web view... kromatografi kertas daripada asam-asam amino. ... unlam banjarmasin. dasar teori....

36
PERCOBAAN III Judul : Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino Tujuan : Untuk mempelajari pemisahan asam amino dengan cara kromatografi kertas Hari/Tanggal : Rabu/23 Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia FKIP Unlam Banjarmasin I.DASAR TEORI Kromatografi Kertas Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari substansinya menjadi komponen-komponennya. Seluruh bentuk kromatografi bekerja berdasarkan prinsip yang sama. Seluruh bentuk kromatografi memiliki fase diam (berupa padatan atau cairan yang didukung pada padatan) dan fase gerak (cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen-komponen dari campuran bersama-sama. Komponen-komponen yang berbeda akan bergerak pada laju yang berbeda pula. Dalam kromatografi kertas, fase diam adalah kertas serap yang sangat seragam. Fase gerak adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.

Upload: voduong

Post on 03-Feb-2018

265 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

PERCOBAAN III

Judul : Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino

Tujuan : Untuk mempelajari pemisahan asam amino dengan cara

kromatografi kertas

Hari/Tanggal : Rabu/23 Maret 2011

Tempat : Laboratorium Kimia FKIP Unlam Banjarmasin

I. DASAR TEORI

Kromatografi Kertas

Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari substansinya

menjadi komponen-komponennya. Seluruh bentuk kromatografi bekerja

berdasarkan prinsip yang sama. Seluruh bentuk kromatografi memiliki fase

diam (berupa padatan atau cairan yang didukung pada padatan) dan fase gerak

(cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa

komponen-komponen dari campuran bersama-sama. Komponen-komponen

yang berbeda akan bergerak pada laju yang berbeda pula. Dalam kromatografi

kertas, fase diam adalah kertas serap yang sangat seragam. Fase gerak adalah

pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.

Beberapa senyawa dalam campuran bergerak sejauh dengan jarak yang

ditempuh pelarut; beberapa lainnya tetap lebih dekat pada garis dasar. Jarak

tempuh relative pada pelarut adalah konstan untuk senyawa tertentu sepanjang

anda menjaga segala sesuatunya tetap sama, misalnya jenis kertas dan

komposisi pelarut yang tepat.

Jarak relative pada pelarut disebut sebagai nilai Rf. Untuk setiap

senyawa berlaku rumus sebagai berikut:

Rf = jarak yang ditempuh oleh senyawajarak yang ditempuh oleh pelarut

Page 2: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Posisi pelarut depan ditandai dengan pensil dan kromatogram lalu

dikeringkan dan disemprotkan dengan larutan ninhidrin. Ninhidrin bereaksi

dengan asam amino menghasilkan senyawa berwarna, utamanya coklat atau

ungu.

Kromatografi Kertas pada Asam Amino

Asam-asam amino yang bereaksi dengan ninhidrin membentuk suatu

produk yang disebut ungu Ruhmann. Reaksi ini biasanya digunakan sebagai uji

bercak untuk mendeteksi adanya asam amino pada kertas kromatografi.

Adapun reaksi umum secara keseluruhannya, adalah sebagai berikut :

ninhidrin

+

+ RCHO + CO2 + 3H2O + H+

anion ungu

Page 3: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Alanin

Semua asam amino, kecuali glisin dapat dianggap sebagai derivat

alanin. Alanin diperoleh untuk pertama kalinya oleh Weyl dari hasil hidrolisis

fibroin, yaitu protein yang terdapat pada sutera. Struktur alanin :

Treonin

Treonin adalah homolog yang lebih besar dari erin dan termasuk dalam

golongan asam amino esensial. Mula-mula treonin diisolasi dari hasil hidrolisis

fibrin darah. Berikut struktur treonin :

Glisin

Glisin adalah asam amino yang paling sederhana dan terdapat pada

skleroprotein. Pada tahun 1820 Braconnot menemukan glisin dari hasil

hidrolisis gelatin. Adapun struktur glisin adalah :

Page 4: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

II. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan :

1) Gelas ukur 10 mL : 1 buah

2) Pipet : 1 buah

3) Gelas kimia 100 mL : 3 buah

4) Batang pengaduk : 1 buah

5) Chamber : 2 buah

6) Corong pisah : 2 buah

7) Statif + klem : 1 buah

8) Kaca arloji : 1 buah

Bahan yang digunakan :

