a. gambaran umum teori

25
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Gambaran Umum Teori 1. Pengertian Manajemen Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama dengan orang orang dan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. Menurut (Sucahyowati 2017, 5) mengatakan bahwa : “Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti planning, organizing, staffing, directing dan controlling yang dilakukan oleh para anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Menurut (Badrudin 2014, 3) mengatakan bahwa : “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif yang didukung oleh sumber - sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.” Menurut (Snell 2014, 15) mengatakan bahwa : “Manajemen adalah proses kerja dengan menggunakan orang dan sumber daya untuk mencapai tujuan.” Dari definisi diatas yang telah di kemukakan oleh para ahli tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan seni dan ilmu

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. Gambaran Umum Teori

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Teori

1. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu

tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama dengan orang – orang

dan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi.

Menurut (Sucahyowati 2017, 5) mengatakan bahwa :

“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian

kegiatan, seperti planning, organizing, staffing, directing dan

controlling yang dilakukan oleh para anggota organisasi

dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk

menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Menurut (Badrudin 2014, 3) mengatakan bahwa :

“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif yang

didukung oleh sumber - sumber lainnya dalam suatu organisasi

untuk mencapai tujuan tertentu.”

Menurut (Snell 2014, 15) mengatakan bahwa :

“Manajemen adalah proses kerja dengan menggunakan orang

dan sumber daya untuk mencapai tujuan.”

Dari definisi diatas yang telah di kemukakan oleh para ahli tersebut

diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan seni dan ilmu

Page 2: A. Gambaran Umum Teori

10

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pemotivasian,

pengendalian dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai sebuah perencanaan,

pengorganisasian dan pengawasan produk atau jasa agar mampu

disampaikan atau diberikan kepada konsumen dengan tujuan utama yaitu

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Menurut (Sofjan Assauri 2015, 12) mengatakan bahwa :

“Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan

perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian progam –

progam yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan

memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar

guna mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang.”

Menurut (Malayu S.P Hasibuan 2016, 22) mengatakan bahwa :

“Manajemen Pemasaran adalah maalah - masalah pokok yang

diatur dalam manajemen pemasaran ini lebih dititikberatkan

tentang cara penjualan barang, jasa, pendistribusian, promosi

produksi sehingga konsumen merasa tertarik untuk

mengkonsumsinya. Jadi mengatur bagaimana supaya barang

dan jasa - jasa dapat dijual seoptimal mungkin dan dengan

mendapat laba yang wajar.”

Menurut (Thamrin Abdulah dan Francis Tantri 2014, 22) mengatakan

bahwa :

“Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan

pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan

distribusi dari barang, jasa, dan gagasan untuk menciptakan

pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan

pelanggan dan organisasi.”

Berdasarkan pengertian manajemen pemasaran diatas dapat disimpulkan

bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu ilmu atau seni yang

Page 3: A. Gambaran Umum Teori

11

digunakan perusahaan untuk mengatur, menjalankan, dan mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan

laba.

3. Promosi

a. Pengertian Promosi

Menurut (Morissan 2015, 25) mengatakan bahwa :

”Promosi adalah bagian kegitatan pemasaran yang

memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga

penjualan, distributor, atau konsumen yang diharapkan dapat

meningkatkan penjualan.”

Menurut (Manahati Zebuta 2016, 34) mengatakan bahwa :

“Promosi adalah suatu upaya untuk memberitahukan atau

menawarkan produk atau jasa kepada masyarakat dengan

tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau

mengkonsumsinya.”

Menurut (Abdul Manap 2016, 301) mengatakan bahwa :

“Promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer

berkomunikasi dengan calon audiens. Komunikasi adalah

sebuah proses membagi ide, informasi, atau perasaan

audiens.”

Menurut (Titik Wijayanti 2017, 71) mengatakan bahwa :

“Promosi merupakan salah satu kegiatan bauran marketing

yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk, jasa,

atau bisnis apapun.”

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan

promosi ialah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan barang

dan jasa kepada calon pembeli untuk membeli dan mengkonsumsinya.

