repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · analisis...

145
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMILIH PONSEL (Studi Kasus Terhadap Pengguna Ponsel di Lingkungan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah) Skripsi Oleh: Hadi Purnomo NIM : 105081002426 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430H/2009M

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN

KONSUMEN DALAM MEMILIH PONSEL

(Studi Kasus Terhadap Pengguna Ponsel di Lingkungan Mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah)

Skripsi

Oleh:

Hadi Purnomo

NIM : 105081002426

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1430H/2009M

Page 2: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Hadi Purnomo

Nim : 105081002426

TTL : Ponorogo, 21 Juni 1985

Nama ayah : Kadenun

Nama ibu : Misti

Alamat : RT 02/02 Dukuh pondok Desa Sendang Kec. Jambon Kab.

Ponorogo Jawa Timur

Pendidikan Formal :

1. TK Dharmawanita Ds. Sendang Jambon Ponorogo Lulus 1992

2. SDN Sendang 01 Ds. Sendang Jambon Ponorogo Lulus 1998

3. SMPN 01 Kauman Ponorogo Lulus 2001

4. Ponpes Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo Lulus 2005

5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2005-Sekarang

Pengalaman Organisasi

1. Dewan Ambalan Koordinator Ponpes Al-Islam Periode 2003/2004

2. Ketua Osis Ponpes Al-Islam periode 2004/2005

3. Departemen Agama BEMF Ekonomi periode 2007/2008

Page 3: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Abstract

This study aims to find out what factors are considered in select consumer phones.

The object of this research is the mobile phone users in the environment of the student UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The primary data obtained with a spread

of 100 questionnaire respondents who are students UIN Syarif Hidayatullah Jakarta who use a mobile phone.

Data analyzed using factor analysis using SPSS 16:00 assistance for windows. From the results of the research note that of 39 sub variables reduced into 34 sub-

variables that are in the 8 factors. The remaining excluded from the model because it does not meet the criteria of MSA ≥ 0.5. factor analysis of test results

obtained from the 34 sub-variables that hold in the model are grouped into 8

factors which are the factors that consumers consider in choosing a mobile phone.

These factors are: (1) The Place / distribution channel with the eigen value of

3.847, (2) The advertising with the eigen value 3.503, (3) The product with the

eigen value of 3.423, (4) The price of the eigen value 2.974, ( 5) The individual

consumer with the eigen value of 2.839, (6) The sales personal with eigen value

2.280, (7) Environmental Factors with eigen value of 2.141, (8) The sales

campaign with the eigen value of 1.585

Varians cumulative percentage of the extracted factors was 64.779%, which

means that the results of research that is able to explain the factors that consumers

consider in selecting the phone as much as 64.779% and the rest influenced by

other factors.

Page 4: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel. Objek penelitian ini adalah para pengguna ponsel di lingkungan mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengambilan data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner terhadap 100 responden yang merupakan mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan ponsel. Data dianalisis menggunakan analisis faktor dengan menggunakan bantuan SPSS

16.00 for windows. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 39 sub variabel direduksi menjadi 34 sub variabel yang tersebar dalam 8 faktor. Sisanya

dikeluarkan dari model karena tidak memenuhi kriteria MSA ≥0,5. dari uji

analisis faktor diperoleh hasil bahwa dari 34 sub variabel yang ditahan dalam

model dikelompokkan ke dalam 8 faktor yang merupakan faktor-faktor yang

dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel. Faktor-faktor tersebut adalah:

(1) Faktor Tempat/saluran distribusi dengan eigen value 3,847, (2) Faktor

periklanan dengan eigen value 3,503, (3) Faktor produk dengan eigen value 3,423,

(4) Faktor harga dengan eigen value 2,974, (5) Faktor konsumen individu dengan

eigen value 2,839, (6) Faktor penjualan personal dengan eigen value 2,280, (7)

Faktor Lingkungan dengan eigen value sebesar 2,141, (8) Faktor promosi

penjualan dengan eigen value sebesar 1,585

Persentase kumulatif varians dari faktor yang diekstrak sebesar 64,779% yang

berarti bahwa hasil dari penelitian yang terbentuk mampu menjelaskan faktor-

faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel sebesar 64,779% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 5: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Kata Pengantar

Segala puja-puji dan syukur hanya untuk Allah swt. Hanya kepada-Nya

kita memohon limpahan hidayah, taufik dan pertolongan. Shalawat dan salam

semoga senantiasa tercurah pada nabi Muhammad SAW., semua keluarga, para

sahabat dan seluruh pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.

Sejujurnya diakui, bahwa penyusunan skripsi ini tidak mungkin bisa

selesai tanpa bantuan dan keterlibatan banyak pihak, baik secara individu maupun

kelembagaan. Oleh karena itu, di sinilah kiranya penghargaan yang tinggi dan

ungkapan terima kasih yang mendalam layak disampaikan, yakni;

1. Kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan suport yang luar

biasa baik secara moril maupun secara materiil, dan juga doanya yang

selalu dipanjatkan agar anak-anaknya selalu sukses dalam belajar maupun

berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku Srini, Parwoto dan adikku

Adi, dan Kurnia yang selalu memberikan keceriaan bagi penulis. Semoga

Allah memberikan rahmat dan panjang umur untuk mereka.

2. Kepada Bpk Prof. Dr. Abdul Hamid. MS selaku dekan fakultas ekonomi

dan ilmu sosial dan kepada Bpk Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku

pudek bagian akademik yang telah memfasilitasi penulis dan mahasiswa

lainnya dalam menuntut ilmu. Beribu-ribu terimakasih penulis haturkan

3. Kepada kedua pembimbing penulis, Dr. Yahya Hamja, MM, dan Ibu Cut

Erika Ananda Fatimah, SE., MBA. ungkapan terima kasih nan tulus

rasanya masih belum cukup untuk membalas kebaikan beliau. Tak

diragukan bahwa ketulusan hati, kelapangan jiwa dan kepiawaian mereka

dalam memberikan motivasi dan bimbingan, sungguh, telah merobohkan

dinding kesulitan yang penulis rasakan. Kepada Allah swt. Jua doa nan

khidmat dipanjatkan, semoga beliau berdua berada dalam damai,

senantiasa dikaruniai berkah umur panjang serta dilimpahi kekuatan lahir

dan batin dalam mengemban tugas-tugas keseharian

Page 6: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

4. Kepada Ketua Jurusan Manajemen, Bpk Indoyama Nasarudin SE, MAB.

Beribu-ribu terimakasih penulis haturkan atas ketulusan beliau dalam

membantu dan memberikan suport kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat pada waktunya..

5. Kepada Bpk Dr. Ahmad Mujib, M.Ag dan dr. Siti Nur Aisyah yang telah

mau menjadi orang tua angkat penulis dan juga memberikan fasilitas

dalam menuntut ilmu dan selalu memberikan motivasi untuk belajar.

6. Kepada saudara-saudara penulis yang ada dijakarta: Atik, Bidin, Dani,

mbak Gita, mas Heri, Indah, dan Muna yang selalu menjadi teman dan

juga teman bercanda sehingga dunia ini terasa ga’ sempit lagi.

7. Kepada teman-teman seperjuangan: Fahrul, Mashari, Bramantio, Imam

yang telah menjadi motivator penulis dan telah berjuang bersusah payah

bersama dalam menyelasaikan penulisan skripsi ini. Dan kepada seluruh

pihak yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah membantu penulis

baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Penulis sadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan-kekurangan, sehingga masukan dan kritik yang bersifat membangun

senantiasa penulis harapkan guna untuk perbaikan kedepannya. Selaku manusia

yang tak sempurna tentunya masih banyak kesalahan-kesalahan, baik selama

proses maupun hasil dari penelitian ini, sehingga penulis mohon maaf yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak. Akhirnya, Semoga penelitian ini dapat

membawa manfaat baik bagi penulis pribadi khususnya maupun bagi pembaca

pada umumnya.

Ciputat, Juni 2009

Penulis

Hadi purnomo

Page 7: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

DAFTAR ISI

Daftar riwayat hidup………………………………………………………………i

Abstract………………………………………………………………………...…ii

Abstrak…………………………………………………………………………...iii

Kata pengantar…………………………………………………………………...iv

Daftar isi………………………………………………………………………....vi

Daftar tabel………………………………………………………………….......viii

Daftar gambar……………………………………………………………………x

Bab. I. PENDAHULUAN……………………………………………………….1

A. Latar belakang penelitian………………………………………………..1

B. Perumusan masalah……………………………………………………..6

C. Tujuan dan manfaat……………………………………………………..7

Bab. II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….10

Bab. III. METODOLOGI PENELITIAN………………………………………41

A. Ruang lingkup penelitian……………………………………………….41

B. Metode penentuan sampel…………………………………………...…41

C. Metode pengumpulan data……………………………………………..42

D. Metode analisis…………………………………………………….…...43

E. Operasional variabel penelitian………………………………….…..…54

Bab. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………….56

A. Sekilas gambaran umum objek penelitian………………………………56

1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta…………………………………...56

2. Sejarah dan perkembangan ponsel………………………………….64

B. Karakteristik responden…………………………………………..…….73

C. Uji validitas dan reliabilitas…………………………………………….74

D. Hasil dan pembahasan……………………………………………...…..78

E. Aplikasi Analisis Faktor……………………………………………….105

1. Menentukan Variabel……………………………………………...106

2. Pembentukan Faktor…………………………………………...….110

3. Estimasi Communality……………………………………….……111

4. Penentuan Jumlah Faktor………………………………………….115

5. Interpretasi Faktor…………………………………………………117

Page 8: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

6. Interpretasi dengan penelitian terdahulu…………………………..124

Bab. V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI…………………………..………127

A. Kesimpulan…………………………………………………………..127

B. Implikasi……………………………………………………………..128

Daftar Pustaka…………………………………………………………..……..132

Lampiran…………………………………………………………...………….135

Page 9: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Daftar Tabel

Nomor

Tabel 3.1

Tabel 3.2 Tabel 4.1

Tabel 4.2 Tabel 4.3

Tabel 4.4 Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Tabel 4.11

Tabel 4.12

Tabel 4.13

Tabel 4.14

Tabel 4.15

Tabel 4.16

Tabel 4.17

Tabel 4.18 Tabel 4.19

Tabel 4.20 Tabel 4.21

Tabel 4.22 Tabel 4.23

Tabel 4.24 Tabel 4.25

Tabel 4.26

Tabel 4.27

Tabel 4.28

Tabel 4.29

Tabel 4.30

Tabel 4.31

Tabel 4.32

Tabel 4.33

Tabel 4.34

Tabel 4.35

Tabel 4.36

Tabel 4.37

Tabel 4.38 Tabel 4.39

Tabel 4.40

Keterangan

Skala likert

Operasional variabel penelitian Jenis kelamin

Pendapatan Tingkat pendapatan sendiri

Tingkat pendapatan keluarga Jenis ponsel

Uji validitas

Uji MSA

Kualitas produk yang handal dan tahan lama

Model yang bervariasi dan berinovasi setiap tahun

Berbagai ukuran yang beragam

Mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan

Suku cadang cukup banyak dan mudah diperoleh

Daya tahan baterai yang tahan lama

Memori yang besar

Warna yang jernih

Suara yang jernih

Fitur yang lengkap

Harga yang terjangkau Harga jual kembali yang stabil

Harga suku cadang yang murah dan terjangkau Kesesuaian harga dengan produk yang ditawarkan

Counter ponsel yang banyak dan mudah dijangkau Sevis center yang mudah dijangkau

Pengiriman produk tepat waktu Produk mudah didapatkan

Iklan melalui media televisi dan radio yang menarik

Iklan melalui majalah, tabloid yang menarik

Iklan melalui out door yang menarik

Iklan melalui media internet yang menarik

Jaminan garansi yang diberikan

Peragaan dan demonstrasi

Pemberian paket pulsa dan harga promo

Menggelar event pameran produk-produk baru

Pemberian hadiah-hadiah tertentu

Sales pria/wanita yang berpenampilan menarik

Kejelasan informasi yang diberikan oleh SPG

Penjualan door to door

Penjualan ke kampus-kampus Kebutuhan konsumen

Gaya hidup

Halaman

44

54 73

73 73

74 74

75

76

78

79

79

80

81

81

82

83

83

84

85 86

86 87

88 89

89 90

90

91

92

92

93

94

95

95

96

97

97

98

98 99

100

Page 10: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Tabel 4.41

Tabel 4.42

Tabel 4.43

Tabel 4.44 Tabel 4.45

Tabel 4.46 Tabel 4.47

Tabel 4.48 Tabel 4.49

Tabel 4.50 Tabel 4.51

Tabel 4.52

Tabel 4.53

Tingkat pendapatan pribadi

Prestise

Peran rekomendasi dari keluarga

Peran rekomendasi dari teman Pengalaman pemakaian terdahulu

Tingkat pendapatan keluarga KMO dan Bartlett’s Test

MSA pada anti-image matrics KMO dan Bartlet’t Test

Angka MSA pada anti image matrics Communalities

Total Variance Explained

Rotated Component matrix

101

101

102

103 104

105 106

107 108

109 111

115

117

Page 11: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Daftar Gambar

Nomor

Gambar 2.1

Gambar 2.2 Gambar 2.3

Gambar 2.4 Gambar 2.5

Gambar 3.1

Keterangam

Penentu-penentu nilai yang diberikan ke pelanggan

Model perilaku konsumen Faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku konsumen

Proses pembelian konsumen model lima tahap Kerangka pemikiran

Langkah-langkah dalam analisis faktor

Halaman

17

23 23

31 33

48

Page 12: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan Dunia semakin cepat berubah, dalam dua dasawarsa

terakhir perkembangan teknologi sudah demikian pesatnya memberikan

dampaknya yang menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Salah satu hal

yang berkembang sangat pesat dan menjadi pemicu dari perkembangan yang

ada adalah komunikasi.(Hendra dalam situs www.siutao.com)

Dalam perkembangan terakhir dimana dunia informasi menjadi sangat

penting dalam aspek kehidupan, maka komunikasipun akhirnya tidak dapat

ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi

kehidupan manusia.

Pada dasarnya teknologi diciptakan adalah untuk memenuhi kebutuhan

manusia. Manusia selalu berfikir dan terus berinovasi untuk menciptakan

teknologi agar dapat meringankan pekerjaannya. Dengan teknologi, dunia

yang dahulunya sangat luas bisa menjadi sempit, dengan adanya teknologi

manusia dapat berkomunikasi dan berhubungan antar daratan di dunia ini

dalam waktu yang bersamaan.

Metode, fasilitas dan perangkatnya pun sudah berkembang maju

sedemikian modernnya sehingga sekarang dunia seakan tidak ada batas lagi,

manusia dapat berhubungan satu-sama lain dengan begitu mudah dan

cepatnya.

Page 13: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Salah satu dampak dari perkembangan teknologi adalah dengan adanya

perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi salah satunya

adalah telepon seluler. Telpon seluler berkembang dengan pesat dari masa ke

masa

Telepon seluler atau yang sering disebut dengan telepon genggam kini

bukan menjadi kebutuhan mewah lagi, namun sudah menjadi kebutuhan

pokok bagi setiap orang. Dari masa ke masa bukan hanya fasilitas yang

ditawarkan semakin lengkap, namun dari segi harga juga tidak semahal

dahulu, banyak pilihan untuk memiliki sebuah handphone yang sesuai dengan

keinginan. Mulai dari yang hanya berfungsi untuk sms dan telepon saja,

hingga ber internetan lewat HP sekarang pun bisa dilakukan. Berbagai fasilitas

yang ditawarkan dalam telepon genggam sekarang hampir mirip dengan

komputer berjalan ( mini komputer ) atau bahkan mungkin bisa dikatakan

memang sama persis fungsinya dengan komputer hanya bentuk dan dari segi

harga yang berbeda, bisa jadi harga sebuah handphone yang memiliki fasilitas

terlengkap sekarang harganya justru lebih mahal daripada sebuah komputer.

Perkembangan teknologi seluler itu sendiri sekarang berkembang dengan

sangat cepat, khususnya dalam bidang inovasi handset ( pesawat handphone ).

Setiap saat muncul teknologi baru yang hadir guna menyempurnakan

teknologi yang ada sekarang. Tidak mengherankan jika masing-masing vendor

berlomba menciptakan handset yang kaya akan fitur-fitur yang canggih.

Sejalan dengan itu, teknologi multimedia imaging dan konektivitas ikut

memarakkan suasana perang fitur guna memenangkan persaingan diantara

Page 14: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

vendor, tujuannya tak lain memikat dan memanjakan penggunanya melalui

fitur-fiturnya yang membuat para penikmat teknologi tergiur untuk

menggunakan produknya.

Jika ponsel jaman dahulu hanya bisa digunakan untuk mendengarkan

MP3, merekam suara, mengatur jadwal, kalkulator, game ( masih sederhana ),

alarm, dan fasilitas-fasilitas kecil lainnya, kini semuanya mengalami

kemajuan. Pertamakali hadirnya handphone yang dilengkapi dengan kamera,

semua orang sepertinya berlomba-lomba untuk dapat memiliki handphone

tersebut. Alasannya sederhana, dapat mengabadikan setiap moment hanya

dengan sebuah handphone selain berfungsi untuk SMS dan telephone saja.

Memang semakin lengkapnya dan canggihnya teknologi komunikasi sekarang

membawa dampak yang positif, namun tak sedikit pula dampak negatif yang

dapat ditimbulkan dari kecanggihan teknologi komunikasi tersebut. Hadirnya

fasilitas 3G, teknologi seluler generasi ketiga, melalui konsep videocall yang

berfungsi untuk berkomunikasi dan saling bertatap muka Push To Talk (PTT)

yang merupakan fungsi ekonomis voice call mirip walkie talkie yang

menggunakan data transfer, game online multiplayer yang sangat

mementingkan akan keperluan kestabilan dan kecepatan data transfer dan lain

sebagainya, sangat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dengan

langsung bertatap muka bagi penggunanya. Namun perlu diingat kembali

bahwa tidak semua kecanggihan teknologi selalu membawa dampak yang

positif bagi kehidupan, banyak pula dampak negativnya. Sebagai contoh

dengan hadirnya layanan 3G dalam ponsel, dampak yang ditimbulkan adalah

Page 15: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

bermacam-macam, baik positif dan negatifnya, (dwi kurnia dalam

www.wordpress.com )

Pertarungan para produsen telepon seluler besar sangat terasa, terutama

dalam merealisasikan konsep-konsep handset mereka. Bukan sekadar

menanamkan citra positif, tetapi juga bisa diterima secara luas di pasaran dan

tentu juga bisa menjadi tren di masyarakat pengguna ponsel. Tren ponsel

musik misalnya tampaknya akan menjadi tonggak sejarah kembalinya

kejayaan walkman atau musik berjalan dengan paradigma baru. Tentu sangat

berbeda dengan definisi walkman, yang pernah sangat terkenal itu, yang

sangat mengandalkan pita kaset sebagai media rekam. Kecenderungan baru ini

sebenarnya memang sudah melewati batas fungsi dari ponsel sebagai alat

komunikasi bicara. Bahkan, dengan bentuknya yang dirancang sangat mudah

untuk digenggam dan dibawa ke mana-mana ini juga membawa ponsel

menjadi alat serbaguna, termasuk alat memotret maupun perekam video.

Saat Sony Ericsson ingin mengembalikan citra Sony dengan walkman-

nya, paling tidak ada dua perusahaan raksasa lain yang sudah

mengantisipasinya, yaitu Motorola yang mempersiapkan dengan bekerja sama

dengan Apple, perusahaan komputer yang sukses dengan iPod. Dan, tidak

ketinggalan Nokia yang pernah mengawali dengan membenamkan fungsi

radio di dalam ponsel dengan ponsel musiknya. Memang bukan ide yang baru,

tetapi dengan diperkenalkannya ponsel walkman Sony Ericsson W800

mengingatkan kembali cara memainkan rekaman musik saat ini. Sebelumnya

memang sudah ada pemain ulang file musik MP3, seperti termasuk produk

Page 16: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

iPod, namun mereka terkesan sangat eksklusif hanya bagi lingkungan

penggemar komputer PC. Sementara Motorola, yang sudah menjalin

hubungan dengan Apple, belum berani secara terang-terangan mengumumkan

bentuk ponsel yang akan diandalkan untuk musik. Sekalipun dalam produk

terakhir mereka konsep musik sudah menyatu dan bahkan yang unik juga

mempersiapkan earphone atau headphone dengan Bluetooth yang stereo. Dan,

yang tidak mau kalah dalam perlombaan ini adalah Nokia dengan seri N-nya

dengan kemampuan mengelola musik yang cukup mengejutkan. Produk

prototipenya Nokia N91 sudah secara terbuka diperkenalkan dan dalam waktu

singkat, yaitu kuartal kedua ini ponsel musik sudah beredar di pasaran. Yang

menonjol dari semua ponsel baru yang membawakan tema musik itu rupanya

sekaligus menyertakan kamera digital dengan kemampuan sampai 2 mega

pixel (MP). Sampai sejauh ini kamera ponsel di pasaran maksimal baru

dilengkapi dengan kamera beresolusi 1,3 MP, sekalipun secara prototipe sudah

ada yang mengeluarkan sampai 5 MP. Sepertinya si serbabisa ini semakin

menjawab tuntutan para pengguna ponsel yang tidak ingin ketinggalan

perlengkapan mereka.

Di Indonesia, kehadiran ponsel multifungsi tidak kalah gencar dengan

negara lain. Nokia, Sony Ericson, Siemens, Samsung, Panasonic, Motorola,

berlomba-lomba merebut hati pasar dengan ponsel dengan berbagai fasilitas

dan fitur yang saling berkompetitif, begitu juga dengan ponsel-ponsel merek

lokal, seperti Hitech, K-touch, dan juga Star Tech, mereka tidak kalah

bersaing. Meskipun termasuk dalam pemain baru namun ponsel-ponsel merek

Page 17: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

lokal tersebut mampu merebut 20% market sahare di Indonesia

(suarasurabaya.net). Berbagai vendor ponsel saling berlomba-lomba dan

saling memasang strategi untuk merebut hati konsumen. Dengan semakin

ketatnya persaingan antar perusahaan ponsel, untuk itu penulis mencoba

menggali informasi dari konsumen faktor-faktor apa sajakah yang menjadi

dasar pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel. Penelitian ini akan

menggunakan alat analisis yaitu analisis faktor, karena penulis mencoba

menggali faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam

memilih ponsel. Dengan menggali variabel-variabel dari konsumen, penulis

ingin memunculkan faktor-faktor yang dipetimbangkan konsumen dalam

memilih ponsel.

