ad art mtt final munas 2010

11
1 ANGGARAN DASAR MAJELIS TA’LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG Pasal 1 N a m a Organisasi ini bernama Majelis Ta’lim Telkomsel disingkat MTT. Pasal 2 Waktu Diresmikan MTT diresmikan di Jakarta pada hari Sabtu tanggal 11 Muharram 1426 H bertepatan dengan tanggal 19 Februari 2005 M dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Tempat Kedudukan 1. MTT berpusat dan berkedudukan di Kantor Pusat Telkomsel. 2. MTT dapat membuka cabang-cabang di seluruh Kantor Cabang Telkomsel. Pasal 4 Lambang Organisasi MTT memiliki lambang Organisasi sebagai berikut: a. Bingkai Bulan Sabit berwarna hijau. b. Tulisan Majelis Ta’lim Telkomsel berwarna hijau di dalam Bingkai Bulan Sabit. c. Masjid berwarna hijau dengan satu menara dan di atas menara terdapat logo Telkomsel. d. Tulisan Majelis Ta’lim Telkomsel berwarna hitam di sebelah kanan logo. BAB II A S A S Pasal 5 Asas Organisasi MTT berasaskan Islam.

Upload: majelis-taklim-telkomsel

Post on 28-Jun-2015

830 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: AD ART MTT Final Munas 2010

1

ANGGARAN DASAR

MAJELIS TA’LIM TELKOMSEL

BAB I

NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG

Pasal 1

N a m a

Organisasi ini bernama Majelis Ta’lim Telkomsel disingkat MTT.

Pasal 2

Waktu Diresmikan

MTT diresmikan di Jakarta pada hari Sabtu tanggal 11 Muharram 1426 H bertepatan

dengan tanggal 19 Februari 2005 M dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak

ditentukan.

Pasal 3

Tempat Kedudukan

1. MTT berpusat dan berkedudukan di Kantor Pusat Telkomsel.

2. MTT dapat membuka cabang-cabang di seluruh Kantor Cabang Telkomsel.

Pasal 4

Lambang Organisasi

MTT memiliki lambang Organisasi sebagai berikut:

a. Bingkai Bulan Sabit berwarna hijau.

b. Tulisan Majelis Ta’lim Telkomsel berwarna hijau di dalam Bingkai Bulan Sabit.

c. Masjid berwarna hijau dengan satu menara dan di atas menara terdapat logo

Telkomsel.

d. Tulisan Majelis Ta’lim Telkomsel berwarna hitam di sebelah kanan logo.

BAB II

A S A S

Pasal 5

Asas Organisasi

MTT berasaskan Islam.

Page 2: AD ART MTT Final Munas 2010

2

BAB III

VISI DAN MISI

Pasal 6

Visi

Mewujudkan insan Telkomsel yang bertaqwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia,

dan mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di

lingkungan lainnya yang lebih luas.

Pasal 7

Misi

1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan da’wah yang dapat menggugah nurani,

keyakinan, pengetahuan dan peningkatan amal Islami insan Telkomsel.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas da’wah di lingkungan Telkomsel.

3. Meningkatkan produktifitas kerja insan Telkomsel.

4. Memperluas dukungan berbagai pihak untuk tumbuhnya syiar Islam khususnya di

lingkungan Telkomsel.

5. Menyiapkan kader-kader dakwah yang berperan aktif dalam kegiatan dakwah baik di

lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan yang lebih luas.

6. Membentuk Unit Sosial dan atau bekerja sama dengan Lembaga Sosial Islam yang

profesional dalam mengumpulkan dan mendistribusikan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan

Wakaf kepada umat yang berhak menerimanya.

BAB IV

KEANGGOTAAN

Anggota MTT adalah insan Telkomsel yang terdiri dari karyawan Muslim Telkomsel dan

tenaga outsourcing Muslim di lingkungan Telkomsel.

BAB V

ORGANISASI

Pasal 8

Sifat Organisasi

MTT adalah organisasi kerohanian Islam di lingkungan Telkomsel yang berbadan hukum

yang bersifat terbuka dan independent.

Page 3: AD ART MTT Final Munas 2010

3

Pasal 9

Struktur Organisasi

1. Struktur organisasi MTT terdiri dari:

a. Struktur Organisasi MTT tingkat pusat, terdiri dari: Majelis Syura, Dewan

Penasehat, Dewan Pembina, dan Pengurus Pusat.

b. Struktur Organisasi MTT Tingkat Cabang, terdiri dari: MTT Regional.

2. MTT Regional dapat mendirikan sub organisasi di tingkat cabang organisasi

Telkomsel di bawahnya.

