web viewujian tengah semester mata ... sekolah tinggi ... begitu pula dengan makalah yang telah...

13
TUGAS INDIVIDU ASESMEN KELUARGA DUA PENCARI NAFKAH BERPENGHASILAN RENDAH Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pengganti Ujian Tengah Semester Mata Kuliah PELAYANAN SOSIAL BAGI KELUARGA, ANAK, DAN LANJUT USIA Dosen : Dra. Krisna Dewi, M. Si dan Dra. PY. Pella M. Si Disusun oleh : Kelas 4-C REHSOS Joko Setiawan (08.04.100) 1 | Page

Upload: trinhquynh

Post on 01-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

TUGAS INDIVIDU

ASESMENKELUARGA DUA PENCARI NAFKAH

BERPENGHASILAN RENDAHDisusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pengganti

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah

PELAYANAN SOSIAL BAGI KELUARGA, ANAK, DAN LANJUT USIA

Dosen :

Dra. Krisna Dewi, M. Si dan Dra. PY. Pella M. Si

Disusun oleh :

Kelas 4-C REHSOSJoko Setiawan (08.04.100)

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL

BANDUNG 2011

KATA PENGANTAR

1 | P a g e

Page 2: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

Bismillahirrohmaanirrohiim,,,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah semesta alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, kepada keluarganya, para sahabat, tabi’it dan tabi’im serta dapat sampai kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman nanti.

Makalah ini berisikan mengenai pemaparan tentang “Asesmen Keluarga Dua Pencari Nafkah” yaitu menunjukkan tingkat profesionalisme seorang Pekerja Sosial dalam melaksanakan asesmen terhadap kliennya, pada khususya kepada permasalahan keluarga.

Ucapan terima kasih saya haturkan kepada Ibunda Dra. Krisna Dewi, M. Si dan Dra. PY. Pella, M. Si selaku dosen Mata Kuliah Pelayanan Sosial Bagi Keluarga, Anak, dan Lanjut Usia karena atas arahan dan petunjuk dari beliau-lah makalah ini dapat disusun dengan baik.

Pepatah lama mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini dikarenakan kurang luasnya referensi atau bahkan kurang jelinya penulis untuk menangkap isu-isu detil dari sebuah fenomena yang muncul. Karenanya, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan bagi perbaikan penyusunan makalah-makalah selanjutnya.

Penyusun

2 | P a g e

Page 3: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………….. i

Daftar Isi ………………………………………………………………. ii

Identitas Kepala Keluarga ……………………………………………. 1

Karakteristik Susunan Keluarga ……………………………………… 1

Kondisi Keluarga ………………………………………………………. 2

Pelaksanaan Fungsi Keluarga …………………………………………. 4

Dokumentasi Asesmen ………………………………………………… 6

LAMPIRAN

Instrumen Wawancara Asesmen Keluarga

Catatan Asli Hasil Wawancara Asesmen Keluarga

3 | P a g e

Page 4: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

HASIL ASESMEN

WAWANCARA KELUARGA DUA PENCARI NAFKAH

BERPENGHASILAN RENDAH

Identitas Kepala Keluarga

Nama : Maman Rohman

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 58 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMP Kelas II (tidak tamat)

Pekerjaan : Karyawan tidak tetap

Status perkawinan : Menikah

Alamat : Jalan Dago Pojok RT 01 RW 03 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Bandung, Jawa Barat

Karakteristik Susunan Keluarga

NO

NamaHubungan dalam Keluarga

Jenis Kelami

n

Status

Usia Pendidikan Alamat

1Noneng Isteri Wanit

aNikah

53 th

SKP/SMP Dago Pojok

2Tantan H Anak Ke-

1Laki-laki

Nikah

33 th

Tak Lulus kKliah

Sekeloa

3Yulianti Anak Ke-

2Wanita

Lajang

25 th

SMK Dago Pojok

4Risman Ismail

Anak Ke-3

Laki-laki

Lajang

23 th

SMP Dago Pojok

5 Firman M Anak Ke- Laki- Lajan 20 SMA Dago

4 | P a g e

Page 5: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

4 laki g th Pojok

6Neni Maryani

Anak Ke-5

Wanita

Lajang

18 th

SMA Kelas III Dago Pojok

7Nur Ahmad

Anak Ke-6

Laki-laki

Lajang

15 th

SMP Kelas III Dago Pojok

Kondisi Keluarga

a. Aspek Fisik

Dari semua anggota di keluarga Pak Maman, hanya satu

orang yang sering sakit-sakitan, yaitu Firman. Ia pun tidak

semenjak kecil menderita sakit tersebut, namun setelah lulus

SMA. Adapun sakit yang dideritanya saat ini adalah sesak

nafas.

Dengan jumlah 7 orang, keluarga Pak Maman menempati

ruangan lantai II dan lantai II. Jangan dibayangkan ketika

rumah tingkat II adalah hal yang memah, namun malah

sebaliknya. Hal tersebut karena sempitnya lahan, maka

dibuatlah lantai II. Fasilitas yang ada di sana antara lain: TV

berwarna yang sudah hampir menjadi hitam putih; dispenser;

mesin jahit; satu kasur untuk anak-anak perempuan, satu

kasur untuk anak-anak laki-laki dan satu kasur untuk orang

tua; satu buah kamar mandi.

