94 2014 sk kebijakan ponek
DESCRIPTION
kebijakanTRANSCRIPT
SURAT KEPUTUSAN No.
94/4/II/SK_DIR_KEB/2014
TENTANG KEBIJAKAN PONEK
( PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF ) RS BAPTIS BATU
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu di Rumah Sakit Baptis Batu, maka perlu adanya kebijakan.
b. bahwa untuk melaksanakan program tersebut, perlu adanya Kebijakan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) Rumah Sakit Baptis Batu.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu tentang Kebijakan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif).
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentangRumah Sakit.
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1051/Menkes/SK/XI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Emergency Komprehensif (PONEK) 24 jam di Rumah Sakit .
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 938/Menkes/SK/VII/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan.
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007tentang Standar Profesi Bidan.
7. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
Kedua : Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif RumahSakit Baptis Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Obstetri NeonatalEmergency Komprehensif Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan olehManajer Pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akandiadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : BatuPada tanggal : 04 Pebruari 2014Direktur RS. Baptis Batu
Dr. Arhwinda Pusparahaju A.SpKFR,MARS
Lampiran Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu
No. 94/4/II/SK_DIR_KEB/2014 Tertanggal 4 Pebruari 2014
KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTERI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK)
RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
Kebijakan Umum : 1. Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal secara
komprehensif dan terintegrasi 24 jam.
2. Tersedia pelayanan kesehatan Maternal Neonatal yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien.
3. Adanya tindakan stabilisasi pasien di IGD dan persiapan untuk pengobatan definitif.
4. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan.
5. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi, dan seksio caesaria.
6. Tersedia ruang perawatan intensif ibu dan bayi sesuai dengan kelas RS.
7. Tersedia pelayanan Asuhan Ante Natal Resiko Tinggi.
8. Tersedia pelayanan Rawat Gabung Ibu dan Bayi.
9. Menyelenggarakan Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Eksklusif.
10. Menyelenggarakan perawatan Metode Kangguru pada BBLR.
11. Menyelenggarakan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi.
Kebijakan Khusus : 1. Setiap kasus rujukan selalu dilakukan pemeriksaan awal dan stabilisasi di IGD untuk
menentukan tindakan yang akan dilakukan.
2. Setiap kasus rujukan yang tidak bisa dilayani karena keterbatan fasilitas akan dirujuk
ke tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan MOU rujukan dan persetujuan keluarga
dengan megikuti mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
3. Setiap petugas wajib mendukung terlaksananya rawat gabung ibu dan bayi, dan
apabila ibu/keluarga menolak dan keberatan, maka wajib dimintakan persetujuan
penolakan tindakan.
4. Setiap petugas berupaya melakukan Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Eksklusif, kecuali
ada penolakan dari pasien atau ada kontra indikasi baik pada ibu maupun bayi.
5. Pelayanan metode kangguru pada bayi BBLR atas dasar penilaian fisik bayi sehat dan
memungkinkan serta sepengetahuan dokter.
6. Kasus neonatal dengan resiko tinggi serta membutuhkan fasilitas yang lebih lengkap
akan dirujuk sesuai dengan MOU rujukan dan persetujuan keluarga dengan mengikuti
mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
7. Lokasi kamar bersalin berdekatan dengan kamar operasi
Ditetapkan di : BatuPada tanggal : 04 Pebruari 2014Direktur RS. Baptis Batu
Dr. Arhwinda Pusparahaju A.SpKFR,MARS