1) Fenol

2) Etanol

3) Aquadest

4) 1-butanol

5) HCl pekat

6) Pipa kapiler

7) Ninhidrin 0,25%

8) Asam cuka glasial

9) Asam amino (glisin, alanin, treonin)

10) Kertas kromatografi 2 lembar ukuran 19 x 8 cm (kertas saring)

11) Kertas kromatografi 2 lembar ukuran 8 x 5 cm (kertas saring)

III. PROSEDUR KERJA

3.1 Membuat Eluen

1) Eluen 1

Memasukkan pelarut (eluen) n-butanol : asam cuka glasial : aquadest

dengan perbandingan 14 :8: 14 ke dalam gelas kimia. Mendiamkan

Page 5: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

hingga lapisan memisah, lapisan atas digunakan sebagai fase gerak dan

lapisan bawah untuk menjenuhkan chamber.

2) Eluen 2

Memasukkan pelarut (eluen) fenol : aquadest dengan perbandingan 3:1

ke dalam gelas kimia. Mendiamkan hingga lapisan memisah, lapisan atas

digunakan sebagai fase gerak dan lapisan bawah untuk menjenuhkan

chamber.

3.2 Membuat Larutan Standar Asam Amino

1) Melarutkan 3 mg alanin dalam 1 mL etanol, kemudian menambahkan 1

tetes HCl pekat.

2) Mengulangi prosedur satu untuk glisin dan treonin.

3.3 Kromatografi Kertas Asam Amino

1) Menyiapkan kertas kromatografi ukuran 19 x 8 cm.

2) Memasukkan dalam chamber, kemudian menjenuhkan dengan uap eluen

1.

3) Menyiapkan kertas kromatografi ukuran 8 x 5 cm.

4) Menotolkan larutan asam amino standar (alanin, glisin dan treonin) pada

kertas kromatografi ukuran 19 x 8 cm dengan jarak 1 ½ cm pada ujung

kertas

5) Mendiamkan beberapa saat hingga kering kemudian memasukkan ke

dalam chamber yang telah berisi kertas kromatografi jenuh dan eluen

(fase gerak).

6) Mengeluarkan kertas kromatografi ketika larutan elusi berjalan cukup

jauh.

7) Mengeringkan kertas kromatografi kemudian menyemprotkan dengan

larutan ninhidrin.

8) Mengeringkan kembali, maka noda-noda asam amino yang berwarna

akan terlihat.

Page 6: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

9) Mengulangi percobaan di atas dengan eluen 2.

IV. HASIL PENGAMATAN

No Variabel yang diamatiHasil pengamatan

Eluen 1 Eluen 2

1.

2.

Memasukkan pelarut (eluen)

Mengocok campuran

Mengambil lapisan eluen

Memasukkan kedalam

chamber (menjenuhkan)

Menotolkan ketiga larutan

asam amino pada kertas

kromatografi

Mengelusi

Mengeringkan

Menyemprot dengan

ninhidrin

Mengeringkan

Terbentuk 2 lapisan

Lapisan atas, bening

(+). Eluen 1

Lapisan bawah bening

(++).

Warna ungu

A = 2,2 cm

G = 1,5 cm

T = 2 cm

Bercampur

Eluen 2berwarna

orange muda

bagian atas warna

ungu

bagian bawah

pink

A = 4,5 cm

G = 4,7 cm

T = 5 cm

V. ANALISIS DATA

Pada percobaan ini digunakan metode pemisahan asam amino dengan

cara kromatografi kertas. Kromatografi kertas merupakan pemisahan

Page 7: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

berdasarkan sistem partisi, dimana fase diamnya berupa kertas saring dan fase

geraknya berupa cairan pelarut (eluen). Pelarut (eluen) yang digunakan

merupakan campuran beberapa larutan.

Dalam percobaan ini melakukan teknik kromatografi kertas dengan cara

2 dimensi, yaitu menggunakan dua macam larutan eluen yakni eluen pertama

berupa n-butanol : asam cuka glasial : aquadest dengan perbandingan 14 mL :

8 mL : 14 mL, sedangkan eluen kedua adalah campuran dari fenol dan aquadest

dengan perbandingan 3 : 1. Penggunaan cara 2 dimensi ini dikarenakan dalam

percobaan ini menggunakan sampel dengan komponen yang cukup banyak

yaitu 3 macam sampel (alanin, glisin, dan treonin).

