a. posisi, kecepatan, dan percepatan pada gerak melingkar

206

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 2: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan

pada gerak dalam Bidang

B. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan

pada Gerak Melingkar

C. Gerak Parabola

Kemampuan dasar yg akan Andamiliki setelah mempelajari bab iniadalah sebagai berikut:• Dapat menganalisis gerak (lurus,

melingkar, parabola) denganmenggunakan vektor)

Page 3: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Posisi Partikel pada suatu Bidang

Page 4: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menentukan Perpindahan Partikel padaBidang

Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi(kedudukan) suatu partikel dalam suatu selang waktu tertentu.

Page 5: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kecepatan Partikel pada suatu Bidang

a. Kecepatan Rata-rata

Page 6: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kecepatan Sesaat sebagai Kemiringan GrafikKomponen r terhadap t

Page 7: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kecepatan Sesaat sebagai TurunanFungsi Posisi

Kecepatan sesaat adalah turunanpertama dari fungsi posisi x terhadap

waktu t.

Page 8: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kecepatan Sesaat untuk Gerak pada Bidang

Page 9: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menentukan Posisi dari Fungsi Kecepatan

Page 10: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Perpindahan sebagai Luas di bawahGrafik v-t

Bagaimanakah dengan tafsiran geometris dari integral?

Page 11: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Percepatan Partikel pada Bidang

a. Percepatan Rata-rata

Page 12: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Percepatan Sesaat sebagai KemiringanGrafik v(t)

Percepatan sesaat pada t = t1

adalah kemiringan garis singgungdari grafik v-t pada saat t = t1.

Apakah tafsiran geometris?

Percepatan sesaat adalah turunan pertama dari fungsikecepatan v terhadap waktu t.

Page 13: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Percepatan sesaat untuk Gerak pada Bidang

dengan

Page 14: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menentukan Kecepatan dari Grafik a-t

Page 15: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kecepatan Sudut

Kecepatan sudut rata-rata (ω) didefinisikan sebagai hasil bagiperpindahan sudut (∆ө) dengan selang waktu tempuhnya (∆t).

Kecepatan sudut sesaat (ω) didefinisikan sebagai turunanpertama dari fungsi posisi sudut ө terhadap waktu t.

Page 16: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menentukan Besar Kecepatan SudutSesaat dari Kemiringan Grafik ө-t

Page 17: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Percepatan Sudut

Menentukan Besar Percepatan Sudut dari Kemiringan Grafik ω-t

ß adalah sudut antara grafik ω-t terhadap sumbu t.

Page 18: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menentukan Kecepatan Sudut dari

Fungsi Percepatan Sudut

ω0 adalah kecepatan sudut awal (ω pada t = 0).

Page 19: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Gerak Melingkar Berubah Beraturan

(GMBB)

a. Percepatan Total pada GMBB

Page 20: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kinematika Gerak Melingkar Berubah

Beraturan

Persamaan kinematika GMBB akan mirip dengan persamaankinematika GLBB.

Page 21: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Gerak Parabola

Page 22: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Bagaimana Gerak Parabola Terjadi?

Galileo menyatakan bahwa kitadapat memandang gerakparabola sebagai gerak lurusberaturan pada sumbu horizontal (sumbu X) dan gerak lurusberubah beraturan pada sumbuvertikal (sumbu Y) secaraterpisah.

Tiga Asumsi1. Percepatan jatuh bebas, g, memiliki besar yang tetap.2. Pengaruh hambatan udara atau gesekan udara diabaikan.3. Rotasi bumi tidak memmengaruhi gerakan

Page 23: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Persamaan Posisi dan Kecepatan pada GerakParabola Pada sumbu X

Pada sumbu X

Pada sumbu Y

Page 24: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Bagaimana dengan kecepatan bendapada saat t?

Page 25: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menentukan Tinggi Maksimum dan Jarak Terjauh

Apa syarat benda mencapai titik maksimum?

Syarat suatu benda mencapai titik tertinggi (titik H) adalah vy = 0.

Page 26: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Apa syarat benda mencapai jarak terjauh?

Page 27: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Sifat Simetri Grafik ParabolaGesekan angin dalam gerak parabola diabaikan, grafik parabola dapat kitaanalisis secara matematis.

Page 28: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 29: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

A. Dinamika Partikel denganGaya Gesekan

B. Hukum Newton tentangGravitasi

Kemampuan dasar yang anda milikisetelah mempelajari bab ini adalahsebagai berikut:

• Dapat menginterpretasikanhukum-hukum Newton tentanggerak dan gravitasi sertapenerapannya, dan menyadariadanya keteraturan gerak planet dalam tata surya.

Page 30: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Perumusan Gaya Gesekan

• Gaya gesekan adalah suatu gaya penting yang menyumbang pada kondisikeseimbangan benda.

• Gaya gesekan statis cenderung untuk mempertahankan keadaan gerakdari benda yang sedang diam.

• Gaya gesekan kinetis (atau dinamis) cenderung untuk mempertahankankeadaan gerak dari benda yang sedang bergerak.

a. Apakah Gaya Gesekan itu?

