hasil akhir yang stabil dan melepaskan proton ( WijayantiL2005)233 Hidrolisis selulosa secara enzimatisReese at al ( 1950 ) menyatakan bahwa hidrolisis selulosa diawali dengan tahap aktivasi dan diikuti serangkaian reaksi hidrolisis sebagai berikut Selulosa selulosa reaktif selubiosa glukosaAktivasi disebabkan oleh enzim non hidrolisis yang disebut C1 hidrolisis dari selulosa reaktif dilakukan oleh enzim hidrolisa Cx sedangkan mikroorganisme yang hanya menguraikan selulosa akan kekurangan enzim- enzim selobiohidrolase 10486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648ndash glukosidase merupakan enzim penghidrolisa selulosa ( Fogarty WM1983 )

Page 2: Adapun Manfaat Yang Diperoleh Dari Penelitian Ini Adalah Sebagai Berikut

Secara kimia karbohidrat didefenisikan sebagai derivat dari polihidroksil aldehid dan polihidroksil keton ( x ) Karbohidrat dapat dibagi dalam empat golongan utama yaitu

1 Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi bentuk yang lebih sederhanaContoh glukosa dan fruktosa

2 Disakarida yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisa menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda Contoh selobiosa sukrosa dan maltosa

3 Oligosakarida yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisa menghasilkan dua 4 Sampai enam molekul monosakarida 5 Polisakarida yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisa menghasilkan lebih dari enam

molekul monosakarida Polisakarida yang penting Pati Glikogen Inulin Selulosa ( Iswari Yuniastuti2006 )

Hidrolisis Selulosa Hidrolisis lengkap dengan HCl hanya menghasilkan D- glukosa Disakarida yang

terisolasi dari selulosa yang terhidrolisis sebagian adalah selobiosa yang dapat dihidrolisis lebih lanjut menjadi D-glukosa dengan suatu katalis asam atau enzim( FenzelD1995)

1 Hidrolisis selulosa secara kimiawiHidrolisis selulosa dengan asam berlangsung bertahap melalui reaksi sebagai berikut

Selulosa selubiosa glukosa Dalam hal ini asam ( asam sulfat asam klorida dan asam perklorat ) menghidrolisis selulosa menjadi glukosa secara acak artinya tidak ada pola tertentu dalam pemutusan ikatan glikosida yang terdapat dalam selulosa Hidrolisis dalam suasana asam akhirnya menghasilkan pemecahan ikatan glikosidik berlangsung dalam tiga tahap Dalam tahap pertama proton yang bertindak sebagai katalisator asam berinteraksi cepat dengan oksigen glikosida yang menghubungkan dua unit gula ( I ) membentuk asam konjugat ( II ) Langkah ini diikuti dengan pemecahan yang lambat dari ikatan C ndash O yang menghasilkan zat antara kation karbonium siklik ( III ) Protonasi dapat juga terjadi pada oksigen cincin ( II ) menghasilkan pembukaan cincin dan kation karbonium non siklik ( III ) tidak ada kepastian ion karbonium mana yang paling mungkin dibentuk Mungkin kedua modifikasi protonasi terjadi dengan kemungkinan terbesar pada kation siklik Akhirnya kation karbonium mulai mengadisi molekul air dengan cepat membentuk hasil akhir yang stabil dan melepaskan proton ( WijayantiL2005)

2 Hidrolisis selulosa secara enzimatisReese at al ( 1950 ) menyatakan bahwa hidrolisis selulosa diawali dengan tahap

aktivasi dan diikuti serangkaian reaksi hidrolisis sebagai berikut Selulosa selulosa reaktif selubiosa glukosa Aktivasi disebabkan oleh enzim non hidrolisis yang disebut C1 hidrolisis dari selulosa reaktif dilakukan oleh enzim hidrolisa Cx sedangkan mikroorganisme yang hanya menguraikan selulosa akan kekurangan enzim-enzim selobiohidrolase 10486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648ndash glukosidase merupakan enzim penghidrolisa selulosa ( Fogarty WM1983 )

