repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... daftar pedoman wawancara a....

48
Lampiran 1 DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum 1. Nama : 2. Usia : 3. Suku : 4. Pekerjaan : 5. Alamat : 6. Lama Tinggal : 7. Hari/Tgl. Wawancara : B. Daftar Pedoman Wawancara Motivasi (Konsep diri, keterbukaan, sikap tidak menilai) 1. Bagaimana cerita urang Taluak datang ke Tapaktuan Aceh Selatan? 2. Bagaimana Bapak/Ibu melihat keanekaragaman budaya? 3. Apakah Bapak/Ibu mau mempelajari budaya lain? 4. Apakah Bapak/Ibu merasa budaya Bapak/Ibu merasa lebih baik dari budaya yang lain? 5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengubah sikap untuk berusaha mengikuti budaya setempat? 6. Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman bekerja dengan orang-orang dari budaya lain? 7. Apakah Bapak/Ibu berpendapat bahwa sekelompok orang dari budaya tertentu lebih sering menimbulkan masalah di banding kelompok lain? Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Lampiran 1

DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA

A. Karakteristik Umum

1. Nama :

2. Usia :

3. Suku :

4. Pekerjaan :

5. Alamat :

6. Lama Tinggal :

7. Hari/Tgl. Wawancara :

B. Daftar Pedoman Wawancara

Motivasi (Konsep diri, keterbukaan, sikap tidak menilai)

1. Bagaimana cerita urang Taluak datang ke Tapaktuan Aceh Selatan?

2. Bagaimana Bapak/Ibu melihat keanekaragaman budaya?

3. Apakah Bapak/Ibu mau mempelajari budaya lain?

4. Apakah Bapak/Ibu merasa budaya Bapak/Ibu merasa lebih baik dari budaya

yang lain?

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengubah sikap untuk berusaha mengikuti budaya

setempat?

6. Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman bekerja dengan orang-orang dari budaya

lain?

7. Apakah Bapak/Ibu berpendapat bahwa sekelompok orang dari budaya

tertentu lebih sering menimbulkan masalah di banding kelompok lain?

Universitas Sumatera Utara

Page 2: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

8. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berada dalam situasi dimana ada orang-orang

yang berbicara dengan bahasa yang Bapak/Ibu tidak mengerti?

9. Apakah identitas pribadi mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi

dengan orang-orang dari budaya lain?

10. Apakah Bapak/Ibu merasa terpancing emosi saat berkomunikasi dengan

orang dari budaya lain?

Pengetahuan (perbedaan kelompok, nilai kultural/personal, adaptasi

antarbudaya)

1. Selama Bapak/Ibu tinggal di Tapaktuan, apakah Bapak/Ibu mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan orang yang berbeda budaya?

2. Apakah Bapak/Ibu pernah berusaha untuk beradaptasi dengan kebudayaan

setempat?

3. Apakah Bapak/Ibu fleksibel beradaptasi dengan lingkungan baru?

4. Menurut pandangan Bapak/Ibu, apakah terdapat budaya Bapak/Ibu yang di

adaptasi dari budaya orang lain?

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami masalah komunikasi dengan orang

yang berbeda budaya?

6. Apakah Bapak/Ibu pernah membandingkan budaya Bapak/Ibu dengan budaya

yang lain?

7. Apakah Bapak/Ibu merasa nilai-nilai budaya Bapak/Ibu terancam karena

berada di lingkungan orang yang berbeda budaya?

8. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terhadap pergeseran nilai-nilai budaya?

Universitas Sumatera Utara

Page 3: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

9. Nilai-nilai seperti apa yang Bapak/Ibu ketahui yang ada dalam budaya

setempat dan budaya orang lain yang dipegang dan dijunjung tinggi, bahkan

diwariskan kepada anak-anaknya?

10. Menurut pandangan pribadi Bapak/Ibu, apakah Bapak/Ibu dapat membantu

saya untuk menstereotipekan budaya lain?

Kecakapan (berempati, memberi perhatian dan bertoleransi pada

ambiguitas)

1. Dalam percakapan sehari-hari, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

2. Apakah Bapak/Ibu dapat memahami pembicaraan yang menggunakan bahasa

Aneuk Jamee atau bahasa Aceh?

3. Apakah Bapak/Ibu dapat berinteraksi dengan bahasa yang lain? (bahasa Aneuk

Jamee atau bahasa Aceh). Kenapa Bapak/Ibu memilih bahasa tersebut dalam

percakapan sehari-hari?

4. Bagaimana sikap Bapak/Ibu pada saat berinteraksi dengan seseorang sementara

orang-orang disekitar tidak memahami bahasa yang Bapak/Ibu gunakan?

5. Bagaimana cara bapak/ibu untuk memperhatikan terhadap perbedaan baik dari

segi bahasa, sikap maupun budaya yang ada pada masyarakat Taluak dan

Aceh?

6. Apakah bapak/ibu ada pengamatan khusus terhadap perbedaan antara

masyarakat Taluak dengan masyarakat Aceh?

7. Apakah bapak/ibu berusaha mendengarkan percakapan antara masyarakat

Aceh atau masyarakat Taluak yang Bapak/ Ibu tidak mengerti maksud dari

pembicaraan tersebut?

Universitas Sumatera Utara

Page 4: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

8. Jika terdapat pembicaraan (kata) yang sifatnya memiliki banyak makna

(ambiguitas), bagaimanakah cara Bapak/Ibu menyingkapinya?

9. Apakah Bapak/Ibu merasa cemas terhadap perbedaan budaya antara

masyarakat Taluak dengan masyarakat aceh?

10. Bagaimana kemampuan Bapak/Ibu dalam mendefinisikan/ memahami

terhadap perasaan dan pikiran orang lain? (kemampuan berempati)

11. Bagaimana cara Bapak/Ibu menyesuaikan perilaku dalam pergaulan sehari-

hari dengan masyarakat Taluak/Aceh?

12. Bagaimana cara Bapak/Ibu memprediksi dan menjelaskan perilaku terhadap

orang yang yang berbeda baik sikap, bahasa, dan budayanya.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA

Nama : Anasruddin

Usia : 68 Tahun

Suku : Aneuk Jamee

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Pensiunan PNS

Alamat : Batu Merah

Hari/Tgl. Wawancara : Minggu, 12 Juni 2016

Motivasi (Konsep diri, keterbukaan, sikap tidak menilai)

1. Bagaimana cerita kedatangan orang Padang dan penyebaran masyarakat

Aneuk Jamee di Tapaktuan Aceh Selatan?

Jawaban:

Masyarakat Aneuk Jamee berasal dari Padang yang berlayar dan singgah ke

Tapaktuan. Dikatakan keturunan Aneuk Jamee karena urang Taluak

berbahasa Aneuk Jamee dan hampir 100 % mendiami di Tapaktuan. Selain di

Tapaktuan ada juga di Samadua, Labuhanhaji, Kandang dan Aceh Singkil.

Budaya Urang Taluak mengarah ke adat Minang yang datang merantau dari

Padang ke Tapaktuan. Selanjutnya, berkembang biak lah disini termasuk

kami ini keturunan-keturunannya dan berbaur dengan masyarakat Aceh.

Dulu, di Tapaktuan ada dua suku yang besar yaitu suku Kluet (Aceh) dan

Aneuk Jamee.

2. Bagaimana Bapak/Ibu melihat keanekaragaman budaya di Tapaktuan?

Universitas Sumatera Utara

Page 6: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Jawaban:

Pertama: dari segi bahasa, Kedua: Kebiasaan. Masyarakat Taluak

menghargai tamu sangat luar biasa sekali. Setiap tamu yang datang ke rumah

merasa tidak enak bila kita tidak kasih minum. Berbeda jauh dengan orang

Aceh Sigli disana. Ketiga: Makanan. Kalau Urang Taluak makanannya lebih

suka gulai-gulai basantan, rendang padang dan hampir semua makanan pake

kelapa. Nah, kalau orang Aceh asam keueng (asam pedas). Keempat: Adat

Istiadat. Dalam perkawinan lebih memakai adat Padang.

3. Apakah Bapak/Ibu mau mempelajari budaya lain?

Jawaban:

Tentu

4. Apakah Bapak/Ibu merasa budaya Bapak/Ibu merasa lebih baik dari budaya

yang lain?

Jawaban:

Setiap budaya itu memang ada perbedaan-perbedaan bukan berarti kita

menjelekkan budaya yang lain, ada sisi positif dan negatifnya. Dan kita

menghargai perbedaan itu.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengubah sikap untuk berusaha mengikuti budaya

setempat?

Jawaban:

Tentunya itu adalah suatu hal yang tidak mungkin untuk belajar semua

budaya yang ada. Tapi, sebaiknya kita belajar selama kita mampu dengan

mengamati kegiatan sehari-hari, tapi tentunya sikap tertentu yang dapat

diterima oleh semua budaya. Contoh: bagaimana kita berbicara dengan sopan,

Universitas Sumatera Utara

Page 7: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

tidak membeda-bedakan antara satu orang dengan yang lain. Suatu standar

cara berbicara yang diterima oleh semua orang.

6. Selama Bapak jadi abdi negara, apakah Bapak merasa nyaman bekerja

dengan orang-orang dari budaya lain?

Jawaban:

Tentu, saya termasuk orang senang bergaul dengan banyak orang dan

menambah motivasi saya dalam bekerja.

7. Apakah Bapak/Ibu berpendapat bahwa sekelompok orang dari budaya

tertentu lebih sering menimbulkan masalah di banding kelompok lain?

Jawaban:

Menurut saya, ada tipe-tipe orang yang sulit untuk diajak berbicara daripada

yang lainnya. Tapi, ini bukan berarti mereka pantas untuk diperlakukan

dengan tidak baik.

8. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berada dalam situasi dimana ada orang-orang

yang berbicara dengan bahasa yang Bapak/Ibu tidak mengerti?

Jawaban:

Pernah. Pengalaman saya ketika pergi ke Sawang, kebetulan ada orang dari

kampung saya yang menikah dengan orang sana antarlah Linto. Di Sawang

kan kebanyakan dari masyarakatnya berbahasa Aceh. Sampai disana saya

mendengar orang-orang disitu berbicara bahasa Aceh, saya langsung bilang

„maaf pak, saya tidak bisa berbahasa Aceh‟ mereka pun mengerti dan beralih

dengan bahasa Indonesia.

Artinya, begini ketika sekumpulan orang-orang yang berbeda budaya pada

saat bertemu, harus menggunakan bahasa yang semua orang mengerti. Saya

Universitas Sumatera Utara

Page 8: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

tidak merasa tersinggung tapi menurut lebih pantas bila digunakan bahasa

yang dimengerti oleh semua orang.

9. Ketika ada urang taluak menikah dengan orang Sawang, menurut Bapak adat

apa yang dipakai?

Jawaban:

Ya… adat orang Aceh lah. Begitu juga sebaliknya ketika ada orang Aceh

menikah dengan orang kami, mereka harus mengikuti bagaimana adat kami

disini. Contohnya, dalam adat perkawinan kami ketika mengantarkan

marapulai (mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah

kalau ada orang Aceh yang tidak bisa berbahasa Jamu kami bersedia untuk

mempersiapkan orang yang bisa untuk berpantun. Intinya, adat itu harus

dijalankan dan tergantung kesepakatan antara kedua belah pihak.

10. Apakah identitas pribadi mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi

dengan orang-orang dari budaya lain?

Jawaban:

Saya rasa, identitas sangat perlu karena itu merupakan kebutuhan kita dalam

bermasyarakat, sehingga mereka dapat mengetahui asal usul kita.

Pengetahuan (perbedaan kelompok, nilai kultural/personal, adaptasi

antarbudaya)

1. Selama Bapak/Ibu tinggal di Tapaktuan, apakah Bapak/Ibu mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Tidak. Jika ada kesulitan beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan orang

lain itu dikarenakan kepribadiannya bukan dari budaya. Setiap orang

Universitas Sumatera Utara

Page 9: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

karakternya berbeda-beda ada orangnya yang ramah, tertutup dan orang tidak

senang bergaul dengan orang lain selain dari kelompok mereka sendiri.

2. Apakah Bapak/Ibu pernah berusaha untuk beradaptasi dengan kebudayaan

setempat?

Jawaban:

Karena kita sudah menetap disini, tentunya kita harus mempelajari bagaimana

cara kita berkomunikasi dengan orang-orang yang ada disini.

3. Apakah Bapak/Ibu fleksibel beradaptasi dengan lingkungan baru?

Ya.

4. Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami masalah komunikasi dengan orang

yang berbeda budaya?

Jawaban:

Kendalanya dalam berbahasa

5. Apakah Bapak/Ibu merasa cemas dengan nilai-nilai budaya Bapak/Ibu karena

berada di lingkungan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Tidak. Selama kita menghargai budaya orang lain hal ini tidak menjadi

masalah dan mengerti akan budaya orang lain justru akan memperkaya

budaya kita sendiri.

Kecakapan (berempati, memberi perhatian dan bertoleransi pada

ambiguitas)

1. Dalam percakapan sehari-hari, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

Bahasa Jamee

Universitas Sumatera Utara

Page 10: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

2. Apakah Bapak/Ibu dapat memahami pembicaraan yang menggunakan bahasa

Aceh?

Tidak bisa.

- Dalam keluarga Bapak/ibu, siapa yang menentukan dalam penerapan budaya?

Kalau dalam keluarga, saya lebih menerapkan budaya Urang Taluak.

- Dalam kehidupan sehari-hari, Bapak/Ibu sering menggunakan bahasa apa?

Bahasa Jamee.

- Di keluarga, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

Bahasa Jamee juga.

- Kenapa Bapak/Ibu memilih bahasa tersebut?

Karena itu bahasa kami dan didukung dengan lingkungan tempat tinggal saya

Urang Taluak semua.

- Bagaimana usaha-usaha Bapak/Ibu untuk mempertahankan budaya?

Saya tetap menjaga identitas sebagai Urang Taluak dengan adat istiadatnya,

kebiasaan dan makanan.

- Apakah ada kendala dalam mempertahankan budaya?

Iya pasti ada, tapi jangalah sampe budaya itu hilang.

- Menurut Bapak/Ibu kegiatan-kegiatan apa saja yang pernah diselenggarakan

oleh Pemerintah untuk pelestarian budaya?

Tidak ada. Maunya pemerintah mengumpulkan para ahli sejarawan dan

budayawan yang ada di Tapaktuan untuk membuat suatu buku tentang

budaya Urang Taluak yang baku dan dibagikan ke semua keuchik untuk

dijadikan pedoman bagi masyarakatnya. Sehingga dalam pelaksanaannya

tidak ada yang ditambah dan dikurangi.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

3. Bagaimana sikap Bapak/Ibu pada saat berinteraksi dengan seseorang

sementara orang-orang disekitar tidak memahami bahasa yang digunaka

Jawaban:

Saya kurang nyaman

4. Bagaimana cara bapak/ibu untuk memperhatikan terhadap perbedaan baik

dari segi bahasa, sikap maupun budaya yang ada pada masyarakat Aceh?

Jawaban:

Itu adalah hal yang wajar.

5. Apakah bapak/ibu berusaha mendengarkan percakapan masyarakat Aceh

yang Bapak/ Ibu tidak mengerti maksud dari pembicaraan tersebut?

Jawaban:

Tambah bingung mendengarkannya.

Batu Merah, 12 Juni 2016

Yang memberi informasi

( ANASRUDDIN )

Universitas Sumatera Utara

Page 12: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Lampiran 3

HASIL WAWANCARA

Nama : Teuku Laksamana

Usia : 68 Tahun

Suku : Aneuk Jamee

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Desa Batu Itam, Jl. Raja Teungku Angkasah No.136

Hari/Tgl. Wawancara : Selasa, 14 Juni 2016

Motivasi (Konsep diri, keterbukaan, sikap tidak menilai)

1. Bagaimana cerita urang Taluak datang ke Tapaktuan Aceh Selatan?

Jawaban:

Kami ini berasal dari Padang Sumatera Barat. Pendatang pertama dari daerah

Manggopo Sumatera Barat, rajanya: Raja Bingkalang, Raja Jali dan Raja

Sarullah. Pendatang kedua adalah panglima Cut Putih, itulah keturunan kami.

Tapaktuan dulunya rimba belantara, belum ada orang di daerah ini. Masuklah

raja-raja dari Padang: Raja Bingkalang, Raja Jali dan Raja Sarullah menetap

dan tinggallah disini. Setelah setahun berlalu, masuklah keturunan kami dari

Panglima Cut Putih. Tau-taunya, bertanyalah dia disini dimana paman kami

Panglima Tananggari dan Panglima Tanamangku? O,ya ada di Sawang dan

pindah lah kesana. Setahun kemudian, terjadilah perang dengan anak kwantan

di Tapaktuan. Anak kwantan itu gila sama istri Raja Bingkalang. Terjadilah

perang di Tapaktuan kira-kira pada abad 12. Sedangkan Andung ambo

Universitas Sumatera Utara

Page 13: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

memerintah di abad 18 Raja ke-9, kalau ayah ambo memerintah Raja ke-10.

Jadi, karena kami dari Sumatera Barat tinggalnya di Aceh pulau Sumatera

disebutlah Aneuk Jamee yang berarti pendatang. Makanya, kami di Tapaktuan

ini berbahasa Jamee gak pandai kami berbahasa Aceh. Orang Samadua itu

merupakan pelarian dari Tapaktuan waktu terjadinya perang dan sampai juga

ke Labuhanhaji. Alasan orang Padang ke Tapaktuan untuk mencari

penghidupan dan menjadi raja lah ia disini. Terus berdagang ke daerah-daerah

lain.

Kata Tapaktuan itu berasal dari Tampak Toean (sambil memperlihatkan foto

stempel di handphonenya). Stempel ini dibuat di tahun 1874 dan digunakan

ketika andung saya menjadi raja. Nah, dari kata Tampak Toean inilah berubah

menjadi Tapaktuan.

2. Bagaimana Bapak/Ibu melihat keanekaragaman budaya di Tapaktuan?

Jawaban:

Secara fisik memang tidak terlalu terlihat perbedaan Urang Taluak dan Aceh

itu kurang lebih sama. Namun kita dapat membedakan melalui bahasa dan

dialeknya.

3. Apakah Bapak/Ibu mau mempelajari budaya lain?

Jawaban:

Sudah tentu itu. Walaupun saya sudah cukup dikenal dengan budaya Aneuk

Jamee karena saya sering ke luar daerah Jakarta, Semarang untuk menunjukkan

pelaminan Aneuk Jamee di Aceh Selatan. Tapi, belajar itu tidak pernah ada

kata selesai, setiap hari pasti ada hal yang baru yang bisa saya pelajari dari

teman-teman saya yang berbeda budaya.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

4. Apakah Bapak/Ibu merasa budaya Bapak/Ibu merasa lebih baik dari budaya

yang lain?

Jawaban:

Sudah tentu budaya kita yang lebih baik dari budaya orang lain. Ibaratnya

seperti anak kita walaupun jelek dimata orang tapi tetap bagus di mata kita

sendiri. Orang lain lah yang memandang bagaimana bagus atau tidaknya

budaya kita. Akan tetapi setiap kegiatan pekan kebudayaan Aceh, Kabupaten

Aceh Selatan dapat juara umum dan juara 1 mengenai adat kami lah. Dari

seluruh Kab/Kota yang ada di Aceh kami lah yang paling menonjol dan

berbagai penghargaan yang sudah kami dapatkan. Karena adat Aneuk Jamee

kami ini berbeda dengan yang lain kalau pelaminannya itu dipasang memang

mengandung arti dan makna.

Pada zaman dahulu pelaminan Aneuk Jamee yang bisa memakainya hanya

pada kaum bangsawan, kalau bukan bangsawan tidak boleh ada yang memakai.

Tetapi, kenapa sekarang orang bisa memakai? Ada tiga persyaratannya.

Pertama, mesti menyembelih seekor kerbau walaupun sejengkal tanduknya

disaksikan oleh masyarakat setempat. Kedua, mesti memberi makan tujuh

orang keuchik dan meminta izin kepada ketujuh orang keuchik dengan cara

dipotong kambing. Kemudian meminta lah izin untuk memakai pelaminan ini

untuk orang biasa. Ketiga, harus mematuhi adat-adat Aneuk Jamee yang

berlaku di Tapaktuan. Jangan nanti setelah meminta izin kepada pak kechik

untuk memasang pelaminan dari adat kami tapi yang dipasang malah dari adat

orang lain, itu tidak boleh. Pelaminan kami mesti dipasang di muka dan kamar

tamu. Sedangkan pelaminan dari adat lain boleh dipasangkan di belakang.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Kalau bapak, setiap anak-anak bapak yang menikah, bapak pasang enam

pelaminan. Tapi, kemudian ingat kalau orang biasa yang ada di Tapaktuan bisa

memakai seluruh pelaminan ini. Tapi, mesti pelaminan Aneuk Jamee karena

dia tinggal di daerah kita seperti pepatah “dimana langit dijunjung disitu bumi

dipijak” mesti diluar letakkan yang menghadap ke jalan karena kita sebagai

tuan rumah berarti penerima tamu. Tapi, kalau pelaminan yang lain boleh

misalnya dari Meulaboh diletakkan di ruang shalat atau ruangan lain. Berarti

tidak boleh pelaminan orang lain di muka. Karena awak (kita) sebagai tuan

rumah mesti awak (kita) yang di muka.

Pelaminan Aneuk Jamee pemasangannya bernuansakan islam, tiap-tiap

pemasangannya mempunyai arti dan makna. Bukan asal-asal pasang seperti

orang Banda Aceh, Meulaboh atau daerah lainnya. Pokoknya rancak

dipandang mata, udah…. Kalau pelaminan kami tidak bisa seperti itu, misalnya

salah harus diturunkan. Makanya kami menang di seluruh Aceh di event

budaya, karena lain dari yang lain.

- Tiga segi ini namanya meracu, artinya Aceh ini tiga segi atau sering kita

dengar Aceh lhee sagoe. Meracu hitungan balik, kalau dia memotong

kerbau harus pakai 9 buah meracu. Pada zaman dahulu, meracu ini di

kerajaan Aceh dari kerajaan besar dan kecil mengartikan 9 (sembilan) raja

yang memakai stempel cap sikureueng Aceh. Terus, ada bunga sijunjung

yang berarti keagungan orang Aceh Selatan khususnya Aneuk Jamee.

Diatasnya ada pucok reubung yang namanya pucuk pimpinan. Raja itu

sebagai pucuk pimpinan. Dibawah meracu ada pondasi (5) lima yang

mengartikan shalat itu 5 (lima) waktu sehari semalam, kenapa 4 sudut yang

Universitas Sumatera Utara

Page 16: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

mengartikan 4 golongan: bangsawan, cerdik pandai, alim ulama dan orang

banyak. Segala sesuatu yang berhubungan dengan orang Aneuk Jamee,

menikah misalnya mesti empat orang ini yang mengetahui terlebih dahulu.

- Kipas ini kalau orang bangsawan harus memakai 20 buah yang mengartikan

20 sifat wajib bagi Allah. Kalau orang biasa 17 buah yang mengartikan

shalat itu sehari semalam 17 raka‟at. Kipas itu warna warni, merah:

bangsawan, kuning: panglima, hijau: orang banyak, putih: alim ulama,

merah jambu dan biru: pendatang. Karena masyarakat yang ada di

Tapaktuan ini bukan seluruhnya dari kita (Aneuk Jamee) saja, ada dari

Batak, Aceh, Minang dan pendatang-pendatang lain.

- Banta gadang: panglima yang mendampingi raja. Buah buntu: payung

kerajaan yang memiliki 8 ruas: surga itu 8 tingkatannya.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengubah sikap untuk berusaha mengikuti budaya

setempat?

Jawaban:

Iya… biasanya kita disini ikut dengan aturan-aturan yang dibuat oleh

perangkat-perangkat gampong misalnya, tuha peut, tuha lapan dan

sebagainya.

6. Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman bekerja dengan orang-orang dari budaya

lain?

Jawaban:

Nyaman, bekerja dengan orang-orang dari budaya lain karena dengan

demikian memberi kesempatan kita untuk belajar budaya mereka.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

7. Apakah Bapak/Ibu berpendapat bahwa sekelompok orang dari budaya

tertentu lebih sering menimbulkan masalah di banding kelompok lain?

Jawaban:

Tidak. Itu kembali pada diri kita masing-masing. Jangan salahkan budayanya

tapi orangnya.

8. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berada dalam situasi dimana ada orang-orang

yang berbicara dengan bahasa yang Bapak/Ibu tidak mengerti?

Jawaban:

Pernah. Saya merasa terasing, hanya bisa diam dan langsung menghindar.

9. Apakah identitas pribadi mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi

dengan orang-orang dari budaya lain?

Jawaban:

Identitas suatu etnik penting untuk ditampilkan, karena identitas itulah yang

membedakan kita dengan masyarakat yang lain seperti bahasa, adat istiadat,

tata cara berpakaian, perilaku dan lain-lainnya. Kalau kita berjumpa dengan

mereka yang memiliki bahasa yang sama kita, ini akan menjadi pemersatu

satu sama lain.

10. Apakah Bapak/Ibu merasa terpancing emosi saat berkomunikasi dengan

orang dari budaya lain?

Jawaban:

Menurut saya, karena penggunaan bahasa yang kurang jelas dan setiap orang

gak sama dengan kita, ada tipe orang yang suka bicara panjang lebar sehingga

tidak mendengarkan apa yang kita katakan.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Pengetahuan (perbedaan kelompok, nilai kultural/personal, adaptasi

antarbudaya)

1. Selama Bapak/Ibu tinggal di Tapaktuan, apakah Bapak/Ibu mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Saya rasa itu merupakan suatu keharusan karena kemana pun kita pergi, kita

mesti berusaha untuk menyesuaikan dengan lingkungan baru.

2. Apakah Bapak/Ibu fleksibel beradaptasi dengan lingkungan baru?

Ya.

3. Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami masalah komunikasi dengan orang yang

berbeda budaya?

Jawaban:

Sering. Ini disebabkan karena kemampuan berbahasa, misalnya bahasa Aceh.

Saya sudah lama tinggal disini tapi kalau berbicara dalam bahasa Aceh

memang tidak mengerti. Apalagi dengan bahasa lain.

4. Apakah Bapak/Ibu merasa cemas dengan nilai-nilai budaya Bapak/Ibu karena

berada di lingkungan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Tidak. Saya selalu berusaha untuk mengerti bahwa masyarakat Aceh memiliki

budaya yang berbeda dengan saya. Jadi, saya tidak pernah merasa bahwa

adanya perbedaan nilai dapat mengubah nilai-nilai yang saya percayai.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Kecakapan (berempati, memberi perhatian dan bertoleransi pada

ambiguitas)

1. Dalam percakapan sehari-hari, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

Bahasa Jamee

2. Apakah Bapak/Ibu dapat memahami pembicaraan yang menggunakan bahasa

Aceh?

Kalau bahasa Aceh mendengar tau, kalau berbicara tidak bisa. Walaupun saya

nikah dengan orang Aceh. Jadi, saya berbicara bahasa Indonesia kalau teman

berbicaranya menguasai bahasa Indonesia.

3. Dalam keluarga Bapak/ibu, siapa yang menentukan dalam penerapan budaya?

Kalau dalam keluarga, saya yang menentukan.

- Dalam kehidupan sehari-hari, Bapak/Ibu sering menggunakan bahasa apa?