Saat gaya dorongan Anda pada

buku sama dengan fs,maks, maka

buku dalam keadaan tepat akanbergerak.

Page 31: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Rumus Gaya Gesekan

Besar gaya gesekan statis antara dua permukaan yang bersentuhan dapat memiliki nilai-nilai

µs disebut koefisien gesekan statis dan N adalah besar gaya normal. Tanda kesamaan “=“ digunakan ketika buku tepat akan bergerak.

Besar gaya gesekan kinetis yang bekerja pada suatu bendaadalah tetap

Page 32: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Bagaimana Menentukan Koefisien Gesekan?

Benda tepat akanbergerak menunjukanbesar gaya gesekan statis

maksimum, fs,maks.

Ketika benda bergerak dengan kecepatan tetap, inimenunjukan besar gaya gesekan kinetis,fk.

Page 33: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menentukan Koefisien Gesekan Statis danKinetis dengan Teknik Bidang Miring

Page 34: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Pemecahan Masalah Dinamika yang Lebih Rumit

a. Masalah Dua Benda Dihubungkan dengan Tali melaluiSebuah Katrol

Page 35: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Masalah Gerak pada Bidang Miring

Percepatan meluncurmenuruni suatu bidangmiring kasar.

Bidang miring licin (gesekan diabaikan) akan mengalamipercepatan.

Page 36: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Masalah Dua Benda Bertumpuk pada BidangHorizontal

Tinjau sistem balok m1

ΣFy = 0Tinjau sistem balok m1

ΣFy = 0

Page 37: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Masalah Dua Balok Bertumpuk di atas Lantai dan SalahSatu di antaranya Didorong dengan Gaya Horizontal

Gaya gesekan statis f1.2 = µsN1 = µs (m1g)

Page 38: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Peran Gaya Gesekan pada Masalah Tikungan

Menikung pada Jalan Datar Kasar

Gaya sentripetal

Page 39: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menikung pada Jalan Miring Kasar

Page 40: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Newton Tentang Gravitasi

Perumusan Hukum Gravitasi Umum Newton

Page 41: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menentukan Tetapan Gravitasi G

Perumusan Hukum Gravitasi Umum Newton

Page 42: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Resultan Gaya Gravitasi pada suatu Benda

Page 43: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Medan Gravitasi

Medan gravitasi didefinisikan sebagairuang di sekitar suatu benda bermasa dimana benda bermassa lainnya dalamruang itu akan mengalami gaya gravitasi.

Garis-garis medan gravitasi adalah garis-garis bersambungan (kontinu) yang selalu berarah menuju ke massa sumber medan gravitasi.

Page 44: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kuat Medan Gravitasi

Kuat medan gravitasi pada titik apa saja dalam ruangdidefinisikan sebagai gaya graviasi persatuan massa pada

suatu massa uji m.

Page 45: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Mengapa Berat Benda Sedikit Berbeda diBerbagai Tempat di Permukaan bumi?

Berat benda adalah gaya gravitasi Bumiyang bekerja pada suatu benda

w = mg

Jari-jari permukaan Bumi di kutub (r) adalahyang terkecil, g sebanding dengan 1/r², maka kutub akan memiliki percepatangravitasi terbesar.

Page 46: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Bagaimana dengan Percepatan Gravitasi padaKetinggian tertentu di atas Permukaan Bumi?

rA = R dan rB = (R + h)

Page 47: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Perbandingan Percepatan Gravitasi DuaBuah Planet

Untuk memperoleh nilai perbandingan percepatan gravitasiperlu menghitung:

Page 48: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Resultan Percepatan Gravitasi padaSuatu Titik

Percepatan gravitasi juga merupakan sebuahvektor. Resultan percepatan gravitasi yang bekerja pada suatu titik akibat medangravitasi yang dihasilkan oleh dua buahbenda harus dihitung secara vektor.

Page 49: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kelajuan Benda untuk Mengorbit Planet

Page 50: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

1. Satelit akan berputar searah dengan putaranBumi.

2. Periode rotasi satelit sama dengan periode rotasiBumi.

3. Satelit akan bergerak secara langsung di atasekuator Bumi.

4. Pusat dari orbit geostasioner ada di pusat Bumi.

Orbit Geostasioner

Page 51: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum-hukum Kepler

Semua pelanet bergerak pada lintasan elips mengitari matahari denganmatahari berada di salah satu fokus elips.

Hukum Pertama Kepler

Suatu garis khayal yang menghubungkan matahari denganplanet menyapu luas juring yang samadalam selang waktu yang sama

Hukum Kedua Kepler

Perbandingan kuadrat terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu panjangelips adalah sama untuk semua planet.

Hukum Ketiga Gerak Planet

Page 52: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kesesuaian Hukum-hukum Keplerdengan Hukum Gravitasi Newton

Page 53: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 54: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

A. Elastisitas Bahan

B. Gerak HarmonikSederhana

Kemampuan dasar yang anda milikisetelah mempelajari bab ini adalahsebagai berikut.

• Dapat menjelaskan pengaruh gayapada sifat elastisitas bahan dan gerakgetaran.

