a s e t 2017 2016 liabilitas dan ... -...

1
PT ASURANSI INTRA ASIA GENERAL INSURANCE Menara Hijau Jl. Letjend. MT. Haryono, Kav.33 Jakarta 12770, Indonesia Phone : (62-21) 7986129 Fax. : (62-21) 7986169,7985871, E-mail : [email protected] Website: www.asuransi-intra.co.id I. PENDAPATAN UNDERWRITING 1 Premi Bruto a. Premi Penutupan Langsung 160.804 109.687 b. Premi Penutupan Tidak Langsung 2.455 1.274 3 Jumlah Pendapatan Premi 163.259 110.961 c. Komisi Dibayar 35.333 29.910 4 Jumlah Premi Bruto 127.926 81.051 5 Premi Reasuransi a. Premi Reasuransi Dibayar 41.721 10.121 b. Komisi Reasuransi Diterima 8.161 1.989 6 Jumlah Premi Reasuransi 33.560 8.132 7 Jumlah Premi Neto 94.366 72.919 8 Penurunan (Kenaikan) Cadangan Premi, CAPYBMP, dan Cadangan Catastrophic a. Penurunan (Kenaikan) Cadangan Premi (5.457) - b. Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP (3.409) (3.080) c. Penurunan (kenaikan) Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) - - 9 Jumlah Penurunan (Kenaikan) Cadangan (8.866) (3.080) 10 Jumlah Pendapatan Premi Neto 85.500 69.839 11 Pendapatan Underwriting Lain Neto - - 12 Jumlah Pendapatan Underwriting 85.500 69.839 II. BEBAN UNDERWRITING 13 Beban Klaim a. Klaim Bruto 29.771 14.635 b. Klaim Reasuransi 9.551 1.231 c. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim (845) 786 14 Jumlah Beban Klaim Neto 19.375 14.190 15 Beban Underwriting Lain Neto 892 3.399 16 Jumlah Beban Underwriting 20.267 17.589 17 HASIL UNDERWRITING 65.233 52.251 18 Hasil Investasi 2.621 2.134 19 Beban Usaha a. Beban Pemasaran 11.103 7.558 b. Beban Umum dan Administrasi: - Beban Pegawai dan Pengurus 27.183 21.710 - Beban Pendidikan dan Pelatihan 1.707 1.322 - Beban Umum dan Administrasi lainnya 21.794 22.507 c. Biaya Terkait Estimasi Kecelakaan Diri - - 20 Jumlah Beban Usaha 61.786 53.098 21 LABA (RUGI) USAHA ASURANSI 6.068 1.287 22 Hasil (Beban) Lain (697) 2.907 23 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 5.370 4.194 24 Pajak Penghasilan 810 530 25 Laba (Rugi) Setelah Pajak 4.561 3.664 26 Pendapatan Komprehensif Lain - - 27 Total Laba (Rugi) Kompr ehensif 4.561 3.664 A. Tingkat Solvabilitas a. Aset Yang Diperkenankan 116.636 78.994 b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) 76.183 60.544 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 40.453 18.450 B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR) a. Risiko Kredit 4.511 3.639 b. Risiko Likuiditas - - c. Risiko Pasar 187 186 d. Risiko Asuransi 6.859 6.626 e. Risiko Operasional 289 292 f. Jumlah MMBR 11.846 10.743 C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 28.607 7.706 D. Rasio Pencapaian (%)* 341.5% 172.0% a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 121% 115% b. Rasio Likuiditas (%) 214% 178% c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%) 3% 3% d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) terhadap Pendapatan 127% 136% Premi Neto (%) LAPORAN POSISI KEUANGAN KETERANGAN 2017 2016 PEMILIK PERUSAHAAN DEWAN KOMISARIS : KOMISARIS UTAMA : Dr. Achmad Suyudi, MHA KOMISARIS : Andy Raharja KOMISARIS INDEPENDEN : Posma Dohar Panus Samosir DIREKSI : DIREKTUR UTAMA : Liana Ali DIREKTUR : Fachri Adnan I. INVESTASI 1 Deposito Berjangka 28.100 28.600 2 Sertifikat Deposito - - 3 Saham - - 4 Obligasi Korporasi - - 5 MTN - - 6 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI - - 7 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI - - 8 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia - - 9 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional - - 10 Reksa Dana 9.186 3.500 11 Efek Beragun Aset - - 12 Dana Investasi Real Estat - - 13 REPO - - 14 Penyertaan Langsung 5.232 5.121 15 Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan Bangunan, untuk Investasi - - 16 Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) - - 17 Emas Murni - - 18 Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan - - 19 Pinjaman Polis - - 20 Investasi Lain - - 21 Jumlah Investasi (1 s/d 20) 42.518 37.221 II. BUKAN INVESTASI 22 Kas dan Bank 5.541 2.774 23 Tagihan Premi Penutupan Langsung 33.572 49.497 24 Tagihan Premi Reasuransi 9.362 3.625 25 Aset Reasuransi 14.010 - 26 Tagihan Klaim Koasuransi - - 27 Tagihan Klaim Reasuransi - - 28 Tagihan Investasi - - 29 Tagihan Hasil Investasi - - 30 Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk Dipakai Sendiri 59.964 78.886 31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan - - 32 Aset Tetap Lain 6.052 1.647 33 Aset Lain 23.946 1.117 34 Jumlah Bukan Investasi (22 s/d 33) 152.448 137.546 35 Jumlah Aset (21 + 34) 194.967 174.768 LIABILITAS DAN EKUITAS 2017 2016 1. PT. INTRA ASIA CORPORA 99.19% 2. KOPKAR PT. JASINDO 0.81% DIREKSI DAN KOMISARIS Pemenuhan Tingkat Solvabilitas RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS No. URAIAN 2017 2016 REASURADUR UTAMA NAMA REASURADUR % Reasuransi Dalam Negeri : 1 PT. Reasuransi Nasional Indonesia 50% 2 PT. Tugu Reasuransi Indonesia 25% 3 PT. Asuransi Kredit Indonesia 12.5% 4 Lain-lain 12.5% (dalam jutaan rupiah) A S E T 2017 2016 Catatan : a. Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sahat MT dan Rekan dalam laporannya tertanggal 24 April 2018 menyatakan pendapat wajar denganpengecualian atas laporan keuangan tersebut. b. Cadangan Teknis dihitung oleh aktuaris. c. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan SAK (Audited) d. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 US $ : Rp. 13,548 Kurs pada tanggal 31 Desember 2016, 1 US $ : Rp. 13,436 I. UTANG 1 Utang Klaim 4.630 3.145 2 Utang Koasuransi - - 3 Utang Reasuransi 7.711 3.926 4 Utang Komisi 9.819 9.693 5 Utang Pajak 557 560 6 Biaya yang Masih Harus Dibayar - - 7 Utang Lain 3.174 12.382 8 Jumlah Utang (1 s/d 7) 25.890 29.706 II. CADANGAN TEKNIS 9 Cadangan Premi 20.893 - 10 Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 26.749 24.765 11 Cadangan Klaim 2.651 6.073 12 Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) - - 13 Jumlah Cadangan Teknis (9 s/d 12) 50.293 30.838 14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 76.183 60.544 15 Pinjaman Subordinasi - - III. EKUITAS 16 Modal Disetor 92.155 92.155 17 Agio Saham 1.000 1.000 18 Saldo Laba 25.629 21.068 19 Komponen Ekuitas Lainnya - - 20 Jumlah Ekuitas (16 s/d 19) 118.784 114.223 21 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (14 + 15 + 20) 194.967 174.768 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN (dalam jutaan rupiah) Keterangan : *) Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari MMBR Jakarta, 30 April 2018 SE & O Direksi PT ASURANSI INTRA ASIA

