abstrak hubungan konsumsi makanan cepat · pdf filemengetahui hubungan antara konsumsi makanan...
TRANSCRIPT
v
ABSTRAK
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN OBESITAS
PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN
Meningkatnya prevalensi obesitas pada anak sering dikaitkan dengan kebiasaan anak mengkonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan. Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dianggap menjadi faktor utama timbulnya obesitas pada masyarakat terutama pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan cepat saji (frekuensi, jumlah, dan pendamping makanan) terhadap obesitas pada anak usia 10-12 tahun.
Penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional. Data yang
digunakan merupakan data yang diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran langsung tinggi badan, berat badan dan indeks massa tubuh. Sampel penelitian ini adalah siswa SMP di kota Denpasar dan berusia 10 sampai 12 tahun.
Dari 230 sampel yang dinilai, berdasarkan penilaian frekuensi konsumsi makanan cepat saji, dari 103 anak yang mengkonsumsi makanan cepat saji dengan frekuensi tinggi, terdapat 80 anak (77,7%) yang mengalami obesitas, nilai p=0,000. Berdasarkan jumlah konsumsi makanan cepat saji, dari 104 anak yang mengkonsumsi makanan cepat saji dengan jumlah energy ≥ 1927 kkal, terdapat 80 anak (76,9%) yang mengalami obesitas, nilai p=0,000. Berdasarkan konsumsi pendamping makanan cepat saji, dari 138 anak yang mengkonsumsi pendamping makanan cepat saji, terdapat 85 anak (61,6%) yang mengalami obesitas, nilai p=0,000.
Simpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan cepat saji dengan obesitas berdasarkan frekuensi konsumsi, jumlah konsumsi dan pendamping makanan cepat saji.
Kata kunci: makanan cepat saji, obesitas
vi
KATA PENGANTAR
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat rahmat dan karunia-NYA, skripsi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dr. dr. Susy Purnawati, MKK., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A (K), selaku Pembimbing Utama yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD (KEMD) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana.Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes, Dekan Fakultas KedokteranUniversitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah mengasuh dan membesarkan penulis dengan begitu banyak kasih sayang sehingga tercipta lahan yang baik untuk terciptanya kreativitas.
Semoga Tuhan selalu melimpahkan rahmat dan karunia-NYA kepada
semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini. Desember 2014
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ............................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ....................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN. .............................................................................. iv
ABSTRAK .......................................................................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................................... vi
RINGKASAN………….. ............................................ ………………………………………………………..vii
SUMMARY…………… .............................................. ………………………………………………………..ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................. 5
2.1 Obesitas…………………..….………………………..................................................…………….....5
2.1.1 Etiologi………………………………………………………………………..……………………………5
2.1.2 Patofisiologi………………………………………………………………………………………………8
2.1.3 Resiko Obesitas……………………………………..........………………………………………..10
viii
2.1.4 Kriteria Obesitas………………………………………………………….…………………………..11
2.2 Makanan Cepat Saji…………..….………...…………………………………………………..………………12
BAB III. KERANGKA BERPIKIR, KONSEP PENELITIAN, DAN
HIPOTESIS………………………………………………………………………14
3.1. Kerangka Berpikir….…………………………………………....14
3.2. Konsep Penelitian...……………………………………………...15
3.3. Hipotesis…………………………………………………………16
BAB IV. METODE PENELITIAN…………………………………………….17
4.1 Rancangan Penelitian……….……………...…………..…...……..17
4.2 Subjek dan Sampel……..…..……………………………………...17
4.2.1 Variabilitas Subjek….……………………………………...17
4.2.2 Kriteria Subjek…..…..……………………………………..17
4.2.3 Besaran Sampel……………………………………………18
4.2.4 Teknik Penentuan Sampel…………………………………19
4.3 Variabel……………………………………...……………………..20
4.3.1 Identifikasi Variabel ………………………………………20
4.3.2 Klasifikasi Variabel……………………………………….20
4.3.3 Definisi Operasional Variabel.……………………………20
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian……….…….……………………..22
4.5 Protokol Penelitian…………………….…………………………....22
4.6 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data.……………………….23
4.6.1 Metode Pengolahan Data………….………………………23
ix
4.6.2 Metode Analisis Data……………..……………………….24
4.7 Kelemahan Penelitian…..…………………….………………….......24
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 25
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 25
5.1.1 Analisis Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan cepat saji
Dengan Obesitas……………………………………………… ......................................... ..………………25
5.1.2 Analisis Hubungan Jumlah Konsumsi Makanan Cepat Saji
Dengan Obesitas……………………………………… ......................................... ………………………..27
5.1.3 Analisis Hubungan Konsumsi Pendamping Makanan Cepat Saji
Dengan Obesitas…………………………………… ........................................ …………………………...28
5.2 Pembahasan ................................................................................................ 29
BAB VI PENUTUP ......................................................................................................... 33
6.1 Simpulan ..................................................................................................... 33
6.2 Saran ........................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 35
LAMPIRAN......................................................................................................................38
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini tengah memasuki masalah gizi ganda. Hal tersebut
dikarenakan masalah gizi kurang masih belum teratasi sepenuhnya, sementara kini
sudah muncul masalah gizi lebih. Kelebihan gizi dapat menyebabkan keadaan
yang kita sebut dengan obesitas. Obesitas dapat terjadi baik pada usia anak-anak
hingga usia dewasa (Sartika, 2011). Obesitas dapat mengakibatkan gangguan
metabolisme glukosa dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung,
penyumbatan pembuluh darah dan lain-lain. Pada anak usia 6-7 tahun, obesitas
dapat menurunkan tingkat kecerdasan karena menurunnya aktivitas dan kreativitas
anak serta cenderung malas akibat kelebihan berat badan (Kosti, 2006).