Page 55: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Sifat elastis adalah kemampuan suatubenda untuk kembali ke bentuk awalnyasegera setelah gaya luar yang diberikankepada benda itu dihilangkan(dibebaskan).

Benda yang tidak kembali ke bentukawalnya segera setelah gaya luardihilangkan disebut benda tak elastis.

Elastisitas Bahan

Page 56: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastis

Tegangan

Tegangan tarik σ, yang didefinisikan sebagai hasil bagi antaragaya tarik F yang dialami kawat dengan luas penampangnya (A).

Regangan

Regangan (tarik) e didefinisikan sebagai hasilbagi antara pertambahan panjang ∆L denganpanjang awal L.

Page 57: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Grafik Tegangan terhadap Regangan

1. O sampai A berlaku hukum Hooke,dan A disebut batashukum Hooke.

2. B adalah batas elastis. 3. C adalah titik tekuk (yield point). 4. E adalah titik patah.

Page 58: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Modulus Elastis

Modulus elastis E suatu bahan didefinisikan sebagaiperbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami bahan.

Modulus elastis juga disebut modulus Young.

Page 59: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Hooke

Jika gaya tarik tidak melampaui bataselastis pegas, maka pertambahan panjang

pegas berbanding lurus (sebanding) dengangaya tariknya.

Page 60: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tetapan Gaya Benda Elastis

Page 61: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Gerak Harmonik Sederhana

Benda bergerak bolak-balik di sekitar titikkeseimbangannya disebut gerak harmonik sederhana.

Gaya pegas yang berlawananarah dengan simpanganmemperlambat gerak bendahingga akhirnya berhenti sesaatdi titik terjauh kiri di mana x = -A dan gaya pegas F = -kx = kA yang positif.

Page 62: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

a. Ketika simpangan x berarah ke kanan dari titikkeseimbangan (nilai x positif), maka gaya pegasF = -kx berarah ke kiri (nilai F negatif).

b. Ketika simpangan x berarah ke kiri dari titikkeseimbangan (nilai x negatif), maka gayapegas F = -kx berarah ke kanan (nilai F positif).

c. Gaya yang besarnya sebanding dengansimpangan dan selalu berlawanan arah denganarah simpangan (posisi) disebut dengan gayapemulih.

Gaya Pemulih

Page 63: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Persamaan Simpangan Gerak HarmonikSederhana

Page 64: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Periode Gerak Harmonik Sederhana

Page 65: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Hooke untuk Susunan Seri Pegas

Gaya tarik yang dialami tiap pegas samabesar dan gaya tarik ini sama dengangaya tarik yang dialami pegas pengganti.

Pertambahan panjang pegas penggantiseri ∆x, sama dengan total pertambahanpanjang tiap-tiap pegas.

Page 66: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Hooke untuk Susunan Pararel Pegas

Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik pada tiappegas (F1 dan F2).

Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan panjang inisama dengan pertambahan panjang pegas pengganti.

Page 67: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Beberapa Manfaat Pegas sebagai ProdukPerkembangan Teknologi dalam Keseharian

Sistem SuspensiKendaraan Bermotor

untuk Meredam KejutanPegas pada

Setir Kemudi

Page 68: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 69: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kemampuan dasar yang akan Anda milikisetelah mempelajari bab ini adalahsebagai berikut.

• Dapat membedakan konsep energi, usaha, dan daya.

• Dapat mencari hubungan antara usaha, perubahan energi, dan hukum kekekalanenergi mekanik dalam kehidupan sehari-hari.

A. Usaha, Energi, dan Daya

B. Energi Potensial dan Gaya Konservatif

Page 70: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Usaha

Usaha adalah jika gaya menyebabkan benda berpindah.

Page 71: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menghitung Usaha dari Grafik F-x

Page 72: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

W (0 ≤ x ≤ 4) = luas trapesium ABCD

W (4 ≤ x ≤ 6) = 0

W (6 ≤ x ≤ 8) = luas segitiga EFG

Page 73: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Usaha total oleh berbagai gaya yang bekerja pada suatu benda diperolehdengan cara menjumlahkan secara

aljabar biasa.

Usaha dari Berbagai Gaya

Page 74: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

1.Lima bentuk utama energi adalah: energimekanik, energi kalor, energi kimia, energielektromagnetik (listrik, magnet, dancahaya), dan energi nuklir.

2. Sumber energi: energi Matahari, energifosil, energi angin, energi air, energigelombang, energi panas bumi, dan energinuklir.

Bentuk dan Sumber Energi

Page 75: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Pengertian dan Rumus Energi Kinetik

Page 76: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Teorema Usaha Energi

Page 77: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Pengertian, Rumus, dan Satuan Daya

Daya didefinisikan sebagai laju usaha dilakukanatau besar usaha per satuan waktu.

Page 78: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Konsep Daya dalam Keseharian

Page 79: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Usaha oleh Gaya Berat

Page 80: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Usaha oleh Gaya Pegas

Page 81: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Gaya Konservatif dan Tak Konservatif

1. Gaya konservatif adalahmenempuh suatulintasan tertutup.

2. Gaya gesekan adalahgaya tak konservatif.

Page 82: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hubungan Gaya Konservatif dan Energi Potensial

Usaha luar (Wluar) menghasilkan perubahanenergi potensial.

