a. lingkup akreditasi sekolah/madrasah · pdf filesedangkan berita acara serah terima hasil...

205
A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah Berdasarkan Peraturan Mendiknas Nomor 29 Tahun 2005 Pasal 1 ayat (3) dan (4), lingkup satuan pendidikan formal yang diakreditasi meliputi: 1. Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA); 2. Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI); 3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs); 4. Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA); 5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK); dan 6. Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terdiri dari Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB), dan Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB). B. Persyaratan Akreditasi Sekolah/Madrasah Sekolah/Madrasah yang akan diakreditasi harus memenuhi persyaratan: 1. memiliki Surat Keputusan Pendirian/Operasional Sekolah/Madrasah; 2. memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas; 3. memiliki sarana dan prasarana pendidikan; 4. memiliki pendidik dan tenaga kependidikan; 5. melaksanakan kurikulum yang berlaku; dan 6. telah menamatkan peserta didik. C. Alur Mekanisme Akreditasi Sekolah/Madrasah Alur Mekanisme akreditasi sekolah/madrasah seperti ditunjukkan pada diagram Gambar 1.1 berikut. hal. 39 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Upload: letram

Post on 25-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah Berdasarkan Peraturan Mendiknas Nomor 29 Tahun 2005 Pasal 1 ayat (3) dan (4),

lingkup satuan pendidikan formal yang diakreditasi meliputi:

1. Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA);

2. Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI);

3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);

4. Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA);

5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK); dan

6. Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terdiri dari Taman Kanak-kanak Luar Biasa

(TKLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Luar Biasa (SLTPLB), dan Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB).

B. Persyaratan Akreditasi Sekolah/Madrasah Sekolah/Madrasah yang akan diakreditasi harus memenuhi persyaratan:

1. memiliki Surat Keputusan Pendirian/Operasional Sekolah/Madrasah;

2. memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas;

3. memiliki sarana dan prasarana pendidikan;

4. memiliki pendidik dan tenaga kependidikan;

5. melaksanakan kurikulum yang berlaku; dan

6. telah menamatkan peserta didik.

C. Alur Mekanisme Akreditasi Sekolah/Madrasah Alur Mekanisme akreditasi sekolah/madrasah seperti ditunjukkan pada diagram

Gambar 1.1 berikut.

hal. 39 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 2: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Ya

Tidak Terakreditasi?

Ya

Tidak

8. BAP-S/M menetapkan dan menugaskan tim asesor untuk melaksanakan visitasi

12. BAP-S/M menerbitkan sertifikat hasil akreditasi

13. BAP-S/M melaporkan hasil akreditasi kepada BAN-S/M dan pihak terkait disertai bahan rekomendasi tindak lanjut

9. Asesor melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah dan melaporkannya ke BAP-S/M

BAP-S/M mengirimkan surat pemberitahuan kepada sekolah/

madrasah untuk saran dan perbaikan

3. Disdik Provinsi/Kab/Kota atau Kanwil/Kandepag mengusulkan daftar nama dan alamat sekolah/madrasah yang akan diakreditasi

4. BAP-S/M mengirimkan Perangkat Akreditasi ke sekolah/madrasah

7. BAP-S/M menentukan kelayakan sekolah/madrasah yang akan divisitasi

5. Sekolah/Madrasah mengisi Instrumen Akreditasi dan Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung

2. BAP-S/M mengumumkan kepada sekolah/madrasah untuk menyampaikan usul diakreditasi

6. Sekolah/Madrasah mengirimkan hasil isian Instrumen Akreditasi dan Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung ke BAP-S/M

1. BAN-S/M menetapkan strategi dan sasaran sekolah/madrasah yang diakreditasi, dan BAP-S/M menyusun rencana jumlah dan alokasi sekolah/madrasah yang akan diakreditasi

dengan koordinasi Disdik Provinsi dan Kanwil Depag

Layak?

10. BAP-S/M melakukan verifikasi hasil visitasi

BAP-S/M mengirimkan surat pemberitahuan kepada sekolah/

madrasah untuk saran dan perbaikan

10. BAP-S/M menetapkan hasil akreditasi sekolah/madrasah

Gambar 1.1: Alur Mekanisme Akreditasi Sekolah/Madrasah

hal. 40 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 3: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Alur mekanisme akreditasi sekolah/madrasah seperti nampak pada diagram Gambar

1.1 dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Penyusunan Rencana Jumlah dan Alokasi Sekolah/Madrasah

Setelah BAN-S/M menetapkan strategi dan sasaran sekolah/madrasah yang

diakreditasi, BAP-S/M menyusun rencana jumlah dan alokasi sekolah/madrasah

yang akan diakreditasi dengan koordinasi Disdik Provinsi dan Kanwil Depag

untuk tiap provinsi pada setiap tahunnya dan jabaran alokasi untuk setiap

kabupaten/kota.

2. Pengumuman secara Terbuka kepada Sekolah/Madrasah

BAP-S/M mengumumkan secara terbuka kepada sekolah/madrasah pada

provinsinya masing-masing untuk menyampaikan usul akreditasi melalui Disdik

Kabupaten/Kota, Kandepag, UPA, dan media lainnya.

3. Pengusulan Daftar Sekolah/Madrasah

Disdik Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kanwil Depag, dan Kandepag mengusulkan

daftar nama dan alamat sekolah/madrasah yang akan diakreditasi dengan

mengacu pada alokasi yang telah ditetapkan seperti pada butir (1).

4. Pengiriman Perangkat Akreditasi ke Sekolah/Madrasah

BAP-S/M mengirimkan Perangkat Akreditasi ke sekolah/madrasah yang terdiri

dari:

(a) Instrumen Akreditasi.

(b) Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi.

(c) Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung, serta

(d) Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi.

5. Pengisian Instrumen Akreditasi dan Instrumen Pengumpulan Data dan

Informasi Pendukung

Sebelum mengajukan permohonan akreditasi, sekolah/madrasah harus mengisi

terlebih dahulu Instrumen Akreditasi dan Instrumen Pengumpulan Data dan

Informasi Pendukung yang telah dikirimkan oleh BAP-S/M. Keempat dokumen

perangkat akreditasi seperti dijelaskan pada butir (4) di atas merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan. Oleh sebab itu sebelum mengisi jawaban pada

butir-butir pernyataan instrumen akreditasi maupun Instrumen Pengumpulan

hal. 41 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 4: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Data dan Informasi Pendukung, pihak sekolah/madrasah harus mempelajari

dan memahami Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi.

6. Pengiriman Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan Instrumen

Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung ke BAP-S/M

Sekolah/Madrasah mengirimkan hasil isian instrumen akreditasi dan Instrumen

Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung serta mengajukan permohonan

untuk diakreditasi kepada BAP-S/M melalui UPA-S/M Kab/Kota, atau langsung

ke BAP-S/M bagi Kab/Kota yang tidak memiliki UPA-S/M, dengan tembusan ke

Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Kandepag. Pengajuan akreditasi oleh

sekolah/madrasah harus dilengkapi dengan surat pernyataan Kepala

Sekolah/Madrasah tentang Keabsahan Data seperti tampak pada Lampiran 1,

sedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung seperti terlihat pada

Lampiran 2.

7. Penentuan Kelayakan Visitasi

BAP-S/M menentukan kelayakan visitasi (desk analysis) berdasarkan hasil isian

instrumen akreditasi. Apabila pemeriksaan hasil isian instrumen akreditasi

dinyatakan layak untuk divisitasi, maka BAP-S/M menugaskan asesor untuk

melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah. Namun apabila hasil pemeriksaan

tersebut dinyatakan tidak layak, maka BAP-S/M membuat surat kepada

sekolah/madrasah yang berisi tentang penjelasan agar sekolah/madrasah yang

bersangkutan melakukan perbaikan. Selanjutnya berkaitan dengan visitasi akan

dibahas secara khusus pada bab I, sub-bab D, halaman 44.

8. Penugasan Tim Asesor

BAP-S/M menetapkan dan menugaskan tim asesor untuk melaksanakan visitasi

ke sekolah/madrasah.

9. Pelaksanaan Visitasi

Asesor melaksanakan visitasi dengan jalan melakukan klarifikasi, verifikasi, dan

validasi data hasil isian instrumen akreditasi sesuai dengan kondisi yang ada di

sekolah/madrasah. Setelah itu tim asesor melaporkan hasil visitasi tersebut

kepada BAP-S/M.

hal. 42 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 5: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

10. Verifikasi Hasil Visitasi

BAP-S/M melakukan verifikasi terhadap hasil visitasi yang telah dilakukan oleh

tim asesor.

11. Penetapan Hasil Akreditasi Sekolah/Madrasah

SK BAN-S/M Nomor 01/BAN-SM/LL/X/2007 tanggal 31 Oktober 2007 tentang

Pemberian Wewenang kepada BAP-S/M untuk Menetapkan Peringkat Akreditasi

Sekolah/Madrasah [lihat Lampiran 3], menyatakan bahwa:

(a) BAN-S/M memberikan wewenang kepada BAP-S/M untuk atas nama BAN-

S/M menetapkan peringkat akreditasi sekolah/madrasah;

(b) penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan dalam rapat

pleno BAP-S/M; dan

(c) rapat pleno BAP-S/M yang dimaksud pada butir (b) dinyatakan sah apabila

memenuhi kuorum dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya satu orang

anggota BAN-S/M.

Rapat pleno penetapan hasil akhir akreditasi harus dihadiri oleh sekurang-

kurangnya lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah anggota BAP-S/M dan

seorang anggota BAN-S/M. Keputusan penetapan hasil akreditasi ditetapkan

melalui musyawarah untuk mufakat. Hasil rapat pleno BAP-S/M tentang

penetapan hasil akreditasi dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan BAP-S/M

seperti ditunjukkan pada Lampiran 4.

Selanjutnya BAP-S/M segera menerbitkan sertifikat hasil akreditasi bagi

sekolah/madrasah yang dinyatakan terakreditasi, sedangkan bagi sekolah/

madrasah yang dinyatakan tidak terakreditasi BAP-S/M akan mengirimkan surat

penjelasan beserta saran perbaikannya.

Nilai akhir dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah yang dinyatakan

terakreditasi juga dilengkapi dengan penjelasan atau informasi kualitatif tentang

kekuatan dan kelemahan masing-masing komponen dan aspek akreditasi,

termasuk saran-saran tindak lanjut bagi sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan,

Kanwil Depag, Depdiknas maupun Depag. Penjelasan kualitatif dan saran-saran

tersebut harus bersifat spesifik agar mempermudah pihak sekolah/madrasah

untuk melakukan pengembangan dan perbaikan.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi apabila memenuhi seluruh kriteria

berikut.

hal. 43 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 6: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

(a) Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

(b) Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari

56.

(c) Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi

kriteria di atas.

Hasil akreditasi dinyatakan dalam peringkat akreditasi, penjelasan rinci tentang

Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi dapat dilihat pada bab

III, sub-bab F, halaman 64.

12. Penerbitan Sertifikat

Berdasarkan nilai akhir hasil akreditasi yang ditetapkan melalui rapat pleno,

BAP-S/M sesuai dengan kewenangannya akan menerbitkan sertifikat akreditasi

sekolah/madrasah sesuai dengan format dan blanko yang dikeluarkan oleh

BAN-S/M. BAP-S/M menerbitkan sertifikat hasil akreditasi bagi sekolah/

madrasah yang telah dinyatakan terakreditasi untuk semua jenjang dan jenis

pendidikan. Hal ini sesuai dengan SK BAN-S/M Nomor 02/BAN-SM/LL/X/2007

tanggal 31 Oktober 2007 tentang Pemberian Kuasa kepada BAP-S/M untuk

Menandatangani Sertifikat Akreditasi Sekolah/Madrasah[lihat Lampiran 5].

Sertifikat akreditasi memuat nilai masing-masing komponen (dalam angka) dan

peringkat akreditasi sekolah/madrasah yang dinyatakan dengan huruf A (sangat

baik), B (baik), dan C (cukup). Di samping sertifikat akreditasi, BAP-S/M juga

memberikan laporan lengkap hasil akreditasi kepada sekolah/madrasah.

Laporan hasil akreditasi memuat antara lain: data dan profil sekolah/madrasah,

nilai untuk setiap komponen akreditasi, kekuatan dan kelemahan untuk setiap

komponen akreditasi, serta saran untuk pengembangan dan perbaikan sekolah/

madrasah.

Ketentuan terkait masa berlakunya akreditasi sekolah/madrasah adalah

sebagai berikut.

(a) Sertifikat akreditasi sekolah/madrasah berlaku selama lima tahun terhitung

sejak tanggal ditetapkan. Setelah periode lima tahun sekolah/madrasah

harus diakreditasi ulang.

(b) Sekolah/Madrasah diwajibkan mengajukan permohonan akreditasi ulang

paling lambat enam bulan sebelum masa berlakunya akreditasi berakhir.

hal. 44 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 7: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

(c) Sekolah/Madrasah yang masa berlaku status akreditasinya berakhir dan

telah mengajukan akreditasi ulang tetapi belum dilakukan akreditasi oleh

BAP-S/M, maka hasil akreditasi sekolah/madrasah yang bersangkutan

tetap berlaku dengan surat perpanjangan masa berlakunya akreditasi yang

dikeluarkan oleh BAP-S/M. Apabila karena sesuatu hal BAP-S/M belum

dapat mengeluarkan surat perpanjangan maka status akreditasi sekolah/

madrasah tersebut dinyatakan tetap berlaku.

(d) Sekolah/Madrasah yang masa berlaku status akreditasinya telah berakhir

dan menolak untuk diakreditasi ulang oleh BAP-S/M, maka status

akreditasi sekolah/madrasah yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku.

(e) Sekolah/Madrasah yang menghendaki akreditasi ulang untuk memperbaiki

peringkat setelah melakukan perbaikan dapat mengajukan permohonan

sekurang-kurangnya dua tahun terhitung sejak ditetapkannya peringkat

akreditasi.

Bagi satuan dan program pendidikan yang tidak terakreditasi akan terkena

sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 61 Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003, yaitu tidak boleh menyelenggarakan ujian akhir dan tidak berhak

menerbitkan ijazah.

Sekolah/Madrasah atau pihak lain yang merasa tidak puas terhadap hasil

akreditasi dapat menyampaikan keberatan kepada BAP-S/M dengan tembusan

kepada BAN-S/M. Berdasarkan pengajuan keberatan tersebut, BAN-S/M

melakukan verifikasi dan evaluasi serta menyampaikan hasilnya kepada BAP-

S/M untuk ditindaklanjuti.

13. Pelaporan Hasil Akreditasi dan Penyampaian Bahan Rekomendasi

Tindak Lanjut

Hasil akreditasi sekolah/madrasah akan dilaporkan ke berbagai pihak sesuai

dengan tugas dan fungsinya masing-masing, sebagai berikut.

(a) BAN-S/M melaporkan kegiatan akreditasi sekolah/madrasah kepada

Mendiknas.

(b) BAP-S/M melaporkan kegiatan akreditasi sekolah/madrasah kepada

Gubernur dengan tembusan kepada BAN-S/M, Dinas Pendidikan Provinsi,

Kanwil Depag, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kandepag, dan LPMP

disertai bahan rekomendasi tindak lanjut.

hal. 45 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 8: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

(c) Depdiknas, Depag, Disdik Provinsi, Kanwil Depag, Disdik Kabupaten/Kota,

Kandepag, dan penyelenggara melakukan pembinaan terhadap sekolah/

madrasah dengan memerhatikan hasil akreditasi sesuai kewenangannya.

(d) Laporan hasil akreditasi sekolah/madrasah juga dapat diakses oleh

berbagai pihak terkait dan yang berkepentingan dengan peningkatan mutu

pendidikan, seperti: lembaga legislatif, perguruan tinggi, lembaga profesi,

dan masyarakat luas.

(e) Seluruh hasil akreditasi secara nasional diumumkan melalui website BAN-

S/M dengan alamat situs di http://www.ban-sm.or.id.

D. Visitasi

1. Pengertian Visitasi

Pengertian visitasi dalam rangkaian kegiatan akreditasi sekolah/madrasah

adalah kunjungan ke sekolah/madrasah yang dilakukan oleh asesor yang diberi

tugas oleh BAP-S/M untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi data

serta informasi yang telah disampaikan oleh sekolah/madrasah melalui

pengisian instrumen akreditasi.

2. Tujuan Visitasi

Dengan menggunakan perangkat akreditasi, tim asesor (yang terdiri dari

beberapa orang) melakukan kunjungan ke sekolah/madrasah. Kegiatan ini

dilakukan melalui pengamatan lapangan, wawancara dengan warga sekolah/

madrasah, verifikasi atau pencermatan ulang berbagai data isian instrumen

akreditasi, serta pendalaman hal-hal khusus terkait dengan komponen dan

aspek akreditasi. Visitasi ini dilakukan untuk meningkatkan kecermatan,

keabsahan, serta kesesuaian antara fakta dengan data yang diperoleh melalui

pengisian instrumen akreditasi. Di samping itu, dengan visitasi ini diharapkan

dapat diperoleh data dan informasi tambahan mengenai keadaan yang

sesungguhnya dari sekolah/madrasah yang diakreditasi.

hal. 46 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 9: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

3. Prinsip-prinsip Visitasi

Pelaksanaan visitasi berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

(a) Efektif

Pelaksanaan visitasi hendaknya mampu menjaring informasi yang akurat

dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat bagi semua

pihak yang memerlukan.

(b) Efisien

Pelaksanaan visitasi dibatasi pada hal-hal yang pokok saja, namun cukup

memberikan gambaran yang utuh dan terfokus pada substansi yang telah

ditetapkan.

(c) Objektif

Pelaksanaan visitasi berdasarkan kenyataan pada sejumlah indikator yang

dapat diamati.

(d) Mandiri

Pelaksanaan visitasi diharapkan dapat mendorong sekolah/madrasah untuk

melakukan perbaikan secara berkelanjutan sebagai salah satu fungsi

pokok manajemen penyelenggaraan sekolah/madrasah dalam rangka

pemberdayaan sekolah/madrasah.

4. Waktu Pelaksanaan Visitasi

Pelaksanaan visitasi ke sekolah/madrasah dilakukan selambat-lambatnya lima

bulan setelah BAP-S/M menerima hasil isian instrumen akreditasi dari sekolah/

madrasah. Periode untuk pendaftaran akreditasi sekolah/madrasah dan

penjadwalan kegiatan visitasi akan ditetapkan kemudian oleh BAP-S/M, sesuai

dengan jumlah sekolah/madrasah yang layak untuk diakreditasi. Visitasi di

sekolah/madrasah dilaksanakan antara tiga sampai lima hari kerja.

Perpanjangan waktu visitasi dapat diberikan oleh BAP-S/M, apabila hal tersebut

dipandang perlu. Hasil visitasi harus dilaporkan oleh tim asesor sesegera

mungkin dan paling lambat satu minggu setelah penugasan visitasi berakhir.

5. Petugas Visitasi (Tim Asesor)

Untuk pelaksanaan visitasi, BAP-S/M mengangkat petugas visitasi (tim asesor)

yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Jumlah anggota tim asesor

disesuaikan dengan kebutuhan dengan jumlah minimal dua orang untuk setiap

sekolah/madrasah. Asesor diangkat untuk periode tertentu sesuai surat tugas

yang dikeluarkan oleh BAP-S/M dan dapat diangkat kembali jika:

hal. 47 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 10: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. berdasarkan hasil evaluasi kinerjanya dianggap layak untuk melaksanakan

tugas tersebut; dan

2. sertifikat yang dimiliki asesor masih berlaku.

Asesor harus memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya secara

sungguh-sungguh dengan berpedoman kepada norma-norma pelaksanaan

visitasi, sehingga hasil akreditasi yang diberikan kepada sekolah/madrasah

benar-benar mencerminkan tingkat kelayakan sekolah/madrasah yang

sesungguhnya. Asesor juga harus memiliki tanggung jawab untuk menjaga

kerahasiaan hasil visitasi dan melaporkannya secara objektif kepada BAP-S/M.

Oleh karena itu, asesor memiliki wewenang untuk menggali data dan infomasi

dari berbagai sumber di sekolah/madrasah melalui wawancara, penyebaran

instrumen, mengcopi, dan menelaah dokumen yang diperlukan untuk proses

akreditasi.

Ketentuan BAN-S/M terkait dengan pelaksanaan tugas asesor adalah sebagai

berikut.

1. Kegiatan pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah dilakukan oleh asesor

bersertifikat BAN-S/M.

2. Pelatihan asesor yang dilaksanakan oleh BAP-S/M berada di bawah

pengawasan BAN-S/M.

3. Asesor bekerja dengan obyektif dan bertanggung jawab, bebas dari

tekanan, sehingga hasil akreditasi dapat dipertanggungjawabkan.

4. Asesor wajib menjunjung tinggi kerahasiaan hasil akreditasi sekolah/

madrasah.

5. Asesor mempunyai kewenangan penilaian untuk satuan pendidikan di

tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan SLB yang terdiri

dari TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB baik di tingkat provinsi maupun

kabupaten/kota.

6. Asesor melaksanakan tugas visitasi sesuai dengan surat tugas yang telah

dikeluarkan oleh BAP-S/M.

6. Tata Cara Pelaksanaan Visitasi

Sebelum melaksanakan kegiatan visitasi, BAP-S/M menerbitkan surat tugas

kepada asesor yang ditunjuk sesuai kebutuhan, mempersiapkan Instrumen

Akreditasi dan Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung yang

telah diisi oleh sekolah/madrasah serta dokumen lainnya sebagai kelengkapan

kegiatan visitasi. Agar visitasi mencapai tujuannya, sehingga dapat mendukung

hasil akreditasi yang komprehensif, valid, dan akurat, serta dapat memberikan

hal. 48 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 11: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

manfaat maka kegiatan visitasi harus mengikuti tata cara pelaksanaan

sebagaimana ditunjukkan pada diagram Gambar 1.2 berikut.

Gambar 1.2: Tata Cara Pelaksanaan Visitasi

Tata cara pelaksanaan visitasi sebagaimana digambarkan di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut.

a. Persiapan visitasi

Untuk pelaksanaan visitasi, BAP-S/M menunjuk dan mengirimkan tim

asesor. Asesor diangkat oleh BAP-S/M untuk melaksanakan tugasnya

sesuai dengan mekanisme, prosedur, norma, dan waktu pelaksanaan yang

telah ditetapkan. Pada tahap persiapan visitasi, asesor harus mempelajari

dan mencermati hasil isian instrumen akreditasi yang telah dilakukan oleh

sekolah/madrasah serta instrumen pengumpulan data dan informasi

pendukung. Hal ini dilakukan dengan memberikan catatan pada setiap

komponen dan butir pernyataan instrumen akreditasi, sehingga asesor

memiliki pengetahuan awal tentang kondisi dan kinerja sekolah/madrasah.

Sebelum melakukan tugas visitasi ke sekolah/madrasah setiap asesor

wajib membuat Surat Pernyataan Asesor tentang Pelaksanaan Tugas

Visitasi (Lampiran 6).

