perseroan terbatas kita

34
Daftar Isi Daftar isi.................................................1 Perseroan Terbatas.........................................2 Dividen....................................................5 Laba Ditahan...............................................9 Pelaporan dan Penyajian....................................11 Pembahasan Soal............................................17 1

Upload: ravendfoolish

Post on 15-Nov-2015

296 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

knkn

TRANSCRIPT

Daftar IsiDaftar isi1Perseroan Terbatas2Dividen5Laba Ditahan9Pelaporan dan Penyajian11Pembahasan Soal17

Perseroan Terbatas, Dividen, Laba Ditahan dan Penyajian

Perseroan TerbatasPerseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.PT ( Perseroan Terbatas ), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha bersama yang memiliki modal terdiri dari saham -saham, dan pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari sahamsaham yang dapat diperjual belikan, maka perubahan ke Pemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Berdasarkan definisi perusahaan maka perusahaan memiliki 5 unsur penting, yaitu :1 Sumber ekonomi alam (material dan bahan baku)2 Sumber ekonomi manusia ( tenaga kerja )3 Sumber ekonomi modal ( dana, mesin dan gedung )4 Sumber ekonomi manajerial ( keahlian mengelola )5 Sumber ekonomi lingkungan ( social dan budaya )Karakteristik Perseroan Terbatas1. Suatu badan hukum, perseroan terbatas dapat membeli, memiliki dan menjual properti atas namanya sendiri.2. Perseroan terbatas juga dapat menanggung kewajiban dan terlibat.Keuntungan utama membentuk perusahaan perseroan terbatas adalah:1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang saham sebuah perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan potensial yang "terbatas" tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang dapat menjadi investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan, ketika tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya feudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain.#Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi. Dan dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing.Kelemahan :1. Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan aktanotaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat personel. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.Perseroan mempunyai kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan masingmasing pemegang saham perseroan. Termasuk dalam harta kekayaan perseroan terbatas adalah modal, yang terdiri dari: Modal perseroan atau modal dasar, yaitu jumlah maksimum modal yang disebut dalam akta pendirian.Ketentuan modal dasar diatur pada pasal 31-32 UU No.40 Tahun 2007. Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.(Pasal 31 (1)).Modal dasar paling sedikit Rp.50.000.000,00 (Pasal 32 ayat 1). Modal yang disanggupkan atau ditempatkan diatur pada pasal 33 UU No. 40 Tahun 2007. Paling sedikit 25% dari modal dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 harus ditempatkan dan disetor penuh (Pasal 33 ayat 1). Modal yang disetor, yakni modal yang benar-benar telah disetor oleh para pemegang saham pada kas perseroan. Diatur pada pasal 34 UU No.40 tahun 2007. Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya (Pasal 34 ayat 1). Penyetoran atas modal saham selanjutnya diatur pada pasal 34 ayat 2 dan 3.Perubahan atas besarnya jumlah modal perseroan harus mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman, sesudah itu didaftarkan dan kemudian diumumkan seperti biasa.

Jenis-jenis sahamSaham di dalam sebuah Perseroan Terbatas dapat terbagi atas: Saham/Sero Atas Nama, yaitu nama persero ditulis di atas surat sero setelah didaftarkan dalam buku Perseroan Terbatas sebagai persero. Saham/Sero Pembawa, yaitu suatu saham yang di atas surat tidak disebutkan nama perseronya.Ditinjau dari hak-hak persero, saham/sero dapat pula dibagi sebagai berikut: Saham/Sero BiasaSero yang biasanya memperoleh keuntungan (dividen) yang sama sesuai dengan yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham. Saham/Sero PreferenSero preferen ini selain mempunyai hak dan dividen yang sama dengan sero biasa, juga mendapat hak lebih dari sero biasa.

