analisis portofolio saham yang optimal pada · pdf fileyang optimal. pemilihan portofolio yang...

97
ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA SAHAM LQ 45 DI BEI DENGAN MENGGUNAKAN INDEKS BETA Disusun Oleh : Nama : Susi Anggreyani NIM : 105081002448 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M / 1434 H

Upload: lamdat

Post on 06-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA

SAHAM LQ 45 DI BEI DENGAN MENGGUNAKAN INDEKS

BETA

Disusun Oleh :

Nama : Susi Anggreyani

NIM : 105081002448

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M / 1434 H

Page 2: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati
Page 3: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati
Page 4: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati
Page 5: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Susi Anggreyani

NIM : 105081002448

Jurusan : Manajemen

Tempat,Tanggal Lahir : Brebes, 16 Oktober 1986

Alamat : Jalan Palmerah Barat VI No.90

Rt.003/Rw.010 Palmerah Jakarta Barat 11480

Phone : 0838 – 99 - 44 – 5095

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Hobi : Travelling, Browsing dan Membaca

Latar Belakang Pendidikan :

Lulus SDN 21 Pagi Palmerah Jakarta - 1998

Lulus SLTP N 127 Kebon Jeruk Jakarta – 2001

Lulus SMA N 16 Palmerah Jakarta - 2004

Pengalaman Kerja :

- Pernah menjadi staff kantor notaris ANH Jakarta Barat (6 bulan)

- Menjadi guru privat

- Menjadi staff Tata Usaha di SD N 21 Pagi

Page 6: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

i

ABSTRAK

Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana

pada periode tertentu, di mana para investor mempunyai harapan untuk

memperoleh pendapatan atau keuntungan dana yang diinvestasikan pada periode

tertentu. Di dalam portofolio tersebut terdapat portofolio yang jumlahnya tidak

terbatas atau banyak sekali, yang dalam pembentukannya investor akan memilih

mana yang tepat dari sekian banyak portofolio yang ada. Tujuan dari penelitian ini

adalah mengetahui cara memperoleh tingkat keuntungan saham dan tingkat risiko

dari tiap-tiap saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, untuk

mengetahui cara memperoleh tingkat keuntungan dan risiko portofolio saham

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, dan juga untuk mengetahui cara

memperoleh pembentukan portofolio yang optimal di BEJ dengan menggunakan

indeks beta.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di

BEJ sebanyak 45 perusahaan pada periode Januari 2010 sampai Desember 2011.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling, di mana pengambilan sampel dilakukan dengan sengaja, dan dengan

catatan sampel tersebut representatif atau mewakili populasi yaitu sebanyak 29

perusahaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yaitu

Indonesian Capital Directory dan Jakarta Stock Exchange.

Dari perhitungan data, nilai β (beta) atau systematic risk rata-rata saham

perusahaan adalah sebesar 1,608454106. Hasil perhitungan memperlihatkan

bahwa rata-rata risiko sebesar 0,055463935. Berdasarkan perhitungan portofolio

tingkat keuntungan pasar rata-rata 0,0226399 dan risiko portofolio diperoleh

sebesar 0,032022118. Dalam pembentukan portofolio optimal dalam penelitian ini

dipilih saham yang mempunyai ERB positif kemudian dibandingkan dengan nilai

Ci (Cut Of Rate). Sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama

dengan Ci dimasukkan dalam kandidat portofolio yang optimal sebanyak 23

perusahaan.

Kata Kunci : Return Saham Individual dan Return Pasar

Page 7: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

i

ABSTRACT

The investment decision is essentially a matter of the management of funds

at certain period, which the investor has hopes to earn revenue or profits fund

invested in a particular period. Inside the portfolio there are an infinite number of

portfolios or a lot, which is the formation of investors will choose exactly which of

the many existing portfolio. The purpose of this study was to determine how to

obtain the level of profit share and the level of risk of each stock in companies

listed on the Jakarta Stock Exchange, to find out how to obtain the level of

benefits and risks of portfolio shares listed on the Jakarta Stock Exchange, and

also to find out how obtain the optimal portfolio formation on the JSE using beta

index.

The population is LQ 45 firms listed on the JSE as many as 45 companies

in the period January 2010 to December 2011. Samples taken in this study using

purposive sampling technique where the sampling is done on purpose, with a note

or a representative sample of the population is represented by 29 companies.

Methods of data collection using the Indonesian Capital Directory documentation

and Jakarta Stock Exchange.

From the calculation of the data, the value of β (beta) or the average

systematic risk is equal to 1,608454106 shares of the company. The calculation

result shows that the average risk of 0,055463935. Based on the calculation of the

market portfolio rate of return on average 0,0226399 and portfolio risk obtained

by 0,032022118. In the formation of optimal portfolios in the study were selected

stocks that have positive ERB then compared with the value of Ci (Of Rate Cut).

ERB securities have value greater than or equal to Ci candidates included in the

optimal portfolio by 23 companies.

Keywords: Individual Stock Return and Market Return

Page 8: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Portofolio Saham yang

Optimal pada Saham LQ 45 di BEJ dengan Menggunakan Indeks Beta”.

Penyusunan skripsi ini tak lepas dari bantuan, pengarahan dan dorongan dari

berbagai pihak, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA, Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Prof.Dr. Abdul Hamid,M. S, Dekan Fakultas Ekonomi dan juga selaku

Dosen Pembimbing I yang penuh kesabaran telah banyak memberikan

bimbingan, dorongan, bantuan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Suhendra, S.Ag, MM, Ketua Jurusan Manajemen

4. Bapak Indoyama Nasarudin, SE, MAB, Dosen pembimbing II yang penuh

kesabaran telah banyak memberikan bimbingan, dorongan, bantuan dan

pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibuku yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun

materiil untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakak dan adik tercinta yang selalu memberikan dukungan moriil.

7. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan semangat satu sama lain.

Page 9: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

iii

8. Almamater UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tercinta.

9. Calon pendamping hidupku Tata, yang selalu memberi semangat .

10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis akan menerima dengan senang hati

apabila saran atau kritikan terhadap perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

berguna bagi pihak yang membutuhkan. Amin.

Jakarta, 2013

Penyusun

Page 10: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK i

ABSTRACK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I : PENDAHULUAN

A. LatarBelakang 1

B. RumusanMasalah 6

C. TujuanPenelitian 7

D. ManfaatPenelitian 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi 9

1. PengertianInvestasi 9

2. Proses Investasi 10

3. Tipe-tipeInvestasi 11

B. Risiko 12

Page 11: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

v

C. Saham 13

D. Portofolio 18

E. Beta 32

F. IndeksHargaSaham 35

G. Penelitian Terdahulu 36

H. Kerangka Berpikir 39

BAB III :METODE PENELITIAN

A. RuangLingkupPenelitian 42

B. MetodePenentuanSampel 42

C. MetodePengumpulan Data 45

D. MetodeAnalisis Data 46

E. OperasionalVariabelPenelitian 49

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.GambaranUmum 51

1.Pasar Modal 51

2. Bursa Efek Jakarta 52

B. DiskriptifObyekPenelitian 53

C.DiskriptifVariabelPenelitian 54

1. VariabelSaham Individual 54

2. Variabel Return Saham 56

D. AnalisisdanPembahasan 58

BAB V :KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan 73

B. Implikasi 74

C. Saran 75

DAFTAR PUSTAKA 76

LAMPIRAN 78

Page 12: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

iv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal.

2.1 Tingkat Keuntungan Kondisi 20

2.2 Penelitian Terdahulu 36

3.1 Daftar saham yang masuk dalam Indeks LQ 45 44

4.1 Tabel Return Saham 54

4.2 Daftar IHSG dan return pasar 57

4.3 Beta dan alpha saham individual 64

4.4 Saham kandidat portofolio (ERB>C*) 67

4.5 Saham non kandidat portofolio (ERB<C*) 68

Page 13: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

v

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal.

2.1 Risiko total 30

2.2 Risiko dan tingkat keuntungan 31

2.3 Kombinasi aktiva bebas risiko dan portofolio 31

2.4 Kerangka konseptual pemikiran 41

4.1 Grafik return saham individual 56

4.2 Grafik return pasar 58

Page 14: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Hal.

1 Nama Sampel Perusahaan dan Close Price 78

2 Daftar Return Saham 79

3 Return IHSG 80

4 Beta dan Alpha Saham Individual 81

5 Perhitungan ERB 82

6 Kandidat dan Non Kandidat Portofolio 83

Page 15: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bursa efek atau pasar modal di Indonesia ada dua yaitu Bursa Efek

Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya Stock Exchange). Bursa

Efek Jakarta ( BEJ ) sekarang Bursa Efek Indonesia pernah menjadi salah satu

bursa terbaik di Asia Tenggara pada tahun 1996. Prospek pertumbuhan pasar

modal di Indonesia yang demikian pesat ini ternyata didorong oleh minat

investor asing yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia. Dengan adanya

pasar modal, para investor dapat melakukan investasi pada banyak pilihan

investasi, sesuai dengan keberanian mengambil risiko dimana para investor

akan selalu memaksimalkan return yang dikombinasikan dengan risiko

tertentu dalam setiap keputusan investasinya.

Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat

maka disyaratkan tingkat keuntungan yang semakin besar. Investasi adalah

menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan

atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut (Ahmad, 2004: 3).

Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu arus kas dalam asset

riil yang bersifat berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan sebagainya,

dan asset finasial atau asset keuangan merupakan dokumen (surat-surat) klaim

tidak langsung pemegangnya terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan

sekuritas tersebut. Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah

Page 16: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

2

pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, dimana para investor

mempunyai harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari dana

yang diinvestasikan selama periode waktu tertentu. Sebelum mengambil

keputusan investasi baru, para investor perlu mengadakan analisa yang

cermat. Dalam mengambil keputusan investasi para investor mengharapkan

hasil yang maksimal dengan risiko tertentu atau hasil tertentu dengan risiko

yang minimal terhadap investasi yang dilakukan. Keuntungan investasi sangat

tergantung banyak hal, tapi hal yang utama adalah tergantung pada

kemampuan atau strategi penanaman modal atau investor dalam membaca

keadaan dan situasi pasar yang tidak menentu.

Bila harga saham naik maka keuntungan yang dimiliki pemodal akan

meningkat. Kenaikan harga saham dan permintaan yang tinggi merupakan

daya tarik tersendiri bagi perusahaan untuk menerbitkan saham. Penanam

modal yang membeli saham berarti mereka membeli prospek suatu

perusahaan. Para investor mengambil return (hasil) yang maksimal pada risiko

tertentu untuk memperoleh hasil tertentu pada risiko yang minimal. Bagi

pihak yang kekurangan dana maka pasar modal dapat dijadikan sebagai

alternatif dalam penyediaan dana. Bila seorang penanam modal atau investor

memutuskan akan menginvestasikan dananya di pasar modal (dengan

membeli sekuritas yang diperdagangkan di bursa) maka sebelumnya ia harus

percaya bahwa informasi yang diterima investor adalah informasi yang benar,

dan tidak ada pihak manapun yang memanipulasi informasi dalam

perdagangan tersebut.

Page 17: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

3

Jika seorang investor menginginkan keuntungan yang optimal, investor

harus menentukan strategi yang baik, kalangan fund manager dan analis selalu

merujuk nasehat-nasehat lama “Jangan taruh telur dalam satu ranjang’”.

Didalam investasi sahampun demikian “Jangan meletakkan uang hanya

dalam satu jenis saham” ini adalah yang disebut dengan istilah diversifikasi

portofolio. Diversifikasi portofolio saja tidak cukup, perlu diversifikasi waktu

dan pola permainan. Diversifikasi waktu berarti jangan habiskan semua

sekaligus. Lakukan alokasi sebagai antisipasi jika nilai portofolio turun.

Menurut (Jogianto,2003) jika terdapat kemungkinan pembentukan

portofolio yang jumlahnya tidak terbatas, maka timbul pertanyaan portofolio

mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka

mereka akan memilih portofolio yang optimal. Kunci dari pemilihan

portofolio investasi yang optimal adalah bagaimana kemampuan investor

tersebut dalam mengukur tingkat risiko dan tingkat keuntungan yang

diterimanya dalam memilih portofolio investasi tersebut. Jika seorang investor

ingin membentuk portofolio maka investor harus benar-benar dapat

menganalisa pasar yang ada secara tepat. Didalam portofolio terdapat

portofolio yang jumlahnya tidak terbatas atau banyak sekali dan didalam

pembentukan portofolio itu investor akan memilih mana yang tepat dari sekian

banyak portofolio yang ada, oleh karena itu investor akan memilih portofolio

yang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada

analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati pasar.

Page 18: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

4

Diversifikasi pola permainan artinya bila memang ada waktu maka

investor perlu mengalokasikan dana dalam dua pola permainan sekaligus,

short term (hit dan run) dan long term (buy dan hold) artinya sebagian dana

yang dimainkan dengan gaya buy and hold, sebagian lain hit and run dalam

arus permainan transaksi harian, untuk mencapai keuntungan optimal maka

harus dilengkapi kemampuan dan kesediaan melakukan analisis baik

fundamental maupun teknikal.

Dalam membentuk satu portofolio, maka sebaiknya investor berusaha

memaksimalkan pengembalian (return) yang diharapkan dari investasi yang

dilakukan dengan tingkat risiko tertentu. Portofolio seperti ini merupakan

portofolio yang efisien. Investor yang sangat berhati-hati menghindari risiko

yang berbeda, maka ia akan memilih investasi dengan tingkat risiko yang

lebih rendah. Bila investor memilki portofolio yang efisien lebih dari satu,

maka portofolio yang optimal yang akan dipilih. Untuk menaksir keuntungan

yang diharapkan dari suatu portofolio maka perlu menaksir jumlah tingkat

keuntungan yang diharapkan sebanyak jumlah saham yang membentuk

portofolio tersebut (Husnan, 2001: 102).

Beta merupakan suatu pengukuran volatilitas (Volatility return) suatu

sekuritas/return portofolio terhadap return pasar (Jogiyanto, 2003: 265).

Portofolio adalah sekumpulan efek atau aset lain yang dimiliki pemodal

perorangan atau lembaga. Menurut Ardiyos (dalam Skripsi Aminah; 2004: 4).

Tujuan dari portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan

penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001:102).

Page 19: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

5

Indeks beta merupakan salah satu alat ukur yang akurat untuk

mengukur suatu portofolio yang mempunyai risiko rendah, maka saham yang

dipilih adalah saham–saham yang memiliki covariance dengan portofolio

yang rendah, portofolio saham dapat mengurangi risiko yang timbul. Pada

dasarnya investor mengharapkan investasi yang ditanamkan akan

menghasilkan tingkat pengembalian yang maksimal dengan risiko yang

seminimal mungkin. Pembentukan portofolio berangkat dari usaha

diversifikasi investasi guna mengurangi risiko. Terbukti bahwa semakin

banyak jenis efek yang dikumpulkan dalam keranjang portofolio, maka risiko

kerugian saham yang satu dapat dinetralisir oleh keuntungan dari saham lain.

