accelerating growth - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net fileinvestasi besar yang dilakukan perseroan...

Investasi besar yang dilakukan Perseroan pada segmen kapal penunjang lepas pantai bernilai tinggi serta kemampuan in-house Perseroan untuk mengoperasikan kapal berteknologi tinggi telah memberikan peluang bagi Perseroan dalam memanfaatkan perkembangan pengeboran laut dalam di Indonesia.

The Company’s heavy investment into higher value offshore support vessels and in-house capability to operate these higher technology vessels has enabled the Company to capitalise on the unique opportunity offered by the development of deepwater drilling in Indonesia.

AcceleratingGrowth

PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 20132

Jumlah armada kapal pada akhir 2013 adalah 71 kapal

dengan nilai buku US$ 299 juta

The total fleet at end of 2013 numbered 71 vessels

with book value of US$ 299 million

Armada KapalFleet

Profil Bisnis 2013Business Profile 2013

EBITDA (US$ juta)EBITDA (US$ million)

70

60

50

40

30

20

10

0

2009 2010 2011 2012 2013

15.9

24.4

31.9

40.4

65.4

Pertumbuhan pada EBITDA mengalami kenaikan sebesar 42% per tahun CAGR dari 2009 sampai 2013.

42% p.a. Compound annualised growth in EBITDA from 2009 to 2013.

Pendapatan berdasarkan Segmen Bisnis (US$ juta) Revenue by Business Segment (US$ million)

98.8 (53%)

9.8 (5%)

78.2 (42%)Owned Vessels

Others

Chartered Vessels

Total Revenue 2013

186.8

Lebih dari 1.000 PELARI ikut berpartisipasi pada Wintermar 5K Family Fun Run di Kebun Binatang Ragunan di bulan Mei 2013. Ini adalah tahun ke-3 dimana Perseroan menjadi sponsor atas kegiatan amal untuk Mary’s Cancer Kiddies.

Over 1,000 RUNNERS took part in the Company’s 2013 Wintermar 5k Family Fun Run at the Ragunan Zoo in May 2013. This is the Company’s 3rd year as title sponsor of this worthy cause to raise funds for Mary’s Cancer Kiddies.

A monthly award is presented to the Vessel with the highest Fuel savings.

Penghargaan bulanan diberikan kepada Kapal dengan penghematan terbanyak atas penggunaan bahan bakar.

Wintermar 5K Family Fun Run Wintermar 5K Family Fun Run

PT Wintermar Offshore Marine Tbk2013 Annual Report 3

Profil Perusahaan / Company Profile

Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD

ata Perusahaan / Corporate Data

+54% 52%Pendapatan meningkat signifikan sebesar 54% akibat pertumbuhan permintaan kapal penunjang lepas pantai seiring implementasi undang-undang cabotage di Indonesia.

Revenue grew at an impressive 54% due to strong demand for offshore vessels combined with the implementation of Cabotage Law in Indonesia.

Marjin laba bruto dari kapal milik meningkat menjadi 52% pada 2013, dari 46% pada 2012.

Owned vessel gross margin rose to 52%, up from 46% in 2012.

Marjin Kapal Milik pada Tahun 2013 Owned Vessel Gross Margin in 2013

Pertumbuhan Pendapatan Tahun 2013Revenue Growth in 2013

Armada Perseroan menambah 12 kapal baru pada tahun 2013

12 new vessels were delivered to the Company’s fleet in 2013

Perseroan menjual 5 kapal tua, sehingga umur armada rata-rata adalah 8.5 tahun pada tahun 2013

5 older vessels were sold from the Company’s fleet in 2013 bringing the average fleet age at year end to 8.5 years

61% dari armada adalah kapal bernilai lebih tinggi.

61% of the fleet is now comprised of higher value vessels.

Komposisi Kapal Bernilai Tinggi (%)Composition of Higher Value Vessels (%)

80

70

60

50

40

30

20

10

0

2009 2010 2011 2012 2013

9.510.8

16.4

20.2

27.1

Laba Bersih (US$ juta)Net Income (US$ million)

Laba Bersih tumbuh pada tingkat tahunan senilai 30% per tahun CAGR sejak tahun 2009.

Net Income grew at a compound annualized rate of 30% per annum since 2009

30

25

20

15

10

5

0

2010 2011 2012 2013

32

43

50

61


Visi, Misi, Nilai UtamaVision, Mission, Core Values

VisiVision

MisiMission

To be the leading operator of marine vessels for the energy industry in South East Asia.

To provide high quality marine support services through development and implementation of innovative solutions with strong commitment to safety.

To achieve the highest standards of professional conduct through integrity, quality, teamwork and efficiency; and to ensure long-term sustainability benefiting all stakeholders.

Menyediakan jasa penunjang angkutan laut berkualitas tinggi melalui pengembangan dan penerapan solusi inovatif dengan komitmen teguh pada keselamatan.

Mencapai standar profesionalitas tertinggi melalui integritas, kualitas, kerja sama dan efisiensi serta memastikan kesinambungan jangka panjang demi keuntungan semua pihak yang berkepentingan.

Terdepan dalam pengelolaan armada kapal di bidang industri energi di Asia Tenggara.




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Nilai UtamaCore Values

Nilai utama di dalam lingkup Perseroan adalah Integritas.Integritas dapat diartikan sebagai berikut:

The core value of the Company is Integrity.Integrity can be defined as follows:

Taat pada standar moral atau kode etik yang berlakuSteadfast adherence to a strict moral or ethical code

Suatu keadaan yang tanpa cacat; kesempurnaanThe state of being unimpaired; soundness.

Suatu kondisi yang utuh; berkompetenThe quality or condition of being whole andundivided

a.

b.

c.

Integritas mengendalikan tindakan semua personil yang berhubungan dengan 3 (tiga) hal utama:

Semua karyawan Perseroan taat pada kode etik Perseroan. Kejujuran: melakukan yang benar meskipun tidak ada yang mengawasi.

Armada kapal Perseroan selalu dalam keadaan baik, berkualitas tinggi dan tidak rusak.

Bekerja sebagai satu tim untuk memberikan suatu produk jasa terbaik untuk pelanggan.

We abide by a strict ethical code. Honesty: doing the right thing even when nobody is watching.

Our vessels are all sound, of high quality and undamaged.

We work as one united team to provide the best service to our customers.

Integritas Manusia

Integritas Armada/Kapal

Integrity of Our Fleet/Vessel

Integrity of People Integrity of Our Services

Integritas Jasa

Integrity governs the actions of all personnel associated with 3 (three) main aspects:



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD



Sekilas PerusahaanThe Company at a Glance

As a one-stop shop offshore marine services company, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (“the Company”) strives to support all types of offshore operations, offering innovative vessel and logistical solutions while improving cost effectiveness, all in an effort to increase client productivity and satisfaction. Fleet expansion has been given high priority, especially expansion into higher value segments of the offshore support vessel industry, where the Company is a leading industry player in Indonesia.

Currently, the Company operates a large range of Offshore Support Vessels ready to handle a variety of jobs required to support the growing list of international oil and gas companies operating in Indonesia. Deepwater drilling in Indonesia is a relatively new development, but there is significant potential as many new oil and gas concessions are in offshore deepwater areas.

Sebagai perusahaan one-stop shop jasa kelautan lepas pantai, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (“Perseroan”) berupaya mendukung semua jenis operasi lepas pantai dengan menawarkan kapal-kapal dan solusi logistik yang inovatif serta meningkatkan efektivitas biaya, untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan klien. Ekspansi yang dilakukan Perseroan diprioritaskan terutama pada ekspansi ke dalam segmen kapal penunjang lepas pantai bernilai tinggi, di mana Perseroan adalah pemain yang unggul dalam industri tersebut di Indonesia.

Saat ini, Perseroan mengoperasikan berbagai jenis Kapal Pendukung Lepas Pantai yang siap menangani berbagai kebutuhan pekerjaan untuk mendukung operasi perusahaan minyak dan gas internasional yang semakin banyak beroperasi di Indonesia. Pengeboran laut dalam (deepwater) di Indonesia merupakan hal yang relatif baru namun berpotensi sejalan dengan banyaknya konsesi minyak dan gas baru di wilayah laut dalam.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Perhatian terhadap kualitas kapal dan awak kapal, ditambah pengalaman Perseroan di dalam industri minyak dan gas lepas pantai telah membuahkan kepercayaan dari pemain utama industri minyak dan gas lepas pantai di Indonesia, terutama berkaitan dengan kapal khusus yang dilengkapi dengan Dynamic Positioning Systems (DP1 dan DP2) yang diperlukan untuk pengeboran deepwater.

Perseroan memiliki jumlah armada lebih dari 70 kapal penunjang lepas pantai yang siap disewa dalam jangka panjang maupun spot charter, yang dioperasikan oleh awak kapal nasional Indonesia yang berpengalaman. Dengan menggunakan sistem teknologi informasi yang canggih, gerakan armada kapal Perseroan dilacak oleh sistem satelit dan dipantau secara real time oleh Tim Kapal berbasis pantai. Persediaan dan pemeliharaan kapal dikendalikan oleh perangkat lunak khusus yang menghubungkan operasi di darat dan lepas pantai.

Pada tahun 2011, Perseroan menjadi perusahaan shipping pertama di Indonesia yang mendapatkan Integrated Management System dari Lloyd’s Register Quality Assurance, yang terdiri dari ISO 9001:2008 (Quality), ISO 14001:2004 (Environment) dan OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety).

Close attention to vessel and crew quality, together with the Company’s long experience in the offshore oil and gas industry, has earned the confidence of the major players in Indonesia’s offshore oil and gas industry, particularly with regard to those specialized vessels equipped with Dynamic Positioning Systems (DP1 and DP2) that are required for deepwater drilling.

The Company has a fleet of over 70 Offshore Support Vessels ready for long term as well as spot charters, which are operated by experienced Indonesian crew. Using advanced information technology systems, the Company’s fleet movement is tracked by satellite systems and monitored in real time by shore based Vessel Teams. Vessel inventory and maintenance is controlled by specialized software interfacing onshore and offshore operations.

In 2011, the Company became the first shipping company in Indonesia to be certified with Integrated Management System by Lloyd’s Register Quality Assurance, comprising ISO 9001:2008 (Quality), ISO14001:2004 (Environment) and OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety).

Armada kapal Perseroan terdiri dari:The Company’s fleet comprises:• Platform Supply Vessels (PSV)• Anchor Handling Tug Supply ( AHTS)• Anchor Handling Tugs (AHT)• Fast Utility Vessels (FUV)• Azimuth Stern Drive Tugs (ASD Tugs)• Offshore Tugs• Heavy Load Offshore Barges• Accommodation Vessels• Crew Boats• Oil Barges• Landing Craft• Oil Tankers• Tugboats• Flat Top Barges


Jejak LangkahMilestones

1970 - 1979

1980 - 1990

1991 - 1994

‘70

‘91

‘92

PT Wintermar, anak perusahaan dari PT Wintermar Offshore Marine Tbk, didirikan dan memperoleh salah satu dari sembilan izin pelayaran lepas pantai yang diberikan di Indonesia.

PT Wintermar, subsidiary of PT Wintermar Offshore Marine Tbk, was incorporated and obtained one of nine offshore shipping licences awarded in Indonesia.

Perseroan menyediakan jasa transportasi kayu untuk industri perkayuan.

The Company was involved in transporting logs for the timber industry.

Memulai program baru untuk pembangunan, memperbaharui dan mempertahankan umur muda armada kapal.

Started a newbuilding program to renew and maintain a young fleet.

PT Wintermar memperoleh kontrak minyak dan gas pertama dengan Perseroan minyak internasional PT Virginia Oil Company.

PT Wintermar obtained its first oil and gas contract with international oil company PT Virginia Oil Company.

1995 - 2000

‘95 ‘01

‘03

‘97

‘98

Perseroan didirikan dengan nama PT Swakarya Mulia Shipping.

The Company was originally established under the name of PT Swakarya Mulia Shipping.

Sertifikasi ISM oleh BKI.

ISM Certification by BKI.

• Menerima sertifikasi ISO 9001:2000 oleh ABS.

• Merelokasi personil darat ke lokasi kantor baru.

• Obtained ISO 9001:2000 certification by ABS.

• Relocated shore based personnel to new and larger office premises.

PT Wintermar memenangkan tender pertama dari Chevron.

PT Wintermar won its first major tender from Chevron.

• Sertifikasi ISM (International Safety Management Code) oleh ABS.• Sertifikasi ISM oleh BKI.

• ISM (International Safety Management Code) Certified by ABS.

• ISM Certification by BKI.

2001 - 2004

Menambah 4 anggota Direksi baru yang profesional dan berpengalaman.

Expanded the Board to include 4 experienced and professional Directors.

2013

‘04

‘04 - 06

Sertifikasi ISPS oleh BKI.

ISPS Certification by BKI.

Investasi TI untuk mendukung operasional onshore and offshore.

Invested in IT to interface onshore and offshore operations.

Dari kiri ke kanan:From left to right:

Arif Budi SayogaDirektur | Director

Janto LiliDirektur | Director

John Stuart Anderson SlackDirektur | Director

Marc Peter ThomsonDirektur | Director



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


‘07 - 09 ‘10

‘11

‘08 - 09

‘09

Divestasi kapal yang bernilai rendah. Menambah armada untuk kapal offshore.

Divested low-tier vessels. Expanded fleet of specialized offshore vessels.

• Perseroan mengakuisisi 2 Platform Supply Vessels pertama berbendera Indonesia.

• Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia.

• The Company acquired the first 2 Platform Supply Vessels under Indonesian flag.

• IPO on the Indonesia Stock Exchange.

• Memperoleh sertifikasi Integrated Management System oleh Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) dalam hal kualitas, lingkungan dan kesehatan dan keamanan (ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007).

• Memperoleh kredit dari DEG (Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH – lembaga pembiayaan pembangunan asal Jerman), dari Bank Mandiri dan dari IFC (International Finance Corporation-World Bank Group).

Restrukturisasi Perseroan dalam rangka persiapan IPO.

Restructured Company in preparation for IPO.

• Membeli dan membangun lahan baru untuk perluasan kantor.

• Akuisisi lokasi baru untuk pengembangan pelatihan awak kapal.

• Secured and constructed a new site for office expansion.

• Acquired a new site to be developed into a Crew Training Center.

2005 - 2009 2010 - 2012

Perseroan menambah 12 kapal baru pada tahun 2013, dengan jumlah investasi senilai US$ 90 juta.

The Company took delivery of 12 new vessels totalling US$ 90 million in 2013.

2013

‘11

‘12

• Akuisisi 2 unit kapal jenis AHTS (Anchor Handling Tug Supply) dan 11 unit kapal-kapal offshore tipe lainnya.

• Mendirikan anak Perusahaan: PT WIN Offshore, PT WINPAN Offshore, PT WM Offshore.

• Awarded Integrated Management System certification by Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) comprising quality, environmental and occupational health and safety standards (ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007).

• Signed Loan Agreements with DEG (Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH –Germany), Bank Mandiri and IFC (International Finance Corporation-World Bank Group).

• Acquired 2 units AHTS (Anchor Handling Tug Supply) vessel and 11 units of other types of offshore vessels.

• Establishment of new subsidiaries: PT WIN Offshore, PT WINPAN Offshore, PT WM Offshore.

• Memperoleh persetujuan pemegang saham untuk penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) hingga Juni 2014.

• Akuisisi 2 unit kapal AHTS 8.000 BHP dan 1 unit kapal AHT.

• Aliansi strategis dengan PACC Offshore Services Holding Group.

• Memperoleh fasilitas Convertible Loan limit US$ 10 juta dari IFC.

• Obtained shareholders approval for non-preemptive share issue prior to June 2014.

• Acquired 2 units of 8,000 BHP AHTS vessels and 1 AHT.

• Strategic alliance with PACC Offshore Services Holding Group.

• Arranged US$ 10 million Convertible Loan with IFC.


Peristiwa Penting 20132013 Event Highlights

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan tanggal 20 Juni 2013, Perseroan menyambut 4 anggota Direksi baru yaitu:a. Marc Peter Thomsonb. John Stuart Anderson Slackc. Janto Lilid. Arif Budi Sayoga

In Annual General Meeting of Shareholders on 20 June 2013, the Company welcomed 4 new Directors to the Board:a. Marc Peter Thomsonb. John Stuart Anderson Slackc. Janto Lilid. Arif Budi Sayoga;

Cabotage implementation in 2013 for offshore support vessels of 5,000 BHP and higher, including Platform Support Vessels and Dynamic Positioning vessels, means that all the Company’s fleet is now fully covered under the Cabotage Law.

Cabotage Implementation

Permintaan lebih tinggi atas pengeboran laut dalam (deepwater) juga telah berkontribusi menunjang bisnis kapal sewa, dimana terjadi kenaikan 71% pendapatan menjadi US$ 78,1 juta dan hampir melipatgandakan labanya.

Higher demand for deepwater drilling has further contributed to a pickup in chartering business, which has seen a 71% jump in revenue to US$ 78.1 million and a near doubling of profits.

Higher Demand for Deepwater Drilling

Annual General Meeting 2013

Percepatan program ekspansi armada Perseroan dengan penambahan 12 kapal baru sejumlah US$ 90 juta.

Implementasi dari Cabotage pada tahun 2013 di sektor kapal-kapal offshore pada kelas 5.000 BHP dan lebih, termasuk Platform Supply Vessel dan Dynamic Positioning Vessel, telah membuat semua kapal Perseroan di bawah naungan Undang-undang Cabotage. Accelerated the Company’s fleet expansion

program with a total of 12 new vessels totaling US$ 90 million.

Fleet Expansion

Share Price

Pada tahun 2013, harga saham naik 42% dari Rp 480 menjadi Rp 680 mencerminkan kepercayaan dari investor atas kinerja Perseroan.

The Share price rose by 42% from Rp 480 at the end of 2012 to Rp 680 by end 2013, reflecting investor confidence in the Company’s performance.

Volume Harga Saham Share Price

2013

Kinerja SahamStock Performance

0

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Volume Rupiah

Jan 13 Feb 13 Mar 13 Apr 13 May 13 Jun 13 Jul 13 Aug 13 Sep 13 Oct 13 Nov 13 Dec 13



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Kegiatan CSR CSR activities

Perseroan berinisiatif menyelenggarakan kompetisi bulanan yang disebut Green Champion award untuk kapal dengan penghematan terbanyak atas penggunaan bahan bakar

The Company initiated a monthly Green Champion award for the vessel with the highest fuel saving.

Green Champion Award

Family Outing Tahunan Perseroan dengan tema “Together We Excel” dilaksanakan di Puncak yang diikuti oleh para karyawan beserta keluarga dengan total 450 orang.

The Company’s Annual Company Outing with the theme “Together We Excel” was held in Puncak with 450 staff and their family members taking part.

Annual Company Outing

Children activities including sahabatWINS Career Talk and Field Trip

Kegiatan anak-anak seperti sahabatWINS Careet Talk and Field Trip

Safety equipment, Life Jackets donation and PAUD event in Karawang

Donasi perlengkapan keselamatan, Jaket pelampung dan Acara peresmian PAUD di Karawang

Wintermar 5K Family Fun Run

Wintermar 5K Family Fun Run


Tipe & Fungsi KapalVessel Types & Function

Fast Utility Vessel

Mengangkut personil ke dan dari lepas pantai pada kecepatan tinggi. Kapal ini memiliki lambung berbahan aluminium. Kapal jenis ini dilengkapi dengan kursi reclining yang nyaman dan memiliki ruang untuk dek kargo di geladak belakang.

Movement of personnel to and from the offshore field at high speeds. These vessels have aluminum hulls. These vessels are equipped with comfortable reclining seats and have space for deck cargo on the back deck.

Anchor Handling Tug Supply

Penarik, peletakan jangkar, pendukung tongkang, pendukung FPSO, memindah posisi anjungan pengeboran yang bergerak mengangkut pasokan dan mendukung kegiatan pengeboran. Kapal ini juga bertugas sebagai kapal darurat siaga dan memiliki kemampuan sebagai pemadam kebakaran.

Towing, anchor handling, barge support, FPSO support, moving and positioning drilling rigs transporting supplies and supporting drilling rig activities. These vessels also provide standby work and have firefighting capability.

Anchor Handling TugPenarik tongkang dan dilengkapi dengan kapasitas mesin derek untuk mengambil dan memposisikan jangkar tongkang. Pada umumnya bekerja di sektor konstruksi lepas pantai.

Tows barges and equipped with a winch capacity to pick up and reposition barge anchors. Usually work in the offshore construction sector.

ASD TugKapal tunda pelabuhan untuk pendorong, penarik dan pendukung kapal yang lebih besar. Kapal tersebut dilengkapi sistem propulsi Azimuth Stern Drive (ASD) dengan kemampuan manuver yang tinggi.

Harbour tugs for pushing, towing and to assist larger vessels. They are fitted with an Azimuth Stern Drive (ASD) propulsion system for high maneuverability.

Platform Supply VesselTransportasi produk cair dan muatan pendukung pengeboran dengan memanfaatkan daerah geladak yang besar dan kapasitas yang besar di tangki-tangki kapal. Kapal jenis ini juga dapat membawa perlengkapan lainnya untuk kegiatan pengeboran, kapal pengeboran dan mendukung instalasi platform lepas pantai. Biasanya memiliki sistem DP1 atau DP2 untuk memposisikan kapal secara dinamis di sisi rigs dan sisi platform

Transportation of liquid products and deck cargo utilizing large deck areas and bulk capacities under deck. These vessels can carry other equipment for drilling rigs, drillship and other platform support. Usually has DP1/DP2 to allow them to sit near rigs or platforms.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Transportasi produksi minyak melalui tangki dalam tongkang.

Transportation of oil products via tanks within the barges design.

Kapal multi fungsi untuk transportasi pasokan ke dan dari platform minyak lepas pantai. Mereka juga dapat melakukan fungsi darurat siaga.

Multi-purpose vessels for the transportation of supplies to and from offshore oil platforms. They can also perform a standby emergency function.

Transportasi operasi barang dan kargo. Dapat beroperasi di perairan dangkal dan onshore/pantai dengan metode operasi kargo roll on roll off, juga dilengkapi dengan ramp door.

Transportation of goods and cargo operations. Can operate in shallow waters and onshore/beach roll on roll off cargo operations, also fitted with a reclining ramp door.

Kapal pembawa kru, penumpang dan barang ringan dari darat ke instalasi lepas pantai.

Carries crew, passengers and light goods from shore base to offshore installation.

Oil Barge

Utility Vessel

Landing Craft

Crew Boat

Transportasi barang dan operasi kargo dengan tank ballastable yang dapat dipompa di mana kekuatan dek mampu menampung beban berat.

Transportation of goods and cargo operations with ballastable tanks and heavy load deck strength.

Heavy Load Deck Barges

Kapal tunda konvensional untuk menarik dan mendorong tongkang lain baik di sungai, kanal maupun laut terbuka.

Tug Boat

Conventional tugs to tow and push other barges through rivers, canals and open sea.

PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 201314 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 201314


Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


VIETNAMTHAILAND

Songkhla

Vungtau

Swastika

Natuna

Batam

Dumai

JambiPadang

Palembang

SINGAPORE

Jakarta Lamongan

Selat Madura

Timor Sea

Kendari

Sabah

Sebuku

Sangatta

BontangBalikpapan

Keberadaan GeografisGeographical Presence

Kutai Utara



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Arafura Sea

Sorong

Bintuni

PT Wintermar Offshore Marine Tbk berusaha untuk menjadi operator kapal laut pilihan dalam mendukung industri minyak dan gas di Asia Tenggara.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk aims to be the operator of choice for marine vessels supporting the oil and gas industry in Southeast Asia.

Kakinada

INDIA



Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications

Lloyd’s Register Quality Assurance, Inc (LRQA)Quality Management System ISO 9001:2008 (UKAS Accreditation) with expiry date on 29 October 2016

PT Timas Suplindo Engineering & Construction Offshore Division EHMR-W Project - ConocoPhillips IndonesiaLetter of Appreciation for Excellent Services

HESS (Indonesia-Pangkah) Limited2 Million Man Hours Worked Without Lost Time Injury In Supporting Surabaya Shore Base Operation 2006-2013

Lloyd’s Register Quality Assurance, Inc (LRQA)Quality Management System ISO 9001:2008 (ANAB Accreditation) with expiry date on 29 October 2016

Lloyd’s Register Quality Assurance, Inc (LRQA)Occupational Health & Safety Management System OHSAS 18001:2007 (UKAS Accreditation) with expiry date on 13 February 2014

ConocoPhillips IndonesiaSafety Performance Operating Without Any Recordable Case Under ConocoPhillips Indonesia Operational Control in 2013



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris

Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English

(US$ Ribu) 2013 2012 2011 (US$ Thousand)

Ringkasan Laba Rugi Summary Profit And Loss

Pendapatan 186,722 124,121 115,922 Revenue

Laba bruto 57,785 35,060 28,797 Gross profit

Laba usaha 46,149 28,482 22,820 Income from operations

Laba tahun berjalan - pemilik entitas induk 27,058 20,200 16,394 Income for the year - owner of the parent entity

Laba tahun berjalan - kepentingan non pengendali

9,728 3,816 4,240 Income for the year - non controlling interest

Laba tahun berjalan - total 36,786 24,016 20,633 Income for the year - total

Laba Komprehensif - pemilik entitas induk 27,058 20,211 16,391 Comprehensive income - owner of the parent entity

Laba Komprehensif - kepentingan non pengendali

9,728 3,816 4,240 Comprehensive income - non controlling interest

Laba Komprehensif - total 36,786 24,027 20,630 Comprehensive income - total

EBITDA 65,428 40,423 31,945 EBITDA

Jumlah saham yang beredar (dalam juta) 3,671 3,610 3,550 Outstanding shares (in million)

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (dalam juta) 3,930 3,819 3,550 Weighted average outstanding shares (in

million)

Laba bersih per saham dasar (dalam US$) 0.74 0.56 0.46 Basic earning per share (in US$)

Laba bersih per saham dilusian (dalam US$) 0.70 0.53 0.46 Diluted earning per share (in US$)

Ringkasan Posisi Keuangan Summary of Financial Position

Modal kerja bersih 17,304 11,373 2,585 Net working capital

Jumlah investasi 25,056 22,824 19,046 Total investment

Jumlah aset 422,284 338,971 265,308 Total assets

Jumlah liabilitas 203,687 161,528 122,116 Total liabilities

Jumlah ekuitas 218,597 177,443 143,192 Total equity

Rasio Ratios

Rasio laba* terhadap jumlah aset 6.4% 6.0% 6.2% Income to assets ratio

Rasio laba* terhadap ekuitas 12.4% 11.4% 11.4% Income to equity ratio

Rasio laba* terhadap pendapatan 14.5% 16.3% 14.1% Income to revenue ratio

Rasio lancar 125% 124% 106% Current ratio

Rasio liabilitas terhadap ekuitas 93% 91% 85% Liabilities to equity ratio

Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas 69% 57% 57% Net debt to equity ratio

Rasio liabilitas terhadap jumlah aset 48% 48% 46% Liabilities to assets ratio

*) Laba tahun berjalan - pemilik entitas induk *) Income for the year - owner of the parent entity


Ikhtisar SahamStock Highlights

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Pernyataan Pendaftaran EfektifEffective Registration Statement

Jumlah Saham yang DitawarkanNumber of Shares Offered

Persentase Saham yang Ditawarkan Ke MasyarakatPercentage of Shares Offered to the Public

Jumlah Waran yang Ditawarkan Menyertai SahamNumber of Warrants Offered (Distributed with Shares)

Harga Pelaksanaan Waran Seri IPrice Execution Warrant Series I

Periode Pelaksanaan Waran Seri IPeriod of Execution Warrant Series I

Jumlah Pelaksanaan WaranNumber of Warrants Executed

Jumlah Pelaksanaan Waran Hingga Desember 2013Number of Warrants Executed by December 2013

Dividen Saham 2013Stock Dividend 2013

Harga PenawaranOffering Price

19 November 2010

900,000,000

90,000,000

Rp 380

Rp 450

30 May 2011 - 29 November 2012

57,287,323

6,182,400

57,807,429

25.35%

PeriodePeriod

Harga TertinggiHighest

(Rp)

Harga TerendahLowest

(Rp)

Harga PenutupanClosing

(Rp)

2013 2012 2013 2012 2013 2012

Triwulan I Quarter I 480 455 370 315 420 430

Triwulan II Quarter II 620 520 420 400 580 440

Triwulan III Quarter III 600 460 500 395 590 445

Triwulan IV Quarter IV 700 480 500 405 680 480



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


2012Volume Rupiah

550

500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

550

180,000,000

160,000,000

140,000,000

120,000,000

100,000,000

80,000,000

60,000,000

40,000,000

20,000,000

0Nov 11 Dec 11 Jan 12 Feb 12 Apr 12Mar 12 May 12 Jun 12 Jul 12 Aug 12 Sep 12 Oct 12 Nov 12 Dec 12

Volume Harga Saham Share Price Harga Warrant Warrant Price

Volume Harga Saham Share Price

2013

Kinerja SahamStock Performance

0

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Volume Rupiah

Jan 13 Feb 13 Mar 13 Apr 13 May 13 Jun 13 Jul 13 Aug 13 Sep 13 Oct 13 Nov 13 Dec 13


Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Perseroan mengalami pertumbuhan yang kuat pada tahun 2013, didorong oleh ekspansi marjin dan tingkat penggunaan kapal yang lebih tinggi.