Saham/Sero Kumulatif PreferenSero kumulatif preferen ini mempunyai hak lebih dari sero preferen. Bila hak tersebut tidak bisa dibayarkan pada tahun sekarang, maka dibayarkan pada tahun berikutnya Pembagian Perseroan TerbatasPT Terbuka Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham. Contoh-contoh PT.Terbuka adalahPT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk,PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk,PT Bank Central Asia Tbk, dan lain-lain.

PT Tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau orang kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.

PT Kosong Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada kegiatannya.

DividenDividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.Dividen dapat dibagi menjadi empat jenis:1. Dividen tunai; metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.2. Dividen saham; cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki. Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham tambahan. Metode ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar.3. Dividen properti; dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini jarang dilakukan.4. Dividen interim; dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.Teori Kebijakan DevidenTerdapat beberapa pendapat dan teori yang mengemukakan tentang deviden diantaranya yaitu:1. Dividend Irrelevance Theory (ketidakrelevanan deviden)Teori yang menyatakan bahwa kebijakan deviden perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan maupun biaya modalnya. MM menyimpulkan bahwa nilai perusahaan saat ini tidak dipengaruhi oleh kebijakan deviden. Keuntungan yang diperoleh atas kenaikan harga saham akibat pembayaran deviden akan diimbangi dengan penurunan harga saham karena adanya penjualan saham baru. Oleh karenanya pemegang saham dapat menerima kas dari perusahaan saat ini dalam bentuk pembayaran deviden atau menerimanya dalam bentuk capital gain. Kemakmuran pemegang saham sekali lagi tidak dipengaruhi oleh kebijakan deviden saat ini maupun dimasa datang.2. The Bird in The Hand TheoryGordon dan Lintner berpendapat bahwa investor lebih merasa aman untuk memperoleh pendapatan berupa pembayaran deviden daripada menunggu capital gain. Sementara itu MM berpendapat dan telah dibuktikan secara matematis bahwa investor merasa sama saja apakah menerima deviden saat ini atau menerima capital gain dimasa datang. Gordon dan Lintner beranggapan bahwa para investor memandang satu burung ditangan lebih berharga daripada seribu burung di udara. Sementara itu MM berpendapat bahwa tidak semua investor berkeinginan untuk menginvestasikan kembali deviden mereka diperusahaan yang sama atau sejenis dengan memiliki resiko yang sama, oleh sebab itu tingkat resiko pendapatan mereka dimasa datang bukannya ditentukan oleh kebijakan deviden, tetapi ditentukan oleh tingkat resiko investasi baru.

3.Tax Preference TheoryInvestor menghendaki perusahaan untuk menahan laba setelah pajak dan dipergunakan untuk pembiayaan investasi daripada deviden dalam bentuk kas. Oleh karenanya perusahaan sebaiknya menentukan dividend payoutratio yang rendah atau bahkan membagikan deviden. Karena deviden cenderung dikenakan pajak yang lebih tinggi daripada capital gain, maka investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi untuk saham dengan dividendyield yang tinggi.4. Devidend Relevance Theory (Relevan deviden)Deviden adalah relevan untuk kondisi yang tidak pasti, investor dapat dipengaruhi oleh kebijakan deviden.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen1. Posisi Likuiditas Perusahaan, karena dividen merupakan cash outflow maka makin kuatnya posisi likuiditas perusahaan, berarti makin besar kemampuan untuk membayar dividen.Dengan sendirinya likuiditas perusahaan ditentukan oleh keputusan-keputusan dibidang investasi dan cara pemenuhan kebutuhan dananya. Maka dapat dikatakan bahwa makin kuat posisi likuiditas perusahaan terhadap prospek kebutuhan dana di masa depan, makin tinggi dividen payout rationya.2. Kebutuhan Dana Untuk Membayar Utang, apabila perusahaan menetapkan bahwa pelunasan utangnya akan diambil dari laba ditahan. Berarti perusahaan memperkecil pembayaran dividen.dengan kata lain perusahaan menetapkan dividen payout ratio yang rendah.3. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, makin cepat pertumbuhan perusahaan berarti makin tinggi pula dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut. Pada situasi ini biasanya perusahaan lebih suka menahan earningnya daripada dibayarkan sebagai dividen, hal ini berarti makin rendah dividen payout ratio nya. Apabila perusahaan telah dapat memenuhi kebutuhannya dari sumber dana pasar modal atau yang lainnya maka perusahaan dapat menetapkan dividend payout ratio yang tinggi.4. Pengawasan Terhadap Perusahaan, mempercayakan pada pembelanjaan intern dalam rangka usaha mempertahankan kontrol terhadap perusahaan, hal ini berarti mengurangi dividend payout ratio nya.

