repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... bab i pendahuluan 1.1 latar belakang...

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik berkembang sejalan dengan dinamika kebudayaan dari waktu ke waktu. Perkembangan itu bersifat kompleks yang mencakup konsep estetika, komposisi, rekayasa instrumen, harmoni, dan berbagai hal yang melatarbelakangi aktivitas berkomposisi dalam kegiatan musik. Musik merupakan suatu kebutuhan yang memegang peranan cukup penting dalam kehidupan. Oleh karena itu, musik sangat dibutuhkan baik secara sadar atau tidak, bahkan melekat tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebab musik adalah salah satu hasil kebudayaan manusia, yaitu bagian dari kesenian. Menurut pakar antropologi Kluckhohn (Koentjaraningrat, 1986:203), dalam kebudayaan manusia terdapat unsur-unsur kebudayaan yang universal (cultural universals) meliputi bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian. Unsur-unsur tersebut dapat dijumpai dalam semua kebudayaan manapun di dunia, baik pada masyarakat pedesaan yang terpencil, maupun masyarakat perkotaan yang besar dan kompleks. Definisi sejati tentang musik yaitu bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya dan segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik (htttp://yossyoktavia002ipl.wordpress.com/musik). Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 27-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Musik berkembang sejalan dengan dinamika kebudayaan dari waktu ke

waktu. Perkembangan itu bersifat kompleks yang mencakup konsep estetika,

komposisi, rekayasa instrumen, harmoni, dan berbagai hal yang melatarbelakangi

aktivitas berkomposisi dalam kegiatan musik. Musik merupakan suatu kebutuhan

yang memegang peranan cukup penting dalam kehidupan. Oleh karena itu, musik

sangat dibutuhkan baik secara sadar atau tidak, bahkan melekat tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebab musik adalah salah satu hasil

kebudayaan manusia, yaitu bagian dari kesenian.

Menurut pakar antropologi Kluckhohn (Koentjaraningrat, 1986:203),

dalam kebudayaan manusia terdapat unsur-unsur kebudayaan yang universal

(cultural universals) meliputi bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi

sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup,

sistem religi, dan kesenian. Unsur-unsur tersebut dapat dijumpai dalam semua

kebudayaan manapun di dunia, baik pada masyarakat pedesaan yang terpencil,

maupun masyarakat perkotaan yang besar dan kompleks. Definisi sejati tentang

musik yaitu bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya dan segala bunyi yang

dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai

musik (htttp://yossyoktavia002ipl.wordpress.com/musik).

Universitas Sumatera Utara

Page 2: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

Aspek organisasi dan pengelolaan juga menjadi bidang kajian di dalam

etnomusikologi. Seperti diketahui secara umum, bahwa etnomusikologi adalah

sebuah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji musik di dalam kebudayaan di

seluruh dunia. Etnomusikologi juga terbuka menerima ilmu-ilmu lain seperti

linguistik, sosiologi, psikologi, dan dalam hal ini manajemen (ekonomi).

Sesuai dengan pendapat Merriam (1964) kajian etnomusikologi mencakup

enam wilayah, antara lain: budaya material musik yang meliputi studi mengenai

alat-alat musik, baik itu klasifikasinya, nilai-nilai keramatnya, simbol, nilai

ekonomis, dan lain-lain, studi tentang teks nyanyian atau lirik dalam musik vokal,

kategori-kategori yang dibuat oleh para peneliti berdasarkan apa yang terdapat di

dalam kelompok masyarakat pendukung budaya musik tersebut, kajian terhadap

pemusik (musisi) itu sendiri, kajian mengenai penggunaan dan fungsi musik di

dalam masyarakat, musik sebagai aktivitas kreatif di dalam kebudayaan.

Di era modern ini, bisnis cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan.

Tidak hanya sekedar sebagai area makan, banyak masyarakat yang menjadikan

cafe sebagai tempat untuk berkumpul. Hal itu ditinjau dari gaya hidup masyarakat

masa kini yang cenderung senang bertatap muka, bersantai, dan berbincang.

Sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat untuk bersosialisasi, dan mereka

membutuhkan sarana untuk mewujudkan keinginan mereka.