Upload: lequynh

Post on 18-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

10 AGRIBUSINESS

Sambungan dari hal 1

Oleh Damiana Simanjuntak

JAKARTA – Produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) nasional sepanjang Januari-April 2018 diprediksi mencapai 13,42 juta ton.

SENIN 30 APRIL 2018

Ukuran : 3 kolom x 150 mmMedia : Investor DailyTgl. Muat : 30 April 2018File : D15

PT BUMI SERPONG DAMAI TbkBERKEDUDUKAN DI KABUPATEN TANGERANG

(“PERSEROAN”)

PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

(“RAPAT”)Direksi Perseroan dengan ini mengundang Para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang akan diselenggarakan pada :

Hari, tanggal : Rabu, 23 Mei 2018Waktu : 13:00 – 15:00 WIBTempat : Indonesia Convention Exhibition (ICE) Convention Center, Lantai 1, Ruang Garuda 6AB, Jl. Boulevard BSD Barat, Office Park No.1, BSD City, Tangerang 15339

Dengan agenda Rapat sebagai berikut:1. Persetujuan Laporan Tahunan, pengesahan Laporan Keuangan dan pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan

Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2017;2. Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2017;3. a. Penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2018;

b. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lain anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2018; dan4. Penunjukkan Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2018; Catatan :1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Para Pemegang Saham. Panggilan ini dianggap sebagai

undangan.2. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam

Daftar Pemegang Saham pada hari Jumat, tanggal 27 April 2018 sampai dengan pukul 16:15 WIB. Untuk saham – saham yang dititipkan pada penitipan kolektif KSEI, yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah Pemegang Saham yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh KSEI.

3. a. Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah seperti yang ditentukan oleh Perseroan, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara.

b. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja di kantor Perseroan, Sinar Mas Land Plaza, Grand Boulevard, BSD Green Office Park, BSD City, Tangerang 15345 (“Kantor Perseroan”) dengan bagian Legal Perseroan atau dapat diunduh di situs web Perseroan (http://www.sinarmasland.com/corporate-governance).

4. Para Pemegang Saham atau kuasanya yang menghadiri Rapat tersebut di atas diminta untuk menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Pengenal (KTP)/Paspor yang masih berlaku. Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum wajib menyerahkan fotocopy Anggaran Dasar dan perubahannya yang terakhir serta akta pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif KSEI diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi Tertulis untuk Rapat (KTUR) yang diterbitkan oleh KSEI kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat.

5. Bahan-bahan Rapat tersedia di Kantor Perseroan pada jam kerja sejak tanggal Panggilan Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat.

6. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Para Pemegang Saham atau kuasanya diminta dengan hormat sudah berada di tempat Rapat setengah jam sebelum Rapat dimulai.

Tangerang, 30 April 2018PT Bumi Serpong Damai Tbk

Direksi

Ukuran : 3 kolom x 150 mmMedia : Investor DailyTgl. Muat : 30 April 2018File : D15

PT DUTA PERTIWI TbkBERKEDUDUKAN DI KOTA JAKARTA UTARA

(“PERSEROAN”)

PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

(“RAPAT”)Direksi Perseroan dengan ini mengundang Para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang akan diselenggarakan pada :

Hari, tanggal : Rabu, 23 Mei 2018 Waktu : 09:30 – 11:30 WIBTempat : Indonesia Convention Exhibition (ICE) Convention Center, Lantai 1, Ruang Garuda 6AB, Jl.BoulevardBSDBarat,OfficeParkNo.1,BSDCity, Tangerang 15339

Dengan agenda Rapat sebagai berikut:1. Persetujuan Laporan Tahunan, pengesahan Laporan Keuangan dan pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan

Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2017;2. Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2017;3. a. Penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2018;

b. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lain anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2018; dan4. Penunjukkan Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2018.Catatan :1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Para Pemegang Saham. Panggilan ini dianggap sebagai

undangan.2. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat

dalam Daftar Pemegang Saham pada hari Jumat, tanggal 27 April 2018 sampai dengan pukul 16:15 WIB. Untuk saham – saham yang dititipkan pada penitipan kolektif KSEI, yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah Pemegang Saham yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh KSEI.

3. a. Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah seperti yang ditentukan oleh Perseroan, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara.

b. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja di kantor Perseroan, Sinar Mas Land Plaza, Grand Boulevard, BSDGreenOfficePark,BSDCity,Tangerang15345 (“KantorPerseroan”)denganbagianLegalPerseroanataudapatdiunduhdisituswebPerseroan(http://www.sinarmasland.com/corporate-governance).