Macam-macam Kebijakan Dividen1. Kebijakan dividen Stabil2. Kebijakan dividen dengan penetapan jumlah dividen minimal plus jumlah ekstra tertentu3. Kebijakan dividen dengan penetapan dividen payout ratio yang konstan4. Kebijakan dividen fleksibel

Model Dividen ResiduModel dimana dividen yang dibayarkan akan ditentukan sama dengan laba bersih dikurangi jumlah saldo aba ditahan yang dibutuhkan untuk mendanai anggaran modal perusahaan yang optimal.Menurut model ini perusahaan akan mengikuti 4 langkah dalam menentukan sasaran rasio pembayarannya yaitu:1. Menentukan anggaran modal yang optimal2. Menentukan jumlah ekuitas yang dibutuhkan untuk memenuhi anggaran tersebut3. Laba ditahan digunakan unyuk memenuhi kebutuhan ekuitas4. Dividen dibayarkan jika laba yang tersedia lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk mendukung anggaran modal yang optimal.

Laba Ditahan Merupakan modal yang berasal dari dalam perusahaan berupa kumpulan laba dan rugi sampai saat tertentu setelah dikurangi dividen yang dibagi dan jumlah yang dipindahkan ke rekening modal. Rugi laba ini dapat berasal dari:1. Rugi laba usaha,2. Rugi laba kegiatan yang tidak rutin (seperti laba penjualan aktiva tetap),3. Koreksi atas laba-laba tahun lalu. Apabila rekening laba ditahan menunjukkan saldo debit maka disebut defisit. Laba ditahan dapat digunakan untuk beberapa tujuan berikut:1. Pembagian dividen,2. Pembelian treasury stock,3. Pembatasan laba ditahan untuk tujuan-tujuan tertentu (appropriations),4. Rekapitalisasi,5. Penyerapan kerugian. Pencatatan laba ditahan sebaiknya dipisahkan dari modal disetor agar dapat diketahui sumber masing-masing modal. Dalam neraca, jumlah ditahan terdiri dari dua golongan rekening yaitu:1. Laba ditahan yang masih bebas,2. Laba ditahan yang sudah mempunyai tujuan penggunaan.

PELAPORAN ATAU PENYAJIAN

Pencatatan Penambahan Modal Disetor Perseroan Terbatas Penambahan modal disetor dicatat berdasarkan: 1. Jumlah uang yang diterima. 2. Setoran saham dalam bentuk uang, sesuai transaksi nyata. Untuk jenis saham yang diaturdalam bentuk Rupiah dalam akta pendirian, setoran saham tunai dalam bentuk mata uang asing dinilai dengan kurs berlaku tanggal setoran. Untuk jenis saham yang diatur dalam mata uang asing dalam akta pendiriannya, setoran tunai baik Rupiah atau mata uang asing lainharus dikonversi ke mata uang asing dalam akta pendirian sesuai kurs resmi yang berlaku pada tanggal setoran, kecuali akta pendirian atau keputusan Pemerintah menentukan kurs tetap. Selisih kurs mata uang asing yang timbul sehubungan dengan transaksi modal, harus dibukukan sebagai bagian dari modal dalam akun Selisih Kurs atas Modal Disetor dan bukan merupakan unsur laba rugi. 3. Besarnya tagihan yang timbul atauhutang yang dikonversi menjadi modal.4. Setoran saham dalam dividen saham dilakukan dengan harga wajar saham, yaitu harga pasar tanggal transaksi untuk PTyang sahamnya terdaftar di Bursa Efek, atau nilai wajar yang disepakati Rapat Umum Pemegang Saham untuk saham yang tidak ada harga pasarnya. 5. Nilai wajar aktiva bukan kas yang diterima. 6. Setoran saham dalam bentuk barang (inbreng), menggunakan nilai wajar aktiva bukan kas yang diserahkan, yaitu nilai appraisal tanggal transaksi yang disetujui Dewan Komisaris untuk PT yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek, atau nilai kesepakatan Dewan Komisaris dan penyetor bentuk barang.