Eluen pertama terdiri atas 1-butanol, asam asetat dan air. Ketika larutan

dicampurkan, terbentuk dua lapisan. Hal ini terjadi karena 1-butanol bersifat

non polar sedangkan asam asetat dan air bersifat polar, jadi asam asetat dan air

akan saling bercampur, sedangkan 1-butanol dan dua pelarut lain tidak akan

saling campur. Eluen kemudian dimasukkan ke dalam chamber dan ditutup

selama beberapa waktu, tujuannya yaitu untuk menjenuhkan chamber dengan

uap pelarut sehingga mempercepat pemisahan. Penjenuhan udara dalam

chamber dengan uap menghentikan penguapan pelarut sama halnya dengan

pergerakan pelarut pada kertas.

. Sedangkan eluen kedua terdiri atas fenol bersifat non polar dan air

bersifat polar. Lapisan atas dari eluen digunakan sebagai fase gerak dalam

kromatografi kertas karena pada lapisan tersebut merupakan pelarut yang

bersifat nonpolar.

Sampel asam amino yang akan digunakan yakni alanin, glisin dan

treonin. Asam-asam amino ini dilarutkan ke dalam etanol dan ditambahkan

setetes HCl pekat. Dalam hal ini terjadi reaksi esterifikasi. Adanya gugus

karboksilat, menyebabkan asam amino dapat terjadi reaksi esterifikasi oleh

adanya alkohol dalam kondisi asam, adapun persamaan reaksinya untuk tiap-

tiap sampel asam amino adalah sebagai berikut :

Page 8: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Alanin

Glisin

Treonin

Tetapi hasil ester yang diperoleh ini tidak stabil karena dapat bereaksi

lebih lanjut sesamanya menghasilkan siklis amida (diketopiperazina). Jadi,

penambahan etanol dan HCl pekat bertujuan untuk melarutkan asam amino

tersebut, sehingga mudah untuk dipisahkan lebih lanjut.

Dalam percobaan ini alasan untuk menutup rapat botol reagent/chamber

adalah untuk meyakinkan bawah kondisi dalam gelas kimia terjenuhkan oleh

uap dari pelarut. Untuk mendapatkan kondisi ini, dalam gelas kimia biasanya

ditempatkan kertas saring yang mengelilingi sisi chamber yang terbasahi oleh

pelarut.Kondisi jenuh dalam gelas kimia dengan uap mencegah penguapan

pelarut. Karena pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-komponen

yang berbeda dari campuran pewarna akan bergerak pada kecepatan yang

berbeda dan akan tampak sebagai noda-noda asam amino yang berwarna.

Masing-masing sampel larutan asam amino ditotolkan pada kertas

kromatografi (kertas Whatman) dengan menggunakan pipa kapiler,

Page 9: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

penggunaan pipa kapiler pada saat penotolan adalah agar tetesan asam amino

yang diteteskan tidaklah terlalu banyak sehingga dalam satu kertas saring

mampu menampung tiga jenis sampel asam amino. Kemudian dimasukkan ke

dalam chamber/botol reagent yang telah dijenuhi oleh uap eluen. Kemudian

chamber ditutup rapat agar terjadi pemisahan yang sempurna. Pemisahan asam

amino dengan cara kromatografi kertas disebabkan adanya perbedaan koefisien

partisi antara air dan pelarut organik. Perbedaan koefisien partisi menunjukkan

perbedaan laju rambatan pada permukaan kertas dari air dan pelarut organik

yang merambat secara perlahan. Fase air akan tertahan dengan kuat di pori-pori

kertas karena adanya interaksi yang kuat antara air dengan gugus hidroksil dari

selulosa kertas saring.

Ketika kertas kromatografi yang telah ditotolkan sampel asam amino,

maka akan terjadi pemisahan, dimana pelarut organik merambat ke atas melalui

kapiler kertas mengangkut campuran asam amino yang ada ditotolkan pada

kertas kromatografi. Asam amino yang paling larut di dalam pelarut organik,

akan diangkut paling cepat dan asam amino yang paling kurang larut akan

tertinggal paling bawah. Pelarut yang digunakan adalah 1-butanol : asam

asetat : air dan fenol : air bersifat nonpolar, maka dari ketiga sampel asam

amino yang digunakan (alanin, treonin, glisin), dapat dilihat sifat kepolarannya.