Menarik kesimpulan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis

tertarik untuk meneliti tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen

dalam memilih ponsel dengan judul

Analisis Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam

Memilih Ponsel (Studi Kasus Terhadap Pengguna Ponsel di Lingkungan

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

B. Perumusan Masalah

Dari masalah yang ada, maka penulis akan merumuskan suatu

masalah

1. Faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam

memilih ponsel?

Page 18: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

2. Faktor apa yang paling dominan yang menjadi pertimbangan

konsumen dalam memilih ponsel?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor apa saja

yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel di lingkungan

mahasiswa UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan penulis yaitu tentang ilmu pemasaran. Serta dapat

manambah wawasan penulis tentang faktor-faktor apa saja yang

dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel

b. Bagi Perusahaan

Manfaat penelitian ini bagi perusahaan adalah memberikan

sumbangsih kepada perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor apa

saja yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel

c. Bagi Akademisi

Manfaat penelitian ini bagi kalangan akademisi adalah untuk

menambah referensi bagi universitas dan mahasiswa sehingga

penelitian ini dapat dijadikan study literature untuk penelitian lebih

lanjut. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para akademisi

Page 19: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

serta dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman yang

berhubungan dengan ilmu manajemen pemasaran.

Page 20: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Teori yang mendukung penelitian ini adalah teori tentang perilaku

konsumen dan bauran pemasaran dari Philip Kotler (1997). Kotler

menyatakan bahwa keputusan membeli konsumen secara amat rinci

menjawab pertanyaan mengenai apa yang dibeli konsumen, dimana mereka

membeli, bagaimana dan berapa banyak mereka membeli, serta mengapa

mereka membeli. Kotler juga menyatakan bahwa untuk mempengaruhi

perilaku konsumen perlu diberikan rangsangan pemasaran yang terdiri dari 4P:

product, price, place, promotion (produk, harga, distribusi, dan promosi)

rangsangan lain yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sesuatu

mencakup dari kekuatan-kekuatan dari peristiwa besar dalam lingkungan

pembeli: ekonomi (pendapatan), teknologi, politik, dan budaya (Kotler, 1997:

143). Dari teori tersebut penulis menjabarkan guna untuk menggali faktor-

faktor apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam memlih ponsel ( dalam

kasus ini; faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih

ponsel)guna untuk mempermudah memperoleh informasi mengenai faktor-

faktor apa saja yang diperttimbangkan konsumen dalam memilih ponsel

penulis mengkelompokkan menjadi 8 kelompok, kedelapan kelompok itu

didasarkan pada penjabaran dari 4 P dan juga ditambah konsumen individu

dan lingkungan. : produk, harga, tempat (distribusi), periklanan, promosi

penjualan, penjualan personal, konsumen individu dan lingkungan.

Page 21: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Landasan Teori

a. Defenisi Pemasaran

Pemasaran menurut Philip Kotler (2007: 6 ) di definisikan

sebagai proses sosial dan manajerial yang mana seseorang atau

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan dan pertukaraan produk dan nilai dengan pihak

lain.”.

Menurut Basu Swasta (2005: 124) Pemasaran merupakan suatu

sistem keseluruhan dari kegiatan yang dirancang untuk merencanakan,

menetapkan, dan mempromosikan serta mendistribusikan barang dan

jasa, ide-ide yang dapat memuaskan keinginan pasar sasaran dalam

pencapaian tujuan perusahaan.

Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam

pemasaran mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen.

2) merencanakan dan mengembangkan sebuah produk atau jasa yang

dapat memenuhi dan memuaskan keinginan tersebut.

3) memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa tersebut

Page 22: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Sehingga dari kegiatan-kegiatan tersebut akan terjadi

pertukaran barang dan jasa yang bertujuan untuk memenuhi dan

memuaskan konsumen.

b. Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler (2002: 34) manjemen pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi

serta penyaluran gagasan, barang atau jasa untuk menciptakan

pertukaran yang bertujuan memuaskan individu dan organisasi.

Menurut Buchari Alma (2005 : 130) manajemen pemasaran

adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari

kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan..

Dari definisi ini dapat terlihat bahwa manajemen pemasaran

sebagai suatu proses yang meliputi analisis, perencanaan, implementasi

dan pengendalian mencakup gagasan, barang dan jasa. Manajemen

pemasaran dilandasi oleh gagasan pertukaran dan tujuannnya adalah

menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat.

Pemasaran berasal dari kenyataan bahwa manusia memiliki

kebutuhan dan keinginan. Karena banyak produk yang dapat

memenuhi suatu kebutuhan, pemilihan produk ditentukan oleh konsep

nilai, biaya dan kepuasan.

c. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan

organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar

Page 23: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

sasaran (target market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif

dan efisien daripada yang dilakukan pesaing. (Kotler, 2001: 23)

Sedangkan menurut Theodore levitt sebagaimana di kutip oleh

Mowen&Minor (2002 : 6) memberikan penjelasan tentang konsep

pemasaran sebagai pandangan bahwa industri merupakan sebuah proes

yang memuaskan konsumen, bukan proses memproduksi barang.

Sebuah industri dimulai dari konsumen dan kebutuhannya, bukan hak

paten, bahan baku, atau menjual ketrampilan.

d. Konsep Penjualan

Konsep penjualan Merupakan gagasan bahwa konsumen tidak

akan membeli cukup banyak produk perusahaan kecuali jika

perusahaan tersebut melakukan usaha penjulan dan promosi dalam

skala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak di

cari-barang yang biasanya oleh pembeli biasanya tidak terpikir untuk

dibeli.(Kotler, 2001: 22)

e. Konsep produk

Konsep produk merupakan gagasan bahwa konsumen akan

menyukai produk yang mutu terbaik, kinerja terbaik, dan sifat paling

inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus-

menerus melakukan perbaikan produk. (Kotler, 2002: 16)

Konsumen akan berusaha mencari produk yang mempunyai

nilai lebih dan memberikan kepuasan dari suatu produk tersebut.

Page 24: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

f. Konsep Produksi

Pelanggan akan menyukai produk yang tersedia dan harganya

terjangkau. Oleh karena itu, manajemen harus berusaha keras untuk

memperbaiki produksi dan efesiensi.

g. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah variabel-variabel

yang dipakai perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau

melayani kebutuhan dan keinginan. Variabel-variabel yang terdapat

didalamnya adalah : produk, harga, tempat(distribusi), promosi.

Sedangkan menurut kotler dan keller (2007: 23) bauran

pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mengejar tujuan pemasaranya.

Bauran pemasaran tersebut terdiri dari 4P yaitu:

1) Produk (product)

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli,

digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan

atau kebutuhan yang termasuk dalam produk. Selain produk fisik,

termasuk juga jasa yang mencakup keragaman produk, kualitas,

desain, ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan

imbalan.

Page 25: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

2) Harga (price)

Harga merupakan sejumlah nilai yang dikeluarkan oleh

konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan

produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli atau

penjual untuk satu harga yang sama untuk semua pembeli. Yang

termasuk unsur harga adalah daftar harga, rabat, potongan harga

penjualan, syarat kredit, lamanya jangka waktu pembayaran.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga

antara lain biaya, keuntungan, pratek saingan, dan perubahan

keinginan pasar

3) Promosi (promotion)

Promosi merupakan aktivitas yang mengkombinasikan

keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk

membelinya. Yang termasuk dalam kegiatan promosi adalah :

periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas.

a) Iklan. Menurut Tom Brannan (2004: 51) iklan didefinisikan

sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu media yang

dibayar sendiri oleh pemasang iklan.

b) Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antara satu atau

lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan,

seperti penjualan produk yang langsung ditawarkan ke

konsumen.

Page 26: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

c) Promosi penjualan. Tom Brannan (2004: 103) mengatakan

promosi penjualan berkaitan dengan bidang pemasaran namun

demikian penggunaan promosi penjualan bisa menimbulkan

efek besar pada persepsi tentang merek. Promosi penjualan

adalah sebuah teknik yang memiliki potensi sangat signifikan

untuk memperbaiki penjualan jangka pendek dan

efektifitasnyapun dapat diukur. Promosi penjualan dapat

membantu mencapai sejumlah sasaran antara lain:

1) Dapat mendorong percobaan produk baru

2) Dapat meningkatkan pembelian susulan

3) Dapat membantu membangun loyalitas pelanggan

4) Dapat memotivasi distributor dan tanaga penjualan

d) Publisitas atau sebagian orang mengatakannya humas adalah

kegiatan-kegiatan komunikasi yang bertujuan menciptakan

pemahaman melalui pengetahuan. Definisi humas memberikan

penekanan pada aspek humas:

1) Petugas humas harus melaksanakan riset guna memahami

situasi sebelum merumuskan suatu program khusus.

2) Petugas harus memberikan masukan atau pertimbangan

kepada pimpinan organisasi

3) Humas harus senantiasa memperhatikan kepentingan-

kepentingan umum disamping kepentingannya sendiri.

Page 27: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

4) Tempat (place)

Tempat atau sebagian orang menyebutnya distribusi

merupakan aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia

bagi konsumen sasaran. Yang termasuk dalam keputusan tempat

atau disribusi adalah penentuan tempat yang strategis, sistem

transportasi perusahaan, sistem penyimpanan, dan pemilihan

saluran distribusi. Faktor-faktor pemilihan lokasi menurut Fandy

Tjiptono (2005 : 147) pemilihan lokasi harus dipertimbangkan

faktor-faktor sebagai berikut:

a) Akses lokasi mudah dijangkau sarana transportasi umum

b) Visibelitas lokasi dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang

normal

c) Tempat parkir yang nyaman dan aman, baik untuk kendaraan

roda dua mupun roda empat

d) Ekspansi, tersedianya tempat yang cukup luas untuk perluasan

usaha dikemudian hari

e) Lalu lintas kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat menjadi

hambatan.

Tempat disini mengacu pada saluran distribusi antara lain:

lokasi, pengankutan, dan saluran distribusi.

h. Pembelian

1) Nilai Pelanggan

Page 28: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Nilai pelanggan adalah selisih nilai pelanggan total dan

biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total merupakan

sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk

atau jasa tertentu. Biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya

total yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk

mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan membuang

produk atau jasa.

Gambar 2.1

Penentu-Penentu Nilai yang Diberikan ke Pelanggan

Sumber: kotler,(2007: 173)

Nilai yang diberikan

kepada pelanggan

Nilai

pelanggan

total

Biaya

pelanggan

total

Nilai produk Biaya

moneter

Nilai

pelayanan

Biaya

waktu

Nilai

karyawan

Biaya

energi

Nilai citra

Biaya mental

Page 29: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Gambar tersebut menjelaskan bahwa pelanggan mengira-

ngira, penawaran mana yang akan memberikan nilai tertinggi.

Pelanggan ingin selalu mendapatkan nilai tertinggi, dibatasi oleh

biaya pencarian, pengetahuan yang terbatas, mobilitas dan

penghasilan mereka. Mereka membentuk suatu harapan nilai dan

bertindak atas dasar nilai itu. Sesudahnya mereka akan tahu apakah

suatu penawaran benar-benar memenuhi harapan nilainya., yang

berpengaruh pada kepuasan mereka dan memungkinkan mereka

membeli lagi.

2) Persepsi Pembeli

Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya

sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau

penyebab keadaan emosi yang menggembirakan. Sensasi dapat

didefinisikan juga sebagai tanggapan yang cepat dari indera

penerima kita terhadap stimuli dasar seperti cahaya, warna, dan

suara. Dengan adanya hal tersebut maka akan timbul persepsi.

3) Peranan Pembeli

Peranan pembeli terdiri dari:

a) Pemberi pengaruh (influencers) anggota keluarga berusaha

untuk mempengaruhi dalam pemilihan produk dengan

memberikan informasi dan nasehat.

b) Penjaga pintu (gate keepers) anggota keluarga yang

mempunyai kemampuan untuk mengontrol informasi yang

Page 30: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

tersedia untuk dijadikan pembuat keputusan. Biasanya orang

tua berperan pada tipe ini dalam memilih tontonan televisi

untuk anaknya.

c) Pembuat keputusan (deciders) anggota keluarga yang

mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan kapan dan apa

yang harus dibeli.

d) Pembeli (buyers) anggota keluarga yang biasanya sering

membuat pembelian.

e) Penyiap kebutuhan (preparers) anggota keluarga ini

menyesuaikan produk agar bisa digunakan oleh anggota

keluarga yang lain.

f) Pengguna (users) adalah orang-oarang yang mengkonsumsi

atau menggunakan produk dan membelinya sebagai persiapan

untuk keluarga.

g) Pemelihara (maintainers) orang yang menyediakan

perlengkapan rumah.

4) Jenis Perilaku Pembelian

Menurut Kotler (2001; 219) membagi perilaku pembelian

berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan

bebagai merek sebagai berikut:

a) Perilaku Pembelian Kompleks; Para konsumen mempunyai

perilaku pembelian kompleks ketika mereka sangat terlibat

Page 31: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

dalam suatu pembelian dan menyadari adanya perbedaan nyata

antara berbagai merek.

b) Perilaku Pembelian yang Mengurangi Ketidaksesuaian;

Kadang-kadang konsumen sangat terlibat dalam suatu

pembelian tetapi tidak melihat banyak perbedaan dalam merek.

c) Perilaku Pembelian Menurut Kebiasaan; Banyak produk yang

dibeli dengan keterlibatan rendah dan tidak ada perbedaan

merek yang signifikan.

d) Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi; Beberapa situasi

pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah

tetapi perbedaan merek bersifat nyata.

5) Pembentukan Harapan Pelanggan (Customer Expectation)

Harapan mengenai performance produk atau kualitas

produk dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:

a) Karakteristik Produk

Karakteristik produk yang berpengaruh terhadap

harapan konsumen adalah harga atau atribut atau karakteristik

fisik yang dimiliki oleh produk tersebut. Misalnya, jika produk

tersebut memiliki harga yang tinggi maka konsumen akan

memiliki harapan untuk mendapatkan standar performance

yang tinggi pula.

b) Faktor Promosi

Page 32: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Harapan pelanggan mengenai performance suatu

produk dipengaruhi oleh bagaimana perushaan

mempromosikan produk baik melalui klan atau komunikasi

sales personal.

Selain itu, komunikasi dari mulut ke mulut memainkan

peran penting dalam membentuk harapan pelangan. Jenis

komunikasi ini terjadi apabila konsumen kurang mempercayai

pesan dari iklan atau personal selling yang diterimanya,

sehingga mereka cenderung mencari informasi tambahan untuk

memperkecil resiko pembelian produk.

c) Pengalaman Sebelumnya

Pengalaman sebelumnya dengan produk atau produk

lain yang setara, harapan pelanggan juga dipengaruhi oleh

pengalaman sebelumnya karena pelanggan cenderung untuk

mengevaluasi pengalamannya dengan produk yang sama,

produk yang lain dari industri yang berbeda pula. Pengalaman

ini bisa membentuk normal atau standar mengenai tingkat

performance yang harus ditampilkan oleh suatu produk atau

merek tertentu.

d) Karakteristik Konsumen

Karakterstik konsumen juga mempengaruhi harapan

mengenai performance produk. Sebagian konsumen memiliki

aura toleransi yang lebih besar dibandingkan dengan sebagian

Page 33: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

konsumen yang lain. (Mowen&Minor, 1998; 424) persepsi

pelanggan mengenai performance atau kualitas suatu produk

ditentukan oleh mutu produk tersebut.

i. Perilaku Konsumen

1) Definisi Perilaku Konsumen

Loudan dan Bitta sebagaimana dikutip dalam Mangkunegara

(2005; 3). Mengemukakan bahwa perilaku konsumen didefinisikan

sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara

fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan

atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.

Menurut Basu Swasta dan T. Hani D. (2000) dalam jurnalnya

Retno Sri Haryanti, dkk. Perilaku konsumen dapat didefinisikan

sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk

di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Sedangkan menurut Mangkunegara (2005; 4) perilaku

konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan

oleh individu, kelompok atau orang yang berhubungan dengan proses

pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-

barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan.

Dari ketiga definisi tersebut dapat diambil benang merah

bahwa perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan yang

Page 34: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi dalam

mendapatkan dan menggunakan produk barang atau jasa termasuk di

dalamnya proses pengambilan kepustusan tersebut.

Gambar 2.2

Model perilaku konsumen menurut kotler

Marketing

Stimul Other Stimul

Buyer

Charateristic Buyer Decision Process Buyer Decision

- Product

- Price

- Place

- Promotion

- Economic

- Technology

- Political

- Cultural

- Cultural

- Social

- Personal

- Psycologi

- Problem Recod Nition

- information Search

- Evaluacion

- Decision

- Post Purchase Behavior

- Product Chice

- Brand Chice

- Dealer Choicxe

- Purchase Timing

- Purchase Amount

Sumber: PhilipKotler, 2000: 61

2) Karakteristik yang Memepengaruhi Tingkah Laku Konsumen

Proses pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh

beberapa karakteristik diantaranya adalah budaya, sosial, pribadi,

dan psikologis.

Gambar 2.3

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Sumber: Philip Kotler (2001)

Sumber kotler (2001)

Budaya

Budaya

Sub budaya

Kelas sosial

Sosial

Kelompok acuan

Keluarga

Peran dan status

Pribadi

Umur dan

tahap daur

hidup

Pekerjaan

Situasi

ekonomi

Gaya hidup Kepribadian

dan konsep diri

Psikologis

Motivasi Persepsi

Pengetahuan

Keyakinan

dan sikap

Pembeli

Page 35: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Kotler dan Keller (2007; 214) menyatakan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai

berikut:

a) Faktor budaya

Setiap masyarakat mempunyai budaya yang berbeda-

beda yang mana budaya tersebut dapat digunakan sebagai

aturan, kebiasaan bahkan sebagai ciri khas sebuah kelompok

masyarakat. Pada faktor budaya dibedakan menjadi budaya itu

sendiri dan sub budaya dan kelas sosial.

1) Budaya

Budaya merupakan merupakan penentu keinginan

dan perilaku paling dasar, anak-anak yang sedang tumbuh

mendapatkan seperangkat nilai, persepsi dan preferensi dari

keluarga dan lembaga-lembaga lain. (Kotler&Keller, 2007:

214)

2) Sub Budaya

Sub budaya didefinisikan sebagai sekelompok orang

yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada

pengalaman hidup dan situasi.yang termasuk ke dalam sub

budaya diantaranya adalah nasionalitas atau

kewarganegaraan, kelompok ras, dan wilayah geografi.

Page 36: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

3) Kelas Sosial

Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif

permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut

nilai-nilai, minat, dan tingkah laku yang serupa.

b) Faktor sosial

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor

sosial diantaranya:

1) Kelompok Referensi

Kelompok referensi juga memepengaruhi perilaku

konsumen dalam melakukan pembelian, dan biasanya

sering dijadikan acuan oleh konsumen dalam bertingkah

laku. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang

memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap

sikap atau perilaku seseorang. Sehingga perusahaan harus

tahu siapa saja yang terlibat dan menjadi referensi

seseorang dalam melakukan pembelian.

2) Keluarga

Keluarga merupakan organisasi kecil dalam

pembelian konsumen yang paling penting dalam

masyarakat. Anggota keluarga saling mempengaruhi dalam

proses pengambilan keputusan pembelian. Keluarga terdiri

dari keluarga orientasi dan keluarga prokreasi. Keluarga

orientasi meliputi orang tua, dan saudara kandung. Dari

Page 37: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama,

politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi,harga diri dan

cinta. Sedangkan keluarga prokreasi meliputi pasangan dan

anak seseorang. Keluarga ini mempunyai pengaruh

terhadap pembelian sehari-hari.

3) Peran dan Status

Peran merupakan aktivitas yang diharapkan

dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada di

sekitarnya. Sedangkan status adalah penghargaan yang

diberikan oleh masyarakat. Setiap peran akan menghasilkan

sebuah status.

c) Faktor pribadi

Dalam melakukan pembelian seseorang juga

dipengaruhi oleh faktor-faktor pribadi diantaranya:

1) Usia dan Tahap Siklus Hidup

Usia dan siklus hidup seseorang akan

mempengaruhi pola konsumsi dan gaya hidup sesorang.

Seorang anak kecil tentunya akan kebutuhan dan konsumsi

yang lebih kecil dari pada orang dewasa.

2) Situasi Ekonomi

Situasi atau keadaan ekonomi seseorang yang

berbeda-beda juga berpengaruh terhadap pola pembelian

seseorang. Seseorang yang berpenghasilan tinggi tentunya

Page 38: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

akan mempunyai pola konsumsi yang berbeda bila

dibandingkan seseorang yang berpendapatan rendah.

3) Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang

terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup

akan mempengaruhi pola pembelian seseorang yang mana

antara individu yang satu dengan individu yang lain akan

mempunyai gaya hidup yang berbeda-beda.

4) Pekerjaan

Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang

dan jasa yang dibelinya. Seorang pekerja kasar akan

cenderung membeli barang-barang yang tidak sama dengan

barang-barang yang dibeli oleh pekerja kantoran.

5) Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis

manusia yang khas yang nmenghasilkan tanggapan yang

relatif konsisten dan bertahan lama terhadap rangsangan

lingkungannya (Kotler 2007: 223)

d) Faktor Psikologis

Individu dalam melakukan pembelian terhadap barang

dan jasa juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis

antara lain:

Page 39: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

1) Motivasi

Motif adalah kebutuhan cukup mampu mendorong

seseorang untuk bertindak (Kotler dan Keller 2007: 226)

motivasi akan dapat mempengaruhi individu untuk

melakukan atau tidak melakukan pembelian karena sifat

dari motif itu sendiri adalah mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu.