Pencatatan Pengurangan Modal Disetor PT Pengurangan modal disetor lazimnya dicatat berdasarkan: 1. Jumlah uang yang dibayarkan; atau 2. Besarnya hutang yang timbul; atau 3. Nilai wajar aktiva bukan kas yang diserahkan. Pengeluaran saham dicatat sebesar nilai nominal yang bersangkutan. Bila jumlah yang diterima dari pengeluaran saham tersebut lebih besar dari pada nilai nominalnya, selisih yang terjadi dibukukan pada akun Agio Saham. Bila ketentuan hukum yang ada memungkinkan penarikan kembali saham yang telah dikeluarkan, maka pencatatan transaksi ini dilakukan dengan mendebit akun Modal Saham dan mengkredit Modal Saham Yang Diperoleh Kembali sebesar jumlah yang dibukukan pada saat perolehan kembali saham yang bersangkutan . Saham yang dikeluarkan sehubungan dengan penyertaan modal dalam bentuk penyerahan aktiva bukan kas atau pemberian jasa umumnya dinilai sebesar nilai wajar aktiva/jasa tersebut atau nilai wajar saham yang bersangkutan, tergantung manayang lebih jelas.Penyajian Modal Penyajian modal dalam neraca harus dilakukan sesuai dengan ketentuan pada akta pendirian perusahaan dan peraturan yang berlaku serta menggambarkan hubungan keuangan yang ada. Modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor,nilai nominal dan banyaknya saham untuk setiap jenis saham harus dinyatakan dalam neraca. Bila terdapat lebih dari satu jenis saham, hak preferen dari suatu golongan saham atas dividen dan pelunasan modal pada saat likuidasi harus dicantumkan dalam laporan keuangan. Dalam hal terdapat tunggakan dividen atas saham preferen dengan hak dividen kumulatif, jumlah tunggakan tiap saham dan jumlahkeseluruhan dividen periode sebelumnya harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Perubahan atas modal yang ditanam dalam tahun berjalan harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Modal disajikan dalam neraca setelah kewajiban. Bentuk penyajiannya sesuai Akta Pendirian Badan Usaha tersebut, misalnya: saham adalah penyertaan modal dalam kepemilikan Perseroan Terbatas. Pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek, saham dapat ditempatkan dengan dasar pesanan. Dengan dasar ini saham hanya akan dikeluarkan jika pemesan telah membayar penuh harga saham yang bersangkutan. Pesanan saham dicatat dengan mendebit akun Piutang Kepada Pemesan Saham dan mengkredit akun Modal Saham Yang Dipesan. Akun Modal Saham Yang Dipesan disajikan dalam kelompok modal di bawah akun Modal Saham. Akun Piutang kepada Pemesan Saham sebesar sisa harga saham yang belum dilunasi dalam transaksi semacam ini lazimnya disajikan dalam kelompok aktiva lancar. Apabila piutang ini tidak dimaksudkan untuk ditagih dalam waktu dekat, akun ini dapat disajikan dalam kelompok mengurangi akun Modal Saham Yang Dipesan. Pada saat harga saham sudah dibayar penuh, akun Modal Saham Yang Dipesan akan