Klarifikasi, verifikasi, serta validasi data, dan informasi oleh asesor

Klarifikasasi temuan oleh tim asesor dan sekolah/madrasah

Penyusunan laporan tim asesor berdasarkan laporan individual

Persiapan visitasi oleh asesor

Penyerahan laporan tim asesor kepada BAP-S/M

hal. 49 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 12: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

b. Klarifikasi, verifikasi serta validasi data dan informasi

Sesuai dengan surat tugas dari BAP-S/M, asesor akan melakukan visitasi

ke sekolah/madrasah yang akan diakreditasi. Asesor akan datang ke lokasi

menemui kepala sekolah/madrasah dan warga sekolah/madrasah dan

menyampaikan tujuan dari visitasi, melakukan klarifikasi, verifikasi dan

validasi atau cek-ulang terhadap data dan informasi kuantitatif maupun

kualitatif yang terjaring melalui instrumen akreditasi. Kegiatan klarifikasi,

verifikasi, dan validasi tersebut dilakukan dengan cara membandingkan

data dan informasi yang diperoleh melalui hasil isian instrumen akreditasi

maupun instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung dengan

kondisi nyata sekolah/madrasah melalui pengamatan lapangan, observasi

kelas, dan wawancara dengan warga sekolah/madrasah. Asesor juga

dimungkinkan untuk melakukan pencarian data dan informasi tambahan

yang esensial tentang sekolah/madrasah, termasuk pendalaman hal-hal

khusus untuk memperkuat hasil klarifikasi, verifikasi dan validasi yang

dilakukannya. Sebagai bukti bahwa asesor telah melaksanakan tugas

visitasi ke sekolah/madrasah, maka kepala sekolah/madrasah membuat

Surat Pernyataan tentang Pelaksanaan Visitasi (Lampiran 7).

c. Klarifikasi temuan

Setelah tim asesor melakukan verifikasi, validasi terhadap data dan

informasi yang terjaring dalam intrumen akreditasi maupun instrumen

pengumpulan data dan informasi pendukung, mereka melakukan

pertemuan dengan warga sekolah/madrasah. Pertemuan ini dimaksudkan

untuk mengklarifikasi berbagai temuan penting atau ketidaksesuaian yang

sangat signifikan antara fakta di lapangan dengan data dan informasi yang

terjaring dalam instrumen akreditasi. Pada tahap klarifikasi temuan,

sekolah/madrasah memiliki hak jawab untuk mengklarifikasi berbagai

temuan tersebut. Klarifikasi temuan ini dimaksudkan untuk menyampaikan

secara umum gambaran yang diperoleh asesor untuk setiap komponen dan

aspek guna dijadikan bahan perbaikan bagi sekolah/madrasah di masa

mendatang. Klarifikasi ini bukan merupakan langkah kompromi antara tim

asesor dengan sekolah/madrasah untuk memperoleh peringkat akreditasi

secara tidak benar.

hal. 50 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 13: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

d. Penyusunan laporan

Berdasarkan hasil klarifikasi, verifikasi, validasi, dan pendalaman terhadap

data dan informasi berdasarkan instrumen akreditasi serta didukung oleh

berbagai data dan informasi penting lainnya, masing-masing anggota tim

asesor menyusun laporan individual. Laporan individual ini memuat nilai

dan catatan untuk masing-masing komponen akreditasi yang dibuat

berdasarkan deskripsi yang telah ditetapkan dalam sistem penilaian.

Laporan individual tersebut selanjutnya dijadikan bahan untuk didiskusikan

bersama-sama dengan anggota tim asesor lainnya untuk menyusun

laporan tentang pelaksanaan hasil visitasi. Dalam diskusi tersebut dibahas

seluruh butir-butir pada setiap komponen akreditasi sesuai dengan hasil

verifikasi, validasi, dan pendalaman data untuk menetapkan laporan akhir

dan perumusan rekomendasi. Format Laporan Penskoran dan Penilaian

Visitasi baik secara individu dan tim maupun rekapitulasi nilai akhir

akreditasi seperti ditunjukkan pada Lampiran 8 Form A, Form B, dan

Form C. Selain itu, asesor juga harus membuat Laporan Pelaksanaan Hasil

Visitasi seperti nampak pada Lampiran 9. Dengan demikian, hasil visitasi

akan menjadi masukan yang akurat dan valid bagi BAP-S/M untuk

menetapkan peringkat akreditasi sekolah/madrasah.

e. Penyerahan laporan

Laporan tim asesor mencakup hasil penilaian visitasi yang dilengkapi

dengan pernyataan kepala sekolah/madrasah tentang pelaksanaan visitasi

dan saran-saran pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja

sekolah/madrasah akan disampaikan oleh tim asesor kepada BAP-S/M.

Laporan tim asesor tersebut harus dilampiri dengan laporan individual

masing-masing asesor. Penyerahan laporan tim asesor tersebut dilakukan

sesegera mungkin paling lambat satu minggu setelah visitasi dilaksanakan,

dengan Berita Acara Serah Terima Laporan Tim asesor tentang

Pelaksanaan Visitasi sebagaimana diperlihatkan pada Lampiran 10.

Laporan tim asesor merupakan dokumen penting yang akan dihimpun dan

menjadi arsip BAP-S/M. Laporan ini dipergunakan oleh BAP-S/M sebagai

bahan pertimbangan untuk menetapkan hasil dan peringkat akreditasi

sekolah/madrasah termasuk perumusan rekomendasi untuk pembinaan,

pengembangan, dan peningkatan mutu kelayakan sekolah/madrasah.

hal. 51 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 14: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

E. Pembiayaan Kegiatan Akreditasi

Seluruh biaya kegiatan akreditasi sekolah/madrasah menjadi tanggung jawab

pemerintah dan pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dukungan

dana APBD dalam pembiayaan akreditasi sekolah/madrasah sangat diperlukan

sebagaimana Surat Mendiknas kepada Gubernur dan Bupati/Walikota Nomor

114/MPN/DM/2008 tertanggal 14 Juli 2008.

Dalam pelaksanaan akreditasi, sekolah/madrasah dilarang mengeluarkan biaya

apa pun. Tatacara pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan kegiatan

akreditasi sekolah/madrasah berpedoman pada prinsip obyektif, komprehensif,

adil, transparan, dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Dalam hal pelaksanaan akreditasi yang dibiayai dari anggaran pemerintah

(Balitbang Depdiknas) di samping harus sesuai dengan aturan perundang-

undangan yang berlaku juga harus mengikuti aturan khusus yang telah

disepakati bersama dalam perjanjian kerja sama (MoU) antara Balitbang

Depdiknas dengan BAP-S/M.

hal. 52 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 15: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

A. Norma-norma Pelaksanaan Akreditasi Sekolah/Madrasah Pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah harus berpedoman kepada norma-norma

yang sesuai dengan tujuan dan fungsi akreditasi. Norma-norma ini harus menjadi

pegangan dan komitmen bagi semua pihak yang terlibat di dalam proses akreditasi.

Norma dalam pelaksanaan akreditasi adalah sebagai berikut.

1. Kejujuran

Dalam menyampaikan data dan informasi dalam pengisian instrumen akreditasi

dan instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung, pihak sekolah/

madrasah harus secara jujur menyampaikan semua data dan informasi yang

dibutuhkan. Sekolah/Madrasah harus memberikan kemudahan administratif

dengan menyediakan data yang diperlukan, mengijinkan tim asesor untuk

melakukan pengamatan, wawancara dengan warga sekolah/madrasah, dan

pengkajian ulang data pendukung. Proses verifikasi dan validasi data serta

penjaringan informasi lainnya oleh tim asesor harus dilaksanakan dengan jujur

dan benar, sehingga semua data dan informasi yang diperoleh bermanfaat dan

obyektif. Dengan demikian dapat dihindari kemungkinan terjadinya

pengambilan keputusan yang menyesatkan atau merugikan pihak manapun.

2. Independensi

Sekolah/Madrasah dalam melaksanakan pengisian instrumen akreditasi dan

instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung, harus mandiri dan tidak

terpengaruh oleh intervensi siapapun dan dari pihak mana pun serta bebas dari

pertentangan kepentingan (conflict of interest). Demikian pula halnya dengan

tim asesor dalam melakukan visitasi, juga harus mandiri dan tidak terpengaruh

oleh intervensi siapa pun dan dari pihak mana pun. Asesor tidak diperbolehkan

untuk menerima layanan dan pemberian dalam bentuk apapun sebelum,

selama, dan sesudah proses visitasi yang mungkin akan berpengaruh terhadap

hasil visitasi. Keputusan tim asesor harus bebas dari pertentangan kepentingan,

baik dari pihak sekolah maupun tim asesor itu sendiri.

hal. 53 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 16: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

3. Profesionalisme

Untuk dapat melaksanakan visitasi dan pengisian instrumen akreditasi dan

instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung, sekolah/madrasah

harus benar-benar memahami ketentuan-ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Konsultasi dapat diajukan oleh sekolah/madrasah kepada BAP-S/M jika

diperlukan. Asesor harus benar-benar memahami ketentuan-ketentuan dan

prosedur yang berlaku dalam pelaksanaan akreditasi. Asesor harus memiliki

kecakapan yang memadai di dalam menggunakan perangkat akreditasi sekolah/

madrasah dan dapat memberikan penilaian berdasarkan profesionalismenya.

Asesor juga harus mampu memberikan saran-saran atau masukan yang

membangun dalam rangka perbaikan, pengembangan, dan peningkatan kinerja

sekolah/madrasah. Tim asesor harus bersedia menerima pernyataan puas dan/

atau tidak puas dari pihak sekolah/madrasah yang divisitasi.

4. Keadilan

Dalam pelaksanaan visitasi dan pengisian instrumen akreditasi dan instrumen

pengumpulan data dan informasi pendukung, semua sekolah/madrasah harus

diperlakukan sama dengan tidak memandang apakah status sekolah/madrasah

negeri atau swasta. Sekolah/Madrasah harus dilayani sesuai dengan norma,

kriteria, standar, serta mekanisme dan prosedur kerja secara adil dan/atau

tidak diskriminatif. Tim asesor tidak boleh dipengaruhi oleh prakonsepsi maupun

stigma terhadap sekolah/madrasah tertentu sehingga terbebas dari bias-bias

yang mempengaruhi penilaian.

5. Kesejajaran

Semua responden harus dipandang sejajar dalam rangka pemberian data dan

informasi. Hal ini dimaksudkan bahwa data dan informasi yang diberikan oleh

setiap responden sangat penting dalam proses akreditasi sekolah/madrasah.

Dalam pelaksanaan visitasi, kedudukan antara asesor dengan warga sekolah/

madrasah adalah sejajar. Asesor dilarang melakukan penekanan dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

6. Keterbukaan

Sekolah/Madrasah harus secara terbuka menyampaikan data dan informasi

tentang sekolahnya sesuai dengan kondisi nyata sekolah/madrasah. Untuk itu,

BAP-S/M dan/atau tim asesor juga harus transparan di dalam menyampaikan

penjelasan norma, kriteria, standar, prosedur atau mekanisme kerja, jadwal dan

hal. 54 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 17: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

sistem penilaian akreditasi. Asesor harus menjaga kerahasiaan dokumen dan

informasi yang disampaikan oleh setiap warga sekolah/madrasah.

7. Akuntabilitas

Hasil isian instrumen akreditasi dan instrumen pengumpulan data dan informasi

pendukung menjadi sumber data dan informasi mengenai profil nyata sekolah/

madrasah. Bersama dengan hasil visitasi, data dan informasi dalam instrumen

akreditasi digunakan sebagai bahan dalam penetapan hasil dan peringkat

akreditasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. BAP-S/M,

sekolah/madrasah, dan asesor harus bersama-sama menjaga akuntabilitas dari

proses dan hasil akreditasi. Jika terjadi kesalahan dan penyimpangan dalam

proses visitasi atau pelanggaran terhadap norma-norma visitasi, sekolah/

madrasah dapat melaporkan hal tersebut kepada BAP-S/M.

8. Bertanggung jawab

Dalam pelaksanaan akreditasi, asesor harus berpedoman pada aturan,

prosedur, dan prinsip akreditasi yang sudah ditetapkan oleh BAP-S/M. BAP-S/M,

sekolah/madrasah, dan asesor harus dapat mempertanggungjawabkan semua

penilaian dan keputusannya sesuai dengan aturan, prosedur, norma, dan prinsip

akreditasi yang telah ditetapkan.

9. Bebas intimidasi

BAP-S/M, sekolah/madrasah, responden, maupun asesor dalam melakukan

tugas dan fungsinya dalam rangka pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah

harus bebas dari intimidasi oleh pihak mana pun. BAP-S/M dan asesor dalam

melaksanakan akreditasi tidak diperkenankan melakukan intimidasi kepada

pihak sekolah/madrasah yang dapat mempengaruhi objektivitas hasil

akreditasi.

10. Menjaga kerahasiaan

BAP-S/M dan asesor harus menjaga kerahasiaan data dan informasi yang

terjaring dalam proses akreditasi. Data dan informasi hasil akreditasi hanya

dapat digunakan untuk kepentingan pelaksanaan akreditasi atau kepentingan

lain yang sesuai dengan tujuan akreditasi.

hal. 55 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 18: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

11. Keunggulan mutu

Proses akreditasi harus mendorong sekolah/madrasah berorientasi pada usaha-

usaha peningkatan mutu peserta didik dan bukan sekedar untuk memperoleh

peringkat akreditasi. Hasil akreditasi harus dijadikan dasar untuk melakukan

usaha-usaha pemberdayaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja sekolah/

madrasah dalam rangka mencapai keunggulan mutu.

Di samping itu, asesor perlu memerhatikan hal-hal berikut.

1. Asesor secara individual maupun tim dilarang keras melakukan intimidasi secara

terang-terangan maupun tersirat kepada sekolah/madrasah. Hal ini penting

untuk mencegah sekolah/madrasah dari keinginan untuk memberikan sesuatu

dalam bentuk apa pun yang diduga akan berpengaruh kepada objektivitas hasil

visitasi.

2. Asesor secara individual maupun tim dilarang keras melakukan perjanjian

dan/atau kesepakatan sepihak atau bersama-sama dengan sekolah/madrasah

yang divisitasi yang dapat mengakibatkan tidak objektifnya hasil visitasi.

3. Asesor secara individual maupun tim dilarang keras menerima apa pun dari

sekolah/madrasah yang akan memengaruhi hasil akreditasi.

4. Asesor secara individual maupun tim dilarang keras membuka kerahasiaan data

dan informasi yang diperoleh, serta hasil pelaksanaan visitasi dengan berbagai

alasan apa pun.

5. Sekolah/Madrasah dilarang keras melakukan berbagai kegiatan yang dapat

menghambat proses visitasi dengan berbagai alasan apa pun.

6. Sekolah/Madrasah dilarang keras memanipulasi data dan informasi serta

memberikan keterangan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kondisi

nyata sekolah/madrasah yang menyebabkan tidak objektifnya hasil akreditasi.

7. Sekolah/Madrasah dilarang keras memberikan sesuatu dalam bentuk apa pun

kepada asesor maupun anggota BAP-S/M secara individual atau tim yang akan

berdampak pada objektivitas hasil akreditasi.

B. Tata Krama Pelaksanaan Visitasi

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian asesor berkaitan dengan kiat-kiat dan

tata krama dalam pelaksanaan visitasi, meliputi:

1. melakukan wawancara dengan suasana yang kondusif;

2. menghindari kesepakatan atau bargaining dalam arti negatif;

hal. 56 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 19: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

3. tidak mendebat argumentasi yang disampaikan oleh responden;

4. tidak menggurui responden;

5. tidak merasa berkedudukan lebih tinggi;

6. bersahabat dan membantu secara profesional;

7. menghindari suasana menekan;

8. tidak mengada-ada;

9. tidak meminta sesuatu di luar keperluan akreditasi;

10. menyesuaikan diri dengan budaya setempat; dan

11. menunjukkan adanya kekompakan tim.

C. Tata Tertib Pelaksanaan Visitasi

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian asesor terkait dengan tata tertib

dalam melaksanakan visitasi di antaranya adalah:

1. datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;

2. menunjukkan surat tugas meskipun tidak diminta;

3. menyampaikan secara jelas mengenai tujuan, mekanisme, dan jadwal visitasi;

4. tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun (uang atau barang); dan

5. berpakaian rapi dan sopan.

hal. 57 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 20: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Dalam melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah, BAN-S/M perlu merumuskan

kriteria dan perangkat akreditasi sekolah/madrasah untuk diusulkan kepada

Mendiknas. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 29 Tahun 2005, pasal 7 ayat

(2), huruf b. Selanjutnya Mendiknas menetapkan kriteria dan perangkat akreditasi,

sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (2) huruf b, setelah memerhatikan

pertimbangan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

A. Tujuan Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah Perangkat akreditasi sekolah/madrasah yang dikembangkan BAN-S/M dimaksudkan

untuk menilai kelayakan suatu sekolah/madrasah berdasarkan kriteria minimal yang

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk

pengakuan peringkat kelayakan.

B. Dasar Pengembangan Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah

Perumusan instrumen dan kriteria akreditasi sekolah/madrasah dikembangkan

berdasarkan standar yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Hal ini sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 86 ayat (3) bahwa

akreditasi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan secara obyektif, adil,

transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang

mengacu kepada standar nasional pendidikan. Di dalam pada pasal 1 ayat (1)

dinyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang

sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan menggunakan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan, setiap sekolah/

madrasah diharapkan dapat mengembangkan pendidikannya secara optimal sesuai

dengan karakteristik dan kekhasan programnya. Standar Nasional Pendidikan harus

dijadikan acuan guna memetakan secara utuh profil kualitas sekolah/madrasah. Oleh

karena itu, komponen instrumen akreditasi yang disusun didasarkan pada delapan

Standar Nasional Pendidikan. Delapan komponen akreditasi sekolah/madrasah

tersebut adalah:

hal. 58 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 21: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. Standar Isi

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan

kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus

dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

2. Standar Proses

Standar proses adalah Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai

standar kompetensi lulusan.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan

prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam

jabatan.

5. Standar Sarana dan Prasarana

Standar sarana dan prasarana adalah Standar Nasional Pendidikan yang

berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,

tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,

tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan

untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi.

6. Standar Pengelolaan

Standar pengelolaan adalah Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan

dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada

tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar

tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

7. Standar Pembiayaan

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya

biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Standar penilaian pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan yang

berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik.

hal. 59 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 22: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Penyusunan instrumen akreditasi sekolah/madrasah melalui beberapa langkah yang

meliputi:

1. memantapkan konsep;

2. mengembangkan kisi-kisi;

3. menulis butir-butir instrumen;

4. menguji validitas isi;

5. menguji coba instrumen;

6. menganalisis butir instrumen;

7. menguji validitas empiris;

8. menguji reliabilitas, dan

9. merevisi instrumen berdasarkan hasil ujicoba.

Penyusunan instrumen akreditasi sekolah/madrasah mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan yang telah ditetapkan Mendiknas dan dikembangkan oleh BSNP yaitu:

1. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

2. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

3. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

4. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/

Madrasah.

5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru.

6. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi

Sekolah/Madrasah

7. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan

8. Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium

9. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.

10. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

11. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Penjabaran dari Standar Nasional Pendidikan sesuai Permendiknas tersebut di atas

dijadikan sebagai sebagai kisi-kisi Instrumen Akreditasi.

Selanjutnya kisi-kisi instrumen akreditasi dijabarkan menjadi komponen (mengacu

pada delapan Standar Nasional Pendidikan), aspek, dan indikator. Idealnya setiap

indikator dijabarkan menjadi satu butir pernyataan, namun kalau cara ini dilakukan,

instrumen akan sangat tebal, terkesan rumit, dan membosankan sekolah/madrasah

sebab seluruh jumlah butir instrumen akan mencapai lebih dari 700 butir pernyataan.

Oleh karena itu, acuan butirnya adalah aspek artinya setiap aspek dijabarkan

menjadi satu butir pernyataan, sehingga diperoleh jumlah butir untuk instrumen

hal. 60 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 23: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

akreditasi yang tidak terlalu banyak, antara 157 sampai 185 butir pernyataan.

Kriteria butir pernyataan instrumen akreditasi adalah sebagai berikut.

1. Dapat diukur (measurable).

2. Tidak menimbulkan banyak penafsiran (non multi- interpretation).

3. Merujuk aspek (standar) yang jelas (standard reffered).

4. Tidak mengintegrasikan banyak aspek (double aspects).

5. Butir instrumen yang satu tidak “meniadakan” butir yang lain.

Instrumen akreditasi sekolah/madrasah menggunakan instrumen akreditasi tipe

peringkat. Seluruh butir pernyataan instrumen akreditasi merupakan pernyataan

tertutup dengan lima opsi jawaban A, B, C, D, dan E di mana jumlah butir

pernyataan instrumen akreditasi SD/MI sebanyak 157 butir; SMP/MTs sebanyak 169

butir, SMA/MA sebanyak 165 butir; dan SMK/MAK sebanyak 185 butir.

C. Uji Coba Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah

Tujuan dilakukannya uji coba perangkat akreditasi sekolah/madrasah adalah sebagai

berikut.

1. Memperoleh saran dan masukan dari BAP-S/M, kepala sekolah/madrasah, dan

asesor.

2. Menguji validitas dan reliabilitas intrumen Akreditasi sekolah/madrasah baik

validitas isi, validitas konstruksi, maupun validitas empiris.

Perangkat akreditasi SMA/MA diuji cobakan pada bulan Februari sampai Maret 2008

di empat provinsi yaitu: DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan Sulawesi Tenggara;

dengan sebaran sasaran pada tiga SMAN (kategori tinggi, sedang, dan rendah); tiga

SMA Swasta (kategori tinggi, sedang, dan rendah); satu MAN; dan satu MA Swasta.

Perangkat akreditasi SD/MI, SMP/MTs, dan SMK/MAK telah diuji cobakan pada bulan

November sampai Desember 2008 di 11 provinsi dengan rincian sebaran sebagai

berikut.

1. Perangkat Akreditasi SD/MI

Daerah uji coba meliputi provinsi Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera

selatan, dan Maluku; dengan sebaran sasaran pada 12 SDN, 12 SD Swasta,

empat MI Negeri, dan empat MI Swasta.

hal. 61 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 24: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Perangkat Akreditasi SMP/MTs

Daerah uji coba meliputi provinsi Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Barat, dan

Nusa Tenggara Barat; dengan sebaran sasaran pada 12 SMPN, 12 SMP Swasta,

empat MTs Negeri, dan empat MTs Swasta.

3. Perangkat Akreditasi SMK/MAK

Daerah uji coba meliputi provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara,

dan Sulawesi Selatan; dengan sebaran sasaran pada 48 SMK dari beberapa

Program Keahlian meliputi 12 Program Keahlian Teknologi Rekayasa, delapan

Program Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, empat Program

Keahlian Kesehatan, delapan Program Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata,

serta delapan Program Keahlian Agrobisnis dan Agroindustri, serta delapan

Program Keahlian Bisnis Manajemen.

D. Masukan dan Kerjasama Direktorat dan Pemangku Kepentingan dalam

Penyusunan Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah

Masukan dari stakeholders (pemangku kepentingan) dengan mengundang berbagai

unsur terkait, seperti:

1. Sekretaris Ditjen Mandikdasmen.

2. Pusat Kurikulum.

3. Pusat Penilaian Pendidikan.

4. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan.

5. Direktorat Profesi Pendidik.

6. Direktorat Tenaga Kependidikan.

7. Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan.

8. Direktorat Pembinaan SMA.

9. Direktorat Pembinaan SMK.

10. Direktorat Pembinaan SMP.

11. Direktorat Pembinaan TK/SD.

12. Direktorat Jenderal PMPTK.

13. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

14. Kepala LPMP DKI Jakarta.

15. Ketua BAP-S/M DKI Jakarta.

16. Kepala Dinas Dikdas DKI Jakarta.

17. Kepala Dinas Dikmenti DKI Jakarta.

18. Pengawas SMA, SMK, SMP, dan SD (DKI Jakarta).

19. Pengawas MA, MTs, dan MI Pendis Kanwil Depag DKI Jakarta.

hal. 62 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 25: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

20. Beberapa Kepala Sekolah SMA/MA, SMK/MAK, SMP/MTs, SD/MI (DKI Jakarta).

Kerjasama dengan direktorat dan pemangku kepentingan terkait dilakukan di

lingkungan Mandikdasmen untuk menjamin sinergi antara penerapan Standar

Nasional Pendidikan dan kebijakan yang berkembang di lingkungan direktorat.