Page 4: A. Gambaran Umum Teori

12

b. Dimensi Promosi

Menurut (Buchari Alma 2013, 181) yaitu :

1. Periklanan ( Advertising )

Pesan - pesan penjualan yang disampaikan melalui media massa

dan ditunjukan untuk masyarakat luas dengan tujuan menjual

barang maupun jasa dengan cara- cara yang persuasif. Media yang

digunakan seperti surat kabar, televisi, radio, bioskop, papan

reklame, iklan di media sosial dan lain sebagainya. Pemilihan

media periklanan tergantung pada daerah yang akan dituju,

konsumen yang diharapkan, daya tarik iklan dan biaya periklanan.

Tipe- tipe periklanan :

a. Biaya Periklanan

Yaitu didalamnya menonjolkan harga yang menarik.

b. Merek Periklanan

Memberikan impresi tentang nama brand kepada pembaca

atau pendengarnya.

c. Kualitas Periklanan

Mencoba menciptkan impresi bahwa produk yang di iklankan

mempunyai mutu yang tinggi.

d. Produk Periklanan

Mencoba mempengaruhi konsumen dengan berbagai macam

manfaat dari penggunaan produk tersebut.

Page 5: A. Gambaran Umum Teori

13

e. Institusi Periklanan

Menonjolkan nama perusahaan dengan harapan agar

konsumen mempunyai kesan mendalam tentang nama

perusahaan tersebut.

f. Gengsi perilaklanan

Berusaha memberikan kesan mewah pada suatu produk atau

mendorong masyarakat untuk mengasosiasikan produk

tersebut dengan kekayaan atau kedudukan.

2. Penjualan Perseorangan ( Personal Selling )

Merupakan periklanan yang dilakukan oleh seorang tenaga

penjual melalui persentasi atau komunikasi antara satu orang atau

lebih calon konsumen dengan tujuan menghasilkan penjualan.

3. Hubungan Masyarakat ( Public Relation )

Merupakan kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk

membangun citra yang baik terhadap perusahaan, menjadi

kepercayaan para pemegang saham.

4. Promosi Penjualan ( Sales Promotion )

Adalah progam potongan harga yang di tawarkan dengan periode

singkat dengan tujuan mempersuasi konsumen agar tidak

melakukan pembelian dengan segera.

c. Manfaat Promosi

Menurut (Kotler dan Amstrong 2014,501) yaitu :

Page 6: A. Gambaran Umum Teori

14

a. Komunikasi

Promosi dapat menarik perhatian dan biasanya dapat

mengarahkan konsumen kepada produk.

b. Insentif

Promosi dapat menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan

dan kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

c. Undangan

Promosi merupakan ajakan secara langsung melakukan

pembelian sekarang.

d. Indikator Promosi

Menurut (Danang Sunyoto 2013, 157) yaitu :

1. Karakter Produk

Perbedaan yang berbeda dari produk perbandingan yang dapat

ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan.

2. Keunggulan Produk

Menonjolkan suatu kualitas dan manfaat dari suatu produk

mengenai kelebihannya.

3. Desain

Proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan

untuk pelanggannya.

Page 7: A. Gambaran Umum Teori

15

4. Jenis Produk

Sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan,

dipakai, dimiliki, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan.

5. Ukuran Produk

Sebuah cara untuk mengetahui setiap besar dan kecilnya dari

sebuah produk.

6. Kualitas Sesuai Harapan

Menciptakan agar konsumen merasa puas terhadap produk yang

diciptakan dengan terus – menerus meningkatkan inovasi yang

baik terhadap produk.

7. Kualitas Sesuai harga

Memberikan kualitas yang terbaik tetapi dengan harga yang

sesuai.

8. Kualitas Tidak Bocor

Kualitas didalam isi kemasan produk dipastikan dalam kondisi

baik agar produk tidak bocor pada saat memasarkannya.

9. Daya Tahan

Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus

digunakan, dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur

ekonomis.

Page 8: A. Gambaran Umum Teori

16

10. Kualitas Bersaing

Tentang bagaimana suatu perusahaan benar – benar dapat

menerapkan strategi generik tersebut didalam prakteknya.

4. Kualitas Produk

a. Pengertian kualitas produk

Salah satu nilai utama diharapkan pelanggan dari produsen

adalah kualitas produk dan jasa yang tinggi. Menurut American

Society For Quality Control, kualitas adalah keseluruhan ciri serta

sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau

tersirat.