Bahasa Jamee.

- Di keluarga, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

- Bahasa Jamee juga. Tapi, anak-anak saya ada yang bisa berbahasa Aceh.

Itu didapatkan dari luar, karena bergaul dengan orang-orang Aceh.

- Kenapa Bapak/Ibu memilih bahasa tersebut?

- Karena itu merupakan ciri khas dari urang Taluak

- Bagaimana usaha-usaha Bapak/Ibu untuk mempertahankan budaya

Bapak/Ibu? Ya, itu tadi… di keluarga saya memakai bahasa Jamee

walaupun istri saya berasal dari kerajaan Trumon (Aceh). Selain itu, setiap

anak-anak saya yang menikah tetap memakai adat Aneuk Jamee.

- Apakah ada kendala dalam mempertahankan budaya?

- Pasti ada… saya melihat sekarang ini banyak budaya-budaya yang sudah

di ubah, misalnya dalam upacara pernikahan kalau kami menjamu tamu itu

Universitas Sumatera Utara

Page 20: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

kita letakkan semua makanan dalam daluang lalu diangkatkan ke hadapan

tamu. Kita sangat menghargai seorang tamu atau betapa mulianya seorang

tamu, kira-kira seperti itu. Tapi, sekarang itu gak ada lagi sudah diganti

dengan jamuan makan ala barat ambil sendiri makanan yang sudah

disediakan diatas meja. Kalau kita dengar di masyarakat makan ala

Perancis ya….

- Menurut Bapak/Ibu kegiatan-kegiatan apa saja yang pernah

diselenggarakan oleh Pemerintah untuk pelestarian budaya?

- Itu belum ada, yang ada cuma ikut kegiatan-kegiatan budaya seperti Pekan

Kebudayaan Aceh (PKA) dan Tapaktuan Fair yang diadakan setiap

ulangtahun Kabupaten Aceh Selatan.

4. Bagaimana sikap Bapak/Ibu pada saat berinteraksi dengan seseorang sementara

orang-orang disekitar tidak memahami bahasa yang digunakan?

Jawaban:

Hal ini tidak menjadi masalah selama bukan saya yang menjadi pembicaraan

mereka. Namun biasanya kalau berlangsung lama, saya akan melihat perlunya

saya berada disitu.

5. Bagaimana cara bapak/ibu untuk memperhatikan terhadap perbedaan baik dari

segi bahasa, sikap maupun budaya yang ada pada masyarakat Aceh?

Biasa saja. Kita memperhatikan bagaimana budaya orang lain berbeda tersebut.

6. Apakah bapak/ibu berusaha mendengarkan percakapan masyarakat Aceh yang

Bapak/ Ibu tidak mengerti maksud dari pembicaraan tersebut?

Jawaban:

Cuma mengangguk-anggukan saja padahal saya gak mengerti (sambil tertawa)

Universitas Sumatera Utara

Page 21: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

7. Bagaimana cara Bapak/Ibu menyesuaikan perilaku dalam pergaulan sehari-hari

dengan masyarakat Aceh?

Jawaban:

Melihat, menyimak, memperhatikan agar sesuai dengan budaya setempat. Atau

jika tidak mungkin diikuti, tidak usah.

Batu Itam, 14 Juni 2016

Yang memberi informasi

( TEUKU LAKSAMANA )

Universitas Sumatera Utara

Page 22: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Lampiran 4

HASIL WAWANCARA

Nama : H. Abdul Syuib

Usia : 83 Tahun

Suku : Aneuk Jamee

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Lhok Bengkuang

Hari/Tgl. Wawancara : Sabtu, 18 Juni 2016

1. Bagaimana cerita urang Taluak datang ke Tapaktuan Aceh Selatan?

Jawaban:

Pertama kalinya orang Padang itu berlayar dan singgah di Tapaktuan lalu

kawinlah dengan orang Aceh. Kemudian, dari perkawinan itu

berkambangbiak lah disini sampe ke Susoh, Manggeng dan lain sebagainya.

2. Bagaimana cerita legenda Tuan Tapa dan Naga, bisa Bapak ceritakan?

Jawaban:

Asal usul nama Tapaktuan diangkat dari salah satu cerita legenda masyarakat

Tapaktuan Aceh Selatan. Cerita ini mengisahkan sejumlah nama desa yang

ada di kabupaten Aceh Selatan dan dibuktikan dengan peninggalan-

peninggalan yang hingga sekarang masih dapat dilihat seperti jejak kaki tuan

tapa, gunung guliran naga dan desa Batu Itam.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Legenda ini mengisahkan perjalanan hidup Tuan Tapa, seorang pertapa yang

taat kepada Allah dan sepasang naga (jantan dan betina) yang diusir dari

negeri Cina karena tidak mempunyai anak dan bangsanya beranggapan bahwa

mereka berdua adalah pembawa sial. Mereka sampai ke negeri Teluk untuk

menjalankan hukuman yang dijatuhkan dari Raja kerajaan Shiw Hwok.

Setelah sekian lama naga tinggal di negeri Teluk, terjadilah pertempuran

antara sepasang naga dengan Tuan Tapa untuk memperebutkan seorang putri

yang konon sudah lama diasuh oleh naga. Putri tersebut merupakan seorang

anak dari kerajaan Asralanoka di India. Pada waktu Tuan Tapa hendak

membunuh sang naga, terjadi kejar-kejaran antara Tuanku Tapa dan sang

naga. Maka pada suatu ketika, berbekaslah tapak kaki Tuan Tapa ini yang

sekarang masih terlihat di gunung lampu. Jejak kaki tersebut berada di

pinggir laut diatas sebuah batu yang berukuran 3 x 1,5 meter. Dari kisah

inilah daerah yang terdapat jejak “Tapak Tuan Tapa” itu dengan nama kota

“Tapak Tuan”, atau juga sering disebut “Kota Naga”.

3. Menurut Bapak, bagaimana melihat keanekaragaman budaya yang ada di

Tapaktuan?

Jawaban:

Biasa saja, walaupun tinggal dengan orang dari bermacam-macam suku dan

budaya yang berbeda, saya lihat tidak menjadi suatu masalah. Akur-akur

saja…

Universitas Sumatera Utara

Page 24: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

4. Apakah Bapak mau mempelajari budaya lain?

Jawaban:

Ya pasti… dengan mempelajari budaya lain kita lebih tahu dan mengerti

tentang perbedaan budaya.

5. Apakah Bapak memiliki teman yang berbeda budaya?

Jawaban:

Ya… Pasti, karena saya urang baniaga (pedagang) sudah tentu mempunyai

teman dari Bandung.

6. Apakah Bapak merasa nyaman bila sedang berkomunikasi dengan orang dari

budaya lain?

Jawaban:

Nyaman

7. Selama Bapak/Ibu tinggal di Tapaktuan, apakah Bapak/Ibu mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Sulit sih enggak…

8. Apakah Bapak merasa budaya Bapak lebih baik dari budaya lain?

Jawaban:

Saya rasa itu sama saja, masing-masing ada lebih dan kurangnya.

9. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berada dalam situasi dimana ada orang-orang

yang berbicara dengan bahasa yang Bapak/Ibu tidak mengerti?

Jawaban:

Pernah.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

10. Apakah identitas pribadi mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi

dengan orang-orang dari budaya lain?

Jawaban:

Iya… melalui identitas itu yang membuat kita berbeda dengan orang dari

budaya lain.

11. Apakah Bapak/Ibu merasa cemas dengan nilai-nilai budaya Bapak/Ibu karena

berada di lingkungan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Tidak. Kita menghargai perbedaan budaya yang ada.

12. Dalam kehidupan sehari-hari, Bapak/Ibu sering menggunakan bahasa apa?

Bahasa Jamee

- Di keluarga, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

Bahasa Jamee

- Kenapa Bapak/Ibu memilih bahasa tersebut?

karena bahasa ibu, bahasa Jamee lebih mudah dalam berjualan karena semua

orang bisa bahasa tersebut apalagi kita dihadapkan dengan jumlah pembeli

yang banyak, gunakan bahasa tersebut hampir semua pembeli itu paham

walaupun tidak semua menggunakan bahasa tersebut, tetapi semuanya

mengerti.

13. Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk memperhatikan terhadap perbedaan baik

dari segi bahasa, sikap maupun budaya yang ada pada masyarakat Taluak dan

Aceh?

Universitas Sumatera Utara

Page 26: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Jawaban:

Dari segi bahasa, disini banyak orang Aceh yang bisa berbahasa Jamee ini

dikarenakan ada orang desa Air Berudang menikah dengan orang Lhok

Bengkuang. Akan tetapi berbeda dengan Urang Taluak, walaupun mereka

berpuluh-puluh tahun sudah tinggal dan berbaur dengan masyarakat Aceh

disini yang namanya bahasa Aceh tetap tidak bisa.

Lhok Bengkuang, 18 Juni 2016

Yang memberi informasi

( H. ABDUL SYUIB )

Universitas Sumatera Utara

Page 27: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Lampiran 5

HASIL WAWANCARA

Nama : Krisna Elida

Usia : 52 Tahun

Suku : Aceh

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Lhok Keutapang

Lama Tinggal : 30 Tahun

Hari/Tgl. Wawancara : Kamis, 14 Juli 2016

1. Menurut Ibu, bagaimana melihat keanekaragaman budaya yang ada di

Tapaktuan?

Jawaban:

Menurut saya, itu merupakan hal yang wajar dan biasa saja, karena kita pasti

bertemu dengan orang-orang yang berasal dari daerah lain, dimana dan kapan

saja.

2. Dengan orang mana saja ibu pernah berinteraksi, selain dengan Urang Taluak?

Jawaban:

sama orang Padang dan Medan.

3. Menurut ibu, dimana saja kita bisa jumpai masyarakat Aceh di Tapaktuan?

Jawaban:

Masyarakat Aceh banyak kita jumpai di desa Air Berudang, Lhok Keutapang

dan Gunung Kerambil. Kira-kira ada 75% orang Aceh dan 25 % Aneuk Jamee.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Masyarakat Aneuk Jamee ada disini karena adanya perkawinan, misalnya

orang Lhok Keutapang nikah dengan orang Tepi Air.

4. Masyarakat Aceh berasal darimana saja dan kenapa bisa menetap disini?

Jawaban:

Ada dari Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Aceh Utara dan ada juga masyarakat

Aceh yang dari dulunya disini. Alasannya karena pekerjaan sebagian besar

bekerja menjadi PNS.

5. Selama Bapak/Ibu tinggal di Tapaktuan, apakah Bapak/Ibu mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Tidak. Mungkin karena di lingkungan saya mayoritas masyarakat Aceh,

jadinya tidak begitu sulit untuk menyesuaikan diri dan sudah berbaur dengan

mereka.

6. Bagaimana ibu melihat interaksi antara masyarakat Taluak dan masyarakat

Aceh disini?

Ya.. normal-normal saja tidak menjadi suatu masalah. Ada masyarakat Aceh

yang mampu berbahasa Jamee karena dari perkawinan tadi, tapi masyarakat

Taluak banyak yang tidak bisa.

7. Apakah Bapak/Ibu pernah berusaha untuk beradaptasi dengan kebudayaan

setempat?

Jawaban:

Ya… saya mengikuti kebiasaan yang ada disini

8. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berada dalam situasi dimana ada orang-orang

yang berbicara dengan bahasa yang Bapak/Ibu tidak mengerti?

Universitas Sumatera Utara

Page 29: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Jawaban:

Pernah. Ketika berjumpa dengan orang Kluet, saya langsung diam memang gak

ngerti bahasanya.

9. Apakah identitas pribadi mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi

dengan orang-orang dari budaya lain?

Jawaban:

Identitas pribadi itu penting, melalui identitas secara tidak langsung kita sudah

menunjukkan siapa diri kita.

10. Apakah Bapak/Ibu merasa cemas dengan nilai-nilai budaya Bapak/Ibu karena

berada di lingkungan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Tidak. Itu tergantung kita bagaimana upaya kita untuk menjaga budaya kita

sendiri.

11. Dalam kehidupan sehari-hari, Bapak/Ibu sering menggunakan bahasa apa?

Kalau saya bertemu dengan orang Aceh, saya berbahasa Aceh dan dengan

urang Taluak saya berbahasa Jamee.

- Di keluarga, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

Bahasa Jamee.

- Kenapa Bapak/Ibu memilih bahasa tersebut?

Walaupun saya orang Aceh, saya menggunakan bahasa Jamee sebagai bahasa

sehari-hari karena semua orang bisa bahasa tersebut, apalagi kita pergi ke

pasar gunakan saja bahasa Jamee pasti harga barang yang kita tawarkan akan

dikurangi oleh penjual.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

12. Bagaimana cara bapak/ibu untuk memperhatikan terhadap perbedaan baik

dari segi bahasa, sikap maupun budaya yang ada pada masyarakat Aceh?

Jawaban:

Ada hal yang berbeda disini yaitu pelaminan Urang Taluak boleh dipakai oleh

masyarakat Aceh tapi harus diletakkan diluar atau ruang tamu. Kalau

diletakkan di ruangan lain akan dikenakan denda dari perangkat gampong.

Lhok Keutapang, 14 Juli 2016

Yang memberi informasi

( KRISNA ELIDA )

Universitas Sumatera Utara

Page 31: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Lampiran 6

HASIL WAWANCARA

Nama : Arfah Husna

Usia : 38 Tahun

Suku : Aceh

Pekerjaan : PNS

Alamat : Air Berudang

Lama Tinggal : 16 Tahun

Hari/Tgl. Wawancara : Sabtu, 16 Juli 2016

1. Menurut Ibu, bagaimana melihat keanekaragaman budaya yang ada di

Tapaktuan?

Jawaban:

Menurut saya, ada karakter spesifik dari tiap-tiap orang yang datang dari latar

belakang budaya yang berbeda, tidak semua orang. Tapi pada umumnya

begitu.

