repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · bab ii tinjauan pustaka...

28
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography) USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini.Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive).Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI. Dari sumber lain menyatakan bahwa, Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk Gambar 2.1 Hasil Citra USG Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 25-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 USG ( Ultrasonography)

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan

gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi

(250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar

monitor.Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang

ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an,

prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran.

Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging

yang dikenal sampai saat ini.Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang

digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue)

pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive).Interaksi antara

fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri

untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar

bekerjanya peralatan MI.

Dari sumber lain menyatakan bahwa, Ultrasonografi medis (sonografi) adalah

sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk

Gambar 2.1 Hasil Citra USG

Universitas Sumatera Utara

Page 2: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi,

membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa

digunakan ketika masa kehamilan.

Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam

tubuh pasien.Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai

13 megahertz.

Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi

akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz),

penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi

yang ratusan kali lebih tinggi.

Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali

diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.

Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam

menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan

pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya.Misalnya, terapi untuk penderita

arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung),

elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri

dada).Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk

digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk

terapi.Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik,

seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria.Bersama dengan

saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor

otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan

gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak.Dengan menggunakan transduser

(kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar

dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah.

Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat

temuan Dussik. Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan

sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu

Universitas Sumatera Utara

Page 3: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas

sangat membantu teknologi ini.

Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama,

gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses

sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat

pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil

gambar dua dimensi atau tiga dimensi.Seperti inilah hingga USG berkembang

sedemikian rupa hingga saat ini.

Gelombangultrasonikadalahgelombang accustic memiliki daerah frekuensi

diatas daerah frekuensi pendengaran manusia. Gelombang ultrasonik berupa

accustical yaitu vibrasi mekanik yang terjadi pada gas, cairan dan medium padat.

Suara yang dapat didengar oleh manusia (audiosonik) adalah gelombang suara

dengan frekuensi antara 20–20.000 Hz. Berdasarkan frekuensi gelombang suara dapat

dibedakan dalam beberapa bagian seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Daerah Frekuensi Gelombang Suara

Nama Frekuensi

Infrasonik <20 Hz

Audiosonik 20 Hz – 20000 Hz

Ultrasonik >20000 Hz

Diagnostik 1 – 10 MHz

Berkat kemampuan dan kemajuan teknologi yang pesat, setelah perang dunia

keII, USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan alat-alat tubuh.Hoery dan Bliss

pada tahun 1952, telah melakukan pemeriksaan USG pada beberapa organ, misalnya

pada hati dan ginjal.Sekarang USG merupakan alat praktis dengan pemeriksaan

Universitas Sumatera Utara

Page 4: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah alat USG dimulai akhir tahun 1970an.

Generasi awal alat USG ini masih sangat tidak praktis, dikarenakan alat ini memiliki

ukuran sebesar lemari es 2 pintu. Selain itu, teknologi fisika juga masih “kuno”, tetapi

perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat sampai dalam kurun 2 dekade saja

sudah telah ada teknologi yang ditambahkan dan dikembangkan.

Sebelumnya, pada tahun 1880, Pierre Curie dan Jacques Curie dari Perancis

menemukan efekpiezo-listrik.Mereka menemukan bahwa USG bisa menghasilkan

dan diterima dalam frekuensi megahertz.Sistem deteksi sonar pertama kali diciptakan

untuk eksplorasi bawah air dan navigasi.Penemuan dioda dan trioda di tahun 1900an

juga mendorong perkembangan USG. Paul Langevin dan Constantin Chilowsky dari

Perancis mengembangkan sebuah perangkat suara frekuensi tinggi yang dihasilkan

oleh USG.Lahirlah hidrofon, dengan menggunakan transduser dan menggunakan

kristalkuarsa yang ditemukan oleh Curie bersaudara.Dr Ian Donald menyarankan

agar sonar dapat digunakan untuk diagnosis medis.Praktik ini dimulai setelah USG

digunakan secara terbatas setelah Perang Dunia II.Pada tanggal 21 Juli 1955, beliau

mulai bekerja pada eksperimen yang melibatkan detektor logam cacat ultrasonic

industri. USG kemudian dirasakan sangat berguna dalam mendeteksi dan

membedakan fibroid, tumor perut dan kista.Dr Karl Theodore Dussik dari Austria

menyelidiki USG transmisi di otak pada tahun 1942 dan menerbitkan beberapa karya

ultrasonic medis. Dr Ian Donald bersama rekan lain dari Glasgow telah berjasa

melakukan banyak hal dalam pengembangan aplikasi dan teknologi praktis. Karya-

karya mereka telah menyebabkan penggunaan teknologi yang lebih luas dalam

praktik medis ini.

Lebih banyak lagi tersedia sistem yang lebih komersial, seperti gambar

greyscale dan bistable. Doppler USG juga dikembangkan dengan

mengkombinasikan pindai Duplex dan pindai berwarna. Bahkan sekarang aliran

darah melalui pembuluh tubuh dapat dilihat. Pencitraan 3D dan 4D juga sekarang

tersedia, yang dimula dengan penciptaanmicrochip pada tahun 1970.Untuk mendapat

gambar-gambar tersebut, operator USG tetap membuat gambar-gambar 2 dimensi

Universitas Sumatera Utara

Page 5: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

kemudian memori potongan-potongan gambar tersebut direkonstruksi oleh komputer

dan tampak dengan tampilan 3 dimensi di layar monitor.

