laporan magang pengaruh kebijakan financing ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/eps160733_sri...

73
LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING TO VALUE (FTV) TERHADAP PERMINTAAN PEMBIAYAAN PEMILIKAN RUMAH Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya ( A. Md ) Oleh : SRI WAHYUNI NIM : EPS. 160733 PROGRAM STUDI D-III PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2019

Upload: others

Post on 23-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

LAPORAN MAGANG

PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING TO VALUE (FTV) TERHADAP

PERMINTAAN PEMBIAYAAN PEMILIKAN RUMAH

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya ( A. Md )

Oleh :

SRI WAHYUNI

NIM : EPS. 160733

PROGRAM STUDI D-III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2019

Page 2: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,
Page 3: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,
Page 4: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

i

Page 5: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

ii

Page 6: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

iii

MOTTO

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu

diperkenankan-Nya bagimu: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala

bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”.

(Q.S. Al-Anfal:9)

Page 7: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

iv

ABTRAK

Laporan magang ini berjudul “Pengaruh Kebijakan Financing To Value (FTV)

Terhadap Permintaan Pembiayaan Pemilikan Rumah”. Dalam penulisan

laporan magang ini bertujuan untuk mengetahui permintaan pembiayaan

pemilikan rumah. Dalam laporan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan

data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode

analisis data yang digunakan dalam penulisan ini yaitu analisis deksriptif. Pada

laporan ini penulis memberi kesimpulan bahwa kebijakan pelonggaran FTV pada

tahun 2016 memberikan pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan jumlah

pembiayaan properti. Hal ini juga memberikan perbedaan rata-rata permintaan

PPR sebelum dan sesudah adanya pelonggaran FTV.

Kata Kunci : Financing To Value, Bank Indonesia, Pembiayaan Properti

Page 8: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

v

PERSEMBAHAN

1. Untuk Orang Tua saya Alm. Basran dan Musringah yang telah mendidik saya

penuh kasih saying, dukungan penuh cinta dan kesabaran yang tiada habisnya

yang tidak mungkin bisa saya balas hanya dengan selembar kertas yang

bertulis kata cinta dan persembahan. Semoga bisa menjadi langkah awal saya

bisa membahagiakan Ibu dan Ayah tercinta, karna saya sadar selama ini

belum bisa berbuat yang lebih. Terima kasih atas doa, dukungan, motivasi

dan nasehat yang telah kalian berikan selama ini.

Ayah… meskipun engkau telah tiada aku selau mendoakan mu.

2. Untuk My Brothers dan Sisters, tiada yang paling mengharukan saat kumpul

bersama kalian, walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna

yang tak akan bisa tergantikan, Terima kasih atas doa dan bantuan kalian

selama ini, maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan selalu

menjadi yang terbaik untuk kalian semua.

3. Untuk Dosen, terima kasih atas ilmu, didikan, pertahian dan kesabaran yang

engkau berikan kepada saya selama ini.

4. Untuk Kekasih ku “Kevin Alfadillah”, Terima Kasih atas kasih sayang,

perhatian, dan kesabaranmu selama ini yang telah memberikanku semangat

dan inspirasi dalam menyelesaikan tugas Akhir, semoga engkau pilihan yang

terbaik buatku dan masa depanku. Terima Kasih…

5. Untuk dosen pembimbingku Tugas Akhirku, “Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE.,

M.EI selaku dosen pembimbing tugas akhir saya, terima kasih banyak bu…

saya sudah dibantu selama ini, sudah dinasehati, sudah diajari, saya tidak

akan lupa atas bantuan dan kesabaran dari Ibu.

6. Untuk teman-teman seperjuangan D-III Perbankan Syariah, terima kasih atas

bantuan, doa, nasehat, hiburan, dan semangat yang kamu berikan selama

kuliah, aku tak akan melupakan kalian semua.

Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas Akhir

ini…

“your dreams today can be your future tomorrow”

Page 9: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

vi

Page 10: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

vii

Page 11: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

viii

Page 12: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. i

NOTA DINAS ...................................................................................................... ii

MOTTO ............................................................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Masalah Pokok Laporan .............................................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .................................................................... 6

1. Tujuan Penulisan .................................................................................. 6

2. Manfaat Penulisan ................................................................................ 6

D. Metode Penulisan......................................................................................... 7

1. Jenis Data .............................................................................................. 7

2. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 7

3. Metode Analisis .................................................................................... 8

E. Waktu dan Lokasi Magang .......................................................................... 8

1. Waktu ................................................................................................... 8

2. Lokasi Magang ..................................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 11

A. Pembiayaan ............................................................................................... 11

1. Pengertian Pembiayaan ........................................................................ 11

Page 13: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

x

2. Objek Pembiayaan ................................................................................ 12

3. Jenis Pembiayaan dan Pembiayaan Pemilikan Rumah......................... 13

B. Konsep Umum Kebijakan Makroprudensial ............................................. 16

C. Kebijakan Financing To Value (FTV) ...................................................... 17

1. Pengertian Financing To Value (FTV) ................................................. 17

2. Tujuan Kebijakan Financing To Value (FTV) ..................................... 20

BAB III GAMBARAN UMUM BANK INDONESIA ..................................... 22

A. Sejarah Bank Indonesia ............................................................................. 22

B. Landasan Hukum Bank Indonesia ............................................................. 25

C. Visi dan Misi Bank Indonesia ................................................................... 26

D. Nilai-Nilai Strategis Bank Indonesia ......................................................... 27

E. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia ............................................................ 28

F. Kedudukan Bank Indonesia ...................................................................... 30

G. Sejarah Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jambi ..................... 30

H. Struktur Organisasi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jambi .. 32

I. Kegiatan Operasional Bank Indonesia Provinsi Jambi ............................. 34

J. Hasil Kegiatan Magang ............................................................................. 43

1. Pengaruh Kebijakan Financing To Value (FTV) Terhadap

Pembiayaan Properti ............................................................................ 43

2. Setelah Adanya Kebijakan Pelonggaran Financing To Value (FTV) . 46

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 49

A. Kesimpulan ............................................................................................... 49

B. Saran .......................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 50

LAMPIRAN

Page 14: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

xi

DAFTAR SINGKATAN

FTV/LTV : Financing To Value/ Loan To Value

PPR : Pembiayaan Pemilikan Rumah

KPR : Kredit Pemilikan Rumah

PBI : Peraturan Bank Indonesia

KP : Kredit Properti

PP : Pembiayaan Properti

BI : Bank Indonesia

Page 15: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kedudukan Bank Indonesia

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jambi

Page 16: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang

bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank

Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor

perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. Di Indonesia, fungsi bank

sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga

stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang

dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang dalam

arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi

terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi

yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol

keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu

banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang

dimilikinya.1

Bank Indonesia memiliki wewenang untuk mengatur perekonomian

Indonesia agar tetap stabil dan berada pada momentum yang positif. Sama seperti

pemerintah, Bank Indonesia juga perlu menyusun berbagai program secara

terintegrasi agar tercapai tugas- tugas Bank Indonesia tersebut. Program tersebut

1 https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_sentral, diakses pada : 20 Februari 2019

Page 17: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

2

haruslah sustainable, yaitu perlu mempertimbangkan kondisi local di mana

ketertinggalan itu bisa terjadi.

Program dalam upaya percepatan pembangunan dan perekonomian

memerlukan strategi yang terarah dan jelas. Hal ini agar program ataupun

kebijakan Bank Indonesia bisa sesuai dengan yang diharapkan yaitu pada

dasarnya adalah menjaga kestabilan perekonomian Indonesia. Peogram-program

maupun kebijakan-kebijakan yang dalam konsep Ekonomi Islam terdapat pada

beberapa ayat Al-Quran Q.S Hud: 61

Artinya : Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh

berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan

selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu

pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-

Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan

(doa hamba-Nya)".2

Islam menyebut bahwa dalam administrasi pemerintah suatu Negara

dipercaya bagi seorang amir atau pemimpin. Di Indonesia biasa dibilang Bank

Indonesia adalah lembaga independen yang berhak mengeluarkan kebijakan

moneter dan kebijakan lainnya dalam rangka menjaga kestabilan perekonomian

2 Al-Qur’an, 11:61

Page 18: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

3

Indonesia. Orang-orang dalam lingkup Bank Indonesia juga merupakan orang

terpilih yang ahli di bidangmya.

Ayat yang menjelaskan tentang administrasi pemerintahan dalam suatu

Negara dipercaya bagi seorang amir atau pemimpin terdapat pada Al-Quran Q.S

An-Nisa:59

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),

dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang

sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),

jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian

itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”3

Dimasa yang akan datang, kebijakan terkait FTV dan sistem inden perlu

disempurnakan. Dengan mencermati latar belakang pengaturan FTV di awal

adalah mengurangi jumlah KPR yang diambil seseorang sampai 29 KPR.

3 Al-Qur’an, 4:59

Page 19: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

4

Selain itu juga untuk mengawasi pengembangan nakal yang tidak

membangun setelah memperoleh pencairan dana dan beberapa tujuan lain demi

menjaga sistem keuangan dalam koridor kehati-hatian.4

Adapun kebijakan FTV ini bertujuan mendorong penerapan prinsip kehati-

hatian dalam penyaluran pembiayaan. Di sisi lain, ketentuan FTV ini juga

memberi kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat berpenghasilan

menengah–bawah untuk memperoleh rumah layak huni serta meningkatkan aspek

perlindungan konsumen di sektor properti.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa Bank Indonesia mengeluarkan

kebijakan FTV merupakan salah satu langkah perlindungan ekonomi secara

makro, atau yang lebih sering kita dengar dengan istilah makroprudensial.5

Rasio Financing to Value (FTV) adalah angka rasio antara nilai

pembiayaan yang dapat diberikan oleh BUS atau UUS terhadap nilai agunan

berupa properti pada saat pemberian pembiayaan berdasarkan hasil penilaian

terkini.6 Kebijakan Financing to Value (FTV) adalah kebijakan yang dikeluarkan

Bank Indonesia sebagai patokan berapa nasabah dapat memberikan minimum

uang muka dalam pembiayaan properti di Bank Syariah.