Molekul-molekul nonpolar dalam campuran akan memiliki sedikit

interaksi dengan molekul-molekul air dan molekul-molekul yang melekat pada

selulosa, dan karena akan menghabisakan banyak waktunya untuk larut dalam

pelarut yang bergerak. Maka sampel yang paling atas merupakan sampel yang

paling larut dalam pelarut yang artinya bersifat paling non polar dibandingkan

sampel asam amino lainnya. Molekul-molekul seperti ini akan bergerak

Page 10: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

sepanjang kertas diangkut oleh pelarut. Mereka akan memiliki nilai Rf yang

relatif tinggi.

Dengan kata lain, molekul-molekul polar akan memiliki atraksi yang

tinggi untuk molekul-molekul air dan kurang untuk pelarut yang non polar.

Dan karenanya, cenderung untuk larut dalam lapisan tipis air sekitar serat lebih

besar daripada pelarut yang bergerak. Karena molekul-molekul ini

menghabiskan waktu untuk larut dalam fase diam dan kurang dalam fase gerak,

molekul-molekul tidak akan bergerak sangat cepat pada kertas.

Berdasarkan literatur, dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk

membuat bercak-bercak menjadi tampak dengan jalan mereaksikannya dengan

zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna. Sebuah contoh yang

baik adalah kromatogram yang dihasilkan dari campuran asam

amino.Kromatogram dapat dikeringkan dan ditambahkan dengan larutan

ninhidrin.Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa-

senyawa berwarna khas ungu-biru sampai kecoklatan atau kuning.

Asam amino merupakan jenis zat tidak berwarna, sehingga untuk

mengetahui letak noda diperlukan pereaksi lokasi, maka pada kertas

kromatografi disemprotkan larutan ninhidrin. Dalam percobaan ini digunakan

larutan ninhidrin yang disemprotkan pada kertas kromatografi setelah

dikeringkan, sehingga noda-noda pada kertas kromatografi dapat terlihat yakni

noda yang berwarna ungu. Terbentuknya noda berwarna ungu ini disebabkan

karena terjadinya reaksi antara hidrat dari triketon siklik (ninhidrin) dengan

asam amino.

Adapun persamaan reaksi yang terjadi untuk tiap sampel adalah :

Alanin

ninhidrin

+

+ CH3CHO + CO2 + 3H2O + H+

anion ungu

Page 11: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Reaksi alanin dengan ninhidrin secara terperinci ialah :

Glisin

ninhidrin

+

+ HCHO + CO2 + 3H2O + H+

anion ungu

Page 12: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Reaksi glisin dengan ninhidrin secara terperinci ialah :

Treonin

ninhidrin

+

+ CH3CHOHCHO + CO2 + 3H2O + H+

anion ungu

Page 13: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Reaksi treonin dengan ninhidrin secara terperinci ialah :

Noda-noda ini kemudian diukur dengan membandingkan jarak komponen

yang dipisahkan (analit) dengan jarak pergerakan pelarut, disimbolkan dengan

Rf. Rumusnya : Rf = jarak yang ditempuh oleh senyawa

jarak yang ditempuh oleh pelarut

Sering kali pengukuran diperoleh dari kertas untuk memudahkan

identifikasi senyawa-senyawa yang muncul. Pengukuran ini berdasarkan pada

jarak yang ditempuh oleh pelarut dan jarak yang tempuh oleh bercak warna

masing-masing.

Page 14: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa masing-masing asam amino

memiliki harga Rf yang berbeda. Untuk eluen pertama yaitu alanin Rf = 0,44;

glisin Rf = 0,3; dan treonin Rf = 0,4. Sedangkan untuk eluen kedua, ialah harga

Rf alanin = 0,9; Rf glisin = 0,94 dan Rf treonin =1. Perbedaan ini dipengaruhi

oleh keterikatan analit terhadap eluen. Karena eluen yang digunakan bersifat

non polar maka senyawa yang lebih non polar akan terikat lebih kuat pada

eluen sehingga harga Rf akan semakin besar.

