ac mobil isi

39
PTM 2012 Otomotif (1) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang sangatlah pesat daripeningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber dayamanusia. Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang termasuk dalam bidang otomotif. Perkembangan teknologi pada bidang otomotif berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya. Untuk itu perluadanya tenaga- tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan negara-negara produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki era pasarbebas. Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah diperlukan. Industri berlomba- lomba menciptakan inovasi baru untuk menambah kenyamanan mobil yang mereka produksi salah satunya dengan pengaturan suhu, kelembaban udara, dan kebersihan didalam ruangan. Sistem AC dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara

Upload: zhero-asla

Post on 30-Sep-2015

306 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Tentang AC Mobil

TRANSCRIPT

PTM 2012 Otomotif (28)

BAB I

PENDAHULUANA. Latar BelakangPerkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang sangatlah pesat daripeningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber dayamanusia. Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang termasuk dalam bidang otomotif. Perkembangan teknologi pada bidang otomotifberperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya. Untuk itu perluadanya tenaga- tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan negara-negara produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki era pasarbebas.Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah diperlukan. Industri berlomba-lomba menciptakan inovasi baru untuk menambah kenyamanan mobil yang mereka produksi salah satunya dengan pengaturan suhu, kelembaban udara, dan kebersihan didalam ruangan. Sistem AC dipergunakan untukmempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabanya dengan cara sebagai berikut :

1. Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan menyerap panas dari lingkungansehingga suhu di ruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruanganrendah AC akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman. Prinsip dasarAC adalah proses penyerapan dan pelepasan panas dengan menggunakansuatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi refrigerant dipengaruhi oleh pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.

Sistem pendingin atau refrigeren merupakan proses pelepasan kalor dari suatu substansi dengan cara penurunan temperatur dan pemindahan panas ke substansilainnya.

Manusia selalu berusaha untuk membuat keadaan disekelilingnya menjadi lebihbaik dan penghidupan yang lebih nyaman seiring dengan perkembanganteknologi, pola pikir, dan kebutuhan hidup. Manusia senantiasa mengiginkan halbaru, demi efisiensi dan hidup yang lebih praktis. Hal tersebut dapat dilakukandengan berbagai cara antara lain dengan memaksimalkan fungsi peralatan yangada yaitu dengan memodifikasi alat tersebut untuk menghasilkan fungsi gandaselain fungsi utamanya. Yang mana disini dilakukan untuk memanfaatkan panasyang terbuang dari kondensor, yang digunakan untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan.B. Pembatasan MasalahPada kegiatan observasi ini, penulis membatasi pada masalah kebocoran zat refrigerant (dichloro difluoromethane).C. Tujuan ObservasiTujuan dalam observasi ini antara lain:

1. Mahasiswa mengetahui cara kerja dari sistem AC Mobil.2. Mahasiswa mengetahui secara langsung mengenai komponen pada AC Mobil.3. Mahasiswa menjadi mengerti dampak positif dan negative penggunaan AC Mobil.4. Memaksimalkan pembelajaran dengan pengalaman permasalahan AC Mobil langsung melalui observasi ke Bengkel AC Mobil.BAB II

TINJAUAN UMUM BENGKELA. Profil Bengkel

Lemans AC merupakan bengkel yang bergerak di bidang jasa, yakni melayani service AC dan melayani penjualan spare part kendaraan. Bengkel Le Mans AC ini didirikan pada tahun 1984 di Ahmad Yani No 185 kartasura oleh Bapak Eko Wijaya yang sekarang dikelola oleh anaknya Edi Wijaya.

Awal perintisan usahanya dimulai dengan membuka servis AC ruangan dan AC mobil, pada saat itu beliau belum mempunyai karyawan, jadi seluruh kegiatan perbaikannya ditangani langsung oleh beliau sendiri.

Setelah berjalan beberapa tahun beliau mulai mempekerjakan 1 karyawan, karena pada saat itu jumlah mobil mulai meningkat, dan hingga sekarang beliau menambah usahanya dengan melayani penjualan spare part kendaraan di samping bengkel servisnya dengan menambah karyawan mnjadi 7 orang, 3 orang bekerja di bagian servis AC dan 4 orang bekerja di bagian penjualan spare part kendaraan.