Ada beberapa jenis USG yang tersedia pada saat ini, dan penggunaan masing-

masing USG tergantung pada kondisi pasien dan organ tubuh yang perlu

diperiksa.Semua relatif aman, nyaman dan terjangkau untuk digunakan.Semuanya

juga memiliki risiko yang sangat rendah dan tidak memerlukan persiapan apapun oleh

pasien.Prosedurnya juga non-invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga

seseorang dapat segera melanjutkan kegiatan normal setelah pemeriksaan.

Ultrasonografi (USG) tradisional bagi banyak orang sangat sulit untuk

membaca dan menginterpretasikan karena hanya menawarkan gambar datar yang

sering kabur dan terdistorsi dalam banyak cara. Hal ini dapat mengakibatkan frustasi

di kalangan orang tua karena tidak bisa mengatakan jenis kelamin bayi karena

kualitas pencitraan yang kurang baik. Sebuah USG standar hanya menyediakan

gambar dua dimensi dari janin yang biasanya dipesan dalam kehamailan karena

berbagai alasan seperti mengevaluasi perkembangan bayi, menentukan usia

kehamilan dan mengidentifikasi kelainan. Meskipun USG standar menghasilkan

gambar janin, mungkin diperlukan ahli sonogram terlatih atau dokter untuk

mengidentifikasi fitur dan bagian tubuh.Namun, pencitraan 3D dengan menggunakan

berbagai sudut yang diambil dari bayi dengan mesin USG tunggal dapat berubah

menjadi model empat dimensi, semi animasi anggota keluarga.

Model 4D menawarkan orang tua kesempatan untuk melihat apa bayi mereka

akan terlihat seperti sebelum ia lahir. Ini berarti bahwa orang tua dapat memulai

proses ikatan sebelum lahir, menawarkan hingga foto - foto bayi mereka sebelum

mereka lahir dan bahkan memiliki sesuatu untuk ditambahkan ke buku bayi yang

akan dipahami bagi anak di kemudian hari. Meskipun semua hal luar biasa, banyak

orang masih memilih untuk mengorbankan USG 4D untuk 2D yang lebih tradisional

karena takut bahwa bayi mungkin akan terluka oleh mesin. Ini hanya tidak akan

terjadi seperti gelombang yang digunakan dalam mesin 4D identik dengan yang di

Universitas Sumatera Utara

Page 6: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

mesin 2D, karena hanya dijalankan melalui program komputer untuk membersihkan

dan mempersembahkan gambar yang lebih jelas.

Pemilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh

pasien.Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13

megahertz.Sedangkan dalam fisika istilah “suara ultra” termasuk ke seluruh energi

akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz),

penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi

yang ratusan kali lebih tinggi.

2.2 Skema Cara Kerja USG

1. Transduser

Salah satu bagian dari alat USG adalah transduser. Tranduser merupkan alat yang

nantinya akan ditempelkan pada tubuh pasien. Didalam alat ini terdapat material

piezoelektrik yang mampu menghasilkan “piezoelektrik effect” yaitu bila diberikan

energi listrik akan menimbulkan suatu getaran yang kemudian menghasilkan

gelombang suara, begitu pula sebaliknya apabila ada gelombang suara yang

dipantulkan oleh organ, maka piezoelektrik ini akan menangkap dan merubah menjadi

sinyallistrik. Pulsa yang di pancarkan kemudian dipantulkan oleh organ dan

ditangkap kembali oleh tranduser. Pulsa itu akan di ubah menjadi data digital dan

diolah secara komputer sehingga menjadi sebuah gambar yang di tampilkan pada

layar monitor. Teknologi transduser digital sekiar tahun 1990an memungkinkan

sinyal gelombang suara yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan

tubuh dengan lebih jelas.Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat

membantu teknologi ini.

Gelombang suara akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan

diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam

komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor.

Transduser yang digunakan terdiri dari transducer penghasil gambar 2 dimensi atau 3

dimensi. Hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

Gambar 2.2 Tranduser

Transduser Ultrasonik

Transduser adalah adalah piranti yang dapat mengubah suatu bentuk energi kedalam

bentuk energi lain. Transduser ultrasonik untuk merubah suatu sinyal listrik kedalam

energi suara ultra yang dapat dipancarkan kedalam jaringan, mengubah energi

ultrasonik yang dipantulkan kembali dari jaringan/materi ke dalam sinyal listrik. Pada

sistem elektronik, gelombang ultrasonik dapat dibangkitkan melalui kristal tipis yang

bersifat piezoelektrik terbuat dari bahan alami kuarsa, garam rochelle, tourmaline

atau bahan piezoelektrik buatan, misalnya: Barium Titanate, Lead Circonate-titanate,

Lead Metaniobate. Bahan tersebut bersifat seperti kapasitor dengan konstanta

dielektrik tertentu yang memiliki perbedaan muatan listrik dalam lapisannya.

