a. 1. iv.pdf · 2018. 1. 15. · 66 bab iv penyajian data dan analisis a. gambaran umum lokasi...

40
66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi di Gambut, Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. Luas lahan yang dimiliki sekolah adalah 2380 m 2 dengan luas bangunan 1116 m 2 dengan titik koordinat latitude -3,414189 o dan longitude 114, 676547 o . Sebelum pemerintahan Kepala Sekolah Bapak Abdul Halim, M. Pd. I MIN 10 Banjar pada awalnya bernama MIN Gambut. MIN 10 Banjar memiliki Visi yaitu mewujudkan peserta didik yang berilmu pengetahuan dasar bermutu dan berjiwa islami. MIN 10 Banjar juga memiliki misi meningkatkan mutu pendidikan dengan mengembangkan PBM yang efektif, menumbuh kesadaran orang tua dan masyarakat tentang arti pendidikan, mengupayakan terselenggaranya pendidikan benuansa Islami menekankan pada pelaksanaa ibadah dan akhlakul karimah. Adapu tujuan sekolah adalah Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, Meningkatnya penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan, meningkatnya hubungan kerjasama dengan orang tua siswa dan masyarakat, dan meningkatnya tata usaha, rumah tangga sekolah, perpustakan dan laboratorium. 2. Identitas Sekolah

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

66

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil MIN 10 Banjar

MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi di Gambut,

Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. Luas lahan yang dimiliki sekolah

adalah 2380 m2

dengan luas bangunan 1116 m2 dengan titik koordinat

latitude -3,414189o dan longitude 114, 676547

o. Sebelum pemerintahan

Kepala Sekolah Bapak Abdul Halim, M. Pd. I MIN 10 Banjar pada

awalnya bernama MIN Gambut. MIN 10 Banjar memiliki Visi yaitu

mewujudkan peserta didik yang berilmu pengetahuan dasar bermutu dan

berjiwa islami. MIN 10 Banjar juga memiliki misi meningkatkan mutu

pendidikan dengan mengembangkan PBM yang efektif, menumbuh

kesadaran orang tua dan masyarakat tentang arti pendidikan,

mengupayakan terselenggaranya pendidikan benuansa Islami menekankan

pada pelaksanaa ibadah dan akhlakul karimah. Adapu tujuan sekolah

adalah Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,

Meningkatnya penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan, meningkatnya

hubungan kerjasama dengan orang tua siswa dan masyarakat, dan

meningkatnya tata usaha, rumah tangga sekolah, perpustakan dan

laboratorium.

2. Identitas Sekolah

Page 2: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

67

Nama Sekolah : MIN 10 Banjar

Status : Negeri

Status Akredtasi : A

Alamat Sekolah : Jl. A. Yani Km. 15. 500

Kelurahan : Gambut

Kecamatan : Gambut

Kabupaten : Banjar

Provinsi : Kalimantan Selatan

Kode Pos : 70652

Tahun Berdiri : 1970

Luas Tanah : 2380 m2

Nomor Pokok Sekolah Nas. : 60722834

Nomor Statistik Madrasah : 111163030015

Nama Kepala Sekolah : Abdul Halim, M. Pd. I

3. Keadaan Guru dan Karyawan MIN 10 Banjar

Keadaan guru di MIN 10 Banjar pada tahun pelajaran 2017/2018

berjumlah berjumlah 21 guru pengajar dengan 16 yang terdiri dari 2 laki-

laki dan 14 perempuan guru pengajar yang berstatus sebagai PNS dan 5

guru pengajar yang terdiri dari 1 laki-aki dan 4 perempuan yang berstatus

non PNS. Pendidikan terakhir untuk guru pengajar yang lulusan S2 ada 4

guru pengajar, lulusan D3 1 orang dan lulsan D2 1 orang.

4. Keadaan Siswa MIN 10 Banjar

Keadaan peserta didik MIN10 Banjar pada tahun pelajaran 2017/2018

Page 3: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

68

berjumlah 373 orang. Pada tahun pelajaran 2017/2018 untuk kelas I

sebanyak 79 orang yang terdiri dari 40 laki-laki dan 39 perempuan, untuk

kelas II berjumlah 61 orang yang terdiri dari 27 lai-laki dan 34 perempuan,

untuk kelas III berjumlah 55 orang yang terdiri dari 27 laki-laki dan 28

perempuan, untuk kelas IV berjumlah 64 yang terdiri dari 35 laki-laki dan

29 perempuan, untuk kelas V berjumlah 55 orang yang terdiri dari 29 laki-

laki dan 26 perempuan, dan untuk kelas VI berjumlah 59 orang yang

terdiri dari 25 laki-laki dan 33 perempuan.

5. Keadaan Sarana dan Prasarana MIN 10 Banjar

Keadaan sarana dan prasarana MIN 10 Banjar tahun pelajaran

2017/2018 dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Rincian Sarana Dan Prasarana MIN 10 Banjar Tahun Pelajaran

2017/2018

No Jenis Sarana Jumlah Ruang Kondisi

1 Ruang Kelas 9 Baik

2 Rusak Ringan

3 Rusak Sedang

2 Rombong Belajar 2 Baik

1 Rusak Ringan

1 Rusak Sedang

3 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

4 Ruang Guru 1 Baik

5 Ruang Perpustakaan 1 Rusak Sedang

Sumber data: Dokumentasi Arsip MIN 10 Banjar tahun peljaran 2017/2018

6. Jadwal Belajar

Waktu penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setiap

hari dari senin sampai sabtu. Gambaran umum jadwal belajar dapat dilihat

pada Tabel 4.2.

Page 4: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

69

Tabel 4.2 Gambaran Umum Jadwal Belajar Kelas VI

Jam Waktu Hari Kelas VI

0 07.30-08.00

Senin s.d. Kamis

Upacara

1 08.00-08.35 Belajar

2 08.35-09.10 Belajar

3 09.10-09.45 Belajar

09.45-10.00 Istirahat

4 10.00-10.35 Belajar

5 10.35-11.10 Belajar

6 11.10-11.45 Belajar

11.45-12.00 Istrirahat

7 12.00-12.35 Belajar

8 12.35-13.10 Belajar

Tabel 4.3 Gambaran Umum Jadwal Belajar Kelas VI

Jam Waktu Hari Kelas VI

0 07.30-08.00

Jum’at

Upacara

1 08.00-08.35 Belajar

2 08.35-09.10 Belajar

3 09.10-09.45 Belajar

09.45-10.00 Istirahat

4 10.00-10.35 Belajar

5 10.35-11.10 Belajar

Tabel 4.4 Gambaran Umum Jadwal Belajar Kelas VI

Jam Waktu Hari Kelas VI

0 07.30-08.00

Sabtu

Upacara

1 08.00-08.35 Belajar

2 08.35-09.10 Belajar

3 09.10-09.45 Belajar

09.45-10.00 Istirahat

4 10.00-10.35 Belajar

5 10.35-11.10 Belajar

6 11.10-11.45 Belajar

Sumber data : Wali Kelas VI A MIN 10 Banjar

B. Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas Penelitian

Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan selama 5 hari

Page 5: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

70

terhitung mulai tanggal 31 Juli 2017 sampai tanggal 4 Agustus 2017.