2) Pengetahuan

Seseorang dalam melakukan suatu tindakan akan

melalui proses belajar terlebih dahulu. Individu juga

mengalami proses pembelajaran sebelum melakukan suatu

pembelian. Proses belajar ini terjadi apabila pembeli ingin

menanggapi dan memperoleh suatu kepuasan, atau

sebaliknya.

3) Keyakinan dan Sikap

Kepercayaan dan sikap merupakan faktor yang ikut

mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian. Melalui

tindakan dan pembelajaran, individu mendapatkan

keyakinan dan sikap.

4) Persepsi

Persepsi merupakan proses yang dilalui orang dalam

memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan

informasi guna membentuk gambaran berarti mengenai

Page 40: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

dunia. Tidak jarang individu dihadapkan pada beberapa

pilihan dalam melakukan pembelian suatu barang. Dengan

adanya persepsi maka seseorang akan dapat memilih sesuai

persepsi yang tertanam dalam dirinya.

3) Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan

keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut merupakan

sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima

tahap (Basu, S.D. dan T. Hani. H, 1997) yang dikutip oleh Retno

Sri Haryanti, dkk. Dalam jurnalnya yaitu:

a) Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan

Dimana pembeli mengenali adanya masalah atau

kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan yang

nyata dan keadaan yang diinginkan.

b) Pencarian Informasi

Yaitu apabila dorongan konsumen kuat dan produk

yang dapat memuaskan ada dalam jangkuan konsumen

kemungkinan akan membelinya. Bila tidak konsumen dapat

menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan

pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan

tersebut. Konsumen dapat memeperoleh informasi dari

beberapa sumber, yaitu: (Kotler; 1997:163) yang terdiri dari

Page 41: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

sumber pribadi, sumber komersial, sumber publik, dan sumber

pengalaman.

c) Penilaian dan Seleksi Terhadap Alternatif Pembelian

Calon pembeli akan memberikan penilaian terhadap

suatu barang atau jasa dan juga akan menyeleksi barang-barang

yang nantinya akan dibelinya

d) Keputusan untuk Membeli

Pada akhirnya pelanggan akan memberi suatu

keputusan terhadap penilaian dan penyeleksian yang telah

dilakukannya, apakah ia akan cenderung tertarik untuk

membeli atau malah sebaliknya.

e) Perilaku Pasca Pembelian

Pelanggan tidak akan berhenti begitu saja setelah ia

membeli suatu barang atau jasa, tetapi ia akan memberikan

kesimpulan pasca pembelian, apakah barang yang telah

dibelinya sesuai dengan yang diharapkannya.

Page 42: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Gambar 2.4

Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap

Sumber : Kotler (2007: 235)

Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen

untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan

pemasaran. penelitian pemasaran memberikan informasi kepada

organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi

tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek.

Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada

konsumen. Ketika konsumen telah mengambil keputusan

kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai

umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi,

konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan

Pengenalan masalah

Pencarian

informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan

pembelian

Perilaku

pasca

pembelian

Page 43: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek.

Pengalaman konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah

konsumen akan membeli merek yang sama lagi. Panah umpan

balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran. Pemasar

akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar

dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada

pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi

tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif

terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada

tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan

kecenderungan pembelian dimasa yang akan datang. Informasi ini

mengarahkan pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi

pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih

baik.

j. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sebuah sinetesa dari serangkaian

teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya

merupakan gambaran secara sistematis dari kinerja teori dalam

memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang

ditetapkan (Abdul Hamid, 2007: 27)

Page 44: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Gambar 2.5

Kerangka Pemikiran

Landansan Hasil Penelitian Sebelumnya

Analisis

faktor

Faktor ke-1

Faktor ke-2

Faktor ke-3

Faktor ke-n

1. Produk X1 : Kualitas produk yang handal

X2 : Model yang beragam

X3 : Ukuran yang beragam

X4 : Mudah diperbaiki

X5 : Suku cadang mudah diperoleh

X6 : Daya tahan baterai

X7 : Memori yang besar

X8 : Warna yang jernih X9 : Suara yang jernih

X10 :Fitur yang lengkap

2. Harga

X11 : Harga yang terjangkau

X12 : Harga jual kembali yang stabil

X13 : Harga suku cadang yang terjangkau

X14 : Kesesuaian harga dengan produk

3. Tempat

X15 : Counter ponsel yang mudah dijangkau

X16 : Servis center yang mudah dijangkau

X17 : Pengiriman produk yang tepat waktu

X18 : Produk mudah didapat 4. Periklanan

X19 : iklan melalui media televisi dan radio yang

menarik

X20 : iklan melalui media cetak yang menarik

X21 : iklan melalui media outdoor (papan reklame

dan baliho) yang menarik

X22 : iklan melalui media internet yang menarik

5. Promosi Penjualan

X23 : Jaminan garansi yang diberikan

X24 : Peragaan dan demonstrasi

X25 : Pemberian paket pulsa dan harga promo X26 : Menggelar event pameran produk-produk

baru

X27 : Pemberian hadiah-hadiah tertentu

6. Penjualan Personal

X28 : Sales pria/wanita yang berpenampilan

menarik

X29 : kejelasan informasi yang diberikan oleh SPG

X30 : penjualan door to door

X31 : penjualan ke kampus-kampus

7. Konsumen Individu

X32 : Kebutuhan Konsumen X33 : Gaya hidup

X34 : Prestise

X35 : Tingkat pendapatan sendiri

8. Lingkungan

X36 : Rekomendasi dari keluarga

X37 : Rekomendasi dari teman

X38 : Pengalaman pemakaian terdahulu

X39 : Tingkat pendapatan keluarga

Page 45: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Keterangan:

Dari kerangka pemikiran tersebut peneliti ingin menggali informasi

dari konsumen mengenai faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan

oleh konsumen dalam memilih ponsel, untuk itu penulis menduga ada

39 indikator yang yang bisa menjadi faktor pertimbangan konsumen

dalam memilih ponsel. Ke-39 indikator tersebut mewakili kelompok

produk, harga, tempat, periklanan, promosi penjualan, penjualan

personal, konsumen individu, dan lingkungan. Dengan penjelasan

sebagai berikut

X1: kualitas produk yang handal

X2 : Model yang beragam

X3 : Ukuran yang beragam

X4 : Mudah diperbaiki

X5 : Suku cadang mudah diperoleh

X6 : Daya tahan baterai

X7 : Memori yang besar

X8 : Warna yang jernih

X9 : Suara yang jernih

X10 :Fitur yang lengkap

Kesepuluh indikator di atas mewakili kelompok produk

X11 : Harga yang terjangkau

X12 : Harga jual kembali yang stabil

X13 : Harga suku cadang yang terjangkau

Page 46: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

X14 : Kesesuaian harga dengan produk

Keempat indikator diatas mewakili kelompok harga

X15 : Counter ponsel yang mudah dijangkau

X16 : Servis center yang mudah dijangkau

X17 : Pengiriman produk yang tepat waktu

X18 : Produk mudah didapat

keempat indikator di atas mewakili kelompok tempat

X19 : iklan melalui media televisi dan radio yang menarik

X20 : iklan melalui media cetak yang menarik

X21 : iklan melalui media outdoor (papan reklame dan baliho)

yang menarik

X22 : iklan melalui media internet yang menarik

Keempat indikator di atas mewakili kelompok periklanan

X23 : Jaminan garansi yang diberikan

X24 : Peragaan dan demonstrasi

X25 : Pemberian paket pulsa dan harga promo

X26 : Menggelar event pameran produk-produk baru

X27 : Pemberian hadiah-hadiah tertentu

Kelima indikator di atas mewakili kelompok promosi penjulan

X28 : Sales pria/wanita yang berpenampilan menarik

X29 : kejelasan informasi yang diberikan oleh SPG

X30 : penjualan door to door

X31 : penjualan ke kampus-kampus

Page 47: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Keempat indikator di atas mewakili kelompok penjulan personal

X32 : Kebutuhan Konsumen

X33 : Gaya hidup

X34 : Prestise

X35 : Tingkat pendapatan sendiri

Keempat indikator di atas mewakili kelompok konsumen individu

X36 : Rekomendasi dari keluarga

X37 : Rekomendasi dari teman

X38 : Pengalaman pemakaian terdahulu

X39 : Tingkat pendapatan keluarga

Dan keempat indikator di atas mewakili kelompok lingkungan.

Dari 39 indikator tersebut selanjutnya akan di analisis langsung

dengan menggunakan analisis faktor yang akan menghasilkan sejumlah

faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel.

Sebagai landasan dan acuan perbandingan untuk landasan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti,

a. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Wijayanti, Bambang Agus Pramuka

dan Dwiwiyati Astogini (2004) sebagai acuan perbandingannya.

Penelitian nyang dilakukan oleh Tri Wijayanti, Bambang Agus

Pramuka, dan Dwiwiyati Astogini tersebut dengan judul “Faktor-

Faktor Yang Dipertimbangkan Masyarakat Terhadap Pemilihan Sistem

Perbankan Syariah” studi kasus pada konsumen BMT di Purwokerto.

Alat analisis yang dgunakan adalah analisis faktor. Tujuan penelitin ini

Page 48: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi petimbangan

masyarakat dalam memilih sistem perbankan syariah.

Hasil dari penelitian tersebut dapat diketahui ada dua faktor

motivasi yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih sistem

perbankan syariah yaitu faktor motivasi internal dan faktor motivasi

eksternal.

Faktor motivasi internal tersebut terbagi atas lima faktor, yaitu:

faktor 1 “Menjalankan Syariat Islam”, faktor 2 “Hasil bagi yang halal”,

faktor 3 “Rela memberi bantuan”, faktor 4 “Bagi hasil yang jujur”,

serta faktor 5 “Kemauan diri sendiri”. Dari kelima faktor internal

tersebut faktor menjalankan syari’at islam merupakan faktor yang

paling yang dipertimbangkan konsumen dalam menabung pada BMT

yang ada di Purwokerto.

Faktor motivasi eksternal terbagi atas enam faktor yaitu: faktor

1 “Promosi”, faktor 2 “Orang lain”, faktor 3 “Anggota keluarga”,

faktor 4 “Pelayanan”, faktor 5 “Informasi keuangan yang transparan”,

dan faktor 6 “Kecepatan transaksi”. Berdasarkan penelitian tersebut

Faktor-faktor tersebut adalah faktor-faktor yang menjadi

pertimbangkan konsumen dalam memilih sistem perbankan syariah.

Dari faktor-faktor eksternal di atas faktor promosi merupakan faktor

yang paling dominan yang menjadi pertimbangan konsumen dalam

menabung pada BMT yang ada di Purwokerto.

Page 49: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

b. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Gusti Agung Ayu Ariastuti dan

Made Antara dengan judul “Faktor-Faktor Yang Menentukan

Loyalitas Pelanggan Terhadap Merek Teh Botol Sosro di Kota

Denpasar” (2005)

Dari penelitian tersebut terdapat tujuh faktor yang nenentukan

loyalitas pelanggan terhadap merek teh botol sosro yaitu: faktor

kinerja, faktor ciri-ciri/keistimewaan tambahan, faktor kesesuaian

dengan spesifikasi, faktor keandalan/daya tahan, faktor pelayanan,

faktor kualitas yang dipersepsikan dan faktor keindahan.

Variabel-variabel yang mewakili setiap faktor yang

menentukan loyalitas pelanggan terhadap merek Teh Botol Sosro ada

15 variabel dari 18 variabel yang diidentifikasi. Variabel-variabel

tersebut yaitu variabel kebersihan produk, variabel kesesuaian dengan

makanan, dan variabel manfaat produk yang mewakili faktor kinerja;

variabel merek perusahaan, variabel rasa produk, dan variabel ukuran

produk yang mewakili ciri-ciri/keistimewaan tambahan; variabel

keamanan konsumsi, dan variabel mutu pengemasan yang mewakili

faktor kesesuaian dengan spesifikasi; variabel keutuhan produk sampai

kekonsumen dan variabel ketahanan produk terhadap segala macam

cuaca yang mewakili faktor keandalan; variabel kemudahan

memperoleh produk yang mewakili faktor pelayanan; variabel harga

produk dan variabel promosi perusahaan yang mewakili faktor kualitas

Page 50: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

yang dipersepsikan; variabel aroma produk dan warna produk yang

mewakili faktor keindahan.

c. Penelitian yang dilakukan oleh Retno Sriharyanti, dkk. Dengan judul

“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

terhadap keputusan pembelian ponsel” studi pada konsumen ponsel

merek Nokia di Jawa Timur.(2008)

Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa faktor model,

faktor kebutuhan, faktor tempat belanja, faktor potongan harga, faktor

keluarga, faktor prestise, dan faktor personal selling merupakan faktor

yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian

pnsel merek Nokia di Jawa Timur. Faktor model merupakan faktor

yang paling dominan mempengaruhi pembelian ponsel merek Nokia.

d. Penelitian yang dilakukan oleh Okto Suharto, dkk.dengan judul “

analisis faktor-faktor sosiokultur dan psikologis yang mempengaruhi

konsumen terhadap keputusan pembelian mobil niaga merek Isuzu

Panther di kota Malang”.

Penelitian dilakukan dengan analisis faktor yang dilanjutkan

dengan analisis regresi menunjukkan hasil bahwa:

1) Terdapat 10 faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

yaitu kegiatan ritual (F1), jenis pekerjaan (F2), rekan kerja/atasan

(F3), lebih disukai (F4), mengangkut barang (F5), memilih iklan

(F6), kunjungan sales (F7), harga jual (F8), kebanggaan dan

kepuasan (F9), dan menghadiri undangan (F10).

Page 51: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

2) Secara simultan kesepuluh faktor tersebut mempunyai pengaruh

yang signifkan terhadap keputusan pembelian mobil Isuzu Panther

dan secara parsial kesepuluh faktor tersebut mempunyai pengaruh

yang signifikan pula terhadap pembelian mobil Isuzu Panther.

3) Faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan

dominan terhadap keputusan pembelian adalah faktor harga jual

yang merupakan bagian dari variabel motivasi.

Page 52: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian.

Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di seluruh wilayah

kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.pemilihan

lokasi penelitian ini (sampling). Dilakukan secara sengaja (purposive)

yaitu dilakukan dengan cara dengan membagikan kuesioner kepada

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Responden yang diambil

sebagai sampel didasarkan pertimbangan bahwa responden tersebut adalah

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan merupakan pengguna

ponsel. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi

mengenai faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilh

ponsel. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi oleh pada faktor-faktor yang

menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi, adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya

berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

mempelajari atau menjadikannya objek penelitian (Kuncoro, 2001:

103) Populasi pada penelitian ini adalah konsumen pengguna ponsel di

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sampel

Page 53: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Sampel adalah bagian dari jumlah data dan karakteristik yang

dimiliki populasi tersebut berupa anggapan atau persepsi dari

pelanggan yang diperoleh melalui kuesioner dengan bentuk pertanyaan

yang bersifat tertutup.( Sugiyono, 2008: 116)

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidental

sampling yaitu dilakukan dengan cara mengambil sampel berdasarkan

kebetulan, dengan demikian siapa saja yang kebetulan bertemu

dengan peneliti dan memenuhi syarat yang ditentukan dapat digunakan

sebagai respondsen (dalam jurnal Eka Sulistyawati. Dkk, ) dalam

penelitian ini sampel adalah pengguna ponsel yang yang merupakan

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditemui secara

kebetulan dilokasi penelitian (lingkungan kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)

C. Metode Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam

usaha untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan yaitu dengan cara:

1. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, baik

individu atau perseorangan. Dalam penelitian ini, berbentuk hasil

pengisian kuesioner oleh responden. Kuesioner adalah suatu teknik

pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat pertanyaan yang

diajukan kepada responden untuk memperoleh data yang diinginkan.

Teknik pengumpulan data kuesioner dalam penelitian ini penulis

gunakan sebagai masukan atau input variabel yang menjadi

Page 54: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel. Kuesioner terdiri dari

pertanyaan-pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang tidak

memberikan kebebasan kepada responden atau para pengguna ponsel

di wilayah kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena alternative

jawabannya sudah disediakan oleh peneliti.

2. Data sekunder, adalah data yang diambil dengan melakukan studi

kepustakaan yaitu yang diperoleh dengan membaca buku teori-teori

yang berhubungan dengan permasalahan penelitian unttuk memperoleh

landasan teoristis yang berguna didalam mempertanggungjawabkan

penelitian ini, literature, tabloid, surat kabar, majalah jurnal, dan

bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

Peneliti juga menggunakan media internet untuk memperoleh

informasi serta data-data yang diperlukan.

D. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

adalah eksploratory research yaitu penelitian yaitu penelitian yang

bertujuan untuk menggali informasi dari objek yang akan diteliti dalam hal

ini peneliti ingin menggali informasi dari konsumen pengguna ponsel

mengenai faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam

memilih ponsel.

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam

pengukuran, sehingga bila alat ukur itu digunakan dalam pengukuran

Page 55: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

maka akan bisa menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran

ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat

dinyatakan dalam bentuk angka sehingga akan lebih akurat, efisien, dan

komunikatif. Cara yang paling sering digunakan dalam menentukan skor

adalah dngan menggunakan skala likert. Cara pengukurannya adalah

dengan memberikan jawaban, misalnya: amat sangat peduli, sangat peduli,

lumayan peduli (sedang), agak peduli, tidak peduli dan jawaban ini diberi

skor 1 sampai dengan 5, skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, danm persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial.

Dalam penelitian ini menggunakan lima tingkat (likert), dengan

bobot nilainya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skala Likert

Sangat

tidakpenting

Tidak

Penting

Ragu-ragu Penting Sangat

Penting

(STP)

(1)

(TP)

(2)

(R)

(3)

(P)

(4)

(SP)

(5)

Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu

validitas dan reliabilitas..

1. Uji Validitas

Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian

untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak

Page 56: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

diungkapkan. Dengan kata lain, validitas menunjukkan sejauh mana

suatu alat ukur itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. (Sugiyono, 2008:172)

Kuat atau lemahnya dari validitas suatu pernyataan bila

korelasi positif lebih besar dari 0.3 maka variabel tersebut merupakan

konstruk yang kuat.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Bila suatu alat ukur

dipakai dua kali-untuk mengukur gejala yang sama dan hasil

pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur

tersebut reliabel.dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi

suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Djamaludin

Ancok dalam Singarimbun, 1995; 140)

Reliabilitas menunjukkan stabilitas dan konsistensi instrumen

pengukuran dan mengukur konsep studi. Uji ini digunakan untuk

menguji seberapa konsisten satu atau seperangkat pengukuran

mengukur secara konsisiten suatu konsep yang diukur. Untuk melihat

reliabilitas instrumen akan dihitung cronbach apha masing-masing

instrumen. Instrumen dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach

Alpha lebih besar dari 0,6 (Simamora, 2004 dalam jurnalnya Ni Agung

ayu. A&Made Antara)

Page 57: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

3. Analisis faktor

Dalam penelitian ini alat analisis data yang akan digunakan

adalah dengan menggunakan analisis faktor. Analisis faktor adalah

jenis analisis yang digunakan untuk mengenali dimensi-dimensi pokok

atau keteraturan dari sebuah fenomena. ( Kuncoro, 2003: 241)

Analisis faktor dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur

hubungan antar variabel ataupun antar responden, mencari

dimensidimensi laten yang mewakili variabel-variabel, mencari

korelasi antarresponden. Selain itu analisis faktor juga dapat digunakan

untuk mengurangi data (data reduction). (Bilson Simamora, 2005;

106)

Tujuan utama dari analisis faktor adalah untuk meringkas

kandungan informasi variabel dalam jumlah yang besar menjadi

sejumlah faktor yang lebih kecil.analisis faktor dimulai dari menyusun

suatu kelompok variabel baru berdasarkan sebagaimana ditunjukkan

matriks korelasi (Kuncoro, 2003: 241)

Rumus dari analisis faktor adalah :

Xi= Ai1F1+Ai2F2+Ai3F3+…..+AimFm+ViU1

Keterangan :

X1 = variabel terstandar ke-i

Page 58: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Ai1 = koefisien regresi dari variabel ke-1 pada common faktor i

F = common faktor

Vi = koefisien regresi berstandar dari variabel 1 pada faktor

unik ke i

Ui = variabel unik untuk variabek ke-i

M = jumlah common faktor

Secara jelas common faktor dapat diformulasikan sebagai berikut :

Fi = WiX1 + Wi2X2 + Wi3X3 + …+ WikXk

Keterangan :

Fi = Estimasi faktor ke-i

Wi = Bobot atau koefisien nilai faktor

k = Jumlah variabel

Page 59: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Menurut J.Supranto (2004: 121) langkah-langkah yang diperlukan

dalam analisis faktor sebagai berikut

Gambar 3.1

Sumber: J.Supranto (2004: 121)

Menurut Wibisono (2006: 153) fungsi dari analisis faktor

adalah sebagai berikut :

a. Menentukan himpunan dimensi dari yang tidak mudah diamati

dalam himpunan variabel (R factor analysis)

b. Mengelompokkan orang-orang (misalnya, responden kuis) ke

dalam kelompok-kelompok yang berbeda dalam populasi (Q factor

analysis)

c. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan digunakan dalam

analisis lanjutan regresi, korelasi atau diskriminan)

Merumuskan Masalah

Bentuk Matriks Korelasi

Tentukan Metode Analisis faktor

Lakukan Rotasi

Interpretasikan Faktor

Pilih Variabel

Surrogate

Hitung Skor

Faktor

Page 60: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

d. Membentuk hinpunan dari variabel (dengan jumlah yang lebih

sedikit) untuk menggantikan (sebagian/seluruh ) himpunan variabel

awal

e. Menganalisis suatu fenomena dengan data yang sangat besar

f. Menjabarkan/menguraikan suatu kaitan yang kompleks diantara

fenomena ke dalam fungsi kesatuan-kesatuan atau ke dalam

bagian-bagiannya dan dapat mengidentifikasikan pengaruh dari

luar (independen).