Menurut (Sudaryono 2014, 354) mengatakan bahwa :

“Kualitas Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke

pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi

sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan”.

Menurut (Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana 2016, 176)

mengatakan bahwa :

“Kualitas Produk adalah mencakup segala sesuatu yang

memberikan nilai ( Value ) untuk memuaskan kebutuhan atau

keinginan seperti barang fisik, jasa, acara, musik, pengalaman,

orang atau pribadi, tempat, properti, organisasi, infomasi dan

ide”.

Menurut (Tony Wijaya 2018, 9) mengatakan bahwa :

“Kualitas Produk adalah sebagai keseluruhan gabungan

karakteristik barang dan jasa menurut pemasaran, rekayasa,

produksi, maupun pemeliharaan yang menjadikan barang dan

jasa yang digunakan memenuhi harapan pelanggan”.

Page 9: A. Gambaran Umum Teori

17

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada konsumen atau

pasar yang tentunya memiliki kualitas yang sesuai dengan harapan

konsumen.

b. Dimensi Kualitas Produk

Menurut (Rambat Lupiyoadi 2014, 214) mengatakan

bahwa :

1. Kinerja ( Performance )

Kinerja yang merujuk pada karakter produk inti yang meliputi

merek, atribut - atribut yang dapat diukur, dan aspek - aspek

kinerja individu.

2. Keistimewaan Produk ( Features )

Dapat berbentuk produk tambahan dari suatu produk inti yang

dapat menambah nilai suatu produk.

3. Realibilitas / Keterandalan ( Reliability )

Berkaitan dengan timbulnya kemungkinan suatu produk

mengalami keadaan tidak berfungsi ( multifunction ) pada suatu

periode.

4. Kesesuaian ( Comformance )

Berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi

yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan

pelanggan.

Page 10: A. Gambaran Umum Teori

18

5. Ketahanan ( Durability )

Yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan

atau masa pakai barang.

6. Kemampuan Pelayanan ( Serviceability )

Yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,

kompentensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan

pelayanan untuk perbaikan barang.

7. Estetika ( Aesthetics )

Merupakan karakteristik yang bersifat subjektif. Estetika suatu

produk dilihat dari bagaimana suatu produk terdengar oleh

konsumen, baik itu bagaimana penampilan luar suatu produk, rasa

maupun bau. Dengan demikian estetika jelas merupakan penilaian

dan refleksi yang dirasakan oleh konsumen.

8. Kualitas yang dipersepsikan ( Perceived Quality )

Citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan

terhadapnya. Kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau

ciri – ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli memprepsikan

kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi

perusahaan, maupun negara pembuatnya.

c. Unsur – Unsur Kualitas Produk

Menurut (Tony Wijaya 2018, 12) mengatakan bahwa :

1. Harga Yang Wajar

Sebuah produk belum tentu secara mutlak memiliki kualitas yang

baik. Yang terpenting adalah produk tersebut memenuhi tuntutan

Page 11: A. Gambaran Umum Teori

19

konsumen. Karena selain sifat fisik, konsumen juga harus mencari

harga yang wajar, maka produsen perlu memperhatikan harga. Jadi,

kesesuaian harga dengan kualitas bersifat linier.

2. Ekonomis

Konsumen mencari sifat ekonomis seperti kebutuhan energi yang

sekecil mungkin, kerusakan sedikit mungkin, pemeliharaan, dan

biaya pengamanan sekecil mungkin, pemeliharaan, dan biaya

pengamanan sekecil mungkin, namun penggunaanya luas.

3. Awet

Pemakai mengharapkan agar produk terbuat dari bahan yang awet

dan tahan terhadap perubahan yang drastis sepanjang waktu.

4. Aman

Sebuah produk diharapkan aman untuk digunakan dan tidak

membahayakan kehidupan.

5. Mudah digunakan

Umumnya produk dirancang bagi rata – rata konsumen pada

umumnya, yang penggunaannya tanpa memerlukan latihan

khusus terlebih dahulu. Konsumen berharap dapat menggunakan

produk itu segera, terus – menerus, dan tanpa kesulitan. Mereka

juga mengharapkan adanya peringatan – peringatan yang jelas

dalam penggunaannya.