Wk adalah usaha oleh gaya-gaya konservatif.

Page 83: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Berbagai Rumus Energi Potensial

a. Energi Potensial Gravitasi Konstan

b. Energi Potensial Gravitasi Newton

b. Energi Potensial Gravitasi Newton

Page 84: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Menurunkan Hukum Kekalan Energi Mekanik

Jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya dalam yang bersifat konservatif, energi mekanik sistem pada posisi apasaja selalu tetap (kekal).

Page 85: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hubungan Gaya Konservatif denganHukum Kekekalan Energi Mekanik

Gaya Berat

Gaya Pegas

Page 86: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Aplikasi Kekekalan Energi Mekanikdalam Keseharian

Buah Jatuh Bebasdari Pohonnya

Lompat Galah

Energi kinetik lari pelompat disimpansementara dalam galah yang membengkoksebagai potensial elastis galah.

Sesaat sebelum menyentuh tanah, semuaenergi potensial gravitasi pelompat terhadaptanah yang dimilikinya pada ketinggianmaksimum telah diubah seluruhnya menjadienergi kinetik.

Page 87: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Analisis Gerak Pada Roller Coaster

Page 88: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Analisis Gerak Pada Roller Coaster

Page 89: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Analisis Gerak Pada Roller Coaster

Page 90: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 91: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kemampuan dasar yang akan Anda milikisetelah mempelajari bab ini adalahsebagai berikut.

• Dapat menunjukan hubungan antarakonsep impuls dan momentum berdasarkan pada hukum Newton tentang gerak dan hukum kekekalanmomentum.

A. Konsep Impuls dan Momentum

B. Hukum Kekekalan Momentum

C. Jenis-jenis Tumbukan

Page 92: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Konsep Impuls

Impuls adalah hasil kali antara besaran vektor gaya F denganbesaran skalar selang waktu ∆t.

Page 93: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Konsep Momentum

Momentum didefinisikan sebagai ukuran kesukaranuntuk memberhentikan suatu benda.

Momentum diperoleh dari hasil kali besaran skalarmassa dengan besaran vektor kecepatan,

momentum termasuk besaran vektor.

Page 94: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menurunkan Hubungan Impulsdan Momentum

Implus yang dikerjakan pada suatu benda samadengan perubahan momentum yang dialamibenda itu, yaitu beda antara momentum akhirdengan momentum awalnya.

Page 95: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum II Newton dalamBentuk Momentum

Gaya F yang diberikan pada suatu bendasama dengan laju perubahan momentum

(∆p/∆t).

Page 96: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Aplikasi Hukum II Newton untukMassa Benda Berubah

Page 97: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Aplikasi Implusdalam Keseharian dan Teknologi

Prinsip memperlama selang waktu kontak bekerjanya implusagar gaya implusif yang dihasilkan menjadi lebih kecil.

Page 98: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

MerumuskanHukum Kekekalan Momentum

Page 99: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum kekekalan momentum linear tidakhanya berlaku untuk peristiwa tumbukan

tetapi secara umum berlaku untuk masalahinteraksi antara benda-benda yang hanya

melibatkan gaya dalam, seperti padaperistiwa ledakan, penembakan proyektil,

dan peluncuran roket.

Aplikasi Hukum Kekekalan Momentum Linear

Page 100: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tumbukan Lenting Sempurna

Untuk tumbukan lenting sempurna, kecepatan relatif sesaatsesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatifsesaat sebelum tumbukan.

Page 101: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Page 102: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Koefisien Restitusi untukTumbukan Satu Dimensi

Koefisien restitusi adalah negatif perbandingan antarakecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan dengan kecepatanrelatif sesaat sebelum tumbukan, untuk tumbukan satu dimensi.

Tumbukan lenting sempurna

Tumbukan tidak lenting sama sekali

Tumbukan lenting sebagian koefisien restitusi adalah 0 < e < 1

Page 103: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 104: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kemampuan dasaryang akan andamiliki setelah mempelajari bab iniadalah sebagai berikut.

• Dapat memformulasikanhubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momeninersia berdasarkan hukum II Newton serta penerapannyadalam masalah benda tegar.

A. Dinamika Rotasi

B. Keseimbangan Benda Tegar

C. Titik Berat

Page 105: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Dinamika Rotasi

Resultan gaya dapat menyebabkan gerak translasi dan rotasi(berputar terhadap suatu poros tertentu).

Torsi, yaitu ukuran kecenderungan sebuah gaya untuk memutarsuatu benda tegar terhadap suatu titik poros tertentu.

Page 106: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Torsi dan Momen Inersia

Lengan momen (atau lengan torsi) dari sebuah gaya F terhadap suatu poros melalui P didefinisikan sebagai

panjang garis yang ditarik dari titik poros P sampaimemotong tegak lurus garis kerja gaya F.

Apakah Torsi Itu?