Tetapi diversifikasi bukanlah suatu jaminan dalam mengusahakan risiko yang

minimum dengan keuntungan maksimum sekaligus. Sehingga para investor

yang rasional perlu mengadakan analisis sebelum melakukan investasi agar

risiko dapat diminimalisasi sekecil mungkin. Investor melakukan diversifikasi

dalam berbagai portofolio dikarenakan hasil yang diharapkan dari tiap jenis

sekuritas dapat saling menutup. Sedangkan kenyataannya adalah tiap-tiap

investor mempunyai tanggapan risiko yang mungkin berbeda.

Untuk itu para investor perlu mendiversifikasikan sahamnya agar

investor dapat memilih portofolio yang efisien dan memilih risiko yang

terkecil berbeda, kadang ada investor yang memilih risiko yang lebih besar

dengan kompensasi return ekspektasi yang lebih besar juga dan ada investor

yang tidak menyukai risiko. Pemodal mencoba meramal return yang

diharapkan dengan memakai batas kemungkinan bahwa hasil tidak dapat

Page 20: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

6

dicapai. Investor dihadapkan pada beberapa alternatif sekuritas yang beberapa

diantaranya dapat dipilih.

Kenapa dipilih saham-saham LQ45, karena saham yang masuk dalam

LQ45 merupakan saham-saham unggulan berdasarkan kapitalisasi pasar 12

bulan terakhir dan masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham

di pasar regular. Apa yang dibutuhkan pemodal adalah kemampuan untuk

menyusun pilihannya dari tiap kombinasi kepuasan paling sedikit sampai

kepuasan tertinggi. Investor yang rasional hanya tertarik dengan portofolio

yang optimal. Hal tersebut menjadi landasan peneliti untuk mengambil judul

“ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA SAHAM

LQ 45 DI BEI DENGAN MENGGUNAKAN INDEKS BETA”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas maka

permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah tingkat keuntungan (return) dan tingkat risiko sekuritas

individual saham pada perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ 45

di Bursa Efek Indonesia?

2. Bagaimanakah tingkat keuntungan (return) dan tingkat risiko portofolio

saham pada perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ 45 di Bursa

Efek Indonesia?

3. Bagaimanakah pembentukan portofolio yang optimal pada saham indeks

LQ 45 di BEI dengan menggunakan indeks beta?

Page 21: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas maka untuk

menganalisis portofolio yang optimal dengan menggunakan indeks beta,

tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Menganalisis cara memperoleh tingkat keuntungan (return) dan tingkat

risiko sekuritas individual saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Menganalisis cara memperoleh tingkat keuntungan (return) dan tingkat

risiko portofolio saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Menganalisis cara pembentukan portofolio yang optimal dengan

menggunakan indeks beta di BEI.

D. Manfaat Penelitian

Dari tujuan yang telah disampaikan diatas maka penelitian ini berguna untuk:

1. Kegunaan praktis penelitian ini adalah:

Manfaat bagi investor dan masyarakat

a. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang pembentukan portofolio

yang optimal.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi para investor dalam melakukan jual-

beli saham di BEI (Bursa Efek Indonesia).

Page 22: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

8

2. Kegunaan teoritis penelitian ini adalah:

a. Manfaat Bagi Kalangan Akademis

Berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis

sebagaimana yang telah dipelajari didalam perkuliahan dan sebagai

pengetahuan tentang pasar modal dan investasi. Bagi civitas akademika

menambah informasi, sumbangan penelitian bahan kajian dalam

penelitian. Bagi civitas akademika menambah informasi, sumbangan

penelitianbahan kajian dalam penelitian.

b. Manfaat Bagi Perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai

informasi mengenai portofolio yang optimal berpotensi mempengaruhi

return saham yang dijual di pasar modal.

Page 23: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi

1. Pengertian Investasi

Menurut Husnan (1998: 3) investasi adalah setiap pengguna dana

dengan maksud memperoleh penghasilan. Sedangkan menurut Halim(2003:

2) investasi adalah penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan

untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi adalah

penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi yang

efisien selama periode waktu yang tertentu (Jogiyanto, 2000:5). Dari

beberapa pengertian investasi dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan

kegiatan dalam bidang finansial yang dimaksudkan untuk memperoleh hasil

yang maksimal dari kekayaan atau asset yang ditanam.

2. Proses Investasi

Menurut Husnan (2003: 49) proses investasi menunjukkan

bagaimana seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek

yang biasa dipasarkan, dan kapan dilakukan. Untuk mengambil keputusan

tersebut dilakukan langkah-langkah:

a. Menentukan kebijakan investasi

Disini pemodal perlu menentukan tujuan investasinya tersebut

akan dilakukan. Karena ada hubungan yang positif antara risiko dan

Page 24: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

10

keuntungan investasi, maka pemodal tidak bisa mengatakan bahwa tujuan

investasinya adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, tetapi

menyadari bahwa ada kemungkinan untuk menderita rugi, jadi tujuan

investasi harus dinyatakan baik dalam keuntungan maupun risiko.

b. Analisis Sekuritas

Dalam tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu efek

atau sekelompok efek. Salah satu tujuan penilaian ini adalah untuk

mengidentifikasikan efek yang salah harga (mispriced), apakah harganya

terlalu tinggi atau terlalu rendah, dan analisis ini dapat mendeteksi

sekuritas-sekuritas tersebut.

c. Pembentukan Portofolio

Portofolio berarti sekumpulan investasi, tahap ini menyangkut

identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa

proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas

tersebut. Pemilihan banyak sekuritas dimaksudkan untuk mengurangi

risiko yang ditanggung. Pemilihan sekuritas dipengaruhi antara lain:

preferensi risiko, pola kebutuhan kas, status pajak dan sebagainya.

d. Melakukan Revisi Portofolio

Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya,

dengan maksud kalau perlu melakukan perubahan portofolio yang telah

dimiliki. Apabila portofolio sekarang tidak optimal atau tidak sesuai

dengan preferensi risiko pemodal, maka pemodal dapat melakukan

perubahan terhadap sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.

Page 25: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

11

e. Evaluasi Kinerja

Dalam tahap ini pemodal atau investor melakukan penilaian

terhadap kinerja( performance) portofolio, baik dalam aspek tingkat

keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung. Tidak benar

kalau portofolio yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi mesti

lebih baik dari potofolio lainnya.

3. Tipe-tipe Investasi

Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung

maupun tidak langsung.

a. Investasi Langsung

Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan

yang dapat diperjualbelikan dipasar uang(Money Market).

Macam-macam investasi langsung dapat disarikan sebgai berikut:

1) Invetasi langsung yang tidak dapat diperjualbelikan(tabungan, deposito)

2) Investasi langsung dapat diperjualbelikan(investai langsung dipasar uang,

investasi langsung di pasar modal, investasi langsung di pasar

turunan)(Jogiyanto, 2000:9)

b. Investasi Tidak Langsung

Investasi tidak langsung dilakukan dengan cara membeli suratsurat

berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan Investasi adalah perusahaan

yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik

Page 26: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

12

dengan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam

portofolio (Jogiyanto, 2000:10).

B. Risiko

Menurut Ahmad (2003:100) risiko dapat didefinisikan sebagai

kemungkinan untuk luka, rusak, atau hilang. Dalam investasi risiko selalu

dikaitkan dengan variabilitas return yang dapat diperoleh dengan surat

berharga. Berkaitan dengan uraian diatas maka klasifikasi risiko total terdiri

dari:

1. Risiko Sistematik

Risiko sistematis atau risiko yang tidak dapat didiversifikasikan

(undiversifiable) disebut pula risiko pasar yang berkaitan dengan

perekonomian secara makro, misalnya purchasing power risk, political

risk, foreign exchange, dan risiko lainnya.

2. Risiko Tidak Sistematik

Disebut juga risiko khusus yang terdapat pada masing-masing perusahaan,

seperti risiko kebangkrutan, risiko manajemen, dan risiko industri khusus

perusahaan yang disebut juga risiko yang dapat didiversifikasikan atau

unsystematis risk.

Page 27: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

13

C. Saham

1. Pengertian Saham

Sekuritas atau efek adalah surat berharga yang dapat diperjualbelikan

di pasar modal primer maupun sekunder ( Gitosudarmo, 1999: 265).

Sedangkan menurut Thian Hin (2001: 13). Saham yaitu surat berharga yang

merupakan bukti kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu

perusahaan. Saham merupakan tanda bukti pengambilan pengambilan

bagian saham, juga merupakan tanda bukti pengambilan bagian peserta

dalam suatu perusahaan (Riyanto, 1999: 240). Saham adalah tanda

penyertaan modal pada perusahaan perseroan terbatas. Jenis saham antara

lain:

a. Saham Biasa

Saham biasa adalah saham yang tidak memperoleh hak istimewa.

Pemegang saham biasanya memperoleh hak untuk memperoleh deviden

sepanjang perseroan memperoleh keuntungan (Gitosudarmo:1999:265).

b. Saham Preferen

Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan

antara obligasi dan saham biasa (Jogiyanto; 2003:67), saham preferen

adalah saham yang memberikan hak deviden dan atau bagian kekayaan

pada saat perubahan lebih dahulu dari saham biasa, dan disamping itu

mempunyai preferen untuk digunakan dalam mengajukan pencalonan

direksi/ komisaris (Gitosudarmo, 1999:266).

c. Saham Treasury ( Treasury stock )

Page 28: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

14

Saham treasury adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah

dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan

untuk dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri (Jogiyanto, 2003:

74).

Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan

atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan Wujud saham

adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut (

binder produk–produk yang ada di pasar modal). Saham dapat didefinisikan

sebagai tanda penyertaan, pemilikan seseorang atau badan terhadap suatu

perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud dari saham adalah selembar kertas

yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang

menerbitkan saham tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar

penyertaan yang ditanam di perusahaan (Tjiptono dan Hendy, 1995:2001).

Pada dasarnya saham dapat digunakan untuk mencapai 3 tujuan

investasi utama ( Kertonegoro, 1995: 108) adalah:

a. Sebagai gudang nilai, berarti investor mengutamakan keamanan prinsipal,

sehingga mereka akan mencari saham blue chip dan saham nonspekulatif

lainnya.

b. Sebagai pemupukan modal, berarti investor mengutamakan investasi jangka

panjang sehingga mereka mencari saham pertumbuhan untuk memperoleh

capital gain atau saham, sumber penghasilan untuk mendapatkan deviden.

Page 29: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

15

c. Sebagai sumber penghasilan, berarti investor mengandalkan pada

penerimaan deviden sehingga mereka akan mencari saham penghasilan

yang bermutu baik dan hasil tinggi.

Menurut Koetien (1993) tujuan pencatatan saham dibursa adalah:

a. Memberikan kepada bursa semua informasi yang dibutuhkan kepada

Investor.

b. Kepada masyarakat diberikan keterangan-keterangan hingga secara wajar

dapat dianggap, masyarakat dapat membantunya menilai baik tidaknya

efek yang bersangkutan.

2. Penilaian Saham

Harga saham adalah harga yang dibentuk dan interaksi para penjual dan

pembeli saham dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka

terhadap profit perusahaan, untuk itu para investor memerlukan informasi yang

berkaitan dengan pembentukan harga saham tersebut dalam mengambil

keputusan untuk menjual atau membeli saham. Menurut Ang (1997: 62) nilai

dari saham berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi tiga jenis :

a. Nilai nominal

Nilai nominal adalah nilai yang tercantum dalam saham yang

berfungsi untuk tujuan akuntansi, nilai ini tidak dapat digunakan untuk

mengukur sesuatu. Nilai nominal dicatat sebagai modal ekuitas perseroan

dalam neraca.

b. Harga dasar (Base Price)

Page 30: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

16

Harga dasar saham baru merupakan harga perdananya, harga saham

diperoleh dari perkalian antara nilai par value dengan jumlah saham yang

diterbitkan. Harga dasar suatu saham sangat erat hubungannya dengan harga

pasar tersebut. Harga dasar diperhitungkan dalam perhitungan indeks harga

saham, harga dasar akan berubah seiring dengan aksi emiten yang dilakukan

seperti right issue, stock split,warrant, redemtion.

c. Harga Pasar (Market Price)

Harga pasar merupakan harga dimana harga tersebut berlaku saat

pasar sedang berlangsung. Jika pasar bursa efek sudah tutup, maka harga

pasar adalah harga penutupan ( Closing Price), harga pasar adalah harga

yang mencerminkan naik turunnya suatu saham. Jika harga saham dikalikan

dengan jumlah saham yang diterbitkan maka akan terbentuk market value.

Harga saham dibursa ditentukan oleh kekuatan pasar yang berarti saham

tergantung dari kekuatan permintaan dan penawaran, karena permintaan dan

penawaran atas saham berfluktuasi setiap harinya, maka harga sahampun

akan mengikuti pada fluktuasi tersebut. Pada kondisi dimana permintaan

saham lebih banyak, maka harga saham akan cenderung meningkat . Faktor-

faktor yang menentukan harga saham dipasar adalah:

1) Taksiran penghasilan yang akan diterima

2) Besarnya tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor, yang mana

dipengaruhi oleh keuntungan yang bebas risiko serta risiko yang

ditanggung investor.

Page 31: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

17

Harga saham mencerminkan prestasi emiten, pergerakan harga saham

dengan kinerja emiten. Apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin

baik maka keuntungan yang dapat dihasilan dari operasi usaha semakin

besar, hal ini berarti keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemegang saham

juga semakin besar. Bagi investor, harga saham dan pergerakannya

merupakan faktor penting dalam investasi di pasar modal. Harga saham

dikatakan tidak wajar apabila harganya ditetapkan terlalu tinggi (overprice)

ataupun terlalu rendah (underprice). Melalui penilaian saham inilah para

investor akan bisa memutuskan untuk menentukan strategi invetasi melalui

keputusan untuk membeli, menjual atau mempertahankan saham tertentu.

Harga saham juga mencerminkan nilai suatu perusahaan, semakin tinggi

harga saham maka, semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan

semakin rendah harga saham maka semakin rendah pula nilai perusahaan,

oleh karena itu setiap perusahaan yang menerbitkan saham akan sangat

memperhatikan harga saham. Harga saham yang terlalu rendah sering

diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik namun, bila harga saham

terlalu tinggi dapat mengurangi investor untuk membeli sehingga

menimbulkan harga saham sulit meningkat lagi. Untuk mengantisipasi hal

tersebut maka banyak perusahaan yang melakukan stock split terhadap

sahamnya, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan daya beli(Ang, 1997:

65).

Page 32: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

18

D. Portofolio

1. Pengertian portofolio

Portofolio adalah kumpulan saham / aset lain yang dimiliki oleh

pemodal perorangan atau lembaga. Menurut Ardiyos (dalam skripsi

Aminah, 2004: 23) tujuan portofolio adalah mengurangi risiko dengan

penganekaragaman kepemilikan efek. Portofolio secara harfiah memiliki

sekumpulan surat–surat. Teori ini disebut teori portofolio karena

mempunyai cara mengestimasikan dana kedalam bentuk surat-surat

berharga, teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa pemilk modal akan

menginvestasikan uangnya kedalam berbagai jenis surat berharga dengan

tujuan mengurangi risiko yang harus ditanggung dan kemudian ingin

mendapatkan santunan (penghasilan) yang lebih tinggi.

Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih investor dari

sejumlah pilihan portofolio efisien sesuai dengan preferensi terhadap return

dan resiko. Dengan asumsi bahwa investor bersifat risk averse yaitu

meminta tambahan tingkat keuntungan yang semakin besar untuk tambahan

satu unit resiko yang sama. Portofolio efisien adalah kombinasi investasi

yang memberikan nilai return yang sama dengan tingkat risiko yang

minimal atau dengan tingkat risiko yang sama akan memberikan return

yang maksimal. Pembentukan portofolio optimal dilakukan dengan

memilih saham-saham berdasarkan return dan risiko yang sesuai dengan

profil investor (Brigham and Daves, 2004).

Page 33: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

19

Dalam teori ini risiko investasi dalam saham didefinisikan sebagai

investasi standar dan tingkat keuntungan. Menurut Gitosudarmo(1999:266)

teori portofolio memiliki 2 asumsi penting yaitu:

a. Keuntungan surat berharga adalah berpola distribusi normal

b. Para investor terkadang bersikap kurang atau tidak menyukai risiko (Risk

averse)

Risiko dari portofolio yang didiversifikasikan secara baik

tergantung pada risiko pasar dari masing-masing saham yang di

masukkan dalam portofolio tersebut, dengan kata lain jika ingin

membentuk portofolio yang memiliki risiko rendah, maka saham–saham

yang dipilih bukanlah sahamsaham yang memiliki covariance dengan

portofolio yang rendah, Kalau portofolio tersebut mewakili kesempatan

investasi yang ada, dengan proporsi sesuai dengan bobot investasi

tersebut, maka portofolio tersebut disebut sebagai portofolio pasar

(Husnan, 2001:104).

Manajer uang yang ingin mengubah risiko pasar yang dihadapinya

dapat melakukan hal tersebut dengan jalan merevisi beta dari portofolio.

Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menyeimbangkan kembali portofolio

saham yang akan menghasilkan beta yang diinginkan dalam proses

minimisasi risiko portofolio, varian (standar deviasi) pengembalian

merupakan alat ukur risiko portofolio, sebagai tambahan kemungkinan

tidak tercapainya pengembalian diharapkan dapat dihitung. Jenis analisis

ini disebut analisis risiko kerugian. Portofolio normal merupakan tolak ukur

Page 34: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

20

yang disesuaikan terdiri dari sekumpulan sekuritas yang umumnya dipilih

dan ditimbang manajer yang umumnya dilakukan.pembentukan portofolio

normal bukanlah merupakan hal yang mudah dilakukan (Fabozzi, 2000:

794).

Prinsipnya adalah membentuk suatu portofolio yang merefleksikan

gaya manajer uang membutuhkan penentuan saham yang akan dimasukkan

kedalam potofolio normal dan penentuan cara penimbangan saham-saham

tersebut (penimbangan setara atau penimbangan kapitalisasi)(Fabozzi,

2000: 795).

Maka kesimpulan yang didapat portofolio adalah serangkaian

kombinasi dari beberapa aktiva yang diinvestasi dan dipegang oleh

pemodal, baik perorangan maupun lembaga.

2. Karakteristik Portofolio

Tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio tidak

lain merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan yang

diharapkan masing-masing saham yang membentuk portofolio tersebut

dinyatakan dalam rumus:

E (Rp) =

Dalam hal ini E( Rp) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan

dari portofolio, Xi adalah proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i

(i =1, N) dan E (Ri) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari

saham i.

)(1

RiEXin

i

Page 35: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

21

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Jogiyanto,

1998:85). Kalau kita mengatakan suatu investasi mempunyai risiko,

berarti bahwa investasi tersebut tidak akan memberikan keuntungan yang

pasti. Dengan kata lain, tingkat keuntungan yang akan diperoleh bersifat

tidak pasti. Dalam keadaan seperti itu para pemodal hanya akan

mengharapkan untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu. Misalkan

suatu investasi digambarkan sebagai berikut (Husnan, 2001:50)

Tabel 2.1

Tingkat Keuntungan di Berbagai kondisi

Kondisi Perekonomian Probabilitas Tingkat

Keuntungan

Makmur 0,20 0,30

Normal 0,60 0,20

Resesi 0,20 0,10

Penjelasan diatas menunjukkan bahwa situasi yang berisiko berarti

pemodal dihadapkan pada ketidakpastian memperoleh tingkat keuntungan.

Dengan kata lain, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan tingkat

keuntungan yang diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang

diharapkan. Tetapi dalam portofolio, risiko dinyatakan sebagai kemungkinan

keuntungan menyimpang dari yang diharapkan Investor seringkali dihadapkan

pada pilihan antara aktiva berisiko pengembalian aktiva dari suatu portofolio

aktiva sepanjang waktu tertentu secara langsung dapat diperhitungkan sebagai

berikut:

Rp = ω1 R1 + ω2 R2 + ... + ωG RG

Page 36: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

22

Dimana:

Rp = tingkat pengembalian portofolio

Rg = tingkat pengembalian aktiva selama periode berjalan

Wg = berat aktiva g pada portofolio (yaitu aktiva g sebagai bagian dari nilai

pasar secara keseluruhan portofolio

G = Jumlah aktiva pada portofolio

Secara ringkas dapat dinyatakan:

Rp =

Secara khusus Markowitz mengkuatisir risiko sebagai varians

pengembalian yang diharapkan aktiva. Dalam pengembalian aktiva, varians

adalah ukuran penyimpangan penghasilan yang mungkin bagi tingkat

pengembalian disekitar pengembalian yang diharapkan.

Persamaan bagi varians pengembalian yang diharapkan bagi aktiva

i, yang dinyatakan sebagai (Ri) adalah:

Varians (Ri)P1[r1 – E(Ri)]+P2[R2(r2 – E(Ri)]+ . . . +Pn[rn- E(Rn)]

Atau

Varians (Ri) =

Karena varians dinyatakan dalam unit kuadarat, maka sering dilihat

Varians diubah menjadi standar / akar kuadarat dari akar varians:

SD(Ri) =

G

g

WgRg1

N

n

RiErnPn1

)]([

)(RiVar

Page 37: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

23

Varians portofolio yang terdiri dari 2 aktiva sedikit lebih sulit dihitung, itu

tergantung tak hanya pada varians dari dua aktiva, namun juga pada beberapa

dengan hubungan antara kedua aktiva. Formulanya adalah:

Var(Rp) = Wi2 Var (Ri )+ Wi

2 Var Rj + 2WiWjCov( Ri, Rj)

Dimana:

Cov(Rij,Rj) = kovarians antara pengembalian bagian aktiva i dan aktiva j.

Kovarians antara kedua aktiva I dan j dihitung:

Cov(RiRj) = Pi[ri − E(Ri)][ri − E(Ri)]+ ... + Pn[rin − E(Ri)][ri + E(Ri)]

Dimana:

Rin = tingkat pengembalian ke-n yang mungkin bagi aktiva i

Rm = tingkat pengembalian ke-m yang mungkin bagi aktiva j

Pn = kemungkinan memperoleh tingkat pengembalian n bagi aktiva i dan j

N = Jumlah hasil yang mungkin bagi tingkat pengembalian

(Fabozzi;1999:70)

Diversifikasi portofolio dapat juga diartikan sebagai pembentukan

portofolio sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi risiko portofolio tanpa

mengorbankan pengembalian yang dihasilkan. Portofolio diartikan sebagai

serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang diinvestasi dan dipegang oleh

pemodal, baik perorangan maupun lembaga. Kombinasi aktiva tersebut bisa

berupa aktiva riil, aktiva finansial atau keduanya. Seorang pemodal yang

menginvestasikan dananya dipasar modal biasanya tidak hanya memilih satu

saham saja. Alasan dengan melakukan kombinasi saham, pemodal bisa meraih

return yang optimal sekaligus akan memperkecil risiko melalui diversifikasi.

Page 38: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

24

Dari segi lain, memilih portofolio optimal bukanlah hal yang mudah, ini

disebut pemilihan portofolio.

Pembentukan portofolio berangkat dari usaha diversifikasi investasi

guna mengurangi risiko. Terbukti bahwa semakin banyak jenis efek yang

dikumpulkan dalam keranjang portofolio maka risiko kerugian saham yang

satu dapat dinetralisir oleh keuntungan yang diperoleh dari saham lain. Teori

pemilihan portofolio pertama kali dikembangkan oleh Markowitz dengan

beberapa asumsi sebagai berikut:

1. Seorang pemodal mempunyai sejumlah uang tertentu.

2. Sejumlah uang tersebut di investasikan untuk jangka waktu tertentu

disebut holding period.

3. Pada akhir masa tertentu (Holding Period) pemodal akan menjual

sahamnya.

4. Pemodal akan selalu mencoba menghindari risiko(Risk Averse)

5. Untuk menghindari risiko, pemodal mencoba melakukan diversifikasi

investasi

6. Pemodal menghadapi babarapa portofolio dimana harga sudah pasti.

Masalahnya adalah bagaimana mengalokasikan uang mereka diantara

berbagai portofolio untuk memaksimalkan hasil yang dharapkan.

7. Semua portofolio secara sempurna dapat dibagi

8. Pilihan investasi tidak tergantung pemodal lain(Sunaryah,2004;194).

Manajer yang ingin mengubah risiko pasar yang dihadapinya dapat

melakukan hal tersebut dengan jalan merevisi beta dari portofolio. Hal ini

Page 39: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

25

dapat dilakukan dengan jalan menyeimbangkan kembali portofolio saham

yang akan menghasilkan beta yang diinginkan.( Fabozzi, 2000: 426). Dalam

proses minimisasi risiko portofolio varian (standar deviasi) pengembalian

merupakan alat ukur resiko portofolio. Sebagai tambahan, kemungkinan tidak

tercapainya pengembalian diharapkan portofolio dapat dihitung. Jenis analisis

ini akan berguna dalam menentukan bauran yang paling tepat dari serangkaian

alokasi portofolio yang optimal. Analisis ini disebut analisis risiko kerugian.

Portofolio normal merupakan tolak ukur yang disesuaikan terdiri dari

sekumpulan sekuritas yang umumnya dipilih dan ditimbang manajer yang

umumnya dilakukan. Pembentukan portofolio normal bukanlah merupakan hal

yang mudah dilakukan. Prinsipnya adalah membentuk suatu portofolio yang

merefleksikan gaya manajer memilih dan menimbang uang membutuhkan

penentuan cara penimbangan saham tersebut (penimbangan setara/

penimbangan kapitalisasi)(Fabozzi, 2000:794).

Tujuan dari pembentukan portofolio adalah:

1. Pada risiko tertentu berusaha mencapai keuntungan maksimal mungkin.

2. Pada tingkat keuntungan tertentu berusaha mencapai risiko yang minimal

(Sunaryah,2004:195).

Beta dari sekuritas atau portofolio hanya bisa diestimasikan dengan

menggunakan analisis statistik. Dalam teori portofolio tidak ada ketentuan

pengembalian–pengembalian mingguan, bulanan atau harian yang mesti

digunakan. Hasil perhitungan beta akan berbeda tergantung pada jarak waktu

perhitungan pengembalian (misal: dari 1 Januari 1985 hingga 31 Desember

Page 40: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

26

1989) dan indeks pasar yang dibuat oleh para investor terhadap harga

sekuritas yaitu hubungan yang harus terjadi antara pengembalian dari

sekuritas dengan risiko jika investor harus bertindak secara optimal.

Bersama-sama dengan teori portofolio dan pasar modal menyediakan

suatu kerangka untuk menentukan dan mengukur risiko investasi dan

membangun hubungan antara pengembalian sekuritas yang diharapkan

(expected security return) dengan risiko, antara risiko dengan pendapatan

yang dipersyaratkan dari investasi. Pengembalian dari portofolio seorang

investor selama suatu interval waktu tertentu sama dengan perubahan nilai

portofolio ditambah distribusidistribusi yang ditentukan dari portofolio, jika

ada yang diekspresikan sebagai presentasi dari nilai portofolio

awal(Fabozzi,dkk,1999: 257).

Prinsip portofolio, selain untuk menghindari (minimalkan) risiko, juga

untuk memaksimalkan hasil, sebab tidak semua jenis investasi keuntungan

akan meningkat bila kita menambahkan modal. Jangan menggunakan seluruh

uang anda miliki untuk membeli satu jenis saham. Belilah berbagai saham

untuk memaksimalkan hasil dan meminimalkan risiko. Para manager investasi

dikenal sangat ahli dalam hal ini, karena mereka telah dididik dan dilatih

untuk pekerjaan seperti itu (Arifin, 2004). Untuk dapat melakukan kegiatan

portofolio ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar risiko minimal

dapat dicapai salah satunya adalah langkah portofolio yang dilakukan John

Dickonson yang meliputi:

Page 41: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

27

1. Placement Analysis yaitu pengumpulan data kualitatif dan kuantiatif yang

berhubungan dengan alat investasi yang akan dijadikan portofolio.

2. Portofolio construction yaitu pengumpulan alat investasi sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan investor.

3. Portofolio selection yaitu melakukan kombinasi dari berbagai alat investasi

yang sudah dipilih sehinga didapat portofolio yang efisien(Ahmad, 2001:

4).

Langkah lain yang ditempuh dalam melakukan pemilihan instrumen

investasi menurut Ang (dalam Anoraga 2001:106) adalah sebagai berikut:

1. Melalui analisis yang cermat, dipilih instrumen investasi yang diinginkan

2.Pembobotan masing-masing investasi terhadap nilai portofolio secara

keseluruhan.

3. Melakukan penentuan horison investasi (Invesment Horizon)

4. Masing-masing instrumen investasi ditentukan expected returnnya sesuai

dengan horison investasi

5. Melakukan perhitungan expected return, rata-rata, seta standar deviasi dari

portofolio sesuai dengan horison investasi.

Hasil perhitungan beta akan berbeda, tergantung pada jarak waktu

perhitungan pengembalian, jumlah observasi yang dipakai, perode waktu

spesifik yang digunakan dan indeks pasar yang digunakan (Fabozzi, 1999:

266)

Manajer investasi yang mengelola dana klien untuk investasi pada

portofolio, perlu mengetahui preferensi risiko dan keuntungan klien.

Page 42: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

28

Pemahaman akan preferensi risiko pemodal akan membantu memilih

sekuritas-sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio yang dibentuk.

Analisis akan menjadi lebih sederhana kalau dalam pembentukan portofolio

dimasukkan kesempatan investasi yang bebas risiko. Apabila portofolio yang

akan dibentuk terdiri dari kombinasi antara portofolio yang terdiri dari

sekuritas yang berisiko dengan aset yang bebas risiko, maka serangkaian

portofolio tersebut kalau digambarkan membentuk sumbu datar, akan

membentuk garis lurus(Husnan,1999:466).

Dua cara yang bisa dilakukan dalam penilaian kinerja portofolio

adalah melakukan perbandingan langsung dan menggunakan ukuran kinerja

tertentu. Ukuran kinerja tertentu ( one parameter performance measure) perlu

dikaitkan dengan risiko salah satu cara membandingkan kinerja suatu

portofolio (biasanya diwakili oleh mutual fund) adalah dengan

membandingkan dengan portofolio lain yang mempunyai risiko kurang lebih

sama. Mutual fund yaitu portofolio yang dikelola oleh managed investment

companies (artinya para profesional) dibanding dengan portofolio yang dipilih

secara acak (Husnan; 1999:466). Ada empat parameter yang bisa

dipergunakan sebagai ukuran kinerja portofolio. Parameter tersebut dikaitkan

dengan risiko baik risiko baik risiko total maupun risiko sistematis. Parameter

tersebut adalah excess return to variability measures, different return dengan

risiko sebagai deviasi standar, excess return to beta, differential return dengan

risiko diukur sebagai beta.