Menurut Singgih Santoso (2003; 95), untuk menganalisis faktor

ada beberapa proses dasar, yaitu :

a. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis

b. Menguji variabel-variabel yang akan telah ditentukan dengan

menggunakan MSA ( Measure of sampling Adequacy)

c. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni foctoring, atau

menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah

lolos pada uji variabel sebelumnya.

d. Melakukan proses factoring rotation atau rotasi terhadap faktor

yang telah terbentuk. Tujuan rotasi adalah untuk memperjelas

variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu. Beberapa metode

rotasi yaitu :

1) ORTHOGONAL ROTATION, yakni memutar sumbu 90°.

Orthogonal rotation digunakan bila analisis bertujuan untuk

mereduksi jumlah variabel tanpa mempertimbangkan seberapa

Page 61: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

berarti faktor yang dieksraksi. Menurut Wibisono (2006; 160),

proses rotasi dengan metode orthogonal masih bisa dibedakan

menjadi :

a) QUARTMAX, metode ini bertjuan untuk merotasi faktor

awal hasil ekstraksi, sehinga pada akhirnyadipeoleh hasil

rotasi, dimana setiap variabel memberi bobot yang tinggi

disatu faktor dan sekecil mungkin faktor lain.

b) VARIMAX, bertujuan untuk merotasi faktor awal hasil

ekstraksi, sehinga pada akhirnya diperoleh hasil rotasi,

dimana dalam satu kolom, nilai yang ada sebanyak

mungkin mendekati nol hal ini berarti di dalam setiap

faktor tercakup sedikit mungkin variabel.

c) EQUIMAX, bertujuan untuk mengkombinasikan mtode

quartimax dan varimax.

2) OBLIQUE ROTATION, yakni memutar sumbu kanan, namun

tidak harus 90o. dengan rotasi ini, korelasi antar faktor masih

diperhitungkan, karena sumbu faktor tidak saling tegak lurus

satu dengan yang lain. Oblique rotation digunakan untuk

memperoleh sejumlah faktor yang secara teoritis cukup berarti.

Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya

memberi nama atas faktor yang terbentuk tersebut, yang

dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor

tersebut.

Page 62: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Analisis faktor dalam penelitian ini menggunakan metode

Kaiser Meyer Olkin (KMO) yang nilainya harus lebih beasr dari 0,5.

Juga digunakan metode pengukuran Measure of Sampling Adequacy

atau MSA.proses seleksi variabel dalam penelitian ini berdasarkan :

a. Uji kaiser Mayer Olkin (KMO) dan Barlette’s Test

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor-faktor

tersebut valid atau tidak. Jika nilainya > = 0,5 maka proses analisis

dapat dilanjutkan. KMO merupakan indeks pembanding besarnya

koefisien korelasi observasi dengan besarnya koefisien korelasi

parsial. Jika nilai kuadrat koefisien korelasi, maka harga KMO

akan mendekati satu, yang menunjukkan kesesuaian penggunaan

analisis faktor . (Kaiser dalam Wibisono, 2006;153)

Harga KMO sebesar 0,9 adalah sangat memuaskan

Harga KMO sebesar 0,8 adalah memuaskan

Harga KMO sebesar 0,7 adalah harga menengah

Harga KMO sebesar 0,6 adalah cukup

Harga KMO sebesar 0,5 adalah kurang memuaskan

Harga KMO sebesar 0,4 adalah tidak dapat diterima

Angka KMO dan Barlett’s Test harus diatas 0,5. ketentuan

tersebut didasarkan pada kriteria sebagi berikut :

Jika probabilitas (sig)<0,05 maka variabel penelitian dapat

dianalisis lebih lanjut.

Page 63: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Jika probalitas (sig) >0,05 maka variabel penelitian tidak

dapat dianalisis lebih lanjut.

b. Anti Image Matrices

Besarnya angka Measure of Sampling Adequacy (MSA)

berkisar antara 0-1, dengan kriteria sebagai berikut :

1) jika MSA =1, maka variabel tersebut dapat diprediksi tanpa

kesalahan oleh variabel lain.

2) jika MSA > 0,05, maka, variabel tersebut masih dapat

diprediksi dan dapat dianalisa lebih lanjut.

3) jika MSA < 0,05, maka variabel tersebut tidak dapat

diprediksi dan tidak dapat diprediksi dan tidak dapat

dianalisa lebih lanjut, sehingga variabel harus dikeluarkan

dan dibuang.

c. Eigen Value

Eigen value digunakan untuk mengkaji serta melihat layak

suatu faktor baru. Syarat layak menjadi faktor baru adalah nilai Eigen

value ≥1. Sedangkan apabila terdapat faktor yang memiliki eigen value

<1 maka faktor tersebut akan dikeuarkan atau tidak digunakan.

d. Kumulatif varians

Nilai kuimulatif varians menunjukkan besarnya tingkat

keterwakilan faktor baru yang terbentuk terhadap faktor awal atau

semula. Syarat apabila faktor baru yang terbentuk mampu mewakili

faktor awal.

Page 64: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

e. Nilai Loading

Nilai loading, bertujuan untuk mengetahui layak atau

tidaknya suatu varians masuk dalam faktor baru.nilai loading ini dapat

dilihat dari: jika eigen value ≥1 maka suatu varians layak masuk dalam

faktor baru.

Page 65: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

E. Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub variabel Indikator Ukuran

Faktor-faktor yang

dipertimbangkan

konsumen dalam

memilih ponsel

1. Produk 1.1 Kualitas produk yang

handal

1.2 Model yang beragam

1.3 Ukuran yang

beragam

1.4 Mudah diperbaiki

1.5 Suku cadang mudah

diperoleh

1.6 Daya tahan baterai

1.7 Memori yang besar

1.8 Warna yang jernih

1.9 Suara yang jernih

1.10 Fitur yang lengkap

Ordinal

2. Harga 2.1 Harga produk yang

terjangkau 2.2 Harga jual kembali

yang stabil 2.3 Harga suku cadang

yang terjangkau 2.4 Kesesuaian harga

dengan produk

Ordinal

3. Tempat 3.1 Counter ponsel yang

mudah dijangkau 3.2 Servis center yang

mudah dijangkau 3.3 Pengiriman produk

yang tepat waktu

3.4 Produk mudah

didapat

Ordinal

4. Periklanan 4.1 Iklan melalui media

televisi dan radio

yang menarik

4.2 Iklan melalui media

cetak yang menarik

4.3 Iklan melalui outdoor

(papan reklame dan

baliho) yang menarik

4.4 Iklan melalui media

internet yang

menarik

Ordinal

Page 66: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

5. Promosi

penjualan

5.1 Jaminan garansi yang

diberikan

5.2 Peragaan dan

demonstrasi

5.3 Pemberian paket

pulsa 5.4 Menggelar event

pameran produk-produk baru

5.5 Pemberian hadiah-hadiah tertentu

Ordinal

6 Penjualan

personal

6.1 Sales pria/wanita

yang berpenampilan

menarik

6.2 kejelasan informasi

yang diberikan oleh

SPG

6.2 Penjualan door to

door

6.3 Penjualan kekampus-

kampus

Ordinal

7. Konsumen

individu

7.1 Kebutuhan konsumen

7.2 Gaya hidup 7.3 Tingkat pendapatan

7.4 Prestise

Ordinal

8. Lingkungan 8.1 Rekomendasi dari

keluarga 8.2 Rekomendasi dari

teman 8.3 pengalaman

pemakaian terdahulu 8.3 Tingkat pendapatan

keluarga

Ordinal

:

Page 67: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Objek penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang menggunakan Telepon Seluler atau ponsel. Karena itulah

peneliti akan memaparkan gambaran umum mengenai Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga yang menaungi para

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

• Sejarah Singkat Universitas

Selama setengah abad lebih, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

telah menjalankan mandatnya sebagai institusi pembelajaran dan

transmisi ilmu pengetahuan, institusi riset yang mendukung proses

pembangunan bangsa, dan sebagai institusi pengabdian masyarakat

yang menyumbangkan program-program peningkatan kesejahteraan

sosial. Selama itu pula, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melewati

beberapa periode sejarah sehingga sekarang ini telah menjadi salah

satu universitas Islam terkemuka di Indonesia. Secara singkat sejarah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengalami tiga kali perubahan nama

dari ADIA (1957-1960), IAIN (1960-2002), kemudian UIN (2002-

Sekarang) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 031 tahun

Page 68: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

2002. Sejarah pendirian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan

mata rantai sejarah perkembangan perguruan tinggi Islam Indonesia

dalam menjawab kebutuhan pendidikan tinggi Islam modern.

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu IAIN

tertua di Indonesia yang bertempat di Ibukota Jakarta, menempati

posisi yang unik dan strategis. Ia tidak hanya menjadi "Jendela Islam

di Indonesia", tetapi juga sebaga simbol bagi kemajuan pembangunan

nasional, khususnya di bidang pembangunan sosial-keagamaan.

Sebagai upaya untuk mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama,

lembaga ini mulai mengembangkan diri dengan konsep IAIN dengan

mandat yang lebih luas (IAIN with Wider Mandate) menuju

terbentuknya Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Langkah konversi ini mulai diintensifkan pada masa kepemimpinan

Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA dengan dibukanya jurusan Psikologi

dan Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah, serta Jurusan

Ekonomi dan Perbankan Islam pada Fakultas Syari’ah pada tahun

akademik 1998/1999. Untuk lebih memantapkan langkah konversi ini,

pada 2000 dibuka Program Studi Agribisnis dan Teknik Informatika

bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Program Studi

Manajemen dan Akuntansi. Pada 2001 diresmikan Fakultas Psikologi

dan Dirasat Islamiyah bekerjasama dengan Al-Azhar, Mesir. Selain itu

dilakukan pula upaya kerjasama dengan Islamic Development Bank

Page 69: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

(IDB) sebagai penyandang dana pembangunan kampus yang modern;

McGill University melalui Canadian Internasional Development

Agencis (CIDA); Leiden University (INIS); Universitas Al-Azhar

(Kairo); King Saud University (Riyadh); Universitas Indonesia; Institut

Pertanian Bogor (IPB); Ohio University; Lembaga Indonesia Amerika

(LIA); Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Bank

BNI; Bank Mu’amalat Indonesia (BMI); dan universitas-universitas

serta lembaga-lembaga lainnya.

Langkah perubahan bentuk IAIN menjadi UIN mendapat

rekomendasi pemerintah dengan ditandatanganinya Surat Keputusan

Bersama (SKB) antara Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor

4/U/KB/2001 dan Menteri Agama RI Nomor 500/2001 tanggal 21

Nopember 2001. Selanjutnya melalui suratnya Nomor

088796/MPN/2001 tanggal 22 Nopember 2001, Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional memberikan

rekomendasi dibukanya 12 program studi yang meliputi program studi

ilmu sosial dan eksakta, yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi,

Akuntansi, Manajemen, Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis,

Psikologi, Bahasa dan Sastra Inggris, Ilmu Perpustakaan, Matematika,

Kimia, Fisika dan Biologi. Seiring dengan itu, rancangan Keputusan

Presiden tentang Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta juga telah mendapat rekomendasi dan

pertimbangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI dan Dirjen

Page 70: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Anggaran Departemen Keuangan RI Nomor 02/M-PAN/1/2002

tanggal 9 Januari 2002 dan Nomor S-490/MK-2/2002 tanggal 14

Februari 2002. Rekomendasi ini merupakan dasar bagi keluarnya

Keputusan Presiden Nomor 031 tanggal 20 Mei Tahun 2002 tentang

Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dengan keluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 031 tanggal 20 Mei 2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peresmiannya

dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Hamzah Haz, pada

8 Juni 2002 bersamaan dengan upacara Dies Natalis ke-45 dan

Lustrum ke-9 serta pemancangan tiang pertama pembangunan Kampus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui dana Islamic Development

Bank (IDB). Satu langkah lagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menambah fakultas yaitu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

(Program Studi Kesehatan Masyarakat) sesuai surat keputusan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 1338/ D/T/2004 Tahun 2004 tanggal 12

April 2004 tentang ijin Penyelenggaraan Program Studi Kesehatan

Masyarakat (S1) pada Universitas Islam Negeri dan Keputusan

Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam tentang izin

penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat Program

Sarjana (S1) pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta Nomor Dj.II/37/2004 tanggal 19 Mei 2004.

Page 71: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Sebagai bentuk re-integrasi ilmu, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta sejak tahun akademik 2002/2003 menetapkan nama-nama

fakultas sebagai berikut:

1. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

2. Fakultas Adab dan Humaniora

3. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

4. Fakultas Syari’ah dan Hukum

5. Fakultas Dakwah dan Komunikasi

6. Fakultas Dirasat Islamiyah

7. Fakultas Psikologi

8. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

9. Fakultas Sains dan Teknologi

10. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

11. Sekolah Pascasarjana

Hingga tahun 2008 wisuda ke-72 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta telah menghasilkan alumni sebanyak 36.099 orang, terdiri atas

19.174 Sarjana Strata Satu (S1), 1.273 Sarjana Magister (S2), dan 426

Sarjana Doktor (S3). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus berupaya

menyiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat

menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan

keagamaan dan ilmu ilmu terkait lainnya dalam arti yang seluas-

luasnya.[]

Page 72: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

• Motto

Sejak 2007 UIN Syarif Hidayatullah menetapkan motto

Knowledge, Piety, Integrity. Motto ini pertama kali disampaikan

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin

Hidayat, dalam pidato Wisuda Sarjana ke-67 tahun akademik 2006-

2007.

Knowledge mengandung arti bahwa UIN Syarif Hidayatullah

memiliki komitmen menciptakan sumber daya insani yang cerdas,

kreatif, dan inovatif. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkeinginan

memainkan peranan optimal dalam kegiatan learning, discoveries, and

angagement hasil-hasil riset kepada masyarakat. Komitmen tersebut

merupakan bentuk tanggung jawab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dalam membangun sumber insani bangsa yang mayoritas adalah

Muslim. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ingin menjadi sumber

perumusan nilai keislaman yang sejalan dengan kemodernen dan

keindonesiaan. Oleh karena itu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menawarkan studi-studi keislaman, studi-studi sosial, politik, dan

ekonomi serta sains, dan teknologi modern—termasuk kedokteran—

dalam perspektif integrasi ilmu.

Sedangkan Piety mangandung pengertian bahwa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta memiliki komitmen mengembangkan inner

quality dalam bentuk kesalehan dikalangan sivitas akademika.

Kesalehan yang bersifat individual (yang tercermin dalam terma habl

Page 73: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

min Allah) dan kesalehan sosial (yang tercermin dalam terma habl min

al-nas) merupakan basis bagi sivitas akademika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dalam membangun relasi sosial yang lebih luas.

Sedangkan Integrity mengandung pengertian bahwa sivitas

akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan pribadi yang

menjadikan nilai-nilai etis sebagai basis dalam pengambilan keputusan

dan perilaku sehari-hari. Integrity juga mengandung pengertian bahwa

sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki

kepercayaan diri sekaligus menghargai kelompok-kelompok lain.

Dalam moto knowledge, piety, integrity terkandung sebuah spirit untuk

mewujudkan kampus madani, sebuah kampus yang berkeadaban, dan

menghasilkan alumni yang memiliki kedalaman dan keluasaan ilmu,

ketulusan hati, dan kepribadian kokoh.

• Visi

Menjadikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai

lembaga pendidikan tinggi terkemuka dalam mengintegrasikan aspek

keilmuan, keislaman dan keindonesiaan.

• Misi

1. Menghasilkan sarjana yang memiliki keunggulan kompetitif dalam

persaingan global;

2. Melakukan reintegrasi epistimologi keilmuan;

3. Memberikan landasan moral terhadap pengembangan iptek dan

melakukan pencerahan dalam pembinaan imtaq;

Page 74: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

4. Mengembangkan keilmuan melalui kegiatan penelitian;

5. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup

masyarakat.

• Tujuan

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat

menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu

pengetahuan, bidang keagamaan, sosial maupun sains dan

teknologi;

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama,

sosial dan sains teknologi serta mengupayakan penggunaannya

untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya

kebudayaan nasional.

• Arah Pengembangan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menjadi jendela

keunggulan akademis Islam Indonesia (window of academic exellence

of Islam in Indonesia) dan barometer perkembangan pembelajaran,

penelitian, dan kerja-kerja sosial yang diselenggarakan kaum Muslim

Indonesia dalam berbagai bidang ilmu. Dalam kerangka memperkuat

peranannya tersebut UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen

untuk mengembangkan diri sebagai Universitas Riset (Research

University) dan Universitas Kelas Dunia (World Class University).

Universitas Riset dapat diartikan sebagai universitas yang menjadikan

Page 75: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

tradisi riset sebagai basis normatif aktivitas universitas. Secara

operasional, universitas riset adalah universitas yang

mengimplementasikan sistem pendidikan berbasis riset dengan

menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan SKS secara

utuh; keseluruhan aktivitas penelitian menerapkan standar ilmiah;

penyelengaraan manajemen universitas mengacu pada penerapan total

quality management (TQM); dan mengupayakan produk-produk

unggulan perguruan tinggi yang diapresiasi publik.

Sedangkan Universitas Kelas Dunia, dapat diartikan bahwa

pengembangan UIN Syarif Hidayatullah diarahkan untuk membangun

jaringan kerjasama dengan universitas-universitas terkemuka di Dunia.

Jaringan kersajama itu dirancang dalam berbagai tingkatan, baik

pembelajaran dalam bentuk pertukaran mahasiswa (exchange

students), penelitian, dan program-program pengabdian masyarakat

(sosial services). Pada saat bersamaan pembangunan jaringan itu

diharapkan dapat memberikan manfaat berupa pengakuan dunia

internasional terhadap UIN syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah

satu universitas berkualitas dunia. (sumber: www.uinjkt.ac.id)

2. Sejarah Telepon Seluler

Di abad 21, telekomunikasi telah memasuki era yang begitu

dahsyat. Ketika beberapa puluh tahun lalu telepon rumahan masih

merupakan barang mewah, kini yang namanya ponsel (telepon selular)

Page 76: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

telah merupakan barang keseharian. Harganya yang kian murah

membuatnya menjamur.

Revolusi di bidang pertelekomunikasian memang telah sampai

pada tahapan yang dahsyat. Ketika aktivitas sehari-hari telah begitu

overlaps (saling tumpang tindih), peralatan canggih ini selanjutnya

menjadi alat yang menentukan. Ia bisa digunakan sebagai penyampai

pesan dan kabar penting selain sebagai media untuk perbincangan ringan.

Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, sudah ada dari

jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara Amerika Serikat

dan Eropa. Pada tahun 1910 adalah awal mula telepon seluler yang

ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri

perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson.

Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson

memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf.

Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit

Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil

polisi dengan menggunakan frekuensi 2 MHz.

Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama

Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan

ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia

sebagai handset telepon seluler.

Page 77: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat

dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa ada Nokia dan

Ericsson sedangkan di Amerika dengan Motorolanya

Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan.

Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan

orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian.

Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Dr Cooper yang

menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di

New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs.

Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di

suatu pagi 3 April 1973, Cooper, saat itu menjabat sebagai general

manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan

cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba

ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York.

Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.

Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce

sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel

yang beredar saat ini. (Sumber : http://yuwaku.wordpress.com)

Di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi sekarang ini,

miniaturisasi menjadi bagian penting untuk menjadikan berbagai produk

yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk memiliki faktor

bentuk yang tidak berubah, mudah dibawa, tetapi memiliki kapasitas

penyimpanan data-data digital yang besar.

Page 78: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Kemajuan ini antara lain diterjemahkan ke dalam ponsel canggih

disebut ponsel cerdas, yang tak lagi berfungsi sebagai alat percakapan

teleponi saja tetapi berkembang memenuhi selera konsumen global untuk

memiliki sebuah perangkat yang serba bisa ibarat menggunakan komputer.

Memang fungsi-fungsi lain dari ponsel ini juga telah marak juga

di Indonesia, terutama sejak teknologi ponsel mulai mengadopsi fungsi-

fungsi tambahan tersebut. Hanya saja, penggunaan beragam fungsi ponsel

tadi di sini, tampaknya sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari

kehidupan masyarakat.

Berikut ini adalah perkembangan perjalanan ponsel di Indonesia dan di

Dunia:

� Operator telekomunikasi pertama di Indonesia adalah Telkomsel.

Layanan pertama mereka diluncurkan pada tahun 1995.

� Layanan 3G pertama di indonesia pertama kali diluncurkan oleh

Telkomsel pada tanggal 14 September 2006.

� Ponsel 3G yang pertama muncul di Indonesia adalah Nokia 7600 yang

diluncurkan pada bulan februari 2004.

� Ponsel tertipis pertama di Indonesia adalah Motorola RAZR V3.

� Ponsel candy bar tertipis di dunia adalah Samsung X820 dengan

ketebalan hanya 6.6 mm

� Pocket PC berteknologi 3G pertama di Indonesia adalah DOPOD 900

yang dkeluarkan pada bulan november 2005

Page 79: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

� Ponsel 3G tertipis di dunia adalah Benq-Siemens S81 dengan

ketebalan 13 mm.

� Ponsel kamera beresolusi tertinggi di Indonesia dipegang oleh LG

KG920 Resolusi yang dimilikinya mencapai 5 MP

� Vendor yang memiliki jumlah ponsel berdesain clamshell adalah

Samsung. Paling tidak 70 jenis tipe ponsel clamshell telah mereka

keluarkan di seluruh dunia.

� Ponsel pertama yang memiliki fitur pilihan bahasa Indonesia adalah

Nokia 3210.

� Vendor yang memiliki ponsel berdesain candybar terbanyak adalah

Nokia. Lebih dari 60 jenis tipe ponsel candybar yang telah mereka

keluarkan.

� Vendor yang mengeluarkan ponsel 3G terbanyak di Indonesia adalah

Nokia. Paling tidak 18 jenis ponsel 3G yang telah mereka keluarkan.

� Biaya SMS termurah dipegang oleh Esia. Pengguna hanya perlu

membayar Rp 50 untuk satu kali mengirimkan SMS ke sesama

pengguna Esia.

� Ponsel kamera pertama di dunia adalah Sharp J-SH04 yang

dikeluarkan di Jepang pada bulan November tahun 2000. Ponsel ini

memiliki resolusi kamera 110.000 piksel

� Ponsel pertama yang memiliki Sistem Operasi Linux adalah Motorola

A760 yang dikeluarkan pada tahun 2004.