Jika dibandingkan dengan harga Rf asam-asam amino standar yakni

untuk alanin (Rf=0,38), glisin (Rf=0,26) dan treonin (Rf=0,35) berbeda dengan

harga Rf hasil percobaan. Hal ini karena harga Rf dipengaruhi oleh eluen,

sedangkan pada harga Rf standar tidak diketahui eluen yang digunakan, bisa

saja eluen yang digunakan berbeda sehingga hasil daripada harga Rf juga

berbeda. Tapi bila dilihat antara harga Rf hasil percobaan dengan harga Rf

standar diperoleh suatu urutan yang sama yakni harga Rf untuk alanin lebih

besar daripada glisin dan treonin kemudian treonin lebih besar daripada glisin.

Pada eluen pertama, harga Rf masing-masing sampel asam amino

menunjukkan alanin lebih larut dalam eluen pertama, yaitu 1-butanol yang

bersifat non polar sehingga dapat dikatakan bahwa alanin bersifat lebih non

polar dibandingkan dengan kedua sampel lainnya. Treonin bersifat lebih

nonpolar daripada glisin. Sedangkan eluen kedua digunakan pelarut fenol yang

bersifat non polar, sehingga senyawa yang lebih larut urutannya adalah alanin

terlebih dahulu lalu treonin dan glisin karena dilihat dari strukturnya alanin

bersifat lebih non polar dibandingkan kedua asam amino lainnya, dan treonin

bersifat lebih non polar dibandingkan dengan asam amino glisin atau dapat

dikatakan bahwa glisin merupakan asam amino yang paling polar dibandingkan

kedua sampel asam amino yang digunakan.

Sifat kepolaran asam amino tersebut dapat dibuktikan dari struktur

masing-masing asam amino, berikut :

Page 15: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Alanin Glisin Treonin

Alanin mempunyai gugus R non polar, glisin dan threonin mempunyai

gugus R polar, tetapi gugus R pada glisin, yaitu suatu atom hidrogen terlalu

kecil untuk mempengaruhi derajat polaritas gugus α-amino dan α-karboksil

yang tinggi sehingga treonin lebih non polar dibandingkan dengan glisin. Hal

ini sesuai dengan hasil Rf yang diperoleh dari kedua eluen untuk masing-

masing asam amino. Sehingga urutan kepolarannya dari yang paling polar

adalah :

Glisin > Threonin > Alanin

VI. KESIMPULAN

1) Kromatografi kertas dapat digunakan untuk

mengidentifikasi/memisahkan asam amino dalam suatu campuran

2) Harga Rf masing-masing analit untuk eluen 1 adalah :

a) Alanin = 0,44

b) Treonin = 0,4

c) Glisin = 0,3

Harga Rf masing-masing analit untuk eluen 2 adalah :

a) Alanin = 0,9

b) Treonin = 1

c) Glisin = 0,94

3) Dengan eluen organik yang bersifat polar maka semakin besar harga

Rf, semakin bersifat polar sampel asam amino tersebut. Jadi, urutan

kepolaran sampel asam amino untuk eluen 1 adalah :

Page 16: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Glisisn > Treonin > Alanin

Sedangkan untuk eluen 2 adalah :

Alanin > Glisin > Treonin

VII. DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Chairil, Bambang Purnowo, Harno Dwi Pranowo dan Tutik Dwi

Wahyuningsih. 1996. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Jakarta:

Depdikbud.

Clark, Jim. 2007. Kromatografi Kertas (online).

http://www.chem-is-try.org/author/Jim_Clark/. Diakses pada tanggal 27

Maret 2011.

Fessenden dan Fessenden. 1994. Kimia Organik Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta:

Erlangga.

Harborne, J. B. 1996. MetodeFitokimia. Bandung: ITB

Matsjeh, Sabirin, Hardjono Sastrihamidjojo dan Respati Sastrosajdono. 1996.

Kimia Organik II. Jakarta: Depdikbud.

Poedjiadi, Anna dan F. M. Titin Supriyanti. 2006. Dasar-Dasar Biokimia.

Jakarta: UI-Press.

Syahmani dan Sudarsih. 2011. Petunjuk Praktikum Biokimia. Banjarmasin:

FKIP UNLAM. (Tidak dipublikasikan).