4 https:// ekonomi.bisnis.com/read/20180718/107/817853/opini-dampak-ltv-bagi-properti-dan-

perbankan, diakses pada: 20 Februari 2019

5 https://www.kompasiana.com/dyahrestyani/54f3cab3745513a02b6c7f6d/langkah-bi-melindungi-

konsumen-melalui-kebijakan-ltv, diakses pada: 20 Februari 2019

6 PBI No.20/8/PBI/2018 tentang Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to

Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan

Bermotor, tersedia di http://www.bi.go.id/id/peraturan/skk/Pages/PBI_181616.aspx, diakses pada:

13 April 2019

Page 20: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

5

Kebijakan FTV akan diperketat pada saat permintaan pembiayaan properti

sangat tinggi yang dikhawatirkan akan terjadinya economic bubble. Economic

bubble adalah keadaan di mana harga aset properti tidak mencerminkan harga

yang sebenarnya. Sebaliknya, kebijakan FTV akan dilonggarkan pada saat

permintaan pembiayaan properti melemah sehingga diharapkan dapat

meningkatkan perekonomian dan berada pada momentum yang positif.

Di Indonesia, peminat rumah tapak lebih besar jika dibandingkan dengan

apartemen maupun ruko atau rukan. Berdasarkan data semester I tahun 2016, tipe

property yang paling banyak diminati adalah tipe rumah tapak sebesar 65,18%

disusul dengan ruko atau rukan sebesar 7,25% dan apartemen yang hanya sekitar

5,09%.7 Rumah tapak menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi para investasi

ataupun sebagai kredit konsumsi. Selain dapat lebih mudah dijual kembali, jika

dibandingkan dengan apartemen, ketika membeli rumah tapak tentu kita akan

memiliki dua legalitas segaligus yaitu hak milik tanah dan hak milik bangunan.

Dalam membeli rumah tapak juga, konsumen bebas jika ada kemungkinan untuk

diperluas baik secara vertikal maupun horizontal.

Berdasarkan uraian di atas maka pada laporan keuangan ini penulis

mencoba membahas mengenai “Pengaruh Kebijakan Financing to Value

Terdahap Permintaan Pembiayaan Pemilikan Rumah”

7 Boy Leonard Tanah Kavling lebih diminati ketimbang Apartemen, tersedia di:

https://www.liputan6.com/properti/read/2535816/tanah-kavling-lebih-diminati-ketimbang-

apartemen , diakses pada 20 Februari 2019

Page 21: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

6

B. MASALAH POKOK LAPORAN

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka masalah pokok laporan ini

adalah “Bagaimana Pengaruh Kebijakan Financing To Value Terhadap

Permintaan Pembiayaan Pemilikan Rumah ?”

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN

1. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui Pengaruh Kebijakan Financing To Value

Terhadap Permintaan Pembiayaan Pemilikan Rumah

2. Manfaat Penulisan

Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah:

Secara teoritis, untuk menambah wawasan peneliti tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan pemilikan rumah,

dan sebagai penerapan ilmu dan teori-teori yang didapatkan dalam

bangku kuliah dan membandingkannya dengan kenyataan yang ada di

lapangan.

Secara praktis, laporan magang ini diharapkan dapat menjadi

masukan oleh dunia perbankan dan otoritas moneter dalam menentukan

kebijakan terkait kredit pemilikan rumah, dan diharapkan dapat

digunakan sebagai informasi dan masukan untuk penelitian selajutnya.

Page 22: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

7

D. METODE PENULISAN

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku dan

majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan

pemerintah, artiket, buku-buku sebagai teori, majalah dan lain

sebagainya. Dalam hal ini data penelitian diperoleh langsung dari laporan

situs resmi Bank Indonesia dan Statistik Perbankan Syariah di Web Site

Resmi OJK.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung dengan responden. Teknik wawancara dilakukan

dengan mendatangi secara langsung informan untuk dimintai

keterangan yang diketahuinya, mengenai fakta dan pendapat

informan itu sendiri.

b. Dokumentasi

Dokumen merupakan sebuah tulisan yang memuat informasi,

bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian,

dokumentasi dilakukan dengan mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, handout, dan buku. Demi meningkatkan

tingkat kredibilitas, maka dalam penelitian yang dilakukan oleh

penulis akan menggunakan dokumentasi sebagai pelengkap terhadap

hasil penelitian dari observasi atau wawancara.

Page 23: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

8

3. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis

deskriptif yaitu untuk menggambarkan, mendeskripsikan dan

menganalisis suatu fenomena dengan cara menggambarkan fokus

masalah yang berkaitan dengan masalah yang diangkat pada laporan.

Dalam hal ini penulis menggambarkan dan mendiskripsikan pengaruh

kebijakan Financing To Vale (FTV) terhadap permintaan pembiayaan

pemilikan rumah.

E. WAKTU DAN LOKASI MAGANG

a. Waktu

Penulis melaksanakan kegiatan magang ini pada saat penulis

memasuki semester ke-5 selama 30 hari kerja terhitung dari tanggal 12 Juli

– 24 Agustus 2018 dengan ketentuan jam kerja sebagai berikut :

Senin – Jum’at : Pukul 07 : 40 – 17 : 00 WIB

Jam Istirahat : Pukul 12 : 00 – 13 : 00 WIB

Sabtu – Minggu : Libur

b. Lokasi Magang

Kegiatan magang yang dilaksanakan penulis, dilaksanakan di

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi yang beralamat di Jalan

Jl. Jend. Ahmad Yani No. 14 Telanaipura.

Page 24: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

9

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Tujuan dari penulisan sistematika ini adalah untuk memberikan gambaran

secara luas mengenai isi pada laporan magang ini sehingga pembaca dapat

melihat secara jelas hubungan antara BAB yang satu dengan BAB yang lainnya.

Laporan ini secara keseluruhan terdiri dari 4 (empat) BAB, dimana masing-

masing BAB terdiri dari beberapa sub bab dengan rincian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang, masalah pokok laporan, tujuan dan

manfaat penulisan, metode penulisan, waktu dan lokasi magang serta sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian tentang landasan teori atau konsep yang digunakan untuk

penulisan laporan mengenai data yang ditemui selama magang, yang relevan dan

berhubungan erat dengan pembahasan permasalahan yang berkaitan dengan

penulisan laporan.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian mengenai gambaran umum instansi magang, yang meliputi :

sejarah, visi misi, tujuan dan kegiatan operasional Bank Indonesia. Dan pada Bab

ini berisi uraian hasil kegiatan magang serta pembahasan mengenai Pengaruh

Kebijakan Financing To Value (FTV) Terhadap Permintaan Pembiayaan

Pemilikan Rumah.

Page 25: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari bab sebelumnya yaitu BAB III

serta saran yang dapat dijadikan masukan kepada Kantor Perwakilan Wilayah

Bank Indonesia Jambi yang berguna untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik

lagi dari sebelumnya.

Page 26: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 “Pembiayaan adalah

usaha perbankan dalam menyediakan uang atau “tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu” kepada nasabahnya berdasarkan persetujuan

atau kesepakan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

yang dibiayai (nasabah) untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut

setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 8

Sifat dari pembiayaan suatu perbankan adalah harus bias dinikmati

oleh semua kalangan termasuk pengusaha yang bergerak dibidang

industri, manufacture, pertanian, perdagangan, dan beberapa segi bidang

lainnya. Langkah ini merupakan mutlak harus dilakukan seiring

pembangunan nasional membutuhkan upaya membuka seluas-luasnya

kesempatan kerja, lembaga yang mampu menunjang produksi dan

distribusi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dengan demikian, ruang gerak perbankan syariah harus juga mencakup

upaya permodalan sehingga tidak hanya berkutat pada aspek industri kecil

rumah tangga atau kebutuhan-kebutuhan skala domestic. Ini mutlak harus

dilakukan jika berharap perbankan syariah mampu meggantikan segmen

perbankan konvensional dari segi pembiayaan. Kebutuhan nasional di

8 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-undang RI

Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, (Pasal 1, ayat 12)

Page 27: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

12

bidang ekspor dan impor sementara waktu masih bergantung kepada

aplikasi bank konvensional.9

Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) adalah pembiayaan rumah

berbasis syariah dan unsur-unsur tingkat bunga dilarang. Tidak seperti

KPR di bank konvensional, pembiayaan rumah di bank syariah

berdasarkan tarif keuntungan yang tetap.10

2. Objek Pembiayaan

Ada beberapa Objek yang dapat dibiayai KPR maupun PPR sesuai

dengan Peraturan Bank Indonesia sbb:

a. Rumah Tinggal, dalam Peraturan Bank Indonesia disebut sebagai

rumah tapak, yaitu bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal

yang merupakan kesatuan antara tanah dan bangunan.

b. Rumah Susun, adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun

dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagianbagian yang

distrukturkan secara fungsional baik dalam arah horizontal maupun

arah vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat

dimiliki dan digunakan secara terpisah antara lain griya tawang,

kondominium, apartemen dan flat.

c. Rumah Kantor atau Rumah Toko, adalah tanah berikut bangunan yang

izin pendiriannya sebagai rumah tinggal sekaligus untuk tujuan

komersial antara lain perkantoran, pertokoan atau gudang.

9 http://www.nu.or.id/post/read/85247/macam-macam-pembiayaan-pada-perbankan-syariah,

diakses pada : 13 April 2019

10 Shafinar Ismail, Farah Azmi, Ramayah Thurasamy, “Kriteria Pemilihan untuk Pembiayaan

Pemilikan Rumah Syariah di Malaysia”. (Jurnal Internasional Bisnis dan Masyarakat, Vol. 15 No.

1, Universitas Teknologi MARA Melaka,2014)

Page 28: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

13

Tidak semua bank membiayai ketiga objek tersebut mengingat

masing-masing bank memiliki kompetensi dan pengalaman masing-

masing.