4.ParaPemegangSahamataukuasanyayangmenghadiriRapattersebutdiatasdimintauntukmenyerahkanfotocopyKartu Tanda Pengenal (KTP)/Paspor yang masih berlaku. Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum wajib menyerahkan fotocopy Anggaran Dasar dan perubahannya yang terakhir serta akta pengangkatan Direksi danDewan Komisaris Perseroan terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif KSEI diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi Tertulis untuk Rapat (KTUR) yang diterbitkan oleh KSEI kepada petugas pendaftaransebelum memasuki ruang Rapat.

5.Bahan-bahanRapattersediadiKantorSinarMasLandPlazapadajamkerjasejaktanggalPanggilanRapatinisampaidengan ditutupnya Rapat.

6. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Para Pemegang Saham atau kuasanya diminta dengan hormat sudah berada di tempat Rapat setengah jam sebelum Rapat dimulai.

Jakarta, 30 April 2018PT Duta Pertiwi Tbk

Direksi

PT ASURANSI INTRA ASIAGENERAL INSURANCE

Menara Hijau Jl. Letjend. MT. Haryono, Kav.33 Jakarta 12770, IndonesiaPhone : (62-21) 7986129 Fax. : (62-21) 7986169,7985871, E-mail : [email protected] Website: www.asuransi-intra.co.id

I. PENDAPATAN UNDERWRITING 1 Premi Bruto a. Premi Penutupan Langsung 160.804 109.687 b. Premi Penutupan Tidak Langsung 2.455 1.274 3 Jumlah Pendapatan Premi 163.259 110.961 c. Komisi Dibayar 35.333 29.910 4 Jumlah Premi Bruto 127.926 81.051 5 Premi Reasuransi a. Premi Reasuransi Dibayar 41.721 10.121 b. Komisi Reasuransi Diterima 8.161 1.989 6 Jumlah Premi Reasuransi 33.560 8.132 7 Jumlah Premi Neto 94.366 72.919 8 Penurunan (Kenaikan) Cadangan Premi, CAPYBMP, dan Cadangan Catastrophic a. Penurunan (Kenaikan) Cadangan Premi (5.457 ) - b. Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP (3.409 ) (3.080 ) c. Penurunan (kenaikan) Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) - - 9 Jumlah Penurunan (Kenaikan) Cadangan (8.866 ) (3.080 ) 10 Jumlah Pendapatan Premi Neto 85.500 69.839 11 Pendapatan Underwriting Lain Neto - - 12 Jumlah Pendapatan Underwriting 85.500 69.839 II. BEBAN UNDERWRITING

13 Beban Klaim a. Klaim Bruto 29.771 14.635 b. Klaim Reasuransi 9.551 1.231 c. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim (845 ) 786 14 Jumlah Beban Klaim Neto 19.375 14.190 15 Beban Underwriting Lain Neto 892 3.399 16 Jumlah Beban Underwriting 20.267 17.589 17 HASIL UNDERWRITING 65.233 52.251 18 Hasil Investasi 2.621 2.134 19 Beban Usaha a. Beban Pemasaran 11.103 7.558 b. Beban Umum dan Administrasi: - Beban Pegawai dan Pengurus 27.183 21.710 - Beban Pendidikan dan Pelatihan 1.707 1.322 - Beban Umum dan Administrasi lainnya 21.794 22.507 c. Biaya Terkait Estimasi Kecelakaan Diri - - 20 Jumlah Beban Usaha 61.786 53.098 21 LABA (RUGI) USAHA ASURANSI 6.068 1.287 22 Hasil (Beban) Lain (697 ) 2.907 23 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 5.370 4.194 24 Pajak Penghasilan 810 530 25 Laba (Rugi) Setelah Pajak 4.561 3.664 26 Pendapatan Komprehensif Lain - - 27 Total Laba (Rugi) Kompr ehensif 4.561 3.664

A. Tingkat Solvabilitas a. Aset Yang Diperkenankan 116.636 78.994 b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) 76.183 60.544 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 40.453 18.450

B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR) a. Risiko Kredit 4.511 3.639 b. Risiko Likuiditas - - c. Risiko Pasar 187 186 d. Risiko Asuransi 6.859 6.626 e. Risiko Operasional 289 292 f. Jumlah MMBR 11.846 10.743