Khusus keterlibatan Direktorat Pembinaan SMK dalam proses penyusunan perangkat

akreditasi SMK/MAK dilakukan lebih intensif sejak dari proses pengembangan

instrumen maupun uji coba instrumen agar program keahlian dan spektrum yang

dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMK dapat terakomodasi dengan tepat.

Masukan dan pertimbangan BSNP dilakukan melalui beberapa kali pertemuan Rapat

Pleno BAN-S/M dan BSNP dengan nara sumber beberapa anggota BSNP, dalam

bentuk Tim Kecil BSNP. Berdasarkan keputusan rapat pleno BAN-S/M dengan BSNP

akhirnya dinyatakan bahwa Draf Perangkat Akreditasi SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,

dan SMK/MAK telah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan layak untuk

diusulkan kepada Mendiknas guna ditetapkan menjadi Peraturan Menteri.

E. Penetapan Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah oleh Mendiknas

Dalam Permendiknas Nomor 29 Tahun 2005, pasal 7 ayat (3), dinyatakan bahwa

Menteri menetapkan kriteria dan perangkat akreditasi setelah memerhatikan

pertimbangan dari BSNP. Akhirnya setelah memerhatikan pertimbangan dari BSNP,

Draf Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah yang disusun oleh BAN-S/M

ditetapkan melalui Permendiknas.

1. Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMA/MA ditetapkan dengan Permendiknas

Nomor 52 tahun 2008.

2. Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMK/MAK ditetapkan dengan Permendiknas

Nomor 13 tahun 2009.

3. Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMP/MTs ditetapkan dengan Permendiknas

Nomor 12 tahun 2009.

4. Kriteria dan Perangkat Akreditasi SD/MI ditetapkan dengan Permendiknas

Nomor 11 tahun 2009.

Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah terdiri dari:

1. Instrumen Akreditasi

Alat ukur yang digunakan untuk menilai kelayakan sekolah/madrasah

berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan hasilnya akan diolah dalam

penentuan peringkat akreditasi.

hal. 63 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 26: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi

Penjelasan tentang pengisian instrumen akreditasi dan pembuktian jawaban

atas instrumen tersebut, baik berupa dokumen, bukti fisik ataupun fakta yang

harus diperlihatkan oleh pihak sekolah/madrasah kepada tim asesor pada saat

visitasi.

3. Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

Daftar pertanyaan dalam bentuk isian yang menggambarkan profil

sekolah/madrasah yang berfungsi sebagai cross check (pemeriksaan silang)

terhadap jawaban sekolah/madrasah.

4. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Petunjuk bagaimana mengolah skor hasil akreditasi dengan formula dan kriteria

yang telah ditetapkan.

Contoh:

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan

Informasi Pendukung Akreditasi (SMP/MTs)

VI. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Instrumen Akreditasi

50. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1).

A. Sebanyak 76% ⎯ 100% guru berpendidikan D-IV atau S1

B. Sebanyak 51% ⎯ 75% guru berpendidikan D-IV atau S1

C. Sebanyak 26% ⎯ 50% guru berpendidikan D-IV atau S1

D. Sebanyak 1% ⎯ 25% guru berpendidikan D-IV atau S1

E. Tidak ada guru berpendidikan D-IV atau S1

Petunjuk Teknis

50. Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru berkualifikasi D-IV dan S1 dengan jumlah seluruh guru.

hal. 64 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 27: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 50. Jumlah guru yang dimiliki sekolah/madrasah dan kualifikasinya.

Jumlah guru: .......... orang.

Kualifikasi:

Jumlah dan status guru GT* /PNS GTT** /Guru bantu No Tingkat pendidikan

L P L P

Jumlah

1 S3/S2

2 S1

3 D4

4 D3/Sarjana muda

5 D2

6 D1

7 ≤ SMA sederajat

Jumlah

Keterangan: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta) ** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau

swasta) Perangkat akreditasi yang telah ditetapkan dengan Permendiknas diterbitkan dalam

bentuk buku, masing-masing dengan judul sebagai berikut.

1. Perangkat Akreditasi SMA/MA;

2. Perangkat Akreditasi SMK/MAK;

3. Perangkat Akreditasi SMP/MTs; dan

4. Perangkat Akreditasi SD/MI;

F. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Setiap komponen pada instrumen akreditasi memiliki bobot masing-masing, ada

yang sama dan ada yang tidak sama. Butir pernyataan pada Instrumen Akreditasi

SMA/MA setiap komponen mempunyai bobot butir yang sama. Sedangkan butir

pernyataan pada Instrumen Akreditasi SMK/MAK, SMP/MTs, dan SD/MI memiliki

bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap pembelajaran

bermutu. Penentuan bobot komponen dan bobot butir instrumen akreditasi

SMK/MAK, SMP/MTs, dan SD/MI ini dilakukan dengan cara mengumpulkan pendapat

para pakar di bidang kurikulum, psikometri, evaluasi pendidikan, manajemen

pendidikan, dan akademisi maupun praktisi di bidang pendidikan. Berikut penjelasan

rinci tentang teknik penskoran dan pemeringkatan hasil akreditasi SMA/MA,

SMK/MAK, SMP/MTs, dan SD/MI.

hal. 65 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 28: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SMA/MA

I. Teknik Penskoran Akreditasi SMA/MA A. Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA Instrumen Akreditasi SMA/MA disusun berdasarkan delapan komponen yang

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 165

butir pernyataan tertutup yang terdiri dari lima opsi jawaban. Bobot Komponen dan

Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA diperlihatkan pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1: Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA

No Komponen Akreditasi Nomor Butir

Jumlah Butir

Bobot Komponen

Bobot Butir (*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 1 - 15 15 15 1,00

2 Standar Proses 16 - 25 10 10 1,00

3 Standar Kompetensi Lulusan 26 - 50 25 10 0,40

4 Standar Pendidik dan Tendik 51 - 70 20 15 0,75

5 Standar Sarana dan Prasarana 71 - 100 30 15 0,50

6 Standar Pengelolaan 101 - 120 20 10 0,50

7 Standar Pembiayaan 121 - 145 25 15 0,60

8 Standar Penilaian Pendidikan 146 - 165 20 10 0,50

Keterangan:

(*) Bobot Butir = Bobot Komponen : Jumlah Butir B. Penentuan Skor Butir dan Skor Tertimbang Maksimum

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMA/MA merupakan pernyataan

tertutup yang terdiri dari lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, atau E. Setiap

pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4, B memperoleh skor = 3, C

memperoleh skor = 2, D memperoleh skor = 1, dan E memperoleh skor = 0. Jika

perolehan skor maksimum setiap butir sama dengan 4, maka Skor Tertimbang

Maksimum dapat dihitung dengan rumus:

Skor Tertimbang Maksimum = Jumlah Butir x Skor Butir Maksimum x Bobot Butir

Skor Tertimbang Maksimum pada setiap komponen akreditasi seperti nampak pada

Tabel 3.2, Kolom 5 berikut ini. Dari tabel tersebut terlihat bahwa Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum sama dengan 400.

hal. 66 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 29: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3.2: Skor Tertimbang Maksimum Akreditasi SMA/MA

No Komponen Akreditasi Jumlah Butir

Skor Butir Maks

Bobot Butir

Skor Tertimbang Maks (*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 4 1,00 60

2 Standar Proses 10 4 1,00 40

3 Standar Kompetensi Lulusan 25 4 0,40 40

4 Standar Pendidik dan Tendik 20 4 0,75 60

5 Standar Sarana dan Prasarana 30 4 0,50 60

6 Standar Pengelolaan 20 4 0,50 40

7 Standar Pembiayaan 25 4 0,60 60

8 Standar Penilaian Pendidikan 20 4 0,50 40

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum 400

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Maksimum =Jumlah Butir x Skor Butir Maksimum x Bobot Butir C. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Langkah-langkah penentuan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut.

1. Menghitung Jumlah Skor Butir yang dijawab A, B, C, D, atau E pada komponen

1 (Standar Isi). Sebagai contoh, jawaban butir pernyataan instrumen pada

standar isi seperti Tabel 3.3 berikut.

hal. 67 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 30: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3.3: Contoh Jawaban Butir Pernyataan Instrumen pada Komponen 1 (Standar Isi)

No. Butir Jawaban

Skor Butir

1 A 4 2 B 3 3 B 3 4 A 4 5 B 3 6 D 1 7 C 2 8 B 3 9 A 4 10 E 0 11 A 4 12 C 2 13 B 3 14 A 4 15 A 4

Jumlah Skor Butir 44

Nampak bahwa Jumlah Skor Butir pada komponen 1 (Standar Isi) adalah 44.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Butir ini ke dalam Tabel 3.4, Kolom 3,

Nomor 1.

2. Mengulang langkah C.1 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses) sampai

dengan komponen 8 (Standar Penilaian Pendidikan). Sebagai contoh hasilnya

seperti pada Tabel 3.4, Kolom 3, dari Nomor 2 sampai 8.

3. Menghitung Skor Tertimbang untuk setiap komponen dengan rumus:

Skor Tertimbang setiap Komponen = Jumlah Skor Butir x Bobot Butir.

Sebagai contoh:

Skor Tertimbang untuk Standar Isi = 44 x 1,00 = 44,00.

Selanjutnya masukkan Skor Tertimbang untuk Standar Isi tersebut ke dalam

Tabel 3.4, Kolom 5, Nomor 1.

4. Mengulang langkah C.3 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses) sampai

dengan komponen 8 (Standar Penilaian Pendidikan). Sebagai contoh hasilnya

seperti pada Tabel 3.4, Kolom 5, dari Nomor 2 sampai 8.

5. Menjumlahkan Skor Tertimbang untuk setiap komponen mulai dari komponen 1

sampai komponen 8. Sebagai contoh: Jumlah Skor Tertimbang dari seluruh

komponen akreditasi sama dengan 336,15 (lihat Tabel 3.4, Kolom 5, Nomor 9).

hal. 68 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 31: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

6. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dalam skala ratusan (0—100) dengan rumus:

Nilai Akhir Akreditasi = 100 x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

mbangSkor Terti Jumlah

= 100 x 400

mbangSkor Terti Jumlah

selanjutnya, Jumlah Skor Tertimbang sebesar 336,15 dimasukkan ke

dalam rumus di atas, diperoleh Nilai Akhir sebagai berikut.

Nilai Akhir Akreditasi = x100400

336,15= 84,04

Selanjutnya memasukkan Nilai Akhir Akreditasi tersebut ke dalam Tabel 3.4,

Kolom 5, Nomor 10.

Tabel 3.4: Perhitungan Nilai Akhir Akreditasi SMA/MA

No Komponen Akreditasi Jumlah

Skor Butir Bobot Butir

Skor Tertimbang (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 44 1,00 44,00

2 Standar Proses 30 1,00 30,00

3 Standar Kompetensi Lulusan 87 0,40 34,80

4 Standar Pendidik dan Tendik 71 0,75 53,25

5 Standar Sarana dan Prasarana 106 0,50 53,00

6 Standar Pengelolaan 67 0,50 33,50

7 Standar Pembiayaan 81 0,60 48,60

8 Standar Penilaian Pendidikan 78 0,50 39,00

9 Jumlah Skor Tertimbang 336,15

10

Nilai Akhir = 100 x maksimum tertimbangskor Jumlah

mbangSkor Terti Jumlah

= x100400

336,15= 84,04

84,04

Keterangan: (*) Skor Tertimbang = Jumlah Skor Butir x Bobot Butir

hal. 69 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 32: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

D. Penentuan Nilai Akreditasi Komponen Nilai Akreditasi Komponen merupakan nilai persentase capaian untuk setiap

komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akreditasi Komponen

adalah sebagai berikut.

1. Menghitung Nilai Akreditasi Komponen dalam skala ratusan (0—100), dengan

rumus:

Nilai Akreditasi Komponen = ( ) 100 x Maks mbangSkor Terti

mbangSkor Terti

sebagai contoh,

Nilai Akreditasi Komponen untuk Standar Isi = 73,33 100 x 60

44=

Selanjutnya masukkan Nilai Akreditasi Komponen untuk Standar Isi tersebut ke

dalam Tabel 3.5, Kolom 5, Nomor 1.

2. Mengulang langkah D.1 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses) sampai

dengan komponen 8 (Standar Penilaian Pendidikan). Sebagai contoh hasilnya

seperti pada Tabel 3.5, Kolom 5, dari Nomor 2 sampai 8.

Tabel 3.5: Perhitungan Nilai Akreditasi Komponen SMA/MA

No KOMPONEN AKREDITASI Skor

Tertimbang Maksimum

Skor Tertimbang

Nilai Akreditasi Komponen (0—100)*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 60 44,00 73,33

2 Standar Proses 40 30,00 75,00

3 Standar Kompetensi Lulusan 40 34,80 87,00

4 Standar Pendidik dan Tendik 60 53,25 88,75

5 Standar Sarana dan Prasarana 60 53,00 88,33

6 Standar Pengelolaan 40 33,50 83,75

7 Standar Pembiayaan 60 48,60 81,00

8 Standar Penilaian Pendidikan 40 39,00 97,50

Keterangan:

* Nilai Akreditasi Komponen (0-100) = ( ) 100 x Maks mbangSkor Terti

mbangSkor Terti

Nilai Akreditasi Komponen dalam skala ratusan, sebagaimana tercantum pada

Tabel 3.5, Kolom 5

hal. 70 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 33: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. Kriteria Status dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika Nilai Akhir kumulatif untuk

seluruh komponen akreditasi sekurang-kurangnya 56, dengan ketentuan tidak

lebih dari 2 (dua) standar yang memperoleh nilai akreditasi komponen (skala

ratusan) kurang dari 56, tetapi tidak boleh kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT) jika ketentuan

terakreditasi tidak terpenuhi, berapapun Nilai Akhir kumulatif diperoleh.

B. Kriteria Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Sekolah/Madrasah memperoleh:

1. Peringkat akreditasi A (Amat baik), jika memperoleh Nilai Akhir (NA) lebih besar

dari 85 sampai dengan 100 (85 < NA < 100), dengan ketentuan kriteria status

terakreditasi terpenuhi.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir lebih besar dari 70

sampai dengan 85 (70 < NA < 85), dengan ketentuan kriteria status

terakreditasi terpenuhi.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir lebih besar

dari atau sama dengan 56 sampai dengan 70 (56 < NA < 70), dengan

ketentuan kriteria status terakreditasi terpenuhi.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 84,04 (Tabel

3.4, Kolom 5, Nomor 10) dan Nilai dari delapan komponen akreditasi masing-masing

lebih besar dari 56 (Tabel 3.5 Kolom 5), maka sekolah/madrasah tersebut

dinyatakan TERAKREDITASI dengan peringkat B (Baik).

Hasil perhitungan nilai komponen, nilai akhir dan peringkat akreditasi dapat dilihat

pada Tabel 3.6 berikut.

hal. 71 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 34: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3.6: Hasil Perhitungan Nilai Komponen, Nilai Akhir, dan Peringkat Akreditasi SMA/MA

No KOMPONEN AKREDITASI NILAI KOMPONEN

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 73,33

2 Standar Proses 75,00

3 Standar Kompetensi Lulusan 87,00

4 Standar Pendidik dan Tendik 88,75

5 Standar Sarana dan Prasarana 88,33

6 Standar Pengelolaan 83,75

7 Standar Pembiayaan 81,00

8 Standar Penilaian Pendidikan 97,50

Nilai Akhir Akreditasi 84,04

Peringkat Akreditasi B

hal. 72 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 35: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SMK/MAK I. Teknik Penskoran Akreditasi SMK/MAK A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi SMK/MAK disusun berdasarkan delapan komponen yang

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 185

butir pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir

dan Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMK/MAK untuk masing-masing standar

seperti ditunjukkan pada Tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7: Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMK/MAK

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 18 18 12

2 Standar Proses 19 ⎯ 31 13 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 32 ⎯ 62 31 13

4 Standar Pendidik dan Tendik 63 ⎯ 87 25 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 88 ⎯ 112 25 13

6 Standar Pengelolaan 113 ⎯ 138 26 10

7 Standar Pembiayaan 139 ⎯ 164 26 11

8 Standar Penilaian Pendidikan 165 ⎯ 185 21 11

Jumlah 185 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi SMK/MAK memuat 185 butir pernyataan, masing-masing

memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah diberikan bobot 1, dan

tertinggi diberikan bobot 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi komponen dalam proses

pembelajaran agar dapat berlangsung.

Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi komponen tersebut dalam proses

pembelajaran yang layak.

Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi komponen tersebut dalam proses

pembelajaran yang baik.

hal. 73 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 36: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi komponen tersebut

dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SMK/MAK seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan

No Butir Bobot Butir

1 4

2 4

3 3

4 3

5 2

6 2

7 3

8 4

9 3

10 3

11 2

12 3

13 2

14 4

15 3

16 3

17 3

18 3

Jumlah 54

No Butir Bobot Butir

19 3

20 3

21 4

22 3

23 3

24 3

25 3

26 4

27 3

28 4

29 3

30 3

31 4

Jumlah 43

No Butir Bobot Butir

32 4

33 3

34 3

35 3

36 3

37 4

38 2

39 2

40 3

41 3

42 3

43 3

44 3

45 3

46 3

47 3

48 3

49 3

50 3

51 3

52 3

53 3

54 3

55 3

56 4

57 4

58 3

59 3

60 3

61 4

62 3

Jumlah 96

hal. 74 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 37: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana dan 6. Standar Pengelolaan Tenaga Kependidikan Prasarana

No Butir Bobot Butir

63 4

64 4

65 4

66 4

67 3

68 4

69 4

70 4

71 4

72 3

73 3

74 3

75 2

76 3

77 3

78 3

79 3

80 2

81 3

82 3

83 4

84 4

85 3

86 1

87 3

Jumlah 81

No Butir Bobot Butir

88 3

89 3

90 3

91 3

92 3

93 4

94 4

95 4

96 4

97 3

98

4

99 3

100 4

101 3

102 4

103 3

104 2

105 3

106 3

107 3

108 3

109 3

110 3

111 3

112 3

Jumlah 81

No Butir Bobot Butir

113 4

114 4

115 3

116 3

117 3

118 3

119 3

120 2

121 3

122 3

123 4

124 3

125 4

126 3

127 4

128 3

129 3

130 3

131 2

132 3

133 2

134 3

135 3

136 3

137 3

138 3

Jumlah 80

hal. 75 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 38: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir

165 4

166 3

167 3

168 3

169 4

170 3

171 3

172 2

173 3

174 3

175

No Butir Bobot Butir

139 4

140 4

141 3

142 3

143 3

144 3

145 3

146 4

147 4

148 4

149 2

150 2

151 4

152 3

153 3

154 3

155 3

156 4

157 1

158 3

159 1

160 3

161 4

162 4

163 4

164 4

Jumlah 83

3

176 3

177 3

178 3

179 3

180 2

181 4

182 3

183 4

184 2

185 4

Jumlah 65

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMK/MAK merupakan pernyataan

tertutup masing-masng dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, atau E, dengan

ketentuan skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

hal. 76 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 39: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah x MaksimunButirSkorMaksimunTertimbangSkorJumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

SMK/MAK, terlihat pada Tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8: Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 54 216

2 Standar Proses 4 43 172

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 96 384

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 81 324

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 81 324

6 Standar Pengelolaan 4 80 320

7 Standar Pembiayaan 4 83 332

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 65 260 Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E kedalam skor butir di

mana butir. Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir

4 (A=4), B=3, C=2, D=1, dan E=0.

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butirnya untuk

standar isi seperti nampak pada Tabel 3.9, Kolom 2 dan 3.

hal. 77 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 40: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3.9, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh

kedalam Tabel 3.9, Kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 18.

Tabel 3.9: Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 B 3 4 12

2 A 4 4 16

3 D 1 3 3

4 A 4 3 12

5 D 1 2 2

6 C 2 2 4

7 C 2 3 6

8 B 3 4 12

9 A 4 3 12

10 A 4 3 12

11 A 4 2 8

12 A 4 3 12

13 A 4 2 8

14 A 4 4 16

15 D 1 3 3

16 B 3 3 9

17 B 3 3 9

18 A 4 3 12

Jumlah 45 168

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir x Bobot Butir

hal. 78 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 41: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.9,

Kolom 5 baris terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi =

168. Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam

Tabel 3.10, Kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya, masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel

3.10, Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian

pendidikan.

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 12 x 216

168

= 9,3333

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit dibelakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 9,33 (dibulatkan)

Selanjutnya masukkan Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke dalam

Tabel 3.10, Kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh kedalam Tabel 3.10, Kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen 8

(standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 79 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 42: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Akhir Akreditasi = 9,33 + 9,59 + 12,66 + 10,56 +

10,11 + 7,00 + 8,12 + 8,84

= 76,21

9. Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 76,21 dibulatkan menjadi 76 seperti

nampak pada Tabel 3.10, Kolom 6 baris terakhir.

Tabel 3.10: Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMK/MAK

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen

Akreditasi (*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 12 216 168 9,33

2 Standar Proses 15 172 110 9,59

3 Standar Kompetensi Lulusan 13 384 374 12,66

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 324 228 10,56

5 Standar Sarana dan Prasarana 13 324 252 10,11

6 Standar Pengelolaan 10 320 224 7,00

7 Standar Pembiayaan 11 332 245 8,12

8 Standar Penilaian Pendidikan 11 260 209 8,84

Nilai Akhir Akreditasi 76,21

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 76

Keterangan: (*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x

Maksimum mbangSkor Terti Jml

Perolehan mbangSkor Terti Jml

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

hal. 80 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 43: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 12

9,33

= 77,78

= 78 (dibulatkan)

Selanjutnya masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh

ini kedalam Tabel 3.11, Kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh kedalam Tabel 3.11,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

Tabel 3.11: Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan* (1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 12 9,33 78

2 Standar Proses 15 9,59 64

3 Standar Kompetensi Lulusan 13 12,66 97

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 10,56 70

5 Standar Sarana dan Prasarana 13 10,11 78

6 Standar Pengelolaan 10 7,00 70

7 Standar Pembiayaan 11 8,12 74

8 Standar Penilaian Pendidikan 11 8,84 80

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 81 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 44: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika memenuhi seluruh krteria berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi, jika tidak memenuhi kriteria di

atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut:

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 71

sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 76 (Tabel

3.10, kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

pada masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 3.11, kolom 5), maka

sekolah/madrasah tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B

(Baik).

Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan

Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut.

hal. 82 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 45: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3.12: Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SMK/MAK

No Komponen Akreditasi Nilai Komponen

Akreditasi Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 78

2 Standar Proses 64

3 Standar Kompetensi Lulusan 97

4 Standar Pendidik dan Tendik 70

5 Standar Sarana dan Prasarana 78

6 Standar Pengelolaan 70

7 Standar Pembiayaan 74

8 Standar Penilaian Pendidikan 80

Nilai Akhir Akreditasi 76

Peringkat Akreditasi B

hal. 83 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 46: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SMP/MTs

I. Teknik Penskoran Akreditasi SMP/MTs A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi SMP/MTs disusun berdasarkan delapan komponen yang

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 169

butir pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir

dan Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMP/MTs untuk masing-masing

komponen ditunjukkan pada Tabel 3.13 berikut.

Tabel 3.13: Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMP/MTs

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 17 17 13

2 Standar Proses 18 ⎯ 29 12 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 30 ⎯ 49 20 13

4 Standar Pendidik dan Tendik 50 ⎯ 75 26 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 76 ⎯ 103 28 12

6 Standar Pengelolaan 104 ⎯ 123 20 11

7 Standar Pembiayaan 124 ⎯ 148 25 10

8 Standar Penilaian Pendidikan 149 ⎯ 169 21 11

Jumlah 169 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi SMP/MTs memuat 169 butir pernyataan, masing-masing

memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi butir dalam proses

pembelajaran agar dapat berlangsung.

Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses

pembelajaran yang layak.

Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses

pembelajaran yang baik.

hal. 84 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 47: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi butir tersebut dalam

proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SMP/MTs seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

1 3 18 3 30 3

2 3 19 3 31 3

3 3 20 3 32 3

4 3 21 3 33 3

5 3 22 3 34 3

6 2 23 3 35 3

7 2 24 3 36 3

8 2 25 3 37 3

9 3 26 3 38 3

10 3 27 2 39 3

11 3 28 2 40 3

12 2 29 3 41 3

13 2 Jumlah 34 42 3

14 3 43 3

15 3 44 3

16 3 45 3

17 2 46 3

Jumlah 45 47 3

48 3

49 3

Jumlah 60

hal. 85 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 48: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana dan 6. Standar Tenaga Kependidikan Prasarana Pengelolaan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

50 4 76 3 104 3

51 3 77 3 105 3

52 3 78 3 106 3

53 4 79 3 107 3

54 3 80 3 108 3

55 3 81 3 109 3

56 4 82 3 110 3

57 3 83 3 111 3

58 3 84 3 112 4

59 3 85 2 113 3

60 3 86 3 114 3

61 3 87 3 115 3

62 3 88 3 116 4

63 2 89 3 117 3

64 2 90 4 118 2

65 2 91 4 119 3

66 2 92 3 120 3

67 3 93 2 121 3

68 2 94 3 122 3

69 3 95 2 123 3

70 3 96 3 Jumlah 61

71 2 97 2

72 3 98 2

73 2 99 2

74 2 100 3

75 2 101 1

Jumlah 72 102 2

103 3

Jumlah 77

hal. 86 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 49: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

124 4 149 3

125 3 150 3

126 3 151 3

127 3 152 3

128 4 153 3

129 3 154 3

130 4 155 4

131 3 156 3

132 3 157 2

133 3 158 2

134 3 159 3

135 2 160 2

136 1 161 2

137 3 162 3

138 3 163 2

139 2 164 3

140 3 165 3

141 3 166 3

142 3 167 3

143 2 168 4

144 3 169 4

145 4 Jumlah 61

146 3

147 3

148 3

Jumlah 74

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMP/MTs merupakan pernyataan

tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan E. Ketentuan

skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

hal. 87 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 50: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 3.14 berikut.

Tabel 3.14: Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 45 180

2 Standar Proses 4 34 136

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 60 240

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 72 288

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 77 308

6 Standar Pengelolaan 4 61 244

7 Standar Pembiayaan 4 74 296

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 61 244 Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar isi

ditunjukkan pada Tabel 3.15, kolom 2 dan 3.

hal. 88 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 51: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3.15, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3.15, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 17.

Tabel 3.15: Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 3 12

2 A 4 3 12

3 A 4 3 12

4 C 2 3 6

5 B 3 3 9

6 A 4 2 8

7 B 3 2 6

8 B 3 2 6

9 B 3 3 9

10 C 2 3 6

11 A 4 3 12

12 D 1 2 2

13 B 3 2 6

14 C 2 3 6

15 A 4 3 12

16 E 0 3 0

17 C 2 2 4

Jumlah 45 128

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3.15, Kolom 5

baris terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 128.

hal. 89 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 52: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

3.16, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 3.16,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 13 x 180

128

= 9,2444

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 9,24 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 3.16, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 3.16, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen 8

(standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 90 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 53: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Akhir Akreditasi = 9,24 + 13,79 + 11,27 + 12,71 +

11,53 + 8,93 + 7,09 + 9,24

= 83,80

9. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

d. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

e. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

f. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 83,80 dibulatkan menjadi 84 seperti

nampak pada Tabel 3.16, kolom 6 baris terakhir.

Tabel 3.16: Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMP/MTs

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen

Akreditasi (*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 13 180 128 9,24

2 Standar Proses 15 136 125 13,79

3 Standar Kompetensi Lulusan 13 240 208 11,27

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 288 244 12,71

5 Standar Sarana dan Prasarana 12 308 296 11,53

6 Standar Pengelolaan 11 244 198 8,93

7 Standar Pembiayaan 10 296 210 7,09

8 Standar Penilaian Pendidikan 11 244 205 9,24

Nilai Akhir Akreditasi 83,80

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 84

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

hal. 91 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 54: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 13

9,24

= 71,08

= 71 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 3.17, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 3.17,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

Tabel 3.17: Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan* (1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 13 9,24 71

2 Standar Proses 15 13,79 92

3 Standar Kompetensi Lulusan 13 11,27 87

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 12,71 85

5 Standar Sarana dan Prasarana 12 11,53 96

6 Standar Pengelolaan 11 8,93 81

7 Standar Pembiayaan 10 7,09 71

8 Standar Penilaian Pendidikan 11 9,24 84 Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 92 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 55: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 71

sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 84 (Tabel

3.16, kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

pada masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 3.17, kolom 5), maka

sekolah/madrasah tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B

(Baik).

Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan

Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 3.18 berikut.

hal. 93 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 56: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3.18: Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SMP/MTs

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan (1) (2) (3)

1 Standar Isi 71

2 Standar Proses 92

3 Standar Kompetensi Lulusan 87

4 Standar Pendidik dan Tendik 85

5 Standar Sarana dan Prasarana 96

6 Standar Pengelolaan 81

7 Standar Pembiayaan 71

8 Standar Penilaian Pendidikan 84

Nilai Akhir Akreditasi 84

Peringkat Akreditasi B

hal. 94 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 57: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SD/MI

I. Teknik Penskoran Akreditasi SD/MI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi SD/MI disusun berdasarkan delapan komponen yang mengacu

pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 157 butir

pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir dan

Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SD/MI untuk masing-masing komponen

seperti ditunjukkan pada Tabel 3.19 berikut.

Tabel 3.19: Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SD/MI

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 — 18 18 15

2 Standar Proses 19 — 29 11 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 30 — 46 17 13

4 Standar Pendidik dan Tendik 47 — 65 19 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 66 — 90 25 11

6 Standar Pengelolaan 91 — 110 20 10

7 Standar Pembiayaan 111 — 135 25 10

8 Standar Penilaian Pendidikan 136 — 157 22 11

Jumlah 157 100 B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi

Instrumen Akreditasi SD/MI memuat 157 butir pernyataan, masing-masing memiliki

bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap pembelajaran

bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir pernyataan

tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

o Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi butir dalam proses

pembelajaran agar dapat berlangsung.

o Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses

pembelajaran yang layak.

o Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses

pembelajaran yang baik.

hal. 95 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 58: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

o Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi butir tersebut dalam

proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SD/MI adalah sebagai berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan

No. Butir

Bobot Butir

No. Butir

Bobot Butir

No. Butir

Bobot Butir

1 4 19 4 30 4 2 3 20 3 31 3 3 3 21 3 32 3 4 3 22 3 33 3 5 3 23 3 34 3 6 3 24 3 35 3 7 2 25 3 36 3 8 2 26 3 37 2 9 4 27 2 38 3 10 3 28 2 39 3 11 2 29 3 40 4

12 4 Jumlah 32 41 3

13 2 42 3 14 4 43 3 15 4 44 3 16 3 45 4 17 3 46 4

18 3 Jumlah 54

Jumlah 55

hal. 96 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 59: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana dan 6. Standar Tenaga Kependidikan Prasarana Pengelolaan

No. Butir

Bobot Butir

No. Butir

Bobot Butir

No. Butir

Bobot Butir

47 4 66 3 91 4 48 3 67 3 92 4 49 4 68 3 93 4 50 4 69 3 94 3 51 3 70 3 95 3 52 3 71 4 96 3 53 3 72 4 97 3 54 4 73 3 98 3 55 3 74 3 99 4 56 3 75 3 100 4 57 4 76 3 101 3 58 2 77 4 102 3 59 3 78 4 103 4 60 4 79 3 104 3 61 2 80 4 105 3 62 2 81 4 106 3 63 2 82 3 107 3 64 2 83 3 108 3 65 1 84 3 109 4

Jumlah 56 85 3 110 3

86 2 Jumlah 67

87 3

88 1

89 2

90 3

Jumlah 77

hal. 97 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 60: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No. Butir

Bobot Butir

No. Butir

Bobot Butir

111 4 136 3 112 4 137 3 113 4 138 4 114 4 139 4 115 4 140 3 116 4 141 3 117 3 142 4 118 3 143 3 119 3 144 2 120 3 145 2 121 2 146 3 122 2 147 3 123 3 148 2 124 3 149 2 125 3 150 3 126 4 151 2 127 2 152 3 128 1 153 2 129 3 154 3 130 2 155 3 131 3 156 3 132 4 157 1

133 3 Jumlah 61

134 3

135 4

Jumlah 78

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SD/MI merupakan pernyataan

tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan E.

Ketentukan skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

hal. 98 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 61: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut skor butir maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 3.20 berikut.

Tabel 3.20: Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-Masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 55 220

2 Standar Proses 4 32 128

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 54 216

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 56 224

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 77 308

6 Standar Pengelolaan 4 67 268

7 Standar Pembiayaan 4 78 312

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 61 244 Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

hal. 99 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 62: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Contoh, jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar

isi seperti ditunjukkan pada Tabel 3.21, kolom 2 dan 3.

2. Pindahkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3.21, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3.21, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 18.

Tabel 3.21: Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 4 16

2 A 4 3 12

3 A 4 3 12

4 C 2 3 6

5 B 3 3 9

6 A 4 3 12

7 B 3 2 6

8 B 3 2 6

9 B 3 4 12

10 C 2 3 6

11 A 4 2 8

12 D 1 4 4

13 B 3 2 6

14 C 2 4 8

15 A 4 4 16

16 E 0 3 0

17 C 2 3 6

18 B 3 3 9

Jumlah 55 154

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

hal. 100 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 63: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.21,

Kolom 5 baris terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi =

154. Selanjutnya, masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam

Tabel 3.22, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, dan E3 di atas untuk komponen 2 (standar proses)

sampai komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkanl

Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 3.22, kolom 5 pada standar

proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 220

154

= 10,500

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 10,50

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 3.22, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 3.22, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai komponen 8

(standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 101 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 64: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Akhir Akreditasi = 10,50 + 14,06 + 12,04 + 13,26 +

9,93 + 7,46 + 9,62 + 9,92

= 86,79

9. Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah:

g. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

h. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

i. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian, Nilai Akhir Akreditasi 86,79 dibulatkan menjadi 87 seperti

nampak pada Tabel 3.22, Kolom 6 baris terakhir.

Tabel 3.22: Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SD/MI

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen

Akreditasi (*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 220 154 10.50

2 Standar Proses 15 128 120 14,06

3 Standar Kompetensi Lulusan 13 216 200 12.04

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 224 198 13.26

5 Standar Sarana dan Prasarana 11 308 278 9.93

6 Standar Pengelolaan 10 268 200 7.46

7 Standar Pembiayaan 10 312 300 9.62

8 Standar Penilaian 11 244 220 9.92

Nilai Akhir Akreditasi 86.79

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 87

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

hal. 102 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 65: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai komponen Akredtiasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

10,50

= 70,00

= 70 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 3.23, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 3.23, kolom

5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

Tabel 3.23: Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan* (1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 10.50 70

2 Standar Proses 15 14,06 94

3 Standar Kompetensi Lulusan 13 12.04 93

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 13.26 88

5 Standar Sarana dan Prasarana 11 9.93 90

6 Standar Pengelolaan 10 7.46 75

7 Standar Pembiayaan 10 9.62 96

8 Standar Penilaian pendidikan 11 9.92 90 Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 103 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 66: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. Kriteria Status Akreditasi dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kreteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan hasil akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria

status akreditasi (lihat poin II.A).

Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA)

sebesar 71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi (NA) sama dengan 87

(Tabel 3.22, Kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala

Ratusan pada masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 3.23, Kolom 5),

maka sekolah/madrasah tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat

Akreditasi A (Sangat Baik). Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan,

Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 3.24 berikut.

hal. 104 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 67: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3.24: Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SD/MI

No Komponen Akreditasi Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan (1) (2) (3)

1 Standar Isi 70

2 Standar Proses 94

3 Standar Kompetensi Lulusan 93

4 Standar Pendidik dan Tendik 88

5 Standar Sarana dan Prasarana 90

6 Standar Pengelolaan 75

7 Standar Pembiayaan 96

8 Standar Penilaian Pendidikan 90

Nilai Akhir Akreditasi 87

Peringkat Akreditasi A

hal. 105 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 68: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI TK/RA

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi TK/RA disusun berdasarkan delapan Standar yang

dikelompokkan ke dalam empat komponen yakni: (1) Standar Tingkat Pencapaian

Perkembangan, (2) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (3) Standar Isi,

Proses, dan Penilaian, dan (4) Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan

Pembiayaan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 105 butir pernyataan tertutup

masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir dan Bobot Komponen

Instrumen Akreditasi TK/RA untuk masing-masing komponen seperti ditunjukkan

pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi TK/RA

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

1 — 11 11 10

2 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

12— 57 46 30

3 Standar Isi, Proses, Penilaian 58 — 88 31 30

4 Standar Sarana dan Prasarana, pengelolaan, dan Pembiayaan

89 — 105 17 30

Jumlah 105 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi TK/RA memuat 105 butir pernyataan, masing-masing memiliki

bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap pembelajaran

bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir pernyataan

tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

o Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam

proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

o Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

o Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

hal. 106 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 69: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

o Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk mendukung fungsi pernyataan butir dalam

proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot untuk setiap butir pernyataan dari empat komponen akreditasi

TK/RA adalah sebagai berikut.

1. Standar Tingkat Penca- 2. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan paian Perkembangan Umur 4-5 tahun

No. Butir Bobot Butir

No. Butir Bobot Butir No. Butir

Bobot Butir

1 4 12 4 37 4 2 3 13 2 38 3 3 3 14 3 39 4 4 4 15 4 40 2 5 4 16 3 41 2 6 3 17 3 42 3 7 3 18 3 43 3 8 3 19 2 44 2 9 3 20 4 45 4 10 2 21 3 46 3 11 3 22 2 47 4

Jumlah 35 23 4 48 4 Umur 5-6 tahun 24 4 49 2

1 4 25 2 50 4 2 3 26 4 51 3 3 3 27 2 52 4 4 4 28 2 53 3 5 4 29 3 54 3 6 3 30 3 55 2 7 3 31 2 56 2 8 3 32 3 57 1 9 3 33 3 Jumlah 134 10 2 34 3

11 3 35 2

Jumlah 35 36 2

Rata-rata 35

hal. 107 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 70: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

3. Standar Isi, Proses, dan Penilaian 4. Standar Sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan

No. Butir

Bobot Butir

No. Butir

Bobot Butir

58 4 89 4 59 3 90 3 60 3 91 4

61 2 92 4 62 2 93 3 63 2 94 1 64 3 95 4 65 2 96 3 66 4 97 2 67 2 98 4 68 3 99 3 69 3 100 3 70 3 101 3 71 2 102 3 72 3 103 1 73 3 104 4 74 4 105 3 75 2 Jumlah 52 76 2 77 3 78 3

79 2

80 4

81 3

82 2

83 3

84 2

85 3

86 2

87 2

88 2

Jumlah 80

hal. 108 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 71: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi TK/RA merupakan pernyataan

tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan E.

Ketentukan skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut skor butir maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-Masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

4 35 140

2 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4 134 536

3 Standar Isi, Proses, dan Penilaian

4 80 320

4 Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan

4 52 208

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

hal. 109 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 72: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4), B=3,

C=2, D=1, dan E=0.

Contoh, jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk Standar

Pencapaian Perkembangan seperti ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Pindahkan bobot butir Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan ke dalam Tabel

3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

hal. 110 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 73: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

No. Butir Jawaban

Skor Butir Perolehan Bobot Butir

Skor Tertimbang Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 4 16

2 A 4 3 12

3 A 4 3 12

4 C 2 4 8

5 B 3 4 12

6 B 3 3 9

7 A 4 3 12

8 A 4 3 12

9 D 1 3 3

10 C 2 2 4

11 C 2 3 6

Jumlah (Usia 4-5) 35 106

1 A 4 4 16

2 A 4 3 12

3 A 4 3 12

4 B 3 4 12

5 B 3 4 12

6 C 2 3 6

7 A 4 3 12

8 A 4 3 12

9 C 2 3 6

10 D 1 2 2

11 C 2 3 6

Jumlah (Usia 5-6) 35 108

Rata-rata 35 107**

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

(**) 107 diperoleh dari (106 + 108)/2

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, seperti ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom

5 baris terakhir. Khusus Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan, Jumlah

Skor Tertimbang Perolehan dibagi 2 (dua), sehingga Jumlah Skor Tertimbang

hal. 111 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 74: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Perolehan untuk Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan = 107.

Selanjutnya, masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan.

5. Mengulang langkah E1, E2, dan E3 di atas untuk komponen 2 (Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sampai komponen 4 (Standar Sarana dan

Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan). Seluruh penghitungan komponen

kedua hingga komponen keempat, tidak ada yang dibagi 2 (dua) sebagaimana

komponen pertama. Selanjutnya, masukkan Jumlah Skor Tertimbang

Perolehan ke dalam Tabel 4, kolom 5 pada Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan sampai Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan

Pembiayaan. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk Standar Tingkat Pencapaian

Perkembangan diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 10 x 140

107

= 7,642

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 7,64

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan.

6. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan) sampai dengan komponen 4 (Standar Sarana dan

Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan). Selanjutnya, masukkan Nilai

Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan sampai Standar Sarana dan Prasarana,

Pengelolaan, dan Pembiayaan.

7. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi (lihat tabel 4) dengan cara menjumlahkan

seluruh Nilai Komponen Akreditasi dari komponen 1 (Standar Tingkat

hal. 112 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 75: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Pencapaian Perkembangan) sampai dengan komponen 4 (Standar Sarana dan

Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Akhir Akreditasi = 7,64 + 27,99 + 28,12 + 28,85

= 92,60

8. Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa

koma. Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah:

j. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

k. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

l. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian, Nilai Akhir Akreditasi 92,60 dibulatkan menjadi 93 seperti

nampak pada Tabel 4, Kolom 6 baris terakhir.

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi TK/RA

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen

Akreditasi (*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

10 140 107 7,64

2 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

30 536 500 27,99

3 Standar Isi, Proses, dan Penilaian

30 320 300 28,12

4 Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan

30 208 200 28,85

Nilai Akhir Akreditasi 92,60

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 93

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

hal. 113 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 76: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

3. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai komponen Akredtiasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 10

7,64

= 76,42

= 76 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada Standar Tingkat Pencapaian

Perkembangan.

4. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan) sampai dengan komponen 4 (Standar Sarana dan Prasarana,

Pengelolaan, dan Pembiayaan). Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen

Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan sampai dengan Standar Sarana dan

Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan.

hal. 114 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 77: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

10 7,64 76

2 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

30 27,99 93

3 Standar Isi, Proses, dan Penilaian

30 28,12 94

Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan

30 28,85 96

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

TK/RA dinyatakan terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

4. TK/RA dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kreteria di

atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan hasil akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria

status akreditasi (lihat poin II.A).

TK/RA memperoleh peringkat akreditasi sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA)

sebesar 71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

hal. 115 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 78: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi (NA) sama dengan 93

(Tabel 4, Kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala

Ratusan pada masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 5 Kolom 5), maka

TK/RA tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi A (Sangat

Baik). Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi,

dan Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi TK/RA

No Komponen Akreditasi Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

76

2 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

93

3 Standar Isi, Proses, dan Penilaian

94

4 Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan

96

Nilai Akhir Akreditasi 93

Peringkat Akreditasi A

hal. 116 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 79: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SMALB A, B,

D, DAN E

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMALB-A,B,D,E Instrumen Akreditasi SMALB - A (tunanetra), B (tunarungu), D (tunadaksa ringan),

dan E (tunalaras) disusun berdasarkan delapan komponen yang mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 168 butir

pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir dan

Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMALB-A,B,D,E untuk masing-masing

komponen ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMALB-A,B,D,E

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 15 15 15

2 Standar Proses 16 ⎯ 26 11 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 27 ⎯ 51 25 10

4 Standar Pendidik dan Tendik 52 ⎯ 71 20 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 72 ⎯ 103 32 15

6 Standar Pengelolaan 104⎯ 123 20 10

7 Standar Pembiayaan 124 ⎯ 148 25 10

8 Standar Penilaian Pendidikan 149 ⎯ 168 20 10

Jumlah 168 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMALB-A,B,D,E Instrumen Akreditasi SMALB-A,B,D,E memuat 168 butir pernyataan, masing-masing

memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

hal. 117 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 80: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan pernyataan butir dalam

proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SMALB-A,B,D,E seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

1 4 16 4 27 3

2 4 17 4 28 3

3 4 18 4 29 3

4 4 19 4 30 4

5 4 20 4 31 4

6 3 21 4 32 4

7 3 22 4 33 3

8 4 23 3 34 4

9 4 24 3 35 3

10 4 25 3 36 4

11 3 26 3 37 3

12 3 Jumlah 40 38 3

13 3 39 4

14 4 40 4

15 3 41 4

Jumlah 54 42 4

43 4

44 4

45 4

46 4

47 3

48 3

49 3

50 4

51 4

Jumlah 90

hal. 118 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 81: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar

Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

52 4 72 3 104 4

53 4 73 4 105 4

54 4 74 4 106 4

55 4 75 4 107 4

56 4 76 3 108 3

57 4 77 3 109 3

58 4 78 3 110 4

59 4 79 3 111 3

60 4 80 4 112 4

61 4 81 3 113 4

62 4 82 3 114 4

63 3 83 3 115 4

64 4 84 3 116 4

65 3 85 4 117 3

66 3 86 3 118 3

67 3 87 4 119 3

68 3 88 3 120 4

69 3 89 3 121 3

70 3 90 4 122 3

71 3 91 3 123 3

Jumlah 72 92 4 Jumlah 71

93 3

94 3

95 3

96 3

97 3

98 3

99 3

100 3

101 1

102 2

103 3

Jumlah 103

hal. 119 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 82: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

124 3 149 4

125 4 150 4

126 4 151 4

127 3 152 4

128 3 153 4

129 3 154 4

130 4 155 4

131 3 156 4

132 4 157 4

133 3 158 4

134 3 159 4

135 3 160 4

136 3 161 4

137 3 162 4

138 3 163 4

139 3 164 3

140 3 165 4

141 3 166 4

142 3 167 4

143 2 168 3

144 3 Jumlah 78

145 4

146 4

147 4

148 4

Jumlah 82

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi SMALB-A,B,D,E

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMALB-A,B,D,E merupakan

pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan

E. Ketentuan skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

hal. 120 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 83: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum SMALB-A,B,D,E

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 54 216

2 Standar Proses 4 40 160

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 90 360

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 72 288

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 101 404

6 Standar Pengelolaan 4 71 284

7 Standar Pembiayaan 4 82 328

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 78 312

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

hal. 121 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 84: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMALB-A,B,D,E

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar isi

ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 15.

hal. 122 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 85: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 4 16

2 A 4 4 16

3 A 4 4 16

4 C 2 4 8

5 B 3 4 12

6 A 4 3 12

7 B 3 3 9

8 B 3 4 12

9 B 3 4 12

10 C 2 4 8

11 A 4 3 12

12 D 1 3 3

13 B 3 3 9

14 C 2 4 8

15 A 4 3 12

Jumlah 54 165

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

1. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom 5 baris

terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 165.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 4,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

hal. 123 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 86: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

3. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 216

165

= 11,4583

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 11,46 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

4. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

5. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen

8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Akhir Akreditasi = 11,46 + 9,84 + 8,03 + 13,33 +

11,88 + 7,64 + 8,48 + 8,49

= 79,15

6. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 79,15 dibulatkan menjadi 79 seperti

nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

hal. 124 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 87: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMALB-A,B,D,E

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen Akreditasi

(*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 216 165 11,46

2 Standar Proses 15 160 105 9,84

3 Standar Kompetensi Lulusan

10 360 289

8,03

4 Standar Pendidik dan Tendik

15 288 256 13,33

5 Standar Sarana dan Prasarana

15 404 320

11,88

6 Standar Pengelolaan 10 284 217 7,64

7 Standar Pembiayaan 10 328 278 8,48

8 Standar Penilaian Pendidikan

10 312 265

8,49

79,15 Nilai Akhir Akreditasi

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 79

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

hal. 125 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 88: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

11,46

= 76,39

= 76 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 11,46 76

2 Standar Proses 15 9,84 66

3 Standar Kompetensi Lulusan 10 8,03 80

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 13,33 89

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 11,88 79

6 Standar Pengelolaan 10 7,64 76

7 Standar Pembiayaan 10 8,48 85

8 Standar Penilaian Pendidikan 10 8,49 85

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 126 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 89: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar

71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 79 (Tabel 4,

kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada

masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 5, kolom 5), maka SMALB-

A,B,D,E tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B (Baik).

Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan

Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

hal. 127 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 90: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SMALB-A,B,D,E

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 76

2 Standar Proses 66

3 Standar Kompetensi Lulusan 80

4 Standar Pendidik dan Tendik 89

5 Standar Sarana dan Prasarana 79

6 Standar Pengelolaan 76

7 Standar Pembiayaan 85

8 Standar Penilaian Pendidikan 85

Nilai Akhir Akreditasi 79

Peringkat Akreditasi B

hal. 128 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 91: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

SMALB – C, C1, D1, G

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G Instrumen Akreditasi SMALB – C dan C1 (tunagrahita ringan dan sedang), D1

(tunadaksa sedang), dan G (tunaganda) disusun berdasarkan delapan komponen

yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari

168 butir pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah

Butir dan Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G untuk masing-

masing komponen ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 15 15 15

2 Standar Proses 16 ⎯ 26 11 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 27 ⎯ 51 25 10

4 Standar Pendidik dan Tendik 52 ⎯ 71 20 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 72 ⎯ 103 32 15

6 Standar Pengelolaan 104⎯ 123 20 10

7 Standar Pembiayaan 124 ⎯ 148 25 10

8 Standar Penilaian Pendidikan 149 ⎯ 168 20 10

Jumlah 168 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G Instrumen Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G memuat 168 butir pernyataan, masing-

masing memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

hal. 129 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 92: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan pernyataan butir dalam

proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SMALB-C,C1,D1,G seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan No Butir Bobot

Butir No Butir Bobot

Butir No Butir Bobot Butir

1 4 16 4 27 3

2 4 17 4 28 3

3 4 18 4 29 3

4 3 19 4 30 3

5 4 20 4 31 3

6 3 21 4 32 3

7 3 22 4 33 4

8 4 23 4 34 3

9 4 24 4 35 3

10 4 25 3 36 3

11 3 26 4 37 3

12 3 Jumlah 43 38 3

13 3 39 3

14 4 40 3

15 3 41 3

Jumlah 53 42 3

43 3

44 3

45 3

46 3

47 3

48 3

49 3

50 3

51 4

Jumlah 77

hal. 130 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 93: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

52 4 72 3 104 4

53 4 73 4 105 4

54 4 74 4 106 4

55 4 75 4 107 4

56 4 76 3 108 4

57 4 77 4 109 4

58 4 78 4 110 4

59 4 79 4 111 4

60 4 80 4 112 4

61 4 81 3 113 4

62 4 82 3 114 4

63 3 83 3 115 4

64 4 84 4 116 4

65 3 85 4 117 4

66 3 86 3 118 3

67 3 87 4 119 3

68 4 88 3 120 4

69 4 89 3 121 3

70 3 90 4 122 3

71 3 91 3 123 3

Jumlah 74 92 3 Jumlah 75

93 3

94 3

95 3

96 3

97 3

98 4

99 3

100 3

101 1

102 2

103 3

Jumlah 105

hal. 131 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 94: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

124 4 149 4

125 3 150 4

126 4 151 4

127 4 152 4

128 4 153 4

129 3 154 4

130 4 155 4

131 4 156 4

132 4 157 4

133 3 158 4

134 3 159 3

135 3 160 4

136 3 161 4

137 3 162 3

138 3 163 4

139 4 164 3

140 4 165 4

141 3 166 4

142 4 167 3

143 2 168 3

144 4 Jumlah 75

145 4

146 4

147 4

148 4

Jumlah 89

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G merupakan

pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan

E. Ketentuan skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

hal. 132 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 95: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum SMALB-C,C1,D1,G

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 53 212

2 Standar Proses 4 43 172

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 77 308

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 74 296

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 105 420

6 Standar Pengelolaan 4 75 300

7 Standar Pembiayaan 4 89 356

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 75 300

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

hal. 133 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 96: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar isi

ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 15.

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 4 16

2 A 4 4 16

3 A 4 4 16

4 C 2 3 6

5 B 3 4 12

6 A 4 3 12

7 B 3 3 9

8 B 3 4 12

9 B 3 4 12

10 C 2 4 8

11 A 4 3 12

12 D 1 3 3

13 B 3 3 9

14 C 2 4 8

15 A 4 3 12

Jumlah 53 163

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

1. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom 5 baris

hal. 134 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 97: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 163.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 4,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

3. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 212

163

= 11,5330

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 11,53 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

4. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

5. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen

8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Akhir Akreditasi = 11,53 + 13,34 + 8,34 + 12,36 +

11,21 + 8,73 + 8,48 + 8,09

= 82,49

hal. 135 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 98: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma. Ketentuan

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 82,49 dibulatkan menjadi 82 seperti

nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen Akreditasi

(*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 212 163 11,53

2 Standar Proses 15 172 153 13,34

3 Standar Kompetensi Lulusan

10 308 257

8,34

4 Standar Pendidik dan Tendik

15 296 244 12,36

5 Standar Sarana dan Prasarana

15 420 314

11,21

6 Standar Pengelolaan 10 300 262 8,73

7 Standar Pembiayaan 10 356 288 8,09

8 Standar Penilaian Pendidikan

10 300 266

8,87

82,49 Nilai Akhir Akreditasi

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 82 Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

5. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

hal. 136 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 99: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

11,53

= 76,8868

= 77 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

6. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 11,53 77

2 Standar Proses 15 13,34 89

3 Standar Kompetensi Lulusan 10 8,34 83

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 12,36 82

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 11,21 75

6 Standar Pengelolaan 10 8,73 87

7 Standar Pembiayaan 10 8,09 81

8 Standar Penilaian Pendidikan 10 8,87 89

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 137 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 100: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar

71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 82 (Tabel 4,

kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada

masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 5, kolom 5), maka SMALB-

C,C1,D1,G tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B (Baik).

Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan

Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

hal. 138 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 101: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SMALB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 77

2 Standar Proses 89

3 Standar Kompetensi Lulusan 83

4 Standar Pendidik dan Tendik 82

5 Standar Sarana dan Prasarana 75

6 Standar Pengelolaan 87

7 Standar Pembiayaan 81

8 Standar Penilaian Pendidikan 89

Nilai Akhir Akreditasi 82

Status Akreditasi B

hal. 139 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 102: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

SMPLB – A (TUNANETRA), D (TUNADAKSA RINGAN), E (TUNALARAS)

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMPLB-A,D,E Instrumen Akreditasi SMPLB - A (tunanetra), D (tunadaksa ringan), dan E (tunalaras)

disusun berdasarkan delapan komponen yang mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 168 butir pernyataan tertutup

masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir dan Bobot Komponen

Instrumen Akreditasi SMPLB-A,D,E untuk masing-masing komponen ditunjukkan

pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMPLB-A,D,E

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 16 16 15

2 Standar Proses 17 ⎯ 27 11 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 28 ⎯ 48 21 10

4 Standar Pendidik dan Tendik 49 ⎯ 68 20 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 69 ⎯ 101 33 15

6 Standar Pengelolaan 102 ⎯ 121 20 10

7 Standar Pembiayaan 122 ⎯ 146 25 10

8 Standar Penilaian Pendidikan 147 ⎯ 168 22 10

Jumlah 168 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMPLB-A,D,E Instrumen Akreditasi SMPLB-A,D,E memuat 168 butir pernyataan, masing-masing

memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

hal. 140 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 103: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SMPLB-A,D,E seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan No Butir Bobot

Butir No Butir Bobot

Butir No Butir Bobot Butir

1 4 17 4 28 4

2 4 18 4 29 4

3 4 19 4 30 3

4 4 20 4 31 3

5 4 21 4 32 4

6 3 22 4 33 4

7 4 23 4 34 4

8 3 24 4 35 4

9 3 25 4 36 4

10 4 26 3 37 4

11 4 27 4 38 4

12 4 Jumlah 43 39 4

13 3 40 4

14 3 41 3

15 4 42 3

16 4 43 3

3 Jumlah 59 44

45 3

46 3

47 3

48 4

Jumlah 75

hal. 141 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 104: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

49 4 69 3 102 4

50 3 70 4 103 4

51 4 71 3 104 4

52 4 72 3 105 4

53 4 73 3 106 3

54 4 74 4 107 3

55 4 75 3 108 4

56 4 76 4 109 4

57 4 77 3 110 4

58 3 78 3 111 3

59 4 79 3 112 4

60 3 80 4 113 4

61 4 81 4 114 3

62 3 82 3 115 3

63 3 83 3 116 3

64 3 84 3 117 3

65 3 85 3 118 4

66 3 86 3 119 4

67 3 87 3 120 3

68 3 88 3 121 3

Jumlah 70 89 4 Jumlah 71

90 3

91 3

92 3

93 3

94 3

95 2

96 3

97 3

98 4

99 1

100 3

101 3

Jumlah 103

hal. 142 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 105: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

122 4 147 3

123 4 148 4

124 3 149 3

125 4 150 4

126 4 151 4

127 3 152 4

128 4 153 4

129 4 154 4

130 4 155 3

131 4 156 3

132 4 157 4

133 3 158 4

134 4 159 4

135 4 160 4

136 3 161 4

137 3 162 4

138 4 163 3

139 2 164 4

140 3 165 4

141 3 166 4

142 3 167 4

143 4 168 4

144 4 Jumlah 83

145 4

146 4

Jumlah 90

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi SMPLB-A,D,E

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMPLB-A,D,E merupakan pernyataan

tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan E. Ketentuan

skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

hal. 143 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 106: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum SMPLB-A,D,E

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 59 236

2 Standar Proses 4 43 172

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 75 300

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 70 280

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 103 412

6 Standar Pengelolaan 4 71 284

7 Standar Pembiayaan 4 90 360

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 83 332

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMPLB-A,D,E

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

hal. 144 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 107: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar isi

ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 16.

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 4 16

2 A 4 4 16

3 A 4 4 16

4 C 2 4 8

5 B 3 4 12

6 A 4 3 12

7 B 3 4 12

8 B 3 3 9

9 B 3 3 9

10 C 2 4 8

11 A 4 4 16

12 D 1 4 4

13 B 3 3 9

14 C 2 3 6

15 A 4 4 16

16 E 0 4 0

Jumlah 59 169

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

hal. 145 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 108: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom 5 baris

terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 169.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 4,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 236

169

= 10,7415

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 10,74 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen

8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 146 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 109: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Akhir Akreditasi = 10,74 + 13,69 + 6,93 + 13,07 +

11,10 + 6,97 + 5,83 + 6,17

= 74,50

9. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 74,50 dibulatkan menjadi 75 seperti

nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMPLB-A,D,E

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen Akreditasi

(*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 236 169 10,74

2 Standar Proses 15 172 157 13,69

3 Standar Kompetensi Lulusan

10 300 208 6,93

4 Standar Pendidik dan Tendik

15 280 244 13,07

5 Standar Sarana dan Prasarana

15 412 305 11,10

6 Standar Pengelolaan 10 284 198 6,97

7 Standar Pembiayaan 10 360 210 5,83

8 Standar Penilaian Pendidikan

10 332 205 6,17

Nilai Akhir Akreditasi 74,50

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 75

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

hal. 147 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 110: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

10,74

= 71,60

= 72 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

hal. 148 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 111: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 10,74 72

2 Standar Proses 15 13,69 91

3 Standar Kompetensi Lulusan 10 6,93 69

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 13,07 87

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 11,10 74

6 Standar Pengelolaan 10 6,97 70

7 Standar Pembiayaan 10 5,83 58

8 Standar Penilaian Pendidikan 10 6,17 62

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

hal. 149 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 112: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar

71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 75 (Tabel 4,

kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada

masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 5, kolom 5), maka SMPLB-A,D,E

tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B (Baik). Rekapitulasi

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan Peringkat

Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SMPLB-A,D,E

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 72

2 Standar Proses 91

3 Standar Kompetensi Lulusan 69

4 Standar Pendidik dan Tendik 87

5 Standar Sarana dan Prasarana 74

6 Standar Pengelolaan 70

7 Standar Pembiayaan 58

8 Standar Penilaian Pendidikan 62

Nilai Akhir Akreditasi 75

Peringkat Akreditasi B

hal. 150 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 113: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

SMPLB – B (TUNARUNGU)

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMPLB-B Instrumen Akreditasi SMPLB - B (tunarungu) disusun berdasarkan delapan komponen

yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari

169 butir pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah

Butir dan Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMPLB-B untuk masing-masing

komponen ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMPLB-B

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 16 16 15

2 Standar Proses 17 ⎯ 27 11 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 28 ⎯ 48 21 10

4 Standar Pendidik dan Tendik 49 ⎯ 68 20 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 69 ⎯ 102 34 15

6 Standar Pengelolaan 103 ⎯ 122 20 10

7 Standar Pembiayaan 123 ⎯ 147 25 10

8 Standar Penilaian Pendidikan 148 ⎯ 169 22 10

Jumlah 169 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMPLB-B Instrumen Akreditasi SMPLB-B memuat 169 butir pernyataan, masing-masing

memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

hal. 151 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 114: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SMPLB-B seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan No Butir Bobot

Butir No Butir

Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

1 4 17 4 28 4

2 4 18 4 29 4

3 4 19 4 30 3

4 4 20 4 31 3

5 4 21 4 32 4

6 3 22 4 33 4

7 4 23 4 34 4

8 3 24 4 35 4

9 3 25 4 36 4

10 4 26 3 37 4

11 4 27 4 38 4

12 4 Jumlah 43 39 4

13 3 40 4

14 3 41 3

15 4 42 3

16 4 43 3

3 Jumlah 59 44

45 3

46 3

47 3

48 4

Jumlah 75

hal. 152 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 115: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

49 4 69 3 103 4

50 3 70 4 104 4

51 4 71 3 105 4

52 4 72 3 106 4

53 4 73 3 107 3

54 4 74 4 108 3

55 4 75 3 109 4

56 4 76 4 110 4

57 4 77 3 111 4

58 3 78 3 112 3

59 4 79 3 113 4

60 3 80 4 114 4

61 4 81 4 115 3

62 3 82 3 116 3

63 3 83 3 117 3

64 3 84 3 118 3

65 3 85 3 119 4

66 3 86 3 120 4

67 3 87 3 121 3

68 3 88 3 122 3

Jumlah 70 89 4 Jumlah 71

90 4

91 3

92 3

93 3

94 3

95 3

96 2

97 3

98 3

99 4

100 1

101 3

102 3

Jumlah 107

hal. 153 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 116: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

123 4 148 3

124 4 149 4

125 3 150 3

126 4 151 4

127 4 152 4

128 3 153 4

129 4 154 4

130 4 155 4

131 4 156 3

132 4 157 3

133 4 158 4

134 3 159 4

135 4 160 4

136 4 161 4

137 3 162 4

138 3 163 4

139 4 164 3

140 2 165 4

141 3 166 4

142 3 167 4

143 3 168 4

144 4 169 4

145 4 Jumlah 83

146 4

147 4

Jumlah 90

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi SMPLB-B

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMPLB-B merupakan pernyataan

tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan E. Ketentuan

skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

hal. 154 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 117: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum SMPLB-B

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 59 236

2 Standar Proses 4 43 172

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 75 300

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 70 280

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 107 428

6 Standar Pengelolaan 4 71 284

7 Standar Pembiayaan 4 90 360

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 83 332

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMPLB-B

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

hal. 155 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 118: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar isi

ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 16.

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 4 16

2 A 4 4 16

3 A 4 4 16

4 C 2 4 8

5 B 3 4 12

6 A 4 3 12

7 B 3 4 12

8 A 4 3 12

9 B 3 3 9

10 C 2 4 8

11 A 4 4 16

12 D 1 4 4

13 B 3 3 9

14 A 4 3 12

15 A 4 4 16

16 E 0 4 0

Jumlah 59 178

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

hal. 156 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 119: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom 5 baris

terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 178.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 4,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 236

178

= 11,3136

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 11,31 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen

8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 157 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 120: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Akhir Akreditasi = 11,31 + 13,69 + 8,67 + 13,07 +

14,02 + 8,06 + 8,61 + 8,31

= 85,74

9. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 85,74 dibulatkan menjadi 86 seperti

nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMPLB-B

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen Akreditasi

(*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 236 178 11,31

2 Standar Proses 15 172 157 13,69

3 Standar Kompetensi Lulusan

10 300 260 8,67

4 Standar Pendidik dan Tendik

15 280 244 13,07

5 Standar Sarana dan Prasarana

15 428 400 14,02

6 Standar Pengelolaan 10 284 229 8,06

7 Standar Pembiayaan 10 360 310 8,61

8 Standar Penilaian Pendidikan

10 332 276 8,31

Nilai Akhir Akreditasi 85,74

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 86

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

hal. 158 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 121: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

11,31

= 75,40

= 75 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

hal. 159 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 122: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 11,31 75

2 Standar Proses 15 13,69 91

3 Standar Kompetensi Lulusan 10 8,67 87

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 13,07 87

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 14,02 93

6 Standar Pengelolaan 10 8,06 81

7 Standar Pembiayaan 10 8,61 86

8 Standar Penilaian Pendidikan 10 8,31 83

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

hal. 160 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 123: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar

71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 86 (Tabel 4,

kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada

masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 5, kolom 5), maka SMPLB-B

tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi A (Sangat Baik).

Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan

Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SMPLB-B

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 75

2 Standar Proses 91

3 Standar Kompetensi Lulusan 87

4 Standar Pendidik dan Tendik 87

5 Standar Sarana dan Prasarana 93

6 Standar Pengelolaan 81

7 Standar Pembiayaan 86

8 Standar Penilaian Pendidikan 83

Nilai Akhir Akreditasi 86

Peringkat Akreditasi A

hal. 161 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 124: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

SMPLB – C dan C1 (TUNAGRAHITA RINGAN dan SEDANG),

D1 (TUNADAKSA SEDANG), G (TUNAGANDA)

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G Instrumen Akreditasi SMPLB – C dan C1 (tunagrahita ringan dan sedang), D1

(tunadaksa sedang), dan G (tunaganda) disusun berdasarkan delapan komponen

yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari

162 butir pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah

Butir dan Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G untuk masing-

masing komponen ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 16 16 15

2 Standar Proses 17 ⎯ 27 11 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 28 ⎯ 48 21 10

4 Standar Pendidik dan Tendik 49 ⎯ 68 20 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 69 ⎯ 100 32 15

6 Standar Pengelolaan 101 ⎯ 120 20 10

7 Standar Pembiayaan 121 ⎯ 145 25 10

8 Standar Penilaian Pendidikan 146 ⎯ 162 17 10

Jumlah 162 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G Instrumen Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G memuat 162 butir pernyataan, masing-

masing memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

hal. 162 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 125: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan No Butir Bobot

Butir No Butir Bobot

Butir No Butir Bobot Butir

1 4 17 4 28 3

2 3 18 4 29 3

3 4 19 4 30 3

4 3 20 3 31 3

5 4 21 4 32 3

6 3 22 4 33 4

7 4 23 4 34 3

8 3 24 4 35 3

9 3 25 4 36 3

10 4 26 3 37 4

11 4 27 4 38 4

12 4 Jumlah 42 39 3

13 3 40 4

14 4 41 3

15 4 42 3

16 4 43 3

3 Jumlah 58 44

45 3

46 3

47 3

48 4

Jumlah 68

hal. 163 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 126: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

49 4 69 3 101 4

50 3 70 4 102 4

51 4 71 4 103 4

52 4 72 3 104 4

53 4 73 3 105 3

54 4 74 4 106 4

55 4 75 4 107 4

56 4 76 4 108 4

57 4 77 3 109 4

58 3 78 3 110 4

59 4 79 3 111 4

60 3 80 4 112 4

61 4 81 4 113 3

62 3 82 4 114 3

63 3 83 3 115 3

64 3 84 3 116 3

65 3 85 3 117 4

66 3 86 2 118 3

67 3 87 3 119 4

68 3 88 4 120 3

Jumlah 70 89 3 Jumlah 73

90 3

91 3

92 3

93 3

94 3

95 4

96 2

97 4

98 1

99 3

100 3

Jumlah 103

hal. 164 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 127: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

121 3 146 3

122 4 147 4

123 3 148 4

124 4 149 4

125 4 150 4

126 3 151 3

127 4 152 4

128 4 153 4

129 4 154 4

130 4 155 4

131 3 156 3

132 3 157 4

133 4 158 3

134 4 159 4

135 3 160 4

136 4 161 4

137 3 162 4

138 3 Jumlah 64

139 3

140 3

141 3

142 4

143 4

144 4

145 4

Jumlah 89

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G merupakan

pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan

E. Ketentuan skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

hal. 165 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 128: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum SMPLB-C,C1,D1,G

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 58 232

2 Standar Proses 4 42 168

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 68 272

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 70 280

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 103 412

6 Standar Pengelolaan 4 73 292

7 Standar Pembiayaan 4 89 356

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 64 256

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

hal. 166 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 129: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar isi

ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 16.

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 4 16

2 D 1 4 4

3 A 4 4 16

4 C 2 4 8

5 B 3 4 12

6 E 0 3 0

7 B 3 4 12

8 B 3 3 9

9 B 3 3 9

10 C 2 4 8

11 A 4 4 16

12 D 1 4 4

13 B 3 3 9

14 C 2 3 6

15 A 4 4 16

16 E 0 4 0

Jumlah 59 145

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

hal. 167 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 130: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom 5 baris

terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 145.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 4,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 232

145

= 9,375

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 9,38 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen

8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 168 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 131: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Nilai Akhir Akreditasi = 9,38 + 8,75 + 7,79 + 11,14 +

5,72 + 6,78 + 5,90 + 7,62

= 63,08

9. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 63,08 dibulatkan menjadi 63 seperti

nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen Akreditasi

(*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 232 145 9,38

2 Standar Proses 15 168 98 8,75

3 Standar Kompetensi Lulusan

10 272 212 7,79

4 Standar Pendidik dan Tendik

15 280 208 11,14

5 Standar Sarana dan Prasarana

15 412 157 5,72

6 Standar Pengelolaan 10 292 198 6,78

7 Standar Pembiayaan 10 356 210 5,90

8 Standar Penilaian Pendidikan

10 256 195 7,62

Nilai Akhir Akreditasi 63,08

Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 63

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

hal. 169 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 132: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

9,38

= 62,53

= 63 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

hal. 170 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 133: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 9,38 63

2 Standar Proses 15 8,75 58

3 Standar Kompetensi Lulusan 10 7,79 78

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 11,14 74

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 5,72 38

6 Standar Pengelolaan 10 6,78 68

7 Standar Pembiayaan 10 5,90 59

8 Standar Penilaian Pendidikan 10 7,62 76

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

hal. 171 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 134: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar

71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 63 (Tabel 4,

kolom 6, baris terakhir) tetapi karena Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada

Standar Sarana dan Prasarana adalah 38 atau kurang dari 40 (Tabel 5, kolom 5),

maka SMPLB-C,C1,D1,G tersebut dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT).

Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan

Status Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

hal. 172 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 135: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SMPLB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 63

2 Standar Proses 58

3 Standar Kompetensi Lulusan 78

4 Standar Pendidik dan Tendik 74

5 Standar Sarana dan Prasarana 38

6 Standar Pengelolaan 68

7 Standar Pembiayaan 59

8 Standar Penilaian Pendidikan 76

Nilai Akhir Akreditasi 63

Status Akreditasi TT

hal. 173 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 136: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

SDLB–A (TUNANETRA), D (TUNADAKSA RINGAN), E (TUNALARAS)

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SDLB-A,D,E Instrumen Akreditasi SDLB-A (tunanetra), D (tunadaksa ringan), dan E (tunalaras)

disusun berdasarkan delapan komponen yang mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 160 butir pernyataan tertutup

masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir dan Bobot Komponen

Instrumen Akreditasi SDLB-A,D,E untuk masing-masing komponen ditunjukkan pada

Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SDLB-A,D,E

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 15 15 15 2 Standar Proses 16 ⎯ 26 11 15 3 Standar Kompetensi Lulusan 27 ⎯ 44 18 10 4 Standar Pendidik dan Tendik 45 ⎯ 62 18 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 63 ⎯ 93 31 15 6 Standar Pengelolaan 94 ⎯ 113 20 10 7 Standar Pembiayaan 114 ⎯ 138 25 10 8 Standar Penilaian Pendidikan 139 ⎯ 160 22 10

Jumlah 160 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SDLB-A,D,E Instrumen Akreditasi SDLB-A,D,E memuat 168 butir pernyataan, masing-masing

memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

hal. 174 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 137: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SDLB-A,D,E seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

1 4 16 4 27 3

2 3 17 4 28 4

3 4 18 4 29 3

4 4 19 4 30 4

5 4 20 4 31 3

6 4 21 4 32 4

7 4 22 4 33 4

8 3 23 4 34 4

9 3 24 4 35 4

10 4 25 3 36 4

11 4 26 4 37 4

12 3 Jumlah 43 38 4

13 3 39 3

14 4 40 4

15 4 41 3

3 Jumlah 55 42

4 43

44 4

Jumlah 66

hal. 175 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 138: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir No Butir

4 63 3 94 4 45

3 64 4 95 4 46

4 65 4 96 4 47

4 66 3 97 4 48

4 49 67 3 98 3

50 4 68 4 99 4

51 4 69 3 100 4

52 4 70 4 101 4

53 4 71 4 102 4

54 3 72 3 103 4

55 3 73 3 104 4

56 3 74 4 105 4

57 4 75 3 106 4

58 3 76 4 107 3

59 3 77 3 108 3

60 3 78 3 109 4

61 3 79 3 110 4

62 3 80 3 111 4

Jumlah 63 81 3 112 4

82 3 113 3

83 4 Jumlah 76

84 3

85 3

86 3

87 3

88 3

89 3

90 4

91 3

92 3

93 3

Jumlah 102

hal. 176 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 139: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

114 4 139 3

115 4 140 4

116 3 141 3

117 4 142 4

118 4 143 4

119 3 144 4

120 4 145 4

121 4 146 4

122 4 147 3

123 4 148 3

124 3 149 3

125 3 150 3

126 4 151 4

127 4 152 4

128 3 153 3

129 4 154 4

130 4 155 3

131 3 156 4

132 3 157 4

133 3 158 4

134 3 159 4

135 4 160 3

136 4 Jumlah 79

137 4

138 4

Jumlah 91

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi SDLB-A,D,E

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SDLB-A,D,E merupakan pernyataan

tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan E. Ketentuan

skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

hal. 177 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 140: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum SDLB-A,D,E

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 55 220 2 Standar Proses 4 43 172 3 Standar Kompetensi Lulusan 4 66 264 4 Standar Pendidik dan Tendik 4 63 252

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 102 408 6 Standar Pengelolaan 4 76 304 7 Standar Pembiayaan 4 91 364 8 Standar Penilaian Pendidikan 4 79 316

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SDLB-A,D,E

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

hal. 178 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 141: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar isi

ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 15.

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 4 A 4 16

2 2 C 3 6

3 4 A 4 16

4 4 A 4 16

5 4 A 4 16

6 3 B 4 12

7 4 A 4 16

8 3 B 3 9

9 3 B 3 9

10 3 B 4 12

11 4 A 4 16

12 4 A 3 12

13 1 D 3 3

14 4 A 4 16

15 4 A 4 16

Jumlah 51 191

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom 5 baris

hal. 179 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 142: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 191.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 4,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 220

191

= 13,02273

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 13,02 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen

8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Akhir Akreditasi = 13,02 + 10,55 + 8,02 + 7,62 +

13,97 + 8,29 + 9,73 + 9,37

= 80,58

hal. 180 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 143: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

9. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 80,58 dibulatkan menjadi 81 seperti

nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SDLB-A,D,E

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen Akreditasi

(*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 220 191 13,02 2 Standar Proses 15 172 121 10,55 3 Standar Kompetensi

Lulusan 10 264 212 8,03 4 Standar Pendidik dan

Tendik 15 252 128 7,62

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 408 380 13,97

6 Standar Pengelolaan 10 304 252 8,29 7 Standar Pembiayaan 10 364 354 9,73 8 Standar Penilaian

Pendidikan 10 316 296 9,37

Nilai Akhir Akreditasi 80,58 Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 81

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

hal. 181 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 144: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

13,02

= 86,82

= 87 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 13,02 87 2 Standar Proses 15 10,55 70 3 Standar Kompetensi Lulusan 10 8,03 80 4 Standar Pendidik dan Tendik 15 7,62 51 5 Standar Sarana dan Prasarana 15 13,97 93 6 Standar Pengelolaan 10 8,29 83 7 Standar Pembiayaan 10 9,73 97 8 Standar Penilaian Pendidikan 10 9,37 94

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 182 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 145: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar

71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 81 (Tabel 4,

kolom 6, baris terakhir) dan ada satu Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada

masing-masing komponen lebih kecil dari 56 (Tabel 5, kolom 5), maka SDLB-A,D,E

tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B (Baik). Rekapitulasi

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan Peringkat

Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

hal. 183 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 146: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SDLB-A,D,E

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 87

2 Standar Proses 70

3 Standar Kompetensi Lulusan 80

4 Standar Pendidik dan Tendik 51

5 Standar Sarana dan Prasarana 93

6 Standar Pengelolaan 83

7 Standar Pembiayaan 97

8 Standar Penilaian Pendidikan 94

Nilai Akhir Akreditasi 81

Peringkat Akreditasi B

hal. 184 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 147: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

SDLB–B (TUNARUNGU)

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SDLB-B Instrumen Akreditasi SDLB-B (tunarungu) disusun berdasarkan delapan

komponen yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen

Akreditasi ini terdiri dari 161 butir pernyataan tertutup masing-masing

dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir dan Bobot Komponen Instrumen

Akreditasi SDLB-B untuk masing-masing komponen ditunjukkan pada Tabel 1

berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SDLB-B

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 15 15 15 2 Standar Proses 16 ⎯ 26 11 15 3 Standar Kompetensi Lulusan 27 ⎯ 44 18 10 4 Standar Pendidik dan Tendik 45 ⎯ 62 18 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 63 ⎯ 94 32 10 6 Standar Pengelolaan 95 ⎯ 114 20 15 7 Standar Pembiayaan 115 ⎯ 139 25 10 8 Standar Penilaian Pendidikan 140 ⎯ 161 22 10

Jumlah 161 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SDLB-B Instrumen Akreditasi SDLB-B memuat 161 butir pernyataan, masing-masing

memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot

butir pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan

butir dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

hal. 185 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 148: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam

proses pembelajaran yang layak.

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam

proses pembelajaran yang baik.

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan

butir dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan

komponen akreditasi SDLB-B seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan

No Butir

Bobot Butir

No Butir

Bobot Butir

No Butir

Bobot Butir

1 4 16 4 27 3 2 3 17 4 28 4 3 4 18 4 29 3 4 4 19 4 30 4 5 4 20 4 31 3 6 4 21 4 32 4 7 4 22 4 33 4 8 3 23 4 34 4 9 3 24 4 35 4 10 4 25 3 36 4 11 4 26 4 37 4

12 3 Jumlah 43 38 4 13 3 39 3 14 4 40 4 15 4 41 3

Jumlah 55 42 3

43 4 44 4 Jumlah 66

hal. 186 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 149: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

No Butir

Bobot Butir

No Butir

Bobot Butir

No Butir

Bobot Butir

45 4 63 3 95 4 46 3 64 4 96 4 47 4 65 4 97 4 48 4 66 3 98 4 49 4 67 3 99 3 50 4 68 4 100 4 51 4 69 3 101 4 52 4 70 4 102 4 53 4 71 4 103 4 54 3 72 3 104 4 55 3 73 3 105 4 56 3 74 4 106 4 57 4 75 3 107 4 58 3 76 4 108 3 59 3 77 3 109 3 60 3 78 3 110 4 61 3 79 3 111 4 62 3 80 3 112 4

Jumlah 63 81 3 113 4 82 3 114 3 83 4 Jumlah 76

84 4

85 3

86 3

87 3

88 3

89 3

90 3

91 4

92 3

93 3

94 3

Jumlah 106

hal. 187 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 150: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir

Bobot Butir

No Butir

Bobot Butir

115 4 140 3 116 4 141 4 117 3 142 3 118 4 143 4 119 4 144 4 120 3 145 4 121 4 146 4 122 4 147 4 123 4 148 3 124 4 149 3 125 3 150 3 126 3 151 3 127 4 152 4 128 4 153 4 129 3 154 3 130 4 155 4 131 4 156 3 132 3 157 4 133 3 158 4 134 3 159 4 135 3 160 4 136 4 161 3 137 4 Jumlah 79

138 4

139 4

Jumlah 91

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi SDLB-B

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SDLB-B merupakan

pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C,

D, dan E. Ketentuan skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

hal. 188 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 151: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum SDLB-B

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen

akreditasi diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen

akreditasi, terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 55 220 2 Standar Proses 4 43 172 3 Standar Kompetensi Lulusan 4 66 264 4 Standar Pendidik dan Tendik 4 63 252

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 106 424 6 Standar Pengelolaan 4 76 304 7 Standar Pembiayaan 4 91 364 8 Standar Penilaian Pendidikan 4 79 316

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

hal. 189 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 152: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SDLB-B

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor

butir. Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor

butir 4 (A=4), B=3, C=2, D=1, dan E=0.

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk

standar isi ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir

dengan rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang

diperoleh ke dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan

15.

hal. 190 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 153: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2 C 4 8

2 2 C 3 6

3 4 A 4 16

4 2 C 4 8

5 4 A 4 16

6 1 D 4 4

7 4 A 4 16

8 4 A 3 12

9 3 B 3 9

10 3 B 4 12

11 4 A 4 16

12 3 B 3 9

13 1 D 3 3

14 4 A 4 16

15 4 A 4 16

Jumlah 55 167

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara

menjumlahkan skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada

Tabel 3 Kolom 5 baris terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan

untuk standar isi = 167. Selanjutnya masukkan Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel 4, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2

(standar proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian

pendidikan). Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan

ke dalam Tabel 4, kolom 5 pada standar proses sampai dengan

standar penilaian pendidikan.

hal. 191 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 154: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi

diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 220

167

= 11,38636

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang

koma, sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 11,39 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini

ke dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses)

sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke

dalam Tabel 4, kolom 6, pada standar proses sampai dengan standar

penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh

Nilai Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Akhir Akreditasi = 11,39 + 7,94 + 5,49 + 10,54 +

7,55 + 12,29 + 7,42 + 6,77

= 69,37

hal. 192 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 155: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

9. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa

koma. Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai

berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 69,37 dibulatkan menjadi 69

seperti nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SDLB-B

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen

Akreditasi (*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 220 167 11,39 2 Standar Proses 15 172 91 7,94 3 Standar Kompetensi Lulusan 10 264 145 5,49 4 Standar Pendidik dan Tendik 15 252 177 10,54 5 Standar Sarana dan Prasarana 10 424 320 7,55 6 Standar Pengelolaan 15 304 249 12,29 7 Standar Pembiayaan 10 364 270 7,42 8 Standar Penilaian Pendidikan 10 316 214 6,77

Nilai Akhir Akreditasi 69,37 Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 69

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai

persentase capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah

untuk menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai

berikut.

hal. 193 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 156: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk

bilangan bulat tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen

Akreditasi sama seperti pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan

demikian, Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada standar isi

diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

11,39

= 75,91

= 76 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses)

sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, Kolom 5 pada standar proses sampai

dengan standar penilaian pendidikan.

hal. 194 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 157: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan* (1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 11,39 76 2 Standar Proses 15 7,94 53 3 Standar Kompetensi Lulusan 10 5,49 55 4 Standar Pendidik dan Tendik 15 10,54 70

5 Standar Sarana dan Prasarana 10 7,55 75 6 Standar Pengelolaan 15 12,29 82 7 Standar Pembiayaan 10 7,42 74 8 Standar Penilaian Pendidikan 10 6,77 68

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang

dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi

kriteria di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria

status akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat

akreditasi sebagai berikut.

hal. 195 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 158: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir

Akreditasi (NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir

Akreditasi sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 69

(Tabel 4, kolom 6, baris terakhir) dan ada dua Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada masing-masing komponen lebih kecil dari 56 (Tabel 5,

kolom 5), maka SDLB-B tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat

Akreditasi C. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai

Akhir Akreditasi dan Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SDLB-B

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan (1) (2) (3)

1 Standar Isi 76 2 Standar Proses 53 3 Standar Kompetensi Lulusan 55

70 4 Standar Pendidik dan Tendik

5 Standar Sarana dan Prasarana 75 6 Standar Pengelolaan 82 7 Standar Pembiayaan 74 8 Standar Penilaian Pendidikan 68

Nilai Akhir Akreditasi 69

Peringkat Akreditasi C

hal. 196 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 159: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

SDLB–C dan C1 (TUNAGRAHITA RINGAN dan SEDANG),

D1 (TUNADAKSA SEDANG), G (TUNAGANDA)

I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G Instrumen Akreditasi SDLB–C dan C1 (tunagrahita ringan dan sedang), D1

(tunadaksa sedang), dan G (tunaganda) disusun berdasarkan delapan komponen

yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari

162 butir pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah

Butir dan Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G untuk masing-

masing komponen ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 15 15 15 2 Standar Proses 16 ⎯ 26 11 15 3 Standar Kompetensi Lulusan 27 ⎯ 44 18 10 4 Standar Pendidik dan Tendik 45 ⎯ 62 18 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 63 ⎯ 92 30 15 6 Standar Pengelolaan 93 ⎯ 112 20 10 7 Standar Pembiayaan 113 ⎯ 137 25 10 8 Standar Penilaian Pendidikan 138 ⎯ 155 18 10

Jumlah 155 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G Instrumen Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G memuat 155 butir pernyataan, masing-masing

memiliki bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap

pembelajaran bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

hal. 197 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 160: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi SDLB-C,C1,D1,G seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

1 4 16 4 27 4 2 3 17 4 28 3 3 4 18 4 29 3 4 3 19 4 30 3 5 3 20 4 31 3 6 3 21 4 32 4 7 4 22 4 33 3 8 4 23 4 34 4 9 3 24 4 35 4 10 4 25 3 36 4 11 4 26 4 37 4

12 3 Jumlah 43 38 4

13 3 39 3 14 4 40 3 15 4 41 3

Jumlah 53 42 3

43 3 44 4 Jumlah 62

hal. 198 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 161: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

Bobot Butir

Bobot Butir

No Butir Bobot Butir No Butir No Butir

45 63 93 4 3 4 46 64 94 3 4 4 47 65 95 4 4 4 48 66 96 4 3 3 49 67 97 4 3 3 50 68 98 4 4 4 51 69 99 4 4 3 52 70 100 4 4 4 53 71 101 4 4 4 54 72 102 3 3 4 55 4 73 3 103 4 56 3 74 4 104 4 57 4 75 4 105 3 58 3 76 3 106 3 59 3 77 4 107 3 60 3 78 4 108 3 61 3 79 3 109 4 62 3 80 3 110 3

Jumlah 64 81 3 111 3 82 4 112 3

83 3 Jumlah 70

84 3

85 3

86 3

87 3

88 3

89 4

90 2

91 3

92 3

Jumlah 101

hal. 199 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 162: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir No Butir Bobot Butir

113 3 138 3 114 4 139 4 115 4 140 4 116 4 141 4 117 4 142 4 118 3 143 3 119 4 144 4 120 4 145 4 121 4 146 4 122 4 147 4 123 3 148 3 124 3 149 3 125 4 150 4 126 4 151 3 127 3 152 4 128 4 153 4 129 4 154 4

130 3 155 3 131 3 Jumlah 66

132 3

133 3

134 4

135 3

136 4

137 4

Jumlah 90

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G merupakan

pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan

E. Ketentuan skor setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

hal. 200 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 163: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum SDLB-C,C1,D1,G

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 53 212 2 Standar Proses 4 43 172 3 Standar Kompetensi Lulusan 4 62 248 4 Standar Pendidik dan Tendik 4 64 256

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 101 404 6 Standar Pengelolaan 4 70 280 7 Standar Pembiayaan 4 90 360 8 Standar Penilaian Pendidikan 4 66 264

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

hal. 201 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 164: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar

isi ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 15.

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2 c 4 8

2 4 a 3 12

3 3 b 4 12

4 3 b 3 9

5 4 a 3 12

6 3 b 3 9

7 4 a 4 16

8 3 b 4 12

9 3 b 3 9

10 2 c 4 8

11 4 a 4 16

12 4 a 3 12

13 1 d 3 3

14 4 a 4 16

15 4 a 4 16

Jumlah 53 170

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom 5 baris

hal. 202 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 165: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 170.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 4,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 212

170

= 12,0283

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 12,03 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen

8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Akhir Akreditasi = 12,03 + 9,59 + 5,32 + 8,67 +

11,36 + 8,89 + 7,75 + 7,12

= 70,74

hal. 203 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 166: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

9. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 70,74 dibulatkan menjadi 71 seperti

nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen Akreditasi

(*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 212 170 12,03 2 Standar Proses 15 172 110 9,59 3 Standar Kompetensi

Lulusan 10 248 132 5,32 4 Standar Pendidik dan

Tendik 15 256 148 8,67

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 404 306 11,36

6 Standar Pengelolaan 10 280 249 8,89 7 Standar Pembiayaan 10 360 279 7,75 8 Standar Penilaian

Pendidikan 10 264 188 7,12

Nilai Akhir Akreditasi 70,74 Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 71

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

hal. 204 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 167: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

12,08

= 80,19

= 80 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 12,03 80 2 Standar Proses 15 9,59 64 3 Standar Kompetensi Lulusan 10 5,32 53 4 Standar Pendidik dan Tendik 15 8,67 58

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 11,36 76 6 Standar Pengelolaan 10 8,89 89 7 Standar Pembiayaan 10 7,75 78 8 Standar Penilaian Pendidikan 10 7,12 71

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 205 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 168: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar

71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 71 (Tabel 4,

kolom 6, baris terakhir) dan ada satu Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada

masing-masing komponen lebih kecil dari 56 (Tabel 5, kolom 5), maka SDLB-

C,C1,D1,G tersebut dinyatakan Terakreditasi B. Rekapitulasi Nilai Komponen

Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan Status Akreditasi dapat dilihat

pada Tabel 6 berikut.

hal. 206 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 169: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi SDLB-C,C1,D1,G

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 80

2 Standar Proses 64

3 Standar Kompetensi Lulusan 53

4 Standar Pendidik dan Tendik 58

5 Standar Sarana dan Prasarana 76

6 Standar Pengelolaan 89

7 Standar Pembiayaan 78

8 Standar Penilaian Pendidikan 71

Nilai Akhir Akreditasi 71

Status Akreditasi B

hal. 207 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 170: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

TAMAN KANAK-KANAK LUAR BIASA (TKLB) I. PENSKORAN AKREDITASI A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi TKLB Instrumen Akreditasi TKLB terdiri dari 8 komponen akreditasi dengan 138 butir

pernyataan tertutup masing-masing dengan lima opsi jawaban. Jumlah Butir dan

Bobot Komponen Instrumen Akreditasi untuk masing-masing komponen ditunjukkan

pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi TKLB

No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir

Bobot Komponen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 1 ⎯ 13 13 15

2 Standar Proses 14 ⎯ 24 10 15

3 Standar Kompetensi Lulusan 25 ⎯ 30 6 10

4 Standar Pendidik dan Tendik 31 ⎯ 50 20 15

5 Standar Sarana dan Prasarana 51 ⎯ 79 29 15

6 Standar Pengelolaan 80 ⎯ 99 20 10

7 Standar Pembiayaan 100 ⎯ 124 25 10

8 Standar Penilaian Pendidikan 125 ⎯ 138 14 10

Jumlah 138 100

B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi TKLB Instrumen Akreditasi TKLB memuat 138 butir pernyataan, masing-masing memiliki

bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap pembelajaran

bermutu. Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir pernyataan

tertinggi adalah 4.

Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut.

Bobot 1 adalah bobot minimal untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir

dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

Bobot 2 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang layak.

Bobot 3 adalah bobot untuk menunjukkan fungsi pernyataan butir dalam proses

pembelajaran yang baik.

hal. 208 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 171: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Bobot 4 adalah bobot maksimal untuk menunjukkan pernyataan butir dalam

proses pembelajaran yang sangat baik.

Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen

akreditasi TKLB seperti tercantum berikut.

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan

No Butir Bobot Butir

No Butir

Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

1 4 14 4 25 4

2 4 15 4 26 4

3 4 16 4 27 4

4 4 17 4 28 4

5 4 18 4 29 4

6 4 19 4 30 4

7 4 20 4 Jumlah 24

8 4 21 4

9 4 22 4

10 3 23 3

11 3 24 3

12 3 Jumlah 42

13 3

Jumlah 48

hal. 209 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 172: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

4. Standar Pendidik dan 5. Standar Sarana 6. Standar Tenaga Kependidikan dan Prasarana Pengelolaan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

31 4 51 4 80 3

32 4 52 4 81 3

33 4 53 4 82 3

34 4 54 4 83 4

35 3 55 4 84 4

36 3 56 4 85 4

37 4 57 4 86 4

38 4 58 4 87 4

39 4 59 4 88 4

40 4 60 4 89 4

41 3 61 4 90 4

42 3 62 4 91 4

43 4 63 4 92 4

44 3 64 4 93 4

45 3 65 4 94 4

46 3 66 4 95 4

47 3 67 3 96 4

48 2 68 3 97 4

49 4 69 4 98 4

50 4 70 3 99 3

Jumlah 70 71 3 Jumlah 76

72 4

73 4

74 3

75 4

76 3

77 1

78 3

79 4

Jumlah 106

hal. 210 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 173: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan

No Butir Bobot Butir

No Butir Bobot Butir

100 3 125 4

101 4 126 4

102 3 127 4

103 3 128 4

104 3 129 4

105 3 130 4

106 4 131 4

107 4 132 4

108 4 133 4

109 4 134 4

110 4 135 4

111 4 136 4

112 4 137 4

113 4 138 3

114 4 Jumlah 55

115 4

116 4

117 4

118 4

119 4

120 4

121 4

122 4

123 4

124 4

Jumlah 95

hal. 211 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 174: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

C. Skor Butir Instrumen Akreditasi TKLB

Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi TKLB merupakan pernyataan tertutup

masing-masing dengan lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, dan E. Ketentuan skor

setiap opsi jawaban sebagai berikut.