Pada pembelajaran dalam penelitian ini, peneliti sekaligus bertindak

sebagai guru. Materi FPB dan KPK disampaikan kepada subjek penerima

perlakuan yaitu siswa kelas VI A dan VI C MIN 10 Banjar. Masing-masing

kelas dikenakan perlakuan sebagaimana telah ditentukan pada metode

penelitian. Untuk memberikan gambaran rinci pelaksanaan perlakuan kepada

masing-masing kelompok dijelaskan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Sebelum melaksanakan pembelajaran terlebih dahulu dipersiapkan

segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran di kelas yang

menggunakan alat peraga domino matematika. Persiapan tersebut meliputi

persiapan materi, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan

pembuatan alat peraga domino matematika.

Pembelajaran berlangsung 3 kali pertemuan ditambah 1 pertemuan

untuk Pretest dan 1 pertemuan untuk Posttest. Jadwal pelaksanaan

pembelajaran di kelas yang menggunakan alat peraga domino matematika

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Pertemuan

ke- Hari/Tanggal Jam ke- Materi

1 Senin/31

Agustus 2017 3-4 Pretest

2 Selasa/1

Agustus 2017 7-8

Faktorisasi Prima dan

FPB

3 Rabu/2

Agustus 2017 7-8

KPK dan

Menyelesaikan

masalah yang Berkaitan

Page 6: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

71

dengan FPB dan KPK

dalam Kehidupan

Lanjutan Tabel 4.5 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Pertemuan

ke- Hari/Tanggal Jam ke-

Materi

Sehari-Hari.

4 Kamis/3

Agustus 2017

7-8 Penggunaan Kartu

Domino dalam

Pembelajaran

5 Jum’at/4

Agustus 217

2-3 Posttest

2. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

Sebelum melaksanakan pembelajaran terlebih dahulu dipersiapkan

segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran di kelas kontrol.

Persiapan tersebut meliputi persiapan materi, dan pembuatan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Sama halnya dengan kelas eksperimen, kelas yang tanpa menggunakan

alat peraga juga berlangsung sebanyak 3 kali pertemuan ditambah 1

pertemuan untuk Pretest dan sekali pertemuan untuk Posttest. Jadwal

pelaksanaan pembelajaran di kelas tanpa menggunakan alat peraga domino

matematika dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

Pertemuan

ke- Hari/Tanggal Jam ke- Materi

1 Senin/31

Agustus 2017 5-6 Pretest

2 Selasa/1

Agustus 2017 1-2

Faktorisasi Prima dan

FPB

Page 7: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

72

3 Rabu/2

Agustus 2017 1-2

KPK dan

Menyelesaikan

masalah yang Berkaitan

dengan FPB dan KPK

Lanjutan Tabel 4.6 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

Pertemuan

ke- Hari/Tanggal Jam ke- Materi

dalam Kehidupan

Sehari-Hari.

4 Kamis/3

Agustus 2017 1-2 Tugas Kelompok

5 Jum’at/4

Agustus 217 5-6 Posttest

C. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Secara umum kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dengan

menggunakan alat peraga domino matematika terhadap pemahaman konsep

perpangkatan pada materi FPB dan KPK akan dijelaskan pada bagian-bagian

dibawah ini.

1. Pertemuan Pertama di Kelas Eksperimen

Pada pertemuan pertama guru melakukan pretest untuk mengetahui

kemampual awal siswa mengenai konsep perpangkatan pada materi FPB

dan KPK sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan alat

peraga domino matematika. Saat menjawab soal tersebut semua siswa

mengalami kebingungan dan mengeluh karena mereka masih belum tahu

apa itu faktorisasi prima, bahkan mencari faktorisasi prima dengan pohon

faktor pun mereka belum mengerti.

Page 8: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

73

Gambar 4.1 Pretest

2. Pertemuan Kedua di Kelas Eksperimen

a) Pendahuluan

Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan kedua adalah

guru melakukan kegiatan pendahuluan seperti membuka pelajaran

dengan salam dan mengecek kehadiran siswa, setelah itu guru melakukan

apersepsi untuk mengingatkan siswa kembali mengenai bilangan prima

sebagai prasyarat untuk mempelajari materi yang akan di ajarkan. Siswa

masih belum mampu mengungkapkan pengertian bilangan prima dan

tidak mengetahui apa saja bilangan prima. Guru juga menyampaikan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memberikan motivasi

tentang pentingnya materi yang di ajarkan seperti dengan mempelajari

materi tersebut siswa akan pandai untuk menentukan faktorisasi dari

suatu bilangan dan menentukan FPB dari beberapa bilangan.

b) Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari siswa pada

pertemuan ini yaitu tentang faktorisasi prima dan FPB dan memberikan

Page 9: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

74

contohnya serta memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang

kurang mengerti. Ditengah proses pembelajaran guru sambil bertanya

tentang konsep perpangkatan misalnya dengan memberikan pertanyaan

berupa hasil dari 32 dan mereka menjawab bahwa hasil dari 32 6 .

Disini sebagian besar siswa masih mengalami kesalahan pemahaman

konsep perpangkatan yang berupa perkalian berulang menjadi

penjumlahan berulang dan sebagian besar siswa pun masih belum dapat

mengemukakan pengertian perpangkatan.

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap siswa

dan meminta siswa untuk menyelesaikan soal tersebut dalam waktu yang

telah ditentukan. Setelah itu Guru meminta siswa untuk mengumpulkan

hasil pekerjaannya. Selanjutnya guru meminta 3 siswa untuk

mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Guru melibatkan

siswa mengevaluasi jawaban siswa tersebut dan memberikan umpan

balik baik secara verbal seperti memberikan pujian berupa “hasil

pekerjaanmu sudah bagus dan mendekati sempurna” maupun non verbal

seperti memberikan pujian dengan isyarat tangan dan bentuk senyuman.