Penggunaan gaya perubahan bentuk atau tegangan pada kristal asimetris akan

menciptakan suatu tegangan listrik, fonemena ini disebut dengan efek piezoelektrik.

Ketika transduser piezoelektrik berfungsi sebagai pemancar (transmitter) akan

mengubah energi listrik menjadi energi mekanis (efek piezoelektrik terbalik), dan bila

sebagai penerima (receiver) maka akan mengubah energi mekanis menjadi energi

listrik (efek piezoelektrik). Untuk membangkitkan gelombang ultrasonik, bahan

tersebut digetarkan oleh rangkaian osilator.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

Pola radiasi yang dipancarkan melalui tranduser yang berada didepan nya

tergantung pada diameter transduser dan panjang gelombangnya sehingga transduser

yang sama dapat memiliki pola radiasi yang berlainan jika medium yang dilalui juga

berlainan.

2.Monitor yang digunakan dalam USG

Monitor adalah layar yang digunakan untuk menampilkan bentuk gambar dari

hasil pengolahan data komputer.

Monitor yang digunakan pada awal penemuan USG masih berupa layar tabung

besar yang terpisah dari mesin USG. Perkembangan teknologi yang terus

berkembang pesat membawa kemajuan pada teknologi monitor. Kalau pada awal

penemuan memakai layar tabung yang besar kini sudah menggunakan layar kecil dan

tipis. Awal penemuan USG layar monitor masih hitam putih sekarang sudah

berwarna. Layar monitor sekarang juga menjadi satu dengan alat USG sehingga

bentuk USG lebih terlihat kecil.

3. Mesin USG

Mesin USG merupakan bagian dari sistem alat USG dimana fungsinya untuk

mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah pusar

kontrol USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti

CPU pada komputer. Dimana cara kerja USG merubah gelombang menjadi

gambar.Mesinpada USG digunakan sebagai pengolah data.Sinyal suara yang diterima

transduser akan dirubah menjadi sinyal listrik dan akan dikirim ke mesin. Komputer

merubah sinyal listrik menjadi data gambar dan merekonstruksi gambar. Kemudian

hasil olahan komputer akan di tampilkan pada monitor.Komputer terletak pada main

unit.

Dalam peralatan USG, layarmonitor merupakan salah satu media output dari

gambaran yang diperoleh yang diperoleh setelah sinyal listrik dari pengolahan

komputer, dahulu layar monitor yang digunakan adalah jenis CRT dengan resolusi

Universitas Sumatera Utara

Page 9: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

gambar yang baik. Namun dengan siring kemajuan teknologi, saat ini tersedia layar

monitor berupa LCD maupun LED yang lebih simpel dan mempunyai banyak variasi

warna. Layar ini biasanya lebih datar dan tipis sehingga lebih praktis.

Gambar.2.3 Mesin USG

4. Printer

Pada peralatan USG, printer merupakan media output dari gambaran yang diperoleh

dari pengolahan komputer, pada zaman dahulu piranti printer ditempati oleh foto

Polaroid namun sekarang sudah diganti dengan film khusus, yaitu film termal.

Saat ini terdapat dua jenis printer yang digunakan yaitu printer berwarna dan printer

hitam putih. Printer warna akan lebih mahal dari printer hitam-putih. Jika tidak ada

printer USG, dapat juga digunakan printer lain seperti printer pada komputer pada

umumnya, maupun printer foto. Kekurangan jika menggunakan printer lain, gambar

tidak sejelas printer khusus USG dan printer ini tergantung dari isi tinta di dalamnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

2.3 Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi(USG)

Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara.

Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh

transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan

dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus

menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai

dengan jaringan yang dilaluinya.

Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur

transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa

listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar

monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier

seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.

Gambar 2.4 Diagram Prinsip Dasar USG

2.4Pemeriksaan Usg (Ultra Sonography)

USG atau Ultrasonografi dalam dunia kedokteran memang bukan barang

baru. Toh, kehadirannya terkadang masih menimbulkan kekhawatiran pada sebagian

orangtua tentang penggunaan dan manfaatnya. Misalnya, kekhawatiran akan radiasi

yang ditimbulkan dari alat tersebut. Beberapa orang bahkan menyangsikan manfaat

alat ini mengingat ada satu dua kasus kelainan bayi yang dianggap tak terdeteksi oleh

pemeriksaan USG. Belum lagi soal biaya. Beberapa klinik/rumah sakit memang

sudah memasukkan biaya USG dalam biaya pemeriksaan kehamilan. Namun cukup

Universitas Sumatera Utara

Page 11: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

banyak juga yang menagih pemeriksaan ini sebagai biaya tersendiri. Kalau pasien

yang meminta, mungkin enggak jadi soal. Tapi jika dokter melakukan pemeriksaan

USG setiap kali pasien kontrol dan ada biaya tambahan untuk itu, tampaknya ini tidak

fair bagi pasien.

