ablasio

33
ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN SENSORI PERSEPSI

Upload: rachz-tiian-sang-bajing-allazz

Post on 29-Sep-2015

230 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Asuhan keperawatan pada gangguan sensori persepsi

Anatomi dan fisiologi mataMata merupakan alat panca indra untuk melihat. Tanpa mengurangi nilai organ tubuh lainnya, organ mata merupakan organ yang paling berharga.Dengan mata kita bisa membuka dunia.Anatomi mata terdiri dari bagian bagian yang komplek dan fungsinya saling berkaitan.Sebagai organ yang vital, bola mata atau bulbus okuli terletak di dalam rongga orbita.Orga orbita sebagian besar berisi lemak yang berisi sebagai penyangga bola mata.Rongga orbita terdiri dari tulang tulang tengkorak yang berfungsi sebagai pelindung bola mata.Jelaslah mata merupakan alat atau organ yang sangat berharga yang patut di lindungi.

Apa itu ablatio retina ??pengertianAblasio berasal dari bahasa latin ablatio yang berarti pembuangan atau terlepasnya salah satu bagian badan.( Menurut Vera H. Darling dan Margaret R. Thorpe 2003) menjelaskan bahwa ablasio retina lebih tepat disebut dengan separasi retina. Disebutkan demikian karena terdapat robekan retina sehingga terjadi pengumpulan cairan retina antara lapisan basilus (sel batang) dan komus (sel kerucut) dengan sel-sel epitelium pigmen retina.

epidemiologiAblasio retina jarang terjadi pada populasi umum, tetapi suatu unit pelayanan kesehatan mata yang melayani sekitar 500.000 populasi kemungkinan menemukan kasus ablasio retina tiga sampai empat kasus per minggu. Meskipun kadang mengenai anak-anak, namun insidens ablasio retina meningkat seiring bertambahnya umur dan mencapai maksimum pada kelompok usia 50-60 tahun. Kejadian ablasio retina sedikit meningkat pada usia pertengahan (usia 20-30 tahun) akibat trauma.klasifikasi

Nonrematoghen ( tanpa robekan retina )Terjadi karena adanya eksudasi di bawah lapisan retina, misalnya.Inflamasi ocular: vought-koyanagi-harada diseaseSindrom Vogt-Koyanagi-Harada (sindrom VKH) merupakan kelainan multisistemik yang ditandai dengan adanya panuveitis granulomatous.

b). Penyakit vascular ocular : coast diseasePenyakit Coat, yang juga dikenal sebagai retinitis eksudativa, adalah kondisi medis yang ditandai dengan pertumbuhan tidak seharusnya dari pembuluh darah di belakang retina.

C. Penyakit vaskuler sistemik : hipertensi malignaHipertensi maligna, juga disebut hipertensi darurat/hipertensi emerjensi, adalah tekanan darah sangat tinggi yang datang tiba-tiba dan cepat. Tekanan diastolik yang biasanya sekitar 80 mmHg, seringkali melonjak sampai di atas 130 mmHg

2) Rematoghen ( dengan robekan retina atau break, tear& hole )Terjadi karena adanya tear dan hole menyebabkan masuknya cairan ke ruang subretina sehingga retina terdorong lepas dari epitel pigmen.

Etiologi ablasio retinaUsia tua (paling umum)Malformasi kongenitalKelainan metabolismePenyakit vaskulerInflamasi intraokulerNeoplasmaTrauma

Tanda dan gejalaGejala dini: floater dan fotopsia ( kilatan halilitar pada lapang pandang )Gangguan lapang pandangPandangan seperti di tutup tiraiPasien akan melihat bayangan berkembang atau tirai bergerak dilapang pandang ketika retina benar-benar terlepas dari epitel berpigmen

Tanda Visus menurunVisus menurun tanpa disertai rasa nyeriPada pemeriksaan fundus okuli, tampak retina yang terlepas bewarna pucat dengan pembuluh darah retina yang berkelok kelok disertai robekan retina.Penurunan tajam pandangan sentral atau hilangnya pandangan sentral menunjukkan bahwa adanya keterlibatan macula.