Gambar 4.2 Penyajian Materi

Page 10: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

75

Gambar 4.3 Tugas Individu

c) Penutup

Sebelum menutup pembelajaran guru meminta salah satu siswa

untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian guru

meminta siswa untuk mengulang pelajaran dirumah. Guru menutup

pelajaran dengan berdo’a bersama dan mengucapkan salam.

3. Pertemuan Ketiga dikelas Eksperimen

a) Pendahuluan

Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga adalah

guru melakukan kegiatan pendahuluan seperti membuka pelajaran

dengan salam dan mengecek kehadiran siswa, setelah itu guru melakukan

apersepsi untuk mengingatkan siswa kembali mengenai pembelajaran

yang telah lalu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi yang akan di

ajarkan. Pada pertemuan ini siswa sudah mampu mengemukakan

pengertian bilangan prima dan menyebutkan apa saja bilangan prima itu.

Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan

memberikan motivasi tentang pentingnya materi yang di ajarkan seperti

Page 11: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

76

setelah mempelajari materi tersebut siswa akan pandai untuk menentukan

KPK dari beberapa bilangan dan pandai untuk menyelesaikan

permasalahan yang berkaitan dengan FPB dan KPK dalam kehidupan

sehari-hari.

b) Kegiatan Inti

Pada pertemuan ini tidak jauh berbeda dengan proses pembelajaran

pada pertemuan kedua. Hanya saja materi yang dijelaskan guru pada

pertemuan ini yaitu tentang KPK dan menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan FPB dan KPK dalam kehidupan sehari-hari dan

memberikan contohnya serta memberikan kesempatan bertanya bagi

siswa yang kurang mengerti. Guru juga memberikan bermacam-macam

soal cerita agar siswa ampu membedakan soal yang diselesaikan dengan

FPB dan soal yang diselesaikan dengan KPK. Ditengah proses

pembelajaran guru kembali bertanya tentang konsep perpangkatan

misalnya dengan memberikan pertanyaan berupa hasil dari 23 dan

mereka menjawab bahwa hasil dari 23 6 . Namun ada satu dua orang

siswa yang menjawab dengan benar bahwa hasil dari 23 9 dan siswa

mulai mampu mengemukakan pengertian perpangkatan.

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap siswa

dan meminta siswa untuk menyelesaikan soal tersebut dalam waktu yang

telah ditentukan. Setelah itu Guru meminta siswa untuk mengumpulkan

hasil pekerjaannya. Selanjutnya guru meminta 3 siswa untuk

mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Guru melibatkan

Page 12: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

77

siswa mengevaluasi jawaban siswa tersebut dan memberikan umpan

balik baik secara verbal maupun non verbal seperti memberikan pujian

berupa “hasil pekerjaanmu sudah bagus dan mendekati sempurna”

maupun non verbal seperti memberikan pujian dengan isyarat tangan dan

bentuk senyuman.

c) Penutup

Sebelum menutup pembelajaran guru meminta salah satu siswa

untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian guru

meminta siswa untuk mengulang pelajaran dirumah. Guru menutup

pelajaran dengan berdo’a bersama dan mengucapkan salam.

4. Pertemuan Keempat di Kelas Eksperimen

a) Pendahuluan

Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan keempat

adalah guru melakukan kegiatan pendahuluan seperti membuka pelajaran

dengan salam dan mengecek kehadiran siswa, setelah itu guru melakukan

apersepsi untuk mengigatkan siswa kembali mengenai pembelajaran

yang telah lalu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi yang akan di

ajarkan. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

b) Kegiatan Inti

Pada pertemuan ini proses pembelajaran agak sedikit berbeda

dengan pertemuan kedua dan ketiga. Pada pertemuan ini tidak ada proses

pembelajaran. siswa diajak untuk bermain dengan menggunakan alat

Page 13: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

78

peraga domino matematika. Disini siswa memberikan respon positif dan

antusias ketika mereka mengetahui bahwa akan diadakan permainan.

Sebelum permainan dimulai guru meminta siswa untuk membentuk

kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Setelah kelompok

terbentuk guru membagikan kartu domino matematika kepada setiap

kelompok. Selanjutnya guru memperkenalkan alat peraga domino

matematika kepada siswa dan mendemonstrasikan cara penggunaan dan

aturan permainanya.

Guru meminta setiap kelompok untuk menentukan notasi pangkat

dari perkalian sebuah bilangan atau sebaliknya, menentukan dan

faktorisasi prima dari suatu bilangan, dan menentuan FPB dan KPK dari

dua atau tiga bilangan dengan kartu domino matematika. Ketika siswa

masih kurang mengerti bagaimana aturan permainan guru mengulang

kembali cara penggunaan alat peraga domino matematika dan aturan

mainnya.

Ketika permainan dimulai guru berkeliling dari satu kelompok ke

kelompok yang lain. Awalnya sebagian siswa masih kesulitan dalam

menggunakan alat peraga domino matematika baik dalam memahami

soal dan jawaban yang tersaji dalam kartu ataupun aturan perminannya.

Namun dengan bimbingan guru akhirnya siswa dapat menjawab soal-soal

yang tersaji dalam kartu domino, sehingga suasana kelas menjadi ramai

karena keseruan mereka dalam memainkan kartu domino. Satu persatu

kelompok telah menyelesaikan permainan dan guru menentukan

Page 14: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

79

pemenang dari setiap kelompok dengan melihat pemain yang tidak

memiliki kartu mati atau jika tidak ada, pemain yang memiliki nilai kartu

mati paling kecil. Kemudian guru meminta salah satu kelompok untuk

mempresentasikan hasil jawaban dari permainan kartu domino. Guru

melibatkan siswa mengoreksi jawaban mereka pada kartu domino, jika

terdapat kekeliruan guru meluruskan jawaban tersebut.

Gambar 4.4 Guru Mendemonstrasikan Alat Peraga Domino Matematika

Gambar 4.5 Setiap Kelompok Menjawab Soal yang Terdapat dalam

Kartu Domino

Page 15: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

80

c) Penutup

Sebelum menutup pembelajaran guru menanyakan apakah mereka

lebih mengerti mengenai perangkatan, FPB dan KPK dan apakah mereka

senang dengan pembelajaran hari ini, respon yang didapat adalah sangat

positif karena mereka lebih mengerti mengenai perpangkatan, FPB dan

KPK melalui alat peraga domino matematika dan mereka sangat senang

dengan pembelajaran pada pertemuan ini. Selanjutnya guru menutup

pelajaran dengan berdo’a bersama dan mengucapkan salam.