Page 107: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

TorsiTorsi (atau momen gaya) terhadap suatu poros P didefinisikansebagai hasil kali besar gaya F dan lengan momennya.

Aturan Putaran Tangan Kananuntuk Torsi

Putar keempat jari yang dirapatkandri arah kepala vektor gaya F menuju ke arah poros rotasimelalui sudut terkecil, maka arahibu jari menunjuk menyatakan arahtorsi.

Page 108: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Apakah Momen Inersia itu?

Momen inersia dari sebuah partikel bermassa m didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel m dengankuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros (r²).

Benda tegar disusun oleh banyak partikel .

Page 109: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Momen Inersia Benda Tegar denganMassa Terdistribusi Kontinu

Page 110: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 111: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kaitan Torsi dengan Percepatan Sudut

Page 112: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Analisis Masalah Dinamika Rotasi Benda Tegar

Page 113: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Pemecahan Masalah Dinamika Rotasi denganHukum Kekekalan Energi

Energi Kinetik Rotasi

Energi Kinetik Benda yang Menggelinding

Page 114: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Kekekalan Momentum Sudut

Apakah Momentum Sudut Itu ?

Analog dengan momentum linear adalah momentum sudut.

Page 115: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kaitan antara Momentum Sudut dengan Torsi

Page 116: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Formulasi Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak Rotasi

Hukum kekekalan momentum sudut berbunyi: jika tidak ada resultan momen gaya luar yang bekerja pada sistem (Στ = 0), momentum sudut sistem adalah kekal (tetap besarnya).

Page 117: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Keseimbangan Statis Sistem Partikel

Benda dianggap sebagai suatu titik materi. Semuagaya yang bekerja pada benda dianggap bekerjapada titik materi tersebut, gaya yang bekerja padapartikel hanya menyebabkan gerak translasi.

Page 118: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Syarat Keseimbangan Statis Benda Tegar

Suatu benda tegar berada dalamkeseimbangan statis bila mula-mulabenda dalam keadaan diam danresultan gaya pada benda samadengan nol, serta torsi terhadap titiksembarang yang dipilih sebagai porossama dengan nol.

Page 119: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Analisis Masalah Keseimbangan Benda Tegar

Page 120: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Apakah Titik Berat Itu?

Titik berat sebagai suatu titik di mana resultangaya gravitasi partikel-partikel terkonsentrasipada titik ini.

Page 121: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Bagaimana Menentukan Letak Titik Berat?

Page 122: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Letak Titik Berat Benda secara Kuantitatif

Page 123: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Mengapa Titik Berat Sering Diidentikkandengan Pusat Massa?

Page 124: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Jenis-jenis Keseimbangan

Keseimbangan yang dialami benda di mana sesaat setelah gangguan kecildihilangkan, benda akan kembali ke kedudukan keseimbangannya semula.

Keseimbangan Stabil

Keseimbangan yang dialami benda di mana sesaat setelah gangguan kecildihilangkan, benda tidak akan kembali ke kedudukannya semula.

Keseimbangan Labil

keseimbangan di mana gangguan kecil yang diberikan tidak akanmemengaruhi keseimbangan benda.

Keseimbangan Netral atau Indiferen

Page 125: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 126: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penerapan Konsep Titik Berat dalamKehidupan Sehari-hari

Page 127: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 128: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kemampuan dasar yang akan anda milikisetelah mempelajari bab ini adalahsebagai berikut.

• Dapat menganalisis hukum-hukumyang berhubungan dengan fluidastatis dan dinamis sertapenerapannya dalam kehidupansehari-hari.

A. Fluida Statis

B. Tegangan Permukaan Zat Cair danViskositas Fluida

C. Fluida Dinamis

Page 129: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Fluida Statis

Fluida yang diam disebut fluida statis.

1. Tekanan

Tekanan didefinisikan sebagai gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidangdibagi dengan luas bidang.

Page 130: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Aplikasi Tekanan dalam Keseharian

Tekanan zat cair yang hanyadisebabkan oleh beratnya sendiridisebut tekanan hidrostatis.

Page 131: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tekanan hidrostatis zat cair (Ph) dengan massa P padakedalaman h.

Penurunan Rumus Tekanan Hidrostatis

Page 132: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tekanan gauge adalah selisih antara tekanan yang tidakdiketahui dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar).

Tekanan Gauge

Page 133: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tekanan MutlakPada Suatu Kedalaman Zat Cair

1. Jika disebut tekanan pada suatukedalaman tertentu, yang dimaksudadalah tekanan mutlak.

2. Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan tekanan udara luar P0 = 1 atm= 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa.

Semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama didalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang sama. Pernyataan inilah yang kita sebut sebagai hukumpokok hidrostatika.

Page 134: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Alat Ukur Tekanan Gas

Manometer

Barometer

Page 135: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Pascal

Tekanan yang diberikan padazat cair dalam ruang tertutupditeruskan sama besar kesegala arah.

Page 136: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penerapan Hukum Pascal pada Kehidupan Sehari-hari

Page 137: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Archimedes

Gaya apung = berat benda di udara – berat benda dalam zat air

Gaya ke atas disebut sebagaigaya apung (buoyancy).

