web viewujian tengah semester mata ... sekolah tinggi ... begitu pula dengan makalah yang telah...
TRANSCRIPT
TUGAS INDIVIDU
ASESMENKELUARGA DUA PENCARI NAFKAH
BERPENGHASILAN RENDAHDisusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pengganti
Ujian Tengah Semester Mata Kuliah
PELAYANAN SOSIAL BAGI KELUARGA, ANAK, DAN LANJUT USIA
Dosen :
Dra. Krisna Dewi, M. Si dan Dra. PY. Pella M. Si
Disusun oleh :
Kelas 4-C REHSOSJoko Setiawan (08.04.100)
SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL
BANDUNG 2011
KATA PENGANTAR
1 | P a g e
Bismillahirrohmaanirrohiim,,,
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah semesta alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, kepada keluarganya, para sahabat, tabi’it dan tabi’im serta dapat sampai kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman nanti.
Makalah ini berisikan mengenai pemaparan tentang “Asesmen Keluarga Dua Pencari Nafkah” yaitu menunjukkan tingkat profesionalisme seorang Pekerja Sosial dalam melaksanakan asesmen terhadap kliennya, pada khususya kepada permasalahan keluarga.
Ucapan terima kasih saya haturkan kepada Ibunda Dra. Krisna Dewi, M. Si dan Dra. PY. Pella, M. Si selaku dosen Mata Kuliah Pelayanan Sosial Bagi Keluarga, Anak, dan Lanjut Usia karena atas arahan dan petunjuk dari beliau-lah makalah ini dapat disusun dengan baik.
Pepatah lama mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-sini dikarenakan kurang luasnya referensi atau bahkan kurang jelinya penulis untuk menangkap isu-isu detil dari sebuah fenomena yang muncul. Karenanya, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan bagi perbaikan penyusunan makalah-makalah selanjutnya.
Penyusun
2 | P a g e
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………….. i
Daftar Isi ………………………………………………………………. ii
Identitas Kepala Keluarga ……………………………………………. 1
Karakteristik Susunan Keluarga ……………………………………… 1
Kondisi Keluarga ………………………………………………………. 2
Pelaksanaan Fungsi Keluarga …………………………………………. 4
Dokumentasi Asesmen ………………………………………………… 6
LAMPIRAN
Instrumen Wawancara Asesmen Keluarga
Catatan Asli Hasil Wawancara Asesmen Keluarga
3 | P a g e
HASIL ASESMEN
WAWANCARA KELUARGA DUA PENCARI NAFKAH
BERPENGHASILAN RENDAH
Identitas Kepala Keluarga
Nama : Maman Rohman
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 58 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP Kelas II (tidak tamat)
Pekerjaan : Karyawan tidak tetap
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jalan Dago Pojok RT 01 RW 03 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Bandung, Jawa Barat
Karakteristik Susunan Keluarga
NO
NamaHubungan dalam Keluarga
Jenis Kelami
n
Status
Usia Pendidikan Alamat
1Noneng Isteri Wanit
aNikah
53 th
SKP/SMP Dago Pojok
2Tantan H Anak Ke-
1Laki-laki
Nikah
33 th
Tak Lulus kKliah
Sekeloa
3Yulianti Anak Ke-
2Wanita
Lajang
25 th
SMK Dago Pojok
4Risman Ismail
Anak Ke-3
Laki-laki
Lajang
23 th
SMP Dago Pojok
5 Firman M Anak Ke- Laki- Lajan 20 SMA Dago
4 | P a g e
4 laki g th Pojok
6Neni Maryani
Anak Ke-5
Wanita
Lajang
18 th
SMA Kelas III Dago Pojok
7Nur Ahmad
Anak Ke-6
Laki-laki
Lajang
15 th
SMP Kelas III Dago Pojok
Kondisi Keluarga
a. Aspek Fisik
Dari semua anggota di keluarga Pak Maman, hanya satu
orang yang sering sakit-sakitan, yaitu Firman. Ia pun tidak
semenjak kecil menderita sakit tersebut, namun setelah lulus
SMA. Adapun sakit yang dideritanya saat ini adalah sesak
nafas.
Dengan jumlah 7 orang, keluarga Pak Maman menempati
ruangan lantai II dan lantai II. Jangan dibayangkan ketika
rumah tingkat II adalah hal yang memah, namun malah
sebaliknya. Hal tersebut karena sempitnya lahan, maka
dibuatlah lantai II. Fasilitas yang ada di sana antara lain: TV
berwarna yang sudah hampir menjadi hitam putih; dispenser;
mesin jahit; satu kasur untuk anak-anak perempuan, satu
kasur untuk anak-anak laki-laki dan satu kasur untuk orang
tua; satu buah kamar mandi.