Page 12: A. Gambaran Umum Teori

20

6. Mudah dibuang atau didaur ulang.

Pada lingkungan sekarang yang populasinya, produk yang sudah

habis kegunaannya diharapkan bisa dibuat begitu saja dengan

mudah. Barang yang sudah tidak berguna menjadi barang yang

terbukti menggangu dan terkadang merugikan.

d. Indikator Kualitas Produk

Menurut (Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani 2013, 176)

mengatakan bahwa :

1. Karakter Produk

Kondisi yang berbeda dari suatu produk dibandingkan para

pesaingnya yang dapat ditawarkan kepada konsumen.

2. Keunggulan Produk

Kelebihan dari suatu produk yang bisa meliputi banyak hal seperti,

pengemasan, harga dan kualitas produk.

3. Desain

Proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan

untuk pelanggannya

4. Jenis Produk

Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,

dipakai, dimiliki atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan.

5. Ukuran Produk

Page 13: A. Gambaran Umum Teori

21

Sebuah cara untuk mengetahui seberapa besar dan seberapa kecil

dari sebuah produk.

6. Kualitas sesuai harapan

Kualitas yang diberikan oleh perusahaan terhadap produknya

dimana sudah mepunyai standar kualitas sesuai.

7. Kualitas sesuai harga

Kualitas yang diberikan harus sesuai dengan harga yang dipasarkan

agar konsumen tidak beralih pada produk pesaing yang dimana

mempunyai kualitas dan harga yang bagus dan murah.

8. Kualitas tidak bocor

Kualitas harus dipastikan tidak bocor pada isi kemasan karena

apabila produk terdapat kebocoran maka akan mengurangi minat

beli dari konsumen.

9. Daya Tahan

Menunjukan bahwa sebuah produk harus memiliki daya tahan yang

kuat agar produk sampai dengan sempurna kepada konsumen.

10. Kualitas Bersaing

Sebuah produk harus memiliki daya bersaing yang tinggi untuk

mengalahkan pesaing produk yang sama dengan cara meningkatkan

kualitas dari produk yang dipasarkan.

Page 14: A. Gambaran Umum Teori

22

5. Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan Pembelian adalah proses pendekatan yang

sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan dan penganalisaan

data dan informasi, pengembangan dan pemilihan alternatif, serta

pelaksanaan tindakan yang tujuannya memperbaiki keadaan yang

belum memuaskan.

Menurut (Danang Sunyoto 2015, 80) mengatakan bahwa :

“Keputusan Pembelian merupakan proses kognitif yang

mempersatukan memori, pemikiran, pemprosesan informasi

dan penilaian – penilaian secara evaluatif ”.

Menurut (Yuniarti 2015, 214) mengatakan bahwa :

“Keputusan Pembelian adalah suatu tindakan seorang

konsumen dalam suatu tindakan pembelian dengan memiliki

beberapa pilihan alternatif.”

Menurut (Basu swastha 2014, 118) mengatakan bahwa :

“Keputusan Pembeian merupakan kumpulan dari sejumlah

keputusan yang terdiri dari struktur dan komponen yang

dijadikan pertimbangan untuk membantu konsumen dalam

mengambil keputusan tentang pembeliannya”.

Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan

pembelian merupakan seleksi individu terhadap dua atau lebih pilihan

alternatif dari produk yang tersedia.

Page 15: A. Gambaran Umum Teori

23

b. Dimensi Keputusan Pembelian

Menurut (Amirullah 2015, 184) mengatakan bahwa :

1. Kebutuhan

Salah satu aspek psikologis yang menggerakkan makhluk

hidup dalam aktifitas – aktifitas nya dan menjadi dasar bagi

individu untuk berusaha. Pada dasarnya manusia mempunyai

tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan yang tidak terlepas

dari kebutuhan sehari-hari, selama hidup manusia membutuhkan

macam-macam kebutuhan.

2. Pelayanan yang baik

Merupakan suatu pelayanan yang baik yang di berikan

kepada pelanggan yang timbul karena ada nya transaksi jual beli

barang atau jasa dan akan menimbulkan rasa nyaman dalam

melakukan transaksi jual beli tersebut.