2.5Jenis Pemeriksaan Usg

1. USG 2 Dimensi

Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang

baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan. Dari hasil gambar 2D diperoleh

bentuk citra P x L (panjang x lebar)

2. USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal.

Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini

tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang

berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang

diputar). Untuk gambar 3 dimensi diperoleh bentuk citra P x L x Tebal (Panjang x

lebar x Tebal)

3. USG 4 Dimensi

Ultrasonografi (USG) adalah teknik yang dilakukan di mana gelombang suara

frekuensi sangat tinggi ditransmisikan ke dalam tubuh, yang mencerminkan gema

yang dibawa kembali dan dianalisis untuk membuat gambar. Gambar yang akan

ditampilkan adalah gambar organ internal dan janin yang sedang beristirahat di dalam

rahim. 4D adalah singkatan untuk empat dimensi. USG 4D adalah teknologi USG

terbaru prenatal yang mengambil gambar tiga dimensi USG 3D dan menambahkan

elemen waktu untuk proses. Hal ini memungkinkan untuk melihat bayi yang belum

lahir secara detail. Sebuah USG 4D menggunakan teknologi yang sama tetapi dengan

kemajuan bahkan lebih. Dalam jenis scan, gelombang suara dikirim kembali pada

Universitas Sumatera Utara

Page 12: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

sudut yang berbeda sehingga volume hidup seperti tiga dimensi.Pada USG 4 dimensi

diperoleh bentuk citra P x L x Tebal + pembuluh darah dapat divisualisasi dan

bergerak.

5. USG Doppler

Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama

aliran tali pusat.Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan

janin.Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:

- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).

- Tonus (gerak janin).

- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).

- Doppler arteri umbilikalis.

- Reaktivitas denyut jantung janin.

Pada aplikasi USG aliran darah menyebabkan pergeseran frequensi yang disebut

frequensi Doppler, yaitu beda antara frequensi refleksi dan transmitter.

Pulse Wave Doppler (PW)

Merupakan aplikasi Doppler dengan prinsip mengambil sampel secara pulse/berupa

cuplikan.

• Transducer memancarkan Pulsa

• Receiver diaktifkan setelah preset time, jadi processing diawali pd kedalaman

tertentu

• Receiver di-off-kan setelah sample volume dicapai

• Fd dari sample volume diproses dan ditampilkan

Keunggulan PW

Universitas Sumatera Utara

Page 13: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

• Dapat menampilkan duplex atau triplex ( b-mode, c-mode dan spectral

berjalan bersama)

• Besar dan letak sample volume dapat diatur.

Kelemahan

• Karena informasi dicuplik pd waktu tertentu, data diperoleh sepotong-

sepotong, sehinga untuk kecepatan aliran yang lebih besar dari sampling rate

akan terjadi ALIASING.

Continous wave Doppler (CW)

Merupakan aplikasi Doppler dengan prinsip mengambil sampel secara terus

menerus/continue

• Ultrasound dipancarkan terus menerus oleh transducer dan Echo diterima

transducer secara terpisah

• CW mendeteksi seluruh gerakan objek pada daerah overlap beam.

• CW biasanya di pakai dalam pemeriksaan Ultrasonografi Jantung.

Keunggulan CW

• Tidak ada aliasing, karena frequensi Doppler yang diterima bukan cuplikan

sample volume. Oleh karenanya CW dapat mendeteksi kecepatan aliran yang

tinggi.

Kelemahan CW

• Informasi Doppler yang diterima tidak dapat diatur posisinya (sampel volume

tidak bisa di atur besarnya)

• Output CW tidak dapat Duplex /triplex.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

Langkah-langkah dalam pemeriksaan USG Color Dopler

1. Maksimalkan tampilan 2D pembuluh darah

2. Aktifkan color doppler/CFM, lakukan pengaturan steer/sudut color box

3. Tekan tombo PW atau CW (CW biasanya dipakai untuk pemeriksaan

jantung), lalu atur posisi sampel volume, besarnya sampel volume dan

sudut sampel volume

4. Lalu aktifkan Doppler (biasanya tombol SET), lalu lakukan pengukuran.

2.5.1 Manfaat USG 4 Dimensi

Manfaat dari jenis USG adalah signifikan. Sangat mudah bagi tim kedis untuk

melihat perkembangan bayi dan mendiagnosa serta mengurangi masalah pada awal

kehamilan. Selain itu, studi menunjukkan ikatan antara orangtua dan anak tumbuh

lebih kuat sebelumnya bila terkena jenis penyaringan. Scan ini benar - benar mudah

dan aman diperoleh. 4D telah berhasil digunakan untuk melihat amniosintesis, CVS,

kardiosintesis dan transfusi intrauterin. Menggunakan bimbingan USG 4D, prosedur

yang paling dilakaukan dalam waktu 5 menit dan dengan tingkat keberhasilan 100%

bahkan dalam kasus yang melibatkan plasenta berat oligohidramnion, tipis dan vena

umbilikalis sempit. Selain itu, tidak ada komplikasi yang serius selama atau setelah

prosedur apapun.Hal ini tampaknya berkontribusi pada akurasi penempatan jarum

dengan menghilangkan fenomena lateralisasi ketika lampiran jarum tetap digunakan.