5. Pertemuan Kelima di Kelas Eksperimen

Pada pertemuan kelima guru melakukan posttest untuk mengetahui

kemampual akhir siswa mengenai konsep perpangkatan pada materi

FPB dan KPK setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan

alat peraga domino matematika.

Gambar 4.6 Posttest

D. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran di Kelas Kontrol

Secara umum kegiatan pembelajaran di kelas kontrol tanpa

menggunakan alat peraga domino matematika terhadap pemahaman konsep

perpangkatan pada materi FPB dan KPK akan dijelaskan pada bagian-bagian

Page 16: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

81

dibawah ini.

1. Pertemuan Pertama di Kelas Kontrol

Pada pertemuan pertama guru melakukan pretest untuk mengetahui

kemampual awal siswa mengenai konsep perpangkatan pada materi FPB

dan KPK sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan alat

peraga domino matematika. Sama seperti di kelas eksperimen saat

menjawab soal tersebut semua siswa mengalami kebingungan dan

mengeluh karena mereka belum tahu apa itu faktorisasi prima, bahkan

mencari faktorisasi prima dengan pohon faktor pun mereka belum

mengerti.

Gambar 4.7 Pretest

2. Pertemuan Kedua di Kelas Kontrol

a) Pendahuluan

Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan kedua pada

kelas kontrol juga sama seperti pertemuan kedua pada kelas eksperimen

yaitu guru melakukan kegiatan pendahuluan seperti membuka pelajaran

dengan salam dan mengecek kehadiran siswa, setelah itu guru melakukan

apersepsi untuk mengigatkan siswa kembali mengenai bilangan prima

Page 17: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

82

sebagai prasyarat untuk mempelajari materi yang akan di ajarkan. Siswa di

kelas kontrol juga masih belum mampu mengungkapkan pengertian

bilangan prima dan tidak mengetahui apa saja bilangan prima. Guru juga

menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memberikan

motivasi tentang pentingnya materi yang di ajarkan seperti dengan

mempelajari materi tersebut siswa akan pandai untuk menentukan

faktorisasi dari suatu bilangan dan menentukan FPB dari beberapa

bilangan.

b) Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari siswa pada

pertemuan ini yaitu tentang faktorisasi prima dan FPB dan memberikan

contohnya serta memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang kurang

mengerti. Ditengah proses pembelajaran guru sambil bertanya tentang

konsep perpangkatan misalnya dengan memberikan pertanyaan berupa

hasil dari 32 dan mereka menjawab bahwa hasil dari 32 6 . Di kelas

kontrol juga sebagian besar siswa masih mengalami kesalahan pemahaman

konsep perpangkatan yang berupa perkalian berulang menjadi

penjumlahan berulang dan sebagian besar siswa pun masih belum dapat

mengemukakan pengertian perpangkatan.

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap siswa

dan meminta siswa untuk menyelesaikan soal tersebut dalam waktu yang

telah ditentukan. Setelah itu Guru meminta siswa untuk mengumpulkan

Page 18: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

83

hasil pekerjaannya. Selanjutnya guru meminta 3 siswa untuk

mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Guru melibatkan

siswa mengevaluasi jawaban siswa tersebut dan memberikan umpan

balik baik secara verbal seperti memberikan pujian berupa “hasil

pekerjaanmu sudah bagus dan mendekati sempurna” maupun non verbal

seperti memberikan pujian dengan isyarat tangan dan bentuk senyuman.

c) Penutup

Sebelum menutup pembelajaran guru meminta salah satu siswa

untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian guru

meminta siswa untuk mengulang pelajaran dirumah. Guru menutup

pelajaran dengan berdo’a bersama dan mengucapkan salam.

3. Pertemuan Ketiga dikelas Kontrol

a) Pendahuluan

Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga adalah

sama seperti pada pertemuan ketiga di kelas eksperimen, yaitu guru

melakukan kegiatan pendahuluan seperti membuka pelajaran dengan

salam dan mengecek kehadiran siswa, setelah itu guru melakukan

apersepsi untuk mengigatkan siswa kembali mengenai pembelajaran

yang telah lalu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi yang akan di

ajarkan. Pada pertemuan ini siswa sudah mampu mengemukakan

pengertian bilangan prima dan menyebutkan apa saja bilangan prima itu.

Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan

memberikan motivasi tentang pentingnya materi yang di ajarkan seperti

Page 19: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

84

setelah mempelajari materi tersebut siswa akan pandai untuk menentukan

KPK dari beberapa bilangan dan pandai untuk menyelesaikan

permasalahan yang berkaitan dengan FPB dan KPK dalam kehidupan

sehari-hari.

b) Kegiatan Inti

Pada pertemuan ini tidak jauh berbeda dengan proses pembelajaran

pada pertemuan kedua. Hanya saja materi yang dijelaskan guru pada

pertemuan ini yaitu tentang KPK dan menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan FPB dan KPK dalam kehidupan sehari-hari dan

memberikan contohnya serta memberikan kesempatan bertanya bagi

siswa yang kurang mengerti. Guru juga memberikan bermacam-macam

soal cerita agar siswa ampu membedakan soal yang diselesaikan dengan

FPB dan soal yang diselesaikan dengan KPK. Ditengah proses

pembelajaran guru kembali bertanya tentang konsep perpangkatan

misalnya dengan memberikan pertanyaan berupa hasil dari 23 dan

mereka menjawab bahwa hasil dari 23 6 . Namun sama halnya seperti

di kelas ekspermen ada satu dua orang siswa yang menjawab dengan

benar bahwa hasil dari 23 9 dan siswa diingatkan kembali mengenai

pengertian perpangkatan.

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap

siswa dan meminta siswa untuk menyelesaikan soal tersebut dalam waktu

yang telah ditentukan. Setelah itu Guru meminta siswa untuk

mengumpulkan hasil pekerjaannya. Selanjutnya guru meminta 3 siswa

Page 20: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

85

untuk mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Guru

melibatkan siswa mengevaluasi jawaban siswa tersebut dan memberikan

umpan balik baik secara verbal seperti memberikan pujian berupa “hasil

pekerjaanmu sudah bagus dan mendekati sempurna” maupun non verbal

seperti memberikan pujian dengan isyarat tangan dan bentuk senyuman.