Oleh karena itu, dengan adanya cafe dimaksudkan untuk merealisasikan

kebutuhan masyarakat yaitu sarana berkumpul. Banyaknya cafe yang

bermunculan mengakibatkan para owner berpikir lebih kreatif untuk menciptakan

konsep yang berbeda dari café-cafe yang telah ada. Hal ini sudah tentu untuk

Universitas Sumatera Utara

Page 3: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

menarik perhatian pengunjung. Tentu para ownercafe terlebih dahulu mensurvei

apa yang menjadi trend di pasaran masyarakat atau dari kebiasaan-kebiasaan

masyarakat. Masyarakat kebanyakan suka dengan sesuatu yang baru dan berbeda

dari yang sudah ada. Banyak cafe yang dikunjungi hanya sebagai tempat orang

untuk mencari makanan/minuman, bersantai atau tempat merileksasikan diri

sejenak dari banyaknya kegiatan. Untuk itu para ownercafe perlu menyediakan

wadah penyajian live music untuk dinikmati setiap pengunjung yang datang.

Di Kota Medan sekarang ini sudah banyak usaha yang membuka cafe

dengan daya tarik adanya pertunjukan musik secara langsung di dalamnya.

Misalnya Coffee Cangkir, Bens Cafe, Champions Cafe dan cafe-cafe di dalam

restoran atau hotel berbintang. Jalan Setia Budi merupakan salah satu daerah

bagian Kota Medan, dimana pada kawasan ini cukup banyak terdapat usaha/bisnis

tempat makan. Di sepanjang kawasan Setia Budi terdapat beberapa jenis usaha

makanan juga yang mengikut sertakan pertunjukan musik secara langsung pada

usaha mereka, seperti usaha Roland’s Restaurant, Warbak (Warung Bakul), dan

Country Cafe. Setiap usaha tersebut memiliki format penyajian musik yang

berbeda dari segi gaya atau genre. Salah satu cafe yang mempertunjukkan genre

musik Country adalah Country Cafe.

Penulis tertarik akan mengangkat Country Cafe sebagai bahan penelitian,

dimana di cafe ini menampilkan musik dalam berbagai format tergantung

kebutuhan seperti musik keyboard, semi band, dan paduan alat musik modern

dengan alat musik tradisional.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

Selain penggunaan musik pada usaha makan, seperti cafe atau tempat

makan lainnya sudah pasti mempunyai hidangan menu makanan dan minuman

andalan yang dapat dinikmati oleh setiap pengunjung yang datang. Country Cafe

menyediakan berbagai macam aneka jenis makanan dan minuman. Diantaranya

aneka minuman juice buah segar, aneka coffee, dan bermacam-macam aneka

makanan seperti nasi, mie,ikan, sayur dan jenis snack.

Dari hasil penelitian penulis, cafe yang berdiri sejak tahun 1992 sengaja

mengangkat konsep Country dalam pemilihan nama untuk cafe tersebut karena

pemiliknya, Ardhi Country (nama aslinya Soepardhi) yang sangat mencintai

musik Country. “Semua interior yang ada sengaja kita hadirkan suasana Country

gaya Amerika,” kata Ardhi Country, pemilik Country Cafe yang bersekretariat di

Jalan Setia Budi No. 18 Tanjung Sari Medan. “Dan karena style dari musiknya itu

sendiri sehingga tercipta nama Country Cafe,” kata Gatot Suprayogi, anak dari

pemilik CountryCafe. Cafe ini sekaligus tempat kediaman Bapak Ardhi Country

dan keluarga.

Ketika melakukan survei awal ternyata Country Cafe ini sudah berumur 24

tahun. Country Cafe menyajikan pertunjukan musik dengan format musik solo

keyboard atau alat musik lengkap lainya seperti gitar, perkusi, biola, saxophone,

dan banjo yang ditampilkan dalam kelompok semi band yang bernama Trend

Country Band dengan genre musik yang sudah pasti dibawakan dengan irama

musik Country.

Dari hasil survei yang penulis lakukan musik yang disajikan pada Country

Cafe, melibatkan alat musik juga menggunakan teks nyanyian, melibatkan

Universitas Sumatera Utara

Page 5: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

pemusik, penyanyi pria dan penyanyi wanita atau penyanyi dari para pengunjung

yang ingin bernyanyi. Dengan penyajian musik yang digunakan sebagai hiburan

pada beberapa sektor, salah satunya sektor usaha (ekonomi). Dalam hal ini penulis

mengangkat kajian pengelolaan dan pertunjukan musik pada usaha Country Cafe,

dengan studi kasus Country Cafe yang berada di Jalan Setia Budi No. 18 Tanjung

Sari Medan.

Alasan mengapa penulis tertarik mengangkat fenomena ini menjadi bahan

penelitian dan ingin mengkaji lebih dalam lagi yaitu, di usia cafe yang sudah

berdiri cukup lama dan masih tetap bertahan sampai sekarang dibandingkan cafe-

cafe lain yang baru bermunculan. Penulis akan menelusuri bagaimana

perkembangan selama 24 tahun itu tentu pasti banyak sekali perkembangan atau

bisa jadi ada kemunduran. Dengan begitu penulis akan menelusuri lebih lanjut

bagaimana perkembangannya dan lagu-lagu apa saja yang disajikan di Country

Cafe tersebut apakah semua genre atau gaya musik Country yang dipakai atau

disesuaikan dengan permintaan/request dari pengunjung.

