abstrak - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/bab i,iv, daftar pustaka.pdfabad 20....

22

Upload: doankien

Post on 04-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 2: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan

ABSTRAK Positivisme logis merupakan suatu revolusi baru dalam dunia filsafat pada abad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan matematika sehingga menghasilkan suatu pemikiran yang betul-betul berdasarkan pada kenyataan, fakta dan logika. Filsafat tidak dapat dikatakan mempunyai wilayah tersendiri yang terletak di samping wilayah-wilayah lain yang menjadi objek bagi ilmu pengetahuan, karena sesungguhnya ilmu pengetahuan bersumber dari fakta-fakta kemudian dianalisa lalu disimpulkan sehingga menjadi hipotesa dan diuji hasilnya menjadi ilmu pengetahuan. Karena sebenarnya tugas filsafat adalah menjalankan analisa logis terhadap pengetahuan ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui latar belakang sejarah timbulnya positivisme logis, kedudukan dan fungsi verifikasi dan falsifikasi dalam dunia filsafat, khususnya filsafat positivisme. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengolahan data dengan melakukan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan prinsip verifikasi dalam positivisme logis adalah untuk memebrikan criteria bermakna atau tidak suatu pernyataan bukan menyatakan kebenaran atau kesalahan suatu ucapan yang bermakna, baik pada kenyataannya benar atau salah. Prinsip falsifikasi dalam positivisme logis juga memberikan standard criteria dala menentukan bahwa suatu proposisi dikatakan bermakna dengan cara menegasikan suatu proposisi yang sudah diverifikasi.

Page 3: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 4: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 5: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 6: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 7: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 8: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 9: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 10: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 11: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 12: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 13: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 14: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 15: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 16: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 17: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 18: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 19: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 20: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 21: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan
Page 22: ABSTRAK - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/4841/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfabad 20. Dengan menggunakan pijakan empiris tokoh-tokoh terdahulu menggabungkan logika dan