2. Apakah Ibu mau mempelajari budaya lain?

Jawaban:

Tentu. saya tidak pernah merasa cukup dengan budaya sendiri. Ada

kesenangan tersendiri ketika mau belajar dan mengetahui budaya orang lain.

3. Apakah Bapak merasa nyaman bila sedang berkomunikasi dengan orang dari

budaya lain atau sama?

Jawaban:

Universitas Sumatera Utara

Page 32: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Tidak juga. Saya tidak keberatan bekerja dengan siapa saja. Ada orang-orang

yang mungkin berpikir hanya orang-orang dengan latar belakang belakang

tertentu yang dapat melakukan pekerjaan tertentu juga. Tapi saya tidak

4. Selama Bapak/Ibu tinggal di Tapaktuan, apakah Bapak/Ibu mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Tidak

5. Apakah Bapak merasa budaya Bapak lebih baik dari budaya lain?

Jawaban:

Saya tidak merasakan itu. Pada dasarnya saya melihat orang itu sama, jika

mereka baik dengan saya, saya juga akan baik dengan mereka. Apalagi di Aceh

terdiri dari banyak suku dan budaya, jadi saya menerima hal itu.

6. Apakah Bapak/Ibu pernah berusaha untuk beradaptasi dengan kebudayaan

setempat?

Jawaban:

Ya… Bahasa Indonesia yang saya gunakan sudah bercampur dengan bahasa

Jamee .

7. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berada dalam situasi dimana ada orang-orang

yang berbicara dengan bahasa yang Bapak/Ibu tidak mengerti?

Jawaban:

Disini tidak sering tapi pernah juga. Ada pengalaman kerja saya ketika turun ke

lapangan tepatnya desa Alu Keujren. Desa Alue Keujren ini merupakan daerah

terpencil perbatasan dan kepulauan yang terdapat di Kecamatan Kluet Tengah.

Nah, masyarakat disana kurang mampu berbahasa Indonesia. Mereka berbicara

Universitas Sumatera Utara

Page 33: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

bahasa Kluet dan saya sendiri tidak bisa berbahasa Kluet. Akhirnya,

komunikasi yang dilakukan tidak berjalan dengan baik.

8. Apakah identitas pribadi mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi

dengan orang-orang dari budaya lain?

Jawaban:

Identitas itu perlu terkadang identitas itu juga menjadi hal yang kurang

menyenangkan, kalau kita berada di lingkungan lain kita berjumpa dengan

orang kampung kita, pasti kita berbicara dengan bahasa daerah. Orang lain

malah kurang senang mendengar dan mengejek kita.

9. Apakah Bapak/Ibu merasa cemas dengan nilai-nilai budaya Bapak/Ibu karena

berada di lingkungan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Tidak.

10. Dalam kehidupan sehari-hari, Bapak/Ibu sering menggunakan bahasa apa?

Bahasa Indonesia dan bahasa Jamee

- Di keluarga, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

Bahasa Indonesia dan bahasa Jamee

- Kenapa Bapak/Ibu memilih bahasa tersebut?

Saya menggunakan bahasa Jamee karena dilingkungan tempat saya bekerja

sering menggunakan bahasa tersebut, sehingga bahasa yang dipakai

dilingkungan sehari-hari bahasa Jamee. Sedangkan di rumah kami

menggunakan bahasa Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

11. Bagaimana cara bapak/ibu untuk memperhatikan terhadap perbedaan baik

dari segi bahasa, sikap maupun budaya yang ada pada masyarakat Aceh dan

Taluak?

Jawaban:

Dari adat istiadat. Tidak terlalu nampak perbedaannya, hanya saja ketika orang

(Aceh) Air Berudang nikah dengan orang (Taluak) Batu Itam harus memakai

pelaminannya Aneuk Jamee dan adat berbalas pantun antara kedua belah

pihak. Tapi, kalau masyarakat Aceh nikah sesamanya, misalnya antara orang

Air Berudang dan Lhok Keutapang tetap memakai pelaminan Aneuk Jamee.

Tapi, adat berbalas pantun dan tarian gelombang tidak ada.

Air Berudang, 16 Juli 2016

Yang memberi informasi

( ARFAH HUSNA )

Universitas Sumatera Utara

Page 35: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Lampiran 7

HASIL WAWANCARA

Nama : Raflizar

Usia : 39 Tahun

Suku : Aceh

Pekerjaan : PNS

Alamat : Gunung Kerambil

Lama Tinggal : 12 Tahun

Hari/Tgl. Wawancara : Minggu, 17 Juli 2016

1. Menurut Bapak, bagaimana melihat keanekaragaman budaya yang ada di

Tapaktuan?

Jawaban:

Ini adalah suatu hal yang normal, dimana suatu daerah ada banyak orang yang

berbeda budaya, ada banyak orang dengan persepsi, kebiasaan dan cara-cara

yang berbeda dalam melakukan pekerjaan. Setiap orang memiliki cara-cara

yang berbeda antara satu dengan yang lain. Kita harus memiliki satu

pemahaman dan berusaha mengerti satu sama lain

2. Apakah Bapak mau mempelajari budaya lain?

Jawaban:

Tentu. kadang-kadang saya belajar kata-kata yang berbeda dari budaya yang

berbeda. Seperti misalnya tipikal orang Surabaya dan orang Medan seperti

Universitas Sumatera Utara

Page 36: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

apa? Makanan apa yang mereka sukai? Caranya hanya bertanya langsung

dengan teman-teman yang berbeda daerah.

3. Apakah Bapak memiliki teman yang berbeda budaya?

Jawaban:

Ya… saya mempunyai teman dari Jakarta Surabaya dan Medan.

4. Apakah Bapak merasa nyaman bila sedang berkomunikasi dengan orang dari

budaya lain?

Jawaban:

Nyaman tapi tetap berhati-hati karena kita tidak tahu apa yang bisa

menyinggung mereka. Biasanya kalau berteman dengan orang berbeda

budaya kita berusaha senetral mungkin sampai mengenal lebih jauh orangnya

baru bisa kita bersikap bebas.

5. Selama Bapak/Ibu tinggal di Tapaktuan, apakah Bapak/Ibu mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Saya tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan di lingkungan baru khususnya di

Tapaktuan. Karena dulu, saya kuliah diluar Aceh, jadinya sering bertemu dan

bergaul dengan mahasiswa dari daerah-daerah lain.

6. Apakah Bapak merasa budaya Bapak lebih baik dari budaya lain?

Jawaban:

Sudah tentu. Saya rasa ketika kita dihadapkan dengan pertanyaan ini, pasti

kita merasa budaya kita lah yang lebih baik. Tapi, kita tidak boleh

membandingkan atau menjelekkan budaya yang lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 37: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

7. Apakah Bapak/Ibu pernah berusaha untuk beradaptasi dengan kebudayaan

setempat?

Jawaban:

Ya… Kalau menurut saya itu hal yang baik tidak menutup kemungkinan

untuk saya mengikutinya.

8. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berada dalam situasi dimana ada orang-orang

yang berbicara dengan bahasa yang Bapak/Ibu tidak mengerti?

Jawaban:

Hal ini sering terjadi jadi saya sudah terbiasa. Saya tidak pernah merasa

tersinggung.

9. Apakah identitas pribadi mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi

dengan orang-orang dari budaya lain?

Jawaban:

Identitas etnik Aceh sekarang ini hampir sudah tidak ada lagi. Ini disebabkan

oleh masyarakat sudah mulai menghilangkan identitasnya ini dikarenakan

oleh pergaulan dengan masyarakat dari etnik lain dengan meninggalkan

identitas kesukuannya. Mereka menganggap lebih terkesan maju, ini dapat

kita lihat dari banyaknya anak-anak dari kecil menggunakan bahasa yang

bukan bahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah dan

lingkungannya sehingga dia merasa kalau bukan orang Aceh. Ini dapat

menghilangkan sebuah identitas dalam dirinya.

10. Apakah Bapak/Ibu merasa cemas dengan nilai-nilai budaya Bapak/Ibu karena

berada di lingkungan orang yang berbeda budaya?

Jawaban:

Universitas Sumatera Utara

Page 38: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Tidak. Saya punya budaya sendiri dan budaya lain baik juga adanya.

11. Dalam kehidupan sehari-hari, Bapak/Ibu sering menggunakan bahasa apa?

Bahasa Indonesia

- Di keluarga, Bapak/Ibu menggunakan bahasa apa?

Bahasa Indonesia

- Kenapa Bapak/Ibu memilih bahasa tersebut?

Gimana ya… karena dari sejak kecil diajarkan sama orang tua berbahasa

Indonesia dan sampai sekarang. Kalau bahasa Aceh ada beberapa kata yang

saya bisa ucapkan.

12. Bagaimana cara bapak/ibu untuk memperhatikan terhadap perbedaan baik

dari segi bahasa, sikap maupun budaya yang ada pada masyarakat Taluak?

Jawaban:

Kalau saya lihat disini dalam mengantarkan mempelai dalam perkawinan

adanya tarian gelombang untuk menerima tamu. Tidak hanya dalam

perkawinan, di kantor-kantor pun kalau menerima tamu dari luar daerah

disambut dengan tarian tersebut.

Gunung Kerambil, 17 Juli 2016

Yang memberi informasi

( RAFLIZAR )

Universitas Sumatera Utara

Page 39: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Lampiran 8

HASIL WAWANCARA

Nama : Anwar Ahmadi

Usia : 60 Tahun

Suku : Aceh

Pekerjaan : Pensiunan PNS

Alamat : Air Berudang

Lama Tinggal : -

Hari/Tgl. Wawancara : Senin, 15 Agustus 2016

1. Bagaimana Bapak/Ibu melihat keanekaragaman budaya?

Jawab:

Pada dasarnya tiap-tiap daerah atau masyarakat memiliki budaya masing-

masing dengan memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini dapat dilihat dari bentuk

kegiatan sehari-hari, misalnya adat istiadat, kesenian daerah, bahasa dan tradisi

lainnya.

2. Apakah identitas pribadi mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi

dengan orang-orang dari budaya lain?

Jawab:

Saya rasa identitas itu sangat perlu ditunjukkan karena melalui identitas kita

menyatakan diri kita sendiri maupun identitas sosial. Hal ini tercermin dari cara

kita berbahasa. Dari cara kita berbahasa itulah dapat diketahui identitas diri

Universitas Sumatera Utara

Page 40: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

maupun sosial, misalnya dapat diketahui asal usul suku bangsa, agama maupun

tingkat pendidikan seseorang.

3. Bagaimana pengetahuan Bapak/Ibu tentang perbedaan kelompok dengan orang

yang berbeda budaya?

Jawab:

Walaupun masyarakat Aceh dan masyarakat Taluak dibesarkan dalam

lingkungan yang sama, belum tentu setiap orang dalam kelompok tersebut itu

akan persis sama ada sedikit perbedaan tapi tidak begitu nampak. Misalnya

dalam adat perkawinan, masyarakat Aceh menggunakan pelaminan dari

masyarakat Taluak yang harus di pasangkan di ruang tamu kalau pun pakai

pelaminan daerah lain di pasangkan di ruangan lain. Nah, kalau adat kami tidak

ada tarian silat gelombang dan berbalas pantun waktu menandai (tunangan).

4. Selama Bapak/Ibu tinggal di Tapaktuan, apakah Bapak/Ibu mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan orang yang berbeda budaya?

Jawab:

Kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri-sendiri karena kita sangat

bergantung pada orang lain dan lingkungan. Begitu juga dengan orang lain,

saling terkait dan bergantung. Disini kami sudah berbaur, jadi tidak terlalu sulit

untuk beradaptasi.

5. Apakah Bapak/Ibu merasa cemas dengan nilai-nilai budaya Bapak/Ibu karena

berada di lingkungan orang yang berbeda budaya?

Jawab:

Selama kita memahami dan mengerti perbedaan budaya, saya rasa itu tidak

masalah.

Universitas Sumatera Utara

Page 41: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

6. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pergeseran nilai-nilai budaya?

Jawab:

Tidak begitu terlihat, bahasa Aceh yang sudah bercampur dengan dialek bahasa

Jamee.

7. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berada dalam situasi dimana ada orang-orang

yang berbicara dengan bahasa Bapak/Ibu tidak mengerti?

Jawab:

Bingung dan terdiam.

8. Dalam percakapan sehari-hari, Bapak/ibu menggunakan bahasa apa?

Jawab:

Bahasa Aceh

9. Apakah Bapak/Ibu dapat berinteraksi dengan bahasa lain?

Jawab:

Saya menggunakan bahasa Indonesia.

Air Berudang, 15 Agustus 2016

Yang memberi informasi

( ANWAR AHMADI )

Universitas Sumatera Utara

Page 42: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Gambar 1

Photo dengan Informan Anasruddin

Dokumen: Hasil wawancara tanggal 12 Juni 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 43: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Gambar 2

Photo dengan Informan Teuku Laksamana

Dokumen: Hasil wawancara tanggal 14 Juni 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 44: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Gambar 3

Photo dengan Informan Abdul Syuib

Dokumen: Hasil wawancara tanggal 18 Juni 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 45: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Gambar 4

Photo dengan Informan Krisna Elida

Dokumen: Hasil wawancara tanggal 14 Juli 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 46: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Gambar 5

Photo dengan Informan Arfah Husna

Dokumen: Hasil wawancara tanggal 16 Juli 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 47: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Gambar 6

Photo dengan Informan Raflizar

Dokumen: Hasil wawancara tanggal 17 Juli 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 48: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › ... DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Karakteristik Umum(mempelai) ada saling berbalas pantun dalam bahasa Jamu, nah kalau

Gambar 7

Photo dengan Informan Anwar Ahmadi

Dokumen: Hasil wawancara tanggal 15 Agustus 2016

Universitas Sumatera Utara