Gaya apung yang bekerja pada suatu bendayang dicelupkan sebagian atau seluruhnyakedalam suatu fluida sama dengan beratfluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Hukum Archimedes

Page 138: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penurunan Matematis Hukum Archimedes

Page 139: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Mengapung, Tenggelam, dan Melayang

Peristiwa mengapung Vbf < Vb

Peristiwa melayang Vbf = Vb

Page 140: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Masalah Kuantitatif Peristiwa Mengapung

Page 141: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penerapan Hukum Archimedesdalam Kehidupan Sehari-hari

1. Hidrometer

Dasar matematis prinsip kerja hidrometer:

Page 142: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

2. Kapal Laut

Gaya apung sebanding dengan volum air yang dipindahkanmassa jenis rata–rata besi berongga dan udara yang menempati rongga lebih kecil daripada massa jenis air laut.

Page 143: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kapal Selam

a. Kapal selam memiliki tangki pemberat.

b. Tangki ini dapat diisi udara atau air.

c. Udara lebih ringan daripada air.

d. Berat total kapal selam akan menentukanapakah kapal akan mengapung ataumenyelam.

Page 144: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

4. Balon UdaraBalon di isi dengan gas panassehingga balon menggelembungdan volumnya bertambah.

Bertambahnya volum balon berartibertambah pula volum udara yang dipindahkan oleh balon.

Gaya apung bertambah besar.

Perhatian:

• Dalam cairan sebagian benda yang tercelup dalam cairan, hinggaVbƒ belum tentu sama dengan Vb. Dalam udara, volume bendayang tercelup selalu sama dengan volume benda (Vbƒ = Vb).

• Massa jenis gas panas lebih kecil dari pada massa jenis udara.

Page 145: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tegangan Permukaan Zat Cair danViskositas Fluida

Apakah Tegangan Permukaan Zat Cair Itu?

Tegangan permukaan zat cairadalah kecenderunganpermukaan zat cair menegangsehingga permukaannyaseperti ditutupi oleh suatulapisan elastis.

Page 146: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Mengapa Terjadi Tegangan PermukaanPada Zat Cair?

Partikel-partikel sejenisterjadi gaya tarik menarikyang di sebut gaya kohesi.

Page 147: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Formulasi Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan (γ) didefinisikan sebagaiperbandingan antara gayategangan permukaan (F) danpanjang permukaan (d) dimana gaya itu bekerja.

Rumus tegangan permukaan

Page 148: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Memformulasikan Kenaikan PenurunanPermukaan Zat Cair dalam Pipa Kapiler

Gejala Kapiler disebabkan oleh gaya kohesi dari teganganpermukaan dan gaya adhesi antara zat cair dan tabung kaca. Prinsipini untuk menurunkan rumus kenaikan zat cair dalam pipa kapiler.

Manfaat gejala kapiler dalam keseharian

Page 149: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penerapan Tegangan Permukaan dalamKehidupan Sehari-hari

1. Detergen sintetis modern didesain untuk meningkatkankemampuan air membasahi kotoran yang melekat pada pakaian.

2. Antiseptik yang dipakai untuk mengobati luka memiliki dayabunuh kuman yang baik, juga memiliki tegangan permukaanyang rendah sehingga antiseptik dapat membasahi seluruh luka.

Page 150: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Viskositas Fluida

a. Hukum Stokes untuk Fluida Kental

Besar gaya gesekan fluida

Koefisien k bergantung pada bentukgeometris benda. Benda yang memiliki bentuk geometris berupabola dengan jari-jari r.

Hukum Stokes

Page 151: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kecepatan Terminal

Page 152: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Fluida Dinamis

Apa yang Dimaksud dengan Fluida Ideal?

a. Aliran fluida dapat merupakan aliran tunak (steady) atau tak tunak (non-steady)

b. Aliran fluida dapat termampatkan (compressible) atau tak termampatkan (incom-pressible)

c. Aliran fluida dapat merupakan aliran kental(viscous) atau tak kental (non-vis-cous)

d. Aliran fluida dapat merupakan aliran garis arus(streamline) atau aliran turbulen

Page 153: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Garis Arus

Definisi garis arus adalah aliran fluida yang mengikuti suatu garis(lurus melengkung ) yang jelas ujung dan pangkalnya.

Garis arusdisebut jugaaliran berlapis(aliran laminar = laminar flow).

Page 154: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Persamaan Kontinuitas

Pengertian Debit

Debit adalah besaran yang menyatakan volum fluida yang mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktutertentu.

Page 155: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penurunan Persamaan Kontinuitas

Persamaan kontinuitas

Persamaan debit konstan

Page 156: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Perbandingan Kecepatan Fluida denganLuas dan Diameter Penampang

Kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalikdengan luas penampang yang dilaluinya.

Kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalikdengan kuadrat jari-jari penampang atau diameter penampang.

Page 157: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Daya oleh Debit Fluida

Daya oleh debit fluida:

Daya listrik:

Page 158: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Asas Bernoulli:

Pada pipa mendatar (horizontal), tekanan fluida paling besar adalahpada bagian yang kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirnya paling besar.