C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 28.607 7.706

D. Rasio Pencapaian (%)* 341.5% 172.0%

a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 121% 115% b. Rasio Likuiditas (%) 214% 178% c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%) 3% 3% d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) terhadap Pendapatan 127% 136%

Premi Neto (%)

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KETERANGAN 2017 2016

PEMILIK PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS :

KOMISARIS UTAMA : Dr. Achmad Suyudi, MHAKOMISARIS : Andy RaharjaKOMISARIS INDEPENDEN : Posma Dohar Panus Samosir

DIREKSI : DIREKTUR UTAMA : Liana AliDIREKTUR : Fachri Adnan

I. INVESTASI

1 Deposito Berjangka 28.100 28.600 2 Sertifikat Deposito - - 3 Saham - - 4 Obligasi Korporasi - - 5 MTN - - 6 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI - - 7 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI - - 8 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia - - 9 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional - - 10 Reksa Dana 9.186 3.500 11 Efek Beragun Aset - - 12 Dana Investasi Real Estat - - 13 REPO - - 14 Penyertaan Langsung 5.232 5.121 15 Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan Bangunan, untuk Investasi - - 16 Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) - - 17 Emas Murni - - 18 Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan - - 19 Pinjaman Polis - - 20 Investasi Lain - - 21 Jumlah Investasi (1 s/d 20) 42.518 37.221 II. BUKAN INVESTASI 22 Kas dan Bank 5.541 2.774 23 Tagihan Premi Penutupan Langsung 33.572 49.497 24 Tagihan Premi Reasuransi 9.362 3.625 25 Aset Reasuransi 14.010 - 26 Tagihan Klaim Koasuransi - - 27 Tagihan Klaim Reasuransi - - 28 Tagihan Investasi - - 29 Tagihan Hasil Investasi - - 30 Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk Dipakai Sendiri 59.964 78.886 31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan - - 32 Aset Tetap Lain 6.052 1.647 33 Aset Lain 23.946 1.117 34 Jumlah Bukan Investasi (22 s/d 33) 152.448 137.546 35 Jumlah Aset (21 + 34) 194.967 174.768

LIABILITAS DAN EKUITAS 2017 2016

1. PT. INTRA ASIA CORPORA 99.19%2. KOPKAR PT. JASINDO 0.81%

DIREKSI DAN KOMISARIS

Pemenuhan Tingkat Solvabilitas

RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS

No. URAIAN 2017 2016

REASURADUR UTAMA NAMA REASURADUR %

Reasuransi Dalam Negeri :

1 PT. Reasuransi Nasional Indonesia 50%

2 PT. Tugu Reasuransi Indonesia 25%

3 PT. Asuransi Kredit Indonesia 12.5%

4 Lain-lain 12.5%

Uk. 6kol x 150mmk - Investor Daily

(dalam jutaan rupiah)

A S E T 2017 2016

Catatan :

a. Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sahat MT dan Rekan dalam laporannya tertanggal 24 April 2018 menyatakan pendapat wajar denganpengecualian atas laporan keuangan tersebut.

b. Cadangan Teknis dihitung oleh aktuaris.c. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi

Komprehensif berdasarkan SAK (Audited)

d. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 US $ : Rp. 13,548 Kurs pada tanggal 31 Desember 2016, 1 US $ : Rp. 13,436

I. UTANG

1 Utang Klaim 4.630 3.145 2 Utang Koasuransi - - 3 Utang Reasuransi 7.711 3.926 4 Utang Komisi 9.819 9.693 5 Utang Pajak 557 560 6 Biaya yang Masih Harus Dibayar - - 7 Utang Lain 3.174 12.382 8 Jumlah Utang (1 s/d 7) 25.890 29.706

II. CADANGAN TEKNIS

9 Cadangan Premi 20.893 - 10 Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 26.749 24.765 11 Cadangan Klaim 2.651 6.073 12 Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) - -

13 Jumlah Cadangan Teknis (9 s/d 12) 50.293 30.838

14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 76.183 60.544

15 Pinjaman Subordinasi - -

III. EKUITAS

16 Modal Disetor 92.155 92.155 17 Agio Saham 1.000 1.000 18 Saldo Laba 25.629 21.068 19 Komponen Ekuitas Lainnya - -

20 Jumlah Ekuitas (16 s/d 19) 118.784 114.223

21 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (14 + 15 + 20) 194.967 174.768