didebit dan akun Modal Saham dikredit. Dalam hal pemesan gagal melunasi sisa pembayarannya, maka tergantung pada kebijakan perusahaan dan dilandaskan pada peraturan hukum yang berlaku, perusahaan dapat mengambil salah satu tindakan di bawah ini: 1. Mengembalikan jumlah pembayaran yang telah dilakukan; 2. Mengembalikan jumlah pembayaran yang telah dilakukan dikurangi dengan jumlah tertentu; 3. Jumlah pembayaran yang telah dilakukan diakui sebagai unsur penambah modal dan disajikan sebagai tambahan modal dari pembatalan penjualan saham; 4. Mengeluarkan saham yang sebanding dengan jumlah pembayaran yang telah dilakukan. Penyajian dan Pengungkapan Saldo Laba Saldo laba menunjukkan akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian dividen dan koreksi laba-rugi periode lalu. Akun ini harus dinyatakan terpisah dari akun Modal Saham. Seluruh saldo laba dianggap bebas untuk dibagikan sebagai dividen, kecuali jika diberikan indikasi mengenai pembatasan terhadap saldo laba, misalnya; dicadangkan untuk perluasan pabrik, atau untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang maupun ikatan tertentu. Saldo laba yang tidak tersedia untuk dibagikan sebagai dividen karena pembatasan-pembatasan tersebut, dilaporkan dalam akun tersendiri yangmenggambarkan tujuan pencadangan termaksud; pembatasan-pembatasan yang ada harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Saldo laba tidak boleh dibebani ataudikredit dengan pos-pos yang seharusnya diperhitungkan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pengungkapan saldo laba harus meliputi: 1. Pengungkapan penjatahan (apropriasi) dan pemisahan saldo laba, menjelaskan jenis penjatahan dan pemisahan, tujuan penjatahandan pemisahan saldo laba, serta jumlahnya. Perubahan akun-akun penjatahan atau pemisahan saldo laba, harus pula diungkapkan. 2. Peraturan, perikatan, batasan dan jumlah batasan di sekitar saldo laba, harus diungkapkan. Misalnya, selama perjanjian kredit berlangsung, perusahaan tak diizinkan membagi saldo laba tanpa seijin kreditor. 3. Perubahan saldo laba karena penggabungan usaha dengan metode penyatuan kepentingan (pooling of interests). 4. Koreksi masa lalu, baik bruto maupun neto setelah pajak. Pengungkapan harus dilakukan dengan penjelasan bentuk kesalahan laporan keuangan terdahulu, dampak koreksi terhadap laba usaha, laba bersih dan nilai saham perlembar. 5. Pengungkapan jumlah dividen dan dividen per lembar saham, pengungkapan keterbatasan saldo laba tersedia bagi dividen. 6. Tunggakan dividen, baik jumlah maupun tunggakan per lembar saham. 7. Pengungkapan deklarasi dividen setelah tanggal neraca, sebelum tanggal penerbitan laporan keuangan. 8. Pengungkapan dividen saham dan pecah-saham, pengungkapan jumlah yang dikapitalisasi dan saji ulang laba per saham (EPS) agar laporan keuangan berdaya banding.