The Company had a strong year in 2013, driven by higher margins and better fleet utilization across all segments.

Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)President Commissioner (Independent)



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD



Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dengan pertumbuhan yang kuat pada tahun 2013, Perseroan menjadi semakin kokoh. Laba bersih sebesar US$ 27 juta melebihi perkiraan proyeksi manajemen internal, dengan pertumbuhan sebesar 34% yang didorong oleh ekspansi marjin dan tingkat penggunaan armada yang lebih tinggi, sementara Pendapatan mengalami kenaikan yang cukup mengesankan sebesar 50% menjadi US$ 187 juta.

Kekuatan perekonomian Indonesia terus meningkatkan permintaan terhadap minyak dan gas, sementara dalam beberapa tahun terakhir, total produksi dalam negeri minyak dan gas dibawah 900.000 barel per hari, lebih rendah dari target pemerintah, sehingga menciptakan kenaikan kekurangan pasokan dalam negeri. Meskipun volume produksi lebih rendah, kami yakin bahwa dengan dimulainya beberapa proyek pengembangan laut dalam (deepwater) pada tahun 2013 dan berlanjut di tahun 2014, investasi eksplorasi minyak dan gas yang telah di mulai sejak tahun 2010 akan segera membuahkan hasil dengan volume produksi yang lebih tinggi. Kegiatan eksplorasi tersebut dapat meningkatkan permintaan terhadap kapal-kapal kami.

Pada bulan Januari 2013, Keputusan Menteri PM 48/2011 (Cabotage) mulai diterapkan pada kapal penunjang lepas

Dear Shareholders and Stakeholders,

The Company had a strong year in 2013. Net profit of US$ 27 million exceeded our internal management forecast with 34% growth, driven by margin expansion and higher utilization rates on our fleet while Revenue recorded an impressive jump of 50% to US$ 187 million.

The strength of the Indonesian economy continues to power the demand for oil and gas, while in the past few years, total domestic production of oil and gas below 900,000 barrels per day has fallen short of government target, creating an ever increasing shortfall in domestic supply. Despite the lower production volumes, we are confident that the investments into oil and gas exploration which have picked up momentum since 2010 will soon translate into higher production volumes, especially given commencement of deepwater development projects in 2013 and continuing into 2014. This exploration activity has underpinned very robust demand for our vessels.

In January 2013, the Ministerial decree PM 48/2011 relating to cabotage was implemented for the larger

Saya yakin bahwa Perseroan siap untuk memenuhi standar “Corporate Governance Roadmap” dari OJK-IFC sebelum waktu yang ditetapkan.

I am confident that the Company is ready to meet the OJK-IFC Corporate Governance Roadmap ahead of time.




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


sized offshore support vessel (OSV) sector, resulting in a sudden tightening of supply of higher value OSVs in the market. With the increased activity in deepwater drilling in Indonesia, charter rates have been very firm, particularly in the higher value vessels and vessels with Dynamic Positioning technology which are increasingly required. However, these contracts have been short term in nature because of the early stage in the oil and gas cycle and management teams have worked hard to fix charters for the vessels in the spot market. Financially this environment has resulted in higher margins and utilization of vessels.

Over the course of 2013, there were more companies entering the market with Indonesian flagged vessels. This is to be expected as industry demand has been strong and rising. We are very optimistic for the demand cycle to pick up further as some industry players move into the development, and eventually construction and production phase. Our Company is well positioned with a young fleet of medium to high tier OSVs which can fulfill the needs of each stage in the oil cycle. At the moment the higher value fleet are largely occupied in exploration projects as Indonesia does not yet have any production in deepwater areas. Although the near term visibility for deepwater activity is difficult, this will likely change once the larger deepwater projects start development.

pantai yang berukuran lebih besar, mengakibatkan ketatnya pasokan kapal penunjang lepas pantai bernilai tinggi. Dengan meningkatnya aktivitas pengeboran deepwater di Indonesia, tarif sewa menjadi semakin tinggi, terutama pada kapal bernilai tinggi dan kapal dengan teknologi Dynamic Positioning yang semakin dibutuhkan. Namun, kontrak sewa bersifat jangka pendek karena kegiatan dalam siklus minyak dan gas masih berada pada tahap awal dan tim Manajemen harus bekerja keras meningkatkan sewa kapal di pasar spot. Secara finansial, hal ini dapat meningkatkan marjin dan penggunaan kapal.

Selama tahun 2013, terdapat lebih banyak perusahaan memasuki pasar dengan kapal berbendera Indonesia. Hal ini diharapkan mencerminkan permintaan industri yang semakin kuat dan meningkat. Kami sangat optimis bahwa siklus permintaan akan meningkat seiring dengan masuknya pemain-pemain industri ke bidang pengembangan, dan pada akhirnya akan memasuki tahap konstruksi dan produksi. Kami menempati posisi yang baik dengan armada yang masih baru, dengan kapal penunjang lepas pantai bernilai menengah hingga tinggi, yang dapat memenuhi kebutuhan setiap tahapan dalam siklus minyak. Saat ini, armada dengan nilai tinggi sebagian besar dipakai dalam proyek eksplorasi karena Indonesia belum memiliki produksi di area laut dalam. Meskipun visibilitas jangka pendek untuk kegiatan deepwater

Laba Bersih sebesar US$ 27 juta melebihi perkiraan proyeksi manajemen internal.

Net profit of US$ 27 million exceeded internal expectations.

Penerapan Undang-Undang Cabotage pada tahun 2013 mengakibatkan ketatnya pasokan kapal penunjang lepas pantai bernilai tinggi.

Full implementation of the Cabotage Law in 2013 caused a tightness in supply in higher value OSVs.

jutamillion2727US$


Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)

President Commissioner (Independent)

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Unfortunately there have been unexpected delays in a few projects in 2013. We will continue to target specific segments of the OSV market to invest and we are actively pursuing various tenders for new contracts. Once these projects start operations, we expect the demand for OSVs to be robust.

I am pleased to report that we have made significant progress in improving our Corporate Governance over 2013, which include the expansion of the Board of Directors to include more professionals and the formation of the Risk Management Group. The Indonesia Financial Services Authority (OJK) has also just launched, in collaboration with IFC, the Corporate Governance Roadmap which sets targets for publicly listed companies in Indonesia to meet globally recognized standards. I am confident that we are ready to meet those standards ahead of time.

We have also strengthened our internal organization through the appointment of several key positions within the Fleet and QHSE functions, and through these initiatives we are able to scale up our operations to operate a larger number of high value OSVs in the coming years without compromising the quality of service and client satisfaction.

All this would not have been possible without the blessings of our Almighty God, together with the hard work and determination of the Board of Directors and the Senior Management team.

On behalf of my fellow Commissioners, I would like to extend a note of thanks to the Managing Director, Board of Directors, Management and staff of the Company for a job well done.

masih sulit, kemungkinan akan berubah setelah proyek-proyek deepwater tersebut memulai pengembangannya. Sayangnya ada penundaan tak terduga dalam beberapa proyek di 2013. Untuk investasi, kami akan terus mentargetkan segmen khusus pasar kapal penunjang lepas pantai dan kami akan secara aktif mengejar berbagai tender kontrak-kontrak baru tersebut. Setelah proyek-proyek tersebut mulai beroperasi, kami berharap permintaan terhadap kapal penunjang lepas pantai menjadi semakin kuat.

Dengan gembira saya sampaikan bahwa Perseroan telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan Tata Kelola Perusahaan selama tahun 2013, yang meliputi perluasan peningkatan keanggotaan Direksi dengan mengangkat lebih banyak tenaga ahli serta pembentukan Tim Manajemen Risiko. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan IFC baru saja meluncurkan “the Corporate Governance Roadmap” di mana ditetapkan target bagi perusahaan publik yang tercatat di Indonesia sehingga memenuhi standar yang diakui secara global. Saya yakin bahwa Perseroan siap untuk memenuhi standar tersebut sebelum waktu yang ditetapkan.

Kami juga telah memperkuat organisasi internal Perseroan melalui penunjukan beberapa posisi kunci dalam fungsi Armada dan QHSE, dan melalui berbagai inisiatif tersebut, dalam beberapa tahun ke depan Perseroan dapat meningkatkan pengoperasian sejumlah kapal penunjang lepas pantai bernilai tinggi tanpa mengorbankan kualitas pelayanan dan kepuasan klien.

Tanpa berkat dari Tuhan Yang Maha Esa, dan tanpa kerja keras dan tekad dari Dewan Direksi dan Tim Manajemen Senior, semua keberhasilan Perseroan tidak akan mungkin bisa dicapai.

Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktur Utama, Anggota Direksi, Manajemen dan staf Perseroan atas kerja yang sangat baik.




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Johnson Williang SutjiptoKomisaris | Commissioner

Dari kiri ke kanan:From left to right:


Darmawan LayantoKomisaris | Commissioner


Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Sugiman LayantoDirektur UtamaManaging Director

Strategi kami untuk memposisikan armada Perseroan pada segmen bernilai tinggi melalui program akuisisi kapal telah berbuah. Kegiatan eksplorasi telah dilakukan dengan dimulainya operasi pengeboran di beberapa konsesi deepwater, sehingga permintaan terhadap kapal penunjang lepas pantai diharapkan akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

Our strategy to position the Company’s fleet in the high value segment through our vessel acquisition program is bearing fruit. Exploration activities have taken off with the commencement of drilling activities in several offshore concessions in deeper water areas, which should underpin industry demand for OSVs in the coming years.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD



Sejalan dengan meningkatkan permintaan kapal penunjang lepas pantai selama 2013, Direksi memutuskan untuk mempercepat program ekspansi armada kami.

In line with rising demand for offshore support vessels in 2013, the Board of Directors decided to accelerate our fleet expansion program.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan gembira kami sampaikan bahwa PT Wintermar Offshore Marine Tbk kembali mengalami pertumbuhan yang kuat di tahun 2013.

Seperti yang telah kami perkirakan, dengan dimulainya kegiatan pengeboran di beberapa konsesi minyak dan gas baru, terutama di kawasan timur Indonesia maka terdapat permintaan yang tinggi akan kapal pendukung lepas pantai di segmen kapal bernilai tinggi. Hal ini didukung oleh penerapan Undang-Undang Cabotage di sektor kelautan lepas pantai, menyebabkan semakin ketatnya pasokan kapal penunjang lepas pantai di pasar Indonesia, sehingga tarif sewa meningkat. Investasi yang dilakukan Perseroan pada kapal penunjang lepas pantai bernilai lebih tinggi serta kemampuan in-house untuk mengoperasikan kapal berteknologi tinggi tersebut dalam beberapa tahun terakhir telah memungkinkan Perseroan memanfaatkan peluang di Indonesia, sehingga terjadi ekspansi marjin dan tingkat pemanfaatan yang lebih tinggi pada armada kami.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan kapal penunjang lepas pantai selama tahun 2013, Direksi memutuskan

Dear Shareholders and Stakeholders,

Giving thanks to Almighty God, I am pleased to report another solid year of growth for PT Wintermar Offshore Marine Tbk in 2013.

As we had anticipated, demand for offshore support vessels in the high value segment was very strong with the commencement of drilling activities at several new oil and gas concessions, particularly in eastern Indonesia. This, combined with the full implementation of the Cabotage Law in the offshore marine sector, caused a tightening of supply in the Offshore Support Vessel (OSV) market in Indonesia, allowing charter rates to trend higher. The Company’s heavy investment into higher value OSVs and in-house capability to operate these higher technology vessels in the past few years has enabled our Company to capitalize on this unique opportunity in Indonesia, resulting in margin expansion and higher utilization rates on our fleet.

In line with rising demand for offshore support vessels during the course of 2013, the Board of Directors decided




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


43 dari 71 kapal pada armada Perseroan adalah kapal bernilai tinggi.

43

43 out of 71 vessels in the Company’s fleet are high value.

untuk mempercepat program ekspansi armada kami guna memenuhi permintaan yang lebih tinggi dari yang diharapkan, meningkatkan jumlah pengiriman menjadi 12 dari rencana awal sebanyak 6-8 kapal. Pada tahun 2013, total belanja modal armada baru adalah sebesar US$ 90 juta, sedangkan rencana awal pada awal tahun hanya sebesar US$ 60 juta. Untuk mendanai akuisisi tersebut, kami mengambil pinjaman bank baru, mendapatkan dana baru dari mitra usaha patungan, dan juga melakukan penjualan armada lama kami. Pada akhir tahun 2013, kami memiliki 71 kapal, dimana 43 kapal bernilai tinggi dan hanya 28 kapal bernilai rendah. Komposisi tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan komposisi armada kami pada tahun 2010 dimana 40 dari 59 kapal dalam armada kami bernilai rendah. Reposisi tersebut menjadi faktor pendorong ekspansi marjin yang berkelanjutan dan pertumbuhan pendapatan Divisi Kapal Milik Perseroan.

Beberapa kejadian penting di tahun 2013:• Percepatan ekspansi armada dengan membeli 12

kapal baru dengan nilai US$ 90 juta yang dimana kapal dikirimkan sepanjang tahun 2013.

• WM Natuna, Platform Supply Vessel (PSV) ketiga kami dengan teknologi DP2, yang dikirim pada Triwulan I tahun 2013 dan disewa oleh sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional di Indonesia Timur.

to accelerate our fleet expansion program to cater to the higher than expected demand, raising the number of new deliveries to 12 from an initial plan of 6-8 vessels. Total capital expenditure on new vessels amounted to US$90million for 2013, as compared to our original plan of US$60million at the beginning of the year. To fund these new acquisitions, we took on new bank debt, received new funds from joint venture partners, and also sold some older vessels. At the end of 2013, we owned 71 vessels, of which 43 are of high value with only 28 low value vessels remaining. This compares very favourably with our fleet composition in 2010 where 40 out of 59 vessels in our fleet were of low value. This repositioning has been the driving factor behind our continued margin expansion and revenue growth from our Owned Vessel Division.

Key milestones of 2013:• Accelerated our fleet expansion to purchase 12 new

vessels totaling US$90 million, delivered throughout the year.

• WM Natuna, our third Platform Supply Vessel (PSV) with DP2 technology, was delivered in the first Quarter of 2013 and was chartered to a multinational oil and gas company in Eastern Indonesia.

Reposisi komposisi armada Perseroan terhadap kapal bernilai tinggi menjadi faktor pendorong ekpansi marjin yang berkelanjutan dan pertumbuhan pendapatan.

The repositioning of the Company’s fleet into higher value vessels has been the driving factor behind margin expansion and revenue growth.


• Memulai kontrak 5 tahun untuk penyediaan 3 kapal Fast Utility Vessel (FUV) pada bulan Juli 2013.

• Sesuai dengan target Perseroan untuk melakukan perbaikan Tata Kelola Perusahaan secara berkesinambungan dan meningkatkan standar profesionalisme dalam Perseroan, 4 orang tenaga ahli senior telah diangkat sebagai anggota Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada bulan Juni.

• Dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada bulan Juni 2013, pemegang saham menyetujui program pembelian kembali saham serta dividen saham sebesar 57.807.429 saham.

• Kami menerima “WINPOSH Regent”, kapal ketiga dengan tipe 8.000 BHP Anchor Handling Tug Supply (AHTS) yang dikirim pada triwulan ke-4 tahun 2013 dan mulai dioperasikan untuk mendukung kegiatan eksplorasi di Indonesia.

• Kami menerima dua unit tambahan kapal dengan tipe Anchor Handling Tug (AHT) yang kami pesan khusus untuk memenuhi permintaan towage dari proyek-proyek konstruksi lepas pantai.

• Restrukturisasi dan memperkuat tim Kualitas Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan (QHSE) kami dengan melakukan perubahan dalam kepemimpinan dan mempekerjakan beberapa pelaut senior dengan pengalaman lebih dari 58 tahun.

• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: sahabatWINS merupakan inisiatif Perseroan dalam

menciptakan suatu “Komunitas Integritas WINS” melalui aktivitas bersama anak dalam rangka meningkatkan pendidikan dan melatih nilai inti integritas Perseroan kami kepada anak-anak. Selama tahun 2013, kami telah memberikan bantuan dalam hal: • Melakukan renovasi dan mempersiapkan pusat

pendidikan anak usia dini (PAUD) di desa nelayan di Karawang, dan menyumbangkan perpustakaan dan peralatan keselamatan.

• Karyawisata ke Museum Nasional yang diselenggarakan oleh relawan sahabatWINS bagi 25 anak para karyawan dan awak kapal yang berusia sekolah dasar.

• Acara Career Talk bagi anak para karyawan dan awak kapal yang berusia sekolah menengah atas.

Acara tahunan kami, yaitu “Wintermar 5K Family Fun Run” yang diadakan di Kebun Binatang Ragunan pada tanggal 5 Mei 2013 dengan lebih dari 1.000 pelari yang mendaftar. Perseroan menerjunkan 68 orang pelari dan 48 orang relawan

• Commenced a 5 year contract for the supply of 3 brand new Fast Utility Vessels (FUV) in July 2013.

• Appointed 4 senior professionals to our Board of Directors in our Annual General Meeting in June, in line with our target for continual improvement of Corporate Governance and raising standards of professionalism in the Company.

• At our AGMS in June 2013, shareholders approved a share buyback program as well as a stock dividend of 57,807,429 shares.

• Took delivery of WINPOSH Regent, our 3rd unit of 8,000 BHP Anchor Handling Tug Supply (AHTS) which was delivered in 4th Quarter 2013 and commenced work supporting exploration activities in Indonesia.

• Took delivery of 2 additional units of Anchor Handling Tugs (AHT) specifically to cater to demand for towage for offshore construction projects.

• Restructured and strengthened our Quality Health Safety and Environment (QHSE) Team with a change in leadership and the hiring of several senior seafarers with combined experience of over 58 years.

• Corporate Social Responsibility: sahabatWINS is our Company initiative to create a

“WINS Community of Integrity” through working with children to improve education and share our core value of Integrity with the young. Over the year, we supported:• The renovation and commissioning of a preschool

centre (PAUD) for a fishing village in Karawang, together with donations of a library and safety equipment.

• Field trip to the National Museum organized by sahabatWINS volunteers for 25 elementary school age children of staff and crew.

• Career Talk for high school age children of staff and crew.

Wintermar Annual 5K Family Fun Run was held in the Ragunan Zoo on May 5, 2013 with a record number of over 1,000 registered participants. The Company fielded 68 runners and 48 volunteers to help in the organization




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


untuk membantu penyelenggaraan acara yang kami sumbang dana sebesar Rp 20 juta yang akan disumbangkan kepada Yayasan Mary’s Cancer Kiddies. Sekali lagi, kami berterima kasih kepada para karyawan, klien, pemasok, investor dan rekan bisnis lainnya atas partisipasi Anda sehingga acara ini dapat berlangsung dengan baik.

Kinerja KeuanganPT Wintermar Offshore Marine Tbk mengakhiri tahun 2013 dengan kenaikan laba bersih sebesar 34% menjadi US$ 27 juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan tarif sewa di sepanjang tahun 2013 disebabkan oleh tingginya permintaan akibat peningkatan aktivitas pengeboran, sedangkan pasokan kapal penunjang lepas pantai terbatas sehingga terjadi ekspansi marjin.

Laba Kotor Divisi Kapal Milik Perseroan naik sebesar 71% menjadi US$ 51,3 juta atas pendapatan sebesar US$ 98,7 juta, atau meningkat sebesar 51% dibanding tahun buku sebelumnya.

Karena tingginya permintaan dari kegiatan eksplorasi, Divisi Kapal Sewa juga mengalami peningkatan dalam Pendapatan yaitu menjadi US$ 78 juta, atau tumbuh sebesar 71% dibandingkan tahun sebelumnya, dan memberikan kontribusi laba bruto sebesar US$ 5,2 juta pada divisi tersebut, dua kali laba bruto tahun sebelumnya yaitu sebesar US$ 2,6 juta. Namun demikian, Manajemen Kapal dan layanan kami yang lain mengalami sedikit penurunan kontribusi, yaitu sebesar US$ 1,2 juta. EBITDA kami naik menjadi US$ 65,4 juta, yaitu peningkatan sebesar 62% dibanding tahun sebelumnya.

Sejalan dengan ekspansi armada, beban bunga juga meningkat sebesar 49% menjadi US$ 8,4 juta dari tahun 2012. Guna menggalang dana untuk pembelian kapal baru, kami menjual 5 buah kapal lama dan mengalami kerugian atas penjualan aset tetap sebesar US$ 1 juta. Terdapat pula penyesuaian akuntansi guna menghapus goodwill pada perusahaan asosiasi yang menyebabkan penurunan pendapatan dari perusahaan asosiasi tersebut, dan pengurangan bunga yang lebih besar dari armada bernilai tinggi dalam perusahaan usaha patungan kami. Dengan senang hati, saya laporkan kenaikan total laba bersih sebesar 34% yaitu menjadi US$ 27 juta. Ini berarti peningkatan laba bersih per saham bagi pemegang saham dari Rp 53 di tahun 2012 menjadi Rp 90 di tahun 2013 dengan asumsi nilai tukar Rp 12.189 per Dolar AS pada akhir tahun 2013.

of the event for which we donated Rp 20 million for Mary’s Cancer Kiddies. Again, we are grateful to our staff, clients, suppliers, investors and other business associates for your participation that made the event a success.

Financial PerformancePT Wintermar Offshore Marine Tbk ended 2013 on a very strong note with net profit up by 34% to US$ 27 million, enjoying the boost from higher charter rates over the year as stronger demand from increased drilling activity combined with the limited supply of OSVs contributed to margin expansion.

Gross Profit from our Owned Vessel Division rose by 71% to US$ 51.3 million on revenue of US$ 98.7 million, an increase of 51% over the previous financial year.

Owing to the strong demand from exploration activities, our Chartering Division also had a strong increase in Revenue to US$ 78 million, a 71% growth over the previous year, and contributed gross profit of US$ 5.2 million for the division, twice the previous year’s gross profit of US$ 2.6 million. Our Ship Management and other services division, however, saw a slight reduction in contribution by US$ 1.2 million. Our EBITDA for 2013 climbed to US$ 65.4 million, which is an increase of 62% over the previous year.

In line with the expansion in fleet, interest expenses also increased by 49% to US$ 8.4 million from FY2012. To raise funds for our new vessel purchases, we sold 5 of our older vessels realizing a loss in sale of fixed assets of US$ 1 million. There was also a one-off accounting adjustment to write off goodwill in our associate company that led to lower income from associates and a larger minority interest deduction from the higher value fleet in our joint venture companies. I am pleased to report, however, that total net profit attributable to shareholders was 34% higher for the year at US$ 27 million. This translates to an increase in shareholder value earnings per share from Rp53 for 2012 to Rp 90 in 2013 with assumption of exchange rate of Rp 12,189 per US Dollar as at end 2013.


Pada akhir tahun 2013, jumlah pinjaman bersih terhadap ekuitas adalah sebesar 69%, dan dengan mempertimbangkan kebijakan tapering yang dilakukan Amerika Serikat, kami telah mengunci sekitar setengah dari eksposur pinjaman jangka panjang kami pada tingkat bunga tetap guna mengurangi eksposur terhadap risiko suku bunga pada pinjaman dalam mata uang Dolar AS.

Pada saat penulisan laporan ini, IFC belum mengkonversi US$ 10 juta pinjaman mereka, yang memiliki nilai konversi sebesar Rp 500 per saham.

Perbaikan Organisasi PerseroanSelama beberapa tahun terakhir, kami terus membangun infrastruktur internal guna memperkuat kemampuan kami dalam hal pengendalian kapal berteknologi canggih melalui perekrutan profesional senior yang berpengalaman dalam industri, guna menempati posisi manajemen kunci yang bertugas mengawasi Divisi Armada Kapal dan Divisi QHSE, dan melapor kepada Chief Operating Officer. Key Performance Indicators (KPI) untuk Tim Kapal terus disempurnakan dan ditingkatkan sehingga dapat memperketat pengawasan operasional kapal dan kinerja keuangan. Program kadet Perseroan sekarang berada pada tahun ketiga dan kami tengah membangun tim inti yang beranggotakan profesional lepas pantai inti.

Pada tingkat Kepengurusan Dewan, kami telah meningkatkan keanggotaan Direksi melalui penunjukan 4 tenaga profesional yang berpengalaman guna memperluas pengawasan terhadap operasional dan fungsi keuangan. Kami telah membentuk Tim Manajemen Risiko, di bawah Direktur Strategi Perseroan, John Slack, yang bertanggung jawab kepada Direksi untuk menetapkan proses manajemen risiko dan meningkatkan Tata Kelola Perusahaan.

Tinjauan ke DepanStrategi kami untuk memposisikan armada Perseroan pada segmen bernilai tinggi melalui program akuisisi kapal telah mulai berbuah. Kegiatan eksplorasi telah dilakukan dengan dimulainya operasi pengeboran di beberapa konsesi deepwater. Saat ini, aktivitas masih terkonsentrasi pada eksplorasi, yang ditandai dengan tenor kontrak yang lebih pendek, karena kontrak dengan tenor yang lebih panjang biasanya dilakukan pada tahap produksi dan masih sangat terbatas pada area laut yang lebih dalam.

Prospek jangka panjang sangat positif karena industri minyak dan gas laut dalam masih baru di Indonesia dan masih

Total net debt to equity at the end of 2013 was 69%, and we have taken the opportunity in view of the US tapering measures to lock in about half of our long term loan exposure at fixed interest rates to reduce the exposure to interest rate risk on our US Dollar loans.

As at time of writing, IFC has not yet converted their US$ 10 million convertible loan, which has a conversion price of Rp 500 per share. Organizational Improvements Over the past few years we have been building up our internal infrastructure to strengthen our capability to take on a higher number of technologically sophisticated vessels through the recruitment of senior industry professionals into key management positions overseeing the Fleet Division and our QHSE Divisions, reporting to our Chief Operating Officer. Key Performance Indicators (KPIs) for Vessel Teams continue to be refined and improved so as to tighten the monitoring of vessel operations and financial performance. Our cadet program is now in its third year and we are building up our own core team of key offshore professionals.

At the Board level, we have expanded our Board of Directors through the appointment of 4 experienced professionals to broaden the management oversight of our operations and financial functions. We have established a Risk Management Group, under Strategy Director John Slack, which reports to the Board of Directors to establish processes for risk management and improve Corporate Governance.

OutlookOur strategy to position the Company’s fleet in the high value segment through our vessel acquisition program is bearing fruit. Exploration activities have taken off with the commencement of drilling operations in several concessions in deeper water areas. At this time, activity is still concentrated on exploration, which is characterised by shorter contract tenures, as longer tenured contracts usually come at the production phase, which is now very limited in deepwater areas.

The longer term outlook is very positive as Indonesia’s new deepwater oil and gas industry is still at an early stage




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Atas Nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors

Sugiman LayantoDirektur Utama

Managing Director

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

berada pada tahap awal pengembangan, sehingga kami mengharapkan adanya peningkatan permintaan karena lebih banyak proyek yang mulai beroperasi. Namun, pada tahun 2014 kami perlu berhati-hati karena beberapa proyek besar yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2013 ditunda dan tampaknya penundaan terjadi dalam proses persetujuan. Tahun 2014 juga merupakan tahun diadakannya Pemilu di Indonesia sehingga ada unsur ketidakpastian. Pada tahun 2015, prospek pengeboran terlihat lebih baik karena seperti yang kita harapkan, proyek-proyek tersebut akhirnya akan mulai beroperasi, sehingga permintaan terhadap kapal penunjang lepas pantai diharapkan akan meningkat di tahun-tahun yang akan datang.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat, Perseroan terus selektif dalam ekspansi armada kami dan tetap fokus pada segmen pasar di mana kami yakin ada permintaan yang berkelanjutan. Pada tahun-tahun mendatang, saat siklus minyak baru dimulai, yaitu di area laut dalam atau deepwater di wilayah Indonesia Timur, Perseroan optimis akan terjadi siklus kenaikan berkala yang berkelanjutan sehingga Perseroan berencana untuk membangun dan mengembangkan posisi pasar di dalam negeri. Sejalan dengan Visi kami, Perseroan akan mulai bekerja di pasar baru lainnya di Asia seperti Vietnam dan Myanmar di mana di masa depan terdapat potensi adanya permintaan.