Pendukung penting dalam penulisan ini yaitu informan yang adalah

pemilik cafe yaitu bapak Ardhi Country seorang seniman yang dikenal dengan

pencinta musik Country yang sudah memiliki nama di Kota Medan dan sudah

banyak lagu-lagu karya yang diciptakan beliau. Dalam tulisan ini penulis akan

menyertakan karya yang diciptakan bapak Ardhi Country sebagai contoh musik

untuk di analisis dan menjelaskan biografi singkat beliau.

Alasan lain mengapa penulis mengangkat fenomena ini menjadi objek

penelitian, yaitu dari hasil pengamatan dan juga hasil wawancara dengan pemilik

Universitas Sumatera Utara

Page 6: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

usaha Country Cafe tempat ini merupakan satu-satunya penyajian pertunjukan

musik bergenre Countryyang ada di Kota Medan khususnya di sepanjang Jalan

Setia Budi Medan.cafe ini juga menghadirkan ciri khas gaya pakaian cowboy di

tengah menjamurnya cafe-cafe di Kota Medan. Sesuai dengan nama cafenya,

suasana yang dihadirkan benar-benar mengangkat konsep Country dan bergaya

cowboy dengan adanya penyajian musik pertunjukan di Country Cafe Jalan Setia

Budi, Medan. Maka mampu menarik perhatian para pengunjung yang merupakan

orang-orang yang penikmat musik irama Country juga. Adapun cafe lain yang

penulis ketahui di Kota Medan yang hanya mengangkat konsep dekorasi

ruangannya ala cowboy yaitu Matador Country tetapi tidak dengan penyajian live

music.

Dalam tulisan ini nantinya penulis akan memfokuskan kajian terhadap

aspek kajian pengelolaan dan gaya pertunjukan musik yang dikelola oleh Country

Cafe Medan. Usaha ini adalah sebuah pengelola produksi musik di Kota Medan

untuk tujuan bisnis seni pertunjukan yang berfungsi utama untuk hiburan. Di

dalamnya terdapat aspek-aspek pengelolaan yang juga dikaji oleh ilmu

manajemen. Seperti yang dikatakan oleh Terry dan Rue (2000:1) pengelolaan atau

manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan

atau pengarahan suatu kelompok atau orang-orang kearah tujuan

organisasional.Untuk mengetahui lebih dalam, berdasarkan uraian di atas maka

penulis merasa tertarik untuk meneliti kegiatan pertunjukan musik pada Country

Cafe sebagai objek penelitian dan membuatnya menjadi satu tulisan ilmiah. Yang

nantinya akan dikembangkan dalam bentuk skripsi sarjana etnomusikologi,dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 7: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

judul: “Kajian Pengelolaan dan Pertunjukan Musik Pada Country Cafe di Jalan

Setia Budi Tanjung Sari Kota Medan.”

1.2Pokok Permasalahan

Dari uraian di atas, maka penulis akan membuat batasan masalah agar tidak

terjadi kesimpangsiuran ketika melakukan pembahasan nantinya. Selain itu juga,

agar lebih mendapatkan kejelasan yang akurat tentang pokok permasalahan.

Adapun pokok pemasalahanya adalah:

1. Bagaimana pengelolaan musik bergenre country yang disajikan di dalam

Country Cafe di Jalan Setia Budi Medan?

2. Bagaimana pertunjukan musik dilihat dari instrumen yang digunakan,

struktur musikal yang disajikan pada Country Cafe di Jalan Setia Budi

Medan?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Wili Apel dalam Wilda Damanik

(1969:298), bahwa penelitian etnomusikologis adalah suatu metode yang

digunakan untuk mengajari musik apapun, tidak hanya dari segi musiknya namun

juga melihat hubungan dengan konteks budayanya. Konteks budaya ini

dihubungkan dengan masyarakat dan perkembangannya. Mengacu pada pendapat

pakar lainya, yaitu Barbara Krader yang mengatakan bahwa etnomusikologi juga

melakukan studi tarhadap perubahan dan akulturasiyang dapat dilakukan melalui

Universitas Sumatera Utara

Page 8: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

studi musik populer atau musik komersial (R. Supanggah 1995:2). Berdasarkan

pendapat tersebut, penulis membuat tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana sistem pengelolaan

musik yang ada pada CountryCafe di Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana musik country yang

dipertunjukan pada Country Cafe dari segi struktur musik.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini menurut penulis adalah:

1. Sebagai pemberi informasi kepada masyarakat (pembaca) secara umum dan

kepada mahasiswa Departemen Etnomusikologi secara khusus tentang kajian

pengelolaan pertunjukan musik country di Kota Medan.