3. Jenis Pembiayaan dan Pembiayaan Pemilikan Rumah

• Jenis Pembiayaan

a. Pembiayaan Modal Kerja Syariah

Pembiayaan Modal Kerja Syariah merupakan pembiayaan

dengan periode waktu pendek ataupun panjang yang diperuntukan

para pengusaha yang membutuhkan tambahan modal kerja sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, modal kerja biasanya

digunakan untuk kebutuhan membayar biaya produksi , membeli

bahan baku, perdagangan barang dan jasa, pengerjaan sebuah proyek

pembangunan dan lain-lain.

b. Pembiayaan Syariah Dengan Skema Jual Beli

Ada dua jenis kontrak dalam pembiayaan syariah untuk modal

kerja, yaitu pertama yakni pembiayan syariah untuk modal kerja

dengan skema murabahah atau jual beli. Dalam skema pembiayaan

murabahah ini, pihak bank syariah akan membiayai pembelian

barang kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan nasabah.

Pembiayaan akan diberikan sebesar harga pokok dan

ditambah dengan margin keuntungan untuk bank syariah yang mana

sudah disetujui oleh pihak bank dan nasabah. Tingkat atau besaran

keuntungan bank sudah ditentukan di awal perjanjian atau akad dan

keuntungan ini menjadi bagian dari harga atas barang yang dijual.

Page 29: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

14

Yang kedua dari jenis kontrak pembiayaan syariah adalah

skema kemitraan bagi hasil atau mudharabah dan musyarakah.

Pembiayaan syariah pada skema ini didasarkan pada kemauan kedua

pihak (bank dan nasabah) untuk melakukan kerja sama dalam upaya

untuk menaikkan nilai aset mereka. Dalam kontrak perjanjian tertulis

pula skema pembagian hasil keuntungan yang telah disepakati oleh

kedua belah pihak.

Dalam hal ini, jika pihak kontraktor lebih memerlukan kas,

maka bank syariah akan menyediakan pembiayaan syariah dengan

skema bagi hasil. Dalam skema ini, pihak bank dan kontraktor

tersebut bekerja sama dan membentuk kesepakatan nisbah bagi

hasil.

• Jenis Pembiayaan Pemilikan Rumah

Banyak jenis pembiayaan PPR di bank mengikuti kebutuhan

masyarakat dan kreativitas masing-masing bank dalam menangkap

peluang serta dana yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan.

Berikut diantara jenis-jenis pembiayaan yang dapat dilayani oleh PPR

di bank-bank:

a. Pembelian Baru

Pembelian rukan/ruko melalui pengembang terdiri dari

bangunan yang sudah jadi (ready stock) atau ada pula yang belum

jadi (indent) dengan memesan sesuai peta kaveling yang

ditawarkan oleh pengembang.

Page 30: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

15

b. Pembelian Rumah Bekas

Pembelian rumah tinggal atau ruko/rukan yang terlebih

dahulu telah dipakai atau sudah ada pemiliknya. Kadang, rumah

tinggal atau ruko/rukan bekas pakai justru letaknya strategis

namun pemilik awal menjual bisa jadi karena pindah ke tempat

lain atau pun sedang dalam kondisi terdesak butuh uang. Hal ini

bisa menyebabkan harga rumah yang lebih murah dibandingkan

biasanya.

c. Pembangunan Sendiri

Pembangunan sendiri yaitu untuk pembangunan

rumah/rukan/ruko di atas tanah kaveling yang telah dimilki

sendiri. Namun demikian pihak bank akan meminta bukti legalitas

kepemilikan tanah seperti status tanah SHM atau SHGB, sertifikat

yang asli, IMB lengkap, gambar bangunan dan bukti pembayaran

PBB tahun berjalan.

d. Renovasi Rumah

Sama dengan pada pembangunan rumah tinggal atau

ruko/rukan, lahan yang digunakan adalah lahan sendiri. Biasanya

bank juga akan melihat kelengkapan dokumendokumen tanah

seperti pada saat akan pembangunan sendiri.

e. Kredit Refinancing

Kredit refinancing hampir mirip dengan pembiayaan untuk

pembangunan sendiri atau renovasi namun memungkinkan kita

mendapatkan dana KPR yang lebih besar. Hal ini dikarenakan jika

Page 31: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

16

KPR untuk pembangunan/renovasi diberikan untuk tujuan

membangun/merenovasi atau diberikan sebelum rumah jadi.

Sedangkan pada KPR refinancing, sesuai dengan namanya dimana

diberikan setelah rumah tersebut jadi untuk menggantikan dan

yang dikeluarkan untuk mendapatkan rumah dimaksud.

f. Take Over/Top Up

Take Over artinya melayani PPR pindahan dari bank lain,

umumnya diikuti dengan topup (tambahan kredit). Sedangkan top

up sendiri biasa dari nasabah lama di bank yang sama. Biasanya

pelayanan take over/top up ini bukti agunan/sertifikat, IMB dan

lain-lain sudah tidak masalah karena kemungkinan sudah jadi

setelah sekian tahun menikmati PPR.11

B. Konsep Umum Kebijakan Makroprudensial

Istilah kebijakan makroprudensial pertama kali diperkenalkan oleh Bassel

Comitte for Banking (BCBS) pada bulan September 2010 dan telah di endorse

oleh para pemimpin G20 pada Seoul Summit bulan November 2010. Kebijakan

ini pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menjaga kestabilan sistem keuangan.

Secara spesifik digunakan untuk mencegah terjadinya risiko sistemik, mengurangi

dampak risiko sistemik, dan memperkuat daya tahan sistem keuangan dari krisis.

Dengan demikian, orientasi kebijakan ini bukan pada keamanan dan kesehatan

11 Aida Diana , “Analisis Pengaruh Kebijakan Financing to Value (FTV) dan tingkat Margin

Terhadap Pembiayaan Properti Bank Syariah DI Indonesia” (Lampung: Universitas Islam Negeri

Raden Intan Lampung, 2018), 26

Page 32: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

17

individual institusi keuangan, melainkan pada system wide. Kebijakan

makroprudensial ini juga sering diinterpretasikan sebagai kebajikan untuk meng-

address „too big too fail‟ bank atau systematically important financial institutions

(SIFI).

Kebijakan makroprudensial ini dimaksudkan untu meng-address dua

dimensi dari risiko sistemik, yaitu:

1. Dimensi time series

Dimensi ini menggambarkan mekanisme akumulasi risiko pada sistem

keuangan sepanjang waktu. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi

kecenderungan sistem keuangan dalam memperbesar naik-turunnya siklus

bisnis.

2. Dimensi cross section

Dimensi ini menggambarkan distribusi risiko pada sistem finansial pada

waktu tertentu. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko

tertular dari ketidakstabilan keuangan. Masalah yang terjadi pada institusi

keuangan yang satu dapat merembet dengan cepat keinstitusi keuangan

yang lain karena adanya saling ketergantungan yang sangat erat.12

C. Kebijakan Financing to Value (FTV)

a. Pengertian Financing To Value (FTV)

Rasio Financing to Value (FTV) adalah angka rasio antara nilai

pembiayaan yang dapat diberikan oleh BUS atau UUS terhadap nilai

12 Ibid., 31

Page 33: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

18

agunan berupa properti pada saat pemberian pembiayaan berdasarkan

hasil penilaian terkini.13

Pada dasarnya, kebijakan yang dilkeluarkan oleh Bank

Indonesianbaik mengenai LTV maupun mengenai FTV adalah sama.

Hanya saja Financing to Value (FTV) adalah rasio yang digunakan

untuk Pembiayaan Pemilikan Rumah di Bank Syariah, sedangkan Loan

to Value (LTV) adalah rasio yang digunakan untuk Kredit Pemilikan

Rumah di Bank Konvensional.

Penyempurnaan Rasio dan tiering LTV/FTV untuk KP atau PP

dengan persentase paling besar

13 PBI No.20/8/PBI/2018 tentang Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to

Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan

Bermotor, tersedia di http://www.bi.go.id/id/peraturan/skk/Pages/PBI_181616.aspx, diakses pada:

13 April 2019

Page 34: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

19

Penetapan rasio LTV dan rasio FTV selain yang diatur

sebagaimana di atas, diserahkan kepada kebijakan bank dengan tetap

harus memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit atau

pembiayaan.

Persyaratan bagi bank yang ingin menerapkan penyempurnaan PBI

LTV/FTV :

Penyempurnaan PBI LTV/FTV di tahun 2018 tersebut, berlaku

bagi bank yang memenuhi persyaratan:

a. rasio kredit bermasalah (NPL total) atau rasio pembiayaan

bermasalah (NPF total) secara neto kurang dari 5%

b. rasio KP bermasalah (NPL KP) atau rasio PP bermasalah (NPF PP)

secara bruto kurang dari 5%.

Apabila bank memiliki rasio kredit bermasalah atau rasio

pembiayaan bermasalah dan rasio KP bermasalah atau rasio PP

bermasalah yang melebihi batasan sebagaimana diatur dalam PBI ini,

maka berlaku ketentuan sebagai berikut:

Page 35: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

20

a. persentase besaran rasio LTV untuk KP dan rasio FTV untuk PP,

paling tinggi sebesar:

b. tidak diperkenankan untuk memberikan KP atau PP untuk

kepemilikan properti inden sehingga bank hanya dapat memberikan

KP atau PP untuk properti yang sudah tersedia secara utuh (ready

stock)

c. mekanisme pencairan bertahap dihapuskan mengingat bank tidak

dapat lagi menyalurkan KP atau PP untuk pemilikan properti inden.

14

b. Tujuan Kebijakan Financing to Value (FTV)

Pada tahun 2016, kebijakan makroprudensial Bank Indonesia

bersifat akomodatif dan bersinergi dengan bauran kebijakan moneter

dan kebijakan sistem pembayaran dan pengedaran uang sebagai bagian

dari upaya Bank Indonesia untuk menciptakan momentum pertumbuhan

14 FAQ PBI No.20/8/PBI/2018 tentang Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing

to Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan

Bermotor, tersedia di http://www.bi.go.id/id/peraturan/skk/Pages/PBI_181616.aspx, diakses pada:

13 Mei 2019

Page 36: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

21

ekonomi. Kebijakan makroprudensial yang dikeluarkan berupa

pelonggaran ketentuan perkreditan perbankan dan pembiayaan dari

lembaga non-bank, penyesuaian jasa giro wajib minimum dalam

pemenuhan kredit segmen usaha mikro, kecil-menengah serta

penerbitan ketentuan kewajiban pembentukan cadangan modal

tambahan yaitu countercyclical buffer sebagai respon Bank Indonesia

terhadap perkembangan ekonomi dan timbulnya risiko sistemik dari

pertumbuhan kredit.