3. Khusus untuk kantor Pusat Telkomsel, organisasi MTT berada langsung di bawah

organisasi MTT Pusat.

BAB VI

KEPENGURUSAN

Pasal 10

1. Pengurus MTT Tingkat Pusat terdiri dari:

a. Majelis Syura MTT, yaitu: Ketua Majelis Syura, Sekretaris Majelis Syura, dan

Anggota Majelis Syura.

b. Dewan Penasehat, yaitu: Anggota Dewan Direksi Muslim dan atau Pejabat

Muslim yang membawahi Fungsi SDM.

c. Dewan Pembina, yaitu mantan Pengurus Pusat MTT.

d. Pengurus Pusat MTT, yaitu: Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris

Jenderal, dan Bendahara Umum.

2. Pengurus MTT Regional terdiri dari: Ketua, Sekretaris, Bendahara dan pengurus

bidang yang sekurang-kurangnya terdiri dari Bidang Dakwah, Bidang Kaderisasi dan

Unit Pengelola Zakat (UPZ) Regional.

3. Kepengurusan Sub Organisasi di bawah MTT Regional, sekurang-kurangnya terdiri

dari: Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

BAB VII

MUSYAWARAH

Pasal 11

1. Musyawarah adalah prinsip dalam pengambilan keputusan yang diselenggarakan oleh

struktur organisasi MTT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, sesuai dengan

lingkup kewenangannya.

Page 4: AD ART MTT Final Munas 2010

4

2. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat atau ijma‘

(aklamasi).

3. Jenis-jenis musyawarah berdasarkan jenjang pengambilan keputusan adalah sebagai

berikut:

a. Musyawarah Nasional.

b. Musyawarah Majelis Syura.

c. Musyawarah Regional.

BAB VIII

SUMBER DANA

Pasal 12

Sumber dana operasional MTT berasal dari Telkomsel dan sumber lainnya yang halal dan

tidak bertentangan dengan asas organisasi.

BAB IX

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 13

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan ditetapkan dalam Anggaran

Rumah Tangga MTT.

Pasal 14

Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional MTT.

Pasal 15

Semua peraturan dan ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini

dinyatakan tidak berlaku.

Ditetapkan di : Depok

Hari : Sabtu

Tanggal : 27 November 2010

Muhammad Ridwan Ketua Sidang MUNAS MTT 2010

Page 5: AD ART MTT Final Munas 2010

5

ANGGARAN RUMAH TANGGA

MAJELIS TA’LIM TELKOMSEL

BAB I

TAFSIR LAMBANG MTT

Pasal 1

1. MTT memiliki lambang:

a. Bulan sabit, melambangkan kemenangan, dimensi waktu, keindahan, pencerahan

dan kejayaan Islam secara keseluruhan.

b. Tulisan Majelis Ta’lim Telkomsel di dalam bingkai bulan sabit melambangkan

MTT merupakan bagian penting dari proses untuk meraih kemenangan Islam

secara keseluruhan.

c. Masjid, melambangkan hubungan vertikal kepada Allah SWT, pusat pembinaan

kader-kader dakwah yang senantiasa siap berjuang menegakkan kalimat Allah.

d. Logo Telkomsel di menara Masjid dalam Bingkai Bulan Sabit, melambangkan

berkarya dengan prestasi yang setinggi-tingginya di Telkomsel yang merupakan

salah satu manifestasi dari kesungguhan beribadah kepada Allah SWT.

2. MTT memiliki lambang berwarna:

a. Dasar Putih, melambangkan suci, mulia dan bersih.

b. Hijau, melambangkan Islam Rahmatan Lil `Alamin.

c. Hitam, melambangkan kepastian dan optimisme.

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 2

A n g g o t a

Anggota MTT terbagi menjadi :

a. Anggota Biasa, yaitu insan Telkomsel yang memenuhi ketentuan anggota.

b. Anggota Aktif, yaitu Anggota biasa yang aktif membantu setiap kegiatan yang

diselenggarakan oleh pengurus dan atau mengikuti kegiatan pembinaan yang

diselenggarakan oleh bidang kaderisasi.

Page 6: AD ART MTT Final Munas 2010

6

Pasal 3

Kewajiban dan Hak Anggota

1. Setiap anggota berkewajiban untuk mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga, hasil Musyawarah dan keputusan-keputusan lainnya.