Perhitungan yang diperlukan dalam upaya mengurangi risiko adalah:

Page 43: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

29

1. Memperkirakan tingkat keuntungan (expected return) probabilitas

keuntungan saham individual

2. Mengurangi risiko (standar deviasi) yaitu varian dan standar deviasi saham

individual.

3. Risiko atau standar deviasi dari saham-saham (portofolio) akan berkurang,

maka perlu memilih kombinasi saham yang mempunyai koefisien korelasi

yang rendah atau bahkan korelasi negatif.

4. Expected Return (tingkat pengembalian) dari saham

5. Standar deviasi dari 2 saham (portofolio)

Apabila seorang investor ingin mengetahui sumbangan suatu saham

terhadap risiko suatu portofolio yang didiversifikasikan secara baik, sebaiknya

melihat seberapa risiko saham tersebut terhadap perubahan pasar. Kepekaan

tingkat keuntungan terhadap perubahan-perubahan pasar biasa disebut beta

investasi. Rata-rata beta seluruh saham tentu saja sama dengan 1,0. Deviasi

standar dari suatu saham dengan beta sebesar 1,5 adalah sama dengan 1,5 kali

portofolio pasar. Sedangkan saham yang mempunyai beta hanya 0,9 berarti

deviasi standarnya adalah hanya 0,9 kali deviasi portofolio

pasar(Husnan,1999;166). Beta bisa bernilai negatif, berarti kenaikan perolehan

pasar menyebabkan penurunan perolehan aset atau saham (arah perolehan

saham atau aset berlawanan dengan arah perolehan pasar)

(Supranto,2004:296).

Menurut Jogiyanto (2003:180) portofolio yang efisien (Eficient

portfolio) didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi

Page 44: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

30

terbesar dengan risiko yang sudah pasti atau memberikan risiko yang sudah

pasti atau yang mengandumg risiko terkecil dengan tingkat return yang sudah

pasti. Karena risiko portofolio adalah penjumlahan dari varian dan kovarian

sesuai dengan proporsi masing-masing aktiva. Untuk 3 buah aktiva , risiko

portofolio dapat dikalikan dalam perkalian matriks sebagai berikut:

σp 2 = [ω1ω 2ω3]

Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan

membentuk portofolio yang well-diversified disebut dengan risiko yang dapat

defersifikasikan atau risiko perusahaan (Company Risk) atau risiko spesifik (

Spesific Risk) atau risiko unik ( Unique Risk) atau risiko yang tidak sistematik

(Unsystematic Risk). Sebaliknya risiko yang tidak dapat didiversifikasikan

oleh portofolio disebut dengan non diversifiable risk atau risiko pasar ( Market

Risk). Risiko ini terjadi karena kejadian-kejadian diluar kegiatan perusahaan,

seperti infasi, resesi dan lain sebagainya. Risiko total (Total Risk) merupakan

penjumlahan dari diversifiable dan non diversifiable.

Gambar.2.1

Risiko Total, risiko yang dapat didiversifikasikan dan

risiko yang tidak dapat didiversifikasikan

RisikoPortofolio

Jumlah Saham

Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk

portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang

Risiko Total

Risiko dapat dideversifikasikan

Risiko tidak dapat dideversifikasikan

Page 45: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

31

Rf

dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut opportunity set atau

attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan

portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh

investor. Semua kombinasi antara suatu kesempatan investasi yang berisiko

dengan investasi yang bebas risiko selalu akan menunjukkan persamaan garis

lurus.

Gambar.2.2

Risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan

ketika dibentuk portofolio dengan aktiva yang bebas risiko

Setelah ada kesempatan investasi yang bebas risiko maka akan tinggal

hanya satu portofolio yang efisien. Suatu aktiva bebas risiko dapat

didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu

dengan varian return yang sama dengan nol. Karena variannya (deviasi

standar) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko dengan aktiva

beresiko yang lain akan menjadi nol dan untuk varian aktiva bebas risiko (σ

BR) yang sama dengan nol, maka kovarian antara aktiva bebas risiko A σ

dengan aktiva berisiko (σ Bri) adalah juga sama dengan nol. Berikut ini

hubungan antara portofolio yang berisiko (Husnan,2001: 88).

A E(RA

)

Page 46: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

32

E(RA)

Gambar.2.3.

Kombinasi aktiva yang bebas risiko dengan portofolio

σp

Dengan demikian semua pemodal akan memilih portofolio G( yang

terdiri dari aktiva berisiko ) dengan (mungkin) berkombinasi pada investasi

yang bebas risiko. Apabila investor memilih berada diantara RfG, berarti

investor menginvestasikan sebagian dana investor pada risk free asset.

Sebaliknya investorr memilih berada disebelah kanan titik G berarti investor

meminjam ( dengan suku bunga yang bebas risiko) dan menginvestasikan

seluruh dana tersebut pada G.

E. Beta

Rasio σim /σm2 adalah beta atau kepekaan pasar dari suatu saham. Saham

dengan beta lebih besar dari 1,0 merupakan saham yang sangat peka terhadap

perubahan pasar dan sebaliknya. Saham yang lebih besar dari 1 disebut

sebagai saham yang agresif, sedangkan saham yang mempunyai beta kurang

dari satu disebut sebagai saham yang difensif. Dengan demikian untuk saham-

saham yang agresif, kalau terjadi perubahan ( baik naik E(RA)maupun turun)

tingkat keuntungan portofolio pasar sebesar 10%, maka tingkat keuntungan

saham-saham tersebut berubah dengan arah yang sama sebaesar lebih dari

Rf

A

B G

Page 47: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

33

10%, keadaan sebaliknya berlaku untuk saham-saham yang defensif(Husnan;

2001: 168).

Beta portofolio dapat dihitung dengan cara rata-rata tertimbang (berdasarkan

proporsi) dari masing-masing individual sekuritas yang membentuk portofolio

sebagai berikut:

Βp =

Notasi :

βp = Beta portofolio

β i = Beta individual

Wi = Proporsi sekuritas

Beta portofolio umumnya lebih akurat dibandingkan dengan beta tiap-

tiap individual sekuritas alasannya sebagai berikut:

1. Beta individual sekuritas diasumsikan konstan dari waktu ke waktu

2.Perhitungan beta individual sekuritas juga tidak lepas dari kesalahan

pengukuran.(Jogiyanto,2003: 291)

Dari analisis bisa saja mengunakan analisis investor dalam

menentukan beta. Investor bisa juga menggunakan untuk menghitung beta

waktu lalu yang dipergunakan sebagai taksiran beta dimasa yang akan datang.

Formulanya adalah sebagai berikut:

Ri = αi + βiRm + ei (Husnan;2001,40).

Kesalahan pengukuran beta portofolio akan semakin kecil dengan

semakin banyaknya sekuritas didalamnya, karena kesalahan perhitungan beta

n

n

iWi1

Page 48: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

34

untuk masing-masing sekuritas akan saling meniadakan. Kesalahan

pengukuran beta portofolio yang semakin kecil akan mengakibatkan beta

portofolio semakin stabil dari satu periode ke periode selanjutnya yang

akibatnya korelasi keduanya akan semakin besar. Ini berarti bahwa portofolio

dengan banyak aktiva merupakan prediktor yang lebih baik untuk beta masa

depan dibandingkan dengan beta sekuritas atau portofolio dengan lebih sedikit

sekuritas didalamnya.

Menurut Supranto (2004,292) apabila suatu portofoio yang terdiri dari

dua sekuritas yang berkorelasi tidak sempurna, tingkat portofolio secara

keseluruhan pada umumnya akan menurun (berkurang) karena diversifikasi.

Makin banyak sekuritas yang membentuk portofolio makin cepat penurunan

tingkat risiko. Walaupun manfaat diversifikasi meningkat, semakin banyak

sekuritas dimasukkan dalam porofolio, akan tetapi ada batas (limit) terhadap

penurunan tangkat risiko. Beta merupakan konsep statistik untuk mengukur

sensivitas perolehan suatu sekuritas terhadap perubahan pasar. Beta juga

merupakan ukuran tingkat risiko. Beta bisa bernilai negatif, berarti kenaikan

perolehan pasar menyebabkan penurunan perolehan aset atau saham (arah

perolehan saham atau asat berlawanan dengan arah perolehan pasar), seperti

halnya suatu aset mempunyai beta, portofolio yang terdiri dari beberapa aset

juga mempunyai beta. Koefisien beta bagi suatu portofolio tidak hanya

tergantung pada beta setiap aset yang membentuk portofolio tetapi juga

besarnya proporsi masing-masing asset dalam portofolio.

Page 49: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

35

F. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham merupakan ringkasan dari pengaruh simultan dan

kompleks dari berbagai macam variabel yang berpengaruh, terutama tentang

kejadian-kaejadian ekonomi. Indeks harga sering dikatakan merupakan cermin

dari fenomena ekonomi, sosial, politik dan keamanan suatu negara(Halim,

2005: 12).

1. Indeks Harga Saham Individual

Indeks harga saham individual menggambarkan suatu rangkaian

informasi historis mengenai pergerakan masing-masing saham, sampai

pada tanggal tertentu. Dalam kondisi perekonamian yang wajar secara

teoritis indeks harga saham berada diatas harga dasar(Sunaryah,

2004:138). Indeks harga saham individu hanya menunjukan perubahan

dari harga saham suatu perusahaan. Indeks ini tidak bisa untuk mengukur

harga dari suatu perusahaan tertentu apakah mengalami perubahan,

kenaikan atau penuruna(Anoraga dan Piji Pakarti, 2001: 101). Dapat

disimpulkan bahwa suatu indeks harga saham merupakan suatu nilai yang

mempunyai fungsi untuk mengukur kinerja kerja suatu saham tertentu

terhadap harga pasarnya.

2. Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks haraga saham gabungan menggambarkan suatu rangkaian

historis mengenai pergerakan harga saham gabungan seluruh saham,

sampai pada tanggal tertentu. Suatu indeks diperlukan sebagai sebuah

indikator untuk mengamati pergerakan harga dari sekuritas-

Page 50: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

36

sekuritas(Sunaryah, 2004:142). Indeks harga saham menunjukkan

pergerakan harga saham secara umum (Anoraga dan Piji Pakarti, 2001:

101). Jadi indeks harga saham gabungan seluruh saham adalah suatu nilai

yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham yang

tercatat di suatu bursa efek.

G. Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu sebagai berikut:

Tabel.2.2

Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Alat Analisis Hasil

Yuliati (2007) ANALISIS

PORTOFOLIO

SAHAM YANG

OPTIMAL DI BEJ

DENGAN

MENGGUNAKAN

INDEKS BETA

Metode Indeks

Beta

1.Tingkat

keuntungan (return)

dapat diperoleh

dengan cara

menggunakan beta

sekuritas dengan

hasil return yang

diperoleh rata-rata

2,54948984 dan

resiko sekuritas

individual 0,000429

yang berarti pasar

cukup bergairah.

Page 51: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

37

Peneliti Judul Alat Analisis Hasil

2. Tingkat

keuntungan (return)

portofolio yang

optimal dapat

dilakukan dengan

mencari beta

portofolio dengan

menggunakan indeks

tunggal yaitu sebesar

0,115579866 dan

risiko sekuritas

saham individual

-1,97555871.

3. Portofolio optimal

dapat dilakukan

dengan

menggunakan indeks

tunggal karena dapat

digunakan untuk

menghitung return

ekspektasi dan risiko

portofolio yang

Page 52: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

38

Peneliti Judul Alat Analisis Hasil

didasarkan pada

pengamatan, bahwa

harga dari suatu

ekuritas berfluktuasi

searah dengan indeks

harga pasar.

Ni Putu Santi

Suryantini

(2007)

PERBEDAAN

KINERJA

PORTOFOLIO

BERDASARKAN

STRATEGI

PORTOFOLIO

AKTIF DAN

PASIF PADA

SAHAM LQ 45 DI

BEJ

Metode Indeks

Tunggal

(1) Berdasarkan

strategi aktif,

diperoleh expected

return portofolio

sebesar 1,7% dengan

resiko sebesar 0,34%.

(2) Berdasarkan

stategi pasif, yaitu

mengikuti indeks LQ

45 diperoleh

expected return

sebesar 1,0 % dengan

varian (resiko)

portofolio sebesar

0,25%.

Page 53: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

39

Peneliti Judul Alat analisis Hasil

Indari Fitnata

(2009)

ANALISIS

KINERJA

JANGKA

PENDEK

PORTOFOLIO

SAHAM ISLAMI

DI BURSA EFEK

INDONESIA

PADA SAAAT

KRISIS

KEUANGAN

GLOBAL 2007-

2008

Risk adjusted

performance

melalui Sharpe

ratio, Treynor

ratio dan Jensen

ratio

Berdasarkan

perhitungan Sharpe,

Treynor dan Jensen

Measure kinerja rata-

rata bulanan (2003-

2007) Jakarta

Islamic Index

memiliki nilai kinerja

yang lebih baik dari

indeks LQ 45.

H. Kerangka Berpikir

Dalam analisis ini metode yang digunakan adalah dengan

menggunakan indeks beta. Penggunaaan indeks beta memerlukan penaksiran

dari saham-saham yang akan dimasukkan ke dalam portofolio. Beta yang

digunakan adalah beta portofolio karena lebih akurat dari beta sekuritas

individual. Pembentukan portofolio memungkinkan kesalahan tersebut

diperkecil. Oleh karena itu semakin banyak sekuritas yang dipergunakan

untuk membentuk suatu portofolio, maka semakin banyak pula koefisien

Page 54: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

40

determinannya. Dengan demikian beta portofolio historis akan merupakan

prediktor beta masa depan yang lebih baik daripada beta sekuritas individual.

Portofolio optimal berisi aktiva yang mempunyai nilai rasio ERB yang

tinggi, aktiva dengan rasio ERB yang rendah tidak dimasukkan kedalam

portofolio yang optimal, oleh karena itu diperlukan sebuah titik pembatas (Cut

Off Point) yang menentukan nilai ERB itu dikatakan tinggi, sehigga sekuritas

yang membentuk portofolio optimal adalah sekuritas yang mempunyai nilai

ERB lebih besar atau sama dengan nilai Ci atau Cut off point, sedangkan

sekuritas yang mempunyai lebih kecil dari Ci tidak diikut sertakan dalam

pembentukan portofolio optimal. Setelah dilakukan perhitungan pembentukan

portofolio optimal adalah melakukan perhitungan alokasi jumlah modal yang

akan ditanamkan dalam komposisi portofolio optimal. Maka kerangka

konseptual dalam penelitian ini adalah:

Page 55: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

41

Portofolio Optimal Menggunakan

Indeks Tunggal Saham LQ45

Gambar.2.4

Kerangka Konseptual Pemikiran

Metode Indeks Beta

Return dan Risiko

Saham Individual

ERB > Ci

Kandidat Portofolio

Return dan Risiko

Portofolio

Portofolio Optimal

Saham LQ45

Page 56: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah saham-saham yang

termasuk dalam kelompok indeks LQ 45 yang terdapat di Bursa Efek

Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu yang diperoleh

dari publikasi berupa data harga saham LQ 45 penutupan (close price)

volume perdagangan saham bulanan publikasi BI dan SBI 1 bulanan selama

tahun 2010 – 2011, dan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).