ApresiasiSaya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen, staf dan awak kapal atas kerja keras dan profesionalisme yang telah memungkinkan Wintermar mengembangkan komitmen Perseroan terhadap kualitas dan integritas. Kami percaya bahwa franchise yang tengah kami bangun dengan fokus menciptakan pola pikir integritas dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari akan berbuah lebih banyak di masa yang akan datang.

Akhir kata, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada para anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris atas dukungan dan saran yang diberikan.

of development and we would be expecting increasing demand as more projects come onstream. However, we need to exercise some caution in 2014 because some of the larger projects which were expected to have started operations in 2013 have been delayed and there seems to be delays in the approval process. As an election year in Indonesia, there is an element of uncertainty. In 2015, the outlook for drilling looks better as we expect these projects to finally begin development operations, which should underpin the industry demand for OSVs in the coming years.

In the near term, therefore, we continue to be selective in our fleet expansion to focus on market segments where we are confident of sustained demand. In the coming years, as Indonesia’s new oil cycle in the deepwater areas of East Indonesia begins, we are optimistic for a sustainable multi-year upcycle and will be looking to establish and grow our market position in this region. In line with our Vision, we have started to work in other Asian markets like Vietnam and Myanmar where there is potential future demand.

AppreciationI would like to thank our management, staff and crew for their hard work and professionalism that has enabled Wintermar to develop our commitment to quality and integrity. We believe that building a franchise focused with a mindset of integrity in both our business and daily life will bear much fruit in the future.

Lastly I would like to thank my fellow Directors and our Board of Commissioners for your support and expert advice.




Philippe SurrierDirektur | Director



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD




Nely LayantoDirektur | Director

Endo RasdjaDirektur Tidak TerafiliasiUnaffiliated Director



Analisis danDiskusi oleh Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata KelolaPerusahaan

Sumber Daya Manusia

38 56 6648

Management Discussion and Analysis Corporate Social Responsibility Good Corporate GovernanceHuman Resources


Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


PERTUMBUHAN PENDAPATAN Jumlah Pendapatan meningkat 50,4% dibandingkan dengan FY 2012.

REvENUE gRowTH Total revenue increased by 50.4% compared with FY 2012.

+50.4%

Jumlah aset meningkat 24,6% mencapai US$ 422 juta pada akhir 2013, didorong oleh ekspansi armada kapal bernilai tinggi.

Total Assets grew by 24.6% to US$ 422 million largely driven by fleet expansion into 12 higher value vessels in 2013.

US$ 422 million

Investasi kapal baru selama 2013 mencapai US$ 90 juta.

Investment in new vessels in 2013 totalled US$ 90 million.

US$ 90 million

LaporanManajemenManagement Report

Permintaan yang kuat mendorong pertumbuhan laba bruto mencapai 42% CAGR per tahun sejak 2009.

Strong demand for vessels has driven 42% p.a. compound annualized growth (CAR) in gross profit since 2009.

Laba Kotor (US$ juta) | Gross Profit (US$ million)

2010

20.6

2009

14.8

2011

28.8

2012

35.1

2013

57.8

42% p.a.

EBITDA mengalami laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) 42% per tahun yang didorong oleh strategi ekspansi kapal dari Perseroan.

EBITDA has also experienced Compound Annualised Growth of 42% p.a. supporting the fleet expansion strategy of the Company.

EBITDA (US$ juta) | EBITDA (US$ million)

2010

24.4

2009

15.9

2011

31.9

2012

40.4

2013

65.4

42% p.a.


Analisis dan Diskusi oleh ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pendapatan dari segmen kapal milik Perseroan meningkat 51% atau setara US$ 33,4 juta karena penambahan 12 kapal bernilai lebih tinggi pada tahun 2013.

Revenue from the Company’s Owned Vessel segment rose by 51% or US$ 33.4 million, fuelled by fleet additions of 12 higher value vessels in 2013.

PENDAPATANPendapatan Perseroan dibagi atas 3 segmen yang terdiri dari Pendapatan Kapal Milik, Pendapatan Kapal Disewa dan Ship Management dan Jasa-jasa Lainnya.

Pendapatan dari segmen kapal milik meningkat 51% atau US$ 33,4 juta karena penambahan 12 kapal bernilai lebih tinggi pada tahun 2013 serta tambahan 3 kapal (1 mid-tier dan 2 unit high-tier) yang dibeli pada tahun 2012 yang sudah berkontribusi penuh sepanjang tahun 2013. Sesuai komitmen Perseroan terhadap program pembaharuan armada dimana kapal yang bernilai lebih rendah digantikan dengan kapal yang bernilai lebih tinggi setiap tahun.

Tahun 2013 terlihat kontribusi kapal yang bernilai tinggi naik menjadi 88% dari pendapatan kapal milik dan mewakili 61% dari total armada.

Pendapatan kapal disewa juga naik 71% atau US$ 32,4 juta sebagai hasil dari tingginya permintaan kapal dari aktivitas-aktivitas minyak dan gas lepas pantai.

Namun, segmen pendapatan lainnya mengalami penurunan cukup tajam sebesar 25% dibandingkan

REVENUEThe Company’s revenue is derived from 3 business segments: Owned Vessels, Chartered Vessels and Ship Management and Other Services.

Revenue from Owned Vessel segment rose by 51% or US$ 33.4 million, fuelled by fleet additions of 12 higher value vessels in 2013 and 3 additional vessels (2 high tier and 1 mid tier) acquired in 2012 which fully contributed during 2013. This is in line with the Company’s strong commitment to the fleet renewal program whereby lower value vessels are replaced yearly with higher value vessels.

2013 saw the contribution of Higher value fleet rising to 88% of total Owned Vessel revenue and 61% of fleet composition.

Chartering Division revenue also jumped by 71% or US$ 32.4 million as the result of higher vessel demand from a pick up in offshore oil and gas activities.

Other shipping revenue dropped by 25% compared to previous year due to a number of one-off contracts



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


77%

The average utilization rate for FY 2013 was 77%, mainly because of an improvement in demand in the mid and high tier vessels for FY2013 compared to an average utilization of 74% in 2012.

Tingkat utilisasi kapal tahun 2013 adalah 77% yang utamanya disebabkan oleh membaiknya permintaan jenis mid dan high-tier selama tahun 2013 dibandingkan dengan utilisasi rata-rata 74% tahun 2012.

tahun sebelumnya yang disebabkan oleh beberapa kontrak yang menguntungkan pada tahun 2012, tetapi dampaknya ditutupi oleh pendapatan kapal sewa yang lebih baik. Tingkat utilisasi kapal tahun 2013 adalah 77% yang utamanya disebabkan oleh membaiknya permintaan jenis mid dan high-tier selama tahun 2013 dibandingkan dengan utilisasi rata-rata 74% tahun 2012. Jumlah kapal yang dioperasikan Perseroan selama tahun 2013 terdiri dari 76 kapal dimiliki dan 40 kapal disewa, sedangkan pada tahun 2012, pendapatan Perseroan diperoleh dari 70 kapal yang dimiliki dan 39 kapal yang disewa pada waktu yang berbeda-beda selama tahun berjalan.

Selama tahun 2013, Perseroan membeli 12 unit kapal serta menjual 5 unit kapal yang lebih tua sehingga jumlah kapal yang awalnya sebanyak 64 unit pada akhir 2012, meningkat menjadi 71 unit pada akhir tahun 2013.

BEBAN LANgSUNgBeban langsung Perseroan dipengaruhi oleh jumlah kapal dan jenis kapal yang dioperasikan oleh Perseroan.

Beban penyusutan kapal dan beban crew mendorong meningkat 36% dan 37% pada tahun 2013. Hal ini konsisten dengan pembelian kapal-kapal bernilai lebih

in 2012, but the impact was offset by better chartering income. The average utilization rate for FY 2013 was 77%, mainly because of an improvement in demand in the mid and high tier vessels for FY 2013 compared to an average utilization of 74% in 2012. The total number of vessels operated by the Company during 2013 consisted of 76 units of owned vessels and a total of 40 units of chartered vessels at various times over the course of the year, while in 2012, the Company’s revenue was derived from 70 units of owned vessels, with a total of 39 units of chartered vessels at various times throughout the year.

During 2013 the Company acquired 12 units of new vessels and sold 5 units of older vessels, bringing the total fleet size up from 64 at the end of 2012 to 71 vessels by the end of 2013.

DiRECT ExPENSESThe Company’s direct expenses are determined by vessel quantity and vessel type operated by the Company.

Vessel depreciation expense and crew expenses rose by 36% and 37% year on year for FY2013. This is consistent with the acquisition of higher value vessels and the need



Laba bruto meningkat 65% menjadi US$ 57,8 juta.

Gross profit increased 65% to US$ 57.8 million.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Kapal MilikOwned Vessel

Kapal DisewaChartered Vessel

LainnyaOthers

2013 2012 2013 2012 2013 2012

(Ribuan US$)Pendapatan 98,774 65,288 78,174 45,701 9,774 13,132 (US$ Thousand)

Revenue

Beban Langsung Direct Expenses

Penyusutan 18,384 13,533 -- -- -- -- Depreciation

Awak Kapal 14,290 10,399 -- -- -- -- Crew

Operasi Kapal 5,540 4,779 -- -- -- -- Fleet Operation

Pemeliharaan Kapal 6,928 3,148 -- -- -- -- Fleet Maintenance

Bahan Bakar dan Pelumas 2,274 3,429 -- -- -- -- Fuel Bunker and Lubricant Oil

Sewa -- -- 72,930 43,061 -- -- Charter

Lain-Lain -- -- -- -- 8,591 10,711 Others

Jumlah 47,416 35,288 72,930 43,061 8,591 10,711 Total

Laba Bruto 51,358 30,000 5,244 2,640 1,183 2,421 Gross Profit

Marjin Laba Bruto 52.0% 45.9% 6.7% 5.8% 12.1% 18.4% Gross Profit Margin

tinggi dan kebutuhan akan crew berkompetensi tinggi dan berpengalaman untuk mengoperasikan kapal-kapal berteknologi tinggi tersebut. Sebagai perbandingan, komposisi kelompok kapal mid dan high tier ini mewakili 61% dari jumlah armada pada akhir tahun 2013 sedangkan pada akhir tahun 2012 hanya 50%.

LABA BRUTOLaba bruto meningkat 65% atau sebesar US$ 22,7 juta menjadi US$ 57,8 juta, disebabkan oleh peningkatan tajam pada kapal milik yang menyumbangkan 89% dari total laba bruto. Marjin bruto kapal milik meningkat menjadi 52,0% dibandingkan dengan 45,9% pada tahun 2012 yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : i) tarif sewa yang lebih tinggi sehubungan dengan implementasi Cabotage Law untuk Kapal Penunjang Lepas Pantai pada Januari 2013, yang akhirnya mengurangi jumlah kapal offshore yang tersedia di Indonesia; ii) meningkatnya jumlah kapal bernilai lebih tinggi yang menghasilkan marjin lebih tinggi; dan iii) penguatan US$ Dollar selama tahun berjalan juga menambah marjin. Tingkat utilisasi armada meningkat dari 74% menjadi 77% pada tahun 2013.

Divisi Kapal Disewa menguat dalam menghasilkan laba bruto menjadi US$ 5,2 juta, berlipatganda dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini mengkompensasi laba yang lebih rendah pada Pendapatan Ship Management dan Lainnya yang turun sebesar US$ 1,2 juta menjadi US$ 1,1 juta.

for qualified and experienced crew to operate these more technologically advanced vessels. As a comparison, mid and high tier vessels comprised 61% of the fleet at the end of 2013 while as at end of 2012 they had only made up 50% of the fleet.

gROSS PROFIT Gross profit increased by 65% or US$ 22.7 million to US$ 57.8 million, driven by a jump in contribution from Owned Vessels, which represented 89% of total gross profit. Gross margin of Owned Vessels increased to 52.0% compared to 45.9% in 2012, attributable to several factors, namely: i) higher charter rates from the implementation of the Cabotage Law for Offshore Support Vessels in January 2013, which reduced the number of Offshore Support Vessels available in Indonesia; ii) increased number of high value vessels which earned higher margins; and iii) the strength of the US Dollar during the year which widened margins. Overall fleet utilization rate improved from 74% in 2012 to 77% in 2013.

The strong Chartering Division generated gross profit of US$ 5.2 million, nearly doubling the Division’s gross profit from the previous year. This more than compensated for a lower profit in the Ship Management and Other services division where the gross profit fell by US$ 1.2 million to US$ 1.1 million.


BEBAN USAHA Beban operasi meningkat 31% terutama dari gaji dan tunjangan karyawan dan tunjangan karyawan sebagai akibat pengangkatan manajemen senior dengan pengalaman berlayar untuk memimpin tim manajemen onshore. Sehubungan dengan meningkatnya usaha kapal sewa dan kapal milik, mengakibatkan kenaikan pada pos beban umum dan administrasi dan juga beban pemasaran.

2013 2012 Perubahan/Change

(Ribuan US$) (US$ Thousand)

Pemasaran 852 351 501 142% Marketing

Umum dan Administrasi 10,188 8,077 2,111 26% General and Administrative

Jumlah 11,040 8,428 2,612 31% Total

Beban gaji naik 18% dari US$ 5,3 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 6,4 juta pada tahun 2013 sehubungan dengan perekrutan personil-personil baru untuk menangani manajemen kapal-kapal yang bernilai lebih tinggi yang baru dibeli pada tahun 2013 dan 2012.

LABA USAHASeiring dengan kenaikan pendapatan dan tingkat utilisasi kapal, laba usaha pada tahun 2013 mengalami kenaikan tajam 62% yaitu sebesar US$ 17,6 juta dari US$ 28,5 juta pada tahun 2012 naik menjadi US$ 46,1 juta pada tahun 2013.

LAINNyA

Laba Entitas AsosiasiLaba Entitas Asosiasi yaitu sebesar US$ 1,1 juta pada tahun 2013, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, sebagian besar dikarenakan penyesuaian akunting yang dibuat untuk penghapusan goodwill sehubungan dengan perubahan kebijakan Akuntansi.

Beban Bunga dan KeuanganDengan adanya ekspansi armada, sebagaimana yang telah Perseroan rencanakan, pinjaman juga bertambah, sehingga pada tahun 2013 biaya bunga dan keuangan meningkat 49% menjadi US$ 8,4 juta.

OPERATiNG ExPENSESOperating expenses rose by 31%, largely from higher employee salary and allowances as the Company continued to bring in senior management with experience at sea to head onshore management team. In tandem with the higher chartering and owned vessel business, we saw a rise in general and administrative expenses as well

as marketing.

Salary expenses rose by 18% from US$ 5.3 million in 2012 to US$ 6.4 million in 2013 due to recruitment of new personnel to manage higher value vessels that were acquired in 2013 and 2012.

iNCOME fROM OPERATiONSIn line with the jump of revenue and improvement of utilization rate, income from operations saw a steep increase of 62% or US$ 17.6 million from US$ 28.5 million in 2012 to US$ 46.1 million in 2013.

OTHERS

Equity in Net Earning of Associated CompaniesEquity in Net Earning of Associated Companies was US$ 1.1 million for FY2013, a reduction from the previous year, largely owing to an accounting adjustment made to write-off goodwill associated with a change in accounting policy.

Interest and Finance ChargesInterest charges rose in tandem with the capital expenditure on fleet expansion, resulting in an increase in interest and finance charges of 49% YOY to US$ 8.4 million in FY2013.




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukPada tahun 2013 laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 34% menjadi US$ 27 juta dibandingkan tahun 2012 sebesar US$ 20,2 juta. EBITDA tahun 2013 mencapai US$ 65,4 juta, meningkat 62% dibandingkan tahun 2012.

ASET DAN LiABiLiTASDengan investasi pada 12 kapal baru dalam tahun 2013, total Aset tumbuh 24,6% menjadi US$ 422,2 juta yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan nilai buku kapal yang meningkat menjadi US$ 299 juta, sebelumnya US$ 233 juta pada akhir tahun sebelumnya.

Dengan berlipatgandanya pendapatan kapal sewa, aset lancar naik sebesar 47,1% dari US$ 57,9 juta pada akhir tahun 2012 menjadi US$ 85,1 juta pada akhir tahun 2013 terutama karena kenaikan piutang usaha dari kontrak kapal sewa. Hal ini juga sesuai dengan kenaikan utang usaha dari US$ 20,6 juta menjadi US$ 30,2 juta pada akhir tahun 2013.

Aset tidak lancar naik 19,9% dari US$ 281 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 337 juta pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh pembelian 12 unit kapal baru sejumlah US$ 90 juta.

Liabilitas jangka pendek naik 45,9% dari US$ 46,5 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 67,9 juta pada tahun 2013 karena kenaikan hutang usaha dan porsi lancar pinjaman jangka panjang.

Liabilitas jangka panjang meningkat 18,1% dari US$ 114,9 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 135,8 juta pada tahun 2013 sebagian besar karena adanya penerimaan pinjaman jangka panjang sebesar US$ 60,7 juta untuk pembelian kapal baru.

Total pinjaman di akhir tahun 2013 sejumlah US$ 132,8 juta, menjadi penyebab kenaikan total liabilitas dari US$ 161,5 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 203,8 juta pada akhir 2013.

Nilai ekuitas juga meningkat 23,2% pada akhir 2013 menjadi US$ 218,6 juta, dimana perbandingan hutang bersih dibandingkan dengan ekuitas sebesar 69%.

Net Income Attributable to Owner of the Parent EntityNet income attributable to owner of the parent entity increased by 34% to US$ 27 million in 2013 compared to 2012 which is US$ 20.2 million. The EBITDA for the FY2013 totalled US$ 65.4 million, an increase of 62% compared to 2012.

ASSETS AND LiABiLiTiESAs we invested in 12 new vessels in 2013, Total Assets grew by 24.6% to US$ 422.2 million mainly from the increase of vessels book value to US$ 299 million at the end of 2013 from US$ 233 million at the end of previous year.

With the doubling of Chartering Division revenue, Current assets also rose by 47.1% from US$ 57.9 million at end of 2012 to US$ 85.1 million at end of 2013 owing to an increase cash and accounts receivable from chartering contracts. This is matched by a corresponding increase in accounts payable from US$ 20.6 million to US$ 30.2 million as at end 2013.

Non current assets increased 19.9% from US$ 281 million in 2012 to US$ 337 million in 2013 mainly due to purchase of 12 units of new vessels totaling US$ 90 million.

Short term liabilities increased 45.9% from US$ 46.5 million in 2012 to US$ 67.9 million in 2013 due to increase of accounts payable and current portion of long term loan.

Long term liabilities increased 18.1% from US$ 114.9 million in 2012 to US$ 135.8 million in 2013 due to the addition of new long term loans amounting to US$ 60.7 million for acquisition of new vessels.

Finance debt at the end of December 2013 totalled US$ 132.8 million compared to US$ 97.8 million in 2012, resulting in total liabilities increasing from US$ 161.5 million in 2012 to US$ 203.8 million at end of 2013.

Total equity also increased 23.2% as at end 2013 to US$ 218.6 million, with net debt to equity at 69%.


ARUS KASArus kas bersih dari aktivitas operasi meningkat 68,4% dari US$ 28,9 juta menjadi US$ 48,6 juta pada tahun 2013. Kenaikan ini sebagian besar disumbangkan oleh meningkatnya penerimaan dari pelanggan dari US$ 119,9 juta menjadi US$ 165,8 juta pada tahun 2013. Arus kas untuk investasi meningkat dari US$ 41,5 juta menjadi US$ 72,1 juta pada tahun 2013, perolehan aset tetap kapal sebesar US$ 69,8 juta merupakan komponen utama pengeluaran kas pada pos ini. Arus kas pendanaan juga mengalami kenaikan dari US$ 20,4 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 31,8 pada tahun 2013 yang sebagian besar berasal dari perolehan pinjaman sebesar US$ 60,7 juta.

SOLVABiLiTAS DAN KOLEKTiBiLiTAS PiUTANG USAHARasio lancar membaik dari 1,24 kali pada akhir tahun 2012 menjadi 1,44 kali meskipun ekspansi armada dipercepat yang memperkuat pertumbuhan pendapatan karena armada baru.

Rasio lain seperti rasio solvabilitas aset dan solvabilitas ekuitas yang menunjukkan solvabilitas Perseroan yang berlanjut pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun sebelumnya seperti di bawah ini:

2013 2012

Rasio solvabilitas aset 2.07 2.10 Asset solvency ratio

Rasio solvabilitas ekuitas 1.07 1.10 Equity solvency ratio

Rasio perputaran piutang membaik dari 98 hari pada tahun 2012 menjadi 89 hari pada tahun 2013 yang disebabkan oleh proses penagihan yang lebih efisien.

STRUKTUR PERMODALANTujuan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Perseroan mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru

CASH FLOWNet operating cash flow rose significantly by 68.4% from US$ 28.9 million to US$ 48.6 million in 2013. This was directly related to the higher volume of charter contracts for both Owned Vessels as well as Chartering Division. Cash received from customers rose from US$ 119.9 million in 2012 to US$ 165.8 million in 2013. Cash used in investing activities increased to US$ 72.1 million in 2013, with a total of US$ 69.8 million being used for new vessel acquisitions. Cash flow from financing also increased from US$ 20.4 million in 2012 to US$ 31.8 million in 2013, mostly representing bank borrowings amounted to US$ 60.7 million.

SOLVENCY AND ACCOUNTS RECEiVABLE TURN OVERThe current ratio improved from 1.24 times in 2012 to 1.44 in 2013 despite the accelerated fleet expansion owing to very strong revenue growth associated with the new fleet.

Other ratios such as asset solvency ratio and equity solvency ratio also indicate continued solvency in 2013 compared to the previous year as shown below:

Accounts receivable turn over improved from 98 days in 2012 to 89 days in 2013 because of more efficiency in the invoicing process.

CAPITAL STRUCTUREThe objectives of managing the capital structure are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/decrease debt levels. The Company




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


atau menambah/mengurangi jumlah utang. Perseroan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bersih dibagi total ekuitas.

Strategi Perseroan selama tahun 2013 dan 2012 adalah mempertahankan rasio gearing kurang dari 100% walaupun dengan rencana ekspansi armada yang dipercepat. Perseroan telah mempertahankan rasio gearing masing-masing 69% dan 57% masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.

KEBiJAKAN DiViDENKebijakan dividen Perseroan membagikan dividen sampai dengan 20% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Ini dengan mempertimbangkan aliran kas dan rencana investasi Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan hal lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Pada tahun 2013, Perseroan membagikan dividen saham sebanyak 57.807.429 saham dan dividen tunai ekuivalen US$ 760.421 dari laba tahun 2012.

EKSPANSI TAHUN 2013Selama tahun 2013, untuk mendukung ekspansi, Perseroan telah menyelesaikan transaksi pembelian 12 unit kapal sebagai berikut:

Unit

Jenis Kapal Type of Vessel

Platform Supply Vessel 3500 DWT-DP2 1 Platform Supply Vessel 3500 DWT-DP2

Anchor Handling Tug Supply 8000 BHP-DP2 1 Anchor Handling Tug Supply 8000 BHP-DP2

Anchor Handling Tug Supply 5000 BHP-DP1 1 Anchor Handling Tug Supply 5000 BHP-DP1

Anchor Handling Tug 4 Anchor Handling Tug

Fast Utility Vessel 4 Fast Utility Vessel

Heavy Load Barge 1 Heavy Load Barge

manages the risk by monitoring gearing ratio which is calculated by dividing net debt by total equity.

The Company’s strategy during 2013 and 2012 was to maintain the gearing ratio at below 100% while moving forward with accelerated fleet expansion plan. The Company had maintained gearing ratio at 69% and 57% in 2013 and 2012, respectively.

DiViDEND POLiCYThe Company’s dividend policy is to distribute up to 20% of net income attributable to owner of parent entity as dividend. This will take into consideration the Company’s cash flow and investment plans, the applicable statutory regulations, without reducing the right of GMS to determine otherwise in accordance with the Articles of Association of the Company. In 2013, the Company distributed a total stock dividend of 57,807,429 shares together with a total cash dividend equivalent to US$ 760,421 from the income in 2012.

ExPANSiON iN 2013During 2013, to support its expansion, the Company completed the purchase of 12 units of vessels as follows:


TRANSAKSi AfiLiASi DAN BENTURAN KEPENTINgANSebagaimana umumnya perusahaan pelayaran, Perseroan menyewakan kapal dan melakukan transaksi lainnya dengan entitas anak dan entitas afiliasi yang mendukung kegiatan usaha utama Perseroan.

Berdasarkan pendapat manajemen Perseroan, selama tahun 2013 transaksi afiliasi dilakukan pada harga yang wajar.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Peraturan Pasar ModalPembelian Kembali SahamPada tanggal 28 Agustus 2013, Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan. Peraturan ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya untuk memberikan panduan dan kemudahan bagi emiten atau perusahaan publik untuk melakukan pembelian kembali sahamnya dalam kondisi-kondisi tertentu tanpa persetujuan RUPS.

AffiLiATED TRANSACTiON AND CONfLiCT Of INTERESTThe Company as part of its normal course of business of shipping carries out vessel charters and other transaction with subsidiaries and affiliated companies that support its main business activities.

According to the opinion of the Company’s Management, during 2013 affiliated transactions were conducted at arms length.

CHANgES IN REgULATIONS

Capital Market RegulationShare Buy BackOn August 28, 2013, the Financial Services Authority issued Regulation of Financial Services Authority No. 2/POJK.4/2013 concerning Buying Back of Shares Issued by Issuer or Public Company in Significantly Fluctuated Market Conditions. This regulation is an improvement of previous regulation to provide guidance and simplicity for an issuer or public company to conduct buy back of its shares in certain conditions without approval of the GMS.




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


PERUBAHAN KEBiJAKAN AKUNTANSi, ALASAN DAN DAMPAKNYAPada tahun 2013, sesuai dengan program konvergensi IFRS, beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mulai berlaku efektif (lihat catatan 2.b atas laporan keuangan konsolidasian) dan berikut ini adalah dampak atas perubahan PSAK tersebut yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

PSAK NO. 38 (REViSi 2012): ”KOMBiNASi BiSNiS ENTiTAS SEPENGENDALi”

Standar revisi ini memberikan panduan perlakuan akuntansi atas kombinasi bisnis entitas sepengendali baik untuk entitas yang menerima bisnis maupun yang melepas bisnis. Metode yang digunakan dalam kombinasi bisnis ini adalah metode penyatuan kepemilikan, selisih yang timbul antara jumlah yang dialihkan dan nilai tercatat disajikan dalam pos Tambahan Modal Disetor.

Penerapan standar tersebut berdampak terhadap penyajian saldo Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali menjadi bagian dari Tambahan Modal Disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan.

CHANGES iN ACCOUNTiNG POLiCY, REASON AND iMPACTIn 2012, in line with the IFRS convergence program, certain Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) became effective (see note 2.b to consolidated financial statements). The following states the impact of amendments to the SFAS that are relevant and significant to the consolidated financial statements:

SfAS NO. 38 (REViSED 2012): “BUSiNESS COMBiNATiON Of ENTiTiES UNDER COMMON CONTROL”This revised standard provides guidance for accounting treatment on business combination of entities under common control, for the entity that receives the business and the entity that disposes of the business. The method used for this business combination is a pooling of interest, whereby the difference between the amount transferred and carrying value is presented as Additional Paid in Capital.

The effect of the adoption of this standard impacts the presentation of Difference in Value Resulting from Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control as Additional Paid in Capital in the Company’s consolidated financial position.


Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Karyawan dan awak kapal yang berkualitas, berintegritas serta berkompeten merupakan aset yang sangat berharga dan menjadi salah satu pilar utama Perseroan.

One of the Company’s main strengths is the quality and integrity of competent employees and crew.

HUMAN CAPiTALOne of the Company’s main strengths is the quality and integrity of competent employees and crew. These are duly recognized as the Company’s valuable assets.

HUMAN CAPiTAL MANAGEMENT Recognizing that employees and crew are a critical component of the Company, without which the Company cannot function effectively, the Company’s philosophy is to ensure strong management of human capital, as they are amongst the most valuable assets of the Company. In fact, employees and crew are the Company’s life blood.

Part of the Company’s commitment to human capital is to ensure that employees and crew are provided with attractive remuneration as well as a comfortable work environment. Moreover, the Company provides internal and external training for employees and crew at all levels in order to further develop their potential and capability, enabling the achievement of higher goals and standards, while ensuring that in the Company there is fair and transparent competition to attain higher positions in the Company.

SUMBER DAYA MANUSiAKaryawan dan awak kapal yang berkualitas, berintegritas serta berkompeten merupakan aset yang sangat berharga dan menjadi salah satu pilar utama Perseroan.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSiAKaryawan dan awak kapal adalah bagian dari Perseroan. Tanpa karyawan dan awak kapal, Perseroan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Filosofi Perseroan adalah untuk memastikan karyawan dan awak kapal yang menjadi aset Perseroan ditata dan diperhatikan. Karena sesungguhnya karyawan dan awak kapal merupakan aset yang paling berharga bagi Perseroan.