2. Setiap anggota mempunyai hak-hak umum sebagai berikut:

a. hak untuk mengikuti acara dan kegiatan yang diselenggarakan oleh MTT.

b. hak untuk memperoleh pembinaan.

c. hak menyatakan pendapat, berkreasi dan berinsisiatif dalam berbagai bentuk, untuk

mendukung tercapainya tujuan organisasi dengan cara yang sesuai dengan adab

Islami dan tertib organisasi.

d. hak memberi nasehat, mengkritik, mengevaluasi, mengemukakan pendapat dan

usulan secara bebas sesuai dengan adab Islami dan tertib organisasi.

e. hak untuk diajukan sebagai calon pengurus.

BAB III

KEORGANISASIAN

Pasal 4

Majelis Syura

1. Majelis Syura adalah lembaga tertinggi MTT, berfungsi sebagai lembaga Ahlul Halli

wal `Aqdi“ (Majelis Permusyawaratan) MTT yang dipimpin oleh seorang Ketua.

2. Majelis Syura mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

a. Memilih dan menetapkan Ketua Majelis Syura dan Sekretaris Majelis Syura.

b. Memilih dan menetapkan Calon Pengurus MTT Pusat.

c. Menetapkan Kebijakan Dasar dan Rencana Strategis MTT.

d. Mengevaluasi kinerja Pengurus Pusat MTT.

e. Menerima pengunduran diri pimpinan kepengurusan MTT yang diangkat

berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional.

f. Memilih dan menetapkan salah satu wakil ketua menjadi Ketua Umum jika Ketua

Umum definitif berhalangan tetap.

3. Masa khidmad Majelis Syura adalah 3 (tiga) tahun yang dapat diangkat kembali

setelah masa khidmad tersebut.

4. Syarat-syarat Anggota Majelis Syura adalah sebagai berikut:

a. Berwawasan da`awi, berakhlaqul karimah, amanah dan berwibawa.

b. Berusia sekurang-kurangnya 30 tahun.

Page 7: AD ART MTT Final Munas 2010

7

c. Berpegang teguh pada Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga MTT.

d. Mampu menunaikan kewajiban-kewajiban sebagai Anggota Majelis Syura.

5. Anggota Majelis Syura berjumlah sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang dan sebanyak-

banyaknya 15 (lima belas) orang.

6. Keanggotaan Majelis Syura berasal dari:

a. Dewan Pembina.

b. Pengurus Pusat MTT yang terdiri dari: Ketua Umum, Wakil Ketua Umum,

Sekretaris Jendral, dan Bendahara.

c. Anggota yang dipilih oleh Anggota Majelis Syura melalui Musyawarah Majelis

Syura.

7. Majelis Syura dapat mengangkat konsultan syari’ah yang terdiri dari orang-orang

yang pakar di bidang syari’ah.

Pasal 5

Dewan Penasehat

1. Dewan Penasehat merupakan lembaga koordinasi yang berfungsi dalam mengarahkan

jalannya organisasi MTT agar senantiasa bersinergi dengan Telkomsel.

2. Dewan Penasehat berhak setiap saat untuk memanggil Pengurus Pusat untuk

diberikan arahan atau nasehat agar tercipta sinergi arah tujuan Telkomsel dan tujuan

MTT.

Pasal 6

Dewan Pembina

1. Dewan Pembina adalah Lembaga Tinggi MTT yang berfungsi sebagai pelaksana

tugas dari Majelis Syura dalam mengawal implementasi dari keputusan Majelis Syura

yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat MTT.

2. Beranggotakan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang yang merupakan kepemimpinan

kolektif.

3. Dewan Pembina bertanggung jawab kepada Majelis Syura.

4. Anggota Dewan Pembina terdiri dari mantan Ketua Umum dan atau mantan Pengurus

Pusat.

5. Anggota Dewan Pembina dipilih dan ditetapkan oleh Musyawarah Nasional.

Page 8: AD ART MTT Final Munas 2010

8

6. Apabila salah satu atau semua anggota Dewan Pembina berhalangan tetap, maka

Majelis Syura akan memilih dan menetapkan penggantinya sampai Musyawarah

Nasional berikutnya.

7. Masa khidmad dari Dewan Pembina adalah 3 (tiga) tahun dan keanggotaannya dapat

dipilih kembali.

Pasal 7

Pengurus Pusat

1. Pengurus Pusat bertanggung jawab kepada Majelis Syura.

2. Pengurus Pusat tediri dari Ketua Umum, satu atau beberapa Wakil Ketua Umum,

Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum.

3. Pengurus Pusat dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional.

4. Syarat menjadi Pengurus Pusat adalah sebagai berikut:

a. Anggota Aktif MTT.

b. Berwawasan da’awi, amanah dan berakhlaqul karimah.

c. Berpegang teguh pada Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga MTT.

d. Telah bekerja di Telkomsel sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun.

e. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan yang telah mendapatkan

persetujuan dari Majelis Syura.