2. Sebagai suatu proses pengaplikasian ilmu yang diperoleh penulis selama

mengikuti perkuliahan di Departemen Etnomusikologi.

3. Sebagai menambah wawasan mengenai musik country, keberadaan dan

perkembangan Country Cafe yang menyajikan musik country disetiap

pertunjukannya.

4. Sebagai bahan masukan terhadap masyarakat umum terlebih pihak-pihak yang

berkompeten di bidang usaha makanan dan minumanterutama kepada pihak

Country Cafe di jalan Setia budi Medan.

5. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang memiliki

keterkaitan dengan topik penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Konsep merupakan rancangan ide atau pengertian yang diabstrakkan dari

peristiwa kongkret (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2005 hal

588). Menurut Melly G Tan, dalam Koentjaraningrat (1991:21) “konsep

sebenarnya adalah definisi secara singkat dari kelompok fakta atau gejala. Konsep

merupakan definisi dari apa yang akan kita amati, konsep menentukan antara

variabel-variabel mana yang kita inginkan, untuk menentukan hubungan

empiris”.Dalam proposal ini, konsep yang akan penulis uraikan terdiri dari: (a)

kajian, (b) pengelolaan atau manajemen, (c) pertunjukan, (d) musik country, dan

(e) cafe.

Berikut penulis akan memaparkan pengertian-pengertian di atas:

(a) Kajian, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua

(1995:37), kajian atau analisis adalah penguraian suatu pokok permasalahan atas

berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian

untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Kajian

yang dimaksud penulis pada tulisan ini adalah penguraian atau deskripsi tentang

bagaimana manajemen Country Cafe.

(b) Pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola, melakukan

kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain. Proses yang membantu

merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi; proses yang memberikan

pengawasan pada semua hal yang terlibat di pelaksanaan kebijaksanaan dan

pencapaian tujuan. Menurut Terry dan W. Rue dalam bukunya yang berjudul

Universitas Sumatera Utara

Page 10: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

Dasar-dasar Manajemen, dituliskan bahwa manajemen adalah suatu proses atau

kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok

orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah ”managing”-

pengelolaan, sedang pelaksananya disebut manajer. Manajemen adalah sebuah

proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan

sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien (Griffin).

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara

efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan

sesuai dengan jadwal.

Country Cafe memiliki manajemen struktur pengelolaannya tidak terlalu

tertata dengan sistematis tetapi lebih kepada kepengurusan yang lebih

mementingkan apa yang dibutuhkan oleh anggota dan akan dibicarakan secara

bersama-sama untuk mengambil sebuah keputusan. (Terry dan Rue,2005). Ardhi

Countryadalah sebagai pimpinan atas keputusan bersama dan sebagai

pertimbangan suatu pengelolaan pertunjukan musik yang dilaksanakan di Country

Cafe. Semua keputusan ditentukan oleh sudah disepakati bersama antara pimpinan

dan anggota lainnya baik itu kegiatan atau jadwal saat latihan maupun pada saat

sedang melakukan pertunjukan, honor setiap personil.

(c) Pertunjukan adalah suatu tontonan. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1995:159), bentuk pertunjukan seni lebih banyak menampilkan jenis

Universitas Sumatera Utara

Page 11: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

seni1

(d) Musik country adalah campuran dari sejumlah unsur

rupa, sastra, dan seni pertunjukan, semua tempat berlangsungnya kegiatan.

Bastomi (1990:42) mengungkapkan bahwa pertunjukan adalah seni yang disajikan

dengan tampilan peragaan, yaitu seni akan dapat dinikmati, dihayati selama

berlangsung ungkapan oleh pelaku seni. Ketika suatu pertunjukan berlangsung

akan terjadi kepuasan antar seniman dan penonton sebagai penikmat seni. Dalam

mewujudkan pertunjukan ada dua faktor yang membentuk pertunjukan tersebut

yaitu komposisi dan bentuk penyajian. (Susetyo, 2007:5-11). Dalam sebuah

pertunjukan harus ada penyaji, penonton, pesan yang dikirim, dan cara

penyampaian pesan yang khas. Mediumnya boleh auditif visual atau hubungan

keduanya, gerak laku, secara multimedia dan sebagainya. Di depan kata

pertunjukan biasanya dibubuhkan kata seni yang berarti bahwa tontonan yang

memiliki nilai seni bila disampaikan kepada sejumlah penonton.

Menurut Murgianto (1996:156) kata seni pertunjukan (pertunjukan

budaya) secara umum memiliki arti tontonan yang bernilai seni, seperti teater, tari,

musik yang disajikan secara khusus di depan penonton. Seni pertunjukan, yang

terbagi menjadi seni musik, tari dan teater. Seni pertunjukan yang dikaji dalam

tulisan ini adalah seni pertunjukan musik yang ditampilkan secara langsung di

dalam Country Cafe Jalan Setia Budi dan di acara pertunjukan musik di luar cafe.

musik Amerika

yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia.

Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan

berkembang sejak tahun 1920-an. Istilah musik Country mulai dipakai sekitar

1Seni merupakan pertunjukan yang didalamnya terdapat seniman, karya seni dan penikmat seni. Ada berbagai macam seni dan cara mengkalsifikasikan seni. Di antaranya adalah: musik, tari, teater, murni, lanskap, interior, eksterior, kerajinan, media rekam, dan lain-lainnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan

merendahkan (http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Country)

Musik country identik dengan cowboy ini bermula saat Amerika Utara

kedatangan berbagai imigran dari berbagai belahan dunia, seperti dari Afrika,

Jerman, Irlandia, dan beberapa negara lain dari Eropa. Imigran-imigran ini

membawa alat-alat musik karakteristik khas negara mereka masing-masing.

Imigran Irlandia pintar bermain biola. Orang Jerman suka bermain dulcimer (alat

musik petik mirip gitar tapi berbentuk panjang). Imigran Italia membawa

mandolin dari negaranya. Orang Spanyol suka memainkan gitarnya. Sedangkan

orang-orang Afrika pintar bermain banjo, alat musik petik seperti gitar, berbentuk

bulat dan bergagang panjang. Imigran-imigran yang berkumpul di Amerika Utara

ini akhirnya saling bermain musik menggabungkan dengan alat musik mereka

hingga akhirnya tercipta rona musik country.

Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer.

Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and Western, namun sudah

semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia. Musik country yang

dimaksudkan pada tulisan ini adalah musik country yang disajikan oleh Country

Cafe Medan melalui grup musik Trend Country Band, meliputi genre musik

country yang disajikan, dan lagu-lagu country yang apa saja yang paling sering

dipertunjukan dan dinikmati oleh pendengar.

(e). Cafe (kafe) berasal dari bahasa perancis yaitu cafe. Arti secara harfiah

adalah minuman kopi. Cafe adalah salah satu tempat makan layaknya seperti

restoran yang menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

Country Cafe adalah salah satu cafe yang yang menyediakan berbagai macam

menu makanan dan minuman. Berada di Jalan Setia Budi Nomor 18 Tanjung Sari

Medan.

1.4.2 Kerangka Teori

Teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan

yang didukung dengan data dan argumentasi, atau penyelidikan experimental

yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, hal 1177, edisi ke-3 tahun 2001). Menurut Kerlinger (1973) teori

adalah sebuah set konsep atau construct yang berhubungan satu dengan lainnya,

suatu set dari proporsi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari

fenomena (Nazir, 1988:21). Oleh sebab itu penulis menjadikan teori sebagai suatu

landasan untuk menjawab semua pokok permasalahan yang ada. Sesuai dengan

permasalahan yang ada pada penelitian ini, maka penulis menggunakan teori-teori

yang relevan.

Untuk meneliti kajian pengelolaan atau manajemen yang ada pada Country

Cafe, penulis menggunakan teori pendekatan operasional yang dikemukakan oleh

Terry (2000) yang ditulis kembali oleh Takari dalam bukunya yang berjudul

Manajemen Seni, yang mengkaji titik pandang apa yang diperbuat oleh seorang

manajer yang memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi dasar manajemen. Fungsi

manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, penentuan SDM,

pengarahan, dan pengawasan dan tambahan melalui teori oleh Jazuli (1994) dalam

bukunya yang berjudul Manajemen Seni Pertunjukan edisi 2.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

Di Country Cafe mempunyai banyak kegiatan. Baik saat event reguler

maupun event diluar reguler. Semua kegiatan itu dilakukan atas dasar kesepakatan

bersama. Namun untuk lebih mewakili analisis terhadap gaya-gaya musik yang

disajikan oleh Country Cafe, penulis juga akan mengkaji aspek-aspek musik

lainnya seperti; hubungan antara melodi, harmoni, bass dalam konteks

pertunjukan, instrumentasi, teks dan makna-maknanya jika yang disajikan berupa

nyanyian, serta gaya penampilan panggung, aliran musik, dan hal-hal sejenis.

Menurut Murgiyanto (1996:156) kata seni pertunjukan secara umum

memiliki arti tontonan yang bernilai seni seperti drama, tari, musik yang disajikan

secara khusus di depan penonton. Maka untuk mendeskripsikan dan untuk

memberikan pemahaman bahwa penelitian dalam Etnomusikologi berkaitan

dengan perilaku musik itu sendiri, pertunjukan musik, serta mempelajari dan

memberikan analisa mengenai keberadaan musik dalam masyarakatnya itu sesuai

dengan pendapat Merriam, (1964:202) yang menyangkut tentang mempelajari

musik dalam kebudayaan, ataupun pendapat Mantle Hood, (1969:298) yang

menyatakan tentang mempelajari musik dalam konteks kebudayaan.

Selain itu penulis menggunakan teori pertunjukan yang diajukan oleh

Singer (1996:164-165), mendeskripsikan suatu pertunjukan maka seorang peneliti

harus melihat tujuh aspek yang berkaitan, yaitu: (1) waktu pertunjukan yang

biasanya terbatas, (2) adanya awal dan akhir pertunjukan, (3) acara kegiatan yang

terorganisasi, (4) sekelompok pemain, (5) sekelompok penonton, (6) tempat

pertunjukan, dan (7) kesempatan untuk mempertunjukannya. Permasalahan yang

utama dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana kajian pengelolaan dan

Universitas Sumatera Utara

Page 15: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

pertunjukan musik pada Country Cafe di Jalan Setia Budi Tanjung Sari Kota

Medan.

Dengan teori tersebut, diharapkan tulisan ini lebih mendapatkan hasil

informasi yang lebih akurat serta dapat dimengerti oleh semua pihak. Teori ini

disesuaikan dengan pokok masalah yang telah penulis ajukan yakni bagaimana

pengelolaan musik dan yang kedua adalah bagaimana pertunjukan musik.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara kerja yang dipakai untuk menyelidiki fakta-

fakta secara sistematis atau kenyataan yang ada dalam rangka memahami objek

penelitian yang bersangkutan. Dalam tulisan ini, penulis melakukan penelitian

yang menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif, dimana

penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

kita amati (Bogdan dan Taylor, 1975:5)

Penelitian deskriptif yang dimaksud berupa pengumpulan data yang

berupa kata-kata dan gambar-gambar, yang diperoleh ketika mengadakan

penelitian dilapangan seperti hasil wawancara dengan narasumber, foto, video,

dan dokumentasi lainnya.

Agar proses penelitian deskriptif ini memperoleh hasil yang maksimal

maka penulis akan memakai 2 hal metode penelitian dalam etnomusikologi seperti

yang diungkapkan oleh Netll (1964:62-64), yaitu kerja lapangan (field work) dan

kerja laboratorium (desk work). Kerja lapangan berupa pemilihan lokasi

Universitas Sumatera Utara

Page 16: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

penelitian, pemililihan informan, pengambilan dan pengumpulan data yang berupa

rekaman video, foto, dan hasil wawancara. Kerja laboratorium berupa

penggolahan dari data-data yang telah didapatkan di lapangan untuk selanjutnya

di analisis hingga membuatnya menjadi sebuah kesimpulan.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah satu langkah yang baik dalam pengumpulan

informasi atau data dalam sebuah penelitian. Sebelum mengerjakan tulisan ini,

penulis terlebih dahulu mencari data-data yang berkaitan dengan judul dan

sekaligus melakukan pendekatan terhadap objek yang akan di teliti, sering

mengunjungi objek penelitian dan menjalin komunikasi dengan pemilik usaha,

pemusik dan penyanyi, para karyawan, serta beberapa pengunjung hingga terjalin

hubungan kerja sama untuk dengan tujuan mendapatkan data serta informasi dari

beberapa informan di atas.

Sebagai sumber pendukung tulisan ini penulis melakukan pengumpulan

sumber bacaan yang berhubungan dengan topik permasalahan serta mencari

informasi pendukung data yang bisa diperoleh dari membaca buku, artikel,

majalah, laporan penelitian, situs internet dan melihat dan mempelajari skripsi

dari para alumni Etnomusikologi USU. Namun penulis mengalami kesulitan

karena buku yang sesuai dengan topik pembicaraan sangat terbatas dan salah satu

sumber utama yang sangat penting yaitu diperoleh dari hasil observasi terhadap

objek yang akan diteliti yaitu melalui wawancara langsung terhadap beberapa

informan. Dengan langkah studi kepustakaan, penulis menjadi lebih mudah

Universitas Sumatera Utara

Page 17: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

melakukan penelitian sehingga penulis memperoleh informasi dan data yang

diperlukan.