Pelanggan bengkel ini secara umum berasal dari daerah kartasura dan sekitarnya ditambah dengan pelanggan dari daerah sragen dan klaten.B. Lokasi Bengkel

Lokasi Le Mans AC bertempat di Ahmad Yani No 185, Kartasura. Denahnya dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar Denah lokasi Lemans

C. Struktur Organisasi Bengkel

Struktur Organisasi dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar Struktur Organisasi

Adapun tugas dari masing-masing personel dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan

Pimpinan merupakan pemilik, sekaligus orang yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang terjadi dibengkel dan ketersediaan sparepart.

2. Administrasi

Staf administrasi merupakan orang yang bertanggung jawab mengelola keuangan dan mobil yang akan diservis.

3. Karyawan

Karyawan bertugas dalam melaksanakan proses pengecekan dan perbaikan berdasarkan dari keluhan customer. Mulai dari pengecekan komponen, perbaikan kerusakan sampai proses penggantian komponen.

D. Tata Tertib Bengkel

Le Mans AC memberlakukan 7 hari kerja dalam seminggu, yaitu dimulai dari hari Senin sampai hari Minggu. Adapun tata tertib di Le Mans AC adalah sebagai berikut :

1. Hari Senin sampai Sabtu karyawan masuk mulai jam 09.00 s/d 17.00 dan waktu istirahat pada pukul 12.00 s/d 13.00 WIB.

2. Hari Minggu karyawan masuk jam 09.00 s/d 15.00, tetapi tidak semua karyawan masuk.

3. Saat bekerja karyawan diwajibkan untuk memperhatikan keselamatan kerja dan berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan agar terhindar dari kecelakaan kerja.

4. Setelah selesai bekerja semua karyawan diwajibkan untuk membersihkan tempat kerja masing-masing.

5. Jika tidak masuk maka karyawan diwajibkan untuk ijin terlebih dahulu.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Pelaksanaan Observasi

1. Waktu dan Tempat Observasi

a. Waktu ObservasiJumat, 19 Desember 2014.b. Tempat ObservasiBengkel AC dan Variasi Le Mans Jl Ahmad Yani No.185, Kartosuro, Sukoharjo, Surakarta, Jawa Tengah. 2. Daftar Mahasiswa

Adapun daftar Mahasiswa yang melaksanakan observasi sebagai berikut :

NoNamaNIMProdi/ Semester

1.Arga Hartantyadhi P.K2512019PTM 2012/ 5

2.Adhi Satria LaksanaK2512007PTM 2012/ 5

3.Adam Prasetyo W.K2512005PTM 2012/ 5

4.Abdul LathifK2512003PTM 2012/ 5

B. Metode Pengumpulan Data1. Metode Observasi

Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung tentang proses pengerjaan yang dilakukan, serta melakukan pengamatan tentang berbagai alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan. Media yang digunakan dalam metode observasi ini yaitu, kamera untuk mengambil gambar proses pengerjaan.2. Metode Interview

Yaitu melakukan pengambilan data dengan cara menggali informasi mengenai bengkel, pekerjaan yang sedang dikerjakan, dan lain-lain melalui wawancara dan Tanya jawab dengan pihak bengkel.3. Metode Dokumentasi

Yaitu melakukan pengambilan data dengan cara mengambil gambar saat melakukan perbaikan dan perawatan dengan menggunakan Kamera Digital atau Handphone.4. Metode LiteraturYaitu melakukan pengambilan data dengan cara mencari informasi melalui literatur-literatur yang berhubungan dengan materi yang bersangkutan, manual book, media internet, dan lain-lain.BAB IVKAJIAN TEORIA. Cara Kerja AC MobilPada AC Mobil, siklus pendinginan dengan cara sebagai berikut :

Siklus Pendinginan AC Mobila. Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver tank.

b. Cairan refrigerant dari receiver tankdialirkan menuju expansion valve (kaptup ekspansi), pada katup ekspansi cairan refrigerant dikabutkan menuju evaporator.

c. Pada evaporator suhu dan tekanan refrigeran rendah. Suhunya berkisar 4o C dan tekanannya diantara 30 45 psi.Kemudian dihembuskan oleh blower menuju ruangan mobil.