(dalam jutaan rupiah)LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan :

*) Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari MMBR

Jakarta, 30 April 2018SE & ODireksi

PT ASURANSI INTRA ASIA

Rinciannya, realisasi produksi pada Januari sebesar 3,41 juta ton dan menjadi 3,21 juta ton pada Februari, lalu diperkirakan mencapai 3,34 juta ton pada Maret dan 3,46 juta ton pada April. Produksi CPO pada semester I-2018 akan memasuki masa puncak pada Mei dan Juni.

Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS Medan) Hasril Hasan

Siregar memaparkan, produksi CPO semester I-2018 akan memasuki masa puncak pada Mei. Namun hal itu diperkirakan belum mampu men-ingkatkan stok. Stok pada awal April 2018 tercatat sebanyak 3,12 juta ton, sedangkan stok akhir pada April 2018 diestimasi hanya 2,94 juta ton.

“Produksi CPO akan meningkat pesat pada Mei,” kata Hasril Hasan

Siregar yang juga Ketua Bidang Riset dan Peningkatan Produktivitas Gabun-gan Pengusaha Kelapa Sawit Indone-sia (Gapki) melalui pesan singkatnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Hasril, berdasarkan pen-galaman, pola produksi pada semes-ter pertama biasanya berkontribusi sekitar 40-45% dan semester kedua sekitar 55-60% terhadap total produksi sepanjang tahun. “Produksi semester II-2018 berkontribusi sekitar 55-60% untuk total sepanjang tahun ini. Diper-kirakan, produksi mencapai posisi tinggi pada Agustus-November 2018. Mudah-mudahan akan meningkatkan stok," ujar Hasril.

Sementara itu, lanjut dia, ekspor pada Januari 2018 terpantau mencapai 2,84 juta ton, pada Februari menjadi

2,56 juta ton, dan diperkirakan pada Maret menjadi 2,69 juta ton dan April sebanyak 2,73 juta ton. Ekspor tersebut hanya untuk CPO, lauric oil, dan biodiesel. Estimasi total ekspor sepanjang Januari-April 2018 menca-pai 10,82 juta ton.

Hasril mengatakan, kinerja ekspor CPO menunjukkan tren peningkatan, meski menghadapi sejumlah tantan-gan dan isu, baik kebijakan tarif mau-pun nontarif. Salah satu penyebabnya adalah adanya peningkatan pembelian menjelang Idul Fitri 2018. “Ekspor CPO pada Januari-April 2018 me-mang masih landai. Namun, trennya (ekspor) naik, meskipun bea masuk (BM) ke India naik, tapi berdasarkan informasi, penjualan ke ke Bangladesh dan Pakistan menunjukkan tren naik

dan hari kerja juga lebih (banyak)," kata Hasril.

Sementara itu, konsumsi domestik pada Januari 2018 tercatat seban-yak 974 ribu ton dan pada Februari sebanyak 895 ribu ton. Dia mem-perkirakan, konsumsi dalam negeri pada Maret mencapai 905 ribu ton dan April sebanyak 915 ribu ton. "Untuk stok, kemungkinan masih tipis dan diperkirakan pada Agustus baru mulai naik lagi. Mudah-mudahan harga tidak terpengaruh dan relatif stabil meski diganggu terus sama Uni Eropa,” ujar dia.

Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang mengatakan, nilai ekspor perkebunan pada 2017 melonjak sebesar Rp 90,70 triliun, yakni dari

US$ 25,50 miliar atau setara Rp 341,70 triliun pada 2016, menjadi US$ 0 miliar atau setara Rp 432,40 triliun pada 2017. “Pertumbuhan ditopang produksi dan permintaan yang membaik, iklim mendukung, dan harga. Tahun ini, kami harapkan tumbuh lebih tinggi, setidaknya melampaui kenaikan tahun lalu, semoga bisa Rp 100 triliun," kata Bambang.