Kebijakan persyaratan uang muka bagi pinjaman barang tertentu,

dengan rasio pinjaman terhadap nilai barang atau Loan to Value (LTV)

serta rasio pembiayaan atau Financing to Value (FTV) pertama kali

diterbitkan tahun 2012. Tujuannya adalah untuk mencegah dan

mengurangi potensi risiko sistemik di sistem keuangan dan sebagai

upaya perlindungan konsumen yang berada dalam posisi yang tidak

menguntungkan dengan pengembang, khususnya dalam pembelian

properti dengan mekanisme inden. Pada 2016, Bank Indonesia

melakukan pelonggaran ketentuan LTV/FTV seiring dengan

berlanjutnya perlambatan intermediasi perbankan. Penyempurnaan

ketentuan LTV/FTV ini diharapkan dapat mendorong fungsi

intermediasi perbankan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-

hatian dan perlindungan konsumen.15

15 PBI No.18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to

Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan

Bermotor, tersedia di http://www.bi.go.id/id/peraturan/ssk/Pages/PBI_181616.aspx, diakses pada:

13 April 2019

Page 37: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

22

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK INDONESIA DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Bank Indonesia

Sebelum kedatangan bangsa barat, Nusantara telah berkembang menjadi

wilayah perdagangan internasional. Pada saat itu terdapat dua jalur perniagaan

internasional yang digunakan oleh para pedagang yakni jalur darat dan jalur laut.

Pada masa itu telah terdapat dua kerajaan utama di Nusantara yang mempunyai

andil besar dalam meramaikan perniagaan internasional yaitu kerajaan Sriwijaya

dan kerajaan Majapahit. Dalam maraknya perniagaan tersebut belum ada mata

uang baku yang dijadikan nilai standar meskipun masyarakat telah mengenal

mata uang dalam bentuk sederhana.16

Sementara itu pada abad ke-15 bangsa-bangsa Eropa sedang berupaya

memperluas wilayah penjelajahannya diberbagai belahan dunia termasuk Asia

dan Nusantara. Sejak jatuhnya Konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki

Usmani (1453), penjelajahan tersebut dipelopori oleh Spanyol dan Portugis yang

kemudian diikuti oleh Belanda, Inggris dan Prancis. Kegiatan penjelajahan

tersebut telah mendorong munculnya paham merkantilisme di Eropa pada abad

ke 16-17.

Selanjutnya pada akhir abad ke-18 revolusi industri telah berlangsung di

Eropa. Kegiatan industri berkembang dan hasil produksi meningkat sehingga

mendorong kegiatan ekspor ke wilayah Asia dan Amerika. Pesatnya perdagangan

di Eropa memicu tumbuhnya lembaga pemberi jasa keuangan yang merupakan

16 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 38: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

23

cikal bakal lembaga perbankan modern, antara lain seperti Bank Van Leening di

Belanda. Kemudian secara bertahap bank-bank tertentu diwilayah Eropa seperti

Bank Of England (1773), Riskbank (1809), Bank of Franch (1800) berkembang

menjadi Bank Sentral.17

Munculnya Malaka sebagai emporium perdagangan telah menarik

perhatian bangsa portugis yang akhirnya pada tahun 1511 berhasil menguasai

Malaka. Mereka terus bergerak kearah timur menuju sumber rempah-rempah di

Maluku. Disana Portugis menghadapi bangsa Spanyol yang datang melalui

Filifina. Beberapa saat kemudian bangsa Belanda juga berusaha menguasai

sumber-sumber komoditi perdagangan di Jawa dan Nusantara. Dengan

mengibarkan bendera VOC, mereka mengukuhkan kekuasaannya di Batavia pada

tahun 1619. Untuk memperlancar dan mempermudah aktivitas perdagangan VOC

di Nusantara, pada tahun 1746 didirikan De Bank Van Leening dan kemudian

berubah menjadi De Bank Courant en Bank Van Leening pada tahun 1752. Bank

Van Leening merupakan Bank pertama yang beroperasi di Nusantara. Pada akhir

abad ke-18, VOC telah mengalami kemunduran bahkan kebagkrutan, maka

kekuasaan VOC di Nusantara diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda.

Setelah masa pemerintahan Herman William Daendels dan Janssen, Hindia

Timur akhirnya jatuh ke tangan Inggris.

Ratu inggris mengutus Sir Thomas Stanford Raffless untuk memerintah

Hindia Timur namun pemerintahan Raffless tidak bertahan lama karena setelah

usainya perang melawan Prancis (Napoleon) di Eropa, Inggris dan Belanda

membuat kesepakatan bahwa semua wilayah Hindia Timur diserahkan kembali

17 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 39: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

24

kepada Belanda. Sejak saat itu Hindia Timur disebut sebagai Hindia Belanda

(Netherland Indie) dan diperintah oleh komisaris Jendral (1815-1819) yang

terdiri dari Elout, Buyskes dan Van Der Capellen. Pada periode inilah berbagai

perbaikan ekonomi mulai dilaksanakan di Hindia Belanda, hingga nantinya Du

Bus menyiapkan beberapa kebijakan yang mempersiapkan didirikannya De

Javasche Bank pada tahun 1828.18

Pada tahun 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan De Javasche

Bank sebagai Bank Sirkulasi yang bertugas untuk mencetak dan mengedarkan

uang. Tahun 1953, Undang-Undang pokok Bank Indonesia yakni UU No.

11/1953 menetapkan bahwa Bank Indonesia didirikan menggantikan De

Javasche Bank, bertugas untuk menjaga stabilitas rupiah, mengedarkan uang,

memajukan perkembangan dan melakukan pengawasan urusan kredit.

Pada tahun 1968, diterbitkan Undang-undang Bank Sentral yakni UU No.

13/1968 yang melarang Bank Indonesia melakukan kegiatan komersial. Tugas

pokok Bank Indonesia adalah membantu pemerintah mengatur, menjaga dan

memelihara stabilitas rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan,

serta memperluas kesempatan kerja untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.

Tahun 1999 merupakan babak baru dalam sejarah Bank Indonesia dimana

UU No. 23 tahun 1999 menjadikan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang

independen, single objective mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah,

melalui tiga tugas pokok, yakni: melaksanakan kebijakan moneter, sistem

pembayaran dan pengawasan bank.

18 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 40: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

25

Pada tahun 2004 Undang- Undang Bank Indonesia diamandemen dengan

fokus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang

Bank Indonesia termasuk penguatan Governance. Pada tahun 2008, pemerintah

mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun

2008 tentang perubahan kedua atas Undang- Undang No. 23 tahun 1999 tentang

Bank Indonesia sebagai bagian dari Upaya menjaga stabilitas sistem keuangan.

Amandemen dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan perbankan nasional

dalam mengahadapi krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap

pembiayaan jangka pendek dari Bank Indonesia.

Pada tahun 2011, dikeluarkan Undang-Undang baru yakni UU No.

21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjelaskan bahwa fungsi

pengawasan bank dialihkan dari Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan

sejak 31 Desember 2013 dan diganti dengan fungsi pengaturan dan pengawasan

stabilitas sistem keuangan.19

B. Landasan Hukum Bank Indonesia

Berikut ini adalah landasan hukum Bank Indonesia, antara lain :

1. Pasal 23 D UUD 1945 (yang sudah diamandemen) tentang Negara

memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,

tanggung jawab dan independensinya diatur dengan Undang-undang.

19 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 41: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

26

2. Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1999 tentang

Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Republik Indonesia No. 3 tahun 2004 dan No. 6 tahun 2009.

(1) Bank Indonesia (BI) adalah Bank Sentral Republik Indonesia

(2) Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan

pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal lain yang secara

tegas diatur dalam Undang-Undang tentang Bank Indonesia.

C. Visi dan Misi Bank Indonesia

1. Visi Bank Indonesia

Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel di regional melalui

penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang

rendah dan nilai tukar yang stabil.20

2. Misi Bank Indonesia

(1) Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektifitas transmisi

kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas.

(2) Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan

efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal

untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/ pembiayaan dapat

berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.

20 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 42: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

27

(3) Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien dan lancar yang

berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas

sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan

kepentingan nasional.

(4) Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia

yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta

melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka

melaksanakan tugas yang diamanatkan Undang-Undang.21

D. Nilai-Nilai Strategis Bank Indonesia

Nilai-nilai yang menjadi dasar organisasi, manajemen dan pegawai untuk

bertindak atau berprilaku yakni:

1. Trust and Integrity

Membangun kondisi saling menghormati dan mempercayai secara

internal dan eksternal melalui keterbukaan, kehandalan dan konsistensi

antara ucapan dan tindakan yang didasari oleh nilai-nilai moral dan etika.

2. Profesionalism

Bekerja dengan tuntas dan bertanggung jawab atas dasar

kompetensi terbaik yang dilakukan secara independen, antisipatif, rasional

dan obyektif.

21 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 43: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

28

3. Excellent

Senantiasa melakukan yang terbaik dengan mengedepankan

penciptaan nilai tambah yang prima untuk mencapai keunggulan yang

berkelanjutan menuju kesempurnaan.

4. Public Interest

Senantiasa mengutamakan dan melindungi kepentingan bangsa dan

negara diatas kepentingan pribadi dan golongan dalam melaksanakan

mandat dengan penuh dedikasi, adil dan bertanggung jawab.

5. Coordination and Teamwork

Membangun sinergi yang berkesinambungan secara internal dan

eksternal melalui kolaborasi dan komunikasi yang menghasilkan

komitmen yang memberikan nilai tambah dengan dasar saling percaya,

saling menghargai dan semangat interdependensi.22

E. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia

1. Tujuan Bank Indonesia

Tujuan Bank Indonesia adalah untuk mencapai dan memelihara

kestabilan nilai rupiah terhadap: (1) Barang dan jasa tercermin dari

perkembangan laju inflasi; (2) Mata uang negara lain tercermin dari

perkembangan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap mata uang negara lain.23

22 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

23 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 44: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

29

2. Tugas Bank Indonesia

Berikut ini adalah tugas Bank Indonesia, antara lain :

a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, dengan ruang

lingkuptugasnya antara lain sebagai berikut:

• Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan

sasaran laju inflasi.

• Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada

operasi pasar terbuka dipasar uang, baik rupiah maupun valuta

asing.

• Menetapkan tingkat diskonto, menetapkan cadangan minimum

dan mengatur kredit atau pembiayaan.

b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, dengan

ruang lingkup tugasnya, antara lain:

• Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas

penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.

• Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk

menyampaikan laporan kegiatannya.

• Menetapkan penggunaan alat atau instrumen pembayaran.

c. Mencapai dan memelihara stabilitas sistem keuangan

(menggantikan tugas mengatur dan mengawasi bank yang beralih

ke OJK berdasarkan UU No. 21 tahun 2011), dengan ruang lingkup

tugasnya antara lain, sebagai berikut:

• Menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan sistem

keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta

Page 45: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

30

mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal

sehingga alokasi sumber pendanaan atau pembiayaan dapat

berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian

nasional.24

F. Kedudukan Bank Indonesia

Gambar. 3.1

G. Bank Indonesia Provinsi Jambi

1. Sejarah Bank Indonesia Provinsi Jambi

Pada tahun 1966 Bank Indonesia Jambi menjalankan kegiatan

operasionalnya di Gedung Bank Exim Lantai 4. Satu tahun kemudian

tepatnya pada tanggal 22 februari 1967, Kantor Bank Indonesia di Sipin

24 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

PRESIDEN

Mengusulkan dan Mengangkat Anggota

Dewan Gubernur BI dengan Persetujuan DPR

B P K

Memeriksa Laporan

Keuangan Bank Indonesia

MAHKAMAH AGUNG

Mengambil Sumpah

Anggota Dewan Gubernur

D P R

Menilai Kinerja dan Dewan

Gubernur Bank Indonesia

PUBLIK *)

Via Media Massa

Page 46: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

31

diresmikan oleh Gubernur Bank Indonesia periode 1966-1973 yakni

Bapak Radius Prawiro.25

Pada tahun 1974 dimulailah pembangunan gedung kantor baru

yang bertempat di Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 14 Kecamatan

Telanaipura, Kota Jambi dan pada tanggal 22 februari 1977 gedung

tersebut resmi digunakan dan diresmikan oleh Gubernur Bank Indonesia

yang pada saat itu sedang menjabat yakni Rachmat Saleh. Gedung

tersebut masih aktif digunakan sampai saat ini untuk kegiatan operasional

Bank Indonesia Jambi. Sedangkan kantor lama yang berlokasi di Sipin

saat ini beralih menjadi Kompleks Rumah Dinas Bank Indonesia Kelas

III.26

2. Visi dan Misi Bank Indonesia Provinsi Jambi

a. Visi Bank Indonesia Provinsi Jambi

Menjadi kantor perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas

Bank Indonesia dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah

maupun nasional.27

b. Misi Bank Indonesia Provinsi Jambi

Menjalankan kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas

nilai rupiah, stabilitas sistem keuangan, efektivitas pengelolaan uang

rupiah dan kehandalan sistem pembayaran untuk mendukung

25 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

26 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

27 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 47: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

32

pembangunan ekonomi daerah maupun nasional jangka panjang yang

inklusif dan berkesinambungan.28

H. Struktur Organisasi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jambi

Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan

pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas

dan fungsi dibatasi, struktur organisasi diperlukan dalam suatu perusahaan agar

tidak menimbulkan penyimpangan wewenang dan tanggung jawab dalam

menjalankan tujuan perusahaan.

Demikian pula halnya dengan Bank Indonesia, dalam pelaksanaannya

secara formal diatur oleh organisasi manajemen yang jelas guna mencapai tujuan

operasional yang maksimal.

28 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 48: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

33

Struktur organisasi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jambi dapat dilihat pada

gambar di bawah ini :

Gambar. 3.2

Struktur Organisasi Bank Indonesia KPwBI Provinsi Jambi

Sumber : Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jambi29

29 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Kepala

Perwakilan

Tim Advisory dan

Pengembangan

Ekonomi

Tim SP, PUR,

Layanan dan

Administrasi

Fungsi Data dan

Statistik Ekonomi

dan Keuangan

Fungsi Assesmen

Ekonomi dan

Surveilans

Fungsi

Koordinasi dan

Komunikasi

Kebijakan

Fungsi

Pelaksanaan

Pengembangan

UMKM

Unit Pengelolaan

Uang Rupiah

Unit Operasional

Sistem

Pembayaran

Unit Pengawasan

SP, PUR dan KI

Unit Sumber

Daya Manusia

Satuan Layanan

dan Administrasi

Page 49: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

34

I. Kegiatan Operasional Bank Indonesia Provinsi Jambi

Bank Indonesia Provinsi Jambi dipimpin oleh Bayu Martanto selaku Kepala

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi. Bank Indonesia Provinsi Jambi

membagi fokus kerjanya dalam dua bidang, yakni Bidang Advisory dan

Pengembangan Ekonomi serta Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang

Rupiah, Layanan dan Administrasi, dimana dua bidang ini membawahi beberapa

unit kerja yang ada di Bank Indonesia Provinsi Jambi. Kegiatan Operasional

kedua bidang ini secara umum dijabarkan sebagai berikut:30

1. Kegiatan Operasional Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi

Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi ini dipimpin oleh Bapak

Fadhil Nugroho selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia. Kegiatan

Operasional bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi ini secara umum,

antara lain:31

1) Menyelenggarakan diskusi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi

Jambi serta beberapa Kabupaten di Jambi.

2) Memberikan bantuan tekhnis kepada perbankan dan atau Konsultan

Keuangan Mitra Bank (KKMB) selaku pendamping Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM).

3) Mengembangkan klaster perekonomian dan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM).

4) Melaksanakan Survey Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) dan survey lainnya

sesuai dengan kebutuhan.

5) Membuat buku Statistik Ekonomi Keuangan Daerah

30 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

31 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 50: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

35

6) Membuat Kajian Ekonomi Keuangan Regional

7) Memberikan masukan atau input kepada Pemda dan stakeholders lainnya di

daerah.

Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi

Jambi ini membawahi empat unit kerja. Masing-masing unit kerja dipimpin oleh

Kepala Unit atau Manager dengan fokus kerja atau tugas yang berbeda-beda tiap

unitnya, antara lain sebagai berikut:

a. Fungsi Data dan Statistik Ekonomi dan Keuangan (FDSEK)

Kepala unit atau Manager dari Fungsi Data dan Statistik Ekonomi dan

Keuangan (FDSEK) ini adalah Bapak Ihsan Wahyu P. Tugas dari unit ini adalah

sebagai berikut:32

1) Melaksanakan dan mengkonsolidasikan kegiatan survey untuk kepentingan

bidang moneter, stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan dan sistem

pembayaran.

2) Melaksanakan dan mengkonsolidasikan kegiatan liaison serta menyusun

laporan hasil liaison.

3) Menganalisis dan menyusun laporan hasil survey

4) Menganalisis dan menyusun laporan hasil liaison

5) Mengumpulkan, menyusun, mengelola dan mengembangkan data dan

informasi bidang ekonomi moneter, stabilitas sistem keuangan dan sistem

pembayaran.

6) Mengumpulkan, menyusun, mengelola dan mengembangkan data dan

informasi produk unggulan daerah.

32 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 51: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

36

7) Mengelola database informasi bidang ekonomi moneter, stabilitas sistem

keuangan dan sistem pembayaran, hasil survey, hasil liaison dan indikator

ekonomi makro lainnya dalam kerangka sistem informasi ekonomi regional.

b. Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilans (FAES)

Kepala unit atau manager dari Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilans

(FAES) ini adalah Ibu Yanny. Tugas dari unit ini adalah sebagai berikut:33

1) Melakukan asessmen perkembangan ekonomi moneter, sektor keuangan dan

sistem pembayaran di Provinsi Jambi.

2) Melakukan proyeksi perkembangan ekonomi moneter, sektor keuangan dan

sistem pembayaran di Provinsi Jambi.

3) Menyusun usulan rekomendasi kebijakan inflasi di Provinsi Jambi dalam

kerangka pengendalian inflasi daerah.

4) Melakukan tracking dan proyeksi jangka pendek terhadap inflasi,

permintaan agregat dan komponen PDB sektoral.

5) Melakukan review sasaran inflasi dan menyusun susulan sasaran inflasi

Provinsi Jambi.

6) Melaksanakan kajian pengembangan keuangan sektor riil UMKM di

wilayah kerja

c. Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM (FPPU)

Kepala unit atau Manager dari Fungsi Pelaksanaan Pengembangan

UMKM (FPPU) ini adalah Ibu Eva Ariesty. Tugas dari unit ini adalah sebagai

berikut:34

33 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

34 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 52: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

37

1) Melakukan identifikasi hasil-hasil kajian penelitian, kesepakatan program

yang potensial dalam pengembangan sektor riil dan melaksanakan identifikasi

permasalahan secara spesifik untuk komoditi, industri, bidang usaha tertentu.

2) Melaksanakan pengembangan keuangan inklusif untuk mendukung fungsi

intermediasi lembaga pembiayaan.

3) Menyusun dan melaksanakan program pemberdayaan sektor riil berdasarkan

hasil identifikasi.

4) Melaksanakan bantuan teknis dalam bentuk penyediaan informasi berbasis

penelitian, pelatihan untuk perbankan dan sektor riil UMKM.

5) Memberikan bantuan teknis dalam bentuk pelatihan kepada lembaga

pembiayaan, pendamping dan UMKM dalam rangka meningkatkan kualitas

intermediasi kepada sektor riil UMKM.

6) Melakukan koordinasi dengan Stakeholders daerah untuk memberikan

bantuan teknis dalam bentuk pelatihan kepala perbankan dan BDSP dalam

rangka pemberdayaan sektor riil UMKM.

d. Fungsi Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan (FKKK)

Kepala Unit atau Manager dari Fungsi Komunikasi dan Koordinasi

Kebijakan (FKKK) ini adalah Ibu Aya Sophia. Tugas dari unit ini adalah sebagai

berikut:35

1) Menyusun materi diseminasi atas kebijakan ekonomi dan keuangan daerah.

