aaa presentasi koloid
TRANSCRIPT
KOLOIDOleh:
1. Anggi Mustofa (04)2. Aprilia Dwi Nugroho (05)3. Ariska Fitriana Wati (06)
MENU PRESENTASI
Pengertian Koloid
Macam-Macam Koloid
Sifat-Sifat Koloid
Pembuatan Sistem Koloid
Pengertian Sistem Koloid• Sistem koloid (koloid)merupakan suatu bentuk campuran
(sitem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1-100nm), sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan, misalnya. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Macam KoloidFASE
TERDISPERSI FASE PENDISPERSI NAMA CONTOH
Padat
SolPadat
Padat
Cair
Cair
Cair
Gas
Gas
Aerosol padatGas
Cair
Padat
Gas
Cair
Padat
Cair
Padat
Sol padat
Aerosol cair
Emulsi
Emulsi padat
Buih
Buih padat
Asap, debu di udara
Sol emas, sol belerang, tinta, cat
Jelly, mutiara, opal
Susu, santan, minyak ikan
Kabut dan awan
Gelas berwarna, intan hitam
Buih sabun, krim kocok
Karet busa, batu apung
Sifat-Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
2. Gerak Brown
3. Adsorbsi
4. Elektroforesis
6. Koloid Liofil
5. Koagulasi
7. Koloid Liofob
Efek Tyndall• Efek Tyndall adalah terhamburnya berkas
cahaya oleh partikel koloid.
Gerak Brown• Gerak Brown adalah gerak partikel koloid
dengan lintasan lurus dan arah yang acak yang terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar.
Adsorbsi• Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh
permukaan-permukaan partikel koloid. Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi yang artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).
Elektroforesis
• Bergeraknya partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda.
Berfungsi pada: Menentukan muatan koloid.Membersihkan asap pada industri(pesawat Cottrell)
Koagulasi Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan
membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan.
• Koloid Liofil: sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya.Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat
• Koloid Liofob: sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya.Contoh: sol belerang, sol emas.
Pemurnian Koloid SolPartikel dari zat pelarut bisa mengganggu kestabilan
koloid sehingga harus dimurnikan. Ada 3 metode yang dapat digunakan, yaitu dialisis, elektrodialisis, dan penyaring ultra.
1. Dialisis Pergerakan ion-ion dan molekul kecil melalui selaput
semipermeabel (yang tidak dapat dilalui partikel koloid) disebut diasis. Percobaannya dengan menaruh sistem koloid pada selaput semipermeabel, lalu menaruhnya di air. Zat yang terlarut di dalam air kemudian akan keluar dari selaput itu, sedangkan system koloid tidak. Lalu air dialirkan sehingga mengambil zat-zat yang terlarut.
Dialisis
Elektrodialisis• Elektrodialisis merupakan proses dialisis di bawah
pengaruh medan listrik. Listrik tegangan tinggi dialirkan melalui 2 layar logam yang menyokong selaput semipermeabel. Kemudian, partikel-partikel zat terlarut dalam system koloid berupa ion-ion akan bergerak menuju electrode dengan muatan berlawanan. Adanya pengaruh medan listrik pempercepat proses pemurnian.
Penyaring Ultra
Apabila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa seperti selofan, maka ukuran pori-pori akan berkurang. Kertas saring ini telah dimodifikasi menjadi penyaring ultra.
Pembuatan Koloid
Metode Kondensasi Metode Dispersi
Metode Kondensasi
1. Reaksi Redoks2. Hidrolisis3. Dekomposisi Rangkap4. Penggantian pelarut
Metode Dispersi
1. Cara Kimia (menggunakan reaksi kimia) Reaksi Redoks Reaksi Hidrolisis Reaksi Pemindahan/Pengenceran
2. Cara FisikaYaitu menurunkan kelarutan zat terlarut dengan penggantian pelarut atau mendinginkan pelarut.
TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN ANDA!