Page 80: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

� Ponsel pertama yang mengusung teknologi sensitive touch keypad

adalah LG Chocholate.

� Ponsel pertama yang memiliki teknologi layar TFT LCD adalah

Samsung SGH-T100 yang dikeluarkan pada tahun 2002

� Ponsel pertama yang memiliki dual LCD adalah samsung SGH A200.

� Ponsel pertama yang memiliki 16 poly ringtone adalah samsung SGH

N620.

� Ponsel pertama yang mendukung teknologi HSDPA (High Speed

Downlink Packet Access) adalah Samsung SGH Z560. Ponsel ini

pertama kali diperkenalkan pada Konggres 3 GSM tahun 2006.

� Virus ponsel pertama di dunia dibuat oleh Job de Haas, peneliti

keamanan komputer di Belanda, pada tahun 2001. Virus ini dapat

merusak ponsel-ponsel Nokia lewat pesan singkat alias SMS.

� Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah

Motorola DynaTAC 8000 x pada tahun 1983.

� SMS (Short Messages services) pertama kali dikirimkan lewat jaringan

GSM Vodafone di Inggris pada bulan Desember tahun 1992. Bunyi

tulisan yang dikirimkan adalah "Merry Christmas"

� Smartphone pertama kali dibuat oleh IBM pada tahun 1992. Produk

tersebut diberi nama Simon. Selain berfungsi sebagai ponsel, Simon

memiliki fitur; calendar, address book, world clock, calculator, note

pad, email serta games. Smartphone ini juga telah didukung oleh layar

Page 81: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada tahun 2003 oleh

BellSouth.

� Handset Blackberry pertama kali diperkenalkan ke khalayak umum di

tahun 1999, Ponsel pintar ini telah didukung oleh fitur Push e- mail,

internet fax serta web browsing. Blackberry dibuat oleh Research In

Motion (RIM) dan khusus dibuat untuk kepentingan mengirim dan

menerima email secara wireless.

� Telkomsel merupakan operator selular pertama di Asia - ketiga di

dunia - yang mengeluarkan produk pra-bayar

� Ponsel yang memiliki kemampuan bergerak secara dual mode

(GSM/WCDMA) pertama di dunia adalah Nokia 6650. Ponsel ini

diluncurkan pada tanggal 26 September tahun 2002.

� Indosat menjadi operator pertama yang meluncurkan simcard

berkapasitas 64 KB dengan microbrowser, yang pertama meluncurkan

GPRS,MMS, Video Streaming dan juga transfer pulsa.

� Indosat Mentari menjadi kartu prabayar pertama di Indonesia yang

memberikan fasilitas bebas roaming nasional.

� Kartu prabayar pertama di Indonesia adalah Simpati dari telkomsel

yang diluncurkan pada tahun 1997.

� Layanan push email Blackberry pertama di indonesia digelar oleh

Indosat lewat kartu pasca bayar Matrix

� Ponsel bluetooth pertama di dunia yaitu Motorola Timeport 270.

Page 82: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

� Nokia 6255 adalah ponsel CDMA pertama di Indonesia yang

dilengkapi bluetooth, MP3 player plus equalizer, audio-video

streaming serta slot MMC.

� Ponsel terkecil didunia dipegang oleh Xun Chi 138. Ponsel ini

memiliki panjang 2.64 inci (6,7 cm) dan berat kurang dari 2 ons (56.69

gram). Telah didukung layar touch screen beresolusi 260 ribu warna,

kamera 1.3 MP, music player serta memori internal sebesar 121MB.

� Samsung SCH-M105 adalah ponsel pertama di dunia yang memiliki

build-in MP3 player. Ponsel ini pertama kali diluncurkan pada tahun

2000.

� Ponsel kamera pertama yang memiliki resolusi 10 MP adalah Samsung

SCH-B600. Telah dilengkapi dengan kemampuan 3x zoom optik, 5x

zoom digital, flash, auto fokus, timer serta 1/2000 shutter speed. Plus

MP3 Player, Bluetooth, EV-DO, slot MicroMMC serta voice

recognition.

� Panasonic menjadi vendor pertama di dunia yang mengadopsi ponsel

berteknologi layar TFT 16 juta warna.

� Ponsel GSM berbentuk jam pertama di dunia diluncurkan oleh SMS

Development Ltd. Australia. Produk ini diberi nama M300.

� NTT DoCoMo adalah operator pertama di dunia yang meluncurkan

layanan 3G. Layanan komersial mereka diluncurkan pada 1 Oktober

tahun 2001

Page 83: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

� Motorola adalah vendor pertama di dunia yang meluncurkan ponsel

berkemampuan GPRS lewat seri V66 pada tahun 2001.

� Ericsson R380 adalah ponsel berbasis sistem operasi Symbian pertama

di dunia yang diluncurkan pada tahun 2000.

� Nokia N-Gage adalah ponsel games pertama yang berbasis sistem

operasi Symbian. Ponsel ini diluncurkan pada tahun 2003.

� Nokia 7610 adalah ponsel berkemampuan megapixel (1 MP) pertama

yang diluncurkan ke pasar pada tahun 2004

� Jaringan GSM pertama kali di luncurkan oleh Radiolinja dari Finlandia

pada tahun 1991.

� Layanan telekomunikasi yang bergerak di jaringan CDMA 2000

pertama kali diluncurkan Oleh SK Telekom dari Korea pada tahun

2000.

� Layanan komersial CDMA 2000 1 xEV-DO pertama kali diluncurkan

pada tahun 2002 oleh SK Telekom di Korea..

� Flybook V33 i adalah Notebook pertama di Indonesia yang dilengkapi

dengan kemampuan bergerak dijaringan HSDPA (High Speed

Downlink Packet Access). Diluncurkan pada bulan November 2006

� Layanan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) secara

komersial pertama kali diluncurkan oleh SK Telekom pada bulai Mei

2006. Layanan tersebut diberi nama 3 G+

(sumber : http://duniahanphone.blogspot.com)

Page 84: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

B. Karakteristik responden

Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna ponsel. Dalam

hal ini objek penelitiannya adalah para pengguna ponsel dilingkungan

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dipilih secara acak untuk

mewakili menjadi responden dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Jenis kelamin

Jenis Kelamin

Kategori Responden

Laki-laki 53

Perempuan 47

Total 100

2. Pendapatan

Tabel 4.2

Pendapatan

Pendapatan

Kategori Responden

Berpendapatan sendiri 46

Belum berpendapatan sendiri 54

Total 100

3. Tingkat Pendapatan Sendiri

Tabel 4.3

Tingkat pendapatan sendiri

Tingkat pendapatan sendiri

Kategori Responden

<Rp. 500.000 27

Rp. 500,000-Rp1.000.000 10

Rp. 1000.000-Rp. 1.500.000 6

Rp. 1.500.000-Rp.2.000.000 3

Page 85: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

>Rp. 5.000.000 1

Total 46

4. Tingkat Pendapatan Keluarga

Tabel 4.4 Tingkat pendapatan keluarga

Tingkat Pendapatan Keluarga

Kategori Responden

<Rp. 1.000.000 1

Rp. 1.000.000-Rp. 2.000.000 17

Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 35

Rp. 3.000.000-Rp. 4.000.000 29

>Rp. 4.000.000 18

Total 100

5. Jenis Ponsel

Tabel 4.5

Jenis ponsel

Jenis Ponsel

Kategori Responden

Nokia 62

Sony Ericsson 13

Samsung 2

Motorola 4

Lainnya 19

Total 100

C. Uji validitas dan Reliabilitas

Instrumen dapat dikatakan valid apabila alat ukur yang digunakan

dapat mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang

sama, maka akan menghasilkan data yang sama.

Page 86: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Untuk menguji validitas dan reliabilitas peneliti melakukan tryout

terhadap 20 responden dengan memberikan 39 butir pernyataan. Hal ini

dilakukan untuk melihat tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh

pernyataan. Hasil dari tryout terhadap 20 responden tersebut dapat diperoleh

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap 20 responden

Pengguna Ponsel di lingkungan Kampus UIN Syarif Hidayatulah Jakarta

No Item korelasi Keterangan Cronbach’s

Alpha

Keterangan

1 0,242 Tidak valid 0,830 Reliabel

2 0,118 Tidak valid 0,834 Reliabel

3 0,128 Tidak valid 0,834 Reliabel

4 0,015 Tidak valid 0,836 Reliabel

5 -0,076 Tidak valid 0,836 Reliabel

6 0,534 Valid 0,828 Reliabel

7 0,334 Valid 0,828 Reliabel

8 0,142 Tidak valid 0,832 Reliabel

9 0,316 Valid 0,829 Reliabel

10 0,178 Tidak valid 0,832 Reliabel

11 0,482 Valid 0,833 Reliabel

12 -0,049 Tidak valid 0,836 Reliabel

13 -0,100 Tidak valid 0,838 Reliabel

14 0,103 Tidak valid 0,834 Reliabel

15 0,240 Tidak valid 0,830 Reliabel

16 0,343 Valid 0,828 Reliabel

17 0,419 Valid 0,826 Reliabel

18 0,659 Valid 0,822 Reliabel

19 0,459 Valid 0,824 Reliabel

20 0,526 Valid 0,820 Reliabel

21 0,854 Valid 0,812 Reliabel

22 0,655 Valid 0,819 Reliabel

23 0,259 Tidak valid 0,830 Reliabel

24 0,474 Valid 0,823 Reliabel

25 0,432 Valid 0,825 Reliabel

26 0,462 Valid 0,825 Reliabel

27 0,154 Tidak valid 0,833 Reliabel

28 0,522 Valid 0,821 Reliabel

29 0,272 Tidak valid 0,829 Reliabel

30 0,416 Valid 0,825 Reliabel

Page 87: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

31 0,686 Valid 0,815 Reliabel

32 0,289 Tidak valid 0,829 Reliabel

33 0,294 Tidak valid 0,830 Reliabel

34 0,262 Tidak valid 0,830 Reliabel

35 0,603 Valid 0,818 Reliabel

36 0,364 Valid 0,827 Reliabel

37 0,283 Tidak valid 0,830 Reliabel

38 0,227 Tidak valid 0,831 Reliabel

39 -0,249 Tidak valid 0,841 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2009 Pada penelitian ini digunakan uji reliabilitas dengan metode Alpha

Cronbach. Sebuah instrumen dianggap telah memiliki tingkat keandalan yang

dapat diterima jika nilai koefisien reliabilitas yang terukur adalah ≥ 0,6.

sedangkan untuk uji validitas yang baik adalah (r>0,3) dari hasil tryout yang

dilakukan terdapat 19 pernyataan yang tidak valid, sedangkan untuk tingkat

reliabilitasnya sudah di atas 0,6 semua. Ini berarti bahwa pernyataan pada

kuesioner ini dianggap reliabel. Sedangkan untuk pernyataan yang belum

valid, atas arahan dari dosen pembimbing, peneliti diharuskan mengubah

bahasa atau kata-kata dalam pernyataan yang masih belum valid. Kemudian

setelah pernyataan tersebut dirubah, peneliti menyebar kuesioner tersebut

kepada 100 responden. Selanjutnya dilakukan dengan melakukan uji MSA

terhadap ke-39 sub variabel tersebut. Berikut ini adalah hasil MSA terhadap

100 responden:

Tabel 4.7

Angka Measure of Sampling Adequacy (MSA)

pada anti-image matrics

No Pernyataan MSA Keterangan

1 Kualitas produk 0,564 valid

2 Model 0,566 valid

3 Ukuran 0,474 Tidak valid

4 Mudah diperbaiki 0,710 Valid

5 Suku cadang cukup banyak 0,636 Valid

Page 88: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

6 Daya tahan baterai 0,870 Valid

7 Memori yang besar 0,776 Valid

8 Warna 0,745 Valid

9 Suara 0,711 Valid

10 Kelengkapan fitur 0,786 Valid

11 Harga 0,769 Valid

12 Harga jual kembali 0,777 Valid

13 Harga suku cadang 0,764 Valid

14 Kesesuaian harga dengan produk 0,785 Valid

15 Counter penjualan ponsel mudah dijangkau 0,714 Valid

16 Servis center mudah dijangkau 0,807 Valid

17 Pengiriman produk tepat waktu 0,476 Tidak valid

18 Produk mudah diperoleh 0,706 Valid

19 Iklan melalui televisi dan radio 0,757 Valid

20 Iklan melalui majalah, tabloid, dan surat kabar 0,649 Valid

21 Iklan melalui out door 0,710 Valid

22 Iklan melalui media internet 0,717 Valid

23 Jaminan garansi 0,822 Valid

24 Peragaan dan demonstrasi produk 0,573 Valid

25 Pemberian paket pulsa dan harga promo 0,741 Valid

26 Menggelar event pameran 0,801 Valid

27 Pemberian hadiah-hadiah tertentu 0,727 Valid

28 Penampilan sales 0,645 Valid

29 Kejelasan informasi yang diberikan oleh SPG 0,583 Valid

30 Penjualan door to door 0,478 Tidak valid

31 Penjualan ke kampus-kampus 0,461 Tidak valid

32 Kebutuhan 0,600 valid

33 Gaya hidup 0,479 Tidak valid

34 Tingkat pendapatan individu 0,660 valid

35 Prestise 0,535 valid

36 Rekomendasi keluarga 0,553 Valid

37 Rekomendasi teman 0,600 Valid

38 Pengalaman pemakaian terdahulu 0,637 Valid

39 Tingkat pendapatan keluarga 0,605 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2009

Tabel 4.8 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .690

Approx. Chi-Square 2131.989

df 741.000

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000

Sumber : Hasil out put SPSS

Page 89: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

D. Hasil dan Pembahasan

Ada beberapa faktor penarik dan dan faktor pendorong yang

menyebabkan seorang konsumen membeli suatu produk. Keberhasilan

perusahaan atau produsen dalam menawarkan produknya kepada konsumen

tidak terlepas dari bagaimana perusahaan tesebut bisa memuaskan konsumen

baik itu dari segi produk, harga maupun pelayanan yang diberikan.

Untuk melihat apa yang diinginkan oleh konsumen, maka perlu

dianalisa perilaku konsumen dan menggali informasi terutama mengenai

faktor apa saja yang dipetimbangkan konsumen ketika akan membeli suatu

produk. Berikut ini adalah hasil dari output penelitian (kuesioner) yang

dilakukan peneliti terhadap 100 responden mengenai faktor-faktor yang

konsumen pertimbangkan dala pembelian ponsel.

1. Produk

Tabel 4.8

Kualitas produk yang handal dan tahan lama

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 3 3%

Tidak Penting 1 1%

Ragu-ragu 3 3%

Penting 32 32%

Sangat Penting 61 61%

Total 100 100%

Kualitas produk yang handal dan tahan lama merupakan salah satu

faktor yang dianggap penting oleh konsumen hal ini dapat dilihat dari

tabel diatas yang memberikan jawaban sebagai berikut: 3 responden

menjawab sangat tidak penting, 1 responden menjawab tidak penting, 3

responden menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab penting, dan 61

Page 90: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

responden menjawab sangat penting. Dengan demikian sebagian besar

responden menganggap kualitas produk yang handal dan tahan lama

mempunyai kontribusi yang penting sebagai bahan pertimbangan dalam

memilih ponsel

Tabel 4.9

Model yang bervariasi dan berinovasi setiap tahun

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 2 2%

Tidak Penting 15 15%

Ragu-ragu 37 37%

Penting 35 35%

Sangat Penting 11 11%

Total 100 100%

Model yang bervariasi dan berinovasi setiap tahun merupakan

salah satu pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel . Dari tabel di

atas dapat diketahui:2 responden menjawab sangat tidak penting, 15

responden menjawab tidak penting, 37 responden menjawab ragu-ragu, 35

responden menjawab penting, dan 11 responden menjawab sangat penting.

Dari hasil kuesioner tersebut dapat disimpulkan bahwa model yang

bervariasi dan berinovasi setiap tahun masih dianggap sebagai faktor yang

penting dalam memilih ponsel.

Tabel 4.10

Berbagai ukuran yang beragam

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 12 12%

Page 91: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Ragu-ragu 45 45%

Penting 31 31%

Sangat Penting 12 12%

Total 100 100%

Sebagian konsumen menganggap ukuran merupakan faktor yang

dianggap penting. Dari tabel di atas dapat diketahui dari jawaban

responden 12 responden menjawab tidak penting, 45 responden menjawab

ragu-ragu, 12 responden menjawab sangat penting, sedangkan yang

menjawab sangat tidak penting tidak ada. Dengan demikian, meskipun

kebanyakan responden memberikan jawaban ragu-ragu, tapi responden

yang memberikan jawaban penting juga cukup banyak , dengan demikian

ukuran yang beragam masih dianggap penting oleh responden sebagai

faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih ponsel.

Tabel 4.11 Mudah di perbaiki bila terjadi kerusakan

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 1 1%

Ragu-ragu 6 6%

Penting 40 40%

Sangat Penting 53 53%

Total 100 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 1 responden menjawab

tidak penting, 6 responden menjawab ragu-ragu, 40 responden menjawab

penting, dan 53 responden menjawab sangat penting, dan responden yang

Page 92: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

menjawab sangat tidak penting tidak ada. Dari pernyataan ini sebagian

besar responden menganggap ponsel yang mudah diperbaiki bila terjadi

kerusakan sebagai faktor yang sangat penting. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa responden dalam memilih ponsel juga

mempertimbangkan apakah ponsel tersebut mudah diperbaiki apa tidak

bila terjadi kerusakan.

Tabel 4.12

Suku cadang cukup banyak dan mudah diperoleh

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 2 2%

Ragu-ragu 10 10%

Penting 40 40%

Sangat Penting 48 48%

Total 100 100%

Salah satu faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam

memilih ponsel diantaranya adalah suku cadang yang cukup banyak hal ini

dibuktikan dengan hasil kuesioner dari tabel diatas yang memberikan

jawaban sebagai sebagai berikut: 2 responden menjawab tidak penting, 10

responden menjawab ragu-ragu, 40 responden menjawab penting, 48

responden menjawab sangat penting, sedangkan yang menjawab sangat

tidak penting tidak ada.

Tabel 4.13

Daya tahan baterai yang tahan lama

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Page 93: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Tidak Penting 1 1%

Ragu-ragu 3 3%

Penting 31 31%

Sangat Penting 65 65%

Total 100 100%

Daya tahan baterai yang tahan lama juga merupakan faktor yang

dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel. Hal ini terbukti dari

jawaban responden sebagaimana tabel di atas yang mana 1 responden

menjawab tidak penting, 3 responden menjawab ragu-ragu, 31 responden

menjawab penting dan 65 responden menjawab sangat penting, sedangkan

responden yang menjawab sangat tidak penting tidak ada. Dengan

demikian konsumen cenderung memilih ponsel yang baterainya tahan

lama daripada ponsel yang daya tahan baterainya tidak lama. Hal ini

dikarenakan konsumen lebih suka ponsel yan memberikan kenyamanan

waktu telepon dan juga tidak disibukkan dengan sering men-charger

ponselnya dan juga tidak perlu khawatir ketika dibawa dalam perjalanan

jauh.

Tabel 4.14

Memori yang besar

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 8 8%

Ragu-ragu 22 22%

Penting 33 33%

Sangat Penting 37 37%

Total 100 100%

Page 94: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Kebanyakan responden menganggap memori ponsel yang besar

dianggap sebagai faktor yang sangat penting hal ini dapat dilihat dari tabel

diatas 8 responden menjawab tidak penting, 22 responden menjawab ragu-

ragu, 33 responden menjawab penting, dan 37 responden menjawab sangat

penting. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumen dalam

memilih ponsel juga mempertimbangkan besar atau tidaknya memori

ponsel tersebut.

Tabel 4.15

Warna yang jernih

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 1 1%

Ragu-ragu 19 19%

Penting 44 44%

Sangat Penting 36 36%

Total 100 100%

Konsumen juga mempertimbangkan masalah warna ponsel yang

akan dipilihnya, apakah warnanya jernih atau suram. Hal ini dapat dilihat

dari hasil kuesioner sebagaimana terlihat pada tabel diatas yang mana

tidak ada responden yang menjawab sangat tidak penting, 1 responden

menjawab tidak penting, 19 orang menjawab ragu-ragu, 44 responden

menjawab penting dan 36 responden menjawab sangat penting.

Tabel 4.16

Suara yang jernih

Keterangan Frekuensi Persentase

Page 95: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 0 0%

Ragu-ragu 19 19%

Penting 44 44%

Sangat Penting 36 36%

Total 100 100%

Faktor suara juga menjadi faktor pertimbangan konsumen dalam

memilih ponsel apakah ponsel tersebut suaranya jenih waktu melakukan

panggilan, menerima panggilan, maupun suara musik dan nada deringnya.

Dari tabel diatas tidak ada responden yang memberikan jawaban sangat

tidak penting dan juga jawaban tidak penting, 19 responden menjawab

ragu-ragu, 44 responden menjawab penting dan 36 responden menjawab

sangat penting. Dari jawaban tersebut dapat diketahui bahwa sebagian

responden menganggap suara yang jernih merupakan faktor yang dianggap

penting.

Tabel 4.17 Fitur yang lengkap

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 6 6%

Ragu-ragu 12 12%

Penting 41 41%

Sangat Penting 41 41%

Total 100 100%

Fitur merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan konsumen

dalam memilih ponsel, ponsel yang mempunyai fitur yang lengkap

Page 96: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

cenderung lebih dipilih oleh konsumen daripada ponsel yang fiturnya

kurang lengkap. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden sebagai

berikut: tidak ada responden yang menjawab sangat tidak penting, 6

responden menjawab tidak penting, 12 responden menjawab ragu-ragu, 41

responden menjawab penting, dan 41 responden menjawab sangat penting.

Kelangkapan fitur merupakan daya tarik tersendiri, sehingga

konsumen menganggap bahwa kelengkapan fitur merupakan salah satu

faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel.