Sebagai bagian dari komitmen Perseroan, penataan karyawan dan awak kapal dilakukan secara berkesinambungan dengan memberikan remunerasi yang menarik, lingkungan kerja dan suasana kerja yang nyaman. Perseroan juga memberikan pelatihan internal maupun eksternal untuk menggali potensi dan mengembangkan kemampuan serta keterampilan di semua lapisan sehingga dapat berkompetisi secara transparan dan sehat untuk mendapatkan posisi dan prestasi yang tinggi di dalam Perseroan.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


EMPLOYEE AND CREW WELfARE In addition to the general salary and benefits like leave and medical expenses, the Company also provides recreational activities through subsided activities ranging from futsal, badminton, rafting, camping, aerobics and yoga. There is a well-equipped gym on the premises which are available for use by all staff after office hours. For the family of employees, the Company’s also have an annual outing at which spouses and children attend.

SALARY iNCREASE SYSTEM The Company aims to provide an optimal system of compensation for employees and crew in line with the growth of the Company. This is achieved through a salary system based on the principle of being both internally comparative and externally competitive with industry peers. Salary increases are reviewed on an annual basis each year based on the Company’s condition, individual personnel performance, inflation rate and Government regulation.

For certain crew, professional certifications are required or mandatory skills are also a consideration in determining salary.

BENEfiTS AND fACiLiTiES To encourage optimum performance and productivity among employees and crew, the Company provides the following employee benefits and facilities:- Annual Idul Fitri allowance;- Employee healthcare benefits through internal

Company program with certain requirements;- Work accident insurance, pension benefit and life

insurance from the national Jamsostek program for onshore employees;

- Financial donation on the death of an employee;- Financial donation on the marriage of an employee;- Financial assistance for affected employees due to a

force majeure;- Educational assistance for children of employees;- Sport and recreational facilities including a well

equipped gym, subsidized recreational activities as well as an annual company outing for employees and their spouse and children;

- Religious observance facilities;- Work space and work equipment; and- Medical and life insurance benefits for crew.

KESEJAHTERAAN KARYAWAN DAN AWAK KAPALSebagai penambahan dari sistem gaji dan keuntungan lain seperti masa cuti dan biaya pengobatan, Perseroan juga menyediakan kegiatan rekreasi melalui kegiatan bersubsidi seperti futsal, badminton, arung jeram, berkemah, aerobik dan yoga. Perseroan juga menyediakan pusat kebugaran yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan setelah jam kantor. Untuk keluarga karyawan, Perseroan juga memiliki outing tahunan dimana pasangan dan anak-anak dari karyawan dan awak kapal dapat hadir secara.

SiSTEM KENAiKAN GAJiSeiring dengan tumbuhnya Perseroan, maka Perseroan memberikan sistem kesejahteraan yang optimal dengan prinsip dasar pengupahan yaitu komparatif secara internal dan kompetitif secara eksternal di industri yang sama. Hal tersebut dapat dicapai melalui kenaikan gaji yang ditinjau secara berkala setiap tahun berdasarkan kondisi Perseroan, kinerja atas individu karyawan atau awak kapal, tingkat inflasi dan ketentuan Pemerintah.

Khusus untuk awak kapal, sertifikasi yang diperlukan atau wajib pada ketrampilan tertentu menjadi nilai tambah pada penentuan gaji.

TUNJANGAN DAN fASiLiTASUntuk peningkatan kinerja terbaik dan produktivitas karyawan dan awak kapal maka Perseroan memberikan Tunjangan dan Fasilitas sebagai berikut:- Tunjangan Hari Raya;- Jaminan kesehatan untuk karyawan yang dikelola oleh

program internal Perseroan dengan syarat tertentu;- Jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan

jaminan kematian (dari program Jamsostek) khusus untuk karyawan darat;

- Bantuan kedukaan untuk karyawan yang meninggal;- Sumbangan pernikahan bagi karyawan;- Bantuan karyawan bagi yang mengalami force

majeure;- Bantuan pendidikan untuk anak karyawan;- Fasilitas olahraga dan rekreasi termasuk pusat

kebugaran, kegiatan rekreasi bersubsidi serta kegiatan outing tahunan bersama pasangan dan anak-anak dari karyawan;

- Fasilitas ibadah;- Ruang kerja dan peralatan kerja; dan- Asuransi jiwa dan kesehatan untuk awak kapal.



Perseroan memberi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan awak kapal.

The Company provides training and development programs to continually raise the level of competency of human capital.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


PROGRAM PELATiHAN DAN PENGEMBANGANUntuk mencapai kompetensi yang tinggi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha bagi karyawan dan awak kapal, maka Perseroan mengadakan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan piranti lunak (soft competency), piranti keras (hard compentency), manajemen (managerial competency) serta melakukan sertifikasi. Program pelatihan ini dilakukan baik secara internal maupun eksternal.

PELATiHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DARATUntuk karyawan darat baru diwajibkan program orientasi dan pelatihan internal, dengan tujuan untuk memberikan pengenalan awal mengenai seluk beluk Perseroan seperti visi misi Perseroan, prosedur dan panduan, ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam Perseroan, mengenal keadaan kantor dan segala fasilitasnya. Semuanya dimaksudkan agar nantinya karyawan dapat bekerja secara optimal.

Selanjutnya karyawan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan sesuai dengan kompetensinya yang dilakukan di dalam maupun di luar kantor. Beberapa pelatihan yang diadakan di dalam kantor adalah Internal Safety Auditor (ISM Code), ISO dan OHSAS Interpretation serta kursus Bahasa Inggris. Sedangkan banyak pelatihan yang diikuti oleh karyawan kantor yang diadakan di luar kantor seperti T Bosiet, KPI Masterclass, ILO Maritime Labour Convention (MLC 2006), ISM Internal Auditor dan lain-lain.

EMPLOYEE TRAiNiNG AND DEVELOPMENT To enable onshore employees and crew to attain a high level of competence in line with the needs of the business and industry, the Company provides training and development programs in terms of soft competencies, hard competencies, managerial competency, and professional certifications. These are conducted both inhouse as well as through external providers.

TRAiNiNG AND DEVELOPMENT fOR ONSHORE EMPLOYEESNewly recruited onshore employees are required to undergo an internal orientation and training program to provide a basic level of general knowledge of the Company, such as the Company’s vision and mission, work procedures and manuals, company policies and regulations, and also the work environment and facilities. These provide a basis for new employees to work effectively.

Next, employees are given the opportunity to obtain further training, in-house or external, in their respective field of competency. In-house training include for example those on Internal Safety Auditor (ISM Code), ISO and OHSAS Interpretation, and English language courses. Onshore employees can also attend training provided by external institutions such as T-Bosiet, KPI Masterclass, ILO Maritime Labour Convention (MLC 2006), ISM Internal Auditor, and others.


TRAiNiNG AND DEVELOPMENT fOR CREW1. Prior to boarding vessels

Newly recruited crew are required to attend an in-house training session before going on-board the vessels. Training materials include knowledge of the Company management system, ship operation systems, safety systems, and ship maintenance systems. The training prepares the crew to work according to established procedures and systems. Crew returning from signing-off a vessel or those in a work rotation are required to attend a refresher course. The Company works closely with ship charterers to provide specialized training materials customized to the needs or conditions in the field.

2. Crew performance evaluationThe Company evaluates crew and ship performance for general performance evaluation on board vessels, as well as for specific achievements such as fuel efficiency and emissions management. The best ship will be rewarded with a special incentive. Overall high-achieving individuals are given access to financial assistance in order to upgrade their professional certifications. The Company regularly rotates crew among vessels in order to provide these crew with

PELATiHAN DAN PENGEMBANGAN AWAK KAPAL1. Pelatihan sebelum berangkat ke kapal.

Awak kapal baru wajib mengikuti in house training sebelum naik ke kapal. Materi yang diberikan meliputi sistem manajemen dan Perseroan, sistem operasi kapal, sistem keselamatan dan sistem pemeliharaan. Dengan pelatihan ini, awak kapal siap bekerja sesuai dengan prosedur dan sistem yang ada di Perseroan. Adapun untuk awak kapal yang selesai masa cuti atau dalam masa rotasi, Perseroan mewajibkan mereka untuk melakukan pelatihan penyegaran. Perseroan bekerjasama dengan penyewa kapal akan memberikan pelatihan dengan materi khusus sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

2. Evaluasi kinerja awak kapalPerseroan melakukan evaluasi kinerja kapal dan awak kapal secara umum di atas kapal maupun di beberapa hal tertentu seperti efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang. Kapal yang terbaik akan mendapat insentif khusus. Awak kapal yang berprestasi diberikan kesempatan untuk mendapatkan bantuan untuk meningkatkan sertifikasi yang dimiliki. Sebagai bentuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbagai jenis kapal, maka Perseroan melakukan rotasi awak


Awak kapal pada akhir tahun 2013.Offshore Employeeat the end of 2013.

724

Komposisi lulusan sarjana dan pascasarjana telah meningkat dimana Perseroan setiap tahun memerlukan jumlah yang lebih banyak lagi untuk mengoperasikan kapal dengan nilai yang lebih tinggi dan layanan berkualitas terbaik kepada klien Perseroan

The proportion of Graduates and postgraduates in the workforce has risen each year as the Company moves up the value chain to operate higher value vessels and provide higher quality of services to the Company’s clients

2011 2012 2013

Persentase Lulusan SarjanaHigher proportion of graduates in workforce

Karyawan darat pada akhir tahun 2013.Onshore Employeeat the end of 2013.

223

Jumlah taruna pada program kadet Perseroan berkembang setiap tahun.

Number of cadets in the Company’s cadet program is growing each year

20112010 2012 2013

Pertumbuhan Program KadetGrowth in Cadet Program

27

4043

51

61%

48%

72%



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


increased knowledge and skills to work on different types of vessels. Crew rotation is also helpful to promote better crew socialization.

Training Programs in 2013

Reward System a. Annual Salary increasesb. Performance Bonuses for shore staff.

Annual bonus for employees with good performance and for achievement of targets.

c. Loyalty AwardThe awarding of long service medals and certifications to loyal employees with 5-year, 10-year, 15-year, 20-year, 25-year, 30-year, 35-year, 40-year achievement.

COMPANY REGULATiONThe Company and employee representatives have formulated a Company Regulation, which has been approved by the DKI Jakarta Agency for Labor and Transmigration through letter No. 94/PP/L/II/D/2013 dated February 11, 2013.

kapal. Rotasi juga berguna untuk menciptakan sosialisasi antara awak kapal.

Program Pelatihan Tahun 2013 No Type of training/workshop/course Participants

1. Key Performance Indicators Masterclass Shore & Offshore

2. ILO Maritime Labour Convention (MLC 2006) Shore

3. T-BOSIET Shore & Offshore

4. Effective Negotiating Seminar Shore

5. Liferaft Stowage & Float - free Arrangement using HRU Shore & Offshore

6. Basic Sea Survival Shore & Offshore

7. Management of Emotion, Temperament and Self-Control in Collection Shore

8. General Work Health & Safety Shore

9. English Course Shore

10. ISM Internal Auditor Shore

11. ISO and OHSAS Interpretation Shore

12. Internal Safety Auditor (ISM Code) Shore

13. Formalilties Expatriate Legal Document Procedures Shore

14. Talent Management and Career System Shore

15. DP (Dynamic Positioning) Conference Shore

16. DP (Dynamic Positioning) Certificate Offshore

17. Outbound Shore

18. LCD Module 1:Listed Company Director Essentials-Understanding the Regulatory Environment in Singapore: What Every Director Ought to Know

Shore

19. ISPS Shore & Offshore

Sistem Penghargaana. Kenaikan Gaji Tahunanb. Bonus Berdasarkan Kinerja Untuk Karyawan Darat.

Pemberian bonus tahunan bagi karyawan berprestasi dan mencapai target yang ditentukan.

c. Penghargaan Masa Kerja.Penganugrahan medali dan sertifikat pengabdian bagi karyawan yang telah bekerja 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun, 35 tahun, 40 tahun.

PERATURAN PERUSAHAANPerseroan dan perwakilan karyawan telah membuat Peraturan Perusahaan yang telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakerstrans) DKI Jakarta dengan Nomor 94/PP/L/II/D/2013 tanggal 11 Februari 2013.


Dalam Peraturan tersebut diatur antara lain sebagai berikut:a. Masa percobaan 3 bulan untuk karyawan baru;b. Upah pokok dan tunjangan;c. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR);d. Pelaksanaan Jamsostek;e. Jaminan kesehatan;f. Program Dana Pensiun;g. Prasarana ibadah;h. Fasilitas pelatihan dan pengembangan; dani. Kompensasi karyawan yang mengalami pemutusan

hubungan kerja.

KOMPOSiSi KARYAWAN DAN AWAK KAPALSeiring dengan pertambahan armada dan berkembangnya Perseroan maka Perseroan membutuhkan karyawan dan awak kapal dengan kualifikasi/jenjang pendidikan tertentu.

Berikut komposisi karyawan dan awak kapal selama 3 tahun terakhir menurut status kerja, jenjang pendidikan, jabatan dan kelompok usia sebagai berikut:

Employee Composition by StatusStatus 31 Dec 2013 31 Dec 2012 31 Dec 2011

Permanent Employee 213 202 193

Contract Employee 10 8 8

TOTAL 223 210 201

Employee Composition by Grade LevelGrade Level 31 Dec 2013 31 Dec 2012 31 Dec 2011

Commissioner 3 7 8

Director 8 11 12

Head of Dept/Division 9 7 6

Manager 17 15 13

Assistant manager/Supervisor/Superintendent 17 62 30

Senior Staff 36 72 63

Junior Staff 133 36 69

TOTAL 223 210 201

The Company Regulation includes provisions for, among others:a. A 3-month probation period for newly recruited

employees;b. Basic salary and benefits;c. Annual Idul Fitri allowance (THR);d. Participation in Jamsostek;e. Healthcare program;f. Pension Fund Program;g. Religious observance facilities;h. Training and development facilities; andi. Work severance compensation.

EMPLOYEE AND CREW COMPOSiTiONThe Company recruits onshore employees and crew with the required qualifications or educational background in line with the growth of the Company as well as its expanding fleet.

The following shows the employee and crew composition for the last 3-year period by employment status, grade level, education, and age groups:




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Employee Composition by Education Education 31 Dec 2013 31 Dec 2012 31 Dec 2011

Junior High and below 9 3 5

Senior High School 33 54 38

Diploma/D3 20 53 36

Graduate/Post Graduate 161 100 122

TOTAL 223 210 201

Employee Composition by AgeAge 31 Dec 2013 31 Dec 2012 31 Dec 2011

<=30 70 69 58

31-40 84 84 98

> 40 69 57 45

TOTAL 223 210 201

Crew Composition by Merchant Marine CertificationCertification Level 31 Dec 2013 31 Dec 2012 31 Dec 2011

ANT-I 22 12 6

ANT-II 28 38 26

ANT-III 63 48 55

ATT-I 14 16 12

ATT-II 43 28 25

ATT-III 43 55 59

Others 511 435 466

TOTAL 724 632 649


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Sejalan dengan perkembangannya, Perseroan juga memberikan pengembalian manfaat yang baik kepada lingkungan hidup, karyawan dan pengembangan atas komunitas kemasyarakatan.

In line with growth, the Company in turn provides good benefits to the environment, the employees and community development.

LiNGKUNGAN HiDUP

WINS green ChampionDalam upaya menjaga kesehatan lingkungan hidup sekitar dan meningkatkan kepedulian tentang perlindungan atas lingkungan hidup secara global, Perseroan mendukung kegiatan-kegiatan untuk mengurangi jumlah bahan bakar yang digunakan dalam operasi kapalnya sehari-hari. Sehubungan dengan semangat dalam pengurangan emisi yang sejalan dengan salah satu dari obyektif Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) dan menjunjung tinggi standar lingkungannya, Perseroan mengadakan kompetisi bulanan yang disebut WINS Green Champion dengan tujuan untuk mengukur efisiensi penggunaan bahan bakar minyak kapal dalam armada Perseroan, dimana satu kapal dari armada Perseroan dengan penghematan terbanyak atas pemakaian bahan bakarnya dipilih sebagai pemenang kompetisi lingkungan pada bulan itu. Kompetisi WINS Green Champion ini memfasilitasi pengawasan lebih terliti atas penggunaan bahan bakar armada Perseroan dan mengidentifikasi kapal-kapal mana yang paling ramah lingkungan dengan penghematan bahan bakar paling tinggi dalam operasi sehari-harinya.

ENViRONMENT

WINS green ChampionIn the Company’s effort to preserve the health of the environment and raise awareness about the protection of the global environment, the Company supports activities to reduce the amount of fuel consumption in the daily operation of the Company’s vessels. In the spirit of reducing fuel emissions in line with the objectives of the Company’s Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) and to uphold environmental standards, the Company organizes a monthly competition called WINS Green Champion with the aim to measure the efficiency of fuel consumption of the vessels in the Company’s fleet, where one vessel in the fleet with the most fuel savings is selected as the winner of the environmental competition of that month. This competition facilitates the close monitoring of the fuel consumption of the Company’s fleet and identifies which vessels are most environmentally friendly with the highest fuel savings in their daily operations.

Opening of Early Education Centre (PAUD) in Fishing Village in Karawang



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Sejak kompetisi diluncurkan pertama kali di tahun 2012, Perseroan telah mencapai pengurangan atas penggunaan bahan bakar kapal sebesar 2,6% dalam kurun waktu 1 tahun dengan 166,96 liter/jam/engine pada akhir Desember 2013.

Penghematan Energi (Penggunaan Listrik dan Kertas) untuk Kantor di DaratPerseroan juga menerapkan sistem kantor yang ramah lingkungan untuk bekerja. Para karyawan dianjurkan untuk tidak mencetak dalam hardcopy bilamana tidak perlu. Setiap kertas yang tidak mengandung hal yang rahasia diharuskan untuk digunakan kembali sebagai kertas bekas (recycled paper).

Disamping dalam hal efisiensi penggunaan kertas dalam bekerja, Perseroan dengan dua gedung yang masing-masing berlantai lima, juga berhasil memberi kontribusi dalam penghematan energi dengan “lift-free Fridays” dimana setiap hari Jumat lift dimatikan sepanjang jam kerja, yang mana kemudian tiap karyawan juga diajak untuk menjaga kesehatan dengan berjalan menggunakan tangga. Kampanye saving energy sambil mempromosikan olahraga untuk kesehatan bagi seluruh karyawan ini telah dilaksanakan dalam beberapa tahun dan masih akan terus berlangsung.

Perseroan telah menentukan Corporate Target tahunan untuk penghematan energi dan pengurangan pemakaian kertas. Pemakaian listrik dan kertas tiap bulan dibahas dalam management meeting Perseroan tiap bulan.

Since the competition was first launched in 2012, the Company has achieved fuel reduction in the vessel usage for about 2.6% in the period of one year with 166.96 litres/hour/engine at the end of December 2013.

Reduction in Energy Usage (Electricity and Paper Consumption) for Shore Based OfficeThe Company also implements an environmentally friendly office working system. Employees are encouraged to avoid printing in hard copy unless necessary. Papers that do not contain confidential matters are required to be reused as waste paper (recycled paper).

Besides the efficiency in the use of paper, the Company, with two buildings with five floors each, also contributes to saving energy by applying “lift-free Fridays” where every Friday elevators are turned off during working hours and employees are encouraged to maintain their health by using the stairs. This campaign of energy saving while promoting exercise for healthy living for all employees has been in place for several years and is expected to continue.

The Company has set yearly targets for reduction in Energy consumption and paper usage. Each month, actual usage against the Corporate targets is reported and reviewed in the Company’s monthly management meetings.

Wintermar Family Outing in Puncak


Acara Tahunan Wintermar 5K Family Fun Run di Kebun Binatang Ragunan pada tahun 2013 menarik lebih dari 1.000 peserta.

The Annual Wintermar 5K Family Fun Run in the Ragunan Zoo attracted a record number of more than 1,000 runners in 2013.

Fitness Room




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Perseroan turut mendonasikan perlengkapan keselamatan, jaket pelampung dan membangun gedung serbaguna di desa nelayan di Karawang yang difungsikan sebagai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

The Company contributed safety equipment, life jackets and also building materials for an Early Childhood Education Centre in a fishing village in Karawang for the children in thevillage to learn together.

KETENAgAKERJAANPerseroan menerapkan bahwa karyawan adalah aset kunci, dan perhatian khusus telah diberikan pada penilaian karyawan melalui Performance Appraisal juga atas kesejahteraan karyawan. Sampai pada 31 Desember 2013, karyawan darat Perseroan telah mencapai 223 orang dengan 213 karyawan tetap dan 10 karyawan kontrak. Sedangkan karyawan laut mencapai 724 karyawan.

Karyawan juga diberikan pelatihan baik internal maupun eksternal. Pada tahun 2013, para karyawan telah ambil bagian atas 69 pelatihan external yang berbeda untuk meningkatkan pengembangan diri (soft skill) dan kemampuan (hard skill) dari para karyawan. Selain mendapatkan manfaat-manfaat dasar berupa kenaikan gaji tahunan/salary increment, THR dan tunjangan kesehatan seta bonus tiap tahunnya, Perseroan juga menghadiahkan Opsi Pembelian Saham Karyawan kepada karyawan-karyawan kunci.

Perseroan juga menyelenggarakan setiap tahunnya acara khusus untuk para karyawan dengan mengikut sertakan keluarga mereka dalam acara Family Outing Tahunan. Pada tahun 2013 Family Outing dilaksanakan di Hotel Yasmin Puncak Bogor dari tanggal 26 -27 Oktober, dengan diikuti oleh lebih dari 450 orang. Pada siang hari saat diselenggarakannya

EMPLOYMENTThe Company considers employees to be the Company’s key assets, and special attention is given to the assessment of personnel through Performance Appraisal as well as the welfare of the employees. Until December 31, 2013, the Company’s onshore employees reached 223 people with 213 permanent employees and 10 contracted employees. Meanwhile the offshore employees (crew) totalled 724 people.

Employees are given training both internally and externally. In 2013, the Company’s employees took part in 69 different external training courses in order to develop the soft and hard skills. In addition to standard benefits like an annual salary increase/ salary increment, holiday and medical allowances as well as a performance bonus each year, key personnel are also awarded Employee Stock options.

The Company also organizes each year a special Annual Family Outing for employees involving their families. In 2013 the Family Outing was held at the Yasmin Hotel Puncak Bogor on October 26 to 27, with more than 450 people attending. During the day there were team building activities organized by an external party but the highlight of the Family Outing is

Donation of Safety Equipment for Fishermen in Karawang


acara tersebut, para karyawan beserta keluarga berpartisipasi dalam Team Building yang disusun oleh pihak luar, namun yang menjadi sorotan dari setiap penyelenggaran Family Outing adalah Pertunjukan Talenta (Talent Show) dimana tiap karyawan yang tergabung dalam tim saling berkompetisi pada pertunjukan yang diselenggarakan malam hari dengan tema Integritas yang mana selalu dikemas dengan kreativitas dan humor para karyawan. Perseroan mengharapkan bahwa karyawan berserta dengan keluarganya dapat merasakan kebersamaan dan kehangatan sebuah keluarga yang besar.

Di samping kegiatan tahunan tersebut, Perseroan mendorong tiap Departement untuk melaksanakan Acara Makan Siang Bersama dengan disediakannya tunjangan biaya untuk tiap departemen. Program ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan para karyawan dan atasannya tidak hanya dalam pekerjaan namun juga diluar pekerjaan.

Hubungan antar karyawan juga dieratkan dalam aktifitas di luar lingkungan kerja, yakni melalui Recreational Activity tiap bulan yang disubsidi oleh Perseroan. Karyawan dapat mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam program yang pelaksanaannya disesuaikan dengan anggaran yang disediakan oleh Perseroan. Pada tahun 2013, aktifitas rekreasi yang disediakan oleh Perseroan antara lain mendaki

always the Talent show where teams of employees compete in a performance at night based on theme of Integrity which always displays the creativity and humour. The Company desires that the employees and their families cultivates a sense of togetherness and enjoy the warmth of a big family.

In addition to the annual event, the Company encourages Departments to hold a monthly Department Lunch for which there is an allowance provided in each department budget. This program is intended to strengthen the relationship between the employees and their superiors not only in work but also outside of work.

Employee relations are also encouraged to socialize outside of the work environment through subsidized Recreational Activities each month. Employees can sign-up to join the Company’s recreation program conducted according to the budget provided by the Company. In 2013, the recreational activities provided by the Company included hiking in Mount Gede, rafting in Citarum river, a visit to Dufan amusement




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


ke Gunung Gede, arung jeram di sungai Citarum, bermain bersama di Dufan, paint-ball dan go kart. Kegiatan rekreasi ini menjadi salah satu kegiatan favorit para karyawan dan telah memupuk eratnya hubungan kerja antara departemen satu sama lain.

KESEHATANDalam bidang kesehatan, selain medical reimbursement sebagai manfaat bagi pasien rawat jalan juga bagi pasien rawat inap, Perseroan mendorong karyawan untuk berolahraga dan memiliki gaya hidup sehat dengan menyediakan Ruang Fitness di kantor Perseroan yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan di luar jam kerja. Tersedia pula fasilitas basket, voli dan futsal. Peralatan olah raga pun diperbaharui secara berkala mengikuti kebutuhannya. Di samping itu, tersedia program olah raga dengan budget khusus yang telah dipersiapkan Perseroan untuk para karyawan di tiap minggunya mengikuti program berolahraga. Pada tahun 2013, program olah raga antara lain adalah adanya kelas yoga dan kelas aerobic dengan instrukturnya, juga badminton dan futsal. Bukti pentingnya program olahraga yang dibuat oleh Perseroan adalah dengan diadakannya perlombaan tahunan antar Department Games yang merupakan perlombaan beberapa macam pertandingan, antara lain pertandingan bola basket, futsal, badminton, tenis meja dan voli. Pemenang pertandingan ini mendapatkan apresiasi berupa hadiah grand prize sejumlah uang yang telah dipersiapkan Perseroan.

Keselamatan Kerja di KapalSafety First merupakan motto untuk Perseroan dalam bekerja. Hal ini terlihat sebagaimana standar yang diterapkan pada pekerja di laut, para karyawan laut Perseroan mendapatkan pelatihan sebelum naik ke kapal. Pelatihan ini meliputi antara lain Basic First Aid, Emergency Preparedness Drill and Response, Waste Management, Safety Observation (Near-Miss/FR/Stop Card) and Accident Report, Safety Leader and Safety Pyramid, Hazard Identification, Risk Assessment and Enviromental Aspect and Impact, dan Ship Simulator yang kemudian diulang kembali antara 9 bulan sampai dengan 1 tahun kemudian. Diadakan juga pelatihan atas keselamatan/safety drill dilakukan 1 bulan sekali pada setiap kapal.

Keselamatan Kerja di KantorSeluruh karyawan di darat juga mengunakan motto Safety First dalam bekerja, karyawan mendapatkan training khusus mengenai keselamatan dalam bekerja yang meliputi keselamatan bila ada kebakaran, gempa bumi dan banjir. Beberapa karyawan bahkan bergabung dalam Office Emergency Response Team (OERT) untuk mitigasi

park, paint ball and go-kart. These recreational activities have become a favourite of the employees and have fostered closer inter departmental working relationships.

HEALTHIn the area of health, besides the medical reimbursement for out-patient as well as in-patient benefits, the Company encourages exercise and healthy living through the provision of a Fitness Room in the office premises which can be used by all employees outside of working hours. There are also basketball, volleyball and futsal facilities on site. Sports equipment are updated periodically to reflect the needs. In addition, subsidized sport programs are available for employees every week. In 2013, the sport programs include among others, yoga and aerobic classes with instructors, as well as badminton and futsal. Evidence of the importance of sport for the Company is reflected through the popularity of the annual inter department sports competition which includes basketball, futsal, badminton, table tennis and volleyball. The winners of these games will receive money as the grand prize, sponsored by the Company.

Work Safety in the ShipSafety First is the motto for the Company in operations. This is reflected in the standards applied to the workers working at sea. The offshore employees of the Company receive training before boarding the vessels. The training includes, among others, Basic First Aid, Emergency Preparedness Drill and Response, Waste Management, Safety Observation (Near-Miss/FR/Stop Card) and Accident Report, Safety Leader and Safety Pyramid, Hazard Identification, Risk Assessment and Environmental Aspect and Impact and Ship Simulator which are repeated every 9 months to 1 year. Training related to safety/ safety drill is also performed once a month on each vessel.