Butir pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4.

Butir pernyataan yang dijawab B memperoleh skor = 3.

Butir pernyataan yang dijawab C memperoleh skor = 2.

Butir pernyataan yang dijawab D memperoleh skor = 1.

Butir pernyataan yang dijawab E memperoleh skor = 0.

Skor 4 disebut dengan Skor Butir Maksimum.

D. Perhitungan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum TKLB

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi

diperoleh dengan rumus:

Butir Bobot Jumlah xMaksimum Butir SkorMaksimum g TertimbanSkor Jumlah =

Jumlah Skor Tertimbang Maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi,

terlihat pada Tabel 2 berikut.

hal. 212 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 175: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 2. Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Komponen

No. Komponen Akreditasi Skor Butir Maksimum

Jumlah Bobot Butir

Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 4 48 192

2 Standar Proses 4 42 168

3 Standar Kompetensi Lulusan 4 24 96

4 Standar Pendidik dan Tendik 4 70 280

5 Standar Sarana dan Prasarana 4 106 424

6 Standar Pengelolaan 4 76 304

7 Standar Pembiayaan 4 95 380

8 Standar Penilaian Pendidikan 4 55 220

Keterangan:

(*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum x Jumlah Bobot Butir

E. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi TKLB

Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Nilai Akhir Akreditasi.

1. Mengkonversikan setiap opsi jawaban A, B, C, D, atau E ke dalam skor butir.

Butir pernyataan instrumen yang dijawab A memperoleh skor butir 4 (A=4),

B=3, C=2, D=1, dan E=0.

Contoh jawaban butir pernyataan instrumen beserta skor butir untuk standar

isi ditunjukkan pada Tabel 3, kolom 2 dan 3.

2. Masukkan bobot butir standar isi ke dalam Tabel 3, kolom 4.

3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir dengan

rumus:

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh ke

dalam Tabel 3, kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 16.

hal. 213 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 176: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi

I. Standar Isi

No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan

Bobot Butir Skor Tertimbang

Perolehan (*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 A 4 4 16

2 A 4 4 16

3 A 4 4 16

4 C 2 4 8

5 B 3 4 12

6 A 4 4 16

7 B 3 4 12

8 B 3 4 12

9 B 3 4 12

10 C 2 3 6

11 A 4 3 12

12 D 1 3 3

13 B 3 3 9

Jumlah 150

Keterangan:

(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir

4. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Perolehan dengan cara menjumlahkan

skor tertimbang masing-masing butir, ditunjukkan pada Tabel 3 Kolom 5 baris

terakhir. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi = 150.

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ini ke dalam Tabel

4, kolom 5 pada standar isi.

5. Mengulang langkah E1, E2, E3, dan E4 di atas untuk komponen 2 (standar

proses) sampai dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan).

Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Tertimbang Perolehan ke dalam Tabel 4,

kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

hal. 214 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 177: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

6. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi untuk standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi = 15 x 192

150

= 11,7188

Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang koma,

sehingga:

Nilai Komponen Akreditasi = 11,72 (setelah dibulatkan)

Selanjutnya masukkanlah Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke

dalam Tabel 4, kolom 6 pada standar isi.

7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, kolom 6, pada

standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh Nilai

Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan komponen

8 (standar penilaian pendidikan).

Nilai Akhir Akreditasi = ∑ =

=

8k

1k

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Akhir Akreditasi = 11,72 + 13,04 + 9,17 + 13,29 +

11,64 + 8,29 + 8,84 + 8,91

= 84,89

9. Nilai Akhir Akreditasi dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:

a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan

c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

Dengan demikian Nilai Akhir Akreditasi 84,89 dibulatkan menjadi 85 seperti

nampak pada Tabel 4, kolom 6 baris terakhir.

hal. 215 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 178: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 4. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi TKLB

No. Komponen Akreditasi

Bobot Kompone

n

Jumlah Skor

Tertimbang Maksimum

Jumlah Skor

Tertimbang Perolehan

Nilai Komponen Akreditasi

(*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Standar Isi 15 192 150 11,72

2 Standar Proses 15 168 146 13,04

3 Standar Kompetensi Lulusan

10 96 88 9,17

4 Standar Pendidik dan Tendik

15 280 248 13,29

5 Standar Sarana dan Prasarana

15 424 329 11,64

6 Standar Pengelolaan 10 304 252 8,29

7 Standar Pembiayaan 10 380 336 8,84

8 Standar Penilaian Pendidikan

10 220 196 8,91

84,89 Nilai Akhir Akreditasi

85 Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan)

Keterangan:

(*) Nilai Komponen Akreditasi = Komponen Bobot x Maksimum mbangSkor Terti Jumlah

Perolehan mbangSkor Terti Jumlah

F. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 ⎯ 100) merupakan nilai persentase

capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai

Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat

tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Komponen Akreditasi sama seperti

hal. 216 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 179: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

pembulatan Nilai Akhir Akreditasi. Dengan demikian, Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan pada standar isi diperoleh:

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x 15

11,72

= 78,13

= 78 (dibulatkan)

Selanjutnya, masukkan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang

diperoleh ke dalam Tabel 5, kolom 5 pada standar isi.

2. Mengulang langkah F1 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai

dengan komponen 8 (standar penilaian pendidikan). Selanjutnya, masukkan

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan yang diperoleh ke dalam Tabel 5,

Kolom 5 pada standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.

Tabel 5. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

No. Komponen Akreditasi Bobot

Komponen

Nilai Komponen Akreditasi

Nilai Komponen Akreditasi

Skala Ratusan*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar Isi 15 11,72 78

2 Standar Proses 15 13,04 87

3 Standar Kompetensi Lulusan 10 9,17 92

4 Standar Pendidik dan Tendik 15 13,29 89

5 Standar Sarana dan Prasarana 15 11,64 78

6 Standar Pengelolaan 10 8,29 83

7 Standar Pembiayaan 10 8,84 88

8 Standar Penilaian Pendidikan 10 8,91 89

Keterangan:

* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 100 x Komponen Bobot

Akreditasi Komponen Nilai

hal. 217 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 180: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

II. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL

AKREDITASI

A. Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan Terakreditasi jika memenuhi seluruh kriteria

berikut.

1. Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.

2. Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.

3. Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.

Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria

di atas.

B. Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Pemeringkatan akreditasi dilakukan jika hasil akreditasi memenuhi kriteria status

akreditasi (lihat poin II.A). Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. eringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

(NA) sebesar 86 sampai dengan 100, atau 86 < NA < 100.

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar

71 sampai dengan 85, atau 71 < NA < 85.

3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Akreditasi

sebesar 56 sampai dengan 70, atau 56 < NA < 70.

Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 85 (Tabel 4,

kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada

masing-masing komponen lebih besar dari 56 (Tabel 5, kolom 5), maka TKLB

tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B (Baik). Rekapitulasi

Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan Peringkat

Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

hal. 218 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 181: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi, dan Peringkat Akreditasi TKLB

No. Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi

Komponen Skala Ratusan

(1) (2) (3)

1 Standar Isi 78

2 Standar Proses 87

3 Standar Kompetensi Lulusan 92

4 Standar Pendidik dan Tendik 89

5 Standar Sarana dan Prasarana 78

6 Standar Pengelolaan 83

7 Standar Pembiayaan 88

8 Standar Penilaian Pendidikan 89

Nilai Akhir Akreditasi 85

Peringkat Akreditasi B

hal. 219 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 182: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Untuk menjamin pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah sesuai yang diharapkan

dan untuk mengetahui hasil yang dicapai pada setiap tahap pelaksanaan akreditasi

diperlukan monitoring dan evaluasi. Monitoring dilakukan untuk mengetahui apakah

proses pelaksanaan akreditasi dilakukan sesuai prosedur. Evaluasi pada saat

monitoring bertujuan untuk melihat hasil sementara, sedangkan evaluasi akhir

dimaksudkan untuk mengetahui hasil pelaksanaan akreditasi secara menyeluruh.

Untuk mencapai tujuan tersebut, BAN-S/M melakukan monitoring dan evaluasi

kegiatan akreditasi sekolah/madrasah di lingkungan BAP-S/M seusai dengan

kewenangannya [Permendiknas Nomor 29 Tahun 2005, Pasal 7 ayat 2.d].

A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi

Tujuan monitoring dan evaluasi pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah di

lingkungan BAP-S/M adalah sebagai berikut.

1. Memperoleh gambaran pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah yang

dilakukan BAP-S/M.

2. Memperoleh informasi tentang berbagai kendala yang dihadapi BAP-S/M dalam

pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah beserta solusi yang ditempuh.

3. Memperoleh informasi penggunaan dana bantuan sosial untuk operasional BAP-

S/M dan pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, termasuk dana APBD yang

digunakan BAP-S/M untuk pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, dan

4. Memberi masukan dan rekomendasi bagi pihak-pihak terkait dalam program

akreditasi sekolah/madrasah.

B. Sasaran Monitoring dan Evaluasi

Sasaran monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut.

1. BAP-S/M yang telah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur;

hal. 220 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 183: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Sekolah/Madrasah negeri maupun swasta yang telah diakreditasi untuk tingkat

TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan SLB (TKLB, SDLB, SMPLB,

dan SMALB) yang berada di masing-masing provinsi.

C. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dari tahap persiapan sampai tahap pelaporan

hasil (pemberian umpan balik) dimulai tiga bulan setelah dana bantuan sosial

diterima hingga November tahun berjalan.

D. Aspek dan Indikator

Aspek dan indikator yang diperhatikan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi dapat

dilihat pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1: Aspek dan Indikator Monitoring dan Evaluasi untuk BAP-S/M

Aspek Indikator

Profil lembaga Persiapan akreditasi

Sekretariat

Sarana dan prasarana

Ketenagaan

Program kerja Program BAP-S/M

Sosialisasi

Pelatihan asesor

Pelatihan SIA-S/M

Rapat kerja BAP-S/M

Visitasi

Asesor Produk BAP-S/M

Pencapaian hasil akreditasi

Pelaporan kegiatan Hubungan kerja

Koordinasi dan konsultasi dengan BAN-S/M

Hubungan BAP-S/M dengan pihak lain

Sumber dana Pendanaan

Jumlah anggaran

Jumlah dana dari Kab/Kota

Dana untuk sekolah/madrasah

Dana untuk asesor

Dana untuk kesekretariatan

Rekrutmen asesor Permasalahan/kendala

Kinerja

Hubungan kerja

hal. 221 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 184: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Aspek Indikator

Pendanaan

Pelaksanaan akreditasi

Saran Saran dari BAP-S/M

E. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam monitoring dan evaluasi berupa data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden dan hasil wawancara

dengan informan (sumber data). Data sekunder berasal dari dokumen dan arsip yang

dimiliki oleh BAP-S/M maupun sekolah/madrasah. Sumber data primer bersumber

dari Ketua, Sekretaris, Anggota BAP-S/M, dan pihak sekolah/madrasah antara lain

Kepala Sekolah/Madrasah, Guru, Komite Sekolah/Madrasah, Tata Usaha (TU), dan

siswa, khususnya sekolah/madrasah yang telah ditetapkan peringkat akreditasinya.

F. Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilaksanakan melalui kuesioner. Selain itu, untuk

menambah akurasi data dilakukan pengamatan langsung, wawancara, focused group

discussion dan studi dokumentasi.

G. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan analisis, yakni

kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan analisis deskriptif

persentase, sedangkan data kualitatif dianalisis sesuai dengan tema-tema yang

disampaikan.

H. Petugas Petugas monitoring terdiri dari: (1). anggota BAN-S/M; (2). tim teknis BAN-S/M; dan

(3). pegawai sekretariat BAN-S/M.

I. Pembiayaan Biaya pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan akreditasi sekolah/

madrasah dibebankan kepada anggaran yang tercantum dalam DIPA Balitbang

Depdiknas.

J. Pelaporan Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi selambat–lambatnya satu minggu

setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

hal. 222 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 185: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

disampaikan kepada Ketua BAP-S/M dan Pejabat Pembuat Komitmen Penyelenggara

Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah.

hal. 223 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 186: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

A. Pelaporan

Laporan pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah disusun oleh BAP-S/M sebagai

bentuk pertanggungjawaban BAP-S/M kepada BAN-S/M dan pemangku kepentingan.

Laporan pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah meliputi tiga jenis laporan,yaitu:

1. Laporan Setiap Kegiatan

Penyusunan laporan setiap kegiatan disusun berdasarkan kegiatan yang telah

disetujui dalam proposal dana bantuan sosial pelaksanaan akreditasi sekolah/

madrasah dan dana bantuan operasional BAP-S/M. Laporan tersebut disusun

paling lambat 7 hari setelah kegiatan dilaksanakan dan dikirimkan ke BAN-S/M.

2. Laporan Akhir Kegiatan Akreditasi

Laporan akhir kegiatan akreditasi sekolah/madrasah disusun berdasarkan

kelompok atau jenis kegiatan yang sudah disepakati dalam proposal dana

bantuan sosial pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah dan dana bantuan

operasional BAP-S/M. Penyusunan laporan akhir sesuai jenis kegiatan akan

memudahkan pemeriksaan oleh pihak yang berkepentingan. Bentuk format

Laporan Akhir Kegiatan Akreditasi merujuk pada Surat Kepala Balitbang Nomor

0885/G/KU/2009 Tanggal 25 Maret 2009 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan

Subsidi/Bantuan Sosial Pelaksanaan Akreditasi Sekolah/Madrasah. Laporan

akhir ini disampaikan BAP-S/M kepada pihak-pihak terkait sebagai berikut.

a. Kepala Balitbang, Depdiknas, Up. Penanggung Jawab Kegiatan Akreditasi

Sekolah/Madrasah Jakarta (BAN-S/M) dengan alamat Komplek

Perkantoran Depdiknas, Gedung E, Lantai 2, Jl. Jenderal Sudirman

Senayan, Jakarta.

b. Ketua BAN-S/M dengan alamat Kompleks Ditjen Mandikdasmen,

Depdiknas, Gedung F, Lantai 2, Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan

12001.

c. Gubernur provinsi yang bersangkutan.

hal. 224 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 187: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

d. Pemangku kepentingan sesuai lingkup tugas instansi yang bersangkutan

disertai dengan rekomendasi.

3. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban penggunaan dana

subsidi/bantuan sosial yang berisi rekapitulasi alokasi dana, realisasi

penggunaan dana, sisa dana, dan pajak yang dipungut dan disetor ke kas

negara disertai bukti-bukti pengeluaran yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan, dengan susunan sebagai berikut.

a. Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan Sosial.

b. Formulir SPTB berisi daftar penerima uang dan jumlah uang yang

digunakan untuk pembayaran kegiatan yang dilampiri bukti fisik kwitansi

penggunaan uang yang sudah disahkan/ditandatangani oleh Ketua BAP-

S/M dan Bendahara BAP-S/M, serta sudah tertera tanggal lunas bayar.

c. Daftar Penerimaan dan Penyetoran Pajak dilampiri bukti setor pajak (SSP).

d. Bukti Setor Jasa Giro/Bunga Bank.

e. Bukti Setor Sisa dana ke Kas Negara apabila terdapat sisa dana yang tidak

digunakan.

f. Fotocopy Buku Kas Umum, Buku Pajak, dan Buku Bank.

Laporan keuangan minimal dibuat dua rangkap.

a. Lembar asli dikirimkan ke Kepala Balitbang, Depdiknas, Up. Penanggung

Jawab Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah Jakarta (BAN-S/M) dengan

alamat Komplek Perkantoran Depdiknas, Gedung E Lantai 2, Jl. Jenderal

Sudirman Senayan, Jakarta.

b. Lembar kedua dikirimkan ke Ketua BAN-S/M dengan alamat Komplek

Mandikdasmen Gedung F Lantai 2, Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta

Selatan.

B. Rekomendasi Tindak Lanjut

Rekomendasi tindak lanjut berisi saran-saran perbaikan untuk setiap komponen

akreditasi yang belum memenuhi kriteria standar yang ditentukan. Rekomendasi ini

disusun oleh BAP-S/M berdasarkan hasil akreditasi sekolah/madrasah. Rekomendasi

disampaikan kepada pemangku kepentingan antara lain:

1. Sekolah/Madrasah yang diakreditasi;

hal. 225 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 188: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kandepag, disertai laporan rekapitulasi

hasil akreditasi;

3. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kanwil Depag, disertai laporan rekapitulasi hasil

akreditasi; dan

4. LPMP yang disertai juga dengan laporan rekapitulasi hasil akreditasi.

Usulan rekomendasi BAP-S/M digunakan oleh BAN-S/M sebagai bahan rekomendasi

yang akan disampaikan kepada Direktorat terkait seperti:

1. Direktorat Pembinaan TK/SD, Ditjen Mandikdasmen.

2. Direktorat Pembinaan SMP, Ditjen Mandikdasmen.

3. Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Mandikdasmen.

4. Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Mandikdasmen.

5. Direktorat Pembinaan SLB, Ditjen Mandikdasmen.

6. Direktorat Bindiklat, Ditjen PMPTK.

7. Direktorat Profesi Guru, Ditjen PMPTK.

8. Direktorat Tenaga Kependidikan, Ditjen Direktorat PMPTK.

9. Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendis.

Rekomendasi yang disusun oleh BAP-S/M bermanfaat baik bagi sekolah/madrasah

maupun pemangku kepentingan.

1. Bagi sekolah/madrasah, bermanfaat untuk melihat kekuatan dan kelemahan

sehingga berdasarkan informasi tersebut sekolah/madrasah mampu melakukan

perbaikan kualitas layanan maupun kinerjanya.

2. Bagi pemangku kepentingan, bermanfaat untuk memetakan mutu dan

kelayakan guna mempermudah usaha-usaha pembinaan dan pemberdayaan

serta sebagai sumber informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam

penentuan kebijakan pembangunan pendidikan.

C. Pengumuman Hasil Akreditasi Sekolah/Madrasah

Pengumuman hasil akreditasi sekolah/madrasah dilakukan baik oleh BAP-S/M

maupun BAN-S/M.

1. Pengumuman Hasil Akreditasi oleh BAP-S/M

Setelah melaksanakan seluruh proses akreditasi sekolah/madrasah, BAP-S/M

wajib mengumumkan hasil akreditasi paling lambat 30 hari setelah rapat pleno

hal. 226 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 189: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

penetapan hasil dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah yang dihadiri oleh

anggota BAN-S/M.

2. Pengumuman Hasil Akreditasi oleh BAN-S/M

Sesuai Permendiknas Nomor 29 Tahun 2005 Pasal 7 ayat (2) huruf (f) BAN-S/M

mempunyai fungsi mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madrasah secara

nasional. Pengumuman hasil akreditasi sekolah/madrasah ini dipublikasikan

melalui website dengan alamat situs http://www.ban-sm.or.id yang dapat

diakses oleh masyarakat luas termasuk sekolah/madrasah. Pengumuman

melalui website ditujukan dalam rangka melaksanakan layanan publik dalam

bidang informasi akreditasi sekolah/madrasah.

Pengumuman hasil akreditasi sekolah/madrasah meliputi profil nama sekolah/

madrasah, alamat sekolah/madrasah, nilai komponen, nilai akhir akreditasi,

dan peringkat akreditasi, termasuk berbagai data tambahan esensial lainnya.

Berdasarkan profil sekolah/madrasah tersebut, selanjutnya akan dapat dikaji

profil pendidikan daerah tertentu maupun profil pendidikan secara nasional.

Berikut ditunjukkan tampilan website seperti nampak pada Gambar 5.1 tentang

tampilan halaman depan website ban-sm.or.id; Gambar 5.2 tentang tampilan

halaman hasil akreditasi pada tingkat provinsi; dan Gambar 5.3 tentang

tampilan detail hasil akreditasi suatu sekolah/madrasah.

hal. 227 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 190: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Gambar 5.1: Tampilan halaman depan website ban-sm.or.id

hal. 228 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 191: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Gambar 5.2: Tampilan halaman hasil akreditasi pada tingkat provinsi

hal. 229 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 192: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Gambar 5.3: Tampilan detail hasil akreditasi suatu sekolah/madrasah

hal. 230 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 193: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Proses penyusunan rekomendasi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu teknik

problem solving (pemecahan masalah), dan gap analysis (analisis kesenjangan).

Terkait rekomendasi ini BAP-S/M dapat memilih salah satu dari kedua teknik

tersebut.

A. Teknik Pemecahan Masalah

1. Langkah-langkah Penyusunan Rekomendasi

Tahapan penyusunan rekomendasi menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.

(a) Buatlah rekapitulasi tabel distribusi frekuensi berdasarkan pilihan jawaban

dari butir-butir item instrumen akreditasi.

(b) Mengacu pada tabel frekuensi di atas, lakukanlah identifikasi setiap opsi

jawaban dari setiap butir instrumen sesuai masing-masing komponen standar

yang mengandung masalah, kemudian gunakan Instrumen Akreditasi dengan

Petunjuk Teknisnya untuk merumuskan masalah yang telah diidentifikasi dari

tabel frekuensi di atas.

(c) Berikanlah analisis terhadap masalah-masalah yang telah dirumuskan tersebut.

(d) Atas dasar analisis tersebut, susunlah rekomendasi sebagai solusi untuk tindak

lanjut yang dapat dijadikan masukan berharga bagi pemangku kepentingan

dalam menyusun kebijakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan pada satuan

pendidikan yang telah diakreditasi.

2. Contoh-contoh Cara Penyusunan Rekomendasi

Untuk lebih memahami bagaimana cara menyusun rekomendasi, berikut

diberikan beberapa contoh rekomendasi dari tiga provinsi, yaitu: Banten, NTB,

dan Riau.

Contoh (1):

Nama Provinsi : Banten

Satuan Pendidikan : SMA

Komponen : Standard Isi

Pelaksanaan Akreditasi : Tahun 2008

hal. 231 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 194: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Langkah 1: Penyusunan tabel rekapitulasi distribusi frekuensi

Tabel 6.1: Rekapitulasi Distribusi Frekuensi Standard Isi

Persentase opsi jawaban No Butir A B C D E

1 35,71% 45,24% 9,52% 9,52% 0,00%

2 50,00% 19,05% 16,67% 7,14% 7,14%

3 30,95% 30,95% 28,57% 4,76% 4,76%

4 30,95% 26,19% 35,71% 2,38% 4,76%

5 9,52% 26,19% 33,33% 23,81% 7,14%

6 64,29% 16,67% 9,52% 7,14% 2,38%

7 73,81% 16,67% 7,14% 2,38% 0,00%

8 69,05% 21,43% 7,14% 2,38% 0,00%

9 28,57% 38,10% 23,81% 9,52% 0,00%

10 26,19% 40,48% 21,43% 11,90% 0,00%

11 54,76% 7,14% 16,67% 2,38% 19,05%

12 35,71% 30,95% 11,90% 9,52% 11,90%

13 73,81% 16,67% 7,14% 2,38% 0,00%

14 61,90% 16,67% 9,52% 7,14% 4,76%

15 95,24% 2,38% 2,38% 0,00% 0,00%

Langkah 2: Identifikasi dan rumusan masalah pokok

Berdasarkan tabel frekuensi butir-butir instrumen untuk setiap komponen,

masalah-masalah pokok yang dapat didentifikasi tercantum dalam butir-butir

nomor: 2, 5, 11, dan 12.

