activity based costing ppt
DESCRIPTION
enakTRANSCRIPT
WILDAN DWI DERMAWAN ADHITIA YUDISTIRA
RIZKI INDRAWANASEP KUSWARA
ANISSA YUNIAR LARASATI
ACTIVITY BASED COSTING
PENDAHULUAN Pada era kompetisi global seperti sekarang ini telah terjadi
pergolakan dalam setiap aktivitas bisnis jasa, perdagangan, dan industri
Salah satu yang terpengaruh dengan adanya perubahan lingkungan tersebut adalah proses produksi, yaitu otomatisasi pabrikasi. Dengan penerapan teknologi ini, maka proporsi biaya overhead dalam elemen harga pokok produksi akan menempati porsi yang lebih besar sehingga diperlukan kalkulasi dan pembebanannya kepada harga pokok produk sesuai dengan proporsi aktivitas yang dikonsumsi. Dalam sistem kalkulasi biaya tradisional biaya overhead dialokasikan secara arbitrer kepada harga pokok produk. Hal ini akan menghasilkan harga pokok produk yang tidak akurat atau terjadinya distorsi penentuan harga pokok produk per unit sehingga tidak bisa diandalkan dalam mengukur efisiensi dan produktivitas.
Di samping itu, adanya kecenderungan lingkungan yang semakin berubah, yaitu teknologi maju dengan pesat, daur hidup produk semakin pendek, kerumitan produksi semakin meningkat, standar kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen semakin meningkat, banyaknya dan diversifikasi produk meningkat.
Continue…persediaan produk jadi dan produk dalam
proses yang akan disajikan di neraca. Agar tidak terjadi distorsi penentuan harga pokok per unit, banyak perusahaan yang mengadopsi penggunaan sistem penentuan harga pokok (costing) berbasis aktivitas (ABC) dengan harapan manajemen melakukan analisis profitabilitas, mendorong perbaikan proses, mengembangkan ukuran kinerja yang lebih inovatif, dan dapat berpartisipasi dalam perencanaan strategis.
Activity Based Costing Activity-based costing (ABC) adalah pendekatan penentuan
biaya produk yang membebankan biaya kepada produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas.
Activity-based costing merupakan sistem yang mempertahankan dan memproses data keuangan dan operasional dari sumber daya perusahaan berdasarkan aktivitas, objek biaya, cost driver, dan ukuan kinerja aktivitas. ABC juga membebankan biaya aktivitas dan objek biaya.
Penerapan ABC sistem akan relevan bila biaya overhead pabrik merupakan biaya yang paling dominan dan multiproduk. Dalam merancang ABC sistem, aktivitas untuk membuat dan menjual produk digolonhkan dalam 4 kelompok, yaitu:Unit level activity cost Facility sustaining activity costProduct sustaining activity costBacth activity cost
Konsep-Konsep Dasar Activity Based Costing
Dalam sistem ABC, biaya ditelusur ke aktivitas dan kemudian ke produk. System ABC mengasumsikan bahwa aktivitas aktivitaslah, yang mengkonsumsi sumber daya dan bukannya produk.
Aktivitas adalah setiap kejadian atau transaksi yang merupakan pemicu biaya (cost driver) yakni, bertindak sebagai faktor penyebab dalam pengeluaran biaya dalam organisasi. Aktivitas-aktivitas ini menjadi titik perhimpunan biaya
Perbandingan Biaya Produk Tradisional dan ABC
Metode Penentuan Harga
Pokok Produk Tradisional
Metode Activity Based
Costing
Tujuan Inventory level Product Costing
Lingkup Tahap produksi Tahap desain, produksi,
Tahap pengembangan
Fokus Biaya bahan baku, tenaga
kerja langsung Biaya overhead
Periode Periode akuntansi Daur hidup produk
Teknologi yang
digunakan Metode manual
Komputer
telekomunikasi
Perbedaan penetapan harga pokok produk Tradisional dengan Metode Activity Based Costing
Metode ABC memandang bahwa biaya overhead dapat dilacak dengan secara memadai pada berbagai produk secara individual. Biaya yang ditimbulkan oleh cost driver berdasarkan unit adalah biaya yang dalam metode tradisional disebut sebagai biaya variabel.
Continue..
perbedaan sistem alokasi dua tahap antara ABC dengan tradisional. Pada
sistem tradisional, tahap pertama biaya overhead dialokasikan kepada setiap
departemen, selanjutnya pada tahap kedua dialokasikan kepada setiap produk.
Sedangkan pada sistem ABC, tahap pertama biaya overhead dialokasikan kepada
setiap aktivitas, selanjutnya tahap kedua dialokasikan kepada setiap produk.
Struktur sistem ABC & Syarat Penerapan Sistem Activity-Based Costing
Ada dua asumsi penting yang mendasari Metode Activity Based Costing, yaitu: Aktivitas-aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya Metode Activity Based Costing bahwa sumber daya pembantu atau sumber daya tidak langsung menyediakan kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan bukan hanya sekedar penyebab timbulnya biaya. Produk atau pelanggan jasa Produk menyebabkan timbulnya permintaan atas dasar aktivitas untuk membuat produk atau jasa yang diperlukan berbagai kegiatan yang menimbulkan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas. Adapun Penentuan harga pokok dengan menggunakan sistem ABC menyaratkan tiga hal: Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang tinggi Tingkat persaingan industri yang tinggi Biaya pengukuran yang rendah
Pembebanan Biaya Overhead pada Activity-Based Costing Activity-Based costing menggunakan lebih banyak cost driver bila dibandingkan dengan sistem pembebanan biaya pada akuntansi biaya tradisional. Sebelum sampai pada prosedure pembebanan dua tahap dalam Activity-Based Costing perlu dipahami hal-hal sebagai berikut:Activity-Based costing menggunakan lebih banyak cost driver bila dibandingkan dengan sistem pembebanan biaya pada akuntansi biaya tradisional. Cost Driver adalah suatu kejadian yang menimbulkan biaya. Cost Driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biayabiaya overhead. Rasio Konsumsi adalah proporsi masing-masing aktivitas yang dikonsumsi oleh setiap produk, dihitung dengan cara membagi jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk dengan jumlah keseluruhan aktivitas tersebut dari semua jenis produk.Homogeneous Cost Pool merupakan kumpulan biaya dari overheadyang variasi biayanya dapat dikaitkan dengan satu pemicu biaya saja
Cost DriverCost driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya overhead. Ada dua jenis cost driver, yaitu:Cost Driver berdasarkan unitCost Driver berdasarkan non unit Tahapan Dalam Merancang ABC1.Mengidentifikasi Objek Biaya yang Dipilih2.Mengidentifikasi Biaya dan AktivitasDalam sistem ABC biasanya memiliki empat kategori aktivitas, yaitu:
Aktivitas berlevel unit Aktivitas berlevel batch Aktivitas untuk mendukung produk atau jasa Aktivitas untuk mendukung fasilitas
3. Membebankan Biaya Tidak Langsung ke Aktivitas4. Membebankan Biaya Aktivitas ke Objek Biaya5. Menghitung Jumlah Biaya dari Objek Biaya dengan Menambahkan Biaya Langsung dan Tidak Langsung
SEKIAN DAN TERIMAKASIH