Page 159: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penerapan Asas Bernoulli dalamKehidupan Sehari-hari

1. Dua perahu bermotor berbenturan

2. Aliran air yang keluar dari keran

Page 160: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Bernoulli

Persamaan Bernoulli

Persamaan Bernoulli

Page 161: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Dua Kasus Persamaan Bernoulli

Kasus untuk fluida tak bergerak (fluida statis)

Untuk fluida tak bergerak , kecepatan v1 + v2 = 0

Kasus untuk fluida yang mengalir (fluida dinamis) dalam pipa mendatar

Pipa mendatar (horizontal) tidak terdapat perbedaan ketinggiandi antara bagian-bagian fluida.

Page 162: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Teorema Torricelli

V1² sangat kecil dibandingkan dengan v2² dandapat diabaikan.

p1 = p0 dan p1 - p0 = 0

Teorema Torricelli

Page 163: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penerapan Hukum Bernoulli

a. Tabung Venturi

KarburatorVenturimeter

Page 164: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

b. Tabung Pitot

Laju aliran gas dalamtabung pitot

Page 165: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

c. Penyemprot Parfum

d. Gaya Angkat SayapPesawat Terbang

Gaya angkat sayap

Page 166: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 167: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kemampuan dasar yang akan andamiliki setekah mempelajari bab iniadalah sebagai berikut.

• Dapat mendeskripsikan sifat-sifatgas ideal monoatomik.

A. Persamaan keadaan Gas Ideal

B. Tekanan dam Energi Kinetik menurutTeori Kinetik Gas

Page 168: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Persamaan Keadaan Gas Ideal

Pengertian Mol dan Massa Molekul

Massa molekul (M) suatu zat adalah massadalam kilogram dari satu kilomol zat.

Massa sebuah atom atau molekul

Hubungan massa dan mol

Page 169: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Penurunan Persamaan Keadaan Gas Ideal

Jika suhu yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan volumnya.

Hukum Boyle

Jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup(tidak bocor) diajaga tetap, volum gas sebandingdengan suhu mutlaknya.

Hukum Charles-Gay Lussac Persamaan Boyle-Gay Lussac

Page 170: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Persamaan keadaan gas ideal

Massa jenis gas, ρ

Persamaan keadaan gas ideal

Tetapan Boltzmann

Page 171: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Aplikasi Persamaan Keadaan Gas Ideal pada Pernapasan

Page 172: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Tekanan dan Energi Kinetik menurutTeori Kinetik Gas

(1) Gas terdiri dari molekul-molekul yang sangatbanyak dan jarak misah antar molekul jauhlebih besar dari pada ukurannya.

(2) Molekul-molekul memenuhi hukum gerakNewton, tetapi secara keseluruhan merekabergerak lurus secara acak dengan kecepatantetap.

Beberapa asumsi tentang gas ideal:

(3) Molekul-molekul mengalami tumbukan lenting sempurna satu sama lain dan dengan dinding wadahnya.

(4) Gaya-gaya antar molekul dapat diabaikan, kecuali selama satu tumbukanyang berlangsung sangat singkat.

(5) Gas yang dipertimbangkan adalah suatu zat tunggal, sehingga semuamolekul adalah identik.

Page 173: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Formulasi Tekanan Gas dalam Wadah Tertutup

L³ adalah volum gas V.

Tekanan gas

Page 174: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Energi Kinetik Rata-rata Molekul Gas

Energi kinetik rata-rata

(1)Suhu gas tidakmengandung besaran N/V

(2)Suhu gas hanyaberhubungan dengangerak molekul

Page 175: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kelajuan Efektif Gas

Page 176: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kelajuan efektif

Hubungan Kelajuan Efektif Gasdengan Suhu Mutlaknya

Page 177: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Perbandingan Kelajuan Efektif Berbagai Gas

Kelajuan efektif

Contoh:

Pada suatu suhu 20°C (T = 293 K) kelajuan efektif gas nitrogen N2 (M = 28 kg/kmol) adalah

Page 178: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Menghitung Kelajuan Efektif dariData Tekanan

Page 179: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Teorema Ekipartisi Energi

Energi kinetik monoatomik

Untuk suatu sistem molekul-molekul gas pada suhumutlak T dengan tiap molekul memiliki f derajatkebebasan, rata-rata energi kinetik per molekul Ek adalah

Page 180: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Derajat Kebebasan Molekul Gas Diatomik

Energi kinetik gas diatomik

Gas diatomik dapat memiliki sampai tujuh derajat kebebasan. Gas yang memiliki lebih dari dua atom (poliatomik) memiliki derajatkebebasan yang lebih banyak dan getarannya juga lebih kompleks.

Page 181: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Energi Dalam Gas

Energi dalam suatu gas ideal didefinisikan sebagaijumlah energi kinetik seluruh molekul gas yang terdapat di dalam wadah tertutup.

Untuk gas monoatomik

Untuk gas diatomik

Page 182: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar
Page 183: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kemampuan dasaryang akan Andamiliki setelah mempelajari bab iniadalah sebagai berikut.