Work Safety in the OfficeAll of the onshore employees also apply the motto Safety First in performing their jobs; employees receive special training related to work safety which include safety in the case of fire, earthquake and flood. Some of the employees even join the Office Emergency Response Team (OERT) for disaster mitigation and are given internal training annually.


darurat bencana yang setiap tahun diberikan training internal. Pelatihan tidak terjadwal/drill untuk darurat bencana ini dilakukan setiap 2 kali dalam 1 tahun, hal ini melibatkan seluruh karyawan di darat. Selain dari pelatihan penanggulangan bencana, Perseroan juga secara konstan menerapkan pola pikir tentang “Safety First”. Para karyawan juga didorong untuk membuat “laporan temuan”/ “Finding Reports” kapanpun terdapat atas masalah keselamatan yang tidak memuaskan teramati, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya atas keselamatan. Dalam perjalanan ke kantor dan ketika karyawan pulang dari kantor setiap driver, security dan karyawan diwajibkan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan ketika mereka berkendara baik sabuk pengaman untuk pengguna mobil serta helm, jaket dan sarung tangan untuk pengguna motor.

PENGEMBANGAN SOSiAL & KEMASYARAKATANDengan mengingat keahlian Perseroan dalam perkapalan dan kelautan, manajemen juga telah mengadopsi proyek pengembangan kelompok kemasyarakatan desa nelayan tradisional di daerah pesisir pantai Jawa Barat, dekat dengan salah satu wilayah kerja Perseroan, dimana Perseroan telah berbagi pengalaman dan membangun kesadaran akan masalah keselamatan dan lingkungan sebagai kontribusi terhadap desa tersebut. Pada November 2013, beberapa perwakilan Direktur Perseroan datang berkunjung ke Desa nelayan di Karawang, Bekasi untuk merayakan acara peresmian Gedung Serbaguna sebagai pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sebuah usaha bersama dimana bahan bangunan didanai oleh Perseroan dan pengerjaannya disediakan oleh masyarakat desa tersebut. Kapten Senior Perseroan juga melakukan sosialisasi kepada para nelayan mengenai Keselamatan di Laut “SOLAS” (Safety of Life at Sea) dan Perseroan juga turut menyumbangkan 75 Safety Life-jacket serta 25 Radar Reflector serta menyediakan beberapa instruksi dalam pentingnya dan tata cara penggunaan alat-alat keselamatan dalam belayar. Perseroan juga percaya bahwa perubahan kearah yang lebih baik harus dimulai dari penyediaan kesempatan pendidikan bagi usia dini, sehingga Perseroan juga turut membangun gedung serbaguna di Karawang tersebut yang difungsikan sebagai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk dipergunakan oleh anak-anak di desa tersebut untuk belajar dan berkembang bersama. Disamping itu Perseroan turut menyumbang komputer dan buku untuk anak-anak di Desa ini di Karawang. Dengan tersedianya buku, komputer bahkan tempat untuk melakukan pembelajaran, terbuka akses untuk pengetahuan atas banyak hal. Kesadaran akan pentingnya ilmu dan pengetahuan bagi anak-anak dirasa sangat penting bagi perubahan masa depan negara dan bangsa kearah yang lebih baik.

Unscheduled trainings/ disaster emergency drills are conducted 2 times in a year, and involve all the onshore employees. Apart from disaster preparedness training, the Company also constantly enforces a mind set of “Safety First”. Employees are encouraged to issue “Finding Reports” whenever there are unsatisfactory safety issues observed, so that action may be taken to mitigate safety hazards. On the way to the office and coming home from work, drivers, securities, and employees are obligated to use safety equipment when they drive, like seat belts for car users and helmet, jacket and gloves for motorcycle users.

SOCiAL AND COMMUNiTY DEVELOPMENTIn view of the Company’s expertise in shipping and marine, the Management has also adopted as community development project a traditional fishing village in the coastal area of West Java, in close proximity to one of the Company’s areas of operation, where the Company have shared experience and build awareness in safety and environmental issues through various contributions of aid to the village. In November 2013, representatives from Board of Directors visited the fishing village in Karawang, Bekasi to celebrate the opening ceremony of the Multipurpose building intended for use as an early education centre (PAUD), a joint effort where building materials were funded by the Company and labour provided by the villagers. The Company’s Senior Captain conducted a socialization on Safety of Life at Sea “SOLAS” for the fishermen and the Company also donated 75 Safety Life jackets and 25 Radar Reflectors, and provided some instruction on the importance and use of safety equipment in sailing. The Company also believes that changes towards the better should start from providing educational opportunities at an early age, thus the Company assisted to build a multipurpose building in Karawang which functioned as the place for Early Childhood Education for the children in the village to learn and grow together. In addition, the Company also donated computers and books for the children in this Karawang village. With the availability of books, computers and a place to conduct learning, the access to knowledge is therefore paved. Awareness of the importance of knowledge for children is considered very important for the future improvement of country and nation.




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Topan Haiyan yang melanda Filipina pada tanggal 8 November 2013 adalah salah satu bencana terdahsyat di tahun 2013. Perseroan menggandakan dana dari semua staf dan manajemen untuk membeli kebutuhan pangan yang diberikan secara langsung oleh Direktur Perseroan, Mr. Philippe Surrier, kepada korban di Tacloban, salah satu daerah bencana.

Komunitas sahabatWINSPerseroan mempunyai salah satu misi yakni untuk memupuk nilai integritas pada anak-anak karyawan yang merupakan para pemimpin bangsa dimasa depan. sahabatWINS sendiri merupakan sebuah wadah inisiatif yang dibawakan oleh para sukarelawan dari para karyawan Perseroan untuk memfasilitasi dan menjadi saluran bagi Perseroan untuk mempromosikan nilai integritas kepada anak-anak dari para karyawan darat dan awak kapal.• sahabatWINS Field Trip Museum Event ini dilakukan pada Maret 2013 dengan tujuan

untuk memperluas wawasan anak karyawan dan awak kapal yang berumur sekolah dasar dalam pengenalan atas sejarah negara kita dan juga kekayaan peninggalannya.

Acara yang dilaksanakan di Museum Nasional yang juga dikenal dengan Museum Gajah itu juga mendorong anak-anak dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, seperti halnya membiasakan diri menggunakan sabuk pengaman dalam berkendara, membiasakan diri mengambil dan membuang sampah di tempatnya, saling menjaga secara berkelompok namun dalam kesempatan yang sama melatih diri untuk mandiri.

• sahabatWINS Mengejar Impian – Career Talk Program yang dilaksanakan pada tanggal 17 November

2013 ini merupakan event tahunan dimana anak-anak remaja dari para karyawan dan awak kapal diundang untuk menghadiri seminar dimana terdapat beberapa professional berbicara dan berbagi pengalaman atas masing-masing profesi mereka untuk membuka wawasan anak/generasi muda atas potensi, cita-cita dan cara mereka meraihnya. Setiap anak juga diajak untuk mengeksplorasi talenta dan gairah hidup untuk meraih potensi tertinggi mereka masing-masing, dan memperkuat keinginan untuk memberikan keuntungan bagi bangsa dan negara dalam

Typhoon Haiyan, which hit Philippines on 8 November 2013 was one of the greatest disasters in 2013. The Company matched donations raised by staff and management to purchase food which was presented personally by the Company’s Director. Mr. Philippe Surrier, to the victims of Tacloban, one of the disaster areas.

sahabatWINS CommunityThe Company has a mission to foster the value of integrity amongst the employees’ children who we consider are the future leaders of the country. sahabatWINS is an initiative led by volunteers from amongst the Company’s employees to facilitate and become a channel for the Company to promote the value of integrity to the children of staff and crew.

• sahabatWINS Field Trip Museum This event was conducted in March 2013 with the

intention to widen the horizons of the children of the employees and crew within the age of primary school in order for them to recognize the history of country and its rich inheritance.

The event was held at the National Museum which is also known as Museum Gajah. In this event, children were encouraged with good habits such as using the seat-belt when riding a vehicle, to pick up and dispose of garbage in the trash bin, taking care of each other, as well as learning to be independent.

• sahabatWINS Mengejar Impian – Career Talk This program is an annual event and held in November

17, 2013 in which the teenaged children of staff and crew were invited to a seminar where several experts talked and shared about their respective professions to provide more information to the youths of the potential, ideals and how they achieve it. Each child was encouraged to explore their own talents and passions to reach their self-potential, and encouraged to aim to be a benefit to the country and nation in reaching a career decision. In this event, a short movie on the Corruption Eradication Commission was played in order to encourage the children


pencapaian keputusan karir mereka. Dalam acara ini juga diputar film singkat dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang juga mengajak anak-anak mengerti bahwa adalah sesuatu hal yang sangat mungkin menjadi sukses tanpa korupsi, sehingga budaya yang baik mulai mengakar dalam diri para penerus masa depan bangsa ini.

• sahabatWINS Enrichment Fund Program dimana melalui sahabatWINS, Perseroan

membantu anak-anak karyawan yang memiliki pendapatan terbatas melalui dana, untuk mendapatkan pendidikan tambahan berupa kursus bahasa Inggris dan komputer. Dengan demikian membuka kesempatan lebih besar bagi mereka untuk bersaing di masa depan. Di sini para anak diajarkan bahwa posisi mereka sama dalam mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan mengelola potensi diri untuk di kemudian hari turut serta membangun negara dan bangsa ini menjadi lebih baik.

• sahabatWINS Full Scholarship untuk Marine Cadet. Perseroan terus mendukung penerima full scholarship

yang pada tahun 2013 sudah menginjak semester 3. Program ini tersedia bagi seluruh anak dari karyawan darat maupun awak kapal yang diterima oleh Sekolah Tinggi Pelayaran di Indonesia. Perseroan berkomitmen untuk membantu dana pendidikan secara penuh dalam bentuk beasiswa penuh untuk diploma. Hal ini untuk dorongan generasi berikutnya para pelaut dari kalangan personil Perseroan sendiri.

Indahnya program sahabatWINS adalah dikarenakan Perseroan mengajak para karyawan turut serta dan berperan aktif dalam tiap program ini sebagai volunteer. Dalam pelaksanaan tiap program membuat para karyawan diajarkan untuk menyebarkan nilai integritas kepada anak-anak sejak dini, yang pastinya memberikan dampak secara langsung pada para karyawan dalam tindakan mereka sehari-hari.

Sehingga dengan demikian program ini sungguh mengena kultur Perseroan dan nilai inti kepada kalangan internal Perseroan, tetapi dalam lingkup yang lebih dalam dan berkesinambungan, yang manfaat dan dampaknya akan lebih terlihat dalam jangka panjang.

to understand that success can be achieved without corruption, thus good culture will begin to take root in them as the successors of the future of this nation.

• sahabatWINS Enrichment Fund This is a program where the Company through

sahabatWINS helps children of the employees with limited income through funding, in order for them to acquire additional education in the form of the English language and computer courses, thus greater opportunities are provided to compete in the future. Here the children are taught that they have the same opportunity to develop and manage their own potential so as to participate in the future to build a better this state and nation.

• sahabatWINS Full Scholarship for Marine Cadet. The Company continues to support the full marine

scholarship recipients, which in the year of 2013 were in their 3rd semester. This program is available to all children of employees both onshore and offshore who are accepted into a marine academy in Indonesia. The Company is committed to assist fully in the form of a scholarship for the full costs of the diploma. This is to encourage the next generation of sea-farers from within the families of the Company’s own personnel.

The beauty of the Company’s sahabatWINS programs is that the Company invites employees to participate and play an active role in each of these programs as a volunteer. In the implementation of each of the programs, employees are taught to spread the value of integrity to the children from an early age, which must have direct impact on the employees themselves in their day-to-day actions.

Thus these program really influence the corporate culture and core values within the Company, in a more thorough and sustainable scope, where the benefits and the impact will only be visible in the long term.




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Wintermar 5k Family Fun RunAjang tahunan ini dilaksanakan kembali pada tanggal 5 Mei 2013, yang bertempat di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, berhasil menarik lebih dari 1.000 peserta, yang merupakan jumlah pelari terbanyak yang Perseroan peroleh sejauh ini. Perseroan juga memberikan dukungan dengan mengirimkan 48 relawan untuk membantu dan 68 pelari mengikuti acara ini.

Selain itu, banyak dari pemasok, klien dan rekan bisnis Perseroan hadir bersama keluarga mereka untuk bersenang-senang di Kebun Binatang untuk mendukung tujuan yang mulia ini. Perseroan dalam mengkombinasikan pengumpulan dana untuk anak-anak penderita kanker pada Yayasan Mary’s Cancer Kiddies dengan perlombaan lari memberikan kesempatan dimana para karyawan dan juga keluarga serta para partner kerja dapat bersama-sama sambil menjaga kesehatan dan dalam waktu yang sama membantu anak-anak penderita kanker. Dalam acara ini, Perseroan menyumbangkan langsung sebesar Rp 20 juta kepada Yayasan untuk membantu anak-anak penderita kanker.

Bantuan PendidikanSebagaimana halnya tiap tahun sebelumnya, Perseroan turut memberikan bantuan dana pendidikan bagi anak-anak di Jogjakarta melalui suatu lembaga bernama Sahabat Gloria. Program ini dimulai setelah gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006 dan masih didukung sampai hari ini.

Wintermar 5k Family Fun RunThis annual event was held again on May 5, 2013 in Ragunan Zoo, South Jakarta, and attracted more than 1,000 participants, which was the highest turnout the Company have had so far. The Company provided 48 volunteers to help, and also fielded almost 68 runners for this event.

In addition, many of the Company’s suppliers, clients and business associates turned up with their families for a fun day at the Zoo to support a good cause. The Company was able to combine fundraising for children with cancer through the Mary’s Cancer Kiddies Foundation with a race to provide an opportunity for the employees and their families as well as business partners to enjoy an activity together that promotes health while at the same time helping children with cancer. Through this event, the Company donated directly Rp 20 million to the Foundation to help children with cancer.

Educational AssistanceJust like the previous years, the Company also provided educational funding for some children in Yogyakarta through an organization named Sahabat Gloria. This program was initiated in the aftermath of the first devastating earthquake in Yogyakarta in 2006 and has continued to this day.

Donation for Typhoon Haiyan victims in the Philippines Wintermar Family Outing (Team Building Activity)


Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Dengan berpegang pada prinsip Tata Kelola Perusahaan dan dengan keyakinan pada integritas sebagai nilai inti, kepentingan seluruh pemangku kepentingan akan dilindungi dengan baik.

Through adhering strictly to the principles of Good Corporate Governance, and coupled with the Company‘s firm belief in integrity as its core value, the interests of all stakeholders will be well protected.

PENDAHULUANPerseroan memiliki komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan standar Tata Kelola Perusahaan yang terbaik. Kebijakan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan dibangun dan diadopsi sesuai dengan Pedoman Umum Tata Kelola Perusahaan yang disusun oleh Komite Nasional Tata Kelola Perusahaan pada tahun 2006. Prinsip transparansi Perseroan, akuntabilitas, tanggung-jawab, independensi, dan keadilan diadopsi dalam kerangka Tata Kelola Perusahaan.

Dengan berpegang ketat pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dan ditambah dengan keyakinan Perseroan pada integritas sebagai nilai inti, kepentingan seluruh pemangku kepentingan akan dilindungi dengan baik. Tata Kelola Perusahaan menjadi pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perseroan, Auditor Internal dan tim manajemen Perseroan dalam menjalankan tugas secara bertanggung jawab dan konsisten dengan aturan dan regulasi, hukum Perseroan dan Anggaran Dasar terkait.

Sebagai contoh, penerapan prinsip transparansi terlihat dari transparansi Perseroan yang selalu memastikan ketersediaan informasi bagi seluruh pemangku kepentingan terhadap berbagai peristiwa penting. Pada tahun 2013, Perseroan

OVERVIEWThe Company has a strong commitment to implement the highest standards of Good Corporate Governance (GCG). The Company’s GCG policy and principle is developed and adopted according to the Indonesia’s Code of Good Corporate Governance General Guidelines developed by the National Committee on Governance Policy 2006. The principles of corporate transparency, accountability, responsibility, independence and fairness are adopted within the framework of GCG.

Through adhering strictly to the principles of Good Corporate Governance, and coupled with the Company‘s firm belief in integrity as its core value, the interests of all stakeholders will be well protected. GCG provides guidelines whereby the Company’s BOC, BOD, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Auditor and the Company’s management team are directed to work responsibly and consistently within the related rules and regulation, the corporate law and the Articles of Association.

For example, the implementation of the principle of transparency can be shown by the Company’s openness in keeping all stakeholders aware of significant events. In 2013, the Company published current and future plans



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


of the Company through regular newsletters published in IDXnet as well as publication of the Company’s Quarterly and Annual Financial Reports in the Company’s website.

Accountability to its stakeholders is evident when the Company’s Boards conduct regular meetings throughout the year to plan and conduct operational and strategic matters. The Corporate Social Responsibility (CSR) program shows the responsibilities and care towards staff and crew (including their children) charterers, suppliers and other stakeholders. In 2013, the CSR program further extends to introducing safety equipment to a fishing village and focusing on the educational needs of young villagers.

The Company’s BOC and BOD are responsible for the improvement of GCG. The improvements can be shown by various activities and enhancements throughout 2013. The Risk Management Group was established by the Board of Directors in November 2013 to provide an organized procedure to identify and mitigate risks that may impact the Company’s operations. Initiatives such as the Green Champion Award and targets for fuel efficiency

menyampaikan rencana saat ini dan ke depan melalui pemberitaan berkala melalui situs pelaporan elektronik BEI serta publikasi Laporan Keuangan Triwulanan dan Tahunan Perseroan melalui situs Perseroan.

Akuntabilitas kepada seluruh pemangku kepentingan terlihat dari rapat Direksi dan Dewan Komisaris yang dilakukan secara teratur di sepanjang tahun untuk merencanakan dan menjalankan kegiatan operasional dan strategis Perseroan. Program Tanggung Jawab Sosial Perseroan menunjukkan tanggung jawab dan perhatian kepada seluruh karyawan (termasuk anak-anak mereka), penyewa kapal, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya. Pada tahun 2013, program Tanggung Jawab Sosial Perseroan dikembangkan lebih lanjut dengan menginformasikan peralatan keselamatan pada desa nelayan dan fokus pada kebutuhan pendidikan anak-anak di desa nelayan tersebut.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan bertanggung-jawab dalam memperkuat Tata Kelola Perusahaan. Upaya penguatan tersebut dapat terlihat dari berbagai kegiatan dan kemajuan yang dicapai pada tahun 2013. Tim Manajemen Risiko dibentuk oleh Direksi pada November 2013 yang bertugas mempersiapkan prosedur lengkap dalam mengidentifikasi dan memitigasi risiko bagi operasional Perseroan. Inisiatif seperti ‘Green Champion Award’, program efisiensi bahan


The Ethical Code is established to set rules andrequirements to define acceptable and unacceptableprinciples, which guide the conduct of personnel

and emission reduction are aimed towards the Company’s commitment to the sustainability of the environment.

COMPANY POLiCiESThe Company has established five (5) Company policies with the latest revision in September 2012, addressing Company operations, namely:i) Health Safety and Environmental Protection Policy;ii) Quality policy;iii) Drug and Alcohol Policy;iv) Anti-Corruption Practices Policy; andv) Anti-Harassment Policy.

In line with this, the Company has established an integrated QHSE Management System that is relevant to Company operations, consistent with local laws and conditions and internationally recognized maritime laws and best practices. The Company periodically reviews and updates these policies commensurate with its expanding portfolio and operational risks. The Company policies as approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors can be found in Company Manuals.

These Policies apply to Personnel at all levels of hierarchy including crew, staff, managers, Directors and Commissioners.

bakar dan reduksi emisi merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk turut menjaga kelestarian lingkungan.

KEBIJAKAN PERSEROAN Perseroan menyusun lima (5) kebijakan Perseroan dengan revisi terakhir dilakukan pada September 2012, yang mencakup operasi Perseroan antara lain: i) Kebijakan Kesehatan, Keselamatan dan Proteksi

Lingkungan;ii) Kebijakan Kualitas;iii) Kebijakan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang;iv) Kebijakan Anti Tindak Pidana Korupsi; danv) Kebijakan Anti Tindakan Asusila.

Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan telah membentuk Sistem Manajemen terpadu QHSE yang relevan dengan operasi Perseroan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, kearifan lokal, dan hukum maritim yang diakui secara internasional serta praktik terbaik. Perseroan secara periodik melakukan peninjauan kembali dan pembaruan atas kebijakan-kebijakan tersebut sesuai dengan semakin luasnya portofolio dan risiko operasional Perseroan. Kebijakan Perseroan, sebagaimana disetujui Dewan Komisaris dan Direksi, dapat ditemukan dalam Pedoman Perseroan.

Personil yang ditampilkan dalam dokumen ini mengacu kepada seluruh jajaran perusahaan termasuk untuk awak kapal, staf, manajer, Direksi dan Dewan Komisaris.


Petunjuk Kode Etik ditetapkan sebagai ketentuan dankewajiban mengenai prinsip- prinsip yang dapat diterima dan tidak diterima, yang akan mengarahkan seluruh personil.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


ETHiCAL CODEThe Ethical Code is established to set rules and requirements to define acceptable and unacceptable principles, which guide the conduct of personnel in business practices, communities and the internal corporate environment. This Code is also vital to support the Company’s value of Integrity and Anti-Corruption Practices Policy and it is applicable to personnel at all levels of hierarchy.

The Ethical Code does not only apply within the Company’s working environment, but is enforced in every operational area of business. It also includes guidelines as to how to behave ethically in relation with fellow personnel in the Company, client, charterer, supplier, contractor, insurance, agent, shipyard, class bureau, consultant, bankers and other business related third parties.

KODE ETiKPetunjuk Kode Etik ditetapkan sebagai ketentuan dan kewajiban mengenai prinsip- prinsip yang dapat diterima dan tidak diterima, yang akan mengarahkan seluruh personil dalam praktik bisnis, komunitas dan lingkungan internal Perseroan. Kode Etik ini juga sangat penting dalam mendukung nilai Perseroan yaitu Integritas dan Kebijakan Praktik Anti Korupsi dan diterapkan kepada seluruh jajaran Perseroan.

Petunjuk Kode Etik tidak hanya diaplikasikan dalam lingkungan kerja internal, tetapi juga digunakan untuk seluruh area operasional bisnis Perseroan. Petunjuk ini juga menjadi pedoman mengenai bagaimana berperilaku secara etis ketika berinteraksi dengan sesama kolega Perseroan, klien, penyewa, pemasok, kontraktor, petugas asuransi, agen, petugas galangan kapal, konsultan, bankir, dan pihak ketiga lain yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan.



Ethical behaviour must be an integral part of the duty of every personnel. The Company takes a serious view to ensure that the values embodied in this Code are implemented in practice. Disciplinary actions, which may include termination of employment, will be taken for any serious violation of the Code or prevailing laws and regulations.The contents include:a. Bribery, Corruption and Dishonesty;b. Ethical Code Guidelines;c. Related topics on Ethics including conflict of

interests;d. Procedure ‘when in doubt’; ande. Procedure for violation of the Ethical Code.

WHiSTLEBLOWiNG SYSTEM Under the Ethical Code, personnel must immediately report to the direct superior, Head of General Affairs or the Managing Director or other personnel for immediate action whenever there is an indication of Ethical Code violations directly or indirectly committed by personnel.

Reports of violation of the Ethical Code can be submitted in written form, via telephone, fax, sms or email. The designated telephone number is (62) 8111542307

Etika perilaku harus terintegrasi di dalam tiap aktivitas personil. Perseroan memberikan perhatian serius untuk memastikan nilai-nilai dalam Kode Etik ini diimplementasikan oleh personil. Tindakan disiplin, yang termasuk pemberhentian karyawan, akan diambil terhadap pelanggaran serius.Daftar isi terdiri dari: a. Penyogokan, Korupsi, dan Ketidakjujuran;b. Pedoman Kode Etik;c. Topik-topik Etika lainnya termasuk konflik kepentingan;d. Prosedur ‘dalam keraguan’; dane. Prosedur terhadap tindak pelanggaran kode etik.

SiSTEM WHiSTLEBLOWiNGBerdasarkan Kode Etik, personil harus segera melaporkan kepada atasan langsung, Kepala Urusan Umum atau Direktur apabila terdapat indikasi pelanggaran Kode Etik, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dilakukan oleh personil atau orang lain untuk memperoleh tindakan segera.

Laporan pelanggaran Kode Etik dapat disampaikan secara tertulis, telepon, fax, sms atau email. Nomor telepon yang ditunjuk adalah (62) 8111542307 dan alamat email



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


and the email address is [email protected]. According to the Ethical Code, the Company reassures the whistle blower of confidentiality and that there will be no termination, demotion, threat, prosecution or discrimination for those who report a violation of this Ethical Code.

SOCiALizATiON Of COMPANY POLiCiES AND ETHiCAL CODESocialization of the Company Policies, Ethical Code and the Whistleblowing procedure has been conducted widely and routinely to all onshore and offshore personnel. These policies are refreshed periodically through departmental and management meetings. The Vessel Team Managers and Management are responsible to present to the respective crew during their visits on board vessels. Gift policy reminders are sent out to clients and suppliers during festive seasons to remind them to abide by the Company policy on gifts.

The Company Policy and Ethical Code must be put into practice within the Company environment to support the Company’s reputation and authority. The Company recognizes that the actions of its personnel in business conduct will affect how other stakeholders view the Company. It is therefore imperative that the Policies and Code are adhered to by all personnel in the Company.

COMPANY’S CORE VALUEThe Company’s Culture is based on one simple Core Value- Integrity. Integrity can be defined as steadfast adherence to a strict moral or Ethical Code. This Core Value governs the actions of all personnel in 3 main focus areas: Integrity of People, Integrity of Fleet/Vessel and Integrity of Services. The Core Value helps to transform the minds and behaviour of personnel to achieve the attributes expected under the Company Policies and Ethical Code.

GENERAL MEETiNG Of SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest authority under the Corporate Law and the Articles of Association. Major decisions such as a change in the Articles of Association, appointment and dismissal of the BOC and BOD, approval of Annual Report, Audited Financial Statements and use of profits are decided by the GMS. On 20 June 2013, the Company convened its Annual GMS and approved as below:

[email protected]. Mengacu pada Kode Etik, Perseroan menjamin terjaganya kerahasiaan para whistle blower, termasuk menjamin tidak adanya upaya pemutusan hubungan kerja, penurunan pangkat, ancaman, penuntutan atau diskriminasi bagi mereka yang melaporkan pelanggaran Kode Etik.

SOSiALiSASi KEBiJAKAN DAN KODE ETiK PERSEROAN Sosialisasi Kebijakan dan Kode Etik Perseroan dan prosedur Wistleblowing telah dilakukan secara rutin dan meluas kepada seluruh personel di darat dan lepas pantai. Kebijakan-kebijakan tersebut terus diperbarui secara berkala melalui pembahasan-pembahasan di departemen dan manajemen. Manajer Tim dan Manajemen Kapal melakukan sosialisasi kepada kru masing-masing selama kunjungan mereka di kapal. Petunjuk kebijakan gratifikasi dikirim secara rutin ke klien dan pemasok, khususnya pada musim-musim perayaan, untuk mengingatkan mereka untuk menghormati kebijakan gratifikasi yang ditetapkan Perseroan.

Kebijakan dan Kode Etik Perseroan harus dipraktekkan dalam lingkungan Perseroan untuk mendukung reputasi dan kewibawaan Perseroan. Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa perilaku bisnis personil Perseroan berpengaruh pada cara pandang pemangku kepentingan atas Perseroan. Dengan demikian, seluruh personil harus mentaati Kebijakan dan Kode Etik Perseroan.

NILAI INTI PERSEROANBudaya Perseroan didasarkan pada satu Nilai-Integritas utama yang bersifat sederhana. Integritas merupakan bentuk kepatuhan pada nilai atau etika moral. Nilai utama ini mengatur aksi seluruh personil pada 3 area fokus: Orang, Kapal dan Jasa. Nilai utama membantu mentransformasi pola pikir dan perilaku personil untuk mencapai atribut yang diharapkan di bawah Kebijakan dan Kode Etik Perseroan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRUPS merupakan otoritas tertinggi sesuai ketentuan dalam UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan-keputusan utama Perseroan seperti perubahan Anggaran Dasar, penunjukan dan pemberhentian anggota Komisaris dan Direksi, persetujuan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Audit dan penggunaan laba bersih, diputuskan oleh RUPS. Pada tanggal 20 Juni 2013 Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dengan butir-butir keputusan sebagai berikut:



1. Approval of the Annual Report Year 2012 including of the Company’s Report of Activities, Supervisory Report of Board of Commissioners and the Company’s Validation of Financial Statements ended on 31 December 2012

2. Approval for the Use of Profits for Fiscal Year 2012, including the distribution of Stock Dividend and Cash Dividend

3. Appointment of Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2013

4. Approval of the remuneration for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors for Fiscal Year 2013

5. Granting authorization to the Board of Commissioners to adjust the issued and paid up capital in connection with the MESOP II Program and Convertible CB Series A approved at the AGM Year 2012

6. Approval of the Company’s Buyback Shares7. Changes in Board of Directors

Annual GMS were well attended and the Board members were able to address direct queries from the shareholders pertaining to the agenda of the meeting.