( gmbr retina yang terlepas pada pemeriksaan fundus okuli )Komplikasi ablatio retinakomplikasi tanpa penanganankebutaanglukomakatarakkomplikasi setelah operasiKehilangan humor vitreusDehidrasi luka oprasi akibat benang jahitan yang kendur dan kamera okuli anterior yang rata atau prolapsus iris kedalam luka oprasiHifema yang merupakan perdarahan dalam kamera okuli anteriorInfeksi

Pemeriksaan pada ablatio retinaUSG mataUSG Mata adalah alat canggih yang digunakan untuk melihat kelainan padaorgan didalam bola mata terutama bila kelainan tersebut tidak dapat dilihat melalui celah pulpil akibat adanya kekeruhan media penglihatan.Fundaskopy adalah tes yang memungkinkan pakar kesehatan profesional untuk melihat ke dalam fundus dari mata dan struktur lainnyaOftalmoskop indirek dan pemeriksaan slit-lamp untuk memperhatikan daerah gelap pada refleks normal cahaya merah yang homogenyPemeriksaan visus yaitu melakukan pemeriksaan ketajaman penglihatan atauvisus dengan berbagai cara.Tujuannya untuk mengetahui sebab yang mengakibatkan turunnyatajam penglihatan.

Penatalaksanaan Penderita tirah baring totalMata yang sakit di tutup dengan bebat mataPada penderita dengan ablatio retina nonrhematogen, bila penyakit primernya sudah di obati, tetapi masih terdapat ablasio retina, dapat di lakukan operasicerclagePada ablasio retina rhematogen :Fotokoagulasi retina: bila terdapat robekan dan belum terjadi separasi retina.Plombage local: dengan spon silicon di jahitkan pada episklera di daerah robekan retina ( di control dengan oftalmoskop )Membuat radang steril pada koroid dan epitel pigmen pada daerah robekan retina dengan jalan :DiatermiPendinginanOperasi carclageOperasi ini di kerjakan untuk mengurangi tarikan badan kaca pada keadaan cairan subretina dapat di lakukan fungsi lewat sklera.

Pencegahan ablasio retinaCara pencegahan penyakit ablasio retina yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga penyakit yang memiliki hubungan dengan ablasio retina sebaiknya menghindari faktor yang mempercepat terbentuknya penyakit ablasio retina.Mengkonsumsi suplemen sebelum terjadi ablasio retina dapat menunda pembentukan atau mencegah ablasio retina.Sedangkan suplemen dapat memperlambat pengembangan.Pada tahap berat tindakan hanya bisa diatasi dengan operasi.

Berikut ini beberapa suplemen yang jika dikonsumsi dapat mencegah terjadinya ablasio retina:Vitamin C dan E, melindungi lensa mata dari kerusakan akibat asap rokok dan sunar ultra violet. Minum vitamin C 250 mg 4 kali sehari, kurangi dosis jika mengalami diare. Vitamin E 200 IU dua kali sehari.Selenium, membantu menetralisasi radikal bebas, 200 mcg 2 kali sehari.Billberry, membantu membuang racun dari lensa mata dan retina. Kombinasi billbery dan vitamin E sudah terbukti dapat menghentikan pengembangan ablasio retina pada 48 dari 50 orang yang diteliti. Dosis yang tepat adalah 80 mg dan dikosumsi 3 kali sehari.Alpha-lipoic acid, meningkatkan efektifitas vitamin C dan E, 150 mg sehari (pafi sebelum makan).Ekstrak biji anggur (grape seed), menguatkan pembuluh darah halus di bagian mata, 100 mg 2 kali sehari.

Kebiasaaan yang perlu dilakukan adalah :Stop merokok jika anda merokok.Gunakan topi yang lebar saat anda berada di luar.Makanlah makanan yang cukup mengandung antioksidan seperti buah dan sayuran segar.