d. Ketika kabut refrigerant sudah digunakan untuk menyerap panas dari warm objeck maka refrigeran berubah menjadi gas. Gas refrigerant di hisap oleh kompresor.

e. Pada kompresor gas refrigerant ditekan dengan tekananyang tinggi antara 150-200 psi serta suhu yang tinggi antara 40o C menuju kondensor.

f. Gas refrigerant dengan suhu dan tekanan yang tinggi masuk ke kondensor. Di dalam kondensor refrigerant melepas panas, sehingga gas refrigerant berubah menjadi embun-embun.

g. Embun-embun refrigerant dari kondensor terkumpul di dalam receiver tank, di dalam receiver tankembun-embun refrigeran terkumpul menjadi cairan refrigerant di bagian dasar receiver tank. Terdapat pipa yang penghubung dari dasar untuk mengalirkan cairan refrigerant menuju katup ekspansi. Kemudian diproses kembali pada katup ekspansi untuk dikabutkan.

Receiver Tank.B. Komponen AC MobilBerikut ini adalah macam macam komponen dalam sistem AC Mobil:1. Kompresor

Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigerant untuk disalurkan pada kondensor. Prinsip kerja kompresor yaitu menghisap gas refrigerant dari evaporator yang mempunyai tekanan rendah (suction) kemudian dikompresi atau ditekan dengan tekanan tinggi (discharge) menuju kondensor. Jenis kompresor yang banyak digunakan dalam sistem AC adalah jenis vane. Pada komponen kompresor vane terdapat vane dan poros. Poros yang digunakan sebagai sumbu dari vane terbuat dari carbon brustle, sehingga tidak merusak vane ketika sedang berputar.

Gambar Kompresor Vane

Gambar Kompresor Tipe Vane

Gambar Lilitan pada Kompresor

2. KondensorKondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant yang memiliki tekanan tinggi dan suhu tinggi untuk dirubah menjadi embun-embunrefrigerant.

Gambar Kondensor Mobil

Kondensor di pasang didepan kendaraan, terletak tepat di depan radiator mobil hal ini bertujuan agar kondensor mendapat pendinginan melalui aliran udara ketika mobil berjalan.Selain pendinginan melalui aliran udara pada bagian belakang radiator terdapat fan yang digunakan untuk menyerap panas dari radiator maupun dari kondensor.

Gambar Letak Kondensor Pada Mobil.

Dalam kondensor akan terjadi perubahan bentuk zat refrigerant, karena kondensasi yang dilakukan oleh kondensor. Perubahan bentuk itu dari gas menjadi cair berupa embun-embun refrigerant.

3. ReceiverReceiver adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan cairan Refrigerant dan juga berfungsi memisahkan refrigerant dari bentuk embun dan cairan. Di dalam receiver terdapat dua komponen yaitu dryer dan filter. Dryer berfungsi menyerap dan menyaring air dari embun-embun hasil kondensasi untuk dikumpulkan dibagian dasar dari receiver. Sedangkan filter digunakan untuk menyaring kotoran dari refrigerant, filter tersebut terletak sebelum refrigerant tersebut terkumpul di bagian dasar.

Gambar ReceiverDi dalam receiver terdapat pipa penghubung dari bagian dasar tempat terkumpulnya cairan refrigerant menuju katup ekspansi. Pipa tersebut berfungsi mengalirkan cairan refrigerant tanpa adanya gelembung-gelembung udara. Untuk melihat apakah cairan refrigerant tidak mengandung gelembung udara bisa di lihat pada bagian atas receiver berupa sight glass.

Gambar Sight Glass ReceiverGambar Komponen Receiver Beberapa komponen seperti Sigh glass dapat dipasang diatas Reciever atau dipasang pada liquid tube diantara Reciever dan Expansion.4. Katup Ekspansi

Expansion valveberfungsimenurunkan tekanan dan mengatur jumlah aliran refrigerant yang akan dikabutkan sebelum masuk keevaporator. Akibat dari pengaturan aliran refrigerant ini, maka suhu ruangan dapat diturunkan berdasarkan beban panas yang ada pada evaporator.