2) Melakukan koordinasi pengendalian inflasi dengan pemerintah daerah.

3) Melakukan kompilasi dan menyelaraskan hasil assesmen dan produk utama

unit-unit kerja didalam suatu kerja terkait.

35 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 53: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

38

4) Melakukan kegiatan fungsi investor relation program untuk meningkatkan

investasi daerah.

5) Menyusun dan melaksanakan program komunikasi dan diseminasi atas hasil-

hasil kajian ekonomi serta pelaksanaan tugas Bank Indonesia.

6) Melaksanakan program sosialisasi dan edukasi kebanksentralan kepada

masyarakat.

7) Memberikan informasi terkait dengan perkembangan ekonomi daerah dan

kebijakan Bank Indonesia termasuk penyediaan narasumber.

8) Melaksanakan tugas sebagai pusat informasi.

9) Memberikan layanan informasi pengkreditan kepada masyarakat dan satker

internal serta kepentingan publikasi.

10) Melaksanakan dan melakukan pengelolaan program sosial Bank Indonesia.

11) Melakukan kerjasama dan partnership dalam rangka pelaksanaan beasiswa.

12) Mengevaluasi proposal program magang pihak ke-3, melaksanakan program

magang, memonitor dan mengevaluasi program magang pihak ketiga.

13) Menyelenggarakan program manajemen perpustakaan dan pengetahuan untuk

mendukung riset dan edukasi dibidang kebanksentralan.

14) Memberikan informasi atas permintaan Stakeholders terkait dengan Undang-

Undang KIP.

2. Kegiatan Operasional Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang

Rupiah, Layanan dan Administrasi

Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan

Administrasi ini dipimpin oleh Bapak A. Pandu Wirawan selaku Deputi Kepala

Perwakilan Bank Indonesia. Kegiatan Operasional bidang Sistem Pembayaran,

Page 54: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

39

Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi ini secara umum, antara

lain:36

1) Mengatur distribusi uang kartal dalam jumlah dan pecahan yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

2) Mensosialisasikan ciri-ciri keaslian uang Rupiah.

3) Mensyelenggarakan kliring antar bank baik lokal maupun nasional.

4) Memperlancar sistem pembayaran melalui sistem RTGS (Real Time Gross

Settlement).

5) Menginformasikan perkembangan kurs rupiah terkini terhadap berbagai mata

uang mitra dagang utama.

6) Menyelenggarakan kas keliling dengan prinsip “Clean money policy” sampai

ke kabupaten dan beberapa pulau-pulau kecil.

Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan

Administrasi Bank Indonesia Provinsi Jambi ini membawahi 4 unit kerja. Masing-

masing unit kerja dipimpin oleh Kepala Unit atau Manager dengan fokus kerja

atau tugas yang berbeda-beda tiap unitnya, antara lain sebagai berikut :

a. Unit Satuan Layanan dan Administrasi (SLA)

Kepala Unit atau Manager dari Unit Satuan Layanan dan Administrasi

(SLA) ini adalah Bapak Imam Termizi. Tugas dari unit ini adalah sebagai

berikut:37

1) Mendistribusikan dan menatausahakan dokumen masuk dan keluar.

2) Pengelolaan dan pemeliharaan arsip di Sentral Khazanah Arsip (SKA).

3) Melaksanakan kegiatan protokoler sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

36 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

37 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 55: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

40

4) Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas satuan kerja dibidang sekretariat

dan protokoler.

5) Melaksanakan pengamanan dan tindakan penanggulangan ancaman serta

gangguan kamtib terhadap aset dan personil serta melakukan koordinasi

dengan pihak yang berwajib.

6) Menjaga dan memelihara ketertiban dan keamanan di area perkantoran dan

perumahan Bank Indonesia.

7) Melaksanakan pengadaan, pengurusan izin dan penggunaan serta pengelolaan

perlengkapan pengamanan.

8) Menyelenggarakan upacara bendera untuk hari besar nasional.

9) Mengoperasikan dan memelihara Integrated Security System (ISS) di area

perkantoran satuan kerja antara lain: acca system, CCTV system, security

alarm system, fire alarm system, communication system.

Unit Satuan Layanan dan Administrasi (SLA) ini juga membawahi satu

unit kerja, yakni Unit Manajemen Logistik, dengan tugas-tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan dan menatausahakan pengadaan barang dan jasa termasuk aset

Bank Indonesia.

2) Melaksanakan dan menatausahakan pemeliharaan perangkat lunak dan keras

terkait dengan teknologi informasi.

3) Mendukung kinerja satuan kerja dalam bentuk penyediaan logistik dan

melakukan monitoring program kerja anggaran.

4) Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan, penempatan,

penggembangan, pembinaan dan penilaian kerja serta pemutusan hubungan

kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 56: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

41

5) Mengelola dan menatausahakan data pegawai aktif dan purna tugas.

b. Unit Operasional Sistem Pembayaran (UOSP)

Kepala Unit atau Manager dari Unit Operasional Sistem Pembayaran

(UOSP) ini adalah Ibu Tetty Suharty. P. Tugas dari unit ini adalah sebagai

berikut:38

1) Monitoring penyelenggaraan kliring lokal non BI.

2) Melakukan sertifikasi kepada calon peserta.

3) Memproses permohonan penyelenggaraan kliring lokal di wilayah kerja

Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan melakukan persiapan administrasi dan

teknis pelaksanaan implementasi diwilayah kliring lokal.

4) Melakukan analisis dan perhitungan bantuan keuangan kepada penyelenggara

kliring lokal selain Bank Indonesia.

5) Layanan informasi terkait perizinan dan pengawasan pembayaran di daerah.

6) Merencanakan, mengawasi dan mempertanggungjawabkan kegiatan layanan

bank atau non bank.

7) Merencanakan, mengawasi dan mempertanggungjawabkan kegiatan

pengolahan uang.

8) Merencankan, mengawasi, mempertanggungjawabkan dan mengevaluasi

kegiatan distribusi uang serta barang titipan sementara dalam Khazanah.

c. Unit Perizinan dan Pengawasan SP, PUR dan KI (UPSPURKI)

Kepala Unit atau Manager dari Unit Perizinan dan Pengawasan SP, PUR

dan KI (UPSPURKI) ini adalah Ibu Berti Pracimasanti. Tugas dari unit ini adalah

sebagai berikut:39

38 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 57: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

42

1) Melaksanakan perizinan (pembukaan, perpanjangan dan pencabutan)

Kegiatan Layanan Uang (KLU).

2) Melaksanakan pengawasan KLU.

3) Memberikan rekomendasi pembukaan dan perpanjangan/ penutupan, serta

melaksanakan pengawasan kas titipan.

4) Mengelola data dan informasi SP dan PUR serta KI.

5) Menghitung Estimasi Kebutuhan Uang (EKU).

6) Menyusun analisis/ kajian terkait SP dan PUR serta KI.

7) Merencanakan dan melaksanakan program KI.

8) Melakukan koordinasi/ kerjasama dan/ atau implementasi program KI.

9) Memberikan layanan informasi dan mediasi perlindungan konsumen sistem

pembayaran.

d. Unit Pengelolaan Uang Rupiah (UPUR)

Kepala Unit atau Manager dari Unit Pengelolaan Uang Rupiah adalah

Bapak Ramito yang bertindak sebagai Kasir Senior. Tugas dari unit ini adalah

sebagai berikut:40

1) Mempersiapkan rencana modal kerja harian dan menghitung ulang modal

kerja yang sudah disiapkan oleh Unit Distribusi Uang baik dalam hal

kegiatan, bayaran Bank dan Non Bank, penukaran, layanan kas luar kantor

yaitu kas kliring dan kas titipan dan penjualan uang rupiah.

2) Melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban serta menyerahkan hasil

kerja transaksi untuk kegiatan, setoran bank dan non bank, layanan kas diluar

kantor yaitu kas keliling dan kas titipan serta sisa modal kerja.

39 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

40 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 58: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

43

3) Melakukan tindak lanjut atas klarifikasi temuan uang yang diduga palsu dari

stakeholders dan unit pengelola uang.

4) Monitoring mailing list setoran dan bayaran secara periodik.

5) Mempersiapkan rencana modal kerja, menghitung ulang modal kerja serta

melaksanakan kegiatan pengolahan uang dan mempertanggungjawabkan

kegiatan pengolahan uang dan mempertanggungjawabkan untuk kegiatan,

hitung ulang dengan mesin sortasi uang kertas dan pemusnahan UK min racik

uang kertas.

6) Melakukan tindak lanjut atas temuan selisih lebih atau kurang hasil hitung

ulang yang disebabkan karena selisih jumlah perbedaan pecahan dan uang

palsu.

7) Memantau dan melaporkan pemeliharaan dan kinerja peralatan kas atau

sarana lainnya.

8) Memantau penggunaan dan persediaan supplies yang dibutuhkan dalam

kegiatan operasional kas.

9) Melakukan pengelolaan fisik uang dan dokumen lain.41

J. HASIL KEGIATAN MAGANG

1) Pengaruh Kebijakan Financing To Value (FTV) Terhadap

Permintaan Pembiayaan Pemilikan Rumah

Hasil kegiatan magang ini sejalan dengan teori permintaan yang

menyatakan bahwa permintaan seorang konsumen salah satunya

bergantung pada harga dari barang itu sendiri. Hal ini dapat disimpulkan,

41 Dokumentasi Bank Indonesia Tahun 2016

Page 59: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

44

ketika kondisi ekonomi berada dalam fase yang meningkat, kita akan

berlomba-lomba untuk melakukan perilaku ambil resiko dengan harapan

akan mendapatkan adanya imbal hasil yang besar. Sebalikmya, ketika

kondisi ekonomi sedang melemah, kita akan cenderung menahan

ekspansi, mengurangi risiko termasuk menahan pengambilan

kredit/pembiayaan. Situasi inilah yang berusaha diantisipasi dengan

LTV/FTV.42

Kebijakan pelonggaran FTV yang membuat down payment (DP)

minimum pembelian rumah menjadi lebih rendah menjadikan berbagai

kalangan dapat memiliki rumah dengan biaya awal yang lebih terjangkau

sehingga permintaan properti pun akan naik.