Page 17: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

LAMPIRAN I

PERHITUNGAN

Pengukuran harga Rf untuk tiap noda pada kromatografi kertas melalui rumus:

Sehinnga,

a. Untuk eluen pertama (campuran 1-butanol : asam cuka glasial : aquadest

dengan perbandingan 18 mL : 4 mL : 18 mL) diperoleh data sebagai

berikut : Jarak alanin 2,2 cm

Jarak glisin 1,5 cm

Jarak treonin 2 cm

Jarak pelarut 5 cm

Maka dapat ditentukan harga Rf masing-masing noda adalah sebagai

berikut :

Rf Alanin = jarak nodajarak eluen

=2,2 cm5 cm = 0,44 cm

Rf Glisin = jarak nodajarak eluen

=1,5 cm5cm

=0,3 cm

Rf Treonin = jarak nodajarak eluen

=2 cm5 cm

=0,4 cm

b. Uuntuk eluen kedua (campuran fenol : aquadest dengan perbandingan 30

mL : 10 mL) diperoleh data sebagai berikut :

Jarak alanin 4,5 cm

Jarak glisin 4,7 cm

Jarak treonin 5 cm

Jarak pelarut 5 cm

Page 18: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Maka dapat ditentukan harga Rf masing-masing noda adalah sebagai

berikut :

Rf Alanin = jarak nodajarak eluen

=4,5 cm5cm

=0,9 cm

Rf Glisin = jarak nodajarak eluen

=4,7 cm5cm

=0,94 cm

Rf Treonin = jarak nodajarak eluen

=5 cm5 cm

=1 cm

Berdasarkan hasil perhitungan harga Rf di atas dapat dibandingkan dengan

harga Rf asam-asam amino standar ternyata menunjukkan bahwa komponen-

komponen asam amino dalam larutan meliputi alanin, glisin, dan treonin.

Page 19: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

LAMPIRAN II

LEMBAR PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Hitung harga Rf tiap-tiap noda dan catat warnanya. Kemudian tetapkan

komponen asam-asam amino dalam larutan yang diselidiki dengan

membandingkan Rf-nya dengan Rf asam-asam amino standar.

Jawaban :

Pengukuran harga Rf untuk tiap noda pada kromatografi kertas melalui

rumus:

Sehinnga,

c. Untuk eluen pertama (campuran 1-butanol : asam cuka glasial : aquadest

dengan perbandingan 18 mL : 4 mL : 18 mL) diperoleh data sebagai

berikut :

Jarak alanin 2,2 cm

Jarak glisin 1,5 cm

Jarak treonin 2 cm

Jarak pelarut 5 cm

Maka dapat ditentukan harga Rf masing-masing noda adalah sebagai

berikut :

Rf Alanin = jarak nodajarak eluen

=2,2 cm5 cm = 0,44 cm

Rf Glisin = jarak nodajarak eluen

=1,5 cm5cm

=0,3 cm

Rf Treonin = jarak nodajarak eluen

=2 cm5 cm

=0,4 cm

d. Uuntuk eluen kedua (campuran fenol : aquadest dengan perbandingan

30 mL : 10 mL) diperoleh data sebagai berikut :

Page 20: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Jarak alanin 4,5 cm

Jarak glisin 4,7 cm

Jarak treonin 5 cm

Jarak pelarut 5 cm

Maka dapat ditentukan harga Rf masing-masing noda adalah sebagai

berikut :

Rf Alanin = jarak nodajarak eluen

=4,5 cm5cm

=0,9 cm

Rf Glisin = jarak nodajarak eluen

=4,7 cm5cm

=0,94 cm

Rf Treonin = jarak nodajarak eluen

=5 cm5 cm

=1 cm

Berdasarkan hasil perhitungan harga Rf di atas dapat dibandingkan dengan

harga Rf asam-asam amino standar ternyata menunjukkan bahwa

komponen-komponen asam amino dalam larutan meliputi alanin, glisin, dan

treonin. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil percobaan yang menghasilkan

noda berwarna ungu ketika disemprot dengan senyawa ninhidrin, dan

tentunya kita ketahui bahwa senyawa asam mino akan mmeberikan uji

positif dengan senyawa ninhidrin yang akan ditandai dengan terbentuknya

warna ungu.

2. Jika suatu asam amino memiliki harga Rf 0,45, sehingga jauh asam amino

itu akan bergerak pada plat kromatografi kertas di mana pelarut bergerak

15,2 cm?