Menurut WHO, pada tahun 2008 lebih dari 1,4 miliar orang dewasa
kelebihan berat badan dan lebih dari setengah miliar obesitas. Sedikitnya 2,8 juta
orang setiap tahun meninggal akibat kelebihan berat badan atau obesitas sebagai
faktor pencetusnya. Prevalensi obesitas meningkat hampir dua kali lipat dari tahun
1980 hingga tahun 2008. Secara global, lebih dari 40 juta anak-anak prasekolah
kelebihan berat badan pada tahun 2008. WHO menyatakan bahwa satu dari
sepuluh anak di dunia mengalami kegemukan (World Health Organization, 2013).
Prevalensi obesitas pada anak mengalami peningkatan di berbagai negara
tidak terkecuali Indonesia. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2010, di Indonesia ditemukan bahwa anak dalam rentang
umur 6-12 tahun yang mengalami obesitas sebanyak 9,2%, dimana prevalensi
xi
kegemukan pada anak laki-laki lebih tinggi dibandingkan anak perempuan yaitu
berturut-turut 10,7% dan 7,7% (Departemen Kesehatan Indonesia, 2010). Obesitas
pada anak merupakan salah satu tantangan paling serius di bidang kesehatan.
Prevalensi yang meningkat sudah merupakan peringatan bagi pemerintah dan
masyarakat bahwa obesitas pada anak dan segala implikasinya memerlukan
perhatian khusus.
Obesitas terjadi akibat suatu ketidakseimbangan antara asupan kalori
dengan kalori yang dibakar menjadi energi. Ada berbagai faktor yang dapat
menyebabkan obesitas, antara lain adalah asupan makanan yang berlebih,
kurangnya aktivitas fisik baik kegiatan harian maupun latihan fisik terstruktur.
Faktor genetik juga memiliki peran dalam menyebabkan obesitas (Sartika, 2011).
Meningkatnya prevalensi obesitas pada anak sering dikaitkan dengan kebiasaan
anak mengkonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan. Kebiasaan
mengkonsumsi makanan cepat saji dianggap menjadi faktor utama timbulnya
obesitas pada masyarakat terutama pada anak. Rasa yang lezat, efisiensi waktu
serta strategi promosi dari restoran-restoran makanan cepat saji yang baik mampu
menarik banyak konsumen yang termasuk di dalamnya adalah anak-anak. Dilihat
dari perkembangannya akhir-akhir ini, restoran makanan cepat saji kini semakin
menjamur. Bukan hanya dijual di restoran, makanan cepat saji kini sudah tersebar
di sekolah, perkantoran, dan tempat-tempat umum lainnya. Tentu masalah di atas
harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat (Bodor et al,
2010). Maka dalam penelitian ini akan digali lebih dalam lagi tentang hubungan
antara konsumsi makanan cepat saji terhadap obesitas pada anak usia sekolah. Hal
ini dilakukan agar dapat diupayakan pencegahan serta penangan dini terhadap
xii
obesitas pada anak yang terkait dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat
saji.
1.2 Rumusan Masalah
Dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut:
1.2.1 Apakah terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi makanan cepat
saji dengan obesitas pada anak usia 10-12 tahun ?
1.2.2 Apakah terdapat hubungan antara jumlah makanan cepat saji yang
dikonsumsi dengan obesitas pada anak usia 10-12 tahun?
1.2.3 Apakah terdapat hubungan antara konsumsi pendamping makanan cepat
saji dengan obesitas pada anak usia 10-12 tahun?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum:
Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan cepat saji terhadap
obesitas pada anak usia 10-12 tahun.
1.3.2 Tujuan Khusus :
1.3.2.1 Untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi makanan cepat saji
dengan obesitas pada anak usia 10-12 tahun.
1.3.2.2 Untuk mengetahui hubungan jumlah konsumsi makanan cepat saji dengan
obesitas pada anak usia 10-12 tahun.
1.3.2.3 Untuk mengetahui hubungan konsumsi pendamping makanan cepat saji
dengan obesitas pada anak usia 10-12 tahun.
xiii
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1.4.1 Sebagai pertimbangan dalam upaya pencegahan dan penanganan obesitas,
1.4.2 Sebagai bahan untuk melakukan penyuluhan tentang pengaruh konsumsi
makanan cepat saji terhadap obesitas pada anak.
1.4.3 Sebagai masukan untuk tenaga kesehatan bahwa kemungkinan ada
pengaruh dari konsumsi makanan cepat saji terhadap terjadinya obesitas
pada anak.
1.4.4 Sebagai informasi kepada pihak yang diteliti