Adapun saham-saham yang dipilih yaitu dengan menggunakan

teknik purposive sampling dan saham-saham yang terus muncul serta

terdaftar dalam kelompok indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia pada

periode tahun 2010 sampai dengan 2011.

B. Metode penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2000; 55). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang

terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam indeks LQ 45

pada periode Januari 2010 sampai dengan Desember tahun 2011. Berikut

Page 57: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

43

populasi yang memenuhi kriteria yaitu populasi yang digunakan adalah

perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI :

Tabel.3.1

Saham-saham yang terdaftar dalam LQ 45

No. Kode Efek Nama Emiten

1. AALI PT. Astra Argo Lestari Tbk

2. ADRO PT. Adaro Energi Tbk.

3. ANTM PT. Aneka Tambang Tbk.

4. ASII PT. Astra International Tbk.

5. ASRI PT. Alam Sutra Realty Tbk.

6. BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.

7. BBKP PT. Bank Bukopin Tbk.

8. BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.

9. BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

10. BBTN PT. Bank Tabungan Negara Tbk.

11. BDMN PT. Bank Danamon Indonesia Tbk.

12. BJBR PT. BPD Jawa Barat Tbk.

13. BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.

14. BNBR PT. Bakrie & Brothers Tbk.

15. BRAU PT. Berau Coal Energi Tbk.

16. BSDE PT. Bumi Serpong Damai Tbk.

17. BTEL PT. Bakrie Telecom

18. BUMI PT. Bumi Resources Tbk.

19. CPIN PT. Charoen Pokphand Tbk.

20. DOID PT. Delta Dunia Makmur Tbk.

21. ELSA PT. Elnusa Tbk.

22. ELTY PT. Bakrieland Development Tbk.

23. ENGR PT. Energi Mega Persada Tbk.

24. GGRM PT. Gudang Garam Tbk.

25. GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk.

26. INCO PT. International Nickel Indonesia Tbk.

27. INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

28. INDY PT. Indika Energi Tbk.

29. INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

30. ISAT PT. Indosat Tbk.

31. ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.

32. JSMR PT. Jasa Marga Tbk.

33. KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.

Page 58: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

44

No. Kode Efek Nama Emiten

34. LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.

35. LSIP PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk.

36. MEDC PT. Medco Energi Internasional Tbk.

37. PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.

38. PTBA PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk

39. SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk.

40. SMGR PT. Semen Gresik Tbk

41. TINS PT. Timah Tbk.

42. TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

43. UNSP PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk.

44. UNTR PT. United Tractors Tbk.

45. UNVR PT. Unilever Tbk.

Sampel menurut Sugiyono (2000: 56) adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Saham-saham yang dipilih

dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu

sampling dimana pengambilan elemen-elemen yang dilakukan dalam sample

dilakukan dengan sengaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut representatif

atau mewakili populasi.

Tabel.3.2

Daftar Saham yang Masuk dalam Indeks LQ45

Periode Januari 2010 s.d Desember 2011

No. Kode Efek Nama Emiten

1. AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.

2. ADRO PT. Adaro Energy Tbk.

3. ANTM PT. Aneka Tambang Tbk.

4. ASII PT. Astra Internasional Tbk.

5. BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.

6. BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.

7. BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

8. BDMN PT. Bank Danamon Indonesia Tbk.

9. BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.

10. BUMI PT. Bumi Resources Tbk.

Page 59: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

45

No. Kode Efek Nama Emiten

11. ELTY PT. Bakrieland Development Tbk.

12. INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

13. INDY PT. Indika Energy Tbk.

14. INTP PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.

15. ISAT PT. Indosat Tbk.

16. ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.

17. JSMR PT. Jasa Marga Tbk.

18. KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.

19. LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.

20. LSIP PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk.

21. MEDC PT. Medco Energi International Tbk.

22. PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.

23. PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.

24. SMGR PT. Semen Gresik Tbk.

25. TINS PT. Timah Tbk.

26. TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

27. UNSP PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

28. UNTR PT. United Tractors Tbk.

29. UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder

yang diperoleh berupa harga penutupan saham tahunan yang terdapat dalam

IDX Statistics dan membaca buku-buku serta jurnal yang berhubungan

dengan penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan

data sekunder. Data sekunder diperoleh dari instansi atau lembaga yang

berkaitan dan mendukung penelitian ini. Serta keterangan lain yang

Page 60: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

46

diperoleh dari studi pustaka lainnya yang ada hubungannya dengan masalah

yang diteliti. Dalam hal ini jenis data yang diambil adalah:

a. Jumlah emiten yang termasuk ke dalam saham-saham indeks LQ 45.

Sumber data dari Jakarta Stock Exchange Januari 2010-Desember 2011.

b. Harga saham perusahaan. Sumber data dari Jakarta Stock Exchange

Januari 2010-Desember 2011.

c. Deviden perusahaan. Sumber data dari Indonesian Capital Directory.

Data yang diperoleh dan digunakan dalm penelitian ini mencakup periode

waktu Januari 2010 sampai Desember 2011. Selain data-data di atas,

penulis menggunakan data index bulanan IHSG dan LQ 45.

D. Metode Analisis Data

Teknik yang digunakan data analisis portofolio adalah dengan

menggunakan indeks beta berdasarkan pada pemikiran bahwa tingkat

keuntungan suatu saham dipengaruhi tingkat keuntungan pasar ( Husnan,

1998: 85). Model indeks beta disini dipergunakan untuk menentukan tingkat

keuntungan (return) dan risiko saham secara individual dan portofolio serta

menyusun kombinasi portofolio yang optimal. Standar dari perhitungan

portofolio agar dapat dikatakan optimal bila Teknik analisis yang

dilaksanakan dengan indeks beta dapat dijabarkan sebagai berikut:

1.Teknik analisis untuk saham individual

a) Menentukan return saham individual

Page 61: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

47

Pt – Pt -1 + D

Return saham =

Pt - 1

Dimana:

Pt = Harga investasi sekarang

P t −1 = Harga investasi tahun lalu

D = Deviden yang dibagikan

b) Menentukan return pasar

Return Pasar =

Dimana:

β A = Portofolio saham A

σM = Varians pasar

Atau dapat juga digunakan rumus:

Rm =

Risiko saham individual

Dimana:

i2 = Varians saham i

β i2= Kepekaan rate of return efek i terhadap rate of return indeks

pasar

σm = varians pasar

σei = Varians dari kesalahan residu sekuritas ke i

22

MA

1

1

t

tt

IHSG

IHSGIHSG

eimii x 22

Page 62: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

48

2. Teknik analisis untuk saham portofolio

a) Formula untuk menghitung return portofolio

E(Rp) =

Dimana:

E(Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio

Xi = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i

E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i

b) Formula untuk menghitung risiko portofolio diukur dari standar

portofolio(σp ) dan unsur-unsur yang membentuknya,yaitu:

(1) Varians tiap saham, yaitu hasil penguadratan standar deviasi

tiap saham.

(2) Korelasi antar saham yang tergabung dalam portofolio

(3) Covarians yang sama dengan hasil koefisien korelasi dan

standar deviasi

Formula yang digunakan:

Dimana:

σρ2 = Varians portofolio

σi2 = Varians saham

σij = kovarians saham i dengan saham j

c) Menghitung nilai Ci

Ci =

J

j ej

j

m

imim RRE

1

2

2

2

1

])([

ij

N

i

ji

N

i

ii XXX

11

222

N

i

RiXiE1

)(

Page 63: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

49

d) Besarnya Cut Off point (C*)

Cut off point adalah nilai Ci dimana nilai ERB terakhir kali

masih lebih besar dari nilai Ci. Dengan formula sebagai berikut:

Ci =

Dimana:

Ai =

Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah

sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai ERB di titik C*. Sekuritas-

sekuritas yang mempunyai ERB lebih kecil dari ERB di titik C* tidak

diikut sertakan dalam pembentukan portofolio optimal.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Return Saham Individual

Diskripsi variabel utama dalam penelitian ini adalah return saham

individual. Return saham individual adalah adalah return yang diperoleh

dari investasi yaitu yang capital gain dan deviden.

Adapun indikator dalam penelitian ini adalah :

2

])([

ei

iti RRE

2

2

ei

ii

I

i

im

I

i

im A

1

2

1

2

1

Page 64: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

50

a. Harga saham

Harga saham adalah sejumlah dana yang harus dilakukan

investor untuk mendapatkan saham. Harga saham dalam penelitian ini

adalah harga saham penutupan (closing price) yaitu harga pasar saham

atau harga bursa yang diperjualbelikan dilantai bursa pada akhir bursa.

b. Return Saham Individual

Return Saham =

Return dalam penelitian ini adalah return saham (Y= variable

dependen) adalah return yang diperoleh dari investasi saham yaitu

capital gain dan deviden.

2. Variabel Return Pasar

Return pasar diperoleh dari investasi pada saham yang ada di bursa

saham yang mencerminkan dari perubahan IHSG (Indeks Harga Saham

Gabungan ) pada periode tertentu.

Return pasar =

Dimana :

IHSGt = nilai IHSG tahun sekarang

IHSGt-1 = nilai IHSG tahun lalu

1

1

t

tt

IHSG

IHSGIHSG

1

1

t

tt

P

DPP

Page 65: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia (BEI)

1. Pasar Modal

Pasar modal merupakan suatu sistem keuangan yang terorganisasi.

Pada awal tahun 1939 terjadi penutupan di gejolak politik di Eropa yang

mempengaruhi perdagangan efek di Indonesia. Melihat situasi yang tidak

menguntungkan ini, pemerintah kolonial Belanda menutup bursa efek di

Surabaya dan Semarang yang kemudian memusatkan perdagangan efek di

Jakarta. Kemudian pada tanggal 10 Mei 1940 bursa efek di Jakarta juga

ditutup, yang disebabkan oleh perang dunia II. Dengan penutupan ketiga

tersebut, maka kegiatan efek di Indonesia menjadi terhenti. Munculnya pasar

modal di Indonesia secara resmi diawali dengan didirikannya Veneniging voor

de effectenhandel di Jakarta pada tanggal 14 Desember 1912. Perkembangan

pasar modal di Jakarta pada waktu itu sangat menggembirakan, sehingga

pemerintah kolonial Belanda terdorong untuk membuka bursa efek di kota

lain, yaitu di kota Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925 dan di Semarang

pada tanggal 1 Agustus 1925. Tanggal 1 September 1951, setelah pengakuan

dari pemerintah Hindia Belanda, pemerintah mengeluarkan Undang-undang

Darurat nomor 13 tentang Bursa untuk mengaktifkan kembali bursa efek di

Indonesia. Berdasarkan undang-undang tersebut, kemudian ditetapkan sebagai

Undang-undang nomor 15 tahun 1952 tentang Bursa. Sejak itu, bursa efek

Page 66: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

52

dibuka kembali, dengan memperdagangkan efek yang dikeluarkan sebelum

perang dunia II. Namun, keadaan ini berlangsung sampai tahun 1958 dan pada

tanggal 10 Agustus 1977, Presiden Republik Indonesia secara resmi membuka

kembali pasar modal di Indonesia yang ditandai dengan go public PT. Semen

Cibinong. Penutupan bursa efek saat itu berlangsung politis, terutama agar

sistem perekonomian di Indonesia lebih mengarah ke sistem sosial.

Sejak diaktifkannya kembali kegiatan pasar modal Indonesia pada

tanggal 10 Agustus 1977, bursa efek terus berkembang. Pemerintah memberi

beberapa kemudahan yang mengatur operasional tentang pelaksanaan bursa

efek. Terakhir pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR) telah menyusun Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar

Modal. Perkembangan pasar modal di Indonesia Setelah tahun 1988

menunjukkan jumlah perkembangan yang signifikan. Bahkan dapat dikatakan

bahwa pasar modal di Indonesia merupakan bursa berkembang paling cepat di

dunia, meskipun hal tersebut belum dapat dibuktikan secara empiris.

2. Bursa Efek Jakarta

PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) merupakan perusahaan swasta yang

menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Untuk membiayai semua

aktivitasnya, salah satu sumber penghasilan BEJ adalah komisi dari broker

akibat terjadinya transaksi (penghasilan lain adalah fee dari emiten yang

mencatatkan sahamnya dibursa). Broker membayar komisi ke BEJ karena

menggunakan fasilitas yang disediakan oleh BEJ. Sebaliknya broker

memperoleh komisi dari investor karena order yang diinginkan oleh investor.

Page 67: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

53

Bursa Efek Jakarta (BEJ) disebut juga Jakarta Stock Exchange (JSX)

merupakan perseroan terbatas swasta yang sahamnya dimiliki oleh anggota

bursa dan mendapat perizinan operasional dari Bapepam (Badan Pengawas

Pasar Modal). Bursa Efek Jakarta merupakan institusi yang terpusat dan

mempertemukan kekuatan penawaran dan permintaan efek. Disini proses

transakasi jual beli diatur secara rapi dengan menggunakan peraturan

sistematis yang dikeluarkan oleh pengelolanya.

Transaksi perdagangan di BEI (Bursa Efek Indonesia) menggunakan

order driven market system dan sistem lelang kontinyu (Countinous Auction

System), dengan sistem ini berarti bahwa pembeli dan penjual sekuritas yang

ingin melakukan transaksi di lantai bursa. Lelang sistem kontinyu maksudnya

harga transaksi ditentukan oleh penawaran (Supply) dan permintaan (Demand)

dari investor. Sistem Otomatisasi dengan JATS, broker memasukkan order

dari investor ke work station JATS di lantai bursa, kemudian data itu akan

diproses oleh komputer JATS yang akan menemukan harga transaksi yang

cocok waktu urutan dari order. Sistem lelang ini akan terus dilakukan secara

kontinyu selama jam kerja bursa sampai ditemukan harga kesepakatan.

B.Diskriptif Obyek Penelitian

Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah perusahaan

yang LQ 45 yang listing di BEJ. Perusahaan yang dijadikan sampel ini adalah

masing-masing mempunyai kelompok usaha. Istilah go public menurut Ang

Page 68: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

54

(1997) adalah kegiatan menawarkan saham perusahaan untuk dijual kepada

publik untuk pertama kalinya.

Jumlah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI Januari 2010 sampai

dengan tahun Desember 2011 adalah sebanyak 45 emiten, yang terdiri dari

berbagai macam industri. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian

ini masing-masing mempunyai group atau kelompok dalam usahanya,

manufaktur maupun non-manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah

perusahaan yang usahanya mengolah bahan baku menjadi barang jadi, seperti:

tobacco (rokok), cement (semen), textile (kain), pharmaceutical (farmasi).

Perusahaan non-manufaktur adalah perusahaan yang usahanya tidak mengolah

bahan baku menjadi barang jadi seperti plantation (tanaman), fishery

(perikanan), forestry (kehutanan), minning (pertambangan), bank (perbankan),

telecommunication (telekomunikasi), tranportation (transportasi).