Secara total, kata Bambang, nilai ekspor pertanian pada 2016 mencapai US$ 26,73 miliar dan diperkirakan melonjak menjadi US$ 33,05 miliar pada 2017. "Pada 2016, sebanyak US$ 1,20 miliar di antaranya adalah nilai ekspor untuk pangan, peterna-kan, dan hortikultura. Pada 2017, angka itu diperkirakan stagnan," kata Bambang.

“Maka dari itu strategi ekonomi Indonesia yang sekarang mendorong investasi di bidang ekspor dan pari-wisata sudah tepat, agar kita bisa menjaga CAD di bawah 3% PDB. Bah-kan dalam jangka menengah harus bisa membalikkan dari CAD menjadi current account surplus,” kata Mirza.

Tentang perlu tidaknya BI menaik-kan bunga acuan, Mirza menegaskan, penaikan dilakukan jika inflasi dan CAD meningkat lebih dari level yang dapat ditoleransi. “Coba perhatikan PUAB (pasar uang antar-bank) rate dan swap rate, sudah naik. Itu cer-minan suku bunga di pasar uang. BI akan kendalikan PUAB rate dan swap rate supaya turun kembali. Tapi jika inflasi dan CAD meningkat lebih dari yang dapat ditoleransi, policy rate akan disesuaikan,” tegasnya.

Bankir Usul NaikSementara itu, Presdir BCA Jahja

Setiaatmadja mengatakan, BI sebagai bank sentral perlu menaikkan BI 7-DRRR sebesar 25-50 basis poin (bps). “Ya, sebaiknya BI menaikkan 0,25-0,50% karena sudah lumayan ketinggalan curve dan BI terus inter-vensi,” kata Jahja.

Ketika ditanya bahwa kenaikan suku bunga bakal menghambat ek-spansi kredit, Jahja mengatakan, penyaluran kredit perbankan bukan semata-mata dipengaruhi oleh suku bunga acuan BI. Saat ini pengusaha belum terlalu memerlukan kredit

sehingga penyaluran kredit belum tumbuh signifikan.

Jahja yakin, permintaan kredit akan melonjak saat menjelang hari raya Idulfitri, meskipun bank sentral nanti sudah menaikkan BI 7-DRRR.

Jahja menilai, sektor riil di Indone-sia sudah cukup baik dibandingkan negara-negara lain. Hal tersebut ter-cermin pada penyaluran kredit yang masih meningkat. BCA, misalnya, pada kuartal I-2018 sudah menyalur-kan kredit Rp 470,16 triliun, tumbuh 17,6% (yoy). Secara nasional, hingga Maret 2018, penyaluran kredit industri perbankan tumbuh 8,54% (yoy).

Jahja menyebutkan, masyarakat Indonesia memiliki sifat yang tidak pernah puas. Meski kredit tumbuh 8,54%, dianggap stagnan dan kurang ekspansif.

Dihubungi terpisah, Direktur Kon-sumer BRI Handayani mengungkap-kan, pihaknya juga mendukung bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan mengikuti arah kenaikan Fed fund rate (FFR). Hal itu akan berdam-pak pada suku bunga kredit perbankan.

Namun, BRI akan menge-valuasi suku bunga kredit jenis apa yang perlu naik dan yang t idak. Sebab, saat ini, perseroan memiliki biaya dana (cost of

fund) dengan rate yang cukup baik. “Mungkin hanya akan ada segmen tertentu yang bunganya naik. Semua tergantung risiko segmen bisnis. Kenaikan bunga kredit tidak akan langsung terjadi setelah BI menaikkan suku bunga acuan,” kata dia.

Direktur Strategy, Compliance, and Risk BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, kondisi pasar global men-galami ketidakpastian yang dipicu oleh meningkatnya yield US Treasury tenor 10 tahun ke posisi 3%, level tertingginya dalam empat tahun terakhir. Kondisi itu berimbas pada pasar obligasi dan saham global. Investor melakukan penyesuaian alokasi portofolio.