3. Manfaat

Guna, faedah, laba, untung yang didapat dari perihal

mempraktikan hasil kerja sendiri adalah suatu produk akan

bermanfaat dimata konsumen sehingga konsumen dapat

menentukan keputusan pembeliannya.

Page 16: A. Gambaran Umum Teori

24

4. Memahami pelanggan

Suatu cara yang digunakan menimbulkan keputusan

pembelian dengan cara selalu mengidentifikasi permasalahan para

pelanggannya dan dapat memahami apa yang diinginkan oleh

konsumen.

5. Pengalaman sendiri

Keputusan pembelian berasal dari pengalaman sendiri

atau upaya komunikasi, kepuasan pembelian yang bersumber dari

pengalaman.

6. Lokasi strategis

Lokasi dimana perusahaan akan menempatkan tempat

yang strategis sehingga memberikan kepuasan dari segi tempat

yang strategis untuk konsumen.

7. Waktu

Seluruh rangkaian saat ketika proses pembuatan atau

keadaan berada atau berlangsung dan pelanggan merasa waktu

yang diberikan untuk memilih bertanya dan mengetahui

informasi-informasi.

Page 17: A. Gambaran Umum Teori

25

8. Informasi

Pesan atau pemberian informasi yang dilakukan oleh

perusahaan sehingga konsumen akan mengetahui informasi yang

diinginkan.

9. Kepuasan

Tidak diragukan lagi bahwa keputusan pembelian

konsumen merupakan hasil dari kepuasan konsumen yang

merupakan perasaan senang atau kecewa terhadap suatu produk

dengan harapannya.

10. Ketersediaan produk

Ketersediaan produk merupakan kegiatan pemasaran yang

dilakukan oleh perusahaan guna memperlancar, mempermudah

pencapaian produk dari perusahaan tersebut karena ketersediaan

produk perusahaan lain sudah ada.

c. Faktor – fakor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler dan Keller 2016, 179) mengatakan bahwa :

a. Faktor Budaya

Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling

mendasar. Dapatkan nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari

keluarganya serta lembaga – lembaga penting.

Page 18: A. Gambaran Umum Teori

26

b. Faktor Sosial

Kelompok acuan seseorang terdiri atas semua kelompok yang

memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau

perilaku seseorang.

c. Faktor Pribadi

Biasanya kebutuhan dan keinginan produk yang telah dipasarkan itu

muncul dari kebutuhan pribadi atau diri sendiri sehingga usia dan

pekerjaan sangat berpengaruh.

d. Proses pengambilan keputusan

Menurut (Kotler dan Amstrong 2014, 176) mengatakan bahwa :

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan

internal atau eksternal. Jika kebutuhan diketahui, maka konsumen

akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum segera

dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya serta kebutuhan –

kebutuhan yang sama yang harus dipenuhi.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak. Pencarian informasi dapat

bersifat aktif maupun pasif, internal atau eksternal.

Page 19: A. Gambaran Umum Teori

27

3. Evaluasi

Alternatif para konsumen memiliki sikap yang berbeda – beda dalam

memandang dalam atribut yang di anggap relevan dan penting.

Mereka akan memberikan perhatian tersebesar pada atribut yang

memberikan manfaat yang dicarinya. Konsumen juga

mengembangkan sekumpulan keyakinan merek tentang posisi tiap –

tiap merek berdasarkan masing – masing atribut. Kumpulan

keyakinan atas merek tertentu akan membentuk citra merek. Citra

merek konsumen akan berbeda – beda menurut perbedaan

pengalaman mereka yang disaring melalui dampak persepsi selektif,

distorsi selektif, dan ingatan selektif. Setelah itu, konsumen akhirnya

bersikap terhadap berbagai merek melalui prosedur evaluasi atribut.

4. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah suatu proses dimana seseorang

menentukan jawabannya dari pemilihan produk yang dituju untuk

dibelinya ataupun sekarang saatnya bagi pembeli untuk mengambil

keputusan apakah membeli atau tidak membeli. Apabila konsumen

memutuskan untuk membeli maka konsumen akan menjumpai

serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk,

merek, penjual, kualitas, waktu pembelian, dan cara pembayarannya.