C. Diskriptif Variabel Penelitian

1. Variabel Return Saham Individual

Diskripsi variabel utama dalam penelitian ini adalah return saham

individual. Return saham individual adalah adalah return yang diperoleh dari

investasi yaitu yang capital gain dan deviden.

Page 69: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

55

Tabel.4.1

Tabel Return Saham

Sumber: Bursa Efek Indonesia dan data diolah

Sampel Nama Perusahaan Close

Price

2010

Close

Price

2011

Deviden Return Saham

Astra argo Lestari Tbk. 22429 22196 423 0,00847118

Adaro Energy Tbk. 2064 2173 17,18 0,06113372

Aneka Tambang (Persero) Tbk. 2241 2241 48,05 0,02144132

Astra Internasional Tbk. 47596 1967 757,5 -0,94275779

Bank Central Asia Tbk. 5852 7421 56,5 0,27776828

Bank Negara Indonesia Tbk. 2964 3873 56,73 0,32581984

Bank Rakyat Indonesia Tbk. 9292 6158 82,68 -0,3283814

Bank Danamon Indonesia Tbk. 5565 5503 105,49 0,00781492

Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5887 6783 80,12 0,1658094

Bumi Resources Tbk. 2056 2733 34,37 0,3461722

Bakrieland Development Tbk. 176 136 1 -0,2215909

Indofood Sukses Makmur Tbk. 4346 5300 113 0,24551311

Indika Energy Tbk. 3154 3365 48 0,0821179

Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 15988 15962 244 0,0136352

Indosat Tbk. 5313 5269 98,71 0,01029738

Indo Tambangraya Megah Tbk. 39713 44258 1040,5 0,1406466

Jasa Marga (Persero) Tbk. 2574 3654 87,91 0,4537335

Kalbe Farma Tbk. 2315 3356 25 0,4604751

Lippo Karawaci Tbk. 555 663 2,88 0,1997838

PP London Sumatera Indonesia

Tbk.

9796 3087 135 -0,671090

Medco Energi International Tbk. 3035 2569 26,04 -0,1449621

Perusahaan Gas Negara (Persero)

Tbk.

4017 3546 77,38 -0,0979885

Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk.

18204 19583 273,31 0,09076631

Semen Gresik (Persero) Tbk. 8717 9279 185,57 0,08576009

Timah (Persero) Tbk. 2504 2336 62,67 -0,04206469

Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk.

8358 7425 296,13 -0,07619885

Bakrie Sumatera Plantation Tbk. 409 354 3,8 -0,12518337

United Tractors Tbk. 19746 23717 472,5 0,2250329

Unilever Indonesia Tbk. 15021 16092 199,81 0,08458159

Page 70: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

56

Gambar.4.1

Grafik Return Saham Individual

Ini menunjukkan bahwa rata-rata return saham individual masih

banyak yang bertanda negatif, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan

sampel selama tahun 2010 sampai dengan 2011 mempunyai kecenderungan

penurunan harga saham. Grafik return return saham menunjukkan bahwa

perolehan return tiap saham sangat bervariasi atau terdapat return yang

sangat tinggi dan ada yang memperoleh return yang sangat rendah.

2. Variabel Return Pasar

Return pasar diperoleh dari investasi pada saham yang ada di bursa

saham yang mencerminkan dari perubahan IHSG (Indeks Harga Saham

Gabungan ) pada periode tertentu.

Return Pasar =

Dimana :

IHSGt = IHSG tahun ke-i

IHSGt-1 = IHSG tahun lalu

1

1

t

tt

IHSG

IHSGIHSG

Page 71: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

57

Tabel.4.2

Daftar IHSG dan Return Pasar

No. Bulan IHSG Rm

1. Januari-10 2610,8 0

2. Februari-10 2549,3 -0,02356

3. Maret-10 2777,3 0,089436

4. April-10 2971,25 0,069834

5. Mei-10 2796,96 -0,05866

6. Juni-10 2913,68 0,041731

7. Juli-10 3069,28 0,053403

8. Agustus-10 3081,88 0,004105

9. September-10 3501,3 0,136092

10. Oktober-10 3635,32 0,038277

11. November-10 3531,21 -0,02864

12. Desember-10 3703,51 0,048793

13. Januari-11 3409,17 -0,07948

14. Februari-11 3819,62 0,120396

15. Maret-11 3678,67 -0,0369

16. April-11 3819,62 0,038315

17. Mei-11 3836,97 0,004542

18. Juni-11 3888,57 0,013448

19. Juli-11 4130,8 0,062293

20. Agustus-11 3841,73 -0,06998

21. September-11 3549,03 -0,07619

22. Oktober-11 3709,85 0,045314

23. November-11 3715,08 0,00141

24. Desember-11 3821,99 0,028777

Sumber : BEI dan data diolah.

Page 72: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

58

Grafik.4.2

Grafik Return Pasar

Berdasarkan Tabel.4.2 dan Grafik 4.2 Return saham pasar yang dihitung

dengan mengetahui pergerakan perubahan nilai Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) selama periode 2010 sampai dengan 2011.

D. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Penelitian

Dalam penelitian ini perhitungan return dan risiko saham secara

individual berdasarkan pada harga saham rata-rata dan indeks harga saham.

Metode ini digunakan untuk mencari persamaan regresi. Beta sekuritas dapat

dilakukan dengan menggunakan return sekuritas sebagai variabel dependen

dan return pasar sebagai variabel independen. Persamaan regresi yang

Page 73: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

59

dihasilkan dari data ini akan menghasilkan koefisien beta yang diasumsikan

stabil dari waktu ke waktu selama periode observasi, akan tetapi bila periode

observasi terlalu lama, anggapan beta konstan dan stabil adalah kurang tepat,

karena sebenarnya beta berubah dari waktu ke waktu (Jogianto, 2003: 270).

Persamaan regresi yang digunakan untuk mengestimasikan beta dapat

didasarkan pada model indeks tunggal dengan rumus:

Ri = α i + βiRm + ei

Dimana :

Ri = Tingkat keuntungan saham individual masa depan

α i = Nilai yang menunjukkan nilai pengharapan dari bagian tingkat saham i

yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar atau αi adalah risiko tidak

sistematis (unsystematic Risk)

βi = Parameter yang mengukur perubahan yang diharapakan pada Ri kalau

terjadi perubahan. Rm atau βi adalah risiko sistematis (Systematic Risk)

Rm = Tingkat keuntungan indeks pasar

Ei = Menunjukkan elemen acak dari bagian tingkat keuntungan saham i yang

tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar E(ei) = 0

Persaman diatas merupakan persaman regresi linier sederhana, dengan Ri

sebagai variabel independen. Jadi indeks harga saham individual dan indeks harga

saham gabungan dimasukkan dalam analisis regresi linier untuk memperoleh nilai

beta saham, alpha saham, tingkat keuntungan pasar saham dan tingkat risiko pasar

saham. Penyimpangan standar atau standar deviasi masih merupakan pengukuran

Page 74: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

60

yang digunakan untuk menghitung risiko yang berhubungan dengan return

ekspektasi.

Saham-saham yang terlibat dalam portofolio ini didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan :

a. Tingkat keuntungan saham positif dan tinggi serta risiko yang kecil dari sampel

yang diteliti.

b. Korelasi antar saham

Pemilihan saham untuk portofolio ini diperhatikan saham-saham yang negatif

atau relatif lebih rendah dengan saham-saham yang lain.

c. Besar beta saham sebagai pengukuran sensitifitas suatu saham terhadap pasar.

Semakin besar nilai beta saham, semakin besar nilai risiko yang dihadapi

saham tersebut.

d. ERB dan C* sekuritas yang dimasukkan dalam portofolio optimal adalah

sekuritas yang mempunyai nilai rasio ERB lebih tinggi atau sama dengan nilai

C*, karena C* menunjukkan batas cut off point atau titik pembatas portofolio

yang menghasilkan keuntungan yang optimal.

Rumus perhitungan ERB adalah sebagai berikut:

ERBi =

Dimana:

ERBi = Excess Return To Beta sekuritas ke i

E(Ri) = Return ekspektasi berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas

ke i

Rbr = Return aktiva bebas risiko

Page 75: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

61

Β = Beta sekuritas ke i

Berdasarkan perhitungan dapat dilihat dari beta saham individual yang

sangat tinggi dan beta saham individual yang sangat rendah, nilai beta saham

individual tertinggi diperoleh Kalbe Farma Tbk sebesar 1,128089 dan nilai beta

saham individual terendah diperoleh Astra Internasional Tbk sebesar -2,30959.

Nilai beta menunjukkan kepekaan pasar mengalami kenaikan maka harga saham

juga akan mengalami kenaikan.

Jadi, beta menunjukkan kepekaan tingkat faktor risiko yang tidak bias

dihilangkan dalam bentuk portofolio saham (non diversiable risk). Bila nilai beta

semakin menjauhi nol (0), semakin besar pengaruh tingkat keuntungan pasar,

sehingga semakin tinggi risiko saham tersebut. Dengan demikian nilai proporsi

(Wi) dari masing-masing saham adalah sama yaitu 1/29 = 0,0345

Berikut ini adalah cara perhitungan portofolio yang optimal untuk salah satu

emiten yaitu Jasa Marga Persero Tbk:

1) Perhitungan Ri (Tingkat keuntungan saham individual)

Ri =

Ri =

Ri = 0,4537335

Rm =

Rm =

Page 76: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

62

Rm = 0,42276859

E(Rm) =

E(Rm) =

E(Rm) = 0,014578

β =

β =

β = 1,111572

E(Ri)= αi+βi(E(Rm)

0,453733= αi + 1,111572(0,014578)

αi = 0,437529

2) Perhitungan Risiko Saham

σi2 = β iσ 2m+σ

2ei

σ 2ei.t = Ri.t-αi − (βiRmt)

σ ei = 0,45373-0,43753

σ ei = 0,01620449

σ 2i =STDev Σ σ ei

σ 2i = 0,0106466

σ 2m = 0,422161

3) Tingkat Keuntungan dan Risiko Portofolio

Page 77: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

63

β p = Wi βi

= 0,0345 x 1,11157

= 0,038349

α p = Wi αi

= 0,0345 x 0,437529

= 0,150948

E(Rp) = α p + β p E(Rm)

E(Rp) = 0,0150948 + 0,038349(0,014578)

= 0,01565389

4) Keuntungan Portofolio Optimal

Rbr = 6,5 % per bulan

ERB =

ERB =

ERB = 0,3497152

Ai =

=

= 40,586051

Bi =

Bi =

Page 78: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

64

Bi = 104,4059

Ci =

Ci =

Ci = 0,0046995

Tingkat keuntungan pasar saham adalah rata-rata indeks harga saham

selama periode pengamatan tersebut, sedangkan tingkat risiko pasar saham adalah

standar deviasi dari rata-rata indeks harga saham tersebut. Selain dipengaruhi oleh

risiko saham dan tingkat keuntungan saham juga dipengaruhi oleh besarnya nilai

yang menunjukkan pengharapan dari bagian tingkat keuntungan saham individual

yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar. Oleh karena itu semakin besar nilai

beta maka tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu saham akan semakin

besar. Berikut tabel nilai beta dan alpha saham individual:

Tabel.4.3

Beta dan Alpha Saham Individual

Sampel Nama Perusahaan βi αi

Astra argo Lestari Tbk. 0,020753 0,0081686

Adaro Energy Tbk. 0,149767 0,058950

Aneka Tambang (Persero) Tbk. 0,052528 0,02068

Astra Internasional Tbk. -2,30959 -0,90909

Bank Central Asia Tbk. 0,680486 0,26785

Bank Negara Indonesia Tbk. 0,798204 0,31418

Bank Rakyat Indonesia Tbk. -0,80448 -0,3166

Bank Danamon Indonesia Tbk. 0,019145 0,00754

Bank Mandiri (Persero) Tbk. 0,406205 0,15988

Bumi Resources Tbk. 0,848064 0,333809

Bakrieland Development Tbk. -0,54286 -0,21368

Indofood Sukses Makmur Tbk. 0,60147 0,236745

Indika Energy Tbk. 0,201175 0,079185

Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 0,033404 0,013148

Indosat Tbk. 0,025227 0,009929

Page 79: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

65

Sampel Nama Perusahaan βi αi

Indo Tambangraya Megah Tbk. 0,344561 0,135624

Jasa Marga (Persero) Tbk. 1,111572 0,437529

Kalbe Farma Tbk. 1,128089 0,444029

Lippo Karawaci Tbk. 0,489437 0,192649

PP London Sumatera Indonesia Tbk. -1,64406 -0,647123

Medco Energi International Tbk. -0,355133 -0,139785

Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. -0,240056 -0,094489

Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)

Tbk.

0,2223632 0,087525

Semen Gresik (Persero) Tbk. 0,210098 0,082697

Timah (Persero) Tbk. -0,103052 -0,040562

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. -0,186674 -0,0734775

Bakrie Sumatera Plantation Tbk. -0,30668 -0,1207126

United Tractors Tbk. 0,5512932 0,21699617

Unilever Indonesia Tbk. 0,0207211 0,08156609 Sumber : Data diolah

Nilai alpha terbesar dimiliki oleh Kalbe Farma Tbk sebesar 0,4440299 dan

nilai terendah diperoleh Astra Internasional Tbk sebesar -0,90909. Selain itu

besarnya return dan risiko saham secara individual dapat juga dipertimbangkan

dengan melihat besarnya tingkat keuntungan yang diharapkan atau Expected

Return dicari dengan cara mengalikan beta saham dengan tingkat keuntungan

indeks pasar, kemudian dijumlahkan dengan alpha masing-masing saham (ERi =

α i + β i.ERm). Risiko total saham individual atau varians saham adalah hasil dari

penjumlahan risiko sistematis (β i2σm2) dan risiko tidak sistematis (σei2 ) yaitu

dengan cara mengkuadratkan terlebihdahulu beta dengan standar deviasi indeks

pasar, serta standar deviasi residual masing-masing saham (σei2=αi + m i β 2σ 2).

Tingkat keuntungan saham yang diharapkan dari dana yang diinvestasikan pada

saham, sedangkan varian saham yang besar menunjukkan semakin besarnya

tingkat risiko suatu saham.

Page 80: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

66

Berdasarkan perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan saham

yang diharapkan adalah sebesar 0,0226397. Nilai return yang diharapkan yang

terendah Astra Internasional Tbk adalah -0,94275877 dan nilai return tertinggi

terdapat pada Kalbe Farma Tbk sebesar 0,460475.

Perhitungan return dan risiko saham secara portofolio pada dasarnya sama

dengan perhitungan return dan risiko saham secara individual. Namun pada return

dan risiko saham secara portofolio nilai alpha dan beta merupakan nilai rata-rata

tertimbang dari nilai alpha dan beta saham yang membentuk portofolio. Dalam

membentuk portofolio, risiko tidak sistematis nilainya semakin kecil karena dapat

dikurangi atau diperkecil dengan cara didiversifikasi, sehingga risiko ini tidak

relevan untuk mengambil keputusan dan yang relevan bagi investor untuk

mengambil keputusan dalam pembentukan portofolio adalah risiko pasar atau

systematic risk yang diukur dengan beta.

Berdasarkan perhitungan menunjukkan masih banyaknya saham yang

mempunyai nilai ERB negatif, Astra Argo Lestari Tbk sebesar -2,723891 ; Adaro

Energy Tbk sebesar -0,025815; Aneka Tambang Tbk sebesar -0,829252 ; Bank

Danamon Indonesia Tbk sebesar -2,986909; Indocement Tunggal Perkasa Tbk

sebesar -1,537682 dan Indosat Tbk sebesar -2,16843, yang berarti bahwa

banyaknya saham yang mempunyai tingkat pengembalian saham yang masih

dibawah tingkat pengembalian bunga bebas risiko (Rbr). Hal ini berarti sebagian

besar saham tidak layak untuk masuk portofolio karena memiliki pengembalian

yang masih lebih rendah daripada suku bunga deposito. Dengan kata lain ERB

masih bertanda negatif akan menunjukkan kerugian investasi yang akan diperoleh,

Page 81: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

67

jika dibandingkan dengan mendepositokan uang di bank yang lebih

menguntungkan.

Excess Return adalah selisih ekspektasi dengan aktiva bebas risiko. Excess

Return to Beta adalah kelebihan Return relatif terhadap satu unit risiko yang tidak

dapat didiversifikasikan yang diukur dengan beta. Dengan demikian proses

analisis akan menyaring saham-saham dengan melihat E(Ri) Expected Return,

Beta dan ERB positif. Portofolio yang optimal akan berisi saham–saham yang

mempunyai nilai E(Ri), Beta dan nilai ERB yang positif. Saham-saham dengan

nilai ERB positif terbesar akan menjadi kandidat untuk dimasukkan kedalam

portofolio optimal. Adapun saham-saham yang akan masuk ke proses selanjutnya

diurutkan berdasarkan nilai ERB-nya.

2. Hasil Pembahasan dan Interpretasi

a. Cut of Point

Besarnya nilai Cut off point adalah nilai Ci terbesar, sedangkan sekuritas

yang membentuk portofolio adalah sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai

ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik Ci. Berdasarkan

perhitungan diperoleh nilai Ci terbesar adalah pada Bakrieland Development Tbk

sebesar 0,0404611. Pada perhitungan menunjukkan hampir semua sampel masuk

dalam kandidat portofolio yang optimal. Menurut perhitungan ERB dan Ci di

atas menghasilkan 23 saham yang memiliki ERB lebih besar daripada nilai Ci.

Dari 29 saham sampel yang tidak masuk dalam portofolio adalah Astra Argo

Lestari Tbk, Adaro Energy Tbk, Aneka Tambang Tbk, Bank Danamon Indonesia

Page 82: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

68

Tbk, Indocement Tunggal Perkasa Tbk dan Indosat Tbk karena nilai Ci lebih

besar daripada nilai ERB

Tabel.4.4

Saham Kandidat Portofolio (ERB>C*)

No SAMPEL NAMA PERUSAHAAN ERB C*

1. Astra Internasional Tbk 0,4363341 0,0082389

2. Bank Central Asia Tbk 0,3126710 0,003970

3. Bank Negara Indonesia Tbk 0,3267582 0,0042191

4. Bank Rakyat Indonesia Tbk 0,4889886 0,015196

5. Bank Mandiri (Persero)Tbk 0,2481735 0,0031255

6. Bumi Resources Tbk 0,3315457 0,0043110

7. Bakrieland Development Tbk 0,5279270 0,0404611

8. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,3001218 0,0037718

9. Indyka Energi Tbk 0,0850897 0,0020323

10. Indo Tambang Raya Megah Tbk 0,2195451 0,0028558

11. Jasa Marga (Persero) Tbk 0,3497152 0,0046995

12. Kalbe Farma Tbk 0,3505714 0,0047196

13. Lippo Karawaci Tbbk 0,2753853 0,0034337

14. PP London Sumatera Indonesia Tbk 0,4477273 0,0091448

15. Medco Enegy Tbk 0,591221 -0,023764

16. Perusahaan Gas Negara Tbk 0,678962 -0,0074252

17. Tambang batu bara Tbk 0,115875 0,0021759

18. Semen Gresik Tbk 0,098811 0,0020939

19. Timah (Persero) Tbk 1,038944 -0,0019433

20. Telekomunikasi Indonesia Tbk 0,756391 -0,0046213

21. Bakrie Sumatera Plantation Tbk 0,620139 -0,0137742

22. United Tractor Tbk 0,290286 0,0036297

23. Unilever Indonesia Tbk 0,094501 0,00207416

Sumber: Data diolah.

Tabel.4.5

Saham Non Kandidat Portofolio (ERB<C*)

NO SAMPEL NAMA

PERUSAHAAN

ERB C*

1. Astra Argo Lestari Tbk -2,723891 0,0002893

2. Adaro Energi Tbk -0,025815 0,0016418

3. Aneka Tambang Tbk -0,829252 0,0006863

4. Bank Danamon Indonesia Tbk -2,986908 0,0002678

5. IndocementTunggal Perkasa Tbk -1,553768 0,0004536

6. Indosat Tbk -2,168426 0,0003484 Sumber: Data diolah.

Page 83: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

69

b. Return dan Risiko Saham Portofolio

Sebelum perhitungan ERB terlebih dahulu harus diketahui besarnya return

bebas risikoyang besarnya bunga deposito yang diberikan oleh Bank Indonesia

yang selanjutnya dinyatakan SBI. Selama tahun 2010 - 2011 besarnya SBI adalah

6,5%. Perhitungan portofolio diatas menunjukkan hasil return portofolio sebesar

0,0218702, return tersebut ternyata lebih rendah dari return bebas risiko (suku

deposito) bulanan yang masing-masing sebesar 0,065 (6,5%).

Hal ini menunjukkan bahwa investasi pada saham-saham portofolio

tersebut belum memberikan keuntungan yang lebih besar daripada investasi

deposito. Ukuran portofolio yang efisien tidak terlepas dari unsur return dan

risiko. Perhitungan ini memberikan nilai beta yang rendah. Nilai beta yang rendah

menunjukkan bahwa risiko kecil, Jika return pasar mengalami kenaikan maka

beta portofolio akan mengalami kenaikan juga.

Hasil analisis penelitian memberikan suatu langkah yang akan ditempuh

dalam pembentukan portofolio yang optimal. Pengambilan sampel dari berbagai

sektor yang memiliki laba positif, akan memberikan kecenderungan peningkatan

harga saham yang otomatis akan memberikan return saham yang positif, maka

kemungkinan masuknya saham kedalam portofolio optimal akan lebih besar.

Berdasar hasil penelitian sebanyak 64,44% yaitu sebesar 45 perusahaan

atau emiten didapat sebanyak 29 emiten. Perhitungan return saham secara

individual terhadap saham-saham dari berbagai sektor selama Januari 2010

sampai dengan Desember 2011. Sampel sebanyak 45 saham menunjukkan masih

ada beberapa saham yang memberikan return saham yang negatif. Hal ini berati

Page 84: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

70

bahwa beberapa perusahaan yang tidak mampu memberikan suatu keuntungan

dalam berinvestasi. Beta portofolio ditentukan oleh beta saham individu. Beta

portofolio cenderung stabil dan tidak selalu memberi arti. Sedangkan return

saham terbesar yaitu Kalbe Farma Tbk sebesar 0,46048 dan beberapa saham lain

memiliki return saham yang negatif di antaranya Astra International Tbk.

(-0,94275), Bank Rakyat Indonesia Tbk (-0,32838), Bakrie Development Tbk.

(-0,221590), PP London Sumatera Tbk(-0,67109) dan Bakrie Sumatera Plantation

Tbk (-0,125183).

Secara umum keputusan membeli atau menjual saham ditentukan oleh

perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga pasarnya dengan

kriteria jika harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsiknya, maka saham

tersebut sebaiknya dibeli dan ditahan sementara dengan tujuan untuk memperoleh

capital gain jika kemudian harga naik. Jika harga pasar sama dengan nilai

intrinsiknya, maka jangan melakukan transaksi. Jika harga pasar saham lebih

tinggi dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dijual untuk

menghindari kerugian.

Perhitungan portofolio saham dengan proporsi saham yang sama terhadap

45 saham sampel akan memberikan hasil yang kurang menguntungkan, karena

masih banyak return dan beta portofolio yang bertanda negatif. Portofolio yang

dibentuk menunjukkan kecenderungan tidak memberikan tingkat keuntungan

saham yang positif bagi investor. Dengan demikian apabila dibentuk portofolio

yang sama terhadap masing-masing variabel, diperoleh masih memberikan tingkat

Page 85: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

71

keuntungan portofolio yang negatif, yang berarti portofolio yang terbentuk belum

optimal.

Investor yang rasional akan menginvestasikan dananya dengan memilih

saham yang efisien, yang memberikan return maksimal dengan risiko tertentu

atau return tertentu dengan risiko minimal. Guna menghindari atau memperkecil

risiko, investor perlu melakukan strategi diversifikasi atas investasinya dengan

membentuk portofolio yang terdiri dari atas beberapa saham yang dinilai efisien.

Portofolio dikatakan efisien apabila memiliki tingkat risiko yang sama, mampu

memberi tingkat keuntungan yang lebih inggi atau mampu menghasilkan tingkat

keuntungan yang sama dengan risiko yang lebih rendah.

Risiko portofolio yang saham-sahamnya dipilih secara secara random

dikombinasikan untuk membentuk portofolio-portofolio tertimbang yang sama.

Jika jumlah saham didalam portofolio yang dipilih secara acak meningkat, total

risiko portofolio dikurangi. Pengurangan tersebut adalah pada tingkat yang

menurun, karena itu proporsi dana yang besar dari portofolio dapat dihilangkan

dengan jumlah rata-rata diversifikasi.

Pemodal dalam menghadapi beberapa sekuritas harus membuat keputusan

untuk pemilihan sekuritas, sekuritas apa yang dijual dan dibeli. Diversifikasi

mengurangi risiko investasi pemodal sehingga pemodal akan memilih sekuritas

yang menguntungkan. Pembentukan portofolio yang berangkat dari usaha

diversifikasi investasi guna mengurangi risiko. Pembentukan portofolio akan

memberikan manfaat berupa pengurangan risiko total. Keuntungan investasi di

saham sangat tergantung pada banyak hal, tapi yang utama adalah tergantung pada

Page 86: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

72

kemampuan atau strategi investor dalam mengelola portofolio investasinya serta

kemampuan dalam membaca pasar. Keuntungan optimal merupakan suatu yang

relatif. Masing-masing investor memiliki titik optimal yang berbeda, namun

investor harus menentukan strategi investasi agar keuntungan yang didapat

maksimal.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk tiap basis periode waktu

nilai ERB tiap saham mengalami perubahan sehingga saham yang

menjadikandidat portofolio juga mengalami perubahan. Hal ini disebabkan oleh

fluktuasi harga saham antar waktu yang menyebabkan perbedaan return saham

antar waktu dan selanjutnya menjadikan perbedaan koefisien beta antar waktu.

Beta saham yang tidak stabil tersebut akan mempengaruhi nilai ERB tiap saham

yang menjadi faktor penentu kandidat portofolio.

Page 87: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

73

BAB V

Kesimpulan dan Implikasi

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis mengenai portofolio optimal dengan menggunakan

indeks beta pada indeks LQ45 tahun 2010-2011, maka dapat disimpulkan:

1. Tingkat keuntungan (return) dapat diperoleh dengan cara menggunakan beta

sekuritas dengan hasil return yang diperoleh rata-rata 0,0226399 dan risiko

sekuritas individual 0,0106466 yang berarti pasar cukup bergairah.

2. Tingkat keuntungan (return) portofolio yang optimal dapat dilakukan dengan

mencari beta portofolio dengan menggunakan indeks tunggal dan risiko

sekuritas saham individual. Nilai Beta yang rendah menunjukkan bahwa

risiko kecil, Jika return pasar mengalami kenaikan maka beta portofolio akan

mengalami kenaikan juga.

3. Pada perhitungan menunjukkan hampir semua sampel masuk dalam kandidat

portofolio yang optimal. Menurut perhitungan ERB dan Ci menghasilkan 23

saham yang memiliki ERB lebih besar daripada nilai Ci. Dari 29 saham

sampel yang tidak masuk dalam portofolio adalah Astra Argo LestariTbk,

Adaro Energy Tbk, Aneka Tambang Tbk, Bank Danamon Indonesia Tbk,

Indocement Tunggal Perkasa Tbk dan Indosat Tbk karena nilai Ci lebih besar

daripada nilai ERB.

Page 88: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

74

B. Implikasi

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis portofolio saham yang optimal

pada saham LQ45. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 sampel dari 45

perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 pada periode 2010-2011. Adapun

implikasi dari penelitian ini :

1. Bagi Investor dalam pengambilan keputusan membeli atau menjual saham

ditentukan oleh perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga

pasarnya dengan kriteria jika harga pasar saham lebih rendah dari nilai

intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dibeli dan ditahan sementara

dengan tujuan untuk memperoleh capital gain jika kemudian harga naik. Jika

harga pasar sama dengan nilai intrinsiknya, maka jangan melakukan transaksi.

Jika harga pasar saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, maka saham

tersebut sebaiknya dijual untuk menghindari kerugian. Dalam berinvestasi,

investor memperhitungkan return dan resiko sejumlah dana yang akan

diinvestasikan sehingga diperoleh return yang optimal dan risiko sekuritas

individual dapat digunakan untuk menentukan portofolio yang optimal.

2. Bagi peneliti lain, yang berminat untuk melakukan atau mengkaji ulang

penelitian ini dapat melakukan beberapa perbedaaan seperti dengan memilih

objek penelitian yang lebih luas dan menambahkan indikator lainnya.

Page 89: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

75

C. Saran

Dalam penelitian ini terdapat kekurangan dan keterbatasan baik secara

teknis maupun teoritis, antara lain:

1. Data harga saham, Indeks Harga Saham Gabungan dan Suku Bunga Indonesia

yang digunakan adalah harga closing price bulanan sehingga kurang

mencerminkan keadaan pada harian pengamatan. Penelitian selanjutnya

sebaiknya menggunakan harga closing price harian sehingga kemungkinan

dapat memberikan hasil yang lebih baik.

2. IHSG yang digunakan sebagai indeks pasar menimbulkan bias karena dalam

pembentukan IHSG terdapat juga saham-saham yang tidak aktif. Penelitian

selanjutnya dapat mempergunakan return risk free rate dan indeks pasar yang

lain atau dengan membentuk sendiri indeks pasar tersebut.

3. Return risk free rate yang digunakan adalah SBI-1 bulan yang pada

kenyataannya tidak dijual bebas kepada masyarakat tetapi ditujukan kepada

perbankan sehingga kurang tepat digunakan sebagai proxy return risk free rate.

4.Untuk penelitian selanjutnya perluasan penggunaan sampel dengan

memperhatikan sektor industrinya dapat dilakukan agar diketahui pengaruh

sektor industri terhadap hasil penelitian.

5. Periode pengamatan penelitian cukup pendek hanya dua tahun, yaitu dari tahun

2010-2011. Oleh karena itu perlu untuk memperpanjang waktu pengamatan

agar hasil penelitian lebih akurat.

