abses parafaring.docx

2
ABSES PARAFARING Etiologi Ruang parafaring dapat mengalami infeksi dengan cara : 1. Langsung ,yaitu akibat tusukan jarum pada saat melakukan tonsilektomi dengan analgesia. Peradangan terjadi karena ujung jarum suntik yang telah terkontaminasi kuman menembus lapisan otot tipis (m.konstriktor faring superior) yang memisahkan ruang parafaring dari fosa tonsilaris. 2. Proses supurasi kelenjar limf leher bagian dalam, gigi, tonsil, faring, hidung, sinus paranasal, mastoid dan vertebra servikal dapat merupakan sumber infeksi untuk terjadinya abses ruang peritonsil. 3. Perjalaran infeksi dari ruang peritonsil, retrifaring, atau submandibula. Gejala dan tanda Gejala dan tanda utama adalah trismus, indurasi atau pembengkakan disekitar angulus mandibula, demam tinggi dan pembengkakan dinding lateral faring, sehingga meninjol kea rah medial. Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, gejala dan tanda klinik. Bila meragukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen jaringan lunak AP atau CT scan. Komplikasi Proses peradangan dapat menjalar secara hematogen, limfogen atau langsung(perkontinuitatum) ke daerah sekitarnya. Penjalanran keatas dapat mengakibatkan peradangan intracranial, kebawah menyelusuri selubung karotis mencapai mediastinum.

Upload: fahmi-hidayati

Post on 12-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

stase tht

TRANSCRIPT

Page 1: abses parafaring.docx

ABSES PARAFARING

Etiologi

Ruang parafaring dapat mengalami infeksi dengan cara :

1. Langsung ,yaitu akibat tusukan jarum pada saat melakukan tonsilektomi dengan analgesia. Peradangan terjadi karena ujung jarum suntik yang telah terkontaminasi kuman menembus lapisan otot tipis (m.konstriktor faring superior) yang memisahkan ruang parafaring dari fosa tonsilaris.

2. Proses supurasi kelenjar limf leher bagian dalam, gigi, tonsil, faring, hidung, sinus paranasal, mastoid dan vertebra servikal dapat merupakan sumber infeksi untuk terjadinya abses ruang peritonsil.

3. Perjalaran infeksi dari ruang peritonsil, retrifaring, atau submandibula.

Gejala dan tanda

Gejala dan tanda utama adalah trismus, indurasi atau pembengkakan disekitar angulus mandibula, demam tinggi dan pembengkakan dinding lateral faring, sehingga meninjol kea rah medial.

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, gejala dan tanda klinik. Bila meragukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen jaringan lunak AP atau CT scan.

Komplikasi

Proses peradangan dapat menjalar secara hematogen, limfogen atau langsung(perkontinuitatum) ke daerah sekitarnya. Penjalanran keatas dapat mengakibatkan peradangan intracranial, kebawah menyelusuri selubung karotis mencapai mediastinum.

Abses juga dapat menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah. Bila pemebuluh darah karotis mengalami nekrosis , dapat terjadi rupture, sehingga terjadi perdarahan hebat. Bila terjadi periflebitis atau endoflebitis, dapat timbul tromboflebitis dan septikemia.

Terapi

Untuk terapi diberi antibiotik dosis tinggi terhadap kuman aerob dan anaerob, diberikan secara parenteral. Selain itu, evakuasi abses harus segera dilakukan dengan cara eksplorasi dalam anastesi(umum). Caranya melalui insisi dari luar dan intraoral.

Insisi dari luar dilakukan 2 jari di bawah dan sejajar mandibular. Secara tumpul eksplorasi dilanjutkan dari batas anterior m.sternocleidomastoideus kea rah atas belakang menyusuri bagian

Page 2: abses parafaring.docx

medial mandibular dan m.pterygoid interna mencapai ruang parafaring dengan terabanya processus stiloid. Bila nanah terdapat dalam selubung karotis, insisi dilanjutkan vertical dari pertengahan insisi horizontal kebawah didepan m.sternocleidomastoideus (cara Mosher).

Insisi intraoral dilakukan pada dinding lateral faring. Dengan memakai klem arteri eksplorasi dilakukan dengan menembus m.konstriktor faring superior ke dalam ruang parafaring anterior.

Insisi intraoral dilakukan bila perlu dan sebagai terapi tambahan terhadap insisi eksternal.pasien dirawat inap samapai gejala dan tanda infeksi reda.