5 | P a g e
Perlu diketahui, di keluarga ini tidak memiliki kamar khusus
untuk orang tua maupun anak-anaknya, dikarenakan
memang sempitnya area dalam rumah dan juga biaya yang
memang belum ada untuk membuatnya. Karena itu, orang
tua tidur di bawah, dan anak-anak tidur di lantai atas. Bukan
berarti mereka (anak-anak) tidur bareng pada satu tempat,
namun untuk anak-anak perempuan tidur di ruang sholat
yang sedikit lebih tertutup dan agak nyaman.
b. Aspek Psikologis
Pada umumnya, anggota keluarga ini memiliki coping
strategy yang amat bagus. Terutama mengenai persoalan
kehidupan ekonomi yang pas-pasan tidak menjadikan mereka
brutal dan tanpa aturan, namun lebih tenang dalam
menjalani kehidupan dan tidak mudah iri dengan apa-apa
yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini diperkuat dengan adanya
sikap saling mendukung dan menasehati untuk hal-hal positif
yang dapat meringankan beban-beban pikiran yang
menghimpit salah satu anggota keluarga yang tertimpa
masalah.
c. Aspek Sosial
6 | P a g e
Hubungan antara anggota keluarga maupun dengan
masyarakat sekitar cukup bagus. Hal ini dapat terlihat dari
kedekatan anak-anak (baik laki-laki maupun perempuan)
yang tidak segan dan malu untuk bercerita banyak hal
dengan kedua orang tuanya. Ditambah lagi keaktifan masing-
masing anggota keluarga seperti anak-anak mengikuti
Remaja Masjid dan juga Karang Taruna; Ibu mengikuti majlis
taklim dan kegiatan ibu-ibu PKK. Hal tersebut menunjukkan
bahwa keluarga ini berfungsi sosial secara baik di dalam
lingkungan keluarga maupun di masyarakatnya itu sendiri.
d. Aspek Ekonomi
Keluarga ini adalah tipe dua pencari nafkah yang
berpenghasilan rendah, namun yang menarik ternyata yang
menjadi pencari nafkah utamanya adalah sang Isteri, yaitu
Ibu Noneng dengan keahlian utamanya menjahit. Bu Noneng
telah menjahit sejak tahun 1991 hingga sekarang dan selalu
menjadi tumpuan utama keluarga. Pak Maman bukannya
malas bekerja, namun beliau sudah berusaha keras untuk
bekerja, namun hasilnya memang tidak sebaik hasil menjahit
isterinya tersebut. Sempat ditanyakan juga mengenai rata-
rata penghasilan keluarga, dan didapatkan data kira-kira per
bulannya keluarga ini mendapatkan pemasukan kurang lebih
1.5 juta dari Bu Noneng dan 500 ribu dari Pak Maman.
7 | P a g e
e. Aspek Spiritual
Keluarga Pak Maman adalah keluarga yang religious. Pak
Maman sendiri selalu keras mengenai pelanggaran norma-
norma agama, apalagi melanggar kewajiban beribadah,
seringkali Pak Maman dulunya memarahi disertai dengan
pukulan menggunakan kayu kecil. Namun untuk saat ini,
karena mereka (anak-anak) sudah besar, Alhamdulillah
mengenai ibadah tidak pernah terlewatkan.
Pelaksanaan Fungsi Keluarga
a. Fungsi Reproduksi
Sama sekali tidak ada masalah dan bahkan hingga
menghasilkan enam orang anak yang sehat dan cantik serta
tampan.
b. Fungsi Sosialisasi
Anak-anak diajarkan nilai-nilai dan norma agama dengan
kuat, bahkan anak tidak segan untuk mengingatkan orang
tuanya ketika berbuat salah atau lalai dalam menjalankan
ajaran agama. Anak-anak juga memiliki sopan santun dan
8 | P a g e
sikap hormat yang baik kepada orang lain (tetangga dan
tamu asing sekalipun)
c. Fungsi Kontrol
Kontrol terhadap perilaku anak-anak dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga sampai pada saat ini tak ada satu
anak pun yang memiliki perilaku menyimpang atau bahkan
ikut terlibat di dalam masalah yang meresahkan
masyarakat.
d. Fungsi Pengasuhan
Pengasuhan utama dilakukan oleh Ibu, namun karena anak-
anak Pasangan Pak Maman dan Bu Noneng itu berbeda
hanya dua tahun, maka kakak-kakak yang lebih tua pun
sering ikut mengasuh adik-adiknya. Gaya pengasuhan pun
demokratis dan tidak otoriter serta mengedepankan pola
pengasuhan yang berpihak pada anak.
Dokumentasi Asesmen
9 | P a g e
10 | P a g e