Mahelan mengapresiasi langkah BI yang senantiasa berada di pasar untuk menjaga volatilitas rupiah den-gan menggunakan cadangan devisa. Setelah mencapai level tertinggi US$ 132 miliar pada Januari 2018, posisi cadangan devisa turun US$ 6 miliar se-lama Februari-Maret. BI juga memper-siapkan second line of defense bersama dengan institusi domestik. “Selain itu, BI tetap membuka peluang kenaikan suku bunga acuan, namun ini masih pilihan terakhir,” papar Mahelan.

Dirut Bank Mandiri Kartika Wir-joatmodjo mengatakan, BI perlu menyesuaikan BI 7-DRRR. Apabila BI tidak menaikkan suku bunga, dalam jangka menengah, capital outflow bisa semakin besar. Selain itu, imbal hasil yang tidak menarik membuat investor berpikir ulang untuk menempatkan dananya di Indonesia. “BI tidak harus responsif langsung naik, tapi arah ke-bijakannya harus naik, sesuai dengan timing-nya,” ujar Kartika.

Posisi DilematisEkonom UI Lana Soelistianingsih

berpendapat, BI dalam posisi dilema-tis. Di satu sisi, BI harus ikut memberi-kan stimulus perekonomian dengan mendukung rezim bunga rendah. Namun, dengan pelemahan rupiah, ada tuntutan menaikkan bunga acuan.

Lana cenderung tidak setuju dengan kenaikan BI 7-DRRR. “Konsensus para analis dan ekonom menjelang Rapat Dewan Gubernur BI, semua sepakat agar BI tidak menaikkan suku bunga, termasuk analis asing, lho,” tegas dia.

Lana mengusulkan sejumlah solusi. Pertama, pemerintah menerbitkan surat utang khusus, berupa global

bond, yang mensyaratkan holding pe-riod bagi investor asing. “Katakanlah obligasi dengan tenor lima tahun, ada holding period tiga tahun bagi asing, dengan kupon yang tinggi,” kata dia.

Solusi kedua, kata Lana, BI perlu aktif membeli SBN yang dijual asing untuk menahan harga agar tidak terlalu turun.

Lana menyatakan, stabilisasi rupiah juga harus ditempuh pemerintah, un-tuk membenahi berbagai persoalan di sektor riil. “Sayangnya, pemerintah se-karang seperti tidak fokus di ekonomi. Pemerintah kehilangan momentum,” kata Lana.

Ekonom Bank Mandiri Dendi Ram-dani mengingatkan, kenaikan suku bunga bersifat kontraktif terhadap perekonomian. Langkah itu kemungk-inan besar cepat direspons kenaikan bunga deposito dan kredit, walaupun juga ditentukan likuiditas perbankan.

Menurut Dendi, gejolak rupiah saat ini merupakan proses mencari keseimbangan baru pasar. “Kalaupun rupiah terdepresiasi jauh, itu adalah overshooting yang nantinya kembali terkoreksi menguat,” kata dia.

Dendi melihat pelemahan rupiah saat ini adalah kombinasi dari tekanan

eksternal, yaitu kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah AS, dengan tekanan domestik, yaitu utang jatuh tempo, pembayaran deviden, dan aksi profit taking di pasar saham.

Itu sebabnya, kebijakan BI dan pemerintah harus konsisten dan mem-beri sinyal arah kebijakan yang dapat menciptakan kepercayaan pasar. “Sel-ebihnya, yang perlu dilakukan adalah menjaga inflasi dan ekspektasi inflasi, mendorong pertumbuhan ekspor, mengendalikan utang swasta, dan menjaga defisit fiskal,” tutur Dendi.

Pengamat ekonomi dari Indef Bhima Yudhistira mengatakan, den-gan kondisi cadangan devisa yang semakin tergerus, menaikkan bunga acuan merupakan opsi yang tak bisa ditunda lagi. “Jika BI 7-DRRR naik 25-50 bps, nilai aset baik surat utang maupun saham akan lebih menarik di mata investor,” ungkapnya.

Penyelamatan rupiah, kata Bhima, bukan hanya tugas BI. Sebab, se-bagian besar yang memengaruhi pelemahan rupiah adalah fundamen-tal ekonomi. Maka, tugas pemerin-tah juga untuk memperkuat kinerja ekonomi domestik.

pusdok
Typewritten Text
30 April 2018, Investor Daily | Hal. 10, Media Indonesia | Hal. 6