Hidrolisis selulosa secara kimiawiHidrolisis selulosa dengan asam berlangsung bertahap melalui reaksi sebagai berikut Selulosa selubiosa glukosaDalam hal ini asam ( asam sulfat asam klorida dan asam perklorat ) menghidrolisis selulosa menjadi glukosa secara acak artinya tidak ada pola tertentu dalam pemutusan ikatan glikosida yang terdapat dalam selulosa

Hidrolisis dalam suasana asam akhirnya menghasilkan pemecahan ikatan glikosidik berlangsung dalam tiga tahap Dalam tahap pertama proton yang bertindak sebagai katalisator asam berinteraksi cepat dengan oksigen glikosida yang menghubungkan dua unit gula ( I ) membentuk asam konjugat ( II ) Langkah ini diikuti dengan pemecahan yang lambat dari ikatan C ndash O yang menghasilkan zat antara kation karbonium siklik ( III ) Protonasi dapat juga terjadi pada oksigen cincin ( II ) menghasilkan pembukaan cincin dan kation karbonium non siklik ( III )tidak ada kepastian ion karbonium mana yang paling mungkin dibentuk Mungkin kedua modifikasi protonasi terjadi dengan kemungkinan terbesar pada kation siklik Akhirnya kation karbonium mulai mengadisi molekul air dengan cepat membentuk hasil akhir yang stabil dan melepaskan proton ( WijayantiL2005)233 Hidrolisis selulosa secara enzimatisReese at al ( 1950 ) menyatakan bahwa hidrolisis selulosa diawali dengan tahap aktivasi dan diikuti serangkaian reaksi hidrolisis sebagai berikut Selulosa selulosa reaktif selubiosa glukosaAktivasi disebabkan oleh enzim non hidrolisis yang disebut C1 hidrolisis dari selulosa reaktif dilakukan oleh enzim hidrolisa Cx sedangkan mikroorganisme yang hanya menguraikan selulosa akan kekurangan enzim- enzim selobiohidrolase 10486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648ndash glukosidase merupakan enzim penghidrolisa selulosa ( Fogarty WM1983 )

Page 3: Adapun Manfaat Yang Diperoleh Dari Penelitian Ini Adalah Sebagai Berikut

Hidrolisis dalam suasana asam akhirnya menghasilkan pemecahan ikatan glikosidik berlangsung dalam tiga tahap Dalam tahap pertama proton yang bertindak sebagai katalisator asam berinteraksi cepat dengan oksigen glikosida yang menghubungkan dua unit gula ( I ) membentuk asam konjugat ( II ) Langkah ini diikuti dengan pemecahan yang lambat dari ikatan C ndash O yang menghasilkan zat antara kation karbonium siklik ( III ) Protonasi dapat juga terjadi pada oksigen cincin ( II ) menghasilkan pembukaan cincin dan kation karbonium non siklik ( III )tidak ada kepastian ion karbonium mana yang paling mungkin dibentuk Mungkin kedua modifikasi protonasi terjadi dengan kemungkinan terbesar pada kation siklik Akhirnya kation karbonium mulai mengadisi molekul air dengan cepat membentuk hasil akhir yang stabil dan melepaskan proton ( WijayantiL2005)233 Hidrolisis selulosa secara enzimatisReese at al ( 1950 ) menyatakan bahwa hidrolisis selulosa diawali dengan tahap aktivasi dan diikuti serangkaian reaksi hidrolisis sebagai berikut Selulosa selulosa reaktif selubiosa glukosaAktivasi disebabkan oleh enzim non hidrolisis yang disebut C1 hidrolisis dari selulosa reaktif dilakukan oleh enzim hidrolisa Cx sedangkan mikroorganisme yang hanya menguraikan selulosa akan kekurangan enzim- enzim selobiohidrolase 10486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648104864810486481048648ndash glukosidase merupakan enzim penghidrolisa selulosa ( Fogarty WM1983 )