abie dan ukhti presentasi ke 2

10
PROFILAKSIS PASCA PAJANAN HIV Ns. Yunie POLI VCT RS SYAMRABU BANGKALAN

Upload: mommy-alya-abay

Post on 13-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PITC

TRANSCRIPT

PROFILAKSISPASCA PAJANAN HIV

Ns. YuniePOLI VCT

RS SYAMRABU BANGKALAN

Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)◦ Adalah terapi antiretrovirus jangka pendek untuk

menurunkan potensi infeksi HIV setelah pajanan yang berpotensi, baik karena pekerjaan atau melalui hubungan seksual.

Dalam bidang kesehatan, PPP menjadi salah satu bagian dari universal precaution sehingga dapat menurunkan pajanan pekerja terhadap benda-benda infeksius saat bekerja.

Definisi

Risiko penularan HIV dari pasien infeksius melalui kulit yang tertusuk jarum suntik adalah kurang dari 1%

Pentingnya PPP

Penggunaan peralatan yang sesuai standar

Edukasi staff kesehatan

Pengawasan

Pelaksanaan PPP

TERJADI

KECELAKA

AN

KonselingTerapiFollow upPerawatan

MENURUNKA

N RISIK

O

Profilaksis pasca pajanan dengan terapi anti retrovirus

Pelaksanaan PPP (Lanjutan)

Utama UNIVERSAL PRECAUTION!!!

Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui risiko penularan secara seksual sehingga dapat mencegahnya dengan penggunaan kondom dan dapat langsung berobat bila terjadi penularan penyakit seksual.

Pencegahan Pajanan

1. First AID luka dan daerah kulit yang terpapar darah atau cairan tubuh harus dicuci dengan sabun dan air

2. Pajanan harus dievaluasi karena berpotensi menularkan infeksi HIV

3. Sumber pajanan harus dievaluasi apakah memiliki infeksi HIV (jangan lupa informed consent)

4. Evaluasi klinis dan tes dasar tenaga kesehatan yang terpajan harus dikerjakan hanya jika sudah ada informed consent

5. Penjelasan tentang terjadinya pajanan harus dilakukan oleh konselor dengan cara yang tidak menyinggung dan tidak menghakimi

Penanganan Pajanan HIV saat Bekerja

Waktu yang terbaik adalah diberikan sebelum 4 jam dan maksimal dalam 48-72 jam setelah kejadian

Paduan yang dianjurkan adalah AZT + 3TC + EFV atau AZT + 3TC + LPV/r (Lopinavir/Ritonavir)

Nevirapine (NVP) TIDAK digunakan untuk PPP

ARV untuk PEP diberikan selama 1 bulan

Perlu dilakukan tes HIV sebelum memulai PPP

Beberapa Hal tentang PPP:

ARV TIDAK diberikan untuk tujuan PPP jika tes HIV menunjukkan hasil reaktif (karena berarti yang terpajan sudah HIV positif sebelum kejadian)

Perlu dilakukan pemantauan efek samping dari obat ARV yang diminum

Perlu dilakukan Tes HIV pada bulan ke 3 dan 6 setelah pemberian PPP

Pada kasus kecelakaan kerja pada petugas yang menderita Hepatitis B maka PPP yang digunakan sebaiknya mengandung TDF/3TC untuk mencegah terjadinya hepatic flare.

Beberapa Hal tentang PPP

TERIMA KASIH