2. Harga

Tabel 4.18 Harga yang terjangkau

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 2 2%

Tidak Penting 1 1%

Ragu-ragu 7 7%

Penting 35 35%

Sangat Penting 55 55%

Total 100 100%

Faktor harga merupakan faktor yang penting dipertimbangkan oleh

konsumen dalam memilih ponsel, hal ini dapat dilihat dari jawaban pada

tabel di atas yang mana 2 responden menjawab sangat tidak penting, 1

responden menjawab tidak penting, 7 responden menjawab ragu-ragu, 35

responden menjawab penting, dan 55 responden menjawab sangat penting,

dari jawaban tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian

Page 97: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

responden menganggap harga yang terjangkau merupakan salah satu

faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih ponsel.

Tabel 4.19

Harga jual kembali yang stabil

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 2 2%

Tidak Penting 2 2%

Ragu-ragu 15 15%

Penting 39 39%

Sangat Penting 42 42%

Total 100 100%

Dari pernyataan harga jual kembali yang stabil responden

memberikan jawaban 2 responden menjawab sangat tidak penting, 2

responden menjawab tidak penting, 15 responden menjawab ragu-ragu, 39

responden menjawab penting, dan 42 responden menjawab sangat penting.

Dengan demikian dalam memilih ponsel, konsumen cenderung

mempertimbangkan apakah ponsel tersebut harga jualnya cepat jatuh apa

harga jualnya cenderung stabil.

Tabel 4.20

Harga suku cadang yang murah dan terjangkau

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 3 3%

Ragu-ragu 17 17%

Penting 36 36%

Sangat Penting 44 44%

Total 100 100%

Page 98: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Harga suku cadang yang murah dan dapat dijangkau oleh

konsumen menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel. Ketika

memilih ponsel, konsumen mempertimbangkan apakah bila terjadi

kerusakan bila ingin mengganti sebagian suku cadangnya konsumen tidak

memerlukan biaya yang terlalu mahal untuk membelinya. Dari jawaban

konsumen diketahui tidak ada respondedn yang menjawab sangat tidak

penting, 3 responden menjawab tidak penting, 17 responden menjawab

ragu-ragu, 36 responden menjawab penting, dan 44 responden

memberikan jawaban sangat penting. Dengan demikian, harga suku

cadang yang murah dan terjangkau merupakan faktor yang dianggap

penting oleh konsumen ketika memilih ponsel.

Tabel4.21

Kesesuaian harga dengan produk yang ditawarkan

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 2 2%

Ragu-ragu 13 13%

Penting 45 45%

Sangat Penting 40 40%

Total 100 100%

Jumlah uang yang konsumen keluarkan apakah sebanding

dengan produk yang konsumen peroleh, setidaknya inilah salah satu faktor

juga yang konsumen pertimbangkan dalam memilih ponsel. Dari

pernyataan kesesuaian harga dengan produk yang ditawarkan terdapat

hasil sebagai berikut: tidak ada responden yang memberikan jawaban

Page 99: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

sangat tidak penting, 2 responden menjawab tidak penting, 13 responden

menjawab ragu-ragu, 45 responden menjawab penting, dan 40 responden

menjawab sangat penting. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kesesuaian harga dengan produk yang ditawarkan merupakan faktor yang

dianggap penting oleh konsumen dalam memilih ponsel.

3. Tempat

Tabel 4.22

Counter penjualan ponsel yang banyak dan mudah dijangkau

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 1 1%

Tidak Penting 3 3%

Ragu-ragu 20 20%

Penting 38 38%

Sangat Penting 38 38%

Total 100 100%

Counter penjualan ponsel yang banyak dan mudah dijangkau

adalah salah satu marketing mix yang dilakukan oleh perusahaan

berkenaan dengan saluran distribusi. Dari pernyataan tersebut diperoleh

jawaban sebagai berikut: 1 responden menjawab sangat tidak penting, 3

responden menjawab tidak penting, 20 responden menjawab ragu-ragu, 38

responden menjawab penting, dan 38 responden lagi memberikan jawaban

sangat penting. Dengan demikian tersedianya counter penjualan yang

banyak dan mudah dijangkau oleh konsumen merupakan faktor yang

dianggap penting oleh konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam

memilih ponsel.

Page 100: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Tabel 4.23

Servis center yang mudah dijangkau

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 3 3%

Ragu-ragu 15 15%

Penting 43 43%

Sangat Penting 39 39%

Total 100 100%

Servis center yang mudah dijangkau. Dari pernyataan tersebut

diperoleh jawaban sebagai berikut: tidak ada responden yang menjawab

sangat tidak penting, 3 responden menjawab tidak penting, 15 responden

menjawab ragu-ragu, 43 responden menjawab penting, dan 39 responden

memberikan jawaban sangat penting. Dengan demikian konsumen

cenderung menginginkan servis center (pusat servis resmi) mudah

dijangkau oleh konsumen.

Tabel 4.24 Pengiriman produk yang tepat waktu

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 4 4%

Ragu-ragu 24 24%

Penting 37 37%

Sangat Penting 35 35%

Total 100 100%

Salah satu saluran distribusi yang lain adalah pengiriman produk

tepat waktu. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan produk di pasaran. Dari

pernyataan pengiriman produk yang tepat waktu, responden memberikan

Page 101: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

jawaban sebagai berikut: tidak ada responden yang memberikan jawaban

sangat tidak penting,4 responden menjawab tidak penting, 24 responden

menjawab ragu-ragu, 37 responden menjawab penting, dan 35 responden

menjawab sangat penting. Hal ini membuktikan bahwa pengiriman produk

yang tepat waktu merupakan faktor yang dianggap penting oleh

konsumen.

Tabel 4.25

Produk mudah didapatkan

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 1 1%

Tidak Penting 2 2%

Ragu-ragu 12 12%

Penting 48 48%

Sangat Penting 37 37%

Total 100 100%

Produk mudah didapatkan, artinya prdoduk tersebut banyak dijual

dicounter-counter penjualan ponsel.dari tabel diatas dapat dilihat

jawabannya sebagai berikut: 1 responden menjawab sangat tidak penting,

2 responden menjawab tidak penting, 12 responden menjawab ragu-ragu,

48 responden menjawab penting, dan 37 responden menjawab sangat

penting sebagian besar responden menjawab produk mudah didapatkan

merupakan faktor yang dianggap penting oleh konsumen.

4. Periklanan

Tabel 4.26 Iklan melalui media televisi dan radio yang menarik

Keterangan Frekuensi Persentase

Page 102: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Sangat Tidak Penting 4 4%

Tidak Penting 8 8%

Ragu-ragu 22 22%

Penting 44 44%

Sangat Penting 22 22%

Total 100 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan iklan melalui

media televisi dan radio yang menarik mendapatkan jawaban sebagai

berikut: 4 responden menjawab sangat tidak penting, 8 responden

menjawab tidak penting, 22 responden menjawab ragu-ragu, 44 responden

menjawab penting, dan 22 responden menjawab sangat penting. Dari

kuesioner tersebut sebagian besar responden menjawab bahwa iklan

melalui media televisi dan radio yang menarik dianggap penting bagi

knsumen.

Tabel 4.27 Iklan melalui majalah, tablod, dan media cetak lainnya yang menarik

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 3 3%

Tidak Penting 10 10%

Ragu-ragu 21 21%

Penting 51 51%

Sangat Penting 15 15%

Total 100 100%

Para perusahaan melakukan berbagai cara untuk memperkenalkan

produknya kepada konsumen, salah satu cara yang mereka lakukan adalah

dengan membuat iklan di majalah, tabloid, dan media cetak lainnya. Dari

Page 103: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

kuesioner yang disebar mengenai iklan dimedia cetak dianggap penting

atau tidak, dari tabel di atas dapat diketahui jawabannya sebagai berikut: 3

responden menjawab sangat tidak penting, 10 responden menjawab tidak

penting, 21 responden menjawab ragu-ragu, 51 responden menjawab

penting, dan 15 responden menjawab sangat penting. Berdasarkan hasil

tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab iklan

melalui media cetak ikut berpartisipasi dalam menentukan pilihan terhadap

ponsel yang mereka beli.

Tabel 4.28

Iklan melalui outdoor (papan reklame dan baliho) yang menarik

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 4 4%

Tidak Penting 14 14%

Ragu-ragu 36 36%

Penting 39 39%

Sangat Penting 7 7%

Total 100 100%

Dari pernyataan iklan melalui outdoor (papan reklame dan baliho)

yang menarik dari tabel di atas terlihat bahwa: 4 responden menjawab

sangat tidak penting, 14 responden menjawab tidak penting, 36 responden

menjawab ragu-ragu, 39 responden menjawab penting, dan 7 responden

menjawab sangat penting. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa

iklan melalui outdoor dirasa penting oleh konsumen.

Tabel 4.29

Iklan melalui media internet yang menarik

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 3 3%

Page 104: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Tidak Penting 11 11%

Ragu-ragu 34 34%

Penting 43 43%

Sangat Penting 9 9%

Total 100 100%

Diera globalisasi, dimana teknologi berkembang dengan pesat.

Media iklan tidak lagi hanya menggunakan media cetak maupun televisi

dan radio saja. Tetapi, dewasa ini dengan berkembangnya dunia maya,

masyarakat banyak menggunakan media internet untuk menyerap berbagai

informasi. Dengan demikian iklan melalui media internet dianggap efektif

untuk memperkenalkan produk. Hal ini selaras hasil kuesioner

sebagaimana tabel di atas, yang mana 43 responden menjawab penting dan

9 responden menjawab sangat penting terhadap iklan yang dilakukan

dimedia internet.

5. Promosi Penjualan

Tabel 4.30

Jaminan garansi yang diberikan

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 2 2%

Ragu-ragu 6 6%

Penting 41 41%

Sangat Penting 51 51%

Total 100 100%

Page 105: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Perusahaan ponsel perlu memberikan jaminan garansi terhadap

produknya setidaknya hal itulah yang diinginkan oleh konsumen dalam

memilih ponsel. Dari tabel di atas sebagian besar responden yaitu sebesar

51 responden menganggap bahwa jaminan garansi itu sangat penting

diberikan, 41 responden menjawab penting, 6 menjawab ragu-ragu hanya

2 responden yang menjawab tidak penting dan tidak ada responden yang

memberikan jawaban sangat tidak penting.

Tabel 4.31

Peragaan dan demonstrasi

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 3 3%

Tidak Penting 12 12%

Ragu-ragu 35 35%

Penting 40 40%

Sangat Penting 10 10%

Total 100 100%

Untuk memperkenalkan produknya apa lagi produk yang baru,

perusahaan ponsel perlu mengadakan demonstrasi terhadap ponsel tersebut

baik itu melalui media televisi maupun melalui acara-acara tertentu. Dari

jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa 3 responden menjawab

peragaan dan demonstrasi sangat tidak penting, 12 responden menjawab

tidak penting, 35 responden menjawab ragu-ragu, 40 responden menjawab

penting, dan 10 responden menjawab bahwa peragaan dan demonstrasi

dianggap sangat penting.

Page 106: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Tabel 4.32

Pemberian paket pulsa dan harga promosi yang merangsang konsumen

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 1 1%

Tidak Penting 8 8%

Ragu-ragu 20 20%

Penting 40 40%

Sangat Penting 31 31%

Total 100 100%

Untuk menarik konsumen pemberian paket pulsa dan juga

memberikan harga promo dianggap penting opleh konsumen. Hal ini dapat

dilihat dari tabel di atas yang mana 40 responden menganggap pemberian

paket pulsa dan harga promo penting, dan 31 responden menjawab sangat

penting. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak menjawab 20

responden, 8 responden menjawab tidak penting, dan 1 responden

menjawab sangat tidak penting.

Tabel 4.33

Menggelar event pameran produk-produk baru

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 1 1%

Tidak Penting 7 7%

Ragu-ragu 30 30%

Penting 50 50%

Sangat Penting 12 12%

Total 100 100%

Dari pernyataan menggelar event pameran produk-produk baru

responden memberikan jawaban sebagai berikut: 1 responden menjawab

Page 107: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

sangat tidak penting, 7 responden menjawab tidak penting, 30 responden

menjawab ragu-ragu, 50 responden menjawab penting, dan 12 responden

menjawab sangat penting. Bila melihat dari hasil kuesioner sebagaimana

ada pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggelar

event pameran produk-produk baru akan dapat menarik konsumen dan

dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih ponsel.

Tabel 4.34

Pemberian hadiah-hadiah tertentu

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 4 4%

Ragu-ragu 29 29%

Penting 47 47%

Sangat Penting 20 20%

Total 100 100%

Konsumen kadang merasa tertarik jika perusahaan memberikan

hadiah-hadiah tertentu terhadap produk yang dijual. Demikian pula dengan

ponsel. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ternyata konsumen

merasa tertarik dengan pemberian-pemberian hadiah tertentu, hal ini

terbukti dengan hasil kuesioner pada tabel di atas yang mana sebagian

besar yaitu sebanyak 47 responden menganggap pemberian hadiah tertentu

tersebut dirasa penting oleh konsumen, sedangkan 20 resonden menjawab

sangat penting, 29 responden menjawab ragu-ragu, 4 responden menjawab

tidak penting, dan tidak ada responden yang memberikan jawaban sangat

tidak penting.

Page 108: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

6. Penjualan personal

Tabel 4.35 Sales pria/wanita yang berpenampilan menarik

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 5 5%

Tidak Penting 25 25%

Ragu-ragu 34 34%

Penting 24 24%

Sangat Penting 12 12%

Total 100 100%

Termasuk dalam salah satu strategi yang dilakukan oleh

perusahaan ponsel diantaranya adalah penjualan personal. Dari pernyataan

yang diajukan kepada responden menggenai tanggapan mereka terhadap

sales yang berpenampilan menarik adalah sebagai berikut: 5 responden

menjawab sangat tidak penting, 25 responden menjawab tidak penting, 34

responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab penting, dan 12

responden menjawab. Dari komponen jawaban tersebut, responden

kelihatannya kurang mempermasalahkan terhadap penampilan dari sales.

Tabel 4.36

Kejelasan informasi yang diberikan oleh SPG

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 1 1%

Tidak Penting 7 7%

Ragu-ragu 15 15%

Penting 45 45%

Sangat Penting 32 32%

Total 100 100%

Page 109: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Masih berkaitan dengan penjualan personal, ternyata konsumen

memerlukan informasi yang jelas yang diberikan oleh SPG, hal ini dapat

dilihat dari tabel di atas yang mana 1 responden menjawab sangat tidak

penting, 7 responden menjawab tidak penting, 15 responden menjawab

ragu-ragu, 45 responden menjawab penting, dan 32 responden menjawab

sangat penting.

Tabel 4.37

Penjualan door to door

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 8 8%

Tidak Penting 29 29%

Ragu-ragu 42 42%

Penting 17 17%

Sangat Penting 4 4%

Total 100 100%

Dari pernyataan penjualan ponsel melalui door to door

kelihatannya kurang mendapatkan apresiasi dari konsumen. Kebanyakan

konsumen lebih suka memilih membeli ponsel di gerai-gerai penjualan

ponsel maupun di counter-counter, hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner

sebagaimana pada tabel di atas yang mana 8 responden menjawab sangat

tidak penting, 29 responden menjawab tidak penting, 42 responden

memberikan jawaban ragu-ragu, 17 responden menjawab penting, dan 4

responden menjawab sangat penting.

Tabel 4.38

Penjualan kekampus-kampus

Keterangan Frekuensi Persentase

Page 110: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Sangat Tidak Penting 5 5%

Tidak Penting 35 35%

Ragu-ragu 42 42%

Penting 14 14%

Sangat Penting 4 4%

Total 100 100%

Untuk menjangkau konsumen dikalangan mahasiswa perusahaan

biasanya juga menerapkan strategi menjemput bola dengan cara

melakukan penjualan ke kanpus-kampus biasanya dengan bersamaan

event-event tertentu. Dari hasil kuesioner sebagaimana terlihat pada tabel

di atas dapat diketahui hasilnya bahwa 5 responden menjawab bahwa

penjualan ke kampus-kampus dirasa sangat tidak penting, 35 responden

menjawab tidak penting, 42 responden mejawab ragu-ragu, 14 responden

menjawab penting, dan 4 responden menjawab sangat penting. Dari hasil

terebut dapat diambil kesimpulan bahwa melakukan penjualan ke kampus-

kampus ternyata kurang perlu dilakukan, hal ini karena biasanya

mahasiswa lebih suka membeli ponsel di gerai-gerai atau pusat-pusat

penjualan ponsel.

7. Konsumen Individu

Tabel 4.39 Kebutuhan konsumen

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 1 1%

Tidak Penting 4 4%

Ragu-ragu 25 25%

Penting 54 54%

Page 111: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Sangat Penting 16 16%

Total 100 100%

Salah satu yang menjadi faktor konsumen dalam membeli ponsel

adalah karena kebutuhan akan ponsel tersebut. Dari pernyataan kebutuhan

konsumen tesebut bedasarkan hasil sebagaimana pada tabel di atas dapat

terlihat bahwa 1 responden menjawab sangat tidak penting, 4 responden

menjawab tidak penting, 25 responden menjawab ragu-ragu, 54 responden

menjawab penting, dan 16 responden menjawab sangat tidak penting. Dari

jawaban tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan responden

mengangap bahwa faktor kebutuhan adalah faktor yang dianggap penting

dalam menetukan pembelian ponsel.

Tabel4.40

Gaya hidup

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 3 3%

Tidak Penting 13 13%

Ragu-ragu 32 32%

Penting 38 38%

Sangat Penting 14 14%

Total 100 100%

Salah satu yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen

adalah gaya hidup. Gaya hidup antara satu individu dengan individu yang

lain sangatlah berbeda-beda, hal ini juga akan menyebabkan selera

pembelian yang berbeda-beda. Begitu juga dalam pembelian ponsel, gaya

hidup juga akan berpengaruh terhadap pemilihan ponsel. Hal ini

Page 112: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

sebagaimana terlihat dari hasil kuesioner sebagaimana yang ada pada tabel

di atas yang mana 1 responden menjawab sangat tidak penting, 13

responden menjawab tidak penting, 32 responden menjawab ragu-ragu, 38

responden menjawab penting, dan 14 responden menjawab sangat penting.

Tabel 4.41

Tingkat pendapatan pribadi/individu

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 0 0%

Tidak Penting 6 6%

Ragu-ragu 22 22%

Penting 43 43%

Sangat Penting 29 29%

Total 100 100%

Tingkat pendapatan juga berpengaruh terhadap pemilihan ponsel,

orang yang berpendapatan lebih tinggi biasanya mempunyai pemilihan

pembelian ponsel yang berbeda dengan oranh yang berpendapatan rendah.

Dari hasil kuesioner dapat diketahui hasilnya bahwa tingkat pendapatan

individu sanagt penting dalam menentukan pemilihan pembelian ponsel.

Hal ini selaras dengan jawaban responden yang mana tidak ada yang

memeberikan jawaban sangat tidak penting, 6 responden menjawab tidak

penting, 22 responden menjawab ragu-ragu, 43 responden menjawab

penting, dan 29 responden menjawab sangat penting.

Tabel 4.42

Prestise

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 5 5%

Page 113: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Tidak Penting 11 11%

Ragu-ragu 38 38%

Penting 38 38%

Sangat Penting 8 8%

Total 100 100%

Sebagian orang memilih membeli sesuatu dengan alasan karena

prestise. Kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain

menjadikan faktor seseorang dalam menentukan pemilihan suatu produk

atau merek tertentu. Dari jawaban responden terhadap hal tersebut dapat

dilihat pada tabel di atas. Yang mana 5 responden menjawab sangat tidak

penting, 11 responden menjawab tidak penting, 38 responden ragu-ragu,

38 responden menjawab penting, dan 8 responden menjawab sangat

penting. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa alasan prestise

merupakan faktor yang dianggap penting dalam menentukan pemilihan

terhadap pembelian ponsel.

8. Lingkungan

Tabel 4.43

Peran rekomendasi dari keluarga

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 7 7%

Tidak Penting 12 12%

Ragu-ragu 36 36%

Penting 34 34%

Sangat Penting 11 11%

Total 100 100%

Page 114: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Keluarga merupakan termasuk sebagai salah satu kelompok

refernsi bagi konsumen untuk melakukan pembelian. Tidak sedikit orang

yang melakukan pemilihan suatu pembelian berdasarkan dari rekomendasi

atau saran yang diberikan oleh keluarga. Dari pernyataan peran

rekomendasi dari keluarga sebagaimana pada tabel di atas dapat dilihat

hasilnya bahwa 7 responden menjawab sangat tidak penting, 12 responden

menjawab tidak penting, 36 responden menjawab ragu-ragu, 34 responden

menjawab penting, dan 11 responden menjawab sangat penting.

Tabel 4.44

Peran rekomendasi dari teman

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 4 4%

Tidak Penting 7 7%

Ragu-ragu 39 39%

Penting 40 40%

Sangat Penting 10 10%

Total 100 100%

Konsumen memperoleh informasi dalam memilih ponsel tidak

hanya lewat media iklan saja. Banyak diantara konsumen yang

memperoleh informasi dari mulut ke mulut diantaranya adalah informasi

yang diberikan oleh konsumen. Dari kuesioner yang diajukan akan dapat

diperoleh hasilnya seberapa penting peran rekomendasi dari teman

terhadap pemilihan dalam pembelian ponsel. Dari tabel tersebut diketahui

jawabannya sebagai berikut: 4 responden menjawab sangat tidak penting,

7 responden menjawab tidak penting, 39 responden menjawab ragu-ragu,

Page 115: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

40 responden menjawab penting, dan 10 responden memberikan jawaban

sangat penting. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa peran

rekomendasi dari teman dinilai sebagai faktor yang dianggap penting

dalam menentukan pemilihan terhadap pembelian ponsel.