Askep teori

pengkajianDalam melakukan asuhan keperawatan, pengkajian merupakan dasar utama dan hal yang penting di lakukan baik saat pasien pertama kali masuk rumah sakit maupun selama pasien dirawat di rumah sakitidentitasMeliputi nama, umur untuk mengetahui angka kejadian pada usia keberapa, jenis kelamin untuk membandingkan angka kejadian antara laki-laki dan perempuan, pekerjaan untuk mengetahui apakah penderita sering menggunakan tenaga secara berlebihan atau tidak.RIWAYAT PENYAKITKehilangan penglihatan bertahap tanpa disertai nyeriTidak dapat melihat silaunya cahaya lampu senter saat menyetir di malam hariBuruknya penglihatan saat membacaMerasa terganggu oleh cahaya yang silauBuruknya penglihatan pada saat sinar matahari terang

Riwayat penyakit1. keluhan utamaKlien tidak bisa melihat benda jauh2. Riwayat penyakit dahuluRiwayat kesehatan pendahuluan pasien diambil untuk menemukan masalah primer pasien, seperti: kesulitan membaca, pandangan kabur, pandangan ganda, atau hilangnya daerah penglihatan soliter. Perawat harus menemukan apakah masalahnya hanya mengenai satu mata atau dua mata dan berapa lama pasien sudah menderita kelainan ini.Riwayat mata yang jelas sangat penting.Apakah pasien pernah mengalami cedera mata atau infeksi mata? Penyakit apa yang terakhir yang diderita pasien.

Riwayat penyakit sekarang Eksplorasi keadaan atau status okuler umum pasien. Apakah ia mengenakan kacamata atau lensa kontak? Apakah pasien mengalami kesulitan melihat (fokus) pada jarak dekat atau jauh?Apakah ada keluhan dalam membaca atau menonton televisi? Bagaimana dengan masalah membedakan warna atau masalah dengan penglihatan lateral atau perifer?Riwayat penyakit keluargaAdakah riwayat kelainan mata pada keluarga derajat pertama atau kakek-nenek

Pemeriksaan diagnostikHasil pemeriksaan diagnostic :Oftalmoskopi tidak langsung menunjukkan area gelap pada refleks merah yang normalnya berwarna samaPemeriksaan lampu cerah (slit) menunjukkan opasitas lensaTeks ketajaman penglihatan menunjukkan derajat gangguan penglihatan

Pengkajian dan penyuluhan pra- operasiKuatkan penjelasan dokter tentang prosedur pembedahan untuk memastikan pasien telah mendapat informasi Dorong dan berikan waktu kepada pasien untuk mengungkapkan ketakutan dan ansietasJawab seluruh pertanyaan pasien dengan jujur, empati, dan pengertian untuk meningkatkan kepercayaan diri dan pengetahuan pasienJelaskan tentang rencana asuhan keperawatan pasca operasi dan ketersediaan staf untuk mengurangi ansietasKaji tingkat penglihatan pasien saat ini dan bantu sesuai kebutuhanBerikan lingkungan yang aman; orientasikan pasien pada lantai ruangan yang akan ditempati, letak bel panggil, dan benda pribadi pasienJelaskan tentang persiapan pembedahan mata berdasarkan kebijakan rumah sakit dan program dokter untuk melibatkan pasien dan mengurangi ketakutan Diskusikan tentang indikasi pra operasi dan pasca operasiTekankan pentingnya menggunakan penutup/pelindung mata pasca operasi

Pengkajian pasca operasiData subjektif:MualNyeri mata yang hebat, mendadakData objektif:Muntah Terdapat perban mataGelisahPosisi dipertahankan saat ditempat tidur

Diagnosa keperawatan Penurunan persepsi sensori : penglihatan b/d penurunan ketajaman dan kejelasan penglihatanResiko perluasan cedera b/d peningkatan aktivitas kurangnya pengetahuanAnsietas b/d kurangnya pengetahuan Resiko cedar b/d peningkatan TIO, perdarahan, kehilangan vitreus, pelepasan buckling, kegagalan pelekatan retina.Nyeri b/d luka pascaoperasiGangguan perawatan diri b/d penurunan penglihatan, pembatasan aktivitas pasca operasi.Resiko ketidak efektifan penatalaksanaan regimen teraupeutik b/d kurangnya pengetahuan, kurang sumber pendukungTerima kasih atas perhatian