Merujuk pada Instrumen Akreditasi dan Petunjuk Teknis, masalah-masalah yang

terjadi dapat dirumuskan sebagai berikut.

(a) Belum seluruh SMA di Banten mengembangkan kurikulum bersama-sama

pihak terkait dan masih cukup besar jumlah sekolah yang belum

mengikutsertakan seluruh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling,

dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

(b) Dalam proses penyusunan kurikulum muatan lokal, seluruh unsur penting

seperti: guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga

pendidikan, dinas pendidikan, dan instansi terkait di daerah tidak dilibatkan

bahkan sebagian besar sekolah hanya melibatkan guru saja.

hal. 232 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 195: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

(c) Masih cukup banyak sekolah memiliki dokumen KTSP yang tidak disahkan

oleh dinas pendidikan.

(d) Masih cukup besar persentase sekolah yang dalam proses penyusunan

silabus mata pelajaran tidak dikembangkan oleh guru secara mandiri.

Langkah 3: Analisis masalah

Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah-masalah pokok di atas ternyata,

SMA di Banten menghadapi berbagai masalah dalam kaitannya dengan

penyusunan KTSP, mulai pelibatan berbagai pihak dalam proses penyusunan

KTSP, pelibatan berbagai pihak dalam penyusunan kurikulum muatan lokal,

pengesahan dokumen KTSP, hingga langkah-langkah penyusunan silabus mata

pelajaran. Keseluruhan aspek-aspek penting di atas belum dilaksanakan dengan

optimal, karena masih cukup besar jumlah sekolah yang belum sepenuhnya

berpegang teguh kepada standar penyusunan KTSP seperti yang dicantumkan

dalam Panduan Penyusunan KTSP.

Langkah 4: Rekomendasi

Pemantauan, pembinaan, review, dan evaluasi yang terus menerus terhadap

seluruh sekolah/madrasah di Banten perlu dilakukan sebagai upaya pengendalian

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kurikulum pada tingkat

satuan pendidikan tidak hanya untuk menghasilkan dokumen KTSP yang

berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan, tetapi juga berkualitas dan dapat

dipertanggungjawabkan dalam proses implementasinya.

Contoh (2):

Nama Provinsi : NTB

Satuan Pendidikan : SMA

Komponen : Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Akreditasi dilaksanakan : Tahun 2008

hal. 233 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 196: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Langkah 1: Penyusunan tabel rekapitulasi distribusi frekuensi

Tabel 6.2: Rekapitulasi Distribusi Frekuensi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Persentase opsi jawaban No Butir A B C D E

51 93,75% 0,00% 0,00% 0,00% 6,25%

52 62,50% 31,25% 0,00% 0,00% 6,25%

53 87,50% 6,25% 0,00% 0,00% 6,25%

54 37,50% 56,25% 0,00% 0,00% 6,25%

55 93,75% 0,00% 0,00% 0,00% 6,25%

56 43,75% 43,75% 6,25% 0,00% 6,25%

57 0,00% 56,25% 31,25% 6,25% 6,25%

58 75,00% 18,75% 0,00% 0,00% 6,25%

59 81,25% 6,25% 6,25% 0,00% 6,25%

60 93,75% 0,00% 0,00% 0,00% 6,25%

61 18,75% 37,50% 18,75% 18,75% 6,25%

62 6,25% 25,00% 18,75% 18,75% 31,25%

63 6,25% 31,25% 18,75% 25,00% 18,75%

64 87,50% 0,00% 6,25% 0,00% 6,25%

65 12,50% 18,75% 18,75% 31,25% 18,75%

66 18,75% 0,00% 12,50% 25,00% 43,75%

67 12,50% 6,25% 6,25% 25,00% 50,00%

68 6,25% 6,25% 18,75% 0,00% 68,75%

69 0,00% 0,00% 18,75% 12,50% 68,75%

70 12,50% 25,00% 18,75% 37,50% 6,25%

Langkah 2: Identifikasi dan rumusan masalah

Dengan merujuk kepada tabel distribusi frekuensi, ternyata terdapat sejumlah

butir yang memunculkan berbagai masalah penting yaitu butir nomor: 62, 63, 65,

66, 67, 68, dan 69. Secara rinci masalah-masalah tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut.

(a) Terdapat sejumlah kepala sekolah SMA di NTB yang belum memiliki

kemampuan kewirausahaan.

(b) Terdapat sejumlah kepala sekolah SMA di NTB yang belum melakukan

supervisi dan monitoring secara terencana dalam RKAS.

hal. 234 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 197: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

(c) Sebagian besar SMA di NTB, tidak memiliki tenaga administrasi yang sesuai

dengan latar belakang pendidikan.

(d) Hanya sebagian kecil SMA di NTB yang memiliki, tenaga perpustakaan yang

memenuhi persyaratan minimum dan memiliki kualifikasi yang sesuai

dengan tugasnya

(e) Hanya sebagian kecil SMA di NTB yang memiliki, tenaga laboran yang

memenuhi persyaratan minimum dan memiliki kualifikasi yang sesuai

dengan tugasnya

Langkah 3: Analisis masalah

Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah tersebut, ternyata pada SMA di

NTB, masih banyak kepala sekolah yang tidak memiliki kemampuan

kewirausahaan. Masalah lain yang dihadapi kepala sekolah adalah kesulitan

dalam merancang dan melaksanakan superivisi dan monitoring secara terencana,

sistematik, dan teratur terhadap para guru dalam upaya meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah masing-masing. Begitu juga, masih banyak sekolah

yang kesulitan mendapatkan tenaga administrasi, perpustakaan, dan laboran

yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan.

Langkah 4: Rekomendasi

(a) Melaksanakan program pengembangan kemampuan kewirausahaan kepala

sekolah, sehingga setiap kepala sekolah memiliki naluri kewirausahaan

dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.

(b) Melaksanakan program pengembangan kemampuan kepala sekolah yang

mencakup kemampuan supervisi dan monitoring sehingga mempunyai

kemampuan dalam merancang dan melaksanakan superivisi dan monitoring

secara terencana dan sistematik.

(c) Memberikan kesempatan kepada staf administrasi, tenaga pustakawan dan

laboran untuk studi lanjut guna memenuhi persyaratan kualifikasi minimal

dan memenuhi kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dan tugas yang

diberikan sehingga mismatch dikalangan staf non-guru dapat diatasi.

Contoh (3):

Nama Provinsi : Riau

Satuan Pendidikan : SMA

Komponen : Sarana dan Prasarana

Akreditasi dilaksanakan : Tahun 2008

hal. 235 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 198: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Langkah 1: Penyusunan tabel rekapitulasi distribusi frekuensi

Tabel 6.3: Rekapitulasi Distribusi Frekuensi Sarana dan Prasarana

Persentase opsi jawaban No

Butir A B C D E

71 61,54% 28,21% 7,69% 2,56% 0,00%

72 69,23% 23,08% 5,13% 0,00% 2,56%

73 64,10% 30,77% 0,00% 5,13% 0,00%

74 84,62% 2,56% 5,13% 0,00% 7,69%

75 61,54% 25,64% 10,26% 0,00% 2,56%

76 25,64% 66,67% 7,69% 0,00% 0,00%

77 46,15% 33,33% 12,82% 5,13% 2,56%

78 89,74% 0,00% 5,13% 5,13% 0,00%

79 51,28% 15,38% 7,69% 2,56% 23,08%

80 51,28% 20,51% 2,56% 7,69% 17,95%

81 58,97% 12,82% 20,51% 7,69% 0,00%

82 12,82% 33,33% 30,77% 20,51% 2,56%

83 28,21% 17,95% 20,51% 25,64% 7,69%

84 30,77% 10,26% 23,08% 15,38% 20,51%

85 7,69% 17,95% 17,95% 12,82% 43,59%

86 10,26% 10,26% 17,95% 12,82% 48,72%

87 12,82% 5,13% 10,26% 12,82% 58,97%

88 20,51% 7,69% 15,38% 20,51% 35,90%

89 12,82% 12,82% 0,00% 10,26% 64,10%

90 58,97% 12,82% 5,13% 15,38% 7,69%

91 38,46% 15,38% 23,08% 20,51% 2,56%

92 30,77% 12,82% 28,21% 15,38% 12,82%

93 25,64% 10,26% 0,00% 20,51% 43,59%

94 17,95% 12,82% 5,13% 23,08% 41,03%

95 15,38% 2,56% 17,95% 25,64% 38,46%

96 20,51% 10,26% 10,26% 30,77% 28,21%

97 43,59% 23,08% 12,82% 20,51% 0,00%

98 10,26% 17,95% 12,82% 25,64% 33,33%

99 41,03% 10,26% 10,26% 5,13% 33,33%

100 48,72% 15,38% 20,51% 12,82% 2,56%

hal. 236 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 199: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Langkah 2: Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan tabel frekuensi yang telah disusun ditemukan sejumlah butir yang

memunculkan berbagai permasalahan pokok yang perlu dicari solusinya yaitu

butir nomor: 79, 84, 85, 86.87, 88, 89, 93, 94, 95, dan 96. Permasalahan

tersebut secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.

(a) Masih banyak sekolah yang tidak memiliki instalasi listrik dengan daya

minimum 1300 watt.

(b) Masih banyak sekolah yang memiliki perpustakaan tapi belum secara

lengkap memenuhi persyaratan sesuai ketentuan.

(c) Masih banyak sekolah yang memiliki laboratorium (biologi, fisika, kimia,

bahasa dan komputer) tetapi belum secara penuh memenuhi ketentuan.

(d) Masih banyak sekolah yang tidak memiliki laboratorium fisika, kimia, dan

bahasa.

(e) Masih banyak sekolah yang memiliki ruang tata usaha tidak sesuai

ketentuan

(f) Masih banyak sekolah yang memiliki tempat ibadah, ruang konseling,

kesehatan sekolah, organisasi kesiswaan, yang belum memenuhi

persyaratan sesuai ketentuan.

Langkah 3: Analisis masalah

Merujuk kepada fakta yang diungkap dalam permasalahan di atas, ternyata di

Riau, masih banyak SMA yang belum memiliki instalasi listrik dengan daya

minimum 1300. Masih banyak SMA yang belum memiliki sarana dan prasarana

yang sesuai ketentuan untuk menunjang proses pembelajaran yang berkualitas.

Sarana tersebut seperti perpustakaan, laboratorium, ruang tata usaha, tempat

ibadah, ruang konseling, dan UKS. Sulit dibayangkan sebuah SMA yang tidak

memiliki sama sekali laboratorium Fisika, laboratorium Kimia dan laboratorium

Bahasa, bagiamana proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik tanpa

dukungan sarana yang begitu penting itu.

Langkah 4: Rekomendasi

(a) Mengalokasikan dana yang memadai untuk membangun dan atau

melengkapi sarana prasarana utama untuk mendukung proses pembelajaran

yang baik dan berkualitas seperti instalasi listrik, perpustakaan, dan

berbagai jenis laboratorium tempat praktikum siswa.

hal. 237 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 200: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

(b) Membangun/menyediakan/melengkapi ruang tata usaha, sehingga motivasi

tata usaha untuk bekerja dengan baik tetap terjaga.

(c) Membangun/memperbaiki/melengkapi sarana pendukung lainnya seperti

tempat ibadah, ruang kesehatan, ruang konseling, ruang organisasi

kesiswaan tempat siswa mengatur dan merencanakan, untuk berkreasi, dan

mengembangkan minat.

B. Teknik Analisis Kesenjangan

Penyusunan rekomendasi dengan teknik analisis kesenjangan merupakan cara untuk

memecahkan masalah dengan membandingkan keadaan saat ini dengan keadaan

yang diinginkan atau diidealkan. Teknik ini dapat digunakan untuk proses perbaikan

suatu kondisi melalui pemahaman keadaan yang terjadi saat ini. Sebagai contoh,

implementasi proses perbaikan mutu sekolah.

Dalam metode ini, terlebih dahulu diperlukan langkah identifikasi kondisi saat ini.

Beberapa perangkat atau alat ukur untuk identifikasi kondisi saat ini dapat digunakan

instrumen akreditasi. Tahap berikutnya, menentukan kondisi yang diinginkan.

Kesenjangan yang terjadi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang semestinya

merupakan kesenjangan. Kesenjangan ini merupakan titik awal untuk menyatakan

permasalahan (problem statement) dan mengidentifikasi akar permasalahan (root

cause analysis). Tahap selanjutnya, melakukan rencana perbaikan (improvement

plan), misalnya rencana pengembangan sekolah.

1. Langkah-langkah Penyusunan Rekomendasi

(a) Identifikasi kondisi saat ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi saat ini

adalah:

(1) menggunakan instrumen akreditasi;

(2) membuat tabel frekuensi untuk setiap butir pernyataan untuk

masing-masing komponen atau standar;

(3) menentukan masalah yang muncul; dan

(4) menginventarisir masalah yang ditemukan.

(b) Identifikasi kondisi yang diinginkan

Proses mengidentifikasi kondisi yang diinginkan dapat dilakukan dengan

menggunakan standar mutu yang telah ditentukan

hal. 238 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 201: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

(c) Identifikasi kesenjangan

Proses mengidentifikasi kesenjangan dapat dilakukan dengan: (1)

membandingkan kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan dengan

menggunakan butir pernyataan yang ada dalam instrumen akreditasi, (2)

membandingkan dengan jawaban pernyataan yang paling baik.

(d) Rencana Tindakan atau Rencana Perbaikan

Sesuai butir masalah yang ditemukan, susunlah solusi perbaikan. Solusi

perbaikan dapat berupa perbaikan dari seluruh standar, atau berupa

kegiatan investasi sarana dan prasarana, pelatihan, dan lain-lain.

2. Contoh Cara Penyusunan Rekomendasi

Rekomendasi merupakan pernyataan solusi yang tertuang dalam Rencana Tindakan

yang dapat dirumuskan dalam pernyataan yang bersifat umum, dan dapat digunakan

sebagai tema program kegiatan seperti nampak pada Tabel 6.4.

Contoh:

Nama Provinsi : Sulawesi Tenggara

Satuan Pendidikan : SMA

Komponen : Standar Isi s.d. Standar Penilaian Pendidikan

Akreditasi dilaksanakan : Tahun 2008

Tabel 6.4: Rekomendasi Tindak Lanjut Hasil Akreditasi

No. Komponen Keadaan saat

ini Keadaan

diinginkan Kesenjangan

Rencana Tindakan

1 Standar Isi Hanya 35% guru dilibatkan dalam penyusunan kurikulum

Semua guru dilibatkan dalam penyusunan kurikulum dalam kurun waktu yang yang tidak lama

Masih terdapat sekitar 65% guru yang harus dilibatkan dalam penyusunan kurikulum

1. Pelatihan penyusunan kurikulum bagi guru

2. Penyusunan panduan penyusunan kurikulum SMA

3. Pelatihan pengembangan kurikulum SMA

hal. 239 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 202: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Rencana Tindakan

No. Komponen Keadaan saat

ini Keadaan

diinginkan Kesenjangan

2 Standar Proses

Hanya 6% SMA yang menyusun silabus, persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, melakukan pemantauan, supervisi, proses evaluasi, dan menindaklanjuti hasil pengawasan

Semua SMA menyusun silabus, melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, melakukan supervisi, proses evaluasi, dan menindaklanjuti hasil pengawasan

Masih ada 93% SMA tidak menyusun silabus, persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, melakukan pemantauan, supervisi, proses evaluasi, dan, menindaklanjuti hasil pengawasan

1. Pelatihan penyusunan silabus mata pelajaran bagi guru-guru

2. Pelatihan strategi pelaksanaan proses pembelajaran di SMA

3. Pelatihan pemantauan, supervisi, dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran

4. Pelatihan tindak lanjut

3 Standar Kompetensi Lulusan

Tak satu pun SMA menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah

Semua SMA menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah

Semua SMA belum menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa

1. Pelatihan teknik katalog dan penataan karya tulis

2. Pelatihan teknik pembuatan majalah dinding

3. Pelatihan pembuatan buletin siswa

1. Pengalokasian formasi PNS tenaga pustakawan dan teknisi lab untuk SMA secara bertahap hingga terpenuhi semua kebutuhan

1. Sebanyak 40% SMA memiliki tenaga laboratorium

1. Semua SMA harus memiliki tenaga perpustakaan dan laboratorium

1. Masih ada sekitar 60% SMA belum memiliki tenaga lab dan 65% SMA belum memiliki tenaga perpustakan

2. Hanya sekitar 24% SMA memiliki tenaga perpustakaan

2. Seluruh SMA memiliki tenaga perpustakaan

2. Masih sekitar 76% SMA belum memiliki tenaga perpustakaan

2. Penyediaan tenaga perpustakaan melalui formasi PNS

4 Standar Pendidik dan Tendik

3. Hanya sekitar 24% kepala sekolah yang mampu mengelola siswa dengan 76%-100% lulus diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir

3. Semua kepala sekolah mampu mengelola siswa dengan 76%-100% lulus diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir

3. Masih terdapat sekitar 76% kepala sekolah yang mampu mengelola siswa dengan 76%-100% lulus diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir

3. Pelatihan strategi optimalisasi lulusan bagi kepala sekolah

hal. 240 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 203: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Rencana Tindakan

No. Komponen Keadaan saat

ini Keadaan

diinginkan Kesenjangan

1. Sekitar 30% SMA tidak memiliki laboratorium komputer

1. Semua SMA harus memiliki laboratorium komputer

1. Masih terdapat sekitar 70% SMA belum memiliki laboratorium komputer

1. Pengadaan Laboratorium komputer untuk SMA

2. Sebanyak 24% SMA memiliki laboratorium bahasa

2. Semua SMA harus memiliki laboratorium bahasa

2. Masih terdapat 76% SMA belum memiliki laboratorium bahasa

2. Pengadaan laboratorium bahasa untuk SMA

5 Standar Sarana dan Prasarana

3. Hampir 47% SMA telah memiliki perpustakaan sesuai ketentuan

3. Semua SMA memiliki perpustakaan sesuai ketentuan

3. Masih terdapat sekitar 53% SMA memiliki perpustakaan tetapi tidak sesuai ketentuan

3. Pengadaan Perpustakaan untuk SMA sesuai ketentuan

Pembangunan sistem informasi bagi SMA yang belum memiliki sistem informasi

6 Standar Pengelolaan

Terdapat sekitar 24% SMA yang memiliki sistem informasi

Semua SMA sudah memiliki sistem informasi

Masih ada sekitar 76% SMA belum memiliki sistem informasi

1. Pemerintah menyediakan program menggratiskan SPP bagi siswa tak mampu

1. Hampir 47% SMA melakukan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu

1. Semua SMA melakukan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu

1. Masih terdapat sekitar 53% SMA yang belum melakukan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu

7 Standar Pembiayaan

2. Terdapat sekitar 35% SMA membelanjakan biaya sebanyak 1%-25% dari anggaran pengembangan pendidikan dan tenaga kependidikan dalam RKAS

2. Semua SMA membelanjakan biaya sebanyak 1%-25% dari anggaran pengembangan pendidikan dan tenaga kependidikan dalam RKAS

2. Masih terdapat sekitar 65% SMA belum membelanjakan biaya sebanyak 1%-25% dari anggaran pengembangan pendidikan dalam RKAS

2. SMA menyiapkan program anak duafa dari zakat pendapatan para guru dan pendapatan sekolah

8 Standar Penilaian Pendidikan

1. Hanya sekitar 18% SMA yang menyelenggarakan ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa lebih tinggi dari 1,1 atau lebih di atas kriteria yang berlaku

1. Semua SMA melaksanakan ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa lebih tinggi dari 1,1 atau lebih di atas kriteria yang berlaku

1. Masih sekitar 82% SMA belum melakukan ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa lebih tinggi dari 1,1 atau lebih di atas kriteria yang berlaku

1. Program Peningkatan mutu guru dan kepala sekolah berstrata dan non strata

hal. 241 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 204: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

Rencana Tindakan

No. Komponen Keadaan saat

ini Keadaan

diinginkan Kesenjangan

2. Program Peningkatan kualitas lulusan SMP

2. Terdapat sekitar 12% SMA yang melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Diknas Kab/Kota lebih dari satu semester

2. Semua SMA melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Diknas Kab/Kota lebih dari satu semester

2. Masih sekitar 88% SMA belum melaporkan pencapaian hasil belajar kepada Diknas Kab/Kota lebih dari satu semester

3. Terdapat sekitar 12% guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

3. Semua guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

3. Masih ada sekitar 88% guru yang belum memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

3. Penyiapan aturan yang mengingat untuk penyampaian laporan pencapaian hasil belajar

Rekomendasi:

1. Degree dan non-degree training bagi guru-guru secara bertahap.

2. Pelatihan manajemen sekolah untuk para kepala sekolah.

3. Pengadaan sarana perpustakaan yang dilengkapi dengan sistem teknologi,

informasi, dan komunikasi (TIK).

4. Penyediaan formasi PNS tenaga pustakawan.

5. Penyediaan formasi PNS tenaga teknisi TIK.

6. Pengadaan laboratorium bahasa beserta peralatannya.

7. Penyediaan formasi PNS tenaga pengelola laboratorium bahasa.

8. Pengadaan laboratorium IPA beserta peralatannya.

9. Penyediaan formasi PNS teknisi laboratorium.

10. Pelatihan peningkatan mutu pembelajaran bagi guru-guru SMA.

11. Pelatihan penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru-guru.

12. Magang guru-guru ke sekolah yang sudah mapan.

hal. 242 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah

Page 205: A. Lingkup Akreditasi Sekolah/Madrasah · PDF filesedangkan Berita Acara Serah Terima Hasil Isian Instrumen Akreditasi dan ... penetapan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dilakukan

A. Klarifikasi

Sekolah/Madrasah dapat meminta penjelasan tentang hasil akreditasi yang diperoleh

kepada BAP-S/M. BAP-S/M berkewajiban melakukan klarifikasi atas permintaan

sekolah/madrasah yang merasa berkeberatan terhadap proses dan hasil akreditasi.

B. Pengaduan

Apabila sekolah/madrasah tidak puas terhadap klarifikasi yang diberikan oleh BAP-

S/M atas proses dan hasil akreditasi, maka sekolah/madrasah dapat menyampaikan

keberatan melalui mekanisme pengaduan sebagai berikut.

a. Permasalahan yang diadukan disertai dengan bukti-bukti yang lengkap.

b. Pengaduan disampaikan secara tertulis kepada BAP-S/M.

c. Waktu pengajuan keberatan terhadap proses dan/atau hasil akreditasi sekolah/

madrasah selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah pengumuman hasil

akreditasi diterima oleh sekolah/madrasah yang bersangkutan.

BAP-S/M melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan yang disampaikan oleh

sekolah/madrasah atas proses dan hasil akreditasi, dengan langkah-langkah

penyelesaian sebagai berikut.

a. BAP-S/M mempelajari dan meneliti permasalahan yang diadukan oleh sekolah/

madrasah.

b. Apabila permasalahan tersebut hanya terkait kesalahan ketik atau kesalahan

kecil lain yang terjadi tanpa ada unsur kesengajaan, maka dapat dilakukan

pembetulan. Namun, apabila permasalahan tersebut dinilai perlu tindak lanjut,

maka BAP-S/M dapat mengirimkan dua orang asesor, selain asesor yang

ditugaskan pada visitasi pertama. Kedua asesor tersebut melakukan visitasi

ulang. Hasil visitasi ulang diputuskan melalui rapat pleno BAP-S/M.

c. Waktu penanganan kasus aduan oleh BAP-S/M dilakukan selambat-lambatnya

28 hari kerja sejak pengaduan.

Apabila terdapat pengaduan yang bersifat perdata atau pidana dapat diselesaikan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

hal. 243 Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah