9a_kelompok 4_sistem perpajakan yang optimal

3
Nama : Aga Bagoes Ardiansyah No. / Kelas : 02 / 9A NPM : 144060005783 Mata Kuliah : Seminar Perpajakan SISTEM PERPAJAKAN YANG OPTIMAL Hampir di seluruh negara di dunia, pajak merupakan pilar penting dalam membiayai pengeluaran publik untuk kesejahterakan masyarakat. Mengingat begitu pentingnya pajak untuk kemajuan suatu negara, maka penerapan sistem pajak pada suatu negara harus bisa seoptimal mungkin. Artinya sistem yang diterapkan dapat membuat wajib pajak membayar pajak dengan nyaman dan memberikan pemasukan yang optimal untuk negara yang bersangkutan. Sistem perpajakan yang optimal pada suatu negara dapat diukur melalui tingkat efisiensi, keadilan, dan bagaimana sistem administrasinya. Dalam teori perpajakan yang optimal, tingkat efisiensi harus dipertimbangkan dalam menerapkan suatu sistem perpajakan. Seperti diketahui, pajak mendistorsi harga yang dihadapi oleh pelaku pasar. Dengan begitu, otomatis pajak akan mempengaruhi keputusan pelaku pasar dalam melakukan kegiatan ekonomi seperti konsumsi, investasi, maupun saving. Akan tidak efisien kalau aturan pajak yang diterapkan menghambat kegiatan ekonomi yang dilakukan pelaku pasar, untuk itu aturan pajak yang diterapkan harus memberikan kepastian dan ruang bagi pelaku pasar untuk tetap berkembang. Sebagai contoh dalam penerapan pajak konsumsi, orang akan berharap aturan pajak dengan tarif yang seragam untuk semua jenis produk yang akan lebih memberikan kepastian sehingga distorsi harga yang terjadi relatif kecil. Hal berikutnya yang harus dipertimbangkan dalam penerapan sistem perpajakan adalah keadilan. Aturan pajak yang diterapkan

Upload: aga-bagoes-ardiansyah

Post on 10-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hahaha

TRANSCRIPT

Nama: Aga Bagoes ArdiansyahNo. / Kelas: 02 / 9ANPM: 144060005783Mata Kuliah: Seminar Perpajakan

SISTEM PERPAJAKAN YANG OPTIMALHampir di seluruh negara di dunia, pajak merupakan pilar penting dalam membiayai pengeluaran publik untuk kesejahterakan masyarakat. Mengingat begitu pentingnya pajak untuk kemajuan suatu negara, maka penerapan sistem pajak pada suatu negara harus bisa seoptimal mungkin. Artinya sistem yang diterapkan dapat membuat wajib pajak membayar pajak dengan nyaman dan memberikan pemasukan yang optimal untuk negara yang bersangkutan. Sistem perpajakan yang optimal pada suatu negara dapat diukur melalui tingkat efisiensi, keadilan, dan bagaimana sistem administrasinya. Dalam teori perpajakan yang optimal, tingkat efisiensi harus dipertimbangkan dalam menerapkan suatu sistem perpajakan. Seperti diketahui, pajak mendistorsi harga yang dihadapi oleh pelaku pasar. Dengan begitu, otomatis pajak akan mempengaruhi keputusan pelaku pasar dalam melakukan kegiatan ekonomi seperti konsumsi, investasi, maupun saving. Akan tidak efisien kalau aturan pajak yang diterapkan menghambat kegiatan ekonomi yang dilakukan pelaku pasar, untuk itu aturan pajak yang diterapkan harus memberikan kepastian dan ruang bagi pelaku pasar untuk tetap berkembang. Sebagai contoh dalam penerapan pajak konsumsi, orang akan berharap aturan pajak dengan tarif yang seragam untuk semua jenis produk yang akan lebih memberikan kepastian sehingga distorsi harga yang terjadi relatif kecil.Hal berikutnya yang harus dipertimbangkan dalam penerapan sistem perpajakan adalah keadilan. Aturan pajak yang diterapkan harus memberikan rasa keadilan diantara wajib pajak. Keadilan antara wajib pajak ini dicapai dengan memperhatikan sifat dan tingkat tanggung jawab seseorang dalam membantu pemerintah secara finansial sesuai dengan kemampuannya. Dalam domain perpajakan, prinsip keadilan secara umum telah dirumuskan dalam konsep keadilan horizontal dan vertikal. Keadilan horizontal mengharuskan wajib pajak dengan keadaan yang sama menanggung beban pajak yang sama pula. Sementara keadilan vertikal mensyaratkan beban pajak yang ditanggung wajib pajak dengan kondisi yang tidak sama didasarkan pada skala tertentu (progresif, regresif, atau proporsional). Apabila hal tersebut sudah diterapkan diharapkan akan menghasilkan suatu sistem perpajakan yang adil.Kemudian yang tak kalah penting dalam menerapkan sistem perpajakan yang optimal adalah bagaimana administrasinya. Administrasi sistem pajak harus jelas, rapi, adil, dan tidak boleh sewenang-wenang. Administrasi yang baik akan meningkatkan akuntabilitas pemerintah di mata masyarakat sehingga masyarakat semakin percaya dan merasa aman dalam membayar pajak. Setiap proses administrasi haruslah tepat dan cepat. Biaya administrasi sebisa mungkin juga harus diminimalkan. Bahkan, biaya sehubungan dengan pelayanan kepada wajib pajak terkait urusan administrasi seharusnya tidak dikenakan atau gratis. Dengan demikian urusan perpajakan diharapkan berjalan lebih optimal.Mengingat pajak adalah sumber utama pemerintah dalam membiayai pengeluaran publik, sistem perpajakan yang diterapkan haruslah optimal. Sistem pajak harus dirancang untuk memfasilitasi kebijakan fiskal yang bertujuan untuk stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi negara. Masyarakat pun dapat turut serta dalam mengevaluasi apakah sistem perpajakan yang diterapkan pemerintah sudah baik dengan memperhatikan ketiga landasan atau tolak ukur sistem perpajakan yang optimal seperti di atas, yaitu melalui tingkat efisiensi, keadilan, dan sistem administrasinya. Apabila ketiga indikator dasar tersebut sudah menunjukkan hal yang baik, maka diharapkan sistem perpajakan bisa optimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.