Gambar Katup Ekspansi

Katup ekspansi dapat diketahui terdapat dua saluran. Pertama merupakan saluran tekanan tinggi (discharge) dari receiver. Kedua merupakan saluran tekanan rendah (suction) sebelum masuk ke evaporator. Refrigerant dengan tekanan tinggi dari receiver masuk ke dalam katup ekspansi. Di dalam katup ekspansi refrigerant dari tekanan tinggi diturunkan tekanannya dengan cara dikabutkan setelah melewati saluran sempit.

5. Evaporator

Bentuk dan konstruksi evaporator tidak berbeda dari kondensor, tapi fungsi kedua-duanya berlainan.Pada kondensor panas refrigerant harus dikeluarkan, agar terjadi perubahan bentuk refrigerant dari gas menjadi embun. Prinsip ini berlaku sebaliknya pada evaporator, hasil pengkabutan refrigerant dengan tekanan rendah dari katup ekspansi dirubah kembali menjadi gas. Maka fungsi dari evaporator yaitu menyerap panas. Agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa-pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan memberi kisi-kisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara dingin pada evaporator dapat dihembus ke dalam ruangan. Selanjutnya refrigerant tersebut menyerap panas dari udara yang kemudian dilewatkan melalui fin-fin pendingin pada evaporator, sehingga kondisi udara menjadi dingin.

Gambar Evaporator

Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada kisi-kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama air. Konstruksi evaporator sangat sederhana, tetapi evaporator sangat penting dalam system AC mobil

6. Extra FanEkstra Fan berfungsi untuk memberikan pendinginan tambahan kepada Refrigerant di dalam kondensor, dengan jalan menghembuskan udara dari luar atau menghisap udara yang ada disekeliling kondensor. Letak dari ekstra fan tersebut di dekat radiator mobil.

Gambar Extra Fan

7. Kopling Magnetik

Magnetic Clutch digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan kompresor ke mesin. Komponen utamanya adalah stator, rotor dan pressure plate.

Gambar Kopling Magnetik

8. Pressure SwitchPressure Switch berfungsi memutus dan menghubungkan aliran listrik yang menuju ke kompresor yang bekerja berdasarkan tekanan refrigerant. Pressure Switch dipasangkan pada pipa yang berisi cairan diantara receiver dan ekspansion valve. Pressure Switch mampu mendeteksi ketidak normalan tekanan didalam sirkulasi dan kalau hal tersebut terjadi, maka magnetic clutch akan memutuskan aliran listrik yang yang menuju ke kopling magnetik jika terjadi tekanan terlalu tinggi maupun tekanan terlalu rendah, sehingga kompresorberhenti bekerja.

R-134a: 28 448 psi

R-12: 29,4 378 psi

Gambar Pressure Switch

9. Blower

Blower berfungsi untuk menghembuskan udara dingin disekeliling evaporator ke dalam ruangan, sehingga udara diruangan menjadi sejuk. Blower terdiri dari Motor dan Fan. Umumnya yang digunakan adalah motor tipe Ferrit dan Fan tipe sirocco.

Gambar Blower

10. Pipa Refrigerant

Pipa Refrigerant AC terbuat dari karet (pipa elastis) dan pipa logam yang tahan terhadap tekanan dan temeratur tinggi serta tahan terhadap getaran. Bagian dalam pipa terbuat dari tembaga dan alumunium yang diproses dengan baik sehingga lebih tahan terhadap unsur kimia dalam refrigerant. Pipa karet dibuat berlapis-lapis agar lebi kuat menahan kebocoran dan reaksi unsur kimia.

Gambar Pipa Refrigerant

Gambar Flaring

11. Thermostat RelayThermostat bergungsi untuk mendeteksi temperature Evaporator. Bila temperature ditentukan oleh Thermostat (dingin), maka Thermostat akan memutuskan aliran listrik yang menuju Kopling Magnetic, dan kompresor akan berhenti bekerja. Sebaliknya bila temperature Evaporator diatas batas yang ditentukan oleh Thermostat (hangat) maka Thermostat akan kembali memberikan aliran listrik kepada Kopling Magnetic dan Kompresor akan bekerja kembali.