Tabel 4.45

Pengalaman pemakaian terdahulu

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 1 1%

Tidak Penting 4 4%

Ragu-ragu 15 15%

Penting 53 53%

Sangat Penting 27 27%

Total 100 100%

Seseorang dalam membeli sesuatu biasanya juga dipengaruhi

oleh pengalaman pemakaian terdahulu. Bila konsumen merasa puas

dengan pembelian suatu barang dengan merek tertentu, maka biasanya

untuk selanjutnya ia akan membeli barang dengan merek yang sama, dan

bila seseorang kurang puas terhadap pembelian barang dengan merek

tertentu, maka biasanya ia tidak akan membeli merek yang sama. Begitu

juga dengan produk ponsel. Hal ini senada dengan jawaban responden

bahwa 1 responden menjawab sangat tidak penting, 4 responden

menjawab tidak penting, 15 responden menjawab ragu-ragu, 53 responden

menjawab penting, dan 27 responden menjawab sangat penting. Dari hasil

tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar responden menganggap

Page 116: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

bahwa pengalaman pemakaian terdahulu berpengaruh terhadap pemilihan

dalam pembelian ponsel

Tabel 4.46

Tingkat pendapatan keluarga

Keterangan Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Penting 1 1%

Tidak Penting 10 10%

Ragu-ragu 22 22%

Penting 41 41%

Sangat Penting 26 26%

Total 100 100%

Para konsumen ponpsel bukan hanya terdiri dari orang-orang

yang mempunyai pendapatan saja. Banyak para konsumen yang belum

mempunyai pendapatan sendiri. Bagi orang yang belum mempunyai

pendapatan sendiri biasanya mereka memperoleh uang untuk membeli

ponsel adalah dari keluarganya. Dengan demikian tingkat pendapatan

keluarga akan berpengaruh terhadap pemilihan ponsel terutama bagi

mereka yang belum mempunyai pendapatan sendiri. Hal ini dapat dilihat

dari hasil kuesioner sebagaimana pada tabel diatas bahwa 1 responden

menjawab sangat tidak penting, 10 responden menjawab tidak penting, 22

responden menjawab ragu-ragu, 41 responden menjawab penting, dan 26

responden menjawab sangat penting.

E. Aplikasi Analisis Faktor

Analisis faktor bertujuan untuk mereduksi sejumlah variabel menjadi

beberapa set variabel yang disebut faktor. Dalam analisis faktor yang harus

Page 117: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

diperhatikan adalah angka Measure Of Sampling Adequacy harus diatas 0,5.

untuk keperluan analisis faktor dalam penelitian ini variabel indikator yang

digunakan sebanyak 39 variabel indikator yang disebar kepada 100 responden.

Dari 39 variabel tersebut akan direduksi menjadi beberapa faktor dengan

analisis faktor.

1. Menentukan variabel

Dalam analisis faktor, hal pertama yang harus dilakukan adalah

menilai variabel mana yang layak untuk dimasukkan ke dalam analisis

selanjutnya. Penilaian variabel mana saja yang layak untuk di analisis

lebih lanjut didasarkan pada korelasi keseluruhan dan korelasi parsial. Hal

ini diukur dengan menggunakan statistik Keiser Meyer Olkin (KMO)

Barlett Test. Statistik uji KMO besarnya berkisar antara 0 sampai dengan

1, untuk KMO angka keseluruhan harus di atas 0,5, jika kurang dari 0,5

maka variabel indikator yang nilainya kurang dari 0,5 harus dihilangkan

dan dilakukan pengujian lagi sampai angka Measure Of Sampling

Adequacy di atas 0,5.

Tabel 4.47 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .690

Approx. Chi-Square 2131.989

df 741.000

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000

Sumber: Hasil out put SPSS.

Dari hasil output uji KMO yang terdapat pada tabel di atas

besarnya angka Measure Of Sampling Adequacy adalah 0,690 dengan

Page 118: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

tingkat signifikansi 0,000. oleh karena angka KMOnya jauh sudah diatas

0,5 dan signifikansinya jauh dibawah 0,05 (0,000<0,05) maka variabel dan

sampel yang ada secara keseluruhan dapat dianalisis lebih lanjut. Namun,

untuk kepentingan analisis selanjutnya dengan melihat angka pada Anti-

Image Mattrics khususnya pada angka korelasi yang bertanda (a ) (arah

digonal dari kiri atas ke kanan bawah) bahwa hasil Measure Of Sampling

Adequacy (MSA) sebagaimana pada tabel berikut ini:

Tabel4.48

Angka Measure of Sampling Adequacy (MSA)

pada anti-image matrics

No Pernyataan MSA Keterangan

1 Kualitas produk 0,564 valid

2 Model 0,566 valid

3 Ukuran 0,474 Tidak valid

4 Mudah diperbaiki 0,710 Valid

5 Suku cadang cukup banyak 0,636 Valid

6 Daya tahan baterai 0,870 Valid

7 Memori yang besar 0,776 Valid

8 Warna 0,745 Valid

9 Suara 0,711 Valid

10 Kelengkapan fitur 0,786 Valid

11 Harga 0,769 Valid

12 Harga jual kembali 0,777 Valid

13 Harga suku cadang 0,764 Valid

14 Kesesuaian harga dengan produk 0,785 Valid

15 Counter penjualan ponsel mudah dijangkau 0,714 Valid

16 Servis center mudah dijangkau 0,807 Valid

17 Pengiriman produk tepat waktu 0,476 Tidak valid

18 Produk mudah diperoleh 0,706 Valid

19 Iklan melalui televisi dan radio 0,757 Valid

20 Iklan melalui majalah, tabloid, dan surat kabar 0,649 Valid

21 Iklan melalui out door 0,710 Valid

22 Iklan melalui media internet 0,717 Valid

23 Jaminan garansi 0,822 Valid

24 Peragaan dan demonstrasi produk 0,573 Valid

25 Pemberian paket pulsa dan harga promo 0,741 Valid

26 Menggelar event pameran 0,801 Valid

27 Pemberian hadiah-hadiah tertentu 0,727 Valid

Page 119: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

28 Penampilan sales 0,645 Valid

29 Kejelasan informasi yang diberikan oleh SPG 0,583 Valid

30 Penjualan door to door 0,478 Tidak valid

31 Penjualan ke kampus-kampus 0,461 Tidak valid

32 Kebutuhan 0,600 valid

33 Gaya hidup 0,479 Tidak valid

34 Tingkat pendapatan individu 0,660 valid

35 Prestise 0,535 valid

36 Rekomendasi keluarga 0,553 Valid

37 Rekomendasi teman 0,600 Valid

38 Pengalaman pemakaian terdahulu 0,637 Valid

39 Tingkat pendapatan keluarga 0,605 Valid

Sumber: hasil output SPSS.

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai Measure Of Sampling Adequay

(MSA) terdapat 4 variabel yang nilai MSAnya dibawah 0,5 yaitu variabel

ukuran, pengiriman produk tepat waktu, penjualan door to door, penjualan

ke kampus-kampus dan variabel gaya hidup. Karena variabel-variabel

tersebut tidak memenuhi persyaratan, maka variabel tersebut harus

dihilangkan dan dilakukan pengujian ulang terhadap 34 variabel yang

tersisa. Dari hasil uji KMO terhadap 34 variabel yang ada dapat dperoleh

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.49 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .767

Approx. Chi-Square 1708.914

df 561.000

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000

Sumber: hasil out put SPSS.

Dari output hasil uji KMO tersebut dapat diketahui besarnya angka KMO

Measure Of Sampling Adequacy adalah 0,782 dengan tingkat signifikansi

0,000. oleh karena angka-angka tersebut sudah memenuhi persyaratan

yaitu nilai KMO di atas 0,5 dan signisikansi di bawah 0,05, maka sampel

Page 120: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

tersebut bisa dianalisis lebih lanjut,sedangkan nilai pada Anti-Image

Matrics sebagai berikut:

Tabel. 4.50

Angka Measure of Sampling Adequacy (MSA) pada anti-image matrics

No Pernyataan MSA Keterangan

1 Kualitas produk 0,695 Valid

2 Model 0,719 Valid

3 Mudah diperbaiki 0,719 Valid

4 Suku cadang cukup banyak 0,767 Valid

5 Daya tahan baterai 0,878 Valid

6 Memori yang besar 0,842 Valid

7 Warna 0,797 Valid

8 Suara 0,778 Valid

9 Kelengkapan fitur 0,827 Valid

10 Harga 0,801 Valid

11 Harga jual kembali 0,802 Valid

12 Harga suku cadang 0,778 Valid

13 Kesesuaian harga dengan produk 0,849 Valid

14 Counter penjualan ponsel mudah dijangkau 0,764 Valid

15 Servis center mudah dijangkau 0,810 Valid

16 Produk mudah diperoleh 0,847 Valid

17 Iklan melalui televisi dan radio 0,752 Valid

18 Iklan melalui majalah, tabloid, dan surat kabar

0,690 Valid

19 Iklan melalui out door 0,812 Valid

20 Iklan melalui media internet 0,719 Valid

21 Jaminan garansi 0,898 Valid

22 Peragaan dan demonstrasi produk 0,717 Valid

23 Pemberian paket pulsa dan harga promo 0,734 Valid

24 Menggelar event pameran 0,750 Valid

Page 121: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

25 Pemberian hadiah-hadiah tertentu 0,781 Valid

26 Penampilan sales 0,792 Valid

27 Kejelasan informasi yang diberikan oleh

SPG 0,719 Valid

28 Kebutuhan 0,691 Valid

29 Tingkat pendapatan individu 0,669 Valid

30 Prestise 0,672 Valid

31 Rekomendasi keluarga 0,636 Valid

32 Rekomendasi teman 0,641 Valid

33 Pengalaman pemakaian terdahulu 0,749 Valid

34 Tingkat pendapatan keluarga 0,590 Valid

Sumber: hasil out put SPSS.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai measure of sampling

adequacy (MSA) dari variabel-variabel pada tabel di atas sudah di atas 0,5.

maka, dalam penentuan variabel ini sudah memenuhi persyaratan

sebanyak 35 variabel yang kemudian dapat dianalisis lebih lanjut dalam

analisis faktor.

2. Pembentukan faktor

Pembentukan faktor setelah semua variabel memenuhi persyaratan

untuk di analisis, maka tahap selanjutnya adalah melakukan proses analisis

faktor, yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada

sehingga sehingga akan terbentuk satu atau lebih faktor yang terbentuk.

Dalam melakukan proses ekstraksi metode yang digunakan adalah dengan

metode Principal Component Analisys. Setelah dilakukan proses ekstraksi

maka terbentuk satu atau beberapa faktor yang berisi sejumlah variabel.

Tahap selanjutnya adalah melakukan rotasi. Proses rotasi ini dilakukan

untuk mempermudah menempatkan variabel-variabel yang ada ke dalam

Page 122: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

faktor-faktor yang terbentuk. Proses rotasi dalam penelitian ini

menggunakan metode Varimax.

3. Estimasi Communality

Communalities adalah sejumlah varians dari suatu variabel yang

dapat dijelaskan oleh faktor-faktor yang ada. Nilai communalities ini

diperoleh dengan menjumlahkan nilai eigen value pada faktor yang ada.

Nilai communalities yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat dari

tabel berikut ini.

Tabel. 4.51

Communalities

No Initial Extraction

1 iklan melalui majalah dan tabloid serta surat kabar 1.000 0.801 2 tingkat pendapatan individu 1.000 0.772 3 rekomendasi keluarga 1.000 0.769 4 harga suku cadang 1.000 0.755 5 counter penjualan ponsel mudah dijangkau 1.000 0.737 6 Suara 1.000 0.735 7 memori yang besar 1.000 0.728 8 Warna 1.000 0.726 9 iklan melalui rdio dan televisi 1.000 0.721 10 iklan melalui internet 1.000 0.721 11 rekomndasi teman 1.000 0.719 12 iklan melalui out door 1.000 0.705 13 produk mudah didapat 1.000 0.702 14 mudah diperbaiki 1.000 0.681 15 harga jual kembali 1.000 0.681 16 suku cadang mudah diperoleh 1.000 0.673 17 Harga 1.000 0.669 18 daya tahan baterai 1.000 0.656 19 kelengkapan fitur 1.000 0.651 20 pemberian paket pulsa dan harga promo 1.000 0.635 21 tingkat pendapatan keluarga 1.000 0.632 22 pengalaman pemakaian terdahulu 1.000 0.617 23 penampilan sales 1.000 0.598 24 peragaan serta demonstrasi 1.000 0.593 25 servis center mudah dijangkau 1.000 0.581 26 Prestise 1.000 0.579 27 kebutuhan konsumen 1.000 0.563

Page 123: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

28 kesesuaian harga dengan produk 1.000 0.542 29 kualitas produk 1.000 0.541 30 jaminan garansi 1.000 0.517 31 pemberian hadiah hadiah tertentu 1.000 0.512 32 menggelar event pameran 1.000 0.510 33 Model 1.000 0.509 34 kejelasan informasi yang diberikan SPG 1.000 0.491

Sumber: Hasil out put SPSS.

Pada tabel di atas, untuk variabel ke-1 memiliki nilai 0,801 ini

berarti sekitar 80,1% varians dari variabel ke-1 bisa dijelaskan oleh faktor

yang terbentuk. Untuk variabel ke-2 memiliki nilai 0,772 ini berarti sekitar

77,2% varians dari variabel ke-2 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk., untuk variabel ke-3 memiliki nilai 0,769 ini berarti sekitar

76,9% varians dari variabel ke-3 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-4 memiliki nilai 0,755 ini berarti sekitar

75,5% varians dari variabel ke-4 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-5 memiliki nilai 0,737 ini berarti sekitar

73,7% varians dari variabel ke-5 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-6 memiliki nilai 0,735 ini berarti sekitar

73,5% varians dari variabel ke-6 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-7 memiliki nilai 0,728 ini berarti sekitar

72,8% varians dari variabel ke-7 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-8 memiliki nilai 0,726 ini berarti sekitar

72,6% varians dari variabel ke-8 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-9 memiliki nilai 0,721 ini berarti sekitar

72,1% varians dari variabel ke-9 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-10 memiliki nilai 0,721 ini berarti sekitar

Page 124: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

72,1% varians dari variabel ke-10 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-11 memiliki nilai 0,719 ini berarti sekitar

71,9% varians dari variabel ke-11 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-12 memiliki nilai 0,705 ini berarti sekitar

70,5% varians dari variabel ke-12 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-13 memiliki nilai 0,702 ini berarti sekitar

70,2% varians dari variabel ke-13 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-14 memiliki nilai 0,681 ini berarti sekitar

68,1% varians dari variabel ke-14 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-15 memiliki nilai 0,681 ini berarti sekitar

68,1% varians dari variabel ke-15 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-16 memiliki nilai 0,673 ini berarti sekitar

67,3% varians dari variabel ke-16 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-17 memiliki nilai 0,669 ini berarti sekitar

66,9% varians dari variabel ke-17 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-18 memiliki nilai 0,656 ini berarti sekitar

65,6% varians dari variabel ke-18 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-19 memiliki nilai 0,651 ini berarti sekitar

65,1% varians dari variabel ke-19 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-20 memiliki nilaib 0,635 ini berarti sekitar

63,5% varians dari variabel ke-20 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-21 memiliki nilai 0,632 ini berarti sekitar

63,2% varians dari variabel ke-21 bisa dijelaskan oleh faktor yang

Page 125: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

terbentuk, untuk variabel ke-22 memiliki nilai 0,617 ini berarti sekitar

61,7% varians dari variabel ke-22 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-23 memiliki nilai 0,598 ini berarti sekitar

59,8% varians dari variabel ke-23 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-24 memiliki nilai 0,593 ini berarti sekitar

59,3% varians dari variabel ke-24 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-25 memiliki nilai 0,581 ini berarti sekitar

58,1% varians dari variabel ke-25 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-26 memiliki nilai 0,579 ini berarti sekitar

57,9% varians dari variabel ke-26 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-27 memiliki nilai 0,563 ini berarti sekitar

56,3% varians dari variabel ke-27 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-28 memiliki nilai 0,542 ini berarti sekitar

54,2% varians dari variabel ke-28 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-29 memiliki nilai 0,541 ini berarti sekitar

54,1% varians dari variabel ke-29 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-30 memiliki nilai 0,517 ini berarti sekitar

51,7% varians dari variabel ke-30 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-31 memiliki nilai 0,512 ini berarti sekitar

51,2% varians dari variabel ke-31 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-32 memiliki nilai 0,510 ini berarti sekitar

51,0% varians dari variabel ke-32 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-33 memiliki nilai 0,509 ini berarti sekitar

Page 126: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

50,9% varians dari variabel ke-33 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk, untuk variabel ke-34 memiliki nilai 0,491 ini berarti sekitar

49,1% varians dari variabel ke-34 bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk.

4. Penentuan Jumlah Faktor

Dalam penelitian ini penentuan jumlah faktor didasarkan pada nilai

eigen value dengan kriteria bahwa angka eigen value di bawah 1 tidak

digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk. Untuk melihat

jumlah faktor yang terbentuk dapat dilihat pada tabel total Variance

Explained berikut ini:

Tabel. 4.52

Total Variance Explained

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared

Loadings Rotation Sums of Squared

Loadings

Component Total % of

Variance Cumulative % Total % of

Variance Cumulative

% Total % of

Variance Cumulative

%

1 8.321 24.473 24.473 8.321 24.473 24.473 3.556 10.457 10.457

2 3.328 9.789 34.262 3.328 9.789 34.262 3.423 10.068 20.525

3 3.046 8.959 43.221 3.046 8.959 43.221 3.291 9.678 30.203

4 2.023 5.950 49.171 2.023 5.950 49.171 2.997 8.814 39.018

5 1.536 4.519 53.690 1.536 4.519 53.690 2.826 8.312 47.330

6 1.426 4.194 57.883 1.426 4.194 57.883 2.234 6.572 53.902

7 1.245 3.661 61.544 1.245 3.661 61.544 2.138 6.287 60.189

8 1.100 3.235 64.779 1.100 3.235 64.779 1.560 4.590 64.779

9 .981 2.884 67.663

10 .939 2.761 70.424

11 .922 2.712 73.136

12 .843 2.480 75.616

13 .808 2.377 77.993

14 .737 2.167 80.160

15 .678 1.994 82.154

16 .667 1.961 84.115

17 .636 1.869 85.985

18 .545 1.604 87.588

Page 127: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

19 .489 1.438 89.026

20 .457 1.345 90.371

21 .442 1.300 91.671

22 .362 1.066 92.736

23 .313 .920 93.657

24 .310 .913 94.570

25 .294 .864 95.434

26 .275 .808 96.243

27 .226 .665 96.908

28 .215 .632 97.540

29 .201 .590 98.130

30 .169 .497 98.627

31 .134 .395 99.022

32 .128 .375 99.397

33 .108 .316 99.714

34 .097 .286 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Sumber: Hasil out put SPSS.

Dari tabel total variance explained di atas, terlihat bahwa nilai

egien value yang memenuhi persyaratan untuk terbentuknya faktor

terdapat 8, sehingga dengan demikian faktor yang terbentuk hanya

terdapat 8 faktor saja. Sedangkan nilai eigen value yang kurang dari 1

tidak dapat dimasukkan ke dalam faktor. Jadi dari hasil reduksi terhadap

34 variabel yang ada hanya didapatkan 8 faktor yang terbentuk.

Dari total variance explained dapat dilihat bahwa nilai varians

faktor pertama adalah 24,473%, faktor kedua 9,789%, faktor ketiga

8,959%, faktor keempat 5,950%, faktor kelima 4,519%, faktor keenam

4,194%, faktor ketujuh 3,661%, faktor kedelapan 3,235%, total kedelapan

faktor tersebut bisa menjelaskan 64,779% variabelitas 35 variabel tersebut.

Page 128: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

5. Interpretasi faktor

Setelah terbentuk faktor, maka tahapan selanjutnya adalah

menginterpretasikan faktor-faktor yang terbentuk. Dalam penelitian ini

akan dilakukan interpretasi terhadap 8 faktor yang terbentuk. Delapan

faktor ini terbentuk dari mereduksi veriabel-variabel indikator yang

dianggap menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel.

Interpretasi ini di dasarkan pada nilai faktor loading masing-

masing variabel pada faktor yang terbentuk. Nilai loading menunjukkkan

besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor ke-1, faktor ke-2,

faktor ke-3, faktor ke-4, faktor ke-5. faktor ke-6, faktor ke-7, dan faktor

ke-8. rotasi faktor ini bertujuan untuk mendapatkan tampilan data yang

jelas dari nilai loading untuk masing-masing variabel pada faktor yang

ada.

Nilai loading untuk masing-masing variabel terhadap faktor-faktor

yang dapat dilihat pada tabel Rotated Komponen Matrix di bawah.

Interpretasi ini didasarkan pada nilai loading terbesar dari masing-masing

variabel terhadap faktor-faktor yang ada. Jadi suatu variabel akan masuk

ke dalam faktor yang memiliki nilai loading terb

Tabel 4.53

Rotated Component Matrix

Component

1 2 3 4 5 6 7 8

kualitas produk .049 .102 .074 .693 -.153 -.094 -.039 -.095

model .060 .291 .172 -.204 -.060 -.022 .088 .581

mudah diperbaiki .216 .019 .185 .672 .105 .242 -.053 -.275

suku cadang mudah diperoleh .569 -.004 .253 .311 .169 .170 -.037 -.361

daya tahan baterai .495 .142 .341 .487 -.052 -.122 .069 -.119

memori yang besar .054 .062 .804 .100 -.118 .060 .182 .122

Page 129: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

warna .159 .154 .767 .264 .004 .079 -.105 .046

suara .377 .000 .714 .112 .109 .058 -.225 .075

kelengkapan fitur .104 .226 .737 .046 .045 .131 .106 .117

harga .173 .037 .027 .638 -.015 .453 .016 .158

harga jual kembali .326 .044 .216 .689 .128 -.039 .127 .132

harga suku cadang .562 -.092 .152 .442 .056 .431 .116 .101

kesesuaian harga dengan produk .586 .255 .211 .082 -.040 -.098 .220 -.150

counter penjualan ponsel mudah dijangkau .761 .079 -.001 .179 -.133 .195 .113 .226

servis center mudah dijangkau .540 .097 .101 .342 .121 .370 .035 .024

produk mudah didapat .630 .114 .309 .251 .031 -.112 .055 .342

iklan melalui rdio dan televisi .102 .724 .113 .326 -.020 .024 -.002 .257

iklan melalui majalah dan tabloid serta surat kabar -.078 .862 .133 .131 -.002 .115 -.010 .065

iklan melalui out door .124 .790 .042 .061 -.001 .220 .085 .066

iklan melalui internet .258 .759 .094 -.204 -.008 .161 -.035 -.027

jaminan garansi .329 .278 .379 .269 .233 .141 .171 .112

peragaan serta demonstrasi -.055 .460 .135 .078 .193 .542 -.047 -.143

pemberian paket pulsa dan harga promo .492 .126 .279 -.141 .278 .392 -.112 .190

menggelar event pameran .116 .442 .254 -.021 .207 .210 -.027 .386

pemberian hadiah hadiah tertentu .143 .053 .293 .124 .232 .219 -.045 .533

penampilan sales .095 .301 .073 -.037 -.150 .682 .040 .051

kejelasan informasi yang diberikan SPG .103 .179 .088 .114 .074 .596 .245 .087

kebutuhan konsumen .269 .000 .015 -.002 .688 .066 .071 -.082

tingkat pendapatan individu .017 .029 -.056 .031 .864 -.052 -.001 .136

prestise -.117 -.094 -.014 -.028 .423 .102 .518 .313

rekomendasi keluarga .097 -.057 .118 .010 .175 .040 .843 -.002

rekomndasi teman .203 .113 -.054 .042 .174 .110 .785 -.034

pengalaman pemakaian terdahulu -.003 .067 -.110 -.017 .670 .060 .383 -.007

tingkat pendapatan keluarga -.219 -.017 .237 -.015 .687 -.015 .234 .020

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 9 iterations.