Kebijakan makroprudensial pada dasarnya mempunyai tujuan

untuk menjaga kestabilan sistem keuangan. Secara spesifik digunakan

untuk mencegah terjadinya risiko sistemik, mengurangi dampak risiko

sistemik, dan memperkuat daya tahan sistem keuangan dari krisis.

Hal ini mendorong Bank Indonesia untuk memperketat Loan to

Value untuk bank konvensional dan Financing to Value untuk bank

syariah pada pembiayaan konsumsi yaitu pembiayaan properti dan

kendaraan bermotor yang diharapkan mampu menjaga kestabilan harga

properti. Instrumen Financing to Value memang dirasa cukup efektif

untuk mengontrol pertumbuhan pembiayaan khususnya pada pembiayaan

properti dengan memberikan dampak yang sesuai harapan dan dinilai

efektif dalam mengontrol pertumbuhan pembiayaan properti.

42 Bank Indonesia, Galeri Info Edisi 68 Tahun VII/2017)., hlm. 5

Page 60: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

45

Sejak tahun 2015 hingga saat ini rasio LTV/FTV terus meningkat.

Hal ini berarti down payment terus mengalami penurunan.43 Pertumbuhan

kredit properti (KP) dan pembiayaan properti (PP) masih berada pada fase

akselerasi dan belum mencapai puncak yang didukung oleh penyediaan

dan permintaan terhadap produk properti yang mulai meningkat,

kemampuan debitur yang masih cukup baik, risiko kredit dan pembiayaan

yang relatif terjaga.

Karakteristik sektor properti yang memiliki efek pengganda

(multiplier effect) cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Mempertimbangkan di atas, diperlukan penyesuaian kebijakan

makroprudensial yang lebih akomodatif di sektor properti dengan tetap

memperhatikan aspek kehati-hatian dan perlindungan konsumen dalam

rangka mendorong berjalannya fungsi intermediasi perbankan yang

seimbang dan berkualitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

nasional. Selain itu, pelonggaran kebijakan LTV/FTV ini juga bertujuan

untuk meningkatkan kesempatan kepada masyarakat terutama first time

buyer dalam memenuhi kebutuhan rumah pertama melalui Pembiayaan

Pemilikan Rumah (PPR).44

Berdasarkan data yang didapatkan dari Statistik Perbankan

Syariah, sejak tahun 2016 kebijakan FTV dilonggarkan pembiayaan

rumah tapak sebesar 51.195 miliar rupiah. Dan tahun 2017 pembiayaan

43 Bank Indonesia, Galeri Info Edisi 68 Tahun VII/2017)., hlm. 6 44 Frequently Asked Questions (FAQ) PBI Nomor 20/8/PBI/2018 Tanggal 1 Agustus 2018 Tentang

Rasio Loan To Value Untuk Kredit Properti, Rasio Financing To Value Untuk Pembiayaan Properti,

Dan Uang Muka Uuntuk Kredit Atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PBI LTV/FTV) tersedia di

www.bi.go.id diakses pada: 23 Februari 2019

Page 61: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

46

rumah tapak meningkat menjadi 60.663 miliar rupiah, sedangkan pada

bulan Desember 2018 pembiayaan rumah tapak meningkat menjadi

71.887 miliar rupiah, dan pada bulan Juni 2019 pembiayaan rumah tapak

meningkat menjadi 76.373 miliar rupiah.45

Kenaikan permintaan pembiayaan properti ini juga didukung

dengan perekonomian Indonesia yang semakin membaik, meskipun masih

belum optimal. Pada tahun 2019 pertumbuhan perekonomian Indonesia

berangsur meningkat sebesar 5,18%. Angka ini sedikit lebih tinggi jika

dibandingkan dengan capaian pada tahun 2018 sebesar 5,17%, pada tahun

2017 sebesar 5,06% dan pada tahun 2016 sebesar 5,03%. Perekonomian

Indonesia yang membaik akan menjaga stabilitas makroekonomi dan

sistem keuangan sehingga perkreditan dan pembiayaan akan lebih

meningkat. 46

2) Setelah Adanya Kebijakan Pelonggaran Financing to Value (FTV).

Kebijakan pelonggaran Financing to Value (FTV) memberikan

pengaruh terhadap pembiayaan properti bank syariah di Indonesia. Hal ini

tentu akan ada perbedaan permintaan pembiayaan properti sebelum dan

sesudah kebijakan FTV ini diterapkan.

Kebijakan pelonggaran FTV yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

pada dasarnya dibuat untuk mengontrol laju pertumbuhan kredit dan

pembiayaan secara nasional. Kebijakan ini juga untuk menjaga stabilitas

45 Statistik Perbankan Syariah Bulan Juni Tahun 2019, tersedia di https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah---Juni-2019.aspx diakses pada : 25 Septemer 2019 46 https://www.google.com/search?q=pertumbuhan+ekonomi+indonesia+2018&safe=strict&client=ms-android-samsung, diakses pada : 27 September 2019

Page 62: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

47

sistem keuangan dari sektor properti dan kendaraan bermotor. Sejak tahun

2015 hingga saat ini rasio LTV/FTV terus meningkat. Hal ini berarti

down payment terus mengalami penurunan. Kebijakan LTV/FTV juga

menjadi intrumen Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas keuangan

Negara sekaligus alat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.47

Kehadiran LTV/FTV tersebut mulai mencuat pada krisis keuangan

global pada tahun 2008 yang dipicu oleh masalah peningkatan harga yang

tidak wajar pada sektor properti di Amerika Serikat. Krisis tersebut

menjadi pelajaran berharga bagi kita bahwa sektor properti ternyata

terkait erat dengan sektor keuangan. Selain itu, pada periode 2010-2011

terjadi pertumbuhan KPR sangat tinggi dan melebihi pertumbuhan total

kredit yang diikuti peningkatan harga properti yang sigifikan.

Sejak kebijakan pelonggaran FTV pada tahun 2016 diberlakukan,

sampai saat ini sudah memberikan pengaruh yang cukup signifikan

terhadap laju pertumbuhan pembiayaan properti rumah tapak sehingga

terdapat perbedaaan antara tahun sebelum kebijakan pelonggaran FTV

dan tahun sesudahnya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian ini yang

menemukan adanya perbedaan rata-rata pembiayaan properti rumah tapak

sebelum dan sesudah adanya perubahan kebijakan pelonggaran FTV.

Dimulai dari bulan Juli 2018 sampai Desember 2018 sebesar 69.239

miliar rupiah, Dimulai dari Januari 2019 sampai Juni 2019 rata-rata

pembiayaan rumah bank syariah sebesar 74.123 miliar rupiah.48

47 Bank Indonesia, Galeri Info Edisi 68 Tahun VII/2017)., hlm. 8 48 Statistik Perbankan Syariah Bulan Juni Tahun 2019, tersedia di https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah---Juni-2019.aspx diakses pada : 25 Septemer 2019

Page 63: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

48

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebijakan Pelonggaran Financing to Value (FTV) berpengaruh positif

terhadap permintaan pembiayaan pemilikan rumah. Hal ini memberikan gambaran

bahwa ketika kebijakan FTV dilonggarkan maka akan diikuti dengan

meningkatnya permintaan pembiayaan rumah tapak, namun pada saat terjadinya

pengetatan kebijakan FTV maka akan diikuti dengan menurunnya permintaan

pembiayaan rumah tapak. Dapat juga dilihat dari tingkat permintaan pembiayaan

sebelum adanya perubahan kebijakan pelonggaran FTV rata-rata pembiayaan

rumah bank syariah adalah sebesar 69.239 miliar rupiah, sedangkan sesudah

adanya perubahan pelonggaran FTV rata-rata pembiayaan rumah bank syariah

sebesar 74.123 miliar rupiah.

B. Saran

Bagi Bank Indonesia sebagai lembaga yang memiliki wewenang membuat

kebijakan Financing to Value (FTV) diharapkan untuk dapat terus berupaya

dalam meningkatkan kinerja kredit maupun pembiayaan di Indonesia sehingga

bisa lebih optimal terlebih lagi kondisi perekonomian di Indonesia yang dinilai

sudah lebih membaik dibandingkan pada periode-periode sebelumnya. Dan bagi

Perbankan Syariah diharapkan agar lebih meningkatkan kualitas pada setiap

produk-produk yang dikeluarkan serta meningkatkan pemasaran bank syariah

agar menjadi lebih kompetitif di mata masyarakat.

Page 64: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an, 11:61

Al-Qur’an, 4:59

Bank Indonesia. 2016. Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio

Financing to Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk

Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor, tersedia di

http://www.bi.go.id/id/peraturan/skk/Pages/PBI_181616.aspx, diakses

pada: 20 Februari 2019

Bank Indonesia. 2018. Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio

Financing to Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk

Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor, tersedia di

http://www.bi.go.id/id/peraturan/skk/Pages/PBI_181616.aspx, diakses

pada: 13 April 2019

Bank Indonesia (2017). Galeri Info Bank Indonesia Edisi 68.

Boy Leonard Tanah Kavling lebih diminati ketimbang Apartemen, tersedia di:

https://www.liputan6.com/properti/read/2535816/tanah-kavling-lebih-

diminati-ketimbang-apartemen.