In order for shareholders to make sound decisions in the GMS, the Company provides channels whereby any shareholder is able to access information regarding the Company. In abiding to the rules of OJK and IDX, important information is also distributed in a timely manner. The Company’s website at www.wintermar.com provides up-to-date information relating to the Financial and Annual Reports, financial highlights, newsletters etc which are accessible to the public. Publications of the Company’s newsletters are regularly available through IDXnet. A dedicated team of investor relations with email address [email protected] will answer any queries. These methods of communicating valuable information to the public is in line with the Company’s commitment to be transparent and accountable.

BOARD Of COMMiSSiONERSThe role of the BOC is to supervise and advise the BOD and approve certain decisions as set out in Article 19 of the Articles of Association and Corporate Law. In order to discharge the functions effectively, the BOC is assisted by Internal and External auditors and the Audit Committee, which is headed by an Independent Commissioner, Jonathan Jochanan.

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2012 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

2. Penetapan Pengunaan Laba Tahun Buku 2012 termasuk pembagian Dividen Saham dan Dividen Tunai

3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013

4. Penetapan remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2013

5. Pemberian Kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penyesuaian modal ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan Program MESOP II dan Konversi CB Seri A yang telah disetujui dalam RUPS tahun 2012.

6. Persetujuan Pembelian Kembali Saham Perseroan7. Perubahan Direksi Perseroan

RUPS Tahunan berjalan dengan baik dan anggota manajemen Perseroan dapat menjelaskan hal-hal yang menjadi pertanyaan berkaitan dengan agenda RUPS.

Agar para pemegang saham dapat mengambil keputusan dengan baik, para pemegang saham diberikan akses informasi berkaitan dengan Perseroan melalui akses langsung ke laman Perseroan. Untuk memenuhi ketentuan OJK dan IDX, informasi penting selalu didistribusikan secara tepat waktu. Laman Perseroan yaitu www.wintermar.com menyediakan informasi yang aktual mengenai Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan, ringkasan kondisi keuangan, newsletter, dan lain-lain, yang dapat diakses oleh publik. Publikasi newsletter Perseroan secara teratur tersedia melalui IDXnet. Sebuah tim yang bertanggung jawab khusus dengan alamat surat elektronik [email protected] akan menjawab setiap pertanyaan. Metode mengkomunikasikan informasi berharga ini kepada publik sejalan dengan komitmen Perseroan untuk transparan dan akuntabel.

DEWAN KOMiSARiSTugas Dewan Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dan menyetujui keputusan tertentu sesuai ketentuan dalam Pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan dan UU Perseroan Terbatas. Agar peran Dewan Komisaris dapat berjalan efektif, Dewan Komisaris dibantu oleh pemeriksa internal dan eksternal dan juga Komite Audit, yang dipimpin oleh Komisaris Independen, Jonathan Jochanan.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


In 2013, the BOC discharged its duties during BOC meetings, regular BOD and BOC joint meetings and also meetings with Audit Committees, Corporate Secretary, Internal and External Auditors.

During the meetings (a total of 11), the BOC set out 2013 year plan of activities for the BOC, reviewed the main functions of BOC based on Article 19 on the Article of Association, reviewed and approved the Company’s business and expansion plans, major funding, investment proposals and the Corporate budget.

The BOC exercised its supervisory functions on the BOD by reviewing the monthly presentation on financial statements, operational and business performances, future plans and strategies; monitored the budget control, holding the BOD accountable for explanation on the deviation on the budget. The BOC also analysed and evaluated the Company’s business plans and long term newbuilding projects, ensured sufficient procedure and system in place for risk management and Internal controls.

Pada tahun 2013, Dewan Komisaris menjalankan tugasnya melalui rapat Dewan Komisaris, rapat regular Dewan Komisaris dengan Direksi dan juga rapat-rapat dengan Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Pemeriksa Internal/Eksternal.

Selama pertemuan (total 11 pertemuan), Dewan Komisaris memutuskan kegiatan-kegiatan Dewan Komisaris untuk tahun 2013, mengkaji fungsi-fungsi utama Dewan Komisaris berdasarkan Pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan, mengkaji dan menyetujui rencana usaha Perseroan, sumber pendanaan, rencana investasi dan anggaran Perseroan.

Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan atas Direksi melalui presentasi bulanan atas kondisi keuangan, operasional dan kinerja Perseroan, rencana ke depan dan hal-hal strategis, memonitor kontrol anggaran, menjaga akuntabilitas Direksi dengan penjelasan atas deviasi anggaran Perseroan. Dewan Komisaris juga menganalisis dan mengevaluasi rencana bisnis Perseroan dan proyek pembangunan kapal baru untuk jangka panjang, memastikan sistem dan prosedur dijalankan sesuai ketentuan untuk manajemen risiko dan kontrol internal.



The BOC also obtained valuable information, advice and recommendations from Internal, External audit and Audit Committee, ensuring the guidelines set out in GCG policy and Ethical Code are implemented.

BOARD Of DiRECTORSThe Board of Directors (BOD) has the role of setting the Company’s strategy, formulating business plans and policies, overseeing the management performance, ensuring that an appropriate corporate governance structure and Ethical Code is in place. In addition, the BOD also has the task of assessing business risks, and ensuring the adequacy and effectiveness of the Company’s internal controls. Together with the BOC, the BOD is accountable to all stakeholders of the Company.

During 2013, the BOD conducted 11 formal meetings, as well as several joint meetings with the BOC plus weekly additional meetings with management and various Heads of Divisions and Departments to discuss the Company’s performance, progress and operational issues.

The BOD steered the Company towards its vision and mission, set out policies, principles, values, strategies and

Dewan Komisaris juga memperoleh informasi penting, saran dan rekomendasi dari internal, eksternal dan Komite Audit untuk memastikan petunjuk-petunjuk dalam kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Kode Etik diimplementasikan dengan baik.

DiREKSiDireksi berperan dalam menetapkan strategi Perseroan, merumuskan ketentuan dan rencana bisnis, mengawasi kinerja manajemen serta memastikan struktur Tata Kelola Perusahaan dan Kode Etik telah berjalan baik. Disamping itu Direksi juga memiliki tugas untuk menilai risiko bisnis dan memastikan pemenuhan dan keefektifan kontrol internal Perseroan. Bersama-sama dengan Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan Perseroan.

Selama tahun 2013 telah dilaksanakan 11 rapat Direksi dan juga beberapa kali rapat bersama dengan Dewan Komisaris dan juga rapat mingguan dengan manajemen serta Kepala Divisi/Departemen untuk membicarakan kinerja Perseroan, perkembangan dan operasional lainnya.

Direksi mengarahkan Perseroan selalu menuju visi dan misi Perseroan, menetapkan kebijakan, prinsip, nilai, tujuan dan



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


objectives, plans, financial and operational goals of the Company. The BOD also developed a robust system of internal controls, managed appropriate operational and financial risks so as to safeguard the Company’s assets, ensured compliance to the established laws, regulations and GCG. The BOD managed Company resources, including human capital and other resources of the Company effectively and in the interests of all the stakeholders.

The BOC have evaluated and approved that the BOD have discharged their responsibilities effectively and have complied with the existing rules and regulations.

REMUNERATiON Of THE BOD AND COMMiSSiONERSPursuant to the Article 15 (14) and Article 18 (12) Articles of Association regarding the remuneration for the members of the BOD and BOD is determined by the GMS. However, under Article 15 (14) Articles of Association, the GMS may authorize the BOC to determine and approve the proposed amount of remuneration of BOD and BOC.

During the year ending 31 December 2013, the amount of remuneration including salaries and bonuses for BOC and BOD was US$ 1,024,000.

TRAiNiNG PROGRAM fOR iMPROViNG THE EffECTiVENESS Of THE BOD AND BOCThe Company encourages internal and external training programs to elevate the skills and knowledge of Directors and Commissioners with a goal to bringing them to a higher level of competency including specific trainings pertaining to the Marine industry. The Directors are also exposed to new management tools and skills to drive the management team of the Company.

Throughout 2013, members of the BOD and BOC participated in training sessions, conferences, workshops and seminars relating to the marine industry and Corporate governance .

The members of the BOC also attended the IFC Roundtable Seminar Program on Control Environment and Enterprise Risk Governance, on 16 October 2013.

strategi, rencana, operasional dan keuangan Perseroan. Direksi juga membangun sistem internal kontrol yang handal, mengelola risiko operasional dan keuangan yang sesuai serta menjaga aset Perseroan, memastikan kesesuaian dengan ketentuan, peraturan dan Tata Kelola Perusahaan. Direksi juga mengelola secara efektif seluruh sumberdaya Perseroan termasuk sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya serta bertanggung jawab atas kepentingan pemangku kepentingan Perseroan.

Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan menyetujui bahwa Direksi telah melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif dan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku.

REMUNERASi DiREKSi DAN DEWAN KOMiSARiSBerdasarkan Pasal 15 (14) dan Pasal 18 (12) mengenai remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi, ditetapkan dalam RUPS. Namun demikian, sesuai Pasal 15 (14) Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dapat memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan dan menyetujui jumlah remunerasi yang diajukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, jumlah remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah US$ 1.024.000.

PROGRAM PELATiHAN UNTUK PENiNGKATAN EfEKTifiTAS DiREKSi DAN DEWAN KOMiSARiSPerseroan mendorong Direksi dan Dewan Komisaris untuk mengikuti program pelatihan internal maupun eksternal dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Direksi dan Dewan Komisaris yang bertujuan untuk membawa mereka ke tingkat kompetensi lebih tinggi, termasuk pelatihan khusus berkaitan dengan industri maritim. Anggota Direksi juga diperkuat dengan management tools dan peningkatan kemampuan untuk dapat memperkuat tim manajemen.

Sepanjang tahun 2013 anggota Direksi dan Dewan Komisaris telah mengikuti sesi pelatihan, konferensi, workshops dan seminar berkaitan dengan industri maritim dan Tata Kelola Perusahaan.

Anggota Dewan Komisaris juga menghadiri Program Seminar IFC Roundtable bertajuk Tata Kelola Lingkungan Terkendali dan Risiko Perseroan pada tanggal 16 Oktober 2013.



The members of the BOD also attended seminars and conferences both locally and abroad such as Indonesian Corporate Governance Leadership Programmes & ASEAN Corporate Governance Scorecard and Singapore Institute of Directors Listed Company Director Programme (Singapore). The Company’s Managing Director, Sugiman Layanto, was invited as guest speaker for 3rd Annual Offshore Indonesia Oil & Gas Conference, 2nd Annual Offshore Support Vessels (China), Marine Insurance Conference (Singapore).

CORPORATE SECRETARyBapepam-LK Regulation No. IX.I.4 and the Rule of PT Bursa Efek Indonesia No. 1-A stipulates the requirement for a Corporate Secretary to be appointed to carry out function relating to corporate governance, disclosure of information to the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX), compliance matters of the Company as well as a liaison to the public.

The Corporate Secretary appointed for the term of office in 2013 is also a member of the Board of Directors. The main role performed in 2013 included providing regular advice to BOD on the corporate governance matters and kept the Board and Management team well informed of changes to Capital Market development and other laws and regulations.

The Corporate Secretary also arranged and made minutes of all Board meetings, organizing the Annual and Extraordinary GMS in compliance with OJK and regulatory rules in proper manner and the publication of this Annual Report. The Corporate Secretary also bridged the regulators and the Company by providing necessary information on the Company by regular reporting to the OJK and IDX. The Corporate Secretary worked closely with the Investor Relations Team to provide current information to shareholders and the financial community through the Company’s website www.wintermar.com, press releases and newsletters on the Company’s activities.

AUDiT COMMiTTEEThe Audit committee has carried out its function to assist the BOC in its evaluation of the Company’s financial performance and monitoring the compliance to the rules and regulations, as well as evaluation of the effectiveness of the internal controls, as set out in the Audit Charter. In this

Selain itu, anggota Direksi juga menghadiri seminar dan konferensi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, antara lain yaitu Program Kepemimpinan Tata Kelola Perusahaan & ASEAN Corporate Governance Scorecard dan Program Singapore Institute of Directors Listed Company Director (Singapura). Direktur Utama Perseroan, Sugiman Layanto, menerima undangan sebagai pembicara tamu dalam 3rd Annual Offshore Indonesia Oil & Gas Conference, 2nd Annual Offshore Support Vessels (China), Marine Insurance Conference (Singapura).

SEKRETARIS PERUSAHAANKetentuan Bapepam-LK No. IX.I.4 dan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. 1-A mengharuskan penunjukan Sekretaris Perusahaan untuk menjalankan fungsi berkaitan dengan Tata Kelola Perusahaan, keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), hal-hal berkaitan dengan kepatuhan dan juga sebagai penghubung dengan masyarakat.

Sekretaris Perusahaan yang ditunjuk untuk tahun 2013 juga merangkap sebagai Direktur Perseroan. Tugas utama yang telah dijalankan di tahun 2013 termasuk menyediakan advis secara regular kepada Direksi berkaitan dengan Tata Kelola Perusahaan dan menjaga Direksi dan tim Manajemen selalu terinformasi dengan perubahan dalam Pasar Modal dan ketentuan-ketentuan terkait.

Sekretaris Perusahaan juga menyiapkan dan mencatat semua rapat Direksi, RUPS dan RUPS Luar Biasa sesuai dengan ketentuan OJK dan ketentuan lainnya dan juga publikasi dari Laporan Tahunan ini. Sekretaris Perusahaan juga menjembatani Regulator dengan Perseroan, untuk menyediakan informasi mengenai Perseroan dengan pelaporan rutin kepada OJK dan BEI. Sekretaris Perusahaan berkoordinasi dengan Tim Hubungan Investor untuk menyediakan informasi terkini kepada pemegang saham dan masyarakat keuangan melalui laman Perseroan www.wintermar.com, siaran pers dan newsletter mengenai aktivitas-aktivitas Perseroan.

KOMiTE AUDiTKomite Audit melaksanakan fungsinya, membantu Dewan Komisaris dalam evaluasi kinerja keuangan Perseroan dan pemantauan terhadap kepatuhan pada peraturan dan regulasi, serta evaluasi terhadap efektivitas pengendalian internal, sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit. Dalam



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


regard, the Audit Committee held regular meetings with Risk Management Group, Internal and External Auditors and management whom it relies on for information and regularly reported its findings to the BOC.

The Audit Committee performs its function as specified in the regulation from OJK in respect of disclosure of the activities of Audit Committee in the Annual Reports as detailed in the Audit Committee Statement stated in this report.

The Audit Committee reviewed accounting principles and practices adopted in the preparation of public financial information, ensuring adequacy and effectiveness of the Company’s internal control mechanism and risk management. It also reviewed the quality of Internal audit functions through reviewing the Internal audit procedure, audit plan, and the effectiveness of the improvement as follow up of the audit findings. The Audit Committee also reviewed the External auditor and advised on their appointment, their scope of audit and assessed the quality of the External auditor’s performance.

hal ini, Komite Audit mengadakan pertemuan rutin dengan Tim Manajemen Risiko, Auditor Internal dan Eksternal dan manajemen, yang merupakan sumber-sumber informasi dan secara teratur melaporkan temuan tersebut kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit melakukan fungsi sebagaimana diatur dalam peraturan OJK sehubungan dengan pengungkapan kegiatan Komite Audit dalam Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Komite Audit disajikan dalam laporan ini.

Komite Audit melaksanakan peninjauan kembali terhadap prinsip dan praktik akuntansi dalam penyusunan informasi keuangan publik, memastikan kecukupan dan efektivitas mekanisme pengendalian internal Perseroan dan manajemen risiko. Komite juga mengkaji kualitas fungsi audit internal melalui evaluasi terhadap prosedur audit internal, rencana audit, dan efektivitas perbaikan sebagai tindak lanjut temuan audit. Komite Audit juga mengevaluasi kerja auditor eksternal sesuai kontrak penunjukan, lingkup audit dan menilai kualitas kinerja auditor eksternal tersebut.



EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT STOCK OWNERSHiP PROGRAM The implementation of MESOP for the period of 2013 began on April 1, 2013 until May 1, 2013 in the amount of 3,141,375 shares. During 2012, in the implementation of MESOP, conversion was performed in the amount of 2,536,625 shares, bringing the total number of shares in the MESOP Tranche I of 5,678,000 shares. The number of unrealized shares for ESOP/ MSOP is 45,551,000 shares.

iMPORTANT CASES fACED BY SUBSiDiARiES Of THE COMPANY DURiNG 2013During 2013, two (2) subsidiaries of the Company faced 5 cases related to tax that took place in the Supreme Court (MA). The subject matter over the type of tax is the Import VAT of 2002, Income Tax 12 of 2002 and Corporate Income Tax of 2003.

On February 7, 2013 based on the Decree of the Supreme Court (MA) No. 446/B/PK/PJK/2010, the judges have ruled in favour of the Company’s subsidiary with respect to all claims. The other 4 cases are still under the Judicial Review in the Supreme Court (MA).

The tax cases being faced by the subsidiaries have no significant effect on the Company’s performance.

TRANSACTiONS WiTH AffiLiATED PARTiESDuring 2013, the Company fulfilled the obligation of information disclosure by submitting the information regarding the Company’s plan to conduct transactions with the affiliated parties to the OJK and the IDX. The subject of the report is a Corporate Guarantee from the Company to the Company’s subsidiaries, namely PT WM Offshore, PT Wintermar, PT Sentosasegara Mulia Shipping and PT WIN Offshore. The transactions were conducted to support the development of the Company’s business by providing credit repayment guarantee proposed by the subsidiaries related to the purchase of vessels financed from bank loans or financial institutions loans such as the IFC, DEG, OCBC Bank Ltd and DBS Bank Ltd.

These transactions with affiliated parties did not constitute conflicts of interest.

PROGRAM KEPEMiLiKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMENPelaksanaan Exercise MESOP untuk periode pelaksanaan tahun 2013 dimulai pada tanggal 1 April 2013 sampai dengan 1 Mei 2013 sebesar 3.141.375 saham. Selama periode tahun 2012, pelaksanaan MESOP yang telah dilaksanakan konversinya yaitu sebesar 2.536.625 saham sehingga total jumlah pelaksanaan Exercise MESOP Tahap I sebesar 5.678.000 saham. Adapun jumlah ESOP/MSOP yang belum dilaksanakan dan masih berlaku sebesar 45.551.000 saham.

PERKARA PENTiNG YANG SEDANG DiHADAPi ENTiTAS ANAK PERSEROAN PADA PERiODE 2013Pada periode tahun 2013 ini, 2 (dua) entitas anak Perseroan menghadapi 5 perkara pajak yang berlangsung di Mahkamah Agung (MA). Perihal perkara atas jenis pajak tersebut adalah mengenai PPn Impor Tahun 2002, PPh 12 Tahun 2002 dan PPh Badan Tahun 2003.

Salah satu dari perkara pajak tersebut telah dimenangkan oleh entitas anak Perseroan dimana pada tanggal 7 Februari 2013 berdasarkan Surat Keputusan Mahkamah Agung (MA) dengan nomor 446/B/PK/PJK/2010, majelis hakim telah memutuskan untuk mengabulkan seluruhnya atas gugatan dari entitas anak Perseroan tersebut. Adapun 4 perkara lainnya masih dalam status Peninjauan Kembali pada Mahkamah Agung (MA).

Perkara pajak yang sedang dihadapi oleh entitas anak Perseroan tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi Perseroan.

TRANSAKSI AFILIASI Selama tahun 2013, Perseroan telah menyampaikan kewajiban keterbukaan informasi mengenai rencana Transaksi Afiliasi kepada OJK dan BEI. Perihal pelaporan tersebut adalah pemberian Corporate Guarantee oleh Perseroan kepada entitas anak Perseroan yaitu PT. WM Offshore, PT. Wintermar, PT. Sentosasegara Mulia Shipping dan PT. WIN Offshore. Transaksi tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan dengan memberikan penjaminan pengembalian kredit yang diajukan oleh entitas anak Perseroan dalam rangka pembelian kapal-kapal milik entitas anak Perseroan yang dibiayai dari pinjaman bank atau lembaga keuangan seperti IFC, DEG, OCBC Bank Ltd dan DBS Bank Ltd.

Transaksi dengan pihak terafiliasi tersebut bukan merupakan konflik kepentingan.



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


iNTERNAL AUDiTThe Company’s Internal Audit functions independently of the normal business activities of the Company, with the objective to ensure the adequacy and effectiveness of internal functions and control within the Company. The Internal Auditor reports directly to the Managing Director on audit findings and works closely with the Audit Committee and the BOC.

The Head of Internal Audit is Rizki Abdi, an Indonesian citizen who graduated from the Faculty of Economics-Accounting from Islam Sultan Agung University in Semarang. He started his career in the Office of Public Accountants Joseph Susilo from 2004-2007 as an External Auditor, PT Merapi Utama Pharma as an Internal Auditor from 2007-2008 and then at PT Radiant Utama Interinsco Tbk as an Internal Auditor between 2009-2012.

The scope of work, duties and responsibilities of internal audit, as guided by the principles of GCG, are stipulated in the Internal Audit Charter, last revised in September 2013. These include preparation and implementation of annual audit plan, evaluation of internal control and risk, assessing the effectiveness of the Company’s manual in practice, contribute advice and improvement to management and preparing audit report findings to the Managing Director.

In 2013, Internal Audit’s Scope of Work included Financial and Operational Auditing, Vessel Fuel Oil Consumption, Vessel Performance and IT Control Assurance.

The Internal Auditor is a valuable source of information to the Audit Committee and BOC to assist them in their performing roles. To this effect, the Internal Auditor is granted access to Company information and open communication channels to members of BOC, BOD, Audit Committee and External Auditor.

In addition to the audit on financial aspects, the Company has established Internal Audit Division within the QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) Department to address specific concerns in the Marine Industry, and to monitor compliance with strict standard operating procedures of the operational aspects of the Company’s business.

AUDiT iNTERNALFungsi Audit Internal Perseroan adalah secara independen memastikan kesesuaian dan efektifitas dari fungsi-fungsi dan kontrol internal dalam Perseroan. Audit Internal melaporkan langsung kepada Direktur Utama atas temuan-temuan audit dan berkoordinasi dengan Komite Audit dan Dewan Komisaris.

Kepala Audit Internal adalah Rizki Abdi, warga negara Indonesia yang menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Islam Sultan Agung di Semarang dan memulai jenjang karirnya di Kantor Akuntan Publik Joseph Susilo sejak tahun 2004-2007 sebagai Eksternal Auditor, PT Merapi Utama Pharma sebagai Internal Auditor pada tahun 2007-2009, kemudian di PT Radiant Utama Interinsco Tbk sebagai Internal Auditor pada tahun 2009-2012.

Lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung jawab dari audit internal sebagaimana disepakati dalam prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dituangkan dalam Piagram Audit Internal, yang mengalami revisi terakhir pada September 2013. Lingkup tersebut termasuk persiapan dan implementasi dari rencana audit, evaluasi atas pengendalian dan risiko internal, penilaian atas efektifitas implementasi manual Perseroan, menyampaikan advis dan perbaikan kepada manajemen serta menyiapkan laporan temuan audit kepada Direktur Utama.

Pada tahun 2013, lingkup kerja Audit Internal termasuk Audit Keuangan dan Operasional, Konsumsi Bahan Bakar Kapal, Kinerja Kapal, dan Jaminan Pengendalian Teknologi Informasi.

Auditor Internal merupakan sumber informasi berharga bagi Komite Audit dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Untuk terlaksananya hal ini, Audit Internal diberikan akses atas informasi Perseroan dan komunikasi terbuka dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Auditor eksternal.

Berkaitan dengan audit atas aspek keuangan, Perseroan telah membentuk Divisi Audit Internal dalam Departemen QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) untuk menjawab hal-hal terkait dengan industri maritim dan untuk memonitor kesesuaian dengan sistem dan prosedur yang ketat atas operasional Perseroan.



The Audit Committee and the Managing Director have reviewed and are satisfied that the Company’s Internal Audit function in place is adequate.

COMPLiANCE - iNTEGRATED QHSE MANAGEMENT SYSTEM The Company has established an integrated QHSE Management System that is relevant to Company operations, consistent with local laws and conditions and internationally recognized maritime law and best practice. The Company periodically reviews and updates these Policies commensurate with its expanding portfolio and operational risks.

The Company’s QHSE Management Systems continue to be certified by both the American Bureau of Shipping (ABS) and Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), the Indonesian classification society, in November 2010 and March 2009 respectively.

The Company’s Quality Management System also continues to be certified by Lloyd’s Register Quality

Komite Audit dan Direktur Utama telah melakukan evaluasi dan merasa puas dengan pelaksanaan fungsi Audit Internal Perseroan yang telah mampu berjalan sesuai ketentuan.

PEMENUHAN ASPEK SiSTEM MANAJEMEN QHSE yANg TERINTEgRASI Perseroan telah membentuk Sistem Manajemen QHSE yang Terintegrasi yang dibutuhkan operasional Perseroan, selaras dengan aturan dan kondisi lokal, dan sejalan dengan hukum maritim dan best practice.

Perseroan meninjau kembali dan memperbaharui Kebijakan-Kebijakan ini secara periodik sejalan dengan berkembangnya portfolio dan risiko Perseroan.

Sistem Manajemen QHSE Perseroan disertifikasi American Bureau of Shipping (ABS) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), yang merupakan asosiasi klasifikasi di Indonesia, masing-masing di November 2010 and Maret 2009.

Sistem Manajemen Kualitas Perseroan disertifikasi Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA), yang merupakan kelompok



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Assurance (LRQA), a part of the Lloyds Register classification society group, and is organized to comply with ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004 and OHSAS 18001: 2007.

The Company is also a registered member of the International Marine Contractors Association (IMCA), an internationally recognized trade association promoting good practice in the areas of quality, efficiency, HSE and technical standards.

The Company’s BOD has the responsibility for ensuring all management systems are implemented effectively and reviewed regularly to ensure its continuing suitability and effectiveness. HSE briefings are a formal agenda item of weekly senior management meetings.

RiSK MANAGEMENTThe management of Risk and Internal Controls is seen as a fundamental obligation for GCG which in return leads to enhanced shareholder value.

As part of its mission to enhance GCG, the Risk Management Group (RMG) was established by the Board of Directors in 2013 to provide an organized procedure to identify and mitigate risks that may impact the Company’s operations.

The Risk Management Group is headed by Strategy Director John Slack as the Director in Charge. The Members of the RMG are drawn from senior managers throughout the organization in distinct areas of Operations, Technical, QHSE, Finance, HRD, IT, Legal, General Affairs and Marketing. Each individual works with colleagues in each area of knowledge but also is encouraged to comment and make recommendations on systems and processes outside their individual departments which may have an impact on Risk Profiles.

The RMG reports its findings to the Managing Director and to the full Board of Directors on a quarterly basis. The first report, outlining the approach to be adopted was made in November 2013. The RMG also reports to the Audit Committee as required.

The Risks can be quantifiable or intangible, such as reputational risk. The analysis of all risks is brought

Lloyds Register classification, dan memenuhi ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004 dan OHSAS 18001: 2007.

Perseroan juga terdaftar sebagai anggota International Marine Contractors Association (IMCA), yang merupakan asosiasi internasional yang mempromosikan praktek terbaik di area kualitas, efisiensi, HSE, dan standar teknis.

Direksi Perseroan bertanggung jawab dalam memastikan efektivitas implementasi seluruh sistem manajemen dan pengkajian ulang yang dilakukan secara teratur untuk memastikan terjaganya keselarasan dan efektivitas sistem-sistem tersebut. Pengarahan HSE merupakan agenda formal pada rapat mingguan di manajemen level atas.

MANAJEMEN RiSiKOManajemen Risiko dan Pengendalian Internal merupakan elemen fundamental bagi Tata Kelola Perusahaan yang pada gilirannya meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

Sebagai bagian dari misi penguatan Tata Kelola Perusahaan, pada tahun 2013, Direksi telah membentuk Tim Manajemen Risiko yang bertugas menyiapkan prosedur terorganisir untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang berdampak buruk bagi operasi Perseroan.

Tim Manajemen Risiko dipimpin oleh John Slack sebagai Direktur Strategi. Keanggotaan kelompok tersebut diambil dari manajer senior di berbagai area operasi yang berbeda di organisasi, misalnya area Operations, Technical, QHSE, Finance, HRD, IT, Legal, General Affairs, dan Marketing. Masing-masing individu, tidak hanya bekerja bersama kolega mereka di masing-masing area keahlian, namun juga didorong untuk menyampaikan komentar dan rekomendasi atas sistem dan proses yang berlangsung di luar departemen mereka masing-masing yang dipandang memiliki dampak bagi Profil Risiko.

Kelompok tersebut melaporkan temuannya pada Direktur Utama dan Direksi secara kuartalan. Laporan pertama, yang menandai pendekatan yang diterapkan, disampaikan pada November 2013. Kelompok tersebut juga wajib menyampaikan laporan kepada Komite Audit.