5. Masa khidmad dari Pengurus Pusat adalah 3 (tiga) dan untuk Ketua Umum tidak

dapat dipilih kembali namun untuk pengurus lain dapat dipilih kembali.

Pasal 8

Pengurus Regional

1. Pengurus Regional bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat.

2. Pengurus Regional terdiri dari: Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan beberapa bidang,

sekurang-kurangnya terdiri dari Bidang Dakwah, Bidang Kaderisasi dan Unit

Pengelola Zakat (UPZ).

3. Pengurus Regional dipilih oleh Musyawarah Regional dan ditetapkan oleh Ketua

Umum MTT.

4. Syarat menjadi Pengurus Regional adalah sebagai berikut:

a. Anggota Aktif MTT.

b. Berwawasan da’awi, amanah dan berakhlaqul karimah.

c. Berpegang teguh pada Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga MTT.

Page 9: AD ART MTT Final Munas 2010

9

d. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan yang telah mendapatkan

persetujuan dari Pengurus Pusat.

5. Masa khidmad dari Pengurus Regional adalah 2 (dua) tahun dan untuk Ketua tidak

dapat dipilih kembali namun untuk pengurus lain dapat dipilih kembali.

Pasal 9

Musyawarah Nasional

1. Wewenang dan Status:

a. Merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi.

b. Memilih dan atau memberhentikan Kepengurusan Organisasi secara Musyawarah

dan Mufakat.

c. Merubah dan mengesahkan AD dan ART.

d. Meminta laporan pertanggung jawaban Pengurus.

e. Membahas hal-hal lain.

2. Pelaksanaan Munas:

a. Pelaksanaannya diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali.

b. Apabila dalam waktu tertentu terjadi hal-hal khusus, maka pengurus akan

mengadakan Musyawarah Nasional MTT Luar Biasa.

c. Pelaksanaan Musyawarah Nasional MTT Luar Biasa diusulkan oleh Majelis

Syura atau lebih dari setengah jumlah MTT Regional.

3. Tata Tertib Munas:

a. Dihadiri oleh Pengurus Pusat MTT dan Perwakilan Pengurus MTT Regional serta

undangan.

b. Seluruh Peserta Musyawarah Nasional memiliki hak suara kecuali undangan.

Pasal 10

Musyawarah Majelis Syura

1. Musyawarah Majelis Syura adalah musyawarah yang diselenggarakan oleh Anggota

Majelis Syura dalam memutuskan hal-hal yang menjadi wewenang Majelis Syura

sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat 2 Anggaran Rumah Tangga ini.

2. Waktu penyelenggaraan Musyawarah Majelis Syura ditentukan oleh Majelis Syura.

3. Keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh Majelis Syura bersifat mengikat bagi

organisasi MTT.

Page 10: AD ART MTT Final Munas 2010

10

Pasal 11

Musyawarah Regional

1. Wewenang dan Status:

a. Merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkat Regional.

b. Memilih dan atau memberhentikan Kepengurusan MTT Regional secara

Musyawarah dan Mufakat.

c. Meminta laporan pertanggung jawaban Pengurus Regional MTT.

d. Membahas hal-hal lain.

2. Pelaksanaan Musyawarah Regional:

a. Pelaksanaannya diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali.

b. Apabila dalam waktu tertentu terjadi hal-hal khusus, maka Pengurus Regional

MTT akan mengadakan Musyawarah Regional Luar Biasa.

c. Pelaksanaan Musyawarah Regional Luar Biasa diusulkan oleh Pengurus Pusat

atau lebih dari setengah jumlah Pengurus Regional MTT.

3. Tata Tertib Musyawarah Regional:

a. Dihadiri oleh Pengurus dan anggota MTT Regional serta undangan.

b. Seluruh Peserta Musyawarah Regional memiliki hak suara kecuali undangan.

BAB IV

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 12

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan

ditetapkan dalam keputusan Organisasi yang tidak bertentangan dengan AD dan ART.

Pasal 13

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam

Musyawarah Nasional MTT.

Pasal 14

Semua peraturan dan ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga ini dinyatakan tidak berlaku.

Page 11: AD ART MTT Final Munas 2010

11

BAB V

P E N U T U P

Pasal 15

Pengesahan dan pemberlakuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga:

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini disahkan pada Musyawarah

Nasional MTT 2010.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku mulai saat ditetapkan.

Ditetapkan di : Depok

Hari : Sabtu

Tanggal : 27 November 2010

Muhammad Ridwan Ketua Sidang MUNAS MTT 2010