Pemilihan penjual didasari motif langganan yang sering menjual latar

belakang pembelian konsumen.

Page 20: A. Gambaran Umum Teori

28

e. Indikator Keputusan Pembelian

Menurut (Etta Mamang dan Sopiah 2013, 36) mengatakan bahwa :

1. Persepsi

Orang yang termotivasi siap bertindak. Bagaimana ia bertindak

dipengaruhi oleh pandangannya tentang situasi.

2. Kebanggaan

Didalam membeli suatu produk dengan merek sudah terkenal

menjadikan kebanggan tersendiri bagi para konsumen yang

memakainya.

3. Kepuasan

Kepuasan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana

kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui

produk yang dikonsumsi.

4. Kepercayaan

Kepercayaan adalah faktor penting, karena yang membuat konsumen

tertarik untuk membeli produk dalam media online dimana harus

memiliki kepercayaan yang besar untuk membelinya dikarenakan

sudah pasti banyak mendapatkan resiko apabila membeli secara

online, tidak bisa melihat secara nyata bagaimana kondisi produk

tersebut.

5. Kegunaan Produk

Dalam keputusan pembelian konsumen membeli produk pasti dengan

melihat kegunaan dari produk tersebut untuk memastikan bermanfaat

atau tidak bagi konsumen yang akan membelinya.

Page 21: A. Gambaran Umum Teori

29

6. Pengalaman

Pengalaman menjadi salah satu indikator keputusan untuk membeli,

apabila sudah memiliki pengalaman tentang suatu produk dan

memiliki kualitas yang bagus maka konsumen akan melakukan

pembelian dengan pengalamannya selama membeli dikarenakan

sudah terlebih dahulu mengetahui bagaimana mengenai produk yang

akan dibelinya.

7. Peraturan

Peraturan muncul dari sistem pembelian yang sulit atau

menyusahkan, biasanya para konsumen akan merasa malas untuk

mengikuti peraturan pembelian yang sulit untuk dipahami.

8. Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang penting dalam

masyarakat, dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok

referensi utama yang paling berpengaruh dalam menentukan pilihan

dalam keputusan pembelian sebuah produk.

9. Referensi

Referensi mengenai keberadaan suatu produk dari orang sekitar dapat

membuat kita untuk lebih mudah percaya akan suatu produk dan

menciptkan keputusan pembelian.

Page 22: A. Gambaran Umum Teori

30

10. Budaya

Dasar keinginan dan perilaku seseorang. Pemasar harus benar – benar

memperhatikan nilai – nilai budaya jadi setiap negara untuk

memahami cara memasarkan kualitas produk.

Page 23: A. Gambaran Umum Teori

31

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti Judul penelitian Hasil penelitian

1. Sinta Sulistiani (

2017 )

Pengaruh promosi dan

kualitas produk

terhadap keputusan

pembelian produk

Hydro coco PT Kalbe

Farma.

Promosi dan kualitas

memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian.

2 Dinda Anisa

Parasayu ( 2014 )

Pengaruh kualitas

produk dan promosi

terhadap keputusan

pembelian indomie

goreng ( studi kasus

pada mahasiswa s1

Fisip Undip semarang

).

Kualitas produk dan

promosi memiliki

pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

3. Heninda Ellya

Putri ( 2019 )

Pengaruh kualitas

produk dan promosi

terhadap keputusan

pembelian sirup freiss

Indofood ( studi kasus

pada konsumen sirup

freiss indofood di kota

Semarang ).

Kualitas produk dan

promosi memiliki

pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Page 24: A. Gambaran Umum Teori

32

C. Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

D. Perumusan Hipotesa

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian

dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan harus

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta – fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis yang akan diuji

kebenerannya adalah sebagai berikut :

a. H1 : Diduga Promosi berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan

Pembelian.

Promosi (X1)

Kualitas Produk

(X2)

Keputusan

pembelian (Y)

Page 25: A. Gambaran Umum Teori

33

b. H2 : Diduga Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Keputusan

Pembelian.

c. H3 : Diduga Promosi dan Kualitas Produk Secara bersamaan berpengaruh

positif secara parsial terhadap Keputusan Pembelian.