1.5.2 Kerja Lapangan

Kerja lapangan dibagi dalam dua tahapan yaitu wawancara dan observasi.

Wawancara yang dilakukan penulis langsung kepada anak laki-laki dari pemilik

cafe yang adalah pemain keyboard dalam setiap acara pertunjukan musik

berlangsung. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara denganBapak Ardhi

Country yang adalah pendiri cafe yang sudah dikenal sebagai seniman musik yang

sudah punya nama di Kota Medan ini sebagai musisi musik country dan beberapa

karyawan yang bekerja di cafe. Sebelum melakukan wawacara, penulis terlebih

dahulu membuat daftar pertanyaan. Namun demikian, penulis tidak hanya

berpatok pada daftar pertanyaan tersebut, namun penulis menyambungkan

pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari jawaban informan. Data-data yang

didapatkan oleh penulis, dituliskan ke dalam sebuah buku yang nantinya akan

digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini.

1.5.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang

mendukung tentang pokok permasalahan dalam penelitian ini, penulis melakukan

pengumpulan data-data melalui wawancara, observasi, rekaman (audio

visual/video, kamera) yang diperoleh dari lapangan dan semua data yang

Universitas Sumatera Utara

Page 18: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

dikumpulkan kemudian diolah dan dianalis menjadi satu laporan hasil penelitian

dalam bentuk karya ilmiah/proposal.

1.5.3.1 Observasi

Salah satu teknik dalam dalam penelitian lapangan adalah dengan

melakukan observasi terlebih dahulu terhadap objek yang hendak diteliti.

Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung sekaligus berada ditempat dan

waktu keberadaan objek dengan segala unsur-unsur pendukung objek yang

hendak diteliti. Disamping itu akan lebih mudah bagi seorang peneliti untuk

mengetahui langkah-langkah selanjutnya dalam kegiatan penelitian yang akan

dilaksanakannya.

Soehartono (1995:69) mengatakan bahwa observasi atau pengamatan

dapat berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan

indera penglihatan, yang juga berarti tidak melakukan pertanyaan-pertanyaan.

Kemudian pendapat ini diperkuat lagi dengan pendapat Ali (1987:25) yang

mengatakan bahwa: “observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan terhadap subyek, baik secara langsung maupun tidak

menggunakan teknik yang disebut dengan pengamatan”.

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, penulis melakukan studi

lapangan dengan cara melakukan observasi langsung melalui pendekatan terhadap

subjek dan objek penelitian, sepanjang observasi penulis mengamati keadaan dan

mengabadikannya melalui pengambilan gambar atau foto sebagai pendukung data

Universitas Sumatera Utara

Page 19: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

tentang apa yang terjadi di Country Cafe, bagaimana sistem pengelolaan dalam

pertunjukan musik ditampilkan.

1.5.3.2 Wawancara

Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah teknik

wawancara. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan data/informasi secara lisan

dari informan. Dengan bertanya langsung kepada subjek yang hendak diteliti.

Metode wawancara menggunakan alat bantu seperti alat tulis dan alat perekam.

Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keutuhan data awal agar penulis bisa

melakukan simpulan selanjutnya.

Menurut Koentjaraningrat (1991:136) mengatakan bahwa kegiatan

wawancara secara umum terbagi atas tiga kelompok yaitu: persiapan wawancara,

tehnik bertanya dan pencatatan data hasil wawancara. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan teknik wawancara terfokus (focused interview) yaitu teknik

wawancara yang dilakukan dengan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaanyang

tidak mempunyai struktur namun pertanyaan yang ditanyakan tetapterpusat pada

satu pokok yaitu apa yang menjadi pokok permasalahan.

Dalam hal inipeneliti juga menggunakan wawancara bebas (free interview)

dimana pertanyaan-pertanyaanyang peneliti ajukan kepada informan berlangsung

dari satu masalah kemasalah lain namun tidak keluar dari topik permasalahan.

Dalam teknik wawancara penulis melakukan wawancara terhadap berberapa

sumber/informan yang menjadi sumber informasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

(1) Sebagai informan kunci adalah Bapak Soepardhi atau yang lebih dikenal

dengan nama panggungnya adalah Ardhi Country. Wawancara dilakukan

untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan Country Cafe, bagaimana

beliau bisa mengelola usaha cafe yang dimilikinya hingga tetap bertahan

sampai sekarang.

(2) Sebagai informan kunci lainnya adalah Abang Gatot Suprayogi (selaku

pemain keyboard) dan Kak Wulandari (selaku penyanyi/biduan). Wawancara

dilakukan untuk mengetahui bagaimana penyajianpertunjukan musik secara

langsung pada Country Cafe serta lagu-lagu apa saja yang sering dinyanyikan.