Pengungkapan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Kewajiban pengungkapan kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan dalam catatan atas laporan keuangan, seperti penjualan saham besar-besaran, deklarasi dividen setelah tanggal neraca sebelum tanggal Pendapat Akuntan Independen, rekapitalisasi dan transaksi modal yang lain. Pengungkapan Per Jenis Saham Informasi tiap jenis saham harus diungkap terpisah dalam catatan atas laporan keuangan, meliputi: a. modal dasar; b. modal ditempatkan atau dipesan belum disetor; c. modal disetor; d. harga pari, harga nominal per lembar; e. perubahan lembar saham tiap jenis saham dan saldo nilai Rupiah per jenis saham selama periode akuntansi; f. hak istimewa atau hak mendahului; g. batasan khusus; dan h. penjelasan bila dapat konversi, tarif konversi.

Pengungkapan Kerugian PT 50% dari Modal Apabila perseroan menderita kerugian sebesar lima puluh persen dari modalnya, kewajiban untuk diumumkan dalam register kepaniteraan Pengadilan Negeri dan dalam Berita Negara, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, selama Undang-Undang yang terkait masih berlaku. Pengungkapan Kerugian PT 75% dari Modal Apabila perseroan mencapai akumulasi kerugian sebesar tujuh puluh lima persen dari modal, penjelasan bahwa demi hukum PT tersebut bubar, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, selama Undang-Undang yang terkait masih berlaku .

Bila persyaratan modal minimum yang ditentukan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau akta pendirian tidak atau belum dipenuhi, maka harus diungkapkan. Misalnya batas minimum modal disetor dan jumlah pemegang saham PT yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek.

Pengungkapan Dividen Pengungkapan dividen meliputi: jumlah dividen; dividen per lembar saham; bentuk dividen; batasan saldo laba minimum dalam kaitan dengan ketersediaan dividen; hutang dividen; hutang dividen per lembar saham; pengumuman pembagian dividen, setelah tanggal neraca, sebelum tanggal Pendapat Akuntan Independen; jumlah kapitalisasi dividen saham dan pecah-saham, per lembar dan jumlah keseluruhan; dan laba per saham perlu disaji ulang (restated) berdasarkan jumlah saham yang setara setelah pecah-saham agar dapat diperbandingkan .

Pengungkapan Saham Beredar yang Diperoleh Kembali Pengungkapan saham beredar yang diperoleh kembali meliputi: Saham beredar yang diperoleh kembali, metode cost, disajikan sebagai pengurang jumlah Modal. Lembar saham yang diperoleh kembali dan dipegang perusahaan harus diungkapkan . Saham beredar yang diperoleh kembali, metodenilai pari (par value), sebagai pengurang saham beredar (yaitu modal disetor) sejenis. Selisih nilai perolehan kembali dan nilai pari dijumlahkan atau dikurangkan pada Agio Saham sejenis. Lembar saham yang diperoleh kembali dan dipegang perusahaan harus diungkapkan. Pengungkapan Bagian Lain Ekuitas Pengungkapan bagian lain Ekuitas (seperti saldo laba, agio, selisih penilaian kembali aktiva tetap dan cadangan) harus dilakukan secara terpisah, meliputi: perubahan selama periode akuntansi; dan batasan distribusi.

Pembahasan SoalE15-1 (Recording The Issuance Of Ordinary Shares)During its first year of operations,Sitwell Company had the following transactions pertainning to its ordinary shares.Jan 10Issued 80,000 shares for cash at $6 per shareMar 1Issued 5,000 shares to attorneys in payment of a bill for $35,000 for services rendered in helping the company to corporate.July 1Issued 30,000 shares for cash at $8 per shareSept 1 Issued 60,000 for cash at $10 per shareInstructions:a) Prepare the journal entries for these transactions,assuming that the ordinary shares have a par value of $3 per shareb) Briefly discuss hoe the entries in part (a) will change if the shares are no par with a stated value of $2 per shareAnswer:(a)Jan.10Cash (80,000 X 6)480,000Share CapitalOrdinary(80,000 X 3)240,000Share PremiumOrdinary240,000

Mar.1Organization Expense35,000Share CapitalOrdinary(5,000 X 3)15,000Share PremiumOrdinary20,000

July1Cash (30,000 X 8)240,000Share CapitalOrdinary(30,000 X 3)90,000Share PremiumOrdinary (30,000 X 5)150,000

Sept.1Cash (60,000 X 10)600,000Share CapitalOrdinary(60,000 X 3)180,000Share PremiumOrdinary (60,000 X 7)420,000

(b)If the shares have a stated value of 2 per share, the entries in (a) would be the same except for the euro amounts. For example, the Jan. 10 entry would include credits of 160,000 to Share CapitalOrdinary and 320,000 to Share PremiumOrdinary.