Page 90: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

76

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamarudin. 2004. Dasar-dasar Manejemen Investasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Aminah, Siti. 2004, Optimalisasi Peluang Investasi Pada Perusahaan Properti

Dan Real Estate Di BEJ. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Ang, Robert. 1997, Pasar Modal Indonesia.Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Anoraga, Pandji dan Piji pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal.Jakarta. Rineka

Cipta.

Ardiyos, 2001. Kamus Istilah Pasar Modal Dan Perdagang Internasional.Jakarta:

Citra Harta Prima.

Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi.

Brigham, F. Eugene and Philip R. Daves, 2004. Intermediate Financial

Management. Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia.Jakarta:

Salemba Empat.

Fabozzi, 2000. Manajemen Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Fabozzi,FJ dkk.1999. Pasar dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Gito Sudarmo, Indriyo.1999. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta. Salemba Empat.

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Yogyakarta: BPFE.

JSX. 2010. Jakarta Stock Exchange, Inc.

Page 91: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

77

JSX. 2011. Jakarta Stock Exchange, Inc.

Kansil. C.S.T, dan Christine ST. Kansil. 1997. Pokok-Pokok Hukum Pasar Modal.

Jakarta: Pustaka.

Koetien,E.A. 1993. Analisis Pasar Modal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Riyanto, Bambang. 1999. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.Yogyakarta:

BPFE.

Sugiyono. 2000. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunaryah. 2004. Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Supranto. J. 2004. Statistik Pasar Modal dan keuangan Perbankan.Jakarta:

Rineka Cipta.

Thian, L Hin. 2001. Panduan Berinvestasi Saham. PT. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Umar, Husein. 1999. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Yahoo. 2010. Yahoo finance, Inc.

Yahoo. 2011. Yahoo finance, Inc.

Page 92: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

78

Lampiran 1

Nama Sampel Perusahaan dan Close Price

Sumber : Bursa Efek Indonesia(BEI)

Nama Perusahaan Harga Saham

2010

Harga Saham

2011

Astra argo Lestari Tbk.

Adaro Energy Tbk.

Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Astra Internasional Tbk.

Bank Central Asia Tbk.

Bank Negara Indonesia Tbk.

Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Bank Danamon Indonesia Tbk.

Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Bumi Resources Tbk.

Bakrieland Development Tbk.

Indofood Sukses Makmur Tbk.

Indika Energy Tbk.

Indocement Tunggal Perkasa Tbk.

Indosat Tbk.

Indo Tambangraya Megah Tbk.

Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kalbe Farma Tbk.

Lippo Karawaci Tbk.

PP London Sumatera Indonesia Tbk.

Medco Energi International Tbk.

Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)

Tbk.

Semen Gresik (Persero) Tbk.

Timah (Persero) Tbk.

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Bakrie Sumatera Plantation Tbk.

United Tractors Tbk.

Unilever Indonesia Tbk.

22429

2064

2241

47596

5852

2964

9292

5565

5887

2056

176

4346

3154

15988

5313

39713

2574

2315

555

9796

3035

4017

18204

8717

2504

8358

409

19746

15021

22196

2173

2241

1967

7421

3873

6158

5503

6783

2733

136

5300

3365

15962

5269

44258

3654

3356

663

3087

2569

3546

19583

9279

2336

7425

354

23717

16092

Page 93: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

79

Lampiran 2

Daftar Return Saham

Sumber: BEI dan data diolah.

Sampel Nama Perusahaan Close Price

2010

Close Price

2011

Deviden Return Saham

Astra argo Lestari Tbk. 22429 22196 423 0,00847118

Adaro Energy Tbk. 2064 2173 17,18 0,06113372

Aneka Tambang (Persero) Tbk. 2241 2241

48,05

0,02144132

Astra Internasional Tbk. 47596 1967

757,5

-0,94275779

Bank Central Asia Tbk. 5852 7421

56,5

0,27776828

Bank Negara Indonesia Tbk. 2964 3873

56,73

0,32581984

Bank Rakyat Indonesia Tbk. 9292 6158

82,68

-0,3283814

Bank Danamon Indonesia Tbk. 5565 5503 105,49 0,00781492

Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5887 6783 80,12 0,1658094

Bumi Resources Tbk. 2056 2733 34,37 0,3461722

Bakrieland Development Tbk. 176 136 1 -0,2215909

Indofood Sukses Makmur Tbk. 4346 5300 113 0,24551311

Indika Energy Tbk. 3154 3365 48 0,0821179

Indocement Tunggal Perkasa

Tbk. 15988 15962

244 0,0136352

Indosat Tbk. 5313 5269 98,71 0,01029738

Indo Tambangraya Megah Tbk. 39713 44258 1040,5 0,1406466

Jasa Marga (Persero) Tbk. 2574 3654 87,91 0,4537335

Kalbe Farma Tbk. 2315 3356 25 0,4604751

Lippo Karawaci Tbk. 555 663 2,88 0,1997838

PP London Sumatera Indonesia

Tbk. 9796 3087

135 -0,671090

Medco Energi International

Tbk. 3035 2569

26,04 -0,1449621

Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk. 4017 3546

77,38 -0,0979885

Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk. 18204 19583

273,31 0,09076631

Semen Gresik (Persero) Tbk. 8717 9279 185,57 0,08576009

Timah (Persero) Tbk. 2504 2336 62,67 -0,04206469

Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk. 8358 7425

296,13 -0,07619885

Bakrie Sumatera Plantation

Tbk. 409 354

3,8 -0,12518337

United Tractors Tbk. 19746 23717 472,5 0,2250329

Unilever Indonesia Tbk. 15021 16092 199,81 0,08458159

Jumlah 0,65655649

Rata-Rata 0,022639879

Page 94: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

80

Lampiran 3

Return IHSG

No Bulan IHSG Ri

1 Jan-10 2610.8 0

2 Feb-10 2549.3 -0.02356

3 Mar-10 2777.3 0.089436

4 Apr-10 2971.25 0.069834

5 Mei-10 2796.96 -0.05866

6 Jun-10 2913.68 0.041731

7 Jul-10 3069.28 0.053403

8 Agst-10 3081.88 0.004105

9 Sep-10 3501.3 0.136092

10 Okt-10 3635.32 0.038277

11 Nov-10 3531.21 -0.02864

12 Des-10 3703.51 0.048793

13 Jan-11 3409.17 -0.07948

14 Feb-11 3819.62 0.120396

15 Mar-11 3678.67 -0.0369

16 Apr-11 3819.62 0.038315

17 Mei-11 3836.97 0.004542

18 Jun-11 3888.57 0.013448

19 Jul-11 4130.8 0.062293

20 Agst-11 3841.73 -0.06998

21 Sep-11 3549.03 -0.07619

22 Okt-11 3709.85 0.045314

23 Nov-11 3715.08 0.00141

Sumber : BEI dan data diolah

Page 95: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

81

Lampiran 4

Beta dan Alpha Saham Individual

Sampel Nama Perusahaan βi αi

Astra argo Lestari Tbk. 0,020753 0,0081686

Adaro Energy Tbk. 0,149767 0,058950

Aneka Tambang (Persero) Tbk. 0,052528 0,02068

Astra Internasional Tbk. -2,30959 -0,90909

Bank Central Asia Tbk. 0,680486 0,26785

Bank Negara Indonesia Tbk. 0,798204 0,31418

Bank Rakyat Indonesia Tbk. -0,80448 -0,3166

Bank Danamon Indonesia Tbk. 0,019145 0,00754

Bank Mandiri (Persero) Tbk. 0,406205 0,15988

Bumi Resources Tbk. 0,848064 0,333809

Bakrieland Development Tbk. -0,54286 -0,21368

Indofood Sukses Makmur Tbk. 0,60147 0,236745

Indika Energy Tbk. 0,201175 0,079185

Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 0,033404 0,013148

Indosat Tbk. 0,025227 0,009929

Indo Tambangraya Megah Tbk. 0,344561 0,135624

Jasa Marga (Persero) Tbk. 1,111572 0,437529

Kalbe Farma Tbk. 1,128089 0,444029

Lippo Karawaci Tbk. 0,489437 0,192649

PP London Sumatera Indonesia Tbk. -1,64406 -0,647123

Medco Energi International Tbk. -0,355133 -0,139785

Perusahaan Gas Negara (Persero)

Tbk.

-0,240056 -0,094489

Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk.

0,2223632 0,087525

Semen Gresik (Persero) Tbk. 0,210098 0,082697

Timah (Persero) Tbk. -0,103052 -0,040562

Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Tbk.

-0,186674 -0,0734775

Bakrie Sumatera Plantation Tbk. -0,30668 -0,1207126

United Tractors Tbk. 0,5512932 0,21699617

Unilever Indonesia Tbk. 0,0207211 0,08156609

Sumber: Data diolah. Keterangan

• Beta merupakan alatpengukur sistematikdari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap

risiko pasar

• Alpha merupakan nilai yang menunjukkan pengharapan dari bagian tingkat

saham i yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar.

Page 96: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

82

Lampiran 5

Perhitungan ERB Sampel Nama Perusahaan Bi Ai σ

2 Ci ERB

Astra argo Lestari Tbk. 1,949251 -0,110189 0,0090762 0,0002893 -2,723891

Adaro Energy Tbk. 14,06711 -0,05439 0,0655003 0,0016418 -0,025815

Aneka Tambang (Persero) Tbk. 4,933732 -0,214907 0,0229728 0,0006863 -0,829252

Astra Internasional Tbk. -216,9322 218,6152 -1,010096 0,0082389 0,4363341

Bank Central Asia Tbk. 63,91557 13,59921 0,2976085 0,003970 0,3126710

Bank Negara Indonesia Tbk. 74,97242 19,55429 0,3490923 0,0042191 0,3267582

Bank Rakyat Indonesia Tbk. -75,56185 29,7246 -0,351837 0,015196 0,4889886

Bank Danamon Indonesia Tbk. 1,7982424 -0,102833 0,0083731 0,0002678 -2,986908

Bank Mandiri (Persero) Tbk. 38,15339 3,846221 0,177652 0,0031255 0,2481735

Bumi Resources Tbk. 79,65557 22,39693 0,3708983 0,0043110 0,3315457

Bakrieland Development Tbk. -50,98893 14,612965 -0,23742 0,0404611 0,5279270

Indofood Sukses Makmur Tbk. 56,49353 10,197823 0,2630495 0,0037718 0,3001218

Indika Energy Tbk. 18,8957 0,3234548 0,0879834 0,0020323 0,0850897

Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 3,13752 -0,161158 0,014609 0,0004536 -1,553768

Indosat Tbk. 2,36946 -0,129616 0,011033 0,0003484 -2,168426

Indo Tambangraya Megah Tbk. 32,36334 2,448178 0,150693 0,0028558 0,2195451

Jasa Marga (Persero) Tbk. 104,4059 40,586051 0,486142 0,0046995 0,3497152

Kalbe Farma Tbk. 105,957 41,903416 0,493366 0,0047196 0,3505714

Lippo Karawaci Tbk. 45,9710 6,196145 0,214054 0,0034337 0,2753853

PP London Sumatera Indonesia

Tbk.

-154,4205 113,6674 -0,719024 0,0091448 0,4477273

Medco Energi International Tbk. -33,3563 7,003569 -0,155316 -0,023764 0,591221

Perusahaan Gas Negara (Persero)

Tbk.

-22,5475 3,674992 -0,104987 -0,0074252 0,678962

Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk.

20,8857 0,538147 0,097249 0,0021759 0,115875

Semen Gresik (Persero) Tbk. 19,7337 0,409672 0,091885 0,0020939 0,098811

Timah (Persero) Tbk. -9,67925 1,036306 -0,045069 -0,0019433 1,038944

Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Tbk.

-17,53365 2,475732 -0,081642 -0,0046213 0,756391

Bakrie Sumatera Plantation Tbk. -28,8052 5,478267 -0,134125 -0,0137742 0,620139

United Tractors Tbk. 51,78096 8,286657 0,241106 0,0036297 0,290286

Unilever Indonesia Tbk. 19,46255 0,381108 0,090623 0,00207416 0,094501

Sumber: Data diolah

Page 97: ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA · PDF fileyang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati

83

Lampiran 6

Kandidat dan Non Kandidat Portofolio Sampel Nama Perusahaan βi ERB Ci (C*) Keterangan

Astra argo Lestari Tbk. 0,020753 -2,723891 0,0002893 Tidak Masuk Portofolio

Adaro Energy Tbk. 0,149767 -0,025815 0,0016418 Tidak masuk Portofolio

Aneka Tambang (Persero)

Tbk.

0,052528 -0,829252 0,0006863 Tidak masuk portofolio

Astra Internasional Tbk. -2,30959 0,4363341 0,0082389 Masuk Portofolio

Bank Central Asia Tbk. 0,680486 0,3126710 0,003970 Masuk Portofolio

Bank Negara Indonesia Tbk. 0,798204 0,3267582 0,0042191 Masuk Portofolio

Bank Rakyat Indonesia Tbk. -0,80448 0,4889886 0,015196 Masuk Portofolio

Bank Danamon Indonesia Tbk. 0,019145 -2,986908 0,0002678 Tidak Masuk Portofolio

Bank Mandiri (Persero) Tbk. 0,406205 0,2481735 0,0031255 Masuk Portofolio

Bumi Resources Tbk. 0,848064 0,3315457 0,0043110 Masuk Portofolio

Bakrieland Development Tbk. -0,54286 0,5279270 0,0404611 Masuk Portofolio

Indofood Sukses Makmur Tbk. 0,60147 0,3001218 0,0037718 MasukPortofolio

Indika Energy Tbk. 0,201175 0,0850897 0,0020323 Masuk Portofolio

Indocement Tunggal Perkasa

Tbk.

0,033404 -1,553768 0,0004536 Tidak Masuk Portofolio

Indosat Tbk. 0,025227 -2,168426 0,0003484 Tidak masuk Portofolio

Indo Tambangraya Megah

Tbk.

0,344561 0,2195451 0,0028558 Masuk Portofolio

Jasa Marga (Persero) Tbk. 1,111572 0,3497152 0,0046995 Masuk Portofolio

Kalbe Farma Tbk. 1,128089 0,3505714 0,0047196 Masuk Portofolio

Lippo Karawaci Tbk. 0,489437 0,2753853 0,0034337 Masuk Portofolio

PP London Sumatera

Indonesia Tbk.

-1,64406 0,4477273 0,0091448 Masuk Portofolio

Medco Energi International

Tbk.

-0,355133 0,591221 -0,023764 Masuk Portofolio

Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk.

-0,240056 0,678962 -0,0074252 Masuk Portofolio

Tambang Batubara Bukit

Asam (Persero) Tbk.

0,2223632 0,115875 0,0021759 Masuk Portofolio

Semen Gresik (Persero) Tbk. 0,210098 0,098811 0,0020939 Masuk Portofolio

Timah (Persero) Tbk. -0,103052 1,038944 -0,0019433 Masuk Portofolio

Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk.

-0,186674 0,756391 -0,0046213

Bakrie Sumatera Plantation

Tbk.

-0,30668 0,620139 -0,0137742 Masuk Portofolio

United Tractors Tbk. 0,5512932 0,290286 0,0036297 Masuk Portofolio

Unilever Indonesia Tbk. 0,0207211 0,094501 0,00207416 Masuk Portofolio Sumber : Data diolah.