Saat ini, kedua metode 2D dan 4D diperlukan untuk penilaian perkembangan

motorik awal janin dan perilaku motorik.Beberapa pola gerakan seperti menyamping

lentur, cegukan, gerakan pernapasan, pembukaan mulut dan gerakan wajah dapat

diamati hanya dengan USG 2D.Gerakan tangan terisolasi dan subtipe gerakan tangan

yang mudah dikenal oleh USG 4D.Semua subtipe tangan untuk gerakan kepala dapat

dilihat dari minggu ke 13 kehamilan dengan kejadian berfluktuasi.Kegiatan wajah

dan berbagai bentuk ekspresi yang mudah dikenali. USG 4D memungkinkan untuk

menentukan arah yang tepat dari sisi janin, namun jumlah yang tepat dari setiap jenis

gerakan tangan masih bisa tidak akan ditentukan. Di antara kegiatan wajah yang

diamati oleh USG 4D, kelopak mata dan gerakan mulut simultan mendominasi antara

Universitas Sumatera Utara

Page 15: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

30 dan 33 minggu kehamilan.Gerakan mulut murni seperti pembukaan mulut,

menguap dan cemberut.

Pada trimester pertama dilakukan untuk mengetahui terjadinya kehamilan atau

tidak, mengetahui keadaan rahim, denyut janin, bayi kembar, kelainan bentuk kepala,

kelainan tengkuk untuk mengetahui down sindrome.Pada trimester kedua dilakukan

untuk menentukan lokasi plasenta, mengukur panjang seviks, melihat bentuk jantung

dan sistem saraf pusat, kelainan hidrosefalus, kelainan katarak, kelainan rongga

jantung, kelainan tulang belakang, kelainan bibir sumbing.Pada trimester ketiga

dilakukan untuk menilai kesejahteraan janin, melihat posisi janin dan tali pusat serta

menilai keadaan plasenta.

2.5.2 Waktu Untuk Melakukan USG 4 Dimensi

Cara terbaik untuk melakukan USG 4D setelah kehamilan 28 minggu karena

ini adalah saat kehamilan bila ada biasanya jumlah yang cukup cairan ketuban sekitar

bayi.Cairan ketuban yang memadai diperlukan untuk mendapatkana gambar yang

jelas.Pemahaman saat ini menunjukkan bahwa USG 4D tidak menimbulkan resiko

terdeteksi baik bayi atau ibu. Namun, ini tidak berarti bahwa penelitian yang akan

datang tidak akan menemukan risiko baru. Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan

usia 10 - 12 minggu dilakukan untuk penilaian awal. Pada saat usia kehamilan 20 - 24

minggu sebagai penilaian lengkap. Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu

gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian dan tidak secara utuh.

2.6Tumor Mamae

Tumor adalah jaringan baru (neoplasma) yang timbul dalam tubuh akibat

pengaruh berbagai faktor penyebab dan menyebabkan jaringan setempat pada tingkat

gen kehilangan kendali normal atas pertumbuhannya.5 Istilah neoplasma pada

dasarnya memiliki makna sama dengan tumor. Keganasan merujuk kepada segala

penyakit yang ditandai hiperplasia sel ganas, termasuk berbagai tumor ganas dan

leukemia.Istilah kanker juga menunjukkan semua tumor ganas.

Istilah Tumorini digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan biologikal

jaringan yang tidak normal. Menurut Brooker, 2001 pertumbuhan tumor dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 16: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

digolongkan sebagai ganas (malignant) atau jinak (benign).Sel tumor pada tumor

jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga tumor jinak pada umumnya tidak cepat

membesar.Sel tumor mendesak jaringan sehat sekitarnya secara serempak sehingga

terbentuk simpai (serabut pembungkus yang memisahkan jaringan tumor dari

jaringan sehat). Oleh karena bersimpai maka pada umumnya tumor jinak mudah

dikeluarkan dengan cara operasi (Robin dan Kumar, 1995).

Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang

terus tumbuh berupa ganda.Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di

payudara. Jika benjolan kanker tidak terkontrol, sel-sel kanker bias bermestastase

pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bias terjadi pada kelenjar getah bening

ketiak ataupun diatas tulang belikat. Seain itu sel-sel kanker bias bersarang di tulang,

paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit. (Erik T, 2005)

2.5.1 Etiologi

Tidak ada satupun sebab spesifik, sebaliknya terdapat serangkaian factor genetic,

hormonal dan kemudian kejadian lingkiungan dapat menunjang terjadinya cancer

payudara.

Faktor resiko

1. Riwayat pribadi Ca payudara

2. Menarche dini

3. Nullipara/ usia lanjut pada kelahiran anak pertama

4. menopause pada usia lanjut

5. Riwayat penyakit payudara jinak

6. Riwayat keluarga dengan ca mamae

7. Kontrasepsi oral

8. Terapai pergantian hormone

9. Pemajanan radiasi

10. Masukan alcohol

11. Umur > 40 tahun

Universitas Sumatera Utara

Page 17: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

2.5.2 Patofisiologi

Tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan cirri-ciri:

proliferasi sel yang berlebihan dan tidak berguna yang tidak mengikuti pengaruh

struktur jaringan sekitarnya.

Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukkan proliferasi

yang tidak terkendali yang mengganggu fungsi jaringan normal dengan menginfiltrasi

dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar ke organ-organ yang jauh. Di

dalam sel tersebut terjadi perubahan secara biokimia terutama dalam intinya.Hampir

semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna

dan berubah menjadi sekelompok sel-sel ganas di antar sel-sel normal.

Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase:

1. Fase induksi: 15-30 tahun

Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi factor lingkungan

mungkin memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada manusia.

Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun samapi bisa merubah

jaringan displasi menjadi tumor ganas.Hal ini tergantung dari sifat, jumlah, dan

konsentrasi zat karsinogen tersebut, tempat yang dikenai karsinogen, lamanya

terkena, adanya zat-zat karsinogen atau ko-karsinogen lain, kerentanan jaringan dan

individu.

2. fase in situ: 1-5 tahun

pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-cancerous yang bisa

ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru, saluran cerna, kandung kemih,

kulit dan akhirnya ditemukan di payudara.

3. fase invasi

Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi melalui membran sel ke

jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.

Waktu antara fase ke 3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu sampai beberapa

tahun.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

4. fase diseminasi: 1-5 tahun

Bila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke tempat-tempat lain

bertambah.

2.5.3 Tanda dan gejala

Penemuan tanda-tanda dan gejala sebagai indikasi kanker payudara masih

sulit ditemukan secara dini.Kebanyakan dari kanker ditemukan jika sudah teraba,

biasanya oleh wanita itu sendiri.

1. Terdapat massa utuh (kenyal)

2. Biasanya pada kuadran atas dan bagian dalam, di bawah lengan, bentuknya

tidak beraturan dan terfiksasi (tidak dapat digerakkan)

3. Nyeri pada daerah massa

4. Adanya lekukan ke dalam/dimping, tarikan dan retraksi pada area

mammae.Dimpling terjadi karena fiksasi tumor pada kulit atau akibat distorsi

ligamentum cooper.

Cara pemeriksaan: kulit area mammae dipegang antara ibu jari dan jari

telunjuk tangan pemeriksa l;alu didekatkan untuk menimbulkan dimpling.

5. Edema dengan Peaut d’oramge skin (kulit di atas tumor berkeriput seperti

kulit jeruk)

6. Pengelupasan papilla mammae

7. Adanya kerusakan dan retraksi pada area putting susu serta keluarnya cairan

secara spontan kadang disertai darah.

8. ditemukan lesi atau massa pada pemeriksaan mamografi.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

Penentuan Ukuran Tumor, Penyebaran Ke Kelenjar Limfe Dan Tempat Lain Pada Carcinoma Mammae

TUMOR SIZE (T)

TX Tidak ada tumor

T0 Tidak dapat ditunjukkan adanya tumor primer

T1 Tumor dengan diameter 2 cm atau kurang

T1a diameter 0,5cm atau kurang, tanpa fiksasi terhadap fascia

dan/muskulus pectoralis

T1b >0,5 cm tapi kurang dari 1 cm, dengan fiksasi terhadap fascia

dan/muskulus pectoralis

T1c >1 cm tapi < 2 cm, dengan fiksasi terhadap fascia dan/muskulus

pectoralis

T2 Tumor dengan diameter antar 2-5cm

T2a tanpa fiksasi terhadap fascia dan/muskulus pectoralis

T2b dengan fiksasi

T3 Tumor dengan diameter >5 cm

T3a tan pa fiksasi, T3b dengan fiksasi

T4 Tumor tanpa memandang ukurannya telah menunjukkan perluasan

secar langsung ke dalam dinding thorak dan kulit

REGIONAL LIMFE NODES (N)

NX Kelenjar ketiak tidak teraba

N0 Tidak ada metastase kelenjar ketiak homolateral

N1 Metastase ke kelenjar ketiak homolateral tapi masih bisa digerakkan

N2 Metastase ke kelenjar ketiak homolateral yang melekat terfiksasi satu

sama lain atau terhadap jaringan sekitarnya

N3 Metastase ke kelenjar homolateral supraklavikuler atau intraklavikuler

terhadap edema lengan

METASTASE JAUH (M)

M0 Tidak ada metastase jauh

M1 Metastase jauh termasuk perluasan ke dalam kulit di luar payudara

Universitas Sumatera Utara

Page 20: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

STADIUM KLINIS KANKER PAYUDARA

STADIUM T N M

0 T1s N0 M0

I T1 N0 M0

IIA T0

T1

T2

N1

N1

N0

M0

M0

M0

IIB T2

T3

N1

N2

M0

M0

IIIA T0

T1

T2

T3

N2

N2

N2

N1, N2

M0

M0

M0

M0

IIIB T4

Semua T

Semua N

N3

M0

M0

IV Semua T Semua N M1

2.6.7 Manajemen Keperawatan Tumor

1. Pengkajian

Pengkajianadalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara

menyeluruh (Boedihartono, 1994 ).