E15-2 (Recording The Issuance Of Ordinary And Preference Shares)Abernathy Corporation was organized on January 1,2010.It is authorized to issue 10,000 shares of 8%,$50 par value preference shares,and 500,000 share of no par ordinary share with a stated of $2 of per share.The following share transactions were completed during the first years.Jan 10Issued 80,000 ordinary shares for cash at $5 per sharesMar 1Issued 5,000 preference shares for cash at $108 per shareApri 1Issued 24,000 ordinary shares for land.The asking price of the land was $90,000 the vair value of the land was $80,0000May 1Issued 80,000 ordinary shares for cash at $7 per shareAug 1Issued 10,000 ordinary shares to attorneys in payment of their bill of $50,000 for service rendered in helping the company organizeSept 1Issued 10,000 ordinary shares for cash at $9 per sharesNov 1Issued 1,000 preference share for cash at $112 per shares

Instructions: Prepare the journal entries to record thye above transactions.Answer:Jan.10Cash (80,000 X $5)400,000Share CapitalOrdinary(80,000 X $2)160,000Share PremiumOrdinary(80,000 X $3)240,000

Mar.1Cash (5,000 X $108)540,000Share CapitalPreference(5,000 X $50)250,000Share PremiumPreference(5,000 X $58)290,000

April1Land80,000Share CapitalOrdinary(24,000 X $2)48,000Share PremiumOrdinary($80,000 $48,000)32,000

May1Cash (80,000 X $7)560,000Share CapitalOrdinary(80,000 X $2)160,000Share PremiumOrdinary(80,000 X $5)400,000

Aug.1Organization Expense50,000Share CapitalOrdinary(10,000 X $2)20,000Share PremiumOrdinary($50,000 $20,000)30,000

Sept.1Cash (10,000 X $9)90,000Share CapitalOrdinary(10,000 X $2)20,000Share PremiumOrdinary(10,000 X $7)70,000

Nov.1Cash (1,000 X $112)112,000Share CapitalPreference(1,000 X $50)50,000Share PremiumPreference(1,000 X $62)62,000

E15-3 (Shares Issued For Land) Twenty five thousand shares reacquired by Pierce Corporation for $48 per share were exchanged for undeveloped and that has an appraised value of $1,700,000.At the time of the exchange ,the ordinary share were trading at$60 per share on an organized exchange.Instructions:1. Prepare the journal entry to record the acquistion of land,assuming that the purchase of the shares was originally recorded using the cost method.2. Briefly identify the possible alternatives for quantifying the cost of the land and briefly support your choice.Answer:(a)Land ($60 X 25,000)1,500,000Treasury Shares ($48 X 25,000)1,200,000Share PremiumTreasury300,000

(b)One might use the cost of treasury shares. However, this is not a relevant measure of this economic event. Rather, it is a measure of a prior, unrelated event. The appraised value of the land is a reasonable alternative (if based on appropriate fair value estimation techniques). However, it is an appraisal as opposed to a market-determined price. The trading price of the shares is probably the best measure of fair value in this transaction.