• Dapat menganalisis danmenerapkan hukumtermodinamika.

A. Hukum Pertama Termodinamika

B. Hukum Kedua Termodinamika

Page 184: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Pertama Termodinamika

Sistem didefinisikan sebagai sejumlah zat dalam suatuwadah, yang menjadi pusat perhatian kita untuk dianalisis. Segala sesuatu diluar sistem disebut lingkungan.

Sistem dipisahkan dari lingkungan oleh suatu batas sistem.

Page 185: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Usaha yang dilakukan pada (atau oleh) sistemadalah ukuran energi yang dipindahkan dari sistemke lingkungan atau sebaliknya.

Energi mekanik (kinetik atau potensial) sistemadalah energi yang dimiliki sistem akibat gerak dankoordinat kedudukannya.

Ketika melakukan usaha pada suatu sistem, energidipindahkan dari diri Anda ke sistem.

Usaha dikerjakan pada (atau oleh) sebuah sistem.

Pengertian Usaha

Page 186: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Kalor muncul jika terjadi perpindahanenergi antara sistem dan lingkunganakibat adanya perbedaan suhu atauperubahan wujud zat.

Istilah kalor kurang tepat; yang tepatadalah aliran kalor.

Pengertian Kalor

Page 187: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Pengertian Energi Dalam

Jumlah energi kinetik dan energi potensial yang berhubungandengan atom-atom atau molekul-molekul zat disebut energidalam.

Perubahan energi dalam

Page 188: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Formulasi Usaha

Proses yang terjadi padatekanan tetap disebutproses isobarik.

Usaha pada proses isobarik:

Page 189: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Rumus umum usaha gas

Usaha yang dilakukan oleh (atau pada) sistem (gas) samadengan luas daerah di bawah grafik p-V dengan batasvolum awal, Vp sampai dengan volum akhir, V2.

Page 190: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Proses Siklus

Usaha dalam proses siklus

Usaha yang dilakukan oleh(atau pada) sistem gas yang menjalani suatu proses siklussama dengan luas daerahyang dimuat oleh siklustersebut.

Page 191: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Formulasi Kalor

Formulasi Energi Dalam

∆U untuk sistem yang berubah dari suhu awal T1 ke suhu akhir T2.

Page 192: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Proses Isobarik

Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.

Persamaan keadaan isobarik

Usaha isobarik

Page 193: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Proses Isokhorik

Proses isokholik atau isovolumik adalah proses perubahangas pada volum tetap.

Persamaan keadaan isokhorik

Karena volum tetap, tekanangas di dalam wadah naik, usaha sama dengan nol.

Page 194: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Proses Isotermal

Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap.

Persamaan keadaan isotermal:

Page 195: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Usaha

Usaha isotermal:

Page 196: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Proses Adiabatik

Proses adiabatik adalah proses perubahan gas di mana tidakada aliran kalor yang masuk ke dalam sistem atau keluardari sistem. (Pada proses adiabatik Q = 0).

Persamaan keadaanadiabatik

Tahapan Laplace

Page 197: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Pernyataan Hukum Pertama Termodinamika

Kalor Q positif jika sistem memperoleh (menerima) kalordan negatif jika sistem kehilangan (memberi) kalor.

Usaha positif dilakukan olehsistem dan negatif jika usahadilakukan pada sistem.

Hukum pertama termodinamika

Energi dalam suatu sistem berubah dari nilai awal U1 ke nilaiakhir U2 sehubung dengan kalor Q dan usaha W:

Page 198: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Pertama pada Berbagai ProsesTermodinamika Gas

Proses isotermal:

Proses isotermal:

Proses isotermal:

Page 199: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Pengertian Kapasitas Kalor

Definisi kapasitas kalor

Kapasitas kalor padatekanan tetap

Kapasitas kalor padavolum tetap

Kapasitas kalor padavolum tetap

Page 200: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Nilai Kapasitas Kalor dan Tetapan Laplace

Tetapan Laplace (notasi γ) didefinisikan sebagai nilaiperbandingan antara kapasitas kalor pada tekanantetap dengan kapasitas kalor pada volum tetap.

Page 201: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Mesin Kalor

Kalor yang digunakan mesin adalah:

Efisiensi termal sebuah mesin kaloradalah nilai perbandingan antarausaha yang dilakukan dan kaloryang diserap dari sumber suhutinggi selama satu siklus.

Definisi efisiensi mesin kalor

Page 202: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Hukum Kedua Termodinamika

Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerjadalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panasyang diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertentu seluruhnyamenjadi usaha mekanik.

Formulasi Kelvin-Planck

Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerjadalam suatu siklus yang semata-mata memindahkan energi panasdari suatu benda dingin ke benda panas.

Formulasi Clasius

Page 203: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Nicolas Leonard Sadi Carnot

Page 204: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Siklus Carnot

Page 205: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Proses Kerja Mesin Carnot

Efisiensi mesin carnot

Page 206: A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

Mesin Pendingin

Q1 = Q2 + W Definisi koefisien performansi

Koefisien performansi mesinpendingin Carnot