Gambar Termostat Relay

12. RefrigeranRefrigeran adalah bahan pendingin berupa fluida yang digunakan untuk menyerap panas melalui perubahan phasa cair ke gas (menguap) dan membuang panas melalui perubahan phasa gas ke cair (mengembun). Refrigeran yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Tidak beracun, tidak berwarna, tidak berbau dalam semua keadaan.

b. Tidak dapat terbakar atau meledak sendiri, juga bila bercampur dengan udara, minyak pelumas dan sebagainya.

c. Tidak korosif terhadap logam yang banyak dipakai pada sistem refrigerasi dan air conditiioning.

d. Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor, tetapi tidak mempengaruhi atau merusak minyak pelumas tersebut.

e. Mempunyai struktur kimia yang stabil, tidak boleh terurai setiap kali di mampatkan, diembunkan dan diuapkan.

f. Mempunyai titik didih yang rendah. Harus lebih rendah daripada suhu evaporator yang direncanakan.

g. Mempunyai tekanan kondensasi yang rendah. Tekanan kondensasi yang tinggi memerlukan kompresor yang besar dan kuat, juga pipanya harus kuat dan kemungkinan bocor besar.

h. Mempunyai tekanan penguapan yang sedikit lebih tinggi dari 1 atmosfir. Apabila terjadi kebocoran, udara luar tidak dapat masuk ke dalam sistem.

i. Mempunyai kalor latyen uap yang besar, agar jumlah panas yang diambil oleh evaporatordari ruangan jadi besar.

j. Apabila terjadi kebocoran mudah diketahui dengan alat-alat yang sederhana.

k. Harganya murah.

R-12 adalah refrigeran yang paling banyak dipakai untuk AC mobil.R-12 akan tetap stabil pada suhu kerja rendah, maupun pada suhu kerja tinggi, tidak bereaksi dan tidak korosif terhadap logam yang banyak dipakai pada sistem refrigerasi dan airconditioning, seperti: alumunium, tembaga, kuningan, seng, timah dan lain-lain. Jikabercampur dengan air pada suhu tinggi dapat menjadi korosif karena ada asam halogen yangterbentuk. Apabila kita memakai sistem dengan R-12, janganlah sampai ada air yangtertinggal di dalam sistem.

Kebaikan R-12 yang dapat bercampur dengan minyak pelumas dalam semua keadaan tidaksaja mempermudah mengalirkan minyak pelumas kembali ke kompresor, tetapi juga dapatmenaikkan efisiensi dan kapasitas dari sistem. Evaporator dan kondensor akan bebas dariminyak pelumas yang dapat mengurangi kemampuan perpindahan panas dari kedua alattersebut. R-12 apabila bercampur dengan api yang sedang terbakar atau pemanas listrik yangsedang bekerja, dapat membentuk suatu gas yang sangat beracun. Kebocoran dapat dicaridengan halide detector, electronic detektor, air sabun dan lain-lain.

Gambar Jenis Refrigeran 12

13. Minyak Pelumas

Minyak pelumas dalam sistem pendingin merupakan bagian yang penting untuk melumasi dan melindungi bagian-bagian yang bergerak dari kompresor. Kompresor mesin pendingin harus terus-menerus mendapat pelumasan. Jika cara pelumasannya kurang sempurna, bagian-bagian yang bergerak dari kompresor akan cepat aus dan rusak. Gunanya minyak pelumas dalam sistem pendingin adalah untuk :

a. Mengurangi gesekan dari bagian-bagian yang bergerak.

b. Mengurangi terjadinya panas pada bus dan bantalan.

c. Membentuk lapisan penyekat antara torak dan dinding silender

d. Membantu mendinginkan kumparan motor listrik di dalam kompresor hermetik.

Di dalam kompresor minyak pelumas selalu berhubungan, bahkan bercampur dengan refrigeran dan mengalir bersama-sama ke semua bagian dari sistem. Minyak pelumas harus tetap stabil pada suhu dan tekanan yang tinggi dari kompresor, juga harus tetap dapat memberikan pelumasan dan melindungi bagian-bagian yang bergerak agar tidak aus dan rusak. Pada suhu rendah minyak pelumas harus tidak menimbulkan kotoran atau endapan yang dapat menyebabkan katup ekspansi menjadi buntu. Minyak pelumas yang ikut terbawa oleh refrigeran harus dapat dikembalikan ke kompresor dengan perencanaan dari sistem, terutama evaporator yang baik. Minyak pelumas dapat dibagi dalam tiga jenis yaitu yang berasal dari hewan, tumbuhan dan mineral.