Risiko dapat bersifat terukur (quantifiable) atau tidak terukur (intangible), misalnya risiko reputasional. Analisis risiko



together in a report and will be reviewed and amended where necessary on a regular basis by way of Control Self Assessments (CSA) which require the individuals concerned to look again at the risks and the level of mitigating procedures and establish the methods used to regularly check that procedures are being followed.

The RMG within the organization can be portrayed as:

One of the key tasks of the BOD is in identifying, assessing and managing business risks with prudence to protect the Company’s assets and ensure sustainable growth of the Company leading to the profitability. The BOD has approved a number of strategies to manage financial and other business risks, which are in line with the purposes of the Company.

In carrying out its business the Company faces certain risks that may affect the business of the Company.

Some of the key risks faced by the company have been identified below:1. Risk of Termination of Contracts Despite having good relations with large customers,

there is no certainty that the customers will continue to use the Company’s vessels in the future. In several contracts with its customers, if the Company’s customer experiences a disruption in its business activities, such customer may determine a stand-by tariff, a penalty or even a termination of the contract, thus affecting the revenue of the company. The Company manages these risks by committing to focusing on “Customer Satisfaction” and having a

dilaporkan secara bersamaan, dikaji ulang, dan apabila dipandang perlu, diubah, secara rutin berdasarkan prinsip Control Self Assessments (CSA) yang mewajibkan seluruh individu di dalam Perseroan untuk memperhatikan secara seksama risiko serta prosedur mitigasinya dan membangun metode rutin yang mampu memastikan tingkat kepatuhan terhadap prosedur dimaksud.

Struktur Tim Manajemen Risiko dalam organisasi:

Board of Directors Audit Committee

Risk Management Group

Risk Assessment Controls Self Assessment Internal Audit Assurance

Salah satu tugas utama Direksi adalah mengidentifikasi, mengkaji, dan mengelola risiko bisnis secara berhati-hati dalam rangka melindungi aset Perseroan dan memastikan keberlangsungan pertumbuhan bisnis Perseroan menuju level keuntungan yang lebih baik. Direksi menyetujui sejumlah strategi dalam mengelola risiko keuangan dan risiko bisnis lainnya, yang sejalan dengan tujuan Perseroan.

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan menghadapi sejumlah risiko yang berdampak negatif bagi bisnis Perseroan, yang telah diidentifikasi sebagai berikut:

Beberapa risiko utama yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:1. Risiko Dihentikannya Kontrak Kapal Meskipun telah memiliki hubungan jangka panjang

yang baik dengan penyewa kapal, hal ini tidak menjamin bahwa penyewa kapal akan meneruskan penggunaan kapal Perseroan. Dalam beberapa kontrak, jika dalam masa penyewaan kapal terjadi gangguan pada aktivitas bisnis penyewa kapal, maka penyewa kapal akan membayar tarif sewa stand by, denda atau bahkan menghentikan kontrak kapal. Untuk menghindari terjadinya risiko ini Perseroan selalu menjaga kapal terawat dengan baik dan dalam



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


team of professional shore staff to meet the demand of the customers. The Company will continually invest in competitive vessels in good condition and having competent crew to operate the vessels.

2. Risk of Loss of Human Resources The Company employs experienced professionals

in key management positions as well as crew on board the vessels. As the Company acquires more and more high value vessels in line with its growth, it must be able to retain and continually recruit competent replacements of its management staff and key crew to ensure the Company’s performance is not compromised. The Company conducts training programs for both shore based and sea based staff to enhance the competency of all personnel.

Should the Company be unable to attract, retain and motivate its management, staff and crew, this would negatively impact the Company’s performance. Currently the Marine industry is very competitive, so competition for competent professionals may result in a significant increase in costs and compensation , thus decreasing the Company’s net income.

3. Risk of Damage to the Company’s Vessels The vessels owned by the Company may experience

damage at sea, thus causing repair costs and loss of potential income derived from such operations. Such damage could occur either when the vessel is under the control of the Company or a third party. When on charter, the Company may have to replace the damaged vessel by chartering a similar vessel, which will incur additional costs and the Company shall have to bear these losses which would negatively impact the business. To minimize the risk, the Company procurement standards require that vessels be designed and constructed according to good international industry practice, taking into consideration structural safety requirements and incorporating state-of-the-art control, communications, and navigation systems (including navigation aids, and signalling and communications equipment to help prevent collisions and groundings). Additionally, the Company only hires experienced and professional crew with good qualifications and experience in management and environment protection, so that the vessels are operated in a safe manner, thus preventing accidents.

kondisi bagus serta dioperasikan oleh awak kapal yang kompeten, didukung oleh petugas darat yang profesional untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan penyewa kapal.

2. Risiko Kehilangan Sumber Daya Manusia Perseroan memiliki tenaga profesional di posisi

manajemen kunci sebagaimana juga untuk awak kapal. Dengan bertambahnya jumlah kapal bernilai tinggi, merupakan suatu keharusan bagi Perseroan untuk mempertahankan dan merekrut tenaga-tenaga kunci di posisi manajemen dan awak kapal. Perseroan mengadakan program pelatihan bagi staf di darat dan lepas pantai dalam rangka memperkuat kompetensi mereka.

Bila Perseroan tidak mampu menarik, mempertahankan dan memotivasi tim manajemen, staf dan awak kapal, akan membawa pengaruh negatif kepada kinerja Perseroan. Saat ini industri maritim sangat kompetitif, yang tentu saja akan meningkatkan biaya dan kompensasi, yang akan mempengaruhi pendapatan Perseroan.

3. Risiko Kerusakan atas Kapal Milik Perseroan Kerusakan kapal-kapal milik Perseroan menyebabkan

munculnya biaya perbaikan dan potensi hilangnya pendapatan. Dampak tersebut muncul, baik pada saat kapal dikendalikan langsung oleh Perseroan maupun oleh pihak ketiga. Dalam kondisi kerusakan kapal terjadi pada masa sewa, Perseroan akan mengganti kapal tersebut dengan menyewa kapal sejenis, sehingga merugikan Perseroan. Untuk meminimalisir risiko tersebut, Perseroan mewajibkan terpenuhinya desain dan konstruksi yang sesuai dengan standar internasional dalam pembelian kapal, termasuk aspek standar keselamatan, kemajuan teknologi pengendalian, komunikasi, dan navigasi (termasuk bantuan navigasi, sinyal, dan peralatan komunikasi yang dapat mencegah terjadinya tabrakan dan tenggelamnya kapal). Perseroan juga mempekerjakan awak kapal yang profesional dan telah berpengalaman dan memiliki sertifikasi berkaitan dengan kualitas manajemen dan perlindungan lingkungan, supaya kapal dioperasikan dengan baik untuk menghindari terjadinya kecelakaan.


4. Failing to Meet Rules and Certification The Company’s activities fully comply to national

and international standards, in terms of safety as well as security, covering the aspects of technical, environmental, individual and employee matters. The Company’s revenue is greatly influenced by the ability of the Company to comply with the prevailing rules and required certification. Should the Company fail to comply to the standard requirements, its competitive edge might be diminished that potentially leads to loss of customers. Consequently, it might reduce the Company’s revenue so that the Company will not be able to maintain or increase its revenue.

5. Access to Funding for Capital Expenditures The Company’s line of business needs a relatively

large amount of funding for business development by purchasing/building vessels, almost entirely in foreign currency. The provision of funds, with relatively competitive cost, needed to purchase a vessel is one of the key factors of the Company success. Limited source of fund and the increase in funding cost, related to the provision of funds, may impact the Company’s revenue and net income. The Company has established a good relation with both national and international institutions that can provide funding support in foreign currency with a competitive funding cost.

6. Dependence on Long Term Contracts Securing a long term vessel charter will help securing

the Company’s revenue within the period of that contract. The Company’s contracts are time charter contract with period, terms and the condition of which has been agreed in advance. Fluctuation of foreign currency exchange, increase in minimum wage or any other cost, may lead to a lower revenue than expenses from contracts. It will cause a negative impact in the Company’s operating income, net income and performance.

7. Risk of Dependency on the Offshore Oil and Gas Industry

The Company’s business activities are closely related to the offshore oil and gas industry, which is


4. Kegagalan dalam Memenuhi Aturan dan Sertifikasi Aktivitas Perseroan menggunakan acuan standar

nasional dan internasional, baik dalam hal keselamatan maupun keamanan, untuk aspek teknis, lingkungan, perorangan dan tenaga kerja yang terlibat. Pendapatan Perseroan sangat dipengaruhi dari kemampuan Perseroan untuk memenuhi aturan dan sertifikasi yang berlaku. Ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi ketentuan standar ini dapat berdampak pada semakin kecilnya kemampuan bersaing Perseroan dan tentunya berpotensi kehilangan pelanggannya. Bila hal ini terjadi, pendapatan akan semakin berkurang dan pada akhirnya Perseroan tidak dapat mempertahankan atau meningkatkan pendapatannya.

5. Keterbatasan Akses Dana untuk Belanja Modal Bidang usaha Perseroan membutuhkan pendanaan

yang relatif besar dalam rangka pengembangan usaha melalui pembelian/pembangunan kapal, yang hampir seluruhnya menggunakan valuta asing. Ketersediaan dana untuk pembelian kapal dengan biaya dana yang kompetitif, merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan Perseroan. Keterbatasan sumber pendanaan dan peningkatan biaya keuangan berkaitan dengan penyediaan dana ini, akan mempengaruhi pendapatan dan laba bersih Perseroan. Perseroan telah memiliki hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional yang mampu mendukung penyediaan dana dalam valuta asing dengan biaya keuangan yang relatif kompetitif.

6. Ketergantungan pada Kontrak Jangka Panjang Memiliki kontrak penyewaan kapal untuk waktu yang

relatif panjang akan menjamin pendapatan Perseroan sepanjang jangka waktu kontrak tersebut. Kontrak-kontrak yang dimilki oleh Perseroan merupakan kontrak time charter dengan jangka waktu, persyaratan dan kondisi yang telah disepakati di muka. Adanya perubahan nilai tukar mata uang asing, kenaikan biaya tenaga kerja maupun biaya lainnya, dapat mengakibatkan jumlah pendapatan yang diterima dari kontrak lebih rendah dari biaya yang harus dikeluarkan. Hal tersebut akan berdampak negatif atas laba usaha, laba bersih dan kinerja Perseroan.

7. Risiko Ketergantungan Pada Industri Migas Lepas Pantai

Bidang usaha Perseroan terkait dengan industri migas lepas pantai, yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas dari



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


primarily influenced by the activities of oil and gas companies. Capital expenditure made by these oil and gas companies will determine the total location of new offshore oil and gas fields to be opened. The more offshore locations, the greater the need for offshore transportation vessels and chartering services provided by the Company, thus increasing the Company’s income and business performance. On the contrary, should the industry experience delay in or termination of exploration and exploitation process of oil and gas, it could negatively impact the Company’s business and performance, thus decreasing its total income.

8. Foreign Exchange, Currency Fluctuations and Interest Rate Exposure

Most of the Company’s and its subsidiaries’ operation and investment uses foreign currency, such as charter, vessel purchase and loans from Creditors. Fluctuations of the exchange rate of Rupiah against foreign currencies and rising interest rates could increase the Company’s expenses. In anticipating the risk, the Company adopted a policy of single currency for vessel charter tariff and loan from Creditors.

perusahaan-perusahaan minyak dan gas. Pengeluaran modal oleh perusahaan-perusahaan minyak dan gas akan menentukan lokasi dari ladang-ladang migas yang akan dikerjakan. Semakin banyak anjungan lepas pantai yang didirikan, semakin meningkat jumlah jasa penyewaan yang disediakan oleh Perseroan untuk kapal-kapal lepas pantai, sehingga menaikkan pendapatan dan kinerja keuangan Perseroan. Sebaliknya, jika terjadi penghentian dari aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas, akan berdampak negatif pada kinerja keuangan, dan tentunya juga pendapatan Perseroan.

8. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing dan Tingkat Suku Bunga Pinjaman

Operasi dan investasi Perseroan dan Anak Perseroan sebagian besar menggunakan mata uang asing, seperti charter, pembelian kapal dan fasilitas pinjaman dari Kreditur. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dan naiknya suku bunga pinjaman dapat menambah beban Perseroan. Untuk mengantisipasinya, Perseroan memiliki kebijakan mata uang tunggal atau yang sama untuk tarif charter kapal dan pinjaman Kreditur.


Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


DataPerseroanCompany Data

Perseroan memiliki 40 tahun lebih pengalaman di bidang pelayaran dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010.

The Company has over 40 years of shipping experience and was listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010.


Struktur PerusahaanCorporate Structure

PT WiNTerMAr OffshOre MAriNe Tbk

99.71%

Anak perusahaan, persentase kepemilikan dan bidang usahaSubsidiaries, share ownership and type of business

PT WiNTERMARBidang Usaha Pelayaran / Shipping

99.82% PT SENTOSASEGARA MULiA SHiPPiNGBidang Usaha Pelayaran / Shipping

99.51% PT ARIAL NIAgA NUSANTARABidang Usaha Pelayaran / Shipping

60% PT HAMMAR MARiNE OffSHOREBidang Usaha Pelayaran / Shipping

100% ABBEYPURE PTE LTDBidang Usaha Pelayaran & Investasi / Shipping & Investment

51% PT WINPAN OFFSHOREBidang Usaha Pelayaran / Shipping

50% PT WIN OFFSHOREBidang Usaha Pelayaran / Shipping

51% PT WM OffSHOREBidang Usaha Pelayaran / Shipping

100% fLORiSSA PTE LTDBidang Usaha Pelayaran / Shipping

99% PT WiN MARiTiMBidang Usaha Pelayaran / Shipping

99% PT WiNTERMAR ASiABidang Usaha Pelayaran / Shipping

51% PT PSV iNDONESiABidang Usaha Pelayaran / Shipping



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Struktur OrganisasiOrganization Structure

Pemegang Saham Yang Memiliki 5% atau Lebih Saham Yang Telah Ditempatkan Dan Disetor:Shareholders Who Own 5% or More of the Issued and Paid-up Shares

Nama Pemegang SahamShareholders

AlamatAddress

Jumlah Total % Keterangan

Remarks

PT WINTERMARJAYA LESTARI Jalan Kebayoran Lama No 155, Jakarta Barat 1,952,612,300 53.186% Pengendali

CIMB SECURITIES (SINGAPORE) PTE LTDCIMB - GK Securities Pte Ltd 50 Raffles Place #19-00, Singapore

292,608,136 7.970% -

PT RAMANDA DAMINATHAN Lr. Bdn. 571/I-A9, 16 Ilir, Palembang 231,532,176 6.307% -

Kepemilikan Saham oleh Direksi/Komisaris:Stock Ownership by Directors/Commissioners

NamaName

Jumlah SahamTotal % Jabatan

Position

Johnson Williang Sutjipto 4,964,633 0.1352290% Komisaris

Darmawan Layanto 6,434,632 0.1752696% Komisaris

Sugiman Layanto 67,232,682 1.8313159% Direktur Utama

Philippe Surrier 535,547 0.0145875% Direktur

Nely Layanto 27,339,696 0.7446917% Direktur

Janto Lili 284,480 0.0077488% Direktur

Arif Budi Sayoga 1,016 0.0000277% Direktur

Kepemilikan Saham Di Bawah 5% / Stock Ownership Below 5%Jumlah Saham

Number of Shares %

1.194.524.540 32.54%

Board of Commissioners

Audit Committee

internal Audit

Fleet Division

• Operations• Technical• Logistics• Crewing• QHSE

General Affairs

• HR• IT• Building Management•Administration

Marketing & Business Dev.

• Tender• Client Management

Finance

• Accounting• Finance• Tax

Corporate

• Corporate Secretary• Legal• Corporate Planning & Investor Relations

New Building & Projects

• New Building• New Vessels

Managing Director


Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris & DireksiStatement from the Boards of Commissioners & Directors

Tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2013 On their responsibility for the Annual Report 2013

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Wintermar Offshore Marine Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, declare that all the information contained in this PT Wintermar Offshore Marine Tbk Annual Report 2013 is complete. We bear full responsibility for the accuracy of this Company Annual Report.

Dewan KomisarisBOARD Of COMMiSSiONERS

DireksiBOARD Of DiRECTORS

Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)

President Commissioner (Independent)

Johnson Williang SutjiptoKomisaris | Commissioner

Darmawan LayantoKomisaris | Commissioner

Sugiman LayantoDirektur Utama | Managing Director




Philippe SurrierDirektur | Director

Nely LayantoDirektur | Director


Endo RasdjaDirektur Tidak Terafiliasi

Unaffiliated Director



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile 92

94

99

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Profil Komite AuditAudit Committee’s Profile


Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

Indonesian citizen. Graduated with Bachelor of Economics from University of Indonesia in 1987. Started career as Staff to Manager Capital Market of PT Indovest (1978 – 1989). Assistant Vice President of Citibank (1989 – 1990), Director of Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990 – 1994), Director of Investment Banking PT Schroders Indonesia (1994 – 1999), President Director of PT Jisawi Finas (2000 – 2003), Senior Vice President of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004 – 2005), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005 – 2006), President Director of PT Bahana Securities (2006 – 2007), Managing Director of PT. Eastern Star Capital (2008 – 2010). He has been serving as President Commissioner/Independent Commissioner of the PT Wintermar Offshore Marine Tbk (September 2010 - present).


Darmawan LayantoKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia. Mendapatkan gelar Bachelor of Science majoring in Management dari Golden Gate University, San Francisco, USA (1989). Mulai bekerja sebagai Direktur PT Wintermar (1990 – Juli 2010), Direktur Sales & Marketing Super Marine Supplies Pte. Ltd. (1995 – sekarang), Direktur Sales & Marketing Seacoral Maritime Pte Ltd (1995 – sekarang), Direktur Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003–sekarang), Direktur Utama PT Hammar Marine Offshore (April 2009 – sekarang), Komisaris PT PSV Indonesia (Februari 2010 – sekarang), Direktur Abbeypure Pte Ltd (Maret 2010 – sekarang), Komisaris PT Wintermar (Juli 2010 – sekarang), Direktur Utama PT Winpan Offshore ( September 2011 – sekarang), Komisaris PT Win Offshore (Desember 2012 – sekarang), Direktur PT Win Maritim (Pebruari 2013 – sekarang), Direktur PT Wintermar Asia (Pebruari 2013 – sekarang), Komisaris PT WM Offshore (April 2013 – sekarang), Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Juli 2010 – sekarang).

Warga Negara Indonesia. Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1987. Mulai bekerja sebagai Staf sampai posisi Manager Capital Market PT Indovest (1978 – 1989), Assistant Vice President Citibank (1989 – 1990), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990 – 1994), Direktur Investment Banking PT Schroders Indonesia (1994 – 1999), Direktur Utama PT Jisawi Finas (2000 – 2003), Senior Vice President PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004 – 2005), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005 – 2006), Direktur Utama PT Bahana Securities (2006 – 2007), Managing Director PT. Eastern Star Capital (2008 – 2010), mulai berkarya sebagai Komisaris Utama /Komisaris Independen PT Wintermar Offshore Marine Tbk (September 2010 – sekarang).

Indonesian citizen. Earned the Bachelor of Science majoring in Management from Golden Gate University, San Francisco, USA (1989) Started career as Director of PT Wintermar (1990 – July 2010), Sales & Marketing Director of Super Marine Supplies Pte Ltd (1995 – present), Director of Seacoral Maritime Pte Ltd (1995 – present), Director of Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003–present), President Director of PT Hammar Marine Offshore (April 2009 – present), Commissioner of PT PSV Indonesia (February 2010 – present), Director of Abbeypure Pte Ltd (March 2010 – present), Commissioner of PT Wintermar (July 2010 – present), President Director of PT Winpan Offshore ( September 2011 – present), Commissioner of PT Win Offshore (December 2012 – present), Director of PT Win Maritim (February 2013 – present), Director of PT Wintermar Asia (February 2013 – present), Commissioner of PT WM Offshore (April 2013 – present), Commissioner of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (July 2010 – present).



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Warna negara Indonesia. Meraih gelar Bachelor of Science jurusan Ocean Engineering (Naval Architect) dari Florida Institute of Technology, USA (1989) dan gelar Master of Science jurusan Ocean Engineering (Offshore Engineering) dari Florida Institute of Technology, USA (1991).

Memulai karir sebagai Project Engineer di British Hydrodynamic Research Group, London (1991 – 1992), General Manager PT Mariana Bahagia (1992 – 1997), Marketing Manager PT Pelayaran Salam Bahagia (1992 – 1999), Managing Director PT Mariana Bahagia (1997 – sekarang), Managing Director PT Arial Niaga Nusantara (1997 – sekarang), Direktur PT Pelayaran Salam Bahagia (2002 – sekarang), Komisaris PT Sentosasegara Mulia Shipping (Agustus 2000 – Agustus 2013), Direktur PT Ramanda Daminathan (2009 – sekarang). Komisaris PT Indonesia Bulk Carrier (2012 – sekarang), Komisaris PT Bahtera Asia (2013 – sekarang). Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk (September 2010 – sekarang).

Beliau juga menjabat sebagai President of South East Asia Division (SEAD) Institute Marine Engineering, Science & Technology (IMarEST) (Januari 2014 – sekarang), Ketua Komite BKI (November 2012 – sekarang), Ketua Dewan Penasihat DPP Indonesia National Shipowners’ Association (INSA) (Agustus 2011 – sekarang), Ketua Yayasan Karya Dharma Bakti (2009 – sekarang), Indonesia Committee Member of ClassNK (2008 – sekarang), Ketua Paguyuban Masyarakat ANXI Sumatera Selatan (2007 – sekarang), Vice President SEAD IMarEST (2013 – Januari 2014), President of Indonesia Regional Committee (IRC) IMarEST (2009 – September 2011), Ketua DPP INSA (2008 – Juli 2011), Ketua Forum Komunikasi Pelabuhan (Port Communication Forum) (2009 – Juli 2011), Ketua Asian Shipowners’ Forum (ASF) (2010 - Mei 2011), Ketua Federation of ASEAN Shipowners’ Association (FASA) (2010 – Juli 2011), Anggota Komite Konsultasi Klassifikasi Indonesia (1998 – 2012), Anggota DPP INSA (2003 – 2005), dan Sekretaris Umum Yayasan Karya Dharma Bakti – Charity Foundation (2004 – 2009).

Indonesian citizen. Earned Bachelor of Science Majoring in Ocean Engineering (Naval Architect) from Florida Institute of Technology, USA (1989) and Master of Science Majoring Ocean Engineering (Offshore Engineering) from Florida Institute of Technology, USA (1991).

Started career as Project Engineer of British Hydrodynamic Research Group, London (1991 – 1992), General Manager of PT Mariana Bahagia (1992 – 1997), Marketing Manager of PT Pelayaran Salam Bahagia (1992 – 1999), Managing Director of PT Mariana Bahagia (1997 – present), Managing Director of PT Arial Niaga Nusantara (1997 – present), Director of PT Pelayaran Salam Bahagia (2002 – present), Commissioner of PT Sentosasegara Mulia Shipping (August 2000 – August 2013), Director of PT Ramanda Daminathan (2009 – present). Commissioner of PT Indonesia Bulk Carrier (2012 – present), Commissioner of PT Bahtera Asia (2013 – present). Commissioner of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (September 2010 – present).

Also serves as President of South East Asia Division (SEAD) Institute Marine Engineering, Science & Technology (IMarEST) (January 2014 – present), Chairman of BKI Committee (November 2012 – Present), Chairman of Advisory Board of DPP Indonesia National Shipowners’Association (INSA) (August 2011 – present), Chairman of Yayasan Karya Dharma Bakti (2009 – present), Indonesia Committee Member of ClassNK (2008 – present), Chairman of Paguyuban Masyarakat ANXI Sumatera Selatan (2007 – present), Vice President of SEAD IMarEST (2013 – Jan 2014), President of Indonesia Regional Committee (IRC) IMarEST (2009 – Sept 2011), Chairman of DPP INSA (2008 – July 2011), Chairman of Forum Komunikasi Pelabuhan (Port Communication Forum) (2009 – July 2011), Chairman of Asian Shipowners’ Forum (ASF) (2010 - May 2011), Chairman of Federation of ASEAN Shipowners’ Association (FASA) (2010 – July 2011), Member of K3I (Komite Konsultasi Klassifikasi Indonesia) (1998 – 2012), Member of DPP INSA (2003 – 2005), And Secretary General Yayasan Karya Dharma Bakti – Charity Foundation (2004 – 2009).

Johnson Williang SutjiptoKomisarisCommissioner




Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikannya di Menlo College (School of Letters & Sciences) dengan meraih Dean’s List dan Guru Matematika Honorer, dan Sarjana Muda Sains (Teknik) jurusan Industrial Engineering and Operation Research dari University of California (UC Berkeley), Amerika Serikat (1988). Menjabat sebagai Presiden Direktur Wintermar (Juli 1988 – sekarang), Direktur Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003 – sekarang). Komisaris PT Wintermarjaya Lestari (Desember 2005 – sekarang), Komisaris PT Dwiprimajaya Lestari (April 2008 – sekarang), Direktur Utama PT Fast Offshore Indonesia (November 2009 – Agustus 2011), Komisaris PT Salam Pacific Offshore (November 2009 – sekarang), , Komisaris Utama PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010 – Mei 2013), Direktur Abbeypure Pte Ltd (Maret 2010 – sekarang). Direktur PT PSV Indonesia (Pebruari 2010 – sekarang), Komisaris PT Winpan Offshore (September 2011 – sekarang), Direktur Utama PT Win Offshore (Januari 2011 – sekarang), Direktur Utama PT WM Offshore (April 2011 –sekarang), Direktur Florissa Pte Ltd (Juli 2011 – sekarang), Komisaris PT Win Maritim (Pebruari 2013 – sekarang), Komisaris PT Wintermar Asia (Pebruari 2013 – sekarang) dan Direktur Utama PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Juli 2010 – sekarang).

Juga aktif sebagai Wakil Ketua Umum di Dewan Perwakilan Pusat Indonesia National Shipowners Association (INSA) (2011 – sekarang), Ketua Bidang Divisi Offshore INSA ( 2008-2011), Deputy Chairman Ship Insurance & Liability Committee di Asian Shipowner’s Forum (ASF) (2009 – sekarang). anggota komite di American Bureau of Shipping (ABS) (2009 – sekarang), anggota Komite Klasifikasi di Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (2012 – sekarang),

Indonesian citizen. Earned a Dean’s List and Honorary Mathematics Tutor from Menlo College (School of Letters & Sciences), USA (1986) and Bachelor of Science (Engineering) majoring in Industrial Engineering and Operation Research from University of California (UC Berkeley), USA (1988). Started career as Director of PT Wintermar (July 1988 – present), Director of Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003–present), Commissioner of PT Wintermarjaya Lestari (2005–present), Commissioner of PT Dwiprimajaya Lestari (April 2008–present), PT Fast Offshore Indonesia (November 2009–present), Commissioner of PT Salam Pacific Offshore (November 2009–present), Commissioner of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010–present), Director of Abbeypure Pte Ltd (March 2010 – present), Director of PT PSV Indonesia (February 2010 – present), Commissioner of PT Winpan Offshore (September 2011 – present), President Director of PT Win Offshore (January 2011 – present), President Director of PT WM Offshore (April 2011 – present), Director of Florissa Pte Ltd (July 2011 – present), Commissioner of PT Win Maritim (February 2013 – present), Commissioner of PT Wintermar Asia (February 2013 – present), Managing Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (July 2010 – present).

Also serves as Vice Chairman of Indonesia National Shipowners’ Association (INSA) (2011–present), Chief of Offshore Division in INSA (2008–2011), Deputy Chairman Ship Insurance & Liability Committee in Asian Shipowner’s Forum (ASF) (2009–present), Committee Member in American Bureau of Shipping (ABS) (2009–present) and Committee Member in Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (2012–present).



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Queen Mary and Westfield College, University of London, UK (1990) dan menyelesaikan training sebagai Solicitor at Law dari Law Society, UK. Memulai jenjang karirnya sebagai Manager Keuangan dan Akunting PT Wintermar (Juli 1996 – Januari 1999), Kepala Divisi Keuangan dan Akunting PT Wintermar (Januari 1999 – Februari 2008) dan Direktur PT Wintermar (Juli 2010 – sekarang), Direktur Utama PT Wintermarjaya Lestari (September 2005 – sekarang), Direktur Utama PT Fast Offshore Indonesia (November 2009 – Agustus 2011), Komisaris PT Salam Pacific Offshore (November 2009 – sekarang), Komisaris PT Dwiprimajaya Lestani (Desember 2009 – sekarang), Komisaris PT Sentosasegara Mulia Shipping (Juli 2010 – April 2013), Direktur PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010 – sekarang), Komisaris PT Win Offshore (Januari 2011 – Desember 2012), Direktur Florissa Pte Ltd (Juli 2011 – Sekarang), Direktur PT Win Offshore (Desember 2012 - sekarang), Direktur Utama PT Win Maritim (Februari 2013 – sekarang), Direktur Utama PT Wintermar Asia (Februari 2013 – sekarang), Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk dan sebagai Corporate Secretary (September 2010 – sekarang).

Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1998) Jurusan Pengembangan Masyarakat, dan Certified Human Resources Professional di Universitas Atmajaya, Jakarta (2012). Mulai bekerja sebagai Industrial Relation Executive di PT Tunas Karya Indoswasta, Salim Group (2000-2002), Human Resources Superintendent di PT Thomson Electric (2002 - 2003), Human Resources Assistant Manager di PT Matsushita Components (Panasonic) (2003 - 2005), Asistant HR Manager PT Pech-Tech Indonesia, HR Manager PT Kalimantan Prima Services Indonesia, Kepala Cabang PT Kalimantan Prima Services Indonesia, Direktur PT Kalimantan Perkasa Abadi, semua ini dibawah RGMI Group (2005 - 2009), Head of Crewing Departement dan Head of Human Resources Departement PT Wintermar (2009 – sekarang), Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Juni 2013 – sekarang).

Indonesian citizen. Earned the title Bachelor of Law (LLB Honours) from Queen Mary and Westfield College, University of London, UK (1990) and complete training as a Solicitor at Law from Law Society, UK. Started career as Accounting and Finance Manager PT Wintermar (July 1996 – January 1999), Head Accounting & Finance of PT Wintermar (January 1999 – February 2008), Director of PT Wintermar (July 2010 – present), President Director of PT Wintermarjaya Lestari (September 2005 – present), Commissioner of PT Sentosasegara Mulia Shipping (July 2010 – April 2013), Director of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010 – present), Commissioner of PT Win Offshore (January 2011 – December 2012), Director of Florissa Pte Ltd (July 2011 – present), Director of PT Win Offshore (December 2012 – present), President Director of PT Win Maritim (February 2013 – present), President Director of PT Wintermar Asia (February 2013 – present), Director PT Wintermar Offshore Marine Tbk and as Corporate Secretary (September 2010 – present).

Indonesian citizen. Graduate of Gadjah Mada University (1998), Yogyakarta, majoring in Community Development and Certified Human Resources Professional Atmajaya University, Jakarta (2012). Started career as Industrial Relation Executive of PT Tunas Karya Indoswasta, Salim Group (2000 - 2002), Human Resources Superintendent of PT Thomson Electric (2002 - 2003), Human Resources Assistant Manager of PT Matsushita Components (Panasonic) (2003-2005), Assistant Human Resources Manager of PT Pech-Tech Indonesia, Human Resources Manager of PT Kalimantan Prima Services Indonesia, Head of Branch Office of PT Kalimantan Prima Services Indonesia, Director of PT Kalimantan Perkasa Abadi. All of which are under RGMI Group (2005 - 2009). Head of Crewing Department and Head of Human Resources Department of PT Wintermar (2009 - present), Director PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Juni 2013 – present).

Nely LayantoDirekturDirector

Arif Budi SayogaDirekturDirector



Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan Sarjana Akuntansi Universitas Atmajaya, Jakarta pada tahun 1999, The Professional Program in Accounting, Universitas Indonesia, Jakarta (2007), Chartered Accountant (2013).

Mulai bekerja sebagai Auditor Manager Amir Abadi Jusuf & Aryanto (2008), Financial Controller PT Singgar RTD (affiliasi Applus RTD) (2008 - 2010), Vice Director Keuangan Singgar Mulia Grup (2008 - 2010), Financial Controller dan Head of Finance and Accounting Division PT Wintermar (2009 – sekarang), Direktur PT Sentosasegara Mulia Shipping (Mei 2013 – sekarang), Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Juni 2013 – sekarang).

Dwi kewarganegaraan Inggris dan Australia. Mendapatkan Bachelor of Science dari University of Manchester, Institute of Science and Technology, UK (1972) jurusan Chemical Engineering. Lulus sebagai Fellow the Institute of Chartered Accountants in England and Wales (1975). Mulai bekerja sebagai accounting staf untuk Helmore dan Co, London, UK (1972 - 1976), staf Price Waterhouse Sydney, Australia (1976 - 1978), Senior Manager Price Waterhouse Jakarta (1978 -1983), Treasurer dan CFO PT Jan Darmadi Corporation (1983 - 1988), Manager Akunting dan Keuangan PT Kaltim Prima Coal (1988 - 1991), CFO Indonesia Standard Chartered Bank (1991 - 1994), Senior Manager (Asia desk) KPMG Melbourne (1994 -1996), CFO El Paso Energy/PT Energi Sengkang (IPP) (1996 - 1999), Direktur Keuangan El Paso Energy/EAPRC Manila (1999 - 2000), Direktur PT Astra International Tbk (2000 - 2005), Business Director British International School (2005 - 2011), Vice President Director PT Bumi Resources Tbk (2012 - 2013), Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, (2011 - sekarang), Anggota Board of Management pada The British Chamber of Commerce di Indonesia, Direktur Strategi PT Wintermar Offshore Marine Tbk (2013 – sekarang).

Indonesian citizen. Earned the title Bachelor of Commerce (Accounting) from Atmajaya University, Jakarta (1999), The Professional Program in Accounting, University of Indonesia, Jakarta (2007), Chartered Accountant (2013).

Started career as Auditor Manager of Amir Abadi Jusuf & Aryanto (2008), Financial Controller of PT Singgar RTD (affiliated with Applus RTD) (2008 - 2010), Vice Director of Finance of Singgar Mulia Group (2009 - 2010), Financial Controller and Head of Finance and Accounting Division of the Company (2009-present), Director of PT Sentosasegara Mulia Shipping (May 2013 - present), Director PT Wintermar Offshore Marine Tbk (June 2013 – present).

Dual British/Australian national. Graduated from University of Manchester, Institute of Science and Technology, UK (1972) with a Bachelor Science (Chemistry). Fellow of the Institute of Chartered Accountants in England and Wales (1975). Started career as accounting staff of Helmore and Co, London , UK (1972 - 1976), staff of Price Waterhouse Sydney, Australia (1976 - 1978), Senior Manager of Price Waterhouse Jakarta (1978 - 1983), Treasurer and CFO of PT Jan Darmadi Corporation (1983 - 1988), Accounting and Finance Manager of PT Kaltim Prima Coal (1988 - 1991), CFO Indonesia of Standard Chartered Bank (1991 - 1994), Senior Manager (Asia desk) of KPMG Melbourne (1994 - 1996), CFO of El Paso Energy/PT Energi Sengkang (IPP) (1996 - 1999), Finance Director of El Paso Energy/EAPRC Manila (1999 - 2000), Finance Director of PT Astra International Tbk (2000 - 2005), Business Director of British International School (2005 - 2011), Vice President Director of PT Bumi Resources Tbk (2012 - 2013), Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, (2011 - present), Member of the Board of Management of The British Chamber of Commerce in Indonesia (2001 - present), Strategy Director in PT Wintermar Offshore Marine Tbk (2013 – present).

Janto LiliDirekturDirector

John Stuart Anderson SlackDirekturDirector



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Warga Negara Inggris. Mendapatkan Master of Arts – Economics and Management dari The University of St Andrews, Scotland (2007), Bachelor of Arts – Economics and Management dari The University of St Andrews, Scotland (2006). Mulai bekerja sebagai Assistant to the Managing Director of Swire Pacific Offshore (2007), Commercial Manager of Swire Pacific Offshore - Australia and New Zealand Region (2007 - 2008), Commercial Manager Swire Pacific Offshore - South East Asia (2008 - 2010), Direktur/Country Manager of PT Swire Altus Shipping (PT SAS) (2010 - 2013), Head of Marketing and Business Development Division dan Chief Operating Officer PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Juni 2013 – sekarang).

Warga Negara Perancis. Menyelesaikan pendidikan Master Mariner Class 1 di License of Competency Ecole d’Aprentissage Maritime Aber Wranch, Perancis (1982). Memulai bekerja sebagai Cadet Total (1982 – 1983), Cadet SFTP (1983 – 1984), Chief Officer/Master, Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984 – 2000), Port Captain/HSE Officer/ DPA/CSO/QAQC, Gulf Marine Services, Abu Dhabi (2000 – 2007), Head Operation PT Wintermar (2008 – sekarang), dan Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Juli 2010 – sekarang).

British national. Earned Master of Arts – Economics and Management from The University of St Andrews, Scotland (2007), Bachelor of Arts – Economics and Management from The University of St Andrews, Scotland (2006). Started career as Assistant to the Managing Director Of Swire Pacific Offshore (2007), Commercial Manager of Swire Pacific Offshore - Australia and New Zealand Region (2007 - 2008), Commercial Manager Swire Pacific Offshore - South East Asia (2008 - 2010), Director/Country Manager of PT Swire Altus Shipping (PT SAS) (2010-2013), Head of Marketing and Business Development Division and Chief Operating Officer of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (June 2013 – present).

French citizen. Earned Master Mariner Class 1 in License of Competency Ecole d’Aprentissage Maritime Aber Wranch, Perancis (1982). Started career as Cadet Total (1982 – 1983), Cadet SFTP (1983 – 1984 ), Chief Officer/Master, Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984 – 2000), Port Captain/HSE Officer/ DPA/CSO/QAQC, Gulf Marine Services, Abu Dhabi (2000 – 2007), Head of Operation PT Wintermar (2008 – present) and Director of PT. Wintermar Offshore Marine Tbk (July 2010 – present).

Marc Peter ThomsonDirekturDirector

Philippe SurrierDirekturDirector


Warganegara Indonesia. Lulus dari Teknik Perkapalan VN. Mahajaya. Mulai bekerja sebagai Staf Perencana PT Adiguna Shipyard (1971 – 1980), Head of Engineering Department PT Inggom Shipyard (1981 – 1989), Site Manager PT Caputra Shipyard Merak (1990 – 1991), Direktur PT Wintermar (1991 – 2010), Direktur PT Pelayaran Dwiprimajaya Lestari (1994 – 2010), Direktur PT Swakarya Mulia Shipping (1995 - 2010), Direktur PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000 – 2010). Direktur Tidak Teralifiasi PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Juni 2011 – sekarang).

Indonesian citizen. Graduated from Faculty of Ship Engineering (Naval Architect), VN. Mahajaya. Started career as Design Staff of PT Adiguna Shipyard (1971 – 1980), Head of Engineering Department of PT Inggom Shipyard (1981 – 1989), Site Manager of PT Caputra Shipyard Merak (1990 – 1991), Director of PT Wintermar (1991 – 2010), Director of PT Pelayaran Dwiprimajaya Lestari (1994 – 2010), Director of PT Swakarya Mulia Shipping (1995 - 2010), Director of PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000 – 2010), Non-Afiliated Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (June 2011 – present).

Endo RasdjaDirektur tidak terafiliasiNon-affiliated Director




Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Warga Negara Indonesia. Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1987). Mulai bekerja sebagai Staf sampai posisi Manager Capital Market PT Indovest (1978 – 1989), Assistant Vice President Citibank (1989 – 1990), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990 – 1994), Direktur Investment Banking PT Schroders Indonesia (1994 – 1999), Direktur Utama PT Jisawi Finas (2000 – 2003), Senior Vice President PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004 – 2005), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005 – 2006), Direktur Utama PT Bahana Securities (2006 – 2007), Managing Director PT. Eastern Star Capital (2008 – 2010), Komisaris Utama / Komisaris Independen PT Wintermar Offshore Marine Tbk (September 2010 – sekarang).

Jonathan JochananKetuaChairman

01

0102 03

Indonesian citizen. Graduated as Bachelor of Economics from University of Indonesia (1987), Staff to Manager of Capital Market of PT Indovest (1978 – 1989), Assistant Vice President of Citibank (1989 – 1990), Director of Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990 – 1994), Director of Investment Banking PT Schroders Indonesia (1994 – 1999), President Director of PT Jisawi Finas (2000 – 2003), Senior Vice President of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004 – 2005), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005 – 2006), President Director of PT Bahana Securities (2006 – 2007), Managing Director of PT Eastern Star Capital (2008 – 2010), President Commissioner / Independent Commissioner of the PT Wintermar Offshore Marine Tbk (September 2010 - present).

Profil Komite AuditAudit Committee’s Profile


Warga Negara Indonesia. Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi Universitas Indonesia (1968). Mulai bekerja sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia (1968 -2007). Pernah menjabat sebagai Dosen Pembina Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya Malang dan Kepala Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia , pendiri Kantor Akuntan Publik Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia (1990 – 2010).

Komisaris Utama PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2011 – sekarang), Anggota Komite Audit PT BW Plantation Tbk (2012 – sekarang), Komisaris PT Express Transindo Utama Tbk (2012 – sekarang), Komisaris Utama PT Aini/Rumah Sakit Mata (2012 – sekarang), Komisaris Utama PT Indoritel Makmur International (2013 – sekarang). Mulai menjabat Anggota Komite Audit PT Wintermar Offshore Marine Tbk (2012 – sekarang).

Warga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Fakultas MIPA-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1986), Master of Business Administration - Finance dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (1989), Diploma French dari Instituut Voor Levende Talen, Leuven, Belgium (1989). Memulai bekerja sebagai Investment Analyst PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989 - 1990), Senior Investment Analyst Crosby Securities, Jakarta/ Singapura (1990 - 1993), Manager Corporate Finance di Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993 – 1994), Vice President Merrill Lynch, Equity Research Department, Jakarta/Singapura (1994 - 1999), Partner, PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), Direktur PT Valencys Indonesia/Valencys Asia Pte Ltd, Jakarta/Singapura, dan Direktur PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000 - 2002), Business Development/Investor Relations/Logistics Director PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/Singapura (2002 - 2006), Direktur PT Farmindo Adijaya Persada (2007 - 2010), Direktur Citigroup Global Market Securities, Jakarta (2010) dan Direktur Independen PT Indoritel Makmur Internasional (2013 – sekarang). Menjadi Anggota Komite Audit PT Wintermar Offshore Marine Tbk (2012 – sekarang).

Paul CapelleAnggotaMember

Alex WreksorembokoAnggotaMember

02

03

Indonesian citizen. Earned Accounting Bachelor from Indonesia University (1968). Started career as Lecture of Accounting majors of Indonesia University (1968 -2007). Once served as Lecture adviser at Accounting Department of Brawijaya University, Malang , and also Head of Accounting Department of Indonesia University , Founder of Public Accounting Firm (KAP) Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia (1990 – 2010).

President Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2011 – present), Member Audit committee of PT BW Plantation Tbk (2012 – sekarang), Commissioner of PT Express Transindo Utama Tbk (2012 – present), President Commissioner of PT Aini/Rumah Sakit Mata (2012 – present), President Commissioner of PT Indoritel Makmur International (2013 – present). Began to serve as Member Audit Committee of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (2012 – present).

Indonesian citizen. Earned Bachelor of MIPA Faculty -Universitas Gadjah Mada University, Yogyakarta (1986), MBA - Finance of Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (1989), Diploma French of Instituut Voor Levende Talen, Leuven, Belgium (1989). Started career as Investment Analyst of PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989 - 1990), Senior Investment Analyst of Crosby Securities, Jakarta/ Singapura (1990 - 1993), Manager of Corporate Finance di Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993 – 1994), Vice President of Merrill Lynch, Equity Research Department, Jakarta/Singapura (1994 - 1999), Partner of PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), Director of PT Valencys Indonesia/Valencys Asia Pte Ltd, Jakarta/Singapura (2000 – 2002), Director of PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000 - 2002), Business Development/Investor Relations/Logistics of Director PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (2002 – 2006), PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/Singapura (2002 - 2006), Director of PT Farmindo Adijaya Persada (2007 - 2010), Director of Citigroup Global Market Securities, Jakarta (2010), Independent Director of PT Indoritel Makmur Internasional (2013 – present). Began to serve as member Audit Committee of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (2012 – present).

Profil Komite AuditAudit Committee Profile



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Laporan Komite AuditReport of Audit Committee

KOMiTE Di BAWAH DEWAN KOMiSARiS

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sebagai komite pendukung Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan dan memberikan nasehat dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

KOMiTE AUDiT Komite Audit dibentuk pada tahun 2011 sesuai peraturan Bapepam-LK No. IX.1.5, dengan mengacu kepada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 sebagaimana telah diperbaharui dengan keputusan No. Kep 643/BL/2012 tertanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit telah dilengkapi dengan Piagam Komite Audit yang telah diperbaharui pada tanggal 1 November 2013, sebagaimana tercantum di situs web Perseroan (www.wintermar.com). Piagam Komite Audit merupakan panduan bagi Komite Audit terkait dengan landasan pembentukan, kriteria keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, kebijakan dan cara kerja Komite Audit.

Tanggung jawab utama Komite Audit adalah melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dipublikasikan oleh Perseroan, serta memantau kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku maupun efektivitas dari sistem pengendalian internal. Tugas-tugas tersebut mencakup:1. Menelaah pelaksanaan prinsip dan praktik akuntansi

yang diterapkan dalam penyajian informasi keuangan kepada publik

2. Menelaah ketaatan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan serta implementasi praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik

3. Menelaah tingkat kecukupan, efektivitas dan pelaksanaan pengendalian internal dan pengelolaan risiko di Perseroan

4. Menelaah kualitas fungsi audit internal dengan melakukan penelaahan atas prosedur audit internal, rencana audit, serta efektivitas tindak lanjut atas temuan audit internal

BOARD Of COMMiSSiONERS’ SUPPORTiNG COMMiTTEEThe BOC has established the Audit Committee as the BOC’s Supporting Committee to assist the BOC to carry out the supervisory and advisory duties and functions in the implementation of Good Corporate Governance.

AUDiT COMMiTTEEThe Audit Committee was established in 2011 in compliance with the Bapepam and LK No. IX.1.5 with reference to Attachment of Decree of Bapepam Chairman No. Kep-29/PM/2004 which was renewed by No. Kep 643/BL/2012 dated December 7, 2012 regarding Audit Committee Establishment and Operational Guidance. The Audit Committee is governed by the Audit Committee Charter which was updated on 1st November 2013 and was published on the WINS website (www.wintermar.com). The Audit Committee Charter sets out guidelines for the Audit Committee regarding the establishment foundations, members’ criteria, duties and responsibilities, policies and work execution.

The main role of the Audit Committee is to review the financial information which is published by the company, and to monitor compliance to the relevant prevailing rules and regulations, as well as the effectiveness of the internal controls. These include the following functions:

1. Reviewing the accounting principles and practices adopted in the preparation of public financial information

2. Reviewing compliance to the related laws and regulations, the policy and implementation of Good Corporate Governance practices

3. Reviewing the level of adequacy, effectiveness, and implementation of the Company’s internal controls and risk management function

4. Reviewing the quality of internal audit functions including the internal audit procedure, audit plan, and the effectiveness of the improvements made in the follow up of the audit findings


Laporan Komite AuditReport of Audit Committee

5. Sehubungan dengan auditor eksternal, menelaah cakupan audit dan mengevaluasi kualitas kinerja auditor eksternal, serta memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal.

Komposisi Komite Audit yang saat ini menjabat adalah:

Jabatan / Title Nama / Name Posisi / Position

Ketua Jonathan Jochanan Chairman

Anggota Paul Capelle Member

Anggota Alex Wreksoremboko Member

LAPORAN KOMiTE AUDiTSelama tahun 2013, Komite Audit menyelenggarakan sebelas (11) pertemuan resmi dengan jumlah kehadiran masing-masing anggota dalam Rapat Komite Audit adalah sebagai berikut:

Nama / Name Kehadiran / Attendance

Jonathan Jochanan 11

Paul Capelle 11

Alex Wreksoremboko 11

Selama tahun laporan ini, Komite Audit telah melakukan tugas-tugasnya, antara lain mencakup hal-hal berikut:

1. Menilai efektivitas mekanisme control internal melalui penelaahan cakupan program audit internal, penilaian terhadap persiapan dan pelaksanaan program audit, dan melakukan evaluasi terhadap laporan aktivitas auditor internal termasuk efektivitas tindak lanjut atas temuan audit

2. Mengevaluasi informasi keuangan periode triwulan dan tahunan sebelum disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia, serta publik untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran isi laporan.

3. Menyelenggarakan rapat dengan Akuntan Publik yang ditunjuk yaitu Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar, dan Saptoto dengan tujuan memeriksa independensi dan objektivitas dari kantor akuntan yang bersangkutan serta memastikan kecukupan dari cakupan audit eksternal termasuk kebijakan akuntansinya.

5. In conjunction with the external auditor, reviewing the scope of audit and assessing the quality of the external auditor’s performance in providing recommendations to the Board of Commissioners concerning the appointment of an external auditor

The existing composition of the Audit Committee is as follows:

REPORT Of THE AUDiT COMMiTTEEDuring the year 2013, the Audit Committee conducted eleven (11) formal meetings, with the attendance of each member on the Audit Committee Meeting are as follows

During the reported year, the Audit Committee carried out their duties, including the followings:

1. Evaluated the effectiveness of internal control mechanisms through reviewing the scope of the internal audit program, assessed the preparation and implementation of audit program and evaluated reports of internal audit activities including the effectiveness of the follow up on audit findings.

2. Reviewed the quartery and yearly financial information prior to submission to Otoritas Jasa Keuangan (OJK), the Indonesia Stock Exchange, and the public to ensure the completeness and accuracy of the report.

3. Conducted meetings with the appointed Public Accountant: Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto for the purpose of reviewing the independence and the objectivity of the Public Accountant and the adequacy of the scope external audit including the accounting policies



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


4. Berdiskusi dengan Akuntan Publik mengenai rekomendasi-rekomendasi hasil temuan audit sebelumnya dan management letter terkait, serta melakukan evaluasi atas cakupan audit untuk laporan tahun fiskal 2013

5. Menelaah penerapan ketaatan perusahaan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk ketentuan dalam anggaran dasar, peraturan yang berlaku di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, serta peraturan-peraturan yang berlaku di bidang kegiatan usaha perusahaan

6. Menelaah penerapan kebijakan dan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), sesuai dengan ketentuan yang berlaku

7. Menelaah kebijakan dan penerapan manajemen risiko

8. Menelaah kembali dan merevisi ketentuan dalam Piagam Komite Audit yang telah berlaku sejak 2011 yang lalu, untuk disesuaikan dengan ketentuan yang diperbaharui dengan Keputusan Bapepam No. Kep 643/BL/2012 tertanggal 7 Desember 2012 mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Revisi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris, pada November 2013 yang lalu dan telah dimasukkan ke dalam website perusahaan. Secara berkala, seluruh kegiatan Komite Audit telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

Demikianlah laporan kegiatan Komite Audit untuk disampaikan dalam laporan tahunan ini, sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi dalam peraturan yang berlaku.

4. Discussed with the Public Accountant regarding recommendations on previous audit findings and subsequent management letter, and reviewed the scope of audit for the fiscal year statements 2013

5. Reviewed the compliance to the existing laws and regulations, including stipulations on the Company’s article of association , capital market regulation, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesian Stock Exchange, also regulation and legislation related to the Company’s business activities

6. Reviewed the policy and implementation of Good Corporate Governance (GCG) in accordance with the existing regulations

7. Reviewed the policy and implementation of the risk management

8. Reviewed the existing Audit Committee Charter, which was adopted since 2011, to be revised in accordance with the new rules based on Keputusan Bapepam No. Kep. 643/BL/2012 on December 7, 2012 regarding Audit Committee Establishment and Operational Guidance.

This revision was formally approved by the Board of Commisioners, since November 2013 and had been incorporated into the Company’s website. The activities of the Audit Committee have been reported to the Board of Commissioners on regular basis.

This report is presented in the annual report in order to fulfill the disclosure of the activities of the Audit Committees, in accordance with the existing regulations.


Manajemen SeniorSenior Management

1

2 34 5 6

89

107

1112

13 14 15 16

1. Neville Young : Marine Authority & DPA

2. Budi K. Bivanda : Special Project & Chartering Manager

3. Daniel R. Pardamean : Head of Accounting Department

4. Marianus Daulima : Crewing Manager

5. R. Rio B. Soesilo : Head of General Affairs Department

6. Ryva Reinhard Josef : Head of Technical Department

7. Chandra : Head of QHSE Department

8. Abdul Bashid : Logistic Manager

9. Adi Wijaya : Head of Finance Department

10. Donny Indrasworo : Marketing Manager

11. Tomy : Head of IT

12. I Gede Suteja Dharma : Technical Manager

13. Wahyudi Mardaris : Technical Manager

14. Lawrence Lee : Head of GA

15. Teo Pek Swan : Head of Corporate Planning and Investor Relations

16. Arief Dermawan : Head of Corporate Tax Department

1. Setia Budi

2. Siegfritt Riyanto

3. Hendri Vega

4. Faisal Wahyudi Silangit

5. Jaffray Wangka

6. Elvinsyah Putra

7. Purwanto

8. Ferie Kuswandi

9. Nefi Halwan

10. Syahdan Tanjung

11. Marsudi Hariwidodo



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Manajer KapalVessel Managers

1. Neville Young : Marine Authority & DPA

2. Budi K. Bivanda : Special Project & Chartering Manager

3. Daniel R. Pardamean : Head of Accounting Department

4. Marianus Daulima : Crewing Manager

5. R. Rio B. Soesilo : Head of General Affairs Department

6. Ryva Reinhard Josef : Head of Technical Department

7. Chandra : Head of QHSE Department

8. Abdul Bashid : Logistic Manager

9. Adi Wijaya : Head of Finance Department

10. Donny Indrasworo : Marketing Manager

11. Tomy : Head of IT

12. I Gede Suteja Dharma : Technical Manager

13. Wahyudi Mardaris : Technical Manager

14. Lawrence Lee : Head of GA

15. Teo Pek Swan : Head of Corporate Planning and Investor Relations

16. Arief Dermawan : Head of Corporate Tax Department

1. Setia Budi

2. Siegfritt Riyanto

3. Hendri Vega

4. Faisal Wahyudi Silangit

5. Jaffray Wangka

6. Elvinsyah Putra

7. Purwanto

8. Ferie Kuswandi

9. Nefi Halwan

10. Syahdan Tanjung

11. Marsudi Hariwidodo

1

2

3 4 5 6 7

8

9


Informasi PerusahaanCompany Information

Nama PerseroanPT Wintermar Offshore Marine Tbk

KedudukanJakarta Barat, Indonesia

Berdiri18 Desember 1995

Modal DasarRp 1 triliun

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhRp 361 miliar

Kegiatan UsahaJasa Pelayaran, Angkutan PenunjangLepas Pantai, Penyewaan Kapaldan Pengelolaan Kapal

Hubungi KamiPT Wintermar Offshore Marine TbkJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203Email: [email protected]

Situs Webwww.wintermar.com

Company NamePT Wintermar Offshore Marine Tbk

DomicileWest Jakarta, Indonesia

EstablishedDecember 18, 1995

Authorized CapitalRp 1 trillion

Issued and Fully PaidRp 361 billion

Business ActivitiesShipping Services, Transport Supporting Offshore Activities, Vessel Charter and Ship Management

Contact UsPT Wintermar Offshore Marine TbkJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203Email : [email protected]

Websitewww.wintermar.com



Laporan Manajem

en / Managem

ent ReportD


Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Institutions and Supporting Professionals

Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf,Mawar & SaptotoAlamat: Plaza Asia Lantai 10Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190Tel. : +6221 51401340Fax. : +6221 52401350

Fathiah Helmi, SHAlamat: Gedung Graha Irama,Lantai 6, Suite 6CJl. HR Rasuna Said Kav.1-2, Jakarta 12950Tel. : +6221 52907304-06Fax. : +6221 5261136

PT Datindo EntrycomAlamat: Puri Datindo-Wisma SudirmanJl. Jend. Sudirman Kav.34-35, Jakarta 10220Tel. : +6221 5709009Fax. : +6221 5709026

Akuntan Publik Public Accountant

NotarisNotary

Biro Administrasi EfekShare Registrar


PT Wintermar Offshore Marine TbkJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT WintermarJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT Sentosasegara Mulia ShippingJalan Muhajar No. 1BJakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT Arial Niaga NusantaraLorong BDN No. 571/I-A9Kelurahan 16 Ilir Kecamatan ILIR Timur IPalembangTel. : +62 711 373388Fax. : +62 711 311587

PT PSV IndonesiaJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT Hammar Marine OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT WiNPAN OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT WiN OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT WM OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT WiN MaritimJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT Wintermar AsiaJalan Kebayoran Lama No. 155 Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

Florissa Pte Ltd24 Raffles Place, #18-00Clifford CentreSingapore 048621Tel. : +65 65332323Fax. : +65 65337029

Abbeypure Pte Ltd100 Jalan Sultan #09-04Sultan PlazaSingapore 199001Tel. : +65 64622883Fax. : +65 64652392

Nama dan Alamat Anak PerusahaanNames and Addresses of Subsidiaries

accelerating growth - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net fileinvestasi besar yang dilakukan perseroan...

Documents