Pengkajian pasien Pre operatif (Marilynn E. Doenges, 1999) meliputi :

• Sirkulasi

Gejala : riwayat masalah jantung, GJK, edema pulmonal, penyakit vascular

perifer, atau stasis vascular (peningkatan risiko pembentukan trombus).

• Integritas ego

Gejala : perasaan cemas, takut, marah, apatis ; factor-faktor stress multiple,

misalnya financial, hubungan, gaya hidup.

Tanda : tidak dapat istirahat, peningkatan ketegangan/peka rangsang ; stimulasi

simpatis.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

• Makanan / cairan

Gejala : insufisiensi pancreas/DM, (predisposisi untuk hipoglikemia/ketoasidosis)

; malnutrisi (termasuk obesitas) ; membrane mukosa yang kering (pembatasan

pemasukkan / periode puasa pra operasi).

• Pernapasan

Gejala : infeksi, kondisi yang kronis/batuk, merokok.

• Keamanan

Gejala : alergi/sensitive terhadap obat, makanan, plester, dan larutan ; Defisiensi

immune (peningkaan risiko infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan) ;

Munculnya kanker / terapi kanker terbaru ; Riwayat keluarga tentang hipertermia

malignant/reaksi anestesi ; Riwayat penyakit hepatic (efek dari detoksifikasi obat-

obatan dan dapat mengubah koagulasi) ; Riwayat transfuse darah / reaksi

transfuse.

Tanda : menculnya proses infeksi yang melelahkan ; demam.

• Penyuluhan / Pembelajaran

Gejala : pengguanaan antikoagulasi, steroid, antibiotic, antihipertensi, kardiotonik

glokosid, antidisritmia, bronchodilator, diuretic, dekongestan, analgesic,

antiinflamasi, antikonvulsan atau tranquilizer dan juga obat yang dijual bebas,

atau obat-obatan rekreasional. Penggunaan alcohol (risiko akan kerusakan ginjal,

yang mempengaruhi koagulasi dan pilihan anastesia, dan juga potensial bagi

penarikan diri pasca operasi).

2.6.5 Diagnosa Keperawatan Tumor

Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata

maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan (Boedihartono, 1994).

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Pre Operatif (Wilkinson, M. Judith,

2006) meliputi :

1) Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, ancaman terhadap

perubahan status kesehatan, ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

berarti, krisis situasi atau krisis maturasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

2) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan, efek samping

penanganan, factor budaya atau spiritual yang berpengaruh pada perubahan

penampilan.

3) Koping individu, ketidakefektifan berhubungan dengan perubahan penampilan,

keluhan terhadap reaksi orang lain, kehilangan fungsi, diagnosis kanker.

4) Proses keluarga, perubahan berhubungan dengan terapi yang kompleks,

hospitalisasi/perubahan lingkungan, reaksi orang lain terhadap perubahan

penampilan.

5) Ketakutan berhubungan dengan proses penyakit/prognosis (misalnya kanker),

ketidakberdayaan.

6) Mobilitas fisik, hambatan berhubungan dengan penurunan rentang gerak,

kerusakan saraf/otot, dan nyeri.

2.5.6 Intervensi dan Implementasi Tumor

Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan

dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan

(Boedihartono, 1994). Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana

keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Effendi, 1995).Intervensi

dan implementasi keperawatan pasien Pre Operatif (Wilkinson, M. Judith, 2006)

adalah :

1) Ansietas adalah suatu keresahan, perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah

atau dread yang disertai dengan respons autonomis ; sumbernya seringkali tidak

spesifik atau tidak diketahui oleh individu ; perasaan khawatir yang disebabkan

oleh antisipasi terhadap bahaya.ini merupakan tanda bahya yang memperingatkan

bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran

untuk mengatasi ancaman.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

Tujuan : ansietas berkurang/terkontrol.

Kriteria hasil :

klien mampu merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi

yang membuat stress.

klien mampu mempertahankan penampilan peran.

klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori.

klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik.

tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan.

• Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien.

Rasional : memudahkan intervensi.

• Kaji mekanisme koping yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di

masa lalu.

Rasional : mempertahankan mekanisme koping adaftif, meningkatkan

kemampuan mengontrol ansietas.

• Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk

mengungkapkan pikiran dan perasaan.

Rasional : pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk

mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakan.

• Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini,

harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani.

Rasional : alat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan

untuk mengurangi kecemasan.

• Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari

meskipun dalam keadaan cemas.

Rasional : menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu

mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang

dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannya.

• Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi.

Rasional : menciptakan perasaan yang tenang dan nyaman.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

• Sediakan informasi faktual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga

menyangkut diagnosis, perawatan dan prognosis.

Rasional : meningkatkan pengetahuan, mengurangi kecemasan.

• Kolaborasi pemberian obat anti ansietas.

Rasional : mengurangi ansietas sesuai kebutuhan.

2) Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang.

Tujuan : pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi

tubuh.

Kriteria hasil :

- pasien melaporkan kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh.

- memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan.

- menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh.

• Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang

tubuhnya.

Rasional : factor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada

citra tubuh.

• Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh.