Minyak pelumas yang berasal dari hewan dan tumbuhan adalah minyak pelumas yang tetap (fixed oil), karena tidak dapat dimurnikan tanpa diuraikan. Minyak tersebut tidak stabil, mudah membentuk asam dan endapan, sehingga tidak dapat dipakai untuk mesin pendingin. Minyak pelumas untuk mesin pendingin dibuat dari mineral yang baik dari golongan napthene.

Minyak mineral harus dibersihkan melalui proses penyulingan minyak, untuk diambil kandungan lilin, air, belerang dan lain-lain kotorannya. Umumnya minyak pelumas diberi bahan tambahan untuk menghindarkan terjadinya endapan atau busa. Minyak pelumas harus mempunyai pour point (suhu terendah dimana minyak masih dapat mengalir) yang rendah, agar pada suhu rendah lilinnya tidak memisah lalu membeku. Lilin yang membeku dapan membuat buntu alat kontrol refrigeran seperti katup ekspansi. Syarat-syarat minyak pelumas untuk mesin pendingin adalah :

a. Tidak mengandung air, lilin, asam dan lain-lain kotoran.

b. Mempunyai pour point yang rendah yaitu -250F sampai dengan -400F (-32C sampai dengan -400C). Agar pemakaian pada sistem dengan suhu rendah, lilinnya tidak memisah dan membeku.

c. Mempunyai dielektrik (tidak menghantar listrik) yang kuat, minimum 25 kilo volt.

d. Mempunyai struktur kimia yang stabil, tidak mudah bereaksi denga refrigeran atau benda lain yang dipakai pada sistem pendingin.

e. Tidak berbusa, karena jika berbusa minyak pelumas dapat membawa refrigeran cair masuk ke kompresor, dapat merusak katup kompresor.

f. Mempunyai kekentalan (viscosity) pada 1000F (37,80C) antara 150 300 SUV (SayboltUniversal Viscosity) dan untuk kompresor AC mobil 500 SUV. C. Dampak Positif Dan Negatif Penggunaan Ac Mobil

1. Dampak Positif AC Mobil

Dari sisi positive, AC adalah salah satu alat dari hasil kemajuan teknologi yang berfungsi sebagai pendingin ruangan dan bahkan saat ini AC sudah dapat di temui di berbagai kendaraan, AC juga membuat kita nyaman dan bisa membuat susana menjadi lebih sejuk atau dingin tanpa harus kita menunggu hujan, Bebas penyakit (karena memang disaring dengan filter) dan AC sampai saat ini berkembang lebih baik, sebagai contoh AC pada saat ini tidak saja digunakan untuk pendingin ruangan,tetapi juga bisa membuat hangat ruangan juga.

2. Dampak Negatif AC MobilDari sisi negative nya, AC memiliki dampak yang cukup merugikan.Sebagai contohnya penggunaan AC yang terlalu sering dan banyak,maka dampak AC bisa membuat pemanasan global,yang berdampak buruk untuk lingkungan,.Juga mempunyai kerugian untuk si pemakai AC bisa membuat kulit dan rambut menjadi kering jika digunakan secara berlebihan atau terlalu sering.

BAB VPEMBAHASAN

Berdasarkan observasi yang kelompok kami lakukan, setelah mewawancarai pemilik bengkel, kerusakan yang paling sering dialami oleh konsumen di bengkel AC Le Mans adalah kebocoran zat refrigerant (Freon).Bagian-bagian yang sering mengalami kebocoran yaitu :

1. Pada Sil sambungan selang, terutama di bagian selang yang mengalirkan udara panas.

Gambar sambungan selang pada AC Mobil

Menurut pemilik bengkel, solusi untuk permasalahan ini adalah dengan mengganti sil selang AC dengan yang baru.2. Evaporator yang mengalami korosi yang menyebabkan kebocoran.