Jawaban :

Jarak atau jauh asam amino itu bergerak pada plat kromatografi kertas dapat

ditentukan dengan perhitungan dibawah ini,

Jarak noda = Harga Ef x Jarak pelarut

Page 21: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

= 0,45 x 15,2 cm

= 6,84 cm

Jadi, jauh asam amino tersebut akan bergerak pada plat kromatografi kertas

adalah dengan jarak 6,84 cm.

3. Apa yang terjadi jika Anda tidak menggunakan sarung tangan dan jari Anda

terkena semprotan ninhidrin ?

Jawaban :

Apabila jari tangan kita terkena semprotan ninhidrin akan menyebbakan

kulit kita berwarna biru.

4. Apa keuntungan dan kerugian metode pemisahan dengan kromatografi

kertas ?

Jawaban :

Satu keuntungan utama kromatografi kertas ialah kemudahan dan

kesederhanaannya pada pelaksanaan pemisahan, yaitu hanya pada lembaran

kertas saring yang berlaku sebagai medium pemisahan dan penyangga.

Untuk kromatografi kertas preparatif diperlukan kertas yang lebih besar dari

pada untuk analisis. Keuntungan yaitu beban langan bilangan Rf yang besar

sehingga pengukuran Rf merupakan parameter yang berharga dalam

memaparkan senyawa tumbuhan baru. Sedangkan kerugian atau kelemahan

dari metode pemisahan dengan kromatografi kertas adalah tidak bisa

melakukan analisis kuantitatif pada komponen-komponen sampel hnaya

terbatas pada analisis kualitatif saja.

5. Apakah metode kromatografi kertas dapat digunakan untuk analisis

kuantitatif?

Jawaban :

Dengan metode kromatografi kertas ini tidak dapat melakukan analisis yang

bersifat kuantittaif, tetapi hanya dapat digunakan untuk analisis kualitatif

Page 22: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

terhadap suatu larutan yang berisi bermacam-macam komponen, misalnya

seperti pada percobaan ini yaitu analisi kualittaif terhadap suatu larutan yang

berisi bermacam-macam asam amino, dan hal ini semua ditandai dengan

adanya warna ungu serta dari harga Rf sampel yang diselidiki lalu

dibandingkan dengan harga Rf standarnya.

6. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai Rf?

Jawaban :

Ada beberapa faktor yang menentukan harga Rf yaitu:

a. Pelarut, disebabkan pentingnya koefisien partisi, maka perubahan-

perubahan yang sangat kecil dalam komposisi pelarut dapat

menyebabkan perubahan-perubahan harga Rf.

b. Suhu, perubahan dalam suhu merubah koefisien partisi dan juga

kecepatan aliran.

c. Ukuran dari bejana, volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari

atmosfer jadi mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen-

komponen pelarut dari kertas. Jika bejana besar digunakan, ada tendensi

perambatan lebih lama, seperti perubahan komposisi pelarut sepanjang

kertas, maka koefisien partisi akan berubah juga. Dua faktor yaitu

penguapan dan kompisisi mempengaruhi harga Rf.

d. Kertas, pengaruh utama kertas pada harga Rf timbul dari perubahan ion

dan serapan, yang berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas

mempengaruhi kecepatan aliran juga mempengaruhi kesetimbangan

partisi.

e. Sifat dari campuran, berbagai senyawa mengalami partisi diantara

volume-volume yang sama dari fasa tetap dan bergerak. Mereka hampir

selalu mempengaruhi karakteristik dari kelarutan satu terhadap lainnya

hingga terhadap harga Rf mereka.

Page 23: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

LAMPIRAN III

GAMBAR

Gambar 3. Penjenuhan gambar 4. pengeringan

Gambar 1. Pemisahan larutan dengan corong pisah (eluen 1)

Gambar 2. Pemisahan larutan dengan corong pisah (eluen 2)

Page 24: Web view... Kromatografi Kertas Daripada Asam-Asam Amino. ... Unlam Banjarmasin. DASAR TEORI. Kromatografi Kertas. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari

Gambar 7. Chamber Eluen 2

Gambar 5. Penyemprotan dengan ninhidrin

Gambar 6. Kromatografi kertas eluen 1

Gambar 8. Penyemprotan

dengan ninhidrin