Rasional : mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien

sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknya.

• Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif, dan akui realitas adanya

perhatian terhadap perawatan, kemajuan dan prognosis.

Rasional : meningkatkan perasaan berarti, memudahkan saran koping,

mengurangi kecemasan.

• Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi, jaga privasi dan

martabat pasien.

Rasional : menciptakan suasana saling percaya, meningkatkan harga diri dan

perasaan berarti dalam diri pasien.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

3) Koping individu, ketidakefektifan adalah ketidakmampuan membuat penilaian

yang tepat terhadap stressor, pilihan respons untuk bertindak secara tidak adekuat,

dan atau ketidakmampuan untuk menggunakan sumber yang tersedia.

Tujuan : pasien menunjukkan koping yang efektif.

Kriteria hasil :

pasien akan menunjukkan minat terhadap aktivitas untuk mengisi

waktu luang.

mengidentifikasikan kekuatan personal yang dapat

mengembangkan koping yang efektif.

menimbang serta memilih diantara alternative dan konsekuensinya.

berpartisipasi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS).

• Kaji pandangan pasien terhadap kondisinya dan kesesuaiannya dengan

pandangan pemberi pelayanan kesehatan.

Rasional : mengidentifikasi persepsi pasien terhadap kondisinya.

• Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.

Rasional : menghindari ketakutan dan menciptakan hubungan saling percaya,

memudahkan intervensi

• Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi gambaran perubahan peran yang

realitas.

Rasional : memberikan arahan pada persepsi pasien tentang kondisi nyata

yang ada saat ini.

• Bantu pasien dalam mengidentifikasi respons positif dari orang lain.

Rasional : meningkatkan perasaan berarti, memberikan penguatan yang

positif.

• Libatkan sumber-sumber yang ada di rumah sakit dalam memberikan

dukungan emosional untuk pasien dan keluarga.

Rasional : menciptakan suasana saling percaya, perasaan berarti, dan

mengurangi kecemasan.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

4) Proses keluarga, perubahan adalah suatu perubahan dalam hubungan dan/atau

fungsi keluarga.

Tujuan : pasien dan keluarga memahami perubahan perubahan dalam peran

keluarga.

Kriteria hasil :

- pasien/keluarga mampu mengidentifikasi koping.

- paien/keluarga berpartisipasi dalam proses membuat keputusan berhubungan

dengan perawatan setelah rawat inap.

• Kaji interaksi antara pasien dan keluarga.

Rasional : mengidentifikasi masalah, memudahkan intervensi.

• Bantu keluarga dalam mengidentifikasi perilaku yang mungkin menghambat

pengobatan.

Rasional : mempengaruhi pilihan intervensi.

• Diskusikan dengan anggota keluarga tentang tambahan ketrampilan koping

yang digunakan.

Rasional : membantu keluarga dalam memilih mekanisme koping adaptif

yang tepat .

• Dukung kesempatan untuk mendapatkan pengalaman masa anak-anak yang

normal pada anak yang berpenyakit kronis atau tidak mampu.

Rasional : memudahkan keluarga dalam menciptakan/memelihara fungsi

anggota keluarga.

5) Ketakutan adalah ansietas yang disebabkan oleh sesuatu yang dikenali secara sadar

dan bahaya nyata dan dipersepsikan sebagai bahaya yang nyata.

Tujuan : pasien akan memperlihatkan pengendalian ketakutan.

Kriteria hasil :

mencari informasi untuk menurunkan ketakutan.

menggunakan teknik relaksasi untuk menurnkan ketakutan.

mempertahankan penampilan peran dan hubungan social.

Universitas Sumatera Utara

Page 27: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

• Kaji respons takut subjektif dan objektif pasien.

Rasional : mengidentifikasi masalah, memudahkan intervensi.

• Berikan penguatan positif bila pasien mendemonstrasikan perilaku yang dapat

menurunkan atau mengurangi takut.

Rasional : mempertahankan perilaku koping yang efektif.

• Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk

mengungkapkan pikiran dan perasaan.

Rasional : pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk

mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakan.

• Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini,

harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani.

Rasional : alat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan

untuk mengurangi kecemasan.

6) Mobilitas fisik, hambatan adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian,

pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih.

Tujuan : pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal.

Kriteria hasil :

penampilan yang seimbang..

melakukan pergerakkan dan perpindahan.

mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi, dengan

karakteristik :

0 = mandiri penuh

1 = memerlukan alat Bantu.

2 = memerlukan bantuan dari orang lain untuk bantuan, pengawasan, dan

pengajaran.

3 = membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat Bantu.

4 = ketergantungan; tidak berpartisipasi dalam aktivitas.

• Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan.

Rasional : mengidentifikasi masalah, memudahkan intervensi.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 62455... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 USG ( Ultrasonography)2016-11-03 · klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah

• Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas.

Rasional : mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah

karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauan.

• Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu.

Rasional : menilai batasan kemampuan aktivitas optimal.

• Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif.

Rasional : mempertahankan /meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot.

• Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi.

Rasional : sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan

mempertahankan/meningkatkan mobilitas pasien.

Universitas Sumatera Utara