Gambar Evaporator yang mengalami kebocoranUntuk solusi yang ditawarakan pada kasus korosi ini ada 2 opsi :

1. Mengelas evaporator yang mengalami kebocoran. Tetapi dengan metode ini tidak tahan lama, karena korosi yang dialami oleh evaporator bisa dipastikan akan menyebar ke bagian yang lain. Sehingga harus berulang kali melakukan pengelasan.

2. Mengganti evaporator dengan yang baru. Kelebihannya adalah kerusakannya teratasi dan masalah selesai. Tetapi untuk membeli unit evaporator yang baru, dibutuhkan biaya yang lumayan mahal, yaitu Rp. 500.000 untuk mobil keluaran tahun lawas, seperti isuzu panther dan Toyota Kijang LGX. Sedangkan untuk mobil keluaran terbaru seperti Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga harganya Rp. 700.000.

Pada saat kelompok kami ingin menyudahi observasi, sebuah mobil Isuzu Panther datang dengan permasalahan suhu AC kurang dingin, kemudian teknisi dari bengkel tersebut segera memeriksa keluhan pelanggan tersebut.

Gambar pemeriksaan terhadap mobil Isuzu Panther

Selanjutnya, untuk mengatasi keluhan pelanggan tadi, teknisi segera memeriksa tekanan refrigerant pada evaporator dan pada kondensor. Tanpa kelompok kami mengetahui penyebeb kerusakan, teknisi menawarkan kepada pelanggan untuk mengganti oli pada kompresor dan melakukan pengisian Freon. Tetapi kami tidak bisa menjamin AC nya akan bisa dingin sekali pak, namun akan kami maksimalkan perbaikan ini kata teknisi yang memperbaiki mobil tersebut. Dan mohon maaf, penggantian ini tidak bergaransi, sehingga nanti apabila sudah diganti olinya tetapi tetap tidak dingin, tidak ada refund. Tetapi tetap akan kami maksimalkan supaya AC mobil anda bisa kembali dingin seperti semula Kata pelayan bengkel tersebut. Akhirnya pelanggan tersebut setuju, selanjutnya kami mengakhiri observasi.

Sebelumnya, di awal pembicaraan pemilik bengkel mengatakan bahwa untuk system AC mobil keluaran lama lebih awet daripada system AC mobil keluaran terbaru. Untuk AC mobil lama bisa bertahan 5 tahun tanpa kerusakan, sedangkan untuk system AC mobil keluaran terbaru hanya bertahan sampai 2 tahun pemakaian normal. Sebabnya karena ada penurunan kualitas system AC mobil untuk menghemat biaya produksi.

Demikian pembahasan kami dalam observasi di bengkel AC Le Mans, banyak pengalaman yang kami dapatkan dalam observasi tersebut. Semoga pengalaman kami yang tertulis dalam pembahasan kali ini dapat bermanfaat bagi kelompok penulis dan bagi pembaca sekalian.

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah melaksanakan observasi selama di bengkel AC mobil Le Mans, Kartosuro, Jawa Tengah diambil kesimpulan bahwa:

1. Perkembangan dalam dunia otomotif terutama mengenai AC Mobil telah berkembang dengan sangat pesat, ditandai dengan munculnya teknologi- teknologi yang semakin mempermudah proses perbaikan AC Mobil dan produk produknya.

2. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung aplikasi dari teori perkuliahan sehingga mahasiswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan dosen tentang sistem pendinginan.

3. Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal baru ketika observasi di lapangan.

4. Bengkel AC mobil Le Mans telah memenuhi standar yang baik dalam menangani perbaikan AC kendaraan.

B. Saran

Berikut ini adalah beberapa saran dalam rangka untuk perbaikan ke depan mengenai observasi perbaikan AC Mobil:

a. Sebaiknya melakukan pengawasan yang ketat kepada para pekerja agar para pekerja mempunyai tanggung jawab tugas yang baik.

b. Sebaiknya melakukan evaluasi mengenai kegiatan produksi secara

umum agar lebih efektif dan efisien.

b. Sebaiknya menerapkan sistem target agar proses perbaikan berjalan lebih cepat.

c. Sebaiknya menggunakan sistem informasi yang terintegrasi agar memudahkan manajemen, pengawasan, dan mempermudah klien dalam melihat perkembangan perbaikan mobilnya.