Gambar 4.8 Tugas Individu

c) Penutup

Sebelum menutup pembelajaran guru meminta salah satu siswa

untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian guru

meminta siswa untuk mengulang pelajaran dirumah. Guru menutup

pelajaran dengan berdo’a bersama dan mengucapkan salam.

4. Pertemuan Keempat di Kelas Kontrol

a) Pendahuluan

Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan keempat

adalah guru melakukan kegiatan pendahuluan seperti membuka pelajaran

dengan salam dan mengecek kehadiran siswa, setelah itu guru melakukan

apersepsi untuk mengingatkan siswa kembali mengenai pembelajaran

yang telah lalu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi yang akan di

ajarkan. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

Page 21: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

86

dicapai.

b) Kegiatan Inti

Pada pertemuan ini proses pembelajaran agak sedikit berbeda

dengan pertemuan kedua dan ketiga. Pada pertemuan ini tidak ada proses

pembelajaran namun siswa diminta untuk menjawab beberapa soal yang

berkaitan dengan materi yang telah diajarkan.

Sebelum itu guru meminta siswa untuk membentuk kelompok,

setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Kemudian guru membagikan soal

kepada setiap kelompok dan meminta kelompok untuk mengamati setiap

soal dan bertanya jika ada soal yang kurang jelas dan meminta siswa

untuk menjawab soal tersebut sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan. Guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok yang lain.

Dan memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan. Terlihat

setiap kelompok bekerja sama menyelesaikan soal yang diberikan.

Setelah waktu habis Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk

mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Selanjutnya guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dan melibatkan siswa mengoreksi

hasil pekerjaan mereka, jika terdapat kekeliruan guru meluruskan

jawaban tersebut.

Page 22: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

87

Gambar 4.9 Tugas Kelompok

c) Penutup

Sebelum menutup pembelajaran guru meminta siswa untuk

mengulang pelajaran dirumah. Selanjutnya guru menutup pelajaran

dengan berdo’a bersama dan mengucapkan salam.

5. Pertemuan Kelima di Kelas Kontrol

Pada pertemuan kelima guru melakukan posttest untuk mengetahui

kemampual akhir siswa mengenai konsep perpangkatan pada materi FPB

dan KPK setelah dilakukan pembelajaran tanpa menggunakan alat peraga

domino matematika.

Gambar 4.10 Posstest

E. Analisis Data Tes Awal (Pretest)

1. Rata-Rata, Deviasi Standar, dan Varians Data Tes Awal (Pretest)

Page 23: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

88

Rata-rata standar deviasi, dan varians kemampuan awal siswa disajikan

dalam Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.7 Rata-Rata, Deviasi Standar, dan Varians Data Tes Awal (Pretest)

Kelas Mean Standar

Deviasi

Varian Skor

Maksimum

Skor

Minimum

Ekperimen 9,1 4,93 24,30 25 4

Kontrol 5,45 4,66 21,73 18 0

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil tes awal siswa kelas

eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 9,1, standar deviasi sebesar 4,93, varian

sebesar 24,30. skor maksimum sebesar 25, dan skor minimum sebesar 4.

Sedangkan hasil tes awal siswa kelas kontrol diperoleh rata-rata sebesar 5,45,

standar deviasi sebesar 4,55, varian sebesar 21,73. skor maksimum sebesar 18,

dan skor minimum adalah 0. Perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada

Lampiran 27 dan Lampiran 28.

2. Uji Normalitas Data Tes Awal (Pretest)

Uji normalitas kemampuan awal siswa dapat disajikan pada Tabel 4.8

berikut:

Tabel 4.8 Uji Normalitas pada Tes Awal (Pretest)

Kelas N Lhitung Ltabel Kesimpulan

Eksperimen 20 0,4321 0,190 5%

Tidak

Berdistribusi

Normal

Kontrol 20 0,1398 0,190 5% Berdistribusi

Normal

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa, harga hitungL untuk kelas eksperimen lebih

besar dari tabelL pada taraf signifikansi 5% dengan N= 20. Hal ini berarti

Page 24: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

89

kemampuan awal (pretest) siswa kelas eksperimen tidak berdistribusi normal,

perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 29. Sedangkan hitungL untuk kelas

kontrol lebih kecil dari tabelL pada taraf signifikansi 5% dengan N= 20.

Hal ini berarti kemampuan awal (pretest) siswa kelas kontrol berdistribusi

normal, perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 30.

3. Uji U Tes Awal (Pretest)

Karena salah satu sampel tidak berdistribusi dengan normal, maka

selanjutnya dilakukan uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji u.

Rangkuman data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Uji U Tes Awal (Pretes)

106 294 -2,54 5% 1,96

Karena 2

az z atau 2

az z maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

kemampuan awal kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.

Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 31.

F. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

1. Hasil Belajar Siswa di Kelas Eskperimen

Tes akhir dilakukan untuk mengetahui posttest pada kelas kontrol mupun

eksperimen diperoleh dari tes akhir yang dilakukan pada pertemuan kelima.

Jumlah siswa yang mengikuti tes akhir pada kelas eksperimen sebanyak 20

Page 25: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

90

orang atau 100%. Adapun distribusi frekuensi hasil tes akhir siswa kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir

Nilai F (%) Keterangan

80 100

66 79

56 65

46 55

0 45

10

6

0

2

2

50

30

0

10

10

Baik Sekali

Baik

Cukup

Kurang

Gagal

Lanjutan Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir

Nilai F (%) Keterangan

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen

terdapat 10 siswa atau 50% termasuk dalam kualifikasi baik sekali, 6 siswa

atau 30% dalam kualifikasi baik, 2 siswa atau 10% dalam kualifikasi kurang,

dan 2 siswa atau 10% dalam kualifikasi gagal.

2. Hasil Belajar Siswa di Kelas Kontrol

Tes akhir dilakukan untuk mengetahui posttest pada kelas kontrol mupun

eksperimen diperoleh dari tes akhir yang dilakukan pada pertemuan kelima.