Frequently Asked Questions (FAQ) PBI Nomor 20/8/PBI/2018 Tanggal 1

Agustus 2018 Tentang Rasio Loan To Value Untuk Kredit Properti, Rasio

Financing To Value Untuk Pembiayaan Properti, Dan Uang Muka Uuntuk

Kredit Atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PBI LTV/FTV) tersedia di

www.bi.go.id diakses pada: 23 Februari 2019

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan

Undang-undang RI Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, (Pasal 1, ayat

12)

Statistik Perbankan Syariah Bulan Juni Tahun 2019, tersedia di

https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-

perbankan-syariah/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah---Juni-2019.aspx

diakses pada : 25 Septemer 2019

Page 65: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

https://ekonomi.bisnis.com/read/20180718/107/817853/opini-dampak-ltv-bagi-

properti-dan-perbankan, (diakses pada: 20 Februari 2019)

https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_sentral, (diakses pada : 20 Februari 2019)

https://www.kompasiana.com/dyahrestyani/54f3cab3745513a02b6c7f6d/langkah-

bi-melindungi-konsumen-melalui-kebijakan-ltv, (diakses pada: 20

Februari 2019)

http://www.bi.go.id/id/peraturan/skk/Pages/PBI_181616.aspx, (diakses pada: 20

Februari 2019)

http://www.nu.or.id/post/read/85247/macam-macam-pembiayaan-pada

perbankan-syariah, diakses pada : 13 April 2019

https://www.google.com/search?q=pertumbuhan+ekonomi+indonesia+2018&safe

=strict&client=ms-android-samsung, diakses pada : 27 September 2019

Aida Diana , “Analisis Pengaruh Kebijakan Financing to Value (FTV) dan tingkat

Margin Terhadap Pembiayaan Properti Bank Syariah DI Indonesia”

(Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018)

Shafinar Ismail, Farah Azmi, Ramayah Thurasamy, “Kriteria Pemilihan untuk

Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah di Malaysia”. (Jurnal Internasioanl

Bisnis dan Masyarakat, Vol. 15 No. 1, Universitas Teknologi MARA

Melaka, 2014).

Page 66: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

LAMPIRAN

Jadwal dan Kegiatan Pelaksanaan Selama Magang

Kamis, 12/07/2018 - Penyerahan dan penerimaan mahasiswa magang dari

DPL kampus ke DPL Bank Indonesia

- Membuat absen magang dan tanda pengenal/nametag

Jumat, 13/07/2018 - Senam pagi bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

KPwBI Provinsi Jambi

- Pembekalan magang oleh bapak Fadhil Nugroho selaku

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia mengenai

peranan BI dalam mencapai dan memelihara kestabilan

nilai rupiah terhadap barang & jasa dan mata uang

Unit Operasional Sistem Pembayaran (UOSP)

Senin, 16/07/2018 - Doa pagi dan sharing progress kerja perunit kerja

bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

- Perkenalan dengan staff pada masing-masing unit satker

yang ada di BI diantara nya : FKKK, FPPU, FDSEK,

FAES, UOSP, UPSPPURKI, UPUR, SLA LOGISTIK,

SDM, PAM dsb.

- Memeriksa warkat transaksi, cek tanggal dan

punyusunan warkat.

- Melakukan input data pertukaran warkat debet kliring

pengembalian

Selasa, 17/07/2018 - Memeriksa warkat transaksi, cek tanggal dan

punyusunan warkat.

- Melakuakan input data pertukaran warkat debet kliring

penyerahan

Rabu, 18/07/2018 - Memeriksa warkat transaksi, cek tanggal dan

punyusunan warkat.

- Melakuakan pemeriksaan warkat dengan jurnal

transaksi harian

- Pengecekan transaksi warkat incoming kas

- Melakukan input data pertukaran warkat debet kliring

pengembalian

Kamis, 19/07/2018 - Memeriksa warkat transaksi, cek tanggal dan

punyusunan warkat.

- Pencocokan transaksi menggunakan aplikasi BI-SOSA

- Melakukan input data pertukaran warkat debet kliring

pengembalian

Jumat, 20/07/2018 - Senam pagi bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

KPwBI Provinsi Jambi

- Memeriksa warkat transaksi, cek tanggal dan

punyusunan warkat.

- Melakukan pemeriksaan warkat dengan jurnal transaksi

harian

- Melakukan input data pertukaran warkat debet kliring

Page 67: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

pengembalian

Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan (FKKK)

Senin, 23/07/2018 - Doa pagi dan sharing progress kerja perunit kerja

bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

- Melakukan entri data non pegawai

- Membantu dalam pencarian baju kaos dalam rangka

PKK magang ke Solo

Selasa, 24/07/2018 - Menemani staff BI dalam rangka menghadiri undangan

- Membuat surat amplop kecil

Rabu, 25/07/2018 - Menyususun memorandum perihal penyampaian buku

Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Jambi

Kamis, 26/07/2018 - Pembenahan arsip mengenai anggaran fungsi kebijakan

pelaksanaan pengembangan UMKM

Jumat, 27/07/2018 - Senam pagi bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

KPwBI Provinsi Jambi

- Melakukan pembenahan arsip unit fungsi data dan

statistik ekonomi dan keuangan.

Fungsi Data dan Statistik Ekonomi dan Keuangan (FDSEK)

Senin, 30/07/2018 - Doa pagi dan sharing progress kerja perunit kerja

bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

- Menginput data koesioner – survey kegiatan dunia

usaha pertriwulan III – 2017 melalui aplikasi BI-RMS

- Memasukkan buku kedalam amplop untuk dikirimkan

kemasing-masing bank di Jambi

Selasa, 31/07/2018 - Menemani staff BI dalam menghadiri undangan wisuda

di UIN STS Jambi

Rabu, 01/08/2018 - Menelpon bank-bank di Jambi untuk mengkonfirmasi

seputar alamat bank tersebut

Kamis, 02/08/2018 - Melakukan pemusnahan dokumen tentang survey

kegiatan dunia usaha tahun 2011-2013

- Memasukkan buku kedalam amplop untuk dikirim

kemasing-masing bank di Jambi

Jumat, 03/08/2018 - Jalan santai bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

KPw BI Provinsi Jambi

- Melakukan pemusnahan dokumen tentang survey

kegiatan dunia usaha tahun 2011-2013

- Menyusun dokumen PSBI tahun 2017-2018

Unit Satuan Layanan dan Administrasi (SLA) Logistik

Senin, 06/08/2018 - Doa pagi dan sharing progress kerja perunit kerja

bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

- Melakuakan pengecekan inventaris kantor yang ada

Selasa, 07/08/2018 - Mencari WRA tentang pemeliharaan alat PAM kantor

Page 68: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

- Menemani staff BI dalam rangka pembelian barang

Rabu, 08/08/2018 - Melakukan input data tentang By, Ekspedisi/pengiriman

dokumen KPwBI Prov. Jambi pada PT. Pos bln Juli

2018

Kamis, 9/08/2018 - Melakukan pengoreksian input data tentang By,

Ekspedisi/pengiriman dokumen KPwBI Prov. Jambi

pada PT. Pos bln Juli 2018

- Melakukan input data di BISMA tentang Aset KPwBI

Prov Jambi

Jumat, 10/08/2018 - Senam pagi bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

KPwBI Provinsi Jambi

- Melakukan pemusnahan data rahasia unit Logistik

Unit Sumber Daya Manusia (SDM)

Senin, 13/08/2018 - Doa pagi dan sharing progress kerja perunit kerja

bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

- Melakukan input berkas tentang WRA beban personil

dan beban kekaryawanan bulan Sep. 2017 S.D. Des

2017 di Aplikasi BI-RMS

Selasa, 14/08/2018 - Melakukan input berkas tentang warkat PDDN bulan

Januari 2017 S.D. Maret 2017

- Membantu pelaksanaan temu responden 2018 bersama

Cak Lontong yang dilaksanakan di Swiss-Belhotel

Rabu, 15/08/2018 - Melakukan input berkas WRA PDDN bulan Maret 2017

S.D. Mei 2017

- Melakukan input data tentang pajak karyawan

Kamis, 16/08/2018 - Melakukan input berkas WRA PDDN bulan April 2017

S.D. Juli 2017

- Melakukan input berkas WRA PDDn bulan Juni 2017

S.D. Agustus 2017

Unit Pengelolaan Uang Rupiah (UPUR)

Senin, 20/08/2018 - Doa pagi dan sharing progress kerja perunit kerja

bersama staf dan karyawan Bank Indonesia

- Melakukan pengecekan rencana penarikan dan rencana

penyetoran bank di aplikasi BISILK

Selasa, 21/08/2018 - Melakukan input data tentang laporan bulanan uang

palsu

- Melakukan pengecekan rencana penarikan dan rencana

penyetoran bank di aplikasi BISILK

- Pemberian materi tentang kegiatan bagian UPUR

Rabu, 23/08/2018 - Melakukan pengecekan rencana penarikan dan rencana

penyetoran bank di aplikasi BISILK

Kamis, 24/08/2018 - Melakukan pengecekan rencana penarikan dan rencana

penyetoran bank di aplikasi BISILK

Page 69: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

Foto saat penyerahan dan penerimaan mahasiswa/i magang

Membantu pelaksanaan temu responden 2018

Page 70: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

Foto saat memperingati HUT RI

Page 71: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,
Page 72: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

Foto perpisahan dengan staf Bank Indonesia

Page 73: LAPORAN MAGANG PENGARUH KEBIJAKAN FINANCING ...repository.uinjambi.ac.id/1259/1/EPS160733_Sri Wahyuni...Adapun yang ingin diperoleh dari laporan magang ini adalah: Secara teoritis,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Jurusan/Program Studi : D-III Perbankan Syariah

1. Nama Lengkap : Sri Wahyuni

2. No. HP : 082294960196

3. Tempat/Tanggal Lahir : Jambi, 11 September 1997

4. Alamat Rumah : Jl. Suka Rahayu, RT. 15, Kel. Paal Lima,

Kec. Kota Baru, Kota Jambi

5. Nama orang tua

Ayah : Alm. Basran

Ibu : Musringah

6. E-mail : [email protected]

7. Riwayat Pendidikan :

No. Nama Pendidikan Tempat Tahun Spesialisasi

Bidang Dari Sampai

1. SD N 176 Kota Jambi Jl. Pratu Sardi, RT.

25, Paal Lima, Kec.

Kota Baru, Jambi

2003 2010

2. SMP N 25 Kota

Jambi

Jl. Kopral Sardi,

RT. 25, Paal Lima,

Kec. Kota Baru,

Jambi

2010 2013

3. SMK N 2 Kota Jambi Gg. Gelatik, Pasir

Putih, Kec. Jambi

Selatan, Jambi

2013 2016 Akuntansi

8. Kursus dan Pelatihan

Waktu Kursus dan Pelatihan Tempat

2019 Bahasa Inggris

2018 Magang Kerja Bank Indonesia Kantor

Perwakilan Jambi