Sumber: Hasil out put SPSS.

Berdasarkan tabel rotated componen matrix di atas, model faktor

yang diperoleh yakni dengan mengambil variabel dengan koefisien

terbesar pada faktor, kemudian diperoleh beberapa variabel yang

mendominasi masing-masing faktor, dengan hasil sebagai berikut:

Faktor pertama didominasi oleh variabel;

1. Counter penjualan ponsel mudah dijangkau. Karena variabel ini

mempunyai loading terbesar pada komponen faktor pertama yaitu

Page 130: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

0,761, maka variabel ini masuk ke dalam faktor pertama.(faktor

tempat)

2. Produk mudah didapat. Karena variabel ini mempunyai loading

terbesar pada komponen faktor pertama yaitu 0,630, maka variabel ini

masuk ke dalam faktor pertama.(faktor tempat)

3. Kesesuaian harga dengan produk. Karena variabel ini mempunyai

loading terbesar pada komponen faktor pertama yaitu 0,586, maka

variabel ini dimasukkan ke dalam faktor pertama.(faktor harga)

4. Suku cadang mudah diperoleh. Karena variabel ini mempunyai loading

terbesar pada komponen faktor pertama yaitu 0,569, maka variabel ini

masuk ke dalam faktor pertama. (faktor tempat)

5. Harga suku cadang. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor pertama yaitu 0,562, maka variabel ini masuk

ke dalam faktor pertama(faktor harga)

6. Servis center mudah dijangkau. Karena variabel ini mempunyai

loading terbesar pada komponen faktor pertama yaitu 0,540, maka

variabel ini masuk ke dalam faktor pertama( faktor tempat)

7. Daya tahan baterai. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor pertama yaitu 0,495, maka variabel ini masuk

ke dalam faktor pertama(faktor produk)

8. Pemberian paket pulsa dan harga promo. Karena variabel ini

mempunyai loading terbesar pada komponen faktor pertama yaitu

Page 131: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

0,492, maka variabel ini masuk ke dalam faktor pertama(faktor

promosi penjualan)

Karena faktor pertama ini lebih banyak didominasi oleh faktor tempat,

maka faktor pertama ini diberi nama sebagai faktor tempat.

Faktor kedua didominasi oleh variabel;

1. Iklan melalui majalah, tablod dan surat kabar. Karena variabel ini

mempunyai loading terbesar pada komponen faktor kedua yaitu 0,862,

maka variabel ini masuk ke dalam faktor kedua.(faktor periklanan)

2. Iklan melalui out door. Karena variabel ini mempunyai loading

terbesar pada komponen faktor kedua yaitu 0,790, maka variabel ini

masuk ke dalam faktor kedua.(faktor periklanan)

3. Iklan melalui internet. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor kedua yaitu 0,759, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor kedua.(faktor periklanan)

4. Iklan melalui radio dan televisi. Karena variabel ini mempunyai

loading terbesar pada komponen faktor kedua yaitu 0,724, maka

variabel ini masuk ke dalam faktor kedua.(faktor periklanan)

5. Menggelar event pameran. Karena variabel ini mempunyai loading

terbesar pada komponen faktor kedua yaitu 0,442, maka variabel ini

masuk ke dalam faktor kedua.(faktor promosi penjualan)

Karena pada faktor kedua ini lebih banyak didominasi oleh faktor

periklanan, maka faktor kedua ini diberi nama sebagai faktor periklanan.

Page 132: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Faktor ketiga didominasi oleh variabel;

1. Memori yang besar. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor ketiga yaitu 0,804, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor ketiga.(faktor produk)

2. Warna. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar pada

komponen faktor ketiga yaitu 0,767, maka variabel ini masuk ke dalam

faktor ketiga.(faktor produk)

3. Kelengkapan fitur. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor ketiga yaitu 0,737, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor ketiga.(faktor produk)

4. Suara. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar pada

komponen faktor ketiga yaitu 0,714, maka variabel ini masuk ke dalam

faktor ketiga.(faktor produk)

5. Jamninan garansi. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor ketiga yaitu 0,379, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor ketiga.(faktor promosi penjualan)

Karena faktor ketiga ini lebih banyak didominasi oleh faktor produk, maka

faktor ketiga ini dikelompokkan kedalam faktor produk.

Faktor keempat didominasi oleh variabel;

1. Kualitas produk. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar pada

komponen faktor keempat yaitu 0,693, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor keempat.(faktor produk)

Page 133: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

2. Harga jual kembali. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor keempat yaitu 0,689, maka variabel ini masuk

ke dalam faktor keempat.(faktor harga)

3. Mudah diperbaiki. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor keempat yaitu 0,672, maka variabel ini masuk

ke dalam faktor keempat.(faktor produk)

4. Harga. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar pada

komponen faktor keempat yaitu 0,638, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor keempat.(faktor harga)

Pada faktor ini didominasi oleh faktor harga dan faktor produk. Karena

faktor produk lebih banyak terdapat pada faktor ketiga, maka faktor

keempat ini diberi nama sebagai faktor harga.

Faktor kelima didominasi oleh variabel;

1. Tingkat pendapatan individu Karena variabel ini mempunyai loading

terbesar pada komponen faktor kelima yaitu 0,864, maka variabel ini

masuk ke dalam faktor kelima.(faktor konsumen individu)

2. Kebutuhan konsumen. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor kelima yaitu 0,688, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor kelima.(faktor konsumen individu)

3. Tingkat pendapatan keluarga Karena variabel ini mempunyai loading

terbesar pada komponen faktor kelima yaitu 0,687, maka variabel ini

masuk ke dalam faktor kelima. (faktor lingkungan)

Page 134: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

4. Pengalaman pemakaian terdahulu. Karena variabel ini mempunyai

loading terbesar pada komponen faktor kelima yaitu 0,670, maka

variabel ini masuk ke dalam faktor kelima.(faktor lingkungan)

Faktor kelima ini diberi nama sebgai faktor konsumen individu.

Faktor keenam didominasi oleh variabel;

1. Penampilan sales. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor keenam yaitu 0,682, maka variabel ini masuk

ke dalam faktor keenam.(faktor penjualan personal)

2. Kejelasan informasi yang diberikan oleh SPG. Karena variabel ini

mempunyai loading terbesar pada komponen faktor keenam yaitu

0,596, maka variabel ini masuk ke dalam faktor keenam.(faktor

penjualan personal)

3. Peragaan serta demonsrtasi produk. Karena variabel ini mempunyai

loading terbesar pada komponen faktor keenam yaitu 0,542, maka

variabel ini masuk ke dalam faktor keenam.(faktor promosi penjualan)

Karena faktor keenam ini lebih banyak didominasi oleh faktor penjualan

personal, maka faktor ini diberi nama faktor penjualan personal.

Faktor ketujuh didominasi oleh variabel;

1. Rekomendasi keluarga. Karena variabel ini mempunyai loading

terbesar pada komponen faktor ketujuh yaitu 0,843, maka variabel ini

masuk ke dalam faktor ketujuh.(faktor lingkungan)

Page 135: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

2. Rekomendasi teman. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen faktor ketujuh yaitu 0,785, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor ketujuh.(faktor lingkungan)

3. Prestise. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar pada

komponen faktor ketujuh yaitu 0,518, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor ketujuh.(faktor konsumen individu)

Karena faktor ketujuh ini lebih didominasi oleh faktor lingkungan, maka

faktor ketujuh ini diberi nama sebagai faktor lingkungan.

Faktor kedelapan didominasi oleh variabel;

1. Model. Karena variabel ini mempunyai loading terbesar pada

komponen faktor kedelapan yaitu 0,581, maka variabel ini masuk ke

dalam faktor kedelapan.(faktor produk)

2. Pemberian hadiah-hadiah tertentu. Karena variabel ini mempunyai

loading terbesar pada komponen faktor kedelapan yaitu 0,533, maka

variabel ini masuk ke dalam faktor kedelapan..(faktor promosi

penjualan)

Pada faktor kedelapan ini didominasi oleh faktor produk dan faktor

lingkungan, karena faktor produk sudah digunakan pada faktor ketiga,

maka fktor kedelapan ini diberi nama faktor promosi penjualan.

6. Interpretasi Dengan Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini menemukan bahwa terdapat 8 faktor yang

dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel. Faktor-faktor tersebut

adalah

Page 136: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

1) Faktor Tempat dengan eigen value 3,847,

2) Faktor Periklanan dengan eigen value 3,503,

3) Faktor produk dengan eigen value 3,423,

4) Faktor harga dengan eigen value 2,974,

5) Faktor konsumen individu dengan eigen value 2,839,

6) Faktor penjualan personal dengan eigen value 2,280,

7) Faktor Lingkungan dengan eigen value sebesar 2,141,

8) Faktor promosi penjualan dengan eigen value sebesar 1,585

Sedangkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh retno

sriharyanti, dkk dengan judul “analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian ponsel” studi kasus

pada konsumen merek Nokia di Jawa Timur. Dari penelitian tersebut

menemukan bahwa ada 7 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

terhadap pembelian ponsel merek nokia. 7 faktor tersebut adalah faktor

model, faktor kebutuhan, faktor tempat belanja, faktor potongan harga,

faktor keluarga, faktor prestise, dan faktor personal selling.

Dari kedua penelitian tersebut terdapat kesamaan dan juga

perbedaan, faktor penjualan personal merupakan faktor yang sama-sama

mempengaruhi konsumen dalam menentukan pemilihan terhadap

pembelian ponsel. Sedangkan faktor model dalam penelitian ini masuk ke

dalam faktor produk, faktor keluarga masuk ke dalam faktor lingkungan,

faktor prestisedan faktor kebutuhan masuk ke dalam faktor konsumen

Page 137: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

individu, sedangkan faktor tempat belanja dan faktor potongan harga tidak

masuk dalam penelitian ini.

Page 138: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan tentang penilaian responden

terhadap faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih

ponsel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setelah dilakukan analisis faktor

terhadap 39 variabel indikator. Dari ke-39 variabel tersebut direduksi menjadi

34 variabel yang tersebar ke dalam 8 faktor yang terbentuk. Sisanya

dikeluarkan dari model karena tidak memenuhi kriteria MSA >0,5 yaitu

variabel ukuran, penjualan door to door, penjualan ke kampus-kampus, dan

gaya hidup. Dari uji analisis faktor diperoleh hasil bahwa 34 variabel yang

ditahan di dalam model dan mengelompokkan ke dalam 8 faktor yang

merupakan faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih

ponsel. Faktor faktor tersebut adalah:

1. Faktor Tempat/saluran distribusi dengan eigen value 3,847 serta persentasi

kumulatif varian 10,991%. Dimana faktor ini terdiri dari: suku cadang

mudah diperoleh, harga suku cadang., kesesuaian harga dengan produk.,

counter penjualan ponsel mudah dijangkau, servis center mudah

dijangkau.

2. Faktor periklanan dengan eigen value 3,503 serta persentase kumulatif

10,008%. Dimana faktor ini terdiri dari iklan melalui radio damn televisi,

iklan melalui majalah, tablod dan surat kabar, iklan melalui out door, iklan

melalui internet, menggelar event pameran.

Page 139: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

3. Faktor produk dengan eigen value 3,423 serta persentase kumulatifnya

9,780%. Dimana faktor ini terdiri dari : memori yang besar, warna. ,

suara. kelengkapan fitur, jaminan garansi.

4. Faktor harga dengan eigen value 2,974 serta persentase kumulatifnya

sebasar 8,499%. Dimana faktor ini terdiri dari kualitas produk, mudah

diperbaiki, daya tahan baterai, harga, harga jual kembali.

5. Faktor konsumen individu dengan eigen value 2,839 serta persentase

kumulatif 8,112%. Dimana faktor ini terdiri dari: kebutuhan konsumen,

tingkat pendapatan individu, pengalaman pemakaian terdahulu, tingkat

pendapatan keluarga.

6. Faktor penjualan personal dengan eigen value 2,280 serta persentase

kumulatifnya sebesar 6,513%. Dimana faktor ini terdiri dari: peragaan

serta demonstrasi produk, penampilan sales, kejelasan informasi yang

diberikan oleh SPG.

7. Faktor Lingkungan dengan eigen value sebesar 2,141 serta persentase

kumulatifnya sebesar 6,118%. Dimana faktor ini terdiri dari prestise. ,

rekomendasi keluarga, rekomendasi teman.

8. Faktor promosi penjualan dengan eigen value sebesar 1,585 serta

persentase kumulatifnya sebesar 4,529%. Dimana faktor ini terdiri dari:

model, pemberian hadiah-hadiah tertentu.

B. Implikasi

Dari hasil anallisis terhadap penelitian tersebut dapat diketahui bahwa

faktor Tempat/saluran distribusi, faktor periklanan, faktor produk, faktor

Page 140: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

harga, faktor konsumen individu, faktor penjualan personal, faktor

Lingkungan, faktor promosi penjualan. Faktor-faktor tersebut merupakan

faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih posel.

Dari semua faktor yang ada dapat diketahui bahwa faktor yang paling

dominan yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel adalah

faktor tempat/saluran distribusi yang terdiri dari suku cadang mudah

diperoleh, harga suku cadang, kesesuaian harga dengan produk, counter

penjualan ponsel mudah dijangkau, servis center mudah dijangkau. Dengan

ketersediaan produk dipasaran dan juga kesesuaian harga dengan produk,

harga suku cadang dan suku cadang mudah diperoleh akan dapat menerik

konsumen untuk melakukan pembelian. Banyak orang yang berpendapat

bahwa ketersediaan suku cadang, dan juga kesesuaian harga dengan produk

merupakan faktor yang penting dalam pembelian ponsel. Tetapi hal ini juga

tidak akan berpengaruh secara signifikan jika tidak diiringi dengan kualitas

produk, kelengkapan fitur dan faktor-faktor yang lainnya.

Faktor periklanan dimana faktor ini terdiri dari iklan melalui radio

damn televisi, iklan melalui majalah, tabloid dan surat kabar, iklan melalui out

door, iklan melalui internet, menggelar event pameran. Konsumen atau

masyarakat tidak akan dapat mengenal suatu produk tanpa adanya pengenalan

terutama melalui periklanan. Banyak orang yang akhirnya membeli suatu

produk karena tergiur karena menariknya ilkan yang dilakukan oleh produsen.

Faktor produk. Dimana faktor ini terdiri dari : memori yang besar,

suara., kelengkapan fitur, jaminan garansi. Faktor produk dirasa sangat

Page 141: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

penting oleh konsumen karena dengan semakin lengkapnya fitur-fitur yang

ditawarkan, konsumen akan dapat menikmati dari fitur-fitur tersebut.

Faktor harga. Dimana faktor ini terdiri dari kualitas produk, mudah

diperbaiki, daya tahan baterai, harga, harga jual kembali. Dengan adanya

kualitas produk dan juga harga yang terjangkau oleh konsumen akan dapat

menarik konsumen untukmembeli ponsel tertentu. Dengan kualitas produk

yang handal akan dapat menjadikan konsumen menjadi loyal.

Faktor konsumen individu. Dimana faktor ini terdiri dari: kebutuhan

konsumen, tingkat pendapatan individu, pengalaman pemakaian terdahulu,

tingkat pendapatan keluarga. Faktor individu dan pendapatan merupakan salah

satu faktor yang dianggap sebagai bahan pertimbangan dalam memilih ponsel.

Pembelian ponsel oleh konsumen seringkali dipengaruhi oleh tingkat

pendapatan konsumen yang mana konsumen akan menyesuaikan

pembeliannya dengan pendapatan yang ada. Selain itu juga dipengaruhi oleh

pengalaman pemakian terdahulu, apakah jika pembelian terdahulu dapat

memberikan kepuasan, maka biasanya konsumen akan melakukan pembelian

lagi pada merek yang sama. Begitu juga sebaliknya.

Faktor penjualan personal Dimana faktor ini terdiri dari: peragaan

serta demonsrtasi produk, penampilan sales, kejelasan informasi yang

diberikan oleh SPG promosi penjualan dan juga penjualan personal

merupakan salah satu faktor penarik terhadap pembelian ponsel. Dengan

adanya peragaan dan demonstrasi, konsumen akan dapat mengetahui lebih

jauh tentang produk tersebut.

Page 142: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Faktor Lingkungan Dimana faktor ini terdiri dari prestise, rekomendasi

keluarga, rekomendasi teman. Lingkungan seringkali memberikan kontribusi

dalam pembelian suatu produk. Orang atau teman terdekat dan juga keluarga

seringkali memberikan masukan atau informasi terhadap pembelian yang

dilakukan.

Faktor promosi penjualan Dimana faktor ini terdiri dari: model,

pemberian hadiah-hadiah tertentu . faktor promosi penjualan merupakan salah

satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel.

Dengan adanya pemberian hadiah-hadiah tertentu dan juga berbagai strategi

untuk menarik konsumen maka akan dapat menarik konsumen untuk

melakukan pembelian terhadap suatu merek tertentu.

Page 143: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Syamsul. A.H “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen

dalam memilih motor matik”, Skripsi jurusan manajemen, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007

Azwar, Saifudin,”Metode Penelitian”, Cetakan kedua, Pustaka

Pelajar,Yogyakarta, 1999

Buchari, Alma “Jasa Manajemen Pemasaran dan Pemasaran” Edisi revisi, Penerbi Alfa Beta, Bandung, 2000

Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi”, FEIS, 2007.

Iryani, Nani, “ Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan

rumah di perumahan di daerah Yogyakarta”, Skripsi jurusan statistik, UII,

Yogyakarta, 2005

Keegan, Warren.J “Manajemen Pemasaran Global”, Edisi 5 Jilid 2 ,

Prenhallindo, Jakarta, 1997.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12 ,

Indeks, Jakarta, 2007.

______,“Manjemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan

Pengendalian”, Salemba Empat, Jakarta, 2000

______, dan G. Armstrong, “Dasar-dasar Pemasaran”, Prenhallindo, Jakarta, 1997.

______, “Prinsip-prinsip Pemasaran”, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001.

Kuncoro, Mudrajad, “Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi”, Erlangga,

Jakarta,2003

Mangkunegara, Anwar Prabu. “Perilaku Konsumen”, Edisi Refisi Cetakan

Ketiga, Rafika Aditama, Bandung , 2005.

Mowen. J.C dan Michael Minor, “Perilaku Konsumen”, Edisi Kelima, Erlangga,

Jakarta, 2002.

Ni Gusti Agung Ayu Ariastuti dan Antara, Made. “Faktor-faktor yang

menentukan loyalitas pelanggan terhadap teh botol sosro di kota

denpasar”

Rangkuti, Freddy. “Riset Pemasaran”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.

Page 144: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

Santoso, Singgih, “SPSS Statistik multivariat”, Elek Media Komputindo

kelompok Gramedia, Jakarta, 2003.

Simamora, Bilson. “Analisis Multivariat Pemasaran”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan, “Metodologi Penelitian Survei”,

Cetakan Kedua, PT. Pustaka LP3ES , Jakarta, 1995

Sri Haryanti, Retno, dkk, “ analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen

terhadap keputusan pembelian ponsel” , 2008

Sugiono,”Metode Penelitian Bisnis( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D)”, Cetakan kedua belas, Alfabeta, Jakarta, 2008.

_______,.”Statistika Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Jakarta, 2004

Suharto, Okto, dkk, “Analisis Faktor-faktor Sosiokultur dan Psikologis yang

Mempengaruhi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Niaga

Merek Isuzu Panther di Kota Malang” Jurnal fakultas Ekonomi

Universitas Brawijaya Malang, 2004

Supranto, J ”Analisis Multuvariat Arti dan Interpretasi”, Cetakan Pertama Rineka

Cipta, Jakarta, 2004

Swasta, Basu dan Irawan. “ Manajemen Pemasaran Modern” Leberty, Yoyakarta, 2005.

Tabloid Buyer’s Guide Edisi 10 22 Oktober-4 November 2008

Tjipto, Fandy, “Pemasaran Jasa” Edisi Pertama, Bayu Madia Publihsing, Malang,

2005

Wibisono,Dermawan, “Manajemen Kinerja- Konsep, Desain, dan Teknik

Meningkatkan Daya Saing Perusahaan” Erlangga 2006

Wijayanti, Tri, DKK. “Faktor-Faktor Motivasi yang Dipertimbangkan

Masyarakat Terhadap Pemilihan Sistem Perbankan Syariah”, Jurnal

Smart; Vol. 1 No.1 Januari, 2004.

www.dwikurniakj05wordpress.com

http://www.forum.lareosing.org/archive/index.php/t-2987.html

www.indosiar.com/program/ragam/42847/perkembangan-ponsel-masa-depan

Page 145: repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789 › 16954... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN …2014-09-29 · berkarya. Selanjutnya kepada kakak-kakakku

http://www.indroo.net/index.php/2005/05/kesuraman-siemens-dan-lakunya-

ponsel-murah/

www.mail-archive.com

http://rajapresentasi.com/2008/09/empat-pilar-manajemen-pemasaran/

http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/promarketing/2003/0304/prom2.html