Jumlah siswa yang mengikuti tes akhir pada kelas kontrol sebanyak 20 orang

atau 100%. Adapun distribusi frekuensi hasil tes akhir siswa kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir

Nilai F (%) Keterangan

80 100

66 79

56 65

1

7

2

5

35

10

Baik Sekali

Baik

Cukup

Page 26: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

91

46 55

0 45

2

8

10

40

Kurang

Gagal

20 100

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen

terdapat 1 siswa atau 5% termasuk dalam kualifikasi baik sekali, 7 siswa atau

35% dalam kualifikasi baik, 2 siswa atau 10% dalam kualifikasi cukup, 2

siswa atau 10% dalam kualifikasi kurang, dan 8 siswa atau 40% dalam

kualifikasi gagal.

G. Deskripsi Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Kelas

Eksperimen

Kemampuan pemahaman konsep perangkatan diperoleh dari penilaian

setiap indikator yang dilakukan pada tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest)

siswa. Nilai siswa yang ada pada setiap kategori dan indikator dipersentasikan

guna mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep perpangkatan

yang dimiliki siswa

Tabel 4.12 Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Siswa (Pretest)

Indikator 1 2 3 4 5

Persentase 50% 45% 46,7% 2,7% 0%

Kriteria R R R SR SR

Keterangan:

SR : Sangat Rendah

R : Rendah

C : Cukup

T : Tinggi

ST : Sangat Tinggi

Page 27: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

92

Pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa 50% siswa berada pada

kategori Rendah (R) pada indikator menyatakan ulang sebuah konsep, yang

berarti setengah dari jumlah keseluruhan siswa belum mampu menyatakan

ulang sebuah konsep. Pada indikator kedua memberi contoh dan non-contoh

dari konsep diketahui bahwa 45% siswa berada pada kategori Rendah (R) dan

pada indikator ketiga yaitu dan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk

representasi matematis diketahui bahwa 46,7% siswa berada pada kategori

Rendah (R). Selanjutnya pada indikator ke 4 tedapat 2,7% siswa berada pada

kategori Sangat Rendah (SR) yang berarti siswa belum mampu

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu.

Sedangkan pada indikator ke 5 yaitu tidak ada siswa yang mampu

mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah karena 0%

siswa berada pada kategori Sangat Rendah (SR). Perhitungan dapat dilihat

pada Lampiran 32.

Tabel 4.13 Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Siswa (Posttest)

Indikator 1 2 3 4 5

Persentase 77,1% 89,2% 91,7% 70,95 75,65%

Kriteria T S T S T T T

Keterangan:

SR : Sangat Rendah

R : Rendah

C : Cukup

T : Tinggi

Page 28: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

93

ST : Sangat Tinggi

Pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa 77,1% siswa berada pada

kategori Tinggi (T) pada indikator menyatakan ulang sebuah konsep, yang

berarti siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep. Pada

indikator kedua memberi contoh dan non-contoh dari konsep bahwa 89,2%

siswa berada pada kategori Sangat Tinggi (ST) dan pada indikator ketiga

yaitu dan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis

diketahui bahwa 92,7% siswa berada pada kategori Sangat Tinggi (ST).

Selanjutnya pada indikator ke 4 mampu menggunakan, memanfaatkan, dan

memilih prosedur atau operasi tertentu diketahui bahwa 70,95% siswa berada

pada kategori Tinggi (T) .Sedangkan pada indikator ke 5 yaitu

mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah bahwa 75,65%

siswa berada pada kategori Tinggi. Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran

33.

H. Deskripsi Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Kelas

Kontrol

Data kemampuan pemahaman konsep perpangkatan dilihat dari tes awal

(pretest) dan tes akhir (posttest). Rangkuman hasil dari kemampuan

pemahaman konsep perpangkatan pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.14 Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Siswa (Pretest)

Indikator 1 2 3 4 5

Persentase 27,1% 27,5% 27,5% 1,3% 0,45%

Page 29: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

94

Kriteria SR SR SR SR SR

Keterangan:

SR : Sangat Rendah

R : Rendah

C : Cukup

T : Tinggi

ST : Sangat Tinggi

Pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa pada indikator pertama yaitu

menyatakan ulang sebuah konsep dengan persentase sebesar 27,1%. Pada

indikator kedua memberi contoh dan non-contoh dari konsep sebesar 27,5%.

Pada indikator ketiga yaitu dan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk

representasi matematis diketahui bahwa persentasenya sebesar 27,5%.

Selanjutnya pada indikator keempat mampu menggunakan, memanfaatkan,

dan memilih prosedur atau operasi tertentu diketahui 1,3%. Sedangkan pada

indikator kelima yaitu mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan

masalah dengan persentase kurang dari 1% . Dari semua indikator tersebut

siswa berada pada kategori Sangat Rendah (SR). Perhitungan dapat dilihat

pada Lampiran 34.

Tabel 4.15 Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Siswa (Posttest)

Indikator 1 2 3 4 5

Persentase 46,4% 52,5% 65% 54,2% 45,2%

Kriteria R R C R R

Keterangan:

Page 30: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

95

SR : Sangat Rendah

R : Rendah

C : Cukup

T : Tinggi

ST : Sangat Tinggi

Pada tabel 4.15 dapat dilihat bahwa untuk soal nomor 1 indikator

pertama, yaitu menyatakan ulang sebuah konsep memiliki persentase sebesar

46,4% siswa berada pada kategori Rendah (R). Pada soal nomor 2 indikator

kedua yaitu memberi contoh dan non-contoh dari konsep sebesar 53,5%

siswa juga berada pada kategori Rendah (R). Selanjutnya untuk indikator

ketiga yaitu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematis memiliki persentase sebesar 65% yang mana siswa berada pada

kategori Cukup (C). Pada Indikator keempat sebesar 54,2% siswa berada

pada kategori Rendah (R). Kemudian sebesar 45,2% siswa berada pada

kategori Rendah (R) yaitu pada indikator mengaplikasikan konsep atau

algoritma pemecahan masalah. Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 35.

I. Data Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa berupa rata-rata diperoleh dari hasil tes awal

(pretest) dan tes akhir (posttest) kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Rangkuman hasil belajar tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.16 Data Rata-Rata Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

Kelas Eksperimen Rata-Rata

Pretest Posttest

9,1 75,4

Keterangan Gagal Baik

Page 31: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

96

Dari Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa pada kelas eksperimen nilai

rata-rata prettest sebesar 9,1 berada pada kualifikasi gagal dan nilai rata-rata

posttest sebesar 75,4 berada pada kualifikasi baik.

Tabel 4.17 Data Rata-Rata Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

Kelas Kontrol Rata-Rata

Pretest Posttest

5,45 50,45

Keterangan Gagal Kurang

Dari Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa pada kelas kontrol nilai rata-

rata prettest sebesar 5,45 berada pada kualifikasi gagal dan nilai rata-rata

posttest sebesar 50,45 berada pada kualifikasi kurang.

Tabel 4.18 Data Ketuntasan Prettest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen

Kelas

Eksperimen Pretest Posttest

Kriteria Tidak

Tuntas Tuntas

Tidak

Tuntas Tuntas

Banyak

Siswa 20 0 4 16

(%) 100 0 20 80

Dari Tabe 4.18 dapat dilihat bahwa dari segi ketuntasan belajar

siswa bahwa pada posttest sebesar 80% siswa mencapai kriteria ketuntasan

yang telah ditetapkan mendapatkan nilai 70. Hal ini melebihi konsep belajar

tuntas bahwa pembelajaran yang efektif adalah apabila setiap siswa sekurang-

kurangnya dapat menguasai 75% dari materi yang diajarkan.

Tabel 4.18 juga menunjukan bahwa terjadi penurunan

ketidaktuntasan belajar siswa pada posttest lebih kecil pretest dari yaitu pada

Page 32: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

97

posttest sebesar 20% siswa berada pada kriteria Tidak Tuntas dan pada pretest

sebesar 100% siswa berada pada kriteria Tidak Tuntas. Perhitungan dapat

dilihat pada Lampiran 37.

J. Data Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Siswa

Untuk melihat kemampuan pemahaman konsep perpangkatan siswa setelah

dilakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga domino matematika

data diperoleh dari hasil pretest dan posttest siswa kelas ekperimen.

Rangkuman data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.19 Data Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Siswa

Indikator

Persentase (%)

Pretest Posttest

Kriteria

1 50 77,1

Rendah Tinggi

2 45 89,2

Rendah Sangat Tinggi

3 46,7 91,7

Rendah Sangat Tinggi

4 2,7 70,95

Sangat Rendah Tinggi

5 0 75,65

Sangat Rendah Tinggi

Page 33: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

98

Gambar 4.11 Diagram Data Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan

Siswa

Berdasarkan Tabel 4.19 dan Gambar 4.11 dapat dilihat bahwa analisis

kemampuan pemahaman konsep perpangkatan siswa menunjukkan

menyatakan ulang sebuah konsep pada posttest mengalami peningkatan, pada

pretest persentase skor jawaban benar siswa sebesar 50% atau masuk dalam

kategori Rendah, sedangkan pada posttest masuk dalam kategori Tinggi dengan

persentase skor benar siswa sebesar 77,1%. Kemampuan untuk memberi

contoh dan non-contoh dari konsep pada prestest masuk dalam kategori

Rendah dengan persentase skor jawaban benar siswa sebesar 45%, sedangkan

pada posttest masuk dalam kategori Sangat Tinggi dengan persentase skor

jawaban benar siswa sebesar 89,2%. Kemampuan menyajikan konsep dalam

berbagai bentuk representasi matematis pada pretest persentase skor jawaban

benar siswa sebesar 46,7% masuk dalam kategori Rendah, sedangkan pada

postest persentase skor jawaban benar siswa sebesar 91,7% masuk dalam

kategori Sangat Tinggi. Selanjutnya untuk kemampuan mampu menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu pada pretest skor

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Indikator1

Indikator2

Indikator3

Indikator4

Indikator5

50% 45% 46.7%

2.7% 0%

77.1% 89.2% 91.7%

70.95% 75.65%

Data Kemampuan Pemahaman Konsep Perpangkatan Siswa

Pretest

Posttest

Page 34: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

99

jawaan benar siswa sebesar 2,7% masuk dalam kategori Sangat Rendah,

sedangkan pada posttest skor jawaban benar siswa sebesar 70,95% masuk

dalam kategori Tinggi. Kemampuan mengaplikasikan konsep atau algoritma

pemecahan masalah pretest skor jawaan benar siswa sebesar 0% masuk dalam

kategori Sangat Rendah, sedangkan pada posttest skor jawaban benar siswa

sebesar 76,65% masuk dalam kategori Tinggi.

Dari Tabel 4.19 juga menunjukkan adanya peningkatan

pemahaman konsep antara pretest dan posttest.

K. Analisis Data Tes Akhir (Posttest)

1. Rata-Rata, Deviasi Standar, dan Varians Data Tes Akhir (Posttest)

Rata-rata standar deviasi, dan varians kemampuan awal siswa disajikan

dalam Tabel 4.20 berikut:

Tabel 4.20 Rata-Rata, Deviasi Standar, dan Varians Data Tes Akhir (Posttest)

Kelas Mean Standar

Deviasi

Varian Skor

Maksimum

Skor

Minimum

Ekperimen 75,4 20,37 414,88 100 30

Kontrol 50,45 22,68 514,5 84 7

Berdasarkan Tabel 4.20 dapat diketahui bahwa hasil tes akhir siswa kelas

eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 75,4, standar deviasi sebesar 20,37,

varian sebesar 414,88. skor maksimum sebesar 100, dan skor minimum sebesar

30. Perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 37. Sedangkan bahwa

hasil tes awal siswa kelas kontrol diperoleh rata-rata sebesar 50,45, standar

deviasi sebesar 22,68, varian sebesar 514,5. skor maksimum sebesar 84, dan

skor minimum sebesar 7. Perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran

Page 35: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

100

38.

2. Uji Normalitas Data Tes Akhir (Posttest)

Uji normalitas kemampuan awal siswa dapat disajikan pada Tabel 4.21

berikut:

Tabel 4.21 Uji Normalitas pada Tes Akhir (Posttest)

Kelas N Lhitung Ltabel Kesimpulan

Eksperimen 20 0,6185 0,190 5%

Tidak

Berdistribusi

Normal

Kontrol 20 0,1257 0,190 5% Berdistribusi

Normal

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa, harga hitungL untuk kelas eksperimen lebih

besar dari tabelL pada taraf signifikansi 5% dengan N= 20. Hal ini berarti

kemampuan akhir (posttest) siswa kelas eksperimen tidak berdistribusi

normal, perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 39. Sedangkan harga hitungL

untuk kelas kontrol lebih kecil dari tabelL pada taraf signifikansi 5%

dengan N= 20. Hal ini berarti kemampuan akhir (posttest) siswa kelas kontrol

berdistribusi normal, perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 40.

3. Uji U Tes Akhir (Posttest)

Berdasarkan Lampiran 42 diproleh bahwa nilai 3,50hitungZ sedangkan

Ztabel = 1,96 pada taraf nyata = 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

2az z yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima atau terdapat perbedaan

yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas ekspiremen dengan kelas

kontrol.

Page 36: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

101

4. Uji N-Gain

a) Uji Tingkat Efektivitas (N-Gain)

Untuk mengetahui tingkat efektivitas pada penelitian ini dianilis dari

pretest dan posttest. Data yang diperoleh dianalisis sehingga dapat

diketahui tingkat efektivitasnya tinggi, sedang, atau rendah.

Tabel 4.22 Hasil Perhitungan N-Gain

Kelas Rata-rata nilai N-Gain Kriteria

Eksperimen 0,733 Tinggi

Kontrol 0,480 Sedang

Dari Tabel 4.22 diketahui rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen

menunjukkan 0,733 dan dikategorikan tinggi, adapaun rata-rata nilai N-

gain kelas kontrol menunjukkan 0,480 dan dikategorian sedang. Untuk

lebih jelasnya, perhitungan uji N-gain kelas eksperimen dan kontrol dapat

dilihat pada Lampiran 42 dan 43.

b) Uji Normalitas N-Gain

Data N-gain kelas eksperimen dan kontrol kemudian dianalisis dengan

melakukan uji normalitas. Uji Normalitas dilakukan untuk menentukan

apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Rangkuman

data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.23 Uji Normalitas N-Gain

Kelas N Lhitung Ltabel Kesimpulan

Eksperimen 20 0,1436 0,190 5% Berdistribusi

Normal

Kontrol 20 0,1486 0,190 5% Berdistribusi

Normal

Dari Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa untuk N-gain kelas eksperimen

Page 37: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

102

diperleh nilai 0,1436hitungL dengan 0,190tabelL yang berarti hitungL lebih

besar dari harga tabelL maka data berdistribusi dengan normal. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 44.

Sedangkan untuk N-gain kelas kontrol diperoleh nilai 0,1486hitungL

dengan 0,190tabelL yang berarti hitungL lebih besar dari harga

tabelL maka

data berdistribusi dengan normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat

pada Lampiran 45.

c) Uji Homogenitas N-gain

Berdasarkan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdistribusi normal, maka dapat dilanjutkan dengan menguji homogenitas

dua varian dari dua kelas tersebut. Rangkuman data tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.24 Uji Homogenitas N-gain

Kelas Varians Fhitung Ftabel Kesimpulan

Eksperimen 0,048 1,08 2,17 Homogen

Kontrol 0,052

Dari Tabel 4.24 dapat diketahui bahwa pada taraf signifikansi =

0,05 didapatkan Fhitung kurang dari Ftabel maka kedua data bersifat

homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 46.

d) Uji t N-gain

Karena kedua data di atas berdistribusi normal dan homogen,

selanjutnya dilakukan uji kesamaan dua rata-rata yaitu uji t. Pengujian

dilakukan untuk menguji apakah terdapat efektivitas pembelajaran dengan

Page 38: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

103

menggunakan alat peraga domino matematika dibandingkan pmbelajaran

tanpa menggunakan alat peraga domino matematika antara N-gain kelas

eksperimen dan N-gain kelas kontrol. Rangkuman selengkapnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.25 Uji t N-gain

Kelas

Kontrol 3,56 1,686

Eksperimen

Berdasarkan tabel 4.25 diperoleh 3,56hitungt dan dengan taraf

signifiknsi 0,05 diperoleh 1,686tabelt , sehingga thitung > 𝑡 , H0

ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan alat peraga domino matematika lebih efektif

dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan alat peraga

domino matematika terhadap pemahaman siswa mengenai konsep

perpangkatan pada materi FPB dan KPK kelas VI MIN 10 Banjar tahun

pelajaran 2017/2018. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 47.

L. Pembahasan Hasil Penelitian

Rata-rata hasil belajar berupa posttest kelas eksperimen lebih tinggi

di bandingkan dengan rata-rata prettest sebesar 9,1 berada pada kualifikasi

gagal dan nilai rata-rata posttest sebesar 75,4 berada pada kualifikasi baik.

Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata prettest sebesar 5,45 berada pada

kualifikasi gagal dan nilai rata-rata posttest sebesar 50,45 berada pada

Page 39: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

104

kualifikasi kurang. Selanjutnya pada kelas eksperimen terjadi peningkatan rata-

rata dari pretest dengan rata-rata sebesar 9,1 berada pada kualifikasi gagal dan

posttest dengan rata-rata sebesar 75,4 ber. Kemudian dari segi ketuntasan

belajar siswa bahwa pada posttest kelas eksperiemen mencapai kriteria

ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80% dari keseluruhan jumlah

sisa dalam satu kelas mendapatkan nilai 70

Berdasarkan rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen menunjukkan 0,733 dan

dikategorikan tinggi, adapaun rata-rata nilai N-gain kelas kontrol menunjukkan

0,480 dan dikategorian sedang. Sehingga kelas dengan pembelajaran yang

menggunakan alat peraga domino matematika dengan tingkat keefektivan

sebesar 0,733 dengan kategori tinggi dibandingkan dengan kelas yang

pembelajarannya tanpa menggunakan alat peraga domino matematika dengan

tingkat keefektivan sebesar 0,480 dengan kategori sedang. Uji t N-gain diperoleh

3,56hitungt dan dengan taraf signifiknsi 0,05 dengan 1,686tabelt ,

sehingga thitung > 𝑡 , yang berarti H1 diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga domino matematika lebih

efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan alat peraga

domino matematika terhadap pemahaman siswa mengenai konsep perpangkatan

pada materi FPB dan KPK kelas VI MIN 10 Banjar tahun pelajaran 2017/2018.

Dari hasil pretest dan posttest, kemampuan pemahaman konsep siswa

dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kriteria pada indikator pemahaman

konsep matematika yaitu: meyatakan ulang sebuah konsep dari kriteria rendah

menjadi tinggi, memberi contoh dan non contoh dari konsep dari kriteria rendah

Page 40: A. 1. IV.pdf · 2018. 1. 15. · 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIN 10 Banjar MIN 10 Banjar berdiri pada tahun 1970 yang berlokasi

105

menjadi sangat tinggi, menyajikan konsep dalam berbagai representasi

matematis dari kriteria rendah menjadi sangat tinggi, menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu dari sangat rendah

menjadi tinggi, mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah

sangat rendah menjadi tinggi.