5 | P a g e

Page 6: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

Perlu diketahui, di keluarga ini tidak memiliki kamar khusus

untuk orang tua maupun anak-anaknya, dikarenakan

memang sempitnya area dalam rumah dan juga biaya yang

memang belum ada untuk membuatnya. Karena itu, orang

tua tidur di bawah, dan anak-anak tidur di lantai atas. Bukan

berarti mereka (anak-anak) tidur bareng pada satu tempat,

namun untuk anak-anak perempuan tidur di ruang sholat

yang sedikit lebih tertutup dan agak nyaman.

b. Aspek Psikologis

Pada umumnya, anggota keluarga ini memiliki coping

strategy yang amat bagus. Terutama mengenai persoalan

kehidupan ekonomi yang pas-pasan tidak menjadikan mereka

brutal dan tanpa aturan, namun lebih tenang dalam

menjalani kehidupan dan tidak mudah iri dengan apa-apa

yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini diperkuat dengan adanya

sikap saling mendukung dan menasehati untuk hal-hal positif

yang dapat meringankan beban-beban pikiran yang

menghimpit salah satu anggota keluarga yang tertimpa

masalah.

c. Aspek Sosial

6 | P a g e

Page 7: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

Hubungan antara anggota keluarga maupun dengan

masyarakat sekitar cukup bagus. Hal ini dapat terlihat dari

kedekatan anak-anak (baik laki-laki maupun perempuan)

yang tidak segan dan malu untuk bercerita banyak hal

dengan kedua orang tuanya. Ditambah lagi keaktifan masing-

masing anggota keluarga seperti anak-anak mengikuti

Remaja Masjid dan juga Karang Taruna; Ibu mengikuti majlis

taklim dan kegiatan ibu-ibu PKK. Hal tersebut menunjukkan

bahwa keluarga ini berfungsi sosial secara baik di dalam

lingkungan keluarga maupun di masyarakatnya itu sendiri.

d. Aspek Ekonomi

Keluarga ini adalah tipe dua pencari nafkah yang

berpenghasilan rendah, namun yang menarik ternyata yang

menjadi pencari nafkah utamanya adalah sang Isteri, yaitu

Ibu Noneng dengan keahlian utamanya menjahit. Bu Noneng

telah menjahit sejak tahun 1991 hingga sekarang dan selalu

menjadi tumpuan utama keluarga. Pak Maman bukannya

malas bekerja, namun beliau sudah berusaha keras untuk

bekerja, namun hasilnya memang tidak sebaik hasil menjahit

isterinya tersebut. Sempat ditanyakan juga mengenai rata-

rata penghasilan keluarga, dan didapatkan data kira-kira per

bulannya keluarga ini mendapatkan pemasukan kurang lebih

1.5 juta dari Bu Noneng dan 500 ribu dari Pak Maman.

7 | P a g e

Page 8: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

e. Aspek Spiritual

Keluarga Pak Maman adalah keluarga yang religious. Pak

Maman sendiri selalu keras mengenai pelanggaran norma-

norma agama, apalagi melanggar kewajiban beribadah,

seringkali Pak Maman dulunya memarahi disertai dengan

pukulan menggunakan kayu kecil. Namun untuk saat ini,

karena mereka (anak-anak) sudah besar, Alhamdulillah

mengenai ibadah tidak pernah terlewatkan.

Pelaksanaan Fungsi Keluarga

a. Fungsi Reproduksi

Sama sekali tidak ada masalah dan bahkan hingga

menghasilkan enam orang anak yang sehat dan cantik serta

tampan.

b. Fungsi Sosialisasi

Anak-anak diajarkan nilai-nilai dan norma agama dengan

kuat, bahkan anak tidak segan untuk mengingatkan orang

tuanya ketika berbuat salah atau lalai dalam menjalankan

ajaran agama. Anak-anak juga memiliki sopan santun dan

8 | P a g e

Page 9: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

sikap hormat yang baik kepada orang lain (tetangga dan

tamu asing sekalipun)

c. Fungsi Kontrol

Kontrol terhadap perilaku anak-anak dapat dilaksanakan

dengan baik sehingga sampai pada saat ini tak ada satu

anak pun yang memiliki perilaku menyimpang atau bahkan

ikut terlibat di dalam masalah yang meresahkan

masyarakat.

d. Fungsi Pengasuhan

Pengasuhan utama dilakukan oleh Ibu, namun karena anak-

anak Pasangan Pak Maman dan Bu Noneng itu berbeda

hanya dua tahun, maka kakak-kakak yang lebih tua pun

sering ikut mengasuh adik-adiknya. Gaya pengasuhan pun

demokratis dan tidak otoriter serta mengedepankan pola

pengasuhan yang berpihak pada anak.

Dokumentasi Asesmen

9 | P a g e

Page 10: Web viewUjian Tengah Semester Mata ... SEKOLAH TINGGI ... begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini

10 | P a g e