(3) Wawancara dengan beberapa karyawan. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui bagaimana situasi atau keadaan Country Cafe mulai dari buka

hingga tutup dan bagaimana pelayanan mereka selama bekerja di cafe

tersebut.

(4) Wawancara dengan beberapa pengunjung tetap. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui apa yang membuat pelanggang/pengunjung tertarik untuk datang

ke Country Cafe.

Penulis memperoleh data-data yang dibutuhkan setelah melakukan

wawancara dengan para informan dan semua data-data tersebut dicatat sewaktu

penulis berada dilapangan dan kemudian diolah di kerja laboratorium.

1.5.3.3 Rekaman

Pada saat wawancara penulis mengambil dan mengabadikan data dalam

bentuk visual, penulis melakukan perekaman dan pengambilan gambar/foto yang

Universitas Sumatera Utara

Page 21: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

mendukung penelitian ini dengan menggunakan kamera digital merek Casio

Exilim-Z33 10.1 mega pixels. semua gambar/foto dan video merupakan

dokumentasi sekaligus bukti dari penelitian ini.

1.6 Kerja Laboratorium

Dalam kerja laboratorium semua data yang diperoleh dari lapangan akan

dikumpulkan dan dianalisis ditambah dengan studi pustaka dengan tujuan untuk

mengoreksi data sehingga dapat ditulis dengan baik oleh penulis sesuai dengan

pendekatan etnomusikologi hingga tercipta satu hasil karya tulis yang baik dan

benar dan untuk memperoleh data yang akurat dan mempermudah proses

pengerjaan tulisan ini.

Dalam kerangka kerja laboratorium ini, penulis juga menggunakan metode

transkripsi untuk membantu proses analisa struktur melodi pada musik country.

Transkripsi adalah proses menotasikan bunyi yang terdengar dalam bentuk

simbol.

Randel dalam The Harvard Dictinary of Music, menulis tentang pengertian

transkripsi (transcription) adalah “the reduction of music from live or recorded

sound to written notation (mereduksi musik secara langsung atau bunyi yang

direkam ke dalam bentuk notasi tertulis ( Randel 2003: 902). Selanjutnya, Nettl

mengatakan bahwa ada dua pendekatan untuk mendeskripsikan musik; (1)kita

dapat menganalisis dan mendeskripsikan apa yang kita dengar, dan (2)kita dapat

menuliskan dan mendeskripsikan apa yang kita lihat .Oleh karena itu untuk

menganalisis musik country pada instrumen banjo maka penulis perlu proses

Universitas Sumatera Utara

Page 22: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

untuk menotasikan/menuliskan bunyi instrumen yang telah direkam ke dalam

bentuk simbol visual. Dengan demikian, penulis dapat mendeskripsikan serta

menganalisis struktur bunyi musik country pada instrumen banjo atau lagu karya

ciptaan bapak Ardhi Country dari simbol notasi visual tersebut.Hal ini lah yang

disebut transkripsi dan analisis ( Netll 1964:97-98).

Untuk mengkaji struktur musik country maka akan dilakukan kegiatan

transkripsi, penulis akan menggunakan metode Weighted Scale dari William

P.Malm (1977) yang mengatakan bahwa ada beberapa karakteristik yang harus

diperhatikan ketika mendeskripsikan melodi, yaitu: 1. scale (tangga nada), 2. nada

dasar (pitch center), 3. range (wilayah Nada), 4. frequency of notes (jumlah nada-

nada), 5. prevalent Intervals (interval yang dipakai), 6. cadence patterns (pola-

pola kadensa), 7. melodic formulas (formula-formula melodi), 8. contour (kontur)

1.7 Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu berada di Jalan Setia Budi

No.18 Tanjung Sari Medan yaitu salah satu usaha yang bergerak dibidang

makanan dan minuman.

Country Cafe merupakan salah satu cafe yang berada tepat di pinggiran

jalan besar yang dapat dilalui oleh angkutan umum sehingga mudah dijangkau

masyarakat umum. Yang menyediakan fasilitas live pertunjukan musik di dalam

usahayang dikelola, alasan ini yang melatarbelakangi penulis sehingga berniat

untuk melakukan penelitian dan memilih tempat ini menjadi daerah objek

penelitian untuk bahan tulisan saya.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahatau alat musik lengkap lainya seperti . gitar, perkusi , biola, saxophone,

Bagan 1.1

Rangkuman Bab I

Hubungan antara Latar Belakang, Pokok Masalah, dan Teori yang Digunakan

Universitas Sumatera Utara