P15-1 (Equity Transactions and statement Preparation) On january 5,2010 .Phelps Corporation received a charter granting the right to issue 5,000 of $100 par value,*% cumulative and nonparticipating preference shares,and 50,000 shares of $10 par value ordinary shares.It then completed these transactions.Jan 11Issued 20,000 ordinary shares at $16 per sharesFeb 1Issued to Sancez Corp.4,000 preference shares for the following assets,machinery with a fair value of $50,000,a factory building value of $160,000 and land with an appraised value of $270,000July 29Purchased 1,800 ordinary shares at $17 per shareAug 10sold the 1,800 treasury shares at $14 per sharesDec 31Declared a $0,25 per share cash dividend on the ordinary shares and declared the preference dividend.Dec 31Closed the income summary account.There was $175,700 net income.Instructions:a) Record the journal entries for thye transactions listed aboveb) Prepare the equity section of Phelps Corporation statement of financial position as of December 31,2010Answer:(a)January 11Cash (20,000 X $16)320,000Share CapitalOrdinary (20,000 X $10) 200,000Share PremiumOrdinary120,000February 1Machinery50,000Factory Building160,000Land270,000Share CapitalPreference (4,000 X $100)400,000Share PremiumPreference80,000July 29Treasury Shares (1,800 X $17)30,600Cash30,600August 10Cash (1,800 X $14)25,200Retained Earnings (1,800 X $3)5,400*Treasury Shares30,600

*(The debit is made to Retained Earnings because no Share PremiumTreasuryexists.)

December 31Retained Earnings37,000Cash Dividend PayableOrdinary5,000*Cash Dividend PayablePreference32,000**

*Ordinary Share Cash Dividend:Ordinary shares outstanding20,000Ordinary cash dividendX$.25$5,000

**(4,000 X 100 X 8%)

December 31Income Summary175,700Retained Earnings175,700

(b)PHELPS CORPORATIONPartial Statement of Financial PositionDecember 31, 2010Equity Share capital preferencepar value $100 per share, 8% cumulative and nonparticipating, 5,000 shares authorized, 4,000 shares issued and outstanding$400,000 Share capitalordinarypar value $10 per share, 50,000 shares authorized, 20,000 shares issued and outstanding 200,000$600,000 Share PremiumPreference80,000 Share PremiumOrdinary 120,000 200,000 Retained earnings133,300*Total equity$933,300*($175,700 $5,400 $37,000)

P15-4(Shares Transactions Lump Sum) Sales Corporation charter authorized issueance of 100,000 ordinary share $10 par value and 50,000 shares of $50 preference shares.The following transactions involving the issuance of shares were completed.each transaction is independent of the others.1. Issued a $10,000,9% bond payable at par and gave as a bonus one preference share,which at that time was selling for $106 a share2. Issued 500 ordinary shares for machinary.The machinery had been appraised at $7,100 the seller book value was $6,200.The most recent market price of the ordinary shares is $16 a share3. Issued 275 ordinary shares and 100 preference share for a lump sum smounting to $10,800.The ordinary had been selling at $14 and the preference at $654. Issued 200 shares of ordinary and 50 share of preference for furniture and fixtures.the ordinary shares had a fair value of $16 per share,the furniture and fixtures have a fair value of $6,500Instructions: Record the transactions listed above in journal entry form.Answer :-1-Cash10,000Bonds Payable9,894Share CapitalPreference50Share PremiumPreference (106 50)56

-2-Machinery (500 X 16)8,000Share CapitalOrdinary5,000Share PremiumOrdinary3,000

-3-Cash10,800Share CapitalPreference5,000Share PremiumPreference (5,974 5,000)974Share CapitalOrdinary3,750Share PremiumOrdinary (4,826 3,750)1,076

Fair value of ordinary (375 X 14) 5,250Fair value of preference (100 X 65) 6,500Aggregate11,750

Allocated to ordinary: X 10,800 = 4,826

Allocated to preference: X 10,800 = 5,974

Total allocated10,800

-4-Furniture and Fixtures6,500Share CapitalPreference2,500Share PremiumPreference (3,300 2,500)800Share CapitalOrdinary2,000Share PremiumOrdinary (3,200 2,000)1,200

Fair value of furniture and equipment6,500Less: Fair value of ordinary shares (200 X 16) 3,200Total value assigned to preference shares3,300

25